PENGELOLAAN ASET DAERAH HASIL PEMISAHAN ASET DARI

Download Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo mengalami kesulitan dalam hal megelola aset daerah. Beberapa masalah aset di Kabupaten. Nagekeo yang ...

0 downloads 555 Views 119KB Size
PENGELOLAAN ASET DAERAH HASIL PEMISAHAN ASET DARI KABUPATEN INDUK (STUDI KASUS PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN NAGEKEO-NTT) Kristianus Marten Dhedhu1), Tedi Erviantono2), I Putu Dharmanu Yudharta3) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email :[email protected]), [email protected]) [email protected])

ABSTRACT Asset is one of the most important elements in the financial management of a regency. The orderly of asset management can produce reliable information in financial reporting for the regency. The research aims to describe and knowing the constraints in the area of asset management as the results of asset separation from the main district office revenue, finance and asset management of Nagekeo Regency in 2016. The method used in this research is qualitative method with a data source using the primary data and secondary data in which it produces the descriptive data. The unit of analysis is the field assets on DPPKAD Nagekeo by searching information about the procedure of grants and asset acceptance and also asset management in Nagekeo regency. The technique of determining the informant used in this study is purposive sampling technique whereas data collection technique used in this study are interview and observation. An overview of the regional asset management as the results of separation from main district on DPPKAD can be assessed on the basis of two main elements: the separation of asset and asset management (planning, utilization and supervision). The result showed that asset management in Nagekeo regency has not run optimally, this is evident with some problems concerning the results of the asset separation, weak coordination in managing asset inventory, the process of inventory that have not been fullest and there are some assets that are still in dispute.

Keywords: Management, Separation of Assets, DPPKAD.

1

   

semua

1. PENDAHULUAN

aset

yang

tanggungjawab

Pengelolaaan barang milik daerah atau

akan

menjadi

pemerintah

kabupaten

Nagekeo. Aset yang dimiliki Pemerintah

aset daerah merupakan bagian penting dari pengelolaan keuangan Negara. Pemerintah Pusat terus melakukan pembenahan guna

Kabupaten

Nagekeo

diserahkan

oleh

Provinsi

menuntut Pemerintah Daerah agar mengatur

serta

berupa

Pemerintah pembagian

aset

yang

Pusat

dan

aset

dengan

kabupaten induk (Kabupaten Ngada).

dan mengurusi urusan Pemerintah Daerahnya termasuk mengelola keuangan dan aset

Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo

daerah secara efektif dan efisien, sehingga

mengalami kesulitan dalam hal megelola aset

semua sumber daya yang dimiliki daerah

daerah. Beberapa masalah aset di Kabupaten

dapat

Nagekeo yang masih hangat dibicarakan

dimanfaatkan

secara

baik

guna

meningkatkan kesehjateraan masyarakatnya.

adalah masalah tanah Perumahan Musalera yang masih bersengketa dan saluran irigasi

Pentingnya pengelolaan aset secara

Mbay kiri (www.zonalinenews.com/2015). Hal

tepat dan berdayaguna sesuai dengan prinsip

ini tentu menjadi tugas Pemerintah daerah

pengelolaan Barang Milik Negara yang efektif

untuk

dan efisien, diharapkan akan memberikan

pembangunan

di

barang

daerahnya

pemerintah

daerah

yang

saat

administrasi

milik ini

pemindahan

bisa

daerah

dikatakan atau dikategorikan belum optimal

mengetahui

pengelolaan

letak

barang

ketidakefisienan

milik

dari

baru

saja

kabupaten

induk

akan

barang dan

daerah.

pendataan

menjadi

tugas

Proses

ulang

aset

berat

bagi

pemerintah daerah.

serta membuatkan laporan agar pemerintah bisa

daerah

pengelola barang dalam usaha mengelola

mampu menciptakan sumber pendapatan aset

apalagi

sehingga membutuhkan kejelihan dari pihak

Aset tersebut. Pemerintah daerah diharapkan

mengoptimalkan

milik

dipindahtangankan

dengan mengurangi pembiayaan di sektor

dengan

memperbaikinya

kabupaten ini terbilang masih baru dan semua

dampak positif dimana pemerintah mampu membiayai

segera

Berdasarkan

pemerintah

beberapa

permasalahan

yang terjadi di Nagekeo ini, penulis tertarik

tersebut.

untuk meneliti dan menggambarkan lebih jauh

Kabupaten Nagekeo berdiri pada tahun

bagaimana pengelolaan barang milik daerah

2006 sebagai hasil mekaran dari kabupaten

yang di lakukan oleh Dinas Pendapatan

Ngada. Masyarakat Nagekeo memisahkan diri

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

dari kabupaten Ngada dengan alasan bahwa

Nagekeo dengan mengambil judul penelitian ”

