2015

Download data program yang merupakan rekapitulasi laporan rutin dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah .... pemerintah, swas...

0 downloads 692 Views 5MB Size
v

KABUPATEN TANAH LAUT

KATA PENGANTAR

P

uji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat

dan

karunia-Nya sehingga penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut merupakan sebuah buku yang

memuat berbagai data dan informasi bidang kesehatan. merupakan

bagian

penting

sistem

kesehatan

sebagai

Profil Kesehatan sarana

untuk

memantau dan mengevaluasi pencapaian bidang kesehatan di Kabupaten Tanah Laut. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 adalah data program yang merupakan rekapitulasi laporan rutin dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Laut. Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dapat membantu kita dalam mengukur capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Laut serta sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan kesehatan selanjutnya. Untuk meningkatkan mutu penyajian profil kesehatan berikutnya, senantiasa diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak dalam rangka mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 ini, kami mengucapkan terima kasih.

Pelaihari,

NIP. 1961072

i

Mei 2016

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................ DAFTAR ISI ……………………………………………………………... DAFTAR TABEL………………………………………………………… DAFTAR GAMBAR………………………………………………………

Halaman i ii iii iv

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………… A. Maksud …………………………………………….. B. Tujuan ……………………………………………… C. Sistematika Penyajian …………………………..

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. Geografi……………………………………………… A. Keadaan Penduduk……………………………….. B. Pendidikan………………………………………….. C. Keadaan Ekonomi………………………………… D. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH)…………………... E. Keadaan Kesehatan Lingkungan………………. F. Keadaan Perilaku Masyarakat.......................

1 2 2 3 5 6 10 12 13 15 23

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN….……………….. . A. Mortalitas…………………………………………… . B. Morbiditas…………………………………………… C. Status Gizi………………………………………….. .

27 28 33 48

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN.............................. A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak..................... B. Perbaikan Gizi Masyarakat............................ C. Penyakit Menular Langsung.................................. D. Penyakit Bersumber Binatang............................... E. Pelayanan Kesehatan Penunjang.......................... F. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah

52 52 80

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN................. A. Sarana Kesehatan…………………………………. B. Tenaga Kesehatan.......................................... C. Pembiayaan Kesehatan..........................................

104 104 109

Sakit.....................................................................

BAB V

BAB VI PENUTUP…………………………………………………. LAMPIRAN ii

92 95 98 99

111

117

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1

JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

TABEL 2.2

PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

TABEL 3.1

SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

TABEL 4.1

JUMLAH PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

TABEL 5.1

JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014

iii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1

JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 2.2

PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D. 2015

GAMBAR 2.3

PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEPEMILIKAN IJAZAH/STTB TERTINGGI YANG DIMILIKI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 2.4

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013

GAMBAR 2.5

ANGKA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013

GAMBAR 2.6

PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 2.7

PERSENTASE TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 2.8

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 2.9

PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 2.10

PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.1

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 iv

GAMBAR 3.2

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2015

GAMBAR 3.3

JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.4

KABUPATEN

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015

GAMBAR 3.5

PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.6

ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.7

JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.8

PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 S.D 2015

GAMBAR 3.9

PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.10

PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.11

JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.12

PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 s/d 2015

GAMBAR 3.13

PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMINDI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

v

GAMBAR 3.14

PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.15

PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANGTAHUN 2011 S.D 2015 (HASIL PSG)DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 3.16

PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.1

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S/D 2015

GAMBAR 4.2

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015

GAMBAR 4.3

PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2015

GAMBAR 4.4

PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.5

CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 DAN CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES (PN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 – 2015

GAMBAR 4.6

PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015

GAMBAR 4.7

PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.8

CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN (PN) TAHUN 2011 S/D 2015

GAMBAR 4.9

PERSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015 vi

GAMBAR 4.10

PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.11

CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.12

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.13

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.14

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.15

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.16

PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.17

PRESENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.18

PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.19

CAKUPAN PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015

GAMBAR 4.20

CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015

GAMBAR 4.21

CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA (6-59 BULAN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.22

CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 vii

DI

KABUPATEN

GAMBAR 4.23

PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.24

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.25

PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.26

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 4.27

PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 5.1

PRESENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 5.2

JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

GAMBAR 5.3

PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015

GAMBAR 5.4

PERSENTASE PENYERAPAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS TAHUN 2015

viii

DANA (BOK)

BANTUAN MENURUT

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN

M

enjalankan setiap orang derajat

merupakan

pemerintah, era

1945 dengan upaya

kesehatan masyarakat

kesehatan

yang

merupakan tanggung

Dalam

UUD

meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

pembangunan yang

amanat

swasta

dan

desentralisasi

untuk meningkatkan

yang

terintegrasi dan

jawab

seluruh

optimal

melalui

berkesinambungan

rakyat

Indonesia, baik

seluruh masyarakat tanpa pengecualian. di

bidang

kesehatan,

Sistem

Informasi

Kesehatan merupakan tulang punggung dalam menyusun perencanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan riil daerah.

Sistem Informasi Kesehatan sebagai bagian integral Sistem

Pembangunan

Kesehatan,

sangat

dituntut

kemantapannya

dalam

menyajikan data dan informasi yang berkualitas untuk penyusunan rencana

kegiatan

dan

memberikan

analisis

dalam

penganggaran

kesehatan. Pada akhirnya ketersediaan data dan informasi yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan (evidence based decision making) benar-benar sangat diperlukan saat ini. Salah satu upaya mengaktualisasikan Sistem Informasi Kesehatan adalah melalui penyusunan profil kesehatan yang mencover data dan hasil kegiatan dalam memperluas cakupan dan mutu pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mendorong

tercapainya

indeks

pembangunan

manusia

(Human

Development Index) yang optimal. Profil kesehatan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja upaya–upaya kesehatan melalui indikator–indikator kesehatan. Seiring berubahnya paradigma pembangunan kesehatan dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat, menjadikan indikator–indikator yang

1

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

dipakai arahnya bersifat positif. Profil kesehatan menyajikan berbagai data

dan informasi yang

berasal dari sarana pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, Puskesmas Pembantu (facility based data) melalui pencatatan dan pelaporan rutin dan sektor terkait lainnya. Jenis indikator dan kinerja dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah indikator derajat kesehatan meliputi mortalitas, morbiditas dan status gizi, indikator keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses dan mutu pelayanan kesehatan, indikator pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, kontribusi sektor terkait. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut 2015 berdasarkan hasil validasi data sampai dengan bulan Maret 2016. A.

Maksud Maksud disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten untuk mengetahui kondisi kesehatan

di

Kabupaten Tanah Laut

dalam

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan untuk mengetahui

potensi,

pemecahannya

dalam

menganalisa program

permasalahan

pengembangan

serta

kesehatan

di Kabupaten Tanah Laut. B.

Tujuan Profil kesehatan disusun dengan maksud dan tujuan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data dan informasi kesehatan yang bersumber dari fasilitas–fasilitas

kesehatan,

seperti

puskesmas,

puskesmas

pembantu dan Rumah Sakit. 2. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan bagi pengambil keputusan (stakeholder). 3. Terkumpulnya data dan informasi kesehatan secara terpadu dari sektor kesehatan dan sektor terkait lainnya.

2

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

4. Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan. 5. Terciptanya tatanan sistem informasi kesehatan di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat. C.

Sistematika Penyajian Dalam mencapai tujuan yang dimaksud, profil kesehatan disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I

Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 serta sistematika penyajiannya.

Bab II

Gambaran Umum dan Keadaan Lingkungan Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tanah Laut, berupa uraian letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya. Selain itu bab ini juga mengulas kesehatan

faktor-faktor dan

kependudukan,

yang

berpengaruh

faktor-faktor

ekonomi,

lainnya

pendidikan

serta

terhadap meliputi mengulas

tentang faktor lingkungan. Bab III

Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan di Kabupat en Tanah Laut sampai dengan Tahun 2015, yang mencakup tentang angka kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi.

Bab IV

Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pencapaian dan keberhasilan upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan sampai

3

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

dengan Tahun 2015, meliputi pelayanan kesehatan dasar, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, serta upaya kesehatan lainnya. Bab V

Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan kesehatan sampai dengan Tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya ini mencakup tentang keadaan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang ada. Disamping itu juga digambarkan tentang jumlah distribusi tenaga per Puskesmas dan Rumah Sakit, jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan.

Bab VI

Penutup

******

4

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A.

Geografi Secara geografis Kabupaten Tanah Laut terletak paling selatan di Propinsi Kalimantan Selatan dengan ibukota Pelaihari, yang dibatasi: sebelah Barat dan Selatan oleh Laut Jawa, sebelah Timur oleh Kabupaten Tanah Bumbu dan sebelah Utara oleh Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Secara astronomis Kabupaten Tanah Laut terletak di antara 114°30’20” BT-115° 23’31” BT dan 3°30’33” LS–4°11’38”LS, dengan luas wilayah 3.631,35 km2 atau hanya 9,71% dibandingkan dengan luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Keadaan

alam

dalam

arti

tinggi

rendahnya

terhadap

permukaan laut dan jarak dari pantai sangat berpengaruh terhadap temperatur udara. Temperatur maksimum di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2012 berkisar antara 31,30C sampai 37,30C, temperatur minimum berkisar antara 21,50C sampai 23,50C dan rata-rata temperatur udara tiap bulan berkisar antara 25,00C sampai 28,50C (Tanah Laut Dalam Angka, 2013). Keadaan alam Kabupaten Tanah Laut berupa daerah bergunung, hutan lebar, dataran rendah dan daerah

pantai,

dan

secara

adminitratif

terbagi

menjadi

11

kecamatan, 135 desa/kelurahan yang terdiri dari 130 desa dan 5 kelurahan. Wilayah paling luas adalah Kecamatan Jorong dengan luas 628,00 km2 kemudian Kecamatan Batu Ampar seluas 548,10

5

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

km2 dan Kecamatan Kintap dengan luas 537,00 km2, sedangkan kecamatan yang luas daerahnya paling kecil adalah Kecamatan Kurau dengan luas 127 km2.

B.

Keadaan Penduduk Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Laut jumlah penduduk tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Tanah Laut sebesar 319.098 jiwa, terdiri dari laki-laki 163.784 jiwa (51.33%) dan perempuan 155.314 jiwa (48.67%). Jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut ini : GAMBAR 2.1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut

Distribusi penduduk menurut kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Pelaihari 68.804 jiwa (21.56%),

Kecamatan

Bati-Bati

41.614

jiwa

(13,04%),

dan

6

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Kecamatan

Kintap

41.044

jiwa (12,86%). Sedangkan jumlah

penduduk terendah terdapat di Kecamatan Kurau sebesar 12.468 jiwa (3.90%). Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk menunjukan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukan bahwa semakin

padat

penduduk

yang

mendiami

wilayah

tersebut.

Perkembangan kepadatan penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010 s.d 2015 disajikan dalam gambar berikut ini : GAMBAR 2.2 PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D. 2015

Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut

Dari gambar 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk dari tahun ke tahun di Kabupaten Tanah Laut cenderung mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 adalah 87.87 penduduk per km2 (pada tahun 2013 sebesar

87.08

penduduk

per

km2)

dengan

wilayah

terpadat

Kecamatan Pelaihari sebesar 181.33 penduduk per km2, Kecamatan

7

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Bati Bati sebesar 177.27 penduduk per km2 dan Kecamatan Tambang Ulang sebesar 99.99 penduduk per km2 dan kepadatan penduduk terendah di Kecamatan Batu Ampar sebesar 45.64 penduduk per km2. Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah Angka Beban Tanggungan atau dependency ratio.

Angka

beban tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur 15-64 tahun). Semakin tinggi presentase dependency ratio menunjukan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif

untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan

tidak produktif lagi. Sedangkan presentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Berikut disajikan tabel jumlah penduduk dan angka beban tanggungan menurut jenis kelamin dan kelompok usia produktif dan non produktif di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015. TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 No 1 2 3

Usia

0-14 Tahun 15-64 Tahun 65 Tahun ke atas Jumlah Angka Beban Tanggungan

LakiLaki 48.685 109.312 5.787 163.784

Perempuan 46.259 102.730 6.325 155.314

Laki-Laki dan Perempuan 94.944 212.042 12.112 319.098

49.83

51.18

50.49

8

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut

Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebanyak 83.973 Rumah Tangga, masing–masing rumah tangga dihuni rata-rata 4 jiwa. Jumlah penduduk menurut kelompok umur 0-14 dan 65+ tahun sebanyak 107.056

jiwa, serta jumlah

penduduk menurut kelompok umur 15-64 tahun 212.042 jiwa. Hal ini menunjukkan rasio beban tanggungan di Kabupaten Tanah Laut tahun 2015 sebesar 50.49%, yang berarti dalam 100 penduduk Tanah Laut yang produktif disamping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 50.49 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Rasio beban tanggungan ini cenderung naik bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 47.90%. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Pada Tahun 2015, angka beban tanggungan perempuan sebesar 51.18 yang berarti bahwa 100 orang penduduk perempuan yang produktif, disamping menanggung dirinya

sendiri,

akan

menanggung

beban

51.18

penduduk

perempuan yang belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk mendapat

sebagai

perhatian

determinan

yang

pembangunan

serius. Program

perlu

pembangunan,

termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kesehatan

kependudukan. Upaya

tercermin

dalam

pembangunan

program kesehatan

di bidang

melalui

upaya

promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi

tanggung

jawab

dari

sektor kesehatan

saja,

namun

sektor terkait lainnya seperti sektor pendidikan, ekonomi, sosial dan pemerintahan

juga

memiliki

peranan

yang

cukup

besar.

9

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Kesehatan

merupakan

hak

semua penduduk,

sehingga

ditetapkan target dan sasaran pembangunan kesehatan. Tabel 2.2 memperlihatkan data penduduk sasaran program pembangunan kesehatan tahun 2015 menurut jenis kelamin. Data sasaran

program

pembangunan

kesehatan

penduduk

diperlukan

bagi

pengelola program terutama untuk menyusun perencanaan serta evaluasi

hasil

pencapaian

upaya kesehatan

yang

telah

dilaksanakan.

TABEL 2.2 PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 No

Sasaran Program

Kelompok Umur

1 Lahir Hidup 2

Bayi

4 Balita

0 – 4 Tahun

8

Penduduk Usia Lanjut

9 Penduduk Usia Lanjut Risiko Tinggi 10 Wanita Usia Subur 11 Wanita Usia Subur Imunisasi 12 Ibu Hamil 13

Ibu Bersalin/Nifas

7 Tahun

Jumlah

Perempuan 3020

6.248

0 Tahun 1 – 4 Tahun

7 Penduduk Usia Produktif

laki-laki 3228

3 Anak Balita

5 Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat 6 Penduduk Usia Muda

Jenis Kelamin

5.843 18.155 18,155 3.829

17.438 17,438 3.476

35.593 35,593 7.305

< 15 Tahun 15 – 64 Tahun ≥ 60 Tahun ≥ 70 Tahun 15 – 49 Tahun 15 – 39 Tahun 1,1 X lahir hidup 1,05 X lahir hidup

13,286 12,393 25,679 109,312 102,730 212,042 6,181

5,646

11,827

3,328

4,018

7,346

87,387

87,387

66,631

66,631

6.425

6.425

6.131

6.131

10

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

C.

Pendidikan Komponen suatu daerah

pengukuran

yang

tingkat

pembangunan

cukup berpengaruh

yaitu

manusia komponen

pendidikan. Perubahan yang terjadi secara terus menerus pada perilaku tingkat

masyarakat pendidikan.

disebabkan

oleh

Pendidikan juga

semakin

meningkatnya

merupakan

salah

satu

syarat mutlak pencapaian tujuan pembangunan manusia dan merupakan target pembangunan sekaligus sarana pembangunan nasional. Pendidikan masyarakat dapat diukur dengan berbagai indikator,

salah

satu

indikator

yang

secara

sensitif dapat

mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu rata-rata lama sekolah. Salah

satu

capaian

dalam

bidang

pendidikan

yaitu

kepemilikan akan menjadi jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menjadi dasar untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Selain itu, ijazah/STTB biasanya juga menjadi tolok ukur dalam pergaulan atau hubungan sosial. Terkait semakin

dengan tinggi

kualitas

hidup

ijazah/STTB

manusia,

yang dimiliki

ada

kecenderungan

maka

pengetahuan

pun semakin banyak dan berakibat pada meningkatnya kualitas hidup terutama di bidang kesehatan dan perumahan. GAMBAR 2.3 PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEPEMILIKAN IJAZAH/STTB TERTINGGI YANG DIMILIKI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

11

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Pada

tahun

ke

atas

tahun

SMA/sederajat

2015,

persentase

yang

sekitar

memiliki

17,72%,

ijazah/STTB SD/sederajat

penduduk

berumur

ijazah/STTB

sedangkan

15

minimal

yang

memiliki

sekitar 31,99% dan yang tidak/belum

pernah sekolah dan yang tidak

tamat

SD

(tidak

memiliki

ijazah/STTB) sekitar 21,26%. Apabila dibandingkan menurut jenis kelamin,

persentase

ijazah/STTB

penduduk

laki -laki

yang

mempunyai

minimal SD/sederajat relatif lebih rendah daripada

penduduk perempuan. Hal mendasar yang dibutuhkan oleh penduduk untuk menuju

kehidupan

yang

lebih sejahtera yaitu kemampuan

membaca dan menulis. Penduduk yang bisa membaca dan menulis secara umum memiliki akses ke berbagai hal yang jauh lebih besar

dibandingkan

kemampuan

tersebut,

dengan penduduk sehingga

peluang

yang

tidak

untuk

memiliki

hidup

lebih

sejahtera dimiliki oleh penduduk yang bisa membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis tercermin dari angka melek huruf dan angka buta huruf. Angka buta huruf menjadi dasar pelaksanaan program pemberantasan buta huruf, dan diharapkan angka buta huruf terus menurun. Tahun 2015 angka melek huruf

12

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

sebesar 95,87% lebih artinya masih ada masyarakat yang mengalami buta huruf. Angka melek huruf (AMH) merupakan kebalikan dari angka buta huruf. AMH merupakan persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek huruf

menunjukan

kemampuan

penduduk

dalam

menyerap

informasi dari berbagai media dan menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Angka melek huruf yang semakin besar diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan sehingga

tingkat

kesejahteraan

diharapkan

dapat

semakin

meningkat. D.

Keadaan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 adalah sebesar 3,05 persen (tahun dasar 2010). Secara agregat, perekonomian Tanah Laut melambat sejak tahun 2012, yaitu dari 7,29 persen pada tahun 2011 menjadi 6,03 persen pada tahun 2012, dan 5,49 persen pada tahun 2013. Perlambatan ini karena melambatnya

kategori

lapangan

usaha

yang

menjadi

sumber

pertumbuhan selama ini. Pertambangan batubara adalah salah satunya. Share PDRB kategori pertambangan batubara yang besar sangat mempengaruhui besar kecilnya pertumbuhan ekonomi Tanah Laut. PDRB perkapita tahun 2014 atas dasar harga berlaku sebesar 10.468,75 juta rupiah sedangkan jika dilihat atas harga konstan sebesar 8.583.133 juta rupiah. E.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut United Nations Development Programme (UNDP), Indeks

Pembangunan Manusia

pembangunan

manusia

berbasis

(IPM)

mengukur

sejumlah

komponen

capaian dasar

13

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kualitas hidup. IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar,

sebagai

ukuran

kualitas hidup, yaitu umur panjang dan

sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Untuk mengukur dimensi

umur

panjang

dan

sehat

(dimensi

kesehatan)

digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan untuk mengukur dimensi kehidupan yang layak, digunakan indikator kemampuan daya

beli

(purchasing

power

parity)

masyarakat

terhadap

sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita. Berdasarkan skala internasional, capaian/nilai IPM dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu kategori

tinggi

(IPM

≥80),

kategori menengah atas (65≤IPM<80), kategori menengah bawah (50≤IPM<66) dan kategori rendah (IPM<50). Indikator terkait bidang kesehatan yang mempengaruhi nilai IPM, yaitu Angka Harapan Hidup

(AHH). AHH

penduduk dengan

adalah

asumsi

perkiraan

tidak

lama

hidup

rata-rata

ada perubahan pola mortalitas

(kematian) menurut umur. AHH merupakan angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. Selain

itu,

AHH

merupakan

alat untuk

mengevaluasi

kinerja

pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. GAMBAR 2.4 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013

14

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : BPS

Nilai IPM Tanah Laut Tahun 2013 sebesar 73.46. Nilai ini masuk dalam kategori nilai IPM sedang. Kabupaten Tanah Laut berada pada nilai tertinggi ketiga IPM di Kalimantan Selatan. IPM Tanah Laut Tahun 2013 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi Tahun 2012 yang sebesar 72.75. GAMBAR 2.5 ANGKA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013

Sumber : BPS

Gambar 2.5 menunjukkan peningkatan AHH yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut selama Tahun 2010-2013. Pada tahun 2013, nilai AHH Kabupaten Tanah Laut mencapai 69.29 tahun lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai AHH Tahun 2012 yang sebesar 69.11 tahun. Angka harapan hidup Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 berada dalam nilai tertinggi di Kalimantan Selatan. F.

Keadaan Kesehatan Lingkungan

15

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Peraturan

Pemerintah

Nomor

66

tahun

2014

tentang

Kesehatan Lingkungan menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari

faktor

risiko

lingkungan

untuk

mewujudkan

kualitas

lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

Sedangkan menurut WHO, kesehatan lingkungan meliputi

seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi dari luar tubuh manusia dan segala faktor

yang

dapat

mempengaruhi

perilaku

manusia.

Kondisi dan kontrol dari kesehatan lingkungan berpotensial untuk mempengaruhi kesehatan. Undang-undang Kesehatan

menegaskan

Nomor

36

bahwa

tahun

2009

upaya kesehatan

tentang

lingkungan

ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan

sehat

mencakup

lingkungan

permukiman,

tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum, harus

bebas

dari

unsur-unsur

yang menimbulkan gangguan,

diantaranya limbah (cair, padat, dan gas), sampah

yang tidak

diproses sesuai dengan persyaratan, vektor penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air yang

tercemar,

udara

yang

tercemar,

dan

makanan

yang

terkontaminasi. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik.

Lingkungan

merupakan salah satu variabel yang mendapat perhatian khusus. Untuk

menggambarkan

keadaan

kesehatan

lingkungan,

akan

disajikan indikator-indikator persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan, sarana dan akses air minum yang berkualitas serta sarana dan akses sanitasi dasar yang layak.

16

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

1.

Rumah Sehat Undang-Undang

Nomor

36

tahun

2009

tentang

kesehatan pasal 162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup lingkungan pemukiman. Untuk

menyelenggarakan

penyehatan

pemukiman

difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah

bangunan

rumah

tinggal

yang

memenuhi

syarat

kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana

air

bersih,

tempat

pembuangan

sampah,

sarana

pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, lantai rumah bukan dari tanah dan kepadatan hunian rumah yang sesuai. Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran tabel 58. Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat sehat. Sanitasi yang baik merupakan

elemen

penting

yang

menunjang

kesehatan

manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit. Disebut akses sanitasi yang layak apabila penggunaan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat

17

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).

Adapun metode

pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi. b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur. c.

Tidak boleh terkontaminasi air permukaan.

d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain. e.

Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang benar-benar diperlukan harus dibatasi seminimal mungkin.

f.

Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.

g.

Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal. Presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas

sanitasi dasar yang layak menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar 2.6 dan lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 59.

GAMBAR 2.6 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

18

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Gambar 2.6 menunjukkan hasil mengenai persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak. Secara kabupaten, terdapat 74,88% rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak. Hasil ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 yaitu 75%. Puskesmas dengan persentase

rumah tangga yang memiliki

akses sanitasi layak tertinggi yaitu Puskesmas Kintap sebesar 86,93%, Asam-asam (85,56%), Kurau

sebesar 84,63%

dan

Pelaihari sebesar 83,39%. Sedangkan puskesmas

dengan

persentase

sanitasi

rumah

tangga

yang memiliki

akses

layak terendah yaitu Puskesmas Takisung sebesar 66,84%. 2.

Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Tempat-Tempat

Umum (TTU) adalah tempat atau

sarana umum yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan, antara lain sarana

pendidikan

(sekolah

dasar/madrasah

ibtidaiyah, sekolah menegah pertama/madrasah tsanawiyah, sekolah

menengah

atas/sekolah

menengah

19

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kejuruan/madrasah

aliyah),

fasilitas pelayanan

kesehatan

(rumah sakit dan Puskesmas), serta hotel bintang dan non bintang. Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan makanan (TUPM) merupakan sarana yang dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU dan TPM sehat adalah tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan ruang yang sesuai. Tempat-tempat Umum (TTU)

yang ada di Kabupaten

Tanah Laut Tahun 2015 yaitu sebanyak 378 diperiksa dan kesemuanya memenuhi syarat kesehatan. Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasaboga

atau

katering,

rumah

makan

dan

restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan. Berdasarkan

Kepmenkes

1098/Menkes/SK/VII/2003

tentang

Nomor

Persyaratan Higiene

Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi meliputi : a. Persyaratan lokasi dan bangunan b. Persyaratan fasilitas sanitasi c.

Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan

d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi e.

Persyaratan pengolahan makanan

f.

Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi

g.

Persyaratan penyajian makanan jadi

h. Persyaratan peralatan yang digunakan Gambar 2.7

menunjukkan bahwa secara Kabupaten

20

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

terdapat 14,72% TPM yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2014 yaitu sebesar 75%.

Dari 18 puskesmas di

Kabupaten Tanah Laut semuanya belum ada TPM yang memenuhi

syarat

persentase

TPM

kesehatan.

Rincian

yang memenuhi syarat

lengkap

tentang

kesehatan tahun

2015 dapat dilihat pada Lampiran 75. GAMBAR 2.7 PERSENTASE TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah TPM yang memenuhi syarat diantaranya dengan memberikan dukungan aspek legal untuk operasionalisasi pembinaan dan pengawasan TPM dan Tempat Pengolahan Pangan (TPP), meningkatkan

jejaring

kemitraan, meningkatkan

kapasitas

SDM, menyediakan sarana dan prasarana seperti media KIE tentang higiene sanitasi pangan.

21

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

3.

Sarana dan Akses Air Minum yang Layak Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum

yang

memenuhi

persyaratan

mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.

secara

fisik,

Secara fisik, air minum

yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu sesuai ambang batas yang ditetapkan. Secara mikrobiologis, air minum yang sehat harus bebas dari bakteri

E.Coli

dan total bakteri koliform. Secara

kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi, aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus di

bawah

ambang batas yang ditentukan. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau

tanpa

proses

pengolahan

yang

memenuhi

kesehatan dan dapat langsung diminum.

syarat

Syarat-syarat

kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut : a. Parameter mikrobiologi E coli dan total bakteri koliform, kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel. b.

Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.

c.

Syarat kimia : Kadar besi : maksimum yang diperbolehkan 0.3 mg/l, kesadahan (maks 500 mg/l), PH 6.5-8.5. Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum.

Untuk sumber air minum yang berasal dari sumber air minum layak, konsep yang digunakan meliputi air leding (PAM), terminal

air,

Penampungan

Air

Hujan

(PAH),

sumur

bor/pompa, sumur gali terlindungi dan mata air terlindungi harus

memenuhi

syarat

jarak

ke

tempat

penampungan

22

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kotoran/tinja minimal 10 meter. Presentase

penduduk

dengan

akses

berkelanjutan

terhadap air minum berkualitas (layak) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar 2.8 dan lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 59. GAMBAR 2.8 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Pada tahun 2015, dilakukan pengambilan sampel air minum oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan untuk mengetahui air minum yang sudah memenuhi syarat. Dari 151 sampel yang diperiksa, terdapat 130 sampel yang memenuhi syarat atau sekitar 80,09% (Gambar 2.8). Hasil ini belum memenuhi target Rentra Kementerian Kesehatan tahun 2015 yaitu 100% sampel yang diperiksa sudah memenuhi syarat. Secara kabupaten terdapat empat puskesmas yang sudah memenuhi target Renstra Kemenkes tahun 2015

dengan memperoleh hasil 100%. Namun masih

23

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

ada sembilan puskesmas yang belum dilakukan pengambilan sampel air minum ini. G.

Keadaan Perilaku Masyarakat Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan akan disajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan perilaku masyarakat diantaranya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 1.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah desa yang sudah stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural leaders, dan telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana tindak lanjut. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan kesehatan

lingkungan

secara

keseluruhan.

STBM

sebagai

pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu : a.

Stop buang air besar sembarangan

b.

Cuci tangan pakai sabun

c.

Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga

d.

Pengelolaan sampah dengan benar

e.

Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman. Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan

STBM didasarkan pada kondisi : a.

Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut.

b.

Adanya

masyarakat

yang

bertanggung

jawab

untuk

melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam

24

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervensi STBM, dan c.

Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama. Berikut dalam gambar 2.9 disajikan presentase desa

yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 62. GAMBAR 2.9 PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Pada gambar 2.9 diketahui presentase desa/kelurahan di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 sebesar 49.63% sudah melaksanakan STBM. Adapun yang telah melaksanakan STBM terbesar di wilayah kerja Puskesmas Jorong, Kintap, KaitKait

dan

Tambang

Ulang

sebesar

100%

dan

presentase

25

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

desa/kelurahan terendah

yaitu di wilayah kerja Puskesmas

Asam-Asam sebesar 16.67%. Dalam masih

ada

beberapa

kendala

yang

upaya

pencapaian

dihadapi

ini

diantaranya

dalam hal perubahan perilaku dan kesenjangan pencapaian desa/kelurahan yang melaksanakan STBM. Proses perubahan perilaku membutuhkan waktu yang relatif lama dan tidak dapat

dilakukan

secara

instan

sehingga

diperlukan

pendampingan dari petugas agar masyarakat mauberubah untuk menerapkan perilaku yang lebih sehat dan tetap konsisten dalam menjalankannya. 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan masyarakat, seperti tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat umum. PHBS di tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu : a.

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

b.

Memberi ASI Eksklusif

c.

Menimbang balita setiap bulan

d.

Menggunakan air bersih

e.

Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

f.

Menggunakana jamban sehat

g.

Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

26

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

h.

Makan buah dan sayur setiap hari

i.

Melakukan aktifitas fisik setiap hari

j.

Tidak merokok di dalam rumah Dalam pelaksanaan survei PHBS rumah tangga apabila

dalam 10 indikator tersebut, ada satu saja tidak memenuhi kriteria tersebut maka tidak dapat dikategorikan sebagai rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Presentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS) menurut

puskesmas

Kabupaten

Tanah

Laut

Tahun

2015

disajikan dalam gambar 2.10 dan lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran tabel 57. GAMBAR 2.10 PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Promkes Dinkes Kab. Tanah Laut

27

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Pada gambar 2.10 dapat diketahui presentase rumah tangga

ber-PHBS

(berdasarkan

hasil

survei

PHBS)

untuk

Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 48.31%. Dengan presentase tertinggi yaitu dalam wilayah kerja Puskesmas Angsau sebanyak 74.29% dan terendah pada wilayah kerja Puskesmas Kurau sebesar 23.33%. ******

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

D

erajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. masyarakat (morbiditas)

diukur dan

melalui angka

angka kematian

Status kesehatan

kesakitan

penyakit

(mortalitas)

serta

peningkatan umur harapan hidup (Life Expectacy). Berbagai upaya yang dilakukan secara terpadu untuk menekan kesakitan pada penyakit tertentu dan kematian pada bayi, balita dan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas. Pada dasarnya upaya penurunan jumlah bayi lahir mati, jumlah kematian neonatus, jumlah kematian bayi, kematian balita, kematian ibu melahirkan (maternal) terus dilakukan untuk menekan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Anak. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular seperti TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, Diare, ISPA, PD3I (Difteri, Pertusis) juga terus diintensifkan

untuk menekan Angka Kematian Anak, menekan

angka kesakitan malaria per-1.000 penduduk, meningkatkan angka kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute Flaccid Paralysis)

28

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak, menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue per-100.000 penduduk, persentase balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan pangan. Untuk

menggambarkan

derajat

kesehatan

masyarakat

di

Kabupaten Tanah Laut berikut ini disajikan situasi mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat.

A.

Mortalitas Berdasarkan

pencatatan

dan

pelaporan

rutin

bulanan

puskesmas ke kabupaten, kematian yang tercatat pada sarana pelayanan

kesehatan

dasar

adalah

kematian

ibu

melahirkan

(maternal mortality), bayi lahir mati dan kematian bayi usia <28 hari (kematian neonatus). 1.

Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting

dari

derajat

kesehatan

masyarakat.

AKI

menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu pada suatu

wilayah,

salah

satunya yaitu angka kematian ibu (AKI). AKI merupakan salah

satu indikator

yang

peka

terhadap

kualitas

dan

aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Pada Tahun 2015 kematian maternal sebanyak 9 kematian (112/100.000KH),

29

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

dengan rincian penyebab kematian yaitu Pre Eklamsia sebanyak 3 orang ibu, Hemoragic Post Partum sebanyak 3 orang ibu, Hepatitis sebanyak 2 orang ibu dan Ketuban Pecah Dini sebanyak 1 orang ibu. Jadi total Kabupaten untuk kematian ibu sebanyak 9 orang.

Distribusinya dapat dilihat dalam gambar berikut : GAMBAR 3.1 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

30

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Dilihat dalam skala kabupaten, jumlah kematian ibu maternal pada Tahun 2015 sebanyak 9 orang dan jumlah seluruh kelahiran hidup sebanyak 6.248 orang.

Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Tanah laut Tanah Laut Tahun 2008-2014 disajikan dalam gambar berikut :

31

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2015

Dari gambar 3.2 diatas dapat diketahui bahwa Angka Kematian Ibu tertinggi di Kabupaten Tanah Laut terjadi di Tahun 2010 sebesar 174.92 per 100.000 kelahiran hidup dan AKI terendah di Tahun 2013 sebesar 97.15 per 100.000 kelahiran hidup, meskipun demikian di Tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 144 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 ini sudah berada di atas target MDGs (102/100.000 kelahiran hidup). Meskipun demikian telah dilakukan upaya strategis

dalam

menekan

AKI

dengan pendekatan

safe

motherhood yaitu memastikan semua wanita mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat selama kehamilan dan persalinannya. Sehingga dengan menurunkan angka kematian ibu di Puskesmas tersebut diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten secara signifikan. 2.

Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup

32

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang

meninggal

sebelum

mencapai

usia

1

tahun

yang

dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan

maupun

kematian.

Jumlah

Kematian

Bayi

di

Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 sebesar 75 bayi dan jumlah kelahiran hidup Tahun 2015 sebanyak 6.248 bayi. Berdasarkan hal ini, angka kematian bayi Tahun 2015 adalah sebesar 12 sebesar 12.64 tahun

per–1.000 kelahiran hidup (pada tahun 2014 per–1.000 kelahiran hidup), bila dibandingkan

sebelumnya

terdapat

kecenderungan

penurunan

walaupun sudah lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup. Distribusi jumlah kematian bayi menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut : GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

33

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Dari Gambar 3.3 diketahui bahwa dari 18 Puskesmas di wilayah

Kabupaten

Tanah

Laut

hampir

semua

terdapat

kematian bayi kecuali Puskesmas Sei Riam dan Puskesmas Tanjung Habulu, penyumbang kematian bayi tertinggi pada Puskesmas Takisung sebanyak 11 bayi. Berikut adalah gambar perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) selama Tahun 20082014. GAMBAR 3.4 ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Dari gambar 3.4 diketahui capaian AKB Tahun 20112015 cenderung mengalami kenaikan dan di Tahun 2015 (12/1.000 kelahiran hidup) mengalami penurunan dari Tahun 2014. Meskipun demikian, Angka Kematian Bayi Tahun 2015 lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup.

34

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

B. Morbiditas Dari hasil sistem pencatatan dan pelaporan dari sarana pelayanan kesehatan diperoleh gambaran 10 (sepuluh) penyakit terbanyak Tahun 2015 seperti disajikan pada tabel berikut : TABEL 3.1 SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 NO

JENIS PENYAKIT

JML KASUS

1

Hipertensi

23.975

2

ISPA

22.037

3

Peny. Pulpa & Jaringan Periapikal

11.224

4

Nasopharingitis Akuta

9.554

5

Peny. Gigi dan Mulut

7.411

6

Demam

6.878

7

Rematoid Akut

4.649

8

Diare

3.476

9

Alergi Kulit

2.818

10

Pharingitis

2.287

Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut

Menurut tabel 3.1 dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 yaitu penyakit hipertensi.

Di

Indonesia,

penyakit

ini

sering

ditemukan

pada

pelayanan kesehatan primer dengan prevalensi tinggi yaitu sebesar 25.8% sesuai dengan data riskesdas 2013. Selama dua tahun (2014 dan 2015) berturut-turut penyakit hipertensi yang merupakan penyakit tidak menular mempunyai jumlah kasus terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut. Kondisi

35

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

ini telah terjadi pergeseran jenis penyakit yang diderita oleh penduduk Kabupaten Tanah Laut yaitu dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. GAMBAR 3.5 PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut

1.

Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk Malaria

adalah

penyakit

infeksi

yang

disebabkan

oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang baik

laki-laki

ataupun

perempuan

pada semua

golongan

umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. Millenium Development Goals (MDGs) juga memantau keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6 yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis

36

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya daerah

perindukan

vektor

akibat

perubahan

lingkungan,

penambahan jumlah vektor akibat perubahan

iklim, dan

peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi. Eliminasi

malaria

merupakan

salah

satu

bentuk

komitmen pemerintah terhadap upaya pengendalian malaria dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai dengan tahun 2030. Kegiatan utama eliminasi malaria antara lain : a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini dan pengobatan malaria. b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT). c.

Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil dan balita di daerah endemis malaria.

d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor. e.

Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria. Pada tahun 2015 penderita positif malaria sebanyak

112 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae Incident) sebesar 0.35/1.000 penduduk. Menurut stratifikasi endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan, menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : a. Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk. b. Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000 penduduk. c. Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk. d. Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan

37

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0. Kabupaten Tanah Laut berdasarkan strata tersebut dapat digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk. Distribusi angka kesakitan malaria menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebagai berikut : GAMBAR 3.6 ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Apabila dilihat menurut puskesmas, hampir ratarata semua puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 terdapat penderita malaria kecuali Puskesmas Sei Riam maka angka kesakitan yang tertinggi ada di wilayah Puskesmas Tajau Pecah sebesar 1.60/1.000 penduduk. Lebih lengkap mengenai kesakitan akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam lampiran tabel 22.

38

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

2.

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue

per- 100.000

Penduduk Penyakit

Demam

Berdarah

Dengue

(DBD)

adalah

penyakit yang disebabkan oleh virusdengue yang tergolong Arthropod-Borne

Virus,

genus

Flaviviridae. DBD ditularkan

Flavivirus,

melalui

gigitan

dan

famili

nyamuk

dari

genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang

seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan

dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk, lingkungan

dan

kesadaran

penduduk

tentang

kebersihan

lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum terdiri dari : a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans nyamuk. b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya

pemberantasan

vektor

dilakukan

kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

melalui

Kegiatan ini

dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2 siklus. Pada siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati. Namun, akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari jentik yang memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama. Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua. Penyemprotan yang kedua dilakukan 1 minggu sesudah penyemprotan yang pertama agar nyamuk baru tersebut akan

39

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain. Upaya lain adalah pemberantasan dan pencegahan penularan DBD yaitu

melaui

pemantauan

jentik

secara

berkala

serta

menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M serta abatisasi. Pada Tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut jumlah kasus DBD sebanyak 373 kasus dengan incident rate sebesar 116,89 per 100.000 penduduk, menurun dari tahun 2014 (98 kasus). Dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang CFR/angka kematian= 0,8%). GAMBAR 3.7 JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Dari gambar 3.7 dapat diketahui bahwa distribusi kasus DBD hampir merata di setiap puskesmas kecuali Puskesmas Sei Cuka. Untuk mendukung upaya pencegahan

40

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

penyakit Demam Berdarah Dengue, telah dilakukan kegiatan pelatihan kader DBD di puskesmas. Kader-kader yang telah dilatih, selanjutnya melakukan pemantauan jentik berkala. Selain itu untuk mengantisipasi kasus DBD dan penanggulangannya anggaran

guna

pencegahan

maka

pada

penanggulangan

melalui

Tahun kasus

kegiatan-kegiatan

2015 DBD KIE

disediakan serta

dengan

upaya cara

kemitraan dengan lembaga/institusi, organisasi masyarakat, swasta, perorangan dan masyarakat. Berikut

disajikan

gambar

perkembangan

angka

kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (incident rate) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2015. GAMBAR 3.8 PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 S.D 2015

41

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Menurut gambar 3.8 angka kesakitan Demam Berdarah Dengue

(incident

rate)

selama

tahun

2011-2015,

terjadi

peningkatan yang sangat tinggi yaitu sebesar 116.8 per 100.000 penduduk dari tahun-tahun sebelumnya.

3.

Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Tuberkulosis

merupakan

penyakit

menular

yang

disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis.

Bersama dengan malaria dan

42

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan insiden (didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang muncul dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tahun),

prevalensi

tuberkulosis

pada

(didefinisikan suatu

sebagai

titik

waktu

jumlah

kasus

tertentu)

dan

mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu). Penyakit TB Paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia

termasuk

di

Kabupaten

Tanah

Laut,

program

pemberantasan penyakit TB Paru belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Jumlah jumlah

kasus

penduduk

tertinggi

yang

dilaporkan

yang besar terdapat

di

dengan

puskesmas

Pelaihari, Kintap dan Bati-bati. Kasus baru BTA+ di tiga puskesmas tersebut lebih dari 10% dari jumlah seluruh kasus baru di Kabupaten Tanah Laut.

GAMBAR 3.9 PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

43

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Menurut jenis kelamin, kasus BTA+ pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan yaitu 1,6 kali dibandingkan kasus BTA+ pada perempuan. Sebesar 60,9% kasus BTA (+) yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan 39,1% kasus berjenis kelamin perempuan. Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan perempuan terjadi di Puskesmas Panyipatan, Asam-asam, Tajau Pecah, Kintap, Pelaihari, Angsau, Bati-bati dan Kait-kait kasus pada laki-laki hampir dua kali lipat dari kasus pada perempuan. Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka

keberhasilan

pengobatan

ini

dibentuk

dari

angka

kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Proporsi pasien baru BTA+ di antara semua kasus TB

menggambarkan

prioritas penemuan

pasien

TB

yang

menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih rendah dari 65%. Apabila

44

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

proporsi

pasien

menunjukkan

baru

mutu

BTA+

di

diagnosis

bawah yang

65% maka hal itu

rendah

dan

kurang

memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA+). GAMBAR 3.10 PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Gambar 3.10 memperlihatkan bahwa sampai dengan tahun 2015 proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus sudah mencapai target yang diharapkan (81,3%). Hal itu mengindikasikan mutu diagnosis yang tinggi dan baiknya prioritas menemukan kasus BTA+ di Kabupaten Tanah Laut. Namun, ada beberapa puskesmas yang masih belum mencapai target tersebut. Puskesmas Sei Cuka merupakan puskesmas dengan proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus yang terendah yaitu 25%.

45

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan

pengobatan.

Indikator

yang digunakan

sebagai

evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan (cure rate) dan angka pengobatan lengkap. GAMBAR 3.11 JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut

Berdasarkan gambar di atas ada beberapa puskesmas yang

memiliki

angka

kesembuhan

sebesar

100%

yaitu

Puskesmas Asam-asam, Pelaihari, Tirtajaya, Kait-kait, Tambang Ulang, Kurau dan Padang Luas. Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pada Tahun 2015 jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.107 orang dan jumlah penderita TB Paru

46

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

baru dengan BTA positif sebanyak 230 orang serta angka kesembuhan pada Tahun 2015 sebesar 88,56% (pada tahun 2014 sebesar

85.90%).

Angka kesembuhan ini mengalami

kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. WHO menetapkan standar angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian pada Tahun 2015, Tanah Laut telah mencapai standar tersebut. 4.

Angka Kesakitan Penyakit Kusta per-10.000 penduduk Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2–3

Daya

tahan

hidup

luar

tubuh

manusia.

Kumankusta

memiliki masa inkubasi 2–5 tahun bahkan

juga dapat

mencapai

minggu. 9

hari

di

kuman

kusta

memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan

kasus

yang

buruk

dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen

pada

kulit,

saraf,

anggota

gerak,

dan

mata.

Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan deteksi kasus sejak dini. Indikator

yang

digunakan

untuk

menunjukkan

keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat II. Puskesmas dengan angka cacat tingkat II yaitu Puskesmas

Batakan

(1

orang)

dan

Puskesmas

Takisung

(1 orang). Hal itu menunjukkan kemampuan mendeteksi kasus baru kusta di puskesmas tersebut masih rendah. Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu

proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada

anak

(0-14

tahun)

memperlihatkan

di

antara

penderita

baru

yang

sumber utama dan tingkat penularan di

masyarakat. Dari jumlah penderita kusta 10 orang 5 di

47

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

antaranya adalah anak (50%). Data/informasi terkait penyakit kusta menurut puskesmas terdapat pada Lampiran 15 sampai Lampiran 17. 5.

Angka Kesakitan Pneumonia Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman Pneumococcus,

Staphylococcus, Streptococcus, dan virus.

Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi yang rentan

terserang pneumonia adalah anakanak usia

kurang dari 2 tahun usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang

memiliki

masalah

kesehatan

(malnutrisi,

gangguan

imunologi). Salah mengendalikan penemuan

satu

upaya

penyakit

pneumonia

ini pada

yang yaitu

dilakukan

untuk

dengan meningkatkan

balita.

Perkiraan

kasus

pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Berikut ini gambaran penemuan pneumonia pada balita tahun 2011 s/d 2015. GAMBAR 3.12 PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 s/d 2015

48

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut

Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan balita tahun 2015 sebesar 1.566 atau 44.58%. Selama tahun 20112014 cakupan pneumonia pada balita cenderung menurun, namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan. 6.

Angka Kesakitan Diare Penyakit

diare

merupakan

penyakit

endemis

di

Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering

disertai

dengan

kematian. Pada tahun 2015 jumlah

kasus diare di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5.661 orang. Hal ini sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak 5.541 orang. 7.

Angka Kesakitan HIV/AIDS HIV/AIDS

merupakan

penyakit

menular

yang

disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang

sistem

kekebalan

menyebabkan penderita

tubuh.

mengalami

Infeksi

penurunan

tersebut ketahanan

49

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

tubuh

sehingga

sangat

mudah

untuk

terinfeksi berbagai

macam penyakit lain. Pada tahun 2015 jumlah kasus baru untuk HIV sebanyak 10 kasus, AIDS sebanyak 3 kasus, dan jumlah kematian akibat AIDS tahun 2015 sebanyak 0 kasus. Menurut

jenis

kelamin,

presentase

kasus

baru

HIV/AIDS tahun 2015 pada kelompok perempuan lebih besar dibandingkan pada kelompok laki-laki.

Penderita AIDS pada laki-laki sebesar 46,2% dan pada perempuan sebesar 53,8% seperti digambarkan berikut ini : GAMBAR 3.13 PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut

Sedangkan

gambaran

penderita

AIDS

menurut

50

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kelompok umur menunjukkan bahwa semua kasus baru HIV/AIDS terdapat pada usia 25-49 tahun. Kelompok umur tersebut masuk ke dalam kelompok usia produktif yang aktif secara seksual. 8.

Angka Kesakitan

AFP (acute flaccid paralysis/lumpuh layu

akut) pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem

syaraf

sehingga

penderita mengalami kelumpuhan.

Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan. AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh, atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan non polio AFP

adalah

kasus

lumpuh

layuh

akut

yang

diduga kasus polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium

bukan

kasus

polio.

Kementerian

Kesehatan

menetapkan non polio AFP rate minimal 2/100.000 populasi anak usia <15 tahun. Pada tahun 2015, Kabupaten Tanah Laut non polio AFP rate sebesar 5,27/100.000 populasi anak <15 tahun yang berarti telah mencapai standar minimal penemuan. C.

Status Gizi Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita.

Status gizi

balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan (BB), dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator anthropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan

51

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk : 1.

Mengetahui kesehatan,

2.

Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan,

3.

Mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya berada di bawah garis merah di kartu menuju sehat,

4.

Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke puskesmas,

5.

Mengetahui kelengkapan imunisasi, dan

6.

Mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak lanjut dari hasil penimbangan selain penyuluhan juga

pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi. GAMBAR 3.14 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

52

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Dapat di lihat bahwa untuk capaian penimbangan balita target Renstra Tahun 2015 sebesar 65% yaitu Puskesmas Batakan (69%), puskesmas Jorong (66.7%), puskesmas Asam-asam (68%), Puskesmas

tajau

Pecah

(90.3%),

puskesmas

Kintap

(73.8%),

Puskesmas Pelaihari (75%), puskesmas Angsau (72.1%), Puskesmas Tanjung Habulu (65.7%),dan Puskesmas Bati-bati (78.9%),

GAMBAR 3.15 PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANG TAHUN 2011 S.D 2015 (HASIL PSG) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

53

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber Data : Bidang Kesehatan Keluarga (Seksi Gizi)

Dari grafik perbandingan prevalensi gizi kurang hasil PSG tahun

2011

sampai

dengan

2015

dapat

kita

lihat

bahwa

kecenderungan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami kenaikan setiap tahunnya yaitu 19.1%. Berat badan lahir bayi juga merupakan salah satu indicator dalam menentukan status gizi di masyarakat. Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Jika dilihat dari hubungan antara waktu kelahiran

dengan

umur kehamilan,

kelahiran

bayi

dapat

dikelompokan menjadi tiga. Pertama yakni kelompok bayi kurang bulan

(prematur),

yaitu

bayi

yang

dilahirkan

dengan

masa

gestasi (kehamilan) <37 minggu (<259 hari). Kedua, bayi cukup bulan, yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi antara 37-42 minggu (259 - 293 hari). Kelompok ke tiga adalah bayi lebih bulan, ialah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi >42 minggu (>294 hari). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang

berat

badannya

saat

lahir kurang dari 2500 gram. BBLR

54

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.

Persentase berat bayi lahir rendah disajikan pada

gambar berikut ini. GAMBAR 3.16 PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Dari gambar diatas menyatakan bahwa persentase bayi (011 bulan) dengan persentase BBLR tertinggi terdapat di Puskesmas Kait-kait (8,1%) dan terendah di Puskesmas Tambang Ulang (2,4%). Masalah BBLR terutama pada kelahiran prematur terjadi karena ketidakmatangan sistem organ pada bayi tersebut. Bayi berat lahir

rendah

mempunyai

kecenderungan

ke

arah peningkatan

terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi. ******

BAB IV

55

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

SITUASI UPAYA KESEHATAN

S

ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu

upaya

kesehatan

masyarakat

dan

upaya

kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau swasta, untuk

memelihara

dan

meningkatkan

kesehatan

serta

mencegah

dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatannya

serta

mencegah

dan

menyembuhkan

penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir khususnya tahun 2015 adalah sebagai berikut : A.

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.

Upaya kesehatan ibu

sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya mencapai target penurunan AKB pada Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yaitu sebesar 23/ 1 000 KH maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir (neonatal) menjadi prioritas utama, karena kematian neonatal memberi

kontribusi

terhadap

56%

kematian

bayi.

Upaya

pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk

56

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Beberapa program penurunan AKI dan AKB di Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan Making Pregnancy Safer (MPS). Salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurun. Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015. 1.

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian

pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya

empat

kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu sampai persalinan). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin

57

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

berupa

deteksi

dini

faktor

risiko,

pencegahan,

dan

penanganan dini komplikasi kehamilan. Pelayanan

antenatal

yang

dilakukan

diupayakan

memenuhi standar kualitas, yaitu : a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan; b. Pengukuran tekanan darah; c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA); d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri); e. Penentuan

status

imunisasi

tetanus

dan

pemberian

imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi; f.

Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;

g. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ); h. Pelaksanaan

temu

interpersonal

wicara

dan

(pemberian

konseling,

komunikasi

termasuk

keluarga

berencana); i.

Pelayanan

tes

hemoglobin

laboratorium

darah

(Hb),

sederhana,

minimal

tes

pemeriksaan protein urin dan

pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya); dan j.

Tatalaksana kasus. Capaian

pelayanan

kesehatan

ibu

hamil

dapat

dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan

K1

adalah

jumlah

ibu

hamil

yang

telah

memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar

paling

sedikit

empat

kali sesuai jadwal yang

dianjurkan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu

58

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

wilayah kerja pada kurun tersebut

memperlihatkan

waktu

satu

akses

tahun.

pelayanan

Indikator kesehatan

terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S/D 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling

sedikit

4

kali

sesuai

jadwal

yang

dianjurkan

dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.

59

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015 belum mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan di tahun yang sama, terdapat

dua

tersebut.

yakni

Puskesmas

juga dapat

sebesar

95%.

Meski

yang

telah

mencapai

target

bahwa

terdapat

empat

diketahui

demikian,

Puskesmas yang memiliki cakupan pelayanan ibu hamil K4 yang kurang dari 80%, yakni Panyipatan (79.91%), Batakan (79.57%), Angsau (68.16%) dan Padang Luas (79.02%). Secara Kabupaten, cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015 sebesar 88,22%. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015

dari

masing-masing

Puskesmas

dapat

dilihat

pada

Gambar berikut : GAMBAR 4.2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Pada gambar di atas terlihat bahwa secara umum cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil cenderung stabil

60

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

walaupun mengalami sedikit penurunan cakupan mulai tahun 2012-2014. Angka cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 Tahun 2015 belum dapat mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut yaitu untuk sebesar 90%. Meskipun demikian terdapat 5 (lima) puskesmas yang angkanya telah mencapai target tersebut. Kelima puskesmas tersebut adalah Puskesmas Asam-Asam (96.83%), Puskesmas Kintap (97.05%), Puskesmas Sei Cuka (102.46%), Puskesmas Pelaihari (95.87%) dan Puskesmas Bati-bati (91.70%). Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk mendekatkan berkualitas

kepada

akses

pelayanan

masyarakat

kesehatan

hingga

yang

ke pelosok desa,

termasuk untuk meningkatkan cakupan pelayanan antenatal. Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan, hingga bulan Desember 2015, tercatat terdapat 19 puskesmas di Kabupaten Tanah Laut. Dengan demikian, rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk sudah mencapai rasio ideal 1:30.000 penduduk, namun penyebarannya masih belum merata. Demikian pula dengan

Upaya

Kesehatan Bersumber

daya

Masyarakat

(UKBM) seperti poskesdes dan posyandu. Sampai dengan tahun 2015, tercatat terdapat 133 poskesdes yang beroperasi dan 274 posyandu di Kabupaten Tanah Laut. Upaya meningkatkan cakupan pelayanan antenatal juga makin diperkuat dengan adanya Bantuan Kesehatan

(BOK)

sejak

tahun

2010

dan

Operasional

diluncurkannya

Jaminan Persalinan (Jampersal) sejak tahun 2011 hingga tahun 2013, dimana keduanya saling bersinergi dalam

memperkuat

upaya penurunan AKI di Indonesia. Selain

digunakan

untuk

kegiatan

di dalam

61

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

puskesmas, BOK juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan luar gedung, seperti pendataan, pelayanan di posyandu, kunjungan rumah, sweeping kasus drop out, penyuluhan, kelas

ibu

hamil,

serta

penguatan

pelaksanaan

kemitraan

bidan

dan

dukun. 2.

Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka

mendorong

agar

setiap persalinan

ditolong

oleh

tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta diupayakan

dilakukan

di

fasilitas

pelayanan

kesehatan.

Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian melalui

indikator

upaya

kesehatan

persentase

ibu

bersalin

diukur

persalinan

ditolong

tenaga

kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat

kemampuan

pelayanan

pemerintah

dalam

menyediakan

persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih. Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Tanah

Laut

dalam

beberapa tahun terakhir secara bertahap mengirimkan bidan untuk dilatih APN guna menghasilkan

tenaga terlatih untuk

meningkatkan keterampilan melakukan pertolongan persalinan di pelayanan kesehatan. Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

di

Kabupaten

Tanah

Laut

Tahun

2010-2015

disajikan pada gambar :

62

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

GAMBAR 4.3 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Gambar 4.3 terlihat bahwa pada Tahun 2012-2014 cenderung

mengalami

penurunan

cakupan

pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan, sedang Tahun 2010-2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 86,87% sampai dengan menjadi 100.26% di tahun 2013. Cakupan pertolongan

63

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 adalah sebesar 101,66%, dimana angka ini melebihi dari target renstra sebesar 100%. Meskipun demikian ada 4 (empat) puskesmas yang belum mencapai target renstra Kabupaten Tanah Laut yaitu Puskesmas Panyipatan (99,06%), Puskesmas Angsau (75,85%), Puskesmas Tanjung Habulu (89,26%), dan Puskersmas Kait-kait (95,48%). Selengkapnya tentang cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.4 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya rasio

64

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kematian ibu. Demikian

pula

dengan

tempat/fasilitas,

jika

persalinannya dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Untuk daerah dengan akses

sulit,

kebijakan

Kementerian

Kesehatan

adalah

dengan mengembangkan

program

Kemitraan

Bidan

Dukun

Tunggu

Kelahiran.

Para dukun

serta

diupayakan

Rumah

bermitra

dengan

bidan

dengan

hak

dan dan

kewajiban yang jelas. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan tidak lagi dikerjakan oleh dukun, namun dirujuk ke bidan. Bagi ibu hamil yang di daerah tempat bidan atau jauh dari fasilitas pelayanan menjelang hari

taksiran

persalinan

tinggalnya tidak ada kesehatan,

maka

diupayakan

sudah

berada di dekat fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu di Rumah Tunggu Kelahiran. Rumah Tunggu Kelahiran tersebut

dapat

berupa rumah tunggu khusus yang dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat maupun di rumah sanak

saudara

yang letak rumahnya berdekatan dengan fasilitas pelayanan kesehatan. Berikut dapat dilihat gambaran mengenai persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan menurut puskesmas. GAMBAR 4.5 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 DAN CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES (PN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 – 2015

65

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan ibu hamil K4 tidak berbeda jauh dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Diasumsikan bahwa ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan

antenatal

K4

kemungkinan

persalinannya akan ditolong tenaga kesehatan. Diharapkan dengan meningkatkan cakupan pelayananan ibu hamil K4 akan

meningkatkan

cakupan

pertolongan

persalinan

oleh

tenaga kesehatan. 3.

Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal dengan

yang tiga

dianjurkan,

yaitu

pada

enam

jam sampai

hari pasca persalinan, pada hari ke

empat

sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu);

66

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri); c.

Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain;

d. Pemeriksaan

payudara

dan

pemberian

anjuran

ASI

eksklusif; e.

Pemberian

komunikasi,

kesehatan

ibu

nifas

informasi, dan

dan

edukasi

(KIE)

bayi baru lahir, termasuk

keluarga berencana; f.

Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui

indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan KF3). Berikut adalah cakupan kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2015.

GAMBAR 4.6 PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015

67

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten Tanah Laut selama 3 tahun yaitu Tahun 2011-2013 cenderung mengalami kenaikan meskipun di Tahun 2014

mengalami

penurunan

namun

pada

tahun

2015

mengalami kenaikan. Capaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya, program penempatan pegawai tidak tetap baik dari pusat, propinsi

dan

daerah

baik

dokter

maupun

bidan

yang

dilaksanakan, mengintensifkan upaya kesehatan ibu nifas seperti kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi yang tidak datang ke fasilitas kesehatan. Selain

itu,

dengan

diluncurkannya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan BPJS

dimana

pelayanan

nifas

termasuk

paket

manfaat

yang dijamin. GAMBAR 4.7

68

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa puskesmas yang capaian kunjungan nifas yang sudah lengkap, yaitu Padang Luas (110,71%), puskesmas Kurau (100%), puskesmas Pelaihari (102,17%), puskesmas Sei Cuka (109,19%), puskesmas Kintai (100, 39%).

69

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

GAMBAR 4.8 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN (PN) TAHUN 2011 S/D 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Berdasarkan gambar tersebut di atas terlihat bahwa pada tahun 2011 hingga tahun 2015 terdapat perbedaan cakupan

yang

cukup

tenaga kesehatan

besar

antara

persalinan

ditolong

(Pn) dan kunjungan nifas (KF3) kecuali

tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa meski proses kelahirannya ditolong oleh tenaga kesehatan, namun banyak ibu

bersalin

yang

tidak

melakukan

kunjungan

nifas

ke

fasilitas kesehatan. Namun,

tahun

2013

cakupan

indikator

tersebut

tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Hal itu menunjukkan

bahwa

ibu

bersalin

yang

ditolong

tenaga

kesehatan sebagian besar telah melakukan kunjungan nifas ke

70

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

fasilitas

pelayanan

kesehatan.

Kemampuan

petugas

kesehatan dalam menjaring ibu bersalin untuk mendapatkan pelayanan nifas merupakan faktor yang sangat penting. 4.

Penanganan Komplikasi Kebidanan Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Indikator keberhasilan

yang

pencegahan

digunakan dan

untuk

mengukur

penanganan

komplikasi

kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan (cakupan

PK).

Capaian

indikator

penanganan

komplikasi

kebidanan di Kabupaten Tanah Laut dari Tahun 2011-2015 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.9 PERSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Pada gambar 4.9 tersebut dapat diketahui bahwa secara

71

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

umum,

cakupan

penanganan

kompliksi

kebidanan

di

Kabupaten Tanah Laut selama 5 tahun terakhir mengalami kenaikan, meski tahun 2014 (108.64%) mengalami penurunan. Meskipun demikian, angka ini sudah mencapai target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut sebesar 100%. Adapun cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut : GAMBAR 4.10 PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Berdasarkan gambar tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan penanangan komplikasi kebidanan terendah hanya puskesmas Kintap yaitu 99.63% Diperkirakan 20% dari kehamilan akan mengalami komplikasi.

72

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : 1) ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan antara

lain

penggunaan

partograf

yang

untuk

sesuai,

memantau

perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin; 3)

tenaga

kesehatan

mampu

melakukan

identifikasi

dini

komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat

memberikan

pertolongan

pertama

dan

melakukan

tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; 5) proses rujukan efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat dan tepat guna. Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi secara memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih aman

oleh

persalinan

tenaga dan

kesehatan

terampil,

pelayanan

dan pasca

kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi

obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau secara tepat waktu

oleh

masyarakat yang membutuhkan. 5.

Penanganan Komplikasi Neonatal Neonatal komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat lahir <2.500 gram), sindroma

gangguan

pernafasan,

dan

kelainan

kongenital

maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

73

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Yang

dimaksud

dengan

penanganan

neonatal

komplikasi adalah neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan

kesehatan

dasar

maupun

sarana

pelayanan

kesehatan rujukan.

Berikut

disajikan

gambaran

cakupan

penanganan

neonatal dengan komplikasi menurut puskesmas tahun 2015. GAMBAR 4.11 CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Capaian tertinggi penanganan komplikasi neonatus

74

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

yaitu pada puskesmas Sei Cuka (171,05%) sedangkan cakupan yang

terendah

Komplikasi namun

ini

yaitu

pada

sebetulnya

terkendala

oleh

puskesmas dapat

akses

Angsau

dicegah

ke

(49,25%).

dan

pelayanan

ditangani, kesehatan,

kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi dini, dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan. 6.

Pelayanan Kesehatan Neonatal Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Pada masa tersebut terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Sehingga

tanpa

penanganan

yang

tepat, bisa berakibat fatal. Beberapa mengendalikan

upaya risiko

kesehatan

pada

dilakukan

kelompok

ini

untuk

diantaranya

dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga

kesehatan

tersedianya

di

fasilitas

pelayanan

kesehatan

kesehatan

sesuai

kunjungan bayi baru lahir. Kebijakan

serta

menjamin

standar

pada

dalam pelaksanaan

kunjungan neonatal, dari dua kali (satu kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8-28 hari) menjadi tiga kali (dua kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8–28 hari). Dengan demikian, jadwal kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari,

dan

umur

8-28

hari.

Indikator

ini

mengukur

kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu Anak (KIA)

75

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

dalam

menyelenggarakan

komprehensif. neonatal

Pelayanan

adalah

pelayanan

yang

pemeriksaan

diberikan sesuai

neonatal saat

standar

yang

kunjungan MTBM

dan

konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan perawatan. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir.

GAMBAR 4.12 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Cakupan kunjungan neonatal ( KN1 ) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 99,28% ( pada tahun 2013 sebesar 100,63%).

Cakupan KN1 tahun 2015 mengalami

penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan target Renstra kunjungan neonatus (KN1) 100% ada 6 (enam) puskesmas yang capai kunjungan neonatus mencapai target yaitu Puskesmas Pelaihari, Sei Riam, Angsau,

76

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Tirtajaya, Bati-bati, dan Kait-kait. Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi neonatal adalah KN lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sedikitnya 3 kali. Capaian KN lengkap tahun 2015 sebesar 96,75% (Tahun 2014 sebesar 98,04%). Hampir seluruh puskesmas di Kabupaten Tanah Laut rata-rata capaian KN lengkap belum mencapai target masih di bawah 100% hanya saja Puskesmas Sei Cuka (100,75%). Informasi lebih lanjut mengenai cakupan kunjungan neonatal dapat sebagai berikut : GAMBAR 4.13 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

7.

Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Kesehatan bayi dan balita harus selalu dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal.

Pelayanan

kesehatan

bayi

termasuk

salah

satu

77

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

dari beberapa indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita . Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai

dengan standar oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal empat kali, yaitu pada usia 29 hari–2 bulan, usia 3–5 bulan, usia 6–8 bulan dan usia 9–12 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan

ini

terdiri

dari

penimbangan

berat

badan, pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4,

dan

Campak),

Stimulasi

Deteksi

Intervensi

Dini

Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi,

penyuluhan

perawatan

kesehatan

bayi

serta

penyuluhan ASI Eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI). GAMBAR 4.14 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

78

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Gambaran capaian dari 18 Puskesmas terlihat bahwa ada 5 (lima) puskesmas yang masih belum mencapai target (90%) Renstra. Yaitu puskesmas Jorong (85,6%), puskesmas Sei Cuka (88,3%), puskesmas Takisung(64,6%), puskesmas Batibati (86,5%) dan Puskesmsa Kurau (78,7%). Cakupan menggambarkan

pelayanan upaya

kesehatan

pemerintah

bayi

dapat

dalam meningkatan

akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan

kesehatan

dan

pencegahan

penyakit, serta

peningkatan kualitas hidup bayi.

8.

Pelayanan Kesehatan Pada Anak Balita Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Untuk

itu

dipakai

indikator-indikator

yang

bisa

menjadi

ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita, salah satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun

batasan

anak

balita

adalah

setiap

anak

yang berada pada kisaran umur 12-59 bulan. Cakupan anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2 x setahun. Pelayanan kesehatan pada anak balita yang dilakukan oleh tenaga kesehatan meliputi : a. Pelayanan

pemantauan

pertumbuhan minimal

delapan

kali setahun (penimbangan berat badan dan pengukuran

79

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

tinggi badan minimal delapan kali dalam setahun). b. Pemberian

vitamin

A

dua

kali

dalam

setahun

yakni

setiap bulan Februari dan Agustus. c. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal dua kali dalam setahun. d. Pelayanan

Anak

Balita

Sakit

sesuai

standar

menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Capaian Indikator pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2015 sebesar % yang berarti belum mencapai target Renstra pada tahun 2015 yang sebesar 90%.

Capaian indikator menurut puskesmas menunjukkan bahwa hampir semua Puskesmas memiliki capaian di bawah 90% seperti yang terlihat pada gambar berikut ini : GAMBAR 4.15 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

80

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Terdapat satu Puskesmas yang cakupan pelayanan anak balita mencapai target yaitu puskesmas Panyipatan (110.97%). Sedangkan puskesmas lainnya di bawaha target (90%). 9.

Pelayanan

Kesehatan

(Penjaringan)

Pada

Siswa

SD

dan

Setingkat Salah satu upaya kesehatan anak adalah intervensi pada anak usia sekolah. Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI kelas I. Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan bisa mengatasi permasalahan kesehatan

pada anak usia

sekolah yaitu untuk pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gigi. Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari : a. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, dan kuku) b. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri c. Pemeriksaan

ketajaman

indera

(penglihatan

dan

pendengaran) d. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut e. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan f.

Pengukuran kebugaran jasmani

g. Deteksi dini masalah mental emosional Melalui

penjaringan

SD/sederajat

kelas

1

mendapatkan

penanganan

kesehatan

yang

memiliki

sedini

diharapkan masalah

mungkin.

siswa

kesehatan Penjaringan

kesehatan dinilai dengan menghitung presentase SD/sederajat yang melakukan penjaringan kesehatan terhadap seluruh

81

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

SD/sederajat yang menjadi sasaran penjaringan. Cakupan SD/sederajat yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas I pada tahun 2015 sebesar 96 %. Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/setingkat menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam gambar berikut : GAMBAR 4.16 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Dari Gambar 4.16 tersebut menunjukan bahwa hampir semua puskesmas cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/setingkat sudah mencapai 96%, Puskesmas Batakan, Puskesmas Kintap, Puskesmas Pelaihari, Puskesmas Sei Riam, Puskesmas

Tanjung

Habulu,

dan

Puskesmas

Tirtajaya,

Puskesmas Takisung, Puskesmas Bati-bati dan Puskesmas Kaitkait yang sudah mencapai 100%. 10. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) Program Keluarga Berencana (KB)

merupakan salah

satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T : Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun),

Terlalu

sering

melahirkan,

Terlalu

dekat

jarak

melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun).

82

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan dan cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Program Keluarga Berencana rangka

mengatur

jumlah

kelahiran

(KB) dilakukan dalam atau

menjarangkan

kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititikberatkan

pada kelompok Wanita Usia

Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun. Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat cakupan

KB

aktif

dan

KB

baru.

Cakupan

KB

aktif

menggambarkan proporsi PUS yang sedang menggunakan alat/metode

kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada.

Sedangkan cakupan KB baru adalah jumlah PUS yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS. Gambar 4.17 berikut ini menampilkan presentase peserta KB aktif menurut puskesmas Tahun 2015. GAMBAR 4.17 PRESENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

83

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suamiistri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun. Peserta KB Aktif

adalah Pasangan

menggunakan

salah

Usia

satu

Subur

alat

(PUS)

kontrasepsi

yang

saat

ini

tanpa diselingi

kehamilan. Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau pasangan

usia subur yang kembali menggunakan

metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran. Dari

Gambar

4.17

dapat

dilihat

bahwa

metode

kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan (45,8%) dan terbanyak ke dua adalah pil (40,6%). Sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta KB aktif yaitu Metoda Operasi Pria (MOP) sebanyak

0,4%.

persentase

metode

Sedangkan kontrasepsi

pada yang

peserta

KB

baru,

terbanyak digunakan

yaitu suntikan sebesar 59,4%. Metode terbanyak ke dua yaitu pil, sebesar 24,8%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para

84

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

peserta KB baru adalah metode operasi pria (MOP) sebanyak 0,5%, kemudian metode IUD sebanyak 0,9%, dan MOW (1 %). Gambaran mengenai menurut

metode

persentase

kontrasepsi

peserta

KB

baru

tahun 2015 adalah sebagai

berikut : GAMBAR 4.18 PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

GAMBAR 4.19 CAKUPAN PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI

85

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

TAHUN 2015

Dapat kontrasepsi

kita

lihat

bahwa

terdapat

tiga

dengan persentase peserta KB baru

metode

yang

lebih

rendah daripada persentase KB aktif, yakni intrauterine device (IUD), MOW, dan MOP. Sedangkan persentase peserta KB baru

pada

metode lainnya

nya lebih banyak daripada

persentase KB aktif. B.

Perbaikan Gizi Masyarakat 1.

Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil Salah

satu

permasalahan

gizi

masyarakat

adalah

anemia gizi, yaitu suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah tergolong rendah. Rendahnya kadar Hb ini terjadi karena kekurangan asupan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Sebagian besar anemia yang ditemukan di Indonesia adalah anemia gizi besi yaitu anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Dalam rangka penanggulangan permasalahan anemia gizi besi,

86

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

telah dilakukan program pemberian tablet Fe. Pemberian tablet besi ini diintegrasikan dengan pelayanan kunjungan ibu hamil (antenatal care). Pemberian zat besi pada ibu hamil merupakan salah satu syarat pelayanan kesehatan K4 pada ibu hamil. Dimana jumlah suplemen zat besi yang diberikan selama kehamilan ialah sebanyak 90 tablet (Fe3). Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin).

Selain

digunakan

untuk

pembentukan

sel

darah merah, zat besi juga berperan sebagai salah satu komponen

dalam

membentuk

mioglobin (protein

yang

membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan

bayi

dengan

berat

badan

lahir

rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Secara nasional cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe tahun 2015 sebesar 87,33%, data tersebut belum mencapai target program tahun 2015 sebesar 95%. Puskesmas dengan cakupan Fe3 tertinggi terdapat di Puskesmas

Padang

(97,42%), dan

Luas

(102,93%),

Puskesmas Pelaihari

Puskesmas

(95, 87%).

Kintap

Selain itu,

gambar cakupan Fe3 pada tiap puskesmas adalah sebagai berikut :

87

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

GAMBAR 4.20 CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

2.

Pemberian Kapsul Vitamin A Vitamin

A

diperlukan

untuk

membantu

melawan

penyakit, melindungi penglihatan mereka, serta mengurangi risiko meninggal. Anak yang kekurangan vitamin A kurang mampu melawan berbagai potensi penyakit yang fatal dan berisiko rabun senja. Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pada masyarakat. Vitamin A berperan terhadap penurunan

angka

kematian,

pencegahan

kebutaan,

serta

pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian vitamin A diberikan secara

88

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

serentak setiap bulan Februari dan Agustus pada balita usis 659 bulan. Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak, disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh. Manfaat vitamin A diantaranya : a. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare, b. Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap, c. Mencegah kelainan pada sel–sel epitel termasuk selaput lendir mata, d. Mencegah

terjadinya

proses

metaplasi

sel–sel

epitel

sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata, e. Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan f. Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan. Suplementasi kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan bertujuan tidak hanya untuk mencegah kebutaan tetapi juga untuk penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yaitu kondisi

dimana

berkurang,

akan

simpanan

vitamin

berdampak

A

kelainan

dalam pada mata

tubuh yang

umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan. KVA biasa terjadi pada anak yang menderita kurang energi protein atau

gizi

buruk

tetapi

dapat

juga

terjadi

karena gangguan penyerapan pada usus. Tahap awal KVA ditandai

dengan

gejala

rabun

senja

atau

kurang

jelas

melihat pada malam hari atau menurunnya kadar serum retinol dalam darah. Selanjutnya terdapat kelainan jaringan epitel pada paru-paru, usus, kulit, dan mata.

89

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

GAMBAR 4.21 CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA (6-59 BULAN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Berdasarkan

target

program

pada

tahun

2015

sebesar 90%, maka cakupan pemberian vitamin A seluruh puskesmas sudah mencapai target. 3. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti

dengan

makanan atau

minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Pengaturan pemberian ASI eksklusif bertujuan untuk : a. Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan

dengan

memperhatikan

pertumbuhan

dan

90

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

perkembangannya; b. Memberikan

perlindungan

kepada

ibu

dalam

memberikan ASI eksklusif kepada bayinya; dan c. Meningkatkan

peran

dan

dukungan

keluarga,

masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah terhadap ASI eksklusif. ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman ASI eksklusif dapat

dalam jumlah tinggi

sehingga pemberian

mengurangi risiko kematian pada bayi.

Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga. Hari keempat sampai hari kesepuluh ASI mengandung immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalori lebih tinggi dengan warna susu lebih putih. Selain

mengandung

zat-zat

makanan,

ASI

juga

mengandung zat penyerap berupa enzim tersendiri yang tidak akan

menganggu

enzim

di

usus.

Susu

formula

tidak

mengandung enzim sehingga penyerapan makanan tergantung pada enzim yang terdapat di usus bayi. GAMBAR 4.22 CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

91

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Berdasarkan gambar diatas yang mengacu pada target program capaian ASI Ekslusif 80% hanya terdapat 3 (tiga) puskesmas yang hasil capaian melebihi dari target Program yaitu Puskesmas Kintap (80,83%), puskesmsa Sei Cuka (90, 91%) dan Puskesmsa Tirtajaya 80,19%). 4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S) Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk : a. Mengetahui kesehatan, b. Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, c. Mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya berada di bawah garis merah di kartu menuju sehat, d. Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke

92

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

puskesmas, e. Mengetahui kelengkapan imunisasi, dan f.

Mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak

lanjut

dari

hasil

penimbangan

selain

penyuluhan juga pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi. GAMBAR 4.23 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Dapat di lihat bahwa untuk capaian penimbangan balita target Renstra Tahun 2015 sebesar 65% yaitu Puskesmas Batakan (69%), puskesmas Jorong (66.7%), puskesmas Asamasam (68%), Puskesmas tajau Pecah (90.3%), puskesmas Kintap (73.8%),

Puskesmas

Pelaihari

(75%),

puskesmas

Angsau

(72.1%), Puskesmas Tanjung habulu (65.7%),dan Puskesmas Bati-bati (78.9%), 5. Pelayanan Imunisasi Imunisasi

adalah

suatu

menimbulkan/meningkatkan aktif

terhadap

suatu

kekebalan

penyakit, sehingga

upaya

untuk

seseorang

secara

bila

suatu

saat

terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Beberapa

penyakit

menular

yang

termasuk

ke

dalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

93

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

antara lain :

TBC,

Difteri, Tetanus, Hepatitis B,

Pertusis,

Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru. Anak

yang

telah

diberi

imunisasi akan terlindungi dari

berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Program imunisasi merupakan untuk

melindungi

penduduk

salah

satu

terhadap penyakit

upaya

tertentu.

Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, balita, anakanak, wanita usia subur, dan ibu hamil. a. Imunisasi Dasar pada Bayi Imunisasi

melindungi

anak

terhadap

beberapa

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang

anak

diimunisasi

dengan

vaksin

yang

disuntikkan pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui mulut. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program

imunisasi,

setiap

bayi

wajib

mendapatkan

imunisasi dasar Lengkap yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak. Dari

imunisasi

dasar

lengkap

yang

diwajibkan

tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih. Hal campak pada

adalah

balita.

memiliki

ini

salah

Dengan

peran

terkait satu

dengan

realita

penyebab utama

demikian

pencegahan

bahwa

kematian campak

signifikan dalam penurunan angka

kematian balita. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut

memiliki

cakupan imunisasi campak pada tahun 2015 sebesar 92,19% yang berarti telah memenuhi target 90% dari yang

telah

ditetapkan

secara

nasional.

Menurut

94

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Puskesmas

terdapat

6

puskesmas

yang

telah

belum

mencapai target 90% seperti berikut : GAMBAR 4.24 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Pada Tahun 2015 jumlah sasaran imunisasi sebanyak 6.248 bayi. Cakupan imunisasi campak tahun 2015 sebesar 92,19% (tahun 2014 sebesar 93.14%). Dan puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas Batakan (88,68%), Puskesmas Tajau Pecah (68,44%), Puskesmas Tanjung Habulu

(87,72%),

Puskesmas

Takisung

(75,32%),

Puskesmas Bati-bati (81,65%) dan Puskesmas Padang Luas (82,14%). b. Imunisasi Lengkap pada Bayi Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap

bayi

mendapatkan

lengkap. Keberhasilan

seorang

imunisasi dasar

secara

bayi dalam mendapatkan

imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap. GAMBAR 4.25 PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

95

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Tujuh Puskesmas yang capaian imunisasi kurang dari target (90%) yaitu Puskesmas Batakan (83,94%), Puskesmas Tajau

Pecah

Puskesmas

(87,25%), Tirtajaya

Puskesmas (87,68%),

Pelaihari

(84,87%),

Puskesmas

Takisung

(69,08%), Puskesmas Bati-bati (86,94%) dan Puskesmas Padang Luas (85,10%). c. Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization) Indikator

lain

yang

diukur

untuk

menilai

keberhasilan pelaksanaan imunisasi yaitu Universal Child Immunization

(UCI) desa/kelurahan. UCI desa/kelurahan

adalah gambaran suatu desa/kelurahan

dimana

dari

yang

jumlah

bayi

(0-11

desa/kelurahan tersebut

bulan)

sudah

mendapat

≥ ada

80% di

imunisasi

dasar lengkap.

96

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Target

Renstra

Kabupaten untuk

kelurahan

UCI

pada

tahun

Sedangkan

pada

tahun 2015

2015 cakupan

cakupan

desa/

sebesar

100%.

desa/kelurahan

UCI sebesar 96,3% yang berarti belum mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 terdapat dua Puskesmng belum memiliki capaian sebesar 100% yang berarti mencapai target Renstra tahun 2015, yaitu Puskesmas Panyipatan dan Puskesmas Takisung.

Berikut capaian UCI desa per Puskesmas : GAMBAR 4.26 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

97

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

d. Upaya Pengendalian Penyakit Derajat

kesehatan

masyarakat

ditentukan

oleh

berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain Angka

kesakitan

indikator

dan

dalam

masyarakat.

kematian

menilai

penyakit

merupakan

derajat kesehatan suatu

Untuk menurunkan angka kesakitan dan

kematian penyakit perlu upaya pengendalian penyakit. Upaya

pencegahan

dan

pemberantasan

penyakit

menular seperti TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, Diare, ISPA, PD3I (Difteri, Pertusis) juga terus diintensifkan

untuk

menekan Angka Kematian Anak, menekan angka kesakitan malaria

per-1.000

penduduk,

meningkatkan

angka

kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute Flaccid Paralysis) pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak, menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue per-100.000 penduduk. C.

Penyakit Menular Langsung Penyakit

menular langsung adalah penyakit infeksi yang

98

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

dapat ditularkan ke orang lain tanpa perantara. Penyakit ini pada umumnya

masih

merupakan

masalah

kesehatan

masyarakat

mengingat kasusnya yang masih ditemui di masyarakat. Beberapa penyakit menular langsung yang menonjol adalah sebagai berikut : 1.

Tuberkolosis Paru (TB Paru) Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya dinilai pada komitmen global Millenium Development Goals. MDGs menetapkan Tb sebagai bagian dari tujuan di bidang kesehatan. Upaya pengobatan kasus Tb dilakukan dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotheraphy), yaitu strategi penatalaksanaan Tb yang menekankan pentingnya pengawasan terhadap pasien Tb untuk memastikan pasien menyelesaikan pengobatan sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pada Tahun 2015 jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.107 orang dan jumlah penderita TB Paru baru dengan BTA positif sebanyak 230 orang serta angka kesembuhan pada Tahun 2015 sebesar 88,56% (pada tahun 2014 sebesar

85.90%). Angka

kesembuhan ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. WHO menetapkan standar angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian pada Tahun 2015, Tanah Laut telah mencapai standar tersebut. 2.

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Pada

klasifikasi

golongan umur terdapat

pengendalian

ISPA

berdasarkan

2 kelompok, yaitu golongan umur 2

bulan s/d <5 tahun, dan golongan umur <2 bulan. Pneumonia pada golongan umur 2 bulan s/d <5 tahun ditetapkan 3 klasifikasi yaitu pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia. Pada golongan umur <2 bulan ditetapkan 2

99

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

klasifikasi yaitu pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia. Semua kasus ISPA yang ditemukan harus ditatalaksana sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita merupakan presentase jumlah penderita pneumonia pada balita baik pneumonia berat maupun pneumonia terhadap jumlah target penemuan pneumonia balita.

Target penemuan balita

tersebut ditentukan berdasarkan proporsi 10% dari jumlah seluruh balita. Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan balita tahun 2015 sebesar 1.566 atau 44.58%. Selama tahun 2011-2014

cakupan

pneumonia

pada

balita

cenderung

menurun, namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan. Informasi mengenai penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam lampiran tabel 10. 3.

Diare Diare merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai

dengan

kematian.

Penyakit

diare

sangat

erat

hubungannya dengan faktor lingkungan, yaitu penggunaan air untuk keperluan sehari-hari yang tidak memenuhi syarat, sarana jamban keluarga yang kurang memenuhi syarat, serta kondisi sanitasi perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Pengendalian diare dilakukan melalui peningkatan upaya pencegahan kasus diare di masyarakat dan tatalaksana kasus diare di fasilitas pelayanan kesehatan. Tatalaksana kasus diare pun dikembangkan termasuk penggunaan zink sebagai obat diare. Pada tahun 2015 jumlah kasus diare di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5.661 orang. Hal ini sedikit mengalami

100

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak 5.541 orang. Informasi selengkapnya mengenai kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam lampiran tabel 13. 4.

Kusta Dalam upaya pengendalian penyakit kusta digunakan dua indikator utama yaitu angka penemuan kasus baru atau New Case Detection Rate (NCDR) dan angka cacat tingkat II. Indikator NCDR menggambarkan besarnya masalah kusta dalam satu wilayah dan satu waktu sedangkan angka cacat tingkat II mengambarkan perubahan dalam penemuan kasus baru kusta. Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu

proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada

anak

(0-14

tahun)

memperlihatkan

di

antara

penderita

baru

yang

sumber utama dan tingkat penularan di

masyarakat. Dari jumlah penderita kusta 10 orang 5 di antaranya adalah anak (50%). Data/informasi terkait penyakit kusta menurut puskesmas terdapat pada Lampiran 15 sampai Lampiran 17. 5.

HIV AIDS HIV dan AIDS menjadi salah satu penyakit menular yang pengendaliannya dipantau melalui komitmen global MDGs. Kegiatan

pengendalian

ini

dilakukan

melalui

pencegahan

infeksi, penularan, penemuan penderita secara dini yang kemudian

dilanjutkan

dengan

kegiatan

konseling

hingga

perawatan dan pengobatanPada tahun 2015 jumlah kasus baru untuk HIV sebanyak 10 kasus, AIDS sebanyak 3 kasus, dan jumlah kematian akibat AIDS tahun 2015 sebanyak 0 kasus. Menurut

jenis

kelamin,

presentase

kasus

baru

HIV/AIDS tahun 2015 pada kelompok perempuan lebih besar dibandingkan pada kelompok laki-laki. Penderita AIDS pada

101

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

laki-laki sebesar 46,2% dan pada perempuan sebesar 53,8%. D.

Penyakit Bersumber Binatang 1.

Penyakit Malaria Millenium Development Goals (MDGs) juga memantau keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6 yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya daerah

perindukan

vektor

akibat

perubahan

lingkungan,

penambahan jumlah vektor akibat perubahan iklim, dan peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi. Eliminasi

malaria

merupakan

salah

satu

bentuk

komitmen pemerintah terhadap upaya pengendalian malaria dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai dengan tahun 2030. Kegiatan utama eliminasi malaria antara lain : a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini dan pengobatan malaria. b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT). c. Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil dan balita di daerah endemis malaria. d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor e. Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria. Pada tahun 2015 penderita positif malaria sebanyak 112 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae Incident) sebesar 0.35/1.000 penduduk. Menurut stratifikasi

102

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan, menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : a. Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk. b. Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000 penduduk. c. Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk. d. Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0. Kabupaten Tanah Laut berdasarkan strata tersebut dapat digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk. 2.

Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi

permasalahan

fatalitasnya

dalam

kesehatan

menyebabkan

masyarakat

kematian

dan

karena kerapnya

Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi pada bulan tertentu. Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk, lingkungan

dan

kesadaran

penduduk

tentang

kebersihan

lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum terdiri dari : a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans nyamuk. b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya

pemberantasan

vektor

dilakukan

melalui

103

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Kegiatan ini

dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2 siklus. Pada siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati. Namun, akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari jentik yang memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama. Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua. Penyemprotan

yang

kedua

dilakukan

1

minggu

sesudah

penyemprotan yang pertama agar nyamuk baru tersebut akan terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain. Upaya lain adalah pemberantasan dan pencegahan penularan DBD yaitu melaui pemantauan jentik secara berkala serta menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M serta abatisasi. Pada Tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut jumlah kasus DBD sebanyak 373 kasus dengan incident rate sebesar 116,89 per 100.000 penduduk, menurun dari tahun 2014 (98 kasus). Dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang CFR/angka kematian= 0,8%). 3.

Filariasis Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari tiga spesies yaitu

Wuchereria bancrofti,

Brugia malayi

dan

Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening).

Filariasis

menular

melalui

gigitan nyamuk yang

mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap

di

jaringan

limfe

sehingga

menyebabkan

pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ

104

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

genital. Indonesia memberantas filariasis sebagai bagian dari eliminas filariasis global melalui dua pilar kegiatan yaitu : a. Memutuskan

mata

rantai

penularan

filariasis

dengan

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis di daerah

endemis

sekali

setahun

selama

lima

tahun

berturut-turut. b. Mencegah

dan

membatasi

kecacatan

dengan

penatalaksanaan kasus filariasis mandiri. Di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2015 terdapat 4 orang penderita filariasis, dengan sebaran 3 orang di wilayah Puskesmas Bati-bati dan 1 orang di wilayah puskesmas Tanjung Habulu. Untuk

meningkatkan

cakupan

perlu

dilakukan

sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya minum obat pencegahan filariasis yang diberikan setahun sekali pada daerah endemis E.

Pelayanan Kesehatan Penunjang 1.

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 jumlah SD/sederajat yang diperika gigi dan mulut sebanyak 9.057 anak atau sebesar 22.5%

(tahun

2014

sebesar

50.1%),

sedangkan

mendapatkan perawatan sebanyak 3.559 anak

yang

atau sebesar

98.1%. 2.

Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 tahun) sebesar 76.59% (pada tahun 2014 sebesar 75.59%). Pelayanan kesehatan ini diberikan kepada kelompok khusus yaitu usia lanjut

yang

biasanya

mengalami

gangguan

kesehatan

degeneratif dan fungsi tubuh lainnya.

105

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Berikut cakupan pelayanan usia lanjut per Puskesmas : GAMBAR 4.27 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut

F.

Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit 1.

Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya

dalam

rangka

mendukung

terwujudnya

106

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kecamatan sehat. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan

untuk

serta mencegah

memelihara dan

kesehatan dengan

dan meningkatkan

menanggulangi sasaran

kesehatan

timbulnya

keluarga,

masalah

kelompok,

dan

masyarakat. Upaya

kesehatan

perseorangan

adalah suatu

kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanankesehatan yang

ditujukan

penyembuhan

untuk

penyakit,

peningkatan,

pengurangan

pencegahan,

penderitaan

akibat

penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Jumlah puskesmas

di

Kabupaten Tanah Laut

sampai

dengan

Desember 2015 sebanyak 19 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 3 unit puskesmas rawat inap dan 16 unit puskesmas non rawat inap. Berikut ini adalah jumlah puskesmas terhadap jumlah penduduk. TABEL 4.1 JUMLAH PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KECAMATAN PANYIPATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

Panyipatan

11.105

Batakan

11.671

TAKISUNG

Takisung

30.151

KURAU

Padang Luas

10.200

Kurau

15.007

BATU AMPAR

Tajau Pecah

21.018

JORONG

Jorong

12.474

Asam-Asam

18.754

Kintap

26.902

Sungai Cuka

14.142

Pelaihari

38.427

KINTAP

PELAIHARI

107

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

BAJUIN

BATI BATI

TAMBANG ULANG

Angsau

24.343

Sungai Riam

6.340

Tirtajaya

10.891

Tanjung Habulu

6.292

Bati-Bati

33.544

Kait-Kait

8.070

Tambang Ulang

16.073

Puskesmas juga berkomitmen terhadap penurunan AKI dan AKB melalui upaya kesehatan kesehatan ibu, anak, gizi, promosi kesehatan serta penyelenggaraan puskesmas PONED. Upaya kesehatan ini dilakukan untuk mendekatkan akses

masyarakat

kepada

pelayanan

kegawatdaruratan

obstetri dan neonatal dasar. Akses masyarakat yang semakin mudah terhadap pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan AKI dan AKB. Puskesmas dengan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Kabupaten Tanah Laut terdapat 3 unit Puskesmas yaitu puskesmas Kintap, Puskesmas Tajau Pecah dan puskesmas Kurau. Upaya pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan dengan rawat jalan dan rawat inap, baik secara langsung maupun

melalui

rujukan

pasien

bagi

masyarakat

yang

mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Jumlah kunjungan pasien Rawat jalan yaitu 285.379 kunjungan sedangan jamlah pasien rawat inap yaitu 2.443 pasien. 2.

Rumah Sakit Dalam

upaya

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat juga diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif

108

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

selain upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai pelayanan kesehatan rujukan. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit

mengelompokkan

rumah

sakit

berdasarkan

jenis

pelayanan yang diberikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Di Kabupaten Tanah Laut terdapat 1 Rumah Sakit Umum Daerah (Rumah Sakit H. Boejasin) dan 1 Rumah sakit khusus bersalin milik swasta (Rumah Sakit Bersalin Ainun). Indikator standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR). Terpenuhi

atau

tidaknya

kebutuhan

masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan rujukan dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Pada Tahun 2015 RS. H. Boejasin Pelaihari memiliki 128 tempat tidur sedangkan cakupan

pemanfataan tempat

tidur (BOR) sebesar 71.33% (tahun 2014 sebesar 55.88%), ratarata lama hari perawatan (LOS) sebesar 2.54 hari (tahun 2014 sebesar 2.61 hari), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 1.03 hari (tahun 2014 sebesar 1.99 hari ), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) sebesar 20.39

109

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

per 1.000 pasien (tahun 2014 sebesar 19.93 per 1.000 pasien ) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR) sebesar 6.69 per 1.000 pasien (tahun 2014 sebesar 4.52 per 1.000 pasien). Sedang untuk Rumah Sakit Bersalin Ainun memiliki 25 tempat tidur sedangkan cakupan pemanfataan tempat tidur (BOR) sebesar 10.85%, rata-rata lama hari perawatan (LOS) sebesar 2.49 hari, rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 20.44 hari. 3.

Ketersediaan Obat dan Vaksin Penggunaan obat generik merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menjangkau obat yang berkualitas. Keberhasilan dalam sosialisasi pemanfaatan obat generik sangat dipengaruhi oleh kesungguhan tenaga kesehatan dan

terjaminnya

ketersediaan

obat

generik

di

fasilitas

kesehatan. Persentase penulisan resep obat generik di Kabupaten Tanah

Laut

Tahun

2015

sebesar

100%,

sedangkan

ketersediaan obat generik 100%. Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan

obat

dan

vaksin

ketersediaan

obat

dan

vaksin.

dilakukan Obat

pemantauan

yang

dipantau

ketersediannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar. Kontinuitas persediaan obat sesuai kebutuhan di puskesmas tahun 2015 didapatkan sebesar 100%.

110

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

*****

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan

yang

diharapkan

berkualitas

dapat

yaitu

meningkatkan

sumber derajat

daya

kesehatan

kesehatan

yang

masyarakat.

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi

Sarana

Kesehatan,

Tenaga

Kesehatan

dan

Pembiayaan

Kesehatan seperti pada uraian berikut : A.

Sarana Kesehatan 1.

Puskesmas Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan

kesehatan

di

wilayah

kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : a. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan

111

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

b. Pusat pemberdayaan masyarakat c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer. Wilayah

kerja

puskesmas

meliputi

wilayah

kerja

administratif, yaitu satu wilayah kecamatan atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan dan di setiap kecamatan harus ada minimal satu unit puskesmas. Dasar pertimbangan untuk membangun dan menentukan wilayah kerja puskesmas antara lain faktor luas wilayah, kondisi geografis, dan kepadatan penduduk. Tahun 2015 jumlah puskesmas di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 19 unit, dengan rincian puskesmas perawatan sebanyak 3 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak 16 unit. Untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas, salah satu indikator yang digunakan yaitu rasio puskesmas

per

100.000

penduduk.

Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

Rasio

Puskesmas

di

2014 sebesar 5.64 per

100.000 penduduk (pada tahun 2013 sebesar 5.69 per 100.000 penduduk). Ini berarti pada periode Tahun 2014 setiap 100.000 penduduk

rata-rata

dilayani

oleh

kurang

lebih

6

unit

Puskesmas. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, puskesmas dibantu satu atau beberapa puskesmas pembantu. Berikut adalah jumlah puskesmas pembantu dan puskesmas keliling di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014. TABEL 5.1 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014 NO 1 2

KECAMATAN Panyipatan

PUSKESMAS Panyipatan

Jorong

Batakan Jorong

PUSTU 2

PUSLING 1

2 2

1 1

112

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

3 4 5

6 7 8 9 10 11

Asam-Asam Batu ampar Tajau pecah Kintap Kintap Sei Cuka Pelaihari Pelaihari Sei Riam Angsau Bajuin Tanjung habulu Tirta Jaya Takisung Takisung Bati – bati Bati – bati Kait-Kait Tambang ulang Tambang ulang Kurau Kurau Padang Luas Bumi makmur Jumlah

5 7 3 1 8 1 1 4 2 9 3 1 2 3 3 59

1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

Sumber : Bagian umum dan perlengkapan Dinkes Kab. Tanah Laut

2.

Rumah Sakit Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah Sakit merupakan

pelayanan

kesehatan

pada

masyarakat

yang

utamanya menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Rumah

sakit

juga

berfungsi

sebagai

sarana

pelayanan

kesehatan rujukan. Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 terdapat 1 buah rumah sakit umum milik pemerintah dan 1 rumah sakit khusus bersalin milik swasta. Jumlah dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk kemampuan

dapat rumah

digunakan sakit

untuk

tersebut

menggambarkan

dalam

memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam hal

113

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

daya tamping pasien rawat inap yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan rujukan. Rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Rumah Sakit H. Boejasin Pelaihari pada Tahun 2015 sebesar 40.11 per 100.000 penduduk. Rasio ini menurun karena tidak ada penambahan jumlah tempat tidur di tahun 2015. 3.

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Pembangunan derajat

kesehatan

memerlukan

kesehatan

masyarakat

peran

untuk

mewujudkan

yang setinggi-tingginya

masyarakat. Melalui

konsep

juga Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos

Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/desa/kelurahan

siaga aktif. Desa/kelurahan/nagari

siaga

aktif

adalah

desa/kelurahan/nagari yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi

sebagai pemberi

pelayanan

kesehatan

dasar,

penanggulangan bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis

masyarakat

yang

meliputi

pemantauan

pertumbuhan (gizi), penyakit lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jumlah

desa/kelurahan/ siaga

aktif di Kabupaten

Tanah Laut pada tahun 2015 sebesar 100% (135 desa). Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku sehat,

berkeinginan

serta

berdaya

untuk

hidup

sehat.

Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan

sarana

upaya

kesehatan

bersumber

daya

114

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya pos kesehatan

desa

(poskesdes)

dan

pos

pelayanan

terpadu

(posyandu). UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi desa/kelurahan siaga aktif.

Dinyatakan demikian karena

penduduk di desa dan kelurahan tersebut dapat mengakses dengan

mudah

pelayanan

kesehatan

dasar

dan

mengembangkan UKBM serta melaksanakan surveilans berbasis masyarakat, kegawatdaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat menerapkan PHBS. Poskesdes merupakan UKBM yang dibentuk di desa untuk

mendekatkan

pelayanan

kesehatan

dasar

bagi

masyarakat desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap

pelayanan

kesehatan

dasar.

Kegiatan

utama

poskesdes yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan

dini

(surveilans

penyakit,

surveilans

gizi,

surveilans perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta kesiapsiagaan terhadap bencana. Poskesdes merupakan pendorong dalam menumbuhkembangkan terbentuknya UKBM lain di masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. Kegiatan kesehatan

bagi

utama

poskesdes

masyarakat

desa

yaitu

pelayanan

berupa

pelayanan

kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku

115

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

berisiko,

surveilans

lingkungan

lainnya),

penanganan

dan

masalah kesehatan

kegawatdaruratan

kesehatan

serta

kesiapsiagaan terhadap bencana. Jumlah polindes/poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015

sebanyak

133

unit. Jadi

hampir semua desa telah mempunyai polindes/poskesdes 98,5%. Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan dalam

pemberdayaan

masyarakat untuk

meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat adalah posyandu. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,

untuk

memberdayakan

kemudahan

kepada

masyarakat

dan memberikan

dalam

memperoleh

pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu, bayi, dan anak balita. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare. Terdapat 274

Posyandu

pada

tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut. Dari jumlah tersebut, posyandu

pratama

sebanyak

45,26%, purnama sebanyak

20,07%,

madya

sebanyak

30,66%, dan mandiri sebanyak

4,01%. GAMBAR 5.1 PRESENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

116

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Sumber : Pusat Promosi Kesehatan, Dinkes Tala, 2015

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi adalah posyandu Madya dan adalah

posyandu

mandiri.

Dengan

proporsi demikian

terendah diperlukan

upaya intensif untuk meningkatkan jumlah posyandu mandiri. B.

Tenaga Kesehatan Tenaga meningkatkan kepada

kesehatan kualitas

masyarakat

meningkatkan kesadaran,

memiliki

peranan

pelayanan kesehatan agar

masyarakat

kemauan,

dan

penting yang

untuk

maksimal

mampu

untuk

kemampuan

hidup

sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggitingginya

sebagai

investasi

bagi

pembangunan

sumber

daya

manusia

yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai

salah satu unsur kesejahteraan umum. Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan mengabdikan diri dalam

bidang

adalah

setiap

kesehatan

orang

serta

yang

memiliki

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang

117

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Tenaga ke dalam tiga belas jenis, yang

kesehatan

dikelompokkan

terdiri atas: tenaga medis,

tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga

kefarmasian,

kesehatan tenaga

tenaga kesehatan

lingkungan,

keteknisian

tenaga

medis,

gizi,

tenaga

masyarat,

tenaga teknik

tenaga

keterapian

fisik,

biomedika,

tenaga

kesehatan tradisional, dan tenaga kesehatan lainnya. Sumber kesehatan

dan

daya

manusia

tenaga

puskesmas

terdiri

atas

tenaga

penunjang (non tenaga kesehatan). Jenis

dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah

pelayanan

yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan

persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis

tenaga

kesehatan di puskesmas paling sedikit terdiri atas : dokter atau dokter layanan kesehatan teknologi

primer,

dokter

gigi,

perawat,

bidan,

tenaga

masyarakat,

tenaga

kesehatan lingkungan,

laboratorium

medik,

tenaga

gizi

ahli

dan

tenaga

bekerja

sesuai

kefarmasian. Tenaga kesehatan dengan

standar

operasional,

profesi,

etika

di

puskesmas

standar

profesi,

mengutamakan kepentingan

pelayanan, standar

menghormati dan

harus hak

keselamatan

prosedur

pasien, pasien

serta dengan

memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. GAMBAR 5.2 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

118

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun kawasan

perkotaan,

2014,

puskesmas

untuk

kawasan

puskesmas

perdesaan

dan

puskesmas kawasan terpencil/sangat terpencil disyaratkan untuk puskesmas rawat inap jumlah minimal sebanyak dua dokter dan untuk puskesmas non rawat inap jumlah minimal sebanyak satu dokter, sedangkan jumlah minimal tenaga perawat adalah lima perawat untuk puskesmas non rawat inap dan delapan perawat untuk puskesmas rawat inap. Dan jumlah minimal tenaga bidan adalah

empat bidan

untuk

puskesmas

non

rawat

inap

dan

tujuh bidan untuk puskesmas rawat inap.

C.

Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan berbagai

untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan

yang

dan

atau

diperlukan

memanfaatkan

oleh perorangan,

119

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

keluarga, kelompok, dan masyarakarat. Salah satu sub sistem kesehatan nasional adalah subsistem pembiayaan kesehatan. Undang-Undang menyebutkan

bahwa

Kesehatan

Nomor

pembiayaan

kesehatan

36

Tahun

2009

bertujuan

untuk

penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Secara

umum

sumber

biaya

kesehatan

dapat

dibedakan

menjadi pembiayaan bersumber dari anggaran pemerintah dan pembiayaan bersumber dari anggaran masyarakat. 1.

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Bidang Kesehatan Pembiayaan

kesehatan

harus

mampu

menjamin

kesinambungan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi meningkatkan derajat

kesehatan

masyarakat

terlaksana.

Sumber

pembiayaan

pemerintah,

pemerintah

daerah,

setinggitingginya kesehatan

dapat

berasal

dari

swasta

dan

masyarakat,

sumber lain. Sesuai 2009

tentang

Undang-Undang Kesehatan,

Kesehatan

No

anggaran kesehatan

36

Tahun

pemerintah

daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).

120

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

GAMBAR 5.3 PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015

2.

Bantuan Operasional Kesehatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk percepatan pencapaian MDGs bidang kesehatan tahun 2015, melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes/Polindes, Posyandu dan UKBM lainnya menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan

yang

dalam bersifat

promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK difokuskan pada beberapa upaya

kesehatan

promotif

dan preventif meliputi KIA, KB,

imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan upaya

kesehatan

lain

dan

pengendalian

sesuai

risiko

dan

penyakit,

dan

masalah utama

kesehatan di wilayah setempat dengan tetap mengacu pada

121

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

pencapaian

target

Standar

Pelayanan

Minimal

(SPM)

Kesehatan serta target MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015. GAMBAR 5.4 PERSENTASE PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015

BOK

tidak

penyelenggaraan

merupakan

upaya

dana

kesehatan

utama

dalam

di puskesmas

dan

jaringannya, namun hanya dana tambahan yang bersifat bantuan.

Pemerintah

daerah

tetap

berkewajiban

mengalokasikan dana operasional untuk puskesmas. BOK berkontribusi dalam peningkatan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas dalam pelaksanaan program bersifat promotif dan preventif terutama kegiatan operasional di lapangan. Sebagian besar dana BOK di puskesmas digunakan untuk Gizi,

mendukung Promosi

Penyakit

program

Kesehatan,

dan Kesehatan

KIA, diikuti Imunisasi Lingkungan.

dengan dan

program

Pengendalian

Sesuai

dengan

Petunjuk Teknis BOK Tahun 2015, dana BOK minimal 60% digunakan untuk mendukung program kesehatan prioritas

122

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

nasional khususnya target MDGs. Hasil evaluasi tahun 2015 secara umum terjadi peningkatan

capaian

target

indikator program, khususnya

untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Pengendalian Penyakit (HIV AIDS,TB dan

Malaria)

serta

Kesehatan

Lingkungan

(khususnya sanitasi). Hasil evaluasi di beberapa kabupaten juga menunjukkan adanya peningkatan cakupan program dibandingkan tahun sebelumnya. 3.

Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Undang-Undang

Nomor

40

Tahun

2004

mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan UndangUndang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk

program

Jaminan

Kesehatan

yang

diselenggarakan oleh BPJS kesehatan, implementasinya telah dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pelaksanaan

program

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(JKN)

bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk

manfaat

pemeliharaan

kesehatan

dalam

rangka

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Kepesertaan dalam BPJS dikelompokkan menjadi 2 yaitu Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan PBI (Penerima Bantuan Iuran). a. Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) yaitu termasuk PNS,

123

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

Peserta pekerja penerima upah, peserta pekerja yang tidak menerima upah, dan peserta bukan pekerja yang mampu membayar iuran. b. PBI (Penerima Bantuan Iuran) termasuk JAMKESMAS dan PHK dan tidak mampu. Cakupan jaminan kesehatan penduduk di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 untuk Bukan PBI sebanyak 98.990 peserta (59.51%) dan PBI sebanyak 67.357 peserta (40.49%).

******

124

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

BAB VI PENUTUP Demikian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 yang dapat kami sampaikan sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan

program

kegiatan

dapat

ini

kesehatan.

menjadi

Mudah-mudahan

dasar

acuan

untuk

hasil

evaluasi

perbaikan

dan

peningkatan jangkauan dan cakupan pelayanan program pada masa mendatang. Para penentu kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan di segala tingkat administrasi sangat membutuhkan data dan informasi. Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk menilai pencapaian program. Dengan adanya penyajian data dan informasi di dalam profil kesehatan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan di setiap program, sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Kami menyadari sepenuhnya bahwa profil ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran guna perbaikan dalam pelaksanaan program dan penyusunan Profil Kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya. Selain itu untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian maupun ketepatan waktu dalam penyusunan

profil

kesehatan

ini

dibutuhkan

komitmen

bersama,

kesungguhan dan dukungan dari semua pihak, khususnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Selanjutnya, kami berharap Profil Kesehatan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, untuk dapat mengupayakan semaksimal mungkin agar tujuan Pembangunan Kesehatan dapat kita wujudkan terutama di Kabupaten Tanah Laut. Pelaihari,

Mei 2016

125

Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015

H.Junaidi, SKM NIP.19610727 198302 1 0

126

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BALITA NO

1

KECAMATAN

PUSKESMAS

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

JUMLAH (D)

% (D/S)

L

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

825 1,034 1,068 1,638 2,900 2,550 1,108 3,700 445 2,252 545 728 1,909 3,400 668 956 1,214 590 0 27,530

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

BGM P

DITIMBANG

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

0

0

1,426 1,499 1,602 2,408 3,212 3,453 1,815 4,933 775 3,125 808 1,399 3,870 4,307 1,036 2,063 1,927 1,309 0 40,967

0

0

57.9 69.0 66.7 68.0 90.3 73.8 61.0 75.0 57.4 72.1 67.5 52.0 49.3 78.9 64.5 46.3 63.0 45.1 #DIV/0! 67.2

0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 17 11 19 25 27 7 68 3 7 21 13 18 164 13 19 30 14 0 489

1.58 1.64 1.03 1.16 0.86 1.06 0.63 1.84 0.67 0.31 3.85 1.79 0.94 4.82 1.95 1.99 2.47 2.37 #DIV/0! 1.78

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

2

1 PANYIPATAN 2 JORONG 3 BATU AMPAR 4 KINTAP 5 PELAIHARI 6 BAJUIN 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

LUAS WILAYAH (km 2) 3

336.00 628.00 548.10 537.00 379.45 196.30 343.00 234.75 160.75 127.00 141.00 3,631.35

Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut

JUMLAH DESA + KELURAHAN KELURAHAN

DESA 4

5

10 11 14 14 15 9 12 14 9 11 11 130

6

0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 5

10 11 14 14 20 9 12 14 9 11 11 135

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH RUMAH TANGGA

7

8

22,776 31,228 25,018 41,044 68,804 17,183 30,151 41,614 16,073 12,468 12,739 319,098

RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9

6,279 7,847 6,283 9,556 17,196 4,723 7,976 9,932 3,995 3,415 3,546 80,748

10

3.63 3.98 3.98 4.30 4.00 3.64 3.78 4.19 4.02 3.65 3.59 3.95

67.79 49.73 45.64 76.43 181.33 87.53 87.90 177.27 99.99 98.17 90.35 87.87

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+

JUMLAH

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

RASIO JENIS KELAMIN

3

4

5

6

18,155 15,964 14,566 13,286 13,448 14,628 14,617 13,682 12,202 9,946 7,927 5,854 3,722 2,459 1,621 1,707 163,784

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut

17,438 14,958 13,863 12,393 13,113 14,313 14,108 12,704 11,436 9,320 6,994 5,010 3,339 2,307 1,838 2,180 155,314

35,593 30,922 28,429 25,679 26,561 28,941 28,725 26,386 23,638 19,266 14,921 10,864 7,061 4,766 3,459 3,887

104.11 106.73 105.07 107.21 102.55 102.20 103.61 107.70 106.70 106.72 113.34 116.85 111.47 106.59 88.19 78.30

319,098

105.45 50

TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH NO

VARIABEL

PERSENTASE

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

3

4

5

6

7

8

97.43

94.30

95.87

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

9.75

11.51

21.26

b. SD/MI

15.94

16.04

31.99

c. SMP/ MTs

12.81

11.70

24.51

d. SMA/ MA

9.98

7.74

17.72

0.28

1.24

1.52

1.96

1.06

3.02

1

2

1

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

2

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

3

PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. Diploma II/ AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut

0 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO

KECAMATAN

NAMA PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3

JORONG

4

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP

MATI

HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

4

5

6

7

8

9

10

11

HIDUP + MATI 12

PANYIPATAN

116

0

116

100

0

100

216

0

216

BATAKAN

129

0

129

106

0

106

235

0

235

JORONG

144

0

144

120

0

120

264

0

264

ASAM -ASAM

188

1

189

195

0

195

383

1

384

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

231

1

232

263

0

263

494

1

495

6

KINTAP

KINTAP

281

0

281

254

3

257

535

3

538

SEI CUKA

147

0

147

152

0

152

299

0

299

PELAIHARI

7 8

430

0

430

350

0

350

780

0

780

9

PELAIHARI

SEI RIAM

57

0

57

48

0

48

105

0

105

10

ANGSAU

188

0

188

168

0

168

356

0

356

11 BAJUIN

TANJUNG HABULU

55

0

55

57

0

57

112

0

112

12

TIRTA JAYA

118

0

118

93

0

93

211

0

211

13 TAKISUNG

TAKISUNG

300

1

301

308

0

308

608

1

609

14 BATI - BATI

BATI - BATI

335

3

338

316

1

317

651

4

655

15

KAIT - KAIT

75

0

75

73

1

74

148

1

149

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

176

1

177

153

1

154

329

2

331

17 KURAU

KURAU

162

1

163

152

0

152

314

1

315

18

PADANG LUAS

96

0

96

112

0

112

208

0

208

0

0

0

0

3,026

6,248

14

6,262

19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0 3,228

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

8 2.5

3,236

3,020

6 2.0

Sumber: Bidang Kesga Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

2.2

TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

LAKI - LAKI

PUSKESMAS

3

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

NEONATAL

BAYI

4

5

2 2 1 4 4 2 0 3 0 2 0 1 6 5 2 1 5 1

2 3 2 4 4 2 0 3 0 2 0 1 8 5 2 1 5 1

41

45

a

PEREMPUAN

ANAK BALITA

BALITA

NEONATAL

BAYI

6

7

8

2 4 2 4 5 3 0 6 0 2 0 2 8 5 2 1 5 2

1 1 2 0 5 1 1 3 0 1 0 1 2 3 1 0 0 2

53

24

0 1 0 0 1 1 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

ANAK BALITA

BALITA

NEONATAL

BAYIa

ANAK BALITA

BALITA

9

10

11

12

13

14

15

1 2 2 0 5 2 1 3 0 1 0 1 3 4 3 0 0 2

0 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 3 4 0 5 2 2 3 0 1 0 1 3 4 3 0 0 2

3 3 3 4 9 3 1 6 0 3 0 2 8 8 3 1 5 3 0 65

3 5 4 4 9 4 1 6 0 3 0 2 11 9 5 1 5 3 0 75

0 2 2 0 1 1 1 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12

3 7 6 4 10 5 2 9 0 3 0 3 11 9 5 1 5 4 0 87

a

0 12.70

13.94

8 2.48

16.42

30 7.95

4 9.93

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

34 1.32

11.26

10.40

12.00

1.92

13.92

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO

KECAMATAN

1

1

2

PANYIPATAN

2 3

JUMLAH LAHIR HIDUP

PUSKESMAS

3

4

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun

JORONG 0 ASAM -ASAM

5

6

7

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun

8

216

0

235

0

264

0

383

0

9

10

11

1

12

13

14

15

< 20 tahun

16

JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun

17

18

19

20

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

1

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

494

0

6

KINTAP

KINTAP

535

0

0

0

0

0

0

0

299

0

0

0

0

0

0

0

780

0

2

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

2

0

0

1

1

2

7 8

0 SEI CUKA PELAIHARI

PELAIHARI

1

JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun

2

9

0 SEI RIAM

105

0

10

0 ANGSAU

356

0

112

0

0

0

0

0

0

0

0 TIRTA JAYA

211

0

0

0

0

0

0

0

13 TAKISUNG

TAKISUNG

608

0

1

0

0

0

1

1

14 BATI - BATI

BATI - BATI

651

0

0

0

0

0

0

0

0 KAIT - KAIT

148

0

1

1

0

0

0

1

1

1

1

0

0

0

1

1

11 BAJUIN 12

15

TANJUNG HABULU

1

1

1

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

329

0

17 KURAU

KURAU

314

0

0

0

0

0

0

0

208

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

6

9

18

0 PADANG LUAS

19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0

6,248

0

0

0

0

0

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

3

6

9

0

0

0

144.05

TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

1

PANYIPATAN

2 3

L

3

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

JORONG

BATU AMPAR

6

KINTAP

7

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

L

L+P 11

JUMLAH

%

JUMLAH

%

12

13

14

15

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16

JUMLAH

%

17

18

5,550

5,555

11,105

7

87.50

1

12.50

8

7

87.50

1

12.50

8

0

0.00

5,843

5,828

11,671

0

#DIV/0!

