ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA MELAYU DALAM TEATER MAK

Download Desfalina. 2016. “ Analisis Nilai-Nilai Budaya Melayu dalam Teater Mak Yong.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Faku...

0 downloads 358 Views 456KB Size
ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA MELAYU DALAM TEATER MAK YONG

ARTIKEL E - JOURNAL

diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh DESFALIANA NIM. 120388201124

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

ABSTRAK Desfalina. 2016. “ Analisis Nilai-Nilai Budaya Melayu dalam Teater Mak Yong.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kata Kunci: Nilai-Nilai Budaya Melayu, Teater Mak Yong Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-Nilai Budaya Melayu dalam teater Mak Yong. Alasan melakukan penelitian ini karena pertama kesenian Mak Yong yang sekarang masih hidup dan berkembang masih belum dikenal masyarakat Kepulauan Riau umumnya. Kedua budaya yang berasal dari Barat berkembang semakin pesat, melihat situasi tersebut maka perlu adanya penelitian terhadap sastra atau kesenian dari daerah, karena kebudayaan daerah merupakan cikal bakal kebudayaan nasional. Ketiga sebagai anak daerah, wajib melestarikan sejarah dan budaya lokal yang ada di Kepulauan Riau, sehingga dengan adanya penelititan ini diharapkan bisa memberi suatu pengetahuan baru pada generasi muda. Penelitian ini memakai teori Sugiyono yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan teknik pustaka, dan teknik analisis data. Hasil analisis data menjukkan bahwa dalam Teater Mak Yong” terkandung nilai-nilai budaya yang terbagi menjadi tujuh yaitu, nilai sopan santun, nilai adat istiadat, nilai kejujuran, nilai tradisi, nilai keadilan, nilai keberanian dan nilai rendah hati.

ABSTRACK Desfaliana. 2016. Analysis of Cultural Values Malay In Theatre Mak Yong. Essay. Study Program Language and Literature Indonesia, Faculty of Teacher Training and Education, Raja Ali Haji Maritime University. Keywords : The values of Malay culture, Theatre Mak Yong This study aims to determine the values of Malay theater Mak Yong. The reason for doing this study first Makyong art that is alive and growing is still not known to the people of Riau Islands generally. Second Western culture that comes from growing more rapidly, seeing the situation, the need for research on literature or art from the region, because the local culture is the forerunner of the national culture. Third a children's area, must preserve the history and local culture in Riau Islands, so with this penelititan expected to give a new knowledge to the younger generation. The study used the theory Sugiyono of data reduction, data presentation, and conclusion. This study uses qualitative descriptive study, using the techniques of literature and data analysis techniques. The results of data analysis menjukkan that Mak Yong Theatre embodied in cultural values which are divided into seven that is, the value of manners, the customs value, the value of honesty, traditional values, the values of justice, values of courage and humility.

1. Pendahuluan Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam peradaban manusia semenjak ribuan tahun yang lalu. Kehadiran sastra di tengah peradaban manusia tidak dapat ditolak, bahkan kehadiran tersebut diterima

sebagai salah satu realitas sosial budaya. Sastra yang telah

dilahirkan oleh para sastrawan diharapkan dapat memberi kepuasan estetik dan kepuasan intelek bagi khalayak pembaca. Akan tetapi, seringkali karya sastra itu tidak mampu dinikmati dan dipahami sepenuhnya oleh sebagian besar anggota masyarakat. Dalam hubungan ini, perlu adanya penelaah dan peneliti sastra. Perkembangan sastra Indonesia dewasa ini demikian luas dan pesatnya, dengan bentuk yang beragam, baik tentang sastra Indonesia maupun yang menyangkut sastra daerah, semuanya perlu diteliti, dikembangkan, dan disebarluaskan. Kekayaan sastra di Indonesia memang luar biasa, yaitu bisa dilihat dari ratusan jenis bahasa daerah dan budaya daerah yang ada. Satu diantara budaya daerah Indonesia yaitu teater Mak Yong, yang terdapat di Kepulauan Riau. Mak Yong adalah seni teater tradisional yang menarik untuk disaksikan karena menggabungkan berbagai unsur di dalamnya yaitu agama, adat Melayu, sandiwara, gerak tari, syair lagu, vokal, instrumental tradisional, serta naskah sederhana namun memikat. Sejak dahulu Mak Yong dipentaskan di desa-desa sekitar pematang sawah seusai panen padi. Pihak kerajaan juga akan mementaskannya secara khusus dengan mengambil pelakon terbaik dari desa-desa. Di Kepulauan Riau teater

