AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Hartiwi Agustina Email :
[email protected] STIE Palangka Raya ABSTRACT This research aims to know the differential strategy consisting of product function-based differential strategy, form of product-based differential strategy and subjective attribute-baseddifferential strategy that can give effects on the customer satisfaction by using a product. Population in this research was all customers of Samsung mobile phone. Sample determination was by accidental sampling while determination on number of sample used a formula by Suprantoand it was obtained number of sample by 100 people. Variables in this research consist of product function-based differential strategy, form of product-based differential strategy and subjective attribute-based differential strategy as independent variables and customer satisfaction as the dependent variable.Data collection method used questionnaire. Data analysis used multiple regression analysis. Results of the research show that the Nokia product function-based differential strategy has been good (75,90%), the form of product-based differential strategy has been good (73,47%), a t t r i b u t e s u b j e c t i v e - b a s e d differential strategy has been good (75,90%) and the customer satisfaction has be in satisfied category (74,65%).Results of the analysis were obtained the regression equation ˆ=8,804+0,370X1 +0,424X2+0,172X3. Meaningful test of regression coefficient by:Y with t test was obtained tcountfor variable of product function-based differential strategy by 4,422 with significance by 0,000,tcountfor variable of form of product-based differential strategy by 4,926w i t h significance by 0,000,a n d tcount for variable of subjective attribute-based differential strategy by 2,122with si gni ficance b y 0,036.Because the signi ficance values of the three variabl e were l ess than 0,05so that it can be concluded that the product function-based differential strategy, form of product-based differential strategy and subjective attribute-based differential strategy influence partially on the customer satisfaction. This, it can be concluded that simultaneously, the product function-based differential strategy, form of product-based differential strategy and subjective attribute-based differential strategy partially influence on the customer satisfaction namely by 66,5%. Keywords: product differentiation, customer satisfaction
328
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
keunggulan bersaing
PENDAHULUAN
atas produknya
dibandingkan dengan produk lain.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan dan keinginan konsumen
Suatu perusahaan dalam kondisi
akan produk ponsel semakin kompleks
yang penuh persaingan harus dapat
dan beragam. Konsumen
menciptakan
dan
selera terhadap produk ponsel yang
keunggulan
bersaing
memiliki desain / tampilan yang menarik
advantage). Salah satu strategi yang
dan
diterapkan
penuh
inovasi,
mempunyai
teknologi
yang
oleh
mempertahankan (competitive
perusahaan
canggih, fungsi dan fasilitas lain dari
menghadapi
ponsel
memperoleh posisi di pasar sekaligus
tersebut.
Seiring
dengan
persaingan
dalam
untuk
perkembangan teknologi, ponsel tidak
dapat
hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga
Strategi Diferensiasi Produk. Diferensiasi
dapat
Produk
dipakai
untuk game, layanan
mempertahankannya
dapat
(barang
informasi / internet, mengakses data,
ditawarkan
gambar,
menciptakan
MP3,
SMS,
WAP,
MMS,
atau
adalah
jasa)
perusahaan sesuatu
yang dapat
yang
diterima
Kamera, Internet, dll. Bentuk, desain,
sebagai sesuatu yang unik pada tingkat
fasilitas yang tersedia dan tipe ponsel
industri
juga sering mengalami perubahan setiap
konsumen. Strategi Diferensiasi produk
periode waktu tertentu.
dapat mengambil bentuk-bentuk seperti :
Persaingan
bisnis
ponsel
atau
teknologi,
di
pada
tingkat
bentuk/wujud
pasar
produk,
Indonesia cukup ketat. Berbagai jenis
bentuk/wujud kemasan, pelayanan kepada
merk ponsel diantaranya yaitu : Nokia,
pelanggan,
Motorola,
diterapkannya
Sony
Ericson,
Siemens,
dan
lain-lain. strategi
Tujuan
diferensiasi
Panasonic, Philip, LG, dll. Merk-merk
produk adalah untuk menciptakan sesuatu
tersebut
yang
saling
bersaing
untuk
berbeda
pada
produk
yang
mendapatkan pasar dan memantapkan
ditawarkan ke pasar di bandingkan
posisinya. Target yang ingin dicapai
pesaing-pesaingnya
adalah mendapatkan posisi pasar sebagai
memberikan keunikan tersendiri bagi
vendor
Dengan
konsumen
dimana
ketat,
menerima
hal
ponsel
persaingan
nomor
yang
1.
