38 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1

Download Tempat Penelitian. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMK Negeri 2. Karanganyar. Lokasi penelitian tepatnya di Jl. Laksda Yos Sudars...

0 downloads 409 Views 160KB Size
BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMK Negeri 2 Karanganyar. Lokasi penelitian tepatnya di Jl. Laksda Yos Sudarso, Kec. Karanganyar, Bejen-Karanganyar, Jawa Tengah 57716, Jawa Tengah, Indonesia. Alasan memilih lokasi tersebut karena: a. SMK Negeri 2 Karanganyar tersedia data yang diperlukan oleh peneliti. b. SMK Negeri 2 Karanganyar belum pernah diadakan penelitian dengan permasalahan yang sama. c. Berdasarkan hasil wawancara, peserta didik merasa proses kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan pada mata pelajaran pemrograman web kurang menarik sehingga hasil belajar kurang maksimal. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 secara bertahap dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 karena pada bulan-bulan tersebut merupakan waktu yang produktif untuk pembelajaran pada materi formulir halaman web dalam mata pelajaran pemrograman web. Berikut tahap-tahap pelaksanaan penelitian: a. Tahap Persiapan Tahap persiapan meliputi observasi awal, identifikasi masalah, penentuan tindakan, pengajuan judul penelitian, penyusunan

proposal,

penyusunan

instrumen

penelitian,

koordinasi dengan pihak sekolah dan guru serta pengajuan

38

39

perijinan penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan awal bulan Maret 2016. b. Tahap Penelitian Tahap penelitian meliputi kegiatan yang berlangsung di lapangan, yaitu proses pelaksanaan tindakan dan pengambilan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai dengan Mei 2016. c. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi analisis data hasil tindakan dan penyusunan laporan. Tahap ini dilaksakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan selesai.

B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas dikhususkan pada peserta didik kelas X-A program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 36 peserta didik. Alasan memilih kelas tersebut adalah karena rendahnya penguasaan konsep materi dilihat dari nilai ujian praktik harian dan pre test peserta didik yang masih banyak belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)/ tidak tuntas khususnya pada mata pelajaran pemrograman web dan belum maksimalnya keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan. Proses kegiatan belajar dan mengajar yang bermasalah ini dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang kurang memperhatikan guru dan rendahnya nilai hasil belajar peserta didik.

C. Data dan Sumber Data Data dan sumber data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diperoleh dari informan, dokumen atau arsip, data siklus dan tempat dan peristiwa. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

40

1. Informan Dalam penelitian tindakan kelas ini, informan adalah guru pada mata pelajaran pemrograman web dan peserta didik kelas X RPL A SMK Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2015/ 2016 sebagai subjek penelitian. Data yang dibutuhkan oleh peneliti antara lain tes hasil belajar peserta didik pra siklus dan pasca siklus, hasil wawancara pasca siklus pada saat penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Dokumen atau arsip Dalam penelitian tindakan kelas ini dokumen merupakan sumber data yang penting. Di dalamnya berisi hasil wawancara, hasil belajar peserta didik, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, serta lembar penilaian. 3. Tempat dan peristiwa Tempat penelitian dilakukan di kelas X RPL A SMK Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2015/ 2016. Kemudian melalui pengamatan pada peristiwa, peneliti dapat mengetahui sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Peristiwa dalam penelitian ini merupakan proses pembelajaran di kelas X RPL A SMK Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2015/ 2016. 4. Data siklus I dan II yang berupa nilai prestasi (kognitif) belajar peserta didik menggunakan tes.

