Harijanto, Sistem Pemantauan Posisi Mobil Menggunakan GPS 11
SISTEM PEMANTAUAN POSISI MOBIL MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASISKAN RADIO FREKUENSI
(1) ,(2)
Frenki Harijanto(1), Helmy Widyantara(2) Program Studi S1 Sistem Komputer, STIKOM Surabaya Email:
[email protected],
[email protected]
MOBILE MONITOURING SYSTEM USING GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BASED ON RADIO FREQUENCY Abstract: The GPS was developed by the United States Department of Defense as a reliable means for accurate navigation. The system provides highly accurate position and velocity information and precise time on a continuous global basis to an unlimited number of properly equipped users. By using combined GPS receiver and microcontroller together with radio system, we can design a monitoring system for our vehicles and display the result on the computer. This system consists of a master module that transmites and receives signals from computer and two slave modules to collect GPS data from vehicles. The result of experiment shows that this system is able to track the vehicle on digital map with accuracy as high as 95%. Keywords: GPS, Microcontroller, Monitoring System, Radio Frekuensi
Perkembangan teknologi navigasi yang pesat
terhadap orbit satelit. Bagian ketiga dari GPS atau
saat ini menghasilkan suatu sistem navigasi yang
yang disebut dengan user segment adalah perangkat
sangat canggih yang dapat digunakan untuk me-
GPS receiver yang dijual di pasaran dan berfungsi
ngetahui posisi suatu objek di permukaan bumi.
untuk menerima data dari satelit, menerjemahkannya
Sistem ini dikenal dengan nama GPS, secara garis
ke dalam satuan posisi koordinat bumi (Dana,
besar GPS dibagi menjadi 3 bagian: (1) space
2007).
segment, (2) control segment, dan (3) user segment.
Dengan menggunakan GPS yang terinte-
Space segment merupakan bagian dari GPS yang
grasi dengan sistem telekomunikasi, maka suatu ob-
terdiri dari beberapa satelit yang mengorbit di
jek dapat dipantau keberadaannya secara conti-
sekeliling bumi, sedangkan control segment terdiri
nue dan data-data posisi objek tersebut dapat di-
dari beberapa stasiun yang berada di bumi dan
simpan ke dalam suatu memori untuk dipergunakan
bertugas untuk mengontrol dan melakukan koreksi
sebagai referensi (yang pada bahasan selanjut-
12 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 10 NOMOR 1, MARET 2008
nya disebut dengan data logging). Selain dapat
besar, di mana pengguna harus mengeluarkan biaya
digunakan sebagai data logging, GPS juga dapat
pulsa setiap melakukan transmisi data. Selain itu,
digunakan untuk melakukan pemantauan secara
pengguna harus menambahkan peralatan GSM pada
berkala terhadap objek yang bergerak sehingga
kendaraan yang akan dipantau, sedangkan jenis
keberadaan objek tersebut dapat diketahui dengan
kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi,
mudah di mana posisinya saat ini.
hampir semuanya memiliki perangkat radio yang
Yang menjadi masalah adalah jenis sistem
digunakan sebagai media komunikasi. Tentu saja hal
telekomunikasi apa yang akan digunakan untuk proses
ini sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan
monitoring maupun data logging. Pada alat
kurang efisien dalam penerapannya.
