DASAR.DASAR PENELITIAN SEJARAH I

Download dan ringkas mengenai metode penelitian sejarah kepada peserta diklat Guru SMA ... ajar ini, peserta diklat diharapkan mampu memahami metode...

1 downloads 599 Views 4MB Size
M I L I KN E G A M TIDAKDIPERDAGANGKAN

DASAR.DASAR PENELITIAN SEJARAH

BahanAjar DiklatMataPelajaran SejarahSMAJenjangDasar

PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN DANTENAGA KEPENDIDIKAN PENIIIGKATAN MUTUPENDIDIK JENDERAL DIREKTOMT

PENATARAN GURUIPSDANPMPMALANG PUSATPENGEMBANGAN 2006

DASAR-DASARPENELITIAN SEJARAH

PENYUSUN : Drs.Susanto,M.Pd. (PPPGIPSdan PMP Malang)

PEMBAHAS : Ham zah,S.Pd. (LPMP Propinsi Timur) NusaTenggara Dra. Erna Sri Pinaryanti (SMAN2 Lamongan)

WahyuNugroho,S.S. (PPPGIPSdan PIVPMalang)

Drs. DewaAgungGedeAgung,M.Hum. (Universitas NegeriMalang)

Dra.Ari Pudjiastuti,M.Pd. (PPPGIPS dan PMP Malang)

PENYUNTING : Dra.DetiHendarni,M.S.Ed. (PPPGIPS dan PMP Malang)

I

KATA PENGANTAR ya n g d i ta n d aiper kembangan yangsangatcepatdi bidangIPTEK Er ag l o b a l i sa si d a ns e n ib u da ya te , l a hme mb e ri ka dampak n baikpositifm aupunnegatifbagikehidu pan t i a pb a n g s adi d u n i ate rma su kb a n g saIndonesia. Sa l a h sa tu d a mp a k ya n g d i m aksudadalahadanyatuntutanuntuk hidup b er kompetitif di tengah-tengahmasyarakatdunia. Dan kalau tidak ingin eksistensisuatu bangsatergilasperjalananwaktuera global,maka penyiapanSDM harusdiprioritaskan. Suatu bangsa bisa berkompetitif, manakalaSDM bangsa itu memilikikualitas ya n g b a g u s .D a n u n tu k u p a ya i n i , salah satu kata kuncinyaadalah "gur u".Den gan k e s a d a r a ni ni , ma ka P u sa t P e n g em bangan Penatar anGur u IPS dan PM P Mal ang sebagaisalah satu lembagadiklatselaluberusahaberperanaktif dalam meningkatkan profesionalisme guru. Salah satu wujud peran aktif tersebut,Pusat PengembanganPenataranGuru I PSd a n PMP Ma l a n gme n yu su nb ahanajar diklatbagi par a gur u dan tenagakependidikanlainnya.Bahan ajar ini berisi materiyang telah disesuaikandengan kerangka ya n gada dalamkur ikulum . d a s a rd a n s t a n d a rko mp e te n si Proses penyusunan bahan ajar ini dilakukan lewat beberapa tahap, yaitu: (1) tahap persiapanmenentukankriteriapenyusundan menentukanbahan-bahanyang akan ditulis;(2) tahap penyusunanbahan ajar, bahan ajar disusun mengacu silabi d i k l a t ,s t a n d a r i si , sta n d a r ko mp etensilulusan,dan ber bagailiter aturyang ter k ai t denganupaya peningkatankualitaspendidikan;(3) pemantapan(sanctioning), bahan a j a ry a n g t el a h d i su su nd i d i sku si kan denganmelibatkanber bagaipihak di antar any a guru, dosen, widyaiswara, dan praktisi pendidikan; (4) penyuntingan (editing), p e n y u n t i n gadni l a ksa n a kaonl e h e d itordar i PusatPengembangan Penatar anGur u IPS dan PMP Malang; dan (5) pencetakandan penggandaan,diawali pengetikan,perbaikan,dan prosesproduksisesuaikebutuhan.

P P P G IP S d a n P MP Ma l a n gmengucapkan ter im akasihkepadaber bagaipi hak ya n g t e l a hi ku t me mb a n tud a n me m ber ikan masukandemi tenr uujudnya bahanajar i ni . L e m b a g am en ya d a rib a h w an a ska hbahanajar yang disusunm asihbanyakkekurangan, untukitu lembagasangatberharapatas sarandan kritikyang sifatnyamembangun d e m i k e s e mp u rn a a b n a h a n a j a r d i klatdim aksud.Sem ogabahan ajar ini dapat b er manfaatbagi para pendidikuntuk meningkatkan kualitaspendidikandan pembelajaran di sekolah.

Malang,Desember 2006 a.n.Direktur Jenderal Peningkatan Mutu idikdan TenagaKependidikan

,# WI

PPGIPSdanPMPMatano.

,0\

F

PiJ

t-t c4b* d.\

SE

an Adi W inoto,SH.,M .Hum.

VI

DAFTARISI Halaman

KATAPENGANTAR .........

V

vii

D A F T AtRs t . . . . . . . . . . .

1

BABI PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah

1

B. Tujuan

2

C. RuangLingkupMateri

2

BABII SUMBER-SUMBER DANRUANGLINGKUP PENELITIAN SEJARAH

5

A. SumberSejarah

5

B. Objektivitas dan Subjektivitas

7

C. FaktaSejarah

9

D. RuangLingkupPenelitian Sejarah dalamSejarah . 1. Unsur-Unsur 2. KonsepKronologi dalamSejarah BABIII METODEPENELITIAN SEJARAH........

11 11 15 17

....... A. Pengertian

17

B. Jenis-Jenis Penelitian Sejarah..........

17

C. KajianPustaka...

20

Sejarah D. Tahap-Tahap dalamPenelitian

22

Topik 1. Pemilihan Masalah danPenentuan

23

(Pengumpulan Sumber) ........... 2. Heuristik

26

(KritikSumber) 3. Verifikasi

30

(Penafsiran)......... 4. Interpretasi

32

(Penulisan) ........ 5. Historiografi

35

E . Penelitian SejarahSosial

39

Interdisipliner dalamSejarah F . Pendekatan

41

L . ContohFormatLaporan

42

vii

BABIV KESIMPULAN

58

DAFTARPUSTAKA

60

vill

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Penelitianadalahsuatukegiatanilmiahyang bertujuanuntukmemperoleh yang diperoleh pengetahuan yang benarmengenaisuatumasalah.Pengetahuan dan teoriyangmemungkinkan terdiriatasfakta,konsep,generalisasi, daripenelitian masalahyangdihadapinya fenomenadan memecahkan manusia dapatmemahami itu disebutmasalah (Moehnilabib, 2003:2). Masalahyangdijawabmelaluipenelitian penelitian.Masalah penelitiandapat muncul karena adanya kesulitanyang karenadoronganingintahu mengganggukehidupanmanusiaatau semata-mata sifatnaluriahmanusia. sebagai jawabanyang benar-artinya dapat Naluriingin tahu manusiamemerlukan yangdipegangteguhdalam diterimasecaraakalsehat.Olehkarenaitu,kebenaran penetitian adatahkebenaranilmiah,yaitukebenaranyang bersifatrelatifdan bukan yang kebenalanyang mutlak.Penelitianselaluberusahamemperolehpengetahuan sebelumnya. memilikikebenaranilmiahyang lebih sempurnadari pengetahuan Akan tetapi, bisa juga bahwa penelitianitu berusahamengungkapfakta yang berbedadengansudut pandangyang berbedapula. Dalam penelitiansejarah, kebenaranterletak dalam kesediaansejarawanuntuk menelitisumber sejarah secaratuntassehinggadiharapkansejarawanakan mengungkapperistiwasejarah yangmendekatiobjektif, terjadinyaalam semesta,memang Peristiwasejarahsangatluas.Peristiwa sudah lama berlalu,tetapi menjadiobjek penelitianastronomi,bukan sejarah. Sejarahhanya berceritatentangmanusia,tetapi bukan ceritatentangmasa lalu 2001: 13). Sosiologimembicarakan manusiasecara keseluruhan(Kuntowijoyo, masyailmu politikmembicarakan di antaranyalapisanmasyarakat; masyarakat, di masyarakat membicarakan dan antropologi rakat,terutamaaspekkekuasaannya; masyarakatdalamdimensi Sejarahmembicarakan antaranyasoal kebudayaannya. ruangdanwaktu. Penelitian Sejarah Dasar-Dasar 1

yang dibatasiruangdan waktu,sejarah Dalammembicarakan masyarakat padapengalaman sangatbergantung manusia,Pengalaman manusiaitu kemudian direkam dalam dokumen maupun dalam memorinya.Sedangkandokumenyangterekamdalammemorimanusiaitulahyangditeliti dokumen, dan/ataukejadian sejarawan agardiketemukan fakta.Fakta-fakta itu kemudian sehingga diinterpretasi muncullah tulisansejarah. Tulisan sejarah tetap bisa dihasilkanoleh sejarawanmeskipuntidak ditemukan dokumentertulis.Wacanabaruini dikembangkan setelahmelihatbahwa justrudipelopori sumberlisandan sejarahlisandi lndonesia oleh ilmuwansosialkemanusiaan (Punruanto, lain,terutamaparaantropolog 2006:56).Bagaimana kerja seorangsejarawanapabila,ia memangtidakmenemukan dokumentertulisdalam penelitiannya? Oleh karenaitu, prinsipno writtendacumentno historytidak bisa menjadipeganganutamadalamproseskerjailmiahseorangsejarawan. B . Tujuan Penulisanbahanajar ini bertujuan untukmemberikan informasiyangpadat dan ringkasmengenaimetodepenelitian sejarahkepadapesertadiklatGuruSMA juga bisa menjadisalah satu acuan JenjangDasar.Bahan ajar ini diharapkan yanglain.Setelahmembacabahan ataupunpembanding di antarasumber-sumber ajar ini, pesertadiklatdiharapkanmampumemahamimetodepenelitiansejarah sehingga Dengan akantumbuhmotivasiuntukselaluaktifdalambidang penelitian. pembelajaran demikian,diharapkanpada akhirnyasesudahmendapatkan dasardasarpenelitian mutuprofesionalisme sejarahterjadipeningkatan di kalanganguru sejarah/instruktur di bidang penelitiansejarah.Sehinggaposisiguru tidak lagi terkotak-kotak hanyadudukdan mengajardi dalamkelas,tetapijuga sebaiknya berperan ilmupengetahuan danteknologi. aktif dalammengembangkan

c. RuangLingkupMateri Penelitian Sejarah,materiini disusun SesuaidenganjudulnyaDasar-Dasar yang sesuaidengankaidah guna memberikanarahantentanglangkah-langkah

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

2

metodesejarahbagiparaguru/instruktur untuk merekonstruksi masasilam.Masa silamdan segalapeninggalannya diujidan dianalisis secarakritisoleh sejarawan, yang prosesnyadisebut metode sejarah.Dalam hal ini orang yang berperan sebagaisejarawanadalah para guru/instruktur yang telah mendapatkanpembelajaran metodepenelitiansejarah. Telahdisebutkan di mukabahwabahanajardasar-dasar penelitian sejarah ini disusununtuk Guru SMA /instruktur JenjangDasar,karenaitu materiyang ditampifkan sangat elementer.Mengingattidak semua guru/instruktur sejarah mempunyai latarbelakangilmusejarahsehingga semuapesertadiklatdikelompokkanpadajenjangyangsama,yaitutingkatdasar.Padamateritingkatdasar, dasardasar penelitiansejarah mengarahkanpeserta diklat mampu menulis hasil penelitiannya secaradeskriptifnaratif. Bagi para guru/instruktur, penulisansejarahnaratifsangaflahmudahdan sederhana,karena bahasayang dipakaiadalahbahasaumum dan tidak ada pengembangan peristilahan secarakhusus,seperti yang terjadidalam disiplindisiplinilmulain.Karenadalamilmusejarahtidaktersediaperbendah araanistilahistilahyang berkaitandengan konsep-konsep khusus,semuanyadiambildari bahasa umum. Tradisipenulisansejarahnaratifsangatterikatpada pahambahwasetiap kejadianhistorisbersifatunik,artinyakhususdan hanyasekaliterjadi,tidak akan terulang lagi.Secarasubstansial, detilyangditonjolkan adalahmengenai apa,siapa, kapan,di mana, dan sebaliknyatidak memperhatikan bentuk,serta pola-pola, kecenderungan. Perhatianyang terbataspada soal-soalkhusus atau unik dalam sejarah menegaskansifat idiografispada sejarah.Tujuan penggambaran gejala sejarah ialah memberikanmakna, sedang penjelasantentang sebab-sebab(causal explanation) dalamsejarahnaratif dilakukansecaraimplisitdi dalamdeskripsinya. Dengandemikian,tidakterasaakanadanyakebutuhan teoriataualat-alatanalitis lainnya.Hal itu baru dirasakanapabilasecaraeksplisithendakdifakukan analisis

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

3

terhadappelbagaiunsur dan faktor-faktorpenyebabyang melatarbelakangi gejala sejarah.

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah 4

BAB II SUMBER-SUMBER DANRUANGLINGKUP PENELITIAN SEJARAH A. SumberSejarah Sumber sejarahdibagi menjadidua jenis: sumber primer dan sumber (Gottschalk, sekunder 1986:35). Sumberprimeradalahkesaksian dariseorangsaksi denganmatakepalasendiriatausaksidenganpancaindera yanglain,ataudengan alatmekanis,yakniorangataualatyanghadirpadaperistiwa yangdiceritakannya. Sumberprimerpalingtidak harusmemenuhi syarat,di antaranya: 1. Bukanterjemahan dari bahasaaslinya, dan tidakdiubah-ubah baikkandungan isinya maupun bentuknya (misalnya manuskrip Nagarakeftagama yang berbahasaJawa kuna, yang belum disuntingdan diterjemahkan ke dalam bahasalain). 2. Merupakan dokumenyangpalingawaldan belumditambahataudikurangi dari aslinya,misalnyadokumenSupersemar.Pengertianasli dari satu sumber dimaksudkan dalam konteksuntukmendeskripsikan suatu sumberyang apa adanya,dan sumberyang memberiinformasiyang palingawal yang dapat diperoleh mengenaiisiyangdikandungnya. Sumbersekunderadalahkesaksian dari siapapunyang bukanmerupakan saksi pandangmata, yakni seseorangyang tidak hadir pada peristiwayang dikisahkannya. Ada banyakmacamsumbersejarahbaik itu yang tertulismaupuntidak tertulis. Apabilabahan-bahan itu bersifatarkeologis, epigrafisuntuksebagianbesar harusbertumpukepadamuseum.Jikabahan-bahan itu berupadokumen-dokumen resmi, peneliti harus mencari di arsip, pengadilan-pengadilan, perpustakaan pemerintah dan lain-lain. Ada puladokumen-dokumen itu yangmerupakan hakmilik pribadi,yangtidakterdapatdalamkoleksi-koleksi resmi.MisalnyacatatanKolonel yangditulissambilbergerilya Simatupang di Banaran,kemudianditerbitkan dengan judulCafatandariBanaran. Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

5

Surat kabar yang memuat banyak keterangantentang diplomasisaal Yogyakarta sebagaiibu kotaRl, diserangolehBelanda.Suratkabar,majalah,atau jurnalilmiahdari suatuperiodememuatinformasi tanganpertamadari paratokoh pelakusejarahyanghidupsezamandenganperistiwa yangdigambarkan. Misalnya surat kabar KedaulatanRakyat, Majalah Pesat dan PertahananNegara. Jurnal denganidentitasMajalahWargaTenteraRepoeblik Indonesia. Sedangkan laporankonfidensial contohnyaantaralainterjemahan dari arsip berbahasa Belandake dalambahasalnggris,yangdisuntingoleh C.L.M.Penders yangberjudullndonesra; Se/ectedDocuments on Colonialism and Nationalism 18301942,merupakanhimpunanlaporanyang bersifatrahasiadari pejabat-pejabat pemerintahan kolonialdi Hindia Belandakepada pemerintahBelanda.Melalui laporan-laporan itu dapatdiketahui peristiwa berbagai tentangTanamPaksaantara 1830-1870;DampakLiberalisme terhadapkebijakanpolitikkolonial1848-1900; PolitikEthis 1901-1942;Gerakananti kolonialpada abad ke-19;Awal gerakan Nasionalisme Indonesia; Komunisme 1920-1927 danPergerakan lslam1886-1928. SumberberupaKatalogantaralain:KatalogIndukNaskah-Naskah Nusantara, suntingilnT.E. Behrenddan Titik Pujiastuti, berisikumpulanjudul manuskripdi FakultasSastraUl, yang diterbitkan oleh YayasanObor Indonesiayang bekerja samadenganEcole FrancaisD'extremeOrient(EFEO)tahun 1997.Katalogserupa tentangkoleksiMuseumSonobudoyo Yogyakarta1997,MuseumKratonYogyakarta 1994,Perpustakaan Nasional Jakarta1998. SumberBibliografi banyaktersediadengantema yang bermacam-macam. Khususyang berisiartikeltentangSejarahRevolusiIndonesiayang terbitantara tahun 1942-1994,di antaranyaberjudulBibliographyof the lndonesranRevolution, suntingan H.A.J.Klooster.Bibliografi ini diterbitkan sebagaiDeriBibliografi 21, oleh KITVLtahun 1997.Di dalamnyadapatdijumpaiartikelyang ditulisoleh penulis Belanda,lndonesiadan kebangsaan lain, meliputisejarahkontemporer dimulai masa Pendudukan Jepangdi lndonesiasampaimasa kini. Cakupannya meliputi sejarahpolitik,diplomasi, militer,ekonomi,agama,ekonomidan biogarfi,termasuk masalahlrianJayadan MalukuSelatan,

Dasar-DasarPenelitianSeiarah

6

B. Objektivitasdan Subjektivitas terdapatbuku-buku Apabiladi perpustakaan sejarahyangditulisolehseorang sejarawan, buku-bukutersebutdapatdiartikansebagaisejarahdalamarti subjektif, artinyakarya-karya atau itu rnemuatunsur-unsur dari subjek.Setiappengungkapan penggambaran telahmelewatiproses"pengolahan" dalampikirandan angan-angan seorang diamati, subjek.Kejadiansebagaisejarahdalamarti objektifatauaktualitas dialami, atau dimasukkan ke pikiransubjeksebagaipersepsi,sudahbarangtentu sebagai"masukan" tetapitelah tidakakan pernahakanmenjadibendatersendiri, diberi"warna"atau"rasa"sesuaidengan"kacamata" atau"selera"subjek(Kartodirdjo, 1992:62).Untukdapatdipelajari secaraobjektif(yaknidenganmaksudmemperoleh pengetahuan yangtidakmemihakdan benar,bebasdari reaksipribadiseseorang), sesuatupertamakali harus menjadiobjek;ia harus mempunyaieksistensiyang merdeka tidak di luarpikiranmanusia(Gottschalk, 1986:28).Akantetapi,kenangan mempunyaieksistensidi luar pikiranmanusia,sedangkankebanyakansejarah didasarkan ataskenangan,yaknikesaksian tertulisataulisan. tidak mempunyaipengertianyang sama dan Kata "bena/' dan "objektifitas" tidakbblehdipakaisebagaikatayang searti.Secaramutlaksejarahmemangtidak bisa "bena/'sebabsejarahtidak bisa menciptakan kembalimasa lampau.Akan tetapi,kenyataannya tidakdemikian,penulisan sejarahdidasarkan atasaturandan (Frederick,Soeroto,2005: 10). Jadi ada metodeyang menjaminkeobjektifannya parameter itugagalmencapai tujuannya. untukmenilai,sejauhmanapenulisan tidakhidupdalamsuatukekosongan, Dalamkehidupan sejarawan sehari-hari seluruh kesadarannya"terendam"dalam suatu kultur dan segala aspeknya. Lingkungan fisik,biologis,ekonomis,sosial,politik,religiussemuaitu mempunyai pengaruhpadadirinya.Jadi,lingkungan di manaseseoranghidupdan pandangan pandangannya terhadaplingkungannya. Ada empat duniasangatmempengaruhi dan tafsiran(Notosusanto, faktoryangmenyebabkan sejarawanberbedapandangan 1979:15),yaitu: pribadi 1. Sikapberat-sebelah kelompok 2. Prasangka

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

7

3. Penafsiran yangberbedatentangfaktorkelompok 4. Pandangan dunia(Weltanschauung). Sikap berat sebelah-pribadiatau "personat likes and dislikes,,adalal' rasa tidak senangterhadapindividumaupunjenis orang.Ada sejarawanyang menyukaiorang-orang besardalamsejarah(sepertiThomasCarlyle),tetapiade jugasejarawan yangmembenci tokoh-tokoh besar(sepertiH.G.wells). Prasangkakelompok(group prejudice),adalahanggapanyangdikandung masing-masing sejarawansebagai anggota suatu kelompok,baik nasional keagamaan, maupunsosial.Sejarawan fndonesia akanmempunyai pandangan lain mengenaiPerangKemerdekaan Indonesia 1945-1949 denganSejarawan Belanda MenurutSejarawanlndonesiaperangitu dinamakan "perangkemerdekaan", tetapi menurutSejarawan Belandaperistiwa itudisebut"aksipolisional"saja. Penafsiranyang berbeda tentang faktor-faktorsejarah, adalahtafsiran yang berlainanmengenaiapa sesungguhnya yang paling besar pengaruhnya terhadapterjadinyaperistiwa.Misalnyaapakah yang paling menetukanbagi kemenanganIndonesiapada tahun 1949?Ada yang berpendapat faktor militer (sukseshyaperanggerilya),ada pula yang mengatakan faktor ekonomi(perlunya Belandamembangun kembalinegerinya dan kuatnyaketahanan ekonomiIndonesia yangmeskipun diblokade tetaptegakberdiri). Pandangan dunia (Weltanschauung)yang berbeda akan membawa pengaruhdalam penulisansejarah,terutamasejarahdunia atau sejarahumat manusia.Sejarawankeagamaantentu akan lain tafsirannyadengansejarawan materialis. Manusiahanyamengenalsatujalanuntukmencapaimasalampau itu supayamemahaminya, danjalanitu melaluiprosespemikiran. Masalampauhanya satu,tetapipandanganmanusiaterhadapnya senantiasaberubahdan berbedabedatanpapembatasan (Frederick, Soeroto, eds.,2005:6). Menulis sejarah yang objektif mengandungpersoalanyang bersifat metodologis,karena itu perbedaanutama antara historiografi tradisionaldengan historiografi modern,terletakpada metodologinya. Menulisyang seratuspersen objektiftampaknyamerupakanharapanyang melambungKarena apa yang Dasar-Dasar Penelitian Sejarah 8

terjaditidak akan pernahterekamsecaralengkap.Seorangpenulis sebenarnya sejarahpasti dihadapkankepadapemilihansumberdan menghadapimacammacam sumberyangharusdiputuskan. G. FaktaSejarah Sejarahdapatdipahamidaridua aspekyaitusejarahsebagairealitaskarena peristiwa dan sejarahsebagaiyang ataukejadianitu sungguhada(l'histoirerealite), recite).Kejadianatauperistiwayangada itu dikisahkan, ataukisahsejarah(l'histoire juga dipersepsisebagaifakta sejarah,sedangkandalam pengertiankedua,yaitu sebagaiperistiwayang dikisahkan.Bertolakdari pernyataandi atas, apabila yang setiaphari disajikanoleh surat kabar kepadapublik dicermati berita-berita melainkanpernyataantentang kejadianatau fakta, bukanlahkejadian-kejadian, yangtelahterjadisebagaisejarahdalamartiobjektiftidakmungkindiulang Peristiwa (Kartodirdjo, kembali, tetapibekas-bekasnya sebagaimemoridapatdiaktualisasikan 1992: 17). Bentuk pengungkapan kembaliialah pernyataantentang kejadian. jelaslahbahwafaktasebenarnya produkdari proses merupakan Dengandemikiarr, faktajuga bersifatsubjektif. mentatbejarawan, karenaitu padahakikatnya jejak,yang kemudianmenjadibuktibahwa Setiapkejadian meninggalkan kejadianitu benar-benarterjadi,umpamanyabekas reruntuhanistana, pisau nota pembayarandan lain-lain. berlumuran darah sebagaibekas pembunuhan, bekas, mungkinhanya sebagai Banyaktindakanmanusiatidak meninggalkan Fantasi, akan lenyapselama-lamannya. ingatandan apabilatidak diungkapkan pikiran,kenang-kenangan apabilatidakditulisjuga sebagaifaktamental(mentifact) bekas.Suatupertemuan ataurapatsebagaifakta akanhilangtanpameninggalkan sosiaf(socifactltanpa notulenakan mudah dilupakandan lenyap.Jika suatu lebihfanjut kejadian dan hal itu masihperlupembuktian diragukankebenarannya disebutfakta "lunak".Misalnyafakta tentangpembunuhan J.F. Kennedy.Siapa pembunuh karenabanyakteori yang berbedaJ.F. Kennedymasihkontroversial bedamengenaiperistiwaitu.

Penelitian Dasar-Dasar Sejarah

I

Selain itu, ada fakta yang tidak diragukanlagi keabsahannya. Fakta semacamini disebutfakta "keras",misalnyaProklamasi Kemerdekaan lndonesia terjadipadatanggal17 Agustus1945.Apabilafaktaterdiriatasfaktamental,fakta sosial,faktalemah,dan faktakeras,pendapat bahwa von Rankeyangmenyatakan fakta itu sudahobjektif adalahtidak benar.Rankesama saja menggeneralisasi bahwasemua fakta itu fakta keras.SehinggaharapanRanke bahwa sejarawan harusmengungkapkan kejadiansesuaidenganapayangsesungguhnya terjadi(wr'e gewesenisf)sangatsulitdiwujudkan. es eigentlich Faktasejarahadalahjejak yangdapatdibuktikan dengan adanya,berhubung peristiwayang dikisahkan. Faktaadalahsumbertempatseorangpenulissejarah membangunkisah tentang masa lalu. Sedangkankenyataansejarah adalah peristiwanya sendiriyang berlangsung saat itu. Otehsebabitu, kenyataansejarah jauh lebihluas dan lebihlengkapdari kisahyang mampuditangkapoleh penulis sejarah.Akan tetapi,kisah masa lalu yang dihadirkantanpa didasarkanfakta, hanyalahkaryafiksi,dan itu bukansejarah,meskipunkisahnyaberlatarbelakang sejarah(Sapto,2003:8). masalaluitu Olehkarenaitu,pengerjaan sejarahsebagaiusaharekonstruksi hanyalahmungkindilakukanapabilapertanyaanpokok telahdirumuskan. Dalam pokokitulahukuranpentingtidaknya usahamencarijawabanterhadappertanyaan yangtelahdirumuskan itu menyangkut bisadidapatkan. Ketikapertanyaan masalah peralihankekuasaan, sudahjelas bahwaprosespembentukan berbagaikekuatan politikmendapattempatyang lebihtinggidaripada,misalnya,kualitascat yang dipakaioleh seorangpelukisterkemuka. Jadi,di sampingmenjadiukuranpenting pokok itu juga merupakanalat untuk atau tidaknyasuatu tindakan,pertanyaan menentukan manakahhal-halyangbisadijadikansebagai"faktasejarah".Dengan pulauntukmenentukan pokokitu berfungsi manakahhal-hal katalain,pertanyaan yangperludicarikebenaran historisnya agarbisadianggapsebagai"fakta"-sebagai sesuatuyang berfungsidalam usaha menjawabpertanyaanpokok yang telah 1985:xiii). Dengancara ini, tentujelas itu (Abdullah,Surjomihardjo, dirumuskan

Dasar-DasarPenelitianSejarah

10

juga,bahwasecarateoritisdapatdikatakan "faktasejarah"itu belumada,sebelum pertanyaan dirumuskan. D. RuangLingkup penelitianSejarah 1. Unsur-Unsur DalamSejarah a. Manusia Sejarah merupakanaktivitasmanusia pada masa lampau. peristiwa merupakan penruujudan daritindakanatauperilakumanusia.Olehsebabitu, Abdullahdan Suromihardjo (1985) mengatakanbahwa sasaransejarah adalahperistiwayang disengaja.Kalaudemikian,berbagaiperistiwaalam tidaklahpentingbagi sejarah,tetapi lebih berfungsisebagaisalah satu kekuatanyangbisaikutmempengaruhi peristiwa yangdisengajaitu.Dengan kata lain, alam dan peristiwaalam lebih diperlakukansebagaiwadah berbagai tindakanmanusiaterjadi. Hanyalahtindakanatau hasiltindakan(apapunjenis dan coraknya)yang "penting"dan "berkaitan" denganprosessejarahyang akan lulus seleksi. Agaksusahmenentukan "penting" dan "berkaitan", karenatindakanmanusia tidaksamacoraknya.Di sampinghal-halyangmenyangkut kekuasaan, ada juga perbuatanmengenaiaspek-aspek pemenuhankebutuhanekonomis, ekspresiestetis,persaingankehormatan dan wibawa,pemenuhanrasa ingin tahudan lainsebagainya. Bahkan,berbagaicorakitu seringsalingberkaitan danterlibatdalamhubungan kausal. b. Waktu Waktuadalahrohataujiwanyasejarah.Banyakilmulainyangobjeknya sama dengansejarah,yakni manusia,namunyang membedakan sejarahmempelajari manusia dalam perspektifwaktu. Sifat sejarah yang diakronis (memanjang dalam waktu)berbedadenganilmu-ilmusosialyang bersifat sinkronis (melebar dalamruang).

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah 11

c . Ruang/tempat yangterjadipadamasalampauberlangsung padatempattertentu Peristiwa Ruang itu dapat berupasebuahdesa, sebuahjalan, istana,gua, kota kabupatendan lain sebagainya.Demikianpentingnyaarti ruang dalarn jalannyaperistiwasejarahdipengaruh sejarahsehinggamunculpandangan Hal ini memunculkan oleh ruang atau geografisnya. teori diterminisme geografisdalam sejarah.Sebagai contoh, munculnyaperadabandan kerajaanbesardi pinggirsungai. d . Peristiwa

Tidak seluruhperistiwapada masa lampaumenjadiperhatiansejarawan, Tidakmungkinsemuakejadianmasalampaudiungkapkan, di sampingjuga tidaksemuaperistiwa cukupberartidalampenyusunan ceritasejarah.Reiner (1997:99) membedakan antaraapa yangdisebutoccurrence denganevent. Occurrence lebih menunjuk pada peristiwa biasa, sedangkan event peristiwaistimewa. merupakan Ada pulayangmenggunakan istilahkejadian non-historisuntuk peristiwabiasa dan kejadianhistorisuntuk peristiwa iitimewa(Widja,1988:18). Masalahnya, sulit membuatbatasanyang ketat,mana yang dikategorikan sebagaikejadianbiasa dan mana yang merupakankejadianistimewa. Perbedaanini sebenarnyalebih banyakbergantungkepadakepentingan sejarawandalam menyusuncerita sejarahnya.Apa yang mula-mula dipandangsebagaikejadianbiasa,bukannyatidak mungkindi lain waktu (atauditanganoranglain)menjadiperistiwa istimewa.Demikiansebaliknya, peristiwa yangsemuladipandang istimewa ternyatabisakurangberartidalam kontekssejarahyang lain. Makadari itu, kadang-kadang sejarawanuntuk tidak terikat dengan klasifikasidi atas. Bagi sejarawanyang penting yang menarikperhatianmengumpulkan sejumlahbesarperistiwa-peristiwa nya, dan baru kemudianpada waktu merencanakankarakteristikcerita menyeleksi/mengklasifikasi mana-manayang bersifatperistiwa sejarahnya, istimewadalam konteksceritanya(Widja,1988: 18). Dengandemikian,

Dasar-DasarPenelitianSejarah

12

pengertianperistiwaistimewapada hakikatnyabisa dirumuskansebagai peristiwayang terutamamenunjangbagi karakteristikcerita sejarahyang hendakdisusunolehsejarawan. e. Einmalig(sekaliterjadi) Peristiwa masalampauterjadihanyasatukali,tidakdapatdiulang.Tidakada sejarahyang berulang,kalauada peristiwayang mempunyaikesamaanitu hanyamirip,tidaklebihdari itu, sebabdari dua peristiwayang mempunyai kesamaantersebutpastiada perbedaannya. Perbedaanbisa terletakpada aspekwaktu,aspektempat,manusianya, kausalitasnya, dan lainsebagainya. Peristiwayang terjadihanyasatu kalitercermindalamjejak-jejakatau buktibuktiyangditinggalkan. f. Interpretasi lngatanmanusiaterbatas.lngatanmanusiatidak mampu menghadirkan kembali semuapengalaman masalampau. Mengingat berartimengalami lagi, mengetahui lagisesuatuyangsudahlampau.Perludiperhatikan, pengalaman yangdihadirkan kembaliolehmanusia tidakselalupersissamadenganwujud peristiwanya.Perubahan-perubahan yang muncul akibat dihadirkannya pengalamanmelaluiingatanakan mudah terjadi apabilamanusiatidak dibantuoleh tulisan.Ingatantidakdapatmenahanatau menyimpansegala pengalaman begitusaja.Alatutamauntukmenyimpan ingatanadalahtulisan. Keterbatasan ingatanmembukapeluangmuncurnya interpretasi. Manusiatidakbisa mengingat semuakejadianpadawaktuyanglalu,walau berlangsung hanyasatuminggu.Bagaimana denganperistiwa-peristiwa yang terjadipadatahun-tahun lampau?Betapapun kerasnyamanusiainginmelihat masalalusebagaimana orangdarimasalaluitu melihatmasanya, betapapun kerasnyamanusiainginmerasakan masalalu sebagaimana yangdirasakan orangpadasaatitu,adalahtidakmungkin. pemikiran Transmigrasi semacam itu tidakmungkin.Membayangkan bahwatugassemacamitu dilakukan oleh manusia adalahpenipuan diri.

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

13

Fakta-faktasebagai hasil dari analisis bukti-buktiatau sumber-sumber satu dengan yang dan dikait-kaitkan sejarahperlu dihubung-hubungkan

katarain, Dengan tainnya. rnBnuniukitUhafUg {0litf,J3l(t0 PArlWA f0tlgttf,ioll "bermakna" masalampausuatu darikehidupan kan sebagaisuaturangkaian masyarakatatau suatu bangsa. Usaha untuk mewujudkanrangkaian perlunyaahliseiarahuntukmembuat "bermakna" inilahyang menyebabkan terhadapfakta,Dalamhubunganini pulaahli sejarahbiasanya interpretasi faktaUntukmenentukan diri dari subjektivitas. tidakdapatmenghindarkan faktamanayangdianggapbermaknabiasanyamencarilandasanpada halpribadinya. halsepertikecenderungan adalahsepertiyang Situasiyang dihadapisejarawandalamfase interpretasi tercermnpada kata-kataPolard(sepertidikutifwidja, 1988),bahwafaktaadalahsamasajadengan tulangbelulang;itu semua faktadan angka-angka nilaihidupdan arti,makadari itu imajinasiuntukmemberinya memerlukan arsiptidak setumpukbesarbahansejarahdan usahamembongkar-bongkar kalaudia memkecuali seorangpantasdisebutahlisejarah, akanmenjadikan dan membangun untuk menginterpretasikan funyai kapasitas/kemampuan fakta-fakta. berartiada faktayang yang melibatkanunsurseleksifakta-fakta, lnterpretasi Justru di dan juga ada fakta yang dibuangataudiabaikan. dimanfaatkan yang dalam sinilahbisa timbul problemkhususdalam kerja sejarawan, bentuknyapaling ekstrimmengarahpada sikap emosionaldan bahkan Dalamhubunganini bisa yangtidakbisadipertanggungjawabkan. irrasional saja terjadi seorang ahli sejarah terlalu hanyut oleh kecenderunganfakta dia mungkinmengorbankan tertentu,sampai-sampai kecenderungan sejarahataumemanipulasikannya' suatustandaretisyang telahberkembang Di katangansejarawansebenarnya mestinyamenghalangiuntuk berbuat demikian.Sejarawanyang baik untuktidak diharapkanakan selaludibimbingoleh integritasintelektualnya terjerumuspada titik yang lemah ini. Memang diakui bahwa di sini Sejarah Penelitian Dasar-Dasar

14

subjektivitas kelihatannya sulit dihindarkan, tetapi kiranyanasihatReiner (1997)perludiperhatikan, bahwaakan lebih baik,apabilamengakuipada dirinyasendiridan pembacanya, sifatdaripendekatannya dan kecenderungannya. g. Kausalitas Ahli sejarahseringmembedakan antarasebablangsungatau sebabtidak langsungdari peristiwa-peristiwa sejarah.Mengidentifikasi sebablangsung relatifmudah,walaupunmasihjuga terdapatperbedaan pendapatdi antara ahli sejarahmengenaisebablangsung daribanyakperistiwa besar.Sebaliknya, apabilaahli sejarahmendiskusikan masalahsebab tidak langsung, merekapalingseringdan palingkerasberselisih paham.Hal ini disebabkan, keterangankausal mengenaiperistiwa-peristiwa didasarkanatas filsafatfilsafat sejarah. Padahal perdebatanfilsafat sejarah tidak akan ada selesainya. Sebablangsungbukanlahsebabyangberdirisendiri,melainkan merupakan suatutitikdalamsuaturantaiperistiwa, pengaruh, dan kekuatankekuatanyangpadatitikitu akibatnya mulaitampak(Gottschalk, 1986:155). iadi sebab langsungmerupakanklimaksdari kekuatan-kekuatan yang sebelumnya telahadadan berkembang, padasuatutitikmeletup. sehingga Sejakabad ke-19 munculteori diterministik. Teori ini menjelaskan, bahwa kausalitassuatu peristiwa,keadaan,atau perkembangandikembalikan kepada satu faktor saja (Kartodirdjo,1992: 94). Pertumbuhanilmu pengetahuan padaumumnyadan ilmu-ilmu sosialpadakhususnya melahirkan teoriperspektivisme. Walaupuntidakberhasilseluruhnya, teoriini mendesak teori diterminisme.Pespektivisme adalah pandanganatau visi terhadappermasalahan atauobjekkajiandariberbagaisegiatauaspekatau perspektif. lstilahlaindariperspektivisme adalahmultikausalitas. 2. KonsepKronologisdalamllmu Sejarah Kronologi adalahmenyusun kisahsejarahdalamurutanwaktu.Kronologi dalammetodekerjasejarawan telahmemasuki tahaphistoriografi. Penyusunan

Dasar-DasarPenelitianSejarah

15

f-_

kisahsejarahtidak hanyamemperhitungkan deretanwaktu semata.Terdapat beberapa aturanlainyangharusdiperhatikan sejarawan agarhasilyangdicapai memenuhi standarkeilmuan. Kisah sejarahperlu dirincidalam periode-periode untuk memudahkan pemahaman. Penggalandalamperiode-periode itu dalamilmu sejarahdikenal denganperiodisasi ataupembabakan ataupengurunan. Maksudlebihjauh dari periodisasi supayasetiapbabakwaktumenjadijelas ciri-cirinya, sehinggamudah dipahami. Tentusajaperiodisasi dibuatmenurutjenissejarahyangakanditulis. Misalnya,periodisasi sejarahpolitikakan berbedadenganperiodisasi sejarah intelektual. Kronologimaupun periodisasibersifatteoritis,artinya kronologidan periodisasimerupakanpandangansejarawanterhadap waktu. Sejarawan menyusuncerita sejarahnyadenganlogikatertentu,runtut,dan komunikatif. Untuk itu terdapatpola yang dapatdipakaidalam rangkapenyusunansecara kronologis. Palingtidakterdapattiga polayangseringdipakaisejarawan, yakni individualis, strukturalis, dan strukturis. ' periodisasi Kriteriayangdigunakan dalampenyusunan sangatbervariasi, Di sampingkriteriakronologi, terdapatjuga kriteriaekonomi,integrasibangsa, agama,dinastidan lain sebagainya. Perludiperhatikan hal-halberikutdalam penyusunan periodisasi. a. Apapunkriteriayangdigunakan selaludibaluUdisertai denganwaktu. b. Haruskonsisten dariawalhinggaakhirdalampenggunaan kriteria. c. Sebaiknyamenggunakan tahun bulat atau abad. Hal ini bergunauntuk memudahkanmengingatdan dapat menampungtanggal batas yang berdekatan.

Penelitian Dasar-Dasar Sejarah

16

BAB III METODEPENELITIAN SEJARAH engertian Pengertianmetodepenelitiansejarahatau seringdisebutmetodesejarah aja,terdapatbeberapapendapat, di antaranya: . Louis Gottschalkberpendapatbahwa metodesejarahadalah sebuah proses mengujidan menganalisis secarakritisrekamandan peninggalan masalampau manusia.Rekonstruksimasa lampau itu berdasarkandata yang diperoleh melaluikritiksumber(Gotschalk, 1g86:32). l. MenurutSartonoKartodirdjometodesejarahadalahalat untukmengorganisasi seluruhtubuh pengetahuan serta menstrukturasi pikiran.Jadi, metodesejarah berkaitan denganbagaimana seseorang itu memperoleh pengetahuan mengenai masalampau(Kartodirdjo, 1gg2:ix). 3. GilbertJ. Carraghan berpendapat: "A systematicbody of principtes and rulesdesignedto aid effectivetyin gathering the source materials of history, appraisingthem critically,and presentinga synfhesrs(generallyin written)of the resultachieved". Artinya "metode sejarah adalah seperangkataturan atau prinsip-prinsip yang sistematis untukmengumpulkan sumber-sumber secaraefektif,menilainya secara kritis,dan mengujikan sintesisdari hasil-hasil yang dicapaidalambentuktulisan,' (DalamAlfian,l 983:14). Jenis.JenisPenelitianSejarah Jenis penelitiansejarahdapat dikelompokkan menjadiempat,Jenis-jenis yangdimaksud adalah: 1. EksploratifSfudi,tujuannyamenggalidata, sumber,atau informasisebanyakbanyaknya.Biasanyapenelitiansemacamini sumber-sumber, bukti,ataupun referensisangatsulitdidapatkan, karenamasihlangkaatau masihbelumada, Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

17

tetapisumber'sumber awal atau yang dikenaldenganistilah'Jejak" sejarah, menunjukkankebenaranadanyapersoalanyang akan diteliti.Dalamkonteks seperti ini, bukti sejarah lisan dapat digunakansebagaidata pendukung. hipotesis, Biasanya,model penelitiansemacamini tidak perlu menggunakan bukanuntukmengujisesuatu,juga bukanuntukpenelitian karenadimaksudkan Penyajianhasil akhir penelitiandipaparkansecaradeskriptif eksperimental. yangdalam naratif,artinyamenulisapa adanyatanpaanalisisdan interpretasi (Abdullah et.al,eds.,1985:6). 2 . TematikSfudi, yakni menelititopik-topiktertentudari masalahsosial,politik, tertentu. Jenis ekonomi,budaya,agama,atauyanglainnyadalamaspek-aspek penelitianseperti ini tampaknyapaling banyak dilakukanpenelitidengan variabeldan aspekyangakanditelitisangat berbagaitujuan.Banyaksedikitnya bergantungpada pilihandan kemampuansi peneliti.Termasukjuga dalam penelitianseperti ini, studi korelasi,baik sejajar maupun kausalitas;studi perkembangan; baik untukmengenalpemikiran, studibiografi,dan autobiografi karya,peranseseorangatau lainnyasepertikemampuanleadership,manajerial, sistem pemerintahan,kemajuan peradaban,faktor-faktorkemajuan dan mencarihubunganantara kemunduran, sistemteknologidan lain sebagainya, satu masalahdenganmasalahyang lain. Pendekatanyang digunakanbersatu pendekatan, gantungkepadapeneliti,sekurang-kurangnya menggunakan banyakpendekatan, harusmenggunakan kompleks, tetapijikaaspektinjauannya dengananalisiskausalitas. metodeanalisisnya dua masalahataulebihyangada 3 . KomparatifStudi,tujuannyamembandingkan baikantaradua masalahmasalampauatausebuah kemiripan atauketerkaitan, mengetahui masalahmasa lampaudenganmasalahmasa kini. Kegunaannya mengetahuiberbagaikemajuan keunggulandan kelemahanmasing-masing, yang dicapaidi berbagaisektor:ekonomi,politik,sainsdan teknologi,sistem pemerintahan kesenian,pendidikandan lain-lainserta faktor-faktorpenyebab Banyaksedikitnyapendekatanyang digunakan kemajuandan kemunduran.

Dasar-DasarPenelitianSejarah

18

itu menekankan bergantung kebutuhan, artinyapenelitian aspek-aspek apa saja. Sementara analisisnya menggunakan kausalkomparatif. 4. Prediktif Sfudi, yakni memperkirakansesuatu yang pernah terjadi karena dimungkinkan kejadianitu akan berulang,agar tidak memperburuk kondisi. Untukkeperluantersebutharusada perangkatperangkat tertentusebagaialat ukur yang telah diujicobakan. Teknikanalisisnya dapat menggunakan kausal komparatif. (1979: Dalamkaitannya denganmodel-model studiini,NugrohoNotosusanto 6-7) menyebutkan setidak-tidaknya ada lima mazhabsejarahyang masing-masing memilikiciri tersendiri,terutamadalam penulisandan pengambilan kesimpulan. Kelimamazhabituadalah: 1. Mazhab unik 2. Generalis terbatas 3. MazhabInterpretatif 4. MazhabKomparatif (Prediktif) 5. MazhabNomothatif Mazhabpeftama,kelompoksejarawanyang sengajatidak menggunakan generalisasi dalampengambilan kesimpulan, kecualimenyadarinya. Jikamenyadari generalisasi, bahwa merekatelah menggunakan merekaakan menghindarinya. Kedua, mazhab generalisasiterbatas ketat, yakni mereka yang terdiri atas sejarawandeskriptifnaratif;merekaini hanyamelukiskanperistiwa-peristiwa apa adanya,tidak menafsirkan, tidak ada analisis,dan tidak ada komentar.Ketiga, yakni kelompoksejarawanyang berusahakerasmenemukan mazhabinterpretatif, benang merah "kecenderungan" dalam peristiwasejarah,yang memungkinkan yang saling untuk selanjutnyamembuat sintesis dari peristiwa-peristiwa berhubungan.Keempat, mazhab komparatif,yakni kelompok sejarawanyang yangsejajar(analog)dengan mencariepisode-episode atauketeraturan-keteraturan caramembandingkan dua peristiwa ataulebih,yangberhubungan secarakausalitas maupuntidak. Kelima,mazhabnomothatif (prediktif),yakni kelompoksejarawan yangsengajamemperoleh yangtelahterbuktikebenarannya kembaligeneralisasi di

Penelitian Dasar-Dasar Seiarah

19

I.

masalampauuntukdimungkinkan terbuktilagikebenarannya di masadepan.Oleh karenaitu,harusada nilaiukuran-ukuran dasar(yangtelahteruji)sebagaipatokan untuk memprediksikejadianbila dimungkinkan terjadi kembali.Maka, yang terpentingdari alat ukur tersebutadalah solusi cara menanggulangi serta jika peristiwatersebutberulang. mengendalikan C. KajianPustaka penelitian, Dalammelakukan seorangsejarawan melaksanakan serangkaian kegiatanyang bertahap.Salah satu tahap kegiatanyang harus dilaluiadalah pengkajian bahan'bahan tertulisdariperpustakaan, kemudianmemakainya sebagai acuanuntuk penelitiannya. Kegiatanini dikenalsebagaikajianpustaka. Kajian pustakadilakukan dua tahap,yaitupersiapan penelitian sebelumia melakukan dan selamaprosespenelitian (Moehnilabib,et.al, 2003:23). Maksudkajianpustakaadalahagar penelitimemperoleh dan menghimpun segalainformasitertulisyang relevandenganmasalahyang diteliti.Informasi ini dapatdiperolehdari buku-buku, laporanpenelitian, karanganilmiah(skripsi, tesis, disertasldan lain-lain), ensiklopedi, bukutahunan,peraturan-peraturan, ketetapanketetapan dan sumber-sumber lain. Kajian pustakatak dapat dilepaskandari kegiatanpenelitian.Untuk itu seorangpenelitiberkewajiban yangmendasari mempelajari teori-teori masalahdan bidangpenelitiannya. Selainitu, penelitijuga perlumemanfaatkan hasilpenelitianpenelitian yang relevandenganmasalahpenelitiannya dan pemikiran-pemikiraan pengulangan penelitian untukmenghindari terjadinya serupaatauduplikasi-duplikasi yangtidakdiinginkan. 1. TujuanKajianPustaka Kajianpustakayang dilakukansebelumpenelitian,mempunyaitujuan (Moehnilabib, et.al,2003:28): yangrelevandenganmasalahyangditeliti. a. Mencariinformasi

Dasar-DasarPenelitianSejarah

20

pengetahuan mengenaihal-halyang menyangkutmasalah b. Memperdalam dan bidangyangditelitimaupunmengenaiberbagaimetodepenelitian. c. Mengkajiteori-teoriyang relevandengan masalahyang sedang diteliti sebagailandasan danacuanteoritisyangtepat. d. Mengkaji hasil-hasilpenelitianterdahuluyang ada kaitannyadengan penelitian yang akandilaksanakan sehinggadapatdiketahuiapa saja yang sudahditeliti,apa sajatemuan-temuan, dan bagian-bagian manayangbelum diteliti. e. Mendapatkaninformasitentang aspek-aspekmana dari topik yang sama, yangsudahpernahditeliti, agardapatdihindari duplikasi. Peranankajianpustakasebelumpenelitian sangatpentingsebabmelalui kegiatanini hubunganantaramasalahpenelitian dan teoriyangrelevanmenjadi jelas. Selainitu penelitian penelitianterdahulu akan ditunjangoleh hasil-hasil yangtelahdikembangkan. atauteori-teori Selamapenelitianberlangsung, kajianpustakajuga masihperludilakukan dengantujuan(Moehnilabib, et.al,2003:2g): a. Mengumpulkan informasiyang lebih khusustentangtopik yang sedang diteliti. b. Memanfaatkan informasiyangada kaitannyadenganteoriteoriyang sesuai sebagailandasanpenelitian yangsedangdilakukan. c. Mengumpulkandan memanfaatkaninformasi-informasi yang berkaitan denganmetodepenelitian agardapatmenemukan datayangsesuai. 2. StrategiKajianPustaka Untukmelakukan kajianpustakapenelitibisapergike kantorarsipapabila sumberyangdicarimerupakan sumberprimer.Sedangkanbila penelitihendak mengumpulkan sumbersekunderpenelitibisamencariliteraturdi perpustakaan. Perpustakaan ada banyak,perpustakaan daerah,perpustakaan di tiap-tiap PerguruanTinggi,atau perpustakaan nasional.Demikianpula kantorarsip,

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

21

L

kantorini hampirada di tiap-tiapdaerah,namunyangpalinglengkaptentusaja arsipnasional. Langkahyangpafingefektifbagipenelitiuntukmelakukan kajianpustaka dapatdimulaidenganmencariinformasi referensi yangbersifatumumsebelum melakukanpencarianinformasiyang bersifatkhusus.Langkah-langkah itu sebagaiberikut(Moehnilabib,et.al, 2003:31): a. Mendaftar semuavariabelyanghendakditeliti. b. Mencarisetiapvariabelpada subjectencyclopedia. c' Memilihdeskripsibahan-bahan pustakayangdiperlukan darisumber-sumber yangdiperlukan. d. Memeriksaindeksyang memuatvariabel-variabel dan topik masalahyang diteliti. e. Memeriksa abstrakdisertasiyangberisiinformasi untukpenelitian-penelitian yangberkaitan denganmasalahyangditeliti. t' Mencarisecara lebih khususartikel-artikel, buku-bukudan blibiografiyang sangatmembantuuntukmendapatkan bahan-bahan pusatakayang relevan denganmasalahyangditeliti. g. Setelah informasiyang relevanditemukan,me-review bahan pustaka tersebut dan menyusunnyasesuai dengan urutan kepentingandan relevansinya denganmasalahyangsedangditeliti. D. Tahap-Tahapdalam PenelitianSejarah Langkah-langkah penelitiansejarahmeliputilima tahap (Kuntowijoyo,lgg5: 91),yaitu: 1. Pemilihan masalah penelitian danpenentuan topik; 2. Pengumpulan sumber(Heuristik); 3. Verifikasi (Kritiksumber); 4. lnterpretasi: analisisdan sintesis; 5. Penulisan(Historiografi).

Dasar-Dasar Penetitian Sejarah

22

1. PemilihanMasalahPenelitiandan PenentuanTopik. Untuk seorangpemula pemilihantopik tidaklahmudah, karena permasalahansejarahsangatbanyakdan hampirsemuanyabaru, belumditulis orang.Kesulitanyanglain,bahwatopik yangditulisadalahsejarahdan bukan sosiologi,antropologi atau ilmu-ilmuyang lain.Topikyang dipilihtidakterlalu luas,dapatdikerjakan dalamwaktuyangsudahditentukan. Topiksebaiknya dipilihberdasarkan kedekatan emosional dan kedekatan intelektual.Dua syaratitu, subjektifdan objektif,sangatpenting,karenaorang hanya akan bekerjadenganbaik kalau ia senangdan dapat.Setelahtopik penelitian. ditentukan langkahselanjutnya membuatrancangan a. Kedekatanemosional Apabifaseorangpenufisteftarikpadatopiksejarahfokal,misaltentang sejarahdesa di mana penulisdilahirkan-dan inginberbaktipada desa itu, menulisdesasendiriadalahpalingstrategis. Sebagaiorangyangdihormati penulis punya hubungan dan-dipercayaharapannyademikian-mungkin dengan orang dalam, sehinggabukan saja dapat dukunganmoral dari keteranganlisan, iejabat desa, tetapiakan denganmudahmendapatkan juga terbuka.Mungkinyang ditulishanyasebuah almariarsipdi kalurahan desa, tetapi desa itu pastilahmewakilijenisnyasehinggadapat dibuat generalisasi.Lokasi yang begitu kecil seperti desa ternyata banyak Apakahitu persoalanpertanahan, menyimpanpersoalan. ekonomi,politik, demografi, mobilitas sosial,kriminalitas dan lain-lain. Bermuladari batasangeografis-orang mengatakan itu berartipertanyaan where,yaitu daerahatau desa mana yang menjadiobjek penelitian. Kemudianbatasanwaktuditetapkan, dalamarti sumbertertulisdan sumber lisanmasihtersedia.Untukdesa-desa di Indonesiabiasanyadapatdilacak sampaitahun 1950-an-iniberartipertanyaan tentangwhen.Selanjutnya, siapa saja yang terlibatdi dalamnya;misalnyatentangpertanahan tentu transaksi dan identitasnya, itu dapatdilacaksiapasajayangtelahmelakukan perludiketahui who.Kemudian tentangpertanyaan apa yangdikerjakan oleh

Dasar-DasarPenelitianSejarah

23

I

siapa,ini pertanyaan what.Apabilakasustanah,apa saja yang dikerjakan: jual, beli,sewa,gadai,bagi hasil,hibah?Apa motivasi tiap-tiapperbuatan, pertanyaantentang why. Pertanyaansecara umum dapat pula diajukan misalnyaapa yangterjadidalamkasustanahitu dan bagaimana hal itu bisa terjadi'Ini berartipenulisharusmembagi-bagi peristiwa, periodisasi, ke dalam babakanwaktu.Misafnyamelaluipengafaman atau bacaanawafditemukan bahwadi desa yang kitatelitiada prosespemiskinan, yaituparapetanitidak proses lagi punya tanah. ke arah itulah yang jadi pertanyaan how, bagaimana terjadinya. b. Kedekatanintelektual Diandaikanapabifaseseorangsudah membaca-baca topik yang mempunyai kedekatan emosional dengandirinya.Tentusaja,jika seseorang tertarikmasalahpedesaan, pastibuku-buku yangterkaitdenganmasalahitu, petani,tanah,geografipedesaan, ekonomipedesaan,ekonomi,politikdan sebagainyasudahdibaca.Dengandemikian,penulisdapatmenempatkan desanyadalam"potret" persoalan pedesaan. Khusus masarahpertanahan-mungkin penurisjuga aktivis LSM, sehinggatingkatkepedulian itu tidakhanyaintelektual, namunjuga aksi-dia sudah punya konsep,misalnyatentangpemiskinanpetani.Akan tetapi, generalisasi semacamitu hanyalahanggapanawal yang harusdibuktikan melaluipenelitian, jangansampaimenjadigagasanyangpunyahargamati. Risikolain, apabilaseseorangterlibatsecaraemosionalialah pertimbanganintelektualnya akandipengaruhi emosisehinggasejarahberubah menjadi pengadiran.padaharsejarahadarah ilmu empiris yang harus menghindari penilaianyangsubjektif. Kedekatan emosionalitu harusdiakui secarajujursupayaorangdapatmembuatjarak. c. RencanaPenelitian Penelitiansejarahbertujuanmerekonstruksi objek yang telah terjadi pada masa lalu secarasistematisdan objektifdan mengkaji bagaimana kaitannya dengankondisimasakini (Moehnilabib, 2003:46).Objektersebut Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

24

I

bisa berupabenda-bendahistoris,peristiwa-peristiwa historis,gejala-gejala yang berdimensi atau hubungan-hubungan historis.Rekonstruksi dilakukan dengancara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesis yangberkaitan bukti-bukti denganobjekhistoris tersebut. penelitiharus membuat Sebelumprosesrekonstruksi berlangsung, rencanapenelitian,baik untuk keperluansendirimaupun untuk sebuah lembaga.Rencanapenelitian itu harusberisi:a. pemasalahan, b. historiografi, c. sumbersejarah, d. GarisBesar(Kuntowijoyo, 1995:95). perludikemukakan Dalampermasalahan, masalahpokokyang akan diteliti.Mengapaperluditelitisejarahnya. maksuddan tujuan Memaparkan penelitian. Luasandan batas penelitian dalamruangdan waktu.Teoridan konsepapayangdipakai. perlu dikemukakansejarah penulisandalam Dalam historiografi, bidangyangakanditeliti.Kalauobjekkajianmengambil soaltanah,seluruh penelitiansejarahmengenaitanah harusdireview.Denganreviewitu akan parapenelititerdahulu, diketahuiapa kekurangan dan apa yangmasihperlu diteliti.Jika tulisan penelitimenguatkan,meneruskan,dan membantah sebuahtulisandenganobjekkasusyangsama,biarlahorangtahu.Apabila penelitianitu sangatorisinal,dan tidakada historiografinya, kadang-kadang historiografi digantidenganbibliografi. Bibliografiini isinyasama dengan historiografi. Sebelummemulaipenelitianlapangan,orang harus tahu surnber sejarahyangakandicari,bagaimana mencaridan di manadicari.Misalnya, soaltanahharusdicaridatatentangakadtanah.Dataini bisadiketemukan denganmembaca,sebagianlainbisadenganwawancara atausumberlisan. Di kelurahandan kabupatenada data mengenaidaftarperpindahan tanah dari satu pemilikke pemilikbaru.Dataitu dapatdibaca,sementarapeneliti jugadapatbertanya padaorang-orang yangbersangkutan. Garis besar penelitianharus segera tampak, memang penelitian sejarahdan bukan penelitiansosial.Lebih baik garis besar itu terurai

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

25

I

Yanglebihpentinglagi ialahgaris sehinggadenganmudahorangmembaca. besaritu dapatberubah.Garisbesarsementaraitu sangatbergunadalam prosespenelitian dalambabsebabsetiapdatadapatlangsungdimasukkan babnya. Sumber) 2. Heuristik(Pengumpulan Usaha sejarawan dalam rangka memilih sesuatu subjek dan Heuristiksejarah mengumpulkan informasimengenaisubjek disebutheuristik. yang lain sejauh pada hakikatnyatidak berbedadengankegiatanbibliografis menyangkut buku-buku yang tercetak. Akan tetapi, sejarawan harus yangtidakterdapatdalambuku-buku. banyakmaterial mempergunakan material,makasejarawan atasbanyaknya Untukmengatasikebingungan harussesuai harussetektifdalammemilihsumber.Sumberyangdikumpulkan dengan jenis sejarah yang akan ditulis. Misalnyasaja seseorangakan Sumberapa yang harus Indonesia-Malaysia. melakukanpenelitiankonfrontasi dapatdibagi ditemukanoleh seorangpeneliti?Sumberitu, menurutbahannya, dua:tertulisdan tidaktertulis,ataudokumendan ariifak.Selainitu karenatopik pastilahingatanorang akan peristiwadi atas termasuksejarahkontemporer, peristiwa masihbanyakdirekam.Apalagidengantopik antaratahun1963-1966 yang kontemporer, lisan banyak tersedia,karena itu tentu sumber-sumber penelitiharusmelacaknya melaluisejarahlisan.Demikianpula,karenaobjek kajian adalah sejarah politikisumber yang berupa surat-suratkeputusan pemerintah pastitersedia. a. DokumenTertulis yangakanditulisdan perrmasalahan Jika penulissudahmenentukan yaituIndonesia-Malaysia, waktu,1963-1966. kemudian rentangan lokasinya, karena Tahun 1963 sebagaipermulaankonflikantaraIndonesia-Malaysia negaraFederasiMalaysiaoleh pemerintah munculnyakabarpembentukan kolonialInggris.Konflikini diakhiritahun1966,setelahIndonesiadi bawah PresidenSoekarno,gagal membendungpembentukannegara Federasi

Penelitian Seiarah Dasar-Dasar

26

Malaysia, terfebihkarena di dafamnegeriIndonesiamengalami perubahan politikdariSoekarnoke Suhartosetelahadanyaperistiwa G30S.perubahan politikini menyebabkan berubahnya kebijakan politiksehinggakonflikantara Indonesia-Malaysia berakhir dengandamai, Denganpersoalan yangsudah tergambar jelas,penelitimulaimencari sumbersejarah.Pada tingkatini, sebelummelaluikeabsahandan interpretasi-masih disebutdatasejarah,belummenjadifaktasejarah. Dokumen tertulis dapat berupa surat-surat,notulen rapat, surat keputusansepertikeppres,kepmendan lain-lain.Suratdapatberupasurat pribadi,dinaskepadapribadidan sebaliknya, antardinas. Suratsemacamitu dapat ditemukandi almaripribadiatau dinas.Notulenrapat dinas dapat dtemukandi kantor,dan notulenrapat militerdapatdilacakdi kantorarsip militer. b. Artifak Afiifakdapatberupafoto-foto,bangunan,ataualat-alatyanglain.Foto sangat mungkin dimiliki oleh pemerintah.Foto-fotoketika apel para dukarelawan yang hendakdikirimke perbatasanKalimantanUtara.Foto ketika PresidenSoekarnomemimpinrapat di antara para menteridan petinggimiliter di lstana Negara.Foto-fotoyang berlokasidi perbatasan KalimantanUtarayangmenggambarkan kesiapanprajuritTNI bersamapara sukarelawan. Demikianjuga data lain tentangpakaian,kendaraantempur, jenispersenjataan, mungkinterungkaplewatfoto.Bangunanbersejarah yang pernahdipakaiuntukrapat-rapat. Lapangan ataustadionyangpernahdipakai untukapel parasukarelawan. Namun,sedapatmungkinpenelitimenemukan bangunan yangmasihasli,belummengalami perubahan ataurenovasi. Menuruturutanpenyampaiannya, sumberitu dapatdibagike dalam sumberprimerdan sumbersekunder.Sumbersejarahdisebutprimerbila disampaikan oleh saksi mata.Misalnya,catatanrapat,daftarpesertarapat, daftarsukarelawan dan arsip-arsip laporanintelijen. Apa yangdisebutsumber primeroleh sejarawan, misalnyaarsip-arsip negara,seringdisebutsumber Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

27

I

sekunderdalam penelitianilmu sosial.Dalamilmu sosiaf,yang dianggap sumberprimeradalahwawancaralangsungpada responden.Sedangkan ilmu sejarahsumbersekunderialah yang disampaikan oleh bukansaksi mata. Sejarawantidak mempersoalkan sumber primer atau sekunder seandainyahanya terdapatsatu sumber.Misalnyadata sejarahtentang jumlahmuridsekolahpadaabad ke-19,sejarawan hanyabergantung pada laporantercetak.Sejarawanwajibmenuliskandari mana data itu diperoleh, baikprimermaupunsekunder. c. SumberLisan Tradisilisan telah menjadisumberpenulisanbagi antropologdan sejarawan.Akan tetapi, dalam ilmu sejarah penggunaantradisi lisan merupakanhal yang baru. Di Indonesiakegiatansejarahlisan sebagai penyediaansumber dimulaioleh Arsip NasionalRl sejak tahun 1973. Penataran-penataran untuk melatihpewawancara sudah seringdilakukan, Pengumpulan sumbersejarahlisanmempunyai teknik-teknik dan prasarana tersendiri. Pekerjaan yangterpenting, yanglangsungmengenaipengumpulan iejarah lisan ialah wawancara,menyalin,dan menyunting.selanjutnya sebagaisumber,samahalnyadenganbahanarsipatau perpustakaan ialah sebagaimana dapatmemberikan pelayanan kepadapeminatdanpublik. Selainsebagaimetodedan sebagaipenyediasumber,sejarah lisan mempunyaisumbanganyang besar dalam mengembangkan subtansi penulisansejarah (Kuntowijoyo,1gg5: 2s).pertama, dengan sifatnya kontemporer sejarahlisanmemberikan kemungkinan yanghampir-hampir tak terbatasuntuk menggalipelaku-pelakunya. Kedua, sejarah lisan dapat mencapaipelaku-pelaku sejarahyang tidak disebutkandalam dokumen. Dengandemikian,dapat mengubahcitra sejarahyang elitis kepadacitra sejarahyang egalitarian.Ketiga,sejarahlisan memungkinkan perluasan permasalahan sejarahkarenasejarahtidak lagi dibatasidenganadanya dokumentertulis.

Dasar-DasarPenelitianSejarah

28

Apabila penelitihendakmelengkapisumbertertulis,ia sebaiknya menggaliinformasilisanyangdiperolehmelaluiwawancara.Dalamhal ini, peneliti mewawancaraipefaku sejarah yang masih hidup. Sebelum wawancaradilaksanakan ada baiknyapenelitimembacabuku pedoman wawancara, kemudian membuatcatatanmengenaisiapasajapelakusejarah yang hendakdiwawancarai. Langkahselanjutnya penelitimenyusundaftar pertanyaanyang akan diajukandalam wawancara.Sebelum bertanya sesuatu,ada baiknyajika penelitisudahbanyakmembacabuku.Apakah wawancaracukupditufistanganataudirekamdenganafat perekam?Lebih baik, seandainyawawancaradirekam dengan tape recorder atau alat perekamlainnya,karenasemua informasiakan terekam.Meskipuntidak semuainformasi yangterekamnantinyabisadipakaisebagaisumber,tetapi bagipenelitirekamanituakanmenjadikoleksipribadi. Dalamwawancaraada dua syaratyang harusdipenuhipeneliti. Pertama,harusdikuasaisungguh-sungguh bagaimana mengoperasikan fape recorder.Ada cara-caratertentubagaimana supayasuara-suara di luartidak t'erdengar, bagaimanasupayasuaralebihkerasatau lebihlunak,di mana interviudilaksanakan di dalamatau di luar ruangan,bagaimanamengatur supaya fape tidak mengganggu, bagaimanamengaturinterviubersamasama,ataubeberapakeluarga menjadisatu. Kedua,sebefumpergiwawancarabelajarlahsebanyak-banyaknya. Hal itu akan membuatpenelitipercayadiri.Janganterlalubanyakbertanya, tetapi juga jangan kehilanganbahan pertanyaan.Jangan ada kesan memaksa,pewawancaraharus siap jadi pendengar.pewawancaraharus siap pertanyaan terurai,setidaknya ada daftarpertanyaan-berupa check tist. sesampai di rumah, tape harus didengarkanlagi dan ditranskrip,lalu dimintakan tandatangan. Untukmenghormati hak interviu,penelitiharusmenanyakan apa semuahasilwawancarabisadidengarorang.Ada interviuyang rahasianya baru bolehdibukaketikaresponden meninggal. fnterviusemacamitu, yang Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

29

sifatnyakonfidensial, biasanya disimpan di tempatyangaman,misalnya Arsip Nasional. 3. Verifikasi(KritikSumber) Apabilaseorangsejarawan inginmenulissejarahpolitik,tentangSarekat lslam di Surakarta,1911-1940. Seorangsejarawantentu sudah belajardari sumbersekundermengenai dualismekekuasaan, di satupihakada Belandadan di lain pihak ada kekuasaanpribumi,yaitu Kasunanandan Mangkunegaran. pegawai,penduduk, Birokrasi, kebudayaan, dan kehidupan sehari-hari mengikuti dualisme itu. Setelahpenelitimengetahui secarapersistopiknyadan sumbersudah dikumpulkan, tahapberikutnya adalahverifikasi ataukritiksumber.Verifikasi ada dua macam:otentisitas ataukritikeksterndankredibilitas ataukritikintern. (KritikEkstern) a. Autentisitas Jika seorangsejarawan menemukan sebuahsurat,notulenrapat,dan daftarlanggananmajalahtertentu.Kertasnya sudahmenguning, baik surat, notulen,atau daftar.Untukmembuktikan keasliansumber,rasanyaterlalu sebab untuk apa orang memalsukandokumenyang tak mengada-ada, berhargaitu? Surat,notulen,dan daftaritu harusditelitikertasnya, tintanya, gayatulisannya, bahasanya, kalimatnya, hurufungkapannya, kata-katanya, nya, dan semua penampilanluarnyauntuk mengetahuiautentisitasnya. Selainpadadokumentertulis,juga padaartifak,sumberlisan,dan sumber kuantitatif, harusdibuktikan keasliannya. Untukmempermudah melakukan kritikeksternsebaiknya ia sejarawan pertanyaan (Basri,2006:70): mengajukan yang mengungkap 1) Pertanyaan tentangwaktusumberitu dibuat"kapan sumberitu dibuat?"Dalam hal ini penelitiharus menemukantanggal lalu sumberataudokumenitu dibuat.Setelahtanggalitu dapatditemukan dihubungkandengan materi sumber untuk mengetahuiapakah ada dengan zaman). Misalnya,sebuah anakronisme(tidak bertentangan

Penelitian Dasar-Dasar Seiarah

30

dokumen,diklaimsudahdiketikpadaawalabadke-10,makapengakuan itutidakbenarkarenamesinketikbaruditemukan padaabad19. 2 ) Menyelidikimaterisumber,seperti:jenis kertas,jenis tinta, usia tinta, gayabahasadansebagainya. tandatangan,stempel, 3 ) Mengidentifikasi siapa pengarangyang sebenarnya,dengan cara mengidentifikasi: kemiripan tulisan,jenis hurufyang seringdipakai,gaya bahasaataupenulisan, sertaciri-ciri tandatanganpengarang. "di manasumberitu dibuat?"kegiatan pertanyaan 4 ) Denganmengajukan ini berartiingin memastikan tempatatau lokasipembuatansumber.Antara tempat pembuatandengan tempat penyimpanansumber, termasuk tempat terbit fiika diterbitkan) dapat saja berbeda.Misalnya,sebuah sumber (katakanlahsebuah karya ilmiah atau ensiklopedi), tempat pembuatannya di kota Bandungditerbitkandi salah satu penerbitdi Jakarta,laludisimpandi perpustakaan di berbagaikotadi Indonesia. Jika bentuknyasepertiini,sampaikurunwaktutertentutidakterlalusulituntuk melacakdan mencarinya. Akantetapi,jika sumberitu milikswastaatau pribadiatauarsipnegara(rahasia) yangkebanyakan tidakdipublikasikan untuk umum, maka melacaknya cukup sulit, meskipun tetap harus dicari

dan ditemukan. 5 ) Pertanyaanberikutialah "dari bahanapa sumberitu dibuat?"Apakah

terbuatdari kertas,daun(daunlontar),kulitbinatang,kulitkayu,tulang, yangdigunakan ukiranpadabatu?Semuabahan-bahan itu,akanmenjadi bahan pertimbangan dalamprosesanalisisselanjutnyakarenamasingmasingbahanmemangpernahdigunakan olehmanusiapadamasasilam dalamkurunjamantertentu, SebelumbangsaIndonesia mengenalkertas misalnya,maka yang digunakansebagai sarana komunikasisurat menyuratadalahdaunlontar.BangsaMesirKuna,misalnyasejak4000 SM telah mengenalhuruf, mereka menulis di atas daun Papirus (Koentjoroningrat, 1974:22). Di awal munculnyaagama lslam 571 M,

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

31

penulisanwahyubanyakmenggunakan pelepahdaun kurma,kulitkayu, termasuk tulang. b. Kredibilitas (KritikIntern) Apabilasejarawansudah memutuskanbahwa suatu dokumenitu autentik,langkahselanjutnya ia harus menelitiapakahdokumenitu bisa dipercaya. Misalnya, sejarawan inginmenelitisuratpengangkatan seseorang sebagaiketuakoperasibatik.Harusdibuktikan apakahbenarSarekatlslam punyakoperasibatik,tahun itu ketuakoperasinya lowong,orang itu adafah anggotaSarekatlslam.Melihatkredibilitas foto-misalnya foto ucapanselamat dalam upacarapenyumpahan-itu akan tampakdalam pertanyaanapakah waktuitu sudah lazim ada ucapanselamatatas pengangkatan seseorang, Jikasemuanyapositif,tidakada caralainkecualimengakuibahwadokumen itu kredibel. Padaprinsipnya, kritikinternbermaksud menggunakanisi kandungan sumber,yakni ingin mengetahui"apa" dan "bagaimana"isi kandungan tersebut.Selainitu untuk mengetahutujuanpengarangmenulissumber t'ersebut, setelahitu diajukanpertanyaan, "benarkah" ini tulisanpengarang dimaksud? Secararincikritikinternini bertujuan mengungkap kredibilitas dan validitasisi sumber,menyelamialam pemikiranpengarang, kondisimental ataukejujuranintelektual sertakeyakinan (Basri,2006:72). 4. Interpretasi(Penafsiran) Interpretasisering dianggapsebagai biang subjektivitas.Sebagian pendapatitu benar,tetapi sebagiansalah. Dikatakanbenar, karenatanpa penafsiransejarawan,data tidak bisa berbicara.Sejarawanyang jujur, akan mencantumkan data dan keterangan dari manadata itu diperoleh.Oranglain dapat melihatkembalidan menafsirkan ulang.Oleh karenaitu, subjektivitas penulissejarahdiakui,tetapiuntukdihindari. Interpretasi itu dua macam,yaitu analisisdan sintesis(Kuntowijoyo, 1995:105).

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

32

Sebagaicontohinterpretasi, akandipakaisejarahkota.Meskipunsejarah kotaitu macam-macam, bisaberupasejarahpendidikan, sejarahkependudukan, sejarahkriminalitas, sejarahpolitik,sejarahbirokrasi,sejarahekonomidan sebagainya. Sejarahkotayangdimaksudakan mengambilperiodeyang amat penting, yaitupembangunan kotasesudahrevolusi. Jadi,judultulisanitu kira-kira adalah"MasaRekonstruksi: Yogyakarta, 1950-1955". Contohlainlagi,apakahartinyatugudi tengahkota,tari bedaya,gamelan sekatendan lainsebagainya. Lingkungan manusiapenuhdengansimbol-simbol yangmenuntutinterpretasi. Gejalaitu hanyabisadipahamilewatinterpretasi dan tidaklewateksplanasi kausal(Kartodirdjo, 1992:221). a. Analisis Analisis berarti menguraikan.Kadang-kadangsebuah sumber mengandung beberapakemungkinan. Misalnya,ditemukandaftarpengurus suatu ormas di kota. Menurutkelompoksosialnya,di situ ada petani bertanah,pedagang,pegawainegeri,petanitak bertanah,orang swasta, guru, tukang,mandor,dapatdisimpulkan bahwaormas itu terbukauntuk iemua orang.Jadi,ormasitu bukankhususuntukpetanibertanah, tetapijuga untuk petani tak bertanah,pedagang,pegawainegeri dan sebagainya. Mungkinsoalpetanibertanah harusdicaridengancaralain, dantak bertanah palingtidakmungkindicantumkan sebabdalamdaftarpengurus kekayaan, palingpekerjaan. Setetahanalisisitu ditemukan faktabahwapadatahunitu ormastertentubersifatterbukaberdasarkan datayangada. Ada informasi bahwahargatanahnaik,dapatditemukan daridata-data kecamatandalam kota. Setelahmelalui analisis statistikatau melalui persentasebiasa,ditemukanfakta bahwa harga tanah dalam kota naik, Hal Dalamdemografi dapatditemukanbahwasecaratotal terjadiintegrasi. ini sesuai dengan data dari kecamatandalam kota yang menunjukkan semakinbanyakpendatang dariluardaerah.

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

33

L

b. Srnfesis Sintesisberartimenyatukan. Setelahada data tentangpertempuran, pejabat,pembunuhan, rapat-rapat, mobilisasimassa,penggantian orangorang mengungsi,pengibarandan penurunanbendera,ditemukanfakta bahwatelahterjadirevolusi.Jadi,revolusiadalahhasilinterpretasi setelah menjadisatu. "Mengelompokkan" data itu hanya data-datadikelompokkan mungkin kalau peneliti punya konsep. Revolusi adalah generalisasi konseptualyang diperolehmelalui pembacaan.Dalam interpretasi-baik analisis maupun sintesis-orangbisa berbeda pendapat. Perbedaan interpretasi itu sah,meskipun datanyasama, Misalnya,dari pembacaan diketahuibahwaada anggotalaskaryang kemudian tidakmenjaditentara,prosesini disebutdemobilisasi. Sesuaidata yang terkumpul ternyata ada keteganganantara profesionalismedan tentangkriminalitas, amatirisme.Menurutdata yang berhasildikumpulkan yaituorganizedcrime,mungkinini kelanjutandari yang adajenis kriminalitas, sebelumnyadisebut gerayak. Sesuai data yang terkumpul tentang pbrtumbuhan pasarditemukan faktabahwaadaperluasan kota. perbedaanantara analisisdan sintesisitu dapat Kadang-kadang diabaikan,sekalipundua hal itu pentinguntukprosesberpikir.Sejarawan menyebutnyadengan interpretasi,atau analisis sejarah,tidak pernah menyebutsintesissejarah.Samahalnya,orangselalumengatakan analisis statistik untukanalisisdan sintesis. Kadang-kadang antara data dan fakta hanya ada perbedaanbertingkat,jadi tidak kategoris.Sepertipekerjaandetektif,kalau yang dicari bukan ada dan tidaknyapembunuhan-data tentang sebab kematian-dan pisauyang berdarahsudahsangatdekatdenganfakta.Demikianpula bagi kalauyangdicariadanyarapatdan bukanrevolusi,data berupa sejarawan, notulenrapatsudahsangatdekatdenganfakta.

Penelitian Dasar-Dasar Sejarah

34

5. Histeriografi(Penulisan) Tahapanakhirdari sebuahpenelitian ialahpenulisan. Penulisan adalah puncaksegala-galanya karenaapa yangdituliskan itulahsejarah-yaitu hrsfoirerecite,sejarahsebagaimana yangdikisahkan, yang mencobamenangkap dan memahamihistoire-realite, sejarah-sebagaimanaterjadinya. Suatu penelitian tanpa penulisan,kurang memilikiarti, sebaliknyasuatu penulisantanpa penelitian, tak lebih dari rekonstruksi tanpa pembuktian. Maka kedua-duanya merupakanhal yang sama penting(Abdullah, et.al.,eds., 1985:xiii). Hasil penulisan sejarahinilahyangdisebutHistoriografi. Hasilpengerjaan studisejarahyangakademisatau kritis,yangberusaha sejauhmungkinmencari"kebenaran" historisdari setiapfakta, bermuladari suatu pertanyaanpokok. Bermuladari pertanyaanpokok inilah, berbagai keharusankonseptualdilakukandan bermacamprosespengerjaanpenelitian dan penulisandijalani.Denganbahasaslogan,dapatdikatakanbahwa"tanpa pertanyaan, tak ada sejarah". penguasaan ejaan,tata bahasa,tata tulis,konvensi . Penulisanmeliputi urutan-urutan bagiantulisan,susunanbibliografi dan lainsebagainya. Dalamhal ini diperlukankecermatan, ketelitian, konsistensi mengikutistandaryang telah disepakati. Dalampenulisansejarah,aspekkronologisangatpenting.Kalaudalam sosiologi"alur lurus"tidak menjadimasalah,tidak demikiandengansejarah. Demikianlah,misalnya, seseorangakan meneliti, "PerubahanSosial di Semarang, 1950-1990'. Dalampenulisan sosiologi, angkatahuntidakpenting,karenailmusosial Dalam ilmu sosial,orang berpikir biasanyaberbicaramasalahkontemporer. tentangsistematika dan tidaktentangkronologi. Misalnya, orangakanmembagi bab dariyangbesarke yangkecil,ataudariyangluaske yangsempitataudari yangkonkretke yangabstrakatausebaliknya. Dalamsumpahpemudadikatakan secarasitematis,"satunusa,satu bangsa,satu bahasa".Sumpahitu merujuk

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

35

tempat,penduduk,dan pengikat;jadi bergerakdari yang konkretke yang abstrak. Dalam ilmu sosial, perubahanakan dikerjakandengan sistematika: perubahan perubahan politik,dan perubahan ekonomi,perubahan masyarakat, kebudayaan. Dalamsejarahperubahan sosialitu akan diurutkankronologinya, Misalnya,penulisanitu akan tampaksebagaiberikut:Semarangsekitar1950, 1950-1960, 1960-1970, 1970-1980, 1980-1990, dan Semarangsekitar1990, Perubahantiap-tiapdasawarsadapatdiukurdengantransportasiatau dengan ukuranlain. Misalnya,ternyataSemarangberubahdari daerahpejalankaki, sepedadan andong,sepedamotor,angkutankol, dan bus kotadan antarkota. Kalau memakaiukuranyang lebih total, setiap periodeharus ada "tenaga pendorong" (drivingforce)masing-masing. Misalnya,perananpendidikan untuk periodepertama,perananorganisasi politikuntukperiodekedua,perananpolitik untukperiodeketiga,dan perananorganisasi ekonomiuntukperiodekeempat. Format karya sejarahselain ditulis secara lugas, juga jelas, detail, gaya bahasasastrasebagaibagiandari seni, kronologis, dan menggunakan selalnitu pertimbangan-pertimbangan filosofispuntidakbolehdiabaikan, karena merupakanbagiandari filsafat(Maarif,1985:13).Hal itu dimaksudkan agar sejarahlebih arif dan mempunyaiprinsip-prinsip dasar yang kuat sehingga sejarahbukansekadarlaporanperistiwa masalalu manusia,tetapibenar-benar mempunyaimakna filosofi bagi kehidupanmanusia kini dan mendatang (Gottschalk, penelitian 1986:6). Penyajian tiga dalambentuktulisanmempunyai (b) Hasil Penelitian; bagian(Kuntowijoyo, 1995: 107):(a) Pengantar; dan (c) Kesimpulan. a. Pengantar Pengantarberisi tentang permasalahan, latar belakang(berupa lintasansejarah),historiografi dan pendapatpenulistentangtulisanorang yangakandijawabmelaluipenelitian, lain,pertanyaan-pertanyaan teori,dan konsepyang dipakaisertasumber-sumber sejarah.Janganlupa,pembaca

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

36

yang dirumuskanpenelitisudahterjawab akan melihatapakahpertanyaan ataubelum. b. HasilPenelitian

penulisdalammelakukan Dalambab-babinilahditunjukkan kebolehan penelitiandan penyajian.Profesionalisme penulis tampak dalam perjawabitu terletakdalamcatatandan lampiran. tanggungjawaban. Tanggung Setiapfaktayangditulisharusdisertaidengandatayangmendukung. Kesimpulan Dalamkesimpulan generalisasi ini penulismengemukakan dari yang penelitian. telahdiuraikan dalambab-babsebelumnya dan alasanpentingnya lsi kesimpulan harusterkait langsungdenganrumusanmasalahdan tujuan penelitian. penelitian Dengankatalain,kesimpulan terikatsecarasubstantif penelitian terhadaptemuan-temuan yang mengacupadatujuanyang telah juga dapatditarikdari hasilpembahasditetapkan sebelumnya. Kesimpulan 8fl, namun yang benar-benarrelevandan dapat memperkayatemuan penelitian yangdiperoleh. ' generalisasi penulisakantampakapakahpenulis Dalamkesimpulan, yang melanjutkan, menerima,membericatatan,atau menolakgeneralisasi sudahada. Misalnya,CliffordGeertzdalampenelitiannya tentangMojokuto dan Tabananmencobamembericatatanatastipe idealWeberbahwakaum reformisitu pembaru,denganpersetujuannya bahwakaum reformislslamdi Mojokuto adalah homo economicus,tetapi di Tabanan justru kau yangpunyaetikaekonomi. pulaLanceCastledalam bangsawanlah Demikian penelitiannya tentangindustrirokokdi Kudus,membericatatanbahwaorangoranglslamkalahberaniberspekulasi denganpedagang Cina. Penelitian Anton E. Lucas,PeristiwaTiga Daerah,yang melukiskan konflikantarapriyayidenganorangkeciltelah menolakgeneralisasi M.C. Ricklefs dalam A History of Modern lndonesiayang menggambarkan peristiwaitu sebagaikonflikantarasantridenganabangan.Dalampenelitian

Dasar-DasarPenelitianSeiarah

37

I

sejarahSemarang,siapa tahu kalau kaum abangan,tradisionalis, dan juga memiliki mantan-priyayi etikaekonomi. Sartono Kartodirdjodalam penelitiannya tentang "Pemberontakan petanidan ulama.Penelitian Petanidi Banten,1888",telah"menemukan" itu yang didominasi sungguhmempunyaimaknasosialdi tengahmasyarakat olehpegawainegeri(duluolehpriyayi) dan ulamamengalami marjinalisasi. Apakah signifikansisosial dari penelitiansejarah lokal? Dengan sejarahlokalorangtahu tahapsejarahyang sedangdijalanisehinggabisa dengan daerah lain yang kurang lebih sama tingkat membandingkan perkembangannya. Dengandemikian, unsursejarahlokalbermaknakarena dapat dihubungkandengan konteksmakro serta dapat dicakupdalam generalisasi, umpamanya, seberapajauh suatukasuslokalitu representatif bagigejalaumumtingkatnasionalantaralain dalamrangkaprosesinovasi atau transformasi(Kartodirdjo,1992:74).Proses ini biasanyamembawa dampak,antaralain konfliksosialantarabeberapagolonganelite.Mengenai prosessemacamini bukantingkatkejadiannya yangpenting,tetapimengenai liualitas samapentingnya. juga,kesimpulan Bagaimanapun sebuahpenelitian sejarahseringkali ,perspektifbaru. Sejarawandan pembacasejarahmemang menghasilkan perspektif, yangberbedaterhadapmasa namunpendekatan mendambakan dan masalah yang sama tidak selalu menghasilkanpengertianyang (Frederick, yangmunculkemudian mendalam Soeroto,2005:178). Persoalan adalah pertentanganmengenai fakta-fakta dasar. Persoalan sejarah semacamini umum dan wajar saja. Lebih sukar lagi kalau membahas Contohyangmasihdekat kejadianyangamatpentingatautokohtermasyur. Kemerdekaan. Padaumumnyakejadianpenting adalahlahirnyaProklamasi inidianggapamansecarafaktualdandiketahui secarasempurnasampaihallain, saksi mata serta hal yang paling kecil. Akan tetapi,kenyataannya pesertautamapadakejadian17 Agustus1945itu bahkantidaksependapat perhitungan dua mengenaiapa dan mengapaterjadidemikian.Selanjutnya,

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

38

tokoh pentingmengenaikelahiranProklamasi. Keduanyajelas ekali tidak sependapatdalam beberapahal pokok. Apakah timbulnyapersoalan proklamasi? Meskipunselukbeluk semacamini mengurangi arti pentingnya itu suatukejadiankurangjelas sesudahdilakukan, namunkekurangjelasan tidak mengurangipentingnyakejadian itu sebagaikejadian.Tugas ahli sejarahserta pembacasejarah,jika dihadapkanpersoalansemacamini, para saksi itu berbeda, yang menyebabkan adalahmencarialasan-alasan termasukdalamhal fakta-faktadasar.Metodesejarahmembantusejarawan memecahkanpersoalanini, Metode sejarah menuntut sejarawanuntuk memeriksa semuasumberdan buktiyangada,sampaijumlahkemungkinankemungkinan makindipersempit dankebenaran makindekat. E. PenelitianSejarahSosial Sejarahsosiallahir pada abad XX, merupakanreaksiterhadappenulisan sejarahyang selamaini didominasi oleh sejarahpolitik.Sejarahpolitikberupaya untuk menjelaskan kehidupanmanusiapada masa lampauyang erat kaitannya memperoleh kekuasaan, legitimasi dengan'kekuasaan, ide-idetentangbagaimana kekuasaan,melaksanakan, Oleh karena itu, sejarah dan mempertahankannya. politikbertumpupada kegiatan-kegiatan yang dilakukanoleh atau kebijaksanaan orang-orang atauksatria(thegreatman theory). besar,pahlawan-pahlawan adalah Selamadominasisejarahpolitiktetapkuat,salahsatu manifestasinya adanyaperlawananyang gigih terhadapsetiap perluasanruang lingkupstudi sejarah.Pada abad 18 ilmu-ilmusosial berkembangdemikiancepat, dengan ilmu baru sepertisosiologipolitik,antropologipolitik, lahirnyacabang-cabang pendekatananalisisstatistik ekonomipolitik,demografi,denganmenggunakan yangsehatdalamperkembangini membawapersaingan matematis. Pertumbuhan sejarah an penulisansejarahsosial.NamunbarupadaabadXX para pendukung terus sosial mencapaikesuksesanyang berarti.Sejarah politiUkonvensional pendekatdenganmenggunakan berkembang dalambentuksejarahpolitikanalitis, an ilmu-ilmu sosial.

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

39

Sejarahsosialmempunyaibahangarapanyangsangatluasdan beranekaragam.Kebanyakan sejarahsosialyang erat dengansejarahekonomisehingga menjadisemacamsejarahsosial-ekonomi. TulisanMarc Bloc FrenchRuralHistory, misalnya,bukan semata-mata sejarahdari petani,tetapijuga masyarakatdesa dalamartisosialekonomi(Kuntowijoyo,1994:33). Perkembangan sejarahsosial menjadisemakinpesat.Tema-temaseperti sejarahsebuahkelas,terutamasejarahkaumburuh,menjaditema yang penting penulissejarah dalamsejarahsosialdi Inggris, dantentusajajugabagikebanyakan yangberhaluan Marxis.Demikianpula,tulisanSartonoKartodirdjo Peasants'Revolt of Bantenin 1888 juga merupakankaryasejarahyang bertemakansosial.Temaperbanditan, temayanglain misalnyakemiskinan, kekerasan, kriminalitas dan lainlain yang berkaitandenganmasalahsosialdapat menjadilahangarapansejarah sosial. Penelitiandan penulisansejarah sosial menurut Hobsbawn (Dalam Kuntowijoyo, 1994:36) memerlukan sebuahmodel,yang sekalipuntidak sangat formaldan terperincistrukturnya, setidak-tidaknya sebagaisebuahkerangkaakan pusat(centralnexus)atau lingkarhubungandari permasalahan tampak'lingkaran yang akan digarap.Sepertidiketahuibahwa sebuahsistem sosial merupakan kesatuandari unit-unityang salingberhubungan, demikianjuga sebuah"sistem yangmenjadisatuanyanglebihbesar. sejarah"merupakan hubungandariunit-unit pengaruhdan perbuatan Lingkaran sebab-akibat, dapatmerupakan sebuahsistem apabilastrukturnya menjadijelas.Contohkonkretdarisejarahsosialadalahtentang posisikaumborjuispadazamanRenarssance di ltalia(abadke 1S-ke16).Mengapa padamasaitutimbulkehidupan bangsayangpenuhdenganvitalitasdan kreativitas dalam bidangkesenian,politik,perdagangan, dan militer.Kesemuanya itu tidak dapatditerangkan tanpa menunjukkepadalatar belakang sosialnya,khususnya strukturmasyarakatnya. DalammasaAbad Pertengahan sistemfeodalmembedakan tiga golongansosial;bangsawan,rohaniwan,dan golonganketiga.Dalam struktursosialsepertiitu tidakada tempatbagikaumpedagang. Karenaprofesinya itu merekaadalah golonganbebas,tidak ada ikatanfeodal yang membatasi

Dasar-DasarPenelitianSejarah

40

lndakannya.Suasanabebasltulahyang memungklnkantlmbulnyaInovaEldAlam dalamberbagaibidang'Tanpakondisi yangmeledak pelbagai bidangdan kreativitas sosial semacamitu keunggulansebagaietos peradabantidak dapat dihayati (Kartodirdjo, 1992: 124). Untuk melukiskansebuahsistem sosial dari suatu kurun sejarahseperti misalnyatulisanMarc BlochmengenaifeodalismeEropa,modelsangatpenting' Seorang sejarawan harus mampu membedakanantara model yang bersifat digambarmasyarakat Dalamsebuahmodelyangsinkronis dan diakronis. sinkronis kan sebagaisebuahsistemyang terdiridari strukturdan bagiannya'Pendekatan yang sosialmerujukpadamodelsinkronis dalamilmu-ilmu dan fungsional struktural dalamkeadaanstatis,dalamkeadaanwaktunol. Dalam melihatpotretmasyarakat penelitianetnografismisalnyakitatemukanlukisandeskriptiftentangpola integrasi yang terperincidari suatu masyarakatsama sepertihalnyaorang membuattata bahasa.Sebuahmodelsinkronis bentuk-bentuk bahasadeskriptifuntukmelukiskan lukisanyang meluasdalamruangdengantidak memikirkan lebihmengutamakan modelyangdiakronislebih Sebaliknya, terlalubanyakmengenaidimensiwaktunya. waktu,dengansedikitsaja lukisanyangberdimensi memanjangnya mengutamakan sosialseperti olehilmu-ilmu digunakan kebanyakan luasanruangan.Modelsinkronis dan juga arkeologi,sedangkanmodel sosiologi,politik,ekonomi,antropologi, olehilmusejarah. digunakan diakronis F. PendekatanInterdisiplinerdalamSeiarah Sebenarnyapenyusunancerita sejarah dapat dilakukantanpa harus Banyakkarya sejarahyang ditulissecara teori dan metodologi. menggunakan deskriptifnaratifmisalnyabeberapatulisanNasution,SekitarPerangKemerdekaan; MemenuhiPanggilanTugas' SedjarahPerdjuanganNasionaldi BidangBersendjata; naratif. Sebagianbesarbiografijugaditulissecaradeskriptif Masalahteori dan metodologisebagaibagianpokok ilmu sejarahmulai menceritakan bertujuan sejarahtidaksemata-mata apabilapenulisan diketengahkan kejadian,tetapi bermaksudmenerangkankejadianitu dengan mengkajisebab-

Dasar-DasarPenelitianSejarah

41

Pendeknya,Peneliti kontekssosio-kulturalnya. sebabnya,kondisilingkungannya, secara mendalam hendak melakukan analisis tentang faktor-faktorkausal, kondisional,kontekstual,serta unsur-unsuryang merupakan komponen dan darisejarahyangdikaji(Kartodirdio,1992:2)eksponen agar dalamstudi sejarahmau tak mau menuntutpenyesuaian Metodologi sebagaiperbaik' itu akantenrvujud Penyesuaian efektivitasnya" dapatmeningkatkan an kerangkakonseptualdan teoretissebagaialat analitis.Hal ini dapat dilakukan dengan meminjampelbagai alat analitisdari ilmu sosial seperti sosiologi, politikologi dan lainsebagainya' antropologi, sosial segi-segi sudahbarangtentuakanmeneropong sosiologis Pendekatan peristiwayang dikaji.Misalnyagolongansosialmana yang berperan,sertanilaiideologi kepentingan, dengangolonganlain,konflikberdasarkan hubungan nilainya, dan lainsebagainya. perilaku yangmendasari nilai-nilai mengungkapkan antropologis Pendekatan yang mendasaripola tokohsejarah,status,gaya hidupsertasistemkepercayaan struktur politikologis pendekatan menyoroti Sedangkan hidupdan lain sebagainya. sosial dan lain hierarkisosial, pertentangan kekuasaan,jenis kepemimpinan, sebagainya. G. ContohFormatLaPoran format terutamapenelitiankualitatifmenggunakan Formatlaporanpenelitian, bebas dan semi bebas. Penulisanlaporan penelitiankuantitatifcenderung babdalamlaporan formattetap.Akantetapi,paparanmasing-masing menggunakan sebagaiberikut" penelitian dapatdikemukakan '

Bab I Pendahuluan Pendahuluanberisi (1) latar belakangmasalah;(2) rumusanmasalah; (6) ruanglingkup (5) asumsipenelitian; penelitian; (a) hipotesis (3)tujuanpenelitian; istilah. penelitian; dan (8) penegasan (7)kegunaan penelitian; danketerbatasan

Sejarah Penelitian Dasar-Dasar

42

',.

LatarBelakangMasalah Dalambagianini dikemukakan adanyakesenjangan antaraharapandan kenyataan,baik kesenjanganteoretik ataupun kesenjanganpraktis yang melatarbelakangi masalahyang diteliti.Di dalam latar belakangmasalahini dipaparkansecara ringkastentangteori, hasil-hasilpenelitian,kesimpulan pribadiyang seminardan diskusiilmiahmaupunpengalaman ataupengamatan terkaiteratdenganpokokmasalahyangditeliti.Dengandemikian, masalahyang yanglebihkokoh. dipilihuntukditelitimendapat landasan berpijak

2 . RumusanMasalah Perumusanmasalah merupakanupaya untuk menyatakansecara yang ingin dicari jawabannya.Perumusan tersurat pertanyaan-pertanyaan pernyataan yanglengkapdan rincimengenairuanglingkup masalahmerupakan masalahyangakanditelitiberdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusanmasalahhendaknya disusunsecarasingkat,padat,jelas,dan lebihseringdituangkan dalambentukkalimattanya.Rumusanmasalahyang yang akan diteliti,jenis, atau sifat baik akan menampakkan variabel-variabel hubunganantaravariabel-variabel tersebutdan subjekpenelitian.Selainitu, rumusan masalah hendaknyadapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkandikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaanyang diajukan.Contoh:Apakah terdapathubunganantara tingkatkecerdasansiswa SLfP denganpresfaslbelajarmerekadalammatapelajaranBahasalndonesia? Rumusanmasalahtersebutmasih bersifatumum. Rumusanmasalah yang bersifatumumselanjutnya perludijabarkan ke dalamrumusanyanglebih khusus.Contoh: a . Apakahterdapathubunganantaratingkatkecerdasan siswaSLTPdengan

penguasaan aspekkebahasaan? b . Apakahterdapathubunganantaratingkatkecerdasansiswa SLTP dengan

kemampuan membaca?

Dasar-DasarPenelitianSeiarah

43

c. Apakahterdapathubunganantaratingkatkecerdasan siswaSLTp dengan kemampuan menulis? 3. TujuanPenelitian Tujuan Penelitianmengungkapkan sasaranyang ingin dicapaidalam penelitian. lsi dan rumusantujuanpenelitian mengacupada isi dan rumusan masalahpenelitian. Perbedaannya terletakpadacaramerumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan denganmenggunakan kalimattanya,sedangkan rumusan tujuanpenelitian dituangkan dalambentukkalimatpernyataan. Contoh:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnyahubungan antara tingkat kecerdasansiswa SLIP denganpresfasibelajarmerekadalam mata pelajaran Bahasalndonesia. Rumusantujuanpenelitian yangbersifatumumini selanjutnya dijabarkan ke dalamrumusantujuanyanglebihkhusus,sebagaimana terlihatdalamcontoh berikut.secararincitujuanpenetitianini adatahuntukmengetahui: a. Besarnyahubunganantara tingkat kescerdasansiswa SLTp dengan p-enguasaan aspekkebahasaan; b. Besarnya hubungan antara tingkat kecerdasansiswa SLTp dengan kemampuan membaca; c. Besarnya hubungan antara tingkat kecerdasansiswa SLTp dengan kemampuan menulis. 4. HipotesisPenelitian

Tidak semua penelitiankuantitatifmemerlukanhipotesispenelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifateksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Olehkarenaitu,subbabhipotesis penelitian tidakharusselaluada dalamlaporanpenelitian. Secaraprosedural hipotesis penelitian diajukansetelahpenelitimetakukan kajianpustaka,karenahipotesispenelitian adalahrangkuman dari kesimpulankesimpulan teoretisyang diperolehdari kajianpustaka.Hipotesismerupakan Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

44

jawabansementara yangsecarateoretisdianggap terhadapmasalahpenelitian palingmungkindan palingtinggitingkatkebenarannya. Namunsecarateknis, penelitian agarhubungan dalamBab| (BabPendahuluan) dicantumkan hipotesis jawabannya menjadilebihjelas. antaramasalahyangditelitidan kemungkinan Atas dasar inilahmaka di dalam latar belakangmasalahsudah harus ada paparantentang kajian pustakayang relevandalam bentuknyayang paling ringkas. Rumusanhipotesishendaknyabersifatdefinitif atau direksional.Artinya, dalam rumusanhipotesistidak hanya disebutkanadanya hubunganatau perbedaanantarvariabel, melainkantelah ditunjukkansifat hubunganatau itu. keadaanperbedaan Contoh:Ada hubunganpositifantara tingkatkecerdasansiswa SLIP dengan presfasibelajarmerekadalammatapelajaranBahasalndonesia. ke dalamsubtersebutselanjutnya dapatdirumuskan Rumusanhipotesis terlihatdalamcontohberikutini: subhipotesis, sebagaimana siswaSLTPdengan Apakahterdapathubungan antaratingkatkecerdasan siswa SLIP dengan penguasaAddhubunganpositifantaratingkatkecerdasan an aspekkebahasaan; siswa SLIP dengankemampuAdahubunganpositifantaratingkatkecerdasan an membaca; Ada hubunganpositifantaratingkatkecerdasansiswa SLIP dengankemampuan menulis. Rumusanhipotesisyang baik hendaknya:(a) menyatakanpertautan dalambentukkalimatpernyataan; antaradua variabelataulebih;(b) dituangkan (c) dirumuskansecarasingkat,padat,dan jelas; dan (d) dapat diuji secara empiris" 5. AsumsiPenelitian dasartentangsuatuhal Asumsipenelitianadalahanggapan-anggapan penelitian. yang dijadikanpijakanberpikirdan bertindakdalammelaksanakan

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

45

Misalnyapenelitimengajukanasumsibahwa sikap seseorangdapat diukur denganmenggunakanskala sikap.Dalamhal ini tidak perlu membuktikan kebenaranhal yang diasumsikannya itu, tetapidapat langsungmenggunakan hasilpengukuran sikapyangdiperolehnya. Asumsidapatbersifatsubstantif atau metodologis. Asumsisubstantifberhubungan penelitian, denganpermasalahan sedangkan penelitian. asumsimetodologis berkenaan denganmetodologi 6 . KegunaanPenelitian Pada bagian ini ditunjukkankegunaanatau pentingnyapenelitian pembangunan terutamabagi pengembangan ilmuatanpelaksanaan dalamarti luas.Dengankatalain,uraiandalamsubbabkegunaanpenelitian berisialasan kelayakan atas masalahyang diteliti.Dariuraiandalambagianini diharapkan dapat disimpulkanbahwa penelitianterhadapmasalahyang dipilihmemang layakuntukdilakukan, 7. RuangLingkupdan Keterbatasan Penelitian ' padabagianruanglingkupadalahvariabel-variabel Yangdikemukan yang diteliti,populasiatau subjekpenelitian, dan lokasipenelitian. Dalambagianini dapat juga dipaparkanpenjabaranvariabel menjadi subvariabelbeserta inidikator-ind ikatornya. penelitian Keterbatasan tidakharusselaluada dalamlaporanpenelitian. Namun demikian,keterbatasan seringkalidiperlukanagar pembacadapat menyikapitemuanpenelitiansesuaidengankondisiyang ada. Keterbatasan penelitianmenunjukkepadasuatu keadaanyang tidak bisa dihindaridalam penelitian. yang seringdihadapimenyangkut Keterbatasan dua hal. Pertama, keterbatasan ruanglingkupkajianyangterpaksadilakukan karenaalasan-alasan prosedural, teknikpenelitian, ataupunkarenafaktorlogistik. Kedua,keterbatasan penelitianberupa kendala yang bersumberdari adat, tradisi, etika, dan yang tidak memungkinkan kepercayaan bagi penelitiuntukmencaridata yang diinginkan.

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

46

8. Penegasanlstilah Penegasan istilahdiperlukan apabiladiperkirakan akantimbulperbedaan pengertianatau kekurangjelasan maknaseandainyapenegasanistilahtidak diberikan'lstilah yang perlu diberi penegasanadalah istilah-istilah yang berhubungan dengankonsep-konsep pokokyang terdapatdi dalam laporan penelitian'Kriteriabahwasuatuistilahmengandung konseppokokjika istilah tersebutterkait erat dengan masalahyang ditelitiatau variabelpenelitian. Penegasan istilahdisampaikan secaralangsung, dalamartitidakdiuraikan asalusulnya.Penegasan istilahlebihdititikberatkan pada pengertian yangdiberikan peneliti. oleh Penegasan istilahdapatberbentuk definisioperasional variabelyangakan diteliti'Definisioperasional adalahdefinisiyang didasarkanatas sifat-sifat hal yangdidefinisikan yangdapatdiamati.Secaratidaktangsung definisioperasional itu akan menunjukalat pengambil datayangcocokdigunakan. Contohdefinisi operasionaldari variabel"prestasiaritmatika" adalah kompetensi dalambidang aritmatikayang meliputimenambah,mengurangi,mengatikan,membagi, dan meiggunakandesimal. Penyusunandefinisi operasionalperlu dilakukan karena dengan teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di sampingitu,penyusunan definisioperasional memungkinkan oranglainmelakukan halyangserupasehingga apa yangdilakukan olehpeneliti terbukauntukdiujikembaliolehoranglain. Bab ll KajianPustaka Dalam kegiatanilmiah,dugaanatau jawabansementaraterhadapsuatu masalah haruslah menggunakanpengetahuanilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasidalam mengkajipersoalan.Hal ini dimaksudkanagar diperoleh jawabanyang dapat diandalkan.Sebelummengajukanhipotesispeneliti wajib mengkajiteori-teori dan hasilpenelitian yangrelevandenganmasalahyangditeliti.

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

47

Teori yang dikaji tidak hanya teori yang mendukung,tetapi juga teori yang bertentangan dengankerangkaberpikirpeneliti. Tujuandilakukannya kajianpustakaadalahuntuk (1) mengumpulkan dan merumuskan informasiyang melatarbelakangi masalahpenelitian dan merencanapenelitiant(2) meluaskanwawasan peneliti terhadap kan langkah-langkah permasalahan penelitian sebagaibahanuntukmembahas temuandan menafsirkan temuanpenelitian. Kajianpustakamemuatdua hal pokok,yaitudeskripsiteoretistentangobjek (variabel yangditelitidan kesimpulan tentangyangantaralain berupaargumentasi yangdiajukandalambabyangmendahuluinya. atashipotesis Untukdapatmemberikan deskripsiteoretisterhadapvariabelyangditelitidiperlukan adanyakajianteori yang mendalam.Selanjutnya, argumentasi atas hipotesisyang diajukanmenuntut penelitiuntuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagailandasanpenelitian dengan hasil kajian mengenaitemuan penelitianyang relevan.Pembahasan terhadaphasil penelitiantidak dilakukansecara terpisahdalam satu subbab tersendiri. Bahan kajianpustakadapatdiangkatdari berbagaisumbersepertijurnal penelitian, tesis,skripsi,laporanpenelitian, disertasi, bukuteks,makalah,laporan seminardandiskusiilmiah,terbitan-terbitan resmipemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajianteoretisdan telaah terhadaptemuan-temuan penelitiandidasarkanpada kepustakaan primer.Sumberkepustakaan sekunder dapatdipergunakan sebagaipenunjang. posisi dan peranan Berdasarkankajian pustakadapatlahdiidentifikasi penelitianyang sedangdilakukandalam kontekspermasalahan yang lebih luas serta sumbanganyang mungkin dapat diberikanpada perkembanganilmu paparan pengetahuan terkait.Padabagianakhirkajianpustakaperludikemukakan yangberisipenjelasan tentangpandangan ataukerangkaberpikiryangdigunakan penelitiberdasarkan yangdikaji. teori-teori padadua kriteria, yakni Pemilihan bahanpustakayangakandikajididasarkan (1) prinsipkemutakhiran (kecuali untukpenelitian historis) dan(2)prinsiprelevansi.

Dasar-DasarPenelitianSejarah

48

pentingkarenailmuberkembang Prinsipkemutakhiran dengancepat.Sebuahteori yang efektif pada suatu periode mungkinsudah ditinggalkanpada periode penelitidapat berargumentasi berdasar berikutnya. Denganprinsipkenutakhiran, teori-teoriyang pada waktu itu dipandangpalingrepresentatif. Hal serupaberlaku juga terhadaptelaahlaporan-laporan penelitian. untuk Prinsiprelevansidiperlukan menghasilkan denganmasalahyangditeliti. kajianpustakayangeratkaitannya Bab lll MetodePenelitian Bab ini berisi uraiantentang(1) rancanganpenelitian,(2) populasidan penelitian, (4)Pengumpulan sampel,(3) instrumen data,(5)analisisdata, 1. Rancangan Penelitian yangdigunakan Penjelasan mengenairancangan ataudesainpenelitian perludiberikanuntuksetiapjenis penelitian, terutamapenelitian eksperimental. Rancanganpenefitiandiarlikansebagai strategi mengatur latar belakang penelitian agarpenelitimemperoleh datayang validsesuaidengankarakteristik variabel dan tujuan penelitian.Dalam penelitianeksperimental, rancangan penelitianyang dipilih adalah yang paling memungkinkanpeneliti untuk variabel-variabel mengendalikan terhadap lain yang didugaikut berpengaruh variabel-variabel terikat. Pemilihanrancanganpenelitiandalam penelitian yangdiuji. eksperimental selalumengacupadahipotesis Pada penelitiannoneksperimental, bahasandalam subbabrancangan penelitian yangdilakukanditinjaudari tentangjenispenelitian berisipenjelasan tujuan dan sifatnya;apakahpenelitian eksploratoris, deskriptif,eksplanatoris, pulavariabelsurvei,atauyanglain.Di sampingitu,dalambagianini dijelaskan variabelyang dilibatkan dalampenelitian sertasifat hubunganantaravariabelvariabeltersebut.

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

49

2 . Populasidan SamPel yangdilakukan jika penelitian lstilahpopulasidan sampeltepatdigunakan jika sasaran memakai sampel sebagai subjek penelitian.Akan tetapi adalahseluruhanggotapopulasi,akan lebih cocok digunakan penelitiannya istilahsubiekPenelitian. penjelasanyang akurat tentang karakteristikpopulasipenelitianperlu secara dapatditentukan agarjumlahsampeldancarapengambilannya diberikan dalamarti representatif, tepat.Tujuannyaagar sampetyang dipitihbenar-benar dapat mencerminkankeadaanpopulasinyasecara cermat. Kerepresentatifan dalampemilihansampeldalamkaitannya sampelmerupakankriteriaterpenting terhadapsampelke penelitian hasil-hasil denganmaksudmenggeneralisasikan populasinya.Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik dalamgeneralisasinya' kekeliruan kemungkinan semakinbesarlah populasinya, (a) Jadi,hal-halyangdibahasdalambagianpopulasidan sampeladalah: (b) tentangpopulasiatau subjekpenelitian; dan batasan-batasan identifikasi sampel' sampel;dan(c) besarnya prosedur danteknikpengambilan 3 . lnstrumenPenelitian yangdigunakanuntukmengukur instrumen Padabagianini dikemukakan prosedurpengembangan variabelyang diteliti.Sesudahitu barulahdipaparkan dalam alatdan bahanyangdigunakan dataataupemilihan pengumpul instrumen penelitian.Dengan cara ini akan terlihatapakahinstrumenyang digunakan sebuah sesuaidenganvariabelyangdiukur,palingtidakditinjaudarisegiisinya' Apabila instrumenyang baik juga harus memenuhipersyaratanreliabilitas. tetapada kewajiban tidakdibuatsendirioleh peneliti, yangdigunakan instrumen yangdipakai' instrumen danreliabilitas tingkatvaliditas untukmelaporkan adalahcara dalaminstrumenpenelitian Hal lain yang perludiungkapkan butirpertanyaan/pernyataan' pemberian skorataukodeterhadapmasing-masing teknisdarialat secaracermatspesifikasi Untukalatdan bahan,harusdisebutkan bahanyangdipakai' dan karakteristik yangdigunakan Dasar-DasarPenelitianSejarah

50

Dalamilmu eksaktaistilahinstrumenpenelitiankadangkaladipandang hal yang digunakandalam kurangtepat karenabelummencakupkeseluruhan dapatdigantidengan penelitian. Oleh karenaitu, subbabinstrumenpenelitian Alatdan Bahan. 4. PengumpulanData yang ditempuhdan teknik (a) langkah-langkah Bagianini menguraikan danjumlahpetugasyang data;(b) kualifikasi yangdipakaiuntukmengumpulkan data; dan (c) jadwalwaktu pelaksanaan tertibatdalam prosespengumpulan pengumpulan data. oranglain sebagaipelaksanapengumpulan Jika penelitimenggunakan merekauntuk cara pemilihansertaupayamempersiapkan data,perludijelaskan menemuipejabatyang izinpenelitian, tugas.Prosesmendapatkan menjalankan walaupuntidak dan hat lain yang sejenistidak perludilaporkan, benruenang, penelitian. dalamprosespelaksanaan dapatdilewatkan 5 . Analisis Data tentangjenisanalisisstatistikyangdigunakan. Padabagianini diuraikan yangdapatdipilih, yaitustatistik ada dua jenisstatistik Dilihatdari metodenya, deskriptifdan statistikinferensial.Dalam statistikinferensialterdapatstatistik parametrik dan statistiknonparametrik. Pemilihanjenis analisisdata sangatditentukanoleh jenis data yang padatujuanyang hendakdicapaiatau dengantetapberorientasi dikumpulkan hipotesisyang hendak diuji.Oleh karenaitu, yang pokokuntukdiperhatikan bukankecanggihannya. teknikanalisisnya, dalamanalisisdataadalahketepatan memanglebihcanggihdan Beberapateknikanalisisstatistikparametrik informasiyang lebih akuratjika dibandingkan karenanyamampumemberikan statistik Penerapan nonparametrik. denganteknikanalisissejenisdalamstatistik sedangkan parametriksecaratepat harus memenuhibeberapapersyaratan, tertentu. tidakmenuntutpersyaratan penerapanstatistiknonparametrik Sejarah Penelitian Dasar-Dasar

51

Di sampingpenjelasantentangjenis atau teknik analisisdata yang Apabilateknikanalisis perlujuga dijelaskan alasanpemilihannya. digunakan, tidak perlu data yang dipilih sudah cukup dikenal,maka pembahasannya jika teknik analisisdata yang dilakukansecara panjanglebar. Sebaliknya, (kurangpopuler), makauraiantentanganalisis digunakan tidakseringdigunakan ini perludiberikan secaralebihrinci. Bab lV HasilPenelitian semuahasil penelitianyang telah diolah Dalamdeskripsidata dipaparkan frekuensiyang disertaidengan sepertidistribusi denganteknikstatistikdeskriptif, nilairerata,simpanganbakuatauyanglain.Setiap grafikyang berupahistogram, denganmerujukpadarumusanmasalah dalamsubbabtersendiri variabeldilaporkan atautujuanpenelitian. Bab V Pembahasan Tujuan pembahasanadalah (1) menjawab masalah penelitian,atau temuan'temuan dicapai;(2) menafsirkan tujuanpenelitian bagaimana menunjukkan pengetahuan ke dalamkumpulan temuanpenelitian penelitian; (3) mengintegrasikan teori yang ada atau menyusunteori baru; yang telah mapan;(4) memodifikasi termasukketerbatasan laindari hasilpenelitian, (5) menjelaskan implikasi-implikasi penelitian. temuan-temuan Bab Vl Kesimpulan lsi kesimpulanterkait langsungdengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.Dengan kata lain, kesimpulanpenelitianterikat secara substantif terhadaptemuan-temuanpenelitianyang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkansebelumnya.Kesimpulanjuga dapat ditarikdari hasil pembahasan, yang temuanpenelitian relevandan mampumemperkaya namunyangbenar-benar diperoleh.

Sejarah Penelitian Dasar-Dasar

52

Kesimpulanpenelitianmerangkumsemua hasil penelitianyang telah diuraikansecaralengkapdalam Bab lV. Tata urutannyapun hendaknyasama denganyang ada di Bab lV. Dengandemikian,konsistensiisi dan tata urutan rumusanmasalah,tujuanpenefitian, penelitian hasilyangdiperoleh, dan kesimpulan tetapterpelihara. Gontoh1 BABI PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah B. Rumusan Masalah C. TujuanPenelitian D. ManfaatPenelitian BAB II KAJIANPUSTAKA BABIIIMETODEPENELITIAN BAB IV PAPARANDATADANTEMUANPENELITIAN BABV PEMBAHASAN BABVI.PENUTUP Gontoh2 BABI PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah B. Perumusan Masalah C. TujuanPenelitian D. LingkupSpasialdanTemporal E. MetodePenelitian F. KajianPustaka BABII LOKASIPENELITIAN BABIII PAPARANHASILPENELITIAN BABIV PEMBAHASAN BABV PENUTUP

Dasar-DasarPenelitianSeiarah

53

b.---

Gontoh3 l. Pendahuluan A. latarbelakangmasalah B. Tujuanpengkajian laporan C. Pengorganisasian ll. Metode A. Situs,latar,dan subjek dilakukan B. Kapandan berapalamapenelitian pemikiran penelitian, lapangan memasuki C. Teknikyangdigunakan data D. Subjek,dan perekaman penelitian penelitia sepanjang dan persepsi E. Pemikiran F. Peranpeneliti dandokumen)' observasi, data(wawancara, G. Teknikpengumpulan yangsebenarnya dilakukan. H. Prosedur lll. Temuan-Temuan data. deskripsi datarangkuman berdasarkan kesimpulan A. Deskripsi, dan perB. Analisisdata, sepertimengapadan bagaimanainterpretasi olehpeneliti) nyataan(hal-halyangditonjolkan deskripsidi itu yangdibuatberdasarkan C. Dukunganterhadappernyataan dalamdata. lV. Kesimpulan penelitian. dantemuan-temuan tujuanpenelitian A. Ringkasan temuan-temuan B. lmplikasi lanjut,jikadiperlukan C. Penelitian Contoh4 olehMoleong Formatlaporanyangdisarankan l. LatarBelakang,Masalah,dan tujuanPenelitian A. LatarBelakangPenelitian penelitian 1. Asalmuladiselenggarakannya

Penelitian Seiarah Dasar-Dasar 54

2. AlasandiadakannYa Penelitian 3. Penelitianini diadakanoleh siapa, untuk maksud apa, siapa yang membiayainYa? 4. Apakah penelitianini diadakansecara peroranganataukaholeh tim penentuannya? peneliti, siapadan bagaimana Penelitian B. Masalahdan Pembatasan penelitian 1. Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan). pertanyaan-pertanyaan 2. Alasan(untukmenjawab penelitian' 3. Fokussebagaipembatasan dan ProspekPenelitian C. Tujuan,Kegunaan, 1. Tujuanpenelitian pelaksanaan danhasilpenelitian 2. Kegunaan ataukepustakaan(berupatindakanyangdiperkirakan 3. Prospekpenelitian yangakandiambilsebagaiakibathasilpenelitian. kepustakaan ll. PenelaahanKepustakaan yangmenYeluruh A. Suatugambaran B. Petunjukuntukstudiini lll. Metode Peneliti Latar,Entri,dankehadiran A, Deskripsi ekonomi,dan lain(fisik,demografi sosial,kebudayaan, 1. Latarpenelitian lain) 2. Entri Peneliti 3. Kehadiran yangdigunakan PenelitisebagaialatdanMetodePenelitian B. Deskripsi data Penelitisebagaialatpengumpul 1. Deskripsi danprosespemanfaatannya 2. Metodeyangdigunakan

Dasar-DasarPenelitianSejarah

55

C. Tahap-tahap PenelitiandanSampling penelitian. 1. Tahap-tahap danjadwalwaktu 2. Sampling:Situasidan Subjek D. ProsesPencatatan dan AnalisisData 1. Prosespencatatan data 2. Prosesanalisisdata lV. PenyajianData A. Deskripsi Penemuan(yangdiorganisasikan di sekitarpernyataan-pernyataan penelitian dan pemakaiinformasi). 1. Deskripsiinformasi:hasil pengamatan dan atau wawancara(apa yang terjadi?Apa yangdikatakan?) 2. Deskripsi informasi lainnya(berasala foto,dan lain-lain) daridokumen, B. Deskripsi HasilAnalisisData 1. Penyajianpola, tema, kecenderungan, dan motivasiyang munculdari data ). Penyajiankategori,sistemklasifikasi, dan tipologi(yang disusunoleh subjekuntukmenjelaskan dunianya danyangdisusunolehpeneliti) C. Penafsiran dan Penjelasan 1. Hipotesiskerja; kaitan-kaitan antara kategoridengan dimensi;antara konsepdengankonsep. (dengan 2. Persoalanyang berkaitandengansebabdan konsekuensinya "konsep" salingmempertajam). V. TeknikPemeriksaanKeabsahanData pengamat A. Perpanjangan kehadiran B. Diskusirekansejawat C. Analisiskasusnegatif D. Kecukupan referensial E. Triangulasi: metode,sumber,peneliti.

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

56

F. Pengecekan anggota G. Auditing Vl. Kesimpulandan Rekomendasi A. Apa sajapenemuan-penemuan penting? B' Apa sajaimprikasi daripenemuan-penemuan tersebut? c. Apa sajakahrekomendasi-rekomendasi yangdiajukan? 1. Rekomendasi dad pihaksubjek 2. Rekomendasi daripihakpeneliti. (Moleong, 19g0:22s-227).

Dasar-Dasar Penelitian Sejarah

57

BAB IV KESIMPULAN Manusiahanya mengenalsatu jalan untr.rkmencapaimasa lampau,supaya memahaminya, dan jalan itu melaluiprosespemikiran.Sejarahdan masa lampau bukandua halyangsama.Dalamartiyangluas,apayangdimaksudkan istilah"sejarah" "masalampau",melainkan prosespemikiran bukanlah sehinggamasalampauitu dapat dipahami. MetodePenelitian sejarah(metodesejarah), tak laindan tak bukanadalahsuatu pengetahuan carabagaimana orangmemperoleh tentangmasalampau.Apabilaorang mengetahui masa atau memilikimetodetersebut ia tidakakan pernahmemandang lampauitusecaramitologis karenaia memiliki bekalkeilmuannya. yang objektif,penelitiandilaksanakan Untukdapat memperolehpengetahuan denganmenggunakan metodeilmiaholehpenelitiyangmemilikiintegritas ilmiah.Para penelitiinilahyangdihasilkan melaluipendidikan Tinggisehinggakualitas di Perguruan keilmuan lagi. merekatidakdiragukan Demikianpula posisisejarah.Karenasejarahdirekonstruksi oleh penelitiyang kompeten di bidangnya, makasejarahtidaksekedardongengpelipurlara,tetapiterikat padaprosedurpenelitian ilmiah.Sejarahjuga terikatpadapenalaranyang bersandar padafakta. Kebenaran sejarahterletakpadakemampuan sejarawanuntukmenelitisumber ia akanmengungkap secaratuntassehinggadiharapkan masalampausecaraobjektif. Hasilakhiryangdiharapkan ialahkecocokan antarapemahaman sejarahdenganfakta. Fakta-fakta itulahdiinterpretasi. lnterpretasi atas fakta-faktabarulahmuncultulisan sejarah. Penulisansejarahkebanyakanbersifatdeskriptifnaratif,terutamakaryasejarah yang dihasilkanoleh penulisbukanahli sejarah.Sejarahnaratifsangatterikatpada pahambahwakejadianhistorisbersifatunik,artinyakhususdan hanyasekaliterjadi, tidakakanterulanglagi.Masalahyangditonjolkan ialahmengenai apa,siapa,kapan,di jalannyasejarah. manadantidakmengungkap faktor-faktor kausalyangmenggerakkan Dasar-DasarPenelitianSejarah

58

Bagiahlisejarah,menulissejarahnaratifpuntidakmenjadisoal,karenahal itu teoridan metodologi dalampenguasaan selera,terlebihlagi kemampuan bergantung yang sejarah. Persoalanyang mendasarbahwa ia mampu menyusunfakta-fakta Uraianyang utuh,dan komunikatif. ke dalamsuatuuraianyangsistematis, fragmentaris gagal sistematistidak mungkindiwujudkanoleh seorangsejarawan,apabila ia fakta. sehinggaia berartitidakmenemukan dan mengujisumber-sumber menemukan kesadaran memerlukan sama-sama maupunpenelitian baikpenulisan Bagaimanapun, teoritissertaimajinasihistorisyangbaik'

Sejarah Penelitian Dasar-Dasar 59

DAFTARPUSTAKA Abdullah,Taufik,AbdurrahmanSuromihardjo, 1985. llmu Sejarahdan Historiogrt Arahdan Perspektif. Jakarta:Gramedia. Alfian,fbrahim.1983.BungaRampaiMetodePenelitianSejarah.Yogyakarta: Lembal Research dan SurveylAlNSunanKalijogo. B. Miles,Matthew,A. MichaelHuberman.1992.AnalisisData Kualitatif.Jakarta: Press. BasriMS.2006.Metodologi PenelitianSejarah. Jakarta:RestuAgung. Gottschalk, Louis.1986.MengertiSejarah. Jakarta:Ul Press. H. Frederick, SoeriSoeroto(eds,).2005.Pemahaman Sejarahlndonesia:Sebelumdi' SesudahRevolusi. Jakarta:LP3ES. Kartodirdjo,Sartono.1992.Pendekatanllmu Sosla/dalamMetodologiSejarah.Jakart Gramedia. Kuntowijoyo. 1995.Pengantarllmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang. Maarif,Syafi'i.1985.lbn Khaldundan Kontribusinya di BidangSejarah.Yogyakar: LSIPM. Moehnilabib Penelitian. Malang:UM Press. et.al.2003.Dasar-dasar Metodologi Penelitian Mofeong,LexyJ. 1995.Metodologi Kualitatif . Bandung:Rosda. Nugroho1979.SejarahDemi MasaKini.Jakarta:Ul Press. Notosusanto, Punruanto,Bambang. 2006. Gagalnya HistoriografilndonesiasenfrislYogyakarti Ombak. PustakaPelajar. Reiner,G.J.1997.Metodedan ManfaatllmuSejarah.Yogyakarta: Sapto,Ari,et.al.2003.MetodologiSejarah.Malang:Depdiknas.

Widja, I G. 1988. Pengantarllmu Sejarah:Sejarahdalam PerspeffiifPendidikar Semarang: SatyaWacana.

Dasar-Dasar Penelitian Seiarah

60