PRINSIP DASAR RANCANGAN PERCOBAAN

PRINSIP DASAR RANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjar...

19 downloads 1002 Views 4MB Size
PRINSIP DASAR RANCANGAN PERCOBAAN

Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2013 20 13

Apa perancangan percobaan itu? •





Percobaan pada umumnya dilakukan untuk menemukan sesuatu. Oleh karena itu secara teoritis, percobaan diartikan sebagai tes (Montgomery, 1991) atau penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru (Steel & Torrie, 1995). Rancangan percobaan dapat diartikan sebagai tes atau serangkaian tes dimana perubahan yang berarti dilakukan pada variabel dari suatu proses atau sistem sehingga kita dapat mengamati dan mengidentifikasi alasan-alasan perubahan pada respon output (Montgomery, 1991). Rancangan percobaan merupakan hal yang sangat berhubungan dengan perencanaan penelitian untuk mendapatkan informasi maksimum dari bahan-bahan yang tersedia (Milliken & Johnson, 1992). Dan dapat juga diartikan sebagai seperangkat aturan/cara/prosedur untuk menerapkan perlakuan kepada satuan percobaan (Steel & Torrie, 1995).

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

2

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

3

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

4

Gn. Gede 2958 m dpl - Proses penelitian seperti kegiatan mendaki gunung, banyak tantangan dan rintangan TETAPI jika sudah selesai ingin dan ingin lagi!

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

5

Baca

Masalah

How does a research to be? Peubah

Perancangan Percobaan

Hipotesis

Rancangan Perlakuan Penemuan

Bandingkan

Rancangan Lingkungan Data

Penulisan

Analisis

Rancangan Pengukuran

Penyajian

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

6

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

7

Apa Manfaat Perancangan Percobaan? PENGAMBILAN KEPUTUSAN N0

N1

N3

N2

Perlakuan Dosis Pupuk N

Bobot Tanaman (g)

N0 (0 kg/ha)

210.7 a

N1 (50 kg/ha)

211.4 a

N2 (75 kg/ha)

215.3 b

N3 (100 kg/ha)

215.9 b

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% (DMRT)

Pada dosis pupuk N mana yang secara ekonomi menguntungkan petani?

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

8

Suatu Rancangan Percobaan Merupakan suatu Kesatuan antara Rancangan Perlakuan, Rancangan Lingkungan & Rancangan Pengukuran • Rancangan perlakuan --- rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan2 dibentuk --- 1 faktor, 2 faktor atau lebih. • Rancangan lingkungan --- rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan2 ditempatkan pada unit2 percobaan --- dapat diacak secara langsung terhadap seluruh unit percobaan atau bisa juga diacak pada setiap blok2 percobaan. • Rancangan pengukuran --- rancangan yang membicarakan bagaimana respon percobaan diambil dari unit2 percobaan yang diteliti --- misal pengukuran tinggi tanaman menggunakan penggaris, pengukuran pH tanah dengan pH meter, pengukuran C organik dengan metode Walkey & Black dll. PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

9

Teladan 1 Penelitian tentang pengaruh aplikasi 3 dosis zeolit (Z0=0 kg/ha, Z1=250 kg/ha, Z2=500 kg/ha) & aplikasi 3 dosis bahan organik (B0=0 kg/ha, B1=500 kg/ha, B2=1000 kg/ha) terhadap peningkatan KTK tanah. Dengan demikian banyaknya perlakuan yang dicobakan ada sebanyak 3x3=9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi zeolit & bahan organik diaplikasikan pada tanah dalam pot & diulang sebanyak 3 kali. Banyaknya pot percobaan yang digunakan adalah 9x3=27 unit percobaan.

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

10

Kombinasi perlakuan: Faktor Zeolit (Z) 3 taraf: Z0=0 kg/ha Z1=250 kg/ha Z2=500 kg/ha Faktor Bahan Organik (B) 3 taraf: B0=0 kg/ha B1=500 kg/ha B2=1000 kg/ha

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Z0B0 Z0B1 Z0B2 Z1B0 Z1B1 Z1B2 Z2B0 Z2B1 Z2B2

Ulangan 3 kali dalam 3 blok

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

11

Kombinasi Perlakuan:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Z0B0 Z0B1 Z0B2 Z1B0 Z1B1 Z1B2 Z2B0 Z2B1 Z2B2

BLOK1

BLOK2

BLOK3

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

Z0B0 Z0B1 Z0B2 Z1B0 Z1B1 Z1B2 Z2B0 Z2B1 Z2B2

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

Z0B0 Z0B1 Z0B2 Z1B0 Z1B1 Z1B2 Z2B0 Z2B1 Z2B2

Z0B0 Z0B1 Z0B2 Z1B0 Z1B1 Z1B2 Z2B0 Z2B1 Z2B2

12

Penempatan Unit Percobaan Diacak secara lengkap dalam kelompok

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

13

Ulangan (replication) • Frekuensi perlakuan dalam suatu percobaan • Jumlahnya tergantung tingkat ketelitian yang diinginkan terhadap kesimpulannya • dbG = ( t – 1) ( r – 1 ); dbG = >15 di mana: t = jumlah perlakuan; r = jumlah ulangan • Dipengaruhi oleh derajat ketelitian (keragaman bahan & biaya yang tersedia)

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

14

Pengacakan • Setiap perlakuan dalam percobaan mempunyai hak yang sama untuk diamati

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

15

Rancangan Perlakuan (treatment) • Semua tindakan coba-coba (trial and error) terhadap suatu obyek yang pengaruhnya akan diuji • Bisa berasal dari dua faktor atau lebih (kombinasi perlakuan)

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

16

Rancangan Perlakuan 1 faktor

• Percobaan pengaruh zeolit terhadap reaksi tanah (pH) 2 faktor • Percobaan pengaruh zeolit & bahan organik terhadap reaksi tanah (pH) PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

17

Apa Bedanya Percobaan Tunggal vs Percobaan Faktorial? Bahan Organik

Pupuk N Pupuk K

Jarak Tanam

Pupuk P

dll. Pertumbuhan tanaman bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

• Percobaan tunggal hanya mengamati respon pertumbuhan tanaman dari satu sisi saja, mis dari pengaruh pupuk N. • Percobaan faktorial bisa mengamati respon pertumbuhan tanaman dari berbagai sisi apakah dari pupuk N, P, K, BO atau jarak tanam.

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

18

Rancangan Lingkungan (local control) • Terkait dengan media percobaan yang homogen atau heterogen • Ada unsur pengulangan dan pengacakan • Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), Split Splot dll

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

19

Rancangan Lingkungan • Rancangan Acak Lengkap (RAL) • Setiap perlakuan ditempatkan secara acak pada unit percobaan • •

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Setiap perlakuan ditempatkan scr acak pada blok-blok pada unit percobaan PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

20

Rancangan Pengukuran

• Pengukuran tinggi tanaman menggunakan penggaris • Pengukuran pH tanah dengan pH meter • Pengukuran C-organik dengan menggunakan metode Walkley & Black • dsb

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

21

Pengolahan Data • Penghitungan manual • SAS (Statistical Analysis System) • SPSS (Statistical Product and Service Solution) • dll

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

22

Pustaka • Steel, R.G.D. dan Torrie, J.H. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika: suatu pendekatan biometrik. Gramedia, Jakarta. • Montgomery, D.C. 1991. Experimental Design. John Wiley and Sons, New York. • Milleken dan Johnson. 1992. Analysis of Messy Data. John Wiley and Sons, New York. • Gomez, K.A. dan Gomez, A.A. 1986. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia, Jakarta.

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

23

Sampai Jumpa & Selamat Belajar

PERANCANGAN PERCOBAAN Diyan Herdiyantoro 2013

24

PERCOBAAN 1 FAKTOR

RANCANGAN ACAK KELOMPOK (Randomize Complete Block Design) Design)

Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. MSi. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2013 20 13

Rancangan Acak Kelompok • Digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. • Sebagai contoh: percobaan yang dilakukan pada lahan yang miring, percobaan yang dilakukan pada hari yang berbeda, percobaan yang melibatkan umur tanaman yang berbeda dll. • RAK dapat mengatasi kesulitan dalam mempersiapkan unit2 percobaan yang homogen dalam jumlah besar. • Kelompok/blok/ulangan yang dibentuk harus merupakan kumpulan dari unit2 percobaan yang relatif homogen sedangkan keragaman antar kelompok diharapkan cukup tinggi.

2

Tidak Seragam

Lereng

Waktu

3

Pengacakan & Bagan Percobaan Kasus: • Suatu percobaan dengan 6 buah perlakuan (P1, P2, P3, P4, P5, P6) & setiap perlakuan diulang 3 kali dalam kelompok atau blok. Dengan demikian unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 6 unit pada setiap blok sehingga keseluruhan dibutuhkan 3x6=18 unit percobaan. Pengacakan perlakuan dilakukan pada masing-masing blok percobaan. Sehingga bagan percobaannya sbb:

4

BLOK 1

BLOK 2

BLOK 3

Percobaan RAK 1 faktor – pengaruh kepadatan inokulan bakteri siderofor terhadap Fe tersedia dan hasil tanaman jagung pada tanah berkapur Tagog Apu (Herdiyantoro, 2009) --- Penyusunan blok atau ulangan memotong pergerakan sinar matahari.

5

Model Linier Aditif

6

Teladan 1 •

Seorang mahasiswi Ilmu Tanah Unpad membuat sebuah penelitian skala lapangan pengaruh bakteri pelarut fosfat (BPF) terhadap kandungan P-tersedia pada tanah Ultisol Kentrong. Perlakuan yang diuji adalah A (kontrol), B (Pseudomonas sp.), C (Bacillus sp.), D (Azotobacter sp.), E (Cytophaga sp.) dan F (Streptomyces sp.). Perlakuan tersebut diulang dalam bentuk blok sebanyak 5 blok. Penempatan unit percobaan di lapang berdasarkan pergerakan sinar matahari. Percobaan berlangsung hingga 12 minggu setelah tanam (MST) tanaman jagung. Cubalah Anda bantu mahasiswi tersebut dalam mendesain percobaannya dan menarik kesimpulan dari hasil percobaannya pada jenis bakteri manakah yang dapat meningkatkan kandungan P-tersedia! Data hasil percobaan sebagai berikut (ppm):

Perlakuan (t) = 6 perlakuan Ulangan (r)

= 5 ulangan 7

Desain Percobaan

Blok-blok perlakuan disusun berdasarkan pergerakan matahari dari arah Timur ke Barat

8

Langkah Penghitungan •

Susun tabel sbb: t = 6, r = 5



FK = (1522)2/6x5 = 77216,13



JKK = [(327)2+...+(294)2]/6 – [FK] = 116,20



JKP = [(165)2+(251)2+...+(230)2]/5 – [FK] = 3177,47



JKT = [(35)2+(37)2+...+(42)2] – [FK] = 3605,87



JKG = JKT – JKK – JKP = 3605,87 – 116,20 – 3177,47 = 312,20 9

=4 =5 = 20 = 29

• KTK = 116,20/4 = 29,05 • KTP = 3177,47/5 = 635,49 • KTG = 312,20/20 = 15,61 • F Hitung K = 29,05/15,61 = 1,86 • F Hitung P = 635,49/15,61 = 40,71 • F Tabel K = (4,20,5%) = 2,87 • F Tabel P = (5,20,5%) = 2,71 10

11

Kesimpulan • Hasil pengujian terhadap perlakuan menunjukkan F Hitung > F Tabel 5%. Hal ini berarti respons bakteri pelarut fosfat berpengaruh nyata terhadap kandungan P tersedia tanah Ultisols Kentrong (ppm).

12

Pengolahan Data Percobaan 1 Faktor RAK Menggunakan SPSS 15.0

13

Langkah 1 – pindahkan data ke dalam excel

14

Langkah 2 – buka program SPSS 15.0

15

Langkah 3 – klik type in data

16

Ada data view 17

Ada variable view 18

Langkah 4 – isilah kolom pada variable view

Klik values lalu isilah dengan perlakuan-perlakuan yang diuji

19

Langkah 5 – isilah data view dengan data yang tersimpan di excel

20

Jika klik lambang values label maka tampilan berubah menjadi seperti ini

21

Langkah 6 – save as dulu data tadi, PENTING agar tidak hilang!!! Langkah 7 – klik Analyze-General Linear Model-Unvariate

22

Langkah 8 – isilah box-box berikut dengan cara membirukan & klik panah

23

Langkah 9 – inilah hasil sidik ragam & uji lanjut

24

Langkah 10 – bisa juga dibuat grafiknya

25

26

Bagaimana Kita menginterpretasi data hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS 15.0 ?

27

Analisis Ragam •



Ubah bentuknya ke dalam bhs Indonesia sbb: …

Lihat Sig. --- jika kurang dari 0.05 perlakuan berpengaruh nyata Sig. (0.000) < 0.05 berarti perlakuan BPF berpengaruh nyata terhadap P tersedia

28

Uji Lanjut • •

Angka dalam 1 subset diberi huruf yang sama sedangkan yang berbeda subset diberi huruf yang berbeda Kesimpulan: – –

Perlakuan BPF nyata meningkatkan P tersedia Perlakuan C (Bacillus sp.) atau D (Azotobacter sp.) nyata dalam meningkatkan P tersedia tertinggi dibandingkan A (kontrol) --- maka keputusannya pilih perlakuan C atau D karena kedua bakteri tersebut mempunyai kemampuan yang sama dalam meningkatkan P tersedia!!!

29

TUGAS Percobaan 1 Faktor RAK Dikumpulkan Minggu Depan •

Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad membuat sebuah penelitian Pengaruh Zeolit terhadap Hasil Tanaman Jagung pada Tanah Ultisol Kentrong. Perlakuan yang diuji adalah Z0 (0 kg/ha), Z1 (100 kg/ha), Z2 (200 kg kg/ha), Z3 (300 kg/ha), Z4 (400 kg/ha) dan Z5 (500 kg/ha). Perlakuan tersebut diulang dalam bentuk blok sebanyak 3 blok. Penempatan unit percobaan di lapang berdasarkan pergerakan sinar matahari. Percobaan berlangsung hingga 12 minggu setelah tanam (MST). Cubalah Anda bantu mahasiswa tersebut dalam mendesain percobaannya dan menarik kesimpulan dari hasil percobaannya pada dosis mana zeolit dapat meningkatkan hasil jagung! Data Anda olah secara manual hingga mendapatkan tabel analisis ragam serta cuba olah dengan SPSS hingga mendapatkan tabel analisis ragam dan uji lanjut. Data hasil percobaan sebagai berikut (ton/ha):

30

Sampai Jumpa & Selamat Belajar

31

PERCOBAAN 1 FAKTOR

RANCANGAN ACAK LENGKAP (Completely Randomize Design) Design)

Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. MSi. Laboratorium Biologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2013 20 13

Rancangan Acak Lengkap • Digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relatif homogen • Umumnya percobaan yang dilakukan di laboratorium kehomogenan unit percobaan bisa dijamin • Sedangkan untuk percobaan lapangan kehomogenan unit percobaan sulit dipenuhi sehingga rancangan ini jarang digunakan • Koefisien Keragaman (KK) --- suatu nilai yang dpt mengukur apakah data2 yang diperoleh peneliti berasal dari unit percobaan yang homogen/tidak – KK = VKTG x 100% Y.. – Nilai KK untuk bidang pertanian untuk percobaan di lapangan yang dianggap wajar adalah 20%-25% – Percobaan di laboratorium nilai KK lebih kecil 2

Pengacakan & Bagan Percobaan Suatu percobaan dengan 3 buah perlakuan (A, B, C) & setiap perlakuan diulang 4 kali. Dengan demikian unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 3x4=12 unit percobaan. Pengacakan perlakuan dilakukan langsung terhadap 12 unit percobaan.

3

Teknik Pengacakan - Lotre

A1 A

5

A

2

3

4

6

7

8

15 12 6

A

9 10 11 12 4

Pengacakan & Bagan Percobaan Sehingga bagan percobaannya sbb:

5

Model Linier Aditif

6

Herdiyantoro D, Arief DH, Renjana YC. 2008. Pengaruh Bakteri Siderofor dalam Penyediaan Fe bagi Tanaman Jagung pada Media Cair Bereaksi Alkali Hasil Analisis Ragam

Hasil Uji Lanjut

7

Teladan 1 •

Karantina tumbuhan ingin mengetahui pengaruh fumigan Methyl Bromide (CH3Br) sebagai pembasmi serangga gudang terhadap daya tumbuh benih kacang hijau pada taraf 5%. Untuk itu dilakukan percobaan sbb: Benih kacang hijau diberi fumigan dengan dosis 0 (kontrol), 16 g/m3, 32 g/m3, 48 g/m3, 64 g/m3 dengan ulangan sebanyak 8 kali. Fumigasi dilakukan selama 2 jam. Benih kacang hijau yang sudah difumigasi dikecambahkan dengan metode kertas hisap (blotter test). Benih yang dikecambahkan diasumsikan homogen. Setelah 7 hari diperoleh hasil daya tumbuh perkecambahan (%) sbb:

Perlakuan (t) = 5 perlakuan (dosis 0 g/m3, 16 g/m3, 32 g/m3, 48 g/m3, 64 g/m3) Ulangan (r)

= 8 ulangan 8

Langkah Penghitungan 1.

Susun tabel sbb:

= 91.052 x 5 x 8 = 331604.10 3. JKT = (1002+1002+…+762) – FK = 2991.90 4. JKP = 8x(1002+1002+90.252+802+852) – FK = 2556.4 5. JKG = JKT – JKP = 2991.90 – 2556.4 = 435.50 2. FK

9

3. JKT = (1002+1002+…+762) – FK = 2991.90 4. JKP = 8x(1002+1002+90.252+802+852) – FK = 2556.4 5. JKG = JKT – JKP = 2991.90 – 2556.4 = 435.50 6.

dbP = 5 – 1 = 4

7.

dbG = 5(8 – 1) = 35

8.

dbT = 5.8 – 1 = 39

9.

KTP = JKP/dbP = 2556.4/4 = 639.10

10.

KTG = JKG/dbG = 435.5/35 = 12.44

11.

F Hitung = KTP/KTG = 639.10/12.44 = 51.36 10

12. Hitung F-tabel --- F0.05(Db P, Db G) --- F0.05(4, 35) = 2.65

13. KK = VKTG x 100% = V12.44/91.05 x 100% = 3.87% Y..

KK = koefisien Keragaman, CV = Coefisien of Varians 11

14. Setelah komponen sidik ragam dihitung maka dapat ditulis Tabel Sidik Ragam sbb: F-tabel F-tabel

Sidik Ragam Pengaruh Fumigan Methyl Bromide terhadap Daya Kecambah Benih Kacang Hijau

KK = 3,87%

12

15. Tarik kesimpulan – Jika F-hitung > F-tabel --- perlakuan berpengaruh nyata – Jika F-hitung < F-tabel --- perlakuan tidak berpengaruh nyata Ternyata F-hitung (51.36) > F-tabel (2.65), berarti fumigan Methyl Bromide berpengaruh nyata terhadap daya kecambah benih kacang hijau

13

Ingat-Ingat !!! • Sidik ragam hanya menggambarkan apakah perlakuan fumigan itu berpengaruh atau tidak terhadap perkecambahan benih kacang hijau (tidak tahu meningkatkan atau malah menurunkan) • Untuk mengetahuinya diperlukan uji lanjut (duncan, beda nyata terkecil dsb.) --- Akan di bahas pada materi Uji Lanjut pada BAB berikutnya. • Dengan menggunakan SPSS 10.0 berikut ini akan diketahui secara langsung sidik ragam & uji lanjutnya 14

Pengolahan Data Percobaan 1 Faktor RAL Menggunakan SPSS 10.0

15

Langkah 1 – pindahkan data ke dalam excel Jika data angka mengandung tanda koma, maka tanda koma diganti titik. SPSS tidak bisa membaca tanda koma!!!

16

Langkah 2 – buka program SPSS 10.0

17

Langkah 3 – klik type in data

18

Ada data view 19

Ada variable view 20

Langkah 4 – isilah kolom pada variable view

Klik values lalu isilah dengan perlakuan-perlakuan yang diuji

21

22

Jika kita klik data view akan tampak tabel kerja yang siap diisi oleh data

23

Langkah 5 – isilah data view dengan data yang tersimpan di excel

24

Langkah 6 – save as dulu data tadi!!! Penting!!! Langkah 7 – klik Analyze-compare means-one-way ANOVA

25

Langkah 8 – isilah box-box berikut dengan cara membirukan & klik panah

Untuk uji lanjut (Post Hoc) kita pilih Duncan

Klik Continue lalu OK 26

Langkah 9 – inilah hasil sidik ragam & uji lanjut

27

Langkah 10 – bisa juga dibuat grafiknya

28

29

30

Bagaimana Kita menginterpretasi data hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS 10.0 ?

31

Analisis Ragam

• Ubah bentuknya ke dalam bhs Indonesia sbb: …



Lihat Sig. --- jika kurang dari 0.05 perlakuan berpengaruh nyata Sig. (0.000) < 0.05 berarti perlakuan fumigasi berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh benih 32

Uji Lanjut •



Angka dalam 1 subset diberi huruf yang sama sedangkan yang berbeda subset diberi huruf yang berbeda Kesimpulan: – –

Perlakuan dosis fumigan nyata menurunkan daya kecambah. Perlakuan dosis 0 & 16 tidak beda nyata dalam meningkatkan daya tumbuh kecambah --- maka keputusannya pilih fumigan dengan dosis 16 g/m3 karena pemberian fumigan tersebut akan membunuh serangga gudang tetapi tidak menurunkan daya tumbuh kecambah (sama dengan yang dosis 0 g/m3 !!!

33

TUGAS Percobaan 1 Faktor RAL Dikumpulkan Minggu Depan 1.

Seorang mahasiswa Ilmu Tanah Unpad melakukan penelitian 1 Faktor RAL pengaruh dosis kapur terhadap peningkatan pH tanah Ultisol Lampung. Dosis yang diuji: 0 kg/ha (P1), 200 kg/ha (P2), 400 kg/ha (P3) & 600 kg/ha (P4). Didapatkan data sbb:

Bantulah oleh Anda mahasiswa tersebut untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitiannya ! Kerjakan menggunakan hitungan manual (sampai sidik ragam) & menggunakan SPSS (sidik ragam & uji lanjut).

34

Sampai Jumpa & Selamat Belajar

35