transportasi seperti mobil dan kereta api GPS
Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk mem-
diintegrasikan dengan perangkat Global System
buat monitoring system dan data logging pada mo-
Mobile Comunication (GSM) yang digunakan
bil dengan memanfaatkan frekuensi radio. Secara
sebagai media untuk proses transmisi data antara alat
garis besar frekuensi radio berada pada range 3 Hz
transportasi dengan monitoring center. Sistem
sampai dengan 300 GHz, yang dibagi menjadi bebe-
tersebut membutuhkan biaya operasional yang cukup
rapa bagian dan fungsi dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Pembagian Frekuensi dan Fungsinya Name Extremely Low Frequency Super Low Frequency Ultra Low Frequency Very Low Frequency Low Frequency
Symbol ELF
Range 3 to 30 Hz
ULF
300 Hz to
Wavelength 10.000 to 100.000 km 1.000 to 10.000 km 100 to 1.000
SLF
30 to 300 Hz
Applications Communication with submarines
VLF
3 kHz 3 to 30 kHz
km 10 to 100 km
Audible range 20 Hz to 20 kHz (to be audible,
AC power grids Communication with mines
1 to 10 km
energy must be simply converted to sound) International broadcasting, navigational beacons,
HF
kHz 300 to 3000 kHz 3 to 30 MHz
100 m to 1 km 10 to 100 m
lowFER Navigational beacons, AM broadcasting, maritime and aviation communication Shortwave, citizens band radio
VHF
30 to 300
1 to 10 m
FM broadcasting, broadcast television, aviation
Ultra High
UHF
MHz 300 to 3000 MHz
10 to 100 cm
Broadcast television, mobile telephones, wireless
Frequency Super High
SHF
MHz 3 to 30 GHz
1 to 10 cm
networking, microwave ovens Wireless networking, radar, satellite links
Medium Frequency High Frequency Very High
LF MF
Frequency
Frequency Extremely High Frequency
EHF
30 to 300
30 to 300 GHz
1 to 10 mm
Microwave data links, radio astronomy, remote sensing, advanced weapons systems, advanced security scanning
Harijanto, Sistem Pemantauan Posisi Mobil Menggunakan GPS 13
Frekuensi radio yang digunakan pada penelitian adalah frekuensi Ultra High Frequency (UHF) dan
H T /R A D I O D E V IC E
RE LAY
perangkat radio yang digunakan adalah Handy Talky
BUFFER
(HT). FSK M O DEM
METODE
Keseluruhan sistem yang dibuat pada penelitian
M IC R O C O N T R O L L E R
A N A LO G M U X / DEM UX
ini sesuai dengan blok diagram pada Gambar 1
M AX 232
PC
S LA V E 2
S L A V E 1
Gambar 3 Blok Diagram Master M A ST E R
Perancangan Perangkat Keras
Berdasarkan fungsinya perangkat keras P C
dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu microcontroller AT89S52, GPS receiver, rangkaian relay, modem Frequency Shift Keying (FSK).
Gambar 1 Blok Diagram Umum
Dari blok diagram pada Gambar 1, dapat diuraikan lagi menjadi beberapa diagram yang lebih spesifik, seperti terlihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Microcontroller AT89S52 (Brey, 2002) berfungsi sebagai pusat pengendali yang mengatur kinerja dari masing-masing hardware yang terkoneksi dengannya agar dapat saling terkoordinasi. GPS receiver berfungsi untuk membaca data posisi koordinat kendaraan berdasarkan garis bujur
HT /RADIO DEVICE
RELAY
BUFFER
dan garis lintang bumi. Rangkaian relay berfungsi untuk melakukan penekanan tombol Push to Talk (PTT) secara otomatis. Sedangkan, modem FSK berfungsi untuk
FSK M O DEM
M ICRO CO NTRO LLER
mengubah data digital menjadi data sinyal FSK yang akan ditransmisikan melalui radio yang berupa HT
ANALO G M UX / DEM UX
atau sebaliknya merubah data analog dari radio (HT) menjadi data digital.
M AX232
G PS RECEIVER
Gambar 2 Blok Diagram Slave
Microcontroller
Microcontroller AT89S52 memiliki 8 kilo Byte Flash PEROM yang digunakan untuk menyimpan
14 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 10 NOMOR 1, MARET 2008
program utama yang mengatur proses transmisi
dapat dikendalikan oleh microcontroller dengan
data dan pembacaan data GPS. Rangkaian mic-
memanfaatkan relay. Rangkaian relay ini dapat
rocontroller AT89S52 (Mazidi, 2000) dapat dilihat
dilihat pada Gambar 5.
pada Gambar 4.
