PENGEMBANGAN VCD LATIHAN TEKNIK MINANGKABAU TINGKAT CALON

Download Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91 ... Kata kunci: latihan, teknik minangkabau, calon keluarga, silat perisai diri. Metode ... mi...

0 downloads 368 Views 202KB Size
Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91

PENGEMBANGAN VCD LATIHAN TEKNIK MINANGKABAU TINGKAT CALON KELUARGA PERGURUAN SILAT PERISAI DIRI CABANG MALANG Fitri Nuril Laili Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Teknik minangkabau adalah salah satu teknik pada tingkatan calon keluarga perguruan silat Perisai Diri yang wajib dikuasai oleh siswa. Dari 10 siswa tingkat calon keluarga, menyatakan 70% materi minangkabau yang diberikan oleh pelatih kurang mudah dan sulit dilakukan. Sementara itu 80% siswa menyatakan membutuhkan panduan untuk materi minangkabau dalam bentuk yang menarik, mudah dipelajari dan mudah dipahami. Dan 100% siswa menginginkan VCD materi sebagai media dalam materi minangkabau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan yang ada, yaitu dengan mengembangkan latihan teknik minangkabau yang menarik, mudah dipelajari dan mudah dipahami untuk proses latihan pada tingkat calon keluarga perguruan silat Perisai Diri. Merupakan jenis penelitian yang mengacu pada metode pengembangan Borg dan Gall yang di sederhanakan yaitu: (1) mengumpulkan informasi: (a) mengkaji bahan pustaka, (b) analisis kebutuhan; (2) mendesain produk; (3) validasi desain; (4) revisi I; (5) uji coba tahap I (8 siswa) ; (6) revisi II; (7) uji coba tahap II (30 siswa); (8) produk akhir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang diperoleh dari hasil penyebaran angket. Berdasarkan hasil penelitian, produk ini dapat digunakan ditinjau dari empat kriteria yaitu kegunaan, kemudahan, kemenarikan, dan keakuratan. Kata kunci: latihan, teknik minangkabau, calon keluarga, silat perisai diri

Metode pengajaran praktis dalam Perisai Diri adalah pertarungan khas yang disebut serang-hindar. Di dalam latihan itu, pesilat mempraktikkan teknik menyerang dan menghindar sekaligus memusnahkan serangan lawan dari berbagai posisi, jarak, penjuru, situasi dan kondisi sesaat ketika berhadapan langsung (UKM PD UM, 2009:11). Dalam melakukan serang hindar pesilat full Body Contact dengan lawan mereka. Namun kemungkinan pesilat tersebut cedera kecil karena pesilat telah dibekali dengan prinsip-prinsip pokok dalam melakukan serangan dan hindaran. Tingkatan anggota dalam Perisai Diri dibagi empat tingkatan, yakni tingkat dasar, tingkat keluarga,

tingkat pelatih, dan tingkat pendekar (UKM PD UM, 2009:13). Tingkat dasar terdiri dari tingkat dasar satu (sabuk putih), dasar dua (sabuk hitam), dan calon keluarga (sabuk merah dengan bagde segi delapan berdasar hitam tanpa strip). Tingkat keluarga terdiri dari tingkat strip putih, putih hijau, hijau, dan hijau biru. Tingkat keluarga ditandai dengan sabuk merah dan bagde segi delapan berdasar hitam dan terdapat strip sesuai tingkatannya. Strip Putih ditandai dengan adanya strip putih pada bagde dan seterusnya. Tingkat pelatih terdiri dari tingkat strip biru, biru merah, merah dan merah kuning. Tingkat pelatih ditandai dengan sabuk merah dan bagde segi delapan berdasar kuning-hitam. Tingkat pendekar terdiri dari tingkat

Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91

pendekar yang ditandai dengan sabuk merah bagde segi delapn warna kuning-hitam strip kuning dan tingkat pendekar yang ditandai dengan sabuk merah dan bagde segi delapan berdasar kuning emas.

maksimal, karena ia telah terbiasa melakukan teknik dasar pencak silat yang salah, dan karena ia sudah merasa mantab dengan pelaksanaan teknik yang salah maka pembetulannya sulit dilakukan.