0

#DIV/0!

0

0

#DIV/0!

0

#DIV/0!

0

0

#DIV/0!

6,430

6,044

12,474

6

55

5

45.45

11

7

54

6

46.15

13

1

7.69

8,654

18,754

10

67

5

33.33

15

13

59

9

40.91

22

1

4.55

TAJAU PECAH

12,961

12,057

25,018

6

67

3

33.33

9

9

53

8

47.06

17

0

0.00

KINTAP

14,212

12,690

26,902

19

70

8

29.63

27

19

70

8

29.63

27

0

0.00

7,416

6,726

14,142

0

0

1

100.00

1

1

25

3

75.00

4

0

0.00

19,570

18,857

38,427

31

69

14

31.11

45

32

67

16

33.33

48

0

0.00

0 SEI CUKA PELAIHARI

P

JUMLAH SELURUH KASUS TB P

10,100

0 ASAM -ASAM

5

8

PUSKESMAS

2

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

JUMLAH PENDUDUK

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

3,112

2,922

6,034

3

50

3

50.00

6

3

50

3

50.00

6

0

0.00

10

0 ANGSAU

12,402

11,941

24,343

9

64

5

35.71

14

9

64

5

35.71

14

0

0.00

3,308

2,984

6,292

2

67

1

33.33

3

2

67

1

33.33

3

0

0.00

0 TIRTA JAYA

5,557

5,334

10,891

5

45

6

54.55

11

6

50

6

50.00

12

0

0.00

13 TAKISUNG

TAKISUNG

15,210

14,941

30,151

6

50

6

50.00

12

8

47

9

52.94

17

0

0.00

14 BATI - BATI

BATI - BATI

17,030

16,514

33,544

18

69

8

30.77

26

28

62

17

37.78

45

5

11.11

0 KAIT - KAIT

11 BAJUIN 12

15

TANJUNG HABULU

4,216

3,854

8,070

10

71

4

28.57

14

9

56

7

43.75

16

1

6.25

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

8,212

7,861

16,073

2

18

9

81.82

11

2

18

9

81.82

11

0

0.00

17 KURAU

KURAU

7,536

7,471

15,007

5

36

9

64.29

14

5

36

9

64.29

14

0

0.00

5,119

5,081

10,200

1

33

2

66.67

3

2

33

4

66.67

6

0

#DIV/0!

0

#DIV/0!

0

43

283

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0 PADANG LUAS 0

0 163,784

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK

155,314

319,098

#DIV/0! 140 85.48

61

90 57.95

39

230

#DIV/0! 162

57

121

72.08 98.91

77.91

88.69

Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 319098

0.00 #DIV/0!

8

3

TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TB PARU NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3

JORONG

4

PANYIPATAN

L+P

L

P

L+P

L

5

6

7

8

9

10

11

L+P 12

104

7

1

8

11.11

2.44

0 BATAKAN

22

16

38

0

0

0

0.00

0.00

0.00

JORONG

30

25

55

6

5

11

20.00

20.00

20.00

77

58

135

10

5

15

12.99

8.62

11.11

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

6

KINTAP

KINTAP 0 SEI CUKA

PELAIHARI

P

4

41

0 ASAM -ASAM

7

L

% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P

BTA (+)

63

5

8

SUSPEK

PELAIHARI

7.69

48

30

78

6

3

9

12.50

10.00

11.54

176

107

283

19

8

27

10.80

7.48

9.54

8

8

16

0

1

1

0.00

12.50

6.25

287

79

366

31

14

45

10.80

17.72

12.30

9

0 SEI RIAM

38

22

60

3

3

6

7.89

13.64

10.00

10

0 ANGSAU

57

30

87

9

5

14

15.79

16.67

16.09

16

10

26

2

1

3

12.50

10.00

11.54

0 TIRTA JAYA

72

59

131

5

6

11

6.94

10.17

8.40

TAKISUNG

40

35

75

6

6

12

15.00

17.14

16.00

BATI - BATI

178

97

275

18

8

26

10.11

8.25

9.45

0 KAIT - KAIT

67

36

103

10

4

14

14.93

11.11

13.59

11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15

TANJUNG HABULU

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

46

69

115

2

9

11

4.35

13.04

9.57

17 KURAU

KURAU

37

78

115

5

9

14

13.51

11.54

12.17

14

31

45

1

2

3

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0 PADANG LUAS 0

0 1,276

831

2,107

0 140

90

230

7.14 #DIV/0! 10.97

6.45 #DIV/0! 10.83

Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

6.67 #DIV/0! 10.92

TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

L L

P

4

5

L + P JUMLAH 6

1 PANYIPATAN PANYIPATAN 14 3 17 2 0 BATAKAN 3 3 6 3 JORONG JORONG 7 3 10 4 0 ASAM -ASAM 9 1 10 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 7 3 10 6 KINTAP KINTAP 11 8 19 7 0 SEI CUKA 1 0 1 8 PELAIHARI PELAIHARI 22 15 37 9 0 SEI RIAM 4 0 4 10 0 ANGSAU 7 4 11 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 3 3 6 12 0 TIRTA JAYA 7 4 11 13 TAKISUNG TAKISUNG 7 3 10 14 BATI - BATI BATI - BATI 26 3 29 15 0 KAIT - KAIT 10 2 12 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 5 2 7 17 KURAU KURAU 11 11 22 18 0 PADANG LUAS 6 8 14 19 BUMI MAKMUR 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 160 76 236 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK

7

11 0 3 9 6 11 0 22 5 5 3 7 5 21 10 5 11 6

P

L+P

L

P

ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)

L+P

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

L

P

L+P

L

P

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

85.71 100.00 57.14 111.11 128.57 100.00 100.00 100.00 150.00 71.43 133.33 100.00 100.00 115.38 140.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 104.38

133.33 100.00 100.00 300.00 0.00 87.50 #DIV/0! 100.00 #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 200.00 333.33 250.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 122.37

94.12 100.00 70.00 130.00 130.00 94.74 100.00 100.00 175.00 81.82 116.67 100.00 130.00 137.93 158.33 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 110.17

78.57 0.00 42.86 100.00 85.71 100.00 0.00 100.00 125.00 71.43 100.00 100.00 71.43 80.77 100.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 140 87.50

3 100.00 0 0.00 3 100.00 1 100.00 3 0.00 7 87.50 0 #DIV/0! 15 100.00 1 #DIV/0! 3 75.00 2 66.67 4 100.00 2 66.67 2 66.67 2 100.00 2 100.00 11 100.00 8 100.00 #DIV/0! 69 90.79

14 82.35 0 0.00 6 60.00 10 100.00 9 90.00 18 94.74 0 0.00 37 100.00 6 150.00 8 72.73 5 83.33 11 100.00 7 70.00 23 79.31 12 100.00 7 100.00 22 100.00 14 100.00 0 #DIV/0! 209 88.56

1 3 1 1 3 0 1 0 1 0 1 0 2 9 4 0 0 0

7.14 100.00 14.29 11.11 42.86 0.00 100.00 0.00 25.00 0.00 33.33 0.00 28.57 34.62 40.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 27 16.88

1 33.33 3 100.00 0 0.00 2 200.00 1 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 #DIV/0! 1 25.00 1 33.33 0 0.00 4 133.33 8 266.67 3 150.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 24 31.58

2 11.76 6 100.00 1 10.00 3 30.00 4 40.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 1 25.00 1 9.09 2 33.33 0 0.00 6 60.00 17 58.62 7 58.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 51 21.61

Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

L+P 24

1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 3 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0

7 4

2 1

1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 5 0 0 0 0 0 9 3

TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

JORONG

BATU AMPAR

6

KINTAP

7

P

4

5

L+P 6

7

8

9

PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10

11

12

13

14

15

611

611

1,222

61

61

122

40

65.47

71

116.20

111

90.83

643

642

1,285

64

64

129

52

80.87

80

124.61

132

102.72

708

665

1,373

71

67

137

15

21.19

21

31.58

36

26.22

953

2,065

111

95

207

70

62.95

84

88.14

154

74.58

TAJAU PECAH

1,427

1,327

2,754

143

133

275

10

7.01

16

12.06

26

9.44

KINTAP

1,564

1,397

2,961

156

140

296

41

26.21

53

37.94

94

31.75

816

740

1,556

82

74

156

17

20.83

27

36.49

44

28.28

2,154

2,076

4,230

215

208

423

68

31.57

192

92.49

260

61.47

0 SEI CUKA PELAIHARI

L

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P

1,112

0 ASAM -ASAM

5

8

JUMLAH BALITA

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

343

322

665

34

32

67

2

5.83

11

34.16

13

19.55

10

0 ANGSAU

1,365

1,314

2,679

137

131

268

67

49.08

105

79.91

172

64.20

364

328

692

36

33

69

12

32.97

23

70.12

35

50.58

612

587

1,199

61

59

120

25

40.85

43

73.25

68

56.71

TAKISUNG

1,674

1,645

3,319

167

165

332

40

23.89

116

70.52

156

47.00

BATI - BATI

1,875

1,818

3,693

188

182

369

60

32.00

126

69.31

186

50.37

0 KAIT - KAIT

464

424

888

46

42

89

2

4.31

17

40.09

19

21.40

TAMBANG ULANG

904

865

1,769

90

87

177

2

2.21

11

12.72

13

7.35

KURAU

830

822

1,652

83

82

165

3

3.61

4

4.87

7

4.24

563

559

1,122

56

56

112

18

31.97

22

39.36

40

35.65

#DIV/0!

0

#DIV/0!

59.78

1,566

44.58

11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA

0 PADANG LUAS 0

18,029

17,095

-

-

-

-

35,124

1,803

1,710

3,512

#DIV/0! 544

Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

30.17

1,022

TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 HIV NO

AIDS

KELOMPOK UMUR L

P

L+P

3

4

5

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

PROPORSI KELOMPOK UMUR

L

P

L+P

6

7

8

9

PROPORSI KELOMPOK UMUR

L

P

L+P

10

11

12

13

SYPHILIS

L

P

L+P

14

15

16

PROPORSI KELOMPOK UMUR

1

2

1

≤ 4 TAHUN

0

0.00

0

0.00

0

0

0.00

2

5 - 14 TAHUN

0

0.00

0

0.00

0

0

0.00

3

15 - 19 TAHUN

0

0.00

0

0.00

0

0

0.00

4

20 - 24 TAHUN

0

0.00

0

0.00

0

0

0.00

5

25 - 49 TAHUN

3

100.00

0

0

0.00

6

≥ 50 TAHUN

0

0.00

0

0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

4

6

10

100.00

0

0.00

4

6

10

40.00

60.00

2

1

2

1

66.67

33.33

0

3

Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

17

0

TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DONOR DARAH NO

1

UNIT TRANSFUSI DARAH

2

1 UUD PMI Cabang Tanah Laut JUMLAH Sumber: UDD PMI Cabang Tanah Laut

JUMLAH PENDONOR L

P

L+P

3

4

5

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 6

7

8

9

10

11

POSITIF HIV L JUMLAH 12

% 13

P JUMLAH 14

% 15

2,231

519

2,750

2,231

100.00

519

100.00

2,750

100.00

8

0.36

1

2,231

519

2,750

2,231

100.00

519

100.00

2,750

100.00

8

0.36

1

0.19 0.19

L+P JUMLAH % 16

17

9

0.33

9

0.33

TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DIARE JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH TARGET PENEMUAN

DIARE DITANGANI P

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

5,550 5,843 6,430 10,100 12,961 14,212 7,416 19,570 3,112 12,402 3,308 5,557 15,210 17,030 4,216 8,212 7,536 5,119 0 163,784

5,555 5,828 6,044 8,654 12,057 12,690 6,726 18,857 2,922 11,941 2,984 5,334 14,941 16,514 3,854 7,861 7,471 5,081 0 155,314

11,105 11,671 12,474 18,754 25,018 26,902 14,142 38,427 6,034 24,343 6,292 10,891 30,151 33,544 8,070 16,073 15,007 10,200 0 319,098

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL

119 125 138 216 277 304 159 419 67 265 71 119 325 364 90 176 161 110 0 3,505

119 125 129 185 258 272 144 404 63 256 64 114 320 353 82 168 160 109 0 3,324

238 250 267 401 535 576 303 822 129 521 135 233 645 718 173 344 321 218 0 6,829 214

L

115 164 140 184 172 252 36 413 39 158 77 98 172 0 213 131 48 90

97 131 102 85 62 83 23 99 59 60 109 82 53 0 236 75 30 82 #DIV/0! 2,502 71.4

70 182 125 219 206 246 179 468 53 156 85 110 189 393 201 138 53 86

59 146 97 118 80 91 124 116 85 61 133 96 59 111 244 82 33 79 #DIV/0! 3,159 95.0

L+P

185 78 346 139 265 99 403 100 378 71 498 87 215 71 881 107 92 71 314 60 162 120 208 89 361 56 393 55 414 240 269 78 101 31 176 81 0 #DIV/0! 5,661 82.9

TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KASUS BARU NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3

JORONG

4

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

PANYIPATAN

Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah

PB + MB

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

L+P 12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 BATAKAN

0

0

0

0

1

1

0

1

1

JORONG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 ASAM -ASAM

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

0

0

0

1

0

1

1

0

1

6

KINTAP

KINTAP

1

0

1

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7 8

0 SEI CUKA

0

0

0

2

0

2

2

0

2

9

PELAIHARI

0 SEI RIAM

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10

0 ANGSAU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

11 BAJUIN 12

PELAIHARI

TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13 TAKISUNG

TAKISUNG

0

0

0

1

0

1

1

0

1

14 BATI - BATI

BATI - BATI

0

0

0

0

1

1

0

1

1

0 KAIT - KAIT

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

0

1

1

0

0

0

0

1

1

17 KURAU

KURAU

0

0

0

1

0

1

1

0

1

0

1

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

3

5

2

7

6

4

10

0.00

0.00

71.43

28.57

60.00

40.00

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

0 PADANG LUAS 0

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL

3.66

2.58

3.13

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

1

KECAMATAN

PUSKESMAS

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

0 0

0 0 0 0

0

0

4

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL

PENDERITA KUSTA

0

KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5

1 1 1 2 1 1 1 1 1 10

6

2

1

1 1

5

0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 0.00 #DIV/0! 50.00

CACAT TINGKAT 2 JUMLAH

%

7

8

0 0 0

1 #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1

0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 1

20

TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL

Pausi Basiler/Kusta kering

Multi Basiler/Kusta Basah

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

1

3

0

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4

0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

5

1

0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 6

L+P 12

0 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4

0 1 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 10

0.37

0.26

0.31

TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO 1

KECAMATAN 2

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PUSKESMAS 3

PENDERITA PB

KUSTA (MB) RFT PB P

a

L

PENDERITA MB

L+P

RFT MB P

a

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0 0

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

#DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0

1

1 2

2

1 1

3

1 2

1 1

8

8

0 1 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 1 4 0 2 3 0 0 16

1 2

1 1 1 2

8

0 0 0 0 0 100 0 100 0 0 0 0 100 100 0 100 100 0 #DIV/0! 100

1

2

3 1 1

8

0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 100 100 0 #DIV/0! 100

0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 0 0 4 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100 4 100 0 0 2 100 3 100 0 0 0 #DIV/0! 16 100

TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN

JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

4

5

3,304 3,472 3,711 5,579 7,443 8,003 4,207 11,432 1,795 7,242 1,872 3,240 8,970 9,979 2,401 4,782 4,465 3,035 94,932

1

2

1 1

5 5.27

Sumber: Bidang P2PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 94,944

TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

DIFTERI

PUSKESMAS

JUMLAH KASUS L

1

1

2

PANYIPATAN

2 3

3

4

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

P

JORONG 0 ASAM -ASAM

L+P

5

6

PERTUSIS MENINGGAL 7

L

P

8

9

JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS L+P

L

10

11

P

L+P

12

13

TETANUS NEONATORUM

MENINGGAL 14

JUMLAH KASUS L

P

15

L+P

16

17

MENINGGAL 18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

KINTAP

KINTAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7 8

0 SEI CUKA PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10

0 ANGSAU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 TIRTA JAYA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13 TAKISUNG

TAKISUNG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14 BATI - BATI

BATI - BATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 KAIT - KAIT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

TAMBANG ULANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

KURAU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

11 BAJUIN 12

15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Bidang P2PL

TANJUNG HABULU

0 PADANG LUAS 0

0 0

0

0

0 0 0.00

0

0

0

0 0

0

0

0 0 0.00

0

0

0

0 0.00

TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO

KECAMATAN

PUSKESMAS L

1

1

2

PANYIPATAN

2 3

JORONG

4

4

5

BATU AMPAR

6

KINTAP

7

PANYIPATAN

7

HEPATITIS B

L

P

L+P

L

P

8

9

10

11

12

L+P 13

0

0

0

0

0

0

0

0

0 BATAKAN

0

0

0

0

0

0

0

0

JORONG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

TAJAU PECAH

2

KINTAP 0 SEI CUKA

PELAIHARI

POLIO MENINGGAL

6

0 ASAM -ASAM

5

8

3

CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P

PELAIHARI

12

21

33

0

0

0

0

0

0

0

9

0 SEI RIAM

2

3

5

0

0

0

0

0

0

0

10

0 ANGSAU

2

3

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

11 BAJUIN 12

TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA

13 TAKISUNG

TAKISUNG

2

0

0

0

0

0

0

0

14 BATI - BATI

BATI - BATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0 KAIT - KAIT

15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Bidang P2PL

2

0

0

0

0

0

0

0

0

TAMBANG ULANG

0

0

0

0

0

0

0

0

KURAU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 PADANG LUAS 0

0 18

29

47

0 0 0.0

0

0

0

0 0

0

0

TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

CFR (%)

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

10

11

12

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 2.1 0.0 2.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 1.5

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 1.1 0.0 1.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.8

9 3 11 2 27 8 0 48 4 37 1 13 4 7 1 16 11 3

9 7 14 3 14 9 0 47 0 30 1 17 2 4 3 4 1 3

205 125.16

168 108.17

18 10 25 5 41 17 0 95 4 67 2 30 6 11 4 20 12 6 0 373 116.89

0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3

0

0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3

Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

1

PANYIPATAN

2 3

PUSKESMAS

2

3

L

P

L+P

4

5

6

PANYIPATAN

109

0 BATAKAN JORONG

4

MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF

SUSPEK L

P

L+P

7

8

9

-

2

JORONG 0 ASAM -ASAM

2

CFR

L

%

P

%

L+P

%

L

P

L+P

L

P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

-

-

MENINGGAL

2

5

#DIV/0!

-

2

100.00

-

#DIV/0! -

5 2

#DIV/0! 100.00

0

0

0

0

0.00

0.00

0

0

0

0.00

0.00

0.00

25

-

-

-

8

#DIV/0!

-

#DIV/0!

8

#DIV/0!

0

0

0

0.00

1

-

-

-

1

#DIV/0!

-

#DIV/0!

1

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

#DIV/0!

40

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

0.00

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

126

-

-

-

37

#DIV/0!

6

KINTAP

KINTAP

385

-

-

-

5

#DIV/0!

-

#DIV/0!

5

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

0 SEI CUKA

19

-

-

-

2

#DIV/0!

-

#DIV/0!

2

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

58

-

-

-

23

#DIV/0!

#DIV/0!

25

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

-

-

#DIV/0!

0

0

0

-

7 8

PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

0

-

-

-

10

0 ANGSAU

2

-

-

-

2

-

-

-

0 TIRTA JAYA

31

-

-

13 TAKISUNG

TAKISUNG

4

-

14 BATI - BATI

BATI - BATI

8

-

0 KAIT - KAIT

1

11 BAJUIN 12

15

TANJUNG HABULU

-

-

3

#DIV/0!

2 -

2

#DIV/0!

-

2

#DIV/0!

0

0

0

0.00

2

#DIV/0!

-

#DIV/0!

2

#DIV/0!

0

0

0

0.00

-

6

#DIV/0!

-

#DIV/0!

6

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

-

-

4

#DIV/0!

-

#DIV/0!

4

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

-

-

2

#DIV/0!

-

#DIV/0!

2

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0.00

-

-

1

#DIV/0!

-

0

0

0

0.00

0.00

0.00

-

1

-

#DIV/0!

0.00 0.00 #DIV/0!

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

1

-

-

-

1

#DIV/0!

-

#DIV/0!

1

#DIV/0!

0

0

0

0.00

17 KURAU

KURAU

5

-

-

-

5

#DIV/0!

-

#DIV/0!

5

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

14

-

-

-

1

#DIV/0!

-

1

#DIV/0!

0

0

0

0.00

0.00

0

-

#DIV/0!

-

-

#DIV/0!

18

0 PADANG LUAS

19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0 0

0

793

2

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: Bidang P2PL

0.00

#DIV/0!

-

2

107 163,784 0.65

5,350.00

#DIV/0! 5

155,314 0.03

#DIV/0!

112 319,098 0.35 0.04

5,600.00

0 0

0

0

#DIV/0! 0

#DIV/0!

#DIV/0! 0

#DIV/0! 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 0

TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3

JORONG

4

PANYIPATAN

BATU AMPAR

6

KINTAP

7 PELAIHARI

JUMLAH SELURUH KASUS

L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

0

0

0

0

0 BATAKAN

0

0

0

0

JORONG

0

0

0

0

0

0

0

0

TAJAU PECAH

0

0

0

0

KINTAP

0

0

0

0

0 SEI CUKA

0

0

0

0

0 ASAM -ASAM

5

8

KASUS BARU DITEMUKAN

0

0

0

0

9

0 SEI RIAM

0

0

0

0

10

0 ANGSAU

0

0

0

0

11 BAJUIN

PELAIHARI

0

0

0

0 TIRTA JAYA

0

0

0

13 TAKISUNG

TAKISUNG

0

0

0

14 BATI - BATI

BATI - BATI

0

0

0

0 KAIT - KAIT

0

0

0

0

12

15

TANJUNG HABULU

1

1 0 0

1

2

3

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

0

0

0

0

17 KURAU

KURAU

0

0

0

0

0

0

18

0 PADANG LUAS

19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)

0

0 0

0

0

0

1

3

4

0.61

1.93

1.25

Sumber: Bidang P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3 4

PEREMPUAN

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

LAKI-LAKI

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JORONG 0 ASAM -ASAM

0

0

0

0

479

0

404

0

883

#DIV/0!

0

0

0

0

277

0

336

0

613

#DIV/0!

0

0

0

0

398

0

889

0

1287

#DIV/0!

0

0

0

0

0

0

0

0

0

#DIV/0!

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

0

0

0

0

445

0

821

0

1266

#DIV/0!

6

KINTAP

KINTAP

0

0

0

0

664

0

501

0

1165

#DIV/0!

0

0

0

0

40

0

94

0

134

#DIV/0!

0

0

0

0

1772

0

2956

0

4728

#DIV/0!

7 8

0 SEI CUKA PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

0

0

0

0

99

0

302

0

401

#DIV/0!

10

0 ANGSAU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

#DIV/0!

0

0

0

0

409

0

742

0

1151

#DIV/0!

0 TIRTA JAYA

0

0

0

0

319

0

439

0

758

#DIV/0!

13 TAKISUNG

TAKISUNG

0

0

0

0

22

0

35

0

57

#DIV/0!

14 BATI - BATI

BATI - BATI

0

0

0

0

540

0

1297

0

1837

#DIV/0!

0 KAIT - KAIT

0

0

0

0

546

0

925

0

1471

#DIV/0!

11 BAJUIN 12

15

TANJUNG HABULU

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

#DIV/0!

17 KURAU

KURAU

0

0

0

0

326

0

456

0

782

#DIV/0!

0

0

0

0

136

0

228

0

364

#DIV/0!

0

#DIV/0!

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Ket:

0 PADANG LUAS 0

0 0

0

0

#DIV/0! 0

0.00

#DIV/0! 0

0.00

0 0

#DIV/0! 0.00

#DIV/0! 6,472

#DIV/0! 0

10,425

0

16,897

#DIV/0!

TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

1 3

PUSKESMAS

2

3

PANYIPATAN

2

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

4

5

6

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI

JORONG 0 ASAM -ASAM

PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

0

0

0

0

0.00

0

0

0

0

0

0

210

0.00

0

0

155

-

0

0

0

0

0.00

0

0

0

-

0

0

0

7

0.00

0

0

4

57.14

73.81

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

0

0

0

0

0.00

0

0

0

-

6

KINTAP

KINTAP

0

0

0

22

0.00

0

0

19

86.36

0 SEI CUKA

0

0

0

19

0.00

0

0

0

-

0

0

0

19

0.00

0

0

17

89.47

7 8

PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

0

0

0

39

0.00

0

0

23

58.97

10

0 ANGSAU

0

0

0

585

0.00

0

0

281

48.03

0

0

0

33

0.00

0

0

5

15.15

0 TIRTA JAYA

0

0

0

0

0.00

0

0

0

-

TAKISUNG

0

0

0

181

0.00

0

0

78

43.09

BATI - BATI

0

0

0

728

0.00

0

0

182

25.00

0 KAIT - KAIT

0

0

0

118

0.00

0

0

2

1.69

11 BAJUIN 12

TANJUNG HABULU

13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

0

0

0

0

0.00

0

0

0

17 KURAU

KURAU

0

0

0

0

0.00

0

0

0

-

0

0

0

159

0.00

0

0

98

61.64

0.00

2,120

18

0 PADANG LUAS

19 BUMI MAKMUR

0

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Ket:

0 0

0

0

0

#DIV/0! 0

0.00

#DIV/0! 0

0

#DIV/0! 0.00

#DIV/0! 0

#DIV/0! 0

0

0 0

864

-

#DIV/0! 40.75

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN

1

2

3

4

1

PANYIPATAN

2 3

JORONG

4

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA

IVA POSITIF

TUMOR/BENJOLAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

0.00

0.00

0

0.00

0 BATAKAN

PANYIPATAN

0.00

0.00

4

0.00

JORONG

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0.00

0

0.00

0 ASAM -ASAM

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

0.00

0.00

0

0.00

6

KINTAP

KINTAP

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0.00

0

0.00

7 8

0 SEI CUKA PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

0.00

0.00

0

0.00

10

0 ANGSAU

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0.00

0

0.00

0 TIRTA JAYA

0.00

0.00

1

0.00

13 TAKISUNG

TAKISUNG

0.00

0.00

0

0.00

14 BATI - BATI

BATI - BATI

0.00

0.00

8

0.00

0 KAIT - KAIT

0.00

0.00

2

0.00

11 BAJUIN 12

15

TANJUNG HABULU

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

0.00

0.00

0

0.00

17 KURAU

KURAU

0.00

0.00

0

0.00

0.00

0.00

1

18

0 PADANG LUAS

19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0

#DIV/0! 0

0

#DIV/0! 0

0

0.00

0.00 #DIV/0!

16

Sumber: Bidang P2PL Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination Deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) belum dapat dilaksanakan karena belum adanya sarana dan prasarana yang mendukung pemeriksaan tersebut

0.00

TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO

1

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2

JUMLAH JUMLAH DESA/KE KEC L 3

4

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI 5

DITANGGULANGI 6

13-11-15

JUMLAH PENDERITA

AKHIR

L

P

L+P

0-7 HARI

8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

1 Suspek Campak

1

1 13-11-15

2 Suspek Campak

1

1

6-Oct-15

6-Oct-15

3 Suspek Campak

1

1

3-Nov-15

3-Nov-15 31-3-15

20-11-15 21-Oct-15

JUMLAH KEMATIAN

15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN

17

18

19

20

21

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

ATTACK RATE (%)

CFR (%)

70+ THN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

L+P

5

16

21

0

2,007

-

-

1.05

-

-

-

7

7

14

0

11,144

-

-

0.13

-

-

-

7

4

11

+ Sumber: Bidang P2PL

KELOMPOK UMUR PENDERITA

TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

JUMLAH

KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM

%

4

5

6

#DIV/0! #DIV/0! 1

1

1

1

1

1

100.00 #DIV/0! -

0

#DIV/0! 3

3

100.00

TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 IBU HAMIL NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

K1

JUMLAH 4

224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 6,425

K4

JUMLAH

%

JUMLAH

5

6

7

221 254 310 414 532 552 325 816 130 500 130 225 647 697 167 384 329 200 6,833

98.66 108.09 123.51 109.52 105.56 101.85 114.04 105.43 107.44 102.04 102.36 102.74 106.59 103.26 103.09 118.52 108.94 97.56 #DIV/0! 106.35

% 8

179 187 218 366 462 526 292 742 99 334 106 193 501 619 140 287 255 162 5,668

79.91 79.57 86.85 96.83 91.67 97.05 102.46 95.87 81.82 68.16 83.46 88.13 82.54 91.70 86.42 88.58 84.44 79.02 #DIV/0! 88.22

IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9

10

213 224 240 360 481 517 272 738 116 468 121 209 579 645 155 309 288 196 6,131

211 230 261 376 484 531 292 781 141 355 108 213 605 651 148 332 316 198 6,233

11

99.06 102.68 108.75 104.44 100.62 102.71 107.35 105.83 121.55 75.85 89.26 101.91 104.49 100.93 95.48 107.44 109.72 101.02 #DIV/0! 101.66

12

200 220 237 357 466 519 297 754 104 339 106 197 566 645 153 333 288 217 5,998

13

93.90 98.21 98.75 99.17 96.88 100.39 109.19 102.17 89.66 72.44 87.60 94.26 97.75 100.00 98.71 107.77 100.00 110.71 #DIV/0! 97.83

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14

200 220 169 335 479 517 240 738 107 110 195 579 645 149 166 288 196 357 5,690

15

93.90 98.21 70.42 93.06 99.58 100.00 88.24 100.00 92.24 23.50 161.16 277.03 111.40 23.10 107.10 93.20 68.06 182.14 #DIV/0! 92.81

TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

KECAMATAN 2

PANYIPATAN 0 JORONG 0 BATU AMPAR KINTAP 0 PELAIHARI 0 0 BAJUIN 0 TAKISUNG BATI - BATI 0 TAMBANG ULANG KURAU 0 BUMI MAKMUR

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PUSKESMAS 3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

JUMLAH IBU HAMIL 4

TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

TT2+

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 0

0 0 16 26 0 23 1 3 0 2 0 2 5 6 0 0 0 0

6.4 6.9 4.2 0.4 0.4 0.4 0.9 0.8 0.9 #DIV/0!

