PROFILE URINALISIS & KULTUR URINE PADA PENDERITA BATU GINJAL BESAR

Download Media Jurnal Urologi. Volume : 10 - No. 1 Terbit : 1--2009. Penulis : Zulfian Hasibuan kosong. Soetojo kosong kosong kosong kosong kosong k...

0 downloads 359 Views 3KB Size
Media Jurnal Urologi Volume : 10 - No. 1 Terbit : 1--2009 Penulis : Zulfian Hasibuan kosong Soetojo kosong kosong kosong kosong kosong kosong kosong

Profile Urinalisis & Kultur Urine pada Penderita Batu Ginjal Besar Multiple (Batu Staghorn) Abstrak : Tujuan: Menentukan penyebab terbanyak keterkaitan terjadinya batu ginjal besar multiple (batu staghorn) dg pemeriksaan urinalisis dan koloni kuman dg kultur urin. Bahan & Cara: 64 penderita batu ginjal multiple atau batu staghorn baik yg terjadi unilateral maupun bilateral selama 2 tahun dari September 2005 sampai Agustus 2007 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. umumnya penderita belum pernah mendapat tindakan sebelumnya (preoperatif). dari jumlah tersebut terdapat 42 penderita pria dan 22 penderita wanita yg dilakukan pemeriksaan awal urinalisis & kultur urin. organisme pemecah urea frekuensi paling sering dikaitkan dg batu infeksi (struvit) pembentuk batu staghorn & faktor resiko lain seperti asam urat merupakan resiko mayor terbentuknya nefrolitiasis. Hasil: Posisi batu staghorn (78,2%) letak unilateral dan (21,8%) bilateral, pH urin 5. 11 penderita (17,1%) diantaranya 5 wanita & 6 pria, pH urin 6. sebanyak 38 (59,3%) penderita diantaranya 16 wanita & 20 pria, pH urin 6,5-7. sebanyak 15 penderita (23,4%) diantaranya 4 wanita dan 13 pria. sedangkan berat jenis urin penderita antara lain Bj 1.010, 13 orang (20,3%) mencerminkan insufisiensi ginjal; Bj 1.015-1.019, 43 orang (67,1%) serta Bj >1.020 sebanyak 8 orang (12,5%) mencerminkan konsentrat yg pekat. posisi batu staghorn didapatkan unilateral lebih banyak dg Bj 1.015-1.019 pada 30 penderita (46,8%), didikuti Bj 1.010 pada 13 penderita (20,3%) dan Bj >1.020 pada 7 penderita (10,9%), sedangkan posisi bilateral tertinggi pada 7 penderita (10,9%), Bj 1.010 pada 6 penderita (9,3%) dan Bj >1.020 hanya 1 penderita (1,5%). Simpulan: Peran organisme pemecah urea (batu struvite) pada studi ini sangatlah kecil, pembentuk batu staghorn ini merupakan komposisi kristal campuran batu kalsium, batu struvite dan asam urat, juga dimungkinkan penderita sudah pernah mendapat antibiotika sebelum pemeriksaan. Keyword : batu staghorn, batu struvite, kultur urin Daftar Pustaka : Akmal Taher Guidelines penatalaksanaan penyakit batu saluran kemih 2007 PP-IAUI 2007 Jakarta Shah J, Whitfield HN Urolithiasis through the ages BJU Int 2002 kosong Pearle MS, Calhoun EA, Curhan GC Urologic disease in America project: Urolithiasis J Urol 2005 kosong Griffin DG A review of the heritability of idipathic nephrolithiasis J. Clin. Pathol 2003 kosong Gama R, Schweitzer Renal calculus: a unique presentation of coeliac disease BJU Int 1999 kosong

Page 1