Mak Yong masih dipentaskan di Pulau Mantang dan di Sanggar Ledang Balai Tuan Habieb, yang beralamat di jalan Putri Ledang 13 No 3, Kuantan Tanjungpinag. Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis nilai-nilai budaya Melayu dalam cerita Mentimun Mude dan Gunung Barintan pada Teater Mak Yong. Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan alasan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Pertama kesenian Mak Yong yang sekarang masih hidup dan berkembang masih belum dikenal masyarakat Kepulauan Riau umumnya. Kedua budaya yang berasal dari Barat berkembang semakin pesat, melihat situasi tersebut maka perlu adanya penelitian terhadap sastra atau kesenian dari daerah, karena kebudayaan daerah merupakan cikal bakal kebudayaan nasional. Ketiga sebagai anak daerah, wajib melestarikan sejarah dan budaya lokal yang ada di Kepulauan Riau, sehingga dengan adanya penelititan ini diharapkan bisa memberi suatu pengetahuan baru pada generasi muda. Berdasarkan alasan tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisis “Nilai-Nilai Budaya Melayu dalam Teater Mak Yong”. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Chaer (dalam Suhaimi 2015:25), “Metode kualitatif artinya dilakukan dengan mula-mula mengumpulkan data, mengklasifikasi data, lalu merumuskan kaidah-kaidah terhadap keteraturan yang terdapat pada data tersebut tidak lain dari pada teori terhadap data itu. Selama data yang ditemukan tidak menyimpang dari status keteraturan. Maka, teori itu tetap

dapat diterima, tetapi bila ditemukan data yang menyimpang, maka teori tersebut harus ditinjau kembali”. 3. Pembahsan Hasil Penelitiann Berdasarkan hasil penelitian terhadap Nilai-Nilai Budaya Melayu pada Teater Mak Yong dalam carita Mentimun Mude terdapat 4 nilai sopan santun, 4 nilai adat istiadat, 1 nilai tradisi, 1 nilai keadilan, dan 2 nilai keberanian, sedangkan dalam cerita yang berjudul Gunung Berintan terdapat 5 nilai sopan santun, 4 nilai adat istiadat, 1 nilai tradisi, 2 nilai kejujuran dan 1 nilai rendah hati. 4. Simpulan dan Saran a. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang dilakukan peneliti melalui instrument penelitian, maka dapat disimpulkan Nilai-Nilai budaya Melayu yang terdapat pada teater Mak Yong yang berjudul Mentimun Mude dan Gunung berintan terdapat tujuh nilai budaya Melayu yaitu, nilai sopan santun, nilai adat istiadat, nilai kejujuran, nilai tradisi, nilai keadilan, nilai keberanian dan nilai rendah hati

b. Saran a.

Pendidikan serta pemahaman tentang budaya, khususnya budaya Melayu harus ditingkatkan agar generasi muda orang Melayu tetap memahami serta menerapkan kebudayaan Melayu.

b.

Nilai budaya yang telah ada sejak dahulu harus dipertahankan sehingga budaya tersebut tidak hilang dengan adanya perkembangan zaman.

c.

Para generasi diharuskan mengenal dan memahami nilai-nilai budaya Melayu, agar nilai sebuah kebudayaan tetap terjaga disetiap daerah.

Daftar Pustaka Al Mudra, Mahyudin. 2008. Refedinisi Melayu, Yogyakarta : Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu. Ayub, Natuna Daeng. 2011. Bahan Ajar Sejarah dan Budaya Melayu, Tanjungpinang : UMRAH Press. Bertens, K. 2007. Etika. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Desiana, Oki. 2014. Analisis Nilai Budaya dalam Novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Faudi. (Skripsi). Tanjungpinang : UMRAH. Effendy, Tenas. 2006. Tunjuk Ajar Melayu. Yogyakarta : Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu dan AdiCita. Fajriah, Nurul. 2015. Analis Komparatif Nilai-Nilai Budaya Melayu Legenda Pulau Tapai dan Dedap Durhaka. (Skripsi). Tanjungpinang: UMRAH. Hamidy, UU. 2010. Lagad Melayu Dalam Lintas Budaya Di Riau. Pekanbaru : Bilik Kreatif Press. Hasaniddin WS. 2009. Drama Karya Dalam Dua Dimensi. Bandung :

Angkasa.

Ihromi, T.O. 2006. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Edisi Ke Tiga, 2008. Jakarta : Gramedia. Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Pusat Bahasa. Karlingga, Eziana. 2015. Analisis Perbandingan Nilai Budaya Novel Mendayung Impian Karya Reyhan M. Abdurrohman Dengan Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi. (Skripsi). Tanjungpinang :UMRAH. Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta. Mustopa, Habib M. 1983. Ilmu Budaya Dasar, Surabaya : Usaha Nasional. Prasetya, Joko Tri, dkk. 2009. Ilmu Budaya Dasar, Jakarta : PT Rineka Cipta Ratna,

Nyoman Kutha. 2009. Teori, Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Metode

dan

Teknik

Penelitian

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Cultural Studies Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Siswanto, Wahyudi. 2008. PengantarTeori Sastra. Jakarta : PT Grasindo.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Suhaimi.2015. Analisis Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel Laksmana Jangoi Karya Muharoni. (Sripsi). Tanjungpinang :UMRAH. Suhardi,2011. Sastra Kita , Kitik, dan Lokalitas. Depok : Komodo Books.