APLIKASI MOBILE INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN

Download Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada smartphone berbasis Android minimal ... buku-buku penunjang dan jurnal untuk konsep teori yang berhu...

0 downloads 608 Views 770KB Size
APLIKASI MOBILE INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN TEMANGGUNG BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh Aditya Suhendra 10.11.4172

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014

TEMANGGUNG TOURISM INFORMATION ANDROID BASED MOBILE APPLICATION APLIKASI MOBILE INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN TEMANGGUNG BERBASIS ANDROID Aditya Suhendra Kusrini Jurusan Teknik Indormatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Increasing number of people who want to travel, but not the high tourist enthusiasm balanced with clear information, so many tourists are confused about the location of the existing tourist attractions, particularly in Kabupaten Temanggung. In Temanggung many great tourist location but still lacking on the travel information. Now this is a lot of information that is easy to get via a mobile electronic media. Exploiting online map provided by Google to base the development of this application, especially supported by the integration of Google Maps and Android, we can get this information for free and also practical because it can be stored in the personal smartphone. This application is based on Android. So the user can easily utilize this application to get information tourism in Kabupaten Temanggung. From the analysis of the design and implementation has been done, has successfully created a Mobile Application in Kabupaten Temanggung Tourism Information-Based Android. This application serves as a medium of information navigation and search related tourist sites, tourist information in Kabupaten Temanggung. Keywords: Application, Mobile, Tourism Information, Android, Temanggung

1.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah Kabupaten Temanggung yang letaknya di tengah-tengahnya Provinsi Jawa

Tengah, sangat mudah di jangkau dari semua arah dan sudah menjadi salah satu pilihan para wisatawan sebagai tujuan wisata. Tidak hanya wisatawan dalam negeri, tetapi juga wisatawan mancanegara pun sudah mulai banyak menjadikan Temanggung sebagai destinasi wisata. Dengan banyaknya objek wisata alam dan wisata budaya di Temanggung memungkinkan bahwa Kabupaten Temanggung layak untuk di jadikan sebagai salah satu tujuan wisata. Seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Temanggung, tetapi antusiasme yang tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan informasi instan yang jelas, sehingga banyak masyarakat Temanggung khusunya wisatawan yang masih bingung mengenai letak dan informasi mengenai tujuan wisata yang ada di Temanggung. Padahal Kabupaten Temanggung sangat berpotensi dalam wisata alam. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi secara instan dalam mengatasi hal ini adalah teknologi nirkabel atau yang lebih populer disebut Mobile Geographic Information System (GIS). Mobile GIS merupakan sebuah integrasi cara kerja perangkat lunak/keras untuk pengaksesan data dan layanan geospasial melalui perangkat bergerak via jaringan kabel atau nirkabel. Saat ini layanan informasi wisata sebagian besar masih dalam bentuk web ataupun peta suatu daerah yang tidak efisien. Dan masih jarang ataupun belum tersedia informasi pariwisata dalam bentuk peta di dalam aplikasi mobile. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah aplikasi mobile khususnya smartphone dengan sistem operasi (Operating System) Android yang di dukung dengan terintegrasinya Google Maps, yang berisi informasi wisata yang berada di Kabupaten Temanggung. 1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka ada

hal yang menjadi pokok permasalahan, yaitu: Bagaimana merancang dan mengimplementasikan aplikasi mobile berbasis Android yang memberikan kemudahan kepada wisatawan mendapatkan informasi tentang pariwisata di Kabupaten Temanggung? 1.3

Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari topik pembahasan adapun batasan-

batasan tersebut antara lain: 1. Aplikasi ini akan dibangun dengan menggunakan software Eclipse.

1

2. Aplikasi mengambil data dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Temanggung, dan tidak mengambil data secara acak. 3. Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada smartphone berbasis Android minimal versi 2.3 (Gingerbread). 4. Peta yang ada didalam aplikasi ini menggunakan peta virtual dari Google Maps yang bersifat open source dan tidak berbayar. 5. Aplikasi membutuhkan koneksi internet agar bisa mengakses data pariwisata yang di inginkan. 6. Aplikasi ini dapat melihat letak objek wisata, deskripsi singkat objek wisata dan informasi penting lainnya yang berguna untuk menentukan objek wisata mana yang akan dipilih. 1.4

Tujuan Penelitian Bedasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan, maka tujuan dari

penelitian adalah : 1. Menghasilkan

aplikasi

mobile

informasi

pariwisata

di

Kabupaten

Temanggung berbasis Android. 2. Menghasilkan aplikasi yang user friendly, yang mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi pariwisata. 1.5

Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin didapatkan dari aplikasi ini adalah: 1. Memudahkan wisatawan khususnya pengguna ponsel Android dalam hal navigasi untuk mencari informasi, letak atau alamat wisata yang terdapat di Kabupaten Temanggung 2. Aplikasi ini dapat menjadi salah satu media promosi bagi pemerintah Kabupaten

Temanggung

dalam

memperkenalkan

potensi

pariwisata

Temanggung ke masyarakat. 1.6

Metode Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah : 1.

Tahap Pengumpulan Data Mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan berkaitan dengan pembuatan aplikasi informasi wisata Kabupaten Temanggung. a.

Metode Interview Merupakan teknik pengumpulan data informasi dari responden yang telah di tentukan.

b.

Metode Observasi

2

Metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan. Dengan metode ini data yang di butuhkan dapat di peroleh secara langsung di lapangan. c.

Metode Pustaka Metode atau teknik pengumpulan data yang bersumber dari literatur buku-buku penunjang dan jurnal untuk konsep teori yang berhubungan dengan objek permasalahan dan penelitian.

2.

Analisis Data Melakukan analisa pada data-data yang telah diperoleh sebelumnya, untuk penyusunan laporan serta kebutuhan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi.

3.

Merancang Aplikasi Setelah data di analisi kemudian dirancang sebuah aplikasi yang sesuai dengan hasil analisis data.

4.

Implementasi Aplikasi Pada tahap ini rancangan program yang telah di buat di terjemahkan dalam bahasa pemograman sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang telah di rancang. Akhir dari tahapan ini adalah pemasangan aplikasi pada perangkat mobile.

5.

Tahap Evaluasi Sistem yang telah selesai dibangun perlu untuk dievaluasi untuk menguji dan menentukan kesalahan. Hal ini perlu dilakukan karena suatu sistem belum tentu sempurna setelah selesai pembuatannya, proses evaluasi perlu dilakukan untuk penyempurnaannya. Dalam evaluasi akan ditemukan bagian-bagian

yang

harus

dikoreksi

untuk

menyamakan

permasalahan dan tujuan dari pembuatan sistem. 2.

LANDASAN TEORI

2.1

Aplikasi Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk

melakukan tugas khusus (Kadir, 2003). Program seperti ini biasa dikelompokkan menjadi 2, yaitu (Kadir, 2003) : 1. Program Aplikasi Serbaguna, adalah program aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai

untuk

melaksanakan

hal-hal

yang

bersifat

umum

mengotomatisasikan tugas-tugas individual yang bersifat berulang.

3

serta

untuk

2. Program Aplikasi Spesifik, adalah program yang ditujukan untuk menangani hal-hal yang sangat spesifik. 2.2

Pariwisata Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu,

yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan bermaksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang di kunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. 2.3

Global Positioning System (GPS)

2.3.1

Pengenalan GPS GPS yang merupakan kependekan dari Global Positioning System adalah suatu

sistem radio navigasi dan penetuan posisi yang berbasiskan satelit yang digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca, serta didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang di teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia. Sistem ini di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya NAVSTAR GPS. Global Positioning System dalam pengertian sederhana adalah salah satu sistem yang akan membantu kita untuk mengetahui posisi kita berada saat ini. Manfaat utama dari teknologi ini adalah pemetaan lokasi dimana pengguna dapat mengetahui posisi/letak suatu tempat atau benda tertentu. GPS juga membantu untuk mencari rute tercepat dan banyak digunakan sebagai alat bantu navigasi. 2.3.2

Cara Kerja GPS Teknologi Global Positioning System terdiri dari jaringan satelit yang mengirbit

bumi dan jutaan penerima GPS di daratan. GPS menentukan sebuah lokasi dengan sinyal dari 3 satelit yang berbeda. GPS bekerja dengan mencari jarak dari satelit-satelit dan menghitung satu-satunya tempat di mana ketiga sinyal satelit tertuju secara bersamaan. Dengan memiliki minimal 3 kode sinyal dari satelit yang berbeda, penerima sinyal GPS bisa melakuakan penghitungan posisi reguler satu titik koordinat letak bujur juga letak lintang di bumi(Longitude dan Latitude). Dengan kata lain triangulasi digunakan untuk mengunci lokasi ketika GPS tersebut menyala. Ketika mengunci sinyal satelit keempat, GPS receiver akan mengukur keberadaan atau letak ketinggian suatu titik di atas permukaan laut atau yang disebut Altitude Sinyal satelit yang dibutuhkan akan selalu di kunci dan dijaga oleh penerima sinyal GPS atau GPS receiver guna kelancaran triangulasi. Dengan begitu, GPS akan selalu mengupdate data navigasi karena receiver terus melacak untuk mendapatkan 10

4

hingga 12 sinyal satelit secara bersamaan. Level ketepatan informasi koordinat akan lebih tinggi bila mendapatkan saluran sinyal satelit yang bisa diproses. 2.4

Android Android adalah sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile

berbasis. Pada awalnya sistem operasin ini dikembangkan oleh Android Inc, yang kemudian pada tahun 2005 Google mengakusisi Android Inc yang pada saat itu dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Sistem operasu ini biasanya ditanamkan pada smartphone atau komputer tablet. Seperti halnya Linux, android merupakan sistem operasi opensource, itu artinya android menyediakan kebebasan bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak(mobile device). Kemudian pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara intensif. Kemudian pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open Handset Alliance (OHA) yaitu konsorium perangkat mobile terbuka, merilis Google Android Software Development Kit (SDK). 2.4.1

Sejarah Android Android Inc, adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan

Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication; Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc, ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemiliknya. Sejarah Android dimulai dari sini. Konsep yang dimiliki Android Inc, ternyata menggugah minat raksasa Google untuk memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc diakuisisi oleh Google Inc. Seluruh sahamnya dibeli oleh Google. Nilai pembelian Android Inc ini oleh google tidak ada release pastinya. Tetapi banyak yang memperkirakan nilai pembelian Android Inc oleh Google adalah sebesar USD 50 juta. Saat itu banyak yang berspekulasi, bahwa akuisisi ini adalah langkah awal yang dilakukan Google untuk masuk ke pasar mobile phone. Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White tetap di Android Inc yang dibeli Google, sehingga akhirnya mereka semua menjadi bagian dari raksasa Google dan sejarah android. Saat itulah mereka mulai menggunakan platfor linux untuk membuat sistem operasi bagi mobile phone. Pada bulan nopember 2007, terbentuklan Open Handset Alliance yang merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan : Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile dan Texas Instruments. Mereka sepakat untuk membuat open standart bagi mobile phone. Pada hari yang sama, mereka

5

mengumumkan produk pertama mereka, yaitu Android yang berbasis Linux kernel versi 2.6. Bulan Desember 2008, bergabunglah 14 perusahaan lainnya yaitu : ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, PacketVideo, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc. Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah Android untuk menjadi pemimpin dalam sistem operasi untuk mobile phone. 2.4.2

Arsitektur Android Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang

meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google. Sedangkan Android SDK menyediakan Tools dan Application Programming Inferface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Berikut ini merupakan arsitektur Android (Mulyadi, 2010):

Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Operasi Android a.

Linux Kernel Android bukan Linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux Kernel yang

menyediakan Driver Layar, Kamera, Keypad, Kamera, Wireless Fidelity (Wi-Fi), Flash Memory, Audio, dan Inter Process Communication (IPC) untuk mengatur aplikasi dan keamanan. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstrak antara hardware dan software stacknya. b.

Libraries Android menyertakan libraries C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen

dari sistem Android. Kemampuan ini disediakan kepada Developer aplikasi melalui Framework Aplikasi Android. c.

Android-Runtime

6

Android terdiri dari satu set Core Libraries yang menyediakan sebagaian besar fungsi yang sama dengan yang terdapat pada Core Libraries bahasa pemrograman Java. d.

Framework-Aplikasi Pengembang memiliki akses penuh menggunakan API framework yang sama

dengan yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen dapat digunakan (reuse) dengan mudah. e.

Applications Android telah menyertakan aplikasi inti seperti email client, Short Message

Service (SMS), kalender, browser, kontak, dan lain-lain. Dalam platform android ini, Programmer atau Developer secara penuh bisa mengkostumisasi perangkat android. 2.6.2

Versi Android

a. Android versi 1.1 Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Google Mail (Gmail), dan pemberitahuan email. b. Android versi 1.5 (Cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth Advanced Audio Distribution Profile (A2DP), kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. c. Android versi 1.6 (Donut) Dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan Code Division Multiple Access (CDMA) / Evolution-Data Optimized (EVDO), 802.1x, Virtual Private Network (VPN), Gestures, dan Text-to-speech engine (kemampuan dial kontak). d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan User Interface (UI) dengan browser baru dan dukungan HyperText Markup Language 5 (HTML5), daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.. Dengan semakin berkembangnya dan

7

semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

e. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam Secure Digital (SD) Card, kemampuan WiFi Hotspot portable, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. f.

Android versi 2.3 (Gingerbread) Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-

perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. g. Android versi 3.0 (Honeycomb) Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. UI pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. h. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) Android 4.0 Ice Cream Sandwich diumumkan pada 10 Mei 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San Fransisko) dan resmi di rilis pada tanggal 19 oktober 2011 di Hongkong. Android ICS dapat digunakan baik di smarthphone ataupun tablet. Fitur utama Android ICS adalah Face Unlock, Android Beam (NFC), perubahan major User Interface, dan ukuran layar standar (native screen) beresolusi 720p (high definintion) i.

Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean mulai diperkenalkan oleh Google sebagai penerus Ice Cream

Sandwich. Banyak perubahan yang di tawarkan versi ini daripada versi sebelumnya dengan adanya tambahan fitur-fitur yang lebih baik. Android Jelly Bean memliki tambahan aplikasi yang sangat membantu. Salah satu contohnya adalah aplikasi Google

8

Now, yaitu aplikasi berbasis lokasi yang diklaim mampu memberikan banyak informasi kepada penggunanya layaknya asisten pribadi. Kemudian ada juga aplikasi Project Butter yang tidak hanya mengubah tampilan Android lebih menarik, namun juga diklaim dirancang untuk mengoptimalkan kemampuan System On Chip (SoC) pada tiap-tiap ponsel. Sehingga bukan hanya sentuhan saja yang di respon dengan cepat, Jelly Bean juga membuat perpindahan aplikasi yang ada menjadi lebih halus. 3.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2.1

Analisis SWOT Dalam menganalisis kelemahan sistem terdapat beberapa metode yang dapat

digunakan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah yang berdasarkan faktor internal(dalam) dan faktor ekternnal (luar) yaitu Strengh, Weakness, Opportunities, Threatness. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari suatu proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya. 3.2.1.1 Strenght Analisis yang melihat kondisi kekuatan yang mendukung sehingga aplikasi ini bisa di buat. Dan beberapa hal tersebut adalah antara lain adanya data pariwisata Kabupaten Temanggung yang diperoleh dari “Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga” yang valid. Dan adanya tools/software yang memadahi seperti, eclipse, xampp, photoshop dll. 3.2.1.2 Weakness Data yang diberikan dalam aplikasi ini belum bisa mencangkup keseluruhan data yang ada di seluruh objek wisata Kabupaten Temanggung. Aplikasi informasi wisata ini harus mempunyai koneksi internet jika ingin mengakses peta/penunjuk jalan menuju lokasi wisata. 3.2.1.3 Opportunities Aplikasi ini berbasis android yang sekarang sedang menjadi tren, dan semakin banyak digemari dan murah. Sehingga ini adalah kesempatan dalam membuat aplikasi android ini, dan karena masih belum ada aplikasi yang sama untuk cakupan wilayah yang aplikasi ini akan dibuat. Dan juga sebagai bantuan untuk membantu wisatawan

9

dalam berwisata di Kabupaten Temanggung. Dengan adanya peta digital membuat para pengguna tidak kesulitan dalam mencapai letak objek wisata yang dituju. 3.2.1.4 Threatness Apabila android sudah tergusur oleh teknologi terbaru yg lebih canggih dikhawatirkan aplikasi ini tidak dapat digunakan lagi. Android bersifat open source yang aman source kodenya diberikan secara gratis bagi para pengembang untuk menciptakan atau melakukan inovasi aplikasi, maka persaingan dalam pembutan aplikasi untuk android sangatlah ketat termasuk pembuatan aplikasi informasi wisata ini. 3.2

Perancangan Sistem Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud memberikan

gambaran umum tentang sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang dirancang secara rinci. 3.3.1

Perancangan UML Perancangan sistem yang di gunakan dalam “Aplikasi Mobile Informasi

Pariwisata di Kabupaten Temanggung Berbasis Android” adalah dengan UML (Unified Modeling Language). UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek. 3.3.1.1 Use Case Diagram Use Case Diagram(UCD) menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Sekumpulan use case diagram menggambarkan sebuah sistem dalam syarat-syarat pada apa yang dilakukan user pada sistem. Komponen utama Use Case Modeling ini adalah Actor dan Use Case itu sendiri. Use case pada sistem ditujukan pada gambar dibawah ini : Informasi Objek Wisata

Splash Screen

Menu Utama

Pencarian

Peta Objek Wisata

User Tentang Keluar

Gambar 3.1 Use Case Diagram User

10

4. 4.1

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan

sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan dapat diketahui apakah aplikasi atau sistem yang telah dibuat benar – benar dapat menghasilkan output atau keluaran atau keluaran yang sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 4.1.1

Implementasi Pembuatan Program Sebelum memulai pembuatan Program aplikasi Mobile Informasi Wisata

Temanggung berbasis android. Harus terlebih dahulu mempersiapkan ruang kerja dengan menjalankan Eclipse IDE Juno, pilih File-New-Android Project. Kemudian ketik Project Name-nya seperti berikut : Aplication Name

: Wisata Temanggung

Project Name

: Wisata Temanggung

Package Name

: com.wisata.wisatatemanggung

Minimum Required SDK

: API 9 : Android 2.3 (Ginger Bread)

Target SDK

: API 9 : Android 2.3 (Ginger Bread)

Compile With

: API 9 : Android 2.3 (Ginger Bread)

Theme

: None

4.1

Manual Program Pada aplikasi informasi wisata Temanggung terdapat beberapa interface yaitu

Splash Screen, Menu awal, menu informasi wisata, menu peta objek wisata, list objek wisata, pilihan lokasi wisata, pilihan kendaraan. Berikut adalah Form – Form halaman interface pada aplikasi informasi wisata Temanggung. 4.1.1

Form Splash Screen Merupakan tampilan awal saat aplikasi pertama kali di jalankan atau sebelum

masuk pada menu utama.

11

Gambar 4.3 Tampilan Form Splash Screen

4.1.2

Form Menu Utama

Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama

4.1.3

Form Informasi Objek Wisata

Gambar 4.5 Tampilan Form Menu Informasi Wisata

12

4.1.4

Form List Wisata

Gambar 4.6 Tampilan Form List Wisata

4.1.5

Form Peta Objek Wisata

Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Peta Objek Wisata

4.1.6

Form Lokasi Wisata

13

Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Lokasi Wisata 4.1.7

Form Kendaraan

Gambar 4.9 Tampilan Form Menu Kendaraan

4.1.8

Form Keluar

Gambar 4.10 Tampilan Form Keluar

14

5. 5.1

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab – bab

sebelumnya dan hingga tahap implementasi program. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Untuk merancang dan implementasi aplikasi informasi wisata Temanggung, dimulai dari proses pengumpulan data informasi wisata, kemudian melakukan analisis data, kemudian membuat perancangan antarmuka aplikasi, kemudian perancangan kode program. 2. Aplikasi ini dapat menampilkan informasi wisata, deskripsi tempat wisata, dan peta objek wisata. 3. Aplikasi mudah digunakan dipelajari oleh user. 4. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media promosi untuk lebih mengenalkan potensi wisata di Kabupaten Temanggung. 5. Aplikasi ini dapat di gunakan sebagai peta untuk menuju ke lokasi wisata yang ada di Kabupaten Temanggung, sehingga dapat memudahkan para wisatawan untuk berlibur. 1.2

Saran Pembuatan aplikasi memang dirancang sesuai kebutuhan, namun tidak menutup

kemungkinan akan dilakukan pengembangan aplikasi. Beberapa hal dapat dilakukan untuk melakukan penambahan fungsional dan manfaat dari aplikasi ini. Fitur – fitur yang dapat dikembangkan adalah, penambahan informasi mengenai objek wisata seperti biaya masuk objek wisata, transportasi yang ada di sekitar objek wisata, penambahan menu rumah makan, menu hotel yang menunjang fasilitas wisata.

15

DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi offset. Mulyadi.

2010.

Membuat

Aplikasi

Untuk

Android.Yogyakarta:Multimedia

Center

Publishing . Suhendar, A. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.Informatika: Bandung. Yoety, Oka A. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Surya Angkasa. Anonim.

2013.

Global

Positioning

System

Sistem

Navigasi

Elektronik.

http://www.oocities.org/gpa_sman2/gununghutan/gps.htm. Diakses 9 Oktober 2013. Anonim. 2012. Bagaimana Cara Kerja GPS. http://ahlikompie.com/bagaimana-cara-kerjagps-817.html. Diakses 9 Oktober 2013. Anonim. 2011. http://aplikasiandroid.com/berita-android-2/sejarah-android-os/ Diakses 9 Oktober 2013

16