BAB III IDENTIFIKASI DATA A. TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Download mini. Penggagas pembangunan Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII) adalah Siti. Hartinah Soeharto, akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto. Gagasan ...

0 downloads 554 Views 2MB Size
BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Taman Mini Indonesia Indah 1. Kondisi geografis TMII Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terletak di Jakarta, ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berjarak sekitar dua kilometer dari terminal Kampung Rambutan, lebih kurang lima kilometer dari bandara udara Halim Perdana Kusumah, dan 500 meter dari gerbang tol Jagorawi. Letak yang strategis ini memudahkan pengunjung untuk mencapainya dengan berbagai jenis kendaraan. Area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 ° 18'6.8''LS, 106° 53'47.2''BT berada di dalam administrasi empat kelurahan dan tiga kecamatan, yaitu kelurahan Bambu Apus dan Ceger di Kecamatan Cipayung, Kelurahan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramat Jati, dan Kelurahan Pinang Ranti di Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. 2. Penamaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Arti dari Taman Mini “Indonesia Indah” adalah suatu proyek untuk menciptakan Indonesia yang lengkap dengan segala isinya dalam bentuk mini. Jelasnya adalah sebuah taman di atas sebidang tanah yang menggambarkan Indonesia yang besar ke dalam penampilannya yang kecil.

33

34

Bangunan pokok berupa danau buatan dengan pulau-pulau yang mewujudkan wilayah Indonesia. Kepulauan buatan inilah merupakan bagian terpenting dari proyek ini dan disebut Miniatur Arsipel Indonesia yang meliputi tanah seluas 8,4 ha. Pulau-pulau dibangun secara geografis diatas laut buatan, dalam arti tinggi rendahnya daratan, hutannya, keadaan gunung-gunungnya, tumbuh-tumbuhannya terlihat seperti perwujudan sesungguhnya. Dengan tambahan bangunan-bangunan khas daerah di sekitar danau kepulauan ini maka secara keseluruhan dinamakan Taman Mini “Indonesia Indah”. Tambahan bangunan yang bercirikan arsitektur daerah tersebut memberikan suatu gambaran tempat rekreasi yang mewujudkan keindahan dan kekayaan alam Indonesia secara keseluruhan. 3. Sejarah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat yang dilengkapi dengan pergelaran kesenian, kekayaan flora-fau-na, dan benda budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi oleh suatu keinginan untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Gagasan tersebut makin mantap setelah Ibu Tien selaku ibu negara menyertai perjalanan kerja Presiden Soeharto ke berbagai negara, dimana ia mendapat kesempatan mengunjungi obyek-obyek wisata di luar negeri, diantaranya Disneyland

35

Amerika Serikat dan Timland di Muangthai. Kunjungan Ibu Tien Soeharto ke pbyek-obyek wisata tersebut mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuknya yang mini. Penggagas pembangunan Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII) adalah Siti Hartinah Soeharto, akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto. Gagasan itu muncul setalah ia mendengarkan dan menghayati isi pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan Umum DPR GR Tahun 1971 berikut ini :aman ini memberikan gambaran yang menunjukkan kekayaan budaya dan kondisi alamiah seperti ragam bangunan-bangunan bercorak arsitektur, kesenian, adat istiadat, bahasa, kekayaan alam, dan kekayaan pemikiran yang dimiliki Indonesia. Tanggai 30 Januari 1971, pada penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara, yang juga dihadiri oleh Presiden Rl, Ibu Tien Soeharto dengan di dampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" di depan umum. Pada tanggai 11 Agustus 1971, dengan surat YHK, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana indukdan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan. Pada tanggai 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambungan. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya,Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan

36

Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan; sedang rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek; Nusa Consultants hanya membantu menjaga keserasian keseluruhannya. Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional: masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah usat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai. Pada tanggai 20 April 1975 di bawah terik matahari sore langit kota Jakarta, Taman Mini "Indonesia Indah" diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto. "Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia untuk kepentingan manusia. Sebab itu di samping pembangunan ekonomi, kita pun terus membangun segi lain dari kehidupan kita yaitu : Politik, Sosial, Budaya, Pendidikan, Mental, dan sebagainya". 4. Macam-macam obyek di Taman Mini Indonesia Indah a. Monumen dan bangunan pendukung b. Anjungan Daerah c. Museum d. Taman Flora dan Fauna e. Rumah Ibadah f. Wahana Rekreasi g. Hotel dan Tempat Makan

