Risalah PertemuanIlmiahPenelitian dan Pengembangan AplikasiIsotopdan Radias~2tXJt
PENGUJIAN GALUR MUTAN SORGHUM GENERASI M4 TERHADAP KEKERINGAN DI GUNUNG KIDUL Soeranto, H., Carkum, Sihono, dan Parno Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN, Jakarta
ABSTRACT SCREENING SORGHUM MUTANT LINES AT M4 GENERATION AGAINST DROUGHT IN GUNUNG KIDUL A field trial was conductedat Semanuregion,GunungKidul district of Yogyakarta Province during dry seasonof2000. The plantmaterialsconsistedof 70 selectedsorghummutantlines at the M4 generation.Those mutant lines were originated from seed irradiation by Gamma rays of 4 sorghum varieties with doselevels of 20-40 Krad mlddoserate of 39gy/min. The experimentuseda randomizeddesign with mutantlines as the main treatmentThe objective wasto searchfor mutantlines having toleranceto the local drought condition for further their developmentduring dry season.Resultsindicated that some mutant lines wereable to grow mld to adaptwell at the local droughtcondition.
ABSTRAK PENGUJIAN GALUR MUTAN SORGHUM GENERASI M4 TERHADAP KEKERINGAN DI GUNUNG KIDUL Pengujiandilakukandi KecamatanSemanu,KabupatenGunungKidul, DaerahIstimewa Yogyakartapada musim kemarau2000. Materi tanamanyang diuji berupa 70 galur mutan tetpilih tanaman sorghumgenerasiM4. Galur-galurtersebutberasaldari iradiasidengansinarGammaterhadapbenih 4 varietas sorghumdengan tingkat dosis 20-40 Krad dan laju dosis 39 gy/menit. Percobaanmenggunakanrancangan acak dengan galur tanaman sebagaiperlakuanutama. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkangalur mutan sorghumyang toleran terhadapkekeringanuntuk dikembangkanpada lahan-lahanmarginal setempat pada musimkemarau.Hasil pengujianmenunjukkanbahwabeberapagalur mutansorghumdapattumbuhdan beradaptasidenganbaik padakondisikekeringansetempat.
PENDAHULUAN Banyak lallan pertanian di Indonesia sering diterpa bencana kekeringan serius pacta saat musim kemarau. Laban yang sering diterpa bencana kekeringan(drought-proneland) semacamitu misalnya daerall pertanian di KabupatenGunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pertanian di daerah tersebut merupakan sumber pendapatanpokok bagi masyarakatsetempat.Hasil pertanian dimusim hujan tidak kalah dibanding dengandaerahlain, tetapi masih banyak tersimpan potensi bagi perbaikan sistem pertanianuntuk peningkatanproduksi. Faktor pembatas utarnaproduksi pertaniandi daerahGunungKidul pacta musirn kemarau adalah keterbatasanketersediaanair irigasi. Produksipertanian(temak dan tanarnan)sangat tergantungsepenulmyapactaair hujan. Faktorpembatas lainnya adalah keterbatasanpenyediaanpupuk selama musirn tanam. Oleh karena itu varietas tanarnanyang memiliki sifat efisiensi dalam penggunaanair dan pupuk sangat bennanfaat untuk dikembangkan di daeralltersebut. Sorghum(.Sorghumbicolor L.) adalallsalall satu jenis taIlaman YaIlg memiliki efisiensi tinggi dalaIn penggunaanair. Di tingkat dunia,kepentingansorghwn sebagaiballaDpanganberadapactaurutanke-5 setelall gandwn, padi, jagung, daD barley. Sorghum dibudidayakan di lebih 66 negara, sekitar 80% areal pertanaInanberada di wilayah Afrika dan Asia (FAO, 1994; ICRISAT and FAO, 1996).Sorghummerupakan sumberdiet penting bagi pendudukduniayangbiasanya
dikonswnsi dalam bentuk roti (unleavened breads), bubur (boiled porridge or gruel), minuman (malted beveragesand beer),dan berondong(poppedgrain). Di negara maju, kegunaan utama biji sorghwn adalah untuk pakan unggas sedangkanbatang daD daunnya untuk ternak ruminansiayang diberikan dalam bentuk green chop, hay, silage, daD pasture (HOUSE, 1985; ICRISAT and FAa, 1996). Sorghwnbanyak ditanam oleh petani Indonesiakllususnya di Jawa, NTB dan NTT, meskipunluasnyamasih sangatterbatas.Di Jawa sorghum dikenal dengan nama Cantel dan sering ditanam di pematang sawah sebagai tanaman sela. Tanaman sorghwn memiliki potensi untuk dikembangkandi daerahkering karena memiliki daya adaptasiluasdantoleran terhadapkekeringandibanding tanaman pangan lainnya (RISMUNANDAR, 1986; ICRISAT and FAa, 1996). Sebagai swnber bahan panganalternatif sorghummemiliki kandungannutrisi yang baik, bahkankandunganprotein dan unsur-unsur nutrisi penting lainnya lebih tinggi daripada beras (DirektoratGizi DEPKES,1992). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan galur mutan sorghumyang toleran terhadapkekeringan untuk dikembangkaIl pacta lahan-lahan lnarginal, khususnyapacta lahan-lahanyang sering mengalami kekeringan (drought-prone areas), sejalan dengan upaya membantu peningkatan produksi sorghwn sebagaibal1anpencukupanpangan dan pakan ternak alternatifbagi masyarakatsetempatpactamusimkering.
241
Risalah Pertemuan
Ilmiah
Penelilian
d3n Pengembangan
BAHAN DAN METODA
,4;JIikasi Isalop dan Radiasi, 2(XJI
kekeringan di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakartapada musimkemarau2000 disajikandaIam Pengujian galur-galur mutan sorghwn generasi Tabel 2 untuk data laju pertumbuhan(survival rates). M4 terbadap kekeringan dilakukan di Kecamatan Berdasarkandata sifat-sifat agronomi(tinngi tanaman, Semanu, KabupatenGunung Kidul, Daerall Istimewa jumlah daun,jumlah anakanproduktif daD bobot biji), Yogyakartapada musim kelnarau2000. Jwnlah galur program Clusterdari MINIT AB telah menetapkansatu mutan SOrgIlumyang diuji adaIaIl70 galurdan ditanam kelompok galur yang dapat disebut sebagai galur pada saat akllir musim hujan (tanggal tanarn 10 Juni harapanuntuk dikembangkanlebih lanjut di Gunung 2000). Penanamandilakukan dengan tugal dan pada Kidul. Galur-galur harapan tersebut beserta data setiap lubang ditanam 2 beluh. Galur-galur tersebut agronominyadisajikandalam Tabel3. Data kualitasbiji berasal dari iradiasi benih varietas Durra dari India, galur-galur harapantersebutdisajikan dalam Tabel 4 varietasEthio-95 dari Ethiopia. Japanesesorghum,dan daDestimasihasilnyadalam Tabel5. American sorghwn dengandosis 20-40 Krad. Iradiasi Tabel 2 memberikanpenjelasanbahwa survival dilakukan dengan sinar Gammayang dipancarkandari rates antaragalur-galurmutan sorghumbervariasipada sumber Cobalt-60 yang terdapat dalam Gamma kondisi kekeringan yang ada di Gunung Kidul. Chamber tipe 4000A buatan tahun 1992 dengan laju Beberapagalurtanamanbahkantidak dapattumbuhdan dosis 39 Gy/menit. Setelah diiradiasi benih ditanam berkembang samasekali pada kondisi kekeringan sebagai tanarnan M I daD dilakukan seleksi pada setempat.Galur-galllr yang tidak mampu tumbuh dan generasiM2 dan M3. Hasil kegiatan tersebut telah berkembang digolongkan sebagai galur yang tidak dilaporkanoleh Soeranto(1998). mampu beradaptasi sehingga kode galumya tidak Pada saatpengujian curah hujan sangatrendah dicantumkan di dalam Tabel. Galur-galur tanaman sehinggasampaiumur 20 hari setelahtanam,tanarnan sorghum yang memiliki survival rates dan kode diberi air irigasi secarabuatan (manual)yang berasal galurnya tertulis dalam Tabel 2 kemudian didaftar dari air sumur dalam. Tujuan pemberianair irigasi sebagaigalur yang toleransterhadapkekeringan.GaIur adalah untuk menstimulasi perkecambaIlaDdan tanamanyang kode galumya berinisial ET dan DU pertumbuhan.benih sorghumpada stadiaawal. Setelah sangattepatapabiladikembangkanlebih lanjut sebagai bemmur 20 hari, tanarnan tidak diairi daD selumh tanaman pangan karena mereka relatif lebih genjah, proses pertumbullaD daD perkembangan tanalnan produksi tinggi daD berbiji putih bersih. Sedangkan sepenulmyatergantungpadacurahhujansetempat. galurtanamanyang berinisial JA daDAM sangatcocok Percobaanmenggunakanrancanganacakdengan untuk dikembangkansebagaipakan temak karenatotal galur tanaInan (termasuk tanarnan kontrol) sebagai produksi llijauannya (batang dan daun) jauh lebih perIakuan utaIna, pada hamparanlahan seluassekitar tinggi. Upaya pengembangan galur-galur harapan 2000m2. Di dalarn lnasing-masingplot perlakuangalur tersebutakan sangatmembantupetani setempatdalam diarnati sebanyak 50 sampel tanarnan yang dipilih meningkatkanproduksi pangan aItematif dan pakan secaraacak. Pengamatansifat-sifat agronoIni tanarnan tenlakkhususnyasel.anJa musimkering. dilakukan pada saat pertumbullaDreproduktif untuk Variasi antara galur-galur tanamandalam sifat karakter laju pertumbullaD (survival rate), tinggi tinggi tanaInan d.'lD jmnlah daun pada kondisi tanarnandanjumlah daw}, sedangkanwltuk kualitasbiji kekeringandapatdilihat dalamTabel3. Padaumunmya dilakukan berdasarkanpada ukuran,bentlIk daDwarDa galur tanaman berbatang pendek diimbangi dengan biji. Estimasi basil biji didasarkanatas komponenbasil jumlah daun yang sedikit seperti ditunjukkan oleh per individu tanarnan (jumlah anakan produktif daD galur-galur JA/30/Cty/21, JA/30/Cty/37, JA/30/Cty/34 bobot biji/maIai) yang kemudian dikonversidalam ton and DU/30/Psj/10.Tetapi galur-galur pendek tersebut per hektar (ton/ha). Percobaanlapanganmenggunakan memiliki jUmlall anakan relatif tinggi (Tabel 5), rancangan acak. Program komputer MSTATC sehinggaproduksi total hijauan menjadi tinggi. GaIurdigunakandalammenejemendan analisis data(Bricker, galur tanaman tersebut akan cocok untuk 1989). Seleksi kelompok galur mutan harapan dikembangkansebagaipakan temak karenabatangdan dilakukan berdasar kelniripan sifat-sifat agronoIni daun SorghUlll(stovers) dapat diberikan pada temak (tinngi tanarnan,jurnlah daUD.jurnlah anakanproduktif nuninansiadaIam bentuk segar (green chop, pasture, dan bobot biji), menggunakanprogram Cluster dari hayatausilage). MlNITAB. Variasigalur tanamanjuga terlihat padaukuran, bentuk dan wama biji sorghum(Table 4). WarDabiji sorghumdapat menentukankualitas produk olabannya BASIL DAN PEMBAHASAN baik untuk digunakan sebagaibahan pangan maupun pakan temak. Biji sorghumyang dikonsumsi sebagai Data Curall hujan mta-rata selaIna 10 tallun bahan pangan,biasallya yang berwarna putih bersih terakhir untuk wilayah Gunung Kidul disajikan dalam lebih disukai oleh konsumen. Produk olahan biji Tabel 1 (BPP Semanu, 1999). Dari tabel tersebut sorghum yang berwarna PUtill bersih sering lebih terlihat ballwa pada bulaIl Mei SaInpaidengaIlOktober menarikapabiladisajikan daIalnbentukkemasanberns, adalah waktu yang tepat untuk melakukanpengujian tepunghalusatautepungkasar. galur-galur tanalnan SOrgllWn terlladap cekanlan Data estimasibasil biji kering untuk galur-galur kekeringan pada musim kelnarau. Hasil pengujian sorghum harapanpada kondisi kekeringan disajikan galur-galur mutan sorghum terhadap cekaman dalam Tabel5. Beberapagalur tanamanyang metniliki 242
BPP
Risalah Per/emuan
basil tinggi (lebih dati 3 ton/lk'1)adalall galur-galur DU/20/Psj/l, DU/20/Psj/4, DU/20/Psj/24, JN30/Cty/21, ET/40/Psj/4 mld DU/20/Psj/IO. Galurgalur harapantersebutmemiliki basil yang lebih tinggi dibanding tanmnan kontrol (varietas Durra). Nmnun demikian, pada kenyataanllasil di lapmlg serulg tidak setinggi seperti yang diharapkan.Bermacamkendala seperti pertnmbuhan abnornlal dan adanya serangan hama daD penyakit tanaman daD sebagainyasering hadir di lapangandan dapatmempengarihiproduksibiji sorghum. Walaupun bagaink'1Ila,galur-galur mutan sorghum lainnya yang menunjukkanketahananyang tinggi terlladap cekamankekeringandi Gunung Kidul dapat juga dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung produksi biomass yang tentUllya akan bennanfaat bagi upaya pembangUIk'1Ilpertanian berkelanjutan(sustainableagriculture development)di wilayah setempatdi masa-masa mend.:1tang.
KESIMPULAN Pemulia.'lll mutasi pactatanamansorghumtelah menghasilkansejumlah galur-galur mutan yang dapat tumbuh daD beradaptasidengan baik di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pacta musim kernarau. Gallif mutan DU/20/Psj/l, DU/20/Psj/4, DU/20/Psj/24,JA/30/Cty/21,ET/40/Psj/4 and DU/20/Psj/lO memiliki basil biji yang tinggi (lebih dari 3 ton/ha) dibanding varietas kontrol Durra. Galur mutan yang memiliki biji berwank'l putih yaitu galur DU/20/Psj/l, DU/20/Psj/4, DU/20/Psj/24,ET/40/Psj/4 dan DU/20/Psj/lO cocok dikembangkan lebih lanjut sebagai swnber pangaIl alternatif bagi masyarakat setempat.Galur mutanyang memiliki produksibiomass tinggi yaitu galur JA/30/Cty/21, JA/30/Cty/37, JN30/Cty/34 and DU/3 O/Psj/l0 cocok untuk dikembangkansebagaipakan temak karenabatangdan daun sorghum (stovers) dapat diberikan pactatenu'lk ruminansia dalam bentllk segar (green chop, pasture, hay atausilage).
Ilmiah Penelilian
dan Pengembangan
J\Olikasi Isolop dan Radias~ 200 1
DAFTARPUSTAKA Selllanu. 1999/2000. Program penyuluhan pertanian tingkat BPP/Kecamatan Semanu. Balai Penyululk'lll Pertanian (BPP) Semanu.
Bricker, B. 1989. User's guide to MSTAT, a software program for tile design, management, and analysis of agronomic research experiments. Michigan StateUniversity. Direktorat gizi DEPKES RI, 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Penerbit Bhrntara-Jakarta. 57pp. FAO. 1994.Iluonnation from Sorghumand Millet Web Site "INTSORMIL".
House, L. R. 1984. A guide to sorghum breeding. InternationalCrops ResearchInstitute for =-- " Arid Tropics.AndhraPradesh,India. 238p. ICRISAT aIld F AO, 1996. The world sorghum and millet economics:fact, trends and outlook. A joint studyby the Basic FoodstuffsServiceFAO Commodities and Trade Division and the Socioeconomicsand Policy Division ICRISAT. M-71. ISBN 92-5-103861-9.68halaman. IAEA. 1977.M'lllual on mutationbreeding.Tech. Rep. Ser. No. 119. Sec.Ed. Joint FAO/IAEA Div. of Atomic Energy in Food and Agriculture. 287 pp. ISBN 92_0_115077_6. Soeranto,H. 1998. Pemu/iaan mutasi pada sorghum (Sorghumbic%r L.) untukperbaikan tanaman. Risalall Pertemuan Ilmiah Penelitian dan PengembanganAplikasi Isotop dan Radiasi, Jakarta,18-19Februari1998. ISBN 979-953907-2.
243
Risalah Peltemuan Ilmiah Penelilian dan Pe~qembangan I(olikasi Isolop dan Radiasi,2001
Tabel I. Data curnh hujan rnta-rnta setiap bulan selama 10 tahun terakhir di KabupatenGlmung Kidul, Daerah IstimewaYogyakarta(BPP Semanu,1999). Bulan Jamtarl
Februari
Rata-rata I Cufah hujan (mrn) Harihujan_~l
18 19
I_ill) 329.0 280.3 253.0 58.6 67.0 38.0 14.1 6.1
A Jum
J .
A stus Sember '0 ober November Desember Total
15 9
3 4 2
..
85.6
1 5
112.8 201.4 1.756.2
15 100
8
Table 2. Laju tumbuh (survival rate) galur-galur mutan sorghum pada pengujian terhadap kekeringan di Gunung Kidul, Daernh Istimewa Yogyakarta.
No.
Galur Sorghum
Plot 2
2
Jj
AM/201 II AM/201 12 AM/201 112 AM/201 19 AM/201 /10 AM/201 /14 AM/201 /18 AM/201 13 AM/201 14 AM CONTROL AM/20/Cty/5 ET/40/Ps.15 ET/40/Ps./4 ET/30/Ps.15 ET CONTROL JA/301 147 JA/30/C 143
JA/301 ISO JA/301 /77 JA/301 141 JA/30/C 123
6.76 27.03 10.81 21.62 35.14 27.03 5.41 16.22
JA/301 no
5.41
JA/301 121 JA/301 145 JA/30/C 152 JA/301 131 JA/301 128 JA/30/Ctv/38
18.92 5.41 9.46 13.51 27.03 1351
JAl301 141 JA/301 /19
244
Laju tumbuh (%) ,21.63 21.62 13.51 47.30 13.51 13.51 21.62 27.03 51.35 45.95 51.35 20.V 29.73 2.70 2.70 '
No. Plot 53
Galur Sorghum
(%) JN301 JN301 JN301 JN301 JN301
2.70
157 160 136 137 135
8.11 48.65 35.14 24.32
JA CONTROL JN301 153 JN301 127 JN301 /71 JN301 133 JN301 139 JN301 134 JN301 117 JN301 169 DU/20/Ps'/14 DU/20/Ps'/ll DU/20/Ps'15 DU/20/Ps'/2 DU/20/Ps'/16 DU/20/Ps'/l DU/20/Ps' /24
100
Laju tumbuh
DU/20/Ps. /7 DU/30/Ps./I0 DU/30/Ps'/6 DU CONTROL DU/30/Ps' /22 DU/30/Ps./4 DU/30/Ps. /27 DU/30/Ps./l DU/40/P~i/l
24.33 75.68 18.92
5.41 13.51 14.87 16.22 9.46 16.22
10.81 64.86 13.51
13.51 8.11 '
64.86 35.14 2.70 56.76 2.70 35.14 2.70 37.84 2.70
8.11 40.54
I
Risalah Pertemuan
Ilmiah Penelilian
dan Pengembangan
Aplikasi
lsolop
dan Radias~ 2(XJ 1
Tabe13. Data tinggi tanamandanjumlah daunttanarnangalur-galurmutansorghum harapanpadamusimkemarau2000di GunungKidlll. DaerahIstimewa Yogyakarta. -
No. Plot.
Galur Sorghum
I
Tinggi Tanaman(cm) Rata-rata
DU/20/Psi/1
75
I
132.00 130.00 129.00 95.00
.
JumlahDaun/tanaman
so
SO
5.70 6.12 6.52 17.32 10.37
~
.;
7.2
0.45
--
186.00 79.60 130.80 127.80 0 '_J
0.84
I
,
6.2
Tabel4. Data kualitatif ukuran,wantadaDbentukbiji galtlT-galurmutanharnpansorghum padamusimkemarau2000di GunungKidul, DaerahIstirnewaYogyakarta. -
I
Putih Putihkekwlingan Putill Hitam Hitam Putihkekuningan Kulung
I DU/20/Psj/1
DUt30
Medium Medium Kecil Kecil Besar Kecil Kecil Kecil Besar Medium Kecil Medium
DUt20
JA/30t JA/30t ETt40 AM/2 AM/2
Bentuk biji
Wanta Biii~
Galur Sorghum
I
JA/30t DUt20 DUC AM/2
DQL30~
Bulat Bulat Bulat Oval
Oval Bulat, berlekuk
Oval Oval Oval Bulat Bulat
Oval
Tabel5. Datajurnlall anakan,wnur, berat 1000butir biji danlmsil galur-galurmutan harapan sorghumpadamusimkemarau2000di GWlWlgKidul, DaerahIstimewaYogyakarta. Galur SOrgllUIll
Anakan 3.0
DU/20 DU/30 DU/20
1 4 24
lA/30r
1
~
lA/301 ET/40 AM/2 AM/2 lA/301
7
-1
DU C DU/20
AM/2 DU/30
12 19 4
OL 11
14 8110
~
'"' ,
-'"-'
=-,
;
Umur tanaInan
(hari) 85.2 86.1 86.5 90.4 92.5 98.1 105.5
3.3 -,
,
2.3 , -,
..,
.
87.2 90.4 86.3 99.1 "0' ,
Berat 1000butir biji
(g) 30.874 ..,"
-'
Hasil (ton/ha) 3.4
4.1
28.166 27.105 23.147 44.462 15.432
3.2
18.355
2.8
22.764 26.06 34.870 17.518 30.964
3.0
2.5 4.3 2.7 2.3
3.0 3.4
2.1 3.9
245
Risalah Pertemuan IImiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi IsOlop~n RadiaSl; 2(){)t
DISKUSI SOERANTOHUMAN IRAWAN Apakall akan dilakukan uji lebih terhadap produk mutan sorghwn/kacang lujau mengenai komposisi senyawa didalanulya ? ditakutkall terjadi pembahan bentuk senyawa/komposisiakibat mutasi yang dapatberakibatburok pada konsumenpadawaktu
Disebutkan ballwa salall satu tujuan dari penelitian ilu ialah introduksi tanalnanSOrgllumpada petani kllususnya daerall Gunung Kidul. Menurut ingatansara tanalnansorghumtelah dikenal baik dan dibudidayakan pada sekitar tallun 1950-1960. Apa penggunaan istilah introduksiini sudahtepat?
kedepan ? SOERANTOHUMAN SOERANTOHUMAN Analisa kandwlgat1 nutrisi pada rnutan SOrghW1l dilakukan. Sebagai swnber pakan temak dikerjakan oleh P3TIR Batan bekerja sarna dengan Universitas Gajah Mada. Sebagai bahan pangan bekerja sarna dengan jurusan teknologi pangan lnstitut Pertanian Bogor. Sebagai bahan baku lndustri (modified starch) bekerja sarna dengan Universitas Sallid (Mahasiswa Praktek Jurusan Teknik Industri).
HARSOJO Bagaimanacaramengubahpola makanklita dari beTaSke SOrgllum ? Kapankall Indonesia dapat menglmsilkansendirisehinggatidak perlulagi import ?
Sorghummelnangpemahadadan dikenal petani Gunung Kidul sejak lama, namun sekarangsorghum sudalljarang ditanam petani (sulit didapat). Penelitian ini mencobamengintroduksisorghumdari India (Van dura), Ethiopia (ET-95), JapanesedaD America yang telahdimuliakandenganteknik mutasi.
JOKOPURNOMO Hampir semua sorghum umwnnya dapat beradaptasi baik pada daernh beriklim kering. Pennasalahannya adalahbagaimanameningkatkanhasil (produksibiji) brangkasanyang jauh lebih tinggi pada daeralltersebutdi Gunung Kidul pakan ternakmenjadi masalallutalnapada musim kemarau.Dalam makalah mohondicantwukanzoneAgroklilnatnya?
SOERANTOHUMAN SOERANTOHUMAN Banyak pillak 11anISterkait nrisaltlya para penyuluh-penyuluh pertaniaIl, penyuluh gizi atau melalui eksibisi-eksibisi. Tetapi yang penting produk sorghum 11anIStersedia dalmlu di pasar. Kalau kita sudah memproduksisorghum secaraluas dan industri sorghumterbangun(perluwaktu). Untuk itu, kerjaSaIna harus dijalin antaraberbagaipihak sepertiperusahaan swasta pengolah biji sorghum menjadi tepung atau pakanternak. SRIHUT AMI Membaca dati judul makalah Anda ada pengujian terhadap Cekaman kekeringan. Tetapi diperlakuantidak terkait berapa besarharga pengujian galur-galurdi gunung kidul pada saatitu, berapakadar air (cekaInan kekeringan) di dalam tanah pada saat penelitian temtamapada saatpembentukanbiji ? SOERANTOHUMAN Cekamankekeringanberdasardata klimatologi dari kecalnatanSemawe,bahwa bulan Jwli November adalah bulan-bulan terkering (dimana pada masa itu petani import daunjagung dari luar daerahuntuk pakatl ternak). Data tersaji di maka1ahtentangcurahhujandan hari hujan, Pada saatpengujian,hujan tidak turun salna sekali.
246
SUdalldijelaskandi pendalluluan/latarbelakang penelitian. Adaptasi tanamansorghum sangat luas, mulai dataranrendah (pantai) sarnpaidengan dataran tinggi (:f:800 dp I). ROSMIARTI A. WAHffi Bagailnana perbandinganjumlah galur yang didapatdaTi basil iradiasikalus yang berasaldari dari radk1sibiji ? lnanakahyang lebih menonjol jumlah galur dari masing-masingtreatment awal yang dapat dievaluasipadauji galur terakhiryang dilakukan ? SOERANTOHUMAN Untuk sturn sifat-sifat agronomi di lahan pertanian nornlal (arable land), galur berasal dari iradiasi kalus dan biji memiliki perbandingan yang sarna. Namun setelall diuji di daerahkering Gunung Kidul, galur-galur ltarapan terpilih pada umumnya berasaldari iradiasibiji.