41

D. Pengumpulan Data Agar penelitian ini berjalan dengan lancar dan sistematis serta dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Peneliti akan melakukan pengamatan selama proses belajar mengajar pada mata pelajaran pemrograman web di kelas X RPL A SMK Negeri 2 Karanganyar berlangsung. 2. Wawancara Peneliti akan melakukan wawancara kepada guru dan peserta didik untuk mengumpulkan informasi terkait dengan proses belajar mengajar dan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan proses belajar mengajar. 3. Metode Tes Tes merupakan teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik. Tes yang digunakan peneliti bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Tes ini akan dilakukan sebelum diberikan tindakan atau pre test dan sesudah dilakukannya tindakan atau post test. Dengan demikian peneliti bisa mengetahui apakah hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan atau tidak. 4. Analisis Dokumen Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data dari sekolah yang berjudul dokumen seperti: data keadaan SMK Negeri 2 Karanganyar meliputi latar belakang berdirinya, keadaan guru dan karyawan, keadaan peserta didik, sarana dan prasarana, struktur kepengurusan, foto dan juga dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk kelengkapan data. Analisis juga dilakukan

42

terhadap dokumen-dokumen yang lain seperti video dan hasil belajar peserta didik.

E. Uji Validitas Data Untuk membuktikan kebenaran dari data yang diperoleh, maka peneliti melakukan uji validitas data yaitu dengan menggunakan triangulasi metode pengumpulan

data

dan

triangulasi

sumber.

Triangulasi

metode

pengumpulan data yaitu membuktikan kebenaran data-data dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau pengumpulan data yang berbeda. Menurut Sugiyono (2009: 273) triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Menurut Arikunto (2015: 128) triangulasi merupakan proses memastikan sesuatu (getting a fix) dari berbagai sudut pandang.

DATA

Observasi

Aktivitas

Wawancara

Guru dan Peserta Didik

Tes

Pre Test/ Post Test

Analisis Dokumentasi

Dokumen/ Arsip

Gambar 3.1 Skema Triangulasi Metode Pengumpulan Data

Oleh karena itu untuk melakukan analisis data maka hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis data yang dikumpulkan. Jenis data yang terkumpul adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data berbentuk kalimat yang meliputi hasil pengamatan aktivitas belajar peserta didik, wawancara dan dokumentasi, sementara data kuantitatif adalah data berbentuk angka yang dalam hal ini adalah hasil tes peserta didik. Berdasarkan penelitian ini, triangulasi metode pengumpulan data

43

dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui observasi, wawancara dan hasil belajar peserta didik serta dokumendokumen yang lain kemudian melakukannya dengan triangulasi sumber yaitu

mendiskusikannya

dengan

guru

pengampu

mata

pelajaran

pemrograman web.

F. Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas menggunakan analisis data deskriptif komparatif, yaitu membandingkan hasil belajar kondisi awal (pra siklus) dengan hasil belajar pada siklus 1 dan hasil belajar pada siklus 2.

G. Indikator Capaian Penelitian Siklus akan dihentikan apabila sudah mencapai keberhasilan penelitian ini dengan target 75 % dari jumlah 36 peserta didik dapat memperoleh nilai hasil belajar pada mata pelajaran pemrograman web sama atau lebih dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 78. Indikator kinerja penelitian yang peneliti gunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan penelitian terdapat pada tabel 3.1.

44

Tabel 3.1 Indikator Kerja Penelitian Persentase peserta didik yang ditargetkan

Aspek yang diukur Sikap peserta didik dalam memahami dan mengklasifikasikan kontrol form html (Kontrol Text, Password, Radio Button, Checkbox, select, Text Area, Buton, dan Image) Keterampilan membuat format formulir pada halaman web dan implementasinya dengan menggunakan html Ketuntasan kognitif peserta didik dalam membuat form html

75 %

75 %

75 %

Cara mengukur

Menilai hasil observasi peserta didik dalam memahami dan membuat kontrol form berdasarkan klasifikasinya dengan menggunakan html.

Menilai melalui hasil observasi dan pekerjaan serta presentasi peserta didik dalam membuat format formulir pada halaman web dengan menggunakan kontrol form html. Diukur dari tes yang telah dikerjakan peserta didik setelah guru melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Dari indikator di atas keberhasilan pembelajaran peserta didik dapat diketahui dengan cara membandingkan data pada kondisi awal dengan kondisi setelah tindakan, dan atau membandingkan data hasil pada siklus I dengan siklus II.

