CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

Download mengumpulkan bahan dari buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya. Pengkajian ini untuk menambah wawasan ...

0 downloads 238 Views 370KB Size
Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM Biki Zulfikri Rahmat Prodi Ekonomi Syariah Universitas Siliwangi [email protected].

ABSTRAK Etika adalah salah satu hal terpenting dalam dunia bisnis, dan kehidupan. Memperlakukan dan memahaminya dengan benar, kemudian melakukan aktivitas sehari-hari dengan penuh etika adalah pondasi kesuksesan yang langgeng baik dalam kehidupan professional maupun pribadi. Setelah tenggelam sekian lama, kini ide untuk memasukan etika dalam dunia ekonomi (bisnis) mencuat kembali. CSR tidak lagi ditempatkan dalam ranah sosial dan ekonomi sebagai imbauan, tetapi masuk ranah hukum yang ‘memaksa’ perusahaan ikut aktif memperbaiki kondisi dan taraf hidup masyarakat. Dunia bisnis yang selama ini terkesan profit oriented merubah citra-nya menjadi organisasi yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, yaitu mengumpulkan bahan dari buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya. Pengkajian ini untuk menambah wawasan etika bisnis Islam. Etika bisnis Islam sebenarnya telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Rasulullah, sebagai pedagang, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, fathanah, amanah, tabligh, dan Istiqamah. Kata Kunci: CSR, Etika Bisnis, Islam. ABSTRACT Ethics is one of the most important things in the business world, and life in general. Treat and understand it correctly, then perform daily activities by ethics is the foundation of lasting success in both the professional and personal lives. After sinking a long time, now the idea to incorporate ethics into the world economy (business) resurfaced. CSR is no longer placed in the social sphere and the economy as a plea, but in the domain of law 'force' companies participate actively improve the conditions and standard of living. The business world who had been impressed profit oriented (just to make a profit) was about to change its image of being an organization that has a social responsibility to the environment. The method used in this study is a qualitative descriptive method, by collecting material from books, journals, theses, dissertations, legislation and the results of scientific papers more closely related to the purpose of writing this journal. The purpose of this study is to add insight and knowledge of Islamic business ethics for both academics and business practitioners of Islam, especially in analyzing how CSR perspective of business ethics in Islam Islamic business ethics has actually taught by the Prophet Muhammad, when running the trade. Characteristics of the Prophet, as a trader is, in addition to the dedication and tenacity also has properties shidiq, fathanah, trustworthy, sermons, and Istiqamah. Key Word: CSR, Business Ethics, Islam

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

mempertimbangkan

I. PENDAHULUAN

kenyatan

bahwa

Dewasa ini orang berpikir bahwa

disepanjang sejarah, orang-orang yang

hanyalah

seseorang

memiliki etika sering merasa bahwa secara

terhindar dari masalah. Itulah sebabnya

moral mereka berkewajiban menentang

diskusi-diskusi tentang etika di perusahaan

hukum-hukum yang tidak adil sampai

dan industri selalu berpusat pada isu-isu

berusaha mengubahnya.

etika

bagaimana

hukum, peraturan, perundang-undangan

Etika atau Moralitas, satu hal yang

dan kepatuhan. Para filsuf kuno berhasil

membuat

melihat hal ini dengan jauh lebih jelas,

sebagian orang yang menggunakan istilah

karenanya mereka memiliki orang-orang

“etika” dan “moralitas” secara berbeda,

terbaik di sepanjang sejarah kemanusiaan.

membatasi kata pertama hanya dalam

Etika bukanlah melulu masalah bagaimana

konteks professional dan bisnis dan kata

menghindari masalah. Etika adalah tentang

kedua untuk masalah-masalah pribadi.(

cara

ini

Tom Morris,2007). Bagi penulis ini adalah

berlaku pada semua kehidupan (Tom

membedakan dua hal yang sama sekali

membangun

Morris,

2007)

kekuatan.

Tindakan

Dan

beretika

tidak

orang

berbeda.

bingung

Jangan

yaitu

sampai

ada

kita

melahirkan sebentuk kekuatan berdasarkan

mengotak-otakan kehidupan kita seperti

kepercayaan dan hal ini tak bisa dilakukan

itu, dalam

oleh selainnya. Jalan menuju ketangguhan

memperlakukan orang. Orang lain berhak

dan kekuatan adalah dengan menekuni

dihormati, dihargai dan dipedulikan, baik

perilaku beretika, sedangkan perilaku anti

dalam konteks bisnis maupun keluarga,

etika dijamin membuahkan kegagalan.

dikantor

Moralitas dan legalitas adalah dua

hal

kita

bagaimana

maupun

kita

dilingkungan

bertetangga. Nilai-nilai seperti kejujuran

hal yang berbeda. Etika dan hukum saling

atau

tumpang

keduanya

membentang antara pembedaan secara

merupakan hal yang berbeda. Sebagian

personal maupun professional tanpa ada

orang berpikir bahwa sepanjang mereka

perubahan sama sekali. Karena itu, pada

tidak melakukan hal-hal yang melanggar

dasarnya lebih menganggap kata “etika”

hukum, mereka sudah memenuhi semua

dan “moralitas” sebagai sinonim, dengan

syarat berperilaku sesuai etika. Salah satu

arti yang kurang lebih sama.

tindih,

tetapi

cara untuk melihat perbedaan antara etika dan

hukum

adalah

dengan

hal-hal

Jika

baik

kita

seperti

keberanian

menelusuri

sejarah,

dalam agama Islam tampak pandangan

99 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

positif terhadap perdagangan dan kegiatan

membukakan pintu rezeki, dimana pintu

ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah

rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia

seorang pedagang, dan agama Islam

tersebut, akhlak yang baik adalah modal

disebarluaskan

para

dasar yang akan melahirkan praktik bisnis

pedagang muslim. Dalam Al Qur’an

yang etis dan moralis. Salah satu dari

terdapat

akhlak yang baik dalam bisnis Islam

terutama

melalui

peringatan

terhadap

penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak

adalah kejujuran.

