PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN HITUNG

Download PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN HITUNG. PEMBAGIAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH. DASAR KELAS 2. ARTIKEL JURNAL. Diajukan K...

0 downloads 515 Views 265KB Size
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN HITUNG PEMBAGIAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS 2 ARTIKEL JURNAL

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Suharmanto NIM. 09105244043

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2014

i   

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN HITUNG PEMBAGIAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS 2 CALCULATE LEARNING MEDIA DEVELOPMENT BOARD OF THE DIVISION OF THE SUBJECT PRIMARY SCHOOL MATH CLASS 2 Oleh Suharmanto NIM 09105244043 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran papan hitung pembagian kelas 2 sekolah dasar. Penelitian dilakukan berdasarkan fakta dasar dilapangan diketahui bahwa pemahaman mengenai pembagian masih rendah dan kurangnya media pembagian yang mendukung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang berlangsung dalam 3 tahapan. Subyek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Perumnas Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah 70 siswa terdiri dari 10 siswa untuk tahap uji coba lapangan awal,dan 20 orang pada uji coba lapangan utama dan 40 orang pada uji lapangan operasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang cara peneliannya dengan diberikannya sebuah angket penilaian kepada siswa setelah penggunaan terhadap media papan hitung. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi kreteria baik dan layak sehingga dapat di ujicobakan kepada siswa kelas 2 sekolah dasar. Berdasarkan hasil dari total sampel penelitian, 90% siswa menerima dan merasakan manfaat terhadap media pembelajaran papan hitung pembagian. Manfaat utama yang diperoleh siswa adalah papan hitung pembagian mempermudah dan mempercepat proses berhitung pembagian.

This study was conducted to develop instructional media count board grade 2 elementary school division. The study was conducted based on the basic facts in mind that the field is still low understanding of the distribution and the lack of media sharing support. This type of research is research that takes place in the third cycle of action . Subjects were students of State Elementary School Chess Housing Lean Depok Sleman Yogyakarta numbering 70 students made up of 10 students for the initial phase of field trials, and 20 people on the main field trials and 40 people on the field operational test. The data collection technique used was a questionnaire that way peneliannya with assessment questionnaire was read to the students after the use of the media board count. The results of this study showed that the total sample of more than 90 % of students receive and benefit -sharing tier media count. The main benefit is obtained by the students calculate the distribution board to simplify and accelerate the process of calculating the distribution. Keywords : basic facts , division , board count instructional media division , Housing Lean Elementary School Chess

ii   

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

bertukar pendapat, menanggapi pemikiran

PENDAHULUAN Proses belajar menghitung adalah suatu

kegiatan

yang

menarik

siswa yang lain, menggunakan media yang

jika

ada, akan dapat mengingat lebih lama

dilakukan dalam suasana bermain. Media yang digunakan dalam setiap pembelajaran

mengenai suatu fakta, prosedur, definisi

tentu diharapkan dapat menarik minat

dan

belajar siswa. Pada kelas dua siswa

teori

dalam

matematika

dan

memberikan pengalaman belajar yang

sekolah dasar merupakan proses awal mengenalnya operasi hitung perkalian dan

tidak semata- mata hanya pengalaman

pembagian, sehingga dibutuhkan sebuah

belajar matematika.  Menurut Menurut

media khusus yang diharapkan mampu Heruman (2007:2-5) menyatakan bahwa

untuk membantu dan memperlancar proses

pembelajaran

pembelajaran. Menurut

Sadiman

(2009:

konsep-konsep

6-81)

segala

sesuatu

yang

jembatan

dapat

siswa

pengirim ke penerima sehingga dapat

serta

perhatian

dapat

kemampuan

kognitif

konkret

dengan

konsep

ini,

media

atau

alat

peraga

diharapkan

dapat

digunakan

untuk

pemahaman

siswa dalam pembelajaran, maka perlu

konsep,

dan

pembinaan

keterampilan.

dikembangkan adanya media yang tepat

 Tujuan

yang dapat mengoptimalkan kemampuan

sendiri

untuk

pembelajaran matematika

adalah

untuk

belajar

yang

berhubungan dengan cara informasi atau

memberikan kesempatan pada siswa untuk 3   

harus

membantu kemampuan pola pikir siswa,

Sebagai upaya meningkatkan peran aktif

yaitu

yang

yang

dasar

terjadi. .