37

B. Museum Transportasi 1. Kondisi geografis Museum Transportasi Museum Transportasi berada di dalam komples Taman Mini Indonesia Indah yang letaknya berada di antara Museum Keprajuritan Indonesia dan Desa Wisata yang menempati Area seluas kurang lebih 6,25 ha ini terletak pada koordinat 6°18'17"S 106°53'56"E berada di dalam administrasi empat kelurahan dan tiga kecamatan, yaitu kelurahan Bambu Apus dan Ceger di Kecamatan Cipayung, Kelurahan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramat Jati, dan Kelurahan Pinang Ranti di Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. 2. Penamaan Museum Transportasi Museum Trasnportasi adalah museum milik Kementrian Perhubungan yang didirikan di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah atas dasar kesepakatan antara Mentri Perhubungan dengan Ketua Yayasan Harapan Kita yang semula direncanakan hanya Museum Kereta Api saja. Museum ini bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional 3. Sejarah Museum Transportasi Perencanaan Museum Transportasi dilaksanakan pada tahun 1984. Pemancangan tiang pertama oleh Ibu Tien Soeharto dilaksanakan pada tanggal 14 Febuari 1984. Pelaksanaan pembangunan konstruksi dimulai tahun 1985 dan diselesaikan serta diresmikan oleh Presiden RI ke dua, Soeharto, pada tanggal 20 April.

38

Museum ini menampilkan berbagai moda transportasi yang mengandung nilai sejarah dan perannya dalam perjuangan bangsa. Keberadaan museum ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif. Pemran diselenggarakan di dalam dan di luar ruangan. Pameran di dalam ruang dibagi menjadi beberapa tempat yang seolah-olah merupakan bangunan tersendiri yang disebut dengan modul, terdiri atas modul pusat, modul darat, modul laut dan modul udara, baik dengan benda asli, tiruan, miniatur, foto, maupun diorama. 4. Logo dan Brosur Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah Logo merupakan suatu identitas visual yang biasanya dimiliki oleh perusahaan, lembaga pemerintah, maupun gerakan-gerakan sosial yang ada di masyarakat. Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah sudah mempunyai logo yang mempresentasikan museum itu sendiri.

Gambar 1 : Logo Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah Sumber : Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah

39

Brosur

Museum

Transportasi

Taman

Mini

Indonesia

Indah

menampilkan beberapa koleksi dan penjelasan tentang Transportasi yang ada didalam museum, selain itu memberikan informasi tentang fasilitas-fasilitas yang ada di museum.

Gambar 2 : Brosur Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

C. Jenis Transportasi di Museum Modul pusat menggambarkan keberadaan transportasi tradisional masa lampau, mencakup trasportasi darat dan laut dari berbagai daerah di Indonesia, berupa alat trasportasi sederhana dengan menggunakan tenaga manusia, hewan atau angina; antara lain Cikar, Andong, Bendi, Becak, Perahu layar. Modul darat menggambarkan keberadaan dan layanan transportasi darat, yang mencakup transportasi jalan raya, jalan baja, sungai, danau dan penyebrangan, berupa alat transportasi yang sudah menggunakan tenaga mesin awal sampai sekarang, antara lain Cikar DAMRI yang merupakan armada pertama DAMRI dan berperan pada masa kemerdekaan tahun 1946 sebegai alat angkut logistic militer di Surabaya dan Mojokerto. Selain bus tentunya ada gerbong kereta api beserta lokomotifnya, becak Siantar, berbagai jenis sepeda dan lain-lain.

40

Modul laut menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transpotasi laut yang telah menggunakan mesin, mencakup berbagai kapal penumpang, container, dok terapung, serta peralatan penunjangnya ; dilengkapi paparan teknologi kelautan dengan berbagai jenis kapal laut, prasaranan dewasa ini, serta peralatan penunjang lainnya. Modul udara menggambarkan keberadaan layanan dan jasa transportasi udara serta perkembangannya serta teknologi peralatan transportasi udara, yang mencakup pesawat terbang, peralatan transpotasi udara, dan peralatan Bandar udara. Pameran luar statis menampilkan berbagai jenis lokomotif generasi pertama Perusahaan Kereta Api Indonesia, termasuk rel kereta api dan terowongan, Kereta Api Luar Biasa (KLB)yang digunakan Presiden dan Wakil Presiden pertama Soekarno-Hatta pada waktu pemerintahan RI hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta. Selain itu juga terdapat bis yang pernah dioperasikan di Indonesia, serta pesawat udara jenis DC-9 PK-GNT milik garuda Indonesia yang pernah melayani penerbangan ke Negara Asean dan Australia. Di samping itu, terdapat mercusuar buatan tahun 1879, berbagai ragam jenis alat transportasi tradisional Indonesia seperti perahu Banjar khas pedalaman, sebuah rangkaian kereta api, yang terdiri dari lokomotif dan dua gerbong kayu, sebagai sara hiburan bagi pengunjung. Berikut ini merupakan beberapa jenis-jenis Transportasi beserta keterangan mengenai Museum Transportasi :

41

1. Andong Pada abad ke-19 hingga abad ke-20 yaitu masa Sultan Hamengku Buwono VII, andong pernah menjadi salah satu penanda status kebangsawanan atau kepriyayian masyarakat Yogyakarta. Pada masa itu masyarakat hanya diperbolehkan untuk menggunakan gerobak roda dua yang ditarik oleh sapi atau kereta kuda beroda dua sebagai alat transportasi. Andong mulai digunakan kembali oleh masyarakat umum, walaupun hanya sebatas pada kalangan pedagang dan pengusaha pada massa Sultan Hamengku Buwono VII. Saat ini, selain berfungsi sebagai alat transportasi wisata, andong juga berfungsi sebagai alat transportasi umum untuk penumpang dan barang.

Gambar 3 : Andong Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

2. Becak Bandung Becak adalah alat transportasi tradisional beroda tiga yang paling populer di Indonesia. Umumnya becak-becak tersebut dikenal dengan bentuk dan nama yang berbeda. Becak Bandung adalah jenis becak yang pengemudinya ada dibelakang, jenis becak yang umumnya ada di Pulau Jawa. Becak Bandung memiiliki bentuk yang agak berbeda dengan becak-becak lainnya di Indonesia, yaitu lebih ramping dan kecil.

42

Penutup roda (slebor), sandaran kursi, serta atap becak berwarna cerah karena dihiasi dengan beragam lukisan dan asesoris yang tidak hanya berfungsi praktis tapi juga dekoratif.

Gambar 4 : Becak Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

3. Becak Medan Becak Medan adalah salah satu jenis becak yang ada di kota Medan yang bentuknya diadaptasi dari sepeda motor Jerman dengan gandengan motor yang digunakan di Perang Dunia II. Jenis-jenis becak kayuh yang menggunakan sepeda sebagai kemudinya ini memiliki kursi pengendara dibagian samping. Posisi pengendara pada alat transportasi tradisional roda tiga yang berdampingan dengan kabi penumpangnya ini umumnya berkembang dibeberapa daerah di Sumatera.

Gambar 5 : Becak Medan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

43

4. Becak Pekalongan Becak Pekalongan adalah salah satu alat transportasi roda tiga dalam kota yang digunakan oleh masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah. Selain berfungsi untuk mengangkut penumpang, becak Pekalongan juga dibuat untuk dapat mengangkut barang seperti kain karung. Becak yang pengemudinya ada dibagian belakang ini memiliki perbedaan bentuk dengan becak lainnya yang ada di Indonesia yang dapat dilihat pada besarnya kabin penumpang yang cukup luas serta bentuk slebor yang mengembung sehingga membuat bentuk becak tampak besar. Slebor ini merupakan salah satu ciri khas tersendiri dibandingkan dengan becak-becak lainnya.

Gambar 6 : Becak Pekalongan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

5. Delman Delman pertama kali muncul di Sukabumi, Jawa Barat pada masa kolonialisme Hindia Belanda. Delman adalah salah satu alat transportasi tradisional yang memiliki dua roda dan ditarik oleh seekor kuda. Nama delman berasal dari nama seorang litografer dan insinyur masa kolonialisme Hindia Belanda, Charles Theodore Deeleeman. Oleh orang Belanda, kendaraan ini disebut dengan dos-a-dos (punggung pada punggung), artinya sejenis kereta yang posisi duduk

44

penumpangnya saling memunggungi. Oleh pribumi Batavia, istilah ini kemudian disingkat lagi menjadi sado.

Gambar 7 : Delman Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

6. Cikar DAMRI Cikar ini adalah armada pertama milik Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) yang berperan aktif saat perjuangan kemerdekaan tahun 1946. Armada yang ditarik oleh dua ekor sapi ini berfungsi sebagi alat angkut logistik militer di daerah Banyumas. Cikar serupa juga melayani daerah Surabaya dan Mojokerto.

