ANALISIS KORELASI ANTARA AMDAL, AUDIT LINGKUNGAN, DAN

Download AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan Citra Perusahaan. Penelitian ini merupakan ..... wajib, jurnal ilmiah dan buku-buku pelengkap yang a...

0 downloads 492 Views 408KB Size
ANALISIS KORELASI ANTARA AMDAL, AUDIT LINGKUNGAN, DAN ISO DENGAN CITRA PERUSAHAAN Martini1), Destyana Kasmin2), Nela Indah Puspitowati3) Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Budi Luhur, Jakarta [email protected] [email protected] [email protected]

ABSTRAK Setiap usaha atau kegiatan wajib menjaga kelestarian lingkungannya. Untuk menjamin kelestarian lingkungan secara terus menerus perlu dilaksanakan pemantauan lingkungan sesuai dengan yang tertera dalam dokumen AMDAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan Citra Perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan survey untuk mendapatkan data primer dengan menyebarkan kuesioner yang dikirim ke 87 responden, sementara yang dapat digunakan dalam analisa ini 52 responden atau sekitar 59,77% dengan menggunakan alpha (α)=0.05 selanjutnya analisa menggunakan SPSS for window versi 17.0 Hasil uji pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen memiliki korelasi yang sangat kuat dengan variabel dependen sebesar 0.897-0.953.

Keyword :

AMDAL, Audit Lingkungan, ISO, dan Citra Perusahaan

pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan

Latar Belakang Setiap usaha atau kegiatan wajib menjaga kelestarian

lingkungannya.

menjamin

berikut hasil pengelolaannya. Untuk komponen

kelestarian lingkungan secara terus menerus perlu

lingkungan yang masih belum baik maka audit

dilaksanakan

sesuai

lingkungan merupakan dokumen yang dapat

dengan yang tertera dalam dokumen AMDAL.

dijadikan sebagai early warning system dalam

Dokumen AMDAL yang memuat tata cara dan

pengelolaan

prosedur pemantauan lingkungan adalah dokumen

penyelesaian masalah bagi beberapa komponen

rencana pemantauan lingkungan. Bahkan pada

kegiatan

waktu tertentu secara periodik atau pada saat ada

menanggulangi kerusakan lingkungan.

pemantauan

Untuk

oleh suatu perusahaan yang sudah beroperasi

lingkungan

problem atau ada keperluan khusus diperlukan kajian lingkungan.

lingkungan,

pengelolaan

Kegiatan

usaha

(3)

yang

Mencari

belum

cara

berhasil

harus berupaya

agar

lingkungan dapat menjadi lebih baik. Di dalam

Kajian lingkungan

yang

dimaksudkan

audit lingkungan terdapat uraian tentang mitigasi

untuk mengetahui kinerja manajemen pengelolaan

dampak yang terjadi yaitu berupa cara pencegahan

lingkungan adalah (1) Audit Lingkungan, (2)

dan penanggulangan dampak lingkungan.

Peringkat pengelolaan lingkungan. Dokumen audit lingkungan

yang

telah

diverifikasi

memuat

Mengingat pentingnya masalah tersebut di atas maka dipandang perlu melakukan

2

penelitian

apakah

terdapat

korelasi

antara

sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu

AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO Dalam

usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan

Membangun Citra Perusahaan Di Mata Masyarakat.

secara

Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini

lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL

mengambil judul Analisis Korelasi AMDAL,

diharapkan usaha dan/atau kegiatan pembangunan

Audit Lingkungan dan ISO Dengan Citra

dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya

Perusahaan.

alam secara efisien, meminimumkan dampak

berkesinambungan

tanpa

merusak

negatip dan memaksimalkan dampak positip terhadap lingkungan hidup.

RUMUSAN MASALAH Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana

perusahaan

menghadapi

AMDAL merupakan bagian dari studi

dan

kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

memenangkan persaingan yang terjadi antara

Sesuai dengan PP No. 27/1999 maka AMDAL

perusahaan-perusahaan pesaingnya di Indonesia

merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk

dengan cara menganalisis keeratan hubungan

mendapatkan ijin melakukan usaha dan/atau

antara AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO

kegiatan. Oleh karenanya AMDAL harus disusun

dengan Citra Perusahaan.

segera setelah jelas alternatif lokasi usaha dan/atau kegiatannya serta alternatif teknologi yang akan digunakan.

HIPOTESA H1

:

terdapat

korelasi

antara

Agar

supaya

pelaksanaan

AMDAL

AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan

berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang

Citra Perusahaan

diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan rencana usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan PP No. 27/1999 suatu ijin

TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilakukan penelitian ini adalah

untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan baru

untuk menganalisis keeratan hubungan antara

akan diberikan bila hasil dari studi AMDAL

AMDAL, Audit Lingkungan

menyatakan

dan ISO Dengan

Citra Perusahaan.

bahwa

rencana

usaha

dan/atau

kegiatan tersebut layak lingkungan. Ketentuan dalam RKL/RPL menjadi bagian dari ketentuan

TINJAUAN PUSTAKA 1.

ijin. Pasal 22 PP No. 27/1999 mengatur

AMDAL AMDAL adalah kajian mengenai dampak

bahwa instansi yang bertanggung jawab (Menteri

besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan

Lingkungan Hidup atau Gubernur) memberikan

yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

keputusan layak atau tidak lingkungan apabila

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

sesuai dengan hasil penilaian Komisi. Keputusan

tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

tersebut

Sebagai dasar hukum AMDAL adalah PP

harus

berwenang

diikuti

menerbitkan

oleh ijin

instansi usaha.

yang

Apabila

No. 27/1999 yang didukung oleh paket Keputusan

pejabat yang berwenang menerbitkan ijin usaha

Menteri Lingkungan Hidup No.17/2001 tentang

tidak mengikuti keputusan tersebut, maka pejabat

Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang

yang berwenang tersebut dapat menjadi obyek

Wajib Dilengkapi dengan AMDAL. Tujuan dan

gugatan tata usaha negara di Pengadilan Tata

3

Usaha Negara (PTUN). Sudah saatnya sistem

menyusunnya.

hukum kita memberikan ancaman sanksi tidak

koordinator

hanya kepada masyarakat umum, tetapi harus

Penyusun AMDAL (AMDAL B). Sedangkan

berlaku

anggota penyusun lainnya adalah para pemegang

pula

bagi

pejabat

yang

tidak

Anggota

penyusun

pelaksana)

sertifikat

disiplin ataupun sanksi pidana.

dibidangnya yang sesuai dengan bidang kegiatan

dan

para

ahli

yang dibuat dokumen AMDALnya.

mencakup langkah sebagai berikut : 1.