semakin
(Ferdinand, 2000).
perusahaan dituntut untuk menciptakan
329
agar
mampu
mereka
serupa
belum
sebelumnya
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
Kepuasan
konsumen
merupakan
dalam memenuhi semua kriteria pembeli
fungsi dan persepsi / kesan atas kinerja
sehingga tercipta kepuasan konsumen.
dan harapan. Jika kinerja memenuhi atau bahkan
melebihi
Hasil dari diferensiasi harus dapat
maka
dinilai oleh konsumen dan nilai yang
Kepuasan
diharapkan dapat mempengaruhi pilihan
konsumen akan menciptakan “Kelekatan
dan kepentingan konsumen yang paling
Emosional”
istimewa. Porter (1993) mengemukakan
konsumen
harapan,
ISSN: 2476 – 9576
akan
tertentu
puas.
terhadap
(Kotler,
konsumen
merk
produk
2002).
merasa
Apabila
Perusahaan
mempraktekkan
dalam
strategi diferensiasi dengan membuat
merk
produk yang berbeda atau unik yang
tertentu, maka ia akan loyal terhadap
dapat menciptakan nilai bagi konsumen.
produk
/
Diferensiasi memungkinkan perusahaan
akan
untuk menawarkan produknya dengan
memberikan
harga yang tinggi. mencoba menerapkan
menggunakan
puas
bahwa
suatu
tersebut
produk
(terus
menggunakannya)
dan
merekomendasikan
atau
informasi
orang
kepada
kepuasan konsumen penting
dalam
membeli
lain.
Jadi
strategi diferensiasi dalam menghadapi
berperan sangat
persaingan bisnis ponsel. Namun dalam
mengukur
kesetiaan
perkembangannya,
seorang pelanggan. Strategi
konsumen diferensiasi
yang
dan
Samsung Penurunan
perhatian kepada konsumen. Diferensiasi
disebabkan
mempunyai
ditetapkan
dan
dapat
kepuasan
pangsa
mengalami
diterapkan perusahaan untuk menaruh
hubungan
tingkat
penurunan.
jumlah
pelanggan
karena terlalu
pasar
harga
yang
dari
para
tinggi
mempengaruhi kepuasan dari konsumen.
pesaing. Selain itu juga keunikan produk
Penciptaan
yang diciptakan belum dapat memberikan
produk
yang
memiliki
keunikan tersendiri dari produk pesaing
nilai kepada konsumen.
dan sesuai dengan keinginan / selera
Tujuan
konsumen maka akan tercipta kepuasan
Menganalisa
konsumen
Tingkat
Produk dapat mempengaruhi kepuasan
sebuah
konsumen dalam menggunakan suatu
diferensiasi
(Porter,
1993).
menyeluruh
dari
penelitian
strategi
ini
(a)
diferensiasi
perusahaan merupakan nilai kumulatif
produk,
(b)
keunikan yang diciptakan perusahaan
strategi
diferensiasi
bagi konsumen di seluruh rantai nilainya
produk
terhadap kepuasan konsumen
330
Mengetahui
pengaruh
berbasis
fungsi
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
menggunakan
ponsel
Mengetahui diferensiasi
pengaruh berbasis
terhadap
Samsung
bentuk
kepuasan
menggunakan
ponsel
(c)
ISSN: 2476 – 9576
serangkaian komitmen dan tindakan yang
stategi
terintegrasi
produk
dirancang untuk menyediakan
konsumen Samsung.
kepada
(d)
dan
para
mendapatkan dengan
berbasis
kompetensi
inti
kepuasan konsumen menggunakan ponsel
individual
dan
Samsung.
A.Hitt;
subjektif
terhadap
yang nilai
pelanggan
dan
keunggulan kompetitif
Mengetahui pengaruh strategi diferensiasi atribut
terkoordinasi,
mengeksploitasi
R.
dari
kompetensipasar
spesifik
Duane
produk (Michael
Ireland;
RE.
