PENGENALAN TEKNOLOGI VSAT (VERY SMALL APERTURE

Download 29 Des 2015 ... Makalah ini membahasa tentang peran VSAT di kehidupan serta teknologinya, cara .... 2001, “Jurnal Ilmuah Teknologi Dan Desa...

0 downloads 640 Views 255KB Size
PENGENALAN TEKNOLOGI VSAT (VERY SMALL APERTURE TERMINAL)

MAKALAH Disusun sebagai tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telekomunikasi

oleh Dhimas Prabowo S 15101077

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Masalah Pada zaman internet sekarang ini, penggunanya di bidang-bidang

pendidikan, bisnis, komunikas maupun di perumahan sudah berkembang sangat pesat sesuai dengan perkembangan SDM manusia. Akan tetapi berkembangnya dunia internet dan pemkaiannya timbul masalah yang besar yaitu kurangnya bandwitdth pada komunikasi data, baik data suara, maupun gambar yang mengakibatkan lambatnya suatu transmisi data sampai ke tujuan dengan tepat waktu. Sebuah penyediaan layanan internet (Internet Service Provider) tentu ingin memberikan layanan kepada pelanggan agar mendapatkan pelayanan dengan cepat, tangguh, efisien serta biaya yang terjangkau. Saat ini VSAT sudah mulai digunakan sebagai terobosan baru untuk memecahkan masalah kekurangan bandwidth pada local loop Makalah ini membahasa tentang peran VSAT di kehidupan serta teknologinya, cara kerja ataupun yang lain.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1

Bagaimana Cara Kerja Teknologi VSAT

1.2.2

Apa Kelemahan Serta Kelebihan VSAT

1.3

Tujuan Pembuatan Makalah

1.3.1

Menjelaskan Cara Kerja VSAT

1.3.2

Mengetahui Kelemahan Serta Kelebihan VSAT

BAB II TEORI 3.2

Pengertian VSAT Very Small Aperture Terminal adalah suatu istilah yang digunakan untuk

menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil.[1] Pada umumnya VSAT diletakan langsung di site pengguna. Seorang end user VSAT memerlukan perangkat untuk menghubungkan komputernya dengan antena luar yang mempunyai transceiver. Transceiver menerima atau mengirim sinyal ke transponder satelit diangkasa. Satelit menerima sinyal dari bumi, menguatkan dan mengirimkan kembali sinyal ke bumi.[1] Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.[4]

3.3 3.3.1

Cara Kerja VSAT Stasiun Bumi Jaringan VSAT[5] Stasiun bumi adalah terminal telekomunikasi yang berada di bumi, yang

didesain untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa atau menerima gelombang radio dari luar angkasa. Stasiun Bumi (Ground Segment) adalah bagian dari sistem transmisi satelit yang terletak di bumi dan berfungsi sebagai stasiun terminalnya; yaitu pengubah signal base band dan/atau signal frekwensi suara, menjadi signal dengan frekwensi radio, dan sebaliknya. sebagai stasiun terminalnya. Jenis stasiun bumi : -

Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya padat.

-

Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya kurang padat.

-

Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya rendah atau di daerah yang terpencil yang dianggap strategis.

3.3.2

Jaringan Point To Point[8] Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol

yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi Akses Internet (sekarang dipasarkan sebagai "broadband"). Penyedia layanan Internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link

3.3.3

Sistem Akses Jamak (Multiple Access)[6] Berarti satu server di-akses oleh banyak client. Jadi, teknik multiple access

adalah teknik yang memungkinkan beberapa pelanggan untuk meng-akses satu server, misalnya banyak pelanggan telepon seluler meng-akses satu BTS, banyak stasiun bumi meng-akses satu buah satelit, dan contoh lainnya. Ragam dari teknik ini dilandasi ide dasar yang sama dengan teknik multiplexing. Ada yang disebut FDMA, TDMA, dan CDMA (code division multiple access). 2.2.3.1 FDMA Karakteristik FDMA : [7] -

Frequency agility, terminal pelanggan harus mampu tuning ke salah satu frekuensi yang tersedia secara otomatis.

-

Simultaneous transmission and reception, diperlukan sirkit duplexer.

-

Narrowest transmission bandwidth, satu kanal dialokasikan + 30 kHz dan tidak fleksibel terhadap layanan baru.

-

Lower transmission overhead. Transmisi dalam kanal FDMA adalah kontinyu (hampir sama dengan transmisi carrier dalam sistem wireline).

-

Handoff-complexity. Pelaksanaan handoff tanpa terjadi pemutusan hubungan amat sulit dilakukan.

-

Kapasitas sangat tergantung pada spectrum frequency atau bandwidth yang tersedia.

-

Untuk mencegah interferency antar kanal perlu guard band.

2.2.3.2 TDMA Karakteristik TDMA : [7] -

Multiple circuits per RF carrier, multiplex system TDMA mulai dari 2 s/d 30 sirkit per RF carrier, tergantung aplikasinya.