AMDAL

bersertifikat

melaksanakan Undang - undang seperti sanksi

Secara garis besar proses AMDAL

Dasar

harus

(minimal

Semua kegiatan dan/atau usaha yang

Mengidentifikasi dampak dari rencana

wajib AMDAL, diwajibkan bagi pemrakarsa

usaha dan/atau kegiatan .

untuk

2.

Menguraikan rona lingkungan awal.

masyarakat

3.

Memprediksi dampak penting.

AMDAL yaitu pelaksanaan Kepka Bapedal No.

4.

Mengevaluasi

dampak

penting

dan

mengumumkan sebelum

terlebih

dulu

pemrakarsa

kepada

menyusun

8/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan

merumuskan arahan RKL dan RPL.

Keterbukaan Informasi dalam proses AMDAL.

Dokumen AMDAL terdiri dari 5 (lima)

Dalam jangka waktu 30 hari sejak diumumkan,

rangkaian dokumen yang dilaksanakan secara

masyarakat berhak memberikan saran, pendapat,

berurutan, yaitu :

dan

1.

2.

3.

4.

Konsultasi

Masyarakat

sebagai

AMDAL,

maka

Dalam

proses

peran

pembuatan

masyarakat

tetap

implementasi Kepka Bapedal No.8/2000

diperlukan, untuk memberikan pertimbangan,

Dokumen

saran, pendapat dan tanggapan dalam pelaksanaan

Kerangka

Acuan

Analisis

Dampak Lingkungan (KAANDAL)

studi AMDAL. Pada proses penilaian AMDAL

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan

oleh Komisi Penilai AMDAL maka saran,

(ANDAL)

pendapat, dan tanggapan masyarakat akan menjadi

Dokumen

Rencana

Pengelolaan

Lingkungan (RKL) 5.

tanggapan.

Dokumen

dasar

pertimbangan

penetapan

kelayakan

lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau

Rencana

Pemantauan

kegiatan.

Lingkungan (RPL) Dalam rangka untuk mencapai efisiensi

2.

dan efektivitas pelaksanaan AMDAL, penyusunan

Audit Lingkungan Menurut Kep. Men. LH No 42 Tahun

AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan

1994,

dapat

manajemen

dilakukan

melalui

pendekatan

studi

AMDAL sebagai berikut : 1.

Pendekatan

studi

AMDAL

Kegiatan

studi

AMDAL

Kegiatan

Terpadu 3.

studi

AMDAL

Kegiatan

Dalam Kawasan Untuk

menyusun

meliputi

suatu

evaluasi

alat secara

terhadap

pelaksanaan

upaya

pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian pemanfaatan

Pendekatan

yang

adalah

tentang bagaimana suatu kinerja organisasi, sistem manajemen

Pendekatan

lingkungan

sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif

Tunggal 2.

audit

kebijakan

usaha

atau

kegiatan

terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan.

studi

AMDAL,

Audit lingkungan sebagai alat manajemen

pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk

terletak pada pengertian evaluasi yang sistematik,

4

terdokumentasi, periodik dan objektif. Evaluasi

4)

Audit lingkungan merupakan dokumen

dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan

yang dapat menguji kebenaran prediksi

pemeriksaan.

dampak yang terdapat pada dokumen

Evaluasi

yang

sistematik

dan

periodik dilaksanakan dengan pemantauan yang terdokumentasi agar dapat dijamin objektifitasnya.

terdahulu yaitu AMDAL 5)

Perbaikan penggunaan sumberdaya yaitu

Dengan demikian pihak lain dapat melaksanakan

penghematan

pemeriksaan kembali. Dari pengertian ini maka

limbah, identifikasi proses daur hidup,

audit lingkungan merupakan pemeriksaan untuk

dan kemungkinan memperoleh tambahan

mengetahui potret keadaan lingkungan.

sumberdaya dari proses recycle.

Audit lingkungan mempunyai fungsi

bahan,

minimalisasi

Audit lingkungan memiliki karakteristik

sebagai berikut :

yang

1)

Upaya peningkatan pentaatan terhadap

lingkungan dalam lingkungan site proyek tetapi

peraturan. Di Dalam audit lingkungan

untuk

untuk

terpengaruh oleh kegiatan usaha yang diaudit.

menetapkan

apakah

suatu

sangat

lingkungan

dalam

diluarnya

pengelolaan

yang

masih

komponen lingkungan tertentu baik atau

Beberapa sifat dari audit yang penting adalah :

tidak harus dibandingkan dengan baku

a.

Audit

mutu lingkungan. Ini berarti bahwa audit lingkungan

mendorong

suatu

usaha

yang berlaku, dalam hal ini antara lain

lingkungan

b.

Audit Lingkungan menggunakan konsep pembuktian dan pengujian

c.

Audit

lingkungan

baku mutu lingkungan.

pengukuran

Audit lingkungan merupakan dokumen

standar d.

yang dapat merealisir pelaksanaan: a.

SOP

(Standard

mempergunakan

metodologi yang komprehensif

mentaati peraturan perundang-undangan

2)

penting

dengan

menggunakan prosedur

yang

Audit lingkungan merupakan dokumen

Operating

tertulis sehingga fihak manapun dapat

Procedure) atau prosedur standar

melakukan check and recheck

operasi terhadap pemasangan dan pengoperasian

peralatan

atau

3.

ISO

kegiatan pengelolaan lingkungan b.

c.

Pengelolaan

lingkungan

ISO 9000 adalah suatu kumpulan standar dan

sistem

manajemen

mutu.

ISO

9000

pemanfaatan lingkungan dari proses

dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu suatu

reused atau recycle dari limbah yang

organisasi

terjadi

mengembangkan standar manajemen mutu dan

Sebagai tanggap darurat atau early

kualitas.

warning system terhadap terjadinya

Subcommittees (SC), 1 (satu) kelompok kerja dan

kerusakan

3 (tiga) kelompok tugas yang menghasilkan suatu

atau

pencemaran

lingkungan 3)

untuk

Jaminan

menghindari

internasional

TC

176

ISO

atau

komite

memiliki

3

yang

(tiga)

standar dan petunjuk dokumen sebagai berikut: kerusakan

SC 1

Concepts and Terminology SC 2

lingkungan. Adanya audit lingkungan

Quality Systems SC 3 Supporting Technologies

maka kerusakan lingkungan yang lebih

WGI

STTG

Spanish

parah akan dapat dihindari

Translations Task Group JATWG

Joint Arabic

Interpretations

5

Translations Working Group (with ISO/TC207). CALG

e.

Dapat memberikan pelatihan yang

Conformity Assessment Liaison Group.

sistematik

Manfaat

prosedur dan instruksi yang baik

yang

didapatkan

dengan

penerapan standarisasi sistem manajemen mutu

f.

Aspek

atas

Konsistensi

Pelaksanaan

dan

b.

c.

g.

Memberikan

pendekatan

untuk

praktik

mutu terpadu untuk

tingkat

menuju

mutu

manajemen

Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar

memelihara mutu produk/jasa

tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang

Menetapkan kerangka kerja untuk

dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa

proses

bisnis proses yang berkualitas dan konsisten

peningkatan

mutu

lebih

lanjut dengan membakukan proses

dilaksanakan

guna memastikan konsistensi dan

tersebut. Saat ini standar-standar tersebut telah

mampu

serta

diaplikasikan tidak hanya untuk pabrik-pabrik,

antar

tetapi juga ke berbagai perusahaan dan organisasi,

menelusuri hubungan

fungsi yang mempengaruhi mutu

di

perusahaan

atau

organisasi

termasuk perguruan tinggi dan universitas.

Aspek Pengendalian Pencegahan a.

Menentukan secara jelas tanggung

4.

Citra Perusahaan Citra perusahaan penting bagi setiap

jawab dan wewenang dari personel

b.

kunci yang mempengaruhi mutu

perusahaan karena merupakan keseluruhan kesan

Mendokumentasikan

yang

c.

prosedur

terbentuk

dibenak

masyarakat

tentang

menjalankan

perusahaan. Citra dapat berhubungan dengan

operasi dan proses bisnis penyedia

nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi,

jasa atau pabrik/industri

ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang

secara

baik dalam

Menerapkan

sistem

dokumentasi

yang efektif melalui mekanisme

dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien perusahaan. Dengan demikian, citra perusahaan dapat

audit mutu internal dan tinjauan manajemen yang berkelanjutan 3)

dan

pengembangan

mutu konsistensi

produk

Sebagai dasar/pondasi yang mantap

selanjutnya

meningkatkan

2)

mutu

yang sistematis untuk manajemen

Memastikan

melalui

persaingan bersama

Pengawasan a.

staf

Mengantisipasi tuntutan konsumen

seperti ISO 9000 adalah: 1)

kepada

dipersepsikan sebagai gambaran mental secara

Aspek Pertumbuhan dan Pengembangan

selektif.

a.

Sebagai sarana pemasaran

karakteristik suatu perusahaan-lah yang nantinya

b.

Dapat meningkatkan kepercayaan

akan

dan kepuasan konsumen/pelanggan

masyarakat.

c.

d.

Dapat meningkatkan citra dan daya

Karena

membentuk

keseluruhan

citra

kesan

perusahaan

tentang

dibenak

Setiap perusahaan dapat memiliki lebih

saing perusahaan

dari satu citra tergantung dari kondisi interaksi

Dapat meningkatkan produktifitas

yang dilakukan perusahaan dengan kelompok-

mutu jasa/produk

kelompok

yang

berbeda,

seperti:

nasabah,

karyawan, pemegang saham, supplier dimana

6

setiap kelompok tersebut mempunyai pengalaman

kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa yang

dan hubungan yang berbeda dengan perusahaan.

merupakan mahasiswa fakultas ekonomi jurusan

Karena itu, citra yang dimiliki perusahaan dapat

akuntansi audit.

berperingkat Untuk

positif

atau

itu,

perusahaan

mengkomunikasikan

secara

negatif. Definisi variabel

tentang

Untuk menguji hipotesis dan mengukur

perusahaan yang diharapkan, sehingga dapat

variabel yang digunakan dalam penelitian ini

mengarahkan

serta

masyarakat

jelas

perlu

dalam

mencitrakan

untuk

menghindari

perusahaan secara positif. Lebih lanjut, citra

kesalahpahaman

merupakan hasil dari penilaian atas sejumlah

dalam mendefinisikan variabel yang di analisis,

atribut, tetapi citra bukanlah penilaian itu sendiri,

maka perlu adanya definisi variabel operasional.

karena citra adalah kesan konsumen yang paling

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

menonjol dari perusahaan, yang dievaluasi dan

mencakup AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO

dipertimbangkan

sebagai

oleh

konsumen

dalam

mengambil keputusan pembelian.

variabel

atau

terjadinya

perbedaan pandangan

independen;

variabel

Citra

Perusahaan sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini akan dijabarkan definisi variabelvariabel tersebut sebagai berikut:

Metode Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29),

1)

AMDAL

objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu

AMDAL adalah kajian mengenai dampak

sesuatu yang merupakan inti dari problematika

besar dan penting suatu usaha dan/atau

penelitian. Objek penelitian merupakan nama-nama

kegiatan

variabel yang digunakan dalam penelitian yang

lingkungan hidup yang diperlukan bagi

mengacu pada identifikasi masalah, hipotesis dan

proses pengambilan keputusan tentang

definisi-definisi pada bab sebelumnya. Objek

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu

Dengan

Citra Perusahaan Di Mata Masyarakat (Y) dan

diharapkan

variabel independen yaitu AMDAL (X1), Audit

pembangunan dapat memanfaatkan dan

Lingkungan (X2) dan ISO (X3).

mengelola sumber daya alam secara

Penelitian

ini

menggunakan

metode

yang

direncanakan

melalui usaha

studi

AMDAL

dan/atau

kegiatan

efisien, meminimumkan dampak negatip

survei yang dilakukan di lingkungan Universitas

dan

Budi Luhur Jakarta, dengan pendekatan deskriptif

terhadap lingkungan hidup.

analisis dan korelasional. Variabel independen

pada

2)

memaksimalkan dampak positip

Audit Lingkungan

adalah AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO,

Audit lingkungan sebagai alat manajemen

sedangkan

terletak pada pengertian evaluasi yang

variabel

dependen

adalah

Citra

Perusahaan.

sistematik, terdokumentasi, periodik dan

Dalam penelitian ini, analisis korelasional

objektif. Evaluasi dalam pelaksanaannya

digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan

dapat dilakukan dengan pemeriksaan.

antara AMDAL (X1), Audit Lingkungan (X2) dan

Evaluasi yang sistematik dan periodik

ISO (X3) dengan Citra Perusahaan (Y). Metode

dilaksanakan dengan pemantauan yang

pengumpulan data dilakukan dengan metode

terdokumentasi

agar

dapat

dijamin

7

objektifitasnya. Dengan demikian pihak

Pengukuran operasional merupakan

lain dapat melaksanakan pemeriksaan

penjelasan pengertian teoritis variabel sehingga

kembali. Dari pengertian ini maka audit

dapat diamati dan diukur dalam menganalisis data

lingkungan

yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini.

untuk

3)

4)

merupakan

mengetahui

pemeriksaan

potret

keadaan

Dalam melakukan analisis dibutuhkan beberapa

lingkungan.

variabel penelitian. Variabel merupakan segala

ISO

sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam

ISO 9000 adalah suatu kumpulan standar

penelitian yang merupakan suatu konsep yang

untuk sistem manajemen mutu. Sertifikasi

mempunyai

terhadap salah satu ISO 9000 standar

identifikasi yang akan dikaji dan model yang

tidak menjamin kualitas dari barang dan

disusun dalam tinjauan literatur maka operasional

jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya

variabel yang digunakan yaitu:

menyatakan bahwa bisnis proses yang

Variabel Independen (X)

variasi

nilai,

sesuai

dengan

berkualitas dan konsisten dilaksanakan di

Variabel independen adalah variabel

perusahaan atau organisasi tersebut. Saat

yang dianggap berpengaruh terhadap variabel

ini

telah

yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini

diaplikasikan tidak hanya untuk pabrik-

terdiri dari variabel AMDAL, Audit Lingkungan

pabrik, tetapi juga ke berbagai perusahaan

dan ISO. Secara operasional variabel dalam

dan organisasi, termasuk perguruan tinggi

penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

dan universitas.

AMDAL (X1)

Citra Perusahaan

Variabel penelitian ini menggunakan pertanyaan

Citra perusahaan penting bagi setiap

sebagai indikator sebagai berikut : (1) Dampak

perusahaan

merupakan

positif yang ditimbulkan, (2) Dampak negatif yang

terbentuk

ditimbulkan, (3) Manfaat terhadap lingkungan

standar-standar

keseluruhan

tersebut

karena kesan

yang

dibenak masyarakat tentang perusahaan.

hidup

Citra dapat berhubungan dengan nama

AUDIT LINGKUNGAN (X2)

bisnis, arsitektur, variasi dari produk,

Variabel penelitian ini menggunakan pertanyaan

tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas

sebagai indikator sebagai berikut : (1) Peraturan

komunikasi yang dilakukan oleh setiap

Pemerintah, (2) Dokumen Audit Lingkungan, (3)

karyawan yang berinteraksi dengan klien

Karakteristik Audit Lingkungan

perusahaan.

ISO (X3) Variabel penelitian ini menggunakan pertanyaan sebagai indikator sebagai berikut : (1) Aspek

Operasionalisasi Variabel Menurut Masri (2003:46-47)

dalam

konsistensi pelaksanaan dan pengawasan, (2)

Riduwan dan Kuncoro (2008:182), definisi

Aspek pengendalian Pencegahan, (3) Aspek

operasional

pertumbuhan dan pengembangan

adalah

unsur

penelitian

yang

memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, yang bertujuan untuk membantu peneliti

Variabel Dependen (Y)

lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.

Variabel

dependen

adalah

variabel

yang

tergantung atau dapat dipengaruhi oleh variabel

8

lain. Variabel dependen dalam penelitian ini

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

adalah Citra Perusahaan (Y). Variabel penelitian

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

ini menggunakan pertanyaan sebagai indikator

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

sebagai berikut : (1) Interaksi yang dilakukan

item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

perusahaan, (2) Kesan masyarakat, (3) Variasi

pernyataan. Jawaban setiap item instrumen dalam

produk, (4) Karakteristik perusahaan.

penelitian ini mempunyai gradasi dari sangat

Semua item pertanyaan diukur pada skala

positif sampai sangat negatif, yaitu : Sangat Setuju

Likert (Licert Scale) 1 sampai 5. Menurut Nazir

(SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak

M. (2005) skala likert (licert scale) adalah sebuah

Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

skala untuk mengukur sikap masyarakat. Skala

Penjelasan

tentang

variabel

dan

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

operasionalisasi variabel diatas dapat dilihat

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

pada Tabel 1.

tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,

Tabel 1 Variabel Operasional No

Variabel

1

AMDAL (X1)

2

3

Audit Lingkungan (X2)

ISO (X3)

Definisi AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Audit lingkungan sebagai alat manajemen terletak pada pengertian evaluasi yang sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif.

ISO 9000 adalah suatu kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu.

Indikator 1. Dampak negatif

2. Dampak positif

Kuesioner No (1), (2),

Skala

(3), (4), Ordinal yang ditransformasi ke Interval

3. Manfaat terhadap lingkungan hidup

(5), (6),

1. Peraturan Pemerintah

(7), (8),

2. Dokumen Audit LIngkungan

(9), (10),

3. Karakteristik Perusahaan

(11), (12)

1. Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan Pengawasan

(13), (14),

Ordinal yang ditransformasi ke Interval

9

4

Citra Perusahaan (Y)

Citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan.

2. Aspek Pengendalian Pencegahan

(15), (16),

3. Aspek Pertumbuhan dan Pengembangan

(17), (18),

1. Interaksi yang dilakukan perusahaan

(19), (20),

2. Kesan Masyarakat

(21), (22),

3. Variasi Produk

(23), (24),

4. Karakteristik Perusahaan

Ordinal yang ditransformasi ke Interval

Ordinal yang ditransformasi ke Interval

(25)

Sumber : Diolah sendiri (2012) Sumber Data

Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:114)

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:115)

Sumber data adalah subjek darimana data dapat

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

diperoleh. Apabila penelitian ini menggunakan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

kuesioner atau angket dalam pengumpulan datanya,

mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

maka sumber datanya adalah responden, yaitu

Audit Tingkat Akhir Universitas Budi Luhur

orang yang merespon atau menjawab pernyataan-

Jakarta. Kriteria populasi yang digunakan dalam

pernyataan baik tertulis maupun lisan.

penelitian ini adalah :

Bila dilihat dari sumber datanya, maka

1.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program

pengumpulan data dapat menggunakan sumber data

Studi Akuntansi Audit Tingkat Akhir

primer. Sumber primer adalah sumber data yang

Universitas Budi Luhur

langsung memberikan data kepada pengumpul data,

2.