Diantaranya

yaitu

kegiatan kegiatan pembelajaran konsep

siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar

siswa.

pada

matematika yang abstrak maka dalam

merangsang pikiran, perasaan, perhatian minat

matematika

menghubungkan

digunakan untuk menyalurkan pesan dari

dan

ditekankan

penanaman konsep dasar dengan mengenal

menyatakan bahwa media pembelajaran adalah

yang

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

konsep pelajaran yang disajikan pada

Dalam

Undang-Undang

Republik

siswa melalui penerimaan dan penemuan,

Indonesia

sedangkan tujuan berikutnya adalah untuk

menjelaskan tentang sistem pendidikan

belajar bermakna yaitu belajar memahami

Nasional bab 1 pasal 1 ayat 1 bahwa

apa

dan

mendidik itu pendidik mempunyai tujuan

dikaitkan dengan keadaan lain sehingga

yang dilandaskan pada sistem pendidikan

apa yang ia pelajari akan lebih dimengerti.

nasional Indonesia yaitu pendidikan yang

yang

sudah

diperolehnya,

Media Papan hitung dikembangkan dengan

tujuan

agar

mata

nomer

20

tahun

2003

mutu dan yang berkualitas dengan salah

pelajaran

satunya adalah dipengaruhi oleh fasilitas

pada

materi

pembelajaran. Fasilitas pembelajaran itu

terkadang

sering

sendiri

matematika

khususnya

pembagian

yang

bisa

dalam

bentuk

media

dianggap sulit oleh siswa akan lebih

pembelajaran yang dalam hal ini dapat

menyenangkan, sehingga dalam kegiatan

berfungsikan

belajarnya siswa tidak akan merasa cepat

pembelajaran. Dalam hal ini peneliti

bosan, selain itu juga diharapkan dengan

melakukan

media ini dapat membantu kecepatan

pembelajaran khususnya mengarah pada

siswa dalam proses berhitung. Karena

proses menghitung pembagian pada mata

mata pelajaran matematika adalah salah

pelajaran

satu ilmu yang harus dipelajari disetiap

pembelajaran

jenjang pendidikan. Objek matematika

diharapkan dapat menghilangkan adanya

bersifat abstrak. Banyak para siswa yang

anggapan bahwa pelajaran matematika itu

tidak

sulit.

senang

dan

bergairah

untuk

mempelajari matematika, karena sifatnya

sebagai

alat

pengembangan

matematika papan

peraga

media

yaitu

media

hitung

yang

Menurut Piaget dalam C. Asri Budiningsih

abstrak.

(2005: 38) menyatakan bahwa ciri pokok perkembangan pada anak usia 7 sampai 12 4 

 

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

tahun

adalah

anak

sudah

mulai

Pada siswa sekolah dasar kelas 2 semester

menggunanakan aturan-aturan yang jelas

2

adalah

merupakan

awal

dikenalkan pembagian pada mata pelajaran dan logis, dan ditandai adanya reversible

matematika. Oleh karenanya terkadang ada beberapa siswa yang masih ketinggalan

dan kekekalan. Anak telah memiliki

dalam menangkap materi dari maksud

kecapakan logis, akan tetapi hanya dengan

pembagian itu. Peran media papan hitung benda-benda ang bersifat kongkrit. Dalam

diharapkan dapat memberi pemahaman siswa secara menyeluruh dan pada sub bab

hal benda-benda yang sifatnya konkrit

pembagian diharapkan lanjut untuk ke

yaitu berupa media atau alat peraga yang

pembahasan sub bab berikutnya tanpa ada difungsikan untuk memberikan contoh secara

abstrak

dengan

tujuan

masalah

pada

pembagian.

