ANESTESI LOKAL Oleh dr. Agung Biworo, Biworo, M.Kes
Pengertian Anestesi Lokal Anestesi Lokal : obat yang mampu menghambat konduksi saraf (terutama nyeri) secara reversibel pada bagian tubuh yang spesifik. Anestetika lokal yang ideal : - tidak iritatif/merusak jaringan secara permanen - batas kemanan lebar - onset cepat - durasi cukup lama - larut air - stabil dalam larutan - dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan.
1
Anestetika lokal terdiri dari 3 bagian, gugus amin hidrofilik yang dihubungkan dengan gugus aromatik hidrofobik oleh gugus antara. Gugus antara dan gugus aromatik dihubungkan oleh ikatan amida atau ikatan ester. Berdasarkan ikatan ini, anestetika lokal digolongkan menjadi : - senyawa ester (prokain, tetrakain, benzokain, kokain) - senyawa amida (lidokain, dibukain, mepivakain, prilokain)
Mekanisme Kerja Bekerja langsung pada sel saraf & menghambat kemampuan sel saraf mentransmisikan impuls melalui aksonnya. Target anestetika lokal adalah saluran Na+ yang ada pada semua neuron. Saluran Na+ bertanggung jawab menimbulkan potensial aksi sepanjang akson dan membawa pesan dari badan sel ke terminal saraf . Anestetika lokal berikatan secara selektif pada sal. Na+, sehingga mencegah terbukanya sal. Na+.
2
Farmakokinetik Struktur obat anestetika lokal mempunyai efek langsung pada efek terapeutiknya. Semuanya mempunyai gugus hidrofobik (gugus aromatik) yang berhubungan melalui rantai alkil ke gugus yang relatif hidrofilik (amina tertier). Kecepatan onset anestetika lokal ditentukan oleh: - kadar obat dan potensinya - jumlah pengikatan obat oleh protein dan pengikatan obat ke jaringan lokal - kecepatan metabolisme - perfusi jaringan tempat penyuntikan obat.
Pemberian vasokonstriktor (epinefrin) + anestetika lokal dapat menurunkan aliran darah lokal dan mengurangi absorpsi sistemik. Vasokonstriktor tidak boleh digunakan pada daerah dengan sirkulasi kolateral yang sedikit dan pada jari tangan atau kaki dan penis. Golongan ester (prokain, tetrakain) dihidrolisis cepat menjadi produk yang tidak aktif oleh kolinesterase plasma dan esterase hati. Bupivakain terikat secara ekstensif pada protein plasma.
3
Farmakodinamik Onset, intensitas, dan durasi blokade saraf ditentukan oleh ukuran dan lokasi anatomis saraf. Saluran Na+ penting pada sel otot yang bisa dieksitasi seperti jantung. Efeknya terhadap saluran Na+ jantung adalah dasar terapi anestetika lokal dalam terapi aritmia tertentu (biasanya yang dipakai lidokain). Anestetika lokal umumnya kurang efektif pada jaringan yang terinfeksi dibanding jaringan normal, karena biasanya infeksi mengakibatkan asidosis metabolik lokal, dan menurunkan pH.
Efek Samping Efek sistem saraf pusat : depresi, stimulasi, atau keduanya, tergantung jalur saraf yang dipengaruhi anestetika lokal. Overdosis anestetika lokal dapat menyebabkan : - penurunan transmisi impuls pada neuromuscular junction dan sinaps ganglion - mengakibatkan kelemahan dan paralisis otot.
4
Cara Pemberian Anestetika lokal dapat diberikan dengan cara : • Anestesi permukaan • Anestesi infiltrasi • Anestesi blok – Anestesi spinal – Anestesi epidural – Anestesi kaudal
5