PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Download MANUSIA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN ARUS WISATAWAN (Studi di ... Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia lokal dalam meningkatkan arus ...

0 downloads 554 Views 150KB Size
PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN ARUS WISATAWAN (Studi di Pesisir Balekambang Kecamatan Bantur Kabupaten Malang) Oleh: WINDA CENDRAKASIH ( 04230056 ) goverment science Dibuat: 2009-04-20 , dengan 2 file(s).

Keywords: PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA ABTRAKSI Potensi wisata kabupaten Malang akan menunjang pemasukan bagi daerah yang dipengaruhi oleh letak dan karakteristik daerah, maka setiap objek wisata mempunyai kelebihan tersendiri, sehingga masing masing daerah memiliki daya tarik tersendiri. Pengelolaan sektor pariwisata selain dapat melestarikan lingkungan juga dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Malang sendiri, sehingga pengelolaan sektor pariwisata lebih lanjut dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang berada di sekitar daerah objek pariwisata. Pada satu sisi potensi pariwisata khususnya di Balekambang belum diolah dan digali secara optiomal sehingga kurang menarik bagi wisatawan. Padahal kalau dilihat dari segi alam dan potensi wisatanya sangat besar. Kondisi Pantai Balekambang saat ini cukup baik. Untuk sarana transportasi menuju Pantai Balekambang juga sudah tersedia, walaupun hanya di hari-hari tertentu seperti hari Minggu dan hari besar lainnya. Sarana penunjang seperti penginapan, kios makanan dan minuman, toko cinderamata dan wartel juga telah tersedia disana. Kesan gersang sangat nampak apabila pertama kali orang mengunjungi, yaitu di sepanjang perjalanan menuju pantai Balekambang. Hal ini disebabkan oleh banyaknya penebangan liar terhadap hutan di sekitar Pantai Balekambang. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia lokal dalam meningkatkan arus wisatawan di Pesisir Balekambang, untuk mengetahui upaya pemerintah mengenai pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumbar Daya Manusia Lokal dalam meningkatkan arus wisatawan di Pesisir Balekambang dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung yang mempengaruhi arus wisatawan di Pesisir Balekambang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan keadaan obyek berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak menggunakan data statistik. Dengan kata lain penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkam secara tepat tentang karakteristik dari obyek yang diteliti atau menggambarkan suatu fenomena. Adapun alasan penggunaan metode penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam menjelaskan dan menjabarkan mengenai obyek yang diteliti. Pantai Balekambang memiliki potensi alam yang sangat mempesona. Memiliki tiga buah pulau dengan jarak masing-masing sekitar 100m dan dua pulau diantaranya telah dihubungkan dengan jembatan menuju pantai. Dari ketiga pulau tersebut salah satunya telah dimanfaatkan dan dibangun pura oleh masyarakat Hindu yang setiap setahun sekali diadakan upacara sakral yaitu Jalanidhi Puja. Berbeda dengan pantai Ngliyep, pantai Balekambang masih memberikan kemungkinan dilakukannya kegiatan rekreasi air. Penebangan liar marak terjadi pada masa reformasi dimana masyarakat meluapkan emosi dengan menebang pohon-pohon. Penebangan ini sangat merugikan karena banyak wilayah di Kabupaten

Malang khususnya menjadi gundul. Pada dua tahun terakhir, wilayah hutan di Kecamatan Bantur mengalami kerusakan parah. Kini, kawasan ini sudah tidak mungkin dijarah lagi, karena kayunya nyaris habis dan langkah-langkah penghijauan kembali harus dilakukan sejak sekarang. Perlu adanya upaya dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk melakukan penghijauan di wilayahwilayah kritis guna mengembalikan hutan sebagai pelindung daerah di sekitarnya, selain itu dengan adanya hutan yang baik maka keindahan alam akan semakin bagus dan menambah keelokan wisata Balekambang. Penduduk setempat mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya pengembangan pariwisata, karena penduduk setempat mau tidak mau terlibat langsung dalam aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan kepariwisataan di daerah tersebut, misalnya bertindak sebagai tuan rumah yang ramah, penyelenggara atraksi-atraksi wisata dan budaya khusus (upacara-upacara ritual), produsen cindera mata dan makanan khas daerah tersebut dan turut menjaga keamanan lingkungan sekitar. Lembaga kemasyarakatan yang ada di Kecamatan Bantur antara lain Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan (LKDPH), LKMD, PKK, Dasa Wisma dan Lembaga Keagamaan. Hambatan dalam pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang antara lain terbatasnya sumber dana pemerintah daerah, terbatasnya Sumber Daya Manusia masyarakat di pesisir Balekambang dan sarana prasarananya. Diperlukan upaya dari pemerintah untuk melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan angkutan untuk membuat trayek antara terminal penghubung dengan lokasi wisata Balekambang sehingga nantinya akan memudahkan akses wisatawan yang ingin berkunjung di Balekambang. Dengan mempermudah akses ke lokasi nantinya diharapkan angka kunjungan wisatawan akan meningkat. Peran PD. Jasa Yasa Kabupaten Malang dalam pengelolaan wisata di Kabupaten Malang masih perlu ditingkatkan. Pengembangan obyek wisata memerlukan kerjasama dengan pihak investor sebagai pemilik dana dan PD. Jasa Yasa selaku pengelola serta peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mengingat potensi Pantai Balekambang yang sangat bagus. ABSTRAC The potentials of tourisms in Malang district will support the income for the region which is influenced by regional characteristics and locations. So every tourism object has its own virtue, so that every region has special attractiveness. Besides it can abide the environment, the management in the tourism sector can also extend job vacancy for public, especially Malang people, so the management in the tourism sector can further increase the welfare for the people surrounding tourism objects. In one side, tourism especially in Balekambang is not optimally organized and dig yet. So It is less impressive for tourists. Whereas, we view the nature and tourism, it is potentially good. The condition of Balekambang beach is good enough now. Transportation to Balekambang beach is available although it is only on Sundays and other feast days. Supporting facilities like inn, food and drink kiosks, souvenir shops and public telephone have also been available. Impression of dry is obvious when one visits for the first time, namely along the trip to Balekambang beach. It is caused by the great amount of illegal logging in the forest surrounding Balekambang beach. The aim of this research is to know the potentials of local Natural Resources and Human Resources in increasing tourists flow in the coastal area of Balekambang, to know the effort of the government related to the developing local Natural Resources and Human Resources in increasing tourists flow in the coastal area of Balekambang and to know the barrier and supporting factors which influence tourists flow in the coastal are of Balekambang.

The research is descriptive research, namely the research with the analysis which describes the condition of the object based on the data collected from the field of the research and does not use the statistic data. In another words the descriptive research is to describe exactly the characteristics of the observed object or describe a phenomenon. As to the reason of using the research method is to make easy in explaining and elaborating the observed object. Balekambang beach has the potential of fascinating Nature Resources. It has three islands. Each of them is about 100 m in distant and two of them are connected with the bridge toward the beach. One of three islands has been taken advantage and built a shrine for Hindu people, in which a sacred ceremony namely Jalanidhi Puja is annually held. It differs from Ngliyep beach, Balekambang beach still gives the possibility of doing water recreation activities. Illegal logging happens more in the reformation era when the people express their emotion by felling trees. This felling damages very much because many areas especially Malang district become leafless. In last two years, forest in Bantur sub district damages in serious condition. Now, this region is impossible to plunder again, because almost no tree left. And the steps of reforestation at critical areas to return the function of forest as the protector areas around it. Besides it, the availability of good forest serves the beauty of nature and increase the loveliness of Balekambang tourism. People surrounding it have a very important role in the effort of developing tourism, because they are willy nilly involved directly in activities related to tourism in the area, for example they act as the familiar hosts, the caretakers of special tour and cultural attractions (ritual ceremonies), the producers of souvenirs and special food of the region and take care the environment security surrounding it. Society institution in Bantur sub district among other are LKDPH, LKMD, PKK, Dasa Wisma and religious institution. The barrier in developing tourism object Balekambang beach among other: the limitedness of financial source from the regional government, the limitedness of human resource in coastal area Balekambang and its facilities. It needs the government’s efforts to cooperate with transport concerns to designate route for public transportation from terminal to the location of Balekambang tourism so that it will make easy the access of tourists who want to visit Balekambang. By making easy the access to the location, it is expected that the rate of tourist visit will increase. The role of PD. Jasa Yasa Kabupaten Malang in organizing the tourism in Malang District still needs to improve. The developing of tourism object needs cooperation with investors as the owner of finance and PD. Jasa Yasa as the organizer and public’s participation in increasing the welfare because the potential of Balekambang beach is very good.