Media

pembelajaran yang berupa papan hitung itu

untuk

dibuat

menghindari keterbatasan berfikir anak

sangat

praktis

jadi

dalam

penggunaannya bisa mempermudah siswadalam usia ini. Selain itu dengan contoh

siswa

pembagian.

kongkrit dari alat peraga diharapkan lebih memahamkan

mengenai

dalam

proses

Media

pembelajaran

papan

hitung

ini

menjadi salah satu solusi dimana media

konsep

bisa bagaimana bilangan itu dibagi dan tingkat

untuk

pembagian

memecahkan

masalah

dengan cara memperagakan

tentang bagaimana suatu bilangan itu

kejelasan dari konsep lebih bisa diterima

dibagi sehingga siswa diharapkan dapat

oleh siswa-siswa. Hasil yang optimal

mengetahui dalam pembelajaran dapat dicapai oleh

secara

pastinya

atau

kongkritnya mengenai materi dasar dari suatu pembagian.

para siswa apabila dalam belajarnya

Seels

tersebut dilakukan dengan tekun dan rajin

dan

Richey,

(1994:10-57)

menyatakan bahwa definisi Teknologi

yang dalam hal ini dipengaruhi oleh salah

Pendidikan tahun 1994 adalah teori dan

satu faktor yaitu sarana dan prasarana

praktik dalam desain, pengembangan,

kegaiatn pembelajaran yang mendukung

pemanfaataan, pengelolaan dan penilaian

yang bisa beruapakan media pembelajaran.

proses dan sumber belajar. Dalam definisi tersebut dirumuskan atas lima komponen 5   

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

bidang garapan teknolog pembelajaran,

merupakan pengembangan tentang alat

yaitu:

peraga

Desain,

Pengembangan,

pendidikan

yang

berfungsikan

Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Penilaian

sebagai sarana dalam membantu kegiatan

(evaluasi)

belajar siswa. Dengan media pembalajaran

Dalam mencakup

Kawasan tentang:

Pembelajaran,

Desain Desain

Karakter

itu

papan

Sistem

hitung

diharapkan

dapat

memperjelas penyajian pesan agar tidak

pebelajar.

terlalu

bersifat

verbalistis,

mengatasi

Kawasan Pengembangan yaitu: Teknologi

keterbatasan ruang, waktu, daya indera,

Cetak, Teknologi Audiovisual, Teknologi

dan penggunaan media pendidikan secara

Berbasis computer, Teknologi Terpadu.

tepat.

Kawasan Pemanfaatan yaitu: Pemanfaatan

METODE PENELITIAN Penelitian

Media, difusi Inovasi, Implementasi dan

ini

merupakan

Institusonalisai, kebijakan dan regulasi.

penelitian

Kawasan pengelolah yaitu pengelohan

berorientasi pada produk. Menurut Borg

proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan

and

sistem

menyatakan

informasi.

penyampaian, Kawasan

pengelolaan Penilaian

Gall

pengembangan

jenis

(Nana

Pengembangan

yaitu

yang

Syaodih,

bahwa atau

2012)

Penelitian research

and

analisis masalah, pengukuran beracukan

development adalah suatu proses atau

patokan,

langkah-langkah untuk mengembangkan

penilian

formatif,

penilain

suatu produk baru atau menyempurnakan

sumatif. Berdasarkan

dari

produk

pengertian

yang

telah

ada

yang

dapat

teknologi pendidikan maka penelitian ini

dipertanggungjawabkan. Jadi penelitian

masuk

lingkup

pengembangan dalam bidang pendidikan

pengembangan

adalah suatu proses yang digunakan untuk

dalam

pengembangan

kawasan dimana

media pembelajaran papan hitung yang

6   

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

mengembangkan

dan

mengesahkan

Teknik Analisis Data

produk-produk pendidikan.

Teknik

data

yang

digunakan untuk mengolah data yang

Berdasarkan dengan rancangan uji

diperoleh dalam

coba yang akan dilaksanakan maka yang

pengembangan media

papan hitung pembagian ini adalah dengan

menjadi subjek penelitian pengembangan

menggunakan

ini adalah siswa kelas 2 di sekolah dasar

teknik

analisis

data

deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif

Perumnas Condong Catur Depok Sleman

kuantitatif dihasilkan dari data yang

Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan di

diperoleh dari angket terhadap siswa.

Sekolah Dasar Perumnas Condong Catur dan sebagai

analisis

Angket yang digunakan dalam

bahan pertimbangan atas

penelitian ini adalah angket dengan bentuk

pemilihan lokasi ini adalah sekolah dasar

jawaban

yang memiliki 3 kelas dalam setiap

”ya”

dan

“tidak”

dengan

penambahan kolom saran atau komentar.

tingkatan kelasnya dan waktu penelitian

Maka

bulan September 2014.

berdasarkan

pendapat

tersebut

sebelum menganalisisnya peneliti akan Teknik Pengumpulan Data

menjumlahkan seberapa banyak jawaban

Metode dan Instrumen pengumpulan “ya” dan “tidak” . Setelah menjumlahkan

data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah metode angket

maupun mengelompokkan masing-masing

yaitu dengan instrument pengumpul data

jawaban kemudian peneliti membuat data

yang berupa angket. Metode angket dan dalam persentase dengan rumus distrubusi

istrumen pengumpulan data berupa angket ini

digunakan

bertujuan

untuk

persentase

mengumpulkan data dari penelian ahli

menurut

(2012:43) sebagai berikut :

media, ahli materi, dan siswa sekolah dasar terhadap

media

pembelajaran

100%

yang

dikembangkan. Keterangan :

7   

Anas

Sudjono

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

f = frekuensi yang sedang

ini dalam kreteria yang dapat berdiri sendiri (stand alone).

dicari persentasenya

Pada Tahap validasi media yang

N= Number of Case (jumlah frekuensi

atau

kedua, media tidak banyak mengalami

banyaknya

bentuk revisi, media sudah layak namun

individu)

dari segi warna angka dalam tampilan di

p = angka persentase

media masih kurang kontras dengan tampilan

Setelah diperoleh persentase dari rumus

penelitipun

warna

disekitarnya

memperbaiki

maka

dari

yang

tersebut kemudian peneliti menafsirkan

sebelumnya warna angka dalam media

dengen persentase tersebut dengan kriteria

dengan menggunakan warna hitam dan setelah mengelami perbaikan, maka warna

keefektifan yaitu sangat baik, baik, cukup

angka dirubah menjadi warna kuning.

baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Pada tahap validasi media yang Sesuai

dengan

pendapat

Riduwan ketiga media sudah memenuhi kreteria

(2010:93-95) yang tersaji dalam tabel kelayakan dan sudah bisa di uji cobakan sebagai berikut : kepada siswa dengan hasil yaitu dari 70 Interval Uji Instrumen : 0% - 30 % 21% - 40% 41% - 60% 61% - 80% 81% - 100%

siswa

Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Baik Sangat Baik

SD

Kelas

mengembangkan

2 media

dalam

rangka

pembelajaran

papan hitung agar menjadi media yang layak sebagai alternatif dalam kegiatan

Hasil dari proses validasi oleh ahli

pembelajaran matematika siswa kelas 2

media tahap pertama mengalami banyak perbaikan yang diantaranya pada variabel

sekolah dasar maka diperoleh sebuah

komponen

kesimpulan bahwa dari total sampel

media

tentang

pentujuk

penggunaan yang tidak menyatu dengan

penelitian lebih dari 90% siswa menerima

media papan hitung, selain itu peneliti juga mendapat masukan varibel karakteristik

dan merasakan manfaat media papan

media tentang belum memenuhinya media

hitung pembagian..