dilarang mencari kekayaan dengan cara

kejujuran

halal”Allah

menghalalkan

senantiasa terbuka dan transparan dalam

perdagangan dan melarang riba”. Islam

jual belinya”Tetapkanlah kejujuran karena

menempatkan aktivitas perdagangan dalam

sesungguhnya

posisi yang amat strategis di tengah

kepada

kegiatan manusia mencari rezeki dan

kebaikan

penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada

surga”(Hadits).

telah

adalah

Sebagian dari makna seorang

kejujuran

kebaikan

dan

pengusaha

mengantarkan sesungguhnya

mengantarkan

kepada

”Perhatikan

Etika bisnis Islam sebenarnya telah

perdagangan,

diajarkan Nabi SAW saat menjalankan

sesungguhnya di dunia perdagangan itu

perdagangan. Karakteristik Nabi SAW

ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.

sebagai pedagang adalah, selain dedikasi

Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis

dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq,

Weber tentang Etika Protestantisme, yang

fathanah, amanah dan tabligh, ciri-ciri itu

menyitir

masih ditambah dengan sifat Istiqamah.

sabda

Rasulullah

olehmu

SAW

sekalian

kegiatan

bisnis

sebagai

tanggungjawab manusia terhadap Tuhan mengutipnya dari ajaran Islam. Kunci

tersebut,

dalam konteks CSR, para pelaku usaha atau pihak perusahaan dituntut besikap

sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu

tidak kontradiksi secara disengaja antara

sebabnya misi diutusnya Rasulullah SAW

ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya.

ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak

Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu,

manusia

Seorang

mengakui kelemahan dan kekurangan

pengusaha muslim berkewajiban untuk

(tidak ditutup-tutupi), selalu memperbaiki

memegang teguh etika dan moral bisnis

kualitas

barang

atau

jasa

secara

Islami yang mencakup Husnul Khuluq.

berkesinambungan

serta

tidak

boleh

Pada

derajat

melapangkan

dan

sifat-sifat

bisnis

yang

etis

Berdasarkan

telah

ini

moral

rusak.

Allah

hatinya,

SWT

akan

menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau

dan

akan

pihak perusahaan harus memiliki amanah 101

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

dengan menampilkan sikap keterbukaan,

bisnis yang telah dipraktekkan oleh Nabi

kejujuran, pelayanan yang optimal, dan

Muhammad SAW.

ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala

II. PEMBAHASAN

hal,

A. LANDASAN

apalagi

pelayanan

berhubungan

masyarakat.

dengan

Dengan

sifat

TEORI

ETIKA

BISNIS

amanah, pelaku usaha memiliki tanggung

Etika sebagai praktis berarti: nilai-

jawab untuk mengamalkan kewajiban-

nilai dan norma-norma moral sejauh

kewajibannya.

dapat

dipraktikan atau justru tidak dipraktikan,

disampaikan pelaku usaha dengan bijak

walaupun seharusnya dipraktikan (Achyar

(hikmah),

dan

Eldine,2015). Etika sebagai refleksi adalah

persuasive akan menumbuhkan hubungan

pemikiran moral. Dalam etika sebagai

kemanusiaan yang solid dan kuat.

refleksi kita berfikir tentang apa yang

Sifat

sabar,

Para

tablig

argumentatif

pelaku

usaha

dituntut

dilakukan dan khususnya tentang apa yang

mempunyai kesadaran mengenai etika dan

harus

moral,

dilakukan. Secara filosofi etika memiliki

karena

keduanya

merupakan

dilakukan

usaha atau perusahaan yang ceroboh dan

moralitas. Terdapat tiga bidang dengan

tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis

fungsi dan perwujudannya yaitu etika

secara baik sehingga dapat mengancam

deskriptif

hubungan sosial dan merugikan konsumen,

konteks ini secara normatif menjelaskan

bahkan

pengalaman

Allah

SWT

sebagai

boleh

arti

sendiri.

luas

tidak

kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku

dirinya

yang

atau

(descriptive

moral

pengkajian

ethics),

secara

dalam

deskriptif

berfirman “Dan janganlah kamu membuat

berusaha

kerusakan di muka bumi, sesudah Allah

kemauan dan tujuan sesuatu tindakan

memperbaikinya dan berdo’alah kepada

dalam tingkah laku manusia. Kedua, etika

Allah dengan rasa takut (tidak akan

normatif

diterima) dan harapan akan dikabulkan.

berusaha menjelaskan mengapa manusia

Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat

bertindak seperti yang mereka lakukan,

kepada orang-orang yang berbuat baik”.

dan apakah prinsip-prinsip dari kehidupan

untuk

mengetahui

(normative

motivasi,

ethics),

yang

Sehingga rumusan tujuan dari dari

manusia. Ketiga, metaetika (metaethics),

kajian ini adalah untuk mengetahui sejarah

yang berusaha untuk memberikan arti

dan perkembangan CSR, analisis CSR

istilah dan bahasa yang dipakai dalam

dalam tinjaun bisnis Islam, serta etika

pembicaraan etika, serta cara berfikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan-

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

pernyataan

etika.

Metaetika

penghidupan, martabat yang sama atas

mempertanyakan makna yang dikandung

masing-masing

oleh istilah-istilah kesusilaan yang dipakai

Kontrak Sosial Makro, landasan dasar

untuk

tanggapan-tanggapan

global adalah; ruang kosong untuk muatan

kesusilaan (Bambang Rudito & Melia

moral, persetujuan cuma-cuma dan hak-

Famiola, 2007).

hak untuk diberi jalan keluar, kompatibel

membuat

Apa

yang

mendasari

para

orang/manusia.

Kedua,

dengan hypernorms, prioritas terhadap

pengambil keputusan yang berperan untuk

aturan main. Ketiga,

pengambilan keputusan yang tak pantas

Mikro, sebagai landasan dasar komunitas;

dalam bekerja? Para manajer menunjuk

tidak berdusta dalam melakukan negosiasi-

pada tingkah laku dari atasan-atasan

negosiasi, menghormati semua kontrak,

mereka

memberi

dan

sifat

alami

kebijakan

Kontrak Sosial

kesempatan dalam merekrut

organisasi mengenai pelanggaran etika

pegawai bagi penduduk lokal, memberi

atau moral. Karenanya kita berasumsi

preferensi kontrak para penyalur lokal,

bahwa suatu organisasi etis, merasa terikat

menyediakan tempat kerja yang aman

dan dapat mendirikan beberapa struktur

(David J.Fritzche , 1997).

yang

memeriksa

prosedur

untuk

Dalam

semua

mendorong organisasi ke arah etika dan

kepercayaan

moral bisnis. Organisasi memiliki kode-

Kepercayaan diciptakan dari kejujuran.

kode sebagai alat etika perusahaan secara

Kejujuran adalah satu kualitas yang paling

umum.

sulit dari karakter untuk dicapai didalam

Tetapi

timbul

pertanyaan:

adalah

hubungan,

bisnis,

tingkah laku etis pada pihak manajerial-

gelanggang tempat orang-orang berminat

manajerial pembuat keputusan?.( Hermant

untuk

Laura Pincus, 1998).

pihak-pihak lain. Selagi kita muda kita

persaingan

dengan

diajarkan, di dalam tiap-tiap kasus ada

yang

kebajikan atau hikmah yang terbaik.

terintegrasi. Pertama adalah Hypernorms

Kebanyakan dari kita didalam bisnis

yang berlaku secara universal yakni;

mempunyai satu misi yang terkait dengan

kebebasan pribadi, keamanan fisik dan

rencana-rencana. Kita mengarahkan energi

kesejahteraan,

dan sumber daya kita ke arah tujuan

persetujuan

tiga

Kontrak

dimanapun

Sosial

membagi

teori

melakukan

atau

dasar.

Dapatkah suatu organisasi mendorong

Dalam

keluarga,

unsur

aktivitas

bisnis

partisipasi yang

politik,

diinformasikan,

keberhasilan

kepemilikan atas harta, hak-hak untuk

kembangkan

misi

kita

sepanjang

yang

kita

perjanjian103

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

perjanjian. Para pemberi kerja tergantung

Jika kita menelusuri sejarah, dalam

pada karyawan, para pelanggan tergantung

agama Islam tampak pandangan positif

pada para penyalur, bank-bank tergantung

terhadap

pada peminjam dan pada setiap pelaku

ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah

atau para pihak sekarang tergantung pada

seorang pedagang, dan agama Islam

para

disebarluaskan

pihak

terdahulu

dan

ini

akan

perdagangan

dan

terutama

kegiatan

melalui

para

berlangsung secara terus menerus. Oleh

pedagang muslim. Dalam Al Qur’an

karena itu kita menemukan bahwa bisnis

terdapat

yang berhasil dalam masa yang panjang

penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak

akan cenderung untuk membangun semua

dilarang mencari kekayaan dengan cara

hubungan

halal

atas

mutu,

kejujuran

dan

peringatan

”Allah

telah

terhadap

menghalalkan

perdagangan dan melarang riba”. Islam

kepercayaan (Stewart David, 1966) Etika bisnis lahir di Amerika pada

menempatkan aktivitas perdagangan dalam

tahun 1970-an kemudian meluas ke Eropa

posisi yang amat strategis di tengah

tahun 1980-an dan menjadi fenomena

kegiatan manusia mencari rezeki dan

global di tahun 1990-an jika sebelumnya

penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada

hanya para teolog dan agamawan yang

sabda

membicarakan

olehmu

masalah-masalah

moral

Rasulullah

SAW:

sekalian

”Perhatikan perdagangan,

dari bisnis, sejumlah filsuf mulai terlibat

sesungguhnya di dunia perdagangan itu

dalam memikirkan masalah-masalah etis

ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.

disekitar bisnis, dan etika bisnis dianggap

Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis

sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis

Weber tentang Etika Protestantisme, yang

moral yang meliputi dunia bisnis di

menyitir

Amerika Serikat, akan tetapi ironisnya

tanggungjawab manusia terhadap Tuhan

justru negara Amerika yang paling gigih

mengutipnya dari ajaran Islam.

menolak kesepakatan Bali pada pertemuan

kegiatan

Kunci

etis

bisnis

dan

moral

sebagai

bisnis

negara-negara dunia tahun 2007 di Bali.

sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu

Ketika

negara-negara

sebabnya misi diutusnya Rasulullah SAW

peserta mempermasalahkan etika industri

ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak

negara-negara maju yang menjadi sumber

manusia

penyebab global warming agar dibatasi,

pengusaha muslim berkewajiban untuk

Amerika menolaknya.

memegang teguh etika dan moral bisnis

sebagian

besar

yang

telah

rusak.

Seorang

Islami yang mencakup Husnul Khuluq. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

Pada

derajat

ini

SWT

akan

toleran juga merupakan kunci sukses

dan

akan

pebisnis muslim, toleran membuka kunci

membukakan pintu rezeki, dimana pintu

rezeki dan sarana hidup tenang. Manfaat

rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia

toleran adalah mempermudah pergaulan,

tersebut, akhlak yang baik adalah modal

mempermudah urusan jual beli, dan

dasar yang akan melahirkan praktik bisnis

mempercepat kembalinya modal ”Allah

yang etis dan moralis. Salah satu dari

mengasihi orang yang lapang dada dalam

akhlak yang baik dalam bisnis Islam

menjual, dalam membeli serta melunasi

adalah kejujuran. Sebagian dari makna

hutang” (Hadits). Konsekuen terhadap

kejujuran

pengusaha

akad dan perjanjian merupakan kunci

senantiasa terbuka dan transparan dalam

sukses yang lain dalam hal apapun

jual

kejujuran

sesungguhnya

kejujuran

untuk hal itu ”Hai orang yang beriman,

melapangkan

Allah

hatinya,

adalah

belinya

karena

seorang

”Tetapkanlah

sesungguhnya

mengantarkan

kepada

sesungguhnya

kebaikan

Allah

memerintah

kita

dan

penuhilah akad-akad itu”, ”Dan penuhilah

mengantarkan

janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta

kebaikan

pertanggungjawabannya”. Menepati janji

kepada surga”(Hadits). Akhlak yang lain adalah amanah,

mengeluarkan orang dari kemunafikan

Islam menginginkan seorang pebisnis

sebagaimana sabda Rasulullah ”Tanda-

muslim mempunyai hati yang tanggap,

tanda munafik itu tiga perkara, ketika

dengan menjaganya dengan memenuhi

berbicara ia dusta, ketika sumpah ia

hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga

mengingkari, ketika dipercaya ia khianat”

muamalahnya dari unsur yang melampaui

(Hadits).

batas

B. Definisi dan Orientasi CSR

muslim

atau

sia-sia.

adalah

Seorang

sosok

yang

pebisnis dapat

Definisi CSR sangat menentukan

dipercaya, sehingga ia tidak menzholimi

pendekatan

audit

program

CSR.

kepercayaan yang diberikan kepadanya

Sayangnya, belum ada definisi CSR yang

”Tidak ada iman bagi orang yang tidak

secara universal diterima oleh berbagai

punya amanat (tidak dapat dipercaya),

lembaga. Beberapa definisi CSR di bawah

dan tidak ada agama bagi orang yang

ini menunjukkan keragaman pengertian

tidak menepati janji”, ”pedagang yang

CSR menurut berbagai organisasi (Sukada

jujur dan amanah (tempatnya di surga)

dan Jalal, 2008). (World Business Council

bersama para nabi, Shiddiqin (orang yang

for Sustainable Development: Komitmen

jujur) dan para syuhada”(Hadits). Sifat

berkesinambungan dari kalangan bisnis 105

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

untuk

berperilaku

etis

dan

memberi



European Commission: Sebuah konsep

kontribusi bagi pembangunan ekonomi,

dengan

seraya meningkatkan kualitas kehidupan

mengintegrasikan perhatian terhadap

karyawan

serta

sosial dan lingkungan dalam operasi

komunitas lokal dan masyarakat luas pada

bisnis mereka dan dalam interaksinya

umumnya.

dengan para pemangku kepentingan



International

(stakeholders)

Komitmen dunia bisnis untuk memberi

kesukarelaan.

Finance

kontribusi

terhadap

ekonomi

berkelanjutan

pembangunan melalui



perusahaan

berdasarkan

prinsip

CSR Asia: Komitmen perusahaan untuk beroperasi

secara

berkelanjutan

kerjasama dengan karyawan, keluarga

berdasarkan prinsip ekonomi, sosial dan

mereka,

dan

lingkungan, seraya menyeimbangkan

masyarakat luas untuk meningkatkan

beragam kepentingan para stakeholders.

kehidupan mereka melalui cara-cara

Selain itu, ISO 26000 mengenai

komunitas

baik

bagi

lokal

bisnis

maupun

Guidance On Social Responsibility juga

pembangunan.

memberikan

Institute of Chartered Accountants,

pedoman CSR Standard Internasional ini

England and Wales: Jaminan bahwa

baru akan ditetapkan tahun 2010, draft

organisasi-organisasi pengelola bisnis

pedoman ini bisa dijadikan rujukan.

mampu memberi dampak positif bagi

Menurut

masyarakat dan lingkungan, seraya

Tanggung

memaksimalkan

para

terhadap dampak-dampak dari keputusan-

(shareholders)

keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada

pemegang 

keluarganya,

Corporation:

yang 

dan

mana

nilai

saham

bagi

definisi

ISO

CSR.

26000,

jawab

Meskipun

CSR

sebuah

adalah: organisasi

mereka.

masyarakat

dan

Canadian Government: Kegiatan usaha

diwujudkan

dalam

yang

transparan dan etis yang sejalan dengan

mengintegrasikan

ekonomi,

lingkungan dan sosial ke dalam nilai,

pembangunan

budaya,

kesejahteraan

pengambilan

keputusan,

lingkungan bentuk

berkelanjutan

yang perilaku

dan

masyarakat;

strategi, dan operasi perusahaan yang

mempertimbangkan harapan pemangku

dilakukan

kepentingan, sejalan dengan hukum yang

secara

transparan

dan

bertanggung jawab untuk menciptakan

ditetapkan dan norma-norma

masyarakat

internasional; serta terintegrasi dengan

yang

berkembang. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

sehat

dan

perilaku

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

organisasi secara menyeluruh (Draft 3,

pemberian

2007).

keterampilan Berdasarkan pedoman ini, CSR

tidaklah

sesederhana

dipahami

dan

sebagaimana

dipraktikkan

modal

usaha,

kerja).

pelatihan

Melainkan

pula,

kesejahteraan sosial (semisal pemberian jaminan sosial, penguatan aksesibilitas

oleh

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

kebanyakan perusahaan. CSR mencakup

dan pendididikan, penguatan kapasitas

tujuh

lembaga-lembaga

komponen

utama,

yaitu:

the

sosial

dan

kearifan

environment, social development, human

lokal). Sedangkan konsep prosedur bisa

rights, organizational governance, labor

mencakup

konsep

practices, fair operating practices, dan

governance,

labor

consumer issues . Jika dipetakan, menurut

operating practice, dan consumer issues.

penulis, pendefinisian CSR yang relatif

CSR merupakan upaya perusahaan yang

lebih

bersifat

mudah

dipahami

dan

bisa

proaktif,

organizational practices,

terstruktur,

dan

dioperasionalkan untuk kegiatan audit

berkesinambungan

adalah dengan mengembangkan konsep

operasi bisnis yang dapat diterima secara

Tripple

dan

sosial (socially

line

lingkungan

Bottom

menambahkannya

Lines dengan

satu

dalam

fair

acceptable) dan

friendly) guna

2007). Dengan demikian, CSR adalah:

finansial,

Kepedulian perusahaan yang menyisihkan

memberikan added

sebagian

stakeholder.

kepentingan

(profit)

pembangunan

bagi

ramah

(environmentally

tambahan, yakni procedure (Suharto, Edi,

keuntungannya

mewujudkan

mencapai

kesuksesan

sehingga

dapat

value bagi

seluruh

manusia

Pelaksanaan CSR memang banyak

(people) dan lingkungan (planet) secara

berorientasi korporat diantaranya bertujuan

berkelanjutan

untuk

berdasarkan

prosedur

(procedure) yang tepat dan profesional. Dalam aplikasinya, konsep 4P ini

membangun

meningkatkan mencapai

citra

perusahaan,

loyalitas

konsumen,

kesuksesan

financial,

bisa dipadukan dengan komponen dalam

meningkatkan saham, menaikan penjualan,

ISO 26000. Konsep planet jelas berkaitan

dan

dengan aspek The Environment. Konsep

perusahaan dengan lingkungan sosialnya.

people di dalamnya bisa merujuk pada

Sehingga CSR telah menjadi salah satu

konsep social development dan human

strategi pemasaran dan manajemen yang

rights yang tidak hanya menyangkut

cukup intens dilakukan oleh perusahaan.

kesejahteraan ekonomi masyarakat (seperti

Perkembangan

meminimalisir

konflik

antara

awalnya, CSR hanya 107

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

dilakukan oleh perusahaan beresiko tinggi

perusahaan. CSR tidak lagi terbatas pada

seperti

komunikasi,

perusahaan

pertambangan,

melainkan

sudah

perkebunan, kimia, penebangan kayu.

bermetamorfosis menjadi nilai dan filosofi

Perwujudan awal CSR ini lebih fokus pada

perusahaan. Coverage area-nya meliputi

hutang yang harus dibayar atas dampak

seluruh stakeholder, baik internal dan

yang diakibatkan pada Lingkungan dan

eksternal. Sehingga semua pihak dapat

masyarakat, bukan merupakan kewajiban

meresapi

dan

seluruh nilai dan tujuan CSR perusahaan.

tanggung

jawab

sosial.

dan

Pelaksanaannya pun, terbatas hanya pada

Perkembangan

ekosistem

merupakan

yang

berada

di

sekitar

mengimplementasikan

terakhir

implementasi CSR,

terbatas (limited) dan

penerapan CSR tidak

pendek (short term). Pada

era

pergeseran

menguntungkan

kedua, telah terjadi

orientasi. CSR tidak

lagi

yang

kematangan proses

perusahaan, dengan kegiatan yang masih berjangka

inilah

dengan

demikian hanya

salah

satu

pihak

melainkan keuntungan yang integral bagi seluruh stakeholder.

ditujukan untuk membayar utang sosial,

Pengertian CSR sebagai sebuah

melainkan menjadi sebuah tanggung jawab

konsep yang makin populer, CSR ternyata

mutlak

oleh

belum memiliki definisi yang tunggal; The

perusahaan. Coverage area penerapannya-

World Business Council for Sustainable

pun semakin meluas, tidak lagi terbatas

Development

lingkungan sekitar perusahaan, melainkan

Internasional yang berdiri tahun 1995 dan

telah menjadi program nasional.

beranggotakan

yang

mesti

dilakukan

Era pertama dan kedua ini masih sangat

berorientasi

corporate,

biasanya CSR diposisikan kordinasi

dan

dibawah

Departemen

lebih

Multinasional

Lembaga

dari

Company

120 yang

beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam

publikasinya

dan

sebagai komitmen dunia usaha untuk terus

untuk

media

menerus bertindak secara etis, beroperasi

kampanye

sosial

secara legal dan berkontribusi untuk

perusahaan. Selanjutnya di era ketiga,

peningkatan ekonomi, bersamaan dengan

perkembangan CSR mengarah

peningkatan kualitas hidup dari karyawan

memang CSR ditujukan komunikasi

Branded CSR,

dan

yang

ditujukan

kepada untuk

menjadi ‘umbrella’ bagi produk-produk EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

dan

mendefinisikan

Good

Business

Komunikasi,

Sense

Making

atau

Departemen

Humas

(WBCSD),

keluarganya

sekaligus

CSR,

juga

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

peningkatan kualitas komunitas lokal dan

berbagai kalangan. Beberapa kalangan

masyarakat secara lebih luas.

bahkan menyebutkan bahwa saat inilah era

Magnan dan Ferrel (2004) yang

modern

dari

CSR

dimulai.

Mereka

mendefinisikan CSR sebagai memberikan

menganggap bahwa buku yang bertajuk

perhatian

terhadap

Social Responsibilities of the Businessman

kepentingan berbagai stakeholders yang

karya Howard R.Bowen yang ditulis pada

beragam dalam setiap keputusan dan

tahun 1953 merupakan literatur awal yang

tindakan yang diambil oleh para pelaku

menjadi tonggak sejarah modern CSR.

bisnis melalui perilaku yang secara sosial

Dan karena karyanya itu Bowen diganjar

bertanggung

dengan sebutan Bapak CSR. Sejalan

secara

seimbang

jawab.

The

Jakarta

Consulting Group tanggung jawab sosial

dengan

ini diarahkan baik ke dalam (internal)

kepedulian

maupun ke luar (eksternal) perusahaan. Ke

kedermawanan

dalam, tanggung jawab ini diarahkan

berkembang dalam kemasan philanthropy

kepada pemegang saham dalam bentuk

serta Community Development (CD). Pada

profitabilitas serta kepada karyawan dalam

dasawarsa

bentuk kompensasi-kompensasi yang adil.

penekanan dari fasilitasi dan dukungan

Ke luar, tanggung jawab sosial ini

pada sektor-sektor produktif ke arah

berkaitan

sektor-sektor

dengan

peran

perusahaan

bergulirnya

wacana

lingkungan,

kegiatan

perusahaan

ini,

terjadi

sosial.

tentang

terus

perpindahan

Latar

belakang

sebagai pembayar pajak dan penyedia

perpindahan ini adalah kesadaran bahwa

lapangan

meningkatkan

peningkatan produktivitas hanya akan

kesejahteraan dan kompetensi masyarakat,

dapat terjadi manakala variabel-variabel

serta

tempat

yang menahan orang miskin tetap miskin,

peningkatan

misalnya pendidikan dan kesehatan dapat

kualitas hidup masyarakat dalam jangka

dibantu dari luar. Berbagai program

panjang, baik untuk generasi saat ini

populis

maupun bagi generasi penerus.

seperti penyediaan sarana dan prasarana

C. Sejarah Dan Perkembangan CSR

pendidikan, kesehatan, air bersih dan

mereka

kerja,

memelihara beroperasi

lingkungan demi

Gema CSR semakin terasa pada tahun 1950-an. Pada waktu itu, persoalan-

kemudian

Di era 1980-an makin banyak perusahan

yang

mulai

filantropisnya

mendapatkan perhatian lebih luas dari

Development

terabaikan

dilakukan

kegiatan lain.

persoalan kemiskinan dan keterbelakangan semula

banyak

yang ke

menggeser arah (CD).

konsep

Community Kegiatan 109

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

kedermawanan

berkembang

pemberdayaan

masyarakat.

arah

Mengembangkan tiga komponen penting

Dasawarsa

sustainable development, yakni economic

1990-an adalah dasawarsa yang diwarnai

growth, environmental protection, dan

dengan

social equity, yang digagas The World

beragam

pendekatan

ke

pendekatan

integral,

seperti

pendekatan

Commission

On

Environment

And

stakeholder maupun pendekatan Civil

Development (WCED) dalam Brundtland

Society. Beragam pendekatan tersebut

Report (1987), Elkington mengemas CSR

telah mempengaruhi praktek CD. CD

ke dalam tiga fokus: 3P, singkatan dari

menjadi suatu aktivitas yang lintas sektor

profit, planet dan people. Perusahaan yang

karena mencakup baik aktivitas produktif

baik tidak hanya memburu keuntungan

maupun sosial dan juga lintas pelaku

ekonomi belaka (profit). Melainkan pula

sebagai

berkembangnya

memiliki kepedulian terhadap kelestarian

keterlibatan berbagai pihak. Pada tataran

lingkungan (planet) dan kesejahteraan

global,

Global

masyarakat (people). Maka Indonesia pun

Compact oleh Sekjen PBB Kofi Annan.

mengatur CSR ini dalam bentuk Undang-

Tujuannya

perilaku

Undang, agar terjadinya masyarakat yang

standar korporasi global. Ada 10 aturan

saling mengasihi di dalam suatu negara

Global Compact, mencakup soal HAM,

yang berdaulat dan menjunjung tinggi

bisnis harus menghormati HAM, standar

moral. Dalam UU PT. BAB V No.40

perburuhan,

Tahun 2007 Pasal 74 dan ayat terpilih

konsekuensi

tahun

2000

dibentuk

adalah menyusun

lingkungan

hidup

dan

antikorupsi. Gaung CSR makin bergema

yang berbunyi:

setelah diselenggarakannya World Summit

1. Perseroan yang menjalankan kegiatan

on Sustainable Development (WSSD)

usahanya

tahun

Afrika

bersangkutan dengan sumber daya

Selatan.sebagai negara yang membangun

alam wajib melaksanakan tanggung

pemerintahan

jawab sosial dan lingkungan.

2002

di

Johannesburg

dengan

berlandaskan

Pancasila.

2. Tanggung

Dalam konteks global, istilah CSR

lingkungan

di

bidang

jawab

perseroan

semakin

diperhitungkan

terutama

setelah

sosial

merupakan

mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan populer

dan

yang

dan

kewajiban

dianggarkan sebagai

atau

dan biaya

kehadiran buku Cannibals With Forks:

perseroan

yang

pelaksanaannya

The Triple Bottom Line in 21st Century

dilakukan

dengan

memperhatikan

Business (1998), karya John Elkington.

kepatutan dan kewajaran.

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

3. Perseroan yang tidak melaksanakan

hidup manusia dalam seluruh kehidupan.

kewajiban dikenakan sanksi sesuai

Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan

dengan

rasional.

Etika

membantu

bertindak

secara

bebas

ketentuan

peraturan

perundang-undangan. Selain itu, pemilik perusahaan

dipertanggung

manusia

tetapi

jawabkan.

dapat

Sedangkan

sejatinya bukan hanya shareholders atau

bisnis mengutip Straub, Alimin (2004: 56),

para pemegang saham. Melainkan pula

sebagai suatu organisasi yang menjalankan

stakeholders,

yang

aktivitas produksi dan penjualan barang

eksistensi

dan jasa yang diinginkan oleh konsumen

perusahaan. Stakeholders dapat mencakup

untuk memperoleh profit. Penggabungan

karyawan dan keluarganya, pelanggan,

etika dan bisnis dapat berarti memaksakan

pemasok, masyarakat sekitar perusahaan,

norma-norma agama bagi dunia bisnis,

lembaga-lembaga swadaya masyarakat,

memasang

media massa dan pemerintah selaku

merevisi sistem dan hukum ekonomi,

regulator. Jenis dan prioritas stakeholders

meningkatkan

relatif berbeda antara satu perusahaan

tuntutan-tuntutan etika pihak-pihak luar

dengan lainnya, tergantung pada core

untuk mencari aman dan sebagainya.

bisnis

Bisnis yang beretika adalah bisnis yang

yakni

berkepentingan

terhadap

perusahaan

(Supomo,

pihak-pihak

2004).

yang

bersangkutan

etik

profesi

keterampilan

bisnis,

memenuhi

contoh,

memiliki

komitmen

PT.Aneka Tambang, Tbk. dan Rio Tinto

menjaga

kontrak

menempatkan masyarakat dan lingkungan

berjalan. Kontrak sosial merupakan janji

sekitar sebagai stakeholders dalam skala

yang harus ditepati. Bisnis Islami ialah

prioritasnya. Sementara itu, stakeholders

serangkaian

dalam

berbagai bentuknya yang tidak dibatasi

skala

Sebagai

kode

prioritas

bagi

produk

ketulusan

sosial

aktivitas

bisnis

sudah

dalam

konsumen seperti Unilever atau Procter &

jumlah

Gamble adalah para customernya.

termasuk profitnya, namun dibatasi dalam

D. Analisis

Corporate

Sosial

Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

kepemilikan

yang

dalam

(barang/jasa)

cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram. Etika bisnis Islam sebenarnya telah

Etika memiliki dua pengertian:

diajarkan Nabi SAW saat menjalankan

Pertama, etika sebagaimana moralitas,

perdagangan. Karakteristik Nabi SAW

berisikan nilai dan norma-norma konkrit

sebagai pedagang adalah, selain dedikasi

yang menjadi pedoman dan pegangan

dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, 111

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

fathanah, amanah dan tabligh, ciri-ciri itu

mengakui kelemahan dan kekurangan

masih ditambah dengan sifat Istiqamah.

(tidak ditutup-tutupi), selalu memperbaiki

Shidiq berarti mempunyai kejujuran dan

kualitas

barang

atau

jasa

secara

selalu melandasi ucapan, keyakinan dan

berkesinambungan

serta

tidak

boleh

amal perbuatan atas dasar nilai-nilai yang

menipu dan berbohong. Pelaku usaha atau

diajarkan Islam. Istiqamah atau konsisten

pihak perusahaan harus memiliki amanah

dalam iman dan nilai-nilai kebaikan, meski

dengan menampilkan sikap keterbukaan,

menghadapi

tantangan.

kejujuran, pelayanan yang optimal, dan

Istiqamah dalam kebaikan ditampilkan

ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala

dalam keteguhan, kesabaran serta keuletan

hal,

sehingga

menghasilkan

pelayanan

optimal.

Fathanah

memahami,

godaan

dan

dan

sesuatu

berarti menghayati

yang

apalagi

berhubungan

masyarakat.

dengan

Dengan

sifat

mengerti,

amanah, pelaku usaha memiliki tanggung

secara

jawab untuk mengamalkan kewajiban-

mendalam segala yang menjadi tugas dan

kewajibannya.

kewajibannya. Sifat ini akan menimbulkan

disampaikan pelaku usaha dengan bijak

kreatifitas dan kemampuan melakukan

(hikmah),

berbagai macam inovasi yang bermanfaat.

persuasif akan menumbuhkan hubungan

Amanah,

kemanusiaan yang solid dan kuat.

tanggung

jawab

dalam

melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.

Sifat

sabar,

Para

tablig

dapat

argumentatif

pelaku

usaha

dan

dituntut

Amanah ditampilkan dalam keterbukaan,

mempunyai kesadaran mengenai etika dan

kejujuran, pelayanan yang optimal, dan

moral,

ihsan (kebajikan) dalam segala hal. Tablig,

kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku

mengajak sekaligus memberikan contoh

usaha atau perusahaan yang ceroboh dan

kepada pihak lain untuk melaksanakan

tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis

ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam

secara baik sehingga dapat mengancam

kehidupan sehari-hari.

hubungan sosial dan merugikan konsumen, tersebut,

konteks

Corporate

Social

berfirman “Dan janganlah kamu membuat

Responsibility (CSR), para pelaku usaha

kerusakan di muka bumi, sesudah Allah

atau pihak perusahaan dituntut besikap

memperbaikinya dan berdo’alah kepada

tidak kontradiksi secara disengaja antara

Allah dengan rasa takut (tidak akan

ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya.

diterima) dan harapan akan dikabulkan.

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

sendiri.

merupakan

sifat-sifat

Mereka dituntut tepat janji, tepat waktu,

dirinya

keduanya

Berdasarkan dalam

bahkan

karena

Allah

SWT

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat

2. Upaya

kepada orang-orang yang berbuat baik”. Menurut

Sayyid

Qutb,

menghapus

kemiskinan (Surat Al-Hasyr ayat

Islam

mempunyai prinsip pertanggungjawaban

untuk

7). 3. Mendahulukan

sesuatu

yang

yang seimbang dalam segala bentuk dan

bermoral bersih daripada sesuatu

ruang lingkupnya. Antara jiwa dan raga,

yang secara moral kotor, walaupun

antara individu dan keluarga, antara

mendatangkan keuntungan yang

individu dan sosial dan, antara suatu

lebih besar (Surat Al-Maidah ayat

masyarakat dengan masyarakat yang lain.

103).

Tanggung jawab sosial merujuk pada

4. Jujur dan amanah (Surat Al-Anfal

kewajiban-kewajiban sebuah perusahaan

ayat 27).

untuk melindungi dan memberi kontribusi kepada masyarakat dimana perusahaan itu

III. SIMPULAN

berada. Sebuah perusahaan mengemban tanggung jawab sosial dalam tiga domain : 1. Pelaku-pelaku organisasi, meliputi :  Hubungan

Perusahaan

dengan

Pekerja (QS. An-nisa ayat 149).  Hubungan

Pekerja

dengan

Perusahaan.

sebuah

Lain;

distributor,

konsumen, pesaing.

adalah

organisasi

tanggung terhadap

jawab dampak-

dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan

yang

diwujudkan

dalam

bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan

 Hubungan Perusahaan dan Pelaku Usaha

CSR

berkelanjutan

dengan dan

pembangunan kesejahteraan

masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan

2. Lingkungan Alam (QS. Al-A’raf ayat 56).

hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku Internasional; serta terintegrasi

3. Kesejahteraan Sosial Masyarakat

dengan organisasi secara menyeluruh.

Beberapa prinsip dalam Islam dalam

Dengan demikian, CSR adalah kepedulian

menjalankan bisnis yang berkaitan dengan

perusahaan yang menyisihkan sebagian

CSR yaitu:

keuntungannya (profit) bagi kepentingan

1. Menjaga

lingkungan

dan

pembangunan

manusia

(People)

dan

melestarikannya ( Surat Al-Maidah

lingkungan (Planet) secara berkelanjutan

ayat 32).

berdasarkan prosedur (Procedure) yang tepat dan profesional. 113

EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 (Januari, 2017), Hal 98-115

Etika bisnis Islam sebenarnya telah

kejujuran, pelayanan yang optimal, dan

diajarkan Nabi SAW saat menjalankan

ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala

perdagangan. Karakteristik Nabi SAW

hal,

sebagai pedagang adalah, selain dedikasi

pelayanan

dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq,

amanah, pelaku usaha memiliki tanggung

fathanah, amanah dan tabligh. Ciri-ciri itu

jawab untuk mengamalkan kewajiban-

masih ditambah dengan sifat Istiqamah.

kewajibannya.

Berdasarkan sifat-sifat tersebut, dalam

disampaikan pelaku usaha dengan bijak

konteks Corporate Social Responsibility

(hikmah),

(CSR), para pelaku usaha atau pihak

persuasif akan menumbuhkan hubungan

perusahaan

kemanusiaan yang solid dan kuat.

dituntut

bersikap

tidak

kontradiksi secara disengaja antara ucapan

apalagi

Para

berhubungan

masyarakat.

Sifat

sabar,

dengan

Dengan

tablig

dapat

argumentatif

pelaku

usaha

sifat

dan

dituntut

dan perbuatan dalam bisnisnya. Mereka

mempunyai kesadaran mengenai etika dan

dituntut tepat janji, tepat waktu, mengakui

moral,

kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup-

kebutuhan yang harus dimiliki. Pelaku

tutupi),

kualitas

usaha atau perusahaan yang ceroboh dan

barang atau jasa secara berkesinambungan

tidak menjaga etika, tidak akan berbisnis

serta

dan

secara baik sehingga dapat mengancam

berbohong.

Pelaku usaha atau pihak

hubungan sosial dan merugikan konsumen,

perusahaan

harus

bahkan dirinya sendiri.

selalu

tidak

memperbaiki

boleh

menipu

memiliki

amanah

karena

keduanya

merupakan

dengan menampilkan sikap keterbukaan, DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Etika Bisnis Islam. Achyar Eldine.

Al-Qur’an Dan Terjemahnya, Departemen Agama.

Lihat Majalah Bisnis dan CSR.( 2007); Wikipedia, 2008; Sukada dan Jalal, 2008.

Bambang Rudito & Melia Famiola. (2007). Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan di Indonesia. David J.Fritzche. (1997). Business Ethics, A Global and Managerial Perspective, McGraw Hill Companies, Inc. Hermant Laura Pincus. (1998). Perspective in Business Ethics, Irvin Mc Graw Hill. EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399

Majalah Bisnis dan CSR (2007), Regulasi Setengah Hati, Edisi Oktober. Najmudin Ansorullah, 4/8/2011.

Kompas,

Stewart David. (1966). Business Ethic. McGraw Hill Companies, Inc. Suharto, Edi . (2007). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat

Biki zulfikri rahmat, Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam

Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility), Bandung: Refika Aditama. Suharto, Edi .(2007). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik: Peran Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial dalam Mewujudkan Negara Kesejahteraan di Indonesia, Bandung: Alfabeta. Tom

Morris . (2010). Magical Leadership. Bandung: Nuansa.

Wikipedia (2008). Corporate Social Responsibility, http://en.wikipedia. org/wiki/Corporate social_responsibility (diakses 20 Februari).

115 EISSN: 2540-8402 | ISSN: 2540-8399