PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL

Download Adat Kuta.Kuta merupakan pusat destinasi. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Interaksi. Sosial Pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta,Badu...

1 downloads 647 Views 48KB Size
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Interaksi Sosial Pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta,Badung, Bali 1

2

3

I Gst. Ayu Agung Ratih Mayuni , Ni Made Ras Amanda Gelgel , Ni Nyoman Dewi Pascarani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 1

2

3

Email: [email protected] , [email protected] , [email protected] .

ABSTRACT The development of social media in Bali is prevalent in the era of cyberspace. This happened in Desa Adat Kuta, especially among Sekaa Teruna (youth organization) of Desa Adat Kuta. Kuta is the center of tourism destinations in Bali with a complete tourist facilities, making it the fastest to experience globalization effects compared to other regions. This study aims to determine the effect of social media use on face to face social interaction in Sekaa Teruna of Desa Adat Kuta. This research uses quantitative research method in explanative form and inferential statistic data analysis. The quantitative data was collected by survey method, using questionnaire as main instrument of research. Stratified random sampling was used as sampling technique. The data analysis technique used is a simple linear regression test with data processing using SPSS program computational calculation. The results showed that the use of social media significantly have positive effect on face to face social interaction in Sekaa Teruna Desa Adat Kuta, Badung, Bali. These results indicate that the higher the use of social media then the higher the face to face social interaction on Sekaa Teruna Indigenous Villages Kuta, Badung, Bali.

Kata Kunci: Social Media Uses, Face to Face Social Interaction, Sekaa Teruna

media sosial di masyarakat saat ini dan

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

mengubah paradigma masyarakat (Watie,

Kemajuan telekomunikasi di masyarakat

2011:71).

saat ini semakin pesat.. Dulu manusia masih menggunakan

surat

namun

abad

pada

menikmati

menyurat ke-20

komunikasi

Salah satu media sosial atau sarana

ataupos,

komunikasi di dunia maya yang sangat

masyarakat

popular di kalangan remaja adalah Line

dengan

fasilitas

Messenger.Line dapat membantu kita dengan

teknologi, seperti telepon rumah dan alat

mudah

komunikasi

sebuah informasi dan berniaga (Muhammad

yang

berkembangnya

lainnya.

teknologi,

Semakin

manusia

lebih

telepon

rumah

muncul

mendapatkan

Perkembangan media sosial di Bali pun

untuk

mewabah di era cyberspace (dunia maya).Hal

berkomunikasi (Aingindra, 2009). Internetpun

berinteraksi,

Luthfi, 2013:2).

memilih telepon genggam atau handphone dibandingkan

dalam

ini terjadi di masyarakat Desa Adat Kuta membawa

khususnya di kalangan Sekaa Teruna Desa

komunikasi yang baru di masyarakat.Hadirlah

Adat Kuta.Kuta merupakan pusat destinasi

1

pariwisata di Bali dengan fasilitas wisatawan

yang berjejaring untukk membantu mereka

yang

cepat

beraktivitas.Pada penelitian ini, bahwa Sekaa

globalisasi

Teruna Desa Adat Kuta menggunakan media

lengkap,

mengalami

sehingga

paling

gempuran

sosial khususnya Line sebagai medium untuk

dibandingkan dengan daerah lainnya. Salah satu ketua Sekaa Teruna Desa

berinteraksi dalam organisasi Sekaa Teruna.

Adat Kuta yaitu Arya Wiradharma selaku

Media

sosial

merupakan

media

yang

ketua Sekaa Teruna Banjar Pengabetan

menggunakan perantara teknologi informasi

menyatakan bahwa mereka lebih praktis dan

dan saling terhubung satu sama lain baik itu

efektif memakai media sosial khususnya Line

individu, kelompok maupun organisasi dan

untuk penyebaran informasi, tidak seperti

terjadilah interaksi satu sama lain.

dahulu yang langsung berkumpul baru bisa

Interaksi Sosial

dibicarakan. Setelah adanya media tersebut anggota

Sekaa

mengungkapkan

Teruna saran

lebih

lewat

Interaksi

berani

media

hubungan

itu,

sosial

sosial

merupakan

yang

suatu

dinamis.Hubungan

daripada berbicara secara langsung mereka

sosial tersebut adalah berupa hubungan

lebih pasif.

