FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY

Download kurangnya kesadaran pengemudi untuk berperilaku yang aman pada saat berkendara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor...

0 downloads 360 Views 237KB Size
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS TRAYEK MANADO–AMURANG DI TERMINAL MALALAYANG Yuliastuti Dahlan , Ricky C. Sondakh, Paul A.T Kawatu Bidang Minat Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Ringkasan Safety driving merupakan dasar pengemudi yang aman yang lebih memperhatikan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang. Safety driving di rancang untuk meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama mengemudi. Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Sulawesi Utara jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Kota Manado berjumlah 529 orang, untuk daerah bagian Minahasa Selatan korban kecelakaan berjumlah 178 orang, hal ini menunjukan masih kurangnya kesadaran pengemudi untuk berperilaku yang aman pada saat berkendara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan safety driving pada supir bus trayek Manado-Amurang di Terminal Malalayang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode observasional analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi supir bus trayek Manado-Amurang di Terminal Malalayang yang berjumlah 45 orang. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan uji chi square α = (0,05). Hasil penelitian berdasarkan uji chi square pada hubungan masa kerja dengan perilaku safety driving p = 1,000, pengetahuan dan perilaku safety driving p = 0,014, pendidikan dan perilaku safety driving p = 0,783. Berdasarkan uji statistik maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku safety driving, sedangkan tidak terdapat hubungan antara masa kerja dan pendidikan terhadap perilaku safety driving. Kata Kunci : Perilaku safety driving, supir bus, terminal Abstrack Driving safety is the basis of safe driver is more concerned with the safety of the driver and passengers. Driving safety is designed to increase driver awareness of the possibilities that occur during driving. Based on data from the North Sulawesi Police Ditlantas number of victims of traffic accidents in the city of Manado amounted to 529 people, to the region of South Minahasa crash victims totaling 178 people, this shows the lack of awareness of the driver to behave safely when driving. The purpose of this study was to determine the factors related to driving safety on the bus driver on the route Manado-Amurang Malalayang Terminal. This study used cross-sectional design with observational analytic method. The sample in this study was the total population of the bus driver on the route Manado-Amurang at Malalayang Terminal with a total number 45 drivers. The statistical test used to analyze association between variables using chi square test α = (0.05). The results based on chi square test on the employment association with the behavior of driving safety p = 1.000, driving safety knowledge and behavior of p = 0.014, education and driving safety behavior p = 0.783. Based on statistical tests it can be seen that there is a association between knowledge and behavior driving safety, whereas there was no correlation between length of service and the behavior of driving safety education. Keywords : Behavioral driving safety, bus drivers, terminal

PENDAHULUAN Transportasi mempunyai peranan penting

korban kecelakaan lalu lintas di Kota

dalam perwujudan wawasan nusantara dan

daerah bagian Minahasa Selatan korban

mampu memperkokoh ketahanan nasional

kecelakaan berjumlah 178 orang, hal ini

dan sangat berperan dalam hal mobilitas

menunjukan masih kurangnya kesadaran

masyarakat,

dalam

pengemudi untuk berperilaku yang aman

pemindahan barang dan orang. Dalam

pada saat berkendara. Tujuan penelitian

bidang transportasi darat telah muncul

ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

berbagai

sistem

yang berhubungan dengan safety driving

kota.

pada supir bus trayek Manado-Amurang

pada

khususnya

macam

alat

dan

kota

dan

antar

transportasi

Penyediaan jasa angkutan umum telah memberikan

banyak

pilihan

Manado berjumlah 529 orang, untuk

di Terminal Malalayang.

bagi

masyarakat diantaranya angkutan kota

METODE

dalam propinsi, angkutan pedesaan dan

Jenis penelitian ini merupakan survei

angkutan

jasa

analitik dengan desain cross sectional

angkutan umum diselenggarakan dalam

study. Penelitian ini dilakukan di Terminal

upaya memenuhi kebutuhan angkutan

Malalayang.

yang

dilaksanakan pada bulan Maret

kota

dan

selamat,

penyediaan

aman,

nyaman,

dan

Pengambilan

data – Juni

terjangkau. Kecenderungan umum yang

2013. Sampel dalam penelitian ini adalah

terjadi di banyak kota menunjukan bahwa

total supir bus trayek Manado-Amurang di

angkutan perkotaan merupakan pilihan

terminal Malalayang yang berjumlah 45

utama dalam transportasi antar kota yang

orang. Pengumpulan data yang dipakai

dianggap mampu menjawab kebutuhan

yaitu

masyarakat. (Adin, 2008)

wawancara

Safety driving merupakan dasar pengemudi

yang

memperhatikan

aman

yang

keselamatan

pengemudi dan penumpang.

data

berupa

primer

dengan

teknik

menggunakan

kuesioner

karakteristik

responden,

data

lebih

pengetahuan dan perilaku safety driving

bagi

disajikan dalam bentuk tabel distribusi

Safety

frekuensi

dan

dianalisis

berdasarkan

driving di design untuk meningkatkan

persentase.

kesadaran pengemudi terhadap segala

untuk

kemungkinan

selama

variabel bebas dan variabel terikat pada

dari

supir bus trayek Manado-Amurang di

Ditlantas Polda Sulawesi Utara jumlah

terminal Malalayang, dengan menggunkan

mengemudi.

yang

terjadi

Berdasarkan

data

Analisis bivariat dilakukan

menganalisis

hubungan

antara

Chi-Square test (α=0,05) dengan bantuan

tindakannya.

program SPSS (statistical program for

potensial

social science) versi 20.

pengetahuan, motivasi, dan persepsi. Dari

Perilaku yakni

juga dalam

bersifat bentuk

hasil penelitian yang dilakukan tingkat HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian yang dilakukan

pengetahuan supir bus yang memiliki di

tingkat pengetahuan tinggi berjumlah 27

data

orang (60%), sedangkan yang memiliki

jumlah supir bus trayek Manado-Amurang

tingkat pengetahuan rendah berjumlah 18

sebanyak 45 responden, semua populasi

orang (40%). Untuk tingkat pendidikan

menjadi responden yang merupakan supir-

supir

supir bus yang mengangkut penumpang

berdasarkan hasil penelitian menunjukan

dari Manado ke Amurang atau sebaliknya.

sebagian besar responden adalah lulusan

Semua responden yang menjadi subjek

Sekolah Menengah Atas/Sederajat (60%).

terminal

Malalayang

diperoleh

bus

trayek

Manado-Amurang

penelitian ini mempunyai masa kerja ratarata di atas 5 tahun. Hal ini menunjukan

Tabel

bahwa rata-rata supir bus trayek Manado-

Berdasarkan karakteristik Masa Kerja

Amurang sudah berpengalaman dalam mengendarai bus. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dan perilaku safety driving. Perilaku seseorang adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan mahkluk hidup pada dasarnya perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan. Namun

tidak

berarti

bahwa

bentuk

perilaku hanya dapat dilihat dari sikap dan

1.

Distribusi

Masa Kerja 1-5 Tahun 6-10 Tahun 11-15 Tahun 16-20 Tahun 21–25 Tahun > 25 Tahun Jumlah

n 4 9 8 9 7 8 45

Responden

% 8,9 20 17,8 20 15,6 17,8 100

Tabel

2.

Distribusi

Responden

Perilaku Safety Driving

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kurang

Karakteristik Tingkat Pendidikan SD SMP SMA SARJANA/S1 Jumlah

n 4 13 27 1 45

% 8,9 28,9 60 2,2 100

Baik

Baik

n

%

n

%

20-24 Tahun

-

-

1

2,2

25-29 Tahun

2

4,4

2

4,4

30-34 Tahun

4

8,9

4

8,9

35-39 Tahun

5

11,1

7

15,6

40-44 Tahun

2

4,4

3

6,7

45-49 Tahun

2

4,4

3

6,7

50-54 Tahun

4

8,9

2

4,4

>54 Tahun

1

2,2

3

6,7

1-5 Tahun

1

2,2

3

6,7

6-10 Tahun

4

8,9

5

11,1

Tabel 4. . Distribusi Perilaku Safety

11-15 Tahun

7

15,6

1

2,2

Driving

Karakteristik

16-20 Tahun

3

6,7

6

13,3

Responden Supir Bus Trayek Manado-

21-25 Tahun

4

8,9

3

6,7

>25 Tahun

3

6,7

5

11,1

SD

3

6,7

1

2,2

SMP

5

11,1

8

17,8

SMA

11

24,4

16

35,6

Sarjana/S1

-

-

1

2,2

16

35,6

9

20

4

8,9

16

35,6

Tabel

3.

Distribusi

Responden

Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pengetahuan

n

%

Tinggi

27

60

Rendah

18

40

Jumlah

45

100

Berdasarkan

Amurang di Terminal Malalayang

Umur

Masa Kerja

Pendidikan

Kecelakan Pernah Tidak Pernah

Berdasarkan tabel di atas perilaku baik

rata-rata 1 tahun, hal ini berarti supir bus

terbanyak terdapat pada karakteristik yang

trayek

pernah

yaitu

berperilaku baik karena sebagian besar

sebanyak 16 orang (35,6%), sedangkan

telah memiliki masa kerja yang sudah

yang berperilaku kurang baik terbanyak

lama atau sudah berpengalaman pada saat

juga terdapat pada karakteristik yang tidak

berkendara.

pernah

mengalami

mengalami

kecelakaan

kecelakaan

yaitu

sebanyak 16 orang (35,6%).

Manado–Amurang

rata-rata

Hasil penelitian untuk Analisis hubungan antara pengetahuan dengan

Berdasarkan hasil penelitian untuk

perilaku safety driving di dapatkan hasil p

analisis hubungan antara masa kerja

= 0,014 atau p<0,05 yang berarti terdapat

dengan perilaku safety driving pada supir

hubungan

bus trayek Manado-Amurang didapatkan

perilaku safety driving. Hasil penelitian ini

hasil p = 1,000 atau p>0,05 yang berarti

didukung oleh penelitian yang dilakukan

tidak ada hubungan antara masa kerja

oleh penelitian yang dilakukan oleh

dengan perilaku safety driving. Hal ini

Kurniawan

(2010)

disebabkan karena banyak responden yang

penelitian

tentang

masa kerjanya di atas 5 tahun dalam hal

Berhubungan Dengan Safety Driving Pada

ini

telah

Sopir Truk Pasir Yang Melintasi Jalan

berkendara

Perintis Kemerdekaan Kota Semarang

bisa

dikatakan

berpengalaman

dalam

supir

antara

pengetahun

yang

dengan

melakukan

Faktor

Yang

sehingga dalam hasil penelitian lebih

Tahun 2010.

banyak supir yang berperilaku baik atau

dilakukan Kurniawan menunjukan juga

menjalankan safety driving pada saat

terdapat hubungan antara pengetahuan

berkendara.

dengan safety driving. Penelitian lain yang

Dalam

penelitian

Dewi

Didalam penelitian yang

Yuliana.R tentang Perbandingan Faktor

dilakukan oleh

Pamungkas Setiaji, N

Risiko Kecelakaan Kerja antara BRT (Bus

(2011) yang menyatakan bahwa faktor

Transit Rapid) dan Non BRT Jurusan

penyebab kecelakaan terbesar terdapat

Manggang-Pekaron menyebutkan bahwa

pada kesalahan manusia karena kurangnya

penyebab dari kecelakaan lalu lintas

pengetahuan ataupun pemahaman akan

banyak melibatkan pengemudi yang masih

berkendara yang baik. Hal ini dapat

berusia muda dan belum berpengalaman

menunjukan bahwa tingkat pengetahuan

pada saat mengemudi dan kecelakaan

tentang safety driving menjadi salah satu

yang sering terjadi melibatkan mereka

faktor penting untuk menurunkan angka

yang baru berpengalaman mengemudi

kejadian kecelakaan lalu lintas meskipun

saat ini telah banyak kendaraan yang

mencerna informasi-informasi yang dapat

dilengkapi dengan berbagai macam sistem

mendasari. Hal ini dikarenakan walaupun

pengaman namun dengan pengetahuan

pendidikan

dan

dapat

mempermudah seseorang dalam teori

yang

perubahan perilaku namun masih banyak

kemampuan

yang

baik

meminimalisasi

kecelakaan

diakibatkan

kesalahan

oleh

manusia

(human error).

lain

yang

faktor

mungkin

yang

dapat

menghambat perubahan perilaku tersebut

Hasil penelitian untuk Analisis Hubungan

faktor

merupakan

antara

pendidikan

dengan

seperti

tingkat

mempengaruhi

pengetahuan seseorang

yang dalam

perilaku safety driving pada supir bus

perubahan perilaku tersebut selain tingkat

trayek Manado-Amurang di Terminal

pengetahuan faktor lain seperti umur juga

Malalayang yang didapatkan hasil p =

dapat mempengaruhi perubahan perilaku

0,783 atau p>0,05 yang berarti tidak ada

seseorang.

hubungan

antara

pendidikan

dengan

safety driving pada supir bus trayek Manado-Amurang Malalayang.

Hasil

di

Terminal

penelitian

ini

berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariwibowo (2013) yang

melakukan

Hubungan

Antara

penelitian

tentang

Umur,

Tingkat

Pendidikan, Pengetahuan, Sikap terhadap praktik Safety Riding Awareness pada Pengendara

Ojek

Sepeda

Motor

di

Kecamatan Banyumanik. Dalam hasil penelitian Ariwibowo (2013) menunjukan bahwa

terdapat

hubungan

antara

pendidikan dengan praktik safety riding. Hasil penelitian ini tidak sesuai teori yang ada yang dikutip dari Ariwibowo (2013) yang menyebutkan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan

seseorang

maka

semakin baik pula pola pikirnya dalam

KESIMPULAN 1. Analisis hubungan masa kerja dengan perilaku

safety

menggunakan

driving

dengan

Chi

Square

uji

didapatkan nilai p = 1,000 atau p>0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan perilaku safety driving pada supir bus trayek Manado-Amurang

di

Terminal

Malalayang 2. Analisis hubungan antara pengetahuan dengan perilaku safety driving dengan menggunakan

uji

Chi

Square

didapatkan nilai p = 0,014 atau p<0,05 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku safety driving

pada

supir

Manado-Amurang Malalayang

bus di

trayek Terminal

3.

Analisis hubungan antara pendidikan dengan perilaku safety driving dengan menggunakan

uji

Chi

Square

DAFTAR PUSTAKA Adin. 2008. Pertanggung Pidana

Terhadap

Jawaban Pengemudi

didapatkan nilai p = 0,783 atau p>0,05

Angkutan Dalam Kecelakaan Lalu

yang berarti tidak terdapat hubungan

Lintas Angkutan Kota. Diakses

antara pendidikan dengan perilaku

pada

safety driving pada supir bus trayek

http://one.indoskripsi.com/judul_skr

Manado

ipsi/hukum-pidana/pertanggung-

Amurang

di

Terminal

laman

:

jawaban-pidana-terhadap-

Malalayang

pengemudi-angkutan-dalamSARAN

kecelakaan.lalu-lints-angkutan-

1. Untuk pemerintah setempat dan aparat

kota).

kepolisian dalam hal ini Direktorat Satuan Lalu Lintas bisa mengadakan

Ariwibowo, R. 2013. Hubungan antara

penyuluhan ataupun pelatihan tentang

Umur,

safety dving agar setiap pengemudi

Pengetahuan,

bisa memperoleh tingkat pengetahuan

Praktik Safety Riding Awareness

yang

cara

Pada Pengendara Ojek Sepeda

berperilaku yang aman pada saat

Motor. Semarang. FKM Universitas

berkendara dan selalu mengutamakan

Diponegoro. Vol 2, No 1 Tahun

keselamatan

2013

lebih

luas

tentang

Tingkat

Pendidikan,

Sikap

Terhadap

2. Perlu ditingkatkan kesadaran dan kewaspadaan setiap supir bus untuk

Dewi Yuliana, R. 2013. Perbandingan

tetap berperilaku yang aman pada saat

Fakto Resiko Kecelakaan Kerja

berkendara dan tetap mengutamakan

antara BRT (Bus Rapid Transit)

keselamatan berlalu lintas

dan NON BRT Jurusan Mangkang-

3. Bagi setiap supir agar tetap bisa

Penggaron.

Semarang.

FKM

menjaga dan merawat kendaraannya

Universitas Diponegoro. Vol 2, No

sebagaimana seharusnya agar tetap

2, April 2013

bisa layak digunakan dalam setiap berkendara

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sulawesi Utara, 2011. Data

Operasional

Perhubungan

Darat.

Manado:

sulutprov.go.id.

Diakses

pada

laman:http://www.sulutprov.go.id/d ishubkominfo/darat.html

Hamid,

F.

2008.

Pengetahuan Cara

Analisis

Tingkat

Pekerja Mengenai

Mengemudi

Yang

Aman

(Safety Driving). Diakses pada laman: http://lontar.ui.ac.id/file?file=digita l/125899-S-5409Analisis%20tingkat-Literatur.pdf

Notoatmodjo,

S.

2007.

Kesehatan

Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT Rineka Cipta Notoatmodjo, Kesehatan

S. dan

2007.

Promosi

Ilmu

Perilaku.

Jakarta: PT Rineka Cipta Rizky, Y. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan

Dengan

Perilaku

Aman Berkendara (Safety Driving) pada Pengemudi Taksi di PT. “X” POOL “Y”. Diakses pada laman : http://lontar.ui.ac.id/file=digital/124 552-S-5805-Faktor-faktor%20yangLiteratur.pdf

Setyawati. L, 2010. Selintas Tentang Kelelahan Amara Books

Kerja.

Yogyakarta:

Tjahjono, 2011. Analisis Keselamatan Lalu

Lintas

Jalan.

Bandung:

Penerbit Lubuk Agung Bandung