Baku Mutu Air untuk Budidaya Ikan-.pdf - Fakultas Biologi

dengan persyaratan hidup ikan yang optimal {kimia air, fisika air, dan biologi air) sesuai dengan parameter yang disyaratkan. Pada makalah ini akan di...

75 downloads 885 Views 1MB Size
BAI(U MUTU AIR UNTUK BUDIDAYA IKAF{ Oleh

AGATHA SIII PIRANTI Fakattas Biologt (hxoed Pwwokerto

Emuil : agaths. p ir ant@,snail. com

A. PENDAHULUAI{ Berdasarkan peraturan pemerintah no 82 tahun 2001, Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau

hams ada dan atau unsur Fnc€fnar yang ditenggang keberadaannya

di dalam air.

Suatu perairan apabila telah memenuhi baku mutu yang ditentukan

sesuai

peruntukannya maka perairan tersebut dapat digolongkan bahwa perairan tersebut kualitasnya baik untuk digunakan sesuai peruntukannya tersebut. Kondisi kualitas air dapat diukur dan atau

diuji

berdasarkan pararneter parameter tertentu dan rnetoda

tertentu berdasarkan peraturan penmdang-undangan yang berlaku. Parameter kualitas air pada proses budidaya ikan berperan dalron mencipakan suasana lingkungan hidup ikan, agar perairan kolam mampu memberikan suasana yang nyaman bagi pergerakan

ikan yaitu tersedianya air yang cukup untuk menciptakan kualitas air yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan yang optimal {kimia air, fisika air, dan biologi air) sesuai dengan parameter yang disyaratkan. Pada makalah

ini akan dikaji tentang baku

mutu untuk budidaya ikan untuk memberikan pemahaman kepada petani ikan agar usahabudidayanya dapat berhasil.

B. PARAMETER KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAI{ parameter kualitas air untuk budidaya ikan air tawar meliputi 3 karakteristih

yaitu karateristik fisik, kimia serta karakteristik biologi (plankton).Faktor-faktor penting kualitas air yang perlu rneidapat perhatian diantaranya adalah suhu air,

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

salinitas, oksigen terlarut, pH, alkalinitas, amrnonia, nitrit, nitrat, asam sulfid4 karbondioksida, dan besi. Fakfor-faktor tersebut dalam suatu tempat terus mengalami perubahan dinamis karena adanya factor diluar dan didalam system yang kernudian

saling menrpengaruhi antar faktor tersebut.Perubahan lingkungan secara tr
hsika yang terjadi secara alamiah dan akibat ulah manusia yang terjadi di lingkungan perairan.

Metabolik ikan akan berkurang/berhenti ketika suhu tidak optimum atau jumlah kandungan perubahannya terlalu ekstrim. Jika suhu air meningkat maka oksigen menurun dan semakin parah ketika konsumsi oksigen oleh ikan' kepiting, udang dan organisme

di dalam air meningkat.oksigen yang berkurang

berdampak

pada aktivitas ikan berkurang atau berhenti karena nafsu makannya berhenti. Makanan

air' Suhu akan tersisa dan berdampak pada meningkatnya akumulasi ammoniak di juga berpengaruh terhadap munculnya serangan penyakit dan jumlah ikan yang terkena penyakit

1.

Suhu

Suhu air mempengaruhi metabolisme organisme yang hidup di dalam air (poikilotherma[) tersebut termasuk ikan.Ikan merupakan hewan berdarah dingin sehingga metabolisme dalam tubuh tergantung pada suhu lingkunganny4 termasuk besar kekebalan tubuhnya (effendi, 2003). Suhu luar atau eksternal yang berfluktuasi

akan berpengaruh pada sistem metabolisme. Konsumsi oksigen dan fisiologi tubuh ikan akan rnengalami kerusakan sehingga ikan akan sakit. Suhu yang terlalu rendah akan rnengurangi imunitas (kekebalan tubuh) ikan, sedangkan suhu yang terlalu tinggi

akan mempercepat ikan terkena infeksi bakteri. Suhu yang optimal untuk usaha 0C akan mempercepat laju budidaya ikan adalah 22aC -27oC.Setiap kenaikan suhu 10 reaksi kimia sebesar 2kali. Racun Amoniak OiHt berbanding lurus dengan kenaikan

suhu, semakin tinggi suhu maka semakin tinggi kadar amoniaknya.

2.

DerajatKeasaman (PII)

Nilai pH adalah nilai dari hasil pengukuran ion hidrogen (H+)di dalam air- Air ion H+ banyak akan bersifat asam, dan sebaliknya akan bersifat juga sangat basa (Alkali). Derajad keasaman sangat menentukan kualitas air karena menentukan proses kimiawi dalam air. Hubungan keasaman air dengan kehidupan

dengan kandungan

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

ikan sangat besar.Titik kematian ikan pada pH asam adalah 4 dan pada pH basa adalah 11. Ikan air tawar kebanyakan bakan hidup baik pada kisaran pH sedikit asam

7,5.Sementara keasaman air untuk reproduksi atau jenis ikan' Kondisi pH perkembangbiakan biasanya akan baik pada pH 6,4-7,0 sesuai atau kurang dari 4'8 optimal untuk ikan ada pada kisaran 6.5- 8.5. Nilai pH di atas 9.2

sampai netral, yaitu 6,5

-

5.0 akan berakibat fatal bagi bisa membunuh ikan dan pH di atas 10.8 dan kurang dari pH juga mempunyai pengaruh yang signifikan pada jenis

ikan-ikan

tilapia.Nilai

pada ikan' Pada pH rendah akan kandungan ammonia, H2S, HCN, dan logam berat nilai pH hingga 1 meningkatkan potensi untuk kelarutan logam berat, Peningkatan dalam air hingga 10 kali lipat angka akan meningkatkan nilai konsentrasi ammonia di 8.0 dan air payau dari semula. Secara umum air laut relatif lebih alkalin {basa) sekitar dari 8.0. Akan tetapi organisme air laut relatif mampu beradaptasi

relatif kurang

dengan rang pH Yang lebar-

3.

Salinitas

dalam Salinitas atau kadar garammerupakan jumlah total material terlarut yaitu gram air. Urnumnya salinitas dihitung dengan satuan ppt Qtart per thousand), dalam material terlarut per liter air.Berdasarkan salinitas, badan air dapat dibedakan ppt) dan air payau (4-20 tiga katagori, yaitu air tawar (0-3 ppt), air laut (lebih dari 20 air tawar ppt).Pengaruh salinitas pada ikan terjadi dalam pfoses osmoregulasi' Ikan

tubuh maka tidak toleran dengan salinitas. Akibat perubahan fisiologi osmose sel-sel air ikan akan rnengalarni $tress. Toleransi terhadap salinitas oleh ikan dari daerah

air laut'Pada payau umumnya tinggi atau lebih lebar dibanding ikan air tawar atau ikan

bibit-bibit suatu tingkat salinitas tertentu ikan air tawar masih dapat hidup, tetapi penyakit penyebab infeksi tidak dapat hidup'

4.

COzterlarut

melalui

Gas karbondioksida merupakan hasil buangan oleh semua makhluk hidup proses pemafasan. Karbondioksida ini di dalam air dapat berada dalam bentuk

COz bebas terlarut dan karbonat terikat.C0z dari udara masuk

ke dalam air melalui

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

difusi, hasil fotosintesis tanaman air dan senyawa yang masuk bersama air Dalam jumlah hujan.Karbondioksida sangat mudah larut dalam pelarut, termasuk airmempunyai atau kadar tertentu, karbondioksida ini dapat merupakan racun' Ikan

naluri yang kuat dalam mendeteksi kadar karbondioksida dan akan

berusaha

menghindari daerah atant area yang kadar Co2nla tinggi. Dengan kadar CO2mencapai lebih dari

l0 mgil

sudah bersifat racun bagi ikan karena ikatan atau kelarutan oksigen

dalam darah terhambat. Tanda visual pada ikan budidaya yang kadar CO2nya tinggi adalah berkumpulnya ikan dengan kondisi susah bernafas.

5. Oz terlarut Sebagai makhluk hidup ikan dan hewan

air lainnya memerlukan

oksigen

terlarut demi kelangsungan hidup dan pertumbuhannya.Kebutuhan oksigen untuk setiap jenis ikan sangat berbeda karena perbedaan sel darahnya.Ikan yang gesit umumnya lebih banyak membutuhkan oksigen. Sementara ikan labirinlisiseperti lele,

eatfishdan gurame yang dapat mengambil oksigen langsung dari udara t€ntunya kadar oksigen dalam air tidak terlalu berpengaruh pada kehidupannya. Secara teori, kadar oksigen terendah agar ikan bisa hidup dengan baik adal*r lebih dari 5 mg/l.Namun

demikian, pada konsentrasi yang berlebihan dapat mengakibatkan kematian dengan terjadinya emboli dalam pembuluh darah akibat terlalu banyak gelembung udara (gas buble diseose).

Kebutuhan oksigen ikan atau organisme air lainnya juga sangat bergantung pada faktor-faktor suhu, pH, COz dan kecepatan metabolik ikannya. Faktor pentingnya

adalah suhu air dan berat tubuh.Kebutuhan oksigen meningkat dengan meningkatnya

suhu air. Berat tubuh akan berkaitan dengan aktivitas dan akan meningkatkan respirasi. Semakin tingi berat akan semakin menurun kebutuhan oksigen. Pada ikan yang baru satu tahun rasionya 1, umur 2tahunrasionya : 0.5-0.7 mglL.jenis carp saat

jual : 0.3-0.4. mglL. Di musim dingin ikan banyak

r,nati akibat

mati lemas, dan di

musim panas suhu air meningkat dan kecepatan arus air menurun. Pada saat pagi hari sering terjadi kekurangan oksigen akibat proses dekomposisi oleh bakteri di malam hari dan proses respirasi tumbuhan air Kekurangan oksigen akan menyebabkan ikan/kepiting sesak napas, aktivitas

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

kurang dan ikan akan mati. Ikan yang kekurangan oksigen tidak akan mengambil makanan, proses metabolismanya terbatas. Pada kondisi tersebut, mereka akan mencari tempat yang mempunyai oksigen banyak seperti ke permukaan air, sekitar

pemasukan

air, Kepiting

membutuhkan oksigen banyak sebelurn molting dan

survivedari stress setelah molting (Malone

& Burden,

1938). Pengendalian masalah

di dalam air adalah dengan memberikan aerasi melalui mesin pemompa udara atau menggunakan kincir air agat air bergerak untuk memudahkan

kekurangan oksigen

proses penjerapan oksigen bebas oleh air

6. Amoniak Ammonia berasal dari kandungan nitrogen yang bersumber dari limbah rumah feses (sisa tanggaataupun industri. Di lain pihak bisa berasal dari sisa pakan dan sisa organik metabolisme protein oleh ikan) yang dihasilkan ikan itu sendiri dan bahan lainnya. Ammonia di dalam afu adadalam bentuk molekul (non disosiasi/unionisasi) bentuk ada dalam bentuk NH3 dan ada dalam bentuk ion ammonia (disosiasi) dalam bentuk ammonia tersebut sangat bergantung pada kondisi pH dan suhu

NH4+. Kedua

air. Dinding

sel tidak dapat ditembus oleh ion ammonia (NH4+), akan tetapi ammonia

(NH3) akan mudah didifusi melewati jaringan jika konsentrasinya tinggi

dan

kondisi berpotensi menjadi racun bagi tubuh ikan. Sehingga kondisi normal ada dalam

asam seimbang pada hubungan air dengan jaringan. Jika keseimbangan dirubah, seperti nilai pH di salah satu bagian turun akan mengudang terjadinya penambahan molekul ammonia (Svobodova, at al, 1993). Amoniak sebagai metabolisme ikan atau hewan air lainnya dan penguraian zat organic merupakan racun bagi ikan.Amoniak di dalam air berwujud NH3 dan ion NH+, ppm khusus NH3 sangat beracun bagi ikan, sedangkan NFI+ asal tidak melebihi 3 relative tidak berbahaya.tsila pH tinggi dan temperatur tinggi maka sebagian besar

amoniak berubah menjadi NH3.Metode yang paling aman untuk menghindari pembentukan amoniak yang terlalu tinggi di kolam adalah dengan melakukan persiapan kolam atau tambak dengan baik.Tingkat racun dari ammonia selain karena

faktor pH dan ammonia juga dipengaruhi oleh kandungan oksigen di dalam air' Air dengan nilai pH rendah maka yang dominan adalah ammonium (NH4+;r sebaliknya

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

bila nilai pH tinggi yang dominan adalah ammonia (NH3).Ammonia adalah bentuk yang paling beracun dari ammonia.

Tingkat racun dari ammonia dipengaruhi oleh keberadaan CO2 bebas di dalam air. Difusi CO2 di dalam insang akan menurunkan nilai pH, yang pada akhirnya akan

mengurangi rasio unionisasi ammonia. Ammonia akan berakibat akut pada konsentrasi 1.0-1.5 mgll. khusunya pada jenis ikan tilapia dan 0.5-0.8 mg/L pada ikan Salmon. Namun masih bisa ditoleransi pada konsentrasi 0.05 mg/I- di tilapia dan 0.0125

mgil

pada Salmon (Svobodova, at aL,1993). Pada udang ammonia harus kurang dari 0.003

ppm dan akan menimbulkan kematian pada konsentrasi lebih dari 0.1 ppm (Van Wyk

&

Scarpa, 1999)

7.

Hidrogen Sulfida (H2S)

Hidrogen Sulf,rda merupakan gas beracun yang dapat larut dalam &k, akumulasinya di kolam atau tambak biasanya ditandai dengan endapan lumpur berbau

khas, surnber utamanya adalah hasil dekomposisi sisa-sisa plankton, kotoran, dan bahan organik lainnya.Daya racun H2S tergantung suhu, pH dan oksigen terlarut.

8. Nitrit dan Nitrat Nitrit dan nitrat

ada

di dalam air sebagai hasil dari oksidasi.Nitrit merupakan

hasil oksidasi dari ammonia dengan bantuan bakteri Nitrisomonas dan Nitrat hasil dari

oksidasi

Nitrit

dengan bantuan bakteri Nitrobacter. Keduanya selalu ada dalam

konsentrasi yang rendah karena tidak stabil akibat proses oksidasi dan sangat tergantung pada keberadaan bahan yang dioksidasi dan bakteri. Kedua bakteri tersebut akan optimal melakukan proses nitrifikasi pada pH 7.0-7.3 (Malone

& Burden,

1988).

Hampir tidak ada nitrat yang masuk di tanah karena proses pencucian dan penggunan pupuk.

Tingkat racun dari Nitrit sangat bergantung pada kondisi internal dan eksternal ikan seperti, spesies, umur ikan, dan kualitas air.lon nitrit rnasuk ke dalam ikan dengan bantuan sel Klorida insang (Svobodova,

at al, 1993). Di

dalam darah nitrit akan

bersatu dengan haemoglobin, yang berakibat pada peningkatan methaemoglobin (Svobodova, at al, 1993). Hal ini akan rnengurangi kemampuan transportasi oksigen

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

dalarn darah (Svobodova, at aL,1993). Peningkatan methaemoglobin akan terlihat pada

perubahan warna ingsang menjadi coklat begitu juga warna darah. Jika jumlah methaemoglobin tidak lebih dari 50% dari total haemoglobin, ikan akan tetap hidup,

tapi bila melebihi hingga 7A-80% gerakannya akan melamban. Bila terus meningkat maka ikan akan kehilangan kemampuan untuk bergerak dan tidak akan merespon

normal karena terhadap stirnulan. Akan tetapi kondisi tersebut akan bisa kembali di dalam dafall terdapat enzim reduldase yang mampu mengkonversi

eritrosit

hingga methaemoglobin menjadi haemoglcbin. Proses konversi akan berlangsung ditempatkan pada air menghabiskan waktu 2448jam. Ini terjadi bila kemudian ikan yang terbebas dari nitrit.

insang

melalui Tingtmt pengarnbilan nitrit di dalarn air oleh sistern metabolisme ikan at al, 1993)' sangat bergantung pada rasio nitrit-klor di dalam air (Svobodova,

nitrit akan Bila konsentrasi kloridanya lebih rendah 6 kali dari konsentrasi nitrit, maka (Van Wyk & mampu melewati membran insang, bila kurang maka terjadi sebaliknya nstfium' scarpa, 1999). Tingkal racun nitril juga dipengaruhi oleh ion bikarbonat, klor di Kalsium dan ion-ion lainnyao namun efeknya tidak sebesar akibat adanya

Natrium dan dalam air.Kalium mempunyai efek yang signifikan dibanding dengan Kalsium.

Fa*tor lainnya adalah pt{, temFratur dan salinitas.pH dan temperatur pada mengontrol NO2 (disosiasi) dan IINOz (non dissosiasi). Nitrit akan lebih beracun kondisi pH dan salinitas yang rendah (Van Wyk konsentrasi nitrit harus dipertahankan pada level

I

&

Scarpa, 1999)' Untuk amannya

mglL (Van Wyk

&

Scarpq 1999'

pada difusi Dipercaya bahwa masuknya nitrit ke dalarn plasrna darah ikan bergantung pH HNO2 melewati epithelium insangAkan tetapi tingkat racun nitrit akibat kondisi

tidak terlatu signifikan. Ketika kandungan oksigen di dalam haemcglobin turun jenis rnonodon lebih kebutuhan akan oksigen akan meningkatkan suhu tubuh. Udang tahan terhadap racun nitrit dibanding jenis Vanamei (Yan Wyk & Scarpa, 1999).Daya jenis racun nitrit terhadap kepiting lebih sensitif dibanding jenis udang terutama (Van Wyk & Vanamei.Udang Vanernei rnasih optimal pada kisaran hingga 1 ppm Scarpq 1999)" Tingkat fiwun nitret t€rhadap ikan sangat rendah. Kematian yang ditirnbulkan untuk terjadi ketika konsentrasinya mencapai 1000 mglL; rnaksimum yang dibolehkan 60 ppm budidaya adalah S0 mg/L untuk jenis Carp, 20 mgll untuk rainbow trout dan

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

wyk & scarpa, 1999). Akan tetapi udang bisa hidup pada air konsentrasi nitrat hingga 200 pprr (van wyk & scarpa 1999). Ketika

untuk jenis udang (van

akan terjadinya denitrifikasi' mengandung banyak oksigen tidak akan bertahaya penting untuk di monitoring' Akan tetapi' Sehingga konsentrasi nitrat tidak terlalu kualitas air perlu dilakukan pencegahan eutropikasi

karena ammonia, standar pertumbuhan alga dan tanama& terjadinya pembentukan nitrat, dan berlebihannya yang bisa dilakukan adalah dengan akan kemudian berdarnpak pada ikan. Tindakan

m€ngurangivolumepemberianpakandanmelakukanairhinga50o/o.Yang probiotik yang mampu mengikat kemudian bisa dilanjutkan dengan pemberian ammonia. kesuburan Nitrat boleh digunakan untuk mengklafisikasikan peringkat / l, perairan mesotrofik kadar nitrat perahan. Peraimn oligotrofik kadat nitrat 0 - I mg

/ l. Pencemaran air dari nitrat dan baik dari No2 atmosfera nitrit berpunca dari tanah dan tanaman.Nitrat boleh berlaku pengoksidaan NO2 oleh rnahuptn dari baja-baja yang digunakan dan daripada di dalarn air tambak akan bakteria dari kurnpulan Nitrabacter" Adanya oksigen 1

-

5 mg

/ l, perairan eutrofik

kadar nitrat 5 -50 mg

(nitrifikasi). Nitrat terbentuk dari reaksi mengubah amoniak menjadi nitrat dan nittit air' Besamya kadar nitrat di dalam antara amoniak dan oksigen yang tedarut dalam beradadi bawah tarnbak yang masih boleh dibiarkan begitu sahaja

0'l

ppm'Sementara

ppm itu, kadar aitrit yang dibenartran tidak lebih dari 0'5

9. Plankton plankton adalah jenis makanan ikan, berupa organisme yg hidup melayang-

layang didalam

air tanpa rnernpunyai kernampuan untuk melawan gerakan

(Goldnrm dan Home' 1994)' air.Plankton dryat berupa Fitoplankton dan Zmplankton merupakan organisme autotrof yaitu dapat

Fitoplantfon (plankton tumbuhan)

nutrien anorganik melalui memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan (chemoautotrofl' Fitoplankton pros€s fotosintesis {photoautotrof) dan sintesis kimia ikan, udang, kepiting serta kerangsangat baik untuk makanan burayak dan benih plankton, fitoplankton diperlukan kerangan.selain disukai oleh ikan-ikan pemakan Pada ekosistem juga oleh ikan-ikan dewasa, seperti tambakan, mola" dan bandeng' primer yaitu menyediakan makanan perairan Fitoplanlton berperan sebagai produseir oleh ikan dan Mollusca serta untuk zooplankton, narnun juga dapat dimakan langsung

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

Bivalvia lainnya. Fitoplankton juga merupakan makanan pada fase benih dari berbagai organisme peraimn.

Organisme dapat digunakan sebagai pakan alami ikan harus memenuhi persyaratan ditinjau dari berbagai aspek yairu aspek fisik pakan, aspek biologi, aspek

kimiawi dan segi pengelolaan benih

itu sendiri {Isnansetyo &

1995)-Suanr organisme dapat digunakan sebagar pakan

Kumiastuty,

alarni harus tidak

membahayakan bagi kehidupan larva yang dipelihara tidak rnemaemari lingkunga4

tidak mengandung racun maupun logam berat, dan tidak berperan sebagai inang suatu organisme patogen maupun parasit.Organisme yang digunakan sebagai pakan alami

juga harus dapat dimakan oleh larva yang dip€lihara rnudah dilihat oleh larva karena gerakan atau warnanyao gerakannya sinambung tetapi larnbat agar rnudah ditangkat

oleh larva dan mempunyai daya apung.Ukuran jasad sebagai pakan alami harus disesuaikan dengan bukaan mulut larva yang dipelihara

Kandungan zat giu pakan alarni sangat menentukan perturnbuhan larva yang dipelihara. Plankton sebagai jasad pakan alami merupakan sumberprotein, ka$ohidrat

, lemak, vitamin, dan mineral sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi larva yang dipelihara. Nilai nutrisi pakan alami antara jenis fitoplankton satu dengan lainnya sangat bervariasi terg;antung padra zrt harA kondisi liagkungan {intensitas cahaya"

suhu), ukuran sel, daya cerna, ada tidaknya kandungan racun, serta komposisi

biokimianya. Menurut Sukardi

&

Winanto (2011), secara unalrm prosentase

kandr.mgan berat kering {itoplankton adalah

karbohidrat 4,6

*

protein 12 - 35Ya,lernak 7,2

-

23o/o dan

23%. Protoin mempunyai peran penting untuk mennpertahankan

fungsi jaringan secara normal, utnuk perawatan jaringan tubuh, mengganti sel-sel yang

rusak dan pmbentukan sel

-

sel baru, sehingga protein sangat

mernpengaruhi

pertumbuhan larva ikan.

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

III. PENUTUP

Dalam kegiatan budidaya perikanan, parameter kualitas air yang berkaitan

dengan kestabilan ekosistem guna mendukung kehidupan ikan herus dipertahankan sesuai dengan baku rnutu kualitas

air dan kisaran parameter yang dibutuhkan oleh

masing-rnasing ikan yang dipelihara. Plankton sebagai pakan alami ikan juga mutlak

10

ekosistem perairan keberadaannya untuk menjaga sistem rantai makanan dalarn pada Tabel 1 terwbut.Baku mutu air untuk budidaya beberapa jenis ikan disajikan (BBPAT,2016)" Tabel l.Baku Mutu Air UntukBndidaya Ikan PAMMETER O2

Coz

NH3

Noz

Kecsrahan

(ms/l)

(mdt)

(mdl)

(mdl)

(cm)

6,5-8,5

>5

<12

<0,2

< 0,06

10-30

2530

6,5-8,5

>5

<12

<1

< 0.06

5&70

Benih

25-30

6,5-8,5

>5

<12

<0,2

< 0,06

30-40

25-30

6,5-8J

>5

<12


<0$6

30r$0

Besar

25-34

6,5-8,5

>4

<12

<1

< 0,06

25-35

Besar

25-30

6,5-8,5

>4

<12

< 0$6

25:i5

Benih

25-30

6,5-E,5

>3

<12

<0,06

40{0

3€sar

25-30

6,5.8,5

>3

<12


<0,06

40{0

Benih

25-28

6,5-8,5

>5

<12

< 0,01

30-50

Besar

27-32

6,5-8,5

>3

<12

< 0,01


28-30

6"5-E.s

>5

<12

<1

< 0$6

50-70

2t-30

6"5-8J

>)

<12


< 0,06

?0-100

JENIS IKAN

Mas

Suhu(C)

pH

Benih

254A

Besar

Nila Benih Lele

Gurarne

Patin

Udang Galah

Benih Besar

s0-70

Sumber:BBPBAT (2016)

DATTARPUSTAKA Balai Besar pengembangan Budidaya Air Tawar (2016) Baku mutu air unuk budidaya budidaya

Balai pembenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar. 2014. htp://bpbiatmuntilan-

blogspot. com D}l2l03lteknik-pernbenihan-ikan-gurami. html. diakses pada 2l Oktober 2014padapukul 19. 17 WIB' Dewi. E. S. 2006. Pengaruh Salinitas 0,3,6,9, dan 12 Terhadap Pertumbuhan dan 3-6 Kelangsungan HiOup Benih lkan Gurame {Osprhonernus gouramy) Ukuran cm. Skipsl, Depariemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan.IPB. Bogor.

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. YograkartaEffendie M. I. 2003. ielaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Surnber Dayadan Lingkungan Penairan. Kanisius. Jakarta

Dcys Linglangan Effendi, H., 2003. Telaah Kuslitas Air : Bogi Pengelolaan Sumber P erairen. Penerbit Kanisius- Jakarta Kualitas Air Dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Tentang Pengelolaan Pengendalian Peneemaran

Air

quality and fish health svobodova 2., Richard L., Jana M., and Blanka v. 1993 Water EIFAC Technical PaPer 54 chapter 8 in van wyk F. and J. scarpa 1999. WaterQrslity Rquirements and Managemenl by Peter Ptepryeq .Farming Mari; Shrimp in Recirculating Freshwater Systems. Van Wyl, Megan pavis-Hodgkins, Rolland Laramore, Kevan L. Mairl JoeMogntairu John Scarpa. Florida Departrnent

of

bio.unsoed.ac.id bio.unsoed.ac.id