Hoskisson, 2001). Jadi strategi tingkat Tinjauan Pustaka
bisnis
merefleksikan
1. Strategi Bersaing Generik
perusahaan
tentang
keyakinan dimana
dan
serangkaian
bagaimana ia memiliki keunggulan di
komitmen dan tindakan yang terintregrasi
atas lawan-lawannya. Esensi dari strategi
dan terkoordinasi, yang dirancang untuk
tingkat bisnis perusahaan adalah memilih
mengeksploitasi
untuk
Strategi
adalah
mendapatkan
kompetensi keunggulan
inti
dan
melakukan
secara berbeda dan untuk melakukan
kompetitif
(Michael A.Hitt; R. Duane Ireland; RE.
aktivitas-aktivitas
Hoskisson, 2001). Strategi itu memiliki
lawan-lawannya.
tujuan
dan
tindakan yang
mendahului
pengambilan
perusahaan.
Suatu
strategi
diformulasikan
secara
efektif
memimpin,
mengintegrasikan,
mengalokasikan
sumber
aktivitas-aktivitas
yang berbeda dari
Pemikiran yang melandasi konsep strategi
generik
adalah
bahwa
keunggulan bersaing merupakan inti dari
dan
strategi
daya,
apapun,
keunggulan
dan
mencapai
keunggulan
bersaing
kapabilitas, dan kompetensi perusahaan
mengharuskan
sehingga dapat mengatasi lingkungan
menentukan pilihan, yaitu jika suatu
eksternalnya. Sebuah strategi yang efektif
perusahaan ingin memiliki keunggulan
juga merasionalisasikan tujuan dan misi
bersaing tertentu maka perusahaan harus
strategis dan apa yang akan dilakukan
memilih jenis keunggulan bersaing yang
untuk mencapainya.
akan dicapainya serta cakupan pasar
Strategi Tingkat Bisnis (Strategi Bersaing
Generik)
perusahaan
untuk
tempat perusahaan akan mencapainya
merupakan
(Porter, 2003).
331
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
melampaui
a. Resiko Strategi Diferensiasi
harapan
pelanggan.
Resiko dari strategi diferensiasi
Sedangkan ketidakpuasan timbul bila
antara lain (Michael A.Hitt; R. Duane
hasil yang diperoleh tidak memenuhi
Ireland; RE. Hoskisson, 2001) :
harapan
1. Pelanggan dapat memutuskan bahwa
mengemukakan
perbedaan
harga
antara
produk
pelanggan.
Kotler
bahwa
(2007) kepuasan
konsumen merupakan tingkat perasaan
pembuat diferensiasi dan produk
seseorang
pemimpin biaya terlalu besar.
kinerja
setelah (hasil)
dibandingkan
2. Bahwa cara diferensiasi perusahaan
membandingkan
yang
dia
rasakan
dengan
harapannya.
konsumen
(consumer
tidak lagi menyediakan nilai yang
Kepuasan
mau dibayar oleh pelanggannya.
satisfaction) adalah konsep yang penting
Strategi ini menjadi kurang berharga
dalam
jika penjiplakan oleh para pesaing
konsumen (Peter dan Olson, 2009).
membuat
METODE PENELITIAN
pelanggan
beranggapan
pemasaran
dan
penelitian
bahwa para pesaingnya menawarkan barang dan jasa yang sama baiknya,
Populasi
dalam
penelitian
ini
kadang dengan harga yang lebih
adalah konsumen ponsel Samsung pada
murah.
Samsung
3. Pembelajaran akan menyempitkan
Palangka Raya.
persepsi pelanggan nilai diferensiasi
Besarnya sampel dapat diketahui
bentuk perusahaan. 4.