Untuk mencapai tingkatan keluarga perguruan Perisai Diri, calon keluarga diwajibkan mengikuti ujian kenaikan tingkat dan menguasai pelajaran yang diberikan pelatih sesuai kurikulum yang telah ditetapkan perguruan silat Perisai Diri. Kurikulum tersebut berisi materi pencak silat perguruan silat Perisai Diri yang disusun sesuai dengan tingkatan.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan dengan wawancara pada tanggal 28 Oktober 2012 di rumah sekretaris Perisai Diri cabang Malang, diperoleh data sebagai berikut: terdapat siswa yang tidak lulus pada teknik minangkabau karena setiap pelatih mempunyai pandangan sendiri terhadap pancer yang ada pada buku ajar, video latihan sudah ada namun perlu dikembangkan lagi karena dalam video tersebut masih kurang menarik dan kurang dipahami. Pada penyebaran angket analisis kebutuhan (need assessment) kepada 10 siswa tingkat calon keluarga wilayah Tumpang mendapatkan hasil bahwa 70% materi minangkabau yang diberikan oleh pelatih kurang mudah dan sulit dilakukan.80 % siswa menyatakan sangat perlu dikembangkannya video materi minangkabau dan 100% setuju pengembangan video latihan minangkabau menggunakan VCD karena 100% dari siswa tersebut sudah mempunyai alat pemutar VCD di rumahnya masing-masing, sehingga bisa dipelajari setiap saat. Begitu pula hasil analisis kebutuhan yang ditujukan untuk pelatih wilayah Tumpang perguruan silat perisai diri disimpulkan bahwa 100% pelatih perlu adanya pengembangan video latihan teknik minangkabau dan 100% pelatih menginginkan VCD materi sebagai media yang diinginkan agar dapat membantu proses pemahaman siswa tingkat

Teknik minangkabau adalah salah satu teknik yang diujikan saat melakukan ujian kenaikan tingkat. Teknik minangkabau merupakan awal rangkaian teknik solo spel dalam Perisai Diri, yang mengutamakan gerakan kaki dan tangan dalam membuat serangan maupun hindaran, dan siswa diwajibkan hafal dan mampu melaksankannya dengan baik. Dalam teknik minangkabau terdiri dari sepuluh rangkaian teknik yang sudah dijabarkan dalam buku materi pendidikan dan latihan Perisai Diri. Penguasaan teknik dasar pencak silat secara sempurna dimulai sejak awal, yakni ketika seorang pelatih mengajarkan kepada anak didiknya teknik-teknik dasar pencak silat. Pelatih yang terburu-buru dalam mengajarkan suatu teknik dengan tidak memperhatikan teknik gerak secara detail, hanya akan menciptakan seorang pesilat serba kikuk saat melakukan ujian kenaikan tingkat, ataupun bila kebetulan anak tersebut berbakat, maka bakat yang dimiliki tidak tergali secara

Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91

calon keluarga perguruan silat Perisai

Diri cabang Malang.

Latihan Menurut Budiwanto (2012:16) latihan adalah proses melakukan kegiatan olahraga yang dilakukan berdasarkan program latihan yang disusun secara sistematis, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam upaya mencapai prestasi yang semaksimal mungkin, terutama dilaksanakan untuk persiapan menghadapi suatu pertandingan. Pencak Silat Merupakan beladiri warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang secara luas dikenal di Malaysia, Brunei, dan Singapura, serta di berbagai variasi negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Pencak adalah gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar. Silat adalah gerak beladiri sempurna, yang bersumber pada kerohanian, guna keselamatan diri dari bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung) dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan (Slamet, 2010:19). Menurut IPSI (Maryono, 1999:9), pencak silat adalah satu kesatuan dengan empat rupa seperti yang tercantum dalam senjata trisula dalam lambang IPSI, dimana ketiga ujungnya melambangkan unsur seni, beladiri, olahraga, dan gagangnya mewakili unsur mental-spiritual. Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa pencak silat adalah seni olahraga beladiri Indonesia yang mengutamakan unsur pertahanan diri yang bersumber pada kerohanian, untuk membela diri dari serangan dan dapat dipertandingkan dengan

tujuan mencapai prestasi setinggitingginya. Teknik Minangkabau Teknik minangkabau adalah salah satu materi yang diujikan untuk menghadapi Ujian Kenaikan Tingkat pada tingkat Calon Keluarga (Tingkatan Dasar). Nama teknik Minangkabau diambil karena gerakan teknik ini mirip dengan tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat. Salah satu tujuan dari mempelajari teknik ini adalah untuk memperkuat otot-otot paha dan dan otot belakang (pd.ukm.ugm.ac.id). Teknik Minangkabau juga memberikan pengalaman tentang bagaimana rasanya bila kita berada pada posisi yang merendah ke tanah. Didalam teknik Minangkabau, pesilat Perisai Diri melakukan teknik-teknik kombinasi yang difokuskan pada kegesitan, kekuatan, putaran badan, dan keindahan. Calon Keluarga Calon keluarga adalah salah satu teknik pada tingkatan dasar pada perguruan silat Perisai Diri. Sebelum siswa menempuh tingkat calon keluarga, siswa harus lulus Ujian Kenaikan Tingkat pada tingkatan Dasar Satu dan Tingkat Dasar Dua. Pada tingkat Calon Keluarga ditandai dengan ikat pinggang warna merah pada siswa, dan bagde bunga sepasang pada seragam siswa. Lama pendidikan pada tingkat calon keluarga adalah enam bulan. Materi yang diajarkan pada tingkat calon keluarga adalah solospel kombinasi, serang hindar, beladiri teknik asli minangkabau, dan rangkaian teknik kombinasi. Apabila siswa ingin

Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91

menambah materi siswa dapat menambah materi dasar senjata yaitu senjata pisau tangan satu. Tingkat calon keluarga adalah tingkat penentuan untuk menuju tingkat keluarga yang menjadi anggota sah dan diakui menjadi anggota Perisai Diri sesungguhnya dalam perguruan Perisai Diri. Pada Ujian Kenaikan Tingkat, siswa tingkat calon keluarga diwajibkan mengusai materi yang diajarkan yaitu solospel kombinasi, serang hindar, beladiri, teknik asli minangkabau dan rangkaian teknik kombinasi. Pada tingkat calon keluarga tidak ada usia yang membatasi, semuanya baik mulai dari anak-anak sampai orang dewasa bisa menjadi siswa tingkat calon keluarga asalkan siswa tersebut sudah lulus dalam Ujian Kenaikan Tingkat pada tingkatan Dasar Dua. Media Audio Visual Arsyad (2002: 30-31) menyatakan pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Media adalah alat atau cara yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan informasi (pesan) agar dapat diterima oleh penerima informasi sepenuhnya (Dwiyogo, 2010:229). Media video mempunyai kemampuan untuk memperluas wawasan pengetahuan pemirsa dengan memberikan informasi dan pengetahuan baru dan pengalaman belajar yang sulit diperoleh secara langsung oleh pemirsa. Media ini mampu merangsang minat belajar pemirsa melalui penyajian gambar

dan informasi yang menarik. Penggunaan media video dalam proses belajar akan mampu mengarahkan terjadinya respon tertentu dari pemirsa sesuai dengan yang diharapkan. Karakteristik Media Audio Visual Karakteristik media audiovisual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual. Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audiovisual tidak murni (blog.uinmalang.ac.id). Media Video Compact Disk (VCD) merupakan alat audio visual yang memuat gambar-gambar dan penjelasan yang dapat didengar sesuai dengan apa yang ditampilkan. Media VCD ini memiliki bentuk piringan berdiameter 12 cm, dengan kapasitas yang berbeda-beda, serta dapat digunakan menggunakan VCD player ataupun melalui komputer. METODE Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian model pengembangan prosedural. Model tersebut adalah model yang bersifat deskriptif yaitu menggariskan langkahlangkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk dengan mengacu pada model pengembangan (research and development) Borg dan Gall yang

yang diadaptasi menjadi lebih sederhana yaitu: (1) mengumpulkan informasi: (a) mengkaji bahan pustaka, (b) analisis kebutuhan; (2) mendesain produk; (3) validasi

Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91

desain; (4) revisi I; (5) uji coba tahap I (8 siswa); (6) revisi II; (7) uji coba tahap II (30 siswa); (8) produk akhir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang diperoleh dari hasil penyebaran angket. HASIL Pada analisis kebutuhan yang dilakukan pada siswa tingkat calon keluarga menyatakan 70% materi minangkabau yang diberikan oleh pelatih kurang mudah dan sulit dilakukan. Sementara itu 80% siswa menyatakan membutuhkan panduan untuk materi minangkabau dalam bentuk yang menarik, mudah dipelajari dan mudah dipahami. Dan 100% siswa menginginkan VCD materi sebagai media dalam materi minangkabau. Dari hasil evaluasi ahli pencak silat diperoleh presentase 83,3% ahli pencak silat, ahli latihan 87,5%, ahli media 75% dan uji tahap I (8 siswa) diperoleh persentase 88,5% , dan pada uji tahap II (30 siswa) diperoleh persentase 90,4% sehingga pengembangan latihan teknik minangkabau menggunakan VCD tingkat calon keluarga perguruan silat Perisai Diri cabang Malang dapat digunakan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil evaluasi ahli pencak silat, ahli latihan dan ahli media menyatakan bahwa produk pengembangan VCD latihan teknik minangkabau ini dapat digunakan sebagai panduan pelatih Perisai Diri dalam memberikan latihan teknik minangkabau pada siswa tingkat calon keluarga perguruan silat Perisai diri Cabang Malang. Pengembangan ini menghasilkan produk berupa VCD yang mudah dipelajari dan digunakan. Materi yang terdapat di

dalam panduan sesuai dengan bahan ajar untuk siswa tingkat calon keluarga perguruan silat Perisai Diri, disajikan dengan sistematika part and whole pada video. Pada bagian part yaitu disajikan video gerakan per rangkaian mulai dari nomor satu sampai nomor sepuluh yang ditambahkan adegan slow motion, terdapat suara penjelasan dari narator dan tulisan penjelas agar siswa dapat memahami materi tersebut. Pada bagian whole, yaitu gabungan dari seluruh rangkaian mulai dari nomor satu sampai nomor sepuluh. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Produk pengembangan ini adalah alat atau media audio visual berupa VCD yang berisikan 10 rangkaian teknik minangkabau yang digunakan untuk membantu proses latihan pada perguruan silat Perisai diri cabang Malang. Merupakan panduan praktis untuk memandu siswa melakukan gerak teknik minangkabau sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan dalam VCD ini. Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan pada cabang malang sebaiknya VCD latihan teknik minangkabau ini digunakan untuk menambah sumber belajar siswa, khususnya pada siswa tingkat calon keluarga, sehingga dapat membantu proses latihan. Bagi pelatih Perisai Diri: dalam menggunakan produk ini sebaiknya dilaksanakan seperti apa yang ada dalam isi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap kegiatan latihan yang dilakukan.Bagi siswa tingkat calon keluarga: sebaiknya siswa mempelajari dan mempraktikkan isi

Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm.86-91

dalam VCD ini, sehingga keterampilan siswa dalam teknik

minangkabau meningkat.

DAFTAR RUJUKAN ________2012. Pengembangan Bahn Ajar Audio dan Audio Visual. (online). (http://blog.uinmalang.ac.id/riiva/2012/05/13 /pengembangan-bahan-ajaraudio-dan-audio-visual/), diakses 27 September 2012. Arsyad, A. 2002. Pengembangan. Jakarta: Grafindo Persada.

Media Raja

Borg, W. R & Gall, M. D. 1983. Education Research An Introduction. New York: Longman. Dwiyogo, W.D. 2010. Dimensi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media. UGM PD UKM. 2010. Teknik-teknik Perisai Diri, (online). (http://pd.ukm.ugm.ac.id/201 0/03/13/teknik-teknik-perisaidiri/), diakses 27 September 2012.

UM, PD UKM. 2009. Materi Diklat Orientasi dan Pendadaran Anggota Baru Keluarga Silat Nasional Perisai Diri. . Makalah disajikan dalam Orientasi Anggota Baru UKM Perisai Diri UM: Malang. 18 November 2009.

Universitas Negeri Malang (UM), 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Malang: UM Press.