H. Prosedur Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas mempunyai ciri utama yaitu adanya suatu tindakan yang berulang dan metode utamanya adalah refleksi diri yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas merupakan prosedur penelitian di kelas yang dirancang untuk menanggulangi masalah

45

nyata. Rancangan penelitian diterapkan sepenuhnya di kelas, termasuk pengumpulan data, analisis, penafsiran, pemaknaan, perolehan temuan, dan penerapan temuan. Semuanya dilakukan dalam suatu kelas. Tindakan tersebut dilakukan untuk memperbaiki kondisi atau praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan.

Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian

46

1. Persiapan Pada tahap persiapan ini meliputi: (1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah, Guru dan Dosen Pembimbing untuk meminta ijin melakukan penelitian, (2) observasi awal untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas X RPL A SMK Negeri 2 Karanganyar, (3) mengidentifikasi masalah yang ada selama pembelajaran berlangsung. 2. Pra Siklus Pada tahap pra siklus ini, peneliti akan mengumpulkan data terkait kondisi awal peserta didik, melalui pengamatan minat terhadap proses pembelajaran, dan pre test untuk mengetahui kemampuan pengetahuan peserta didik terkait dengan mata pelajaran pemrograman web. 3. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti mempersiapakan semua hal yang diperlukan sebelum pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang perlu disiapkan meliputi: 1) Skenario pembelajaran dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Menyiapkan instrumen penelitian yang dibutuhkan. 3) Menyiapkan pembagian kelompok. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, guru mulai melaksanakan tindakan dalam kelas sesuai dengan skenario pembelajaran pada RPP. Secara garis besar tindakan itu meliputi: 1) Guru menyiapkan kondisi kelas dan mengecek kesiapan belajar peserta didik, dan memastikan html editor (Notepad++, SublimeText, XAMPP) sudah ter-install pada masing-masing PC (Personal Computer) atau Laptop. 2) Guru membuka pelajaran dan menerangkan garis besar dan tujuan kegiatan pembelajaran.

47

3) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok. 4) Guru mengarahkan masing-masing kelompok untuk membuat laporan kinerja kelompok dan langkah-langkah pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru mengenai form html. 5) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan laporan langkah-langkah pengerjaan tugas yang diberikan serta pengembangannya. 6) Guru melakukan penilaian dan memberikan apresiasi (penghargaan) kepada masing-masing kelompok sehingga memunculkan semangat dalam meningkatkan hasil belajar. 7) Pada pertemuan selanjutnya guru mengarahkan peserta didik untuk mengimplementasikan/ memodifikasi hasil tugas form html kemudian membuat laporan dan mempresentasikannya lagi. 8) Pada pertemuan ke tiga, guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah. 9) Guru meminta masing-masing kelompok untuk membuat dan mempresentasikan laporan langkah-langkah menyelesaikan masalah pada pembuatan form html. 10) Pada pertemuan ke empat dilakukan post test untuk siklus 1 c. Observasi Kegiatan

pengamatan

dilakukan

secara

bersamaan

dengan

pelaksanaan tindakan selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini difokuskan pada proses ketika peserta didik menyelesaikan masalah. d. Refleksi Hasil

observasi

atau

proses

pemantauan

dianalisis

untuk

memperoleh gambaran pencapaian keberhasilan sesuai dengan indikator ketercapaian dan menganalisis tindakan yang perlu diperbaiki dan diterapkan pada siklus II.

48

e. Siklus II Pada siklus II indikator keberhasilan sudah tercapai maka tindakan dicukupkan namun apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya hingga indikator keberhasilan tercapai. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus melalui tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Prosedur penelitian tindakan kelas diuraikan secara rinci yang meliputi kegiatan dalam perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi hingga refleksi pada setiap siklus. Adapun peneliti bertindak sebagai kolaborator, observator dan pengumpul data, penganalisis data, dan pelapor hasil penelitian bersama dengan guru.