1 HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI VERBAL DAN

Download penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dokter ... Kata kunci: komunikasi verbal, nonverbal, ...

0 downloads 361 Views 426KB Size
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL DOKTER PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO Meivie Holy Mamahit*, Ardiansa A.T. Tucunan*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK Komunikasi mutlak diperlukan untuk terjadinya suatu hubungan yang dekat dan erat antar individu. Dalam komunikasi terdapat komunikasi verbal dan nonverbal yang saling mendukung dalam mencapai komunikasi yang efektif yang berdampak pada kepuasan pasien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dokter pasien dengan kepuasan pasien rawat inap di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien rawat inap yang di rawat di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis hubungan tiap variabel menggunakan uji statistik chi-square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada hubungan antara komunikasi verbal dokter pasien dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,662 (pvalue ≥ 0,05) serta ada hubungan antara komunikasi nonverbal dokter pasien dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,026 (pvalue < 0,05) nilai OR = 3,086. Kesimpulan Tidak ada hubungan antara komunikasi verbal dokter pasien dengan kepuasan pasien rawat inap dan ada hubungan antara komunikasi nonverbal dengan kepuasan pasien rawat inap di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Kata kunci: komunikasi verbal, nonverbal, kepuasan pasien. ABSTRACT Absolut communication is needed to build close relationship between individu. There are verbal and non-verbal communication that support each other to reach the effective communication that have a great impact of patient’s satisfaction. The purpose of this research is to detect the relationship of verbal and non-verbal doctor-patient’s communication between the satisfaction of hospitalization’s patient at pancaran Kasih GMIM Manado’s hospital. Method: This research is an analytic research with the cross sectional study method. The population of this research contain all the hospitalization’s patient at Pancaran Kasih GMIM Manados’s hospital. There are 80 samples of this research, that fulfill the research inclusion. The Primary data was gained from the questionnaire that have qualify validity and reability. The relation of each variable was analyzed by chi-square statistic with α = 0.05. Result: The result indicate that there are no relation between verbal doctor-patient communication between the patient’s satisfaction (p=0,662, Pvalue ≥0,05), and there are relation between non-verbal doctor-patient communication with patient’s satisfaction (p=0,026) OR=3,086. Conclusion The verbal doctor-patient communication is not related with the hospitalization patient at Pancaran KAsih GMIM Manado’s Hopital and non-verbal communication have related of it. Keywords: Verbal Communication, Non-verbal, Patient Satisfaction

1

PENDAHULUAN

pasien, perawat, profesional kesehatan atau

Komunikasi adalah aktivitas dasar dari

orang lain.

manusia.

Dengan

adanya

Hasil

komunikasi,

penelitian

mengatakan,

Wahyuni,

manusia bisa saling memiliki hubungan satu

(2013)

dengan yang lain dalam setiap kehidupan

hubungan yang bermakna antara komunikasi

sehari-hari, baik dalam rumah tangga, di

dokter dengan tingkat kepuasan pasien.Itu

tempat kerja, dalam masyarakat juga dimana

berarti bahwa, kepuasan pasien sangat

saja manusia itu berada. (Purwoastuti dan

ditentukan oleh baik tidaknya komunikasi

Elisabeth, 2015).

yang tercipta antara dokter dan pasien. Melihat

Komunikasi mutlak diperlukan untuk

bahwa

dkk.

begitu

terdapat

pentingnya

terjadinya suatu hubungan yang dekat dan

komunikasi antara dokter dan pasien yang

erat antar individu. Komunikasi yang baik

berdampak pada kepuasan pasien, di sisi lain

akan menghasilkan hubungan yang baik

hasil Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

yang tentu berdampak pada rasa puas yang

menyatakan sebagian dokter di Indonesia,

diterima pasien. Dalam komunikasi terdapat

merasa belum mempunyai cukup waktu

komunikasi verbal dan nonverbal.

untuk berbincang-bincang dengan pasien. Fourianalistyawati,

Komunikasi verbal adalah komunikasi

(2012)

dalam

dengan menggunakan simbol-simbol verbal

penelitiannya juga mengatakan, salah satu

atau pesan verbal yaitu semua jenis simbol

aspek yang mempunyai peran yang besar

yang menggunakan satu kata atau lebih.

terhadap

(Harapan dan Ahmad, 2016). Sedangkan

komunikasi dokter-pasien yang tidak efektif.

komunikasi nonverbal adalah komunikasi

Dalam

yang menggunakan ekspresi wajah, gerakan

Puspitasari,

tubuh dan sikap tubuh. (Nursalam, 2011).

dokter menjadi salah satu profesi yang

Kedua komunikasi ini tidak dapat dipisahkan

menjadi sorotan. Dengan hal ini, maka

satu

menjadi

dengan

lainnya

karena

saling

ketidakpatuhan

penelitian (2016)

sebuah

pasien

yang

dilakukan

mengatakan

tanda

adalah

bahwa

bahwa

adanya

mendukung dalam mencapai komunikasi

sebagian masyarakat yang belum puas akan

yang efektif. Demikian pula halnya dalam

pelayanan dokter dikarenakan tidak baiknya

komunikasi kesehatan.

komunikasi Herqutanto,

Arianto, (2013) dalam tulisannya mengenai

komunikasi

antara (2009)

dokter dalam

dan

pasien.

tulisannya

mengatakan, pasien Indonesia yang berobat

kesehatan

mengatakan, komunikasi kesehatan adalah

keluar

negeri

keseluruhan aspek dari komunikasi antar

dikatakan dalam sebuah data di Singapore

manusia yang memiliki kaitan dengan

setiap tahunnya sekitar 300.000 pasien

kesehatan. Adapun yang terlibat dalam

internasional yang datang berobat, dan enam

komunikasi kesehatan antara lain, dokter,

puluh persen dari dua perlimanya merupakan pasien Indoensia. 2

terus

meningkat, seperti

Berdasarkan data diatas, peneliti

HASIL DAN PEMBAHASAN

merasa tertarik untuk melihat seberapa jauh

Karakteristik responden dalam penelitian ini

komunikasi antara dokter dan pasien, baik

yaitu, umur, jenis kelamin, pendidikan

komunikasi verbal yaitu bagaimana cara

terakhir, pekerjaan, cara pembayaran dan

dokter

langsung

ruangan perawatan pasien. Karakteristik

menggunakan kata-kata, maupun nonverbal

responden tersebut dapat dilihat pada tabel

yaitu bagaimana komunikasi dokter melalui

berikut.

ekspresi wajah dan gerak tubuh lainnya

Tabel 1. Distribusi karakteristik responden Umur n

berkomunikasi

secara

dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM

(%)

≥ 58

37

46,2

< 58

43

53,8

Jenis Kelamin

n

(%)

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis

Laki – laki

24

30

penelitian

Perempuan

56

70

Pendidikan

n

(%)

Manado. METODE PENELITIAN

survei

analitik

dengan

menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSU Pancaran

Terakhir

Kasih GMIM Manado, yang pelaksanaannya

SD

23

28,8

SMP

17

21,3

SMA

35

43,8

semua pasien rawat inap di RSU Pancaran

Diploma

2

2,5

Kasih GMIM Manado pada saat penelitian.

Sarjana

3

3,8

Besar sampel yang diteliti dalam penelitian

Pekerjaan

n

(%)

ini menggunakan total sampling yaitu semua

Tidak bekerja

2

2,5

total responden yang memenuhi kriteria

Ibu Rumah

34

42,5

pada bulan Juni sampai Juli 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah

inklusi

dan

eksklusi

yang

berhasil

Tangga

didapatkan oleh peneliti selama penelitian

Wiraswasta

5

6,3

dilakukan yang diambil dari keseluruhan

Petani

8

10,0

populasi pasien rawat inap di RSU Pancaran

Pegawai Negeri

3

3,8

Kasih GMIM Manado, sehingga di dapat 80

Pegawai Swasta

9

11,3

Lainnya

19

23,8

responden. Analisis yang dipakai dalam menguji

Cara Pembayaran

n

(%)

hipotesis penelitian ini yaitu menggunakan

BPJS

64

80

analisis univariat dan analisis bivariat. Uji

Universal

12

15

chi square merupakan uji statistik yang

Couverage (UC) Pribadi

2

2,5

Lainnya

2

2,5

digunakan.

3

Ruang Perawatan

n

(%)

Komunikasi Verbal , Komunikasi Nonverbal

Ribka

5

6,3

dan Kepuasan Pasien

10

12,5

Komunikasi Verbal

n

(%)

Yehezkiel

19

23,8

Komunikasi Baik

41

51,3

Lukas

9

11,3

Komunikasi

39

48,8

Hanna

37

46,3

kurang baik n

(%)

Komunikasi Baik

41

51,3

dan

Komunikasi

39

48,8

berumur < 58 tahun sebanyak 43 responden

kurang baik

(53,8%). Distribusi jenis kelamin responden

Kepuasan Pasien

n

(%)

yaitu, responden yang berjenis kelamin laki-

Pasien Puas

42

52,5

laki sebanyak 24 responden (30%) dan

Pasien Kurang

38

47,5

responden yang berjenis kelamin perempuan

Puas

Sarah

(Sumber: data primer, 2016)

Komunikasi

Tabel 1 menunjukan bahwa distribusi umur responden yaitu berumur sebanyak

37

Nonverbal

≥ 58 tahun

responden

(46,2%)

sebanyak 56 responden (70%).

Sumber: Data Primer 2016

Berdasarkan data ini dapat dilihat

Tabel 2 menunjukkan, variabel komunikasi

bahwa responden yang memiliki pendidikan

verbal, komunikasi nonverbal, dan kepuasan

terakhir SMA menjadi responden yang

pasien.

paling banyak dalam penelitian ini, yaitu 35

Berdasarkan data pada tabel 2

responden (43,8%). Distribusi pekerjaan

variabel komunikasi verbal menunjukkan

responden yaitu, paling banyak responden

sebanyak 41 responden (51,3%) menyatakan

memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah

komunikasi verbal antara dokter kepada

tangga

responden

pasien adalah baik, dan sebanyak 39

(42,5%), dan paling sedikit tidak memiliki

responden (48,8%) menyatakan komunikasi

pekerjaan yaitu 2 responden (2,5%).

verbal antara dokter kepada pasien kurang

yaitu

sebanyak

34

Cara pembayaran yang paling banyak digunakan

oleh

responden

baik.

adalah

Hasil

penelitian

menunjukkan

menggunakan BPJS yaitu sebanyak 64

sebanyak 41 responden (51,3%) menyatakan

responden (80%). Ruangan perawatan yang

komunikasi nonverbal antara dokter kepada

paling banyak ditempati oleh responden

pasien adalah baik, dan sebanyak 39

adalah ruang perawatan Hana yaitu 37

responden (48,8%) menyatakan komunikasi

responden (46,3%).

nonverbal antara dokter kepada pasien

Tabel 2. Distribusi responden

kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan

berdasarkan variabel

bahwa 42 responden (52,5%) menyatakan

penelitian

puas, dan 38 responden (47,5%) menyatakan kurang puas. 4

Hubungan antara Komunikasi Verbal Dokter Pasien dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Tabel 3. Hubungan antara Komunikasi Verbal dan Nonverbal Dokter Pasien dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Komunikasi

Kepuasan Pasien

Verbal

Puas

Komunikasi

Total

Kurang Puas

n

(%)

n

(%)

n

(%)

23

54,8

18

47,6

41

51,2

19

45,2

20

52,6

39

48,8

42

100

38

100

80

100

p value

Baik Komunikasi

0,662

Kurang Baik Jumlah Komunikasi

Kepuasan Pasien

Nonverbal

Puas n

Total

Kurang Puas %

n

%

n

OR (95%

%

p value

CI) Komunikasi

27

64,3

14

36,8

41

51,2

15

35,7

24

63,2

39

48,8

Baik Komunikasi

3,086

Kurang Baik

0,026

(1,27,7)

Jumlah

42

100

38

100

80

100

(Sumber: data primer, 2016)

Berdasarkan data pada tabel 3, mengenai

sebagian

komunikasi

statistik

komunikasi dokter pasien kurang baik

diperoleh nilai p = 0,662 (p > 0,05), maka

namun tetap menyatakan puas. Mengenai

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

variabel komunikasi verbal yang tidak

hubungan yang signifikan antara komunikasi

memiliki hubungan dengan kepuasan pasien,

verbal dokter pasien dengan kepuasan pasien

dapat pula disebabkan karena sebagian besar

rawat inap di RSU Pancaran Kasih GMIM

pasien memberikan respon jawaban tidak

Manado.

pernah dilakukan oleh dokter untuk salah

Hasil

verbal,

hasil

penelitian

uji

pasien

mengatakan

peneliti

satu item pernyataan mengenai dokter

lakukan menunjukkan sebagian besar pasien

memperkenalkan diri kepada pasien dengan

menyatakan

jelas,

komunikasi

yang

dari

verbal

dokter

pasien baik dan merasa puas, sedangkan

yang

berkunjung, 5

berarti dokter

setiap

kali

tidak

dokter pernah

memperkenalkan diri dengan jelas kepada

artinya

pasien.

komunikasi nonverbal dokter pasien baik Hal ini juga diperkuat dengan

responden

memiliki

yang

peluang

3,086

menyatakan

kali

untuk

adanya beberapa pasien yang memberikan

menyatakan puas dengan pelayanan rawat

respon

inap di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado

jawaban

tidak

puas

dengan

penjelasan dokter mengenai penggunaan

dibandingkan

obat, nasihat yang diberikan dokter, juga

menyatakan komunikasi nonverbal dokter

penjelasan

pasien kurang baik.

dokter

mengenai

proses

dengan

responden

yang

penyembuhan penyakit, yang dalam hal ini

Hasil penelitian ini juga diperkuat

mengacu pada komunikasi verbal yaitu

oleh respon jawaban pasien mengenai

komunikasi menggunakan kata-kata verbal

komunikasi nonverbal dokter pasien dari

secara langsung antara dokter dan pasien.

segi ekspresi wajah dokter yaitu dokter

Hasil penelitian mengenai hubungan

tersenyum pada saat berbicara dengan

antara komunikasi verbal dokter pasien

pasien,

dengan

ini

menjawab sangat sering yang berarti setiap

bertentangan dengan hasil penelitian yang

kali dokter berkunjung atau memeriksa

dilakukan oleh Tucunan dan Korompis,

pasien, maka dokter selalu tersenyum kepada

(2009) mengenai hubungan komunikasi

pasien.

kepuasan

pasien

rawat

yaitu

sebagian

besar

pasien

dokter-pasien dan tingkat kepuasan pasien

Hasil penelitian ini juga selaras

rawat inap, berdasarkan hasil uji korelasi

dengan penelitian yang dilakukan oleh

pearson sebesar 0,794 yang berarti bahwa

Tucunan

tingkat hubungan antara komunikasi verbal

menyatakan bahwa komunikasi nonverbal

dan kepuasan pasien kuat. Hasil penelitian

berhubungan

ini

pasien rawat inap. Hasil penelitian ini juga

didukung dengan

dikemukakan

oleh

pernyataan

Winugroho,

yang (2008)

sesuai

dan

dengan

dengan

bahwa sebanyak 35%-40% pasien merasa

dilakukan

tidak puas dengan konsultasi dan informasi

mengatakan

yang diterima dari dokternya.

berkomunikasi

Berdasarkan

hasil

penelitian

Korompis

tingkat

hasil

oleh

(2007)

yang

cara

secara

dokter nonverbal

pasien

kepuasan

3, hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,026

penelitian menunjukkan bahwa komunikasi

(p ≤ 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

nonverbal yang lebih kepada ekspresi wajah

terdapat hubungan yang signifikan antara

dan bagaimana gerak tubuh dokter dalam

komunikasi nonverbal dokter pasien dengan

berkomunikasi

kepuasan

kepuasan pasien.

rawat

inap

di

RSU

Pancaran Kasih GMIM Manado. Dari hasil analisis ini juga diperoleh nilai OR = 3,086, 6

Berdasarkan

seperti

mengenai komunikasi nonverbal pada tabel

pasien

pasien.

kepuasan

yang

Mast,

keadaan

yang

penelitian

bahwa

memengaruhi

(2009),

sangat berkaitan

hasil

dengan

KESIMPULAN

physician-patient interaction. Patient

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti

Education and Counseling, (online),

lalukan, maka di dapat kesimpulan sebagai

Vol.

berikut :

(http://www.sciencedirec.com,

1. Tidak ada hubungan antara komunikasi

diakses 19 Juli 2016).

67(3):315-318

verbal dokter pasien dengan kepuasan

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan

psien rawat inap di RSU Pancaran Kasih

Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

GMIM Manado

Profesional.Jakarta:Salemba Medika.

2. Ada

hubungan

antara

komunikasi

Purwoastuti

nonverbal dokter pasien dengan kepusan

E

dan

E.2015.Komunikasi

pasien rawat inap di RSU Pancara Kasih

Walyani

dan

Kebidanan.

GMIM Manado.

Konseling Yogyakarta:

PUSTAKABARUPRESS. Puspitasari R. 2016. Hubungan Etika Dokter

DAFTAR PUSTAKA Arianto.2013.Komunikasi (Komunikasi

dengan Kepuasan Pasien.Universitas

Kesehatan

antara

Dokter

Sebelas Maret Institutional Repository

dan

(online). (eprints.uns.ac.id, diakses 5

Pasien.Jurnal Ilmu Komunikasi. Fourianalistyawati

E.2012.

Mei 2016).

Komunikasi

Tucunan

yang Relevan dan Efektif antara

A

dan

Korompis

G.

2009.

Jurnal

Hubungan antara Komunikasi Dokter-

Psikogenesis, (online), Vol.1, No.1,

Pasien dan Tingkat Kepuasan Pasien

(academicjournal.yarsi.ac.id, diakses 5

Rawat Inap di RSUP PROF. DR. R.D.

Mei 2016).

Kandou Manado.Unsrat Repository,

Dokter

dan

Pasien.

(online), Media Kesehatan, 3 (2). Pp.

Harapan E dan Ahmad S.2016.Komunikasi Antarpribadi:Pereilaku Insani dalam

19-28.

ISSN

0216-8197

Organisasi Pendidikan. Jakarta: PT

(http://tepo.unsrat.ac.id/id/eprint/177,

RajaGravindo Persada.

diakses 5 Mei 2016).

Herqutanto.2009. Wahai Dokter Indonesia,

Wahyuni T, Yanis A, Erly.2013. Hubungan

Berkomunikasilah. Maj Kedokt Indon,

Komunikasi Dokter–Pasien Terhadap

(online),

Kepuasan

Vol:59,

No.

2,

Pasien

Berobat

Di

(indonesia.digitaljournalis.org, diakses

Poliklinik RSUP DR. M. Djamil

9 Mei 2016)

Padang. Jurnal Kesehatan Andalas,

Konsil

Kedokteran

Komunikasi

Indonesia.

Efektif

(online),

(2006).

Vol

2(3),(http://

jurnal.fk.unand.ac.id, diakses 5 Mei

Dokter-Pasien.

2016)

Jakarta: KKI. Mast, M. E. 2007. On the important of nonverbal communication in the 7

8