K1 LIMA
3
MIC
1 2
J5
5 4
R6
RELAY SPDT
VCC
CON3 J4
NOL
C3
P3.0/RXD EA/VPP P3.1/TXD ALE/PROG P3.2/INT0 PSEN P3.3/INT1 P3.4/T0 P2.0/A8 P3.5/T1 P2.1/A9 P3.6/WR P2.2/A10 P3.7/RD P2.3/A11 P2.4/A12 XTAL1 P2.5/A13 XTAL2 P2.6/A14 GND P2.7/A15
Q2 2N3904
40 39 38 37 36 35 34 33 32
P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.4 P0.5 P0.6 P0.7
31 30 29
PROG ALE
21 22 23 24 25 26 27 28
P2.0 P2.1 P2.2 P2.3 P2.4
CONN TRBLK 4 NOL LIMA 20
VCC
PTT
2 3 4 5 6 7 8 9 11 1
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 LE OE
74HC573
P2.6 P2.7
J3
1 2 CON2
U2
VCC
10 11 12 13 14 15 16 17
Y1 11.0589MHZ
P0.0/AD0 P0.1/AD1 P0.2/AD2 P0.3/AD3 P0.4/AD4 P0.5/AD5 P0.6/AD6 P0.7/AD7
RST
19 18 20
33pF C1
9
VCC
GND
P3.0 P3.1 P3.2 P3.3 P3.4 P3.5 P3.6 P3.7
P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7
Q0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7
19 18 17 16 15 14 13 12
10
RST
1 2 3 4 5 6 7 8
SPEAKER MIC PTT NOL
1 2 3 4
100K
U1 P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7
NOL SPEAKER MIC
3 2 1
NOL
AT89S52
Gambar 5 Rangkaian Relay
33pF
Gambar 4 Microcontroller AT89S52
Modem FSK Rangkaian Relay
Modem ini digunakan untuk mengubah data
Dalam perangkat HT jika pengguna akan
digital menjadi data analog yang dimodulasi secara
berbicara dengan pengguna lainnya, maka dia harus
FSK sehingga data digital dari microcontroller dapat
menekan tombol PTT terlebih dahulu. Sedangkan,
dikirimkan melalui radio. Selain itu, modem ini juga
dalam sistem monitoring ini tidak dimungkinkan
berfungsi untuk mengubah data analog dari radio
untuk melakukan penekanan tombol PTT secara
menjadi data digital, sehingga dapat dibaca oleh
manual. Oleh karena itu, agar sistem ini dapat
microcontroller. Rangkaian modem FSK ini dapat
berjalan, maka dibuat suatu rangkaian PTT yang
dilihat pada Gambar 6.
VCC
R4
C11
U6 10K
R5
2N3904 22K Q1 RXB R2IN
SPEAKER D3 1N4148
D2 1N4148
VCC CLK CDT RXA TRS NC RXB RXD
OSC2 OSC1 TXD TXR1 TXR2 TXA CDL VSS
16 15 14 13 12 11 10 9
27pF C12
Y2 4.4336MHZ
P3.1 VCC
TXA
27pF C9 TXA
VCC TCM3105 R6
100K
1 2 3 4 5 6 7 8
RXB
R7 10K
0.1uF C10 MIC 0.1uF
Gambar 6 Rangkaian Modem FSK TCM 3105
R8 20K
Harijanto, Sistem Pemantauan Posisi Mobil Menggunakan GPS 15
Perancangan Perangkat Lunak
Pada sistem ini, perangkat lunak yang digunakan
Computer (PC), digunakan Software Visual Basic 6.0.
dibagi menjadi dua, yaitu perangkat lunak yang
Diagram alir dalam pemrograman micro-
digunakan untuk mengendalikan perangkat keras dan
controller pada modul master ditunjukkan pada
perangkat lunak yang digunakan sebagai interface
Gambar 7 dan Gambar 8.
antara perangkat keras dengan pengguna. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras disusun dengan menggunakan software Franklin Proview 32 yang ditulis dalam bahasa assembly. Sedangkan, untuk pogram yang berbasis Graphical User Interface (GUI) pada Personal
Gambar 7 Flowchart Modul Master Bagian I
Gambar 8 Flowchart Modul Master Bagian II
16 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 10 NOMOR 1, MARET 2008
Sedangkan, diagram alir pada modul slave ditunjukkan pada Gambar 9.
dari GPS receiver (Dana, 2007) dibaca melalui port serial pada microcontroller yang digunakan juga oleh modem FSK. Program Delay
Program delay digunakan untuk memberikan jeda waktu pada suatu proses yang akan dikerjakan oleh program pada sistem. Untuk diagram alir program GUI yang ada pada PC dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 9 Diagram Alir Pemrograman Modul Slave
Program Pembaca GPS
Program ini bertujuan untuk membaca sinyal dari GPS yang dikirimkan oleh GPS receiver. Data
Gambar 10 Diagram Alir Program PC
Harijanto, Sistem Pemantauan Posisi Mobil Menggunakan GPS 17
Program Pemilihan Jalur Serial
Program ini digunakan untuk memilih jalur komunikasi serial antara GPS receiver dengan
Hasil dari pengiriman data serial 1 tersebut dapat dilihat pada osiloskop yang akan menampilkan keluaran seperti pada Gambar 11.
microcontroller, modem FSK dengan microcontroller dan PC dengan microcontroller. Program Komunikasi dengan Modem
Program komunikasi dengan modem ini berfungsi untuk mengirimkan data digital dari microcontroller ke modem sehingga dapat diubah menjadi data analog yang dapat dilewatkan melalui HT. Pada program ini juga dilakukan proses setting baudrate. Gambar 11 Output Digital pada Osiloskop
Program Konversi Koordinat
Data yang diterima oleh GPS receiver
Data pada komunikasi serial akan di-
masih berupa data koordinat posisi yang berdasar-
kirimkan dengan didahului oleh start bit yang be-
kan garis lintang dan garis bujur bumi. Sedang-
rupa nilai tegangan low diikuti dengan Low
kan peta yang digunakan untuk menampilkan
Significant Bit (LSB) hingga Most Significant Bit
posisi kendaraan pada PC menggunakan peta
(MSB) dari karakter kemudian akan diakhiri dengan
digital berupa koordinat picture of ele-
stop bit yang berupa nilai tegangan high. Seperti
ment (pixel). Agar posisi koordinat bumi terse-
pada Gambar 11 yang menunjukkan gambar
but dapat ditampilkan pada peta digital, maka
pengiriman data serial 1.
diperlukan suatu program yang digunakan un-
Sedangkan, untuk data sinyal FSK yang
tuk melakukan konversi koordinat bumi men-
diterima pada modem FSK ditunjukkan pada
jadi koordinat pixel berdasarkan nilai skala ter-
Gambar 12.
tentu. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Sistem Sistem Komunikasi
Pengujian pengiriman data dengan komunikasi radio dilakukan dengan mengirim data serial 1 dari microcontroller yang selanjutnya dimodulasi secara FSK dan dikirimkan ke modul yang dituju.
Gambar 12 Output FSK pada Osiloskop
18 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 10 NOMOR 1, MARET 2008
Selanjutnya, penulis melakukan pengu-
Perangkat Lunak
Pada pengujian perangkat lunak sistem diberi
jian terhadap kebenaran dari data posisi yang
request data posisi dari PC dan hasilnya dapat dilihat
ditampilkan pada peta digital dengan posisi
pada Tabel 2 dan Tabel 3.
real di mana user yang memegang GPS berada.
Tabel 2 Hasil Pengujian Pengiriman Request Data GPS ke Modul Slave 1 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
W AKTU K IR IM 1 :4 6 :5 9 1 :4 7 :4 3 1 :5 3 :4 6 2 3 :1 8 :5 6 2 3 :2 1 :3 1 2 3 :2 3 :3 1 2 3 :3 2 :0 1 2 :4 5 :5 2 2 :4 5 :5 9 2 :4 6 :0 6 2 :4 6 :1 2 2 :4 6 :1 8 2 :4 6 :2 6 2 :4 6 :5 4 2 :4 7 :3 4 2 :4 8 :0 3 2 :4 8 :2 0 2 :4 8 :2 6 2 :4 8 :5 6 6 :1 4 :1 6 6 :1 4 :2 3 6 :1 4 :4 3 6 :1 4 :5 0 6 :1 5 :1 0 6 :1 5 :3 1 6 :1 6 :2 7 6 :1 6 :3 4 6 :5 4 :2 0 6 :5 6 :0 1 6 :5 9 :3 4
W AKTU T E R IM A 1 :4 7 :0 4 1 :4 7 :4 8 1 :5 3 :5 1 2 3 :1 9 :0 1 2 3 :2 1 :3 6 2 3 :2 3 :3 6 2 3 :3 2 :0 7 2 :4 5 :5 8 2 :4 6 :0 4 2 :4 6 :1 1 2 :4 6 :1 7 2 :4 6 :2 3 2 :4 6 :3 1 2 :4 6 :5 9 2 :4 7 :3 9 2 :4 8 :0 8 2 :4 8 :2 5 2 :4 8 :3 2 2 :4 9 :0 1 6 :1 4 :2 1 6 :1 4 :2 8 6 :1 4 :4 8 6 :1 4 :5 5 6 :1 5 :1 5 6 :1 5 :3 6 6 :1 6 :3 2 6 :1 6 :4 0 6 :5 4 :2 5 6 :5 6 :0 6 6 :5 9 :3 9
DE LAY (d e tik ) 5 5 5 5 5 5 6 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5
L IN T A N G SELATAN S0718676 S0718678 S0718683 S0718681 S0718683 S0718683 S0718680 S0718717 S0718737 S0718737 S0718721 S0718702 S0718682 S0718604 S0718621 S0718565 S0718555 S0718554 S0718558 S0718712 S0718744 S0718752 S0718755 S0718763 S0718686 S0718680 S0718680 S0718685 S0718684 S0718686
B U JU R T IM U R E 11246925 E 11246925 E 11246924 E 11246925 E 11246924 E 11246920 E 11246919 E 11246840 E 11246840 E 11246839 E 11246839 E 11246837 E 11246832 E 11246826 E 11246760 E 11246707 E 11246738 E 11246747 E 11246775 E 11246855 E 11246782 E 11246784 E 11246785 E 11246787 E 11246929 E 11246918 E 11246918 E 11246928 E 11246927 E 11246927
Data pengujian dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Pengujian Posisi pada Peta dengan Keadaan Sebenarnya N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
L S 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 0
2 4 6 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 0 0 0 0 8
1 5 0 4 9 5 9 9 3 3 7 1 2 7 7 2 2 8 0 8
5 0 2 8 7 8 0 1 9 3 7 1 3 3 2 9 9 1 7 9
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B T 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 8 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7 2 7 7
0 0 0 3 3 3 3 1 1 9 9 9 7 7 5 5 5 8 8 8
6 7 8 2 1 1 5 4 4 9 9 9 2 0 9 9 9 0 3 4
5 5 1 0 7 6 0 5 1 1 0 1 0 8 6 6 1 3 9 2
H A S IL P a d a P E T A S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I E R R O R S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I S E S U A I
Pembahasan Tabel 3 Hasil Pengujian Pengiriman Request Data GPS ke Modul Slave 2 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
W AKT U K IR IM 1 :4 6 :5 2 1 :4 7 :4 9 1 :5 2 :0 5 1 :5 5 :2 0 1 :5 5 :3 4 1 :5 5 :4 4 1 :5 5 :5 5 1 :5 6 :0 5 1 :5 6 :3 6 1 :5 6 :4 6 1 :5 6 :5 7 2 3 :4 4 :3 2 2 3 :4 5 :5 4 2 3 :4 6 :0 0 0 :1 1 :2 0 2 :3 7 :1 7 2 :3 7 :4 9 2 :3 8 :3 9 2 :3 9 :0 9 2 :3 9 :4 4 2 :3 9 :5 9 2 :4 0 :1 4 2 :4 0 :5 0 2 :4 1 :0 5 2 :4 2 :1 0 2 :4 2 :2 0 2 :4 2 :4 6 2 :4 3 :1 7 2 :4 3 :3 2 2 :4 3 :4 3
W AKT U T E R IM A 1 :4 6 :5 8 1 :4 7 :5 4 1 :5 2 :1 1 1 :5 5 :2 5 1 :5 5 :3 9 1 :5 5 :4 9 1 :5 6 :0 1 1 :5 6 :1 1 1 :5 6 :4 2 1 :5 6 :5 2 1 :5 7 :0 2 2 3 :4 4 :3 8 2 3 :4 5 :5 9 2 3 :4 6 :0 6 0 :1 1 :2 6 2 :3 7 :2 2 2 :3 7 :5 4 2 :3 8 :4 5 2 :3 9 :1 4 2 :3 9 :4 9 2 :4 0 :0 4 2 :4 0 :1 9 2 :4 0 :5 5 2 :4 1 :1 0 2 :4 2 :1 5 2 :4 2 :2 5 2 :4 2 :5 2 2 :4 3 :2 3 2 :4 3 :3 7 2 :4 3 :4 8
D ELAY ( d e tik ) 6 5 6 5 5 5 6 6 6 6 5 6 5 6 6 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5
L IN T A N G SELATAN S0718690 S0718687 S0718691 S0718687 S0718684 S0718686 S0718685 S0718685 S0718684 S0718684 S0718683 S0718683 S0718689 S0718689 S0718691 S0718689 S0718687 S0718682 S0718687 S0718687 S0718688 S0718689 S0718689 S0718689 S0718676 S0718678 S0718682 S0718657 S0718639 S0718644
BU JU R T IM U R E11246929 E11246928 E11246930 E11246928 E11246923 E11246924 E11246923 E11246922 E11246922 E11246922 E11246921 E11246926 E11246915 E11246915 E11246931 E11246922 E11246920 E11246919 E11246921 E11246921 E11246921 E11246922 E11246922 E11246923 E11246920 E11246922 E11246922 E11246916 E11246910 E11246911
Pada proses pengujian sistem komunikasi antara microcontroller dengan modem, dilakukan dengan cara mengirimkan data serial dari microcontroller melewati modem. Data tersebut kemudian dibandingkan bentuk sinyalnya dengan menggunakan osiloskop dan didapatkan bahwa data yang dikirimkan dari microcontroller dapat diubah menjadi sinyal FSK dengan benar sesuai dengan nilai bit dari data tersebut. Setelah proses komunikasi data dengan menggunakan radio berhasil, maka dilakukan pengujian waktu request data posisi sehingga didapatkan data pada Tabel 2 dan Tabel 3. Dari data tersebut dapat dihitung berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui posisi mobil pada peta digital dengan cara menghitung berapa rata-rata waku delay yang terjadi.
Harijanto, Sistem Pemantauan Posisi Mobil Menggunakan GPS 19
Trata − rata =
∑t n
miliki tingkat keakuratan sebesar 95 persen dengan tingkat error sebesar 5 persen, (2) sistem yang dibuat
sehingga Trata-rata untuk slave 1=154/30 =5.133333
telah dapat mengolah data serta memetakannya ke
dan Trata-rata untuk slave 2=156/30 =5.2
dalam PC Mapping Software dengan akurat, (3)
Dari nilai rata-rata delay tiap mobil maka dapat
waktu yang dibutuhkan dari proses request hingga
dihitung nilai delay sistem secara keseluruhan dengan
mendapatkan data lokasi dan menampilkannya ke
cara meghitung nilai delay rata-rata mobil pertama
dalam map kurang lebih sekitar 5.16 detik, tergantung
dan mobil yang kedua, sehingga besarnya waktu
pada respon HT, (4) perhitungan pada proses
delay =(5.2+5.133333 )/2= 5,16 s.
pemetaan didasarkan pada peta yang didapat, untuk
Sedangkan, untuk membandingkan data posisi pada peta dengan keadaan sebenarnya dilakukan
peta lain dapat dilakukan dengan sampling dan pengukuran ulang.
dengan cara pembacaan data GPS pada posisi yang sudah ditentukan kemudian dilakukan proses pembacaan data dari pusat. Percobaan ini dilakukan sebanyak 30 kali dan didapatkan bahwa dari 30 kali percobaan sistem ini mengalami kesalahan data posisi yang melebihi akurasi dari GPS sebanyak 1 kali. Dengan data tersebut, maka tingkat keakuratan dapat dihitung dengan cara: 29 Akurasi = x100 % 30 sehingga didapatkan akurasi sebesar 95%. SIMPULAN
Setelah melakukan penelitian ini, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: (1) sistem ini me-
RUJUKAN Brey, B. B. 2002. Mikroprosesor Intel : 8086/8088, 80186/ 80188, 80286, 80386, 80486, Pentium, dan Pentium pro : Arsitektur, Pemrograman Antarmuka Edisi kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga. Dana, P.H. 2007. How GPS Work, (online), (http:// www.colorado.edu/geography/gcraft/notes/gps/ gps_f.html, diakses pada 19 Mei 2007). Mazidi, M.A. 2000. The 8051 MICROCONTROLLER & Embedded System. New Jersey: Printice Hall. Noname, 2007. what is GPS, (online), (http:// en.wikipedia.org/wiki/Gps, diakses pada 13 Mei 2007).
20 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 10 NOMOR 1, MARET 2008