HASIL KUESIONER LOW BACK PAIN - DIGILIB ESA UNGGUL

Download HASIL KUESIONER LOW BACK PAIN. SAMPEL USIA PENDIDIKAN. MASA KERJA. BEBAN OL RAGA Nyeri/Tidak. Level Nyeri. Berapa Lama MEROKOK. 1. 23...

0 downloads 518 Views 1MB Size
HASIL KUESIONER LOW BACK PAIN SAMPEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

USIA 23 30 21 29 25 28 34 37 35 32 28 31 22 28 32 27 29 30 28 26 27 29 32 34 31 26

PENDIDIKAN 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2

MASA KERJA A B A B A A B B B B A B A B B B B B B A B B B B B B

BEBAN A C A C A A B B B B A B A A B A A A A A A A A B A A

OL RAGA B C C C B B C C C C C C A C C C C C C B C C C C C C

Nyeri/Tidak YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA

Level Nyeri 1 9 1 8 2 1 4 4 4 6 2 3 1 3 6 3 3 3 3 1 2 1 3 5 2 2

Berapa Lama A C A C A A B B B B A B A A B A A A A A A A A B A A

MEROKOK 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

28 25 25 23 34 36 30 33 37 22 27 24 23 24 23 26 23 28 24 27 33 37 39 35 36 37 32 34 36

2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1

B B B B B B B B B A B B B B A A A A A A B B B B B B B B B

A A A A B B A B B A A A A A A A A A A A B B B B B B B B B

C C C C C C C C C A B B B B B B B B B B C C C C C C C C C

YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA YA

3 2 2 2 6 6 2 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 6 6 6 6 5 6 5

A A A A B B A B B A A A A A A A A A A A B B B B B B B B B

1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 57 58 59 60

35 36 38 27 29

1 1 1 2 2

B B B B B

C C C B B

C C C C C

YA YA YA YA YA

9 9 9 6 5

C C C B B

1 1 1 1 1

HASIL PERHITUNGAN SKOR REBA SKOR TABEL A SAMPEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

NECK TRUNK LEG SKOR LOAD SKOR+L 1 2 1 2 2 4 2 4 4 8 2 10 1 1 2 2 2 4 2 4 3 7 2 4 2 1 2 2 2 4 1 2 2 3 2 5 1 3 2 4 2 6 2 2 2 4 2 6 2 2 2 4 2 6 1 3 3 5 2 7 1 3 4 6 2 8 1 2 4 5 2 7 1 2 1 2 2 4 2 2 2 4 2 6 2 3 3 6 2 8 2 3 4 7 2 9 3 2 3 6 2 8 2 4 4 8 2 10 3 3 3 7 2 9 1 2 1 2 2 4 2 2 2 4 2 6 3 3 3 7 2 9 2 4 3 7 2 9 2 4 4 8 2 10

UPPER ARM 2 3 1 3 2 1 3 2 2 1 1 2 2 2 4 4 3 3 4 2 2 2 4 3

SKOR TABEL B LOWER ARM WRIST SKOR 1 1 1 2 2 5 1 2 2 2 3 7 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 5 2 3 4 1 1 1 2 2 3 2 2 6 2 3 7 2 2 5 2 3 5 2 3 7 1 1 1 2 3 4 2 2 3 2 3 7 2 2 5

COUPLING 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

SKOR+C 2 7 3 9 3 3 6 5 5 5 6 5 2 4 7 8 6 6 8 2 5 4 8 6

SKOR C

ACT

4 11 4 11 4 4 8 8 8 9 10 9 4 7 10 11 10 11 11 4 8 10 11 11

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

FINAL SKOR REBA 5 12 5 12 5 5 9 9 9 10 11 10 5 8 11 12 11 12 12 5 9 11 12 12

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

3 2 3 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2

2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2

3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2

6 7 6 6 4 6 5 5 6 5 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 7 4 8 7 4

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 9 8 8 6 8 7 7 8 7 7 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 9 6 10 9 6

3 3 4 2 3 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2

2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

5 5 7 3 5 4 5 5 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 7 4 5 7 4

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1

6 6 8 4 6 5 6 6 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 8 5 6 8 5

10 10 10 9 8 10 9 9 10 9 8 4 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 8 8 11 8 11 11 8

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 11 11 10 9 11 10 10 11 10 9 5 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 9 9 12 9 12 12 9

54 55 56 57 58 59 60

3 2 2 3 2 2 1

2 4 4 2 3 2 2

3 3 4 3 4 2 2

6 7 8 6 7 4 3

2 2 2 2 2 2 2

8 4 3 3 3 6 5

4 3 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2

3 3 2 3 2 2 2

7 7 5 5 5 3 3

1 1 2 2 2 1 2

8 8 7 7 7 4 5

10 8 11 10 11 7 6

1 1 1 1 1 1 1

11 9 12 11 12 8 7

PUBLIC HEALTH 2016

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

HUBUNGAN CARA KERJA ANGKAT ANGKUT DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PORTER DI PASAR TANAH ABANG BLOK A JAKARTA PUSAT TAHUN 2016

TIKA BENYNDA Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul, Jakarta

ABSTRAK Pasar Tanah Abang Blok A adalah pasar terbesar di Asia yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok dan sekunder. Banyak pengunjung dan pemilik toko yang membutuhkan tenaga porter untuk membawa barangbarang. Kegiatan angkat angkut yang dilakukan oleh porter dilakukan secara rutin dengan cara yang kurang tepat.setiap hari mereka mengangkat beban yang beratnya 35-120kg tanpa menggunakan alat bantu, mengangkat beban melebihi kepala, dan hanya memakai sendal jepit ketika bekerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan cara kerja angkat angkut dengan keluhan low back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A. Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 122 orang dengan sampel 60 orang yang dipilih secara purposive sampling. Tingkat resiko cara kerja ngkat angkut pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A dengan menggunakan penilaian REBA didapatkan skor 5-12. Tingkat keluhan low back pain pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A didapatkan 36 responden mengalami nyeri ringan (60%), 19 responden mengalami nyeri sedang (31,7%) dan 5 responden mengalami nyeri berat. Dari hasil uji Pearson Product Moment didapatkan p value sebesar 0,000 < α (0,05) yang berarti Ho ditolak artinya ada hubungan signifikan cara kerja angkat angkut dengan keluhan low back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A. Dari hasil tersebut maka cara kerja angkat angkut dapat mempengaruhi keluhan low back pain pada porter Kata Kunci

: Cara Kerja Angkat Angkut, Keluhan Low Back Pain

1 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

PENDAHULUAN

anggaran untuk kecelakaan dan penyakit

A. Latar belakang

akibat kerja yang terbanyak yaitu penyakit

Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi

resiko

kecelakaan kecelakaan

bahaya

kerja. dan

dalam

Besarnya

penyakit

kerja

muskuloskeletal sebanyak 40%, penyakit

bentuk

jantung 16%, kecelakaan 16%, dan 19%

potensi

penyakit saluran pernafasan (ILO, 2003).

tersebut

Diperkirakan setidaknya 70% manusia

tergantung dari jenis produksi, teknologi yang

menderita

dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang

maupun

dan lingkungan bangunan, serta kualitas

melaporkan 17,3 juta orang Inggris pernah

manajemen dan tenaga- tanaga pelaksana.

mengalami nyeri punggung pada suatu waktu

Jumlah kasus kecelakaan akibat kerja tahun

dan dari jumlah tersebut 1,1 juta mengalami

2011-2014 yang paling tinggi pada 2013 yaitu

kelumpuhan akibat nyeri punggung. Di

35.917 kasus kecelakaan kerja (Tahun 2011=

Indonesia diperkirakan angka prevalensi 7,6%

9.891 kasus, Tahun 2012= 21.735 kasus,

sampai 37%. Masalah nyeri punggung pada

Tahun 2014= 24.910 kasus). (Pusat Data dan

pekerja pada umumnya dimulai pada usia

Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2015)

dewasa muda dengan puncak prevalensi pada

Riset yang dilakukan badan dunia ILO

sakit

punggung,

sporadis.

Di

baik

Negara

kronis Inggris

kelompok usia 25-60 (Steven, 2005).

tentang kecelakaan kerja menunjukkan setiap

Keluhan pada punggung atau keluhan

hari rata-rata 6.000 orang meninggal berkaitan

muskuloskeletal merupakan keluhan pada otot

dengan pekerjaan mereka. Angka ini berarti

skeletal yang dirasakan dengan intensitas

setara dengan satu orang setiap 15 detik, atau

nyeri yang berbeda-beda, dari nyeri yang

2,2 juta orang meninggal per tahun akibat

ringan sampai nyeri yang sangat sakit. Otot

sakit atau kecelakan kerja. Sementara itu

yang menerima beban statis secara berulang2

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

ulang dan dalam waktu yang lama dapat

Salah satu penyebab dari cedera ini adalah

menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada

overload yang dipikul oleh tulang belakang (>

sendi, ligament dan tendon (Tarwaka, 2004).

60%) dan 60% dari overload ini disebabkan

Angka

insidensi

LBP

di

RSUD

oleh pekerjaan mengangkat barang, 20%

Sleman periode 2009-2010 adalah 5.91% dan

pekerjaan mendorong atau menarik barang

prevalensi LBP periode 2009-2010 adalah

dan 20% akibat membawa barang. Pekerja

6.11%. Distribusi LBP menurut umur terdapat

yang

34 kasus dengan umur 15- 49 tahun dan 44

mengalami kemungkinan cedera punggung 8

kasus dengan umur >50 tahun. (Jayanto,

kali lipat dari pekerja yang hanya mengangkat

2010)

barang secara tidak terus menerus. Banyak

mengangkat

beban

berat

akan

Pada periode Januari-Oktober tahun

ahli yang yakin bahwa cedera punggung

2012 di Poliklinik Bedah RSUD Raden

memiliki hubungan erat dengan pekerjaan

Mattaher

nyeri

manual material handling (MMH). Walaupun

punggung bawah sebanyak 683 pasien,

penggunaan tenaga mekanik/mesin di industri

dengan kasus baru sebanyak 176 orang dan

berkembang dengan cepat dalam MMH,

kasus lama sebanyak 507 orang. (Yanra,

tetapi pada kenyataannya banyak pekerjaan

2013).

yang tidak dapat menghindari kegiatan MMH

Jambi

terdapat

kasus

Menurut data Departemen Tenaga Kerja

Amerika

Serikat,

cedera

tulang

belakang adalah salah satu yang paling umum

ini terutama mengangkat dan menurunkan barang. (Santoso, 2006) Proporsi

buruh

angkut

yang

terjadi (22% dari semua kecelakaan kerja

merasakan nyeri pinggang sebanyak 11 orang

yang

banyak

(55%), sedangkan yang tidak mengalami

membutuhkan biaya untuk pengobatannya.

nyeri yaitu sebanyak 9 orang (45%) kemudian

terjadi)

dan

paling

3 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

diperoleh juga bahwa ada hubungan yang

II Banjarmasin didapatkan sebanyak 91,9%

signifikan antara berat beban dengan nyeri

sedangkan

teknik

mengangkat

pinggang dan ada hubungan yang signifikan

ergonomis

sebesar

8,1%.

antara

mengeluhkan low back pain sebanyak 94,6%

frekuensi

angkat

dengan

nyeri

pinggang. (Rahmawati, 2005)

beban

Dan

yang

sedangkan yang tidak mengeluhkan low back

Hasil penelitian menunjukkan antara

pain

sebanyak

5,4%.

Hal

tersebut

cara angkat yang tidak tepat dengan keluhan

membuktikan bahwa terdapat hubungan yang

muskuloskeletal yaitu berjumlah 133 (84.7%)

bermakna antara teknik mengangkat beban

pekerja, sedangkan dengan cara angkat yang

terhadap keluhan Low back pain pada buruh

tepat yaitu berjumlah 42 (44.2%) pekerja.

Pasar

Kemudian antara berat beban dengan keluhan

(Raihanah et al., 2012)

Harum

Manis

II

Banjarmasin.

muskuloskeletal menunjukan pekerja yang

Di Nigeria sebanyak 50 pekerja dari

mengangkat dengan berat beban berat (> 18

67 pekerja konstruksi diketehui mengalami

kg) yaitu berjumlah 136 (75.6%) pekerja,

keluhan low back pain lebih dari seminggu

sedangkan pekerja yang mengangkat berat

selama 12 bulan terakhir dalam melakukan

beban ringan (<18 kg) yaitu berjumlah 39

pekerjaan

(54.2%) pekerja. Maka dapat disimpulkan ada

(Adeyemi et al., 2013)

manual

lifting

task

methods.

hubungan yang signifikan antara berat beban

Pasar Tanah Abang Blok A adalah

dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja

pasar terbesar di Asia yang menjual berbagai

angkat dan angkut di Pelabuhan Pontianak.

macam kebutuhan pokok dan sekunder untuk

(Ugeng et al., 2011)

dikonsumsi sehari-hari atau untuk dijual

Teknik

mengangkat

beban

tidak

kembali seperti pakaian, tas, sepatu, bahan

ergonomis pada buruh di Pasar Harum Manis

gulungan, dll yang tersedia dari lantai besmen 4

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

PUBLIC HEALTH 2016

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

2 sampai lantai 7. Disinilah kegiatan jual beli

kegiatan pengangkatan dan pengangkutan

berlangsung setiap harinya dari subuh hingga

beban

sore. Banyak pengunjung dari luar Jakarta

diberlakukan terkait prosedur pengangkatan

yang membeli barang ke pasar ini. Biasanya

dan pengangkutan beban, sehingga postur

mereka membeli barang dalam partai besar.

yang

Bahkan pembeli dari luar Indonesia pun

pengangkatan dan pengangkutan berbeda-

banyak yang berdatangan dan telah memiliki

beda sesuai dengan kemampuan masing-

langganan. Karena memang pasar ini pasar

masing. Porter juga mengalami keluhan sakit

grosir, maka banyak pengunjung dan pemilik

pinggang, sakit yang dirasa seperti pegal-

toko yang membutuhkan tenaga porter untuk

pegal, pinggang kaku, dan seperti rasa sakit

membawa barang-barang yang telah mereka

yang

beli

bagian

diperlukan penulisan ini untuk membantu

ekspedisi. Sehingga di setiap lantai dan diluar

memberitahu pekerja tentang bahaya low back

gedung pasar pun banyak porter yang

pain

menawarkan jasanya.

terjadinya low back pain.

maupun

untuk

dikirim

ke

tidak

ada

terbentuk

aturan

pada

ditusuk-tusuk.

sehingga

dapat

khusus

saat

Oleh

yang

melakukan

karena

itu

mengurangi

risiko

Hubungan

Cara

Dari hasil observasi kegiatan angkat angkut oleh porter di Pasar Tanah Abang

B. Tujuan Penelitian

Blok A dilakukan secara rutin dengan cara

1. Tujuan Umum

yang kurang tepat. Setiap hari mereka

Mengetahui

mengangkat beban yang beratnya 25kg-85kg

Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan

tanpa menggunakan alat bantu, mengangkat

Low Back Pain pada Porter di Pasar

beban melebihi tinggi kepala dan juga hanya

Tanah Abang Blok A

memakai sendal jepit ketika bekerja. Pada

2. Tujuan Khusus 5

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

a. Mengetahui gambaran karakteristik responden kerja,

meliputi

kebiasaan

usia,

masa

olahraga,

pengetahuan dalam

upaya penyelarasan

dan

antara ilmu yang didapat selama kuliah

kebiasaan merokok pada Porter di

dengan keadaan yang nyata didalam

Pasar Tanah Abang Blok A.

masyarakat, serta sebagai bekal dalam

b. Mengetahui gambaran cara kerja

c.

Sebagai pengalaman dan penambahan

menghadapi permasalahan di masa yang

angkat angkut pada Porter di Pasar

akan datang.

Tanah Abang Blok A.

3. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mengetahui

gambaran

tentang

keluhan low back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A. c. Menganalisa hubungan cara kerja angkat angkut dengan keluhan low

UEU Sebagai

kelengkapan

pustaka

tentang studi kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan angkat angkut secara benar dan tepat.

back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A.

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori

C. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pekerja Sebagai

informasi

1. Manual Handling untuk

pekerja

bagaimana cara kerja angkat angkut yang

A. Definisi Manual handling Manual

Handling

baik agar terhindar dari penyakit akibat

didefinisikan

sebagai

suatu

kerja.

pekerjaan yang berkaitan dengan

2. Bagi Peneliti

mengangkat,

menurunkan, 6

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

mendorong, membawa

menarik, atau

menahan,

mengangkat

memindahkan

beban, dengan satu tangan atau

objek kerja

yang terlalu berat). 

Sikap kerja statis (seperti:

kedua tangan dan atau dengan

harus

pengerahan seluruh badan.

sikap diam untuk waktu

Faktor-faktor resiko yang dominan

yang lama pada satu jenis

yang berkaitan dengan terjadinya

aktivitas).

cedera akibat pekerjaan manual handling antara lain meliputi: 

alamiah dan dipaksakan



sebagainya.

B. Teknik Manual Handling Pada pekerjaan memindahkan barang atau beban, bentuk volume

dan

berat dan sifat beban yang akan

samping,

dipindahkan

sangat

menentukan

jongkok, berlutut, dll).

cara-cara pelaksanaan pemindahan

Gerakan berulang (seperti:

tersebut baik mengangkat maupun

sering

meletakkan

mengangkat,

menjangkau, membawa

objek kerja. 

kain

badan

membungkuk memuntirke

Dan

(Tarwaka, 2010)

Sikap tubuh yang tidak

(seperti:



mempertahankan

Pengerahan

Kegiatan

kembali

beban.

mengangkat

dan

mengangkut ini banyak melibatkan tenaga

kerja otot dan tumpuan pada kerja

berlebihan

(seperti:

tulang belakang, oleh karena itulah

membawa,

atau

dibutuhkan

teknik

yang

benar.

7 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

Teknik

manual

handling

yaitu

sebagai berikut:

e. Variasikan penanganan tugas berat dengan yang ringan.

a. Membuat perencanaan dengan

f. Periksakan

material

dari

menilai beban dn menentukan

permukaan yang bergigi, susut

bagaimana

yang runcing dan tajamatau

sebagai

menanganinya,

suatu

cara

untuk

menghindari

cidera

akibat

pengerahan

tenaga

yang

berlebih.

g. Menghilangkan

minyak,

teknik

(Contraction

postur

Associations, 1997)

membungkuk, memuntir, dan menjangkau

yang

tidak

diperlukan.

C. Pengendalian

Safety

Resiko

yang

kuat

dan

Manual

Handling Pengendalian

c. Menggenggam objek dengan pegangan

menanganinya

terbaik

menghindari

air

atau objek yang kotor sebelum mencoba

b. Menentukan dengan

licin.

resiko

adalah

merupakan suatu proses untuk menghilangkan atau menurunkan

menggunakan seluruh jemari

faktor

dari

diidentifikasi

dan

dinilai

sebelumnya.

Secara

umum,

kedua

tangan

dalam

mengangkat barang. d. Dorong

beban

resiko

yang

telah

sedekat

perbaikan

ergonomi

adalah

mungkin dengan badan untuk

membuat

perubahan

untuk

mencegah

menyesuaikan

stress

berlebihan di punggung.

yang

tugas-tugas

antara yang

tuntutan dikerjakan 8

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

dengan kemampuan, kebolehan

lebih

dan limitasi pekerja. Dibawah ini

dikerjakan

akan

dijelaskan

pengendalian

2

jenis

resiko

untuk

mengurangi resiko cedera akibat





Control).

Hal

ini

Redesain pekerjaan

Keterlibatan organisasi pekerja



pengendalian secara administratif. 1. Rekayasa teknik (Engineering

untuk

2. Pengendalian Administratif

pekerjaan manual handling yaitu perbaikan melalui rekayasa dan

mudah

Penggunaan petunjukpetunjuk



dapat

Penyediaan

pekerjaan

yang bervariasi

dilakukan antara lain dengan



Tim kerja

cara:



Pertimbangan personel



Penggunaan alat bantu 

mekanik 

Perbaikan

layout

Pemindahan

benda-

benda



Lingkungan kerja



Redesain objek kerja menjadi lebih kecil atau

objek

kerja

Hindarkan

pekerjaan

manual handling yang

yang

mengganggu

Buat

menjadi lebih ringan 

pekerjaan 

pekerja

dipaksakan 

Buat

objek

kerja

menjadi lebih stabil 

Buat

objek

menjadi

kerja kurang

9 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

berbahaya

pada

saat



dikerjakan 

lantai

Modofikasi





Jarak Vertikal (V) – jarak ke

praktek

saat

beban

diangkat,

lebih

kerja

membungkuk

Penyelenggaraan

menimbulkan

training

tekanan

Penyediaan pemulihan

waktu (Tarwaka,

banyak akan

lebih

pada

banyak

punggung

bawah. 

Jarak Perjalan Vertikal (D) – jauhnya beban yang harus

2010) 2. Pedoman Pengangkatan NIOSH

mulai

pada

diangkat

tahun

1981

vertikal,

semakin jauh semakin banyak

mengeluarkan „‟Work Practises Guide for Manual Lifting” sebagai pedoman

secara

energi yang dikeluarkan. 

Frekuensi Pengangkatan (F)

untuk pengangkatan secara manual.



Berikut adalah variabel pekerjaan

pengangkatan

yang

kurun waktu, semkin banyak

dipertimbangkan

persamaan

pengangkatan

dalam menurut



banyak

jumlah

dalam

suatu

energi yang dikeluarkan. 

NIOSH:

semakin

Lama

pengangkatan





berkenaan dengan panjang dari

jauhnya titik berat beban dari

proses pengangkatan, seperti

punggung bawah, ketinggian

pengangkatan

kekuatan

dalam

Jarak

Horisontal

tekanan

punggung bawah.

(H)

pada

sekali-sekali

sejam,

atau

pengangkatan tetap yang terus 10

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

menerus

sepanjang

waktu

kerja. 

A. Pengangkatan

Sakit

Pengangkatan

adalah

Punggung Bawah

Berat Beban (W) – berat beban

yang

meningkatkan cedera

dan

besar

kemungkinan

punggung

bawah

pekerjaan yang paling biasa yang

berhubungan

dengan

punggung

bawah.

cedera

(Rijanto, 2011).

Banyak dari cedera ini tidak



disebabkan

antara periode waktu kerja.

a. Mengangkat

dan

seketika

oleh tetapi

kejadian terbentuk

yang

melalui kurun waktu. Sebagai

besar dan berat. Pada saat

akibatnya, jumlah berat yang

pekerja harus dihadapkan

diangkat

pada

cedera mungkin hanya sedikit

mengangkut

zak

pekerjaan

manual

pada

handling, khususnya untuk

mempengaruhi

mengangkat

cedera.

mengangkut besar

dan

dan

saat

terjadi

terjadinya

Cedera

mungkin

zak

yang

sebenarnya disebabkan oleh

berat,

maka

pengangkatan yang berulang,

harus dilakukan modifikasi

seperti

melalui

penyediaan

mengangkat objek keluar dari

platform

suatu tempat dalam beberapa

landasan

atau

sebagai intermediasi pada

jam

saat

2011).

mengangkat

beban.

membungkuk

setiap

hari.

(Rijanto,

(Tarwaka, 2010) 11 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

dan

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

Cedera

punggung

diakibatkan

oleh

pekerjaan

bawah dapat juga disebabkan

yang terlalu berat (Rijanto,

dari

2011).

pekerjaan

penanganan

bahan secara maual lainnya, seperti

menurunkan,

mendorong,

menarik,

3. Faktor Penyebab Keluhan Pada Sistem Muskuloskeletal

dan

Peter Vi (2000) menjelaskan

membawa. Sebagai tambahan,

bahwa, terdapat bebera vaktor yang

cedera ini dapat diakibatkan

dapat

adanya

keluhan sistem muskuloskeletal antara

keadaan

kerumahtanggan yang buruk, kondisi

yang

menciptakan

bahaya tersandung, tergelincir,

menyebabkan

lain sebagai berikut: a. Peregangan

kacau

terorganisir,

atau atau

tidak

peralatan,

Peregengan otot yang berlebihan pada umunya

sering

bahan-bahan dan sampa yang

dikeluhkan

tergeletak

pekerja

di

lantai.

Bila

mengevaluasi kejadian cedera

aktivitas

punggung

harus

menuntut

antara

kejadian

dipisahkan

oleh di

pengerahan

tenaga

diakibatkan karena buruknya

seperti

kondisi

mengangkat,

dengan

kejadian

tanggaan yang

mana kerjanya

yang

kerumah

Otot

yang Berlebihan

dan terjatuh; kondisi pekerjaan yang

terjadinya

yang

mendorong,

besar aktivitas

menarik, 12

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

dan

menahan

beban

membelah kayu besar,

yang berat. Peregangan

angkat

otot yang berlebihan ini

Keluhan

terjadi

karena

karena otot menerima

pengerahan

tenaga

tekanan akibat beban

yang

diperlukan

melampaui

kekuatan

angkut

kerja

otot

terus

menerus

tanpa

memperoleh

hal

kesempatan

sering

terjadi

secara

optimum otot. Apabil serupa

dsb.

untuk

dilakukan, maka dapat

relaksasi.

mempertinggi

c. Sikap kerja tidak

resiko

tejadinya keluhan otot, bahkan

alamiah

dapat

Sikap

kerja

menyebabkan

tidak alamiah adalah

terjadinya cedera otot

sikap

skeletal.

menyebabkan

posisi

b. Aktivitas berulang

bagian-bagian

tubuh

Aktivitas berulang pekerjaan

kerja

bergerak adalah yang

menjauhi

posisi misalnya

yag

alamiah, pergerakan

dilakukan secara terus

tangan

menerus

punggung

terlalu

membungkuk,

kepala

seperti

pekerjaan mencangkul,

terangkat,

13 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

terangkat, Semakin

dsb. jauh



posisi

Tekanan. Terjadinya tekanan

bagian tubuh dari pusat

langsung

grafitasi tubuh, maka

jaringan otot yang

semakin

lunak.

tinggi

resiko

pula

terjadinya

keluhan

pada

Sebagai

contoh, pada saat

sistem

tangan

harus

muskuloskeletal. Sikap

memegang

kerja tidak alamiah ini

maka jaringan otot

pada umumnya karena

tangan yang lunak

karakteristik

akan

tuntutan

alat,

menerima

tugas, alat kerja dan

tekananlangsung

stasiun

tidak

dari pegangan alat,

dengan

dan apabila hal ini

kemampuan

dan

sering terjadi, dapat

keterbatasan

pekerja

menyebabkan rasa

kerja

sesuai

(Grandjean, 1993; Anis

nyeri

& McConville, 1996;

menetap.

Waters

&

Anderson,1996

&



otot

yang

Getaran.

Getaran

dengan

frekuensi

Manuaba, 2000).

tinggi

d. Faktor

menyebabkan

Sekunder

Penyebab

akan

kontraksi

otot 14

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

bertambah.

menurunnya

Kontraksi statis ini

kekuatan

menyebabkan

(Astrand & Rodhl,

peredaran tidak penimbunan laktat



otot

darah

1997; Pulat, 1992;

lancar,

Wilson & Corlett,

asam

meningkat

1992) e. Penyebab

dan akhirnya timbul

kombinasi. Resiko

rasa

terjadinya keluhan

nyeri

otot

(Suma‟mur, 1995).

otot skeletal akan

Mikroklimat.

semakin meningkat

Paparan

suhu

apabila

dalam

dingin

yang

melakukan

berlebihan

dapat

tugasnya,

menurunkan

dihadapkan

kelincahan,

beberapa

kepekaan

dan

kekuatan

pekerja

yang

sehingga

gerakan

misalnya

pekerja

menjadi

harus

lamban,

sulit

bergerak

disertai

dengan

pekerja pada faktor

resiko dalam waktu

aktvitas angkut tekanan

bersamaan, pekerja melakukan angkat dibawah panas 15

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

matahari

seperti

pertama biasanya dirasakan

dilakukan

pada umur 35 tahun dan

oleh para pekerja

tingkat keluhan akan terus

bangunan

meningkat sejalan dengan

(Tarwaka, 2010).

bertambahnya umur. Halini

yang

Disamping kelima faktor

terjadi karena pada umur

penyebab terjadinya keluahan

setangah baya, kekuatan

sistem

muskuloskeletal

dan ketahan otot mulai

tersebut diatas, beberapa ahli

menurun sehingga resiko

menjelaskan

terjadinya

bahwa

faktor

individu seperti umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok,

keluhan

otot

meningkat. 

Jenis kelamin. Walaupun

aktivitas fisik, kekuatan fisik

masih

dan ukuran tubuh juga dapat

pendapat dari beberapa ahli

menjadi penyebab terjadinya

tentang

pengaruh

keluhan otot skelatal.

kelamin

terhadap resiko



Umur. Chaffin (1979) dan

keluhan

sistem

Guoet

muskuloskeletal,

namun

al.

(1995)

ada

perbedaan

jenis

menyatakan bahwa pada

beberapa hasil penelitian

umumya keluhan sistem

secara

muskuloskeletal

menunjukkan bahwa jenis

mulai

signifikan

dirasakan pada usia kerja,

kelamin

sangat

yaitu 25-65 tahun. keluhan

mempengaruhi

tingkat 16

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016



resiko keluhan otot. Hal ini

bersangkutan

terjadi

melakukan

karena

secara

harus tugas

yang

fisiologis, kemampuan otot

menuntut

wanita

tenaga, maka akan mudah

memang

lebih

pengerahan

rendah dari pada pria.

lelah

Kebiasaan

merokok.

oksigen

Boshuizen, et al (1993)

rendah,

menemukan

pembakarankarbohidrat

yang

hubungan

signifikan

antara

karena

kandungan

dalam

darah

terhambat,

terjadi

kebiasaan merokok dengan

tumpukan asam laktat dan

keluhan

kahirnya timbul rasa nyeri

otot

pinggang,

khususnya untuk pekerjaan yang

memerlukan

otot. 

Kesegaran

jasmani.

pengerahan otot. Kebiasaan

Tingkat keluhan otot juga

merokok

sangat

akan

dapat

dipengaruhi

oleh

menurunkan

kapasitas

tingkat kesegaran tubuh.

paru-paru,

sehingga

Laporan

kemampuan

untuk

NIOSH

dikutip dari hasil penelitian

mengkonsumsi

oksigen

Cady,

menurun

sebagai

menyatakan

tingkat

tingkat

dan

akibatnya,

yang

et

al.

(1979)

bahwauntuk

kesegaran

tubuh

kesegaran

tubuh

juga

yang rendah, maka resiko

menurun.

Apabila

yang

terjadinya keluhan adalah 17

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016



7,1 %, tingkat kesegaran

umumnya sering menderita

tubuh sedang, adalah 3,2%,

keluhan sakit punggung,

dan

tetapi tubuh tinggi tidak

tingkat

kesegaran

tubuh tinggi adalah 0,8%.

mempunyai

Kekuatan

terhadap

keluhan

leher,

bahu

and

fisik.

Park

Chaffin

(1973)

dilaporkan

oleh

yang

pada dan

NIOSH

pergelangan

menemukan

adanya

Apabila dicermati, keluhan

peningkatan

keluhan

sistem

tangan.

muskuloskeletal

punggung yang tajam pada

yang terkait dengan ukuran

pekerja yang melakukan

tubuh

tugas

menuntut

oleh kondisi keseimbangan

kekuatan melebihi batas

struktur rangka di dalam

kekuatan

menerima

yang

pekerja.

pekerja

yang

ototnya

rendah,

Bagi

baik

beban tambahan lainnya (Tarwaka, 2010). Sebagai

gambaran,

berikut ini diberikan contoh tubuh Temuan

tindakan

keluhan

tubuh

berbagai

tinggi

untuk

mencegah/mengatasi terjadinya

menyatakan bahwa pada yang

beban,

resiko

kekuatan tinggi.

(antropometri).

disebabkan

beban berat tubuh maupun

lipat dari yang mempunyai

Ukuran

lebih

kekuatan

terjadinya keluhan tiga kali



pengaruh

otot

skeletal

kondisi/

aktivitas 18

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

pada

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

seperti yag dijabarkan berikut

b. Berat bahan dan alat 

ini. a. Aktivitas

angkat-angkut

material secara manual 





Usahakan

bahan

Upayakan menggunakan

aktivitas angkat angkut

angkut

secara manual

kapasitas <50 kg.

Upayakan agar lantai



dengan

Upayakan agar ukuran pegangan tangan sesuai

alat

kerja

dengan

yang

dorong,

lingkar

genggam pekerja dan

memadai seperti crane, kereta

alat

c. Alat tangan

Upayakan

bantu

karakteristik pekerjaa. 

Pasang

lapisan

pengungkit, dsb.

peredam getaran pada

Gunakan alas apabila

pegangan tangan

harus mengangkat di



menggunakan

meminimalkan

menggunakan



untuk

dan alat yang ringan

kerja tidak licin 

Upayakan



Upayakan

atas kepala atau bahu

pemeliharaan

Upayakan agar beban

rutin

angkat tidk melebihi

selalu dalam kondisi

kapasitas

layak pakai

angkat

yang

sehingga

pekerja. 19 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

alat

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016



Berikan

pelatihan

sehingga

pekerja

terampil

dalam

mengoperasikan alat d. Melakukan pekerjaan pada ketinggian 

REBA

diperkenalkan oleh Sue Hignett dan

Lynn

McAtamney

dan

diterbitkan dalam jurnal Applied Ergonomics tahun 2000. Metode REBA, memungkinkan dilkukan

Gunakan

bantu

suatu analisis secara bersama dari

yang memadai

posisi yang terjadi pada anggota

seperti tangga kerja dan

tubuh bagian atas (lengan, lengan

lift

bawah, dan pergelangan tangan),

kerja



Metode

alat

Upayakan

untuk

badan, leher dan kaki. Metode ini

mencegah

terjadinya

juga mendefinisikan faktor-faktor

sikap

kerja

alamiah menyediakan yang

tidak

lainnya

yang

dianggap

dapat

dengan

menentukan untuk penilaian akhir

alat-alat

dari postur tubuh, seperti: beban,

dapat

atau

force

atau

gaya

yang

disetel/disesuaikan

dilakukan, jenis pegangan atau

dengan ukuran tubuh

jenis aktivitas otot yang dilakukan

pekerja

oleh

(Tarwaka,

2010)

pekerja.

Hal

memungkinkan

ini untuk

4. Metode Penilaian Keluhan Sistem

mengevaluasi baik posisi statis

Muskuloskeletal Metode REBA

dan dinamis, dankeadaan yang

(Rapid Entire Body Assessment)

dapat

menunjukkan

adanya 20

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

perubahan secara tiba-tiba pada

REBA

postur atau posisi tidak stabil.

mempermudah implementasi di

Metode merupakan postural

REBA

membantu

adalah

lapangan, sebagai berikut:

alat

analisa



sangat

sensitif

pekerjaan

yang

suatu

yang

terhadap

untuk

Metode

REBA

merupakan

metode yang sangat sensitif untuk

mengevaluasi

melibatkan perubahan mendadak

khususnya

dalam posisi, biasanya sebagai

sistemmuskuloseletal.

akibat dari penangannan kontainer



resiko, pada

Metode

REBA

yang tidak stabil atau tida terduga.

membagimenjadi

Penerapan metode ini ditujukan

segmen tubuh yang akan diberi

untuk mencegah terjadinya resiko

kode

cedera yang berkaitan dengan

mengevaluasi

posisi, terutama pada otot-otot

badan bagian atas maupun

skeletal. Oleh karena itu, metode

badan, leher dan kaki.

ini

dapat

berguna

untuk



secara

segmen-

individu, baik

dan

anggta

Metode ini digunakan untuk

melakukan pencegahan risiko dan

menganalisis pengaruh pada

dapat sebagai peringatan bahwa

beban

terjadi kondisi kerja yang tidak

penanganan

tepat di tempat kerja.

dilakukan dengan tangan atau

Dibawah

ini

dijelaskan

secara

keistimewaan

aplikasi

akan

postural

selama

kontainer

bagian tubuh lainnya.

ringka metode 21

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

yang

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016







Metode ini, dianggap relevan



Sudut

antara

bagian-bagian

untuk jenis kontainer yang

tubuh yang berbeda (badan,

mempunyai pegangan.

leher, kaki, lengan atas, lengan

Memungkinkan

untuk

bawah, pergelangan tangan)

melakukan penilaian terhadap

terhadap

aktivitas otot yang disebabkan

Pengukuran

oleh

dilakukan

posisi

tubuh

statis,

posisi

tertentu.

ini secara

dapat langsung

dinamis, atau karena terjadinya

pada

perubahan postur yang tak

menggunakan perlatan ukur

terduga atau tiba-tiba.

seperti: elektrogoniometer atau

Hasilnya

adalah

menentukan cedera

tingkat

dengan

pekerja

dengan

untuk

alat pengukur sudut lainnya

resiko

yang

relevan

atau

dapat

menetapkan

melalui foto camera, sehingga

tingkat tindakan korektif yang

diperoleh titik pandang sudut

diperlukan

dan

melakukan

bagi tubuh yang diukur.

intervensi

untk

perbaikan



segera. (Tarwaka, 2010)

Beban/force

yang

sedang

dikerjakan oleh pekerja dan

Informasi-informasi

dinyatakan dalam kilogram.

penting yang diperlukan di dalam



Jenis pegangan kontainer yang

aplikasi dengan metode REBA

dikerjakan secara manual atau

antara

lain

harus

dengan menggunakan bagian

mempertimbangkan

hal-hal

tubuh lainnya. Karakteristik

sebagai berikut:

aktivitas otot yang digunakan 22

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

oleh pekerja (pengerahan otot statis,

dinamis

pengerahanotot mendadak

atau



Lihat

Tabel

A

untuk

dan

mendapatkan nilai awal pada

secara

grup A untuk skor individu

tiba-tiba).

terhadap badan, leher dan kaki.

(Tarwaka, 2010)



Selanjutnya dibawah ini

Rating grup B diambil dari rating

lengan

atas,

lengan

akan dijelaskan secara ringkas,

bawah dan pergelangan tangan

tahapan aplikasi metode REBA,

pada Tabel B.

dengan langkah-langkah sebagai



Modifikasi skor dari grup A

berikut:

(badan,



Seperti halnya pada metode

tergantung pada beban atau

RULA, metode REBA juga

force yang dilakukan, yang

membagi segmen tubuh ke

selanjutnya disebut “Skor A”.

dalam dua grup: dimana grup



leher

dan

kaki),

Koreksi skor pada grup B

A meliputi badan, leher dan

(lengan atas, lengan bawah,

kaki. Sementara itu grup B

dan

meliputi anggota tubuh bagian

berdasarkan

atas (lengan, lengana bawah,

pegangan

dan pergelangan tangan). Skor

selanjutnya disebut “Skor B”.

individu untuk masing-masing



pergelangan

tangan)

pada

jenis

kontainer,

yang

Dari “Skor A” dan “Skor B”

grup diambil dari tabel secara

dan ditransfer ke dalam Tabel

berurutan.

C akan memberikan skor baru

23 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016





yang selanjutnya disebut “Skor

sindrom radikuler. Klasifikasi LBP

C”.

sebagai akut atau kronis dapat menjadi

Memodifikasi

“Skor

C”

bantuan yang berguna untuk prognosis

tergantung pada jenis aktivitas

untuk membimbing manajemen. Hal

otot yang dikerahkan untuk

ini sering diklasifikasikan sebagai akut

mendapat

(kurang dari 6 minggu), sub-akut (6-

skor

akhir

pada

metode REBA ini.

12 minggu), dan kronis (lebih dari 12

Periksa tingkat aksi (action

minggu) (Almoallim et al, 2014)

level),

resiko

dan

urgensi

tindakan perbaikan yan harus dilakukan

berdasarkan

nilai

akhir perhitungan. (Tarwaka, 2010

B. Klasifikasi Low Back Pain (LBP) Internasional Association for the Study of Pain membagi low back pain ke dalam: 1. Low Back Pain akut, telah

6. Low Back Pain (LBP)

dirasakan kurang dari 3

A.Definisi Low Back Pain

bulan.

Low didefinisikan

back

pain

sebagai

(LBP) nyeri,

ketegangan otot atau kekakuan lokal di bawah batas kosta dan di atas yang

2. LowBack

Pain

kronik,

telahdirasakan sekurangnya 3 bulan. 3. Low back pain subakut telah

glutealis rendah lipatan, dengan atau

dirasakan

minimal

tanpa sakit kaki. Hal ini dapat

minggu, tetapi tidak lebih

diklasifikasikan sebagai LBP non-

dari 12 minggu. (Yuliana,

spesifik, kondisi serius, atau sebagai

2011) 24

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

5-7

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

C. Faktor Resiko Low Back Pain (LBP) 

menstruasi, selain itu proses

Usia Biasanya

pada saat mengalami siklus

nyeri

ini

mulai

menopause

juga

dapat

dirasakan pada mereka yang

menyebabkan

berumur dekade kedua dan

tulang

insiden tertinggi dijumpai pada

penurunan hormon estrogen

dekade

sehingga

kelima.

Bahkan

kepadatan

berkurang

akibat

memungkinkan

keluhan nyeri pinggang ini

terjadinya nyeri pinggang.

semakin



lama

semakin

Status Antropometri

meningkat hingga umur sekitar

Pada orang yang memiliki

55 tahun.

berat



resiko

Jenis Kelamin

badan

yang berlebih

timbulnya

nyeri

perempuan

pinggang lebih besar, karena

memiliki resiko yang sama

beban pada sendi penumpu

terhadap

nyeri

berat badan akan meningkat,

pinggang sampai umur 60

sehingga dapat memungkinkan

tahun,

terjadinya nyeri pinggang.

Laki-laki

dan

keluhan

namun

kenyataannya

jenis

seseorang

pada kelamin dapat



Pekerjaan

Faktor risiko di tempat kerja

mempengaruhi

timbulnya

yang

keluhan

pinggang,

gangguan otot rangka terutama

nyeri

banyak

karena pada wanita keluhan ini

adalah

kerja

lebih sering terjadi misalnya

penanganan

menyebabkan

fisik

berat,

dan

cara 25

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

pengangkatan barang, gerakan

belakang.

berulang, posisi atau sikap

diletakkan di atas lantai lebih

tubuh selama bekerja, getaran,

baik daripada tempat tidur

dan kerja statis.

yang bagian tengahnya lentur.



Posisi mengangkat beban dari

Aktivitas / olahraga

Kasur

Kebiasaan seseorang, seperti

posisi

duduk,

membungkuk

berdiri,

tidur,

berdiri

yang

langsung mengambil

mengangkat beban pada posisi

beban merupakan posisi yang

yang salah dapat menimbulkan

salah,

nyeri pinggang, misalnya, pada

tersebut

pekerja kantoran yang terbiasa

jongkok terlebih dahulu.

duduk dengan posisi punggung

Selain sikap tubuh yang salah

yang tidak tertopang pada

yang

kursi, atau seorang mahasiswa

kebiasaan, beberapa aktivitas

yan

berat

seringkali

membungkukkan punggungnya

pada

seharusnya

beban

diangkat

setelah

seringkali

seperti

menjadi

melakukan

aktivitas dengan posisi berdiri waktu

lebih dari 1 jam dalam sehari,

menulis. Posisi berdiri yang

melakukan aktivitas dengan

salah

dengan

posisi duduk yang monoton

membungkuk atau menekuk ke

lebih dari 2 jam dalam sehari,

muka. Posisi tidur yang salah

naik turun anak tangga lebih

seperti tidur pada kasur yang

dari 10 anak tangga dalam

tidak

sehari, berjalan lebih dari 3,2

yaitu berdiri

menopang

tulang

26 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

km dalam sehari dapat pula

kerja, kebiasaan merokok, riwayat

meningkatkan

pendidikan,

resiko

tingkat

pendapatan,

timbulnya nyeri pinggang.

aktivitsa fisik, riwayat penyakit akibat



rangka dan riwayat trauma. Faktor

Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok, diduga karena

perokok

memiliki

kecenderungan mengalami

pekerjaan meliputi: 

untuk

gangguan

Beban Kerja Beban kerja adalah sejumlah

pada

kegiatan

yang

harus

peredaran darahnya, termasuk

diselesaikan

oleh

seseorang

ke tulang belakang.

ataupun



selama periode waktu tertentu

Abnormalitas struktur

Ketidaknormalan

struktur

dalam

sekelompok

keadaan

orang,

normal.

tulang belakang seperti pada

Pekerjaan atau gerakan yang

skoliosis, lorodosis, maupun

menggunakan

kifosis,

akan

merupakan

faktor

tenaga

besar

memberikan

beban

risiko untuk terjadinya NPB

mekanik yang besar terhadap

(Latief, 2011)

otot,

Faktor

faktor

tendon,

ligamen

dan

yang

sendi. Beban yang berat akan

mempengaruhi terjadinya low back

menyebabkan iritasi, inflamasi,

pain antara lain yaitu faktor individu,

kelelahan otot, kerusakan otot,

pekerjaan dan lingkungan. Faktor

tendon dan jaringan lainnya.

individu berdasarkan faktor usia, jenis



Posisi Kerja

kelamin, indeks massa tubuh, masa 27 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

Posisi janggal adalah posisi

Repitisi adalah pengulangan

tubuh

menyimpang

gerakan kerja dengan pola

secara signifikan dari posisi

yang sama. Dampak gerakan

tubuh normal saat melakukan

berulang akan meningkat bila

pekerjaan. Posisi janggal dapat

gerakan

menyebabkan kondisi dimana

dengan postur janggal dengan

transfer tenaga dari otot ke

beban yang berat dalam waktu

jaringan rangka tidak efisien

yag lama. Keluhan otot terjadi

sehingaa mudah menimbulkan

karena otot menerima tekanan

kelelahan. Termasuk ke dalam

akibat beban terus menerus

posisi

tanpa memperoleh kesempatan

yang

janggal

adalah

pengulangan atau waktu lama dalam

posisi

menggapai,

berputar, memiringkan badan,



tersebut

untuk relaksasi. Faktor Lingkungan fisik meliputi: 

Getaran

berlutut, jongkok, memegang

Getaran

dalam

menimbulkan

posisi

statis

dan

dilakukan

berpotensi keluhan

LBP

menjepit dengan tangan. Posisi

ketika

ini melibatkan beberapa area

mengahabiskan waktu lebih

tubuh seperti bahu, punggung,

banyak

dan lutut karena daerah inilah

lingkungan

yang paling sering cedera.

memiliki

Repetisi

Selain

seseorang

di

kendaraan

atau

kerja

yang

hazard itu

getaran.

getaran

dapat

menyebabkan kontraksi otot 28 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

meningkat yang menyebabkan

Pasar Tanah Abang Blok A

peredaran darah tidak lancar,

Jakarta Pusat.

laktat

Ha: „‟Ada hubungan antara cara kerja

meningkat dan akhirnya timbul

angkat angkut dengan keluhan

rasa nyeri.

low back pain pada Porter di

Kebisingan

Pasar Tanah Abang Blok A

penimbunan



Kebisingan

asam

yang

ada

Jakarta Pusat

di

lingkungan kerja juga bisa mempengaruhi performa kerja.

METODE PENELITIAN

Kebisingan

A. Jenis Penelitian

secara

tidak

langsung dapat memicu dan

Penelitian ini menggunakan jenis

meningkatkan rasa nyeri LBP

penelitian observasional analitik yaitu

yang dirasakan pekerja karena

penelitian

bisa membuat stres pekerja

hubungan antar variabel yang kemudian

saat berada di lingkungan kerja

dilakukan analisis terhadap data yang

yang

telah

tidak

baik.

(Andini,

2015)

yang

berupaya

terkumpul.

pendekatannya,

maka

mencari

Berdasarkan penelitian

ini

menggunakan pendekatan cross sectional B.

Hipotesis Penelitian yaitu peneliti melakukan observasi atau Berdasarkan Kerangka Berfikir diatas pengukuran

variabel

subyek

hanya

maka hipotesis yang digunakan: diobeservasi 1 kali dan pengukuran H0: “Tidak ada hubungan cara kerja variabel subyek dilakukan pada saat angkat angkut dengan keluhan pemeriksaan

tersebut.

Pada

disain

low back pain pada Porter di 29 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

untuk

nilai p < α (0,05). Sebaliknya

memperoleh gambaran hubungan antara

dikatakan berdistribusi normal

cara kerja angkat angkut dengan keluhan

bila nilai p > α (0,05).

penelitian

ini

bertujuan



low back pain.

Uji Statistik

B. Populasi dan Sampel

Uji

1. Populasi

statistik

untuk

mengukur hubungan cara kerja

Berdasarkan

data

yang

diperoleh

angkat angkut dengan keluhan

jumlah porter yang berada di pasar tanah

low back pain uji statistik yang

abang blok a sebanyak 122 orang sehingga

digunakan adalah uji analisis

populasi dalam penelitian ini berjumlah

Pearson

122 orang.

apabila

Analisis Bivariat Analisis

Moment

uji

normalitasnya

menunjukkan

data

dilakukan

berdistribusi normal, namun

untuk mencari hubungan variabel

bila data tidak berdistribusi

bebas dan terikat dengan uji statistik

normal maka yang digunakan

yang sesuai dengan skala data yang

Chi Square. Taraf signifikan

ada.

yang digunakan adalah 95%



bivariat

Product

Uji Prasyarat (Uji Normalitas) Uji mengetahui

ini

untuk

Penelitian

apakah

kedua

dengan menggunakan bantuan

variabel berdistribusi normal atau

dengan nilai pemaknaan 5%.

tidak.

ini

dilakukan

program SPSS.

Dikatakan

berdistribusi tidak normal bila 30 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

responden

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian hubungan cara kerja

yang

sebesar 58,33%.

pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A,

2. Masa Kerja

A.

dalam

penelitian ini berumur 21-30 tahun

angkat angkut dengan keluhan low back pain

diperoleh sebagai berikut:

terlibat

Responden yang terlibat dalam

Analisis Univariat

penelitian ini menurut kelompok

Karateristik responden pada

masa kerja pada porter di Pasar

penelitian ini adalah Usia, Masa Kerja,

Tanah Abang Blok A adalah

Kebiasaan Olah Raga dan Kebiasaan

sebagai berikut:

Merokok. 1.

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masa Kerja pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A

Usia Responden Responden yang terlibat dalam penelitian ini berdasarkan usia pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A adalah sebagai berikut: Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A Usia (Tahu n) 21-30 31-40 Total

Frekuen si

Persenta se (%)

35 25 60

58,33 41,67 100

Masa Kerja (Tahu n) <5 tahun ≥5 tahun Total

Frekue nsi

Persent ase (%)

16

26,67

43

73,33

60

100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa dari 55 orang responden

terdapat

16

orang

responden telah bekerja <5 tahun Berdasarkan tabel 4.1 diatas berdasarkan

usia

sebagian

atau sebesar 26,67% dan terdapat

besar 31

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

39 responden bekerja selama ≥5

Responden yang terlibat dalam

tahun atau 73,33%.

penelitian

3. Kebiasaan Olah Raga

ini

berdasarkan

kebiasaan merokok pada porter di

Responden yang terlibat dalam penelitian

ini

Pasar Tanah Abang Blok A adalah

berdasarkan

sebagai berikut:

kebiasaan olah raga pada porter di

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Merokok pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A

Pasar Tanah Abang Blok A adalah sebagai berikut:

Kebia saan Mero kok Ya Tidak Total

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Olah Raga pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A Kebia saan Olah Raga Sering Kadan g Jarang Total

Freku ensi

Perse ntase (%)

Freku ensi

Persenta se(%)

57 3 55

95 5 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas 3 14

5 23,33

43 60

71,67 100

menurut

kelompok

kebiasaan

merokok sebagian besar responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah perokok yaitu sebesar 95%.

Berdasarkan tabel 4.3 diatas berdasarkan kebiasaan olah raga

KESIMPULAN DAN SARAN

sebagian besar responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah jarang berolah raga yaitu sebesar 71,67%.

A.

Kesimpulan Dari

hasil

penelitian

yang

telah

dilakukan di Pasar Tanah Abang Blok A

4. Kebiasaan Merokok 32 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

PUBLIC HEALTH 2016

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

pada porter dapat diambil kesimpulan

(0,05) yang artinya ada hubungan

sebagai berikut:

signifikan cara kerja angkat angkut

1.

Karakteristik respoden dapat dilihat

dengan keluhan low back pain pada

dari usia responden rata-rata berkisar

Porter di Pasar Tanah Abang Blok A

21-30 tahun, 44 responden bekerja

dengan korelasi r = 0,626 yang

lebih dari 5 tahun, 43 responden jarang

memiliki arti tingkat korelasi kuat.

melakukan olahraga, dan sebanyak 57 responden adalah perokok. 2.

hasil

penelitian

yang

telah

dilakukan, porter mempunyai resiko yang

angkut pada porter di Pasar Tanah

cukup tinggi untuk terkena Low Back

Abang Blok A dengan menggunakan

Pain,

penilaian REBA didapatkan skor dari

perubahan sesegera mungkin. Intervensi

5-12. Skor tersebut masuk dalam level

yang bisa dilakukan adalah:

resiko sedang, resiko tinggi dan resiko

1. Bagi Perusahaan

sehingga



perlu

dilakukan

Sebaiknya

perusahaan

Tingkat keluhan low back pain pada

menyediakan

alat

Porter di Pasar Tanah Abang Blok A

untuk melakukan kegiatan

didapatkan 36 responden mengalami

angkat angkut seperti troli.

nyeri ringan (60%), 19 responden

4.

Dari

Tingkat resiko cara kerja angkat

sangat tinggi. 3.

B. Saran



Memberikan

bantu

pendidikan

mengalami nyeri sedang (31,7%) dan

dan

5 responden mengalami nyeri berat.

teknik angkat angkut beban

Hasil uji Pearson Product Moment

yang

didapatkan p-value sebesar 0,000 < α

Kemudian memberlakukan

pelatihan

baik

dan

tentang

benar.

33 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

PUBLIC HEALTH 2016

teknik angkat angkut yang benar. 2. Bagi Pekerja 

Menerapkan teknik angkat angkut yang benar ketika bekerja.



Menggunakan troli apabila telah

disediakan

beban

yang

berat

untuk dan

melebihi kapasitas. 

Memakai

sepatu

saat

bekerja

34 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

PUBLIC HEALTH 2016

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

DAFTAR PUSTAKA Adeyemi, O., Adejuyigbe, S., Olusegun, A., Salami, I., & Adekoya, Adebayo, F. 2010. Manual Lifting Task Methods and Low Back Pain Among Constraction Workers In The Southern Nigeria. Global Journal in Researches in Engineering Volume 13(3), (27-29). Ahmad, Mustofa., As‟ad., Anita., Dewi., PS., Irma., Prasetyowati. 2014. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Manual Material Handling Dengan Keluhan Muskuloskeletal Akibat Kerja. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Volume 2(2) Almoallim, Hani., Alwafi, Samar., Albazli, K., Alotaibi, M., Bazuhair, T. 2014. A Simple Approach of Low Back Pain. International Journal of Clinical Medicine, 5, (1087-1098) Andini, Fauzia. 2015. Risk Factors of Low Back Pain in Workers. Volume 4(1). Contraction Safety Associations. 1997. Back Care Manual Material Handling. Canada: ISBN , hlm 5. Endang Bukhori. 2010. Hubungan Faktor Resiko Pekerjaan Dengan Terjadinya Keluhan MSDs Pada Tukang Angkut Beban Penambang Emas Di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. H, Maryika, P., Setyaningsih Y., Kurniawan, B., Martini. 2009. Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendog. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 4(1), (61-67).

Hadipoetro, Sajidi. 2014. Manajemen Komprehensif Keselamatan Kerja. Yayasan Patra Tarbiyyah Nusantara. Herdiyana, Aulia, M. 2015. Artikel Nyeri punggung bawah. RS Permata Depok. Herry Koesyanto. 2013. Masa Kerja dan Sikap Kerja Duduk Terhadap Nyeri Punggung. Universitas Negeri Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. KEMAS 9(1), (9-14). Hignett, Sue and Lynn McAtamney. 2000. Technical Note Rapid Entire Body Assessment (REBA). Journal Aplied Ergonomics 31, (201-205). D. L. Kimbler, Clemson University. Huldani. 2012. Nyeri Punggung. Referat. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. ILO. 2003. International Labour Organitation for Company. Bandung: Rajawali Jayanto, Galih, Dwi. 2010. INTISARI . Morbiditas dan Distribusi Low Back Pain Dengan Rawat Inap RSUD Sleman Periode 2009 – 2010. Kaur H., Bindara, S., Sinha, A. 2014. Pidemiological Features of Low Back Pain In Bank Employees Of North India. International Journal of Health and Rehabilitation Sciences. Volume 3(1). Kushardiyanto, Wahyu. 2010. Pengaruh Teknik Mengangkat Beban Terhadap Nyeri Pinggang Pada Buruh Tani Di Dukuh Plumbon, Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 35

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

PUBLIC HEALTH 2016

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

Latief, Ruslan, A. 2011. Artikel Nyeri Punggung Bawah. RS Krakatau Medika.

Harum Manis II Banjarmasin. Seminar Nasional Ergonomi. Banjarbaru.

Lin, Yang-Hua., Chen, Chen-Sheng., Chen, Wen-Jer., Cheng, Cheng-Khung. 2002. Characteristics of manual lifting activities in the patients with low back pain. International Journal of Industrial Ergonomics 29(101–106).

Rijanto B Boedi. 2011. Pedoman Pencegahan Kecelakaan Di Industri. Jakarta: Mitra Wacana Media.

L, Meily Kurniawidjaja., Edy Purnomo., Nadia Maretti., Ike Pujiriani. 2014. Pengendalian Resiko Ergonomi Kasus Low Back Pain pada Perawat di Rumah Sakit. MKB. Vol 46(4). Moch, Imron, TA. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: CV Sagung Seto. Nurmianto, Eko. 1998. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Guna Widya: Jakarta

Rista Indiyani. 2010. Hubungan Mengangkat Beban Dan Frekuensi Angkat Dengan Keluhan Nyeri Punggung Pada Pekerja Pengangkut Buah Di Pasar Johar Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Riyanto, Amin. 2012. Pengaruh Sikap Kerja Angkat Angkut Manual Terhadap Keluhan Sistem Muskuloskeletal Pada Pekerja Kuli Borong Di PT. Sido Muncul Semarang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pearce, C. Evelin. 1998. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.

Santoso, Dedik. Kapasitas Angkat Beban Untuk Pekerja Indonesia. Jurnal Teknik Industri Volume 8(2), (148155).

Potter

Shah,

& Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.

Pusat

Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Kerja 2015. Rahmawati, Selviana. 2006. Hubungan Antara Berat Beban, Frekuensi Angkat, dan Jarak Angkut dengan Keluhan Nyeri Pinggang Pada Buruh Angkut di Stasiun Tawang. Universitas Negeri Semarang. Raihanah., Setyaningrum, Ratna., Fakhriadi, Rudy. 2012. Hubungan Teknik Mengangkat Beban Terhadap Keluhan Low Back Pain Pada Buruh Pasar

Salvi and Dave, Beena. 2012. Prevalence Of Low Back Pain and Its Associated Risk Factors Among Doctors in Surat. International Journal of Health Sciences & Research 92 Vol 2(1).

Steffi, Maria. 2012. Evaluasi Pekerjaan Manual Handling Pada Kuli Panggul Di Toko X Dan Pedagang Roti Pikul di Agen Roti Y Kelapa Dua. Skripsi. Universitas Indonesia. Steven, J.L. 2005. Do psychological factors increase the risk for back pain in the general population in both a crosssectional and prospective analysis. European Journal of Pain, 9(4), (355). 36

Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

PUBLIC HEALTH 2016

[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]

Tamsuri, A. 2007. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC Tarwaka. 2004. Keselamatan, Produktivitas. Press.

Ergonomi Untuk Kesehatan dan Surakarta: UNIBA

Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri. Dasardasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Harapan Press: Surakarta. Tribowo, Ugeng., Khayan., Nasip, M., Rossa I. 2011. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Angkat Angkut di Pelabuhan Pontianak Tahun 2008. Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 12(2). Wahyu Santoso Mursid. 2011. Pengaruh Angkat Angkut Terhadap Kelelahan Otot Tangan Karyawan Unit Logistik PT Indo Acidtama Tbk Kemiri Kebakkramat Di Karanganyar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Yuantari, MG, Catur., Fitriani, Rina, M. 2012. Hubungan Antara Teknik Mengangkat Beban Dengan Keluhan Nyeri Pinggang Pada Buruh Gendong Di Pasar Buah Johar. Jurnal Visikes – Vol 1(1), April. Yuliana. Low Back Pain. 2011. CDK 185/Vol 38(4). RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Yanra, Effenciosa, Putri. 2013. Gambaran Penderita Nyeri Punggung Bawah di Poliklinik Bedah RSUD Raden Mattaher Jambi. Artikel Ilmiah.

37 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda

Hubungan Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Porter Di Pasar Tanah Abang Blok A Jakarta Pusat

Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Dengan hormat mohon bantuan dan kesediaan bapak/ibu/saudara untuk mengisi jawaban seluruh pertanyaan yang tersedia 2. Silahkan silang jawaban yang menurut anda cocok 3. Bila ada kesulitan dalam mengisi kuesioner silahkan bertanya langsung pada peneliti

Identitas Responden

1. Nama

:

2. Usia

:

3. Pendidikan

:

4. Masa Kerja

:

5. Berat yang Anda angkut brp kg? a. 25-50kg b. 51-100kg c. 101-150kg 6. Apakah anda memiliki kebiasaan olahraga? a. Ya

b. Tidak

Jika Ya, Bagaimana kebiasaan olahraga Anda? a. Sering b. Kadang c. Jarang 7. Apakah Anda sedang mengalami nyeri punggung bawah/sakit pinggang? a. Ya

b. Tidak

8. Jika Ya, berapa level nyeri yang Anda rasakan? Tuliskan dalam bentuk angka. Level nyeri bisa dilihat pada gambar halaman terakhir. Level nyeri saya = .................... 9. Sudah berapa lama Anda mengalami nyeri punggung tersebut? a. 6 bulan - 1 tahun yang lalu b. 1 – 2 tahun yang lalu c. 3 - 4 tahun yang lalu 10. Apakah Anda merokok? a. Ya

b. Tidak

Keluhan Low Back Pain Silahkan menilai rasa nyeri punggung bawah Anda dengan melingkari nomor dibawah dari 0 sampai dengan no 10.

Keterangan: 0 1-3

: :

4-6

:

7-9

:

10

:

Tidak Nyeri Nyeri ringan, secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan baik Nyeri sedang, secara objektif klien mendisis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti printah dengan baik. Nyeri berat, secara objektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi. Nyeri sangat berat, klien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi dengan baik.

OUTPUT SPSS Case Processing Summary Cases Valid N

Missing

Percent

N

Total

Percent

N

Percent

SKOR_REBA

60

100,0%

0

0,0%

60

100,0%

VAR00003

60

100,0%

0

0,0%

60

100,0%

Descriptives Statistic SKOR_REBA

Mean

9,07

95% Confidence Interval for

Lower Bound

8,43

Mean

Upper Bound

9,70

5% Trimmed Mean

9,13

Median

9,00

Variance

6,029

Std. Deviation

2,455

Minimum

5

Maximum

12

Range

7

Interquartile Range

5

Skewness Kurtosis VAR00003

Std. Error

Mean

,317

-,406

,309

-1,236

,608

1,48

,084

95% Confidence Interval for

Lower Bound

1,32

Mean

Upper Bound

1,65

5% Trimmed Mean

1,43

Median

1,00

Variance

,423

Std. Deviation

,651

Minimum

1

Maximum

3

Range

2

Interquartile Range

1

Skewness

1,018

,309

Kurtosis

-,043

,608

Tests of Normality a

Kolmogorov-Smirnov Statistic

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

Df

Sig.

SKOR_REBA

,168

60

,000

,881

60

,000

VAR00003

,371

60

,000

,700

60

,000

a. Lilliefors Significance Correction

Model Summary

Model

R

1

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

R Square

,626

a

,392

,382

1,931

a. Predictors: (Constant), LVL_NYERI

a

ANOVA Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Regression

139,537

1

139,537

Residual

216,196

58

3,728

Total

355,733

59

Sig.

37,434

,000

b

a. Dependent Variable: SKOR_REBA b. Predictors: (Constant), LVL_NYERI Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant) LVL_NYERI

Coefficients

Std. Error

Beta

6,856

,439

,629

,103

t

,626

a. Dependent Variable: SKOR_REBA

Correlations SKOR_REBA SKOR_REBA

Pearson Correlation

1

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

,626

**

,000

N LVL_NYERI

LVL_NYERI

60

60

**

1

,626

Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

,000 60

60

Sig.

15,616

,000

6,118

,000