Gambar 8 : Cikar DAMRI Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

7. Bemo Beroperasi di Indonesia sejak tahun 1961, bemo atau becak motor merupakanalat transportasi beroda tiga, berbentuk seperti becak yang berfungsi sebagai sarana angkutan umum. Kendaraan yang diproduksi oleh Daihatsu, Jepang

45

ini digunakan sebagai sarana transportasi saat penyelenggaraan GANEFO, Games of New Emerging Forces tahun 1961. Di Jepang, bemo dirancang hanya sebagai angkutan barang, akan tetapi ketika masuk ke Indonesia berubah fungsi menjadi angkutan penumpang. Karena keterbatasan ruang, maka penumpang yang akan naik bemo harus saling beradu lutut. Hingga saat ini, bemo masih dapat dijumpai dibeberapa tempat di Jakarta, seperti di Bendungan Hilir, Manggarai, Tanah Anamg, dan Pasar Baru, serta dibeberapa daerah di Indonesia seperti Malang

Gambar 9 : Bemo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

8. Oplet Kendaraan mobil sedan merek Morris Minor buatan inggris ini yaitu angkutan umum yang telah dimodifikasi menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk supir dan penumpang yang dilengkapi dengan pintu samping, sereta bagian untuk penumpang yang dilengkapi dengan satu pintu dibagian belakang kendaraan. Lantai dan rangka jendela oplet dibuat dari kayu, sedangkan atapnya dibuat dari seng dengan rangka kayu. Jendela kayu tersebut dibuat dari penutup kaca yang dapat dinaik-turunkan.

46

Gambar 10 : Oplet Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

9. Taksi Blue Bird Mobil generasi awal yang mengawali tonggak operasi taksi Blue Bird di Tanah Air, Holden Torana LJ Series kelahiran 1972.

Gambar 11 : Taksi Blue Bird Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

10. Taksi Silver Bird Nissan Cedric 1992 berseragam hitam dengan logo “VIP”. Mobil inilah definisi pertama jenis taksi Silver Bird milik Blue Bird.

Gambar 12 : Taksi Silver Bird Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

47

11. Bus Wisata PPD Merupakan bus wisata buatan Jerman tahun 1968 yang difungsikan untuk melayani kebutuhan turis domestik maupun turis luar negeri di Jakarta sejak tahun 1968 sampai 1989. Bus yang dikelola oleh PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta) ini berbahan bakar solar, dan tenaga penggerak mesin Mercedes Benz tipe O 302.

Gambar 13 : Bus Wisata PPD Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

12. Bus Kota DAMRI Merupakan bus buatan Tata, India tahun 1977 yang difungsikan sebagai angkutan penumpang dalam kota dan beroperasi dijalur Cicaheum – Cibeureum. Bus bernomor polisi D 1384 WY yang dikelola oleh DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) ini menggunakan bahan bakar solar dan bertenaga penggerak mesin motor tipe LP. 1210 E. Bus kota buatan Tata beroperasi di tiga kota di Indonesia, yaitu Surabaya, Semarang, dan Bandung mulai tahun 1978 hingga menjelang tahun 90-an.

48

Gambar 14 : Bus Kota DAMRI Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

13. Bus Tingkat “Si Jangkung Merah” Bus tingkat berjulukan “Si Jangkung Merah” buatan Leyland Atlantean, Inggris tahun 1963 yang difungsikan sebagai angkutan penumpang dalam kota Jakarta sejak tahun 1968 sampai 1982. Bus tingkat adalah bus dengan dua lantai sehingga jumlah penumpang yang diangkut bisa mencapai dua kalinya. Bus bernomor polisi B 6629 X ini beroperasi di rute 14, yaitu Blok M – Salemba – Senen. Berbahan bakar solar dengan mesin penggerak tipe Titan. Selain di Jakarta, bus tinggat juga beroperasi di kota-kota seperti Surabaya, Semarang, Solo, dan Ujung Pandang.

49

Gambar 15 : Bus Tingkat “Si Jangkung Merah” Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

14. Sepeda Motor Kayuh Zundapp Sepeda motor produksi Zundapp, bewarna hitam ini beroperasi di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Sepeda motor berjenis moped tipe 4B.3 ini memiliki tangki bahan bakar dibagian depan. Sepeda motor bewarna hitam ini merupakan jenis sepeda motor kayuh yang masih menggunakan starter berbentuk pedal seperti sepeda kayuh. Pedal ini selain berfungsi untuk menghidupkan mesin, juga digunakan sebagai rem. Sepeda motor yang berfungsi sebagai angkutan penumpang ini dilengkapi dengan kursi dan tangki bahan bakar yang menonjol dibagian depan. Saat bensinnya habis, sepeda motor ini masih tetap dapat digunakan dengan cara dikayuh, sama seperti sepeda motor listrik yang banyak digunakan di negara-negara maju. Sepeda motor Jerman ini kemudian tergeser oleh sepeda motor produksi Jepang yang larinya lebih kencang.

50

Gambar 16 : Sepeda Motor Kayuh Zundapp Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

15. Sepeda Motor DKW Hummel DKW Hummel buatan Jerman sekitar tahun 1951 yang bewarna merah ini berfungsi sebagai angkutan penumpang, merupakan salah satu jenis kendaraan bermotor berkapasitas mesin kecil yang pernah berjaya di Indonesia. DKW (Dampf Kraft Wagen, artinya “Kendaraan bertenaga uap”) adalah merek dagang salah satuu produsen terbesar sepeda motor dunia di tahun 1922 dengan produksi motor pertama mereka bernama Das Kleine Wunder (Si Kecil yang Menakjubkan), istilah yang umumnya dikaitan dengan kendaraan kecil yang dirancang pada tahun 1928.

Gambar 17 : Sepeda Motor DKW Hummel Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

51

16. Sepeda Motor BMW BMW (Bayerische Motoren Werke) merupakan sepeda motor kebanggan jerman hasil desain dari Max Frix setelah Perang Dunia I tahun 1923. Sampai dengan akhir Perang Dunia I, BMW merupakan produsen mesin pesawat terbang bernama Bayerische Flugzeug-Werke (BFW). Logo BMW yang terkenal dengan bentuknya yang melingkar biru putih ini mengambil bentik baling-baling pesawat terbang yang sedang berputar menggambarkan usaha awal perusahaan kendaraan bermotor ini.

Gambar 18 : Sepeda Motor BMW Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

17. Sepeda Onthel Saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang ada di kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik. Mereka mengenalnya dengan beberapa sebutan, seperti onthel, jengki, kumbang, dan sundung. Dames, Raleigh, dan Phoenix adalah salah satu merek sepeda yang dapat dijumpai di Indonesia. Sepeda Onthel Terdiri dari dua jennis, yaitu jenis sepeda laki-laki (Heren) dan Perempuan (Dames). Di Belanda, sepeda onthel memiliki julukan unik yaitu opafiets (sepedaa pria) dan omafiets (sepeda wanita).

52

Gambar 19 : Sepeda Onthel Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

18. Sepeda Motor Honda 70 cc Sepeda motor Honda 70cc berwarna merah dan sayap putih dengan plat nomor kendaraan D 3197 VA ini memulai beroperasi secara resmi pada tanggal 1 Juni 1976 di Indonesia. Honda 70 cc merupakan salah satu varian dari Honda Super Club yang kemudian dikenal sebagai motor bebek yang sangat populer dimasanya. Sepeda motor ini memiliki harga terjangkau dan mudah dikendarai oleh siapapun. Perempuan pun dapat mengendarai sepeda motor ini dan tidak perlu terhambat oleh bentuk konvensional sepeda motor yang memiliki tangki bensin dibagian depan.

Gambar 20 : Sepeda Motor Honda 70 cc Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

53

19. Sepeda Motor Honda 90 cc Sepeda motor berwarna merah ini beroperasi di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Tangki bahan bakarnya ada dibagian depan, sama seperti jenis Honda Tiger.

Gambar 21 : Sepeda Motor Honda 90 cc Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

20. Sepeda Motor Vespa 125 cc Sepeda motor berwarna biru ini beroperasi di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Pertama kali didaftarkan dengan nomor kendaraan B 1284 H dan secara resmi beroperasi tanggal 9 Juni 1964.

Gambar 22 : Sepeda Motor Vespa 125 cc Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

54

21. Sepeda Motor Vespa 150 cc Vespa, berasal dari bahasa Italia wesp yang artinya binatang penyengat, lebah. Kendaraan ini muncul karena didorong oleh keinginan Piaggio dalam menciptakan produk berbiaya rendah yang memfokuskan pada mobilitas personal masyarakat. Sepea motor buatan Italia tahun 1951 ini beroperasi di Indonesia, khsusnya Pulau Jawa, sekitar tahun 1960-an. Bagi sebagian besar penggunanya, Vespa adalah simbol dari kenyamanan dan keamanan.

Gambar 23 : Sepeda Motor Vespa 150 cc Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

22. Lori Dayung Inspeksi Lori dayung merupakan jenis kendaraan ringan yang berjalan di atas jalan baja yang digerakan oleh tenaga manusia. Cara menggerakannya yaitu dengan menggerakan kedua tuas seperti gerakan mendayung pada perauh. Lori ini pada umumnya digunakan untuk melakukan inspeksi saat memeriksa sarana dan prasarana jalan kereta api baik yang ada di stasiun ataupun yang ada di pabrik gula.

55

Gambar 24 : Lori Dayung Inspeksi Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

23. Lori Pancal Inspeksi Lori pancal merupakan jenis kendaraan ringan yang berjalan di atas jalan baja (rel kerta api) yang digerakan oleh tenaga manusia, yaitu dengan cara dikayuh atau dipancal. Lori inni umumnya digunakan untuk melakukan inspeksi saat memeriksa sarana dan prasarana jalan kereta api baik yang ada di stasiun ataupun yang ada di pabrik gula. Lori ini juga terkadang digunakan untuk mengangkut orang serta barang-barang keperluan masyarakat.

Gambar 25 : Lori Pancal Inspeksi Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

24. Lokomotif Uap 10437 Merupakan lokomotif tipe 10437 buatan Hanschel & Sohn, Cassel, Jerman barat tahun 1911. Berooperasi di pabrik gula Gempol, Jawa Barat dari tahun 1912. Lokomotif berbahan bakar kayu ini dipakai untuk menarik lori pengangkat tebu dan sebagai langsir lori diperkebunan tebu

56

Gambar 26 : Lokomotif Uap 10437 Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

25. Kereta Api Luar Biasa Presiden dan Wakil Presiden Merupakan rangkaian kereta api yang dipergunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta beserta rombongan Kabinet Mentriya ketika Pemerintah Republik Indonesia hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta tanggal 3 Januari 1946. Kereta api ini dibuat di bengkel besar kereta api Staatsspoorwegen (SS) di Bandung tahun 1919. Pada masa hindia Belanda, kereta ini berfungsi sebagai kereta inspeksi Gubernur Jenderal Belanda.

Gambar 27 : KLB Presiden dan Wakil Presiden Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

26. Lokomotif Uap D.52099 Merupakan lokomotif jarak jauah buatan Fried Krupp, Essen, Jerman tahun 1950. Beroperasi di lintas Jakarta-Surabaya dari tahun 1950 sampai 1985. Berbahan

57

bakar minyak diesel (MDF, Marine Diesel Fuel atau IDO, Industrial Diesel Oil), yaitu hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam dan berbentuk cair pada temperatur rendah. Lokomotif D.52099 dipakai untuk menarik kereta api barang jarak jauh rangkaian panjang dan kereta api ekspres jarah jauh.

Gambar 28 : Lokomotif Uap D.52099 Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

27. Kapal Motor Komodo KM. Komodo merupakan kapal motor penyebrangan pertama yang digunakan untuk menunjang pariwisata menuju Pulau Komodo. Kapal feri ini juga digunakan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan. Kapal motor ini beroperasi mulai tahun 1981 dengan daerah operasional Sape (Sumbawa, NTB)-Pulau Komodo NTT – Labuan Bajo (Flores, NTT).

Gambar 29 : Kapal Motor Komodo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

58

28. Kapal Patroli KN. B-013 Kapal Negara B-013 (KN. B-013) buatan New Orleans, Amerika Serikat tahun 1945. Merupakan kapal patroli Belanda yang beroperasi di Kepulauan Riau saat Agresi Militer Belanda ke-II. Pada tahun 1952, kapal ini dipindahkan ke Bengkalis di bawah pengawasanSyahbandar Bengkalis untuk membantu tugastugas Pemda atau Bupati Bengkalis sampai dengan tahun 1962.

Gambar 30 : Kapal Patroli KN. B-013 Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

29. Perahu Banjar Perahu Banjar atau Perahu Tambangan adalah perahu khas masyarakat Suku Banjar, Kalimantan Selatan yang saat ini sudah jarang ditemui. Perahu berwarna hitam ini memiliki atap (kubung) benbentuk melengkung yang dibuat dari anyaman daun nipah. Dibagian dalam perahu terdapat kotak berwarna hitam yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan uang hasil berdagang atau benda berharga lainnya. Bahan baku yang digunakan untuk membuat perahu ini adalah Kayu Ulin, jenis kayu lokal yang diambil dari hutan-hutan disepanjang aliran sungai besar di kawasan Kalimantan Selatan. Perahu ini umumnya dijumpai di Pasar Terapung di Sungai Barito. Pasar Terapung adalah Pasar Tradisional masyarakat Banjar yang juga menjadi ciri khas dari kota Banjarmsin. Di tempat ini para pedagang dan

59

pembeli melakukan aktifitas jual-beli baik berupa sayur mayur, lauk pauk, buahbuahan, makanan ringan, hingga restoran terapung.

Gambar 31 : Perahu Banjar Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

30. Miniatur Pesawat Dakota “SEULAWAH” RI-001 Pesawat terbang berjenis Douglas C.47 bernomor registrasi RI-001 ini adalah pesaawat terbang pertama yang dimiliki oleh Indonesia yang dibeli dari hasil pengumpulan dana Dakota (Dakota Fund) ketika Presiden Soekarno berpidato tanggal 16 Juni 1948 di Aceh Hotel, Kutaraja. Pidato tersebut telah berhasil menguunggah semangat nasionalisme rakyat Sumatera, khususnya Acceh dengan dikumpulkannya dana sebesar 120.000 dollar Singapura dan 20 kg emas dari para saudagar Aceh. Pesawat Dakota RI-001 sumbangan rakyat Aceh ini kemudian diberi nama Seulawah, yang berarti Gungng Emas adalah nama yang diberikan oleh Presiden Soekarno pada pesawat yang dikemudian hari menjelma menjadi kekuatan pertama armada TNI-AU yang telah berjasa besar menerobos blokade Belanda ini.

60

Gambar 32 : Miniatur Pesawat Dakota “SEULAWAH” RI-001 Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

31. Pesawat Garuda Indonesia Pesawat Garuda Indonesia jenis DC 9 PK GNT buatan USA tahun 1979 pernah beroperasi ke negara-negara Asean dan Australia.

Gambar 33 : Pesawat Garuda Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

32. Pesawat Latih Airtourer TG.24 Pesawat latih jenis Airtourer TG.24 beregistrasi PK-ATV ini digunakan sebagai sarana latihan terbang para taruna jurusan penerbangan di Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) Curug milik Kementrian Perhubungan dari tahun 1971 sampai 1978 untuk penerbangan angkatan XIV dan XV. Pesawat bermesin tunggal jenis piston low wing ini digunakan oleh penerbang wanita pertama Indonesia bernama Indah Yuliani dari angkatan XXVIII pada tahun 1977 sampai 1979.

61

Gambar 34 : Pesawat Latih Airtourer TG.24 Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

33. Pesawat Latih PK-ATK Merupakan pesawat jenis Beechrat Musketeer B.19A buatan Amerika Serikat tahun 1990. Berfungsi untuk melatih para taruna jurusan penerbangan sebagai sarana latihan terbang di Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan (STIP) Curug, Tanggerang, milik Kementrian Perhubungan, dari tahun 1970 sampai 1978.

Gambar 35 : Pesawat Latih PK-ATK Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

34. Helikopter SAR HR-1525 Merupakan helikopter Badan SAR Nasional (Basarnas) yang di produksi PT. Nurtanio, sekarang bernama PT. Dirgantara Indonesia. Helikopter model NBO 105 CB yang dibuat di Bandung tahun 1982 ini, digunakan untuk latihan SAR serta dalam setiap operasi pencarian (search) dan pertolongan (rescue) (SAR), mencari

62

korban yang hilang atau melalui jalur udara saat terjadi musibah pelayaran, penerbangan, bencana serta musibah lainnya di daerah rawan bencana. Terdapat logo SAR Nasional di kedua sisi helikopter yang berbunyi Avignam Jagat Samagram (Semoga Semangatlah Alam Semesta).

Gambar 36 : Helikopter SAR HR-1525 Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

D. TARGET 1. Target Audience a. Segmentasi Geografis

: Kota Jakarta dan Sekitarnya

b. Segmentasi Demografis

:

1) Usia

: masyarakat usia 10 – 50 tahun

2) Jenis kelamin

: Laki-laki dan perempuan

3) Status sosial

: Semua golongan

c. Segmentasi Psikografis

:

Masyarakat usia produktif yang berkeinginan untuk mempelajari tentang sejarah transportasi di Indonesia.

63

E. Komparasi 1. “Carvaganza coffee table book series #2” karya Team Carvaganza Coffee table book ini menampilkan mobil-mobil MPV yang menjadi favorit konsumen sepanjang tahun 2015 dan juga beberapa ulasan sejarah tentang mobil di masa lalu ditampilkan dalam sebuah coffee table book online. Berikut ini adalah data dari Buku “Carvaganza coffee table book series #2” karya Team Carvaganza : a. Penulis

: Team Carvaganza

b. Tahun Terbit

: 2015

c. Penerbit

: PT. Ekuator Media Vaganza

d. Cetakan

: Pdf Online 98 halaman

Menurut analisis penulis untuk Coffee table book online ini dari isinya sudah sangat komplit. Foto-foto kendaraan yang di tampilkan dari bagian interior maupun eksterior sangatlah baik. Sang fotografer menunjukan profesionalisme, dilihat dari teknik dan cara pengambilan gambar dari mobil-mobil yang ditampilkan dalam coffee table book itu sendiri dan juga di bantu dengan digital imaging menambah kesan elegan.

Gambar 37 : Cover awal dan akhir Carvaganza coffee table book series #2 Sumber : http://carvaganza.com/download-coffee-table-book-series/

64

Gambar 38 : Halaman isi Carvaganza coffee table book series #2 Sumber : http://carvaganza.com/download-coffee-table-book-series/

2. “Rumah Solo” karya Krisnina Maharani Tandjung Coffee table book ini menampilkan keindahan rumah-rumah klasik Solo yang dibangun pada masa kolonial Bangsa Eropa. Berikut ini adalah data dari Buku “Rumah Solo” karya Krisnina Maharani Tandjung : e. Penulis

: Krisnina Maharani Tandjung

f. Tahun Terbit

: 2002

g. Penerbit

: Times Editions

h. Cetakan

: Hard cover 208 halaman

Menurut analisis penulis untuk Coffee table book Rumah Solo ini cukuplah menarik, yang dimana buku tersebut menampilkan foto-foto tentang interior maupun eksterior rumah-rumah klasik Solo yang dibangun pada masa kolonial Bangsa Eropa yang dibahas sangat detal hingga ke sudut-sudut rumah. Buku ini menggunakan finishing hard cover dan dijilid jahit kemudian ditutup dengan selimut buku sebagai cover kedua. Jadi ada dua cover dalam buku-buku tersebut, yaitu cover utama dan cover luar yang biasa disebut dengan cover selimut.

65

Gambar 39 : Cover dalam coffee table book Rumah Solo Sumber : Hendras Andri Pratama, 2015

Gambar 40 : Halaman isi coffee table book Rumah Solo Sumber : Hendras Andri Pratama, 2015

F. Analisis SWOT Museum

Carvaganza coffee

Transportasi

table book series

Rumah Solo

#2 Strenght

Apabila dikemas

Foto-foto yang

Fotografi yang

dengan sesuatu yang

terkandung dalam

sangat profesional

baru, maka coffee

coffee table book

yang membuat

table book ini akan

ini terbilang cukup

audience bisa

lebih menarik

profesional, dengan merasakan konten

daripada yang

mengandalkan

yang diberikan

lainnya.

digital imaging.

dalam coffee table

Coffee table book ini

Coffee table book

book ini.

akan dikemas

ini di dukung oleh

66

dengan inner box

sebuah Bank yang

Teknik pegambilan

sebagai pengganti

memungkinkan

gambar yang

cover selimut.

membantu biaya

tertata membuat isi

Di dalam coffee

untuk produksi.

coffee table book

table book akan

Kemudian yang

terlihat rapih dan

disisipkan halaman

membuat coffee

Cover yang berupa

pop-up tiga dimensi agar beda dengan buku-buku lainnya. Kemudian untuk foto akan banyak di isi oleh detail-detal

mudah dibaca.

table book ini art canvas ini mudah dibaca yaitu terlihat ekslusif dan bisa di download elegan. secara gratis di Web.

dari transportasi itu sendiri. Weakness

Terlalu banyaknya

Layout yang

Cover selimut yang

koleksi yang ada di

terkesan kaku

ada pada buku ini

museum membuat

membuat terlihat

memakai bahan art

tidak semua koleksi

kurang begitu

paper sehingga

masuk kedalam

menarik.

tidak awet untuk

coffee table book ini.

Penataan tulisan

jangka waktu yang

Konten mengenai

yang terkesan agak

lama.

alat tranportasi laut

berantakan

Jumlah halaman

yang kurang

membuat tidak

buku yang cukup

membuat nilai minus

serasi dengan

banyak membuat

buku ini.

fotonya.

bosan pembacanya.

67

Opportunity Lokasi Museum

Threat

Memudahkan

Penjelasan tantang

Transportasi yang

orang untuk

rumah-rumah

berada di lingkungan

mengetahui jenis-

klasik yang bisa

TMII yang membuat

jenis mobil yang

membuat orang

orang penasaran

sedang ramai di

tertarik untuk

ingin

pasaran dengan

menjadikan

mengunjunginya.

visual yang

referensi dan

menarik.

membeli buku ini.

Minat masyarakat

Penggunaan media

Harga buku yang

yang rendah

online yang

terlalu tinggi.

terhadap membaca

membuat buku ini

Kurangnya minat

buku yang berkaitan

kemungkinan dapat masyarakat untuk

dengan sejarah

disalahgunakan

membuat kehadiran

kontennya.

membaca buku.

buku ini kurang menarik.

Tabel 1 : Analisis SWOT

Melalui analisis SWOT yang dilakukan diatas dapat diperoleh data berupa peluang atau potensi yang dapat digunakan dalam perancangan coffee table book Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah. Sehingga kita tau bagaimana harus membuat buku ini supaya dapat membantu mengenalkan Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah.