Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si
Prof. Drs. Onong U. Effendy, MA : Ilmu Komunikasi, Teori Dan Praktek. Drs. H. Anwar Arifin : Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas Deddy Mulyana, MA, PhD.: Ilmu Komunikasi , Suatu Pengantar DR. Phil. Astrid S. Susanto : Komunikasi Dalam Teori dan Praktek Hafied Cangara : Pengantar Ilmu Komunikasi Dra. Djoenaesih S. Sunarjo, S.U : Pengantar Ilmu Komunikasi
Perkembangan Ilmu Komunikasi
EROPA (JERMAN)
AMERIKA
Publizistik
Jurnalistik
Publizistik ilmu pers atau ilmu persurat kabaran dengan nama Zaitungswissenschaft pada abad 19.
Surat kabar baru berkembang 270 tahun kemudian dengan terbitnya Relation, sebagai surat kabar tercetak pertama di dunia. Diawali oleh Karl Buchrt (1847-1930) yang mengajarkan sejarah pers, organisasi pers pada tahun 1884
Studi pers Zaitungkunde Di univ. Bazel di Swiss dan Laipzig univ. di Jerman Max Weber (1930) dalam kongres sosiologi mengusulkan sosiologi pers dijadikan proyek pengkajian sosiologi. Dalam hal ini dia telah meletakkan dasar-dasar ilmiah bagi pengkajian pers sebagai studi akademik.
1920 Ferdinant Tonnis mengkaji sifat pendapat umum dalam masyarakat massa. Kajian ini menaikkan gengsi surat kabar menjadi ilmu dengan lahirnya
Zaitungswissenschaft
Abad 20 munculnya radio, film membuat kajian menjadi luas 1930 Walter Hagemann mengusulkan publizistik sebagai disiplin ilmu baru dengan cakupannya surat kabar, radio, film, retorika dan pendapat umum
Disempurnakan oleh Dufivat sehingga Publizistik diakui sebagai salah satu disiplin ilmu dalam ilmu sosial. Objek kajiannya tidak lagi surat kabar, tapi sudah offentiche oussage atau pernyataan umum.
Dikenal dengan ilmu komunikasi massa jurnalistik dan mulai dikenal sejak tahu 1700 1870 Robert Leo merintis mengajarkan pengetahuan jurnalistik di Washington College, namun demikian buku tentang surat kabar telah terbit di AS 1810 lahirlah karya ilmiah dari Isaiah Thomas yang berjudul History of Printing in America.
Sebelum jurnalistik dipelajari di univ, maka selama 170 tahun (1700-1870) kegiatan dilakukan secara magang. Benjamin Franklin di Boston Joseph Politzer namanya diabadikan karena mendirika School of jurnalistik bersama Mury Butler 1911/1912 belum dihargai karena yang diajarkan adalah hal-hal yang bersifat teknis
Setelah Bleyer memasukkan jurnalistik sebagai minor program ilmu sosial di univ. Wisconsin 1930, mulailah jurnalistik berkembang sebagai disiplin tersendiri. Setelah PD II semakin berkembang karena banyak pakar dari sosiologi, politik dan psikologi melakukan pengkajian berbagai aspek dari surat kabar, radio, tv dan film.
Jurnalistik tidak lagi mampu menampung berbagai pengkajian, sehingga perlu nama yang sesuai yaitu ilmu komunikasi massa. Objek kajiannya tidak saja mengenai surat kabar tapi juga radio, film, tv. Media ini disebut sebagai media massa.
Tokoh-tokohnya: 1. Carl I Hovland 2. Paul Lazarsfeld 3. Ithiel De Sola Pool 4. Harold D. Lasswell
Dasar ilmiah ilmu ini semakin kokoh dan metodologinya semakin disempurnakan.
Perkembangan kearah lahirnya ilmu komunikasi dimulai dari tahun 1950an yaitu setelah PD II selesai banyak bermunculan negara-negara yang baru merdeka. Ilmu komunikasi massa mengembangkan studi mengenai pembangunan dengan tujuan untuk membantu negara-negara baru dalam melakukan pembangunan dan perubahan berencana dalam bidang ekonomi, politik dan sosial memunculkan studi tentang ekonomi pembangunan, soiologi pembangunan, komunikasi pembangunan
Akibatnya komunikasi massa tidak mampu untuk menampung kegiatan perlu diperluas menjadi Ilmu Komunikasi Kajiannya tidak saja media massa tapi mencakup komunikasi sosial
Komunikasi CommunicatioCommunis sama, sama makna, sama maksud, sama arti
Missal : pengumuman, penerangan ,penjelasan, instuksi, ajakan, bujukan dsb.
Bernard Barelson dan Garry A. Stainer- komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan,emosi, ketrampilan dsb.dengan mengunakan lambing-lambang, kata-kata, gambar, bilangan, grafik dll.
Kegiatan proses penyampaianlah yang biasanya dinamakan komunikasi
Gerall A. Miller pada pokoknya komunikasi
mengandung situasi keperilakuan sebagai minat sentral dimana seseorang sebagai sumber menyampaikan suatu pesan kepada seseorang atau sejumlah penerima yang secara sadar bertujuan mempengaruhi perilakunya
Carl I. Hovland Komunikasi adalah proses
dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)
Dengan demikian hakikat dari komunikasi adalah UNDERSTANDING atau MEMAHI dengan kata lain Communis.
Paradigmatik adalah pola yang meliputi sejumlah komponen yang berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena itu komunikasi sudah bersifat INTENSIONAL (disengaja)- maka komunikasi sudah mengandung tujuan tertentu. Missal : kuliah, ceramah, negosiasi, diplomasi, pemberitaan SK, TV, Radio dsb.
Barnland - komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidak pastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego.
Weaver komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran oaring lain
Code komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki seseorang menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Harold D. Lasswell Komunikasi diartikan
sebagai WHO SAYS WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM WITH WHAT EFFECT
Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi didalan diri seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
1. Komunikasi adalah suatu proses artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses konukikasi tidak statis tapi dinamis, dalam arti akan selalu memahami perubahan dan berlansung terus menerus.
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja
serta mempunyai tujuan.maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya sementara tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin dicapai.
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi
dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. 4. Komunikasi bersifat simbolis 5. Komunikasi bersifat transaksional 6. Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang
Proses komunikasi yang terjadi secara linier sedikitnya melibatkan empat elemen atau komponen sebagai berikut: 1.
2.
Sumber/komunikator, yakni seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi yang mengambil insiatif menyampaikan pesan Pesan, berupa lambang atau tanda seperti kata-kata atau tertulis atau secara lisan, gambar, angka
3.
4.
Saluran, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian/pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, tv, surat kabar, majalah dan sebagainya) Penerima/komunikan, yakni seseorang atau sekelompok orang atau organisasi yang menjadi sasaran penerima pesan.
Disamping keempat elemen diatas, ada tiga elemen atau lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi, yakni: A.
B.
C.
Akibat/dampak/hasil yang terjadi pada pihak penerima/ komunikan.
Umpan-balik/feedback, yakni tanggapan balik dari pihak penerima/ komunikan atas pesan yang diterimanya. Noise (gangguan), yakni faktor-faktor psikis maupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi
Pesan
Sumber/ penerima
saluran
feedback
Penerima/ sumber
Akibat/hasil
Message
channel
Receiver/ source
Encoding interpreting Decoding
Encoding interpreting Decoding
Message channel
keterangan gambar: Source: sumber pengirim pesan Encoding: membentuk kode-kode pesan Decoding: memecahkan atau membaca kode-kode pesan
Receiver/ source
feedback
•Interpreting: menginterpretasikan kode pesan •Message: pesan •Channel: saluran •Receiver: penerima pesan •Feedback: umpan balik
Overlaping of interest
A
Frame of reference
A dan B: para pelaku komunikasi M: message/pesan
M
Frame of reference
B
komunikasi dengan masyarakat luas
Sedikit kasus
komunikasi organisasi
komunikasi antar kelompok komunikasi dalam kelompok
komunikasi antar pribadi
komunikasi intrapribadi
banyak kasus
TERIMAKASIH