Tercatat sebagai mahasiswa aktif semester

dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung kepada pengumpul data, misalnya lewat

Genap 2011/2012 3.

Bersedia

orang lain atau lewat dokumen.

menjadi

responden

dalam

penelitian

Dalam penelitian ini peneliti melakukan survey untuk mendapatkan data primer, yaitu dengan

cara

mengirimkan

secara

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:117)

langsung kepada responden yang bersangkutan,

sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi

serta

yang

memperikan

penjelasan

kuesioner

Sampel

secara

singkat

diteliti.

Pengambilan

sampel

dalam

sebelum responden menjawab pertanyaan dalam

penelitian ini menggunakan cara Simple Random

kuesioner. Responden diminta kesediaan untuk

Sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak

mengisi kuesioner adalah mahasiswa Fakultas

sederhana yang memberikan kesempatan yang

Ekonomi Program Studi Akuntansi Audit Tingkat

sama dan tak terbatas pada setiap anggota

Akhir Universitas Budi Luhur.

populasi

untuk

dipilih

sebagai

sampel

10

(Indriantoro dan Supomo, 2002 :124). Penentuan

memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada

sampel dalam penelitian ini disesuaikan dengan

responden untuk dijawabnya. Untuk memperoleh

jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program

data, kuesioner disebarkan kepada para responden,

Studi Akuntansi Audit Tingkat Akhir pada

dengan

Universitas Budi Luhur Jakarta.

mengenai

tujuan suatu

kesungguhan

yang

memperoleh

masalah.

responden

informasi

Dengan

demikian,

dalam

menjawab

pernyataan-pernyataan merupakan hal yang sangat

Teknik Pengumpulan Data Data

untuk

dipergunakan

dalam

penting dalam penelitian.

penyusunan skripsi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu : (1) Data primer, merupakan data yang

Rancangan Analisis

dikumpulkan atau berhubungan langsung dengan

Uji Validitas

penelitian yang sedang dilakukan; (2) Data

Nugroho (2006:67) menjelaskan, uji

sekunder, merupakan data yang dijadikan sebagai

validitas

pendukung data primer. Data ini diperoleh

mengetahui

melalui

suatu daftar

literatur

yang

dimaksudkan

untuk

memperoleh landasan teoritis. Dalam mengumpulkan diperlukan

kelayakan (konstruk)

digunakan

untuk

butir -butir

dalam

pertanyaan dalam

menyusun

ini pada umumnya mendukung suatu kelompok

data

variabel tertentu.

yang

Sebuah item atau pernyataan dikatakan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : (1)

valid jika mempunyai dukungan kuat terhadap

Penelitian Lapangan (Field Research), adalah

skor total. Dengan kata lain item pernyataan

peninjauan langsung pada auditor independen yang

dikatakan

dijadikan sampel untuk memperoleh data primer.

terdapat

Data primer ini dikumpulkan dengan menggunakan

terhadap skor total item.

yaitu

penelitian

memperoleh,

penulis

kuesioner,

dalam

Test)

mendefinisikan suatu variabel, daftar pertanyaan

rangka dan

(Validity

memperoleh

ini,

data

mempunyai validitas tinggi jika skor

kesejajaran

(korelasi

tinggi)

dengan

Bagian dari uji validitas yang dipakai

menggunakan daftar pernyataan mengenai

dalam penelitian ini adalah melalui analisis butir-

AMDAL, Audit Lingkungan, ISO dan Citra

butir, dimana untuk menguji setiap butir maka

Perusahaan; (2) Penelitian Kepustakaan (Library

skor total valid tidaknya suatu item dapat diketahui

Research), penggunaan studi kepustakaan adalah

dengan membandingkan antara angka

untuk memperoleh data sekunder yang berguna

(nilai dari Corrected Item-Total Correlation) dan

sebagai pedoman teoritis pada saat penelitian

angka dari r-tabel. Suatu item dikatakan valid

lapangan, dan untuk mendukung serta menganalisis

jika memiliki angka r – hitung (nilai dari

data. Daftar kepustakaan diperoleh dari buku-buku

Corrected Item-Total Correlation) > r-tabel.

r- hitung

wajib, jurnal ilmiah dan buku-buku pelengkap yang akan digunakan dalam pembahasan dan hasil pada bab selanjutnya.

Uji

Dalam penelitian ini data diperoleh dengan cara

langsung

Uji Reliabilitas

mendatangi

responden

reliabilitas

dilakukan

untuk

mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran

serta

tetap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali

menggunakan metode kuesioner, merupakan teknik

terhadap gejala yang sama dengan menggunakan

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

alat pengukuran yang sama. Suatu kuesioner

11

dikatakan reliable atau handal jika jawaban

atau mendekati distribusi normal, yaitu

responden terhadap pernyataan adalah konsisten

distribusi data dengan

atau stabil dari waktu ke waktu.

(bell shaped). Data yang baik dan layak

bentuk lonceng

Nugroho (2006:72) menjelaskan, Uji

digunakan dalam penelitian adalah data

realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu

yang memiliki distribusi normal, yakni

kestabilan dan konsistensi responden dalam

distribusi tersebut tidak menceng ke kiri

menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-

dan ke kanan. Pada prinsip normalitas

konstruk pernyataan yang merupakan dimensi

dapat dideteksi dengan melihat penyebaran

suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk

data (titik) pada sumbu diagonal dari

kuesioner.

grafik atau dengan melihat histogram dari

Uji reliabilitas (keandalan) dilakukan dengan

teknik

Alpha.

Realibilitas

suatu

residualnya. 2)

Uji Linearitas

pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui

Cronbach’s Alpha > dari 0,60 (Uma Sekaran

apakah pola hubungan antara dua atau

2003:311).

lebih variabel mengikuti garis lurus. Data

Untuk

menguji

reliabilitas

instrumen

dikatakan linear apabila p > 0,05 dan data

dalam penelitian ini digunakan koefisien reliability

dikatakan tidak linear apabila p > 0,05.

alpha cronbach dengan menggunakan SPSS. Jika

Perhitungan data meliputi uji prasyarat dan

nilai Alpha > 0,06 maka kuesioner dapat dikatakan

analisis korelasi dalam penelitian ini

memenuhi konsep reliabilitas, sedangkan jika nilai

diolah dengan menggunakan software

alpha < 0,06 maka tidak reliabilitas sehingga atas

SPSS for Windows versi 17.0.

pernyataan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat ukur penelitian.

3)

Uji Korelasi Analisis

korelasi

digunakan

untuk

mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel

Teknik Analisis Korelasi Teknik analisis korelasi digunakan untuk

dependen (Y) dimana AMDAL adalah X1,

mengetahui besarnya hubungan antara dua atau

Audit Lingkungan (X2), ISO (X3) dan

lebih variabel berdasarkan koefisien korelasi.

Citra Perusahaan (Y).

Semakin mendekati satu maka hubungan semakin kuat dan semakin mendekati nol maka hubungan semakin lemah. Analisis korelasi dalam penelitian

Hasil Penelitian Untuk

mencapai

tujuan

penelitian,

ini menggunakan formula korelasi product moment

penelitian ini mengambil sampel mahasiswa

person dengan taraf signifikan 95%. Hasil analisis

akuntansi program studi audit tingkat akhir pada

korelasi selanjutnya digunakan untuk pengujian

Universitas Budi Luhur Jakarta. Data penelitian

hipotesis.

bersifat data primer yang dikumpulkan dengan

Sebelum

melakukan

uji

hipotesis

dilakukan uji prasyarat yaitu :

metode kuesioner. Pengajuan kuesioner ke masing-

1)

Uji Normalitas

masing responden melalui surat pengantar yang

Menurut Singgih Santoso (2003:34) Uji

berisi permohonan pengisian kuesioner. Jumlah

normalitas ini bertujuan untuk mengetahui

kuesioner yang disebarkan sebanyak 87 buah

apakah distribusi sebuah data mengikuti

12

kuesioner. Kuesioner yang terkumpul sebanyak 52

Hasil Penelitian Variabel AMDAL (X1)

buah kuesioner.

Variabel AMDAL (X 1) terdiri dari 6 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi jawaban pernyataan kuesioner untuk 12ariable akuntabilitas yang tersaji dalam Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Penelitian Variabel AMDAL 1 Sangat Tidak Setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

TOTAL

X1_1

8

34

10

52

X1_2

5

33

14

52

X1_3

5

30

17

52

X1_4

5

33

14

52

X1_5

9

26

17

52

X1_6

5

33

14

52

JAWABAN

2 Ti d a k Setuju

PERNYATAAN

Sumber data : diolah sendiri (2012)

Hasil Penelitian Variabel Audit Lingkungan

jawaban pernyataan kuesioner untuk variabel

(X2)

pengetahuan auditor yang tersaji dalam Tabel 3 Variabel Audit Lingkungan (X 2) terdiri

dari 6 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi Tabel 3 Hasil Penelitian Variabel Audit Lingkungan 1 Sangat Ti d a k Setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

TOTAL

14

21

14

52

X2_2

5

31

16

52

X2_3

10

31

11

52

X2_4

4

33

15

52

X2_5

4

31

17

52

10

25

15

52

JAWABAN

2 Ti d a k Setuju

PERNYATAAN X2_1

3

X2_6

2

Sumber data : diolah sendiri (2012)

pernyataan

Hasil Penelitian Variabel ISO (X 3) Variabel

ISO

(X 3)

terdiri

dari

6

pernyataan. Berikut ini hasil distribusi jawaban

kuesioner

untuk

variabel

pengetahuan auditor yang tersaji dalam Tabel 4

13

Tabel 4 Hasil Penelitian Variabel ISO JAWABAN

PERNYATAAN

1 Sangat Tidak Setuju

2 Ti d a k Setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

TOTAL

X3_1

4

33

15

52

X3_2

4

33

15

52

X3_3

4

33

15

52

X3_4

4

33

15

52

X3_5

9

26

17

52

10

24

16

52

X3_6

2

Sumber data : diolah sendiri (2012)

jawaban pernyataan kuesioner untuk variabel

Hasil Penelitian Variabel Citra Perusahaan (Y) Variabel Citra Perusahaan (Y) terdiri

kualitas audit yang tersaji dalam Tabel 5

dari 7 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi Tabel 5 Hasil Penelitian Variabel Citra Perusahaan 3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

TOTAL

17

20

14

52

Y_2

8

34

10

52

Y_3

5

33

14

52

Y_4

10

30

12

52

Y_5

4

33

15

52

Y_6

3

32

17

52

10

25

15

52

JAWABAN

1 Sangat Tidak Setuju

2 Ti d a k Setuju

PERNYATAAN Y_1

1

Y_7

2

Sumber data : diolah sendiri (2012)

Berikut ini akan diuraikan secara rinci

Analisis Instrumen Penelitian Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk

menguji

apakah

instrumen

yang

dipergunakan memenuhi syarat-syarat sebagai

analisis instrumen penelitian yang dipergunakan : Uji Validitas Uji Validitas Variabel AMDAL (X1)

alat ukur yang baik atau tidak. Instrumen dikatakan

Penelitian mengenai AMDAL (X1) dibuat

baik apabila instrumen penelitian tersebut memenuhi

dengan

beberapa sifat, yaitu:

indikatornya telah diuraikan pada bab III.

(1) valid (tepat); (2) reliable (terandal).

menggunakan

6

pernyataan

yang

Dari distribusi jawaban tersebut, analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 6

14

Tabel 6 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian AMDAL Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6

Scale Variance if Item Deleted

20.9038 20.7692 20.7115 20.7692 20.7885 20.7692

6.402 6.103 5.896 5.906 7.072 5.906

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

.669 .802 .835 .884 .325 .884

.881 .861 .855 .848 .940 .848

Sumber : Output SPSS (2012)

Dari tabel 6 nampak ada 6 butir

Uji Validitas Variabel Audit Lingkungan (X2)

pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan

Penelitian mengenai Audit LIngkungan (X2)

dari variabel independensi tersebut memiliki r-

dibuat dengan menggunakan 6 pernyataan yang

hitung

indikatornya telah diuraikan pada bab III.

(nilai

dari

Corrected

Item

-Total

Correlation) > dari r-tabel (0,228).

Dari distribusi jawaban tersebut, analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 7

Tabel 7 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian Audit Lingkungan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6

Scale Variance if Item Deleted

20.7308 20.3462 20.5385 20.3654 20.3462 20.5577

5.808 6.231 6.685 6.315 6.701 6.761

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

.505 .740 .520 .778 .566 .351

.786 .725 .770 .722 .761 .816

Sumber : Output SPSS (2012)

Dari

tabel

7

nampak

ada

6

butir

pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan dari variabel pengalaman tersebut memiliki hitung

(nilai

dari

Corrected

Correlation) > dari r-tabel (0,228).

Item

r-

-Total

Uji Validitas Variabel ISO (X3) Penelitian mengenai ISO (X3) dibuat dengan menggunakan 6 pernyataan yang indikatornya telah diuraikan pada bab III. Dari distribusi jawaban tersebut, analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 8

Tabel 8 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian ISO Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_6

Scale Variance if Item Deleted

20.8269 20.8269 20.8269 20.8269 20.8846 21.0000

Corrected Item-Total Correlation

6.264 6.264 6.264 6.264 7.241 6.863

Cronbach's Alpha if Item Deleted

.903 .903 .903 .903 .386 .385

.825 .825 .825 .825 .909 .923

Sumber : Output SPSS (2012)

Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan (Y) Dari

tabel

butir

Penelitian mengenai kualitas audit (Y)

pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan

dibuat dengan menggunakan 7 pernyataan yang

dari

indikatornya telah diuraikan pada bab III.

variabel

memiliki

due

8

nampak

ada

6

profesional care

tersebut

r-hitung (nilai dari Corrected Item -

Dari distribusi jawaban tersebut, analisis

Total Correlation) > dari r-tabel (0,228).

instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 9

Tabel 9 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian Citra Perusahaan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

Scale Variance if Item Deleted

24.7115 24.5769 24.4423 24.5769 24.4038 24.3846 24.5962

Corrected Item-Total Correlation

7.621 7.033 6.644 7.190 6.402 6.751 6.834

Cronbach's Alpha if Item Deleted

.169 .534 .690 .411 .807 .607 .377

.810 .722 .693 .746 .671 .707 .760

Sumber : Output SPSS (2012)

Uji Reliabilitas Dari tabel 9 nampak ada 7 butir pernyataan yang dikatakan valid. 7 pernyataan dari variabel kualitas audit tersebut memiliki rhitung

(nilai

dari

Corrected

Item

-Total

Uji Reliabilitas Variabel AMDAL (X1) Tabel 9 Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian AMDAL Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items

Correlation) > dari r-tabel (0,228). .893

6

Sumber : Output SPSS (2011)

Tabel 9 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s

16

Alpha 0,913 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa

Alpha 0,865 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa

pernyataanpernyataan dalam variabel independensi

pernyataanpernyataan dalam variabel kualitas audit

adalah reliable.

adalah reliable.

Uji Reliabilitas Variabel Audit Lingkungan (X2)

Uji Normalitas

Tabel 10 Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian Pengalaman Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Normalitas

data

dilakukan

dengan

melihat kurva normal P-Plot, data pada variabel yang digunakan akan dinyatakan terdistribusi

N of Items

normal atau mendekati normal. Suatu variabel .795

6

dikatakan normal jika gambar distribusi dengan

Sumber : Output SPSS (2012)

titik-titik data yang menyebar disekitar diagonal, Tabel 10 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s

dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal.

Alpha 0,720 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa pernyataanpernyataan dalam variabel pengalaman adalah reliable.

Uji Reliabilitas Variabel ISO (X3) Tabel 11 Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian ISO Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items

.878

6

Sumber : Output SPSS (2012)

Tabel 11 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,860 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa pernyataanpernyataan

dalam

variabel

due

Sumber : Output SPSS (2012) Gambar 1

profesional care adalah reliable.

Dari gambar 1 di atas dapat dilihat bahwa Uji Reliabilitas Variabel Citra Perusahaan (Y) Tabel 12 Indeks Reliabilitas Inst. Penelitian Citra Perusahaan Reliability Statistics

data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah

garis

diagonal,

maka

data

terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Cronbach's Alpha

N of Items

.761

7

Sumber : Output SPSS (2012)

Uji Lineraitas Uji linearitas dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variable bebas terhadap variable

Tabel 12 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s

terikat. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi

17

serta linearitasnya. Uji linearitas antara variable

anova untuk melihat deviasi linearitas data. Hasil

bebas dengan variable terikat menggunakan table

uji dapat dilihat pada table 13

Tabel 13 ANOVA Table Mean Sum of Squares Citra_ Perusahaan * ISO

Between Groups

(Combined)

df

103111.586

Linearity

98527.708

Deviation from Linearity Within Groups Total

Square

F

17 6065.387

Sig.

16.461

.000

1 98527.708 267.402

.000

4583.878

16

286.492

12527.757

34

368.463

115639.343

51

.778

.698

Sumber : Output SPSS 2012

Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa

Hipotesa yang disajikan dalam penelitian ini adalah

hubungan antar variabel telah memenuhi asumsi

sebagai berikut :

linier karena F Deviation from Linierity berada

H0 :

pada rentang tidak signifikan (F=0.778; p>0.05). Informasi tambahan menunjukkan bahwa asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada

Tidak

terdapat

korelasi

antara

Xi

dengan citra perusahaan (Y) Ha :

Terdapat korelasi antara X i dengan citra perusahaan (Y)

pada rentang signifikan (F=267.402; p<0.05) berarti model regresi di atas adalah linear

Uraian diatas dapat dilihat pada tabel korelasi pada Tabel 14. Dari tabel korelasi .14 dapat diperoleh kesimpulan AMDAL (X1), Audit

Analisis Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis,

Lingkungan (X2), dan ISO (X3) memiliki korelasi

terlebih dahulu dilakukan tahap-tahap pengujian

dengan Citra Perusahaan (Y). Artinya terdapat

data guna memastikan realibilitas, validitas dan

korelasi antara AMDAL (X1), Audit Lingkungan

normalitas.

(X2), dan ISO (X3) dengan Citra Perusahaan (Y).

Analisis Korelasi

Besarnya korelasi dapat diketahui dengan melihat

Untuk melihat korelasi AMDAL (X1),

angka pada tabel korelasi.

Audit Lingkungan (X2), dan ISO (X3)dengan Citra Perusahaan (Y) secara parsial atau sendiri-sendiri

Untuk

menganalisa

korelasi

antara

dilakukan dengan melihat tabel correlations.

AMDAL (X 1 ), Audit LIngkungan (X 2 ), ISO

H0 =

kondisi-kondisi mempunyai

yang

diteliti

tidak

(X 3 ), dengan Citra Perusahaan (Y) dengan

korelasi

dengan

hasil

perhitungan SPSS 17.00 dapat dilihat pada

perlakuan H1 =

kondisi-kondisi yang diteliti mempunyai korelasi dengan terhadap hasil perlakuan.

Tabel 14

18

Tabel 14 Correlations Citra_Perusahaan Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Citra_Perusahaan

Audit_Lingkungan

ISO

1.000

.897

.953

.923

AMDAL

.897

1.000

.856

.954

Audit_Lingkungan

.953

.856

1.000

.914

ISO

.923

.954

.914

1.000

.

.000

.000

.000

AMDAL

.000

.

.000

.000

Audit_Lingkungan

.000

.000

.

.000

ISO

.000

.000

.000

.

Citra_Perusahaan

52

52

52

52

AMDAL

52

52

52

52

Audit_Lingkungan

52

52

52

52

ISO

52

52

52

52

Citra_Perusahaan

N

AMDAL

Sumber : Output SPSS (2012)

Dari tabel 14 di atas didapat koefisien

sebesar 0.923. Karena nilai lebih mendekati 1 maka

korelasi untuk AMDAL (X1) sebesar 0.897, Audit

hubungan antara AMDAL, Audit Lingkungan dan

Lingkungan (X2) sebesar 0.953, dan ISO (X3)

ISO dengan Citra Perusahaan adalah erat dan kuat.

Analisa Regresi Uji secara Parsial AMDAL Tabel 15 Output Regresi AMDAL Model Summaryb Change Statistics Model

R

1

.897a

R Square .804

Adjusted Std. Error of R Square R Square the Estimate Change .800

21.27981

.804

F Change 205.370

df1 1

df2 50

Sig. F Change .000

DurbinWatson 1.182

a. Predictors: (Constant), AMDAL b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : output SPSS (2012)

Dari hasil Output Regresi AMDAL tabel 15 di atas

terhadap Citra Perusahaan dapat dilihat dari nilai

dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh AMDAL

pada R Square yaitu sebesar 0.804 atau 80,4%.

19

Audit Lingkungan Tabel 16 Output Regresi Audit Lingkungan b Model Summary

Model

R

1

.953

Adjusted R Square R Square a

.909

Change Statistics Std. Error of the R Square Estimate Change F Change df1 df2

.907

14.53164

.909

497.616

1

Sig. F Change

50

DurbinWatson

.000

1.864

a. Predictors: (Constant), Audit_Lingkungan b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS (2012)

Dari hasil Output Regresi Audit lingkungan tabel

dilihat dari nilai pada R Square yaitu sebesar 0.909

16 di atas dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh

atau 90,9%.

Audit Lingkungan terhadap Citra Perusahaan dapat

ISO Tabel 17 Output Regresi ISO b Model Summary

Model

R

1

.923

Change Statistics Std. Error Adjusted of the R Square R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 a

.852

.849

18.49953

.852

287.897

1

Sig. F Change

50

DurbinWatson

.000

1.808

a. Predictors: (Constant), ISO b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS (2012)

Dari hasil Output Regresi ISO table 17 di atas dapat

Citra Perusahaan dapat dilihat dari nilai R Square

diketahui bahwa besarnya pengaruh ISO terhadap

yaitu sebesar 0.852 atau 85,2%.

Analisa Regresi Secara Simultan Tabel 18 Output Regresi AMDAL, Audit Lingkungan, ISO b Model Summary

Model

R

1

.966

Adjusted R Square R Square a

.933

.929

Change Statistics Std. Error of the R Square Estimate Change F Change df1 df2 12.69698

.933

223.102

3

Sig. F Change

48

DurbinWatson

.000

1.758

a. Predictors: (Constant), ISO, Audit_Lingkungan, AMDAL b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS (2012)

Dari hasil table di atas diketahui bahwa pengaruh

KESIMPULAN

AMDAL terhadap Citra Perusahaan adalah sebesar

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik

0.933 atau 93,3%.

kesimpulan bahwa AMDAL, Audit Lingkungan dan

ISO

memiliki

korelasi

dengan

Citra

20

Perusahaan. Hal ini ditandai dengan adanya

[4]

pengaruh antara AMDAL, Audit Lingkungan, dan ISO terhadap Citra Perusahaan, sehinggaH0 ditolak

[5]

dan H1 diterima. Tingkat kekuatan korelasi tersebut antara 0.897-0.953 menandakan bahwa hubungan AMDAL, Audit Lingkungan, dan ISO dengan Citra Perusahaan sangat kuat.

SARAN Dari kesimpulan di atas dapat dikemukakan

[6] [7] [8]

[9] [10]

beberapa saran kepada perusahaan agar : 1.

Perusahaan

memperhatikan

dampak

[11]

lingkungan yang dapat dihasilkan dari proses

produksi

terhadap

masyarakat

[12]

sekitar 2.

Perusahaan

menggunakan

Audit

[13]

lingkungan sebagai alat evaluasi bagi manajemen

yang

dilakukan

secara

[14]

sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif. 3.

[15]

Perusahaan menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan

membakukan

memastikan

proses

konsistensi

dan

guna mampu

menelusuri serta meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu 4.

Perusahaan mampu mempertahankan citra perusahaan

karena

citra

merupakan

keseluruhan

perusahaan kesan

yang

terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan

DAFTAR PUSTAKA [1]

[2] [3]

Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik” Edisi Revisi IV. Cetakan 13. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Chafid Fandeli et al., Audit Lingkungan, GMUP, Cetakan ke-2, 2009 Ety Rochaety, Ratih Tresnati, Abdul Majid Latief., “Metodelogi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS”, Jakarta Mitra Wacana Media, 2007

H.J. Mukono, Kedudukan AMDAL Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan Yang Berkelanjutan, -----http://id.shvoong.com/businessmanagement/marketing/1947935mengungkap-pentingnya-citra-perusahaancorporate/#ixzz1r2gKN36k http://amdal-indonesia.blogspot.com/ konsultanamdal.blogspot.com Kuncoro, Mudrajad, “ Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”, Jakarta: Erlangga, 2003 menlh.go.id Priyatno, Duwi, “SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate”, Gava Medika, 2009 Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat”, Cetakan Kedua, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003 Sekaran, Uma,”Research Methods for Business”, Edisi 4 Buku 1 dan 2. Jakarta: PT Salemba Empat, 2006 Tomi Hendartomo, Permasalahan dan Kendala Penerapan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan, ------Widarjono, Agus, “Analisis Statistika Multivariat Terapan”, UPP STIM YKPN, 2010 --------, Management Review ISO 9001:2000, Sintegral Seri Artikel ISO 9000