Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
p ISSN : 1411 - 6073
PERKEMBANGAN MUTAKHIR DALAM PENELITIAN INTERVENSI UNTUK KEPRIBADIAN AMBANG Christine Wibhowo
ABSTRAK Orang dengan kepribadian ambang (ODKA) menurut DSM-IV, biasanya dimulai sejak dewasa awal dan ditunjukkan dengan kriteria antara lain gangguan identitas, impulsif, perasaan kosong dan ada keinginan untuk bunuh diri. Orang dengan KA jika tidak segera diintervensi dikuatirkan akan membahayakan dirinya sendiri dan orang di sekitarnya. Oleh karena itu artikel ini dimaksudkan untuk melihat intervensi-intervensi mutkahir yang telah dilakukan guna mengetahui keefektifan dari intervensi tersebut.Hasilnya adalah karena kepribadian ambang menyentuh aspek kognitif, afeksi dan interpersonal dan penyebabnya juga bisa karena aspek beurobiologi, trauma masa anak dan kehidupan saat dewasa, maka intervensi juga dilakukan dengan berbagai pendekatan.Pendekatan yang digunakan adalah psikodinamik, kognitif, perilaku dan farmokologi.Tidak ada satu terapi yang ditemukan lebih efektif dibanding terapi lainnya. Dengan kata lain intervensi akan sesuai jika dipilih berdasar penyebab dan gejala yang paling menonjol dari ODKA. Kata
Kunci:
kepribadian
ambang,
intervensi
mutakhir,
psikodinamik,perilaku,kognitif
LATAR
sebagai
BELAKANG
kepribadian
ambang
(KA).Penelitian tentang KA telah
MASALAH Borderline personality di
banyak
dilakukan
di
negara-
dalam semua literatur psikologi
negara Barat namun masih sedikit
dan
(Pedoman
dilakukan
Diagnosis
Timur.Demikian juga penelitian
Gangguan Jiwa) diterjemahkan
tentang KA di Indonesia juga
PPDGJ
Penggolongan
314
di
negara
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
masih
belum
p ISSN : 1411 - 6073
banyak
ciri dari KA inilah yang penulis
dilakukan.Kalaupun ada, maka
duga sebagai salah satu penyebab
biasanya
kurangnya penelitian tentang KA
penelitian
tersebut
dlakukan oleh para peneliti dari
di Indonesia.
bidang kedokteran.Penelitian dari Kusumawardhani
Nevid (2005) menuliskan
(2007)
bahwa banyak tokoh psikologi
menemukan bahwa memang ada
yang
faktor di bagian otak (prefrontal
penyebab terjadinya KA. Seorang
korteks)
tokoh
yang
terjadinya
memengaruhi
KA.Ia
mencoba
menganalisa
bernama
Kernberg
menjelaskan
menyatakan bahwa KA sangat
bahwa neurotransmiter, genetik
terkait dengan kegagalan di masa
dan
pra-oedipal
neuroendokrin
menjadi
saat
anak
harus
penyebab seseorang mengalami
membuat sintesa antara citra diri
KA.
dan citra orang lain. Anak merasa Walaupun belum mendapat
bahwa ia atau orang lain secara
perhatian yang cukup, akan tetapi
total baik dan secara total buruk.
kepribadian ambang ini adalah
Perasaan ini akan membuat ia
suatu gangguan yang definisinya
mengalami
diterima oleh para profesional
berinteraksi dengan orang lain.
kesehatan di dunia. (Wong, 2012).
Splitting inti termasuk dalam ciri
Mereka juga menemukan bahwa
KA yang menonjol. Orang dengan
walau
KA
menampakkan menonjol
awalnya
tidak
splittingakan
gejala
yang
dan
seperti
rindu
splitting
mengalami secara
cepat
saat
benci dan
gangguan
menyebabkannya bingung dalam
depresi, namun jika dibiarkan
mengambil keputusan.Kegagalan
akan
membahayakan
di masa pre-odipal disebabkan
karena orang dengan KA (ODKA)
oleh hubungan orangtua dan anak
akan mencelakai diri sendiri dan
yang
orang lain. Kurang menonjolnya
orangtua dan kekerasan yang
sangat
315
tidak
hangat.Perceraian
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
p ISSN : 1411 - 6073
dialami di masa anak-anak adalah
hubungan keluarga yang dingin
juga menjadi penyebabnya.
lebih kuat dalam menyebabkan
Mirip
dengan
yang
KA dibanding gangguan lain.
dikemukakan oleh Kerberg, tokoh
Orang
lain dalam tulisan Nevid adalah
menggambarkan orang-orang di
Margaret
yang
masa kecilnya adalah orang yang
menyatakan bahwa KA sangat
kejam, jahat, sengaja melukainya
terkait dengan figure ibu di masa
dan gagal menolong saat dirinya
anak-anak berusia dini.Kegagalan
disakiti. Orang dengan gangguan
anak untuk memisahkan diri dari
yang lain tidak merasakan hal
subjek lekat (ibu) merupakan awal
tersebut secara spesifik.
Mahler
terjadinya KA. Kegagalan anak
dengan
Dengan
KA
beberapa
memiliki identitas diri disebabkan
pandangan mengenai penyebab
karena peran ibu yang tidak
KA, maka banyak pula intervensi
konstan.Anak
mutakhir yang dilakukan untuk
menjadi
tidak
aman.
menghambat Lebih
berdasar
lanjut
perspektif
adalah
Beberapa
keluarga
terjadinya
intervensi
ini.
bahwa KA sangat dipengaruhi
TINJAUAN PUSTAKA
oleh hubungan dalam keluarga. dengan
KA
Menurut The International
biasanya
Classification of Diseases, 10th
mengenang orangtuanya sebagai
edition
orang
Caihol,
yang
lebih
mutakhir
tersebut akan diulas dalam artikel
(Nevid,2005) yang berpendapat
Orang
KA.
mengontrol
atau ICD-10 (dalam et.
al;
2012)
bahwa
namun tidak peduli dengan anak.
ODKA (orang dengan kepribadian
Gangguan
ambang) memiliki gangguan di
kepribadian
lain
memang juga dipengaruhi oleh pengalam dengan
masa keluarga
beberapa dimensi, yaitu :
kanak-kanak akan
tetapi 316
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
p ISSN : 1411 - 6073
Obat dengan jenis SSRI (Selektive
serotonin
reuptake
inhibitor)telah
terbukti dapat mengurangi perilaku agresif (verbal) dan
mengurangi
suara
afektif 2. Eye Oleh muncullah untuk
karena
itu,
beberapa
membantu
KA.Intervensi
maka
Desensitization
intervensi
and
Reprocessing (EMDR)
mengurangi
tersebut
Movement
EMDR ini menggunakan
muncul
pendekatan
neurobiology
berdasar teori medis, psikoanalisa
(Brown,Saphiro;2006).
dan perilaku atau kognitif.
EMDR
1. Farmakologi
efektif
menolong ODKA dalam
Intervensi dengan obat ini
menghilangkan
didasari pemikiran bahwa
KA
ODKA
profil
diabaikan atau trauma di
yang
masa anak.
memiliki
neurobiologi
yaitu
penyebab perasaan
unik(Oldham,Gabbard,201
Tujuan dari EMDR ini
0;
adalah mengingat kembali
Andri,
&
Kusumawardhani, A;2007).
Pada
profrontal
peristiwa
masa
lalu
bagian
maladaptif dan mengenal
korteks
situasi masa kini yang
mengalami gangguan yang
menimbulkan
menyebabkan
distress.Dengan menyadari
ODKA
kesulitan dalam mengambil
adanya
pengalaman
keputusan dan impulsif.
tersebut
diharapkan
terjadinya 317
untuk
disensitisasi
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
(tidak lagi sensitif dengan
ini
perasaan sakit). Perasaan
kognitif-perilaku
yang lepas dari luka akan
menekankan
membuat ODKA lebih bisa
psikososial. Intervensi ini
memandang masa depan.
memusatkan
Secara singkat, cara kerja
pada adanya dukungan dan
EMDR adalah mengajak
bukan kemampuan kognitif
ODKA mengingat masa
yang sempurna. Inti dari
lalu yang sedih dengan
DBT
diberi stimulus eksternal
emosi, toleran pada distress
(gerakan jari). Kemudian
dan
ODKA diminta mengikuti
efektivitas dalam menjalin
gerakan jari.Gerakan mata
hubungan
yang cepat dari ODKA
(Verheul,
dalam EMDR menciptakan
2003)
aktivitas otak yang mirip
adalah
Terapi
movement).REM
ini
pada
dalam
yang
pengolahan
ide
pendekatan aspek perhatian
adalah
interpersonal Den
dan
ini
pendekatan
hubungan
baik
memori
tak
menyakitkan.
antara
ST
sesuai
untuk
mengatasi
truma
masa
anak,
ODKA Behaviour
gestalt
mengutamakan
konflik.Sehingga membuat
Therapy
Bosch,
mendasarkan
terapis-klien.
3. Dialektical
regulasi
meningkatkan
menyelesaikan menjadi
yang
4. Schema Therapy
dengan REM (rapid eye membantu
mengajak
melakukan
re-
parenting dan menyediakan
(DBT)
pendampingan
kehidupan
DBT ini dikenalkan oleh
sehari-hari.Pendampingan
Marsha
menjadi
Linehan.
Dasar
pemikiran dari intervensi
sangat
penting
karena seringkali ODKA 318
p ISSN : 1411 - 6073
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
baik saat mengikuti sesi
andalan
terapi
berarti satu-satunya terapi
namun
ketika
kesulitan
menghadapi
kenyataan
(Kellog
5. System
and
TFP
and
for
pada
psikodinamik.
Terapi yang diajukan oleh
Predictability
Problem
bukan
mendasarkan
pandangan
Training
Emotional
walau
terbaik.
Young, 2016).
Kernberg
Solving
(Levy,Clarkin,Scott,Kernb
(STEPPS)
erg, 2006) ini bertujuan
Menurut Quinn (2011) inti
untuk
membuat
hal-hal
dari
yang berada di
bawah
terapi
mengajak
ini
dan
adalah
ODKA
menyadari
untuk
sadar
gangguannya
bisa
menjadi
disadari,
meningkatkan toleransi dan
mengantisipasi
menunda
tindakan
jika ada peristiwa yang
impulsif. Selain itu TFP
membuatnya
tidak
juga
juga
mengembangkan
stabil.Terapi
ini
bertujuan
untuk fungsi
mendukung agar ODKA
reflektif
lebih
diri
ODKA untuk lebih paham
persoalan.
motivasi internal diri dan
percaya
menghadapi
,
mendukung
STEPPS termasuk dalam
orang
terapi
demikian maka TFP akan
yang
beraliran
perilaku
lain.
Dengan
membantu ODKA untuk
6. Transference-Focused
mengintegrasikan
aspek-
psychotherapy (TFP)
aspek dalam diri sendiri
Dari beberapa terapi yang
dan orang lain.
telah
disampaikan
Selanjutnya
sebelumnya,
maka
TFP
mengajarkan cara coping
terapi
yang tepat. Hubungan baik
termasuk
dalam
319
p ISSN : 1411 - 6073
TFP
juga
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
dengan
terapis
menjadi
p ISSN : 1411 - 6073
untuk orang dengan kepribadian
dasar dalam TFP ini karena
ambang.
hubungan
adalah
HASIL
ODKA
LITERATUR
sarana
baik untuk
bertumbuh.
PENELUSURAN
Banyak
artikel
tentang
Tahapan dalam TFP adalah
intervensi buat ODKA. Tabel
interpretasi tentang duduk
pada
permasalahan, konfrontasi,
ditunjukkan
klarifikasi, elaborasi dan
intervensi mutakhir yang memang
empati dari terapis.
dikhususkan
METODE
halaman
6-10akan
beberapa untuk
dari
membantu
ODKA menurunkan gejalanya.
PENGUMPULAN
DATA
PEMBAHASAN
Artikel-artikel
tentang
Seperti telah dijelaskan di
intervensi mutakhir yang dipakai
bagian teori, yaitu bahwa ODKA
dalam artikel ini adalah mulai
akan mengalami gangguan di
tahun 2000 dan setelahnya.Akan
bagian
tetapi jika ada yang di luar tahun
interpersonal dan impulsif, maka
tersebut
intervensi
namun
masih
cukup
emosi, yang
kognisi, dilakukan
sesuai dengan keadaan saat ini,
memang
maka
Dengan kata lain harus bisa
tetap
digunakan
untuk
memperkaya analisa.
mengintervensi
Kata kunci dalam mencari kepribadian
diperhatikan
maka
semua
aspek
Belum lagi jika melihat
ambang.Jika tidak
menyeluruh.
tersebut.
artikel intervensi adalah intervensi dan
harus
dari penyebab KA,maka selain
ada
terapinya
yang
bersifat
intervensi yang sama sekali baru
menyeluruh, maka terapisnya juga
namun
tidak bisa bekerja sendiri dan
intervensi
dimodifikasi
agar
tersebut lebih
tepat
harus bekerja dengan bidang lain. Seperti diketahui bahwa penyebab 320
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
p ISSN : 1411 - 6073
KA adalah selain karena faktor
farmkoterapi akan lebih tepat
trauma masa kecil juga karena
untuk dipilih. Sedangkan ODKA
dipengaruhi oleh cara menghadapi
dengan
persoalan di masa kini ditambah
menonjol,
dengan adanya gangguan pada
digunakan
fungsi otak. Dengan demikian
aliran behavior/perilaku.
maka terapi untuk ODKA harus
KESIMPULAN
holistik,
yaitu
farmakologi,
meliputu
psikoterapi
sosial
maka
dan
lebih
intervensi
Intervensi
dengan
yang tepat dengan
dasar
psikoanalisa, perilaku, kognitif
terapi perilaku.
dan farmakologi tepat digunakan
Sampai saat ini belum ada intervensi
fobia
yang
untuk membantu ODKA. Belum
dinyatakan
ada
bukti
yang
sebagai intervensi yang paling jitu
bahwa hanya
tetapi
lebih
semua
pendekatan
(psikoanalisa,
baik
menunjukkan
satu terapi yang dari
yang
lain.
perilaku,
Pendekatan secara menyeluruh
dapat
memang baik digunakan agar
membantu
semua aspek mendapat intervensi,
ODKA. Agar intervensi tidak
namun bisa juga psikolog memilih
terlalu berat dan memakan waktu,
satu terapi yang paling sesuai
maka
memilih
dengan ciri-ciri dari ODKA.Hal
intervensi yang paling tepat untuk
ini karena tiap terapi memiliki
ODKA sesuai dengan ciri yang
kelebihan yang unik.
menonjol. Jika menemui ODKA
DAFTAR PUSTAKA
dengan ciri menonjol adalah luka
Kusumawardhani, A. (2007). Neurobiologi Gangguan Kepribadian Ambang: Pendekatan Biologis Perilaku Impulsif dan Agresif. Maj Kedokt Indon, 57, 124-128.
farmakologi, digunakan
akan
meditasi) untuk
psikolog
masa
bisa
lalu,
maka
bisa
digunakan terapi yang beraliran psikoanalisa. Untuk ODKA yang dominan adalah
karena gangguan
penyebabnya otak,
maka 321
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
Bellino S1, Rinaldi C, Bozzatello P, Bogetto F. (2011) Pharmacotherapy of borderline personality disorder: a systematic review for publication purpose. Journal of Curr Med Chem. 2011;18(22):3322-9. Brown, S., & Shapiro, F. (2006). EMDR in the Treatment of Borderline Personality Disorder. Clinical Case Studies, 5, 403-420. Caihol, Lionel; Gicquel, Ludovic & Raynaldy, Jean-Philippe Raynaud; 2012; Borderline Personaity Disorder : IACAPAP Textbook of Child and Adolescent Mental Health Chafos, V. H., & Economou, P. (2014). Beyond Borderline Personality Disorder: The Mindful Brain. Social Work, 59, 297-302. Clarkin, J. F., Levy, K. N., Lenzenweger, M. F., & Kernberg, O. F. (2007). Evaluating Three Treatments for Borderline Personality Disorder: A Multiwave Study. Am J Psychiatry, 164, 922-928. Cottraux,J.,Note,I.D, F.,et al. (2009). Psychotherapy and Psychosomatic in Borderline Personality Disorder. Evidence-based psychological Interventions in The Treatment of Mental Disorders: A Literature
Review. The Australian Psychological sosiety Eijk, C. V. (2014). Meta-Analysis of Mentalization Based Treatment (MBT) and Schema Focused Therapy for Borderline Personality Disorder: What Works for Whom? Meta-Analysis Borderline Personality Disorder , 1-23. Fonagy, P., & Bateman, A. W. (2007). Mentalizing and Borderline Personality Disorder. Journal of Mental Health, 16, 83101. Glick, Ira,D., Dulit, Rebecca,A., Clarkin, Jhon F., (1995). The Family, Family Therapy, and Borderline Personality Disorder. Journal of Psychotherapy Pract Res. 1995 Summer; 4(3): 237–246. Hagen, S., Woods-Giscombe, C. L., Chung, J., & Beeber, L. S. (2014). Potential Benefits of Dialectical Behavioral Therapy for Adolescents Receiving Treatment for Borderline Personality Disorder Traits: Implications for Psychiatric Nurses. Nursing and Health, 2, 89-99. Hoffman, P. D., Fruzzetti, A. E., & Buteau, E. (2007). Understanding and engaging families: An Education, Skills and Support Program for 322
p ISSN : 1411 - 6073
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
relatives impacted by Borderline Personality Disorder. Journal of Mental Health, 16, 69-82. Kellog, S., & Young, J. (2006). Schema Therapy for Borderline Personality Disorder. Journal of Clinical Psychology, 62, 445-458. Kellogg, S. H., & Young, J. E. (2006). Schema Therapy for Borderline Personality Disorder. Journal Of Clinical Psychology, 62, 445-458. Kernberg, O. F., Yeomans, F. E., Clarkin, J. F., & Levy, K. N. (2008). Transference Focused Psychotherapy: Overview and Update. Int J Psychoanal, 89, 601620. Leichsenring F, Salzer S, Beutel ME, Het.al. (2013). Psychodynamic therapy and cognitive-behavioral therapy in social anxiety disorder: a multicenter randomized controlled trial. American Journal of Psychiatry. 2013 Jul;170(7):759-67 Levy, K. N., Clarkin, J. F., Yeomans, F. E., Scott, L. N., Wasserman, R. H., & Kernberg, O. F. (2006). The Mechanism of Change in the Treatment of Borderline Personality Disorder with Transference Focused Therapy. Journal
of Clinical Psychology, 62, 481-501. Levy, K. N., Meehan, K. B., Kelly, K. M., Clarkin, J. F., Kernberg, O. F., & Weber, M. (2006, September 18). Change in Attachment Patterns and Reflective Function in a Randomized Control Trial of Transference-Focused Psychotherapy for Borderline Personality Disorder. Journal of Consulting and Clinical Psychology , 1027-1040. Lynch, T.R,Trost,W.T., Salsman,N & Linehan, M.M (2007). Dialectical Behaviour Therapy for Borderline Personality Disorder. Evidence-based psychological Interventions in The Treatment of Mental Disorders: A Literature Review. The Australian Psychological sosiety McMain, S., Korman, L. M., & Dimeff, L. (2001). Dialectical Behavior Therapy and The Treatment of Emotion Dysregulation. In Session: Psychoterapy in Practice, 57, 183-196. Miller, C. R., Eisner, W., & Allport, C. (1994). Creative Coping: A Cognitive-Behavioral Group for Borderline Personality Disorde.
323
p ISSN : 1411 - 6073
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
British Journal of Psychiatry, 182, 135-140. Westen, D. (1991). CognitiveBehavioural Interventions in the Psychoanalytic Psychotherapy of Borderline Personality Disorder. Clinical Psychology Review, 11, 211-230. Wong, Eugene Kee Onn, 2012. Boderline Personality Disorder in the East. Asian Journal of Psychiatry. 6 (1) : 80-81 Zanarini, Mary C., Frankenburg, Frances, (2008). A Preliminary, Randomized Trial of Psychoeducation for Women With Borderline Personality
Archives of Psychiatric Nursing, VIII, 280-285. Nevid, Jeffrey S. Rathus,Spencer. Greene,Beverly. 2002. Psikologi Abnormal. Diterjemahkan oleh Tim Fakultas Psikologi UI. Jakarta : Erlangga Oldham, J. M., Gabbard, G. O., Goin, M. K., Gunderson, J., Soloff, P., Spiegel, D., et al. (2010). Practice Guideline for Treatmen of Patiens with Borderline Personality Disorder. APA Practice Guidelines , 1-55. Presius, K.-I., Kaver, A., Ekdahl, S., Asberg, M., & Samuelsson, M. (2007). Stress and burnout in psychiatric professionals starting to use dialectical behavioural therapy on young self-harming women showing borderline personality symptoms. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing, 14, 635-643. Quinn, A. (2011). A Person Center Approach to the Treatment of Borderline Personality Disorder. Journal of Humanistic Psychology, 51, 465. Verheul, R., Van Den Bosch, L. M., Koeter, M. W., De Ridder, M. A., Stijnen, T., & Van Den Brink, W. (2003). Dialectical Behaviour Therapy for Women with Borderline Personality Disorder.
Disorder.
Journal
of
Personality Disorders: Vol. 22, No. 3, pp. 284290. Zavala, S. S., Bentley, K. H., & Wilner, J. G. (2015). Transdiagnostic Treatment of Borderline Personality Disorder and Comorbid Disorders: A Clinical Replication Series. Journal of Psychology Disorders, 29, 1-17.
324
p ISSN : 1411 - 6073
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
NO TAHUN
p ISSN : 1411 - 6073
PENELITI
JUDUL
TERAPI/KATA KUNCI Telephone Consultation
1.
2016
Lynch, T.R,Trost,W.T., Salsman,N
BPD
2.
2015
(Zavala, Bentley, & Wilner, 2015)
Trans diagnostic Treatment of BPD and Comorbid Disorders
Trans diagnostic Treatment
3.
2014
(Chafos & Economou, 2014)
Beyond BPD : The Mindful Brain
Peningkatan gray matter dengan meditasi
4.
2014
(Eijk, 2014)
Meta Analysis of Mentalization Based Treatment (MBT) and Schema Focused Therapy for BPD
MBT SFT
325
SESI Sangat membantu ODKA di luar sesi konseling, pada saat mengalami masa krisis. a) Menurunkan kecemasan dan depresi b) Meningkatkan kemamapuan regualsi emosi Mengurangi impulsive, meningkatkanregulasiem osi, meningkatkanatensi,foku sdanmencegahpenurunan fungsikognitif a) Psikodinamika 1x seminggu b) Mandiri berpikir dengan psiko c) Meregulasi terapis kembali mental 3 x seminggu yang dianggap dengan grup telah terganggu terapis setelah mengalami 1x seminggu pelbagai psikodrama permasalahan di
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
p ISSN : 1411 - 6073
masa kanak-kanak d) ODKA tidak terlalu lama di rumahsakit 5.
2014
6.
2011
(Hagen, WoodsGiscombe, Chung, & Beeber, 2014)
(Quinn, 2011)
Potential Benefits of Dialectical Behavioral Therapy for Adolescents Receiving Treatment for Borderline Personality Disorder Traits: Implications for Psychiatric Nurses
DBT
A Person Center Approach to the Treatment of BPD
System Training for Emotional Predictability an Problem Solving (STEPPS)
326
Gabungan terapi DBT pada pasien rawat inap dapat mengefektifkan hasil, Perawat yang sudah memahami dan menerima training DBT dapat ikut berkontribusi memberikan hasil yang maksimal 20 minggu 2 jam tiap pertemuan Ada sesi individu dan sesi kelompok
Efektif dan efisien karena ODKA diminta WASPADA dengan tanda-tanda KA 1.Awareness of Illness : ODKA diberi daftar DSM ttg Ambang 2.Emotion Management
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
7.
2010
(Oldham, et al., 2010)
8.
2009
Cottraux, J.,Note,I.,Boutitie
9.
2008
Bellino et al
p ISSN : 1411 - 6073
Practice Guideline for Treatmen of Patiens with Borderline Personality Disorder Cognitive therapy versusRogerian Supportive Therapy in Borderline Personality Disorder
1.Farmakoterapi 2.DBT 3. Psikodinamilk 4. CBT
Pharmacotherapy for BPD
Pharmacotherapy
327
Skills Training 3.Prediksi terjadinya peristiwa pemicu KA 4.Antisipasi 5. Membangun percaya diri 6. Behavior Management Skills Training Terapi menyeluruh dari sekelompok terapis dengan berbagai pendekatan akan sangat efektif Pada terapi kognitif ODKA lebih bertahan dan tidak bosan mengikuti intervensi. Hal ini karena waktunya tidak terlalu lama Sangat efektif untuk meningkatkan harapan dan menurunkan impulsif Beberapa obat berhasil menurunkan impusivitas
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
p ISSN : 1411 - 6073
suasana hati dan depresi 10.
2008
11.. 2008
(Kernberg, Yeomans, Clarkin, & Levy, 2008) Zanarini,Mary C., Frankenburg,
TFP: Overview and Update
Neurobiologi Gangguan Kepribadian Ambang Mentalizing and BPD Evaluating Three Treatments for BPD
12.
2007
(Andri & Kusumawardhani, 2007)
13.
2007
14.
2007
(Fonagy & Bateman, 2007) (Clarkin, Levy, Lenzenweger, & Kernberg, 2007)
15.
2007
(Hoffman, Fruzzetti,
Psikoedukasi
Understanding and
328
TFP Menurunkan impulsivitas namun belum meningkatkan kemampuan psikososial Obatgolongan SSRI mengurangi suara-suara afektif
Psikofarmakologi
MBT a) Tahun pertama antara TFP dan DBT samasama efektif mengurangi keinginan bunuh diri
1.TFP 2. DBT 3. Supportive Treatmen
Family Connections
12 minggu
b) TFP dan Suportif mengurangi marah yang impulsif c) Selanjutnya TFP : paling berperan a. Ditemukan
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
& Buteau, 2007)
16.
2007
(Presius, Kaver, Ekdahl, Asberg, & Samuelsson, 2007)
17.
2006
(Brown & Shapiro, 2006)
18.
2006
(Kellogg & Young, 2006)
p ISSN : 1411 - 6073
engaging families: An Education, Skills and Support Program for relatives impacted by Borderline Personality Disorder Stress and burnout in psychiatric professionals when starting to use dialectical behavioural therapy in the work with young self-harming women showing borderline personality symptoms EMDR in the treatment of BPD
DBT
18 bulan
EMDR
Schema Therapy for Schema- Focused Therapy Borderline Personality
329
Program
tahap: 1.Limited 2.Reparenti
perkembangan signifikan pada well-being partisipan b. Pengurangan terhadap depresi secara signifikan c. Wanita lebih tinggi mengalami kegagalan dibanding pria DBT adalah terapi yang mungkin membuat stress untuk dipelajari, namun berguna karena struktur ilmiahnya, bentuk teamwork, dan adanya pengawasan yang sering, Sedangkan mindfulness dapat mengurangi stress
Berguna untuk mengurangiTrauma Masa Anak Mengembangkan pola hidup kesehatan dewasa, memperoleh kestabilan
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
p ISSN : 1411 - 6073
ng
Disorder
3.EmotionFocused Work
emosi, tujuan ynag terarah pada perilaku, hubungan yang saling meneguhkan, kesejahteraan umum
Cognitive restructuring and education 4.Behaviora l pattern breaking 19.
2006
20.
2006
1.TFP (Levy, Meehan, Kelly, Change in Clarkin, Kernberg, & Attachment Pattern 2. DBT and reflective Weber, 2006) 3. Supportive Function in a Treatmen Randomized Control Trial of TFP for BPD The Mechanisms of TFP (Levy, Clarkin, Change in the Yeomans, Scott, Treatment of BPD Wasserman, & with Transference Kernberg, 2006)
330
Dapat menurunkan keinginan bunuh diri, kemarahan, kecemasan dan meningkatkan
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
p ISSN : 1411 - 6073
21
2003
Leichsenring and Leibing
22.
2003
(Verheul, Van Den Bosch, Koeter, De Ridder, Stijnen, & Van Den Brink, 2003)
Focus Psychotherapy (TFP) The Effectiveness of Psychodinamic Therapy and CBT in Borderline Personality Dialectical Behavior Therapy (DBT) for woman with BPD
23.
2001
(McMain, Korman, & Dimeff, 2001)
DBT and the Treatment of
DBT
331
DBT Mindfulness Regulasiemosi Distress tolerance Efektivitas interpersonal
12 bulan
penyesuaian sosial (dibanding terapi suportif) CBT cocok untuk terapi sosial dan interpersonal. Psikodinamik lebih baik untuk mengurangi depresi Mengurangi perilaku beresiko Pendekatan kognitifperilaku yang menekankan aspek psikososial dan biososial Dukungan Kognitif bahwa org tidak wajib sempurna Hubungan interpersonal Belajar mengatur emosi
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
24.
1995
Glick, Dulit
25.
1994
(Miller, Eisner, & Allport, 1994)
p ISSN : 1411 - 6073
Emotion Dysregulation for BPD The Family, Family Therapy and BDP Creative Coping: A CognitiveBehavioral Group for Borderline Personality Disorde
Family Therapy
Creative Coping using CognitiveBehavioral Framework
Terapi Borderline harus seimbang antara terapi obat dan terapi keluarga supaya efektif Selama 2 Ada hasil positif, minggu, per Creative Coping Group sesi 45 menit menyediakan insight a.Modul 1. bagi pasien Emotional Control and Regulation (5 sesi) b.Modul 2. Interpersonal Effectiveness (4 sesi) c.Distress Tolerance
332
15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia Volume
26.
1991
(Westen, 1991)
p ISSN : 1411 - 6073
Cognitivebehavioral intervention in the Psychoanalitic psychotherapy of Borderline personalitydiorder
333
Cognitive behavioral interventions
Berguna dalam menargetkan regulasi diri dan proses sosial. Pendekatan kognitif digabung dengan psikodinamis
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
Hagen, S., Woods-Giscombe, C. L., Chung, J., & Beeber, L. S. (2014). Potential Benefits of Dialectical Behavioral Therapy for Adolescents Receiving Treatment for Borderline Personality Disorder Traits: Implications for Psychiatric Nurses. Nursing and Health , 2, 89-99. Hoffman, P. D., Fruzzetti, A. E., & Buteau, E. (2007). Understanding and engaging families: An Education, Skills and Support Program for relatives impacted by Borderline Personality Disorder. Journal of Mental Health , 16, 69-82. Kellog, S., & Young, J. (2006). Schema Therapy for Borderline Personality Disorder. Journal of Clinical Psychology , 62, 445-458. Kellogg, S. H., & Young, J. E. (2006). Schema Therapy for Borderline Personality Disorder. Journal Of Clinical Psychology , 62, 445-458. Kernberg, O. F., Yeomans, F. E., Clarkin, J. F., & Levy, K. N. (2008). Transference Focused Psychotherapy: Overview and Update. Int J Psychoanal , 89, 601620. Levy, K. N., Clarkin, J. F., Yeomans, F. E., Scott, L.
DAFTAR PUSTAKA Andri, & Kusumawardhani, A. (2007). Neurobiologi Gangguan Kepribadian Ambang: Pendekatan Biologis Perilaku Impulsif dan Agresif. Maj Kedokt Indon , 57, 124-128. Brown, S., & Shapiro, F. (2006). EMDR in the Treatment of Borderline Personality Disorder. Clinical Case Studies , 5, 403-420. Chafos, V. H., & Economou, P. (2014). Beyond Borderline Personality Disorder: The Mindful Brain. Social Work , 59, 297-302. Clarkin, J. F., Levy, K. N., Lenzenweger, M. F., & Kernberg, O. F. (2007). Evaluating Three Treatments for Borderline Personality Disorder: A Multiwave Study. Am J Psychiatry , 164, 922-928. Eijk, C. V. (2014). Meta-Analysis of Mentalization Based Treatment (MBT) and Schema Focused Therapy for Borderline Personality Disorder: What Works for Whom? Meta-Analysis Borderline Personality Disorder , 1-23. Fonagy, P., & Bateman, A. W. (2007). Mentalizing and Borderline Personality Disorder. Journal of Mental Health , 16, 83101. 334
p ISSN : 1411 - 6073
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
Guideline for Treatmen of Patiens with Borderline Personality Disorder. APA Practice Guidelines , 1-55. Presius, K.-I., Kaver, A., Ekdahl, S., Asberg, M., & Samuelsson, M. (2007). Stress and burnout in psychiatric professionals starting to use dialectical behavioural therapy on young self-harming women showing borderline personality symptoms. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing , 14, 635-643. Quinn, A. (2011). A Person Center Approach to the Treatment of Borderline Personality Disorder. Journal of Humanistic Psychology , 51, 465. Verheul, R., Van Den Bosch, L. M., Koeter, M. W., De Ridder, M. A., Stijnen, T., & Van Den Brink, W. (2003). Dialectical Behaviour Therapy for Women with Borderline Personality Disorder. British Journal of Psychiatry , 182, 135-140. Westen, D. (1991). Cognitivebehavioral interventions in the psychoanalytic psychotherapy of borderline personality disorders. Clinical Psychology Review , 11, 211-230. Zavala, S. S., Bentley, K. H., & Wilner, J. G. (2015).
N., Wasserman, R. H., & Kernberg, O. F. (2006). The Mechanism of Change in the Treatment of Borderline Personality Disorder with Transference Focused Therapy. Journal of Clinical Psychology , 62, 481-501. Levy, K. N., Meehan, K. B., Kelly, K. M., Clarkin, J. F., Kernberg, O. F., & Weber, M. (2006, September 18). Change in Attachment Patterns and Reflective Function in a Randomized Control Trial of Transference-Focused Psychotherapy for Borderline Personality Disorder. Journal of Consulting and Clinical Psychology , 1027-1040. McMain, S., Korman, L. M., & Dimeff, L. (2001). Dialectical Behavior Therapy and The Treatment of Emotion Dysregulation. In Session: Psychoterapy in Practice , 57, 183-196. Miller, C. R., Eisner, W., & Allport, C. (1994). Creative Coping: A Cognitive-Behavioral Group for Borderline Personality Disorde. Archives of Psychiatric Nursing , VIII, 280-285. Oldham, J. M., Gabbard, G. O., Goin, M. K., Gunderson, J., Soloff, P., Spiegel, D., et al. (2010). Practice 335
p ISSN : 1411 - 6073
Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 314-336 ) Psikodimensia
Transdiagnostic Treatment of Borderline Personality Disorder and Comorbid Disorders: A Clinical Replication Series. Journal of Psychology Disorders , 29, 1-17.
336
p ISSN : 1411 - 6073