Kebutuhan segmen
dengan
pelanggan
kompetitf
yang
Centre, Jalan Cilik Riwut
perhitungan
kepercayaan 95% dan error sampling
sempit
sebesar 5% besar sampel dapat dihitung dengan rumus error :
umumnya.
e = 1,96
1. Kepuasan Konsumen
Engel
(2005)
kepuasan
konsumen
Rumus digunakan
sama
(memenuhi)
secara
atas
tidak
dapat
langsung
untuk
besar p tidak diketahui. Tetapi nilai p
alternatif yang dipilih yang memberikan yang
di
menentukan besarnya sampel, karena
sebagai evaluasi purna beli terhadap
hasil
p(1 −p) n
a. Pengertian Kepuasan Konsumen
mendefinisikan
tingkat
dalam
dapat serupa dengan pelanggan pada
Menurut
pada
berkisar antara 0-1, maka besar p ( 1 - p)
atau
maksimum dapat dicari adalah 96.40
332
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
(dibulatkan) 100 Sampel.
1. Metode Pengumpulan Data Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek penelitian (Algifari, 2007). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui
teknik
komunikasi
dengan
menggunakan angket (kuesioner) yaitu memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian kepada 100 responden pengguna Ponsel Samsung Palangka
Raya
untuk
diisi
daftar
pertanyaan. 3. Validitas dan Reliabilitas Uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df = n-k dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif,
maka butir atau pertanyaan
tersebut dikatakan valid. Berdasarkan
hasil
uji
coba
angket kepada 20 responden diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:
333
ISSN: 2476 – 9576
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Angket Diferensiasi Berbasis Fungsi Produk No
rxy
rtabel
Krit
No
rxy
rtabel
Krit
1 2 3 4 5
0,446 0,524 0,635 0,530 0,456
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid
6 7 8 9 10
0,544 0,520 0,529 0,508 0,483
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah, 2016
Tabel 2 Hasil Uji Validitas Angket Diferensiasi Berbasis Bentuk Produk No
rxy
rtabel
Krit
No
rxy
rtabel
Krit
11 12 13 14 15
0,616 0,498 0,455 0,498 0,586
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid
16 17 18 19
0,625 0,534 0,461 0,537
0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah, 2016 Tabel 3 Hasil Uji Validitas Angket Diferensiasi Berbasis Atribut Subyektif No
rxy
rtabel
Krit
No
rxy
rtabel
Krit
20 21 22 23 24
0,455 0,575 0,506 0,580 0,523
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid
25 26 27 28
0,383 0,457 0,642 0,446
0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah, 2016
334
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Angket Kepuasan Konsumen No
rxy
rtabel
Krit
29 0,484 0,444 Valid 30 0,650 0,444 Valid 31 0,566 0,444 Valid 32 0,624 0,444 Valid 33 0,468 0,444 Valid 34 0,595 0,444 Valid Sumber : Data diolah, 2016 Berdasarkan menunjukkan
tabel
bahwa
di
harga
atas
rxy dari
No
rxy
rtabel
Krit
35 36 37 38 39 40
0,529 0,422 0,450 0,634 0,687 0,544
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
rumus
alpha
diperoleh
untuk
variabel
fungsi
produk
menggunakan koefisien
reliabilitas
keempat puluh butir angket yang terbagi
diferensiasi
dalam empat variabel penelitian yang
sebesar
diujicobakan tersebut lebih besar dari
berbasis bentuk produk sebesar 0,827,
rtabel = 0,444 untuk α = 5% dengan N
variabel
= 20. Dengan demikian menunjukkan
subyektif sebesar 0,807 dan variabel
bahwa seluruh butir yang diujicobakan
kepuasan konsumen sebesar 0,865. Karena
tersebut valid dan dapat digunakan untuk
koefisien reliabilitas dari keempat variabel
pengumpulan data penelitian.
tersebut lebih besar dari 0,6, maka dapat
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur
suatu
instrument/kuesioner
berbasis
0,827,
variabel
diferensiasi
dinyataan
diferensiasi
berbasis
bahwa
angket
atribut
penelitian
tersebut reliabel dan dapat digunakan
yang merupakan indikator dari variabel
untuk pengambilan data penelitian.
atau konstruk. Suatu instrument dikatakan
2. Metode Analisis Data
reliabel
a. Analisis Regresi Liner Berganda
atau
handal
jika
jawaban
seseorang terhadap pertanyaan konsisten
Analisis regresi linear berganda
atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam
digunakan untuk menguji pengaruh dua
penelitian. ini reliabilitas diukur dengan
atau
lebih
variabel
bebas
(strategi
menggunakan koefisien alpha cronhach
diferensiasi
berbasis
fungsi
produk,
(α).