-

Pemancaran dan penerimaan slot secara bergilir, Memungkinkan tidak digunakannya sirkit “duplexer” seperti yang diperlukan di dalam FDMA, diganti dengan “transmitting/ receiving switch” yang lebih sample.

-

Bandwidth transmission yang lebih besar, biasanya 20 s/d 300 kHz, dapat memperbaiki performansi akibat interferensi dan multipath fading, lebih fleksibel untuk layanan baru.

2.2.3.3 CDMA Karakteristik CDMA: -

CDMA merupakan salah satu aplikasi teknologi Multiple Access Spread Spectrum.

-

Ada dua jenis sistem spread-spectrum : Direct Sequence (DS) dan Frequency Hoping (FH).

-

CDMA yang digunakan dalam sistem cellular menggunakan teknik “direct-sequence spread-spectrum” (DS-SS).

-

Dalam DS-SS transmitter, setiap signal informasi pelanggan dimodulasi dengan suatu PN code yang unik untuk men-spread sinyal informasi asli.

-

Dalam DS-SS receiver, sinyal spreading tersebut didemodulasi dengan PN code yang identik.

-

Ratio antara bandwidth dari “Spreading signal” terhadap sinyal informasi aslinya pada umumnya disebut : “PROCESSING GAIN”

3.3.4

Sitem Komunikasi Digital[9] Sistem komunikasi digital adalah sebuah sistem komunikasi yang berbasis

sinyal digital. Sinyal digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini juga biasa disebut dengan bit.

Gambar 2.1 sinyal digital[9]

3.3.5

Redaman Hujan Redaman hujan merupakan redaman yang memiliki pengaruh yang cukup

besar terhadap propagasi gelombang diatas frekuensi 10 GHz. Nilai redaman ini adalah fungsi dari frekuensi dan curah hujan. Adapun persamaan perhitungan redaman hujan spesifik yang didefinisikan oleh Marshall dan Palmer :

R

= Curah hujan dalam prosentase waktu 0,01%

a, b

= koefisien regresi untuk estimasi redaman hujan spesifik.

Untuk nilai frekuensi yang tidak tercantum di tabel koefisen regresi digunakan interpolasi sbb : ⁄











Dimana : f

= frekuensi yang dihitung

f1

= frekuensi di bawah f

f2

= frekuensi di atas f

a1

= koefisien regresi f1

a2

= koefisien regresi f2

Persamaan 1 dan 2 berlaku untuk polarisasi vertical dan horizontal.

BAB III ANALISIS DAN PENDAPAT 3.1

Cara Kerja VSAT Secara sederhana, sebuah stasiun bumi menerima dan mengirimkan data

ke satelit komunikasi, berbeda dengan antena parabola yang digunakan hanya untuk menerima siaran televisi via satelit. Selanjutnya, data tersebut dikirimkan ke sebuah stasiun bumi lainnya. Tipe komunikasi seperti ini dikenal dengan nama point-to-point. Tapi sebuah stasiun bumi juga dapat mengirimkan data satelit untuk diteruskan ke beberapa stasiun bumi lainnya sekaligus. Tipe komunikasi seperti ini dikenal dengan point-to-multipoint. Sistem VSAT bekerja dengan adanya satelit dan stasiun bumi. Satelit yang digunakan oleh VSAT adalah satelit geostasioner. Satelit ini selalu berada di tempat yang sama, sejalan dengan putaran bumi pada sumbunya. VSAT menggunakan komunikasi radio frekuensi (RF) dua arah yang disebut uplink dan downlink. RF yang dipancarkan oleh stasiun VSAT ke satelit disebut uplink, dan sebaliknya RF yang dipancarkan oleh satelit ke stasiun VSAT disebut Downlink. Ada pendapat mengatakan bahwa komunikasi data dengan satelit adalah yang tercepat, tetapi pada kenyataannya waktu yang dibutuhkan dari satu titik diatas bumi ke titik lainnya melalui satelit sekitar 700ms, sementara leased line hanya membutuhkan waktu sekitar 40ms. Hal ini disebabkan jarak yang harus ditempuh oleh data, yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36000 kilometer diatas perukaan bumi.

3.2

Kelemahan dan Kelebihan VSAT

3.2.1

Kelemahan VSAT -

Biaya investasi perangkat keras dari VSAT masih sangat mahal.[3]

-

Delay inherent. Cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan mellui dua kali pencaran, dari VSAT ke hub station dan dari HUB station ke VSAT yang dituju untuksatu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian, komunikasi lewat jaringan VSAT ada delay

inherent sebesar 0.5 detik. Oleh karena itu jika VSAT di gunakan untuk

komunikasi

suara

akan

terasa

kelambatannya

dan

memungkinkan terjadinya tabrakan.[3] -

Performasi teknologi VSAT terpengaruh pada beberapa hal. Seperti cuaca, gelombang liar, hujan meteor, dan sonoutage.[3]

3.2.2

-

Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).[4]

-

Latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel.[4]

Kelebihan VSAT -

VSAT tidak tergantung dari infrastruktur terestrial dan dapat di pasang dengan cepat, mudah dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen baik yang di perkotaan maupun di daerah terpencil.[2]

-

Ukuran piringan VSAT sangat kecil antara 0,6 m sampai 0,9 m dapat di pasang di atas atap di daerah pedesaan sebaiknya dipasang di atas atap gedung di daerah perkotaan.[2]

-

Keuntungan komunikasi dengan VSAT mempunyai kecepatan downstream 40Mbit/detik dari Internet ke komputer dan upstream 156kbit/detik untuk kanal sebaliknya.[2]

-

Hubungan dengan VSAT selalu tersambung artinya pemakainya selalu terhubung ke internet yang aktif dan tidak perlu waktu untuk dial up,log on atau khawatir akan penumpukan e-mail selama mereka mematikan komputer mereka. Hubungan disini antara rumah dan satelit dan hubungan yang ada di Interneta access point. [2]

-

Tidak mengalami penurunan kecepatan bila jalur sibuk dan ture kompleks.[3]

-

Mengurangi waktu tunda pada saat transsmisi berlangsung.[3]

-

Secara umum komunikasi antara satelit dengan VAT tidak pernah mengalami kegagalan.[3]

-

Dapat menjangkau daerah luas (nasional, regional dan internasional).[3]

BAB IV PENUTUP 4.1

SIMPULAN -

VSAT adalah suatu teknologi komunikasi yang menggunakan gelombang radio dalam transmisi datanya.

-

VSAT menggunakan gelombang radio dua arah (RF).

-

VSAT efisien serta cukup memadai dalam penggunaan bandwitdhnya.

-

VSAT memiliki peran yang cukup besar didalam sistem komunikasi di era saat ini.

-

Komunikasi menggunakan VSAT, cuaca sangat mempengaruhi jalannya komunikasi data.

4.2

SARAN -

Mencari solusi dalam menangani cuaca yang sangat mempengaruhi komunikasi data.

-

Memaksimalkan komunikasi data menggunakan satelit agar dapat meningkatkan kecepatan akses pada jaringan ini.

DAFTAR PUSTAKA [1]

,

Scribd.

“makalah

VSAT”,[online]

Avaliable

:

http://www.scribd.com/doc/49068983/makalah-VSAT#scribd [Tanggal akses 29 Desember 2015 11:03 WIB] [2]

Prawiroredjo,

Kiki.

2001,

“Jurnal

No.11/TH.V/IX/2001”.

Ilmuah

Hlm.

Teknologi

75

Dan

Desain

s/d

83.

http://portal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/979/1/Paper1%20VSAT%20 Sebagai%20Solusi.pdf, 29 Desember 2015 12:40 WIB. [3]

marv, “kelebihan dan kelemahan VSAT”, Jumat, 12 Agustus 2011, [Online] Avaliable

:

http://blogaku-marv.blogspot.co.id/2011/08/kelebihan-dan-

kelemahan-vsat.html (diakses 29 Desember 2015 12:49 WIB). [4]

Wikipedia

Indonesia,

“VSAT”,

[Online]

Avaliable

:

https://id.wikipedia.org/wiki/VSAT (Akses 29 Desember 2015 12:55 WIB) [5]

Wikipedia

Indonesia,

“Stasiun

Bumi”,

[Online]

https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_bumi#Jenis_stasiun_bumi

Avaliable (Akses

: 29

Desember 2015 13:01 WIB). [6]

Wikipedia

Indonesia,

“Akses

Ganda”,

[Online]

Avaliable

:

https://id.wikipedia.org/wiki/Akses_ganda (Akses 29 Desember 2015 13:05 WIB). [7]

Belajar Teknologi CDMA, “Multiple Access”, [Online] Avaliable : http://belajarcdma.blogspot.co.id/2012/12/multiple-access.html

(Akses

29

Desember 2015 13:05 WIB). [8]

Wikipedia Indonesia, “Point-to-Point Protocol”, [Online] Avaliable : https://id.wikipedia.org/wiki/Point-to-Point_Protocol (Akses 29 Desember 2015 13:05 WIB).

[9]

Elkom II – 2011, “Sistem Komunikasi Digital”, [Online] Avaliable : http://elkom22011.blogspot.co.id/2013/03/sistem-komunikasidigitalsistem.html (Akses 29 Desember 2015 13:30 WIB).

[10]

Global

Electronic,

“Prinsip

dasar

VSAT”,

[Online]

Avaliable

http://www.electronicglobal.com/2010/10/prinsip-dasar-vsat-very-smallaperture.html (Akses 29 Desemer 2015 17:23 WIB).

: