v
KABUPATEN TANAH LAUT
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat
dan
karunia-Nya sehingga penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut merupakan sebuah buku yang
memuat berbagai data dan informasi bidang kesehatan. merupakan
bagian
penting
sistem
kesehatan
sebagai
Profil Kesehatan sarana
untuk
memantau dan mengevaluasi pencapaian bidang kesehatan di Kabupaten Tanah Laut. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 adalah data program yang merupakan rekapitulasi laporan rutin dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Laut. Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dapat membantu kita dalam mengukur capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Laut serta sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan kesehatan selanjutnya. Untuk meningkatkan mutu penyajian profil kesehatan berikutnya, senantiasa diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak dalam rangka mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 ini, kami mengucapkan terima kasih.
Pelaihari,
NIP. 1961072
i
Mei 2016
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................ DAFTAR ISI ……………………………………………………………... DAFTAR TABEL………………………………………………………… DAFTAR GAMBAR………………………………………………………
Halaman i ii iii iv
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………… A. Maksud …………………………………………….. B. Tujuan ……………………………………………… C. Sistematika Penyajian …………………………..
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. Geografi……………………………………………… A. Keadaan Penduduk……………………………….. B. Pendidikan………………………………………….. C. Keadaan Ekonomi………………………………… D. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH)…………………... E. Keadaan Kesehatan Lingkungan………………. F. Keadaan Perilaku Masyarakat.......................
1 2 2 3 5 6 10 12 13 15 23
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN….……………….. . A. Mortalitas…………………………………………… . B. Morbiditas…………………………………………… C. Status Gizi………………………………………….. .
27 28 33 48
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN.............................. A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak..................... B. Perbaikan Gizi Masyarakat............................ C. Penyakit Menular Langsung.................................. D. Penyakit Bersumber Binatang............................... E. Pelayanan Kesehatan Penunjang.......................... F. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah
52 52 80
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN................. A. Sarana Kesehatan…………………………………. B. Tenaga Kesehatan.......................................... C. Pembiayaan Kesehatan..........................................
104 104 109
Sakit.....................................................................
BAB V
BAB VI PENUTUP…………………………………………………. LAMPIRAN ii
92 95 98 99
111
117
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1
JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 2.2
PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 3.1
SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 4.1
JUMLAH PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 5.1
JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014
iii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.2
PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D. 2015
GAMBAR 2.3
PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEPEMILIKAN IJAZAH/STTB TERTINGGI YANG DIMILIKI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.4
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
GAMBAR 2.5
ANGKA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
GAMBAR 2.6
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.7
PERSENTASE TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.8
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.9
PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.10
PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.1
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 iv
GAMBAR 3.2
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2015
GAMBAR 3.3
JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.4
KABUPATEN
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
GAMBAR 3.5
PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.6
ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.7
JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.8
PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 S.D 2015
GAMBAR 3.9
PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.10
PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.11
JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.12
PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 s/d 2015
GAMBAR 3.13
PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMINDI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
v
GAMBAR 3.14
PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.15
PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANGTAHUN 2011 S.D 2015 (HASIL PSG)DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.16
PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.1
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S/D 2015
GAMBAR 4.2
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
GAMBAR 4.3
PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2015
GAMBAR 4.4
PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.5
CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 DAN CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES (PN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 – 2015
GAMBAR 4.6
PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
GAMBAR 4.7
PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.8
CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN (PN) TAHUN 2011 S/D 2015
GAMBAR 4.9
PERSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015 vi
GAMBAR 4.10
PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.11
CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.12
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.13
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.14
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.15
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.16
PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.17
PRESENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.18
PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.19
CAKUPAN PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
GAMBAR 4.20
CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
GAMBAR 4.21
CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA (6-59 BULAN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.22
CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 vii
DI
KABUPATEN
GAMBAR 4.23
PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.24
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.25
PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.26
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.27
PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 5.1
PRESENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 5.2
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 5.3
PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015
GAMBAR 5.4
PERSENTASE PENYERAPAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS TAHUN 2015
viii
DANA (BOK)
BANTUAN MENURUT
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN
M
enjalankan setiap orang derajat
merupakan
pemerintah, era
1945 dengan upaya
kesehatan masyarakat
kesehatan
yang
merupakan tanggung
Dalam
UUD
meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
pembangunan yang
amanat
swasta
dan
desentralisasi
untuk meningkatkan
yang
terintegrasi dan
jawab
seluruh
optimal
melalui
berkesinambungan
rakyat
Indonesia, baik
seluruh masyarakat tanpa pengecualian. di
bidang
kesehatan,
Sistem
Informasi
Kesehatan merupakan tulang punggung dalam menyusun perencanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan riil daerah.
Sistem Informasi Kesehatan sebagai bagian integral Sistem
Pembangunan
Kesehatan,
sangat
dituntut
kemantapannya
dalam
menyajikan data dan informasi yang berkualitas untuk penyusunan rencana
kegiatan
dan
memberikan
analisis
dalam
penganggaran
kesehatan. Pada akhirnya ketersediaan data dan informasi yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan (evidence based decision making) benar-benar sangat diperlukan saat ini. Salah satu upaya mengaktualisasikan Sistem Informasi Kesehatan adalah melalui penyusunan profil kesehatan yang mencover data dan hasil kegiatan dalam memperluas cakupan dan mutu pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mendorong
tercapainya
indeks
pembangunan
manusia
(Human
Development Index) yang optimal. Profil kesehatan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja upaya–upaya kesehatan melalui indikator–indikator kesehatan. Seiring berubahnya paradigma pembangunan kesehatan dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat, menjadikan indikator–indikator yang
1
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
dipakai arahnya bersifat positif. Profil kesehatan menyajikan berbagai data
dan informasi yang
berasal dari sarana pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, Puskesmas Pembantu (facility based data) melalui pencatatan dan pelaporan rutin dan sektor terkait lainnya. Jenis indikator dan kinerja dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah indikator derajat kesehatan meliputi mortalitas, morbiditas dan status gizi, indikator keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses dan mutu pelayanan kesehatan, indikator pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, kontribusi sektor terkait. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut 2015 berdasarkan hasil validasi data sampai dengan bulan Maret 2016. A.
Maksud Maksud disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten untuk mengetahui kondisi kesehatan
di
Kabupaten Tanah Laut
dalam
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan untuk mengetahui
potensi,
pemecahannya
dalam
menganalisa program
permasalahan
pengembangan
serta
kesehatan
di Kabupaten Tanah Laut. B.
Tujuan Profil kesehatan disusun dengan maksud dan tujuan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data dan informasi kesehatan yang bersumber dari fasilitas–fasilitas
kesehatan,
seperti
puskesmas,
puskesmas
pembantu dan Rumah Sakit. 2. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan bagi pengambil keputusan (stakeholder). 3. Terkumpulnya data dan informasi kesehatan secara terpadu dari sektor kesehatan dan sektor terkait lainnya.
2
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
4. Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan. 5. Terciptanya tatanan sistem informasi kesehatan di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat. C.
Sistematika Penyajian Dalam mencapai tujuan yang dimaksud, profil kesehatan disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 serta sistematika penyajiannya.
Bab II
Gambaran Umum dan Keadaan Lingkungan Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tanah Laut, berupa uraian letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya. Selain itu bab ini juga mengulas kesehatan
faktor-faktor dan
kependudukan,
yang
berpengaruh
faktor-faktor
ekonomi,
lainnya
pendidikan
serta
terhadap meliputi mengulas
tentang faktor lingkungan. Bab III
Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan di Kabupat en Tanah Laut sampai dengan Tahun 2015, yang mencakup tentang angka kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi.
Bab IV
Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pencapaian dan keberhasilan upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan sampai
3
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
dengan Tahun 2015, meliputi pelayanan kesehatan dasar, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, serta upaya kesehatan lainnya. Bab V
Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan kesehatan sampai dengan Tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya ini mencakup tentang keadaan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang ada. Disamping itu juga digambarkan tentang jumlah distribusi tenaga per Puskesmas dan Rumah Sakit, jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan.
Bab VI
Penutup
******
4
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A.
Geografi Secara geografis Kabupaten Tanah Laut terletak paling selatan di Propinsi Kalimantan Selatan dengan ibukota Pelaihari, yang dibatasi: sebelah Barat dan Selatan oleh Laut Jawa, sebelah Timur oleh Kabupaten Tanah Bumbu dan sebelah Utara oleh Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Secara astronomis Kabupaten Tanah Laut terletak di antara 114°30’20” BT-115° 23’31” BT dan 3°30’33” LS–4°11’38”LS, dengan luas wilayah 3.631,35 km2 atau hanya 9,71% dibandingkan dengan luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Keadaan
alam
dalam
arti
tinggi
rendahnya
terhadap
permukaan laut dan jarak dari pantai sangat berpengaruh terhadap temperatur udara. Temperatur maksimum di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2012 berkisar antara 31,30C sampai 37,30C, temperatur minimum berkisar antara 21,50C sampai 23,50C dan rata-rata temperatur udara tiap bulan berkisar antara 25,00C sampai 28,50C (Tanah Laut Dalam Angka, 2013). Keadaan alam Kabupaten Tanah Laut berupa daerah bergunung, hutan lebar, dataran rendah dan daerah
pantai,
dan
secara
adminitratif
terbagi
menjadi
11
kecamatan, 135 desa/kelurahan yang terdiri dari 130 desa dan 5 kelurahan. Wilayah paling luas adalah Kecamatan Jorong dengan luas 628,00 km2 kemudian Kecamatan Batu Ampar seluas 548,10
5
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
km2 dan Kecamatan Kintap dengan luas 537,00 km2, sedangkan kecamatan yang luas daerahnya paling kecil adalah Kecamatan Kurau dengan luas 127 km2.
B.
Keadaan Penduduk Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Laut jumlah penduduk tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut sebesar 319.098 jiwa, terdiri dari laki-laki 163.784 jiwa (51.33%) dan perempuan 155.314 jiwa (48.67%). Jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut ini : GAMBAR 2.1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
Distribusi penduduk menurut kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Pelaihari 68.804 jiwa (21.56%),
Kecamatan
Bati-Bati
41.614
jiwa
(13,04%),
dan
6
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Kecamatan
Kintap
41.044
jiwa (12,86%). Sedangkan jumlah
penduduk terendah terdapat di Kecamatan Kurau sebesar 12.468 jiwa (3.90%). Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk menunjukan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukan bahwa semakin
padat
penduduk
yang
mendiami
wilayah
tersebut.
Perkembangan kepadatan penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010 s.d 2015 disajikan dalam gambar berikut ini : GAMBAR 2.2 PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D. 2015
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
Dari gambar 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk dari tahun ke tahun di Kabupaten Tanah Laut cenderung mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 adalah 87.87 penduduk per km2 (pada tahun 2013 sebesar
87.08
penduduk
per
km2)
dengan
wilayah
terpadat
Kecamatan Pelaihari sebesar 181.33 penduduk per km2, Kecamatan
7
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Bati Bati sebesar 177.27 penduduk per km2 dan Kecamatan Tambang Ulang sebesar 99.99 penduduk per km2 dan kepadatan penduduk terendah di Kecamatan Batu Ampar sebesar 45.64 penduduk per km2. Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka Beban Tanggungan atau dependency ratio.
Angka
beban tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur 15-64 tahun). Semakin tinggi presentase dependency ratio menunjukan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi. Sedangkan presentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Berikut disajikan tabel jumlah penduduk dan angka beban tanggungan menurut jenis kelamin dan kelompok usia produktif dan non produktif di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015. TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 No 1 2 3
Usia
0-14 Tahun 15-64 Tahun 65 Tahun ke atas Jumlah Angka Beban Tanggungan
LakiLaki 48.685 109.312 5.787 163.784
Perempuan 46.259 102.730 6.325 155.314
Laki-Laki dan Perempuan 94.944 212.042 12.112 319.098
49.83
51.18
50.49
8
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebanyak 83.973 Rumah Tangga, masing–masing rumah tangga dihuni rata-rata 4 jiwa. Jumlah penduduk menurut kelompok umur 0-14 dan 65+ tahun sebanyak 107.056
jiwa, serta jumlah
penduduk menurut kelompok umur 15-64 tahun 212.042 jiwa. Hal ini menunjukkan rasio beban tanggungan di Kabupaten Tanah Laut tahun 2015 sebesar 50.49%, yang berarti dalam 100 penduduk Tanah Laut yang produktif disamping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 50.49 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Rasio beban tanggungan ini cenderung naik bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 47.90%. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Pada Tahun 2015, angka beban tanggungan perempuan sebesar 51.18 yang berarti bahwa 100 orang penduduk perempuan yang produktif, disamping menanggung dirinya
sendiri,
akan
menanggung
beban
51.18
penduduk
perempuan yang belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk mendapat
sebagai
perhatian
determinan
yang
pembangunan
serius. Program
perlu
pembangunan,
termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kesehatan
kependudukan. Upaya
tercermin
dalam
pembangunan
program kesehatan
di bidang
melalui
upaya
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi
tanggung
jawab
dari
sektor kesehatan
saja,
namun
sektor terkait lainnya seperti sektor pendidikan, ekonomi, sosial dan pemerintahan
juga
memiliki
peranan
yang
cukup
besar.
9
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Kesehatan
merupakan
hak
semua penduduk,
sehingga
ditetapkan target dan sasaran pembangunan kesehatan. Tabel 2.2 memperlihatkan data penduduk sasaran program pembangunan kesehatan tahun 2015 menurut jenis kelamin. Data sasaran
program
pembangunan
kesehatan
penduduk
diperlukan
bagi
pengelola program terutama untuk menyusun perencanaan serta evaluasi
hasil
pencapaian
upaya kesehatan
yang
telah
dilaksanakan.
TABEL 2.2 PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 No
Sasaran Program
Kelompok Umur
1 Lahir Hidup 2
Bayi
4 Balita
0 – 4 Tahun
8
Penduduk Usia Lanjut
9 Penduduk Usia Lanjut Risiko Tinggi 10 Wanita Usia Subur 11 Wanita Usia Subur Imunisasi 12 Ibu Hamil 13
Ibu Bersalin/Nifas
7 Tahun
Jumlah
Perempuan 3020
6.248
0 Tahun 1 – 4 Tahun
7 Penduduk Usia Produktif
laki-laki 3228
3 Anak Balita
5 Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat 6 Penduduk Usia Muda
Jenis Kelamin
5.843 18.155 18,155 3.829
17.438 17,438 3.476
35.593 35,593 7.305
< 15 Tahun 15 – 64 Tahun ≥ 60 Tahun ≥ 70 Tahun 15 – 49 Tahun 15 – 39 Tahun 1,1 X lahir hidup 1,05 X lahir hidup
13,286 12,393 25,679 109,312 102,730 212,042 6,181
5,646
11,827
3,328
4,018
7,346
87,387
87,387
66,631
66,631
6.425
6.425
6.131
6.131
10
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
C.
Pendidikan Komponen suatu daerah
pengukuran
yang
tingkat
pembangunan
cukup berpengaruh
yaitu
manusia komponen
pendidikan. Perubahan yang terjadi secara terus menerus pada perilaku tingkat
masyarakat pendidikan.
disebabkan
oleh
Pendidikan juga
semakin
meningkatnya
merupakan
salah
satu
syarat mutlak pencapaian tujuan pembangunan manusia dan merupakan target pembangunan sekaligus sarana pembangunan nasional. Pendidikan masyarakat dapat diukur dengan berbagai indikator,
salah
satu
indikator
yang
secara
sensitif dapat
mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu rata-rata lama sekolah. Salah
satu
capaian
dalam
bidang
pendidikan
yaitu
kepemilikan akan menjadi jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menjadi dasar untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Selain itu, ijazah/STTB biasanya juga menjadi tolok ukur dalam pergaulan atau hubungan sosial. Terkait semakin
dengan tinggi
kualitas
hidup
ijazah/STTB
manusia,
yang dimiliki
ada
kecenderungan
maka
pengetahuan
pun semakin banyak dan berakibat pada meningkatnya kualitas hidup terutama di bidang kesehatan dan perumahan. GAMBAR 2.3 PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEPEMILIKAN IJAZAH/STTB TERTINGGI YANG DIMILIKI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
11
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Pada
tahun
ke
atas
tahun
SMA/sederajat
2015,
persentase
yang
sekitar
memiliki
17,72%,
ijazah/STTB SD/sederajat
penduduk
berumur
ijazah/STTB
sedangkan
15
minimal
yang
memiliki
sekitar 31,99% dan yang tidak/belum
pernah sekolah dan yang tidak
tamat
SD
(tidak
memiliki
ijazah/STTB) sekitar 21,26%. Apabila dibandingkan menurut jenis kelamin,
persentase
ijazah/STTB
penduduk
laki -laki
yang
mempunyai
minimal SD/sederajat relatif lebih rendah daripada
penduduk perempuan. Hal mendasar yang dibutuhkan oleh penduduk untuk menuju
kehidupan
yang
lebih sejahtera yaitu kemampuan
membaca dan menulis. Penduduk yang bisa membaca dan menulis secara umum memiliki akses ke berbagai hal yang jauh lebih besar
dibandingkan
kemampuan
tersebut,
dengan penduduk sehingga
peluang
yang
tidak
untuk
memiliki
hidup
lebih
sejahtera dimiliki oleh penduduk yang bisa membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis tercermin dari angka melek huruf dan angka buta huruf. Angka buta huruf menjadi dasar pelaksanaan program pemberantasan buta huruf, dan diharapkan angka buta huruf terus menurun. Tahun 2015 angka melek huruf
12
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
sebesar 95,87% lebih artinya masih ada masyarakat yang mengalami buta huruf. Angka melek huruf (AMH) merupakan kebalikan dari angka buta huruf. AMH merupakan persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek huruf
menunjukan
kemampuan
penduduk
dalam
menyerap
informasi dari berbagai media dan menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Angka melek huruf yang semakin besar diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan sehingga
tingkat
kesejahteraan
diharapkan
dapat
semakin
meningkat. D.
Keadaan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 adalah sebesar 3,05 persen (tahun dasar 2010). Secara agregat, perekonomian Tanah Laut melambat sejak tahun 2012, yaitu dari 7,29 persen pada tahun 2011 menjadi 6,03 persen pada tahun 2012, dan 5,49 persen pada tahun 2013. Perlambatan ini karena melambatnya
kategori
lapangan
usaha
yang
menjadi
sumber
pertumbuhan selama ini. Pertambangan batubara adalah salah satunya. Share PDRB kategori pertambangan batubara yang besar sangat mempengaruhui besar kecilnya pertumbuhan ekonomi Tanah Laut. PDRB perkapita tahun 2014 atas dasar harga berlaku sebesar 10.468,75 juta rupiah sedangkan jika dilihat atas harga konstan sebesar 8.583.133 juta rupiah. E.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut United Nations Development Programme (UNDP), Indeks
Pembangunan Manusia
pembangunan
manusia
berbasis
(IPM)
mengukur
sejumlah
komponen
capaian dasar
13
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kualitas hidup. IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar,
sebagai
ukuran
kualitas hidup, yaitu umur panjang dan
sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Untuk mengukur dimensi
umur
panjang
dan
sehat
(dimensi
kesehatan)
digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan untuk mengukur dimensi kehidupan yang layak, digunakan indikator kemampuan daya
beli
(purchasing
power
parity)
masyarakat
terhadap
sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita. Berdasarkan skala internasional, capaian/nilai IPM dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu kategori
tinggi
(IPM
≥80),
kategori menengah atas (65≤IPM<80), kategori menengah bawah (50≤IPM<66) dan kategori rendah (IPM<50). Indikator terkait bidang kesehatan yang mempengaruhi nilai IPM, yaitu Angka Harapan Hidup
(AHH). AHH
penduduk dengan
adalah
asumsi
perkiraan
tidak
lama
hidup
rata-rata
ada perubahan pola mortalitas
(kematian) menurut umur. AHH merupakan angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. Selain
itu,
AHH
merupakan
alat untuk
mengevaluasi
kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. GAMBAR 2.4 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
14
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : BPS
Nilai IPM Tanah Laut Tahun 2013 sebesar 73.46. Nilai ini masuk dalam kategori nilai IPM sedang. Kabupaten Tanah Laut berada pada nilai tertinggi ketiga IPM di Kalimantan Selatan. IPM Tanah Laut Tahun 2013 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi Tahun 2012 yang sebesar 72.75. GAMBAR 2.5 ANGKA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
Sumber : BPS
Gambar 2.5 menunjukkan peningkatan AHH yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut selama Tahun 2010-2013. Pada tahun 2013, nilai AHH Kabupaten Tanah Laut mencapai 69.29 tahun lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai AHH Tahun 2012 yang sebesar 69.11 tahun. Angka harapan hidup Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 berada dalam nilai tertinggi di Kalimantan Selatan. F.
Keadaan Kesehatan Lingkungan
15
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Peraturan
Pemerintah
Nomor
66
tahun
2014
tentang
Kesehatan Lingkungan menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari
faktor
risiko
lingkungan
untuk
mewujudkan
kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
Sedangkan menurut WHO, kesehatan lingkungan meliputi
seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi dari luar tubuh manusia dan segala faktor
yang
dapat
mempengaruhi
perilaku
manusia.
Kondisi dan kontrol dari kesehatan lingkungan berpotensial untuk mempengaruhi kesehatan. Undang-undang Kesehatan
menegaskan
Nomor
36
bahwa
tahun
2009
upaya kesehatan
tentang
lingkungan
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan
sehat
mencakup
lingkungan
permukiman,
tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum, harus
bebas
dari
unsur-unsur
yang menimbulkan gangguan,
diantaranya limbah (cair, padat, dan gas), sampah
yang tidak
diproses sesuai dengan persyaratan, vektor penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air yang
tercemar,
udara
yang
tercemar,
dan
makanan
yang
terkontaminasi. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik.
Lingkungan
merupakan salah satu variabel yang mendapat perhatian khusus. Untuk
menggambarkan
keadaan
kesehatan
lingkungan,
akan
disajikan indikator-indikator persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan, sarana dan akses air minum yang berkualitas serta sarana dan akses sanitasi dasar yang layak.
16
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
1.
Rumah Sehat Undang-Undang
Nomor
36
tahun
2009
tentang
kesehatan pasal 162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup lingkungan pemukiman. Untuk
menyelenggarakan
penyehatan
pemukiman
difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah
bangunan
rumah
tinggal
yang
memenuhi
syarat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana
air
bersih,
tempat
pembuangan
sampah,
sarana
pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, lantai rumah bukan dari tanah dan kepadatan hunian rumah yang sesuai. Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran tabel 58. Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat sehat. Sanitasi yang baik merupakan
elemen
penting
yang
menunjang
kesehatan
manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit. Disebut akses sanitasi yang layak apabila penggunaan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat
17
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Adapun metode
pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi. b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur. c.
Tidak boleh terkontaminasi air permukaan.
d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain. e.
Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang benar-benar diperlukan harus dibatasi seminimal mungkin.
f.
Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
g.
Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal. Presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas
sanitasi dasar yang layak menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar 2.6 dan lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 59.
GAMBAR 2.6 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
18
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Gambar 2.6 menunjukkan hasil mengenai persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak. Secara kabupaten, terdapat 74,88% rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak. Hasil ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 yaitu 75%. Puskesmas dengan persentase
rumah tangga yang memiliki
akses sanitasi layak tertinggi yaitu Puskesmas Kintap sebesar 86,93%, Asam-asam (85,56%), Kurau
sebesar 84,63%
dan
Pelaihari sebesar 83,39%. Sedangkan puskesmas
dengan
persentase
sanitasi
rumah
tangga
yang memiliki
akses
layak terendah yaitu Puskesmas Takisung sebesar 66,84%. 2.
Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Tempat-Tempat
Umum (TTU) adalah tempat atau
sarana umum yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan, antara lain sarana
pendidikan
(sekolah
dasar/madrasah
ibtidaiyah, sekolah menegah pertama/madrasah tsanawiyah, sekolah
menengah
atas/sekolah
menengah
19
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kejuruan/madrasah
aliyah),
fasilitas pelayanan
kesehatan
(rumah sakit dan Puskesmas), serta hotel bintang dan non bintang. Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan makanan (TUPM) merupakan sarana yang dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU dan TPM sehat adalah tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan ruang yang sesuai. Tempat-tempat Umum (TTU)
yang ada di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 yaitu sebanyak 378 diperiksa dan kesemuanya memenuhi syarat kesehatan. Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasaboga
atau
katering,
rumah
makan
dan
restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan. Berdasarkan
Kepmenkes
1098/Menkes/SK/VII/2003
tentang
Nomor
Persyaratan Higiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi meliputi : a. Persyaratan lokasi dan bangunan b. Persyaratan fasilitas sanitasi c.
Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan
d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi e.
Persyaratan pengolahan makanan
f.
Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
g.
Persyaratan penyajian makanan jadi
h. Persyaratan peralatan yang digunakan Gambar 2.7
menunjukkan bahwa secara Kabupaten
20
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
terdapat 14,72% TPM yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2014 yaitu sebesar 75%.
Dari 18 puskesmas di
Kabupaten Tanah Laut semuanya belum ada TPM yang memenuhi
syarat
persentase
TPM
kesehatan.
Rincian
yang memenuhi syarat
lengkap
tentang
kesehatan tahun
2015 dapat dilihat pada Lampiran 75. GAMBAR 2.7 PERSENTASE TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah TPM yang memenuhi syarat diantaranya dengan memberikan dukungan aspek legal untuk operasionalisasi pembinaan dan pengawasan TPM dan Tempat Pengolahan Pangan (TPP), meningkatkan
jejaring
kemitraan, meningkatkan
kapasitas
SDM, menyediakan sarana dan prasarana seperti media KIE tentang higiene sanitasi pangan.
21
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
3.
Sarana dan Akses Air Minum yang Layak Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum
yang
memenuhi
persyaratan
mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.
secara
fisik,
Secara fisik, air minum
yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu sesuai ambang batas yang ditetapkan. Secara mikrobiologis, air minum yang sehat harus bebas dari bakteri
E.Coli
dan total bakteri koliform. Secara
kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi, aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus di
bawah
ambang batas yang ditentukan. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa
proses
pengolahan
yang
memenuhi
kesehatan dan dapat langsung diminum.
syarat
Syarat-syarat
kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut : a. Parameter mikrobiologi E coli dan total bakteri koliform, kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel. b.
Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
c.
Syarat kimia : Kadar besi : maksimum yang diperbolehkan 0.3 mg/l, kesadahan (maks 500 mg/l), PH 6.5-8.5. Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum.
Untuk sumber air minum yang berasal dari sumber air minum layak, konsep yang digunakan meliputi air leding (PAM), terminal
air,
Penampungan
Air
Hujan
(PAH),
sumur
bor/pompa, sumur gali terlindungi dan mata air terlindungi harus
memenuhi
syarat
jarak
ke
tempat
penampungan
22
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kotoran/tinja minimal 10 meter. Presentase
penduduk
dengan
akses
berkelanjutan
terhadap air minum berkualitas (layak) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar 2.8 dan lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 59. GAMBAR 2.8 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada tahun 2015, dilakukan pengambilan sampel air minum oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan untuk mengetahui air minum yang sudah memenuhi syarat. Dari 151 sampel yang diperiksa, terdapat 130 sampel yang memenuhi syarat atau sekitar 80,09% (Gambar 2.8). Hasil ini belum memenuhi target Rentra Kementerian Kesehatan tahun 2015 yaitu 100% sampel yang diperiksa sudah memenuhi syarat. Secara kabupaten terdapat empat puskesmas yang sudah memenuhi target Renstra Kemenkes tahun 2015
dengan memperoleh hasil 100%. Namun masih
23
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
ada sembilan puskesmas yang belum dilakukan pengambilan sampel air minum ini. G.
Keadaan Perilaku Masyarakat Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan akan disajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan perilaku masyarakat diantaranya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 1.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah desa yang sudah stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural leaders, dan telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana tindak lanjut. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan kesehatan
lingkungan
secara
keseluruhan.
STBM
sebagai
pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu : a.
Stop buang air besar sembarangan
b.
Cuci tangan pakai sabun
c.
Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga
d.
Pengelolaan sampah dengan benar
e.
Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman. Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan
STBM didasarkan pada kondisi : a.
Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut.
b.
Adanya
masyarakat
yang
bertanggung
jawab
untuk
melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam
24
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervensi STBM, dan c.
Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama. Berikut dalam gambar 2.9 disajikan presentase desa
yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 62. GAMBAR 2.9 PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada gambar 2.9 diketahui presentase desa/kelurahan di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 sebesar 49.63% sudah melaksanakan STBM. Adapun yang telah melaksanakan STBM terbesar di wilayah kerja Puskesmas Jorong, Kintap, KaitKait
dan
Tambang
Ulang
sebesar
100%
dan
presentase
25
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
desa/kelurahan terendah
yaitu di wilayah kerja Puskesmas
Asam-Asam sebesar 16.67%. Dalam masih
ada
beberapa
kendala
yang
upaya
pencapaian
dihadapi
ini
diantaranya
dalam hal perubahan perilaku dan kesenjangan pencapaian desa/kelurahan yang melaksanakan STBM. Proses perubahan perilaku membutuhkan waktu yang relatif lama dan tidak dapat
dilakukan
secara
instan
sehingga
diperlukan
pendampingan dari petugas agar masyarakat mauberubah untuk menerapkan perilaku yang lebih sehat dan tetap konsisten dalam menjalankannya. 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan masyarakat, seperti tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat umum. PHBS di tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu : a.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
b.
Memberi ASI Eksklusif
c.
Menimbang balita setiap bulan
d.
Menggunakan air bersih
e.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f.
Menggunakana jamban sehat
g.
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
26
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
h.
Makan buah dan sayur setiap hari
i.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j.
Tidak merokok di dalam rumah Dalam pelaksanaan survei PHBS rumah tangga apabila
dalam 10 indikator tersebut, ada satu saja tidak memenuhi kriteria tersebut maka tidak dapat dikategorikan sebagai rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Presentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS) menurut
puskesmas
Kabupaten
Tanah
Laut
Tahun
2015
disajikan dalam gambar 2.10 dan lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran tabel 57. GAMBAR 2.10 PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Promkes Dinkes Kab. Tanah Laut
27
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Pada gambar 2.10 dapat diketahui presentase rumah tangga
ber-PHBS
(berdasarkan
hasil
survei
PHBS)
untuk
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 48.31%. Dengan presentase tertinggi yaitu dalam wilayah kerja Puskesmas Angsau sebanyak 74.29% dan terendah pada wilayah kerja Puskesmas Kurau sebesar 23.33%. ******
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
D
erajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. masyarakat (morbiditas)
diukur dan
melalui angka
angka kematian
Status kesehatan
kesakitan
penyakit
(mortalitas)
serta
peningkatan umur harapan hidup (Life Expectacy). Berbagai upaya yang dilakukan secara terpadu untuk menekan kesakitan pada penyakit tertentu dan kematian pada bayi, balita dan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas. Pada dasarnya upaya penurunan jumlah bayi lahir mati, jumlah kematian neonatus, jumlah kematian bayi, kematian balita, kematian ibu melahirkan (maternal) terus dilakukan untuk menekan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Anak. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular seperti TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, Diare, ISPA, PD3I (Difteri, Pertusis) juga terus diintensifkan
untuk menekan Angka Kematian Anak, menekan
angka kesakitan malaria per-1.000 penduduk, meningkatkan angka kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute Flaccid Paralysis)
28
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak, menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue per-100.000 penduduk, persentase balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan pangan. Untuk
menggambarkan
derajat
kesehatan
masyarakat
di
Kabupaten Tanah Laut berikut ini disajikan situasi mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat.
A.
Mortalitas Berdasarkan
pencatatan
dan
pelaporan
rutin
bulanan
puskesmas ke kabupaten, kematian yang tercatat pada sarana pelayanan
kesehatan
dasar
adalah
kematian
ibu
melahirkan
(maternal mortality), bayi lahir mati dan kematian bayi usia <28 hari (kematian neonatus). 1.
Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting
dari
derajat
kesehatan
masyarakat.
AKI
menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu pada suatu
wilayah,
salah
satunya yaitu angka kematian ibu (AKI). AKI merupakan salah
satu indikator
yang
peka
terhadap
kualitas
dan
aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Pada Tahun 2015 kematian maternal sebanyak 9 kematian (112/100.000KH),
29
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
dengan rincian penyebab kematian yaitu Pre Eklamsia sebanyak 3 orang ibu, Hemoragic Post Partum sebanyak 3 orang ibu, Hepatitis sebanyak 2 orang ibu dan Ketuban Pecah Dini sebanyak 1 orang ibu. Jadi total Kabupaten untuk kematian ibu sebanyak 9 orang.
Distribusinya dapat dilihat dalam gambar berikut : GAMBAR 3.1 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
30
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Dilihat dalam skala kabupaten, jumlah kematian ibu maternal pada Tahun 2015 sebanyak 9 orang dan jumlah seluruh kelahiran hidup sebanyak 6.248 orang.
Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Tanah laut Tanah Laut Tahun 2008-2014 disajikan dalam gambar berikut :
31
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2015
Dari gambar 3.2 diatas dapat diketahui bahwa Angka Kematian Ibu tertinggi di Kabupaten Tanah Laut terjadi di Tahun 2010 sebesar 174.92 per 100.000 kelahiran hidup dan AKI terendah di Tahun 2013 sebesar 97.15 per 100.000 kelahiran hidup, meskipun demikian di Tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 144 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 ini sudah berada di atas target MDGs (102/100.000 kelahiran hidup). Meskipun demikian telah dilakukan upaya strategis
dalam
menekan
AKI
dengan pendekatan
safe
motherhood yaitu memastikan semua wanita mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat selama kehamilan dan persalinannya. Sehingga dengan menurunkan angka kematian ibu di Puskesmas tersebut diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten secara signifikan. 2.
Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup
32
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang
meninggal
sebelum
mencapai
usia
1
tahun
yang
dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan
maupun
kematian.
Jumlah
Kematian
Bayi
di
Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 sebesar 75 bayi dan jumlah kelahiran hidup Tahun 2015 sebanyak 6.248 bayi. Berdasarkan hal ini, angka kematian bayi Tahun 2015 adalah sebesar 12 sebesar 12.64 tahun
per–1.000 kelahiran hidup (pada tahun 2014 per–1.000 kelahiran hidup), bila dibandingkan
sebelumnya
terdapat
kecenderungan
penurunan
walaupun sudah lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup. Distribusi jumlah kematian bayi menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
33
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Dari Gambar 3.3 diketahui bahwa dari 18 Puskesmas di wilayah
Kabupaten
Tanah
Laut
hampir
semua
terdapat
kematian bayi kecuali Puskesmas Sei Riam dan Puskesmas Tanjung Habulu, penyumbang kematian bayi tertinggi pada Puskesmas Takisung sebanyak 11 bayi. Berikut adalah gambar perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) selama Tahun 20082014. GAMBAR 3.4 ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Dari gambar 3.4 diketahui capaian AKB Tahun 20112015 cenderung mengalami kenaikan dan di Tahun 2015 (12/1.000 kelahiran hidup) mengalami penurunan dari Tahun 2014. Meskipun demikian, Angka Kematian Bayi Tahun 2015 lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup.
34
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
B. Morbiditas Dari hasil sistem pencatatan dan pelaporan dari sarana pelayanan kesehatan diperoleh gambaran 10 (sepuluh) penyakit terbanyak Tahun 2015 seperti disajikan pada tabel berikut : TABEL 3.1 SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 NO
JENIS PENYAKIT
JML KASUS
1
Hipertensi
23.975
2
ISPA
22.037
3
Peny. Pulpa & Jaringan Periapikal
11.224
4
Nasopharingitis Akuta
9.554
5
Peny. Gigi dan Mulut
7.411
6
Demam
6.878
7
Rematoid Akut
4.649
8
Diare
3.476
9
Alergi Kulit
2.818
10
Pharingitis
2.287
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut
Menurut tabel 3.1 dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 yaitu penyakit hipertensi.
Di
Indonesia,
penyakit
ini
sering
ditemukan
pada
pelayanan kesehatan primer dengan prevalensi tinggi yaitu sebesar 25.8% sesuai dengan data riskesdas 2013. Selama dua tahun (2014 dan 2015) berturut-turut penyakit hipertensi yang merupakan penyakit tidak menular mempunyai jumlah kasus terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut. Kondisi
35
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
ini telah terjadi pergeseran jenis penyakit yang diderita oleh penduduk Kabupaten Tanah Laut yaitu dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. GAMBAR 3.5 PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut
1.
Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk Malaria
adalah
penyakit
infeksi
yang
disebabkan
oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang baik
laki-laki
ataupun
perempuan
pada semua
golongan
umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. Millenium Development Goals (MDGs) juga memantau keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6 yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis
36
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya daerah
perindukan
vektor
akibat
perubahan
lingkungan,
penambahan jumlah vektor akibat perubahan
iklim, dan
peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi. Eliminasi
malaria
merupakan
salah
satu
bentuk
komitmen pemerintah terhadap upaya pengendalian malaria dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai dengan tahun 2030. Kegiatan utama eliminasi malaria antara lain : a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini dan pengobatan malaria. b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT). c.
Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil dan balita di daerah endemis malaria.
d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor. e.
Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria. Pada tahun 2015 penderita positif malaria sebanyak
112 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae Incident) sebesar 0.35/1.000 penduduk. Menurut stratifikasi endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan, menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : a. Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk. b. Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000 penduduk. c. Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk. d. Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan
37
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0. Kabupaten Tanah Laut berdasarkan strata tersebut dapat digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk. Distribusi angka kesakitan malaria menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebagai berikut : GAMBAR 3.6 ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Apabila dilihat menurut puskesmas, hampir ratarata semua puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 terdapat penderita malaria kecuali Puskesmas Sei Riam maka angka kesakitan yang tertinggi ada di wilayah Puskesmas Tajau Pecah sebesar 1.60/1.000 penduduk. Lebih lengkap mengenai kesakitan akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam lampiran tabel 22.
38
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
2.
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
per- 100.000
Penduduk Penyakit
Demam
Berdarah
Dengue
(DBD)
adalah
penyakit yang disebabkan oleh virusdengue yang tergolong Arthropod-Borne
Virus,
genus
Flaviviridae. DBD ditularkan
Flavivirus,
melalui
gigitan
dan
famili
nyamuk
dari
genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang
seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan
dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk, lingkungan
dan
kesadaran
penduduk
tentang
kebersihan
lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum terdiri dari : a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans nyamuk. b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya
pemberantasan
vektor
dilakukan
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
melalui
Kegiatan ini
dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2 siklus. Pada siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati. Namun, akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari jentik yang memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama. Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua. Penyemprotan yang kedua dilakukan 1 minggu sesudah penyemprotan yang pertama agar nyamuk baru tersebut akan
39
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain. Upaya lain adalah pemberantasan dan pencegahan penularan DBD yaitu
melaui
pemantauan
jentik
secara
berkala
serta
menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M serta abatisasi. Pada Tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut jumlah kasus DBD sebanyak 373 kasus dengan incident rate sebesar 116,89 per 100.000 penduduk, menurun dari tahun 2014 (98 kasus). Dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang CFR/angka kematian= 0,8%). GAMBAR 3.7 JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Dari gambar 3.7 dapat diketahui bahwa distribusi kasus DBD hampir merata di setiap puskesmas kecuali Puskesmas Sei Cuka. Untuk mendukung upaya pencegahan
40
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
penyakit Demam Berdarah Dengue, telah dilakukan kegiatan pelatihan kader DBD di puskesmas. Kader-kader yang telah dilatih, selanjutnya melakukan pemantauan jentik berkala. Selain itu untuk mengantisipasi kasus DBD dan penanggulangannya anggaran
guna
pencegahan
maka
pada
penanggulangan
melalui
Tahun kasus
kegiatan-kegiatan
2015 DBD KIE
disediakan serta
dengan
upaya cara
kemitraan dengan lembaga/institusi, organisasi masyarakat, swasta, perorangan dan masyarakat. Berikut
disajikan
gambar
perkembangan
angka
kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (incident rate) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2015. GAMBAR 3.8 PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 S.D 2015
41
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Menurut gambar 3.8 angka kesakitan Demam Berdarah Dengue
(incident
rate)
selama
tahun
2011-2015,
terjadi
peningkatan yang sangat tinggi yaitu sebesar 116.8 per 100.000 penduduk dari tahun-tahun sebelumnya.
3.
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Tuberkulosis
merupakan
penyakit
menular
yang
disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis.
Bersama dengan malaria dan
42
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan insiden (didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang muncul dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tahun),
prevalensi
tuberkulosis
pada
(didefinisikan suatu
sebagai
titik
waktu
jumlah
kasus
tertentu)
dan
mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu). Penyakit TB Paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
termasuk
di
Kabupaten
Tanah
Laut,
program
pemberantasan penyakit TB Paru belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Jumlah jumlah
kasus
penduduk
tertinggi
yang
dilaporkan
yang besar terdapat
di
dengan
puskesmas
Pelaihari, Kintap dan Bati-bati. Kasus baru BTA+ di tiga puskesmas tersebut lebih dari 10% dari jumlah seluruh kasus baru di Kabupaten Tanah Laut.
GAMBAR 3.9 PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
43
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Menurut jenis kelamin, kasus BTA+ pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan yaitu 1,6 kali dibandingkan kasus BTA+ pada perempuan. Sebesar 60,9% kasus BTA (+) yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan 39,1% kasus berjenis kelamin perempuan. Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan perempuan terjadi di Puskesmas Panyipatan, Asam-asam, Tajau Pecah, Kintap, Pelaihari, Angsau, Bati-bati dan Kait-kait kasus pada laki-laki hampir dua kali lipat dari kasus pada perempuan. Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka
keberhasilan
pengobatan
ini
dibentuk
dari
angka
kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Proporsi pasien baru BTA+ di antara semua kasus TB
menggambarkan
prioritas penemuan
pasien
TB
yang
menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih rendah dari 65%. Apabila
44
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
proporsi
pasien
menunjukkan
baru
mutu
BTA+
di
diagnosis
bawah yang
65% maka hal itu
rendah
dan
kurang
memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA+). GAMBAR 3.10 PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Gambar 3.10 memperlihatkan bahwa sampai dengan tahun 2015 proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus sudah mencapai target yang diharapkan (81,3%). Hal itu mengindikasikan mutu diagnosis yang tinggi dan baiknya prioritas menemukan kasus BTA+ di Kabupaten Tanah Laut. Namun, ada beberapa puskesmas yang masih belum mencapai target tersebut. Puskesmas Sei Cuka merupakan puskesmas dengan proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus yang terendah yaitu 25%.
45
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan
pengobatan.
Indikator
yang digunakan
sebagai
evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan (cure rate) dan angka pengobatan lengkap. GAMBAR 3.11 JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut
Berdasarkan gambar di atas ada beberapa puskesmas yang
memiliki
angka
kesembuhan
sebesar
100%
yaitu
Puskesmas Asam-asam, Pelaihari, Tirtajaya, Kait-kait, Tambang Ulang, Kurau dan Padang Luas. Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pada Tahun 2015 jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.107 orang dan jumlah penderita TB Paru
46
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
baru dengan BTA positif sebanyak 230 orang serta angka kesembuhan pada Tahun 2015 sebesar 88,56% (pada tahun 2014 sebesar
85.90%).
Angka kesembuhan ini mengalami
kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. WHO menetapkan standar angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian pada Tahun 2015, Tanah Laut telah mencapai standar tersebut. 4.
Angka Kesakitan Penyakit Kusta per-10.000 penduduk Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2–3
Daya
tahan
hidup
luar
tubuh
manusia.
Kumankusta
memiliki masa inkubasi 2–5 tahun bahkan
juga dapat
mencapai
minggu. 9
hari
di
kuman
kusta
memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan
kasus
yang
buruk
dapat
menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen
pada
kulit,
saraf,
anggota
gerak,
dan
mata.
Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan deteksi kasus sejak dini. Indikator
yang
digunakan
untuk
menunjukkan
keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat II. Puskesmas dengan angka cacat tingkat II yaitu Puskesmas
Batakan
(1
orang)
dan
Puskesmas
Takisung
(1 orang). Hal itu menunjukkan kemampuan mendeteksi kasus baru kusta di puskesmas tersebut masih rendah. Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu
proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada
anak
(0-14
tahun)
memperlihatkan
di
antara
penderita
baru
yang
sumber utama dan tingkat penularan di
masyarakat. Dari jumlah penderita kusta 10 orang 5 di
47
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
antaranya adalah anak (50%). Data/informasi terkait penyakit kusta menurut puskesmas terdapat pada Lampiran 15 sampai Lampiran 17. 5.
Angka Kesakitan Pneumonia Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman Pneumococcus,
Staphylococcus, Streptococcus, dan virus.
Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi yang rentan
terserang pneumonia adalah anakanak usia
kurang dari 2 tahun usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang
memiliki
masalah
kesehatan
(malnutrisi,
gangguan
imunologi). Salah mengendalikan penemuan
satu
upaya
penyakit
pneumonia
ini pada
yang yaitu
dilakukan
untuk
dengan meningkatkan
balita.
Perkiraan
kasus
pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Berikut ini gambaran penemuan pneumonia pada balita tahun 2011 s/d 2015. GAMBAR 3.12 PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 s/d 2015
48
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan balita tahun 2015 sebesar 1.566 atau 44.58%. Selama tahun 20112014 cakupan pneumonia pada balita cenderung menurun, namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan. 6.
Angka Kesakitan Diare Penyakit
diare
merupakan
penyakit
endemis
di
Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering
disertai
dengan
kematian. Pada tahun 2015 jumlah
kasus diare di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5.661 orang. Hal ini sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak 5.541 orang. 7.
Angka Kesakitan HIV/AIDS HIV/AIDS
merupakan
penyakit
menular
yang
disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang
sistem
kekebalan
menyebabkan penderita
tubuh.
mengalami
Infeksi
penurunan
tersebut ketahanan
49
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
tubuh
sehingga
sangat
mudah
untuk
terinfeksi berbagai
macam penyakit lain. Pada tahun 2015 jumlah kasus baru untuk HIV sebanyak 10 kasus, AIDS sebanyak 3 kasus, dan jumlah kematian akibat AIDS tahun 2015 sebanyak 0 kasus. Menurut
jenis
kelamin,
presentase
kasus
baru
HIV/AIDS tahun 2015 pada kelompok perempuan lebih besar dibandingkan pada kelompok laki-laki.
Penderita AIDS pada laki-laki sebesar 46,2% dan pada perempuan sebesar 53,8% seperti digambarkan berikut ini : GAMBAR 3.13 PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut
Sedangkan
gambaran
penderita
AIDS
menurut
50
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kelompok umur menunjukkan bahwa semua kasus baru HIV/AIDS terdapat pada usia 25-49 tahun. Kelompok umur tersebut masuk ke dalam kelompok usia produktif yang aktif secara seksual. 8.
Angka Kesakitan
AFP (acute flaccid paralysis/lumpuh layu
akut) pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem
syaraf
sehingga
penderita mengalami kelumpuhan.
Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan. AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh, atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan non polio AFP
adalah
kasus
lumpuh
layuh
akut
yang
diduga kasus polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium
bukan
kasus
polio.
Kementerian
Kesehatan
menetapkan non polio AFP rate minimal 2/100.000 populasi anak usia <15 tahun. Pada tahun 2015, Kabupaten Tanah Laut non polio AFP rate sebesar 5,27/100.000 populasi anak <15 tahun yang berarti telah mencapai standar minimal penemuan. C.
Status Gizi Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita.
Status gizi
balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan (BB), dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator anthropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan
51
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk : 1.
Mengetahui kesehatan,
2.
Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan,
3.
Mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya berada di bawah garis merah di kartu menuju sehat,
4.
Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke puskesmas,
5.
Mengetahui kelengkapan imunisasi, dan
6.
Mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak lanjut dari hasil penimbangan selain penyuluhan juga
pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi. GAMBAR 3.14 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
52
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Dapat di lihat bahwa untuk capaian penimbangan balita target Renstra Tahun 2015 sebesar 65% yaitu Puskesmas Batakan (69%), puskesmas Jorong (66.7%), puskesmas Asam-asam (68%), Puskesmas
tajau
Pecah
(90.3%),
puskesmas
Kintap
(73.8%),
Puskesmas Pelaihari (75%), puskesmas Angsau (72.1%), Puskesmas Tanjung Habulu (65.7%),dan Puskesmas Bati-bati (78.9%),
GAMBAR 3.15 PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANG TAHUN 2011 S.D 2015 (HASIL PSG) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
53
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber Data : Bidang Kesehatan Keluarga (Seksi Gizi)
Dari grafik perbandingan prevalensi gizi kurang hasil PSG tahun
2011
sampai
dengan
2015
dapat
kita
lihat
bahwa
kecenderungan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami kenaikan setiap tahunnya yaitu 19.1%. Berat badan lahir bayi juga merupakan salah satu indicator dalam menentukan status gizi di masyarakat. Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Jika dilihat dari hubungan antara waktu kelahiran
dengan
umur kehamilan,
kelahiran
bayi
dapat
dikelompokan menjadi tiga. Pertama yakni kelompok bayi kurang bulan
(prematur),
yaitu
bayi
yang
dilahirkan
dengan
masa
gestasi (kehamilan) <37 minggu (<259 hari). Kedua, bayi cukup bulan, yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi antara 37-42 minggu (259 - 293 hari). Kelompok ke tiga adalah bayi lebih bulan, ialah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi >42 minggu (>294 hari). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang
berat
badannya
saat
lahir kurang dari 2500 gram. BBLR
54
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
Persentase berat bayi lahir rendah disajikan pada
gambar berikut ini. GAMBAR 3.16 PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Dari gambar diatas menyatakan bahwa persentase bayi (011 bulan) dengan persentase BBLR tertinggi terdapat di Puskesmas Kait-kait (8,1%) dan terendah di Puskesmas Tambang Ulang (2,4%). Masalah BBLR terutama pada kelahiran prematur terjadi karena ketidakmatangan sistem organ pada bayi tersebut. Bayi berat lahir
rendah
mempunyai
kecenderungan
ke
arah peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi. ******
BAB IV
55
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
SITUASI UPAYA KESEHATAN
S
ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya
kesehatan
masyarakat
dan
upaya
kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau swasta, untuk
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
serta
mencegah
dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya
serta
mencegah
dan
menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir khususnya tahun 2015 adalah sebagai berikut : A.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
Upaya kesehatan ibu
sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya mencapai target penurunan AKB pada Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yaitu sebesar 23/ 1 000 KH maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir (neonatal) menjadi prioritas utama, karena kematian neonatal memberi
kontribusi
terhadap
56%
kematian
bayi.
Upaya
pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
56
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Beberapa program penurunan AKI dan AKB di Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan Making Pregnancy Safer (MPS). Salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurun. Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015. 1.
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian
pelayanan
antenatal sekurang-kurangnya
empat
kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu sampai persalinan). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin
57
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
berupa
deteksi
dini
faktor
risiko,
pencegahan,
dan
penanganan dini komplikasi kehamilan. Pelayanan
antenatal
yang
dilakukan
diupayakan
memenuhi standar kualitas, yaitu : a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan; b. Pengukuran tekanan darah; c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA); d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri); e. Penentuan
status
imunisasi
tetanus
dan
pemberian
imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi; f.
Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
g. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ); h. Pelaksanaan
temu
interpersonal
wicara
dan
(pemberian
konseling,
komunikasi
termasuk
keluarga
berencana); i.
Pelayanan
tes
hemoglobin
laboratorium
darah
(Hb),
sederhana,
minimal
tes
pemeriksaan protein urin dan
pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya); dan j.
Tatalaksana kasus. Capaian
pelayanan
kesehatan
ibu
hamil
dapat
dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan
K1
adalah
jumlah
ibu
hamil
yang
telah
memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar
paling
sedikit
empat
kali sesuai jadwal yang
dianjurkan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu
58
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
wilayah kerja pada kurun tersebut
memperlihatkan
waktu
satu
akses
tahun.
pelayanan
Indikator kesehatan
terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S/D 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling
sedikit
4
kali
sesuai
jadwal
yang
dianjurkan
dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.
59
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015 belum mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan di tahun yang sama, terdapat
dua
tersebut.
yakni
Puskesmas
juga dapat
sebesar
95%.
Meski
yang
telah
mencapai
target
bahwa
terdapat
empat
diketahui
demikian,
Puskesmas yang memiliki cakupan pelayanan ibu hamil K4 yang kurang dari 80%, yakni Panyipatan (79.91%), Batakan (79.57%), Angsau (68.16%) dan Padang Luas (79.02%). Secara Kabupaten, cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015 sebesar 88,22%. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015
dari
masing-masing
Puskesmas
dapat
dilihat
pada
Gambar berikut : GAMBAR 4.2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada gambar di atas terlihat bahwa secara umum cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil cenderung stabil
60
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
walaupun mengalami sedikit penurunan cakupan mulai tahun 2012-2014. Angka cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 Tahun 2015 belum dapat mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut yaitu untuk sebesar 90%. Meskipun demikian terdapat 5 (lima) puskesmas yang angkanya telah mencapai target tersebut. Kelima puskesmas tersebut adalah Puskesmas Asam-Asam (96.83%), Puskesmas Kintap (97.05%), Puskesmas Sei Cuka (102.46%), Puskesmas Pelaihari (95.87%) dan Puskesmas Bati-bati (91.70%). Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk mendekatkan berkualitas
kepada
akses
pelayanan
masyarakat
kesehatan
hingga
yang
ke pelosok desa,
termasuk untuk meningkatkan cakupan pelayanan antenatal. Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan, hingga bulan Desember 2015, tercatat terdapat 19 puskesmas di Kabupaten Tanah Laut. Dengan demikian, rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk sudah mencapai rasio ideal 1:30.000 penduduk, namun penyebarannya masih belum merata. Demikian pula dengan
Upaya
Kesehatan Bersumber
daya
Masyarakat
(UKBM) seperti poskesdes dan posyandu. Sampai dengan tahun 2015, tercatat terdapat 133 poskesdes yang beroperasi dan 274 posyandu di Kabupaten Tanah Laut. Upaya meningkatkan cakupan pelayanan antenatal juga makin diperkuat dengan adanya Bantuan Kesehatan
(BOK)
sejak
tahun
2010
dan
Operasional
diluncurkannya
Jaminan Persalinan (Jampersal) sejak tahun 2011 hingga tahun 2013, dimana keduanya saling bersinergi dalam
memperkuat
upaya penurunan AKI di Indonesia. Selain
digunakan
untuk
kegiatan
di dalam
61
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
puskesmas, BOK juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan luar gedung, seperti pendataan, pelayanan di posyandu, kunjungan rumah, sweeping kasus drop out, penyuluhan, kelas
ibu
hamil,
serta
penguatan
pelaksanaan
kemitraan
bidan
dan
dukun. 2.
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka
mendorong
agar
setiap persalinan
ditolong
oleh
tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta diupayakan
dilakukan
di
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian melalui
indikator
upaya
kesehatan
persentase
ibu
bersalin
diukur
persalinan
ditolong
tenaga
kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat
kemampuan
pelayanan
pemerintah
dalam
menyediakan
persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih. Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Tanah
Laut
dalam
beberapa tahun terakhir secara bertahap mengirimkan bidan untuk dilatih APN guna menghasilkan
tenaga terlatih untuk
meningkatkan keterampilan melakukan pertolongan persalinan di pelayanan kesehatan. Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
di
Kabupaten
Tanah
Laut
Tahun
2010-2015
disajikan pada gambar :
62
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
GAMBAR 4.3 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Gambar 4.3 terlihat bahwa pada Tahun 2012-2014 cenderung
mengalami
penurunan
cakupan
pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, sedang Tahun 2010-2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 86,87% sampai dengan menjadi 100.26% di tahun 2013. Cakupan pertolongan
63
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 adalah sebesar 101,66%, dimana angka ini melebihi dari target renstra sebesar 100%. Meskipun demikian ada 4 (empat) puskesmas yang belum mencapai target renstra Kabupaten Tanah Laut yaitu Puskesmas Panyipatan (99,06%), Puskesmas Angsau (75,85%), Puskesmas Tanjung Habulu (89,26%), dan Puskersmas Kait-kait (95,48%). Selengkapnya tentang cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.4 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya rasio
64
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kematian ibu. Demikian
pula
dengan
tempat/fasilitas,
jika
persalinannya dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Untuk daerah dengan akses
sulit,
kebijakan
Kementerian
Kesehatan
adalah
dengan mengembangkan
program
Kemitraan
Bidan
Dukun
Tunggu
Kelahiran.
Para dukun
serta
diupayakan
Rumah
bermitra
dengan
bidan
dengan
hak
dan dan
kewajiban yang jelas. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan tidak lagi dikerjakan oleh dukun, namun dirujuk ke bidan. Bagi ibu hamil yang di daerah tempat bidan atau jauh dari fasilitas pelayanan menjelang hari
taksiran
persalinan
tinggalnya tidak ada kesehatan,
maka
diupayakan
sudah
berada di dekat fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu di Rumah Tunggu Kelahiran. Rumah Tunggu Kelahiran tersebut
dapat
berupa rumah tunggu khusus yang dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat maupun di rumah sanak
saudara
yang letak rumahnya berdekatan dengan fasilitas pelayanan kesehatan. Berikut dapat dilihat gambaran mengenai persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan menurut puskesmas. GAMBAR 4.5 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 DAN CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES (PN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 – 2015
65
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan ibu hamil K4 tidak berbeda jauh dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Diasumsikan bahwa ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan
antenatal
K4
kemungkinan
persalinannya akan ditolong tenaga kesehatan. Diharapkan dengan meningkatkan cakupan pelayananan ibu hamil K4 akan
meningkatkan
cakupan
pertolongan
persalinan
oleh
tenaga kesehatan. 3.
Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal dengan
yang tiga
dianjurkan,
yaitu
pada
enam
jam sampai
hari pasca persalinan, pada hari ke
empat
sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu);
66
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri); c.
Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain;
d. Pemeriksaan
payudara
dan
pemberian
anjuran
ASI
eksklusif; e.
Pemberian
komunikasi,
kesehatan
ibu
nifas
informasi, dan
dan
edukasi
(KIE)
bayi baru lahir, termasuk
keluarga berencana; f.
Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui
indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan KF3). Berikut adalah cakupan kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2015.
GAMBAR 4.6 PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
67
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten Tanah Laut selama 3 tahun yaitu Tahun 2011-2013 cenderung mengalami kenaikan meskipun di Tahun 2014
mengalami
penurunan
namun
pada
tahun
2015
mengalami kenaikan. Capaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya, program penempatan pegawai tidak tetap baik dari pusat, propinsi
dan
daerah
baik
dokter
maupun
bidan
yang
dilaksanakan, mengintensifkan upaya kesehatan ibu nifas seperti kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi yang tidak datang ke fasilitas kesehatan. Selain
itu,
dengan
diluncurkannya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan BPJS
dimana
pelayanan
nifas
termasuk
paket
manfaat
yang dijamin. GAMBAR 4.7
68
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa puskesmas yang capaian kunjungan nifas yang sudah lengkap, yaitu Padang Luas (110,71%), puskesmas Kurau (100%), puskesmas Pelaihari (102,17%), puskesmas Sei Cuka (109,19%), puskesmas Kintai (100, 39%).
69
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
GAMBAR 4.8 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN (PN) TAHUN 2011 S/D 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Berdasarkan gambar tersebut di atas terlihat bahwa pada tahun 2011 hingga tahun 2015 terdapat perbedaan cakupan
yang
cukup
tenaga kesehatan
besar
antara
persalinan
ditolong
(Pn) dan kunjungan nifas (KF3) kecuali
tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa meski proses kelahirannya ditolong oleh tenaga kesehatan, namun banyak ibu
bersalin
yang
tidak
melakukan
kunjungan
nifas
ke
fasilitas kesehatan. Namun,
tahun
2013
cakupan
indikator
tersebut
tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Hal itu menunjukkan
bahwa
ibu
bersalin
yang
ditolong
tenaga
kesehatan sebagian besar telah melakukan kunjungan nifas ke
70
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
Kemampuan
petugas
kesehatan dalam menjaring ibu bersalin untuk mendapatkan pelayanan nifas merupakan faktor yang sangat penting. 4.
Penanganan Komplikasi Kebidanan Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Indikator keberhasilan
yang
pencegahan
digunakan dan
untuk
mengukur
penanganan
komplikasi
kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan (cakupan
PK).
Capaian
indikator
penanganan
komplikasi
kebidanan di Kabupaten Tanah Laut dari Tahun 2011-2015 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.9 PERSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada gambar 4.9 tersebut dapat diketahui bahwa secara
71
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
umum,
cakupan
penanganan
kompliksi
kebidanan
di
Kabupaten Tanah Laut selama 5 tahun terakhir mengalami kenaikan, meski tahun 2014 (108.64%) mengalami penurunan. Meskipun demikian, angka ini sudah mencapai target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut sebesar 100%. Adapun cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.10 PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Berdasarkan gambar tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan penanangan komplikasi kebidanan terendah hanya puskesmas Kintap yaitu 99.63% Diperkirakan 20% dari kehamilan akan mengalami komplikasi.
72
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : 1) ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan antara
lain
penggunaan
partograf
yang
untuk
sesuai,
memantau
perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin; 3)
tenaga
kesehatan
mampu
melakukan
identifikasi
dini
komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat
memberikan
pertolongan
pertama
dan
melakukan
tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; 5) proses rujukan efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat dan tepat guna. Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi secara memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih aman
oleh
persalinan
tenaga dan
kesehatan
terampil,
pelayanan
dan pasca
kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi
obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau secara tepat waktu
oleh
masyarakat yang membutuhkan. 5.
Penanganan Komplikasi Neonatal Neonatal komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat lahir <2.500 gram), sindroma
gangguan
pernafasan,
dan
kelainan
kongenital
maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).
73
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Yang
dimaksud
dengan
penanganan
neonatal
komplikasi adalah neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan
kesehatan
dasar
maupun
sarana
pelayanan
kesehatan rujukan.
Berikut
disajikan
gambaran
cakupan
penanganan
neonatal dengan komplikasi menurut puskesmas tahun 2015. GAMBAR 4.11 CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Capaian tertinggi penanganan komplikasi neonatus
74
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
yaitu pada puskesmas Sei Cuka (171,05%) sedangkan cakupan yang
terendah
Komplikasi namun
ini
yaitu
pada
sebetulnya
terkendala
oleh
puskesmas dapat
akses
Angsau
dicegah
ke
(49,25%).
dan
pelayanan
ditangani, kesehatan,
kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi dini, dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan. 6.
Pelayanan Kesehatan Neonatal Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Pada masa tersebut terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Sehingga
tanpa
penanganan
yang
tepat, bisa berakibat fatal. Beberapa mengendalikan
upaya risiko
kesehatan
pada
dilakukan
kelompok
ini
untuk
diantaranya
dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan
tersedianya
di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
kesehatan
sesuai
kunjungan bayi baru lahir. Kebijakan
serta
menjamin
standar
pada
dalam pelaksanaan
kunjungan neonatal, dari dua kali (satu kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8-28 hari) menjadi tiga kali (dua kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8–28 hari). Dengan demikian, jadwal kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari,
dan
umur
8-28
hari.
Indikator
ini
mengukur
kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu Anak (KIA)
75
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
dalam
menyelenggarakan
komprehensif. neonatal
Pelayanan
adalah
pelayanan
yang
pemeriksaan
diberikan sesuai
neonatal saat
standar
yang
kunjungan MTBM
dan
konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan perawatan. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir.
GAMBAR 4.12 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Cakupan kunjungan neonatal ( KN1 ) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 99,28% ( pada tahun 2013 sebesar 100,63%).
Cakupan KN1 tahun 2015 mengalami
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan target Renstra kunjungan neonatus (KN1) 100% ada 6 (enam) puskesmas yang capai kunjungan neonatus mencapai target yaitu Puskesmas Pelaihari, Sei Riam, Angsau,
76
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Tirtajaya, Bati-bati, dan Kait-kait. Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi neonatal adalah KN lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sedikitnya 3 kali. Capaian KN lengkap tahun 2015 sebesar 96,75% (Tahun 2014 sebesar 98,04%). Hampir seluruh puskesmas di Kabupaten Tanah Laut rata-rata capaian KN lengkap belum mencapai target masih di bawah 100% hanya saja Puskesmas Sei Cuka (100,75%). Informasi lebih lanjut mengenai cakupan kunjungan neonatal dapat sebagai berikut : GAMBAR 4.13 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
7.
Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Kesehatan bayi dan balita harus selalu dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal.
Pelayanan
kesehatan
bayi
termasuk
salah
satu
77
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
dari beberapa indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita . Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal empat kali, yaitu pada usia 29 hari–2 bulan, usia 3–5 bulan, usia 6–8 bulan dan usia 9–12 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan
ini
terdiri
dari
penimbangan
berat
badan, pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4,
dan
Campak),
Stimulasi
Deteksi
Intervensi
Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi,
penyuluhan
perawatan
kesehatan
bayi
serta
penyuluhan ASI Eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI). GAMBAR 4.14 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
78
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Gambaran capaian dari 18 Puskesmas terlihat bahwa ada 5 (lima) puskesmas yang masih belum mencapai target (90%) Renstra. Yaitu puskesmas Jorong (85,6%), puskesmas Sei Cuka (88,3%), puskesmas Takisung(64,6%), puskesmas Batibati (86,5%) dan Puskesmsa Kurau (78,7%). Cakupan menggambarkan
pelayanan upaya
kesehatan
pemerintah
bayi
dapat
dalam meningkatan
akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan
kesehatan
dan
pencegahan
penyakit, serta
peningkatan kualitas hidup bayi.
8.
Pelayanan Kesehatan Pada Anak Balita Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Untuk
itu
dipakai
indikator-indikator
yang
bisa
menjadi
ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita, salah satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun
batasan
anak
balita
adalah
setiap
anak
yang berada pada kisaran umur 12-59 bulan. Cakupan anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2 x setahun. Pelayanan kesehatan pada anak balita yang dilakukan oleh tenaga kesehatan meliputi : a. Pelayanan
pemantauan
pertumbuhan minimal
delapan
kali setahun (penimbangan berat badan dan pengukuran
79
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
tinggi badan minimal delapan kali dalam setahun). b. Pemberian
vitamin
A
dua
kali
dalam
setahun
yakni
setiap bulan Februari dan Agustus. c. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal dua kali dalam setahun. d. Pelayanan
Anak
Balita
Sakit
sesuai
standar
menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Capaian Indikator pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2015 sebesar % yang berarti belum mencapai target Renstra pada tahun 2015 yang sebesar 90%.
Capaian indikator menurut puskesmas menunjukkan bahwa hampir semua Puskesmas memiliki capaian di bawah 90% seperti yang terlihat pada gambar berikut ini : GAMBAR 4.15 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
80
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Terdapat satu Puskesmas yang cakupan pelayanan anak balita mencapai target yaitu puskesmas Panyipatan (110.97%). Sedangkan puskesmas lainnya di bawaha target (90%). 9.
Pelayanan
Kesehatan
(Penjaringan)
Pada
Siswa
SD
dan
Setingkat Salah satu upaya kesehatan anak adalah intervensi pada anak usia sekolah. Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI kelas I. Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan bisa mengatasi permasalahan kesehatan
pada anak usia
sekolah yaitu untuk pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gigi. Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari : a. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, dan kuku) b. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri c. Pemeriksaan
ketajaman
indera
(penglihatan
dan
pendengaran) d. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut e. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan f.
Pengukuran kebugaran jasmani
g. Deteksi dini masalah mental emosional Melalui
penjaringan
SD/sederajat
kelas
1
mendapatkan
penanganan
kesehatan
yang
memiliki
sedini
diharapkan masalah
mungkin.
siswa
kesehatan Penjaringan
kesehatan dinilai dengan menghitung presentase SD/sederajat yang melakukan penjaringan kesehatan terhadap seluruh
81
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
SD/sederajat yang menjadi sasaran penjaringan. Cakupan SD/sederajat yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas I pada tahun 2015 sebesar 96 %. Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/setingkat menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam gambar berikut : GAMBAR 4.16 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Dari Gambar 4.16 tersebut menunjukan bahwa hampir semua puskesmas cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/setingkat sudah mencapai 96%, Puskesmas Batakan, Puskesmas Kintap, Puskesmas Pelaihari, Puskesmas Sei Riam, Puskesmas
Tanjung
Habulu,
dan
Puskesmas
Tirtajaya,
Puskesmas Takisung, Puskesmas Bati-bati dan Puskesmas Kaitkait yang sudah mencapai 100%. 10. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) Program Keluarga Berencana (KB)
merupakan salah
satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T : Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun),
Terlalu
sering
melahirkan,
Terlalu
dekat
jarak
melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun).
82
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan dan cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Program Keluarga Berencana rangka
mengatur
jumlah
kelahiran
(KB) dilakukan dalam atau
menjarangkan
kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititikberatkan
pada kelompok Wanita Usia
Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun. Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat cakupan
KB
aktif
dan
KB
baru.
Cakupan
KB
aktif
menggambarkan proporsi PUS yang sedang menggunakan alat/metode
kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada.
Sedangkan cakupan KB baru adalah jumlah PUS yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS. Gambar 4.17 berikut ini menampilkan presentase peserta KB aktif menurut puskesmas Tahun 2015. GAMBAR 4.17 PRESENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
83
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suamiistri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun. Peserta KB Aktif
adalah Pasangan
menggunakan
salah
Usia
satu
Subur
alat
(PUS)
kontrasepsi
yang
saat
ini
tanpa diselingi
kehamilan. Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau pasangan
usia subur yang kembali menggunakan
metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran. Dari
Gambar
4.17
dapat
dilihat
bahwa
metode
kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan (45,8%) dan terbanyak ke dua adalah pil (40,6%). Sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta KB aktif yaitu Metoda Operasi Pria (MOP) sebanyak
0,4%.
persentase
metode
Sedangkan kontrasepsi
pada yang
peserta
KB
baru,
terbanyak digunakan
yaitu suntikan sebesar 59,4%. Metode terbanyak ke dua yaitu pil, sebesar 24,8%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para
84
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
peserta KB baru adalah metode operasi pria (MOP) sebanyak 0,5%, kemudian metode IUD sebanyak 0,9%, dan MOW (1 %). Gambaran mengenai menurut
metode
persentase
kontrasepsi
peserta
KB
baru
tahun 2015 adalah sebagai
berikut : GAMBAR 4.18 PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
GAMBAR 4.19 CAKUPAN PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI
85
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
TAHUN 2015
Dapat kontrasepsi
kita
lihat
bahwa
terdapat
tiga
dengan persentase peserta KB baru
metode
yang
lebih
rendah daripada persentase KB aktif, yakni intrauterine device (IUD), MOW, dan MOP. Sedangkan persentase peserta KB baru
pada
metode lainnya
nya lebih banyak daripada
persentase KB aktif. B.
Perbaikan Gizi Masyarakat 1.
Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil Salah
satu
permasalahan
gizi
masyarakat
adalah
anemia gizi, yaitu suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah tergolong rendah. Rendahnya kadar Hb ini terjadi karena kekurangan asupan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Sebagian besar anemia yang ditemukan di Indonesia adalah anemia gizi besi yaitu anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Dalam rangka penanggulangan permasalahan anemia gizi besi,
86
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
telah dilakukan program pemberian tablet Fe. Pemberian tablet besi ini diintegrasikan dengan pelayanan kunjungan ibu hamil (antenatal care). Pemberian zat besi pada ibu hamil merupakan salah satu syarat pelayanan kesehatan K4 pada ibu hamil. Dimana jumlah suplemen zat besi yang diberikan selama kehamilan ialah sebanyak 90 tablet (Fe3). Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin).
Selain
digunakan
untuk
pembentukan
sel
darah merah, zat besi juga berperan sebagai salah satu komponen
dalam
membentuk
mioglobin (protein
yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan
bayi
dengan
berat
badan
lahir
rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Secara nasional cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe tahun 2015 sebesar 87,33%, data tersebut belum mencapai target program tahun 2015 sebesar 95%. Puskesmas dengan cakupan Fe3 tertinggi terdapat di Puskesmas
Padang
(97,42%), dan
Luas
(102,93%),
Puskesmas Pelaihari
Puskesmas
(95, 87%).
Kintap
Selain itu,
gambar cakupan Fe3 pada tiap puskesmas adalah sebagai berikut :
87
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
GAMBAR 4.20 CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
2.
Pemberian Kapsul Vitamin A Vitamin
A
diperlukan
untuk
membantu
melawan
penyakit, melindungi penglihatan mereka, serta mengurangi risiko meninggal. Anak yang kekurangan vitamin A kurang mampu melawan berbagai potensi penyakit yang fatal dan berisiko rabun senja. Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pada masyarakat. Vitamin A berperan terhadap penurunan
angka
kematian,
pencegahan
kebutaan,
serta
pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian vitamin A diberikan secara
88
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
serentak setiap bulan Februari dan Agustus pada balita usis 659 bulan. Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak, disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh. Manfaat vitamin A diantaranya : a. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare, b. Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap, c. Mencegah kelainan pada sel–sel epitel termasuk selaput lendir mata, d. Mencegah
terjadinya
proses
metaplasi
sel–sel
epitel
sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata, e. Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan f. Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan. Suplementasi kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan bertujuan tidak hanya untuk mencegah kebutaan tetapi juga untuk penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yaitu kondisi
dimana
berkurang,
akan
simpanan
vitamin
berdampak
A
kelainan
dalam pada mata
tubuh yang
umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan. KVA biasa terjadi pada anak yang menderita kurang energi protein atau
gizi
buruk
tetapi
dapat
juga
terjadi
karena gangguan penyerapan pada usus. Tahap awal KVA ditandai
dengan
gejala
rabun
senja
atau
kurang
jelas
melihat pada malam hari atau menurunnya kadar serum retinol dalam darah. Selanjutnya terdapat kelainan jaringan epitel pada paru-paru, usus, kulit, dan mata.
89
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
GAMBAR 4.21 CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA (6-59 BULAN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Berdasarkan
target
program
pada
tahun
2015
sebesar 90%, maka cakupan pemberian vitamin A seluruh puskesmas sudah mencapai target. 3. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti
dengan
makanan atau
minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Pengaturan pemberian ASI eksklusif bertujuan untuk : a. Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan
dengan
memperhatikan
pertumbuhan
dan
90
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
perkembangannya; b. Memberikan
perlindungan
kepada
ibu
dalam
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya; dan c. Meningkatkan
peran
dan
dukungan
keluarga,
masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah terhadap ASI eksklusif. ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman ASI eksklusif dapat
dalam jumlah tinggi
sehingga pemberian
mengurangi risiko kematian pada bayi.
Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga. Hari keempat sampai hari kesepuluh ASI mengandung immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalori lebih tinggi dengan warna susu lebih putih. Selain
mengandung
zat-zat
makanan,
ASI
juga
mengandung zat penyerap berupa enzim tersendiri yang tidak akan
menganggu
enzim
di
usus.
Susu
formula
tidak
mengandung enzim sehingga penyerapan makanan tergantung pada enzim yang terdapat di usus bayi. GAMBAR 4.22 CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
91
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas yang mengacu pada target program capaian ASI Ekslusif 80% hanya terdapat 3 (tiga) puskesmas yang hasil capaian melebihi dari target Program yaitu Puskesmas Kintap (80,83%), puskesmsa Sei Cuka (90, 91%) dan Puskesmsa Tirtajaya 80,19%). 4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S) Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk : a. Mengetahui kesehatan, b. Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, c. Mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya berada di bawah garis merah di kartu menuju sehat, d. Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke
92
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
puskesmas, e. Mengetahui kelengkapan imunisasi, dan f.
Mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak
lanjut
dari
hasil
penimbangan
selain
penyuluhan juga pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi. GAMBAR 4.23 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Dapat di lihat bahwa untuk capaian penimbangan balita target Renstra Tahun 2015 sebesar 65% yaitu Puskesmas Batakan (69%), puskesmas Jorong (66.7%), puskesmas Asamasam (68%), Puskesmas tajau Pecah (90.3%), puskesmas Kintap (73.8%),
Puskesmas
Pelaihari
(75%),
puskesmas
Angsau
(72.1%), Puskesmas Tanjung habulu (65.7%),dan Puskesmas Bati-bati (78.9%), 5. Pelayanan Imunisasi Imunisasi
adalah
suatu
menimbulkan/meningkatkan aktif
terhadap
suatu
kekebalan
penyakit, sehingga
upaya
untuk
seseorang
secara
bila
suatu
saat
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Beberapa
penyakit
menular
yang
termasuk
ke
dalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
93
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
antara lain :
TBC,
Difteri, Tetanus, Hepatitis B,
Pertusis,
Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru. Anak
yang
telah
diberi
imunisasi akan terlindungi dari
berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Program imunisasi merupakan untuk
melindungi
penduduk
salah
satu
terhadap penyakit
upaya
tertentu.
Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, balita, anakanak, wanita usia subur, dan ibu hamil. a. Imunisasi Dasar pada Bayi Imunisasi
melindungi
anak
terhadap
beberapa
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang
anak
diimunisasi
dengan
vaksin
yang
disuntikkan pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui mulut. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program
imunisasi,
setiap
bayi
wajib
mendapatkan
imunisasi dasar Lengkap yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak. Dari
imunisasi
dasar
lengkap
yang
diwajibkan
tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih. Hal campak pada
adalah
balita.
memiliki
ini
salah
Dengan
peran
terkait satu
dengan
realita
penyebab utama
demikian
pencegahan
bahwa
kematian campak
signifikan dalam penurunan angka
kematian balita. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
memiliki
cakupan imunisasi campak pada tahun 2015 sebesar 92,19% yang berarti telah memenuhi target 90% dari yang
telah
ditetapkan
secara
nasional.
Menurut
94
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Puskesmas
terdapat
6
puskesmas
yang
telah
belum
mencapai target 90% seperti berikut : GAMBAR 4.24 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Pada Tahun 2015 jumlah sasaran imunisasi sebanyak 6.248 bayi. Cakupan imunisasi campak tahun 2015 sebesar 92,19% (tahun 2014 sebesar 93.14%). Dan puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas Batakan (88,68%), Puskesmas Tajau Pecah (68,44%), Puskesmas Tanjung Habulu
(87,72%),
Puskesmas
Takisung
(75,32%),
Puskesmas Bati-bati (81,65%) dan Puskesmas Padang Luas (82,14%). b. Imunisasi Lengkap pada Bayi Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap
bayi
mendapatkan
lengkap. Keberhasilan
seorang
imunisasi dasar
secara
bayi dalam mendapatkan
imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap. GAMBAR 4.25 PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
95
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Tujuh Puskesmas yang capaian imunisasi kurang dari target (90%) yaitu Puskesmas Batakan (83,94%), Puskesmas Tajau
Pecah
Puskesmas
(87,25%), Tirtajaya
Puskesmas (87,68%),
Pelaihari
(84,87%),
Puskesmas
Takisung
(69,08%), Puskesmas Bati-bati (86,94%) dan Puskesmas Padang Luas (85,10%). c. Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization) Indikator
lain
yang
diukur
untuk
menilai
keberhasilan pelaksanaan imunisasi yaitu Universal Child Immunization
(UCI) desa/kelurahan. UCI desa/kelurahan
adalah gambaran suatu desa/kelurahan
dimana
dari
yang
jumlah
bayi
(0-11
desa/kelurahan tersebut
bulan)
sudah
mendapat
≥ ada
80% di
imunisasi
dasar lengkap.
96
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Target
Renstra
Kabupaten untuk
kelurahan
UCI
pada
tahun
Sedangkan
pada
tahun 2015
2015 cakupan
cakupan
desa/
sebesar
100%.
desa/kelurahan
UCI sebesar 96,3% yang berarti belum mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 terdapat dua Puskesmng belum memiliki capaian sebesar 100% yang berarti mencapai target Renstra tahun 2015, yaitu Puskesmas Panyipatan dan Puskesmas Takisung.
Berikut capaian UCI desa per Puskesmas : GAMBAR 4.26 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
97
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
d. Upaya Pengendalian Penyakit Derajat
kesehatan
masyarakat
ditentukan
oleh
berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain Angka
kesakitan
indikator
dan
dalam
masyarakat.
kematian
menilai
penyakit
merupakan
derajat kesehatan suatu
Untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian penyakit perlu upaya pengendalian penyakit. Upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
menular seperti TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, Diare, ISPA, PD3I (Difteri, Pertusis) juga terus diintensifkan
untuk
menekan Angka Kematian Anak, menekan angka kesakitan malaria
per-1.000
penduduk,
meningkatkan
angka
kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute Flaccid Paralysis) pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak, menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue per-100.000 penduduk. C.
Penyakit Menular Langsung Penyakit
menular langsung adalah penyakit infeksi yang
98
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
dapat ditularkan ke orang lain tanpa perantara. Penyakit ini pada umumnya
masih
merupakan
masalah
kesehatan
masyarakat
mengingat kasusnya yang masih ditemui di masyarakat. Beberapa penyakit menular langsung yang menonjol adalah sebagai berikut : 1.
Tuberkolosis Paru (TB Paru) Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya dinilai pada komitmen global Millenium Development Goals. MDGs menetapkan Tb sebagai bagian dari tujuan di bidang kesehatan. Upaya pengobatan kasus Tb dilakukan dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotheraphy), yaitu strategi penatalaksanaan Tb yang menekankan pentingnya pengawasan terhadap pasien Tb untuk memastikan pasien menyelesaikan pengobatan sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pada Tahun 2015 jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.107 orang dan jumlah penderita TB Paru baru dengan BTA positif sebanyak 230 orang serta angka kesembuhan pada Tahun 2015 sebesar 88,56% (pada tahun 2014 sebesar
85.90%). Angka
kesembuhan ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. WHO menetapkan standar angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian pada Tahun 2015, Tanah Laut telah mencapai standar tersebut. 2.
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Pada
klasifikasi
golongan umur terdapat
pengendalian
ISPA
berdasarkan
2 kelompok, yaitu golongan umur 2
bulan s/d <5 tahun, dan golongan umur <2 bulan. Pneumonia pada golongan umur 2 bulan s/d <5 tahun ditetapkan 3 klasifikasi yaitu pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia. Pada golongan umur <2 bulan ditetapkan 2
99
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
klasifikasi yaitu pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia. Semua kasus ISPA yang ditemukan harus ditatalaksana sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita merupakan presentase jumlah penderita pneumonia pada balita baik pneumonia berat maupun pneumonia terhadap jumlah target penemuan pneumonia balita.
Target penemuan balita
tersebut ditentukan berdasarkan proporsi 10% dari jumlah seluruh balita. Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan balita tahun 2015 sebesar 1.566 atau 44.58%. Selama tahun 2011-2014
cakupan
pneumonia
pada
balita
cenderung
menurun, namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan. Informasi mengenai penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam lampiran tabel 10. 3.
Diare Diare merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai
dengan
kematian.
Penyakit
diare
sangat
erat
hubungannya dengan faktor lingkungan, yaitu penggunaan air untuk keperluan sehari-hari yang tidak memenuhi syarat, sarana jamban keluarga yang kurang memenuhi syarat, serta kondisi sanitasi perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Pengendalian diare dilakukan melalui peningkatan upaya pencegahan kasus diare di masyarakat dan tatalaksana kasus diare di fasilitas pelayanan kesehatan. Tatalaksana kasus diare pun dikembangkan termasuk penggunaan zink sebagai obat diare. Pada tahun 2015 jumlah kasus diare di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5.661 orang. Hal ini sedikit mengalami
100
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak 5.541 orang. Informasi selengkapnya mengenai kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam lampiran tabel 13. 4.
Kusta Dalam upaya pengendalian penyakit kusta digunakan dua indikator utama yaitu angka penemuan kasus baru atau New Case Detection Rate (NCDR) dan angka cacat tingkat II. Indikator NCDR menggambarkan besarnya masalah kusta dalam satu wilayah dan satu waktu sedangkan angka cacat tingkat II mengambarkan perubahan dalam penemuan kasus baru kusta. Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu
proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada
anak
(0-14
tahun)
memperlihatkan
di
antara
penderita
baru
yang
sumber utama dan tingkat penularan di
masyarakat. Dari jumlah penderita kusta 10 orang 5 di antaranya adalah anak (50%). Data/informasi terkait penyakit kusta menurut puskesmas terdapat pada Lampiran 15 sampai Lampiran 17. 5.
HIV AIDS HIV dan AIDS menjadi salah satu penyakit menular yang pengendaliannya dipantau melalui komitmen global MDGs. Kegiatan
pengendalian
ini
dilakukan
melalui
pencegahan
infeksi, penularan, penemuan penderita secara dini yang kemudian
dilanjutkan
dengan
kegiatan
konseling
hingga
perawatan dan pengobatanPada tahun 2015 jumlah kasus baru untuk HIV sebanyak 10 kasus, AIDS sebanyak 3 kasus, dan jumlah kematian akibat AIDS tahun 2015 sebanyak 0 kasus. Menurut
jenis
kelamin,
presentase
kasus
baru
HIV/AIDS tahun 2015 pada kelompok perempuan lebih besar dibandingkan pada kelompok laki-laki. Penderita AIDS pada
101
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
laki-laki sebesar 46,2% dan pada perempuan sebesar 53,8%. D.
Penyakit Bersumber Binatang 1.
Penyakit Malaria Millenium Development Goals (MDGs) juga memantau keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6 yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya daerah
perindukan
vektor
akibat
perubahan
lingkungan,
penambahan jumlah vektor akibat perubahan iklim, dan peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi. Eliminasi
malaria
merupakan
salah
satu
bentuk
komitmen pemerintah terhadap upaya pengendalian malaria dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai dengan tahun 2030. Kegiatan utama eliminasi malaria antara lain : a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini dan pengobatan malaria. b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT). c. Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil dan balita di daerah endemis malaria. d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor e. Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria. Pada tahun 2015 penderita positif malaria sebanyak 112 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae Incident) sebesar 0.35/1.000 penduduk. Menurut stratifikasi
102
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan, menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : a. Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk. b. Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000 penduduk. c. Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk. d. Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0. Kabupaten Tanah Laut berdasarkan strata tersebut dapat digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk. 2.
Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi
permasalahan
fatalitasnya
dalam
kesehatan
menyebabkan
masyarakat
kematian
dan
karena kerapnya
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi pada bulan tertentu. Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk, lingkungan
dan
kesadaran
penduduk
tentang
kebersihan
lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum terdiri dari : a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans nyamuk. b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya
pemberantasan
vektor
dilakukan
melalui
103
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Kegiatan ini
dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2 siklus. Pada siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati. Namun, akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari jentik yang memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama. Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua. Penyemprotan
yang
kedua
dilakukan
1
minggu
sesudah
penyemprotan yang pertama agar nyamuk baru tersebut akan terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain. Upaya lain adalah pemberantasan dan pencegahan penularan DBD yaitu melaui pemantauan jentik secara berkala serta menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M serta abatisasi. Pada Tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut jumlah kasus DBD sebanyak 373 kasus dengan incident rate sebesar 116,89 per 100.000 penduduk, menurun dari tahun 2014 (98 kasus). Dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang CFR/angka kematian= 0,8%). 3.
Filariasis Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari tiga spesies yaitu
Wuchereria bancrofti,
Brugia malayi
dan
Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening).
Filariasis
menular
melalui
gigitan nyamuk yang
mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap
di
jaringan
limfe
sehingga
menyebabkan
pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ
104
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
genital. Indonesia memberantas filariasis sebagai bagian dari eliminas filariasis global melalui dua pilar kegiatan yaitu : a. Memutuskan
mata
rantai
penularan
filariasis
dengan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis di daerah
endemis
sekali
setahun
selama
lima
tahun
berturut-turut. b. Mencegah
dan
membatasi
kecacatan
dengan
penatalaksanaan kasus filariasis mandiri. Di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2015 terdapat 4 orang penderita filariasis, dengan sebaran 3 orang di wilayah Puskesmas Bati-bati dan 1 orang di wilayah puskesmas Tanjung Habulu. Untuk
meningkatkan
cakupan
perlu
dilakukan
sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya minum obat pencegahan filariasis yang diberikan setahun sekali pada daerah endemis E.
Pelayanan Kesehatan Penunjang 1.
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 jumlah SD/sederajat yang diperika gigi dan mulut sebanyak 9.057 anak atau sebesar 22.5%
(tahun
2014
sebesar
50.1%),
sedangkan
mendapatkan perawatan sebanyak 3.559 anak
yang
atau sebesar
98.1%. 2.
Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 tahun) sebesar 76.59% (pada tahun 2014 sebesar 75.59%). Pelayanan kesehatan ini diberikan kepada kelompok khusus yaitu usia lanjut
yang
biasanya
mengalami
gangguan
kesehatan
degeneratif dan fungsi tubuh lainnya.
105
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Berikut cakupan pelayanan usia lanjut per Puskesmas : GAMBAR 4.27 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
F.
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit 1.
Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya
dalam
rangka
mendukung
terwujudnya
106
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kecamatan sehat. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan
untuk
serta mencegah
memelihara dan
kesehatan dengan
dan meningkatkan
menanggulangi sasaran
kesehatan
timbulnya
keluarga,
masalah
kelompok,
dan
masyarakat. Upaya
kesehatan
perseorangan
adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanankesehatan yang
ditujukan
penyembuhan
untuk
penyakit,
peningkatan,
pengurangan
pencegahan,
penderitaan
akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Jumlah puskesmas
di
Kabupaten Tanah Laut
sampai
dengan
Desember 2015 sebanyak 19 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 3 unit puskesmas rawat inap dan 16 unit puskesmas non rawat inap. Berikut ini adalah jumlah puskesmas terhadap jumlah penduduk. TABEL 4.1 JUMLAH PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KECAMATAN PANYIPATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
Panyipatan
11.105
Batakan
11.671
TAKISUNG
Takisung
30.151
KURAU
Padang Luas
10.200
Kurau
15.007
BATU AMPAR
Tajau Pecah
21.018
JORONG
Jorong
12.474
Asam-Asam
18.754
Kintap
26.902
Sungai Cuka
14.142
Pelaihari
38.427
KINTAP
PELAIHARI
107
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
BAJUIN
BATI BATI
TAMBANG ULANG
Angsau
24.343
Sungai Riam
6.340
Tirtajaya
10.891
Tanjung Habulu
6.292
Bati-Bati
33.544
Kait-Kait
8.070
Tambang Ulang
16.073
Puskesmas juga berkomitmen terhadap penurunan AKI dan AKB melalui upaya kesehatan kesehatan ibu, anak, gizi, promosi kesehatan serta penyelenggaraan puskesmas PONED. Upaya kesehatan ini dilakukan untuk mendekatkan akses
masyarakat
kepada
pelayanan
kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal dasar. Akses masyarakat yang semakin mudah terhadap pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan AKI dan AKB. Puskesmas dengan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Kabupaten Tanah Laut terdapat 3 unit Puskesmas yaitu puskesmas Kintap, Puskesmas Tajau Pecah dan puskesmas Kurau. Upaya pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan dengan rawat jalan dan rawat inap, baik secara langsung maupun
melalui
rujukan
pasien
bagi
masyarakat
yang
mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Jumlah kunjungan pasien Rawat jalan yaitu 285.379 kunjungan sedangan jamlah pasien rawat inap yaitu 2.443 pasien. 2.
Rumah Sakit Dalam
upaya
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat juga diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif
108
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
selain upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai pelayanan kesehatan rujukan. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
mengelompokkan
rumah
sakit
berdasarkan
jenis
pelayanan yang diberikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Di Kabupaten Tanah Laut terdapat 1 Rumah Sakit Umum Daerah (Rumah Sakit H. Boejasin) dan 1 Rumah sakit khusus bersalin milik swasta (Rumah Sakit Bersalin Ainun). Indikator standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR). Terpenuhi
atau
tidaknya
kebutuhan
masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan rujukan dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Pada Tahun 2015 RS. H. Boejasin Pelaihari memiliki 128 tempat tidur sedangkan cakupan
pemanfataan tempat
tidur (BOR) sebesar 71.33% (tahun 2014 sebesar 55.88%), ratarata lama hari perawatan (LOS) sebesar 2.54 hari (tahun 2014 sebesar 2.61 hari), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 1.03 hari (tahun 2014 sebesar 1.99 hari ), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) sebesar 20.39
109
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
per 1.000 pasien (tahun 2014 sebesar 19.93 per 1.000 pasien ) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR) sebesar 6.69 per 1.000 pasien (tahun 2014 sebesar 4.52 per 1.000 pasien). Sedang untuk Rumah Sakit Bersalin Ainun memiliki 25 tempat tidur sedangkan cakupan pemanfataan tempat tidur (BOR) sebesar 10.85%, rata-rata lama hari perawatan (LOS) sebesar 2.49 hari, rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 20.44 hari. 3.
Ketersediaan Obat dan Vaksin Penggunaan obat generik merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menjangkau obat yang berkualitas. Keberhasilan dalam sosialisasi pemanfaatan obat generik sangat dipengaruhi oleh kesungguhan tenaga kesehatan dan
terjaminnya
ketersediaan
obat
generik
di
fasilitas
kesehatan. Persentase penulisan resep obat generik di Kabupaten Tanah
Laut
Tahun
2015
sebesar
100%,
sedangkan
ketersediaan obat generik 100%. Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan
obat
dan
vaksin
ketersediaan
obat
dan
vaksin.
dilakukan Obat
pemantauan
yang
dipantau
ketersediannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar. Kontinuitas persediaan obat sesuai kebutuhan di puskesmas tahun 2015 didapatkan sebesar 100%.
110
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
*****
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan
yang
diharapkan
berkualitas
dapat
yaitu
meningkatkan
sumber derajat
daya
kesehatan
kesehatan
yang
masyarakat.
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi
Sarana
Kesehatan,
Tenaga
Kesehatan
dan
Pembiayaan
Kesehatan seperti pada uraian berikut : A.
Sarana Kesehatan 1.
Puskesmas Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan
kesehatan
di
wilayah
kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : a. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan
111
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
b. Pusat pemberdayaan masyarakat c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer. Wilayah
kerja
puskesmas
meliputi
wilayah
kerja
administratif, yaitu satu wilayah kecamatan atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan dan di setiap kecamatan harus ada minimal satu unit puskesmas. Dasar pertimbangan untuk membangun dan menentukan wilayah kerja puskesmas antara lain faktor luas wilayah, kondisi geografis, dan kepadatan penduduk. Tahun 2015 jumlah puskesmas di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 19 unit, dengan rincian puskesmas perawatan sebanyak 3 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak 16 unit. Untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas, salah satu indikator yang digunakan yaitu rasio puskesmas
per
100.000
penduduk.
Kabupaten Tanah Laut pada Tahun
Rasio
Puskesmas
di
2014 sebesar 5.64 per
100.000 penduduk (pada tahun 2013 sebesar 5.69 per 100.000 penduduk). Ini berarti pada periode Tahun 2014 setiap 100.000 penduduk
rata-rata
dilayani
oleh
kurang
lebih
6
unit
Puskesmas. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, puskesmas dibantu satu atau beberapa puskesmas pembantu. Berikut adalah jumlah puskesmas pembantu dan puskesmas keliling di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. TABEL 5.1 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014 NO 1 2
KECAMATAN Panyipatan
PUSKESMAS Panyipatan
Jorong
Batakan Jorong
PUSTU 2
PUSLING 1
2 2
1 1
112
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
3 4 5
6 7 8 9 10 11
Asam-Asam Batu ampar Tajau pecah Kintap Kintap Sei Cuka Pelaihari Pelaihari Sei Riam Angsau Bajuin Tanjung habulu Tirta Jaya Takisung Takisung Bati – bati Bati – bati Kait-Kait Tambang ulang Tambang ulang Kurau Kurau Padang Luas Bumi makmur Jumlah
5 7 3 1 8 1 1 4 2 9 3 1 2 3 3 59
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
Sumber : Bagian umum dan perlengkapan Dinkes Kab. Tanah Laut
2.
Rumah Sakit Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah Sakit merupakan
pelayanan
kesehatan
pada
masyarakat
yang
utamanya menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Rumah
sakit
juga
berfungsi
sebagai
sarana
pelayanan
kesehatan rujukan. Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 terdapat 1 buah rumah sakit umum milik pemerintah dan 1 rumah sakit khusus bersalin milik swasta. Jumlah dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk kemampuan
dapat rumah
digunakan sakit
untuk
tersebut
menggambarkan
dalam
memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam hal
113
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
daya tamping pasien rawat inap yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan rujukan. Rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Rumah Sakit H. Boejasin Pelaihari pada Tahun 2015 sebesar 40.11 per 100.000 penduduk. Rasio ini menurun karena tidak ada penambahan jumlah tempat tidur di tahun 2015. 3.
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Pembangunan derajat
kesehatan
memerlukan
kesehatan
masyarakat
peran
untuk
mewujudkan
yang setinggi-tingginya
masyarakat. Melalui
konsep
juga Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/desa/kelurahan
siaga aktif. Desa/kelurahan/nagari
siaga
aktif
adalah
desa/kelurahan/nagari yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi
sebagai pemberi
pelayanan
kesehatan
dasar,
penanggulangan bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis
masyarakat
yang
meliputi
pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jumlah
desa/kelurahan/ siaga
aktif di Kabupaten
Tanah Laut pada tahun 2015 sebesar 100% (135 desa). Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku sehat,
berkeinginan
serta
berdaya
untuk
hidup
sehat.
Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan
sarana
upaya
kesehatan
bersumber
daya
114
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya pos kesehatan
desa
(poskesdes)
dan
pos
pelayanan
terpadu
(posyandu). UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi desa/kelurahan siaga aktif.
Dinyatakan demikian karena
penduduk di desa dan kelurahan tersebut dapat mengakses dengan
mudah
pelayanan
kesehatan
dasar
dan
mengembangkan UKBM serta melaksanakan surveilans berbasis masyarakat, kegawatdaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat menerapkan PHBS. Poskesdes merupakan UKBM yang dibentuk di desa untuk
mendekatkan
pelayanan
kesehatan
dasar
bagi
masyarakat desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap
pelayanan
kesehatan
dasar.
Kegiatan
utama
poskesdes yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan
dini
(surveilans
penyakit,
surveilans
gizi,
surveilans perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta kesiapsiagaan terhadap bencana. Poskesdes merupakan pendorong dalam menumbuhkembangkan terbentuknya UKBM lain di masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. Kegiatan kesehatan
bagi
utama
poskesdes
masyarakat
desa
yaitu
pelayanan
berupa
pelayanan
kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku
115
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
berisiko,
surveilans
lingkungan
lainnya),
penanganan
dan
masalah kesehatan
kegawatdaruratan
kesehatan
serta
kesiapsiagaan terhadap bencana. Jumlah polindes/poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015
sebanyak
133
unit. Jadi
hampir semua desa telah mempunyai polindes/poskesdes 98,5%. Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan dalam
pemberdayaan
masyarakat untuk
meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat adalah posyandu. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,
untuk
memberdayakan
kemudahan
kepada
masyarakat
dan memberikan
dalam
memperoleh
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu, bayi, dan anak balita. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare. Terdapat 274
Posyandu
pada
tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut. Dari jumlah tersebut, posyandu
pratama
sebanyak
45,26%, purnama sebanyak
20,07%,
madya
sebanyak
30,66%, dan mandiri sebanyak
4,01%. GAMBAR 5.1 PRESENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
116
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Sumber : Pusat Promosi Kesehatan, Dinkes Tala, 2015
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi adalah posyandu Madya dan adalah
posyandu
mandiri.
Dengan
proporsi demikian
terendah diperlukan
upaya intensif untuk meningkatkan jumlah posyandu mandiri. B.
Tenaga Kesehatan Tenaga meningkatkan kepada
kesehatan kualitas
masyarakat
meningkatkan kesadaran,
memiliki
peranan
pelayanan kesehatan agar
masyarakat
kemauan,
dan
penting yang
untuk
maksimal
mampu
untuk
kemampuan
hidup
sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggitingginya
sebagai
investasi
bagi
pembangunan
sumber
daya
manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum. Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan mengabdikan diri dalam
bidang
adalah
setiap
kesehatan
orang
serta
yang
memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
117
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Tenaga ke dalam tiga belas jenis, yang
kesehatan
dikelompokkan
terdiri atas: tenaga medis,
tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga
kefarmasian,
kesehatan tenaga
tenaga kesehatan
lingkungan,
keteknisian
tenaga
medis,
gizi,
tenaga
masyarat,
tenaga teknik
tenaga
keterapian
fisik,
biomedika,
tenaga
kesehatan tradisional, dan tenaga kesehatan lainnya. Sumber kesehatan
dan
daya
manusia
tenaga
puskesmas
terdiri
atas
tenaga
penunjang (non tenaga kesehatan). Jenis
dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah
pelayanan
yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan
persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis
tenaga
kesehatan di puskesmas paling sedikit terdiri atas : dokter atau dokter layanan kesehatan teknologi
primer,
dokter
gigi,
perawat,
bidan,
tenaga
masyarakat,
tenaga
kesehatan lingkungan,
laboratorium
medik,
tenaga
gizi
ahli
dan
tenaga
bekerja
sesuai
kefarmasian. Tenaga kesehatan dengan
standar
operasional,
profesi,
etika
di
puskesmas
standar
profesi,
mengutamakan kepentingan
pelayanan, standar
menghormati dan
harus hak
keselamatan
prosedur
pasien, pasien
serta dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. GAMBAR 5.2 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
118
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun kawasan
perkotaan,
2014,
puskesmas
untuk
kawasan
puskesmas
perdesaan
dan
puskesmas kawasan terpencil/sangat terpencil disyaratkan untuk puskesmas rawat inap jumlah minimal sebanyak dua dokter dan untuk puskesmas non rawat inap jumlah minimal sebanyak satu dokter, sedangkan jumlah minimal tenaga perawat adalah lima perawat untuk puskesmas non rawat inap dan delapan perawat untuk puskesmas rawat inap. Dan jumlah minimal tenaga bidan adalah
empat bidan
untuk
puskesmas
non
rawat
inap
dan
tujuh bidan untuk puskesmas rawat inap.
C.
Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan berbagai
untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan
yang
dan
atau
diperlukan
memanfaatkan
oleh perorangan,
119
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
keluarga, kelompok, dan masyarakarat. Salah satu sub sistem kesehatan nasional adalah subsistem pembiayaan kesehatan. Undang-Undang menyebutkan
bahwa
Kesehatan
Nomor
pembiayaan
kesehatan
36
Tahun
2009
bertujuan
untuk
penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Secara
umum
sumber
biaya
kesehatan
dapat
dibedakan
menjadi pembiayaan bersumber dari anggaran pemerintah dan pembiayaan bersumber dari anggaran masyarakat. 1.
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Bidang Kesehatan Pembiayaan
kesehatan
harus
mampu
menjamin
kesinambungan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi meningkatkan derajat
kesehatan
masyarakat
terlaksana.
Sumber
pembiayaan
pemerintah,
pemerintah
daerah,
setinggitingginya kesehatan
dapat
berasal
dari
swasta
dan
masyarakat,
sumber lain. Sesuai 2009
tentang
Undang-Undang Kesehatan,
Kesehatan
No
anggaran kesehatan
36
Tahun
pemerintah
daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).
120
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
GAMBAR 5.3 PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015
2.
Bantuan Operasional Kesehatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk percepatan pencapaian MDGs bidang kesehatan tahun 2015, melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes/Polindes, Posyandu dan UKBM lainnya menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
yang
dalam bersifat
promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK difokuskan pada beberapa upaya
kesehatan
promotif
dan preventif meliputi KIA, KB,
imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan upaya
kesehatan
lain
dan
pengendalian
sesuai
risiko
dan
penyakit,
dan
masalah utama
kesehatan di wilayah setempat dengan tetap mengacu pada
121
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
pencapaian
target
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
Kesehatan serta target MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015. GAMBAR 5.4 PERSENTASE PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
BOK
tidak
penyelenggaraan
merupakan
upaya
dana
kesehatan
utama
dalam
di puskesmas
dan
jaringannya, namun hanya dana tambahan yang bersifat bantuan.
Pemerintah
daerah
tetap
berkewajiban
mengalokasikan dana operasional untuk puskesmas. BOK berkontribusi dalam peningkatan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas dalam pelaksanaan program bersifat promotif dan preventif terutama kegiatan operasional di lapangan. Sebagian besar dana BOK di puskesmas digunakan untuk Gizi,
mendukung Promosi
Penyakit
program
Kesehatan,
dan Kesehatan
KIA, diikuti Imunisasi Lingkungan.
dengan dan
program
Pengendalian
Sesuai
dengan
Petunjuk Teknis BOK Tahun 2015, dana BOK minimal 60% digunakan untuk mendukung program kesehatan prioritas
122
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
nasional khususnya target MDGs. Hasil evaluasi tahun 2015 secara umum terjadi peningkatan
capaian
target
indikator program, khususnya
untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Pengendalian Penyakit (HIV AIDS,TB dan
Malaria)
serta
Kesehatan
Lingkungan
(khususnya sanitasi). Hasil evaluasi di beberapa kabupaten juga menunjukkan adanya peningkatan cakupan program dibandingkan tahun sebelumnya. 3.
Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Undang-Undang
Nomor
40
Tahun
2004
mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan UndangUndang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk
program
Jaminan
Kesehatan
yang
diselenggarakan oleh BPJS kesehatan, implementasinya telah dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pelaksanaan
program
Jaminan
Kesehatan
Nasional
(JKN)
bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk
manfaat
pemeliharaan
kesehatan
dalam
rangka
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Kepesertaan dalam BPJS dikelompokkan menjadi 2 yaitu Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan PBI (Penerima Bantuan Iuran). a. Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) yaitu termasuk PNS,
123
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
Peserta pekerja penerima upah, peserta pekerja yang tidak menerima upah, dan peserta bukan pekerja yang mampu membayar iuran. b. PBI (Penerima Bantuan Iuran) termasuk JAMKESMAS dan PHK dan tidak mampu. Cakupan jaminan kesehatan penduduk di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 untuk Bukan PBI sebanyak 98.990 peserta (59.51%) dan PBI sebanyak 67.357 peserta (40.49%).
******
124
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
BAB VI PENUTUP Demikian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 yang dapat kami sampaikan sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan
program
kegiatan
dapat
ini
kesehatan.
menjadi
Mudah-mudahan
dasar
acuan
untuk
hasil
evaluasi
perbaikan
dan
peningkatan jangkauan dan cakupan pelayanan program pada masa mendatang. Para penentu kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan di segala tingkat administrasi sangat membutuhkan data dan informasi. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk menilai pencapaian program. Dengan adanya penyajian data dan informasi di dalam profil kesehatan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan di setiap program, sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Kami menyadari sepenuhnya bahwa profil ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran guna perbaikan dalam pelaksanaan program dan penyusunan Profil Kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya. Selain itu untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian maupun ketepatan waktu dalam penyusunan
profil
kesehatan
ini
dibutuhkan
komitmen
bersama,
kesungguhan dan dukungan dari semua pihak, khususnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Selanjutnya, kami berharap Profil Kesehatan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, untuk dapat mengupayakan semaksimal mungkin agar tujuan Pembangunan Kesehatan dapat kita wujudkan terutama di Kabupaten Tanah Laut. Pelaihari,
Mei 2016
125
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
H.Junaidi, SKM NIP.19610727 198302 1 0
126
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
825 1,034 1,068 1,638 2,900 2,550 1,108 3,700 445 2,252 545 728 1,909 3,400 668 956 1,214 590 0 27,530
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
BGM P
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
0
0
1,426 1,499 1,602 2,408 3,212 3,453 1,815 4,933 775 3,125 808 1,399 3,870 4,307 1,036 2,063 1,927 1,309 0 40,967
0
0
57.9 69.0 66.7 68.0 90.3 73.8 61.0 75.0 57.4 72.1 67.5 52.0 49.3 78.9 64.5 46.3 63.0 45.1 #DIV/0! 67.2
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 17 11 19 25 27 7 68 3 7 21 13 18 164 13 19 30 14 0 489
1.58 1.64 1.03 1.16 0.86 1.06 0.63 1.84 0.67 0.31 3.85 1.79 0.94 4.82 1.95 1.99 2.47 2.37 #DIV/0! 1.78
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 JORONG 3 BATU AMPAR 4 KINTAP 5 PELAIHARI 6 BAJUIN 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
LUAS WILAYAH (km 2) 3
336.00 628.00 548.10 537.00 379.45 196.30 343.00 234.75 160.75 127.00 141.00 3,631.35
Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
JUMLAH DESA + KELURAHAN KELURAHAN
DESA 4
5
10 11 14 14 15 9 12 14 9 11 11 130
6
0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 5
10 11 14 14 20 9 12 14 9 11 11 135
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
7
8
22,776 31,228 25,018 41,044 68,804 17,183 30,151 41,614 16,073 12,468 12,739 319,098
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
6,279 7,847 6,283 9,556 17,196 4,723 7,976 9,932 3,995 3,415 3,546 80,748
10
3.63 3.98 3.98 4.30 4.00 3.64 3.78 4.19 4.02 3.65 3.59 3.95
67.79 49.73 45.64 76.43 181.33 87.53 87.90 177.27 99.99 98.17 90.35 87.87
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
18,155 15,964 14,566 13,286 13,448 14,628 14,617 13,682 12,202 9,946 7,927 5,854 3,722 2,459 1,621 1,707 163,784
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
17,438 14,958 13,863 12,393 13,113 14,313 14,108 12,704 11,436 9,320 6,994 5,010 3,339 2,307 1,838 2,180 155,314
35,593 30,922 28,429 25,679 26,561 28,941 28,725 26,386 23,638 19,266 14,921 10,864 7,061 4,766 3,459 3,887
104.11 106.73 105.07 107.21 102.55 102.20 103.61 107.70 106.70 106.72 113.34 116.85 111.47 106.59 88.19 78.30
319,098
105.45 50
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
97.43
94.30
95.87
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
9.75
11.51
21.26
b. SD/MI
15.94
16.04
31.99
c. SMP/ MTs
12.81
11.70
24.51
d. SMA/ MA
9.98
7.74
17.72
0.28
1.24
1.52
1.96
1.06
3.02
1
2
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. Diploma II/ AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
0 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
HIDUP + MATI 12
PANYIPATAN
116
0
116
100
0
100
216
0
216
BATAKAN
129
0
129
106
0
106
235
0
235
JORONG
144
0
144
120
0
120
264
0
264
ASAM -ASAM
188
1
189
195
0
195
383
1
384
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
231
1
232
263
0
263
494
1
495
6
KINTAP
KINTAP
281
0
281
254
3
257
535
3
538
SEI CUKA
147
0
147
152
0
152
299
0
299
PELAIHARI
7 8
430
0
430
350
0
350
780
0
780
9
PELAIHARI
SEI RIAM
57
0
57
48
0
48
105
0
105
10
ANGSAU
188
0
188
168
0
168
356
0
356
11 BAJUIN
TANJUNG HABULU
55
0
55
57
0
57
112
0
112
12
TIRTA JAYA
118
0
118
93
0
93
211
0
211
13 TAKISUNG
TAKISUNG
300
1
301
308
0
308
608
1
609
14 BATI - BATI
BATI - BATI
335
3
338
316
1
317
651
4
655
15
KAIT - KAIT
75
0
75
73
1
74
148
1
149
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
176
1
177
153
1
154
329
2
331
17 KURAU
KURAU
162
1
163
152
0
152
314
1
315
18
PADANG LUAS
96
0
96
112
0
112
208
0
208
0
0
0
0
3,026
6,248
14
6,262
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 3,228
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
8 2.5
3,236
3,020
6 2.0
Sumber: Bidang Kesga Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
2.2
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
NEONATAL
BAYI
4
5
2 2 1 4 4 2 0 3 0 2 0 1 6 5 2 1 5 1
2 3 2 4 4 2 0 3 0 2 0 1 8 5 2 1 5 1
41
45
a
PEREMPUAN
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYI
6
7
8
2 4 2 4 5 3 0 6 0 2 0 2 8 5 2 1 5 2
1 1 2 0 5 1 1 3 0 1 0 1 2 3 1 0 0 2
53
24
0 1 0 0 1 1 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
9
10
11
12
13
14
15
1 2 2 0 5 2 1 3 0 1 0 1 3 4 3 0 0 2
0 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 3 4 0 5 2 2 3 0 1 0 1 3 4 3 0 0 2
3 3 3 4 9 3 1 6 0 3 0 2 8 8 3 1 5 3 0 65
3 5 4 4 9 4 1 6 0 3 0 2 11 9 5 1 5 3 0 75
0 2 2 0 1 1 1 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12
3 7 6 4 10 5 2 9 0 3 0 3 11 9 5 1 5 4 0 87
a
0 12.70
13.94
8 2.48
16.42
30 7.95
4 9.93
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
34 1.32
11.26
10.40
12.00
1.92
13.92
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS
3
4
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
JORONG 0 ASAM -ASAM
5
6
7
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
8
216
0
235
0
264
0
383
0
9
10
11
1
12
13
14
15
< 20 tahun
16
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun
17
18
19
20
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
494
0
6
KINTAP
KINTAP
535
0
0
0
0
0
0
0
299
0
0
0
0
0
0
0
780
0
2
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
2
0
0
1
1
2
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
1
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
2
9
0 SEI RIAM
105
0
10
0 ANGSAU
356
0
112
0
0
0
0
0
0
0
0 TIRTA JAYA
211
0
0
0
0
0
0
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
608
0
1
0
0
0
1
1
14 BATI - BATI
BATI - BATI
651
0
0
0
0
0
0
0
0 KAIT - KAIT
148
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
1
1
1
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
329
0
17 KURAU
KURAU
314
0
0
0
0
0
0
0
208
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
18
0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0
6,248
0
0
0
0
0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
3
6
9
0
0
0
144.05
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
PANYIPATAN
2 3
L
3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG
BATU AMPAR
6
KINTAP
7
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
5,550
5,555
11,105
7
87.50
1
12.50
8
7
87.50
1
12.50
8
0
0.00
5,843
5,828
11,671
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
6,430
6,044
12,474
6
55
5
45.45
11
7
54
6
46.15
13
1
7.69
8,654
18,754
10
67
5
33.33
15
13
59
9
40.91
22
1
4.55
TAJAU PECAH
12,961
12,057
25,018
6
67
3
33.33
9
9
53
8
47.06
17
0
0.00
KINTAP
14,212
12,690
26,902
19
70
8
29.63
27
19
70
8
29.63
27
0
0.00
7,416
6,726
14,142
0
0
1
100.00
1
1
25
3
75.00
4
0
0.00
19,570
18,857
38,427
31
69
14
31.11
45
32
67
16
33.33
48
0
0.00
0 SEI CUKA PELAIHARI
P
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
10,100
0 ASAM -ASAM
5
8
PUSKESMAS
2
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
3,112
2,922
6,034
3
50
3
50.00
6
3
50
3
50.00
6
0
0.00
10
0 ANGSAU
12,402
11,941
24,343
9
64
5
35.71
14
9
64
5
35.71
14
0
0.00
3,308
2,984
6,292
2
67
1
33.33
3
2
67
1
33.33
3
0
0.00
0 TIRTA JAYA
5,557
5,334
10,891
5
45
6
54.55
11
6
50
6
50.00
12
0
0.00
13 TAKISUNG
TAKISUNG
15,210
14,941
30,151
6
50
6
50.00
12
8
47
9
52.94
17
0
0.00
14 BATI - BATI
BATI - BATI
17,030
16,514
33,544
18
69
8
30.77
26
28
62
17
37.78
45
5
11.11
0 KAIT - KAIT
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
4,216
3,854
8,070
10
71
4
28.57
14
9
56
7
43.75
16
1
6.25
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
8,212
7,861
16,073
2
18
9
81.82
11
2
18
9
81.82
11
0
0.00
17 KURAU
KURAU
7,536
7,471
15,007
5
36
9
64.29
14
5
36
9
64.29
14
0
0.00
5,119
5,081
10,200
1
33
2
66.67
3
2
33
4
66.67
6
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
43
283
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 PADANG LUAS 0
0 163,784
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
155,314
319,098
#DIV/0! 140 85.48
61
90 57.95
39
230
#DIV/0! 162
57
121
72.08 98.91
77.91
88.69
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 319098
0.00 #DIV/0!
8
3
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
PANYIPATAN
L+P
L
P
L+P
L
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
104
7
1
8
11.11
2.44
0 BATAKAN
22
16
38
0
0
0
0.00
0.00
0.00
JORONG
30
25
55
6
5
11
20.00
20.00
20.00
77
58
135
10
5
15
12.99
8.62
11.11
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
6
KINTAP
KINTAP 0 SEI CUKA
PELAIHARI
P
4
41
0 ASAM -ASAM
7
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
BTA (+)
63
5
8
SUSPEK
PELAIHARI
7.69
48
30
78
6
3
9
12.50
10.00
11.54
176
107
283
19
8
27
10.80
7.48
9.54
8
8
16
0
1
1
0.00
12.50
6.25
287
79
366
31
14
45
10.80
17.72
12.30
9
0 SEI RIAM
38
22
60
3
3
6
7.89
13.64
10.00
10
0 ANGSAU
57
30
87
9
5
14
15.79
16.67
16.09
16
10
26
2
1
3
12.50
10.00
11.54
0 TIRTA JAYA
72
59
131
5
6
11
6.94
10.17
8.40
TAKISUNG
40
35
75
6
6
12
15.00
17.14
16.00
BATI - BATI
178
97
275
18
8
26
10.11
8.25
9.45
0 KAIT - KAIT
67
36
103
10
4
14
14.93
11.11
13.59
11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15
TANJUNG HABULU
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
46
69
115
2
9
11
4.35
13.04
9.57
17 KURAU
KURAU
37
78
115
5
9
14
13.51
11.54
12.17
14
31
45
1
2
3
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 PADANG LUAS 0
0 1,276
831
2,107
0 140
90
230
7.14 #DIV/0! 10.97
6.45 #DIV/0! 10.83
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
6.67 #DIV/0! 10.92
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
L L
P
4
5
L + P JUMLAH 6
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 14 3 17 2 0 BATAKAN 3 3 6 3 JORONG JORONG 7 3 10 4 0 ASAM -ASAM 9 1 10 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 7 3 10 6 KINTAP KINTAP 11 8 19 7 0 SEI CUKA 1 0 1 8 PELAIHARI PELAIHARI 22 15 37 9 0 SEI RIAM 4 0 4 10 0 ANGSAU 7 4 11 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 3 3 6 12 0 TIRTA JAYA 7 4 11 13 TAKISUNG TAKISUNG 7 3 10 14 BATI - BATI BATI - BATI 26 3 29 15 0 KAIT - KAIT 10 2 12 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 5 2 7 17 KURAU KURAU 11 11 22 18 0 PADANG LUAS 6 8 14 19 BUMI MAKMUR 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 160 76 236 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
7
11 0 3 9 6 11 0 22 5 5 3 7 5 21 10 5 11 6
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
85.71 100.00 57.14 111.11 128.57 100.00 100.00 100.00 150.00 71.43 133.33 100.00 100.00 115.38 140.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 104.38
133.33 100.00 100.00 300.00 0.00 87.50 #DIV/0! 100.00 #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 200.00 333.33 250.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 122.37
94.12 100.00 70.00 130.00 130.00 94.74 100.00 100.00 175.00 81.82 116.67 100.00 130.00 137.93 158.33 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 110.17
78.57 0.00 42.86 100.00 85.71 100.00 0.00 100.00 125.00 71.43 100.00 100.00 71.43 80.77 100.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 140 87.50
3 100.00 0 0.00 3 100.00 1 100.00 3 0.00 7 87.50 0 #DIV/0! 15 100.00 1 #DIV/0! 3 75.00 2 66.67 4 100.00 2 66.67 2 66.67 2 100.00 2 100.00 11 100.00 8 100.00 #DIV/0! 69 90.79
14 82.35 0 0.00 6 60.00 10 100.00 9 90.00 18 94.74 0 0.00 37 100.00 6 150.00 8 72.73 5 83.33 11 100.00 7 70.00 23 79.31 12 100.00 7 100.00 22 100.00 14 100.00 0 #DIV/0! 209 88.56
1 3 1 1 3 0 1 0 1 0 1 0 2 9 4 0 0 0
7.14 100.00 14.29 11.11 42.86 0.00 100.00 0.00 25.00 0.00 33.33 0.00 28.57 34.62 40.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 27 16.88
1 33.33 3 100.00 0 0.00 2 200.00 1 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 #DIV/0! 1 25.00 1 33.33 0 0.00 4 133.33 8 266.67 3 150.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 24 31.58
2 11.76 6 100.00 1 10.00 3 30.00 4 40.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 1 25.00 1 9.09 2 33.33 0 0.00 6 60.00 17 58.62 7 58.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 51 21.61
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
L+P 24
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 3 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
7 4
2 1
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 5 0 0 0 0 0 9 3
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG
BATU AMPAR
6
KINTAP
7
P
4
5
L+P 6
7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10
11
12
13
14
15
611
611
1,222
61
61
122
40
65.47
71
116.20
111
90.83
643
642
1,285
64
64
129
52
80.87
80
124.61
132
102.72
708
665
1,373
71
67
137
15
21.19
21
31.58
36
26.22
953
2,065
111
95
207
70
62.95
84
88.14
154
74.58
TAJAU PECAH
1,427
1,327
2,754
143
133
275
10
7.01
16
12.06
26
9.44
KINTAP
1,564
1,397
2,961
156
140
296
41
26.21
53
37.94
94
31.75
816
740
1,556
82
74
156
17
20.83
27
36.49
44
28.28
2,154
2,076
4,230
215
208
423
68
31.57
192
92.49
260
61.47
0 SEI CUKA PELAIHARI
L
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P
1,112
0 ASAM -ASAM
5
8
JUMLAH BALITA
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
343
322
665
34
32
67
2
5.83
11
34.16
13
19.55
10
0 ANGSAU
1,365
1,314
2,679
137
131
268
67
49.08
105
79.91
172
64.20
364
328
692
36
33
69
12
32.97
23
70.12
35
50.58
612
587
1,199
61
59
120
25
40.85
43
73.25
68
56.71
TAKISUNG
1,674
1,645
3,319
167
165
332
40
23.89
116
70.52
156
47.00
BATI - BATI
1,875
1,818
3,693
188
182
369
60
32.00
126
69.31
186
50.37
0 KAIT - KAIT
464
424
888
46
42
89
2
4.31
17
40.09
19
21.40
TAMBANG ULANG
904
865
1,769
90
87
177
2
2.21
11
12.72
13
7.35
KURAU
830
822
1,652
83
82
165
3
3.61
4
4.87
7
4.24
563
559
1,122
56
56
112
18
31.97
22
39.36
40
35.65
#DIV/0!
0
#DIV/0!
59.78
1,566
44.58
11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
0 PADANG LUAS 0
18,029
17,095
-
-
-
-
35,124
1,803
1,710
3,512
#DIV/0! 544
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
30.17
1,022
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
3
4
5
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
6
7
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
10
11
12
13
SYPHILIS
L
P
L+P
14
15
16
PROPORSI KELOMPOK UMUR
1
2
1
≤ 4 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
2
5 - 14 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
3
15 - 19 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
4
20 - 24 TAHUN
0
0.00
0
0.00
0
0
0.00
5
25 - 49 TAHUN
3
100.00
0
0
0.00
6
≥ 50 TAHUN
0
0.00
0
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
4
6
10
100.00
0
0.00
4
6
10
40.00
60.00
2
1
2
1
66.67
33.33
0
3
Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
17
0
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
1
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
1 UUD PMI Cabang Tanah Laut JUMLAH Sumber: UDD PMI Cabang Tanah Laut
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH 12
% 13
P JUMLAH 14
% 15
2,231
519
2,750
2,231
100.00
519
100.00
2,750
100.00
8
0.36
1
2,231
519
2,750
2,231
100.00
519
100.00
2,750
100.00
8
0.36
1
0.19 0.19
L+P JUMLAH % 16
17
9
0.33
9
0.33
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DIARE JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH TARGET PENEMUAN
DIARE DITANGANI P
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
5,550 5,843 6,430 10,100 12,961 14,212 7,416 19,570 3,112 12,402 3,308 5,557 15,210 17,030 4,216 8,212 7,536 5,119 0 163,784
5,555 5,828 6,044 8,654 12,057 12,690 6,726 18,857 2,922 11,941 2,984 5,334 14,941 16,514 3,854 7,861 7,471 5,081 0 155,314
11,105 11,671 12,474 18,754 25,018 26,902 14,142 38,427 6,034 24,343 6,292 10,891 30,151 33,544 8,070 16,073 15,007 10,200 0 319,098
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
119 125 138 216 277 304 159 419 67 265 71 119 325 364 90 176 161 110 0 3,505
119 125 129 185 258 272 144 404 63 256 64 114 320 353 82 168 160 109 0 3,324
238 250 267 401 535 576 303 822 129 521 135 233 645 718 173 344 321 218 0 6,829 214
L
115 164 140 184 172 252 36 413 39 158 77 98 172 0 213 131 48 90
97 131 102 85 62 83 23 99 59 60 109 82 53 0 236 75 30 82 #DIV/0! 2,502 71.4
70 182 125 219 206 246 179 468 53 156 85 110 189 393 201 138 53 86
59 146 97 118 80 91 124 116 85 61 133 96 59 111 244 82 33 79 #DIV/0! 3,159 95.0
L+P
185 78 346 139 265 99 403 100 378 71 498 87 215 71 881 107 92 71 314 60 162 120 208 89 361 56 393 55 414 240 269 78 101 31 176 81 0 #DIV/0! 5,661 82.9
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
PANYIPATAN
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 BATAKAN
0
0
0
0
1
1
0
1
1
JORONG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 ASAM -ASAM
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
1
0
1
1
0
1
6
KINTAP
KINTAP
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7 8
0 SEI CUKA
0
0
0
2
0
2
2
0
2
9
PELAIHARI
0 SEI RIAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0 ANGSAU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 BAJUIN 12
PELAIHARI
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
1
0
1
1
0
1
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0 KAIT - KAIT
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
1
1
0
0
0
0
1
1
17 KURAU
KURAU
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
5
2
7
6
4
10
0.00
0.00
71.43
28.57
60.00
40.00
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0 PADANG LUAS 0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
3.66
2.58
3.13
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0 0
0 0 0 0
0
0
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
PENDERITA KUSTA
0
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
1 1 1 2 1 1 1 1 1 10
6
2
1
1 1
5
0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 0.00 #DIV/0! 50.00
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
0 0 0
1 #DIV/0!
0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1
0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 1
20
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1
3
0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4
0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
5
1
0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 6
L+P 12
0 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4
0 1 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 10
0.37
0.26
0.31
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO 1
KECAMATAN 2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS 3
PENDERITA PB
KUSTA (MB) RFT PB P
a
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
a
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0
#DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0
1
1 2
2
1 1
3
1 2
1 1
8
8
0 1 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 1 4 0 2 3 0 0 16
1 2
1 1 1 2
8
0 0 0 0 0 100 0 100 0 0 0 0 100 100 0 100 100 0 #DIV/0! 100
1
2
3 1 1
8
0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 100 100 0 #DIV/0! 100
0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 0 0 4 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100 4 100 0 0 2 100 3 100 0 0 0 #DIV/0! 16 100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
4
5
3,304 3,472 3,711 5,579 7,443 8,003 4,207 11,432 1,795 7,242 1,872 3,240 8,970 9,979 2,401 4,782 4,465 3,035 94,932
1
2
1 1
5 5.27
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 94,944
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
DIFTERI
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS L
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
3
4
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
P
JORONG 0 ASAM -ASAM
L+P
5
6
PERTUSIS MENINGGAL 7
L
P
8
9
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS L+P
L
10
11
P
L+P
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
JUMLAH KASUS L
P
15
L+P
16
17
MENINGGAL 18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
KINTAP
KINTAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0 ANGSAU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 KAIT - KAIT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KURAU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 BAJUIN 12
15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2PL
TANJUNG HABULU
0 PADANG LUAS 0
0 0
0
0
0 0 0.00
0
0
0
0 0
0
0
0 0 0.00
0
0
0
0 0.00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
4
5
BATU AMPAR
6
KINTAP
7
PANYIPATAN
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
0
0
0
0
0
0
0
0
0 BATAKAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JORONG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TAJAU PECAH
2
KINTAP 0 SEI CUKA
PELAIHARI
POLIO MENINGGAL
6
0 ASAM -ASAM
5
8
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
PELAIHARI
12
21
33
0
0
0
0
0
0
0
9
0 SEI RIAM
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
10
0 ANGSAU
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA
13 TAKISUNG
TAKISUNG
2
0
0
0
0
0
0
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0 KAIT - KAIT
15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2PL
2
0
0
0
0
0
0
0
0
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
0
0
0
0
KURAU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 PADANG LUAS 0
0 18
29
47
0 0 0.0
0
0
0
0 0
0
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 2.1 0.0 2.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 1.5
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 1.1 0.0 1.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.8
9 3 11 2 27 8 0 48 4 37 1 13 4 7 1 16 11 3
9 7 14 3 14 9 0 47 0 30 1 17 2 4 3 4 1 3
205 125.16
168 108.17
18 10 25 5 41 17 0 95 4 67 2 30 6 11 4 20 12 6 0 373 116.89
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3
Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
PANYIPATAN
2 3
PUSKESMAS
2
3
L
P
L+P
4
5
6
PANYIPATAN
109
0 BATAKAN JORONG
4
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
SUSPEK L
P
L+P
7
8
9
-
2
JORONG 0 ASAM -ASAM
2
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
-
-
MENINGGAL
2
5
#DIV/0!
-
2
100.00
-
#DIV/0! -
5 2
#DIV/0! 100.00
0
0
0
0
0.00
0.00
0
0
0
0.00
0.00
0.00
25
-
-
-
8
#DIV/0!
-
#DIV/0!
8
#DIV/0!
0
0
0
0.00
1
-
-
-
1
#DIV/0!
-
#DIV/0!
1
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
#DIV/0!
40
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0.00
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
126
-
-
-
37
#DIV/0!
6
KINTAP
KINTAP
385
-
-
-
5
#DIV/0!
-
#DIV/0!
5
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0 SEI CUKA
19
-
-
-
2
#DIV/0!
-
#DIV/0!
2
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
58
-
-
-
23
#DIV/0!
#DIV/0!
25
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
-
-
#DIV/0!
0
0
0
-
7 8
PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0
-
-
-
10
0 ANGSAU
2
-
-
-
2
-
-
-
0 TIRTA JAYA
31
-
-
13 TAKISUNG
TAKISUNG
4
-
14 BATI - BATI
BATI - BATI
8
-
0 KAIT - KAIT
1
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
-
-
3
#DIV/0!
2 -
2
#DIV/0!
-
2
#DIV/0!
0
0
0
0.00
2
#DIV/0!
-
#DIV/0!
2
#DIV/0!
0
0
0
0.00
-
6
#DIV/0!
-
#DIV/0!
6
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
-
4
#DIV/0!
-
#DIV/0!
4
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
-
2
#DIV/0!
-
#DIV/0!
2
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
-
1
#DIV/0!
-
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
1
-
#DIV/0!
0.00 0.00 #DIV/0!
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
1
-
-
-
1
#DIV/0!
-
#DIV/0!
1
#DIV/0!
0
0
0
0.00
17 KURAU
KURAU
5
-
-
-
5
#DIV/0!
-
#DIV/0!
5
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
14
-
-
-
1
#DIV/0!
-
1
#DIV/0!
0
0
0
0.00
0.00
0
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
18
0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0
793
2
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: Bidang P2PL
0.00
#DIV/0!
-
2
107 163,784 0.65
5,350.00
#DIV/0! 5
155,314 0.03
#DIV/0!
112 319,098 0.35 0.04
5,600.00
0 0
0
0
#DIV/0! 0
#DIV/0!
#DIV/0! 0
#DIV/0! 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
PANYIPATAN
BATU AMPAR
6
KINTAP
7 PELAIHARI
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
0
0
0
0
0 BATAKAN
0
0
0
0
JORONG
0
0
0
0
0
0
0
0
TAJAU PECAH
0
0
0
0
KINTAP
0
0
0
0
0 SEI CUKA
0
0
0
0
0 ASAM -ASAM
5
8
KASUS BARU DITEMUKAN
0
0
0
0
9
0 SEI RIAM
0
0
0
0
10
0 ANGSAU
0
0
0
0
11 BAJUIN
PELAIHARI
0
0
0
0 TIRTA JAYA
0
0
0
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
0 KAIT - KAIT
0
0
0
0
12
15
TANJUNG HABULU
1
1 0 0
1
2
3
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
17 KURAU
KURAU
0
0
0
0
0
0
18
0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
0
0 0
0
0
0
1
3
4
0.61
1.93
1.25
Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3 4
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
LAKI-LAKI
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JORONG 0 ASAM -ASAM
0
0
0
0
479
0
404
0
883
#DIV/0!
0
0
0
0
277
0
336
0
613
#DIV/0!
0
0
0
0
398
0
889
0
1287
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
0
445
0
821
0
1266
#DIV/0!
6
KINTAP
KINTAP
0
0
0
0
664
0
501
0
1165
#DIV/0!
0
0
0
0
40
0
94
0
134
#DIV/0!
0
0
0
0
1772
0
2956
0
4728
#DIV/0!
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0
0
0
0
99
0
302
0
401
#DIV/0!
10
0 ANGSAU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
0
409
0
742
0
1151
#DIV/0!
0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
319
0
439
0
758
#DIV/0!
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0
0
0
0
22
0
35
0
57
#DIV/0!
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0
0
0
0
540
0
1297
0
1837
#DIV/0!
0 KAIT - KAIT
0
0
0
0
546
0
925
0
1471
#DIV/0!
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
17 KURAU
KURAU
0
0
0
0
326
0
456
0
782
#DIV/0!
0
0
0
0
136
0
228
0
364
#DIV/0!
0
#DIV/0!
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Ket:
0 PADANG LUAS 0
0 0
0
0
#DIV/0! 0
0.00
#DIV/0! 0
0.00
0 0
#DIV/0! 0.00
#DIV/0! 6,472
#DIV/0! 0
10,425
0
16,897
#DIV/0!
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 3
PUSKESMAS
2
3
PANYIPATAN
2
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
4
5
6
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
JORONG 0 ASAM -ASAM
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0
0
210
0.00
0
0
155
-
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
0
0
0
7
0.00
0
0
4
57.14
73.81
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
6
KINTAP
KINTAP
0
0
0
22
0.00
0
0
19
86.36
0 SEI CUKA
0
0
0
19
0.00
0
0
0
-
0
0
0
19
0.00
0
0
17
89.47
7 8
PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0
0
0
39
0.00
0
0
23
58.97
10
0 ANGSAU
0
0
0
585
0.00
0
0
281
48.03
0
0
0
33
0.00
0
0
5
15.15
0 TIRTA JAYA
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
TAKISUNG
0
0
0
181
0.00
0
0
78
43.09
BATI - BATI
0
0
0
728
0.00
0
0
182
25.00
0 KAIT - KAIT
0
0
0
118
0.00
0
0
2
1.69
11 BAJUIN 12
TANJUNG HABULU
13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0
0
0
0
0.00
0
0
0
17 KURAU
KURAU
0
0
0
0
0.00
0
0
0
-
0
0
0
159
0.00
0
0
98
61.64
0.00
2,120
18
0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR
0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Ket:
0 0
0
0
0
#DIV/0! 0
0.00
#DIV/0! 0
0
#DIV/0! 0.00
#DIV/0! 0
#DIV/0! 0
0
0 0
864
-
#DIV/0! 40.75
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
1
PANYIPATAN
2 3
JORONG
4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
0.00
0.00
0
0.00
0 BATAKAN
PANYIPATAN
0.00
0.00
4
0.00
JORONG
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0
0.00
0 ASAM -ASAM
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
0.00
0.00
0
0.00
6
KINTAP
KINTAP
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0
0.00
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
0.00
0.00
0
0.00
10
0 ANGSAU
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0
0.00
0 TIRTA JAYA
0.00
0.00
1
0.00
13 TAKISUNG
TAKISUNG
0.00
0.00
0
0.00
14 BATI - BATI
BATI - BATI
0.00
0.00
8
0.00
0 KAIT - KAIT
0.00
0.00
2
0.00
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
0.00
0.00
0
0.00
17 KURAU
KURAU
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
1
18
0 PADANG LUAS
19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0
#DIV/0! 0
0
#DIV/0! 0
0
0.00
0.00 #DIV/0!
16
Sumber: Bidang P2PL Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination Deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) belum dapat dilaksanakan karena belum adanya sarana dan prasarana yang mendukung pemeriksaan tersebut
0.00
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO
1
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2
JUMLAH JUMLAH DESA/KE KEC L 3
4
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5
DITANGGULANGI 6
13-11-15
JUMLAH PENDERITA
AKHIR
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 Suspek Campak
1
1 13-11-15
2 Suspek Campak
1
1
6-Oct-15
6-Oct-15
3 Suspek Campak
1
1
3-Nov-15
3-Nov-15 31-3-15
20-11-15 21-Oct-15
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
19
20
21
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
L+P
5
16
21
0
2,007
-
-
1.05
-
-
-
7
7
14
0
11,144
-
-
0.13
-
-
-
7
4
11
+ Sumber: Bidang P2PL
KELOMPOK UMUR PENDERITA
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
#DIV/0! #DIV/0! 1
1
1
1
1
1
100.00 #DIV/0! -
0
#DIV/0! 3
3
100.00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
K1
JUMLAH 4
224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 6,425
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
221 254 310 414 532 552 325 816 130 500 130 225 647 697 167 384 329 200 6,833
98.66 108.09 123.51 109.52 105.56 101.85 114.04 105.43 107.44 102.04 102.36 102.74 106.59 103.26 103.09 118.52 108.94 97.56 #DIV/0! 106.35
% 8
179 187 218 366 462 526 292 742 99 334 106 193 501 619 140 287 255 162 5,668
79.91 79.57 86.85 96.83 91.67 97.05 102.46 95.87 81.82 68.16 83.46 88.13 82.54 91.70 86.42 88.58 84.44 79.02 #DIV/0! 88.22
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9
10
213 224 240 360 481 517 272 738 116 468 121 209 579 645 155 309 288 196 6,131
211 230 261 376 484 531 292 781 141 355 108 213 605 651 148 332 316 198 6,233
11
99.06 102.68 108.75 104.44 100.62 102.71 107.35 105.83 121.55 75.85 89.26 101.91 104.49 100.93 95.48 107.44 109.72 101.02 #DIV/0! 101.66
12
200 220 237 357 466 519 297 754 104 339 106 197 566 645 153 333 288 217 5,998
13
93.90 98.21 98.75 99.17 96.88 100.39 109.19 102.17 89.66 72.44 87.60 94.26 97.75 100.00 98.71 107.77 100.00 110.71 #DIV/0! 97.83
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
200 220 169 335 479 517 240 738 107 110 195 579 645 149 166 288 196 357 5,690
15
93.90 98.21 70.42 93.06 99.58 100.00 88.24 100.00 92.24 23.50 161.16 277.03 111.40 23.10 107.10 93.20 68.06 182.14 #DIV/0! 92.81
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KECAMATAN 2
PANYIPATAN 0 JORONG 0 BATU AMPAR KINTAP 0 PELAIHARI 0 0 BAJUIN 0 TAKISUNG BATI - BATI 0 TAMBANG ULANG KURAU 0 BUMI MAKMUR
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS 3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 0
0 0 16 26 0 23 1 3 0 2 0 2 5 6 0 0 0 0
6.4 6.9 4.2 0.4 0.4 0.4 0.9 0.8 0.9 #DIV/0!
8 2 35 33 7 39 6 1 5 6 0 6 4 20 7 0 0 0
3.6 0.9 13.9 8.7 1.4 7.2 2.1 0.1 4.1 1.2 2.7 0.7 3.0 4.3 #DIV/0!
14 29 47 50 55 97 19 112 21 15 12 26 23 117 19 133 29 0
6.3 12.3 18.7 13.2 10.9 17.9 6.7 14.5 17.4 3.1 9.4 11.9 3.8 17.3 11.7 41.0 9.6 #DIV/0!
5 34 38 42 84 135 46 80 54 48 16 46 20 188 133 89 27 171
2.2 14.5 15.1 11.1 16.7 24.9 16.1 10.3 44.6 9.8 12.6 21.0 3.3 27.9 82.1 27.5 8.9 83.4 #DIV/0!
12 5 14 35 33 185 54 56 14 36 20 22 17 93 76 38 13 162
5.4 2.1 5.6 9.3 6.5 34.1 18.9 7.2 11.6 7.3 15.7 10.0 2.8 13.8 46.9 11.7 4.3 79.0 #DIV/0!
39 70 134 160 179 456 125 249 94 105 48 100 64 418 235 260 69 333
17.4 29.8 53.4 42.3 35.5 84.1 43.9 32.2 77.7 21.4 37.8 45.7 10.5 61.9 145.1 80.2 22.8 162.4 #DIV/0!
6,425
84
1.3
179
2.8
818
12.7
1,256
19.5
885
13.8
3,138
48.8
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KECAMATAN 2
PANYIPATAN 0 JORONG 0 BATU AMPAR KINTAP 0 PELAIHARI 0 0 BAJUIN 0 TAKISUNG BATI - BATI 0 TAMBANG ULANG KURAU 0 BUMI MAKMUR
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS 3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
315 332 359 529 711 765 402 1,092 170 694 182 308 875 953 230 457 426 290
0 5 12 0 20 11 0 19 0 8 0 8 19 0 6 65 2 4
1.5 3.3 2.8 1.4 1.7 1.2 2.6 2.2 2.6 14.2 0.5 1.4 #DIV/0!
6 0 27 0 66 1 3 22 4 8 1 2 42 0 13 65 0 19
1.9 7.5 9.3 0.1 0.7 2.0 2.4 1.2 0.5 0.6 4.8 5.7 14.2 6.6 #DIV/0!
47 0 24 0 10 138 10 199 26 29 1 16 126 170 13 0 92 42
14.9 6.7 1.4 18.0 2.5 18.2 15.3 4.2 0.5 5.2 14.4 17.8 5.7 21.6 14.5 #DIV/0!
2 0 6 0 9 0 40 22 7 28 32 38 28 0 0 0 0 9
0.6 1.7 1.3 10.0 2.0 4.1 4.0 17.6 12.3 3.2 3.1 #DIV/0!
4 0 4 0 11 1 4 8 0 39 2 6 5 0 0 0 0 0
1.3 1.1 1.5 0.1 1.0 0.7 5.6 1.1 1.9 0.6 #DIV/0!
9,090
179
2.0
279
3.1
943
10.4
221
2.4
84
0.9
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 0
0 0 0 0
0
0
FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 0 6425
213 196 262 385 517 548 269 795 119 505 131 215 620 694 168 188 311 187 6,323
95.09 83.40 104.38 101.85 102.58 101.11 94.39 102.71 98.35 103.06 103.15 98.17 102.14 102.81 103.70 58.02 102.98 91.22 #DIV/0! 98.41
181 174 218 355 455 528 253 742 101 323 106 200 505 626 143 235 255 211 5,611
80.80 74.04 86.85 93.92 90.28 97.42 88.77 95.87 83.47 65.92 83.46 91.32 83.20 92.74 88.27 72.53 84.44 102.93 #DIV/0! 87.33
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
JUMLAH IBU HAMIL
PUSKESMAS
3
4
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 6,425
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5
45 47 50 76 101 108 57 155 24 98 25 44 121 135 32 65 60 41 1,285
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUP
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
116 129 144 188 231 281 147 430 57 188 55 118 300 335 75 176 162 96
100 106 120 195 263 254 152 350 48 168 57 93 308 316 73 153 152 112
3,228
3,020
62 53 77 94 149 108 87 162 43 129 26 49 164 161 38 118 71 53
138.39 112.77 153.39 124.34 147.82 99.63 152.63 104.65 177.69 131.63 102.36 111.87 135.09 119.26 117.28 182.10 117.55 129.27 #DIV/0! 1644 127.94
216 235 264 383 494 535 299 780 105 356 112 211 608 651 148 329 314 208 6,248
15 16 18 28 36 39 20 54 9 34 9 15 42 47 12 23 21 14
15 16 17 24 33 35 18 52 8 33 8 15 41 45 11 22 21 14
452
428
30 32 35 52 69 74 38 106 17 67 17 30 83 92 23 45 42 28 880
16 20 12 7 18 36 30 40 13 19 6 12 36 56 13 15 31 7
106.7 125.0 66.7 25.0 50.0 92.3 150.0 74.1 144.4 55.9 66.7 80.0 85.7 119.1 108.3 65.2 147.6 50.0
17 14 7 23 34 25 35 27 5 14 4 13 38 48 6 17 8 14
113.3 87.5 41.2 95.8 103.0 71.4 194.4 51.9 62.5 42.4 50.0 86.7 92.7 106.7 54.5 77.3 38.1 100.0
33 34 19 30 52 61 65 67 18 33 10 25 74 104 19 32 39 21
110.00 106.25 54.29 57.69 75.36 82.43 171.05 63.21 105.88 49.25 58.82 83.33 89.16 113.04 82.61 71.11 92.86 75.00
387
85.6
349
81.5
736
83.64
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
44 97 151 100 270
145 104 75 33
12 1,031
Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
1.0 #DIV/0! 1.6 #DIV/0! 2.9 1.4 #DIV/0! 2.3 #DIV/0! #DIV/0! 4.0 #DIV/0! 2.0 1.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.6 1.8
56 7 20 19 92
11 43 5 4
1 258
1.2 30 #DIV/0! 0.1 84 #DIV/0! 0.4 149 0.3 131 #DIV/0! 0.8 171 #DIV/0! #DIV/0! 0.3 81 #DIV/0! 0.8 196 0.1 82 #DIV/0! 0.0 51 0.0 14 #DIV/0! 0.0 11 0.4 1,000
0.7 #DIV/0! 1.3 #DIV/0! 2.9 1.8 #DIV/0! 1.5 #DIV/0! #DIV/0! 2.2 #DIV/0! 3.8 1.1 #DIV/0! 0.0 0.6 #DIV/0! 0.5 1.7
543 699 672 549 375
296 438 496 206 170 276 4,720
12.0 #DIV/0! 11.2 #DIV/0! 13.1 7.7 #DIV/0! 3.2 #DIV/0! #DIV/0! 8.1 #DIV/0! 8.4 6.8 #DIV/0! 0.0 7.8 #DIV/0! 13.1 8.1
673 0 887 0 992 799 0 908 0 0 533 0 781 658 0 294 184 0 300 7,009
14.9 #DIV/0! 14.2 #DIV/0! 19.3 11.2 #DIV/0! 7.7 #DIV/0! #DIV/0! 14.7 #DIV/0! 15.0 9.0 #DIV/0! 0.0 8.4 #DIV/0! 14.2 12.0
79 137 79 137 168
48 132 59 60 17 65 981
1.7 2,005 #DIV/0! 2.2 2,871 #DIV/0! 1.5 2,386 1.9 3,695 #DIV/0! 1.4 6,152 #DIV/0! #DIV/0! 1.3 1,901 #DIV/0! 2.5 1,882 0.8 2,642 #DIV/0! 0.0 1,370 0.8 1,170 #DIV/0! 3.1 668 1.7 26,742
44.3 1,764 #DIV/0! 46.1 2,335 #DIV/0! 46.5 1,672 52.0 2,473 #DIV/0! 52.3 4,524 #DIV/0! #DIV/0! 52.3 1,152 #DIV/0! 36.1 2,419 36.2 3,942 #DIV/0! 0.0 1,546 53.5 816 #DIV/0! 31.7 1,075 45.8 23,718
39.0 #DIV/0! 37.5 #DIV/0! 32.6 34.8 #DIV/0! 38.5 #DIV/0! #DIV/0! 31.7 #DIV/0! 46.4 54.0 #DIV/0! 0.0 37.3 #DIV/0! 51.0 40.6
0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0 0.0
0
0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
25
26
27
85.1 #DIV/0! 85.8 #DIV/0! 80.7 88.8 #DIV/0! 92.3 #DIV/0! #DIV/0! 85.3 #DIV/0! 85.0 91.0 #DIV/0! 0.0 91.6 #DIV/0! 85.8 88.0
4,521 0 6,230 0 5,129 7,104 0 11,752 0 0 3,634 0 5,214 7,301 0 3,270 2,187 0 2,108 58,450
JUMLAH
%
24
3,848 0 5,343 0 4,137 6,305 0 10,844 0 0 3,101 0 4,433 6,643 0 2,976 2,003 0 1,808 51,441
100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 0.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS IUD
1
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS BUMI MAKMUR
NON MKJP
MKJP
4
2 12 6 0 18
11 5 13 1 0 0 68
Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
%
MOP
5
6
0.3 #DIV/0! 1.1 #DIV/0! 1.9 0.0 #DIV/0! 1.5 #DIV/0! #DIV/0! 2.8 #DIV/0! 1.1 1.5 #DIV/0! 0.2 0.0 #DIV/0! 0.0 0.9
0 0 1 0 15
0 0 15 2 4 0 37
%
MOW
7
8
0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.3 0.0 #DIV/0! 1.3 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 1.7 #DIV/0! 0.4 1.0 #DIV/0! 0.0 0.5
0 9 10 12 14
5 14 7 0 1 0 72
%
IMPLAN
9
10
0.0 #DIV/0! 0.8 #DIV/0! 3.1 1.4 #DIV/0! 1.2 #DIV/0! #DIV/0! 1.3 #DIV/0! 3.2 0.8 #DIV/0! 0.0 0.3 #DIV/0! 0.0 1.0
98 112 120 93 50
36 17 195 24 23 52 820
%
JUMLAH
11
12
12.3 #DIV/0! 10.4 #DIV/0! 37.5 10.9 #DIV/0! 4.3 #DIV/0! #DIV/0! 9.3 #DIV/0! 3.9 22.0 #DIV/0! 5.2 5.9 #DIV/0! 7.9 11.0
100 0 133 0 137 105 0 97 0 0 52 0 36 230 0 27 28 0 52 997
%
KONDOM
13
14
12.5 #DIV/0! 12.4 #DIV/0! 42.8 12.4 #DIV/0! 8.2 #DIV/0! #DIV/0! 13.5 #DIV/0! 8.2 25.9 #DIV/0! 5.8 7.2 #DIV/0! 7.9 13.4
29 34 4 4 40
2 7 3 15 4 38 180
%
SUNTIK
15
16
3.6 #DIV/0! 3.2 #DIV/0! 1.3 0.5 #DIV/0! 3.4 #DIV/0! #DIV/0! 0.5 #DIV/0! 1.6 0.3 #DIV/0! 3.2 1.0 #DIV/0! 5.7 2.4
570 516 127 599 763
236 325 578 158 211 337 4,420
%
PIL
17
18
71.3 #DIV/0! 48.1 #DIV/0! 39.7 70.5 #DIV/0! 64.9 #DIV/0! #DIV/0! 61.1 #DIV/0! 74.0 65.2 #DIV/0! 34.0 54.5 #DIV/0! 51.0 59.4
100 390 52 142 276
96 71 76 265 144 234 1,846
%
OBAT VAGINA
19
20
12.5 #DIV/0! 36.3 #DIV/0! 16.3 16.7 #DIV/0! 23.5 #DIV/0! #DIV/0! 24.9 #DIV/0! 16.2 8.6 #DIV/0! 57.0 37.2 #DIV/0! 35.4 24.8
0
%
LAIN NYA
21
22
0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0
0
%
JUMLAH
23
24
0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0
699 0 940 0 183 745 0 1,079 0 0 334 0 403 657 0 438 359 0 609 6,446
% 25
87.5 #DIV/0! 87.6 #DIV/0! 57.2 87.6 #DIV/0! 91.8 #DIV/0! #DIV/0! 86.5 #DIV/0! 91.8 74.1 #DIV/0! 94.2 92.8 #DIV/0! 92.1 86.6
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP 26
799 0 1,073 0 320 850 0 1,176 0 0 386 0 439 887 0 465 387 0 661 7,443
27
100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
5,240 7,700 5,885 8,719 13,608
4,223 6,621 9,465 3,522 2,699 0
2,525 70,207
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
799 0 1,073 0 320 850 0 1,176 0 0 386 0 439 887 0 465 387 0 661 7,443
15.2 #DIV/0! 13.9 #DIV/0! 5.4 9.7 #DIV/0! 8.6 #DIV/0! #DIV/0! 9.1 #DIV/0! 6.6 9.4 #DIV/0! 13.2 14.3 #DIV/0! 26.2 10.6
4,521 0 6,230 0 5,129 7,104 0 11,752 0 0 3,634 0 5,214 7,301 0 3,270 2,187 0 2,108 58,450
86.3 #DIV/0! 80.9 #DIV/0! 87.2 81.5 #DIV/0! 86.4 #DIV/0! #DIV/0! 86.1 #DIV/0! 78.7 77.1 #DIV/0! 92.8 81.0 #DIV/0! 83.5 83.3
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS 3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
JORONG 0 ASAM -ASAM
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P
L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
### ##### ### ####
216 ### #####
100 100
100.0
216
100.0
5
4.3
5
5.0
10
4.6
### ##### ### ####
235 ### #####
100.0 106
100.0
235
100.0
9
7.0
7
6.6
16
6.8
### ##### ### ####
264 ### #####
100.0 120
100.0
264
100.0
3
2.1
5
4.2
8
3.0
### ##### ### ####
383 ### #####
100.0 195
100.0
383
100.0
3
1.6
9
4.6
12
3.1
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
### ##### ### ####
494 ### #####
100.0 263
100.0
494
100.0
12
5.2
18
6.8
30
6.1
6
KINTAP
KINTAP
### ##### ### ####
535 ### #####
100.0 254
100.0
535
100.0
11
3.9
10
3.9
21
3.9
0 SEI CUKA
### ##### ### ####
299 ### #####
100.0 152
100.0
299
100.0
1
0.7
7
4.6
8
2.7
### ##### ### ####
780 ### #####
100.0 350
100.0
780
100.0
23
5.3
20
5.7
43
5.5
105 57
100.0
48
100.0
105
100.0
5
8.8
2
4.2
7
6.7
356 ### #####
100.0 168
100.0
356
100.0
11
5.9
7
4.2
18
5.1
112 55
100.0
57
100.0
112
100.0
2
3.6
3
5.3
5
4.5
7 8
PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
57
10
0 ANGSAU
### ##### ### ####
11 BAJUIN 12
## #####
TANJUNG HABULU 55
## #####
0 TIRTA JAYA
### ##### ## #####
211 ### #####
100.0
93
100.0
211
100.0
7
5.9
2
2.2
9
4.3
13 TAKISUNG
TAKISUNG
### ##### ### ####
608 ### #####
100.0 308
100.0
608
100.0
10
3.3
13
4.2
23
3.8
14 BATI - BATI
BATI - BATI
### ##### ### ####
651 ### #####
100.0 316
100.0
651
100.0
18
5.4
18
5.7
36
5.5
75
148 75
100.0
73
100.0
148
100.0
7
9.3
5
6.8
12
8.1
15
0 KAIT - KAIT
## #####
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
### ##### ### ####
329 ### #####
100.0 153
100.0
329
100.0
6
3.4
2
1.3
8
2.4
17 KURAU
KURAU
### ##### ### ####
314 ### #####
100.0 152
100.0
314
100.0
9
5.6
7
4.6
16
5.1
96
208 96
100.0 112
100.0
208
100.0
4
4.2
3
2.7
7
3.4
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4.7
289
4.6
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 PADANG LUAS
### ####
0
0 3,228
3,020
6,248
#DIV/0! 3,228
100.0
#DIV/0! 3,020
100.0
#DIV/0! 6,248
100.0
#DIV/0! 146
4.5
143
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANYIPATAN
2 3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH LAHIR HIDUP
JORONG 0 ASAM -ASAM
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
116
100
216
114
98.3
96
96.0
210
97.22
112
96.6
95
95.0
207
95.83
129
106
235
121
93.8
106
100.0
227
96.60
124
96.1
101
95.3
225
95.74
144
120
264
139
96.5
119
99.2
258
97.73
130
90.3
108
90.0
238
90.15
188
195
383
191
101.6
190
97.4
381
99.48
183
97.3
165
84.6
348
90.86
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
231
263
494
231
100.0
261
99.2
492
99.60
225
97.4
253
96.2
478
96.76
6
KINTAP
KINTAP
281
254
535
277
98.6
257
101.2
534
99.81
278
98.9
261
102.8
539
100.75
147
152
299
146
99.3
152
100.0
298
99.67
142
96.6
153
100.7
295
98.66
430
350
780
425
98.8
356
101.7
781
100.13
419
97.4
357
102.0
776
99.49
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
57
48
105
57
100.0
48
100.0
105
100.00
58
101.8
46
95.8
104
99.05
10
0 ANGSAU
188
168
356
188
100.0
168
100.0
356
100.00
187
99.5
166
98.8
353
99.16
11 BAJUIN
55
57
112
54
98.2
55
96.5
109
97.32
51
92.7
58
101.8
109
97.32
0 TIRTA JAYA
118
93
211
118
100.0
93
100.0
211
100.00
110
93.2
91
97.8
201
95.26
13 TAKISUNG
TAKISUNG
300
308
608
291
97.0
315
102.3
606
99.67
288
96.0
303
98.4
591
97.20
14 BATI - BATI
BATI - BATI
335
316
651
339
101.2
312
98.7
651
100.00
334
99.7
311
98.4
645
99.08
0 KAIT - KAIT
75
73
148
77
102.7
71
97.3
148
100.00
75
100.0
67
91.8
142
95.95
12
15
TANJUNG HABULU
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
176
153
329
160
90.9
163
106.5
323
98.18
158
89.8
152
99.3
310
94.22
17 KURAU
KURAU
162
152
314
160
98.8
152
100.0
312
99.36
148
91.4
148
97.4
296
94.27
96
112
208
93
96.9
108
91
94.8
97
0
0
0
3,228
3,020
6,248
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 PADANG LUAS 0
#DIV/0! 3,181
98.5
3,022
96.4
201
96.63
#DIV/0!
0
#DIV/0!
100.1
6,203
99.28
#DIV/0! 3,113
96.4
2,932
86.6
188
90.38
#DIV/0!
0
#DIV/0!
97.1
6,045
96.75
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
0 0
0 0 0 0
0
0
JUMLAH BAYI 0 - 6 BULAN
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
Ket : Sumber:Bidang Kesehatan Keluarga
L
P
L+P
4
5
6
55 83 56 112 140 119 76 168 32 126 24 55 146 196 36 76 69 44
45 76 63 102 125 147 67 188 28 110 39 51 179 153 43 67 65 54
1,613
1,602
0
100 159 119 214 265 266 143 356 60 236 63 106 325 349 79 143 134 98 3,215
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
27 68 45 52 39 89 60 105 13 74 19 41 86 79 21 12 45 24
49.1 81.9 80.4 46.4 27.9 74.8 78.9 62.5 40.6 58.7 79.2 74.5 58.9 40.3 58.3 15.8 65.2 54.5
28 54 40 47 44 126 70 140 21 60 26 44 94 80 32 19 52 28
62.2 71.1 63.5 46.1 35.2 85.7 104.5 74.5 75.0 54.5 66.7 86.3 52.5 52.3 74.4 28.4 80.0 51.9
55 122 85 99 83 215 130 245 34 134 45 85 180 159 53 31 97 52
899
55.7
1,005
62.7
1,904
12
55.00 76.73 71.43 46.26 31.32 80.83 90.91 68.82 56.67 56.78 71.43 80.19 55.38 45.56 67.09 21.68 72.39 53.06 #DIV/0! 59.22
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
2
PANYIPATAN
2 3
3
PANYIPATAN 0 BATAKAN
JORONG
4
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
JORONG 0 ASAM -ASAM
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
116
100
216
132
113.79
91
91.00
223
103.24
129
106
235
124
96.12
102
96.23
226
96.17
144
120
264
110
76.39
116
96.67
226
85.61
188
195
383
194
103.19
167
85.64
361
94.26
5
BATU AMPAR
TAJAU PECAH
231
263
494
245
106.06
229
87.07
474
95.95
6
KINTAP
KINTAP
281
254
535
250
88.97
243
95.67
493
92.15
147
152
299
130
88.44
134
88.16
264
88.29
430
350
780
411
95.58
344
98.29
755
96.79
7 8
0 SEI CUKA PELAIHARI
PELAIHARI
9
0 SEI RIAM
57
48
105
58
101.75
50
104.17
108
102.86
10
0 ANGSAU
188
168
356
210
111.70
196
116.67
406
114.04
55
57
112
57
103.64
52
91.23
109
97.32
0 TIRTA JAYA
118
93
211
97
82.20
94
101.08
191
90.52
13 TAKISUNG
TAKISUNG
300
308
608
190
63.33
203
65.91
393
64.64
14 BATI - BATI
BATI - BATI
335
316
651
309
92.24
254
80.38
563
86.48
0 KAIT - KAIT
75
73
148
132
176.00
119
163.01
251
169.59
11 BAJUIN 12
15
TANJUNG HABULU
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
176
153
329
174
98.86
175
114.38
349
106.08
17 KURAU
KURAU
162
152
314
137
84.57
110
72.37
247
78.66
96
112
208
89
92.71
101
90.18
190
0
0
0
0
3,228
3,020
6,248
3,049
18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
0 PADANG LUAS 0
#DIV/0! 94.45
0 2,780
#DIV/0! 92.05
0 5,829
91.35 #DIV/0! 93.29
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
0 0
0 0 0 0
0
0
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
3
4
5
6
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10
3 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 10 11 3 9 12 10
0
50.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 83.3 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 #DIV/0!
135
130
96.3
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2Pl
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
116 129 144 188 231 281 147 430 57 188 55 118 300 335 75 176 162 96
100 106 120 195 263 254 152 350 48 168 57 93 308 316 73 153 152 112
3228
3020
216 235 264 383 494 535 299 780 105 356 112 211 608 651 148 329 314 208 0 6248
117 100 145 113 191 288 141 424 55 184 55 115 274 306 64 162 151 89 2974
100.86 77.52 100.69 60.11 82.68 102.49 95.92 98.60 96.49 97.87 100.00 97.46 91.33 91.34 85.33 92.05 93.21 92.71 #DIV/0! 92.13
88 98 127 118 196 272 144 348 59 169 55 88 293 304 67 159 140 99 2824
88.00 92.45 105.83 60.51 74.52 107.09 94.74 99.43 122.92 100.60 96.49 94.62 95.13 96.20 91.78 103.92 92.11 88.39 #DIV/0! 93.51
205 198 272 231 387 560 285 772 114 353 110 203 567 610 131 321 291 188 0 5798
94.91 84.26 103.03 60.31 78.34 104.67 95.32 98.97 108.57 99.16 98.21 96.21 93.26 93.70 88.51 97.57 92.68 90.38 #DIV/0! 92.80
102 94 168 190 232 282 135 356 59 193 54 123 239 320 83 160 134 85 3009
87.93 72.87 116.67 101.06 100.43 100.36 91.84 82.79 103.51 102.66 98.18 104.24 79.67 95.52 110.67 90.91 82.72 88.54 #DIV/0! 93.22
78 71 112 174 242 239 112 304 53 178 51 93 268 275 72 154 140 100 2716
78.00 66.98 93.33 89.23 92.02 94.09 73.68 86.86 110.42 105.95 89.47 100.00 87.01 87.03 98.63 100.65 92.11 89.29 #DIV/0! 89.93
180 165 280 364 474 521 247 660 112 371 105 216 507 595 155 314 274 185 0 5725
83.33 70.21 106.06 95.04 95.95 97.38 82.61 84.62 106.67 104.21 93.75 102.37 83.39 91.40 104.73 95.44 87.26 88.94 #DIV/0! 91.63
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
POLIO 4a P
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
CAMPAK L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 PANYIPATAN
PANYIPATAN
116
100
216
122
105.17
94
94.00
216
100.00
122
105.17
94
94.00
216
100.00
123
106.03
103.00
226
104.63
123
106.03
101.00
224
2 0
BATAKAN
129
106
235
108
83.72
110
103.77
218
92.77
108
83.72
110
103.77
218
92.77
106
82.17
94
88.68
200
85.11
100
77.52
96
90.57
196
83.40
3 JORONG
JORONG
144
120
264
148
102.78
114
95.00
262
99.24
148
102.78
114
95.00
262
99.24
140
97.22
129
107.50
269
101.89
140
97.22
129
107.50
269
101.89
4 0
ASAM -ASAM
188
195
383
194
103.19
197
101.03
391
102.09
181
96.28
186
95.38
367
95.82
197
104.79
194
99.49
391
102.09
196
104.26
194
99.49
390
101.83
5 BATU AMPAR
TAJAU PECAH
231
263
494
235
101.73
239
90.87
474
95.95
235
101.73
241
91.63
476
96.36
251
108.66
180
68.44
431
87.25
251
108.66
180
68.44
431
87.25
6 KINTAP
KINTAP
281
254
535
266
94.66
260
102.36
526
98.32
266
94.66
259
101.97
525
98.13
277
98.58
265
104.33
542
101.31
277
98.58
265
104.33
542
101.31
7 0
SEI CUKA
147
152
299
119
80.95
125
82.24
244
81.61
121
82.31
122
80.26
243
81.27
150
102.04
159
104.61
309
103.34
150
102.04
159
104.61
309
103.34
8 PELAIHARI
PELAIHARI
430
350
780
342
79.53
302
86.29
644
82.56
339
78.84
305
87.14
644
82.56
345
80.23
317
90.57
662
84.87
345
80.23
317
90.57
662
84.87
9 0
SEI RIAM
57
48
105
64
112.28
53
110.42
117
111.43
64
112.28
54
112.50
118
112.38
63
110.53
60
125.00
123
117.14
63
110.53
60
125.00
123
117.14
10 0
ANGSAU
188
168
356
197
104.79
187
111.31
384
107.87
197
104.79
179
106.55
376
105.62
198
105.32
167
99.40
365
102.53
187
99.47
156
92.86
343
96.35
11 BAJUIN
TANJUNG HABULU
55
57
112
59
107.27
57
100.00
116
103.57
58
105.45
58
101.75
116
103.57
66
120.00
50
87.72
116
103.57
66
120.00
50
87.72
116
103.57
12 0
TIRTA JAYA
118
93
211
111
94.07
95
102.15
206
97.63
111
94.07
92
98.92
203
96.21
102
86.44
87
93.55
189
89.57
99
83.90
86
92.47
185
87.68
13 TAKISUNG
TAKISUNG
300
308
608
225
75.00
233
75.65
458
75.33
227
75.67
232
75.32
459
75.49
190
63.33
232
75.32
422
69.41
190
63.33
230
74.68
420
69.08
14 BATI - BATI
BATI - BATI
335
316
651
289
86.27
248
78.48
537
82.49
289
86.27
259
81.96
548
84.18
306
91.34
258
81.65
564
86.64
308
91.94
258
81.65
566
86.94
15 0
KAIT - KAIT
75
73
148
93
124.00
81
110.96
174
117.57
93
124.00
81
110.96
174
117.57
75
100.00
68
93.15
143
96.62
71
94.67
69
94.52
140
94.59
16 TAMBANG ULANG
TAMBANG ULANG
176
153
329
162
92.05
172
112.42
334
101.52
162
92.05
172
112.42
334
101.52
184
104.55
183
119.61
367
111.55
184
104.55
183
119.61
367
111.55
17 KURAU
KURAU
162
152
314
145
89.51
139
91.45
284
90.45
145
89.51
139
91.45
284
90.45
166
102.47
146
96.05
312
99.36
166
102.47
146
96.05
312
99.36
18 0
PADANG LUAS
96
112
208
94
97.92
97
86.61
191
91.83
94
97.92
97
86.61
191
91.83
85
88.54
92
82.14
177
85.10
85
88.54
92
82.14
177
85.10
19 BUMI MAKMUR
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3,228
3,020
6,248
92.81
5,776
92.45
92.52
5,754
92.09
92.19
5,808
92.96
91.75
5,772
92.38
JUMLAH (KAB/KOTA)
#DIV/0! 2,973
Sumber: Bidang P2PL Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
92.10
2,803
#DIV/0! 2,960
91.70
2,794
103
#DIV/0! 3,024
93.68
2,784
101
#DIV/0! 3,001
92.97
2,771
103.70
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
L
P
L+P
4
5
6
112 126 168 202 184 224 184 440 64 239 68 89 252 328 79 248 159 80 3,246
83 142 167 240 183 252 202 352 61 223 56 88 271 309 80 248 132 101 3,190
195 268 335 442 367 476 386 792 125 462 124 177 523 637 159 496 291 181 6,436
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S 7
112 126 160 202 184 224 184 438 64 223 68 89 245 326 79 248 132 101
8
9
10
JUMLAH
L+P S
%
L
P
11
12
13
14
538 602 577 895 1,095 1,337 665 1,979 247 1,116 341 400 988 1,128 415 614 676 318
623 615 592 904 1,116 1,294 623 1,965 207 1,168 347 386 986 1,043 468 657 653 421
13,931
14,068
100.00 83 100.00 195 100.00 100.00 142 100.00 268 100.00 95.24 167 100.00 327 97.61 100.00 240 100.00 442 100.00 100.00 180 98.36 364 99.18 100.00 252 100.00 476 100.00 100.00 202 100.00 386 100.00 99.55 351 99.72 789 99.62 100.00 56 91.80 120 96.00 93.31 222 99.55 445 96.32 100.00 56 100.00 124 100.00 100.00 88 100.00 177 100.00 97.22 268 98.89 513 98.09 99.39 305 98.71 631 99.06 100.00 80 100.00 159 100.00 100.00 248 100.00 496 100.00 83.02 132 100.00 264 90.72 126.25 101 100.00 202 111.60 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3,205 98.74 3,173 99.47 6,378 99.10
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15
1,161 1,217 1,169 1,799 2,211 2,631 1,288 3,944 454 2,284 688 786 1,974 2,171 883 1,271 1,329 739 27,999
Sumber: Bidang Kesga Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
16
508 571 563 895 1,055 1,300 656 1,939 247 1,099 339 381 988 1,088 415 614 670 310
17
94.42 94.85 97.57 100.00 96.35 97.23 98.65 97.98 100.00 98.48 99.41 95.25 100.00 96.45 100.00 100.00 99.11 97.48 #DIV/0! 13,638 97.90
18
601 593 573 904 1,087 1,243 614 1,943 207 1,125 396 386 986 1,021 461 657 652 421
19
96.47 96.42 96.79 100.00 97.40 96.06 98.56 98.88 100.00 96.32 114.12 100.00 100.00 97.89 98.50 100.00 99.85 100.00 #DIV/0! 13,870 98.59
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
20
21
22
23
24
1,109 95.52 650 1,164 95.65 728 1,136 97.18 745 1,799 100.00 1,097 2,142 96.88 1,279 2,543 96.66 1,561 1,270 98.60 849 3,882 98.43 2,419 454 100.00 311 2,224 97.37 1,355 735 106.83 409 767 97.58 489 1,974 100.00 1,240 2,109 97.14 1,456 876 99.21 494 1,271 100.00 862 1,322 99.47 835 731 98.92 398 #DIV/0! 27,508 98.25 17,177
706 757 759 1,144 1,299 1,546 825 2,317 268 1,391 403 474 1,257 1,352 548 905 785 522 17,258
1,356 1,485 1,504 2,241 2,578 3,107 1,674 4,736 579 2,746 812 963 2,497 2,808 1,042 1,767 1,620 920 34,435
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
26
620 95.38 697 95.74 723 97.05 1,097 100.00 1,239 96.87 1,524 97.63 840 98.94 2,377 98.26 311 100.00 1,322 97.56 407 99.51 470 96.11 1,233 99.44 1,414 97.12 494 100.00 862 100.00 802 96.05 411 103.27 #DIV/0! 16,843 98.06
27
28
684 96.88 735 97.09 740 97.50 1,144 100.00 1,267 97.54 1,495 96.70 816 98.91 2,294 99.01 263 98.13 1,347 96.84 452 112.16 474 100.00 1,254 99.76 1,326 98.08 541 98.72 905 100.00 784 99.87 522 100.00 #DIV/0! 17,043 98.75
L+P S
%
29
30
1,304 96.17 1,432 96.43 1,463 97.27 2,241 100.00 2,506 97.21 3,019 97.17 1,656 98.92 4,671 98.63 574 99.14 2,669 97.20 859 105.79 944 98.03 2,487 99.60 2,740 97.58 1,035 99.33 1,767 100.00 1,586 97.90 933 101.41 #DIV/0! 33,886 98.41
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
164 347 453 367 1,194 606 290 761 139 143 587 184 567 645 157 284 301 198
203 213 480 414 507 628 286 741 137 144 533 203 575 638 147 332 311 286
7,387
6,778
367 560 933 781 1,701 1,234 576 1,502 276 287 1,120 387 1,142 1,283 304 616 612 484 0 14,165
164 241 319 249 1,138 511 334 541 139 86 444 169 469 554 134 224 250 135
199 147 360 274 451 532 220 527 137 98 402 188 474 458 133 200 260 219
6,101
5,279
363 100.0 98.0 98.9 388 69.5 69.0 69.3 679 70.4 75.0 72.8 523 67.8 66.2 67.0 1,589 95.3 89.0 93.4 1,043 84.3 84.7 84.5 554 115.2 76.9 96.2 1,068 71.1 71.1 71.1 276 100.0 100.0 100.0 184 60.1 68.1 64.1 846 75.6 75.4 75.5 357 91.8 92.6 92.2 943 82.7 82.4 82.6 1,012 85.9 71.8 78.9 267 85.4 90.5 87.8 424 78.9 60.2 68.8 510 83.1 83.6 83.3 354 68.2 76.6 73.1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11,380 82.6 77.9 80.3
3 3 2 5 7 7 1 15 0 6 1 2 4 8 3 2 5 3
1.83 1.24 0.63 2.01 0.62 1.37 0.30 2.77 6.98 0.23 1.18 0.85 1.44 2.24 0.89 2.00 2.22 #DIV/0! 77 1.26
2 2 1 7 8 6 2 18 1 5 3 4 3 6 3 3 7 3
1.01 1.36 0.28 2.55 1.77 1.13 0.91 3.42 0.73 5.10 0.75 2.13 0.63 1.31 2.26 1.50 2.69 1.37 #DIV/0! 84 1.59
5 1.38 5 1.29 3 0.44 12 2.29 15 0.94 13 1.25 3 0.54 33 3.09 1 0.36 11 5.98 4 0.47 6 1.68 7 0.74 14 1.38 6 2.25 5 1.18 12 2.35 6 1.69 0 #DIV/0! 161 1.41
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
611 643 708 1,112 1,427 1,564 816 2,154 343 1,365 364 612 1,674 1,875 464 904 830 563 0 18,029
611 642 665 953 1,327 1,397 740 2,076 322 1,314 328 587 1,645 1,818 424 865 822 559 0 17,095
1,222 1,285 1,373 2,065 2,754 2,961 1,556 4,230 665 2,679 692 1,199 3,319 3,693 888 1,769 1,652 1,122 0 35,124
715 208 428 541 849 702 467 1,264 156 480 298 306 1,011 801 191 556 397 395 9,765
117.02 32.35 60.45 48.65 59.50 44.88 57.23 58.68 45.48 35.16 81.87 50.00 60.39 42.72 41.16 61.50 47.83 70.16 #DIV/0! 54.16
641 216 418 569 824 690 459 1,268 125 463 310 317 885 784 211 513 422 399 9,514
104.91 33.64 62.86 59.71 62.09 49.39 62.03 61.08 38.82 35.24 94.51 54.00 53.80 43.12 49.76 59.31 51.34 71.38 #DIV/0! 55.65
1,356 424 846 1,110 1,673 1,392 926 2,532 281 943 608 623 1,896 1,585 402 1,069 819 794 0 19,279
110.97 33.00 61.62 53.75 60.75 47.01 59.51 59.86 42.26 35.20 87.86 51.96 57.13 42.92 45.27 60.43 49.58 70.77 #DIV/0! 54.89
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
825 1,034 1,068 1,638 2,900 2,550 1,108 3,700 445 2,252 545 728 1,909 3,400 668 956 1,214 590 0 27,530
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
BGM P
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
0
0
1,426 1,499 1,602 2,408 3,212 3,453 1,815 4,933 775 3,125 808 1,399 3,870 4,307 1,036 2,063 1,927 1,309 0 40,967
0
0
57.9 69.0 66.7 68.0 90.3 73.8 61.0 75.0 57.4 72.1 67.5 52.0 49.3 78.9 64.5 46.3 63.0 45.1 #DIV/0! 67.2
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 17 11 19 25 27 7 68 3 7 21 13 18 164 13 19 30 14 0 489
1.58 1.64 1.03 1.16 0.86 1.06 0.63 1.84 0.67 0.31 3.85 1.79 0.94 4.82 1.95 1.99 2.47 2.37 #DIV/0! 1.78
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DITEMUKAN L
1
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Bidang Kesga
3
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
P
4
5
-
-
L+P
S
6
7
1
-
1 -
1
1
-
-
2
2
-
%
S
8
9
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! #DIV/0!
1 1 2
L+P
%
S
10
11
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 100.0
% 12
1 1 2
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
PUSKESMAS
L
P
SD DAN SETINGKAT
L+P JUMLAH
L 1
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
P
4
5 145 142 153 251 380 400 213 450 61 299 80 127 327 321 94 159 157 70
3,829
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Bidang Kesga
143 121 106 209 293 328 183 393 66 318 73 110 314 289 110 168 168 84
3,476
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
288 263 259 460 673 728 396 843 127 617 153 237 641 610 204 327 325 154 0 7,305
145 143 153 169 380 400 213 450 61 298 80 127 327 319 94 159 157 35
3,710
100.0 100.7 100.0 67.3 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 99.7 100.0 100.0 100.0 99.4 100.0 100.0 100.0 50.0 #DIV/0! 96.9 96.9
140 113 103 138 288 328 173 393 66 298 73 110 314 289 110 164 163 42
3,305
97.9 93.4 97.2 66.0 98.3 100.0 94.5 100.0 100.0 93.7 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 97.6 97.0 50.0 #DIV/0! 95.1 95.1
285 256 256 307 668 728 386 843 127 596 153 237 641 608 204 323 320 77 0 7,015
13
99.0 97.3 98.8 66.7 99.3 100.0 97.5 100.0 100.0 96.6 100.0 100.0 100.0 99.7 100.0 98.8 98.5 50.0 #DIV/0! 96.0 96.0
12 7 10 13 22 15 12 28 5 14 8 11 24 22 4 14 18 14
253
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
14
15 12 7 10 10 22 15 12 28 5 14 8 11 24 22 4 14 17 7
242
100.00 100.00 100.00 76.92 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 94.44 50.00 #DIV/0! 95.65
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
3
1 PANYIPATAN 0 2 JORONG 0 3 BATU AMPAR 4 KINTAP 0 5 PELAIHARI 0 0 6 BAJUIN 0 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 0 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 0 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Yankes
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN
PUSKESMAS
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
5
6
92 87 352 37 771 235 365 761 27 358 188 124 31 336 24 156 99 78
155 47 43 60 48 223 11 157 8 147 78 62 39 84 42 44 147 48
4,121
1,443
0
0.6 1.9 8.2 0.6 16.1 1.1 33.2 4.8 3.4 2.4 2.4 2.0 0.8 4.0 0.6 3.5 0.7 1.6 #DIV/0! 2.9
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM 3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4 KINTAP KINTAP 0 SEI CUKA 5 PELAIHARI PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU 6 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA 7 TAKISUNG TAKISUNG 8 BATI - BATI BATI - BATI 0 KAIT - KAIT 9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 10 KURAU KURAU 0 PADANG LUAS 11 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/ KOTA)
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL 4
1 PANYIPATAN
12 8 10 12 22 15 12 29 5 14 8 11 23 22 4 14 18
2 JORONG
Sumber: Bidang Yankes
5
8 4 10 8 22 11 7 27 14 7 4 5 12 4 10 5
-
-
239
158
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
66.7 50.0 100.0 66.7 100.0 73.3 58.3 93.1 0.0 100.0 87.5 36.4 21.7 54.5 100.0 71.4 27.8 0.0 66.1
8 4 8 10 20 11 7 27 14 7 4 5 12 4 10 5
156
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
66.7 50.0 80.0 83.3 90.9 73.3 58.3 93.1 0.0 100.0 87.5 36.4 21.7 54.5 100.0 71.4 27.8 0.0
1,417 1,535 3,899 2,551 3,378 3,603 1,892 4,824 648 2,828 805 1,316 2,659 4,124 1,001 1,867 1,825 -
-
65.3
-
-
40,172
-
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
-
0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -
0.0
49 584 5,277 265 1,187 98 253 1,194 12 138 9,057
0.0 0.0 1.3 0.0 17.3 146.5 14.0 24.6 0.0 3.5 31.4 0.0 0.0 29.0 1.2 7.4 0.0 0.0 22.5
-
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
49
-
-
363 1,187 31 1,599 98 94 70 138 3,629
-
0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -
0.0
10 349 1,137 265 1,383 78 247 70 20 3,559
#DIV/0! #DIV/0! 20.4 #DIV/0! 96.1 95.8 854.8 86.5 #DIV/0! 79.6 262.8 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 0.0 14.5 #DIV/0! 0.0 98.1
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
243 171 889 765 432 834 421 598 363 834 543 678 312 315 798 423 422 468
221 321 865 799 498 812 468 501 343 912 483 403 331 683 785 345 433 461
9,509
9,664
464 492 1,754 1,564 930 1,646 889 1,099 706 1,746 1,026 1,081 643 998 1,583 768 855 929 0 19,173
175 98 823 447 325 431 173 476 267 741 375 530 251 275 543 297 232 365
6,824
72.02 57.31 92.58 58.43 75.23 51.68 41.09 79.60 73.55 88.85 69.06 78.17 80.45 87.30 68.05 70.21 54.98 77.99 #DIV/0! 71.76
131 250 601 639 296 401 466 498 303 706 470 354 307 608 755 274 418 384
7,861
59.28 77.88 69.48 79.97 59.44 49.38 99.57 99.40 88.34 77.41 97.31 87.84 92.75 89.02 96.18 79.42 96.54 83.30 #DIV/0! 81.34
306 348 1,424 1,086 621 832 639 974 570 1,447 845 884 558 883 1,298 571 650 749 0 14,685
Sumber: Bidang Kesga 14493
65.95 70.73 81.19 69.44 66.77 50.55 71.88 88.63 80.74 82.88 82.36 81.78 86.78 88.48 82.00 74.35 76.02 80.62 #DIV/0! 76.59
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1
Jaminan Kesehatan Nasional*
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
0
0
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
L
% P
L+P
6
7
8
0.00
0.00
0
67,357
21.10856226
-
0
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
44,243
13.86501952
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
10,827
3.393001523
3,720
1.165786059
40,200
12.59801064 0
1.2 PBI APBD
1.5 Bukan pekerja (BP) 2
Jamkesda**
3
Asuransi Swasta
-
4
Asuransi Perusahaan
0
0.00
0.00
0.00
166,347
0.00
0.00
52.13
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:
0
0
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I 1 RS H.Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
3,117 4,012 7,845 4,251 1,248 15,480 4,050 26,548 1,254 13,486 3,681 4,785 6,852 21,584 5,124 3,667 3,584 2,546
3,547 4,728 8,902 5,889 1,571 20,414 4,161 28,220 1,494 10,013 3,677 5,076 7,358 25,941 7,456 4,816 5,483 3,519
6,664 8,740 16,747 10,140 2,819 35,894 8,211 54,768 2,748 23,499 7,358 9,861 14,210 47,525 12,580 8,483 9,067 6,065
133,114
152,265
20,695 125 20,695
25,558 2632 25,558
11
0 0 0 0 324 1,845 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 274 0
0 0 2 0 0 0 1 163 6 0 4 0 0 44 39 5 0 6
0 0 3 0 0 0 0 106 2 0 3 0 0 0 18 0 0 1
0 0 5 0 0 0 1 269 8 0 7 0 0 44 57 5 0 7
146 854
178 991
127
147
285,379
1,127
1,316
2,443
270
133
403
46,253 2,757 46,253
4,524 29 4,524
5,661 377 5,661
10,185 406 10,185
276 0 276
186 0 186
462 0 462
546
319
865
JUMLAH (KAB/KOTA)
153,809
177,823
331,632
5,651
6,977
12,628
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
163,784
155,314
319,098
163,784
155,314
319,098
93.9
114.5
103.9
3.5
4.5
4.0
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
L+P
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin, RSB Ainun Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
120
145
265
43
44
87
120.00
145.00
265.00
43.00
44.00
87.00
120
145
265
43
44
87
631.58
38.46
1.98
226.32
11.67
0.65
1 RS.H. Boejasin 2 RSB Ainun
128 25
19
377
12,996 396
KABUPATEN/KOTA
153
19
377
13,392
Sumber: RS H.Boejasin, RSB Ainun Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
L+P
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
1 RSUD H. Boejasin 2 RSB.Ainun KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN 3
4
5
6
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
7
8
9
10
128
12,997
33,324
32,964
71.33
101.54
1.03
2.54
25 153
398 13,395
990 34,314
990 33,954
10.85 61.45
15.92 87.55
20.44 1.61
2.49 2.53
Sumber: RSUD H. Boejasin, RSB Ainun Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
3
0 0
0 0 0 0
0
0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
Sumber : Bidang Promosi Kesehatan
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
2,810 4,006 3,502 4,894 5,622 6,585 1,259 10,063 1,424 5,627 2,304 2,648 9,978 7,253 1,655 3,992 3,701 2,561
298 400 500 200 400 2,000 220 450 300 210 250 400 369 400 210 270 300 500
79,884
7,677
0
10.60 9.99 14.28 4.09 7.11 30.37 17.47 4.47 21.07 3.73 10.85 15.11 3.70 5.51 12.69 6.76 8.11 19.52
153 126 249 127 159 1,240 156 128 144 156 99 96 247 195 72 77 70 208
9.61
3,702
#DIV/0!
51.34 31.50 49.80 63.50 39.75 62.00 70.91 28.44 48.00 74.29 39.60 24.00 66.94 48.75 34.29 28.52 23.33 41.60 #DIV/0! 48.22
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 2014
NO
1
KECAMATAN
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH SELURUH RUMAH
4
2,810 3,692 2,438 4,894 5,622 6,585 2,924 10,063 1,424 5,627 2,304 2,648 4,130 7,253 1,655 3,992 3,701 2,561 74,323
2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5
6
1106 2116 1246 1,321 1790 1641 1383 6971 804 3030 1084 972 1290 3081 571 1911 1287 585 32,189
39.36 57.31 51.11 26.99 31.84 24.92 47.30 69.27 56.46 53.85 47.05 36.71 31.23 42.48 34.50 47.87 34.77 22.84 #DIV/0! 43.31
7
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
1,704 1,576 1,192 3,573 3,832 4,944 1,541 3,092 620 2,597 1,220 1,676 2,840 4,172 1,084 2,081 2,414 1,976
1,340 880 885 720 359 655 631 548 325 1,858 272 330 360 424 225 430 1,200 604
42,134
12,046
78.64 55.84 74.24 20.15 9.37 13.25 40.95 17.72 52.42 71.54 22.30 19.69 12.68 10.16 20.76 20.66 49.71 30.57 #DIV/0! 28.59
222 126 188 390 311 333 342 65 35 285 40 27 35 65 25 65 195 98 2,847
16.57 14.32 21.24 54.17 86.63 50.84 54.20 11.86 10.77 15.34 14.71 8.18 9.72 15.33 11.11 15.12 16.25 16.23 #DIV/0! 23.63
1,328 2,242 1,434 1,711 2,101 1,974 1,725 7,036 839 3,315 1,124 999 1,325 3,146 596 1,976 1,482 683 35,036
47.26 60.73 58.82 34.96 37.37 29.98 58.99 69.92 58.92 58.91 48.78 37.73 32.08 43.38 36.01 49.50 40.04 26.67 #DIV/0! 47.14
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
Sumber:Bidang P2PL
8,912 5,685 8,748 12,888 14,408 18,190 6,783 18,668 3,875 11,458 3,572 8,996 25,331 22,588 7,120 8,646 6,118 5,011
1,225 1,170 1,422 2,417 3,037 3,898 1,454 4,431 894 2,696 829 1,979 3,372 4,461 1,513 2,162 665 696
5,390 3,978 5,688 9,666 11,237 15,592 5,816 16,838 3,129 9,975 2,858 7,647 21,532 17,844 6,052 7,351 3,059 2,506
50,864
196,997
38,321
156,158
0 0
75
75
46
14
46
817
0 2900 0 160 0 0 0 0 780 0 0 0 3,222 767 6,500 3,722 18,051
0 58 0 0 10 0 0 0 0 60 0 0 0 212 0 57 130 288 815
16
0 2900 0 0 160 0 0 0 0 780 0 0 0 3,222 0 741 6500 3,722 18,025
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 11 0 9 0 0 0 44 129
18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1300 0 220 0 2504 0 0 0 880 4,904
19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 11 0 9 0 0 0 44 129
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1300 0 220 0 2504 0 0 0 880 4,904
21
22
2 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10
1682 3606 0 0 3987 0 0 1652 0 0 0 0 580 0 0 0 0 0 11,507
23
24
2 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10
1682 3606 0 0 3987 0 0 1652 0 0 0 0 580 0 0 0 0 0 11,507
25
26
27
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 2780 0 546 0 308 160 0 0 362 90 0 4,248
0 0 0 188 0 0 0 9452 0 1857 0 1012 1120 0 0 1448 720 0 15,797
31
32
0 0 1 1 0 0 0 2780 0 546 0 308 160 0 0 362 90 0
0 0 0 188 0 0 0 9452 0 1857 0 1012 1120 0 0 1448 720 0
4,248
15,797
33
7,072 10,484 5,688 9,854 15,384 15,592 5,816 27,942 3,129 13,912 2,865 10,104 24,402 24,992 8,469 12,623 14,177 8,562 221,067
%
30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
29
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
28
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 20
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
14
0 58 0 0 10 0 0 0 0 60 0 0 0 212 0 59 130 288
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
46 -
JUMLAH SARANA
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46 0 0
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
10
0 0 0 0 0 0
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA 9
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
2,228 1,672 2,187 3,222 3,894 5,197 1,938 5,539 1,375 3,370 916 2,328 3,967 5,647 1,780 2,882 1,330 1,392
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
JUMLAH SARANA
5
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
4
11,105 11,671 12,474 18,754 25,018 26,902 14,142 38,427 6,034 24,343 6,292 10,891 30,151 33,544 8,070 16,073 15,007 10,200 319,098
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
NO
34
63.68 89.83 45.60 52.54 61.49 57.96 41.13 72.71 51.86 57.15 45.53 92.77 80.93 74.51 104.94 78.54 94.47 83.94 #DIV/0! 69.28
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
1
2
3
4
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS
1 1 6 19 9 20 15 22 2 13 3 1 2 11 1 5 5 2 0 138
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA 5
0 0 0 19 0 32 23 23 0 14 5 0 0 14 0 9 12 0 0 151
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
0 0 0 19 0 23 21 19 0 14 5 0 0 14 0 5 10 0 130
100.00 71.88 91.30 82.61 100.00 100.00 100.00 55.56 83.33 #DIV/0! 86.09
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JENIS SARANA JAMBAN
Sumber: Sumber P2PL
0 0 0
0
0
64 87 390
3,432
29 43 24 25 9 11 16 13 6 -
11 16 13 6 -
52,446
222,508
46,487
195,041
16
17
18
504 29 872 1,322 96 35 659 759 305 323 355
2,104 131 1,904 5,452 383 224 2,955 3,467 1,173 1,442 1,396
384 22 480 620 58 297 455 122 97 160
1,560 99 1,048 2,582 230 1,332 2,080 469 433 629
5,259
20,631
2,695
10,462
21
22
23
6,228 3,834 328 680 11,282 1,324 2,713 2,937 3,747 2,858 3,154 11,404 8,069 1,503 4,663 1,142 508
1,012 575 51 224 1,200 85 307 414 408 582 249 739 530 181 551 63 52
4,048 1,725 230 341 4,953 340 1,221 1,615 1,632 1,572 1,008 5,132 2,826 827 2,099 286 205
66,374
7,223
30,060
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
20
JUMLAH SARANA
19
74.144 1,557 0 1,278 75.573 73 55.042 447 0 2,734 47.359 0 301 60.052 682 0 753 0 1,047 0 1,058 0 779 0 1,643 45.076 1,513 59.994 329 39.983 1,224 30.028 252 45.057 129 #DIV/0! 50.71 15,799
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
100 80 70.25 85 100 96.28 81.13 83 100 93.97 96.14 89.06 87 87 91.96 90.01 87.01 90 ##### 87.66
JUMLAH SARANA
3,368
-
14
2,968 6,794 8,116 14,424 11,742 20,701 9,304 30,500 2,618 15,343 3,289 6,678 15,021 19,949 2,357 8,476 10,532 6,229
% PENDUDUK PENGGUNA
309
29 43 24 22 9
13
742 1,886 1,752 3,014 2,845 5,039 2,326 7,699 671 4,262 1,196 1,649 2,189 4,409 516 2,217 2,490 1,585
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
64 9
-
12
2,968 8,492 11,553 16,970 11,742 21,501 11,468 36,747 2,618 16,328 3,421 7,498 17,265 22,931 2,563 9,417 12,105 6,921
JUMLAH SARANA
11
742 2,358 2,336 3,546 2,845 5,239 2,598 9,276 671 4,534 1,246 1,853 2,487 5,068 561 2,463 2,862 1,761
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 87.83 100.00 100.00 #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 100.00 49.49 #DIV/0! 98.14
JUMLAH SARANA
9
84 481 232 193 103 101 93 88 122 211 162 1,449 49
% PENDUDUK PENGGUNA
8
7 56
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
JUMLAH SARANA
6
84 481 232 193 103 115 93 88 122 211 162 1,449 99
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
0
5
7 56
JUMLAH SARANA
0
4
11105 11671 12474 18754 25018 26902 14142 38427 6034 24343 6292 10891 30151 33544 8070 16073 15007 10200 0 319,098
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
% PENDUDUK PENGGUNA
0
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
24
65.00 44.99 70.12 50.15 43.90 25.68 45.01 54.99 43.55 55.00 31.96 45.00 35.02 55.02 45.01 25.04 40.35 #DIV/0! 45.29
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH
25
8,660 9,000 8,445 16,045 16,888 23,386 9,745 32,044 4,233 17,063 4,861 7,808 20,153 24,318 5,426 11,044 12,700 7,112 238,931
%
26
77.98 77.11 67.70 85.56 67.50 86.93 68.91 83.39 70.15 70.09 77.26 71.69 66.84 72.50 67.24 68.71 84.63 69.73 #DIV/0! 74.88
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 135
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100
2 2 3 1 4 2 2 7 1 3 1 1 3 5 3 3 3 4 50
33.33 50.00 60.00 16.67 28.57 25.00 33.33 58.33 33.33 60.00 50.00 14.29 25.00 45.45 100.00 33.33 25.00 40.00 #DIV/0! 37.04
3 2 5 1 3 8 2 6 1 1 1 2 5 5 3 9 6 4 67
50.00 50.00 100.00 16.67 21.43 100.00 33.33 50.00 33.33 20.00 50.00 28.57 41.67 45.45 100.00 100.00 50.00 40.00 #DIV/0! 49.63
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
Sumber: Bidang P2PL
1
7 4
0
26
5 3 2 3 6 5 1 7 2 2 2 1 3 6 1 3 2 3
16
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 57 100
2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2 25
JUMLAH
15
%
JUMLAH
14
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 251 100
%
JUMLAH
13
12 8 6 11 22 15 10 28 5 14 8 11 24 26 4 14 19 14
17
18
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
20
21
22
-
100.0 #DIV/0! 100.0
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 18 100
1 1
-
%
18
-
12
JUMLAH
25
3
%
NON BINTANG
57
12
20 25 10 18 30 23 12 48 8 25 11 13 30 36 6 19 24 20 0 378
JUMLAH
BINTANG
251
11
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
0
10
NON BINTANG JUMLAH
0
9
1 -
BINTANG
%
0
8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PUSKESMAS
JUMLAH
0 0
7
2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2
SLTA
%
0
6
5 3 2 3 6 5 1 7 2 2 2 1 3 6 1 3 2 3
SLTP
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM JUMLAH
0
5
12 8 6 11 22 15 10 28 5 14 8 11 24 26 4 14 19 14
SD
SARANA KESEHATAN
%
0
4
RUMAH SAKIT UMUM
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
PUSKESMAS
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
SLTA
1
HOTEL
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN
23
24
25
26
27
-
-
100 100 100 100 #DIV/0! 100
12 3 0
#DIV/0! 0 #DIV/0!
7 4
26
20 25 10 18 30 23 12 48 8 25 11 13 30 36 6 19 24 20 378
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
2
1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
3
4
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
193 146 193 429 264 273 308 581 224 406 134 172 384 628 99 201 170 216
0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0
0 0 12 7 9 3 2 15 0 11 0 1 6 16 0 8 0 0
3 1 10 19 9 39 15 22 2 15 4 1 8 11 1 5 9 2
1 10 43 21 4 16 29 45 9 45 11 17 60 77 14 15 18 20
5,021
18
90
176
455
4 11 67 49 22 58 48 82 11 71 15 19 74 116 15 28 27 22 0 739
2.07 7.53 34.72 11.42 8.33 21.25 15.58 14.11 4.91 17.49 11.19 11.05 19.27 18.47 15.15 13.93 15.88 10.19 #DIV/0! 14.72
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0
0 0 5 1 1 2 0 0 0 3 0 0 1 10 0 2 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 3 43 5 7 20 10 15 3 100 2 3 26 56 4 19 3 27
8
25
0
362
17 3 48 6 8 22 10 15 3 103 2 3 27 73 4 21 3 27 0 395
8.81 2.05 24.87 1.40 3.03 8.06 3.25 2.58 1.34 25.37 1.49 1.74 7.03 11.62 4.04 10.45 1.76 12.50 #DIV/0! 7.87
TABEL 65
Sumber: Bidang P2PL
0 0
0 0 0 0
0
0
0
8
25
0
362
4 11 67 49 22 58 48 82 11 71 15 19 74 116 15 28 27 22 0 739
12
13
14
15
16
193 146 193 429 264 273 308 581 224 406 134 172 384 628 99 201 170 216
0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0
0 0 12 7 9 3 2 15 0 11 0 1 6 16 0 8 0 0
3 1 10 19 9 39 15 22 2 15 4 1 8 11 1 5 9 2
5021
18
90
176
196 147 217 457 282 315 327 618 226 432 138 174 398 667 100 214 179 218 0 5305
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
TOTAL
10
17 94.44 3 100.00 48 85.71 6 75.00 8 100.00 22 100.00 10 100.00 15 100.00 3 100.00 103 88.03 2 50.00 3 100.00 27 87.10 73 92.41 4 100.00 21 100.00 3 100.00 27 96.43 0 #DIV/0! 395 91.22
MAKANAN JAJANAN
9
16 3 43 5 7 20 10 15 3 100 2 3 26 56 4 19 3 27
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
0 0 5 1 1 2 0 0 0 3 0 0 1 10 0 2 0 0
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
6
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
18 3 56 8 8 22 10 15 3 117 4 3 31 79 4 21 3 28 0 433
PERSENTASE TPM DIBINA
4
TOTAL
3
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
MAKANAN JAJANAN
2
1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)
DEPOT AIR MINUM (DAM)
1
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
17
4900.00 1336.36 323.88 932.65 1281.82 543.10 681.25 753.66 2054.55 608.45 920.00 915.79 537.84 575.00 666.67 764.29 662.96 990.91 #DIV/0! 717.86
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO 1
NAMA OBAT 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 %
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet tube supp pot
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
74,250 16,344 126 11,178 76,086 620,856 22,896 48,744 612
64,300 14,500 77 3,700 33,720 342,845 15,010 42,000 185
30,700 5,400 105 8,400 48,160 305,800 11,655 23,000 960
95,000 19,900 182 12,100 81,880 648,645 26,665 65,000 1,145
127.95 121.76 144.44 108.25 107.62 104.48 116.46 133.35 187.09
374,562
261,690
180,400
442,090
118.03
3,690
1,438
3,552
4,990
135.23
8,550
2,410
4,590
53.68
2,180
54
586
62
648
1,200.00
tablet tablet
6,750
7,000
3,100
10,100
149.63
-
-
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol
1,512 205,506 11,700 5,400 7,362 3,528 311,940 108 17,244 4,122 3,600 12,906 77,400 1,494 486 378 36 20,178 2,527 1,800 20,556 17,856 -
1,050 277,700 14,400 900 6,875 2,245 255,030 125 9,800 330 2,170 5,100 14,600 0 385 283 9,100 0 1,395 12,800 20,550 -
sach
-
35 8,300 320 9,310 8,000 0 0 160 402 18,600 0 475 9,700 39,700 -
42,800
116.33
2,500 109,000 0 3,399 0 197 46,400
97.81 40.15 0 118.02 0 60.80 110.49
2,400 2,030 117,600 -
36,792
12,700
30,100
49 50 51 52 53 54 55 56 57
botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet
2,556 141,156 271,494 2,880 324 41,994
500 15,000 -
2,000
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml
tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial
37,044 10,800 21,006 4,716 144,444 152,100 7,344 207,000 171,756 368,226 15,894 -
45 28800
5,256
94,000 1,550 152 17,600
21,717
1,167 262 6,358 3,300 8,650 175,000 108,700 243,390 -
0 262.63 156.20 217.95 48.15 0 0 0 125.98 121.17 119.46 0 #VALUE! #VALUE! 148.15 104.96 15.77 318.89 101.50 18.86 0 112.14 181.22 0 0 137.28 0 0 103.89 109.46 337.42 0
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg
1849
0 3,971 321,000 25,500 2,600 0 0 0 9,275 4,275 372,630 0 160 18,100 650 11,480 13,100 14,600 545 685 0 0 27,700 0 0 1,870 22,500 60,250 0
2,921 43,300 11,100 1,700
-
-
-
-
42,217 14,267 933 34,558 65,200 11,900 240,000 198,000 416,490 0
113.96 67.92 19.78 23.92 42.87 162.04 115.94 115.28 113.11 0
20,500 13,100 671 28,200 61,900 3,250 65,000 89,300 173,100 -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO 1
NAMA OBAT 2
70 71 72 73 74 75 76 77 78
Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg
79
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet botol tablet tablet tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
46,872 1,548 547,794 15 10,980 30,294
28,200 376,800 590 20,600
-
-
12,672
8250
98,244
56600
-
-
7,560 18 -
2,100 23 -
7
-
8
0 54,000 611,800 0 590 33,400
0 115.21 111.68 0 3,933.33 110.25
-
#VALUE!
5,503
13,753
108.53
55,800
112,400
114.41
25,800 235,000 0 12,800 -
147 -
-
#VALUE!
0 0 2,100 0 170 0 0 0
0 0 27.78 0 944.44 0 0 0
16,650
13,800
6,000
19,800
118.92
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet
1,458 55,800 2,934 19,260 1,602 1,080 2,610 90 5,706 55,458 30,456 997,020 -
1,150
800 35,100
1,950 63,700 0 0 3,380 46,730 5,570 2,200 3,400 40 6,470 93,684 25,000 1,165,500 0
133.74 114.16 0 0 115.20 #VALUE! 242.63 347.69 203.70 130.27 44.44 113.39 168.93 82.09 116.90 0
4,266
3,466
287.53
154,494 2,106 396 94,374 7,506 58,500 8,784 14,094 8,154
61,083 1,256 31 48,900 2,033 7,400 10,900 5,224
8,800 23,700 684 1 52,380 7,100 4,900 500 2,680
12,266
tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
84,783 1,940 32 101,280 9,133 12,300 0 11,400 7,904
54.88 92.12 8.08 107.32 121.68 21.03 0 80.89 96.93
684
725
496
1,221
178.51
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul
4,752 36 216 66,456 1,620 -
3,958 10 38 4,040 1,427 -
1,709 20
5,667 30 0 0 120 10,640 1,928 0
119.26 83.33 0 0 55.56 0 16.01 119.01 0
-
-
-
#VALUE!
kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet
5,094 2,502 176,994 0 41,346 344,934
7,500 1,030 154,000 0 33,100 323,700
186.49 117.11 123.17 0 108.23 #VALUE! 122.92
3924 2142 1140 4866 5937 7727 8493 -
2,871 1,567 760 3,484 4,415 5,749 6,337 -
9,500 2,930 218,000 0 44,750 424,000 3,330 1,896 760 3,864 4,804 6,294 6,877 0 0
vial vial vial vial vial vial vial vial vial
28600
2,320 46,160 4,525 540 1,380 35 1,270 48,834 25,000 656,100 -
1,060 570 1,045 1,660 2,020 5 5,200 44,850 509,400 -
82 6,600 501 2,000 1,900 64,000 11,650 100,300 459 329 0 380 389 545 540 -
84.86 88.52 66.67 79.41 80.92 81.45 0 0
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Bidang Yankes
1
1 1
1 3 40 16 21 59
3 40 16 21 59 2 14 68 2
1
2 14 68 2 1 -
2 9 9 2
2 9 9 2
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
1
0
-
2
1
50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
PRATAMA JUMLAH % 4
5
2 2 5 0 3 11 4 11 1 0 0 5 9 1 0 0 1 0 55
15.38 18.18 38.46 0.00 13.04 52.38 40.00 35.48 16.67 0.00 0.00 83.33 150.00 16.67 0.00 0.00 16.67 0.00 0.00 20.07
MADYA JUMLAH % 6
STRATA POSYANDU PURNAMA JUMLAH %
7
10 8 3 0 7 8 0 18 2 0 0 5 12 6 4 17 14 10 124
76.92 72.73 23.08 0.00 30.43 38.10 0.00 58.06 33.33 0.00 0.00 83.33 200.00 100.00 66.67 283.33 233.33 166.67 0.00 45.26
8
9
1 1 5 12 11 2 1 2 3 13 9 3 6 7 6 2 0 0 84
7.69 9.09 38.46 92.31 47.83 9.52 10.00 6.45 50.00 216.67 150.00 50.00 100.00 116.67 100.00 33.33 0.00 0.00 0.00 30.66
MANDIRI JUMLAH % 10
11
0 0 0 1 2 0 5 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 11
0.00 0.00 0.00 7.69 8.70 0.00 50.00 0.00 0.00 33.33 0.00 0.00 0.00 16.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.01
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
13 11 13 13 23 21 10 31 6 15 9 13 27 15 10 19 15 10 0 274 1
JUMLAH
%
13
14
1 1 5 13 13 2 6 2 3 15 9 3 6 8 6 2 0 0 0 95
7.69 9.09 38.46 100.00 56.52 9.52 60.00 6.45 50.00 100.00 100.00 23.08 22.22 53.33 60.00 10.53 0.00 0.00 #DIV/0! 34.67
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
3
4
2
1
PANYIPATAN
2
JORONG
3 4
BATU AMPAR KINTAP
5
PELAIHARI
0 0
0 0 0 6
BAJUIN
7 8
TAKISUNG BATI - BATI
0
0 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 0
PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS
11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
0
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 5
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135
6
6 2 1 5 0 3 6 6 2 4 2 4 0 11 3 9 0 4 68
7
0 2 3 0 14 6 0 6 1 0 1 2 10 4 0 0 12 4 65
0 0 0 0 0 0 3 9 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 14
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 PANYIPATAN
PANYIPATAN 0 BATAKAN 2 JORONG JORONG 0 ASAM -ASAM 3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4 KINTAP KINTAP 0 SEI CUKA 5 PELAIHARI PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU 6 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA 7 TAKISUNG TAKISUNG 8 BATI - BATI BATI - BATI 0 KAIT - KAIT 9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 10 KURAU KURAU 0 PADANG LUAS 11 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
2 4 5 14 4 12 3 7 12 3 -
4 5 4 11 9 12 10
1 5 2 -
6 -
6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10
66
55
8
6
135
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO 1
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA 2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
11 8 19
2 2
13 8 21
1 1 1 2 1 2 2
-
1 1 1
-
1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2
1 1 1 -
-
1 1 -
1 1 1 1 1 18 6 1 7
2 2 2 1 1 1 14 4 4
1 1 1 2 1 2 2
-
1 1 1
-
1 1 1
1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2
1 1 1 -
-
1 1 -
1 1 1 1 1
2 2 2 -
32 10 1 11
18 17 9 26
14 6 6
32 23 9 32
-
-
-
-
44
20
-
1 1
-
-
L
P
15
18
19
16
1 1 -
1 1 1 1 2 1 2
-
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
-
1 1 1 1 2 1 2 -
1 1 1 1 1 2
1 1 1 1 1 2
1 1
17 -
1
-
18 1 1
1
-
1
-
17
-
TOTAL
-
-
-
1 1 -
1 1 1 1 2 1 2 -
1 2 -
1
20
1 1
1
L+P
2
1 1 1 1 2 1 2 -
1 1 1 1 1 2
1 1 1 1 1 2
17 -
18 2 2 -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
19
2
21 6.58
25
18
43 13.48
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk S3
64 20.06
2
17
19 5.95
1
-
-
-
-
-
-
17
1 0.31
3
20 6.27
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
8 7 8 9 14 9 8 23 4 9 4 11 15 18 6 12 12 8 0 185 34 10 44
L
PERAWATa P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
4 3 5 6 9 10 3 3 1 4 3 5 9 4 4 4 3 2 2 84 31 31
2 0 2 3 5 6 2 13 3 8 2 4 3 11 1 2 3 4 2 76 77 1 78
PERAWAT GIGI
6 3 7 9 14 16 5 16 4 12 5 9 12 15 5 6 6 6 4 160 108 1 109
L+P 9
0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6 0
2 0 1 2 1 1 0 3 0 2 1 1 0 2 1 1 1 1 2 22 3
0
3
2 1 1 2 1 2 0 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2 28 3 0 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
229 147.44
115
154
269 84.30
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
0 6
25
31 9.71
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1
Puskesmas Panyipatan
-
-
-
-
1
1
-
1
1
2
Puskesmas Batakan
-
-
-
-
1
1
-
1
1
3
Puskesmas Jorong
-
-
-
4
Puskesmas Asam-Asam
-
-
-
-
1
1
-
1
1
5
Puskesmas Tajau Pecah
-
-
-
-
2
2
-
2
2
6
Puskesmas Kintap
-
-
2
2
-
3
3
7
Puskesmas Sei Cuka
-
8
Puskesmas Pelaihari
-
9
Puskesmas Sei Riam
-
1 -
1
1 -
1 -
1
1
4
5
1
-
1
1
-
2
1
-
1
-
1 5
6
-
1
1
2
-
3
3
-
11 Puskesmas Tanjung Habulu
-
-
-
-
1
1
-
1
1
12 Puskesmas Tirta Jaya
-
-
-
-
1
1
-
1
1
13 Puskesmas Takisung
-
-
-
-
1
1
-
1
1
14 Puskesmas Bati-Bati
-
-
-
1
2
1
2
15 Puskesmas Kait-Kait
-
-
-
-
1
1
-
1
1
16 Puskesmas Tambang Ulang
-
-
-
-
1
1
-
1
1
17 Puskesmas Kurau
-
-
-
1
1
2
1
1
2
18 Puskesmas Padang Luas
-
-
-
1
1
1
19 Puskesmas Bumi Makmur
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
3
3
-
13
13
1
1
14
14
RS H. Boejasin
2
RSB Ainun
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
1
-
1
10 Puskesmas Angsau
1
1
1
1
1 -
-
1
-
-
6
21
-
1
-
1
24
30
-
16
16
1
-
2
2
-
18
18
-
6
-
3 4
27
-
1
UPT Instalasi Farmasi
-
-
-
2
UPT Laboratorium Kesehatan
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
17
17
6
25
5.33
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
27
8.46
6
42
48 15.04
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3
4
1 1 1 1 -
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
-
6
1 1 1 1 1
2 1
-
3 1 1 -
1 2
1 -
-
-
6 4
3
4
8
-
-
-
-
1 1
1 1 1 1 2 1 1 1
1
1 3
1 1 -
1 1 2 1 2 1
1 1 1
1
-
-
8 3
1 1 2
1
1 1
-
7
-
2 2 1 1 2 1 2 1 1 2
1 -
-
14 7
10 2
13 1
7
2
1
-
23 3 3
1
UPT Instalasi Farmasi
-
-
2
UPT Laboratorium Kesehatan
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
11
10
21
12
14
6.58
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
26 8.15
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Puskesmas Panyipatan
-
2
Puskesmas Batakan
1
3
Puskesmas Jorong
1
4
Puskesmas Asam-Asam
5
Puskesmas Tajau Pecah
6
Puskesmas Kintap
7
11
1
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
1
-
-
-
1
-
1
1
-
-
-
1
3
-
-
-
-
1
1
-
-
-
Puskesmas Sei Cuka
-
1
1
-
-
8
Puskesmas Pelaihari
-
2
2
-
9
Puskesmas Sei Riam
-
1
1
1
2
2
10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu
1
L+P
1 -
-
-
-
1
-
1 1 1
1
1
1
3
-
1
1
-
-
1
1
-
-
-
2
2
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
2
1 -
1 -
2 -
12 Puskesmas Tirta Jaya
1
1
2
-
-
-
1
1
2
13 Puskesmas Takisung
1
1
2
-
-
-
1
1
2
14 Puskesmas Bati-Bati
-
2
2
-
-
-
-
2
2
15 Puskesmas Kait-Kait
-
2
2
-
-
-
-
2
2
16 Puskesmas Tambang Ulang
-
1
1
-
-
-
-
1
1
2
3
-
-
-
2
3
-
-
-
-
-
-
17 Puskesmas Kurau
1
1
18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RS H. Boejasin
2
RSB Ainun
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
8
-
18
26
10
10
-
2
2
12
12
-
-
-
8
18
26
-
10
10
-
-
2
2
-
-
12
12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
8
30
38
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
8
30
38 11.90856727
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
3
6
4
5
7
-
1
1
-
-
2 -
1
1
9
10
-
-
-
8
2
-
-
-
11
AKUPUNKTUR L P L+P 12
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TOTAL L
P
L+P
14
15
16
17
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
1 -
1
2 -
1
2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
1
1
2
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
-
-
-
1
1
2 0.63
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
RADIOTERAPIS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 2
1 -
1 2 -
2
-
2
-
-
-
2
1
TEKNISI GIGI
3 -
2
1
ANALISIS KESEHATAN
3
-
-
-
1 -
1 -
-
-
-
3 6
1 1 1 2 1 2 1 2
1 1 2 1 1
1 -
2 -
1 1 1 2 1 2 1 1
1 -
REFRAKSIONIS OPTISIEN
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P
RADIOGRAFER
TEKNISI ELEKTROMEDIS
1 1 2 1 2 -
1 18 6
1 -
1 -
1 21 12
-
1
12
-
1
1
6
6
ORTETIK PROSTETIK
1 1 1
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
29
30
31
32
33
34
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
L+P 35
1 -
1 1 -
-
1
-
-
-
1 1 3 1 2 -
1 18 8
5 10 -
1 1 1 2 1 3 1 2
1 1 2 1 1
1
-
2 -
1 1 1 2 1 2 1 1
10
1 23 18 -
8
18
1
UPT Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
UPT Laboratorium Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
-
3
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
2
1
3
-
-
-
9
24
33
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
26
41 12.85
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
L+P 11
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
-
-
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
L
P
L+P
27
28
29
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 36 14 4 18
-
2 2 2 1 2 2 2
-
2 2 1 1 1
-
2 2 2
-
1 -
-
2
1 1 1 2
-
1 27 12 2 14
1 9 2 2 4
1 2 2 1 -
1
1 -
2 2 1
13 7 7
3
-
1 1
2 2 2 2
-
5 2 1 1 1 2 1
1 1 1 -
8 11 2 13
21 18 2 20
-
-
-
-
-
-
-
-
; -
-
-
-
5
1 1 -
2
3 7
2
1 1 1
5
7
-
2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 3
-
1 -
TOTAL
-
-
-
-
1 17 15 4 19
2 59 39 6 45
1 1 1 5 -
1 42 24 2 26
3
1 1 1 2 1 1 1
2 2 4 4 4 4 2 8 2 3 2 2 4 4 3 3 4
1
UPT Instalasi Farmasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
UPT Laboratorium Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
41
13
54
20
21
41
-
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
2
7
3
-
3
68
36
104
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
84,596,110,861
a. Belanja Langsung
39,492,598,330
b. Belanja Tidak Langsung
45,103,512,531
2 APBD PROVINSI
-
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
96.14
0.00
3,396,000,000
3.86
- Dana Alokasi Umum (DAU)
0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
0.00
- Dana Dekonsentrasi
0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
1,915,000,000
2.18
- Dana Bantuan Operasional Kesehatan
1,481,000,000
1.68
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
-
0.00
-
0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
87,992,110,861
TOTAL APBD KAB/KOTA
1,398,454,495,398
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
6.05 275,752.62
Sumber: Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Keterangan : 1 Anggaran Kesehatan APBD Kab/Kota termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut