b. MedicalFlight Test hanya untuk Penerbang. - gloopic.net

Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa 7.1.Gangguan kepribadian khas (paranoid, skizoid, antisosial, histrionik, anankastik) UNFIT UNFIT UNFIT...

22 downloads 476 Views 1020KB Size
Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang.

flt

STANDAR PENGUJIAN KESEHATAN JIWA (PSIKIATRI) KELAINAN PSIKIATRI

1.

Gangguan mental organik

KELAS 1

KELAS 2

KE LAS 3

INITIAL

REGULER

INITIAL

REGULER

INITIAL

REGULER

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

Dapat menjadi FIT setelah masalah medis umum teratasi.

2.

Gangguan mental dan perilaku akibat

UNFIT

UNFIT

UNFIT

penggunaan zat

psikoaktif

Klinis : penyalahguna zat dan ketergantungan zat. Disposisi: UNFIT dengan kewajiban menjalankan program rehablitasi. Pengguna zat harus dinyatakan bebas gejala minimal 2 tahun (untuk alkohol: 1 tahun) oleh psikiater yang berkompeten dan memungkinkan cek ulang untuk dapat FIT FOR FLYING.

3.

Skizofrenia, gangguan skizotipal, dan gangguan waham

3. 1. Skizofrenia

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

3.2. Gangguan skizotipal

UNFIT

| UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

3.3. Gangguan waham

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

3.4. Gangguan psikotik

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT*

UNFIT*

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT*

akut dan Sementara

*Disposisi: FIT setelah remisi sempurna 3.5. Skizoafektif

4.

UNFIT

| UNFIT

Gangguan suasana perasaan/mood (gangguan afektif)

4.1.Gangguan bipolar episode manik atau depresi

UNFIT

UNFIT

UNFIT

*Disposisi: UNFIT saat episode serangan FIT setelah remisi sempurna

4.2. Depresi: 4.2.1. Depresi ringan 4.2.2. Depresi sedang 4.2.3. Depresi berat

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT*

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

| UNFIT

UNFIT

*Disposisi: UNFIT saat episode serangan FIT setelah remisi sempurna 4.3. Depresi berulang

UNFIT

UNFIT

/

*Disposisi: tergantung kasus. Jika tidak mengganggu fungsi terbang, maka dapat dinyatakan FIT 7.

Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa

7.1.Gangguan kepribadian khas

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

(paranoid, skizoid, antisosial, histrionik,

anankastik) Harus sudah terdiagnosis sejak calon siswa penerbang 7.2.Gangguan kebiasaan

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

FIT

FIT

FIT

FIT

FIT

FIT

dan impuls 7.3.Gangguan identitas jenis kelamin 7.3.1.

Transseksualisme

7.4.Gangguan preferensi seksual

Catatan: FIT karena jarang mengganggu fungsi kerja 8.

Retardasi mental

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

9.

Gangguan perkembangan psikologis

UNFIT*

UNFIT*

UNFIT*

UNFIT*

UNFIT*

UNFIT*

9.1 Gangguan Artikulasi Berbicara

Blok ini digunakan untuk mendiagnosis gangguan pada masa kanak. Riwayat mungkin didapat pada saat wawancara sebagai calon siswa penerbang.

*Apabila dalam perkembangan selanjutnya tidak terdapat hambatan dalam fungsi kerja, maka dapat dinyatakan FIT

10. Gangguan perilaku & emosional dengan

UNFIT

UNFIT*

UNFIT

UNFIT*

UNFIT

FIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

UNFIT

FIT

FIT

onset masa kanak

dan remaja 11. Gangguan Perilaku dan Emosional

dengan onset Pada Masa Kanak Dan

Remaja 11.1 Gagap

*Apabila dalam perkembangan selanjutnya tidak terdapat hambatan dalam fungsi kerja, maka dapat dinyatakan FIT

fo

Catatan :

1.

Dalam rangka pencegahan secara dini penyalahgunaan zat oleh personil penerbangan, maka diperlukan payung hukum tetap yang bersifat memaksa untuk dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium sewaktu-waktu.

2.

Dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan personil penerbangan (medical check up rutin) harus sudah termasuk pemeriksaan laboratorium zat-zat adiktif.

3.

Bila ditemukan hasil positif, maka yang bersangkutan harus dikonsultasikan kepada psikiater untuk menentukan bahwa yang bersangkutan ketergantungan zat ataukah

4.

Personil penerbangan tersebut harus mau menjalani program rehabilitasi jika ingin

penyalahguna zat.

kembali bekerja.

5.

Dinyatakan bebas penyalahgunaan zat jika dalam dua tahun yang bersangkutan telah menjalani program penanggulangan penggunaan zat pada institusi yang ditunjuk. Sesuai peraturan internasional maka yang bersangkutan dinyatakan return to flying setelah dinyatakan bebas penyalahgunaan zat dalam 2 (dua) tahun (untuk alkohol: 1 (satu) tahun.

STANDAR PENGUJIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Personil Penerbangan Kelas - Satu Initial 1.

Persyaratan Umum :

a. Tidak terdapat kelainan pada Gigi , TMJ maupun jaringan lunak dan keras di intra oral / ektra oral yang dapat mengganggu personil dalam menjalankan tugasnya. b. Maloclusi klas I, II & III angle. 2.

Persyaratan Khusus :

Minimum jumlah gigi Rahang atas & Rahang bawah 24 buah (vital maupun non vital).

Tidak terdapat caries atau Untuk gigi vital yang caries harus dilakukan penambalan atau pembuatan Mahkota gigi ( Inlay , Onlay ,Crown) dan untuk gigi non vital yang terdapat caries harus dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal atau dilakukan pembuatan Mahkota gigi (Inlay , Onlay, Crown). Apabila terdapat gigi missing > 3 gigi pada satu sisi rahang diharuskan memakai gigi palsu (lepasan , bridge , implant). Tidak ada sisa akar gigi. Calculus Maximal Klas II . Tidak ada Halositosis.

Personil Penerbangan Kelas - Satu Initial 1. Persyaratan Umum :

Tidak terdapat kelainan pada Gigi , TMJ maupun jaringan lunak dan keras di

intra oral / ektra oral yang dapat mengganggu personil dalam menjalankan tugasnya.

2.

- Maloclusi klas I, II & III angle. Persyaratan Khusus :

Minimum jumlah gigi Rahang atas & Rahang bawah 24 buah (vital maupun non vital).

Tidak terdapat caries atau Untuk gigi vital yang caries harus dilakukan penambalan atau pembuatan Mahkota gigi ( Inlay , Onlay ,Crown) dan untuk gigi non vital yang terdapat caries harus dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal atau dilakukan pembuatan Mahkota gigi (Inlay , Onlay, Crown). Apabila terdapat gigi missing > 3 gigi pada satu sisi rahang diharuskan memakai gigi palsu (lepasan , bridge , implant). Tidak ada sisa akar gigi. Calculus Maximal Klas I. Tidak ada Halositosis.

Personil Penerbangan Kelas - Satu Reguler 1.

Persyaratan Umum :

Tidak terdapat kelainan pada Gigi , TMJ maupun jaringan lunak dan keras di intra oral / ektra oral yang dapat mengganggu personil dalam menjalankan tugasnya.

2.

Maloclusi klas I, II & III angle. Persyaratan Khusus :

Minimum jumlah gigi Rahang atas & Rahang bawah 24 buah (vital maupun non vital).

Tidak terdapat caries atau Untuk gigi vital yang caries harus dilakukan penambalan atau pembuatan Mahkota gigi ( Inlay , Onlay ,Crown) dan untuk

gigi non vital yang terdapat caries harus dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal atau dilakukan pembuatan Mahkota gigi (Inlay , Onlay, Crown). Apabila terdapat gigi missing > 3 gigi pada satu sisi rahang diharuskan memakai gigi palsu (lepasan , bridge , implant). Tidak ada sisa akar gigi. Calculus Maximal Klas II. Tidak ada Halositosis.

Personil Penerbangan Kelas - Dua (Flight Attendant) Initial 1. Persyaratan Umum :

Tidak terdapat kelainan pada Gigi , TMJ maupun jaringan lunak dan keras di intra oral / ektra oral yang dapat mengganggu personil dalam menjalankan tugasnya.

2.

Maloclusi klas I, II & III angle. Persyaratan Khusus: Minimum jumlah gigi Rahang atas & Rahang bawah 24 buah (vital maupun non vital). Tidak terdapat caries atau Untuk gigi vital yang caries harus dilakukan penambalan atau pembuatan Mahkota gigi ( Inlay , Onlay ,Crown) dan untuk gigi non vital yang terdapat caries harus dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal atau dilakukan pembuatan Mahkota gigi (Inlay , Onlay, Crown). Apabila terdapat gigi missing > 3 gigi pada satu sisi rahang diharuskan memakai gigi palsu (lepasan , bridge , implant). Tidak ada sisa akar gigi Calculus Maximal Klas I dan tidak ada stain Tidak ada Halositosis

Memenuhi Persyaratan Dental Esthetic Tidak ada discoloration

Tidak ada prognathia dan retrognathia yang mempengaruhi fungsi kunyah dan fungsi bicara . Maximal Pergeseran Garis Median Vz Gigi Tidak ada crowding yang ekstrim.

Personil Penerbangan Kelas - Dua (Flight Attendant) Reguler 1. Persyaratan Umum : Tidak terdapat kelainan pada Gigi , TMJ maupun jaringan lunak dan keras di intra oral / ektra oral yang dapat mengganggu personil dalam menjalankan tugasnya.

2.

Maloclusi klas I, II & III angle. Persyaratan Khusus : Minimum jumlah gigi Rahang atas & Rahang bawah 24 buah (vital maupun non vital) Tidak terdapat caries atau Untuk gigi vital yang caries harus dilakukan penambalan atau pembuatan Mahkota gigi ( Inlay , Onlay ,Crown) dan untuk gigi non vital yang terdapat caries harus dilakukan perawatan saluran akar dan ditambal atau dilakukan pembuatan Mahkota gigi (Inlay , Onlay, Crown). Apabila terdapat gigi missing > 3 gigi pada satu sisi rahang diharuskan memakai gigi palsu (lepasan , bridge , implant). Tidak ada sisa akar gigi. Calculus Maximal Klas I dan tidak ada stain.

Tidak ada Halositosis.

Memenuhi Persyaratan Dental Esthetic. Tidak ada prognathia dan retrognathia yang mempengaruhi fungsi kunyah dan fungsi bicara .