antara

Dari

uraian

di

atas

peneliti

individu

dengan

individu

lainnya,

antara kelompok dengan kelompok lainnya,

ingin

maupun antara kelompok dengan individu.

mengetahui pengaruh penggunaan media

Interaksi sosial yang paling ideal adalah

sosial terhadap interaksi sosial pada Sekaa

interaksi sosial tatap muka atau langsung,

Teruna Desa Adat Kuta.

karena bertatap muka lebih mendapatkan

Rumusan Masalah Jadi

rumusan

timbal baliknya secara langsung dan bersifat masalahnya

dinamis, ada kelemehan dalam bertatap muka

adalah

yaitu tidak efisiennya waktu karena harus

“Bagaimana pengaruh penggunaan media

bertatap langsung di tempat yang sama dan

sosial terhadap interaksi sosial tatap muka

waktu

pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta?”

yang

bersamaan

agar

mengetahui langsung umpan baliknya yang kita berikan. Terdapat dua syarat terjadinya

Tujuan Penelitian

interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap

komunikasi

interaksi sosial tatap muka pada Sekaa

Teori Uses and Gratifications

Teruna Desa Adat Kuta.

2.

dapat

Dalam

KAJIAN PUSTAKA

teori

uses

mengasumsikan

Penggunaan Media Sosial

mempunyai

Beberapa jenis media sosial sekarang

kebutuhannya

menjadi fenomenal di khalayak luas, seperti,

and

bahwa

pilihan

untuk

(Nurudin,

gratifications pengguna memuaskan 2003:181).Jika

dikaitkan dengan konsep penggunaan media

Facebook, Line, Twitter, YouTube, hingga

sosial, di mana para pengguna media sosial

Path.Khususnya di kalangan remaja yang di

bisa dengan mudah berinteraksi satu dengan

mana-mana menggunakan perangkat digital

2

yang lainnya di suatu wadah yang sama

data dengan statistik inferensial.Eksplanatif

seperti jejaring sosial. Pada penelitian ini,

dimaksudkan

bahwa

Sekaa

memakai

Teruna

media

Desa

sosial

menjelaskan suatu pengaruh

Adat

Kuta

atau hubungan variabel satu dengan yang lain

khususnya

Line

dengan

sebagai medium untuk berinteraksi dalam

generalisasi

sampel

terhadap

populasinya.

organisasi Sekaa Teruna.Penggunaan media Statistik inferensial yaitu teknik yang

sosial memudahkan Sekaa Teruna untuk

dilakukan mengambil sampel dan populasi

berinteraksi dan memperoleh informasi dalam

harus jelas dan harus dilakukan secara acak

kegiatan atau info-info dalam Sekaa Teruna.

(Sugiyono, 2014:207).

Teori

Communication

Technology

Kuesioner

Determinism

merupakan

instrumen

penelitian dalam melakukan survei dengan data

Teori ini menjelaskan tentang perubahan

kuantitatif.Respondennya

adalah

yang terjadi pada berbagai macam cara

anggota Sekaa Teruna Desa Adat Kuta

berkomunikasi

dengan

akan

membentuk

pula

jumlah

sampelnya

adalah

keberadaan manusia itu sendiri. Jadi intinya

responden.teknik

adanya perubahan dari teknologi tradisional

probabilita

menjadi teknologi modern, seperti Sekaa

Penarikan Sampel Acak Berstrata (Stratified

Teruna Desa Adat Kuta yang dulunya sering

Random Sampling). Teknik analisis datanya

menggunakan

menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana.

surat

menyurat

untuk

menyebarkan suatu informasi yang penting, sekarang

menggunakan

media

4.

sosial

penarikan

323

yang akan

sampel

digunakan adalah

HASIL DAN PEMBAHASAN Di Kecamatan Kuta, Badung terdapat

khususnya Line untuk berinteraksi agar lebih

salah satu Desa yang paling sering dikunjungi

mudah dan cepat (Timbowo, 2016:6).

oleh wisatawan yaitu Desa Adat Kuta. Desa Adat

Hipotesis

Kuta

memiliki

13

Banjar

yaitu

:

H0 : Tidak ada pengaruh penggunaan

Pengabetan, Pemamoran, Buni, Mertha Jati,

media sosial terhadap interaksi sosial tatap

Tegal, Pande Mas, Temacun, Pelasa, Segara,

muka pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta

Pering, Anyar, Jaba Jero, Teba Sari. Di setiap desa pakraman adat terdapat

H1 : Ada pengaruh penggunaan media

organisasi kepemudaan, organisasi tersebut

sosial terhadap interaksi sosial tatap muka pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta.

3.

mengenai

sekaa

wadah

atau

teruna.Sekaa kumpulan

pengembangan

METODE PENELITIAN Penelitian

adalah

terunaadalah

organisasi

generasi

sosial muda

yangberkembang dan tumbuh atas dasar

Pengaruh

tanggung jawab sosial dan kesadaran dari

Penggunaan Media Sosial terhadap Interaksi

masyarakat

Sosial pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta

terutama

generasi

muda

di

wilayahkelurahan atau desa yang bergerak

menggunakan metode penelitian kuantitatif

dibidang kesejahteraan sosial.

yang berbentuk eksplanatif dan menganalisis

3

responden

Profil Responden

tidak

selalu

ingin

merespon

aktifitas yang dilakukan di media sosial. Nilai Jumlah responden pada penelitian ini adalah

323

responden,

di

tertingginya

mana

adalah

berdasarkan

dari

pernyataan mengenai variabel penggunaan

respondennya yaitu anggota Sekaa Teruna

media sosial, pernyataan “Saya merasakan

Desa Adat Kuta.

manfaat

dari

saling

terhubung

terhadap

yang

informasi yang ada pada media sosial line.”,

mendominasi responden dalam penelitian ini

merupakan pernyataan yang memiliki nilai

adalah

yang paling tinggi, di mana

Berdasarkan

profil

responden

responden

laki-laki

yaitu

170

nilai rata-rata

responden 52,6% dan responden perempuan

sebesar 3,61 yang masuk kriteria sangat baik,

yaitu 153 responden 47,7%, pekerjaan yaitu

yaitu artinya responden merasakan manfaat

pelajar/mahasiswa 231 responden 71,5%,

dari saling terhubung terhadap informasi yang

Pegawai

ada pada media sosial line.

Negeri

54

responden

16,7%,

Dalam keterkaitan antara penggunaan

Wiraswasta 21 responden 6,5%, Pegawai Swasta 17 responden 5,3%. Usia diantara 21-

media

sosial

dan

jenis

kelamin

bahwa

30 tahun sebesar 230 responden 71,2%, 12-

partisipasi responden lali-laki lebih tinggi

20 Tahun sebesar 73 responden 22,6%, 31-

dibandingkan responden perempuan. Antara

40 Tahun 20 responden 6,2% dan banjar

penggunaan media sosial danusia partisipasi

yaitu Banjar Segara 58 responden 18,0%

yang berusia 21-30 tahun lebih tinggi.

yang mendominasi dalam penelitian ini.

Interaksi Sosial Tatap Muka Persepsi responden mengenai variabel

Penggunaan Media Sosial

interaksi sosial tatap muka mempunyai ratarata yaitu 3,36, yang artinya nilai tersebut

Persepsi responden mengenai variabel

adalah dikategorikan sangat baik. Nilai yang

penggunaan media sosial mempunyai rata-

paling rendah, rata-ratanya sebesar 3,02 yang

rata yaitu 3,44, yang artinya dikategorikan

masuk kriteria baik, nilai yang paling tinggi,

sangat baik. Jadi anggota Sekaa Teruna sangat baik

nilai rata-ratanya sebesar 3,62 yang masuk

dalam menggunakan media

kriteria sangat baik.

sosial dan dianggap sering. Rata-rata skor terendah dalam penggunaan media sosial adalah

berdasarkan

dari

Dalam keterkaitan antara interaksi sosial

pernyataan

tatap

muka

dan

jenis

kelamin

bahwa

lebih

tinggi

mengenai variabel penggunaan media sosial,

partisipasi

pernyataan “Saya menggunakan media sosial

dibandingkan laki-laki dan keterkaitan antara

untuk mengetahui respon yang diberikan oleh

interaksi sosial tatap muka dan usia yang

teman-teman saya pada aktifitas yang saya

lebih tinggi yaitu usia 21-30 tahun.

lakukan

di

media

sosial,

merupakan

Pembahasan

pernyataan yang memiliki nilai yang paling rendah di mana

perempuan

Penelitian

rata-ratanya sebesar 3,27

analisis

masuk dalam kategori sangat baik, yaitu

4

uji

ini

menggunakan

regresi

sederhana

teknik untuk

mengetahui

pengaruh

penggunaan

media

Kedua

adalah

Variabel

penggunaan

sosial terhadap interaksi sosial tatap muka

media sosial secara signifikan berpengaruh

pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta.

positif terhadap interaksi sosial tatap muka pada Sekaa Teruna Desa Adat

Tabel 1

Badung, Bali. Hasil ini menunjukkan jika

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Koefisien Regresi Variabel

Penggunaan Media Sosial

B

Std. error

0.520

0.048

Kuta,

semakin tinggi

penggunaan media sosial

maka akan semakin tinggi interaksi sosial t hitung

t tabel

Sig

tatap muka pada Sekaa Teruna Desa Adat Kuta, Badung, Bali.

10,794

1,962

Ketiga yaitu

0.000

responden laki-laki lebih

seringmenggunakan (Constant)

:

15,674

Sig

:

0,000



:

0,266

media

sosial

dibandingkan dengan responden perempuan dan responden perempuan dalam interaksi sosial tatap muka lebih tinggi dibandingkan

Sumber : Olah Data, 2017 X1 =

+

0,520,

dengan responden laki-laki.

menunjukkan

bahwa

Keempat yaitu responden yang berusia

penggunaan media sosial berpengaruh positif

21-30 tahun rata-rata pada penggunaan

terhadap interaksi sosial tatap muka Pada

media sosial paling tinggi yaitu sebesar 3,44

Sekaa Teruna Desa Adat Kuta, Badung, Bali.

dikategorikan sangat baik dan dalam interaksi sosial tatap muka yang lebih tinggi rata-

2

R = 0,266, yang berarti bahwa sebesar

ratanya adalah responden berusia 21-30

26,6 persen interaksi sosial tatap mukaPada

tahun yaitu 3,37 dikategorikan sangat baik.

Sekaa Teruna Desa Adat Kuta, Badung, Bali

5.

dipengaruhi oleh penggunaan media sosial,

DAFTAR PUSTAKA Buku:

73,4 persen sisanya adalahfactor lain di luar

Nurudin.(2003). Komunikasi Massa.

model penelitian yang mempengaruhi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

KESIMPULAN Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Bisnis. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

Bandung: Alfabeta.

Pertama yaitu ada pengaruh antara

Sumber Internet:

penggunaan

media

sosialterhadapinteraksi Aingindra. (2009). Sejarah Perkembangan

sosial tatap muka pada Sekaa Teruna Desa Adat

Kuta,

Badung,

Bali.

Teknologi Komunikasi, online,

Pengaruh

penggunaan media sosial terhadap interaksi

(http://www.aingindra.com/teknologi-

sosial tatap muka pada Sekaa Teruna Desa

komunikasi.html,diakses pada 28 Maret

Adat

2016).

persen.

Kuta, Badung, Bali sebesar 26,6 Sisanya

faktor

lain

yang

Luthfi, M. (2013).Pengaruh Media Sosial Line

mempengaruhi.

Terhadap Kebutuhan Afiliasi. Universitas

5

Sumatera Utara, online, (http://download.portalgaruda.org/article. php?article=438650&val=4127&title=PE NGARUH%20MEDIA%20SOSIAL%20LI NE%20TERHADAP%20KEBUTUHAN% 20AFILIASI%20 diakses 30 Maret 2017) Timbowo, Deify. 2016. Manfaat Penggunaan Smartphone Sebagai Media Komunikasi. Universitas Sam Ratulangi, online, (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/act adiurna/article/viewFile/11719/11312w, diakses 24 Oktober 2016). Watie, E. (2011). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media).The Messenger, Vol.III, No.1, online, (journal.usm.ac.id/jurnal/the…/795/detail/ , diakses pada 28 Maret 2016).

6