bentuk produk, dan atribut subjektit)
Suatu instrumen dapat dikatakan
handal
apabila
memiliki
koefisien
terhadap
variabel
terikat
(kepuasan
konsumen). Bentuk matematisnya adalah
keandalan (α) lebih dari 0,6. Berdasarkan hasil uji reliabilitas
sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e
335
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
Dimana : a
= bilangan konstan
b1
= koefisien regresi untuk diferensiasi berbasis fungsi produk
b2
= koefisien regresi untuk diferensiasi berbasis bentuk produk
b3
= koefisien regresi untuk diferensiasi berbasis atribut subyektif
Xl
= diferensiasi berbasis fungsi produk
X2
= diferensiasi berbasis bentuk produk
X3
= diferensiasi berbasis atribut subyektif
Y
= kepuasan konsumen
e
= variabel pengganggu terpisah. Adapun rumus yang digunakan
b. Uji Parsial (uji t) Pengujian menguji
ini
pengaruh
bertujuan
adalah:
untuk
variabel-variabel
bebas terhadap variabel terikat secara t=
bi sei
Dimana : bi
= koefisien regresi
Sei
= standar error optimasi Dengan tingkat kepercayaan sebesar
terhadap variabel terikat.
95% atau taraf signifikansi sebesar 5%,
c. Uji Simultan (Uji F)
jika t hitung memiliki signifikansi > 0,05
Uji
F
digunakan
untuk
maka Ho ditolak berarti masing-masing
mengetahui pengaruh variabel bebas X
variabel bebas secara individu mempunyai
terhadap variabel terikat Y, yaitu apakah
pengaruh
variabel Xl, X2, dan X3 benar-benar
yang
signifikan
terhadap
variabel terikat. Sebaliknya apabila t
berpengaruh
hitung memiliki signifikansi < 0,05 maka
terhadap variabel Y. Adapun rumus yang
Ho
digunakan adalah:
diterima
berarti
masing-masing
variabel bebas secara individu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan F=
R2 / K 1 − R 2 /(n − k − 1)
Dimana : 336
secara
bersama-sama
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
R2
= koefisien determinasi berganda
n
= jumlah responden
k
= jumlah variabel bebas
Dengan tingkat kepercayaan sebesar
dapat dikatakan bahwa penggunaan model
95% atau taraf signifikansi sebesar 5%,
tersebut bisa dibenarkan. Dan koefisien
jika F hitung memiliki signifikansi > 0,05
determinasi ini (R2) dapat diperoleh suatu
maka Ho ditolak berarti variabel bebas
nilai
secara
mempunyai
sumbangan dari beberapa variabel X
terhadap
terhadap variasi naik turunnya variabel Y
variabel terikat. Sebaliknya apabila F
yang biasanya dapat dinyatakan pula
hitung memiliki
dalam prosentase.
bersama-sama
pengaruh
yang
signifikan
signifikansi
< 0,05
untuk
mengukur
besarnya
maka Ho diterima berarti variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai
HASIL PENELITIAN
pengaruh
1. Pengujian Hipotesis
yang
signifikan
terhadap
variabel terikat. Selain
Dalam rangka menguji hipotesis melakukan
pembuktian
digunakan
analisis
regresi
berganda.
dengan uji F dan uji t, dalam uji regresi
Berdasarkan hasil perhitungan analisis
linier berganda ini dianalisis pula besarnya
regresi berganda dengan menggunakan
Koefisien
(R2)
determinasi
yang
program komputasi SPSS for windows
digunakan untuk mengukur kebenaran
relase
penggunaan model analisis regresi. Jika
terangkum pada tabel berikut ini :
nilai R2 mendekati variabel
bebas
angka
1
maka
semakin
dekat
hubungannya dengan variabel terikat atau
337
12
diperoleh
hasil
seperti
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
Tabel 5 Ringkasan Analisis Regresi Berganda Keterangan
Nilai
Konstanta Strategi diferensiasi berbasis fungsi produk Strategi diferensiasi berbasis bentuk produk Strategi diferensiasi berbasis atribut subyektif Fhitung
8,804 0,370 0,424 0,172 66,614
R R2 thitung variabel strategi diferensiasi berbasis fungsi produk thitung variabel strategi diferensiasi berbasis bentuk produk thitung variabel strategi diferensiasi berbasis atribut subyektif r parsial strategi diferensiasi berbasis fungsi produk r parsial strategi diferensiasi berbasis bentuk produk r parsial strategi diferensiasi berbasis atribut subyektif
0,822 0,665 4,422 4,926 2,122 0,411 0,449 0,212
strategi
diferensiasi
bahwa persamaan regresi berganda yang
produk
(X1),
ˆ= diperoleh dari hasil analisis yaitu : Y
berbasis bentuk produk (X2), dan strategi
8,804+0,370X1+0,424X2+0,172X3.
diferensiasi berbasis atribut subyektif
Dalam rangka pengujian hipotesis yang
(X3) terhadap kepuasan konsumen (Y).
Dari tabel 5 diatas menunjukkan
strategi
Berdasarkan
telah diajukan dilakukan dengan
berbasis
hasil
fungsi
diferensiasi
perhitungan
menggunakan alat uji statistik yaitu uji t
pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa
dan uji F.
untuk
a. Pengujian Parsial
berbasis
Pengujian
hipotesis
parsial
ini
menguji
keberartian
masing-masing
dimaksudkan pengaruh
variabel
bebas
variabel
strategi
fungsi
produk
diferensiasi diperoleh
secara
koefisien regresi sebesar 0,370. Uji
untuk
keberartian koefisien regresi dengan uji t
dari yaitu
diperoleh thitung signifikansi 338
0,000.
= 4,422 dengan Karena
harga
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
ISSN: 2476 – 9576
signifikansi yang diperoleh kurang dari
produk (X2)
0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen
diperoleh tersebut signifikan, hal ini
(Y). Jadi H2 yang menyatakan “Ada
berarti
pengaruh strategi diferensiasi berbasis
bahwa
variabel
strategi
berpengaruh secara
diferensiasi berbasis fungsi produk (X1)
bentuk
berpengaruh secara signifikan terhadap
konsumen ponsel Samsung” diterima.
kepuasan konsumen (Y). Jadi H1 yang menyatakan
“Ada
diferensiasi
berbasis
produk
terhadap
kepuasan
Bentuk pengaruh terebut yaitu jika
pengaruh
strategi
strategi
fungsi
produk
produk mengalami peningkatan sebesar
diferensiasi
berbasis
bentuk
terhadap kepuasan konsumen ponsel
1
Samsung” diterima.
diferensiasi berbasis fungsi produk, dan
(satu)
point
sementara
strategi
Bentuk pengaruh tersebut yaitu
atribut subyektif dianggap tetap, maka
jika strategi diferensiasi berbasis fungsi
akan menyebabkan kenaikan kepuasan
produk mengalami peningkatan sebesar 1
konsumen sebesar 0,424 point.
strategi
Berdasarkan hasil perhitungan pada
diferensiasi berbasis bentuk produk, dan
lampiran dan terangkum pada tabel 5 di
atribut subyektif dianggap tetap, maka
atas menunjukkan bahwa untuk variabel
akan menyebabkan kenaikan kepuasan
strategi
konsumen sebesar 0,370 point.
subyektif
(satu)
point
sementara
Berdasarkan
hasil
diferensiasi
berbasis
atribut
diperoleh
koefisien
regresi
sebesar 0,172. Uji keberartian koefisien
perhitungan atas
regresi dengan uji t diperoleh thitung =
untuk
variabel
2,122 dengan signifikansi 0,036. Karena
berbasis
bentuk
harga signifikansi yang diperoleh kurang
koefisien
regresi
dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t
sebesar 0,424. Uji keberartian koefisien
yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini
regresi dengan uji t diperoleh thitung =
berarti
4,926
diferensiasi berbasis atribut subyektif
terangkum
pada
menunjukkan
tabel
bahwa
strategi
diferensiasi
produk
diperoleh
Karena
dengan harga
5
signifikansi signifikansi
di
0,000.
(X3)
yang
diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan
bahwa
variabel
strategi
berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan konsumen (Y).
bahwa nilai t yang diperoleh tersebut
Jadi H3 yang menyatakan “Ada
signifikan, hal ini berarti bahwa variabel
pengaruh strategi diferensiasi berbasis
strategi diferensiasi berbasis
atribut
bentuk
339
subyektif
terhadap
kepuasan
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
konsumen ponsel Samsung”
diterima.
ISSN: 2476 – 9576
demikian
besarnya
Bentuk pengaruh tersebut yaitu jika
diferensiasi
strategi
terhadap
diferensiasi berbasis atribut
subyektif
mengalami
peningkatan
strategi
fungsi
produk
berbasis
kepuasan
16,9%,
pengaruh
konsumen
besarnya
pengaruh
strategi
sebesar 1 (satu) point sementara strategi
diferensiasi
diferensiasi
terhadap kepuasan konsumen
berbasis
fungsi
produk,
berbasis
adalah
bentuk
produk adalah
dan bentuk produk dianggap tetap,
20,2%,
maka
diferensiasi berbasis atribut subyektif
akan
menyebabkan
kenaikan
kepuasan konsumen sebesar 0,172 point.
dan besarnya pengaruh strategi
terhadap
kepuasan
konsumen
adalah
4,5%. Hal ini berarti bahwa variabel
Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat
strategi
dalam penelitian ini dapat diketahui dari
produk memberikan pengaruh paling
harga koefisien korelasi secara parsial.
besar
Berdasarkan
dibandingkan
hasil
analisis
dengan
diferensiasi
terhadap
berbasis
kepuasan
bentuk
konsumen
variabel
strategi
menggunakan program komputasi SPSS
diferensiasi berbasis fungsi produk dan
for
atribut subyektif.
Windows
terangkum
release
pada
tabel
12 5
seperti
2. Pengujian Secara Simultan (Uji F)
diperoleh
Berdasarkan
kofisien korelasi parsial antara strategi
hasil
pengujian
fungsi
produk
hipotesis dengan perhitungan analisis
dengan kepuasan konsumen
sebesar
regresi berganda menggunakan program
0,411, kofisien korelasi parsial antara
komputasi SPSS for Windows release 12
strategi
diferensiasi
yang terangkum pada tabel 5 diperoleh
produk
dengan
diferensiasi
berbasis
berbasis
kepuasan
bentuk
F hitung
konsumen
= 66,614 dengan harga
sebesar 0,449, dan kofisien korelasi
signifikansi sebesar 0,000. Karena harga
parsial
signifikansi
antara
berbasis
strategi
atribut
diferensiasi
subyektif
dengan
kurang
dari
0,05,
menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang
kepuasan konsumen sebesar 0,212.
diperoleh tersebut signifikan sehingga
Besarnya pengaruh masing-masing
H4
yang menyatakan “Ada pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat
strategi diferensiasi
dapat diketahui dari besarnya koefisien
produk, berbasis bentuk produk, berbasis
determinasi
secara
parsial
(r2)
atribut
dari
subyektif
berbasis fungsi
terhadap
kepuasan
konsumen ponsel Samsung” diterima.
masing-masing variabel tersebut. Dengan
340
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
Derajat hubungan antara strategi diferensiasi
berbasis
fungsi
ISSN: 2476 – 9576
terangkum pada tabel 5 diperoleh
produk,
sebesar
0,665.
Dengan
R2
demikian
berbasis bentuk produk, dan berbasis
menunjukkan bahwa strategi diferensiasi
atribut
kepuasan
berbasis fungsi produk, berbasis bentuk
konsumen secara bersama-sama atau
produk, dan berbasis atribut subyektif
secara simultan dapat diketahui dari harga
secara bersama-sama
korelasi
dengan
subyektif
dengan
secara
Berdasarkan
simultan
hasil
analisis
atau
R.
kepuasan
mempengaruhi konsumen sebesar
dengan
66,5% dan sisanya yaitu 33,5% dari
menggunakan program komputasi SPSS
kepuasan konsumen dipengaruhi oleh
for Windows release 12 yang terangkum
faktor lain yang tidak dikaji dalam
pada tabel 5 diperoleh harga koefisien
penelitian ini.
korelasi secara simultan sebesar 0,822.
KESIMPULAN
Keberartian dari korelasi secara simultan
1. Strategi diferensiasi berbasis fungsi
ini diuji dengan uji F seperti pada uji
produk
keberartian persamaan regresi. Dari hasil
berpengaruh
terhadap
kepuasan konsumen sebesar 16,9%,
pengujian tersebut dimana menunjukkan
sehingga
apabila
strategi
bahwa F hitung signifikan, maka dapat
diferensiasi
diartikan bahwa hubungan antara strategi
bertambah, maka kepuasan konsumen
diferensiasi
juga akan semakin meningkat.
berbasis
fungsi
produk,
berbasis bentuk produk, dan berbasis atribut
subyektif
dengan
berbasis
fungsi
2. Strategi diferensiasi berbasis bentuk
kepuasan
produk
berpengaruh
terhadap
konsumen menggunakan ponsel Samsung
kepuasan konsumen sebesar 20,2%,
adalah signifikan.
sehingga apabila strategi diferensiasi
Besarnya diferensiasi
pengaruh
berbasis
fungsi
strategi
berbasis bentuk bertambah, maka
produk,
kepuasan
berbasis bentuk produk, dan berbasis atribut
subyektif
dengan
konsumen
juga
akan
semakin meningkat.
kepuasan
3. Strategi diferensiasi berbasis atribut
konsumen pengguna ponsel Samsung
subyektif
dapat diketahui dari harga koefisien
kepuasan konsumen sebesar 4,5%,
determinasi simultan (R2). Berdasarkan
sehingga apabila strategi diferensiasi
hasil
berbasis atribut subyektif bertambah,
analisis
pada
lampiran
dan
maka
341
berpengaruh
kepuasan
terhadap
konsumen
juga
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3, Nomor 1, April 2017
Pepsodent di Surabaya, Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi : Ventura, vol.6 No.1, pp.102 Peter dan Olson, 1999, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, jilid II, Edisi 4, Jakarta: Erlangga Porter, Michael, 2003, Keunggulan Bersaing, Jakarta: Erlangga Suprato, J, 2004, Statistik, Jakarta: LP3ES
akan semakin meningkat. 4.
Secara
bersama-sama
strategi
diferensiasi berbasis fungsi produk, bentuk produk
dan atribut subyketif
juga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar
66,5%
dengan
pengaruh
paling
besar
yang
ISSN: 2476 – 9576
diberikan oleh strategi diferensiasi
Swa,
2006, Indonesian Customer Loyalty Index, Jakarta: Yayasan Sembada Swakarsa Tjiptono, Fandy, 1996, Manajemen Jasa, Edisi I, Yogyakarta: Andi Offset Tjptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publisshing Walker,Boy D, Larreche, 2000, Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dan Orientasi Global, jilid I, Edisi 2, Jakarta: Erlangga Wikaningtyas, Suci, 2008, Menciptakan kepuasan pelanggan dalam organisasi jasa, Jurnal Manajemen dan Akuntansi : Kajian Bisnis, No.15
berbasis bentuk produk dan pengaruh yang paling kecil diberikan oleh strategi diferensiasi atribut subyetif. DAFTAR PUSTAKA Algifari, 2007, Statistika Induktif, Cetakan Pertama, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Engel, dkk, 2005, Perilaku Konsumen, jilid II, Edisi 6, Jakarta: Binarupa Aksara Ferdinand, Augusty TAE, 2000, Manajemen Pemasaran: Sebuah Pendekatan Strategik, Semarang: UNDIP Hitt, Michael A, R Duane Ireland, Robert E Hoskisson, 2001, Manajemen Strategis: Daya Saing dan Globalisasi, jilid I, Jakarta: Salemba Empat Kotler, Phillip, 2007, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan kontrol, Jakarta: Erlangga Kotler, Phillip, 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi II, Jakarta: Salemba Empat Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran, jilid I, Edisi 10, Jakarta: Indeks Maylina, Wenny, 2003, Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetiaan merk pada konsumen pasta gigi
342