APOTEK - herusasongko.staff.mipa.uns.ac.id

PENDIRIAN APOTEK Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 4 (2) menyatakan bahwa wewenang pemberian izin apotek dilimpahkan o...

39 downloads 779 Views 2MB Size
PENDIRIAN APOTEK Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

PENGERTIAN ISTILAH Apotek (kepmenkes 1027 standar pelayanan kefarmasian di apotek) adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.

Apotek (Pereturan Pemerintah No.51 ) adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker

TUGAS DAN FUNGSI APOTEK Tempat pengabdian tenaga kefarmasian yaitu Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian  Sarana yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan Kefarmasian oleh tenaga kefarmasian  Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, serta pelayanan informasi obat. 

PENDIRIAN APOTEK Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 4 (2) menyatakan bahwa wewenang pemberian izin apotek dilimpahkan oleh Menteri kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

APOTEK

Ka Dinkes Kabupaten/ Kota

STRTTK

Ka Dinkes Propinsi

SYARAT APOTEK A. Lokasi dan tempat : Mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanan kesehatan, jumlah penduduk, dan kemampuan daya beli penduduk di sekitar lokasi apotek, kesehatan lingkungan, keamanan dan mudah dijangkau masyarakat dengan kendaraan.

B. BANGUNAN DAN KELENGKAPAN : Bangunan apotek harus mempunyai luas dan memenuhi persyaratan yang cukup, serta memenuhi persyaratan teknis sehingga dapat menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi apotek serta memelihara mutu perbekalan kesehatan di bidang farmasi.



Bangunan apotek sekurang-kurangnya terdiri dari : - Ruang tunggu, ruang administrasi dan ruang kerja apoteker, ruang penyimpanan obat, ruang peracikan dan penyerahan obat, tempat pencucian obat, kamar mandi dan toilet. - Bangunan apotek juga harus dilengkapi dengan : Sumber air yang memenuhi syarat kesehatan, penerangan yang baik, Alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik, Ventilasi dan sistem sanitasi yang baik dan memenuhi syarat higienis, Papan nama yang memuat nama apotek, nama APA, nomor SIA, alamat apotek, nomor telepon apotek.

PERLENGKAPAN APOTEK 











Alat pembuangan, pengolahan dan peracikan seperti timbangan, mortir, gelas ukur dll. Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi, seperti lemari obat dan lemari pendingin. Wadah pengemas dan pembungkus, etiket dan plastik pengemas. Tempat penyimpanan khusus narkotika, psikotropika dan bahan beracun. Buku standar Farmakope Indonesia, ISO, MIMS, DPHO, serta kumpulan peraturan per-UU yang berhubungan dengan apotek. Alat administrasi, seperti blanko pesanan obat, faktur, kwitansi, salinan resep dan lain-lain.

BERKAS PERSYARATAN PENGAJUAN SIA Apotek Baru  Pemohon ( Apoteker ) mengajukan surat permohonan kepada Dinas Kesehatan Kota/kab Setempat dengan dilampiri persyaratan sebagai berikut : • Fotokopi ijasah dan Sumpah Apoteker ; • Fotokopi Surat Izin Kerja atau Surat Penugasan dan Surat Keputusan untuk APA yang dalam rangka menjalankan Masa Bakti ; • Fotokopi KTP Apoteker ; • Surat Keterangan sehat dari Dokter untuk APA ; • Fotokopi Lolos butuh untuk APA yang akan bekerja di luar Propinsi Perguruan Tinggi setempat;

• Surat Pernyataan dari APA bahwa tidak merangkap bekerja di Apotik lain / Industri lain dan sanggup sebagai APA di Apotik dimaksud ; • Fotokopi perjanjian kerja sama antara APA dan PSA; • Surat pernyataan PSA bahwa tidak pernah terlibat pelanggaran perundang-undangan dibidang Farmasi ; • Peta Lokasi dan Denah Bangunan ; • Status Bangunan dan kaitannya dengan PSA ; • Daftar Asisten Apoteker dilampiri Fotokopi Ijasah dan SIK • Surat izin Atasan untuk APA yang bekerja sebagai PNS/BUMN Fotokopi NPWP Pemilik Sarana Apotik ; • Fotokopi Akte Pendirian PSA bila PSA berupa Badan Hukum / Koperasi / Yayasan ; • Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan ; • Surat Pernyataan APA / PSA sanggup memenuhi Ketentuan Pemerintah Kota/kab setempat

PERSYARATAN SIA ( TIAP DAERAH BISA BERBEDA ) 

 

 









Fotokopi surat izin gangguan/HO yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota Fotokopi Surat Penugasan/Surat Izin Kerja Apoteker Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemilik Sarana Apotek (PSA) Denah ruang/layout dan bangunan Surat keterangan atau pernyataan status bangunan (milik sendiri atau sewa) Hasil pemeriksaan kualitas air oleh laboratorium dinas kesehatan kabupaten setempat Data apoteker pendamping (fotokopi ijazah dan Surat Penugasan). Daftar peralatan apotek dan obat generik berlogo (minimal 70% dari OGB atau sekitar 150 item obat). Surat pernyataan bahwa APA tidak sedang bekerja pada perusahaan farmasi lain (swasta).



 

 





Fotokopi akta perjanjian kerjasama antara APA dan PSA (jika pemilik apotek bukan APA). Surat rekomendasi dari organisasi profesi (ISFI). Surat pernyataan yang menyatakan bahwa PSA tidak pernah melanggar peraturan dibidang kesehatan. Misalnya terlibat dalam peredaran obat palsu, narkotika, dll. Fotokopi KTP. Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan nomor surat izin kerja. Fotokopi surat izin atasan (bagi pemohon PNS, anggota TNI atau pegawai instansi pemerintah lainnya). SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian.

Apotik Pindah Lokasi  Pemohon ( Apoteker ) mengajukan Surat Permohonan kepada Dinas Kesehatan Kota/Kab Setempat dengan dilampiri Persyaratan sebagai berikut : • Status Bangunan dan kaitannya dengan PSA • Peta Lokasi dan Denah Bangunan yang baru • Surat Izin Apotik yang Asli

Apotik Penggantian APA Penanggung Jawab :  APA Lama mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota/kab setempat dan mengusulkan penggantinya dengan dilampiri persyaratan sebagai berikut : • Surat Pernyataan PSA sanggup bekerja sama dengan APA yang baru ; • Surat Pernyataan APA yang baru bahwa sanggup menjadi APA di Apotiktersebut dan tidak merangkap bekerja di Apotik lain / Industri Farmasi lain ; • Fotokopi Ijasah dan Sumpah APA yang baru ; • Fotokopi SIK atau SP dan SK untuk APA yang dalam rangka menjalankan Masa Bakti Apoteker ; • Fotokopi KTP APA yang baru



Setelah Terbitnya persetujuan dari Dinas Kesehatan Kota/kab setempat untuk penggantian APA dilampirkan dengan pengajuan permohonan SIA yang dilampiri persyaratan sebagai berikut : • SIA lama yang asli ; • Berita Acara Serah Terima Kefarmasian dari APA lama ke APA yang baru ; • Fotokopi persetujuan Kepala Dinas Kesehatan Kota/kab setempat tentang penggantian APA ; • Fotokopi ijasah dan sumpah APA yang baru ; • Fotokopi SIK atau SP dan SK untuk APA yang menjalankan masa Bakti ; • Surat pernyataan APA yang baru sanggup menjadi APA dan tidak merangkap bekerja di Apotik / Industri Farmasi yang lain ; • Fotokopi KTP APA baru ; • Surat Keterangan Sehat dari Dokter untuk APA baru ; • Foto kopi akte perjanjian kerja sama APA dengan PSA • Surat Ijin Atasan untuk APA PNS / BUMN.

Apotik Penggantian Pemilik Sarana :  Pemohon ( Apoteker ) mengajukan Permohonan ( AP-1 ) Kepada Dinas Kesehatan Kota/kab setempatya dengan dilampiri persyaratan sebagai berikut : • Fotokopi Akte Pengalihan Hak sebagai PSA dari yang lama ke yang baru ; • Fotokopi NPWP atas nama PSA yang baru ; • Fotokopi Akte Perjanjian Kerjasama APA dengan PSA yang baru ; • SIA lama yang Asli ( atas nama PSA lama ) ; • Status Bangunan dan kaitannya dengan PSA ; • Surat pernyataan PSA bahwa tidak pernah terlibat pelanggaran Perundang-undangan di bidang Farmasi ; • Fotokopi Akte Pendirian PSA untuk PSA berupa badan hukum / koperasi / Yayasan



Penutupan Apotik : Persyaratannya : • APA pemohon mengajukan permohonan Penutupan Apotik berikut alasannya dan sekaligus mengundurkan diri dari Apotik tersebut ; • Mengembalikan SIA asli ; • Berita Acara penyerahan Obat Keras, Psikotropika dan Narkotika dari APA pemohon ke APA Apotik lain yang masih beroperasi.

PENCABUTAN SIA Apoteker sudah tidak lagi memenuhi ketentuan yang dimaksud  Apoteker tidak memenuhi kewajiban  Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundangundangan,  Surat Izin Kerja Apoteker Pengelola Apotik dicabut  Pemilik Sarana Apotik terbukti terlibat dalam pelanggaran Perundang-undangan di bidang obat,  Apotik tidak lagi memenuhi persyaratan 

SKEMA PERIZINAN

Studi Kelayakan Apotek



Studi kelayakan (Feasibility Study / FS ) adalah suatu metode penjajakan gagasan (idea) suatu proyek mengenai kemungkinan layak atau tidaknya untuk dilaksanakan.

(Feasibility Study / FS )

Berhasil / Tidak ?

Kemampuan SDM Internal : 1. Kecakapan manajemen 2. Kualitas pelayanan 3. Produk yg dijual 4. Kualitas karyawan

Lingkungan Eksternal yg tdk pasti : 1. Pertumbuhan pasar 2. Pesaing 3. Pemasok / distributor (PBF) 4. Perubahan Peraturan

1. ASPEK MANAJEMEN Strategi manajemen antara lain mengenai visi, misi, strategi, program kerja, standar prosedur operasional  Bentuk dan tata letak bangunan  Jenis produk yang akan dijual  Analisis SWOT (analisi kekuatan-kelemahanpeluang dan ancaman untuk menyusun strategi)  Kegiatan operasional (jam buka apotek, jenis pelayanan)  SDM 

2. ASPEK PASAR  Bentuk

pasar, dapat berupa pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli  Potensi pasar  Target pasar / sekmentasi pasar

3. Aspek teknis o Lokasi dan lingkungan di sekitarnya o Bentuk badan usaha o Struktur organisasi

4. ASPEK KEUANGAN  Penilaian

sumber pendanaan  Perhitungan rugi-laba  Penilaian analisis keuangan, yang dapat dilakukan dengan beberapa metode analisis (BEP, ROI , PBP)  Perkiraan penjualan (berdasarkan lokasi, kompetitor, sarana kesehatan di sekitar, pertumbuhan penduduk, kerja sama apotek dengan klinik/dokter praktek)

SUMBER DAYA MANUSIA Meliputi :  Apoteker  Tenaga Teknis Kefarmasian  Tenaga Teknis Non Kefarmasian (kasir, reseptir, tenaga administrasi, cleaning service dan satpam)

SARANA DAN PRASARANA 

 



  

 

Papan nama apotek yang dapat terlihat dengan jelas, terbuat dari bahan yang memadai dan memuat nama apotek, nama Apoteker Pengelola Apotek, nomor izin apotek dan alamat apotek. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien Tersedianya tempat untuk mendisplai obat bebas dan obat bebas terbatas serta informasi bagi pasien berupa brosur, leaflet, poster atau majalah kesehatan. Ruang untuk memberikan konseling bagi pasien Ruang peracikan Ruang/tempat penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya. Ruang/tempat penyerahan obat Tempat pencucian alat Peralatan penunjang kebersihan apotek

YES YES…