PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN MONITORING

Download Kesehatan memperbaharui strategi nasional untuk pencegahan dan pemantauan resistensi obat HIV sebagai bagian dari program pengendalian HIV ...

1 downloads 644 Views 1MB Size
Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN MONITORING INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (EARLY WARNING INDICATORS-EWIs)

Sub Direktorat AIDS & PMS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2015

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

Daftar Isi Daftar Isi .......................................................................................................................................................... i 1. PENDAHULUAN............................................................................................................................................. 2 2. TUJUAN ......................................................................................................................................................... 3 3. PEMILIHAN LAYANAN UNTUK MONITORING EWI ........................................................................................ 3 4. JUMLAH SAMPEL ........................................................................................................................................... 3 5. INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (HIV DRUG RESISTANCE EARLY WARNING INDIKATORS) ........................ 5 6. DEFINISI INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (EWIS) ........................................................................................ 6 EWI 1. Pengambilan obat ARV tepat waktu ................................................................................................. 6 EWI 2. Pasien masih dalam perawatan ART .................................................................................................. 7 EWI 3. Keberlangsungan obat ARV................................................................................................................ 7 EWI 4. Praktek pemberian obat ARV............................................................................................................. 8 7. PEDOMAN ABSTRAKSI INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (EWI).................................................................... 9 EWI 1. Pengambilan obat ARV tepat waktu ................................................................................................. 9 EWI 2. Pasien masih dalam perawatan ART ................................................................................................ 14 EWI 3. Keberlangsungan obat ARV.............................................................................................................. 16 EWI 4. Praktek pemberian obat ARV........................................................................................................... 17 8. TABEL REJIMEN LINI PERTAMA DAN LINI KEDUA UNTUK REJIMEN ART (PASIEN DEWASA ATAU ANAK) .............................................................................................................................................................. 19 9. CONTOH RINGKASAN HASIL EWI (PASIEN DEWASA ATAU ANAK) .............................................................. 20 10. PROFIL LAYANAN PERAWATAN TERAPI ANTIRETROVIRAL ...................................................................... 21 7. PENUTUP ..................................................................................................................................................... 22

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

1. PENDAHULUAN Monitoring indikator kewaspadaan dini (Early Warning Indicators-EWIs) adalah monitoring terhadap indikator-indikator kinerja dari program terapi ARV di suatu fasilitas kesehatan yang memberikan terapi ARV pada penderita HIV-AIDS. Indikator-indikator tersebut memberikan informasi awal peluang terjadinya resistensi terhadap obat ARV. Pada negara yang memiliki program terapi ARV secara masal, dianjurkan untuk melakukan beberapa kegiatan seperti: EWIs monitoring, Acquired HIVDR (ADR) surveillance, Pretreatment

HIVDR (PDR) surveillance, Transmitted HIVDR (TDR)

surveillance dan surveillance of HIVDR in children <18 months of age.

Berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) tahun 2014, Kementerian Kesehatan memperbaharui strategi nasional untuk pencegahan dan pemantauan resistensi obat HIV sebagai bagian dari program pengendalian HIV-AIDS nasional. Komponen kunci dari strategi nasional ini meliputi pengumpulan data

dari monitoring indikator kewaspadaan dini (EWIs), surveilans

resistensi obat ARV pada saat inisiasi terapi ARV, termasuk restart (PDR) dan surveilans resistensi obat ARV yang didapatkan setelah terapi ARV dalam waktu tertentu (ADR).

Petunjuk teknis (Juknis) ini menjelaskan salah satu elemen kunci yang direkomendasikan dalam strategi penilaian HIVDR yaitu monitoring indikator kewaspadaan dini HIVDR (EWIs) berbasis layanan ART dengan menggunakan tool WHO tahun 2012 yang telah disederhanakan menjadi 5 indikator. Monitoring EWIs menggunakan data rutin untuk menilai indikator kewaspadaan dini, seperti pengambilan obat ARV tepat waktu, retensi dalam perawatan HIV, keberlangsungan suplai obat ARV, praktek pemberian obat ARV dan supresi viral load setelah 12 bulan terapi ARV.

Hasil dari EWIs digunakan sebagai dasar untuk kegiatan program HIVDR selanjutnya, dengan target yang direkomendasikan untuk masing-masing indikator. Mendapatkan hasil yang terbaik dari pengukuran indikator tersebut akan membantu dalam pencegahan atau meminimalisasi kejadian HIVDR. Layanan yang tidak memenuhi satu atau lebih dari target EWIs sebaiknya perlu tindakan perbaikan, atau peninjauan tambahan untuk mengidentifikasi jenis dukungan yang dibutuhkan. Jika target EWIs tidak terpenuhi di banyak layanan, Kementerian Kesehatan akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan di tingkat nasional. Jika analisis EWIs mengindikasikan bahwa satu atau beberapa layanan tidak memenuhi target, penilaian lebih jauh diperlukan sebelum langkah selanjutnya dilaksanakan.

1

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

Penting untuk disadari bahwa pengumpulan dan analisis data dari monitoring EWIs HIVDR berbeda dari indikator kegiatan HIVDR lainnya, yaitu indikator ini berbasis layanan. Dalam melakukan monitoring tersebut banyak faktor yang harus diperhatikan, antara lain abstraksi dan analisis data, hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.

2. TUJUAN Monitoring indikator kewaspadaan dini (EWIs) ini bertujuan untuk memonitor beberapa indikator kewaspadaan dini seperti 1. EWI1

: Pengambilan obat ARV tepat waktu

2. EWI2

: Pasien yang masih dalam perawatan ART

3. EWI3

: Keberlangsungan obat ARV

4. EWI4

: Praktek pemberian ARV

5. EWI5

: Supresi viral load setelah 12 bulan terapi ARV

Juknis ini disusun bagi petugas dalam melakukan monitoring indikator kewaspadaan dini (EWIs) di layanan yang memberikan ARV dan melakukan abstraksi data dari data laporan yang telah dikumpulkan ke dalam form monitoring EWIs. Dengan mempertimbangkan ketersediaan data viral load pasien di layanan, maka saat ini diprioritaskan untuk pengisian EWI1 sampai dengan EWI4.

3. PEMILIHAN LAYANAN UNTUK MONITORING EWI Monitoring EWIs dilaksanakan di setiap fasilitas kesehatan yang melaksanakan pemberian ARV dengan prioritas pada beberapa fasilitas kesehatan yang memiliki kriteria sebagai berikut: a. Memiliki jumlah kunjungan pasien HIV-AIDS terbanyak atau cukup banyak di provinsi tersebut b. Memiliki sistem pencatatan yang dapat dilakukan abstraksi ke dalam form abstraksi EWIs c. Memiliki komitmen dalam melaksanakan monitoring EWIs d. Selanjutnya ditentukan melalui rapat Kelompok Kerja (Pokja) Nasional HIVDR

4. JUMLAH SAMPEL Perhitungan sampel berdasarkan jumlah sampel minimum untuk setiap indikator pada setiap

2

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

layanan, untuk pasien yang memenuhi syarat di setiap EWI. Pasien yang memenuhi kriteria sebagai sampel EWI adalah pasien yang masih dalam ART (termasuk pasien yang baru inisiasi ART, masih ART dan rujuk masuk dengan ART). Cara yang paling mudah untuk mendapatkan angka ini adalah dengan menggunakan jumlah pasien yang masih ART pada pertengahan tahun. Alternatif lainnya adalah dengan menambahkan jumlah pasien yang masih ART pada tanggal 1 Januari dengan pasien yang masih ART pada tanggal 31 Desember kemudian jumlah tersebut dibagi dua. Perhitungan sederhana ini akan memberikan angka rata-rata dari pasien yang masih ART selama tahun tersebut.

Jumlah sampel untuk monitoring EWIs di setiap layanan ART amat tergantung pada jumlah kunjungan pada layanan tersebut. Untuk jumlah sampel setiap layanan terhadap jumlah kunjungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Jumlah sampel berdasarkan jumlah pasien tahunan yang memenuhi kriteria

Jumlah “pasien yang memenuhi kriteria” dalam setahun pada layanan 1-75 76-110 111-199 200-250 251-299 300-350 351-400 401-450 451-550 551-700 701-850 851-1600 1601-2150 2151-4340 4341-5670 5671-10000 >10000 

Jumlah sampel pada layanan (pasien diambil secara urut berdasarkan nomor register nasionalnya) All 75 100 110 120 130 135 140 145 155 160 175 180 200 210 215 Konsultasi dengan WHO

Sampel Size EWI 1 dan EWI 4: o

Ada dua cara untuk menentukan sampel size EWI 1 dan EWI 4 : 

Cara pertama dengan melihat jumlah pasien dalam perawatan ARV pada bulan Juni 2012, kemudian dilihat jumlah sampelnya pada tabel di atas. Contoh: Jika jumlah total pasien dalam perawatan ARV pada bulan Juni 2012 adalah 382 orang, maka jumlah sampelnya adalah 135 sampel

3

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)



Cara kedua dengan melihat menambahkan jumlah total pasien dalam perawatan ARV pada 1 Januari 2012 dengan jumlah total pasien dalam perawatan ARV pada tanggal 31 Desember 2012. Jumlah tersebut kemudian dibagi dua. Jumlah tersebut adalah rata-rata jumlah pasien dalam perawatan pada tahun 2012. Kemudian dilihat jumlah sampel pada tabel di atas. Contoh: jumlah pasien dalam perawatan pada tanggal 1 Januari 2012 adalah 350 orang dan jumlah pasien dalam perawatan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 404 orang. Jadi rata-rata jumlah orang dalam perawatan ARV pada tahun 2012 adalah (350+404)/2=377. Jadi jumlah sampel adalah 135 sampel (lihat di tabel)

5. INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (HIV DRUG RESISTANCE

EARLY

WARNING INDIKATORS) Pokja nasional HIVDR Indonesia telah memilih empat indikator EWIs untuk abstraksi dan analisis di Indonesia, Berikut adalah keempat indikator tersebut: 1. Pengambilan obat ARV tepat waktu (Dewasa, Anak) 2. Pasien yang masih dalam perawatan ART (Dewasa dan Anak) 3. Keberlangsungan obat ARV (Dewasa, Anak) 4. Praktek pemberian obat ARV (Dewasa, Anak) 

Data yang akan diabstraksi terdiri dari dua data yaitu data pasien dewasa dan data pasien anak.



Data dari masing-masing indikator EWIs akan diabstraksikan dari beberapa kombinasi catatan yang ada di layanan ART sebagai berikut: Ikhtisar perawatan pasien, Register ART, Register pemberian obat ARV, Register stok obat, dan Laporan cohort.



Data akan diabstraksikan ke dalam tool EWIs berbasis kertas oleh petugas layanan ART. Jika memungkinkan, data dapat langsung diabstraksi ke dalam tool EWIs elektronik yang disediakan oleh WHO.



Setelah data abstraksi lengkap untuk semua EWIs dari semua layanan, baik dalam bentuk kertas atau softcopy, maka data tersebut akan diserahkan kepada Tim Monitoring dan Evalusi dari Subdit AIDS & PMS untuk analisis lebih lanjut.



Catatan khusus mengenai FORMAT TANGGAL: 

Perangkat data abstraksi yang direkomendasikan WHO adalah instrumen yang sangat fleksibel digunakan di seluruh dunia, sejak strategi EWI-HIVDR dilaksanakan di berbagai

4

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

negara dengan format tanggal yang berbeda (contoh, tanggal 15 Januari 2007 dapat dilaporkan dalam berbagai format, seperti 15/01/2007, 01/15/2007, 2007-01-15, dsb). 

Tidak ada format tanggal khusus yang direkomendasikan untuk entri data pada perangkat elektronik EWIs, pada dasarnya sel dari tool elektronik yang disediakan untuk entri tanggal diformat dengan format tanggal yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan format yang digunakan di negara tersebut. Apabila data yang dimasukkan mau menggunakan format lokal, biasanya menggunakan format pendek (hh/bb/tt, misal:15/01/07), atau format yang lebih panjang (hh bulan tttt, misal: 15 Januari 2007) untuk lebih menjelaskan data.



Ketika menggunakan tool EWIs elektronik di layanan tertentu, sebaiknya tim Monitoring dan Evaluasi Subdit AIDS & PMS mengatur format tanggal yang akan digunakan dalam entri data sehingga seragam untuk semua layanan.

6. DEFINISI INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (EWIS) EWI 1. Pengambilan obat ARV tepat waktu Definisi dari EWI#1: Persentase dari pasien (dewasa atau anak) yang mengambil obat ARV yang diresepkan tepat waktu (tidak lebih dari dua hari telat) pada pengambilan pertama setelah pengambilan awal yang ditentukan

Numerator: Jumlah pasien yang mengambil obat ARV “tepat waktu” pada pengambilan pertama setelah tanggal pengambilan awal yang ditentukan.

Denominator: Jumlah pasien yang mengambil obat ARV pada atau setelah tanggal mulai Sampel EWI yang ditentukan. Tidak termasuk pasien rujuk keluar, meninggal, atau stop.

Target Kurang <80% Sedang 80–90% Baik >90%

5

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

EWI 2. Pasien masih dalam perawatan ART Definisi dari EWI#2: Persentase dari pasien dewasa dan anak yang masih hidup dan dalam perawatan ART pada 12 bulan setelah inisiasi ART. (dari laporan kohort yang diamati selama tahun tersebut)

Numerator: Jumlah pasien dewasa dan anak yang masih hidup dan dalam perawatan ART setelah 12 bulan inisiasi ART. (variabel “Jumlah kohort 12 bulan yang hidup dan dengan ART” di tahun pelaporan EWI)

Denominator: Jumlah total pasien dewasa dan anak setelah inisiasi ART 12 bulan dan/atau menerima ART selama 12 bulan dari periode pelaporan EWI (termasuk yang meninggal, stop, dan gagal follow-up pada 12 bulan) Tidak termasuk rujuk keluar. (variabel “Jumlah kohort sekarang pada 12 bulan” di tahun pelaporan EWI)

Target Kurang <75% Sedang 75–85% Baik >85%

EWI 3. Keberlangsungan obat ARV Definisi dari EWI#3:

Persentase dari bulan dimana tidak ada stock-outs obat ARV (dewasa atau anak) pada tahun yang ditentukan untuk EWI. Numerator: jumlah bulan dalam tahun yang ditentukan dimana tidak ada stok out obat baik satu hari pun maupun obat apapun yang rutin digunakan di layanan tersebut.

Denominator: 12 bulan pelaporan EWI

Target: 100%

6

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

EWI 4. Praktek pemberian obat ARV Definisi Persentase dari pasien (dewasa atau anak) yang diresepkan atau mengambil paduan obat mono atau dual terapi ARV.

Numerator: Jumlah pasien yang mendapatkan paduan ARV yang terdiri dari satu atau dua obat ARV.

Denominator: Jumlah total pasien yang mendapatkan obat ARV pada atau setelah tanggal pengambilan sampel EWI yang sudah ditentukan (sesuai dengan EWI 1)

Target: 0%

7

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

7. PEDOMAN ABSTRAKSI INDIKATOR KEWASPADAAN DINI (EWI) Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Tools Abstraksi Data WHO tahun 2012: •

Tools abstraksi data dari WHO berbasis Microsoft Excel dengan hasil penghitungan otomatis keluar



Jangan merubah formula yang ada pada file



Simpan file master (original copy) secara terpisah



Simpan file dengan format “EWI_NAMA LAYANAN ART_TAHUN ABSTRAKSI”



Selalu back-up data setelah abstraksi data harian



Data awal yang sudah ditentukan pada tingkat nasional dan tidak boleh dirubah adalah:





Negara



Tanggal mulai sampel EWI

Setiap Excel sheet mempunyai penjelasan masing-masing. Arahkan cursor pada cell yang mempunyai SEGITIGA MERAH di kanan atas dan keterangan tab akan muncul.

EWI 1. Pengambilan obat ARV tepat waktu Langkah-Langkah pengambilan sampel: 1. Hitung jumlah pasien dalam perawatan ART (termasuk pasien yang inisiasi ART, masih dalam perawatan ART, dan rujuk masuk dengan ART) selama 12 bulan “periode pelaporan”. Ada beberapa cara untuk menghitung jumlah pasien dalam perawatan ART dalam setahun: a. Gunakan jumlah pasien dalam perawatan ART pada pertengahan tahun, yaitu: pada akhir bulan Juni; atau b. Hitung jumlah pasien dalam perawatan ART pada tanggal 1 Januari tahun pelaporan EWI, tambahkan dengan jumlah pasien dalam perawatan ART pada tanggal 31 Desember tahun pelaporan EWI. Bagi dua angka tersebut. Hasilnya adalah jumlah rata-rata pasien dalam perawatan ART pada tahun terpilih; atau c. Hitung jumlah seluruh pasien yang masih hidup dengan ART setiap bulannya (Januari s.d Desember), kemudian dibagi dengan 12, maka akan didapat angka rata-rata pasien dalam perawatan ART tahun terpilih. 2. Dari jumlah seluruh pasien dalam perawatan ART pada tahun terpilih tersebut, lihat tabel 1 (tabel referensi besaran sampel) untuk mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan.

8

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

3. Setelah sampel didapat maka lihat buku kunjungan dan urutkan pasien berdasarkan tanggal datang untuk pengambilan ART pada atau setelah tanggal sampel EWI dimulai.

Cara pengisian EWI 1 Dewasa: HIV DRUG RESISTANCE EARLY WARNING INDICATORS - DATA ABSTRACTION TOOL 1 (Adult) Indicator: On-time Pill Pick-up (EWI 1)/Pengambilan ART Tepat Waktu (EWI 1) - Percentage of ART patients picking up all prescribed ARV drugs on time/ persentase dari pasien dewasa yang mengambil obat ART yang diresepkan secara tepat waktu 1. Negara:

Indonesia

2. Layanan: 4. Jumlah total halaman (hanya untuk abstraksi data yang berbasis kertas):

3. Tanggal Abstraksi Data:

5.Tanggal mulai sampel EWI (Tahun-Bulan-Tanggal): 6. Total jumlah pasien yang memenuhi syarat sampel EWI: 7. Data Abstraktor (nama lengkap/nomor telepon):

Jumlah pasien tidak diklasifikasikan Jumlah pasien dengan informasi yang lengkap sebagai denominator

8. Jumlah minimal sampel yang dibutuhkan:

No. 1. 2. 3.

Negara Layanan Tanggal abstraksi data

4.

Jumlah total halaman

5.

Tanggal mulai sampel EWI

6.

Jumlah total pasien yang memenuhi syarat Data abstraktor (nama/nomor telepon)

7.

9

Variabel

8.

Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan

9.

Jumlah pasien yang tidak diklasifikasikan

10.

Jumlah pasien dengan

Petunjuk Pengisian Diisi dengan “Indonesia” Diisi dengan nama Rumah Sakit Diisi dengan tanggal/periode waktu dilakukannya abstraksi/input data Diisi dengan jumlah halaman yang digunakan untuk abstraksi data. Hanya diisi untuk abstraksi dengan menggunakan kertas. Diisi dengan tanggal dimulainya pengumpulan sampel EWI. Tanggal ini akan disepakati oleh Tim Nasional HIVDR setiap tahunnya, biasanya 1 Januari tahun pelaporan. Diisi dengan jumlah pasien on ART sebelum sampel size. Diisi dengan nama dan nomor telepon/HP staf RR ARV dan farmasi yang memasukkan data EWI ke dalam tools EWIs. Kolom ini akan otomatis terisi jika kolom 6 (jumlah total pasien yang memenuhi syarat) telah terisi. Kolom ini akan otomatis terisi jika ada pasien yang tidak memenuhi kriteria untuk EWI. Kolom ini akan otomatis terisi sesuai

Sumber Data -

-

-

-

-

-

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

informasi yang lengkap

No.

ID Pasien (Pasien pada EWI 1 adalah seluruh pasien dengan ART di layanan, termasuk mereka yang inisiasi ART, masih dengan ART, dan rujuk masuk dengan ART)

Jumlah hari ART yang tersisa-jika tercatat dan tersedia

"Pengambilan awal" (Tanggal Rejimen ART yang diambil pada "Pengambilan awal" pertama kali pengambilan ARV setelah "Tanggal mulai sampel EWI" (rejimen ART yang setelah "Tanggal mulai sampel dicatat pada lembar/catatan farmasi) EWI" , #5 di atas)

Pengambilan 1 (Tanggal pengambilan obat ARV pertama setelah "Pengambilan awal")

Variabel No. ID Pasien

Pengambilan awal

Rejimen ART yang diambil pada “Pengambilan awal” setelah “tanggal mulai sampel EWI”

dengan data individu pasien yang dimasukkan secara lengkap ke dalam EWI 1

Tanggal rujuk keluar setelah "Pengambilan awal" -jika tersedia

Tanggal meninggal setelah "Pengambilan awal" -jika tersedia

Petunjuk Pengisian Kolom ini akan otomatis terisi apabila data individu dimasukkan Diisi dengan nomor register ART pasien atau nomor rekam medis pasien yang baru memulai ART pada atau setelah tanggal mulai sampel EWI. Data pasien yang dimasukkan HARUS berurutan sesuai dengan kedatangan pasien yang mengambil obat pada atau setelah “tanggal mulai sampel EWI”. Apabila tanggal mulai sampel EWI adalah 1 Januari 2012, maka semua pasien on ART yang datang untuk mengambil ARV pada dan setelah tanggal 1 Januari 2012 dimasukkan ke dalam sampel ini sampai jumlah sampel minimal tercapai. Diisi dengan tanggal kunjungan awal setelah tanggal sampel EWI. Diisi dengan rejimen ART diambil oleh pasien pada saat “pengambilan awal” setelah “tanggal mulai sampel EWI”. Daftar rejimen obat dapat dipilih dengan menekan tanda panah pada kolom ini. Apabila rejimen obat tidak ada di dalam

Jumlah hari ART yang diambil pada "Pengambilan awal" - JIka diperlukan, hitung jumlah pil dan dosis (mg) dan pil/hari menggunakan Tabel Konversi; atau catat pada kolom sebelumnya.

Tanggal stop ART tanpa restart setelah "Pengambilan awal" -jika tersedia

Sumber Data Register pemberian obat ARV atau Register ART

Register pemberian obat ARV atau Ikhtisar Perawatan Pasien Register pemberian obat ARV atau Ikhtisar Perawatan Pasien

10

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

Jumlah hari ART Jumlah hari ART yang tersisa Pengambilan 1

Tanggal rujuk keluar

Tanggal meninggal

Tanggal stop ART

daftar pilihan, dapat diisi dengan menuliskan kode rejimen pada kolom tersebut. Contoh: ZDV+3TC+NVP Diisi dengan jumlah hari obat ART yang diberikan pada “pengambilan awal” Diisi dengan jumlah hari dimana masih ada obat Diisi dengan tanggal pengambilan obat setelah pengambilan awal. Contoh: pengambilan awal 2 Januari 2012, maka kolom ini diisi dengan tanggal pengambilan ART setelah tanggal 2 Januari 2012 Diisi dengan tanggal rujuk keluar jika pasien rujuk keluar setelah tanggal “pengambilan awal” Diisi dengan tanggal meninggal jika pasien meninggal setelah tanggal “pengambilan awal” Diisi dengan tanggal stop jika pasien berhenti berobat dan tidak mulai ART lagi setelah tanggal “pengambilan awal”

Register pemberian obat ARV atau Ikhtisar Perawatan Pasien

Register ART

Register ART

Register ART

Tanggal harus dimasukkan sesuai dengan format

"Pengambilan awal" (Tanggal Rejimen ART pengaturan yang diambil spesifik pada Mspada Excel"Pengambilan komputer Anda;awal" Pastikan"Tanggal tanggal yang adalah BENAR. ART yang pertama kali pengambilan ARV setelah mulaiditampilkan sampel EWI" (rejimen MERAH Jika lembar/catatan format tanggal TIDAK BENAR; setelah "Tanggal mulai sampel dicatat pada farmasi) ORANGE Jika tanggal di masa yang akan datang; EWI" , #5 di atas) MERAH JAMBU JIka tanggal lebih dahulu dari tanggal mulai sampel EWI.

Cara pengisian EWI 1 Anak:

11

Untuk semua variable, jika cursor diletakkan pada sel variable maka akan muncul kolom keterangan mengenai variable tersebut.

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

OBAT 1 Jumlah hari OBAT 1 yang diambil pada "pengambilan awal" (masukkan langsung pada kolom ini ATAU masukkan data pada kedua kolom baik "jumlah yang diambil" maupun "dosis harian"

OBAT 1 OBAT 1 Jumlah obat yang diambil Dosis harian (jumlah pil untuk padatan (jumlah pil untuk padatan atau jumlah dalam ml untuk cairan) or jumlah ml untuk cairan; jika terdapat sisa pil, tambahkan pil tersebut di kolom ini, namun jumlah cairan yang tersisa harus dibuang)Amount picked up

No. 1. 2. 3.

Negara Layanan Tanggal abstraksi data

4.

Jumlah total halaman

5.

Tanggal mulai sampel EWI

6.

Jumlah total pasien yang memenuhi syarat Data abstraktor (nama/nomor telepon)

7.

Variabel

8.

Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan

9.

Jumlah pasien yang tidak diklasifikasikan

10.

Jumlah pasien dengan informasi yang lengkap

OBAT 2 Jumlah obat yang diambil (jumlah pil untuk padatan or jumlah ml untuk cairan; jika terdapat sisa pil, tambahkan pil tersebut di kolom ini, namun jumlah cairan yang tersisa harus dibuang)Amount picked up

OBAT 2 Dosis harian (jumlah pil untuk padatan atau jumlah dalam ml untuk cairan)

OBAT 3 Jumlah hari OBAT 1 yang diambil pada "pengambilan awal" (masukkan langsung pada kolom ini ATAU masukkan data pada kedua kolom baik "jumlah yang diambil" maupun "dosis harian"

Petunjuk Pengisian Diisi dengan “Indonesia” Diisi dengan nama Rumah Sakit Diisi dengan tanggal/periode waktu dilakukannya abstraksi/input data Diisi dengan jumlah halaman yang digunakan untuk abstraksi data. Hanya diisi untuk abstraksi dengan menggunakan kertas. Diisi dengan tanggal dimulainya pengumpulan sampel EWI. Tanggal ini akan disepakati oleh Tim Nasional HIVDR setiap tahunnya, biasanya 1 Januari tahun pelaporan. Diisi dengan jumlah pasien on ART sebelum sampel size. Diisi dengan nama dan nomor telepon/HP staf RR ARV dan farmasi yang memasukkan data EWI ke dalam tools EWIs. Kolom ini akan otomatis terisi jika kolom 6 (jumlah total pasien yang memenuhi syarat) telah terisi. Kolom ini akan otomatis terisi jika ada pasien yang tidak memenuhi kriteria untuk EWI. Kolom ini akan otomatis terisi sesuai dengan data individu pasien yang dimasukkan secara lengkap ke dalam EWI 1

OBAT 3 Jumlah obat yang diambil (jumlah pil untuk padatan or jumlah ml untuk cairan; jika terdapat sisa pil, tambahkan pil tersebut di kolom ini, namun jumlah cairan yang tersisa harus dibuang)Amount picked up

OBAT 3 Dosis harian (jumlah pil untuk padatan atau jumlah dalam ml untuk cairan)

Sumber Data -

-

-

-

-

-

12

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

Contoh:

EWI 2. Pasien masih dalam perawatan ART Langkah-Langkah pengambilan sampel: 1. Hitung jumlah pasien yang inisiasi ART selama periode waktu pelaporan EWIs, termasuk pasien rujuk masuk yang diketahui tanggal inisiasi ART 2. Lengkapi kolom yang belum terisi pada EWI 2

Cara pengisian EWI 2: HIV DRUG RESISTANCE EARLY WARNING INDICATORS - DATA ABSTRACTION TOOL 2 (Adult & Paediatric) Indicator: Retention in Care (EWI 2)/ Retensi dalam perawatan - Percentage of adults and children known to be alive and on treatment 12 months after initiation of ART/ Persentase pasien dewasa dana anak yang diketahui masih hidup dan dalam perawatan selama 12 bulan setelah inisiasi ART 1. Negara:

Indonesia

2. Layanan: 4. Total jumlah halaman (hanya abstraksi yang berbasis kertas):

3. Tanggal abstraksi data :

5. Tanggal mulai sampel EWI (Tahun-Bulan-Tanggal): 6. Total jumlah pasien: 7. Data Abstraktor (nama lengkap/ nomor telepon):

No. 1.

Negara

2.

Layanan

3.

Tanggal abstraksi data

13

Variabel

Petunjuk Pengisian Otomatis terisi apabila data “Negara” di EWI 1 diisi Otomatis terisi apabila data “Layanan” di EWI 1 diisi Diisi dengan tanggal/periode waktu

Sumber Data -

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

4.

Jumlah total halaman

5.

Tanggal mulai sampel EWI

6.

Jumlah total pasien

7.

Data abstraktor (nama/nomor telepon)

dilakukannya abstraksi data EWI 2 Diisi dengan jumlah halaman yang digunakan untuk abstraksi data. Hanya diisi untuk abstraksi dengan menggunakan kertas. Diisi dengan tanggal dimulainya pengumpulan sampel EWI. Tanggal ini akan disepakati oleh Tim Nasional HIVDR setiap tahunnya. Seharusnya sama dengan EWI 1 Jumlah pasien yang inisiasi ART selama periode waktu pelaporan EWIs, termasuk pasien rujuk masuk yang diketahui tanggal inisiasi ART dan dinilai selama 12 bulan Otomatis terisi apabila data “Data Abstraktor” di EWI 1 diisi

-

-

Laporan Cohort

-

UNGASS #24 / PEPFAR #T1.3.D / Global Fund Impact #HIV-I3 Site Result Numerator Denominator Site Result

No. 1.

2.

Variabel Numerator

Denominator

Petunjuk Pengisian Jumlah pasien dewasa dan anak yang diketahui masih hidup dan dalam perawatan pada 12 bulan setelah inisiasi ART. Diisi dengan jumlah total pasien dewasa dan anak yang inisiasi ART yang diperkirakan menerima ART selama 12 bulan dari periode pelaporan EWI. Termasuk yang meninggal, stop, dan gagal follow-up pada 12 bulan. Tidak termasuk rujuk keluar.

Sumber Data Laporan Cohort (Variabel Jumlah Cohort Hidup) Laporan Cohort (Variabel Jumlah Cohort Sekarang)

Contoh: UNGASS #24 / PEPFAR #T1.3.D / Global Fund Impact #HIV-I3 Site Result Numerator

45

Denominator

50

Site Result

90%

14

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

EWI 3. Keberlangsungan obat ARV Langkah-Langkah pengambilan sampel: 1. Lihat kartu stok obat ARV yang digunakan di klinik ARV 2. Isi kolom yang ada pada EWI 3 sesuai kartu stok obat tersebut.

Cara pengisian EWI 3 Dewasa/Anak: HIV DRUG RESISTANCE EARLY WARNING INDICATORS - DATA ABSTRACTION TOOL 3 (Adult) Indicator: Drug supply continuity (EWI 3)/Keberlangsungan suplai obat (EWI 3) - Persentase bulan pada tahun yang ditentukan dimana tidak ada kekosongan stok ARV / Percentage of months in a designated year in which there where NO ARV drug stockouts 1. Negara: Indonesia

2. Layanan: 4. Total jumlah halama (abstraksi berbasis kertas):

3. Tanggal abstraksi data:

5. Periode pelaporan: 6. Data abstraktor (nama lengkap/ nomor telpon): Untuk setiap obat ARV yang rutin digunakan di layanan, pilih "X" pada menu yang terdapat di setiap bulan dimana terjadi kekosongan pada stok obat ARV apapun meskipun hanya SATU obat yang ruitn digunakan di layanan. Tuliskan setiap obat ARV yang ruitn digunakan di layanan, meskipun tidak terjadi kekosongan obat selama periode waktu yang ditentukan.

No. 1.

Negara

2.

Layanan

3.

Tanggal abstraksi data

4.

Jumlah total halaman

5.

Periode pelaporan

6.

Data abstraktor (nama/nomor telepon)

No.

Obat Antiretroviral

15

Variabel

Jan

Feb

Petunjuk Pengisian Otomatis terisi apabila data “Negara” di EWI 1 diisi Otomatis terisi apabila data “Layanan” di EWI 1 diisi Diisi dengan tanggal/periode waktu dilakukannya abstraksi data EWI 3 Diisi dengan jumlah halaman yang digunakan untuk abstraksi data. Hanya diisi untuk abstraksi dengan menggunakan kertas. Otomatis terisi jika “tanggal abstraksi data” diisi. Otomatis terisi apabila data “Data abstraktor” di EWI 1 diisi

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Sumber Data -

-

Nov

Dec

Rekapitulasi stock out untuk tahun ini

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

Variabel No. Obat Antiretroviral Kolom bulan Jan s.d Dec

Rekapitulasi Stock-Out untuk tahun ini

Petunjuk Pengisian Kolom ini akan otomatis terisi apabila data obat antiretroviral dimasukkan Diisi dengan semua jenis obat ARV yang digunakan pada layanan. Apabila dalam satu bulan terjadi kekosongan stok obat walaupun hanya SATU jenis obat yang rutin digunakan pada layanan ini dalam SATU hari, maka kolom ini diisi dengan tanda “X”. Jika tidak terjadi stock-out, maka dibiarkan kosong saja. Apabila dalam setahun tidak pernah terjadi kekurangan stok obat satu hari maupun satu jenis obat pun maka akan otomatis terisi dengan “no stock-outs”, sedangkan jika dalam setahun terjadi kekurangan satu jenis obat baik dalam sehari saja maka akan otomatis terisi dengan “one-or more stock-outs”.

Sumber Data Register stok obat Register stok obat

Register stok obat

Contoh: No.

Obat Antiretroviral

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

X

Oct

Nov

Dec

Rekapitulasi stock out untuk tahun ini

1

ZDV

2

3TC

One or more stock-outs

3

NVP

4

EFV

No stock-outs

5

ABC

No stock-outs

No stock-outs X

One or more stock-outs

EWI 4. Praktek pemberian obat ARV Langkah-Langkah pengambilan sampel: 1. Sampel sama dengan EWI 1 dan otomatis terisi di EWI 4 2. Lengkapi kolom yang belum terisi pada EWI 4

Cara pengisian EWI 4 Dewasa/Anak:

Indicator: Dispensing Practices (EWI 4)/Praktik Pemberian ARV - Persentase pasien dewasa yang mengambil mono atau dual terapi ARV 1. Negara:

Indonesia

5. Tanggal mulai sampel EWI (Tahun-Bulan-Tanggal): 6. Total jumlah pasien yang memenuhi syarat sampel EWI:

2. Layanan: 4. Total jumlah halaman (hanya untuk abstraksi yang berbasis kertas):

3. Tanggal abstraksi data:

Jumlah pasien dengan informasi yang lengkap sebagai denominator

10

10

7. Data abstraktor (nama lengkap/nomor telepon):

16

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

No. 1.

Negara

2.

Layanan

3. 4.

Tanggal abstraksi data Jumlah total halaman

5.

Tanggal mulai sampel EWI Jumlah total pasien yang memenuhi syarat Data abstraktor (nama/nomor telepon) Jumlah pasien dengan informasi yang lengkap

6. 7. 8.

Variabel

Petunjuk Pengisian Otomatis terisi apabila data “Negara” di EWI 1 diisi Otomatis terisi apabila data “Layanan” di EWI 1 diisi

Sumber Data -

Otomatis terisi sesuai dengan EWI 1 Diisi dengan jumlah halaman yang digunakan untuk abstraksi data. Hanya diisi untuk abstraksi dengan menggunakan kertas. Otomatis terisi sesuai dengan EWI 1

-

Otomatis terisi sesuai dengan EWI 1

-

Otomatis terisi sesuai dengan EWI 1

-

Kolom ini akan otomatis terisi sesuai dengan data individu pasien yang dimasukkan secara lengkap ke dalam EWI 1

-

-

-

ID Pasien (Ingat bahwa pasien Rejimen ART yang diambil pada Rejimen Mono atau Dual Terapi? EWI 4 ternasuk semua pasien "pengambilan awal" dengan ART di layanan, termasuk pasien inisiasi ART, masih dengan ART, dan rujuk masuk dengan ART)

Variabel ID Pasien Rejimen ART yang diambil pada “pengambilan awal” Rejimen Mono atau Dual Terapi

17

Petunjuk Pengisian Otomatis terisi sesuai dengan EWI 1 Otomatis terisi sesuai dengan EWI 1

Sumber Data -

Diisi dengan “yes” jika rejimen yang digunakan mono atau dual terapi

-

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

Contoh: ID Pasien (Ingat bahwa pasien Rejimen ART yang diambil pada Rejimen Mono atau Dual Terapi? EWI 4 ternasuk semua pasien "pengambilan awal" dengan ART di layanan, termasuk pasien inisiasi ART, masih dengan ART, dan rujuk masuk dengan ART) 556

D4T(30)+3TC(150)+EFV(600)

No

557

ABC(300)+3TC(150)+NVP(200)

No

559

ZDV(300)+3TC(150)+EFV(600)

No

560

TDF(300)+3TC(300)+EFV(600)

No

555

D4T(30)+3TC(150)+EFV(600)

No

561

D4T(30)+3TC(150)+NVP(200)

No

562

TDF(300)+FTC(200)+NVP(200)

No

563

TDF(300)+FTC(200)+NVP(200)

No

564

TDF(300)+FTC(200)+EFV(600)

No

565

ZDV(300)+3TC(150)

8.

Please enter 'Yes' or 'No'

TABEL REJIMEN LINI PERTAMA DAN LINI KEDUA UNTUK REJIMEN

ART (PASIEN DEWASA ATAU ANAK) Tujuan adalah untuk membuat daftar spesifik rejimen lini pertama dan lini kedua di suatu negara, berdasarkan pedoman pengobatan nasional atau internasional Tabel ini memiliki 2 fungsi: 1. Rejimen yang tercantum di dalam tabel akan secara otomatis mengisi "menu drop-down" pada kolom rejimen di EWI 1 dan EWI 4 (menu drop-down memfasiliitasi pengisian data yang distandarisasi; namun, kolom rejimen bisa juga ditulis dengan rejimen yang tidak tercantum di menu drop down) 2. Daftar rejimen ini menggambarkan apakah suatu negara menggunakan rejimen triple terapi, berdasarkan pada pedoman pengobatan nasional atau internasional, dan daftar ini juga digunakan untuk mengklasifikasikan pasien di EWI 4. Petunjuk untuk melengkapi tabel: Sel putih di tiga kolom pada tabel diisikan dengan kode rejimen, nama singkatan obat dalam rejimen, dan merk dagang/nama lokal yang harus diisi oleh supervisor menggunakan rejimen yang diakui secara internasional. Terdapat 3 kolom yang bisa diedit untuk menyesuaikan dengan tipe obat yang diresepkan di negara. Di kolom pertama, kode rejimen,

18

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

dibaris tersebut anda bisa memasukkan kode yang digunakan untuk mengidentifikasikan rejimen tertentu di negara anda. Kolom kedua, nama singkatan rejimen obat, kode harus terdiri dari 3 huruf untuk masing-masing rejmen obat. Kolom ketiga, nama dagang/lokal, bisa digunakan untuk menyertakan nama yang lebih familiar dikenal di negara anda. Supervisor diperbolehkan untuk tidak mengisi kode rejimen jika tidak ada kode untuk mengidentifikasikan rejimen spesifik yang digunakan di negara; namun, tidak boleh mengosongkan baris di dalam baris yang sudah terisi. (jangan kosongkan baris di antara baris yang sudah terisi di dalam list)

9. CONTOH RINGKASAN HASIL EWI (PASIEN DEWASA ATAU ANAK) Layanan:

RS Subdit

Negara:

Indonesia

Tahun Abstraksi Data

2015 HASIL PASIEN DEWASA Hasil

EWI 1

Pengambilan Obat Tepat Waktu

%

Amber 80%

EWI 2

Retensi dalam Perawatan

Amber 83%

EWI 3

Kekosongan Stok Farmasi

Green 100%

EWI 4

Praktik Pemberian Obat

Red 8%

EWI 5

19

Virological Suppression

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)

10. PROFIL LAYANAN PERAWATAN TERAPI ANTIRETROVIRAL Untuk mendukung interpretasi hasil EWI, baik untuk layanan maupun untuk perencanaan di pusat, akan lebih baik jika merujuk pada informasi yang tercatat dalam format yang standar. WHO merekomendasikan bahwa profil layanan seharusnya dilengkapi untuk masing-masing layanan EWIs . Sebaiknya profil layanan ini dibuat pada awal tahun. Untuk tahun pertama dimana EWIs dimonitor, profil seharusnya diisi, baik untuk tahun sekarang maupun tahun sebelumnya. Jika ada hal yang berubah dari profil sebelumnya, catat bulan dimana perubahan terjadi.

Nama layanan Tanggal Profil: Tipe pasien yang dirawat pada layanan Jumlah pasien dengan HIV yang belum menerima ART Jumlah pasien dengan HIV yang menerima ART 

Staf yang dapat mengeluarkan obat ARV (dokter, perawat, farmasi, lainnya (sebutkan)



Lokasi pengambilan obat ARV (farmasi di klinik, farmasi diluar klinik, ruang perawatan di klinik, lainnya (sebutkan)



Prosedur monitoring, pencatatan, dan aksi pada kekurangan obat



Prosedur tindak lanjut pasien yang tidak kembali ke klinik ART (tulis "TIDAK" jika tidak ada prosedur)



Tipe dukungan kepatuhan yang tersedia (jelaskan tipe dukungan, staf)



Program "Prevention for positives" (jelaskan program dan staf)



Biaya perawatan pasien (catat 0 jika tidak ada biaya)





Biaya registrasi klinik awal



Biaya untuk setiap kunjungan



Biaya obat ARV lini pertama atau biaya pengambilan obat



Biaya tes laboratorium rutin yang digunakan dalam ART



Biaya tes laboratoriun khusus yang digunakan dalam ART

Maksimum, minimum, dan rata-rata jarak pasien ke klinik; jelaskan secara singkat jenis kendaraan yang biasa digunakan



Waktu menunggu terlama, tercepat, dan rata-rata untuk pelayanan rutin di ART layanan



Waktu menunggu terlama, tercepat, dan rata-rata untuk pengambilan obat ARV



Hari dalam minggu ; waktu operasional klinik untuk kunjungan ART

20

Petunjuk Pelaksanaan Monitoring Indikator Kewaspadaan Dini (Early Warning Indicators – EWI’s)



Hari dalam minggu ; waktu operasional farmasi untuk pengambilan obat ARV



Perlu diidentifikasi oleh staf yang ada di layanan untuk pelayanan yang lebih baik

7. PENUTUP

Kegiatan monitoring EWIs diharapkan dapat memberikan informasi terhadap kinerja dari layanan ARV sekaligus memberikan informasi awal terhadap peluang terjadinya resistensi terhadap obat ARV pada layanan tersebut.

21