PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh: INDAH WULANDARI B200100080
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEEFEKTIFAN ANGGARAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta) INDAH WULANDARI B200100080 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:
[email protected] ABSTRAK Studi ini meneliti pengaruh motivasi dan komitmen organisasional terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menemukan bukti empiris partisipasi anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial, (2) untuk menemukan bukti empiris motivasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, dan (3) untuk menemukan bukti empiris komitmen organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Penelitian ini menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah manajer menengah Rumah Sakit Umum Daerah yang ada diwilayah eks Karesidenan Surakarta dengan total kuesioner yang diterima kembali dan diisi secara lengkap sebanyak 51 kuesioner (82%). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data diolah menggunakan model analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) partisipasi anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,001 yang berarti (p < 0,05). (2) Motivasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,040 yang berarti (p < 0,05). (3) Komitmen organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, hal ini ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,009 yang berarti (p < 0,05). Kata Kunci:
partisipasi anggaran, motivasi, komitmen organisasional, kinerja manajerial.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan dalam proses perencaan dan pengendalian manajemen disebabkan adanya ketidakpastian lingkungan bisnis yang muncul akibat persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam bisnis yang semakin ketat seiring dengan kemajuan jaman inilah yang menuntut manajemen dalam suatu organisasi untuk dapat berpikir bagaimana cara menciptakan masa depan. Semua keinginan organisasi tersebut dapat terjadi apabila ada lingkungan yang sepenuhnya mendukung baik dari tingkat atas maupun tingkat bawah. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan memberikan andil dalam meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi. Sesuai pengelolaan manajemen yang ada didalam suatu organisasi, maka diperlukan alat bantu bagi manajemen untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan organisasi dimana salah satu alat bantu manajemen adalah sistem penganggaran. Proses penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peran dimana setiap manajer dalam suatu organisasi diberi peran untuk melaksanakan kegiatan dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran untuk menghindari permasalahan yang kompleks dimana sering terjadi konflik kepentingan antara individu dengan organisasi. Agar sasaran dapat dicapai, manajer biasanya ikut berpartisipasi dalam perencanaan penyusunan anggaran. Dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran, hal ini akan dapat
meningkatkan kesadaran para manajer akan tugas dan tanggung jawab yang dibebabkan kepadanya berkaitan dengan pencapaian anggaran perusahaan. Variabel yang berpengaruh terhadap partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah motivasi. Motivasi adalah pemberian dorongan individu maupun kelompok untuk seseorang berperilaku dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi timbul dari suatu kekuatan atau potensi yang ada didalam diri seseorang yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh lingkungan dari luar yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya baik secara positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. B. Tujuan Penelitian 1.
Untuk menemukan bukti empiris partisipasi anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial.
2.
Untuk menemukan bukti empiris motivasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.
3.
Untuk menemukan bukti empiris komitmen organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.
TINJAUAN PUSTAKA A. Anggaran Menurut Ahyari (1988:8) anggaran perusahaan merupakan suatu perencanaan yang disusun secara formal didalam perusahaan tersebut yang
mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian. Sedangkan
Mardiasmo
(2002)
mengemukakan
anggaran
merupakan
pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. B. Anggaran Partisipatif Anggaran partisipatif adalah proses keputusan bersama oleh dua pihak atau lebih yang berdampak dimasa mendatang bagi pembuat keputusan tersebut menurut Siegel (1989) seperti dikutip oleh Riyanto (1999) dalam Ika (2011) yang melibatkan semua manajer dalam proses pengambilan keputusan (Nouri dan Parker, 1996; dalam Ika 2011). C. Motivasi Dalam Luthans (2006: 270) secara teknis, istilah motivasi berasal dari kata lain Movere, yang berarti “bergerak”. Arti kata ini adalah bukti dari definisi komprehensif berikut ini: motivasi adalah proses yang dimulai dengan definisi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan atau insentif. D. Komitmen Organisasional Komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi menurut Darlis (2002) dalam Ika (2011). E. Kinerja Manajerial
Menurut Moeheriono (2012: 95) pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.
METODE PENELITIAN A. Populasi Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 115), populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini adalah seluruh manajer pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta. B. Sampel Sampel adalah bagian dari semua elemen yang dimiliki oleh suatu populasi. Sampel penelitian ini adalah manajer tingkat menengah yang ada pada Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta. C. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengambilan sampel purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Manajer menengah
2.
Tingkat pendidikan minimal Sarjana (S1)
3.
Lama menduduki jabatan minimal dua tahun.
D. Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari individu, kelompok-kelompok atau reponden yang telah ditentukan secara spesifik sebelumnya oleh peneliti. E. Sumber Data Sumber data dari data primer tersebut diperoleh dari kuesioner maupun angket yang disebar dan diisi oleh para responden untuk memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. F. Variabel dan Pengukurannya 1.
Partisipasi Anggaran Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah instrumen yang diadaptasi oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Milani (1975) dalam Gandasuli (2009). Variabel ini diukur menggunakan tujuh skala likert tujuh poin (poin 1-7).
2.
Motivasi Variabel motivasi ini berfungsi sebagai variabel moderating, Responden diminta menjawab yang diberikan oleh peneliti dengan Skala likert tujuh poin (poin 1-7).
3.
Komitmen Organisasional
Variabel komitmen organisasional ini berfungsi sebagai variabel moderating dengan sembilan item pertanyaan menggunakan skala likert (1-7). 4.
Kinerja Manajerial Varibel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen selfrating yang diadopsi dari penelitian Mahoney dkk (1963) dalam Gandasuli (2009). Pengukuran kinerja dilakukan dengan skala likert tujuh angka (skor 1-7).
G. Teknik Analisis Data 1.
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi tentang jawaban para responden atas kuesioner yang diberikan untuk setiap variabel penelitian.
2.
Pengujian Kualitas Data a.
Uji Validitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian adalah valid.
b.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama dari waktu ke waktu.
3.
Pengujian Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005).
b.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain.
c.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
4.
Pengujian Hipotesis a.
Analisis Regresi Berganda Y = βο + β1PA + β2MO + β3KO + β4 [(PA-MO)] + β5 [(PA-KO)] + e
b.
Uji t (t test) Pengujian ini ntuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
c.
Uji F Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen.
d.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
HASIL PENELITIAN 1.
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta Sesuai dengan hipotesis pertama tersebut, hasil penelitian ini membuktikan hipotesis pertama yang diajukan dimana dari hasil uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 3,469 > t tabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima yang berarti partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manjerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta.
2.
Motivasi Mempunyai Pengaruh Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta Menunjukkan bahwa nilai t hitung hubungan antara partisipasi anggaran dengan motivasi sebesar 2,117 > t tabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,040 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima yang berarti partisipasi anggaran yang didukung dengan motivasi akan mempunyai pengaruh terhadap kinerja manjerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta.
3.
Komitmen Organisasional Mempunyai Pengaruh Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta Hasil uji t hubungan antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasional mempunyai nilai t hitung sebesar 2,734 > t tabel (2,016) dengan pvalue sebesar 0,009 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti partisipasi anggaran yang didukung dengan komitmen organisasional yang baik akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manjerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta.
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Partisipasi anggaran mempunyai pengaruh secara statistik terhadap kinerja manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 3,469 > t tabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,001 (p < 0,05).
2.
Motivasi mempunyai pengaruh secara statistik terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,117 > ttabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,040 (p < 0,05).
3.
Komitmen organisasional mempunyai pengaruh secara statistik terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja
manajerial di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 2,734 > t tabel (2,012) dengan p-value sebesar 0,009 (p < 0,05).
KETERBATASAN PENELITIAN 1.
Penelitian ini hanya terbatas pada manajer menengah di Rumah Sakit Umum Daerah Eks Karesidenan Surakarta saja, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan untuk manajer di seluruh rumah sakit umum daerah maupun rumah sakit swasta dan apabila dilakukan penelitian dengan metode yang sama belum tentu hasil penelitian ini juga akan sama.
2.
Penelitian ini hanya menerapkan sampel survei dengan pendekatan secara kuantitatif dengan menggunakan pengumpulan data berupa kuesioner, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui instrumen kuesioner tersebut yang kemungkinan respon bias dari para responden akan muncul.
SARAN 1. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas jumlah sampel dan wilayah penelitian sehingga hasil penelitian dapat lebih representatif dan dapat digeneralisasikan untuk penelitian lainnya. 2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan metode pengumpulan data dengan cara wawancara sehingga jawaban responden
dapat terkontrol dan tidak terjadi kebiasan data atau kesalahan persepsi dari responden terhadap instrumen penelitian yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 1988. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA. Anthony R, N dan Govindarajan. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Argyris, C. 1952. The Impact of Budget on People, The Controllership Foundation, Inc., Cornell University, Ithaca, NY. Brownell. 1981. Participation in Budgeting, Locus of Control and Organizational Effectiveness. The Accounting Review, Vol. 56, Oktober; 844-860. Gandasuli, J.R, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Pengetahuan Tentang Manajemen Biaya Sebagai Variabel Pemoderasi” Kajian Akuntansi, Vol. 1 No. 2. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Hansen, Don R, dan Maryanne M. Mowen. 2000. Akuntansi Manajemen. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Ika, S.A, Dian Triyani dan Anik Puji Lestari. 2011. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Ketidakpastian Lingkungan, Komitmen Organisasi dan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating”. Seminar Nasional Ilmu Ekonomi Terapan. UNIMUS. Indarto, S.L dan Stephana Dyah Ayu. 2011. “Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI)”. Seri Kajian Ilmiah. Vol. 14 No. 1. Unika Soegijapranata Semarang. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Lesmana, Desy. 2011. “Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem Pengukuran Kinerja dan Kompensasi Insentif Terhadap Kinerja Manajerial Perguruan
Tinggi Swasta di Palembang”. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS). Vol. 1 No.3. STIE Musi Palembang. Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Salemba Empat. Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi 10. Yogyakarta: Andi Offset. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Edisi 4. Yogyakarta: Andi Offset. Milani, K. 1975. “The Relationship of Participation in Budget-Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study”, The Accounting Review, April, pp. 274-284. Minan, Kersna. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Medan”. Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 1, No.1. STIE Harapan Medan. Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Edisi Revisi, Cetakan 1. Jakarta: Rajawali Pers. Munandar, M. 1986. Budgeting (Perencanaan, Pengkoordinasian dan Pengawasan Kerja). Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. Nafarin. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Pradina, Intan Ita. 2013. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating (Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwodadi Grobogan)”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013. Rini, Mira Estiyo. 2012. “Pelimpaham Wewenang Dan Komitmen Organisasi Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey Pada PT PLN Persero Surakarta)”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta 2012. Robbins, S. P. 2001. Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1. Edisi Bahasa Indonesia. Prenhallindo. Saefuddin. 1993. Organisasi dan Manajemen Industri (Suatu Pengantar). Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Yogyakarta. Liberty Yogyakarta. Santoso, Singgih. 2000. SPSS, Statistik, Komputer Pengolahan Data. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarjana, I.M, Luh Mei Wahyuni dan I Made Sura Ambarajaya. 2012. “Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT (Persero) Angkasa Pura I” Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 8 No. 1. Politeknik Negeri Bali.
Schiff, M, and A.Y. Lewin. 1970. “The Impact of People on Budgets”, The Accounting Review, April, pp. 259-267. Siegel dan Marconi. 1989. Behavioral Accounting. Ohio: South Western Publising Co. Sinuraya, Candra. 2009. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajer: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information Sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Akuntansi. Vol.1 No.1. Universitas Kristen Maranatha Bandung. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Bandung: CV Alfabeto Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM. Halim, Tjahyono dan Husein. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Revisi 1. Yogyakarta: YKPN