Kabupaten Ngada memiliki wilayah yang

Pengelolaan Aset Daerah hasil pemisahan

sangat

pemerataan

aset dari kabupaten Induk pada Dinas

pembangunan sulit tercapai apalagi daerah

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Nagekeo berada cukup jauh dari Ibukota

Aset Daerah Kabupaten Nagekeo”.

luas

sehingga

Kabupaten Ngada. Setelah memisahkan diri, pemerintah kabupaten Ngada menyerahkan 2

   

pedoman dalam melakukan pengelolaan aset

2. KAJIAN PUSTAKA

daerah.

Tahapan-tahapan

penting

dalam

Teori Manajemen publik

pengelolaan aset daerah yang dimaksudkan

Keban (2004:85) mengemukakan pendapat

adalah

dari Samuel E. Overman bahwa manajemen

Pengawasan.

pubik adalah suatu studi interdisipliner dari

Konsep pemekaran

aspek-aspek umum organisasi dan fungsi

Perencanaan,

Pelaksanaan

dan

Sejak dilberlakukannya daerah otonomi,

manajemen seperti planning, organizing dan

pembagian daerah merupakan bagian dari

controlling di satu sisi dengan sumber daya

strategi pemerintah untuk meninggkakaan

manusia (SDM), keuangan, fisik, informasi

pembangnan. Upaya

dan politik disisi lain. Manajemen publik

pembentukan

suatu

daerah baru atau pemekaran diharuskan

adalah rangkaian proses manajemen dalam

adanya

usaha memberikan pelayanan publik efektif

suatu

ukuran

pembentukan

dan efisien dengan tidak mengutamakan

sebagai

atau

dasar

penetapan.

Pemebentukan dan pemisahan suatu daerah

keuntungan pribadi.

baru harus diikuti dengan pembagian yang bersifat objektif dengan mempertimbangkan

Teori Manajemen Perubahan Teori-teori

yang

Management

adalah

berspesialisasi organisasi

pada

dan

segi keuangan, sumber daya alam, sumber

mendasari

Change

teori-teori isu-isu

mengangkat

daya

yang

manusia,

dll.

Pemisahan

wilayah

merupakan suatu proses pemekaran wilayah

kualitas

menjadi

perubahan

maksud

sebagai sebagai bagian dari teori mereka.

lebih

banyak

wilayah,

memperbaiki

dengan

pelayanan

dan

meningkatkan pembangunan.

Menurut Wibowo, dalam bukunya manajemen perubahan

adalah

proses

yang

secara

3. METODOLOGI PENELITIAN

terstruktur mengerahkan seluruh sumber daya dan pengetahuan untuk menciptakan suatu

Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif

perubahan dalam memberikan pelayanan

deskriptif dengan sumber data didapat melalui

publik agar lebih transparan, efektif dan

data

efisien.

analisisnya

primer

DPPKAD

Konsep Manajemen Aset aset

menjaga/memelihara

merupakan dan

data

adalah Nagekeo,

sekunder.

bidang

aset

penentuan

Unit pada

informan

dilakukan dengan purposive sampling dan

Lemer (Malayu S.P Hasibuan, 2005:3), manajemen

dan

juga

proses

snowball

pengumpulan

memanfaatkan

sampling. data

Selanjutnya,

dilakukan

dengan

wawancara semiterstruktur, observasi dan

modal publik, dalam rangka melaksanakan

dokumentasi.

pengelolaan barang milik daerah efisien,

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

efektif dan ekonomis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep manajemen

manajemen

aset karena konsep ini menjadi acuan atau

menjaga/memelihara

3

   

aset

merupakan dan

proses

memanfaatkan

modal publik. Melalui manajemen aset yang

Nagekeo. Jenis Barang daerah yang banyak

baik pemerintah daerah diharapkan lebih

belum memiliki dokumen lengkap yakni

kreatif

tanah, akibatnya adalah ada beberapa tanah

dalam

peluang

mengelola

meningkatkan

dan

membuka

daerah

dengan

yang

diklaim

kepemilikannya

atau

memanfaatkan secara optimal sumber daya

penyerobotan

yang

baru

Panitia penerimaan aset yang ditugaskan

pemerintah Nagekeo mendapatkan seluruh

pada saat itu bekerja tidak secara optimal

aset yang di serahkan oleh kabupaten Ngada

dan maksimal sehingga permasalahan aset

pada tahun 2007. Proses pemisahan dan

hibah inilah yang menyebabkan berbagai

pengelolaan aset adalah sebagai berikut:

persoalan

1. Pemisahan Aset

Nagekeo

dimiliki.

Sebagai

Kabupaten

kabupaten

Nagekeo

kembali

tentang pada

oleh

Aset

saat

masyarakat.

di

ini.

kabupaten Data

yang

dikumpulkan mengenai aset hibah ini penulis

merupakan

kabupaten baru hasil mekaran dari kabupaten

dapatkan

Ngada. Kabupaten ini resmi memisahkan diri

ditemukan di bidang aset, sehingga informasi

dari kabupaten Ngada pada akhir 2006.

mengenai prosedur penerimaan aset pada

Sebagai kabupaten baru pemerintah daerah

tahun 2007 ini hanya sebatas yang diketahui

Nagekeo mendapatkan barang-barang milik

oleh informan. Informan yag terlibat dalam

daerah atau aset yang diserahkan oleh

proses penerimaan ini tidak bisa ditemui

kabupaten

Ngada).

peneliti selama penelitian. Penulis juga

Pemisahan aset ini dilakukan berdasarkan

mengumpulkan informasi mengenai aset

Undang-undang no 2 tahun 2007 tentang

hibah ini melalui beberapa media lokal NTT

prosedur

induk

(kabupaten

Ngada

pemerintah

seperti

kepada

Kabupaten

beberapa media lainnya.

Nagekeo. Penyerahan

aset

oleh

Pos

beberapa

aset

penyerahan

kabupaten

dari

Kupang,

informan

Flores

Pos

yang

dan

2. Manajemen Aset

kabupaten

a. Perencanaan, 

Ngada telah dilakukan secara baik dan sesuai dengan peraturan. Penyerahan aset

Pengadaan 

dan 

Penyaluran 

hibah ini dilakukan oleh bupati Ngada atau Perencanaan

yang mewakili dan di terima langsung oleh

peneliti,

aset.

dalam

Berdasarkan proses

aset, dimana dalam perencanaan pemerintah

temuan

merumuskan rincian kebutuhan barang milik

inventarisasi

daerah

ditemukan berbagai persoalan terkait aset

antar

Bidang aset menemukan ada beberapa aset belum

memiliki

dokumen

pemerintah

dengan

dalam

pengadaan

pembuatan barang

masih

perencanaan barang tidak berdasarkan hasil penilaian barang yang dilakukan oleh bidang

kabupaten 4

   

sesuai

sangat lemah sehingga tiap SKPD membuat

belum lengkap dokumennya tersebut sudah oleh

diadakan

pimpinan

perencanaan

secara

lengkap namun barang-barang daerah yang

dipakai

untuk

anggaran yang telas disiapkan. Koordinasi

hasil penerimaan dari Kabupaten Ngada.

yang

tahapan

awal yang cukup vital dalam pengelolaan

Bupati Nagekeo yang diwakilkan oleh penitia penerimaan

merupakan

aset. Tahapan ini belum berjalan maksimal

menaunginya, ketika ada barang daerah yang

sehingga belum memenuhi semua unsur

digunakan tidak sesuai dengan fungsinya

perencanaan yang efektif dan efisien dalam

maka pemakai dan instansi tersebut akan

teori manajemen publik.

menerima

 

Pengadaan

hasil

temuan, di Nagekeo penggunaan barang

sistem

daerah masih belum sepenuhnya berjalan

memberikan

dengan baik. Masih terdapat beberapa oknum

tugas kepada tiap SKPD untuk melakukan

pengguna barang nakal yang dengan sengaja

pengadaan barang itu sendiri. Pengadaan

menggunakan barang milik daerah itu diluar

barang bertujuan untuk mengadakan barang

tugas

daerah sesuai dengan data perencanaan

menyalahgunakan barang ini tentu akan diberi

pengadaan yang dibuat dan telah disetujui

sanksi apabila kedapatan memakai barang

angggarannya oleh DPRD dan Pemerintah

daerah diluar tupoksi SKPD, sesuai dengan

Daerah.

Nagekeo

aturan dalam Perda Nagekeo no 2 tahun

berjalan cukup baik dan transparan dimana

2011 misalnya, pegawai tersebut dilarang

proses pengadaan diserahkan kepada pihak

memakai

barang

milik

daerah

selama

swasta yang memenangi tender. Sedangkan

beberapa

waktu

sesuai

dengan

bentuk

penyaluran

pelanggaran. Penyalahgunaan barang yang

Tender.

dengan

di

Berdasarkan

Nagekeo

dilakukan

barang

sanksinya.

menggunakan

Pemerintah

Daerah

pengadaan

barang

berjalan

baik

di

pula

dimana

dan

fungsinya.

Mereka

yang

penyaluran itu dilakukan sendiri oleh bidang

dimaksud

aset

data

kendaraan dinas. Dalam organisasi publik,

telah

pemerintah

telah

bertanggungjawab

dengan

perencanaan ditetapkan.

berpedoman kebutuhan

pada yang

Barang-barang

yang

lebih

kepada

penyalahgunaan

dituntut

untuk

kepada

publik

dapat dengan

diadakan oleh pihak ketiga kemudian di

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki

serahkan

daerah. Sumber daya yang dimaksudkan

ke

pihak

pengelola

untuk

mendistribusikannya ke unit pemakai. b. Penggunaan,

Pemanfaatan

adalah

yang

Pemeliharaan

menjalanakan pemerintahan, namun dalam

Penggunaan  barang  milik  daerah  oleh 

kenyataannya masih terdapat penggunaan barang

telah

dibuat

untuk

mengatus

 

segala

Status

kegunaan

pemanfaatan

instansi

no

2

tahun

2011.

barang

milik

daerah

dikabupasten Nagekeo sudah cukup baik

oleh aparat akan menjadi tanggung jawab dan

Nagekeo

Berdasarkan wawancara dan temuan penulis,

Nagekeo penggunaan barang milik daerah

sendiri

dengan

Pemanfaatan aset berguna untuk

PERDA

dalam Perda Nagekeo No 02 tahun 2011. Di

itu

dilakukan

sesuai dengan aturan yang ada dalam

dan

penggunaan barang daerah telah ditetapkan

pemakai

yang

mendongkrak Pendapatan asli Daerah (PAD)

kepentingan pengelolaan barang milik daerah Nagekeo.

daerah

sengaja dan diluar tupoksi dari SKPD.

sesuai dengan Perda No 2 tahun 2011 yang

meskipun

yang

tidak

banyak

aset

yang

bisa

dimanfaatkan. Sudah ada beberapa aset atau 5

   

daerah

digunakan sebagai fasilitas pendukung dalam

dan

aparat bertujuan untuk memperlancar kerja

di

barang-barang

barang milik daerah yang disewa gunakankan

c. Inventarisasi dan Pengawasan

ke pihak swasta. Di Kabupaten Nagekeo

Perda no 2 tahun 2011 menyebutkan

barang atau aset daerah belum banyak

bahwa

dimanfaatkan karena pihak swasta masih

daerah.

tanah yang terjadi di Nagekeo. dilakukan

dilakukan

untuk

mengetahui kondisi dan nilai dari barang milik

cukup khawatir dengan berbagai persoalan

Pemeliharaan

pencatatan

Proses

inventarisasi

langsung

dikordinasikan oleh kepala seksi inventarisasi

untuk

dan pengawasan. Mereka bertugas mencatat

barang-barang milik daerah yang tercatat

semua aset yang ada pada semua bidang

dalam

SKPD dilingkungan kabupaten Nagekeo dan

kartu

inventarisasi

barang.

Pihak

dibantu oleh aparat dari SKPD masing-

pengelola barang milik daerah kabupaten

masing yang bertugas mencatatkan barang

nagekeo melakukan pemeliharaan dengan

atau aset di SKPDnya. Berdasarkan hasil

melihat dan mencatat kondisi barang daerah

temuan, inventarisasi di Kabupaten Nagekeo sepenuhnya belum berjalan maksimal. Proses

serta melakukan perbaikan jika ada barang

inventarisasi membutuhkan waktu yang cukup

daerah yang rusak setiap tahunnya. Upaya ini

lama karena beberapa aparat dari SKPD yang

dilakukan oleh bidang aset untuk mencegah

ada di Nagekeo belum bisa mengoperasikan aplikasi SIMBADA. Aplikasi SIMBADA tidak

terjadinya kerusakan barang yang belum

bisa di manfaatkan secara maksimal.

memenuhi batas waktu pemakaian minimum

Pengawasan

dilakukan

sejak

penyusunan perencanaan pengadaan sampai

barang. Berdasarkan hasil temuan, proses

pada tahapan inventarisasi. Dalam Perda no

pemeliharaan barang daerah ini memiliki

2 tahun 2011 disebutkan bahwa kegiatan

anggaran khusus yang telah disiapkan dan

pengawasan

sejauh

penyelewengan dari semua tahapan dalam

ini

sudah

berjalan

cukup

baik.

dilakukan

untuk

mencegah

pengelolaan barang milik daerah yang dapat

Pemeliharaan dilakukan secara rutin setiap

mengakibatkan ketidakefisienan pengelolaan

tahunnya dengan melihat secara langsung

barang daerah. Berdasarkan hasil temuan,

kondisi

dikabupaten Nagekeo fungsi pengawasan

dan

keberadaan

barang.

Jika

belum

terjadinya kerusakan maka anggaran yang disiapkan

dimanfaatkan

berjalan

optimal

masayarakat juga terlibat dalam proses ini.

untuk

Penyalahgunaan Nagekeo

memperbaikinya. Dalam tahapan ini fungsi

masih

barang terjadi

milik

daerah

namun

di

upaya

pemerintah sudah berjalan dengan baik,

pengawasan berguna untuk mengawasi agar

terbukti

dengan

menurunnya

anggaran pemeliharaan itu digunakan secara

masyarakat

baik untuk kepentingan pemeliharaan barang.

barang daerah setiap tahunnya.

6

   

meskipun

mengenai

laporan

penyalahgunaan

Dari beberapa indikator pada teori Meloeng, Lexy. J. 2012. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

manajemen publik dan konsep manajemen aset diatas masih terdapat beberapa temuan dari indikator yang bersangkutan yang masih

Dwiyanto, Agus. 2001. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM

dinilai belum efektif, karena belum memnuhi standar

dalam

teori

dan

konsep

yang

Keban. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu Yogyakarta: Penerbit Gava Media

disebutkan tersebut untuk meningkatkan tertib administrasi pengelolaan barang daerah.

Hamidi, 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Malang: UMM Press

5. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis

diatas

terhadap

wawancara

United Nation Development Program (UNDP), 2000. Tahap Pertama Memejukan Pemerintahan yang Baik dan Transparansi yang Sah.terjemahan Purwinta. Yogyakarta: UNDP dan FISIP UGM Yogyakarta

dan

temuan-temuan yang didapat penulis selama melakukan

penelitian

untuk

menjawab

rumusan masalah yang berkaitan dengan penelitian tentang Pengelolaan Aset Daerah

Hasibuan, Melayu S.P. 2005. Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi aksara

Hasil Pemisahan Aset dari kabupaten Induk pada

Dinas

Keuangan

Pendapatan,

dan

Aset

Pengelolaan

Daerah

Wibowo, 2008. Manajemen Perubahan. Edisi Tiga.Jakarta: Rajawali Pers

Kabupaten

Nagekeo, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

aset

di

Nagekeo

Dokumen/Karya Ilmiah/Jurnal

belum

sepenuhnya berjalan optimal, masih terdapat beberapa

persoalan

yang

terjadi

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah

dalam

proses pengelolaan barang milik daerah.

Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2011 tentang Pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Nagekeo

Beberapa persoalan atau permasalahan aset saat ini sebagai akibat dari masa lalu. Penerimaan aset dari kabupaten Ngada pada

Nagekeo dalam angka yang dikeluarkan BPS Nagekeo tahun 2009

tahun 2007 tidak berjalan dengan maksimal sehingga meninggalkan berbagai persoalan

Siti Atikah, Saipul AM dan Anggun Hilendri Lestari. 2014. Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan barang milik daerah kota Matara. Jurnal universitas Mataram, NTB

yang berkaitan dengan aset hibah

6. DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo. 2000. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi

Monika Sutri, Ventje Ilat dan Sherly Pinatik. 2015. Analisis Pengelolaan Aset Tetap pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah kota Tomohon. Jurnal universitas Sam Ratulangi, Manado

Maradiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Cetakan Keempat. Yogyakarta: Andi

Hersia Novianto. 2013. Manajemen Aset Daerah studi Pada Dinas Pendapatan,

Suwanda, Dadang. 2014. Optimalisasi Pengelolaan Aset Pemda (Edisi Kedua).Jakarta: PPM

7

   

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Universitas Hasanuddin, Makasar Website: http://kupang.tribunnews.com/floresstar/ngada-nagekeo http://www.sergapntt.com/klarifikasi-pemdanagekeo-soal-kasus-perumahan-pnsmalasera/ https://id-id.facebook.com/Pemda-KabupatenNagekeo-206179132738115/ http://kupang.tribunnews.com/2016/09/09/bpk -ungkap-9-temuan-dalam-pengelolaanapbd-nagekeo-tahun-2015 http://www.duta-news.com/2016/10/09/kasusmalasera-jangan-jadikan-lahanmempertebal-kantong/

 

8