8   

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

PENUTUP

tahap

Kesimpulan

melibatkan 10 siswa, tahap yang

Dalam

penelitian

pengembangan

ini,

Ahli

uji

coba

lapangan

awal

kedua yaitu tahap uji coba lapangan

Media

uatama dengan melibatkan 20 siswa

memberikan apresiasi positif dengan

dan tahap yang terakhir adalah tahap

memberikan penilaian bahwa media

uji lapangan operasional dengan

sudah bisa dikatakan layak setelah

melibatkan 40 siswa.

melalui 2 tahapan perbaikan yang kemudian bisa untuk digunakan dan di

uji

cobakan.

Ahli

media

siswa kelas 2 sekolah dasar maka

terhadap konsep dan kedalaman

media.

kualitas

diperoleh

sebuah

kesimpulan

bahwa dari total sampel penelitian lebih dari 90% siswa menerima dan

Apresiasi dari ahli materi sebesar 75

merasakan manfaat media papan

% bahwa materi ini sudah sangat

hitung pembagian. Manfaat utama

baik dan 25 % materi ini untuk

yang diperoleh siswa adalah media

kreteria baik.

pembelajaran

Penelitian pengembangan ini

papan

hitung

pembagian ini mempermudah dan

telah dilakukan terhadap 70 siswa

mempercepat

SD Kelas 2 dengan melalui 3

pembagian.

tahapan. Tahap yang pertama yaitu 9   

kegiatan

pada mata pelajaran matematika

apresiasi baik hingga sangat baik

dan

dalam

pembelajaran berhitung pembagian

Materi secara umum memberikan

,

media

alternatif

33,3 % media ini baik. Adapun Ahli

materi

mengembangkan

menjadi media yang layak sebagai

6% bahwa media ini sudah baik dan

dengan

rangka

pembelajaran papan hitung agar

memberikan apresiasi sebesar 66,

materi, kesesuaian desain

Dalam

proses

berhitung

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

Untuk menunjang sarana dan

Saran 1. Bagi Guru:

prasarana

Dalam

penelitian

pengembangan papan

ini,

hitung

dalam

kegiatan

pembelajaran maka dalam hal

media

ini

kepala

sekolah

dapat

pembagian

mengambil kebijakan dengan

terbuat dari bahan yang mahal.

pengadaan media pembelaran

Dalam

papan

rangka

kebutuhan

memenuhi

siswa

terhadap

hitungyang

serupa

dengan ini.

media ini, maka modifikasi

DAFTAR PUSTAKA

dapat dilakukan antara lain dengan

membuat

pembelajaran dengan

Anas Sudijono. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

media

yang

serupa

membentuk

kotak-

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

kotak yang kemudian diberi angka-angka

sejumlah

dari

Arif S. Sadiman,dkk. (2009). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

kebutuhan materi pembagian di kelas 2 sekolah dasar. Adapun bahan

Ayu Dutika Damayanti. (2009). Toys For Kids: Kiat Memilih Mainan Untuk Anak. Yogyakarta: Curvaksana.

modifikasi

pengembangan media ini yaitu dapat

berupakan

plastik

B. Seels, Barbara & C. Richey, Rita. (1994). Teknologi Pembelajaran: Definisi dan kawasannya. Jakarta: UNJ Press.

transparansi atau kertas biasa yang pada akhir setelah selesai

C. Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

dari berhitung pembagian 2. Bagi Kepala Sekolah:

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. 10   

Jurnal Teknologi Pendidikan...Tahun...Ke 2014

Endang

Mulyatiningsih. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika: di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukamadinata. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2010). Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.. Sri

Subariah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Depdiknas.

Utomo, Tjipto & Ruijter, Ress. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia. (2005). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

11