BAROMETER DINDING - SILAB

Download 2.2 Saat pengukuran. 2.2.1 Putar knob untuk menaik-turunkan penanda berskala . 2.2.2 Putar knob dengan hati-hati sampai ujung bawah penanda ...

0 downloads 556 Views 251KB Size
UNIVERSITAS GADJAH MADA LABORATORIUM FISIKA DASAR No. Dokumen INSTRUKSI KERJA Halaman Tgl. Terbit OPERASIONAL ALAT Revisi

: IKO/X/1 : : 5/10/2016 :

BAROMETER DINDING

1. Definisi Menentukan tekanan udara luar dengan barometer dinding (air raksa dalam tabung) 2. Tujuan Mendapatkan data obyektif 3. Pelaksana Teknisi, mahasiswa (praktikan) 4. Kebijakan 4.1. Barometer air raksa dikalibrasi pada suhu 0oC. Jika barometer itu digunakan untuk mengukur pada suhu yang lebih tinggi, maka perlu dilakukan koreksi pada hasilnya. 4.2. Permukaan air raksa di dalam tabung berbentuk cembung, ketinggian air raksa diukur pada titik kecembungan, bukan pada titik persentuhan dengan dinding tabung 4.3. Hasil pengukuran selalu mengandung ketidakpastian 1. Peralatan dan bahan/objek 1.1 Barometer dinding 1.2 Termometer 2. Prosedur 2.1 Sebelum 2.1.1 2.1.2 2.1.3

Bersihkan tabung kaca yang berisi air raksa agar air raksa dapat terlihat dengan jelas. Ukur suhu ruangan (lingkungan). Gambar :

Pengesahan Nama Tanda Tangan Tanggal

Dibuat oleh Eko Sulistya 03/10/2016

Diperiksa oleh Yosef Robertus Utomo 03/10/2016

Disahkan oleh Yosef Robertus Utomo 03/10/2016

Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.

UNIVERSITAS GADJAH MADA LABORATORIUM FISIKA DASAR No. Dokumen INSTRUKSI KERJA Halaman Tgl. Terbit OPERASIONAL ALAT Revisi

: IKO/X/1 : : 5/10/2016 :

2.2 Saat pengukuran 2.2.1

Putar knob untuk menaik-turunkan penanda berskala

2.2.2

Putar knob dengan hati-hati sampai ujung bawah penanda berada pada puncak kecembungan air raksa

2.2.3

Baca skala yang ditunjukkan oleh hidrometer yang berimpit dengan garis 0. Bisa pada skala mm, bisa pada skala inci.

2.2.4

Angka di belakang koma diperoleh dengan mencari garis pada penanda berskala yang berimpit dengan skala utama.

2.3 Setelah pengukuran 2.3.1

Gunakan tabel koreksi barometer untuk menentukan besarnya nilai koreksi.

2.3.2

Cari suhu pada saat pengukuran, kemudian geser ke kanan untuk menemukan angka nilai barometer yang mendekati dengan hasil pengukuran. Jika tidak ada maka perlu dilakukan interpolasi. Angka perpotongan antara suhu dengan nilai barometer adalah angka pengkoreksi, harus dikurangkan pada nilai hasil pengukuran.

2.3.3

Tabel koreksi : o

Suhu ( C) 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Pengesahan Nama Tanda Tangan Tanggal

740 2.05 2.17 2.29 2.41 2.53 2.65 2.77 2.89 3.01

750 2.08 2.20 2.32 2.44 2.56 2.69 2.81 2.93 3.05

Dibuat oleh Eko Sulistya 03/10/2016

Tinggi air raksa terbaca (mm) 760 770 2.10 2.13 2.23 2.26 2.35 2.38 2.47 2.51 2.60 2.63 2.72 2.76 2.84 2.88 2.97 3.01 3.09 3.13

Diperiksa oleh Yosef Robertus Utomo 03/10/2016

780 2.16 2.29 2.41 2.54 2.67 2.79 2.92 3.05 3.17

790 2.19 2.32 2.44 2.57 2.70 2.83 2.96 3.08 3.21

Disahkan oleh Yosef Robertus Utomo 03/10/2016

Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.