8 2 35 33 7 39 6 1 5 6 0 6 4 20 7 0 0 0

3.6 0.9 13.9 8.7 1.4 7.2 2.1 0.1 4.1 1.2 2.7 0.7 3.0 4.3 #DIV/0!

14 29 47 50 55 97 19 112 21 15 12 26 23 117 19 133 29 0

6.3 12.3 18.7 13.2 10.9 17.9 6.7 14.5 17.4 3.1 9.4 11.9 3.8 17.3 11.7 41.0 9.6 #DIV/0!

5 34 38 42 84 135 46 80 54 48 16 46 20 188 133 89 27 171

2.2 14.5 15.1 11.1 16.7 24.9 16.1 10.3 44.6 9.8 12.6 21.0 3.3 27.9 82.1 27.5 8.9 83.4 #DIV/0!

12 5 14 35 33 185 54 56 14 36 20 22 17 93 76 38 13 162

5.4 2.1 5.6 9.3 6.5 34.1 18.9 7.2 11.6 7.3 15.7 10.0 2.8 13.8 46.9 11.7 4.3 79.0 #DIV/0!

39 70 134 160 179 456 125 249 94 105 48 100 64 418 235 260 69 333

17.4 29.8 53.4 42.3 35.5 84.1 43.9 32.2 77.7 21.4 37.8 45.7 10.5 61.9 145.1 80.2 22.8 162.4 #DIV/0!

6,425

84

1.3

179

2.8

818

12.7

1,256

19.5

885

13.8

3,138

48.8

TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

KECAMATAN 2

PANYIPATAN 0 JORONG 0 BATU AMPAR KINTAP 0 PELAIHARI 0 0 BAJUIN 0 TAKISUNG BATI - BATI 0 TAMBANG ULANG KURAU 0 BUMI MAKMUR

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PUSKESMAS 3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

315 332 359 529 711 765 402 1,092 170 694 182 308 875 953 230 457 426 290

0 5 12 0 20 11 0 19 0 8 0 8 19 0 6 65 2 4

1.5 3.3 2.8 1.4 1.7 1.2 2.6 2.2 2.6 14.2 0.5 1.4 #DIV/0!

6 0 27 0 66 1 3 22 4 8 1 2 42 0 13 65 0 19

1.9 7.5 9.3 0.1 0.7 2.0 2.4 1.2 0.5 0.6 4.8 5.7 14.2 6.6 #DIV/0!

47 0 24 0 10 138 10 199 26 29 1 16 126 170 13 0 92 42

14.9 6.7 1.4 18.0 2.5 18.2 15.3 4.2 0.5 5.2 14.4 17.8 5.7 21.6 14.5 #DIV/0!

2 0 6 0 9 0 40 22 7 28 32 38 28 0 0 0 0 9

0.6 1.7 1.3 10.0 2.0 4.1 4.0 17.6 12.3 3.2 3.1 #DIV/0!

4 0 4 0 11 1 4 8 0 39 2 6 5 0 0 0 0 0

1.3 1.1 1.5 0.1 1.0 0.7 5.6 1.1 1.9 0.6 #DIV/0!

9,090

179

2.0

279

3.1

943

10.4

221

2.4

84

0.9

TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

0 0

0 0 0 0

0

0

FE1 (30 TABLET)

FE3 (90 TABLET)

PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 0 6425

213 196 262 385 517 548 269 795 119 505 131 215 620 694 168 188 311 187 6,323

95.09 83.40 104.38 101.85 102.58 101.11 94.39 102.71 98.35 103.06 103.15 98.17 102.14 102.81 103.70 58.02 102.98 91.22 #DIV/0! 98.41

181 174 218 355 455 528 253 742 101 323 106 200 505 626 143 235 255 211 5,611

80.80 74.04 86.85 93.92 90.28 97.42 88.77 95.87 83.47 65.92 83.46 91.32 83.20 92.74 88.27 72.53 84.44 102.93 #DIV/0! 87.33

TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

JUMLAH IBU HAMIL

PUSKESMAS

3

4

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0

224 235 251 378 504 542 285 774 121 490 127 219 607 675 162 324 302 205 6,425

PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5

45 47 50 76 101 108 57 155 24 98 25 44 121 135 32 65 60 41 1,285

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

JUMLAH LAHIR HIDUP

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

L

P

L+P

S

%

L

P

L+P

L

P

L+P

S

%

S

%

S

%

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

116 129 144 188 231 281 147 430 57 188 55 118 300 335 75 176 162 96

100 106 120 195 263 254 152 350 48 168 57 93 308 316 73 153 152 112

3,228

3,020

62 53 77 94 149 108 87 162 43 129 26 49 164 161 38 118 71 53

138.39 112.77 153.39 124.34 147.82 99.63 152.63 104.65 177.69 131.63 102.36 111.87 135.09 119.26 117.28 182.10 117.55 129.27 #DIV/0! 1644 127.94

216 235 264 383 494 535 299 780 105 356 112 211 608 651 148 329 314 208 6,248

15 16 18 28 36 39 20 54 9 34 9 15 42 47 12 23 21 14

15 16 17 24 33 35 18 52 8 33 8 15 41 45 11 22 21 14

452

428

30 32 35 52 69 74 38 106 17 67 17 30 83 92 23 45 42 28 880

16 20 12 7 18 36 30 40 13 19 6 12 36 56 13 15 31 7

106.7 125.0 66.7 25.0 50.0 92.3 150.0 74.1 144.4 55.9 66.7 80.0 85.7 119.1 108.3 65.2 147.6 50.0

17 14 7 23 34 25 35 27 5 14 4 13 38 48 6 17 8 14

113.3 87.5 41.2 95.8 103.0 71.4 194.4 51.9 62.5 42.4 50.0 86.7 92.7 106.7 54.5 77.3 38.1 100.0

33 34 19 30 52 61 65 67 18 33 10 25 74 104 19 32 39 21

110.00 106.25 54.29 57.69 75.36 82.43 171.05 63.21 105.88 49.25 58.82 83.33 89.16 113.04 82.61 71.11 92.86 75.00

387

85.6

349

81.5

736

83.64

TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

NON MKJP

MKJP

PUSKESMAS IUD

%

MOP

%

MOW

%

IM PLAN

%

JUMLAH

%

KON DOM

%

SUNTIK

%

PIL

%

OBAT VAGINA

%

LAIN NYA

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

44 97 151 100 270

145 104 75 33

12 1,031

Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

1.0 #DIV/0! 1.6 #DIV/0! 2.9 1.4 #DIV/0! 2.3 #DIV/0! #DIV/0! 4.0 #DIV/0! 2.0 1.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.6 1.8

56 7 20 19 92

11 43 5 4

1 258

1.2 30 #DIV/0! 0.1 84 #DIV/0! 0.4 149 0.3 131 #DIV/0! 0.8 171 #DIV/0! #DIV/0! 0.3 81 #DIV/0! 0.8 196 0.1 82 #DIV/0! 0.0 51 0.0 14 #DIV/0! 0.0 11 0.4 1,000

0.7 #DIV/0! 1.3 #DIV/0! 2.9 1.8 #DIV/0! 1.5 #DIV/0! #DIV/0! 2.2 #DIV/0! 3.8 1.1 #DIV/0! 0.0 0.6 #DIV/0! 0.5 1.7

543 699 672 549 375

296 438 496 206 170 276 4,720

12.0 #DIV/0! 11.2 #DIV/0! 13.1 7.7 #DIV/0! 3.2 #DIV/0! #DIV/0! 8.1 #DIV/0! 8.4 6.8 #DIV/0! 0.0 7.8 #DIV/0! 13.1 8.1

673 0 887 0 992 799 0 908 0 0 533 0 781 658 0 294 184 0 300 7,009

14.9 #DIV/0! 14.2 #DIV/0! 19.3 11.2 #DIV/0! 7.7 #DIV/0! #DIV/0! 14.7 #DIV/0! 15.0 9.0 #DIV/0! 0.0 8.4 #DIV/0! 14.2 12.0

79 137 79 137 168

48 132 59 60 17 65 981

1.7 2,005 #DIV/0! 2.2 2,871 #DIV/0! 1.5 2,386 1.9 3,695 #DIV/0! 1.4 6,152 #DIV/0! #DIV/0! 1.3 1,901 #DIV/0! 2.5 1,882 0.8 2,642 #DIV/0! 0.0 1,370 0.8 1,170 #DIV/0! 3.1 668 1.7 26,742

44.3 1,764 #DIV/0! 46.1 2,335 #DIV/0! 46.5 1,672 52.0 2,473 #DIV/0! 52.3 4,524 #DIV/0! #DIV/0! 52.3 1,152 #DIV/0! 36.1 2,419 36.2 3,942 #DIV/0! 0.0 1,546 53.5 816 #DIV/0! 31.7 1,075 45.8 23,718

39.0 #DIV/0! 37.5 #DIV/0! 32.6 34.8 #DIV/0! 38.5 #DIV/0! #DIV/0! 31.7 #DIV/0! 46.4 54.0 #DIV/0! 0.0 37.3 #DIV/0! 51.0 40.6

0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0 0.0

0

0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0

MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJP

25

26

27

85.1 #DIV/0! 85.8 #DIV/0! 80.7 88.8 #DIV/0! 92.3 #DIV/0! #DIV/0! 85.3 #DIV/0! 85.0 91.0 #DIV/0! 0.0 91.6 #DIV/0! 85.8 88.0

4,521 0 6,230 0 5,129 7,104 0 11,752 0 0 3,634 0 5,214 7,301 0 3,270 2,187 0 2,108 58,450

JUMLAH

%

24

3,848 0 5,343 0 4,137 6,305 0 10,844 0 0 3,101 0 4,433 6,643 0 2,976 2,003 0 1,808 51,441

100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 0.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0

TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO

KECAMATAN

PUSKESMAS IUD

1

2

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS BUMI MAKMUR

NON MKJP

MKJP

4

2 12 6 0 18

11 5 13 1 0 0 68

Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

%

MOP

5

6

0.3 #DIV/0! 1.1 #DIV/0! 1.9 0.0 #DIV/0! 1.5 #DIV/0! #DIV/0! 2.8 #DIV/0! 1.1 1.5 #DIV/0! 0.2 0.0 #DIV/0! 0.0 0.9

0 0 1 0 15

0 0 15 2 4 0 37

%

MOW

7

8

0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.3 0.0 #DIV/0! 1.3 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 1.7 #DIV/0! 0.4 1.0 #DIV/0! 0.0 0.5

0 9 10 12 14

5 14 7 0 1 0 72

%

IMPLAN

9

10

0.0 #DIV/0! 0.8 #DIV/0! 3.1 1.4 #DIV/0! 1.2 #DIV/0! #DIV/0! 1.3 #DIV/0! 3.2 0.8 #DIV/0! 0.0 0.3 #DIV/0! 0.0 1.0

98 112 120 93 50

36 17 195 24 23 52 820

%

JUMLAH

11

12

12.3 #DIV/0! 10.4 #DIV/0! 37.5 10.9 #DIV/0! 4.3 #DIV/0! #DIV/0! 9.3 #DIV/0! 3.9 22.0 #DIV/0! 5.2 5.9 #DIV/0! 7.9 11.0

100 0 133 0 137 105 0 97 0 0 52 0 36 230 0 27 28 0 52 997

%

KONDOM

13

14

12.5 #DIV/0! 12.4 #DIV/0! 42.8 12.4 #DIV/0! 8.2 #DIV/0! #DIV/0! 13.5 #DIV/0! 8.2 25.9 #DIV/0! 5.8 7.2 #DIV/0! 7.9 13.4

29 34 4 4 40

2 7 3 15 4 38 180

%

SUNTIK

15

16

3.6 #DIV/0! 3.2 #DIV/0! 1.3 0.5 #DIV/0! 3.4 #DIV/0! #DIV/0! 0.5 #DIV/0! 1.6 0.3 #DIV/0! 3.2 1.0 #DIV/0! 5.7 2.4

570 516 127 599 763

236 325 578 158 211 337 4,420

%

PIL

17

18

71.3 #DIV/0! 48.1 #DIV/0! 39.7 70.5 #DIV/0! 64.9 #DIV/0! #DIV/0! 61.1 #DIV/0! 74.0 65.2 #DIV/0! 34.0 54.5 #DIV/0! 51.0 59.4

100 390 52 142 276

96 71 76 265 144 234 1,846

%

OBAT VAGINA

19

20

12.5 #DIV/0! 36.3 #DIV/0! 16.3 16.7 #DIV/0! 23.5 #DIV/0! #DIV/0! 24.9 #DIV/0! 16.2 8.6 #DIV/0! 57.0 37.2 #DIV/0! 35.4 24.8

0

%

LAIN NYA

21

22

0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0

0

%

JUMLAH

23

24

0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0

699 0 940 0 183 745 0 1,079 0 0 334 0 403 657 0 438 359 0 609 6,446

% 25

87.5 #DIV/0! 87.6 #DIV/0! 57.2 87.6 #DIV/0! 91.8 #DIV/0! #DIV/0! 86.5 #DIV/0! 91.8 74.1 #DIV/0! 94.2 92.8 #DIV/0! 92.1 86.6

MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP 26

799 0 1,073 0 320 850 0 1,176 0 0 386 0 439 887 0 465 387 0 661 7,443

27

100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0

TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PUS

1

2

3

4

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

5,240 7,700 5,885 8,719 13,608

4,223 6,621 9,465 3,522 2,699 0

2,525 70,207

PESERTA KB BARU

PESERTA KB AKTIF

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

799 0 1,073 0 320 850 0 1,176 0 0 386 0 439 887 0 465 387 0 661 7,443

15.2 #DIV/0! 13.9 #DIV/0! 5.4 9.7 #DIV/0! 8.6 #DIV/0! #DIV/0! 9.1 #DIV/0! 6.6 9.4 #DIV/0! 13.2 14.3 #DIV/0! 26.2 10.6

4,521 0 6,230 0 5,129 7,104 0 11,752 0 0 3,634 0 5,214 7,301 0 3,270 2,187 0 2,108 58,450

86.3 #DIV/0! 80.9 #DIV/0! 87.2 81.5 #DIV/0! 86.4 #DIV/0! #DIV/0! 86.1 #DIV/0! 78.7 77.1 #DIV/0! 92.8 81.0 #DIV/0! 83.5 83.3

TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

1

2

PANYIPATAN

2 3

JUMLAH LAHIR HIDUP

PUSKESMAS 3

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

JORONG 0 ASAM -ASAM

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P

L+P

BBLR P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

### ##### ### ####

216 ### #####

100 100

100.0

216

100.0

5

4.3

5

5.0

10

4.6

### ##### ### ####

235 ### #####

100.0 106

100.0

235

100.0

9

7.0

7

6.6

16

6.8

### ##### ### ####

264 ### #####

100.0 120

100.0

264

100.0

3

2.1

5

4.2

8

3.0

### ##### ### ####

383 ### #####

100.0 195

100.0

383

100.0

3

1.6

9

4.6

12

3.1

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

### ##### ### ####

494 ### #####

100.0 263

100.0

494

100.0

12

5.2

18

6.8

30

6.1

6

KINTAP

KINTAP

### ##### ### ####

535 ### #####

100.0 254

100.0

535

100.0

11

3.9

10

3.9

21

3.9

0 SEI CUKA

### ##### ### ####

299 ### #####

100.0 152

100.0

299

100.0

1

0.7

7

4.6

8

2.7

### ##### ### ####

780 ### #####

100.0 350

100.0

780

100.0

23

5.3

20

5.7

43

5.5

105 57

100.0

48

100.0

105

100.0

5

8.8

2

4.2

7

6.7

356 ### #####

100.0 168

100.0

356

100.0

11

5.9

7

4.2

18

5.1

112 55

100.0

57

100.0

112

100.0

2

3.6

3

5.3

5

4.5

7 8

PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

57

10

0 ANGSAU

### ##### ### ####

11 BAJUIN 12

## #####

TANJUNG HABULU 55

## #####

0 TIRTA JAYA

### ##### ## #####

211 ### #####

100.0

93

100.0

211

100.0

7

5.9

2

2.2

9

4.3

13 TAKISUNG

TAKISUNG

### ##### ### ####

608 ### #####

100.0 308

100.0

608

100.0

10

3.3

13

4.2

23

3.8

14 BATI - BATI

BATI - BATI

### ##### ### ####

651 ### #####

100.0 316

100.0

651

100.0

18

5.4

18

5.7

36

5.5

75

148 75

100.0

73

100.0

148

100.0

7

9.3

5

6.8

12

8.1

15

0 KAIT - KAIT

## #####

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

### ##### ### ####

329 ### #####

100.0 153

100.0

329

100.0

6

3.4

2

1.3

8

2.4

17 KURAU

KURAU

### ##### ### ####

314 ### #####

100.0 152

100.0

314

100.0

9

5.6

7

4.6

16

5.1

96

208 96

100.0 112

100.0

208

100.0

4

4.2

3

2.7

7

3.4

#DIV/0!

0

#DIV/0!

4.7

289

4.6

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

0 PADANG LUAS

### ####

0

0 3,228

3,020

6,248

#DIV/0! 3,228

100.0

#DIV/0! 3,020

100.0

#DIV/0! 6,248

100.0

#DIV/0! 146

4.5

143

TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1

PANYIPATAN

2 3

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P

JUMLAH LAHIR HIDUP

JORONG 0 ASAM -ASAM

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P

L

P

L +P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

116

100

216

114

98.3

96

96.0

210

97.22

112

96.6

95

95.0

207

95.83

129

106

235

121

93.8

106

100.0

227

96.60

124

96.1

101

95.3

225

95.74

144

120

264

139

96.5

119

99.2

258

97.73

130

90.3

108

90.0

238

90.15

188

195

383

191

101.6

190

97.4

381

99.48

183

97.3

165

84.6

348

90.86

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

231

263

494

231

100.0

261

99.2

492

99.60

225

97.4

253

96.2

478

96.76

6

KINTAP

KINTAP

281

254

535

277

98.6

257

101.2

534

99.81

278

98.9

261

102.8

539

100.75

147

152

299

146

99.3

152

100.0

298

99.67

142

96.6

153

100.7

295

98.66

430

350

780

425

98.8

356

101.7

781

100.13

419

97.4

357

102.0

776

99.49

7 8

0 SEI CUKA PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

57

48

105

57

100.0

48

100.0

105

100.00

58

101.8

46

95.8

104

99.05

10

0 ANGSAU

188

168

356

188

100.0

168

100.0

356

100.00

187

99.5

166

98.8

353

99.16

11 BAJUIN

55

57

112

54

98.2

55

96.5

109

97.32

51

92.7

58

101.8

109

97.32

0 TIRTA JAYA

118

93

211

118

100.0

93

100.0

211

100.00

110

93.2

91

97.8

201

95.26

13 TAKISUNG

TAKISUNG

300

308

608

291

97.0

315

102.3

606

99.67

288

96.0

303

98.4

591

97.20

14 BATI - BATI

BATI - BATI

335

316

651

339

101.2

312

98.7

651

100.00

334

99.7

311

98.4

645

99.08

0 KAIT - KAIT

75

73

148

77

102.7

71

97.3

148

100.00

75

100.0

67

91.8

142

95.95

12

15

TANJUNG HABULU

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

176

153

329

160

90.9

163

106.5

323

98.18

158

89.8

152

99.3

310

94.22

17 KURAU

KURAU

162

152

314

160

98.8

152

100.0

312

99.36

148

91.4

148

97.4

296

94.27

96

112

208

93

96.9

108

91

94.8

97

0

0

0

3,228

3,020

6,248

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

0 PADANG LUAS 0

#DIV/0! 3,181

98.5

3,022

96.4

201

96.63

#DIV/0!

0

#DIV/0!

100.1

6,203

99.28

#DIV/0! 3,113

96.4

2,932

86.6

188

90.38

#DIV/0!

0

#DIV/0!

97.1

6,045

96.75

TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

0 0

0 0 0 0

0

0

JUMLAH BAYI 0 - 6 BULAN

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

Ket : Sumber:Bidang Kesehatan Keluarga

L

P

L+P

4

5

6

55 83 56 112 140 119 76 168 32 126 24 55 146 196 36 76 69 44

45 76 63 102 125 147 67 188 28 110 39 51 179 153 43 67 65 54

1,613

1,602

0

100 159 119 214 265 266 143 356 60 236 63 106 325 349 79 143 134 98 3,215

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7

8

9

10

11

27 68 45 52 39 89 60 105 13 74 19 41 86 79 21 12 45 24

49.1 81.9 80.4 46.4 27.9 74.8 78.9 62.5 40.6 58.7 79.2 74.5 58.9 40.3 58.3 15.8 65.2 54.5

28 54 40 47 44 126 70 140 21 60 26 44 94 80 32 19 52 28

62.2 71.1 63.5 46.1 35.2 85.7 104.5 74.5 75.0 54.5 66.7 86.3 52.5 52.3 74.4 28.4 80.0 51.9

55 122 85 99 83 215 130 245 34 134 45 85 180 159 53 31 97 52

899

55.7

1,005

62.7

1,904

12

55.00 76.73 71.43 46.26 31.32 80.83 90.91 68.82 56.67 56.78 71.43 80.19 55.38 45.56 67.09 21.68 72.39 53.06 #DIV/0! 59.22

TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

1

2

PANYIPATAN

2 3

3

PANYIPATAN 0 BATAKAN

JORONG

4

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH BAYI

PUSKESMAS

JORONG 0 ASAM -ASAM

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

116

100

216

132

113.79

91

91.00

223

103.24

129

106

235

124

96.12

102

96.23

226

96.17

144

120

264

110

76.39

116

96.67

226

85.61

188

195

383

194

103.19

167

85.64

361

94.26

5

BATU AMPAR

TAJAU PECAH

231

263

494

245

106.06

229

87.07

474

95.95

6

KINTAP

KINTAP

281

254

535

250

88.97

243

95.67

493

92.15

147

152

299

130

88.44

134

88.16

264

88.29

430

350

780

411

95.58

344

98.29

755

96.79

7 8

0 SEI CUKA PELAIHARI

PELAIHARI

9

0 SEI RIAM

57

48

105

58

101.75

50

104.17

108

102.86

10

0 ANGSAU

188

168

356

210

111.70

196

116.67

406

114.04

55

57

112

57

103.64

52

91.23

109

97.32

0 TIRTA JAYA

118

93

211

97

82.20

94

101.08

191

90.52

13 TAKISUNG

TAKISUNG

300

308

608

190

63.33

203

65.91

393

64.64

14 BATI - BATI

BATI - BATI

335

316

651

309

92.24

254

80.38

563

86.48

0 KAIT - KAIT

75

73

148

132

176.00

119

163.01

251

169.59

11 BAJUIN 12

15

TANJUNG HABULU

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

176

153

329

174

98.86

175

114.38

349

106.08

17 KURAU

KURAU

162

152

314

137

84.57

110

72.37

247

78.66

96

112

208

89

92.71

101

90.18

190

0

0

0

0

3,228

3,020

6,248

3,049

18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

0 PADANG LUAS 0

#DIV/0! 94.45

0 2,780

#DIV/0! 92.05

0 5,829

91.35 #DIV/0! 93.29

TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

0 0

0 0 0 0

0

0

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN UCI

% DESA/KELURAHAN UCI

3

4

5

6

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10

3 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 10 11 3 9 12 10

0

50.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 83.3 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 #DIV/0!

135

130

96.3

TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2Pl

PUSKESMAS

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

JUMLAH LAHIR HIDUP

Hb < 7 hari P

L

L+P

BCG P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

116 129 144 188 231 281 147 430 57 188 55 118 300 335 75 176 162 96

100 106 120 195 263 254 152 350 48 168 57 93 308 316 73 153 152 112

3228

3020

216 235 264 383 494 535 299 780 105 356 112 211 608 651 148 329 314 208 0 6248

117 100 145 113 191 288 141 424 55 184 55 115 274 306 64 162 151 89 2974

100.86 77.52 100.69 60.11 82.68 102.49 95.92 98.60 96.49 97.87 100.00 97.46 91.33 91.34 85.33 92.05 93.21 92.71 #DIV/0! 92.13

88 98 127 118 196 272 144 348 59 169 55 88 293 304 67 159 140 99 2824

88.00 92.45 105.83 60.51 74.52 107.09 94.74 99.43 122.92 100.60 96.49 94.62 95.13 96.20 91.78 103.92 92.11 88.39 #DIV/0! 93.51

205 198 272 231 387 560 285 772 114 353 110 203 567 610 131 321 291 188 0 5798

94.91 84.26 103.03 60.31 78.34 104.67 95.32 98.97 108.57 99.16 98.21 96.21 93.26 93.70 88.51 97.57 92.68 90.38 #DIV/0! 92.80

102 94 168 190 232 282 135 356 59 193 54 123 239 320 83 160 134 85 3009

87.93 72.87 116.67 101.06 100.43 100.36 91.84 82.79 103.51 102.66 98.18 104.24 79.67 95.52 110.67 90.91 82.72 88.54 #DIV/0! 93.22

78 71 112 174 242 239 112 304 53 178 51 93 268 275 72 154 140 100 2716

78.00 66.98 93.33 89.23 92.02 94.09 73.68 86.86 110.42 105.95 89.47 100.00 87.01 87.03 98.63 100.65 92.11 89.29 #DIV/0! 89.93

180 165 280 364 474 521 247 660 112 371 105 216 507 595 155 314 274 185 0 5725

83.33 70.21 106.06 95.04 95.95 97.38 82.61 84.62 106.67 104.21 93.75 102.37 83.39 91.40 104.73 95.44 87.26 88.94 #DIV/0! 91.63

TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO

KECAMATAN

1

PUSKESMAS

2

3

JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)

POLIO 4a P

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L

P

L+P

L

CAMPAK L+P

L

IMUNISASI DASAR LENGKAP

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1 PANYIPATAN

PANYIPATAN

116

100

216

122

105.17

94

94.00

216

100.00

122

105.17

94

94.00

216

100.00

123

106.03

103.00

226

104.63

123

106.03

101.00

224

2 0

BATAKAN

129

106

235

108

83.72

110

103.77

218

92.77

108

83.72

110

103.77

218

92.77

106

82.17

94

88.68

200

85.11

100

77.52

96

90.57

196

83.40

3 JORONG

JORONG

144

120

264

148

102.78

114

95.00

262

99.24

148

102.78

114

95.00

262

99.24

140

97.22

129

107.50

269

101.89

140

97.22

129

107.50

269

101.89

4 0

ASAM -ASAM

188

195

383

194

103.19

197

101.03

391

102.09

181

96.28

186

95.38

367

95.82

197

104.79

194

99.49

391

102.09

196

104.26

194

99.49

390

101.83

5 BATU AMPAR

TAJAU PECAH

231

263

494

235

101.73

239

90.87

474

95.95

235

101.73

241

91.63

476

96.36

251

108.66

180

68.44

431

87.25

251

108.66

180

68.44

431

87.25

6 KINTAP

KINTAP

281

254

535

266

94.66

260

102.36

526

98.32

266

94.66

259

101.97

525

98.13

277

98.58

265

104.33

542

101.31

277

98.58

265

104.33

542

101.31

7 0

SEI CUKA

147

152

299

119

80.95

125

82.24

244

81.61

121

82.31

122

80.26

243

81.27

150

102.04

159

104.61

309

103.34

150

102.04

159

104.61

309

103.34

8 PELAIHARI

PELAIHARI

430

350

780

342

79.53

302

86.29

644

82.56

339

78.84

305

87.14

644

82.56

345

80.23

317

90.57

662

84.87

345

80.23

317

90.57

662

84.87

9 0

SEI RIAM

57

48

105

64

112.28

53

110.42

117

111.43

64

112.28

54

112.50

118

112.38

63

110.53

60

125.00

123

117.14

63

110.53

60

125.00

123

117.14

10 0

ANGSAU

188

168

356

197

104.79

187

111.31

384

107.87

197

104.79

179

106.55

376

105.62

198

105.32

167

99.40

365

102.53

187

99.47

156

92.86

343

96.35

11 BAJUIN

TANJUNG HABULU

55

57

112

59

107.27

57

100.00

116

103.57

58

105.45

58

101.75

116

103.57

66

120.00

50

87.72

116

103.57

66

120.00

50

87.72

116

103.57

12 0

TIRTA JAYA

118

93

211

111

94.07

95

102.15

206

97.63

111

94.07

92

98.92

203

96.21

102

86.44

87

93.55

189

89.57

99

83.90

86

92.47

185

87.68

13 TAKISUNG

TAKISUNG

300

308

608

225

75.00

233

75.65

458

75.33

227

75.67

232

75.32

459

75.49

190

63.33

232

75.32

422

69.41

190

63.33

230

74.68

420

69.08

14 BATI - BATI

BATI - BATI

335

316

651

289

86.27

248

78.48

537

82.49

289

86.27

259

81.96

548

84.18

306

91.34

258

81.65

564

86.64

308

91.94

258

81.65

566

86.94

15 0

KAIT - KAIT

75

73

148

93

124.00

81

110.96

174

117.57

93

124.00

81

110.96

174

117.57

75

100.00

68

93.15

143

96.62

71

94.67

69

94.52

140

94.59

16 TAMBANG ULANG

TAMBANG ULANG

176

153

329

162

92.05

172

112.42

334

101.52

162

92.05

172

112.42

334

101.52

184

104.55

183

119.61

367

111.55

184

104.55

183

119.61

367

111.55

17 KURAU

KURAU

162

152

314

145

89.51

139

91.45

284

90.45

145

89.51

139

91.45

284

90.45

166

102.47

146

96.05

312

99.36

166

102.47

146

96.05

312

99.36

18 0

PADANG LUAS

96

112

208

94

97.92

97

86.61

191

91.83

94

97.92

97

86.61

191

91.83

85

88.54

92

82.14

177

85.10

85

88.54

92

82.14

177

85.10

19 BUMI MAKMUR

0

0

0

0

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

0

#DIV/0!

3,228

3,020

6,248

92.81

5,776

92.45

92.52

5,754

92.09

92.19

5,808

92.96

91.75

5,772

92.38

JUMLAH (KAB/KOTA)

#DIV/0! 2,973

Sumber: Bidang P2PL Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

92.10

2,803

#DIV/0! 2,960

91.70

2,794

103

#DIV/0! 3,024

93.68

2,784

101

#DIV/0! 3,001

92.97

2,771

103.70

TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH BAYI

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

L

P

L+P

4

5

6

112 126 168 202 184 224 184 440 64 239 68 89 252 328 79 248 159 80 3,246

83 142 167 240 183 252 202 352 61 223 56 88 271 309 80 248 132 101 3,190

195 268 335 442 367 476 386 792 125 462 124 177 523 637 159 496 291 181 6,436

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S 7

112 126 160 202 184 224 184 438 64 223 68 89 245 326 79 248 132 101

8

9

10

JUMLAH

L+P S

%

L

P

11

12

13

14

538 602 577 895 1,095 1,337 665 1,979 247 1,116 341 400 988 1,128 415 614 676 318

623 615 592 904 1,116 1,294 623 1,965 207 1,168 347 386 986 1,043 468 657 653 421

13,931

14,068

100.00 83 100.00 195 100.00 100.00 142 100.00 268 100.00 95.24 167 100.00 327 97.61 100.00 240 100.00 442 100.00 100.00 180 98.36 364 99.18 100.00 252 100.00 476 100.00 100.00 202 100.00 386 100.00 99.55 351 99.72 789 99.62 100.00 56 91.80 120 96.00 93.31 222 99.55 445 96.32 100.00 56 100.00 124 100.00 100.00 88 100.00 177 100.00 97.22 268 98.89 513 98.09 99.39 305 98.71 631 99.06 100.00 80 100.00 159 100.00 100.00 248 100.00 496 100.00 83.02 132 100.00 264 90.72 126.25 101 100.00 202 111.60 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3,205 98.74 3,173 99.47 6,378 99.10

ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15

1,161 1,217 1,169 1,799 2,211 2,631 1,288 3,944 454 2,284 688 786 1,974 2,171 883 1,271 1,329 739 27,999

Sumber: Bidang Kesga Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

16

508 571 563 895 1,055 1,300 656 1,939 247 1,099 339 381 988 1,088 415 614 670 310

17

94.42 94.85 97.57 100.00 96.35 97.23 98.65 97.98 100.00 98.48 99.41 95.25 100.00 96.45 100.00 100.00 99.11 97.48 #DIV/0! 13,638 97.90

18

601 593 573 904 1,087 1,243 614 1,943 207 1,125 396 386 986 1,021 461 657 652 421

19

96.47 96.42 96.79 100.00 97.40 96.06 98.56 98.88 100.00 96.32 114.12 100.00 100.00 97.89 98.50 100.00 99.85 100.00 #DIV/0! 13,870 98.59

JUMLAH

L+P S

%

L

P

L+P

20

21

22

23

24

1,109 95.52 650 1,164 95.65 728 1,136 97.18 745 1,799 100.00 1,097 2,142 96.88 1,279 2,543 96.66 1,561 1,270 98.60 849 3,882 98.43 2,419 454 100.00 311 2,224 97.37 1,355 735 106.83 409 767 97.58 489 1,974 100.00 1,240 2,109 97.14 1,456 876 99.21 494 1,271 100.00 862 1,322 99.47 835 731 98.92 398 #DIV/0! 27,508 98.25 17,177

706 757 759 1,144 1,299 1,546 825 2,317 268 1,391 403 474 1,257 1,352 548 905 785 522 17,258

1,356 1,485 1,504 2,241 2,578 3,107 1,674 4,736 579 2,746 812 963 2,497 2,808 1,042 1,767 1,620 920 34,435

BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25

26

620 95.38 697 95.74 723 97.05 1,097 100.00 1,239 96.87 1,524 97.63 840 98.94 2,377 98.26 311 100.00 1,322 97.56 407 99.51 470 96.11 1,233 99.44 1,414 97.12 494 100.00 862 100.00 802 96.05 411 103.27 #DIV/0! 16,843 98.06

27

28

684 96.88 735 97.09 740 97.50 1,144 100.00 1,267 97.54 1,495 96.70 816 98.91 2,294 99.01 263 98.13 1,347 96.84 452 112.16 474 100.00 1,254 99.76 1,326 98.08 541 98.72 905 100.00 784 99.87 522 100.00 #DIV/0! 17,043 98.75

L+P S

%

29

30

1,304 96.17 1,432 96.43 1,463 97.27 2,241 100.00 2,506 97.21 3,019 97.17 1,656 98.92 4,671 98.63 574 99.14 2,669 97.20 859 105.79 944 98.03 2,487 99.60 2,740 97.58 1,035 99.33 1,767 100.00 1,586 97.90 933 101.41 #DIV/0! 33,886 98.41

TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

PUSKESMAS

3

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S)

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

BGM P

L

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

164 347 453 367 1,194 606 290 761 139 143 587 184 567 645 157 284 301 198

203 213 480 414 507 628 286 741 137 144 533 203 575 638 147 332 311 286

7,387

6,778

367 560 933 781 1,701 1,234 576 1,502 276 287 1,120 387 1,142 1,283 304 616 612 484 0 14,165

164 241 319 249 1,138 511 334 541 139 86 444 169 469 554 134 224 250 135

199 147 360 274 451 532 220 527 137 98 402 188 474 458 133 200 260 219

6,101

5,279

363 100.0 98.0 98.9 388 69.5 69.0 69.3 679 70.4 75.0 72.8 523 67.8 66.2 67.0 1,589 95.3 89.0 93.4 1,043 84.3 84.7 84.5 554 115.2 76.9 96.2 1,068 71.1 71.1 71.1 276 100.0 100.0 100.0 184 60.1 68.1 64.1 846 75.6 75.4 75.5 357 91.8 92.6 92.2 943 82.7 82.4 82.6 1,012 85.9 71.8 78.9 267 85.4 90.5 87.8 424 78.9 60.2 68.8 510 83.1 83.6 83.3 354 68.2 76.6 73.1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11,380 82.6 77.9 80.3

3 3 2 5 7 7 1 15 0 6 1 2 4 8 3 2 5 3

1.83 1.24 0.63 2.01 0.62 1.37 0.30 2.77 6.98 0.23 1.18 0.85 1.44 2.24 0.89 2.00 2.22 #DIV/0! 77 1.26

2 2 1 7 8 6 2 18 1 5 3 4 3 6 3 3 7 3

1.01 1.36 0.28 2.55 1.77 1.13 0.91 3.42 0.73 5.10 0.75 2.13 0.63 1.31 2.26 1.50 2.69 1.37 #DIV/0! 84 1.59

5 1.38 5 1.29 3 0.44 12 2.29 15 0.94 13 1.25 3 0.54 33 3.09 1 0.36 11 5.98 4 0.47 6 1.68 7 0.74 14 1.38 6 2.25 5 1.18 12 2.35 6 1.69 0 #DIV/0! 161 1.41

TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga

PUSKESMAS

3

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

611 643 708 1,112 1,427 1,564 816 2,154 343 1,365 364 612 1,674 1,875 464 904 830 563 0 18,029

611 642 665 953 1,327 1,397 740 2,076 322 1,314 328 587 1,645 1,818 424 865 822 559 0 17,095

1,222 1,285 1,373 2,065 2,754 2,961 1,556 4,230 665 2,679 692 1,199 3,319 3,693 888 1,769 1,652 1,122 0 35,124

715 208 428 541 849 702 467 1,264 156 480 298 306 1,011 801 191 556 397 395 9,765

117.02 32.35 60.45 48.65 59.50 44.88 57.23 58.68 45.48 35.16 81.87 50.00 60.39 42.72 41.16 61.50 47.83 70.16 #DIV/0! 54.16

641 216 418 569 824 690 459 1,268 125 463 310 317 885 784 211 513 422 399 9,514

104.91 33.64 62.86 59.71 62.09 49.39 62.03 61.08 38.82 35.24 94.51 54.00 53.80 43.12 49.76 59.31 51.34 71.38 #DIV/0! 55.65

1,356 424 846 1,110 1,673 1,392 926 2,532 281 943 608 623 1,896 1,585 402 1,069 819 794 0 19,279

110.97 33.00 61.62 53.75 60.75 47.01 59.51 59.86 42.26 35.20 87.86 51.96 57.13 42.92 45.27 60.43 49.58 70.77 #DIV/0! 54.89

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BALITA NO

1

KECAMATAN

PUSKESMAS

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

JUMLAH (D)

% (D/S)

L

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

825 1,034 1,068 1,638 2,900 2,550 1,108 3,700 445 2,252 545 728 1,909 3,400 668 956 1,214 590 0 27,530

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

BGM P

DITIMBANG

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

0

0

1,426 1,499 1,602 2,408 3,212 3,453 1,815 4,933 775 3,125 808 1,399 3,870 4,307 1,036 2,063 1,927 1,309 0 40,967

0

0

57.9 69.0 66.7 68.0 90.3 73.8 61.0 75.0 57.4 72.1 67.5 52.0 49.3 78.9 64.5 46.3 63.0 45.1 #DIV/0! 67.2

0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 17 11 19 25 27 7 68 3 7 21 13 18 164 13 19 30 14 0 489

1.58 1.64 1.03 1.16 0.86 1.06 0.63 1.84 0.67 0.31 3.85 1.79 0.94 4.82 1.95 1.99 2.47 2.37 #DIV/0! 1.78

TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH DITEMUKAN L

1

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Bidang Kesga

3

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P

P

4

5

-

-

L+P

S

6

7

1

-

1 -

1

1

-

-

2

2

-

%

S

8

9

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! #DIV/0!

1 1 2

L+P

%

S

10

11

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 100.0

% 12

1 1 2

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0

TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

JUMLAH

PUSKESMAS

L

P

SD DAN SETINGKAT

L+P JUMLAH

L 1

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

P

4

5 145 142 153 251 380 400 213 450 61 299 80 127 327 321 94 159 157 70

3,829

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Bidang Kesga

143 121 106 209 293 328 183 393 66 318 73 110 314 289 110 168 168 84

3,476

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

6

7

8

9

10

11

12

288 263 259 460 673 728 396 843 127 617 153 237 641 610 204 327 325 154 0 7,305

145 143 153 169 380 400 213 450 61 298 80 127 327 319 94 159 157 35

3,710

100.0 100.7 100.0 67.3 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 99.7 100.0 100.0 100.0 99.4 100.0 100.0 100.0 50.0 #DIV/0! 96.9 96.9

140 113 103 138 288 328 173 393 66 298 73 110 314 289 110 164 163 42

3,305

97.9 93.4 97.2 66.0 98.3 100.0 94.5 100.0 100.0 93.7 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 97.6 97.0 50.0 #DIV/0! 95.1 95.1

285 256 256 307 668 728 386 843 127 596 153 237 641 608 204 323 320 77 0 7,015

13

99.0 97.3 98.8 66.7 99.3 100.0 97.5 100.0 100.0 96.6 100.0 100.0 100.0 99.7 100.0 98.8 98.5 50.0 #DIV/0! 96.0 96.0

12 7 10 13 22 15 12 28 5 14 8 11 24 22 4 14 18 14

253

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

%

14

15 12 7 10 10 22 15 12 28 5 14 8 11 24 22 4 14 17 7

242

100.00 100.00 100.00 76.92 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 94.44 50.00 #DIV/0! 95.65

TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

2

3

1 PANYIPATAN 0 2 JORONG 0 3 BATU AMPAR 4 KINTAP 0 5 PELAIHARI 0 0 6 BAJUIN 0 7 TAKISUNG 8 BATI - BATI 0 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 0 11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Yankes

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN

PUSKESMAS

4

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

5

6

92 87 352 37 771 235 365 761 27 358 188 124 31 336 24 156 99 78

155 47 43 60 48 223 11 157 8 147 78 62 39 84 42 44 147 48

4,121

1,443

0

0.6 1.9 8.2 0.6 16.1 1.1 33.2 4.8 3.4 2.4 2.4 2.0 0.8 4.0 0.6 3.5 0.7 1.6 #DIV/0! 2.9

TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM 3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4 KINTAP KINTAP 0 SEI CUKA 5 PELAIHARI PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU 6 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA 7 TAKISUNG TAKISUNG 8 BATI - BATI BATI - BATI 0 KAIT - KAIT 9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 10 KURAU KURAU 0 PADANG LUAS 11 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/ KOTA)

JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL 4

1 PANYIPATAN

12 8 10 12 22 15 12 29 5 14 8 11 23 22 4 14 18

2 JORONG

Sumber: Bidang Yankes

5

8 4 10 8 22 11 7 27 14 7 4 5 12 4 10 5

-

-

239

158

%

JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI

%

6

7

8

66.7 50.0 100.0 66.7 100.0 73.3 58.3 93.1 0.0 100.0 87.5 36.4 21.7 54.5 100.0 71.4 27.8 0.0 66.1

8 4 8 10 20 11 7 27 14 7 4 5 12 4 10 5

156

MURID SD/MI DIPERIKSA

JUMLAH MURID SD/MI

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAWATAN

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

66.7 50.0 80.0 83.3 90.9 73.3 58.3 93.1 0.0 100.0 87.5 36.4 21.7 54.5 100.0 71.4 27.8 0.0

1,417 1,535 3,899 2,551 3,378 3,603 1,892 4,824 648 2,828 805 1,316 2,659 4,124 1,001 1,867 1,825 -

-

65.3

-

-

40,172

-

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

-

0.0

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -

0.0

49 584 5,277 265 1,187 98 253 1,194 12 138 9,057

0.0 0.0 1.3 0.0 17.3 146.5 14.0 24.6 0.0 3.5 31.4 0.0 0.0 29.0 1.2 7.4 0.0 0.0 22.5

-

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

49

-

-

363 1,187 31 1,599 98 94 70 138 3,629

-

0.0

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 -

0.0

10 349 1,137 265 1,383 78 247 70 20 3,559

#DIV/0! #DIV/0! 20.4 #DIV/0! 96.1 95.8 854.8 86.5 #DIV/0! 79.6 262.8 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 0.0 14.5 #DIV/0! 0.0 98.1

TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS 0

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

243 171 889 765 432 834 421 598 363 834 543 678 312 315 798 423 422 468

221 321 865 799 498 812 468 501 343 912 483 403 331 683 785 345 433 461

9,509

9,664

464 492 1,754 1,564 930 1,646 889 1,099 706 1,746 1,026 1,081 643 998 1,583 768 855 929 0 19,173

175 98 823 447 325 431 173 476 267 741 375 530 251 275 543 297 232 365

6,824

72.02 57.31 92.58 58.43 75.23 51.68 41.09 79.60 73.55 88.85 69.06 78.17 80.45 87.30 68.05 70.21 54.98 77.99 #DIV/0! 71.76

131 250 601 639 296 401 466 498 303 706 470 354 307 608 755 274 418 384

7,861

59.28 77.88 69.48 79.97 59.44 49.38 99.57 99.40 88.34 77.41 97.31 87.84 92.75 89.02 96.18 79.42 96.54 83.30 #DIV/0! 81.34

306 348 1,424 1,086 621 832 639 974 570 1,447 845 884 558 883 1,298 571 650 749 0 14,685

Sumber: Bidang Kesga 14493

65.95 70.73 81.19 69.44 66.77 50.55 71.88 88.63 80.74 82.88 82.36 81.78 86.78 88.48 82.00 74.35 76.02 80.62 #DIV/0! 76.59

TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO

JENIS JAMINAN KESEHATAN

1

2

1

Jaminan Kesehatan Nasional*

L

JUMLAH P

L+P

3

4

5

0

0

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN

L

% P

L+P

6

7

8

0.00

0.00

0

67,357

21.10856226

-

0

1.3 Pekerja penerima upah (PPU)

44,243

13.86501952

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

10,827

3.393001523

3,720

1.165786059

40,200

12.59801064 0

1.2 PBI APBD

1.5 Bukan pekerja (BP) 2

Jamkesda**

3

Asuransi Swasta

-

4

Asuransi Perusahaan

0

0.00

0.00

0.00

166,347

0.00

0.00

52.13

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:

0

0

TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I 1 RS H.Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II

RAWAT JALAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

3,117 4,012 7,845 4,251 1,248 15,480 4,050 26,548 1,254 13,486 3,681 4,785 6,852 21,584 5,124 3,667 3,584 2,546

3,547 4,728 8,902 5,889 1,571 20,414 4,161 28,220 1,494 10,013 3,677 5,076 7,358 25,941 7,456 4,816 5,483 3,519

6,664 8,740 16,747 10,140 2,819 35,894 8,211 54,768 2,748 23,499 7,358 9,861 14,210 47,525 12,580 8,483 9,067 6,065

133,114

152,265

20,695 125 20,695

25,558 2632 25,558

11

0 0 0 0 324 1,845 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 274 0

0 0 2 0 0 0 1 163 6 0 4 0 0 44 39 5 0 6

0 0 3 0 0 0 0 106 2 0 3 0 0 0 18 0 0 1

0 0 5 0 0 0 1 269 8 0 7 0 0 44 57 5 0 7

146 854

178 991

127

147

285,379

1,127

1,316

2,443

270

133

403

46,253 2,757 46,253

4,524 29 4,524

5,661 377 5,661

10,185 406 10,185

276 0 276

186 0 186

462 0 462

546

319

865

JUMLAH (KAB/KOTA)

153,809

177,823

331,632

5,651

6,977

12,628

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

163,784

155,314

319,098

163,784

155,314

319,098

93.9

114.5

103.9

3.5

4.5

4.0

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

L+P

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin, RSB Ainun Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH TEMPAT TIDUR

1

2

3

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

GDR

NDR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

120

145

265

43

44

87

120.00

145.00

265.00

43.00

44.00

87.00

120

145

265

43

44

87

631.58

38.46

1.98

226.32

11.67

0.65

1 RS.H. Boejasin 2 RSB Ainun

128 25

19

377

12,996 396

KABUPATEN/KOTA

153

19

377

13,392

Sumber: RS H.Boejasin, RSB Ainun Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT

L+P

TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

NAMA RUMAH SAKITa

1

2

1 RSUD H. Boejasin 2 RSB.Ainun KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN 3

4

5

6

BOR (%)

BTO (KALI)

TOI (HARI)

ALOS (HARI)

7

8

9

10

128

12,997

33,324

32,964

71.33

101.54

1.03

2.54

25 153

398 13,395

990 34,314

990 33,954

10.85 61.45

15.92 87.55

20.44 1.61

2.49 2.53

Sumber: RSUD H. Boejasin, RSB Ainun Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO 1

KECAMATAN

PUSKESMAS

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

3

0 0

0 0 0 0

0

0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

Sumber : Bidang Promosi Kesehatan

JUMLAH

JUMLAH DIPANTAU

% DIPANTAU

JUMLAH BER- PHBS

% BER- PHBS

4

5

6

7

8

2,810 4,006 3,502 4,894 5,622 6,585 1,259 10,063 1,424 5,627 2,304 2,648 9,978 7,253 1,655 3,992 3,701 2,561

298 400 500 200 400 2,000 220 450 300 210 250 400 369 400 210 270 300 500

79,884

7,677

0

10.60 9.99 14.28 4.09 7.11 30.37 17.47 4.47 21.07 3.73 10.85 15.11 3.70 5.51 12.69 6.76 8.11 19.52

153 126 249 127 159 1,240 156 128 144 156 99 96 247 195 72 77 70 208

9.61

3,702

#DIV/0!

51.34 31.50 49.80 63.50 39.75 62.00 70.91 28.44 48.00 74.29 39.60 24.00 66.94 48.75 34.29 28.52 23.33 41.60 #DIV/0! 48.22

TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 2014

NO

1

KECAMATAN

2

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PUSKESMAS

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

JUMLAH SELURUH RUMAH

4

2,810 3,692 2,438 4,894 5,622 6,585 2,924 10,063 1,424 5,627 2,304 2,648 4,130 7,253 1,655 3,992 3,701 2,561 74,323

2015

RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5

6

1106 2116 1246 1,321 1790 1641 1383 6971 804 3030 1084 972 1290 3081 571 1911 1287 585 32,189

39.36 57.31 51.11 26.99 31.84 24.92 47.30 69.27 56.46 53.85 47.05 36.71 31.23 42.48 34.50 47.87 34.77 22.84 #DIV/0! 43.31

7

RUMAH DIBINA

RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

8

9

10

11

12

13

1,704 1,576 1,192 3,573 3,832 4,944 1,541 3,092 620 2,597 1,220 1,676 2,840 4,172 1,084 2,081 2,414 1,976

1,340 880 885 720 359 655 631 548 325 1,858 272 330 360 424 225 430 1,200 604

42,134

12,046

78.64 55.84 74.24 20.15 9.37 13.25 40.95 17.72 52.42 71.54 22.30 19.69 12.68 10.16 20.76 20.66 49.71 30.57 #DIV/0! 28.59

222 126 188 390 311 333 342 65 35 285 40 27 35 65 25 65 195 98 2,847

16.57 14.32 21.24 54.17 86.63 50.84 54.20 11.86 10.77 15.34 14.71 8.18 9.72 15.33 11.11 15.12 16.25 16.23 #DIV/0! 23.63

1,328 2,242 1,434 1,711 2,101 1,974 1,725 7,036 839 3,315 1,124 999 1,325 3,146 596 1,976 1,482 683 35,036

47.26 60.73 58.82 34.96 37.37 29.98 58.99 69.92 58.92 58.91 48.78 37.73 32.08 43.38 36.01 49.50 40.04 26.67 #DIV/0! 47.14

TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

Sumber:Bidang P2PL

8,912 5,685 8,748 12,888 14,408 18,190 6,783 18,668 3,875 11,458 3,572 8,996 25,331 22,588 7,120 8,646 6,118 5,011

1,225 1,170 1,422 2,417 3,037 3,898 1,454 4,431 894 2,696 829 1,979 3,372 4,461 1,513 2,162 665 696

5,390 3,978 5,688 9,666 11,237 15,592 5,816 16,838 3,129 9,975 2,858 7,647 21,532 17,844 6,052 7,351 3,059 2,506

50,864

196,997

38,321

156,158

0 0

75

75

46

14

46

817

0 2900 0 160 0 0 0 0 780 0 0 0 3,222 767 6,500 3,722 18,051

0 58 0 0 10 0 0 0 0 60 0 0 0 212 0 57 130 288 815

16

0 2900 0 0 160 0 0 0 0 780 0 0 0 3,222 0 741 6500 3,722 18,025

17

0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 11 0 9 0 0 0 44 129

18

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1300 0 220 0 2504 0 0 0 880 4,904

19

0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 0 11 0 9 0 0 0 44 129

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1300 0 220 0 2504 0 0 0 880 4,904

21

22

2 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10

1682 3606 0 0 3987 0 0 1652 0 0 0 0 580 0 0 0 0 0 11,507

23

24

2 2 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10

1682 3606 0 0 3987 0 0 1652 0 0 0 0 580 0 0 0 0 0 11,507

25

26

27

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0 0 2780 0 546 0 308 160 0 0 362 90 0 4,248

0 0 0 188 0 0 0 9452 0 1857 0 1012 1120 0 0 1448 720 0 15,797

31

32

0 0 1 1 0 0 0 2780 0 546 0 308 160 0 0 362 90 0

0 0 0 188 0 0 0 9452 0 1857 0 1012 1120 0 0 1448 720 0

4,248

15,797

33

7,072 10,484 5,688 9,854 15,384 15,592 5,816 27,942 3,129 13,912 2,865 10,104 24,402 24,992 8,469 12,623 14,177 8,562 221,067

%

30

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH

29

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

28

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 20

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

15

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

14

0 58 0 0 10 0 0 0 0 60 0 0 0 212 0 59 130 288

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

13

46 -

JUMLAH SARANA

12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 0 0

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

11

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46 0 0

MATA AIR TERLINDUNG

JUMLAH SARANA

10

0 0 0 0 0 0

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA 9

MEMENUHI SYARAT

TERMINAL AIR

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

8

2,228 1,672 2,187 3,222 3,894 5,197 1,938 5,539 1,375 3,370 916 2,328 3,967 5,647 1,780 2,882 1,330 1,392

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

7

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

6

JUMLAH SARANA

5

MEMENUHI SYARAT

SUMUR BOR DENGAN POMPA

JUMLAH SARANA

4

11,105 11,671 12,474 18,754 25,018 26,902 14,142 38,427 6,034 24,343 6,292 10,891 30,151 33,544 8,070 16,073 15,007 10,200 319,098

SUMUR GALI DENGAN POMPA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

PENDUDUK

JUMLAH SARANA

2

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

1

KECAMATAN

JUMLAH SARANA

SUMUR GALI TERLINDUNG

NO

34

63.68 89.83 45.60 52.54 61.49 57.96 41.13 72.71 51.86 57.15 45.53 92.77 80.93 74.51 104.94 78.54 94.47 83.94 #DIV/0! 69.28

TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM

1

2

3

4

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PANYIPATAN 0 BATAKAN JORONG 0 ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP 0 SEI CUKA PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI 0 KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU 0 PADANG LUAS

1 1 6 19 9 20 15 22 2 13 3 1 2 11 1 5 5 2 0 138

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA 5

0 0 0 19 0 32 23 23 0 14 5 0 0 14 0 9 12 0 0 151

MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH

%

6

7

0 0 0 19 0 23 21 19 0 14 5 0 0 14 0 5 10 0 130

100.00 71.88 91.30 82.61 100.00 100.00 100.00 55.56 83.33 #DIV/0! 86.09

TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 JENIS SARANA JAMBAN

Sumber: Sumber P2PL

0 0 0

0

0

64 87 390

3,432

29 43 24 25 9 11 16 13 6 -

11 16 13 6 -

52,446

222,508

46,487

195,041

16

17

18

504 29 872 1,322 96 35 659 759 305 323 355

2,104 131 1,904 5,452 383 224 2,955 3,467 1,173 1,442 1,396

384 22 480 620 58 297 455 122 97 160

1,560 99 1,048 2,582 230 1,332 2,080 469 433 629

5,259

20,631

2,695

10,462

21

22

23

6,228 3,834 328 680 11,282 1,324 2,713 2,937 3,747 2,858 3,154 11,404 8,069 1,503 4,663 1,142 508

1,012 575 51 224 1,200 85 307 414 408 582 249 739 530 181 551 63 52

4,048 1,725 230 341 4,953 340 1,221 1,615 1,632 1,572 1,008 5,132 2,826 827 2,099 286 205

66,374

7,223

30,060

% PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

20

JUMLAH SARANA

19

74.144 1,557 0 1,278 75.573 73 55.042 447 0 2,734 47.359 0 301 60.052 682 0 753 0 1,047 0 1,058 0 779 0 1,643 45.076 1,513 59.994 329 39.983 1,224 30.028 252 45.057 129 #DIV/0! 50.71 15,799

MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

15

100 80 70.25 85 100 96.28 81.13 83 100 93.97 96.14 89.06 87 87 91.96 90.01 87.01 90 ##### 87.66

JUMLAH SARANA

3,368

-

14

2,968 6,794 8,116 14,424 11,742 20,701 9,304 30,500 2,618 15,343 3,289 6,678 15,021 19,949 2,357 8,476 10,532 6,229

% PENDUDUK PENGGUNA

309

29 43 24 22 9

13

742 1,886 1,752 3,014 2,845 5,039 2,326 7,699 671 4,262 1,196 1,649 2,189 4,409 516 2,217 2,490 1,585

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

64 9

-

12

2,968 8,492 11,553 16,970 11,742 21,501 11,468 36,747 2,618 16,328 3,421 7,498 17,265 22,931 2,563 9,417 12,105 6,921

JUMLAH SARANA

11

742 2,358 2,336 3,546 2,845 5,239 2,598 9,276 671 4,534 1,246 1,853 2,487 5,068 561 2,463 2,862 1,761

CEMPLUNG

MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

10

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 87.83 100.00 100.00 #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 100.00 49.49 #DIV/0! 98.14

JUMLAH SARANA

9

84 481 232 193 103 101 93 88 122 211 162 1,449 49

% PENDUDUK PENGGUNA

8

7 56

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

7

JUMLAH SARANA

6

84 481 232 193 103 115 93 88 122 211 162 1,449 99

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

0

5

7 56

JUMLAH SARANA

0

4

11105 11671 12474 18754 25018 26902 14142 38427 6034 24343 6292 10891 30151 33544 8070 16073 15007 10200 0 319,098

PLENGSENGAN

MEMENUHI SYARAT

% PENDUDUK PENGGUNA

0

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

1

KECAMATAN

LEHER ANGSA

JUMLAH SARANA

NO

JUMLAH PENDUDUK

KOMUNAL

24

65.00 44.99 70.12 50.15 43.90 25.68 45.01 54.99 43.55 55.00 31.96 45.00 35.02 55.02 45.01 25.04 40.35 #DIV/0! 45.29

PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)

JUMLAH

25

8,660 9,000 8,445 16,045 16,888 23,386 9,745 32,044 4,233 17,063 4,861 7,808 20,153 24,318 5,426 11,044 12,700 7,112 238,931

%

26

77.98 77.11 67.70 85.56 67.50 86.93 68.91 83.39 70.15 70.09 77.26 71.69 66.84 72.50 67.24 68.71 84.63 69.73 #DIV/0! 74.88

TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

1

2

3

4

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135

DESA MELAKSANAKAN STBM

DESA STOP BABS (SBS)

DESA STBM

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 135

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100

2 2 3 1 4 2 2 7 1 3 1 1 3 5 3 3 3 4 50

33.33 50.00 60.00 16.67 28.57 25.00 33.33 58.33 33.33 60.00 50.00 14.29 25.00 45.45 100.00 33.33 25.00 40.00 #DIV/0! 37.04

3 2 5 1 3 8 2 6 1 1 1 2 5 5 3 9 6 4 67

50.00 50.00 100.00 16.67 21.43 100.00 33.33 50.00 33.33 20.00 50.00 28.57 41.67 45.45 100.00 100.00 50.00 40.00 #DIV/0! 49.63

TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA

Sumber: Bidang P2PL

1

7 4

0

26

5 3 2 3 6 5 1 7 2 2 2 1 3 6 1 3 2 3

16

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 57 100

2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2 25

JUMLAH

15

%

JUMLAH

14

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 251 100

%

JUMLAH

13

12 8 6 11 22 15 10 28 5 14 8 11 24 26 4 14 19 14

17

18

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19

20

21

22

-

100.0 #DIV/0! 100.0

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 18 100

1 1

-

%

18

-

12

JUMLAH

25

3

%

NON BINTANG

57

12

20 25 10 18 30 23 12 48 8 25 11 13 30 36 6 19 24 20 0 378

JUMLAH

BINTANG

251

11

TEMPAT-TEMPAT UMUM

%

0

10

NON BINTANG JUMLAH

0

9

1 -

BINTANG

%

0

8

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PUSKESMAS

JUMLAH

0 0

7

2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2

SLTA

%

0

6

5 3 2 3 6 5 1 7 2 2 2 1 3 6 1 3 2 3

SLTP

HOTEL

RUMAH SAKIT UMUM JUMLAH

0

5

12 8 6 11 22 15 10 28 5 14 8 11 24 26 4 14 19 14

SD

SARANA KESEHATAN

%

0

4

RUMAH SAKIT UMUM

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

PUSKESMAS

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

SLTA

1

HOTEL

PUSKESMAS

SLTP

KECAMATAN

SD

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH TTU

SARANA PENDIDIKAN

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN

23

24

25

26

27

-

-

100 100 100 100 #DIV/0! 100

12 3 0

#DIV/0! 0 #DIV/0!

7 4

26

20 25 10 18 30 23 12 48 8 25 11 13 30 36 6 19 24 20 378

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100

TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO

KECAMATAN

1

2

1 PANYIPATAN 2 0 3 JORONG 4 0 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 0 8 PELAIHARI 9 0 10 0 11 BAJUIN 12 0 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 0 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 0 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL

PUSKESMAS

JUMLAH TPM

3

4

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS 0

TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

%

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

193 146 193 429 264 273 308 581 224 406 134 172 384 628 99 201 170 216

0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0

0 0 12 7 9 3 2 15 0 11 0 1 6 16 0 8 0 0

3 1 10 19 9 39 15 22 2 15 4 1 8 11 1 5 9 2

1 10 43 21 4 16 29 45 9 45 11 17 60 77 14 15 18 20

5,021

18

90

176

455

4 11 67 49 22 58 48 82 11 71 15 19 74 116 15 28 27 22 0 739

2.07 7.53 34.72 11.42 8.33 21.25 15.58 14.11 4.91 17.49 11.19 11.05 19.27 18.47 15.15 13.93 15.88 10.19 #DIV/0! 14.72

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0

0 0 5 1 1 2 0 0 0 3 0 0 1 10 0 2 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 3 43 5 7 20 10 15 3 100 2 3 26 56 4 19 3 27

8

25

0

362

17 3 48 6 8 22 10 15 3 103 2 3 27 73 4 21 3 27 0 395

8.81 2.05 24.87 1.40 3.03 8.06 3.25 2.58 1.34 25.37 1.49 1.74 7.03 11.62 4.04 10.45 1.76 12.50 #DIV/0! 7.87

TABEL 65

Sumber: Bidang P2PL

0 0

0 0 0 0

0

0

0

8

25

0

362

4 11 67 49 22 58 48 82 11 71 15 19 74 116 15 28 27 22 0 739

12

13

14

15

16

193 146 193 429 264 273 308 581 224 406 134 172 384 628 99 201 170 216

0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0

0 0 12 7 9 3 2 15 0 11 0 1 6 16 0 8 0 0

3 1 10 19 9 39 15 22 2 15 4 1 8 11 1 5 9 2

5021

18

90

176

196 147 217 457 282 315 327 618 226 432 138 174 398 667 100 214 179 218 0 5305

PERSENTASE TPM DIUJI PETIK

11

TOTAL

10

17 94.44 3 100.00 48 85.71 6 75.00 8 100.00 22 100.00 10 100.00 15 100.00 3 100.00 103 88.03 2 50.00 3 100.00 27 87.10 73 92.41 4 100.00 21 100.00 3 100.00 27 96.43 0 #DIV/0! 395 91.22

MAKANAN JAJANAN

9

16 3 43 5 7 20 10 15 3 100 2 3 26 56 4 19 3 27

DEPOT AIR MINUM (DAM)

8

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

7

0 0 5 1 1 2 0 0 0 3 0 0 1 10 0 2 0 0

JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA

6

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0

JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

5

18 3 56 8 8 22 10 15 3 117 4 3 31 79 4 21 3 28 0 433

PERSENTASE TPM DIBINA

4

TOTAL

3

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

MAKANAN JAJANAN

2

1 PANYIPATAN 2 3 JORONG 4 5 BATU AMPAR 6 KINTAP 7 8 PELAIHARI 9 10 11 BAJUIN 12 13 TAKISUNG 14 BATI - BATI 15 16 TAMBANG ULANG 17 KURAU 18 19 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA)

DEPOT AIR MINUM (DAM)

1

PUSKESMAS

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA

NO

JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

17

4900.00 1336.36 323.88 932.65 1281.82 543.10 681.25 753.66 2054.55 608.45 920.00 915.79 537.84 575.00 666.67 764.29 662.96 990.91 #DIV/0! 717.86

TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO 1

NAMA OBAT 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

11

Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 %

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

3

4

tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet tube supp pot

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

7

8

74,250 16,344 126 11,178 76,086 620,856 22,896 48,744 612

64,300 14,500 77 3,700 33,720 342,845 15,010 42,000 185

30,700 5,400 105 8,400 48,160 305,800 11,655 23,000 960

95,000 19,900 182 12,100 81,880 648,645 26,665 65,000 1,145

127.95 121.76 144.44 108.25 107.62 104.48 116.46 133.35 187.09

374,562

261,690

180,400

442,090

118.03

3,690

1,438

3,552

4,990

135.23

8,550

2,410

4,590

53.68

2,180

54

586

62

648

1,200.00

tablet tablet

6,750

7,000

3,100

10,100

149.63

-

-

vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol

1,512 205,506 11,700 5,400 7,362 3,528 311,940 108 17,244 4,122 3,600 12,906 77,400 1,494 486 378 36 20,178 2,527 1,800 20,556 17,856 -

1,050 277,700 14,400 900 6,875 2,245 255,030 125 9,800 330 2,170 5,100 14,600 0 385 283 9,100 0 1,395 12,800 20,550 -

sach

-

35 8,300 320 9,310 8,000 0 0 160 402 18,600 0 475 9,700 39,700 -

42,800

116.33

2,500 109,000 0 3,399 0 197 46,400

97.81 40.15 0 118.02 0 60.80 110.49

2,400 2,030 117,600 -

36,792

12,700

30,100

49 50 51 52 53 54 55 56 57

botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet

2,556 141,156 271,494 2,880 324 41,994

500 15,000 -

2,000

58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69

Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml

tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial

37,044 10,800 21,006 4,716 144,444 152,100 7,344 207,000 171,756 368,226 15,894 -

45 28800

5,256

94,000 1,550 152 17,600

21,717

1,167 262 6,358 3,300 8,650 175,000 108,700 243,390 -

0 262.63 156.20 217.95 48.15 0 0 0 125.98 121.17 119.46 0 #VALUE! #VALUE! 148.15 104.96 15.77 318.89 101.50 18.86 0 112.14 181.22 0 0 137.28 0 0 103.89 109.46 337.42 0

Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg

1849

0 3,971 321,000 25,500 2,600 0 0 0 9,275 4,275 372,630 0 160 18,100 650 11,480 13,100 14,600 545 685 0 0 27,700 0 0 1,870 22,500 60,250 0

2,921 43,300 11,100 1,700

-

-

-

-

42,217 14,267 933 34,558 65,200 11,900 240,000 198,000 416,490 0

113.96 67.92 19.78 23.92 42.87 162.04 115.94 115.28 113.11 0

20,500 13,100 671 28,200 61,900 3,250 65,000 89,300 173,100 -

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO 1

NAMA OBAT 2

70 71 72 73 74 75 76 77 78

Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg

79

Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg

80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

3

4

kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet botol tablet tablet tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet

PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5

6

46,872 1,548 547,794 15 10,980 30,294

28,200 376,800 590 20,600

-

-

12,672

8250

98,244

56600

-

-

7,560 18 -

2,100 23 -

7

-

8

0 54,000 611,800 0 590 33,400

0 115.21 111.68 0 3,933.33 110.25

-

#VALUE!

5,503

13,753

108.53

55,800

112,400

114.41

25,800 235,000 0 12,800 -

147 -

-

#VALUE!

0 0 2,100 0 170 0 0 0

0 0 27.78 0 944.44 0 0 0

16,650

13,800

6,000

19,800

118.92

ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet

1,458 55,800 2,934 19,260 1,602 1,080 2,610 90 5,706 55,458 30,456 997,020 -

1,150

800 35,100

1,950 63,700 0 0 3,380 46,730 5,570 2,200 3,400 40 6,470 93,684 25,000 1,165,500 0

133.74 114.16 0 0 115.20 #VALUE! 242.63 347.69 203.70 130.27 44.44 113.39 168.93 82.09 116.90 0

4,266

3,466

287.53

154,494 2,106 396 94,374 7,506 58,500 8,784 14,094 8,154

61,083 1,256 31 48,900 2,033 7,400 10,900 5,224

8,800 23,700 684 1 52,380 7,100 4,900 500 2,680

12,266

tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube

84,783 1,940 32 101,280 9,133 12,300 0 11,400 7,904

54.88 92.12 8.08 107.32 121.68 21.03 0 80.89 96.93

684

725

496

1,221

178.51

kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul

4,752 36 216 66,456 1,620 -

3,958 10 38 4,040 1,427 -

1,709 20

5,667 30 0 0 120 10,640 1,928 0

119.26 83.33 0 0 55.56 0 16.01 119.01 0

-

-

-

#VALUE!

kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet

5,094 2,502 176,994 0 41,346 344,934

7,500 1,030 154,000 0 33,100 323,700

186.49 117.11 123.17 0 108.23 #VALUE! 122.92

3924 2142 1140 4866 5937 7727 8493 -

2,871 1,567 760 3,484 4,415 5,749 6,337 -

9,500 2,930 218,000 0 44,750 424,000 3,330 1,896 760 3,864 4,804 6,294 6,877 0 0

vial vial vial vial vial vial vial vial vial

28600

2,320 46,160 4,525 540 1,380 35 1,270 48,834 25,000 656,100 -

1,060 570 1,045 1,660 2,020 5 5,200 44,850 509,400 -

82 6,600 501 2,000 1,900 64,000 11,650 100,300 459 329 0 380 389 545 540 -

84.86 88.52 66.67 79.41 80.92 81.45 0 0

TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO

FASILITAS KESEHATAN

1

KEMENKES

PEM.PROV

PEM.KAB/KOTA

TNI/POLRI

BUMN

SWASTA

JUMLAH

3

4

5

6

7

8

9

2

RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Bidang Yankes

1

1 1

1 3 40 16 21 59

3 40 16 21 59 2 14 68 2

1

2 14 68 2 1 -

2 9 9 2

2 9 9 2

TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH SARANA

1

2

3

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH

%

4

5

1 RUMAH SAKIT UMUM

1

1

100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

1

0

-

2

1

50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1

2

3

1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0 BATAKAN 3 JORONG JORONG 4 0 ASAM -ASAM 5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 KINTAP KINTAP 7 0 SEI CUKA 8 PELAIHARI PELAIHARI 9 0 SEI RIAM 10 0 ANGSAU 11 BAJUIN TANJUNG HABULU 12 0 TIRTA JAYA 13 TAKISUNG TAKISUNG 14 BATI - BATI BATI - BATI 15 0 KAIT - KAIT 16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 17 KURAU KURAU 18 0 PADANG LUAS 19 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Bidang Promosi Kesehatan

PRATAMA JUMLAH % 4

5

2 2 5 0 3 11 4 11 1 0 0 5 9 1 0 0 1 0 55

15.38 18.18 38.46 0.00 13.04 52.38 40.00 35.48 16.67 0.00 0.00 83.33 150.00 16.67 0.00 0.00 16.67 0.00 0.00 20.07

MADYA JUMLAH % 6

STRATA POSYANDU PURNAMA JUMLAH %

7

10 8 3 0 7 8 0 18 2 0 0 5 12 6 4 17 14 10 124

76.92 72.73 23.08 0.00 30.43 38.10 0.00 58.06 33.33 0.00 0.00 83.33 200.00 100.00 66.67 283.33 233.33 166.67 0.00 45.26

8

9

1 1 5 12 11 2 1 2 3 13 9 3 6 7 6 2 0 0 84

7.69 9.09 38.46 92.31 47.83 9.52 10.00 6.45 50.00 216.67 150.00 50.00 100.00 116.67 100.00 33.33 0.00 0.00 0.00 30.66

MANDIRI JUMLAH % 10

11

0 0 0 1 2 0 5 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 11

0.00 0.00 0.00 7.69 8.70 0.00 50.00 0.00 0.00 33.33 0.00 0.00 0.00 16.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.01

POSYANDU AKTIF JUMLAH 12

13 11 13 13 23 21 10 31 6 15 9 13 27 15 10 19 15 10 0 274 1

JUMLAH

%

13

14

1 1 5 13 13 2 6 2 3 15 9 3 6 8 6 2 0 0 0 95

7.69 9.09 38.46 100.00 56.52 9.52 60.00 6.45 50.00 100.00 100.00 23.08 22.22 53.33 60.00 10.53 0.00 0.00 #DIV/0! 34.67

TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

1

PUSKESMAS

DESA/ KELURAHAN

3

4

2

1

PANYIPATAN

2

JORONG

3 4

BATU AMPAR KINTAP

5

PELAIHARI

0 0

0 0 0 6

BAJUIN

7 8

TAKISUNG BATI - BATI

0

0 9 TAMBANG ULANG 10 KURAU 0

PANYIPATAN BATAKAN JORONG ASAM -ASAM TAJAU PECAH KINTAP SEI CUKA PELAIHARI SEI RIAM ANGSAU TANJUNG HABULU TIRTA JAYA TAKISUNG BATI - BATI KAIT - KAIT TAMBANG ULANG KURAU PADANG LUAS

11 BUMI MAKMUR JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Promosi Kesehatan

0

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 5

6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135

6

6 2 1 5 0 3 6 6 2 4 2 4 0 11 3 9 0 4 68

7

0 2 3 0 14 6 0 6 1 0 1 2 10 4 0 0 12 4 65

0 0 0 0 0 0 3 9 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 14

TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

1

2

3

4

1 PANYIPATAN

PANYIPATAN 0 BATAKAN 2 JORONG JORONG 0 ASAM -ASAM 3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4 KINTAP KINTAP 0 SEI CUKA 5 PELAIHARI PELAIHARI 0 SEI RIAM 0 ANGSAU 6 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 TIRTA JAYA 7 TAKISUNG TAKISUNG 8 BATI - BATI BATI - BATI 0 KAIT - KAIT 9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 10 KURAU KURAU 0 PADANG LUAS 11 BUMI MAKMUR 0 JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Promosi Kesehatan

6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10 0 135

DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

2 4 5 14 4 12 3 7 12 3 -

4 5 4 11 9 12 10

1 5 2 -

6 -

6 4 5 6 14 8 6 12 3 5 2 7 12 11 3 9 12 10

66

55

8

6

135

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100

TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO 1

DR SPESIALIS a

UNIT KERJA 2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

TOTAL

DOKTER UMUM

DOKTER GIGI

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

11 8 19

2 2

13 8 21

1 1 1 2 1 2 2

-

1 1 1

-

1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2

1 1 1 -

-

1 1 -

1 1 1 1 1 18 6 1 7

2 2 2 1 1 1 14 4 4

1 1 1 2 1 2 2

-

1 1 1

-

1 1 1

1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2

1 1 1 -

-

1 1 -

1 1 1 1 1

2 2 2 -

32 10 1 11

18 17 9 26

14 6 6

32 23 9 32

-

-

-

-

44

20

-

1 1

-

-

L

P

15

18

19

16

1 1 -

1 1 1 1 2 1 2

-

DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

-

1 1 1 1 2 1 2 -

1 1 1 1 1 2

1 1 1 1 1 2

1 1

17 -

1

-

18 1 1

1

-

1

-

17

-

TOTAL

-

-

-

1 1 -

1 1 1 1 2 1 2 -

1 2 -

1

20

1 1

1

L+P

2

1 1 1 1 2 1 2 -

1 1 1 1 1 2

1 1 1 1 1 2

17 -

18 2 2 -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

19

2

21 6.58

25

18

43 13.48

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk S3

64 20.06

2

17

19 5.95

1

-

-

-

-

-

-

17

1 0.31

3

20 6.27

TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 NO

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

8 7 8 9 14 9 8 23 4 9 4 11 15 18 6 12 12 8 0 185 34 10 44

L

PERAWATa P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

4 3 5 6 9 10 3 3 1 4 3 5 9 4 4 4 3 2 2 84 31 31

2 0 2 3 5 6 2 13 3 8 2 4 3 11 1 2 3 4 2 76 77 1 78

PERAWAT GIGI

6 3 7 9 14 16 5 16 4 12 5 9 12 15 5 6 6 6 4 160 108 1 109

L+P 9

0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6 0

2 0 1 2 1 1 0 3 0 2 1 1 0 2 1 1 1 1 2 22 3

0

3

2 1 1 2 1 2 0 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2 28 3 0 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

0

0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

0

JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

229 147.44

115

154

269 84.30

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

0 6

25

31 9.71

TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

1

Puskesmas Panyipatan

-

-

-

-

1

1

-

1

1

2

Puskesmas Batakan

-

-

-

-

1

1

-

1

1

3

Puskesmas Jorong

-

-

-

4

Puskesmas Asam-Asam

-

-

-

-

1

1

-

1

1

5

Puskesmas Tajau Pecah

-

-

-

-

2

2

-

2

2

6

Puskesmas Kintap

-

-

2

2

-

3

3

7

Puskesmas Sei Cuka

-

8

Puskesmas Pelaihari

-

9

Puskesmas Sei Riam

-

1 -

1

1 -

1 -

1

1

4

5

1

-

1

1

-

2

1

-

1

-

1 5

6

-

1

1

2

-

3

3

-

11 Puskesmas Tanjung Habulu

-

-

-

-

1

1

-

1

1

12 Puskesmas Tirta Jaya

-

-

-

-

1

1

-

1

1

13 Puskesmas Takisung

-

-

-

-

1

1

-

1

1

14 Puskesmas Bati-Bati

-

-

-

1

2

1

2

15 Puskesmas Kait-Kait

-

-

-

-

1

1

-

1

1

16 Puskesmas Tambang Ulang

-

-

-

-

1

1

-

1

1

17 Puskesmas Kurau

-

-

-

1

1

2

1

1

2

18 Puskesmas Padang Luas

-

-

-

1

1

1

19 Puskesmas Bumi Makmur

-

-

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

-

3

3

-

13

13

1

1

14

14

RS H. Boejasin

2

RSB Ainun

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

-

1

-

1

10 Puskesmas Angsau

1

1

1

1

1 -

-

1

-

-

6

21

-

1

-

1

24

30

-

16

16

1

-

2

2

-

18

18

-

6

-

3 4

27

-

1

UPT Instalasi Farmasi

-

-

-

2

UPT Laboratorium Kesehatan

-

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

-

17

17

6

25

5.33

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

27

8.46

6

42

48 15.04

TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 NO

UNIT KERJA

1

2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3

4

1 1 1 1 -

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

-

6

1 1 1 1 1

2 1

-

3 1 1 -

1 2

1 -

-

-

6 4

3

4

8

-

-

-

-

1 1

1 1 1 1 2 1 1 1

1

1 3

1 1 -

1 1 2 1 2 1

1 1 1

1

-

-

8 3

1 1 2

1

1 1

-

7

-

2 2 1 1 2 1 2 1 1 2

1 -

-

14 7

10 2

13 1

7

2

1

-

23 3 3

1

UPT Instalasi Farmasi

-

-

2

UPT Laboratorium Kesehatan

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

-

JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

11

10

21

12

14

6.58

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

26 8.15

TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

1

Puskesmas Panyipatan

-

2

Puskesmas Batakan

1

3

Puskesmas Jorong

1

4

Puskesmas Asam-Asam

5

Puskesmas Tajau Pecah

6

Puskesmas Kintap

7

11

1

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

-

1

-

-

-

1

-

1

1

-

-

-

1

3

-

-

-

-

1

1

-

-

-

Puskesmas Sei Cuka

-

1

1

-

-

8

Puskesmas Pelaihari

-

2

2

-

9

Puskesmas Sei Riam

-

1

1

1

2

2

10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu

1

L+P

1 -

-

-

-

1

-

1 1 1

1

1

1

3

-

1

1

-

-

1

1

-

-

-

2

2

-

-

-

-

1

1

-

-

-

-

-

-

2

1 -

1 -

2 -

12 Puskesmas Tirta Jaya

1

1

2

-

-

-

1

1

2

13 Puskesmas Takisung

1

1

2

-

-

-

1

1

2

14 Puskesmas Bati-Bati

-

2

2

-

-

-

-

2

2

15 Puskesmas Kait-Kait

-

2

2

-

-

-

-

2

2

16 Puskesmas Tambang Ulang

-

1

1

-

-

-

-

1

1

2

3

-

-

-

2

3

-

-

-

-

-

-

17 Puskesmas Kurau

1

1

18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1

RS H. Boejasin

2

RSB Ainun

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

8

-

18

26

10

10

-

2

2

12

12

-

-

-

8

18

26

-

10

10

-

-

2

2

-

-

12

12

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA)

8

30

38

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun

-

-

-

8

30

38 11.90856727

TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

1

2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

FISIOTERAPIS L P L+P

TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P

3

6

4

5

7

-

1

1

-

-

2 -

1

1

9

10

-

-

-

8

2

-

-

-

11

AKUPUNKTUR L P L+P 12

13

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

TOTAL L

P

L+P

14

15

16

17

-

-

-

-

-

-

-

-

1 -

1 -

1

2 -

1

2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

-

-

-

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

-

-

-

-

-

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)

1

1

2

-

-

-

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun

-

-

-

-

-

-

1

1

2 0.63

TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO

UNIT KERJA

1

2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

RADIOTERAPIS

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1 1 2

1 -

1 2 -

2

-

2

-

-

-

2

1

TEKNISI GIGI

3 -

2

1

ANALISIS KESEHATAN

3

-

-

-

1 -

1 -

-

-

-

3 6

1 1 1 2 1 2 1 2

1 1 2 1 1

1 -

2 -

1 1 1 2 1 2 1 1

1 -

REFRAKSIONIS OPTISIEN

REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P

RADIOGRAFER

TEKNISI ELEKTROMEDIS

1 1 2 1 2 -

1 18 6

1 -

1 -

1 21 12

-

1

12

-

1

1

6

6

ORTETIK PROSTETIK

1 1 1

TEKNISI KARDIOVASKULER

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

29

30

31

32

33

34

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1 -

L+P 35

1 -

1 1 -

-

1

-

-

-

1 1 3 1 2 -

1 18 8

5 10 -

1 1 1 2 1 3 1 2

1 1 2 1 1

1

-

2 -

1 1 1 2 1 2 1 1

10

1 23 18 -

8

18

1

UPT Instalasi Farmasi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

UPT Laboratorium Kesehatan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA)

3

-

3

-

-

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun

2

1

3

-

-

-

9

24

33

1

1

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

15

26

41 12.85

TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

1

2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN

TOTAL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

L+P 11

-

-

-

-

-

-

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

-

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

-

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

-

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA)

-

-

-

-

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun

-

-

-

-

-

TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO

UNIT KERJA

1

2

1 Puskesmas Panyipatan 2 Puskesmas Batakan 3 Puskesmas Jorong 4 Puskesmas Asam-Asam 5 Puskesmas Tajau Pecah 6 Puskesmas Kintap 7 Puskesmas Sei Cuka 8 Puskesmas Pelaihari 9 Puskesmas Sei Riam 10 Puskesmas Angsau 11 Puskesmas Tanjung Habulu 12 Puskesmas Tirta Jaya 13 Puskesmas Takisung 14 Puskesmas Bati-Bati 15 Puskesmas Kait-Kait 16 Puskesmas Tambang Ulang 17 Puskesmas Kurau 18 Puskesmas Padang Luas 19 Puskesmas Bumi Makmur SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS H. Boejasin 2 RSB Ainun SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

PEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA PENDIDIK

TENAGA KEPENDIDIKAN

JURU

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P

L

P

L+P

27

28

29

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2 36 14 4 18

-

2 2 2 1 2 2 2

-

2 2 1 1 1

-

2 2 2

-

1 -

-

2

1 1 1 2

-

1 27 12 2 14

1 9 2 2 4

1 2 2 1 -

1

1 -

2 2 1

13 7 7

3

-

1 1

2 2 2 2

-

5 2 1 1 1 2 1

1 1 1 -

8 11 2 13

21 18 2 20

-

-

-

-

-

-

-

-

; -

-

-

-

5

1 1 -

2

3 7

2

1 1 1

5

7

-

2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 3

-

1 -

TOTAL

-

-

-

-

1 17 15 4 19

2 59 39 6 45

1 1 1 5 -

1 42 24 2 26

3

1 1 1 2 1 1 1

2 2 4 4 4 4 2 8 2 3 2 2 4 4 3 3 4

1

UPT Instalasi Farmasi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

UPT Laboratorium Kesehatan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA)

41

13

54

20

21

41

-

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5

2

7

3

-

3

68

36

104

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015

NO

SUMBER BIAYA

1

2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah

%

3

4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA

84,596,110,861

a. Belanja Langsung

39,492,598,330

b. Belanja Tidak Langsung

45,103,512,531

2 APBD PROVINSI

-

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :

96.14

0.00

3,396,000,000

3.86

- Dana Alokasi Umum (DAU)

0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

0.00

- Dana Dekonsentrasi

0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

1,915,000,000

2.18

- Dana Bantuan Operasional Kesehatan

1,481,000,000

1.68

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

-

0.00

-

0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

87,992,110,861

TOTAL APBD KAB/KOTA

1,398,454,495,398

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

6.05 275,752.62

Sumber: Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Keterangan : 1 Anggaran Kesehatan APBD Kab/Kota termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut