HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN - USD REPOSITORY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI) DENGAN MINAT BELI KONSUMEN KERAJINAN BAMBU DUSUN BRAJAN SENDANGAGUNG SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh : Margareta Ika Putriana NIM : 131334108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018


HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI) DENGAN MINAT BELI KONSUMEN KERAJINAN BAMBU DUSUN BRAJAN SENDANGAGUNG SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh : Margareta Ika Putriana NIM : 131334108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018

i


ii


iii


HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur dan sukacita, Ku persembahkan karya ini untuk :

 Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria;  Kedua orang tua yang sangat kukasihi Robertus Murwanto dan Agustina Retno Indriastuti;  Adik-adikku yang selalu memberikan kebahagiaan Irene Dwi Pusparani, Antonia Tri Widiastuti, dan Valerian Ragil Wicaksono;  Almamaterku Universitas Sanata Dharma tercinta.

iv


MOTTO

Bahagia itu bukan diciptakan atau dicari, melainkan dirasakan. Sebab pada dasarnya kebahagian itu sudah ada dalam diri setiap manusia -Margareta IkaI can do all things through Him who gives me strength -Philippians 4: 13Difficult roads often lead to beautiful destination -NN-

v


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Januari 2018 Penulis

Margareta Ika Putriana

vi


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Margareta Ika Putriana

Nomor Mahasiswa

: 131334108

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI) DENGAN MINAT BELI KONSUMEN KERAJINAN BAMBU DUSUN BRAJAN SENDANGAGUNG” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 24 Januari 2018 Yang menyatakan

Margareta Ika Putriana

vii


ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI) DENGAN MINAT BELI KONSUMEN KERAJINAN BAMBU DUSUN BRAJAN SENDANGAGUNG

Margareta Ika Putriana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) Produk dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung.; (2) Harga dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagug; (3) Tempat dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung; (4) Promosi dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan Oktober 2017. Sampel sebanyak 90 responden diambil dengan teknik nonprobability sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, serta dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Produk berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan (Sig. (2-tailed) = 0,0 < α = 0,05; (2) Harga berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan (Sig. (2-tailed) = 0,004 < α = 0,05; (3) Tempat berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan (Sig. (2-tailed) = 0,0 < α = 0,05; (4) Promosi berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan (Sig. (2-tailed) = 0,0 < α = 0,05. Kata Kunci: Bauran Pemasaran, Minat Beli

viii


ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN MARKETING MIX (PRODUCT, PRICE, PLACE, AND PROMOTION) AND BUYING INTEREST OF CONSUMERS FOR BAMBOO ART FROM BRAJAN SENDANGAGUNG VILLAGE Margareta Ika Putriana Sanata Dharma University 2017 The aims of this research are finding out the correlation between : (1) product and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village; (2) price and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village; (3) place and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village; (4) promotion and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village. This research is a case study that has already done from September 2017 until October 2017. The samples of this research were 90 respondents taken by nonprobability sampling technique. Data were collected by questionnaires and interviews. Data analysis techniques were descriptive analysis technique and Spearman’s correlation analysis. The results show that: (1) there are correlation between products and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village (Sig. (2tailed) = 0,0 < α= 0,05; (2) there are correlation between prices and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village (Sig. (2-tailed) = 0,004 < α = 0,05; (3) ) there are correlation between places and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village (Sig. (2-tailed) = 0,0 < α = 0,05; (4) there are correlation between promotions and buying interest of consumers for bamboo art from Brajan Sendangagung Village (Sig. (2-tailed) = 0,0 < α = 0,05. Keyword : Marketing Mix, Buying Interest

ix


KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus dan Bunda Maria, karena atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi/ Tugas Akhir yang berjudul “Hubungan antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi) dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung” dengan baik. Skripsi/ tugas akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, arahan, kritikan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, secara moral maupun materill Skripsi/ Tugas Akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

x


4. Bapak Dr. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar, tekun, dan selalu meluangkan waktu untuk setia membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Skripsi; 5. Semua Bapak Ibu Dosen Pengampu Mata Kuliah yang berada di Program Studi Pendidikan Akuntansi, terimakasih atas semua ilmu dan nilai kehidupan yang telah diberikan dari awal perkulihan sampai pada titik ini; 6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah membantu dalam kelancaran proses administrasi; 7. Kepala dukuh Dusun Brajan Sendangagung yang telah memberikan informasi yang berguna untuk penelitian; 8. Papa mama tercinta Drs. Robertus Murwanto dan Agustina Retno Indriastuti, S.Pd., yang selalu memberikan

doa, cinta

semangat,

perhatian, kepercayaan, dan dukungan yang tidak pernah habis dari kecil hingga saat ini; 9. Adik-adikku tersayang Irene Dwi Pusparani, Antonia Tri Widiastuti, dan Valerian Ragil Wicaksono yang selalu memberikan kegembiraan, dukungan, dan cinta; 10. Keluarga besar Djoyodigunan dan Hasan Sukarsa yang selalu mendoakan Penulis;

xi


11. Sahabat tercinta Prisilia yang selalu menjadi pendengar yang baik, selalu memberikan motivasi, dan menjadi salah satu alasan untuk selalu pulang; 12. Anastasia Dwi Dharmaningrum, Leni Katri Kartika, Meldayanti, Skolastika Dewi Astuti, Elisabeth Nikki Yessika Donida, dan Mariana Asni yang sudah menemani perjalanan perkuliahan penulis dari awal hingga akhir. Terimakasih atas canda, tawa, marah, kecewa , dan tangis selama ini; 13. Laurensius Fery yang dengan setia dan sabar selalu mendukung dan mendengarkan keluh kesah perjalanan dalam mengejar gelar sarjana. 14. Teman-teman satu dosen pembimbing Teti, Dessy, Anas, Garnish, Nona, Kiki, Bang Paul, Bang Ali, Novan, Dasanta, Gian untuk dukungan dan bantuan selama ini; 15. Teman-teman seperjuangan PAK C. Terimakasih atas kebersamaan selama ini. 16. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2013, sukses selalu untuk kalian semua. Penulis menyadari skripsi ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga skripsi ini bermanfaat. Tuhan memberkati Penulis

xii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv HALAMAN MOTTO ................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. B. C. D. E.

Latar Belakang Masalah .................................................................... Batasan Masalah................................................................................ Rumusan Masalah ............................................................................. Tujuan Penelitian .............................................................................. Manfaat Penelitian ............................................................................

1 5 5 6 6

BAB II KAJIAN TEORITIK ..................................................................... 8 A. Pemasaran ......................................................................................... 1. Pengertian Pemasaran ................................................................... 2. Pentingnya Pemasaran .................................................................. 3. Prinsip Pemasaran ........................................................................ B. Bauran Pemasaran ............................................................................. 1. Produk (Product)......................................................................... 2. Harga (Price) ............................................................................... 3. Tempat (Place) ............................................................................

xiii

8 8 10 11 13 13 18 20


C.

D. E.

F.

4. Promosi (Promotion)................................................................... 5. Bukti Fisik (Physical Evidence) .................................................. 6. Orang (People) ............................................................................ 7. Proses (Process) .......................................................................... Konsumen ......................................................................................... 1. Pengertian Konsumen ................................................................. 2. Perilaku Konsumen ..................................................................... 3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ....................... Minat Beli ......................................................................................... Kerangka Konseptual ........................................................................ 1. Hubungan Produk dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu ........................................................................ 2. Hubungan Harga dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu ........................................................................ 3. Hubungan Tempat dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu ........................................................................ 4. Hubungan Promosi dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu ........................................................................ 5. Penelitian-Penelitian Pendukung ................................................ Hipotesis............................................................................................

21 24 26 27 39 39 40 40 41 43 43 45 46 47 48 56

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 58 A. Jenis Penelitian ............................................................................ B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 1. Tempat Penelitian.................................................................. 2. Waktu Penelitian ................................................................... C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 1. Subjek Penelitian................................................................... 2. Objek Penelitian .................................................................... D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampling.................... 1. Populasi ................................................................................. 2. Sampel ................................................................................... 3. Teknik Penarikan Sampling .................................................. E. Operasional Variabel ................................................................... 1. Variabel Bauran Pemasaran .................................................. 2. Variabel Minat Beli ............................................................... F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 1. Kuesioner .............................................................................. 2. Wawancara ............................................................................ G. Instrumen .................................................................................... 1. Langkah-Langkah Pengembangan Skala Likert ................... 2. Penskoran Skala Likert ......................................................... 3. Teknik Pengujian Instrumen ................................................. H. Teknik Analisis Data ................................................................... 1. Teknik Analisis Data Deskriptif............................................

xiv

58 58 58 58 59 59 59 59 59 59 60 61 61 62 64 64 65 65 65 70 71 83 83


2. Tingkat Hubungan antara Variabel ....................................... 90 3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan................... 91 BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 95 A. B. C. D. E.

Lokasi Dusun Brajan ................................................................... Sejarah Dusun Brajan .................................................................. Pengrajin ..................................................................................... Produk Kerajinan yang Dihasilkan ............................................. Peran Pemerintah Setempat.........................................................

95 95 96 97 98

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 100 A. Deskripsi Data ............................................................................. 1. Deskripsi Data Responden Penelitian ................................... 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................ B. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 1. Rumusan Hipotesis Pertama ................................................. 2. Rumusan Hipotesis Kedua .................................................... 3. Rumusan Hipotesis Ketiga .................................................... 4. Rumusan Hipotesis Keempat ................................................ C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 1. Hubungan Produk dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan ....................................... 2. Hubungan Harga dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambudi Dusun Brajan ........................................ 3. Hubungan Tempat dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan ....................................... 4. Hubungan Promosi dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan .......................................

100 100 103 109 109 111 113 115 117

BAB VI PENUTUP .................................................................................... A. Kesimpulan.................................................................................. B. Saran ............................................................................................ 1. Peneliti Selanjutnya ............................................................... 2. Pengrajin Bambu ................................................................... C. Keterbatasan ................................................................................

123 123 124 124 124 125

117 118 120 121

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 127

xv


DAFTAR TABEL Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Bauran Pemasaran ............................... 61

Tabel 3.2

Skor Item Variabel Bauran Pemasaran .......................................... 62

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Minat Beli ............................................ 63

Tabel 3.4

Skor Item Variabel Minat Beli....................................................... 64

Tabel 3.5

Hasil Validitas Instrumen Produk Pertama .................................... 72

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Produk Kedua ................................ 74

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Harga Pertama ............................... 74

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Instrumen Harga Kedua .................................. 75

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Tempat Pertama ............................. 75

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Instrumen Tempat Kedua................................ 76

Tabel 3.11

Hasil Uji Validitas Instrumen Promosi Pertama ............................ 77

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas Instrumen Promosi Kedua .............................. 77

Tabel 3.13

Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Beli Pertama ........................ 78

Tabel 3.14

Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Beli Kedua........................... 79

Tabel 3.15

Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Beli Ketiga .......................... 79

Tabel 3.16

Tingkat Koefisien Reliabilitas ....................................................... 81

Tabel 3.17

Hasil Uji Reliabilitas Produk ......................................................... 82

Tabel 3.18

Hasil Uji Reliabilitas Harga ........................................................... 82

Tabel 3.19

Hasil Uji Reliabilitas Tempat ........................................................ 82

Tabel 3.20

Hasil Uji Reliabilitas Promosi ....................................................... 83

Tabel 3.21

Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli ................................................... 83

Tabel 3.22

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ........................................ 84

xvi


Tabel 3.23

Kategori Kecenderungan Skor Produk .......................................... 85

Tabel 3.24

Kategori Kecenderungan Skor Harga ............................................ 86

Tabel 3.25

Kategori Kecenderungan Skor Tempat .......................................... 87

Tabel 3.26

Kategori Kecenderungan Skor Promosi ........................................ 88

Tabel 3.27

Kategori Kecenderungan Skor Minat Beli ..................................... 89

Tabel 3.28

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Arah Hubungan ........................... 90

Tabel 5.1

Data Responden Berdasarkan Usia ................................................ 100

Tabel 5.2

Data Responden Berdasarkan Asal ................................................ 102

Tabel 5.3

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 103

Tabel 5.4

Deskripsi Data Penelitian Variabel Produk ................................... 103

Tabel 5.5

Deskripsi Data Penelitian Variabel Harga ..................................... 104

Tabel 5.6

Deskripsi Data Penelitian Variabel Tempat................................... 106

Tabel 5.7

Deskripsi Data Penelitian Variabel Promosi ................................. 107

Tabel 5.8

Deskripsi Data Variabel Minat Beli ............................................... 108

Tabel 5.9

Hasil Uji Korelasi Produk dengan Minat Beli ............................... 110

Tabel 5.10

Hasil Uji Korelasi Harga dengan Minat Beli ................................. 112

Tabel 5.11

Hasil Uji Korelasi Tempat dengan Minat Beli .............................. 114

Tabel 5.12

Hasil Uji Korelasi Promosi dengan Minat Beli .............................116

xvii


DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1

Kerangka Konseptual Penelitian ................................................... 43

xviii


DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Daur Hidup Produk .......................................................................... 15 Grafik 2.2 Komponen 4P dalam Bauran Pemasaran ......................................... 28

xix


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 131

Lampiran II

Kuesioner Penelitian (Uji Coba) ................................................. 134

Lampiran III

Tahap-Tahap Skoring .................................................................. 144

Lampiran IV

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................ 156

Lampiran V

Kuesioner Penelitian ................................................................... 167

Lampiran VI

Deskripsi Data ............................................................................. 175

Lampiran VII Data Primer yang Diolah ............................................................. 181 Lampiran VIII Uji Korelasi Spearman ................................................................ 209 Lampiran IX

Hasil Wawancara ........................................................................ 212

xx


BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Potensi ekonomi tersebut berupa ketersediaan sumber daya alam melimpah, jumlah populasi produktif besar, lokasi Indonesia yang strategis dalam perdagangan, dan sebagainya. Potensi-potensi ekonomi tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar berkembang di Asia. Sebagai pasar berkembang, di Indonesia

banyak bemunculan perusahaan-perusaahan

baru. Kemunculan perusahaan-perusahaan baru yang tersebut secara tidak langsung mengeser keberadaan perusahan-perusahaan lama. Hal ini membuat persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Setiap perusahaan akan berusaha mempertahankan keberadaannya di pasar. Salah satu cara perusahaan untuk bertahan adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran terhadap produknya. Dewasa ini pemasaran adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan dalam mempertahankan eksistensi maupun dalam pengembangan usahanya. Tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah memberi kemungkinan, memudahkan, dan mendorong adanya pertukaran (Swastha 1980: 8). Pertukaran tersebut terjadi karena produsen dan konsumen berusaha memenuhi kepentingannya. Produsen berusaha mencari laba untuk menjalankan usahanya sedangkan konsumen 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

berusaha memenuhi kebutuhannya. Kedua kepentingan ini dapat dipertemukan dengan melakukan pertukaran. Hal ini juga dilakukan oleh para pengrajin bambu. Bambu

merupakan tanaman yang cukup mudah ditemui di

Indonesia. Kemudahan tersebut membuat bambu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat bambu bahkan sudah dirasakan dari zaman penjajahan. Para pejuang kemerdekaan memanfaatkan bambu sebagai senjata untuk mengusir penjajah. Selain itu bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bahan pembuat alat musik, bahan bangunan, bahkan sebagai bahan kerajinan tangan. Pengolahan bambu sebagai kerajinan tangan akan menambah nilai ekonomi dari bambu itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang dapat mengolah bambu sebagai kerajinan tangan. Perlu keahlihan dan keuletan dalam proses tersebut. Maka tidak jarang masyarakat Indonesia memanfaatkan bambu sebagai sarana dalam menambah penghasilan mereka. Akibatnya, di Indonesia munculah daerah-daerah pengrajin bambu. Daerah-daerah di Indonesia yang dikenal sebagai sentra pengrajin bambu adalah Tangerang-Banten, Sleman-Yogyakarta, Banjarnegara-Jawa Tengah,

Puroworejo-Jawa

Tengah,

Probolinggo-Jawa

Timur,

dan

Banyuwangi-Jawa Timur. Dari daerah-daerah sentra pengrajin bambu tersebut, sudah banyak menghasilkan kerajinan yang tersebar di Indonesia. Bahkan dari beberapa kerajinan, sudah banyak yang menembus pasar


internasional. Namun tentunya para pengrajin bambu menghadapi hambatan-hambatan dalam proses produksinya. Pengrajin bambu pada zaman ini dihadapkan dengan berbagai hambatan. Hambatan tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan dan luar perusahaan. Hambatan dari dalam perusahaan salah satunya adalah terbatasnya modal pengrajin. Modal adalah salah satu komponen yang mempengaruhi jalan dan berkembangnya suatu perusahaan. Selain itu kurangnya tenaga kerja terampil hingga mulai sulitnya mencari bahan baku menjadi penghambat para pengrajin saat ini. Hambatan yang berasal dari luar juga harus dihadapi oleh para pengrajin bambu. Salah satu hambatan tersebut ialah mereka harus mampu bersaing dengan para pengrajin lain. Pengrajin yang dimaksudkan dapat seperti pengrajin bambu yang lain, pengrajin besi, perak, kayu, dan pengrajin yang lain. Kemunculan para pengrajin tersebut membuat persaingan di pasar semakin ketat. Banyaknya pengrajin bambu atau pengrajin yang lain, akan memberikan keluasan pilihan bagi para konsumen untuk memilih. Kewajiban dari para pengrajin tersebut ialah menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen. Analisis ini perlu dilakukan oleh para pengrajin untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap kerajinan yang mereka. Pemenuhan antara kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut memunculkan minat beli konsumen. Ini juga berlaku untuk para pengrajin bambu.


Sebelum memunculkan minat beli konsumen, para pengrajin bambu harus melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran tidak hanya sebatas kemampuan dalam menyampaikan produk dari produsen ke konsumen, akan tetapi juga mencari cara agar konsumen merasa puas. Kepuasan dari konsumen dapat dilihat salah satunya dari minat beli ulang pada suatu produk. Para pengrajin bambu harus memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk mempertahankan eksistensi mereka. Eksistensi sangat berguna untuk pengrajin bambu untuk dapat bertahan di pasar serta mengembangkan usahanya. Salah satu strategi yang dapat digunakan perusahaan dalam rangka memberikan stimulus (rangsangan) bagi konsumen untuk melakukan pembelian adalah perancangan variabel produk, harga, distribusi, promosi, bukti fisik, orang dan proses. Dalam manajemen pemasaran kumpulan variabel tersebut dikenal sebagai marketing mix. Perancangan

variabel-variabel

tersebut

haruslah

dirancang

berdasarkan kebutuhan dari konsumen. Perbedaan dari setiap rancangan variabel tersebut akan memberikan perbedaan tanggapan dari konsumen. Variabel-variabel tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan atas produknya. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dengan judul “Hubungan Antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga,


Tempat, dan Promosi) dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung”.

B.

Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti jelas dan tidak terlalu luas, maka perlu memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Konsumen yang diteliti adalah konsumen yang berkunjung atau membeli kerajinan bambu di Desa Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung. 2. Dalam penelitan ini variabel independen hanya dibatasi pada bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat, dan promosi.

C.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang muncul adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat hubungan produk dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan? 2. Apakah terdapat hubungan harga dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan? 3. Apakah terdapat hubungan tempat dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan? 4. Apakah terdapat hubungan promosi dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan?


D.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan produk dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung. 2. Untuk mengetahui hubungan harga dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung. 3. Untuk mengetahui hubungan tempat dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung. 4. Untuk mengetahui hubungan

promosi dengan minat beli

konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung.

E.

Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah penjelasan kepada pihak-pihak mana saja kiranya hasil riset/penelitian bermanfaat (Supardi, 2005). Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Pengrajin Bambu Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada pengrajin sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan pemilihan bauran pemasaran, sehingga keputusan tersebut dapat meningkatkan minat beli konsumen.


2. Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dan bahan referensi untuk peneliti selanjutnya dalam bidang pemasaran. 3. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan penulis dalam ilmu manajemen dan ilmu yang lainnya yang telah diperoleh selama ini, dan untuk memecahkan masalah-masalah di lapangan.


BAB II KAJIAN TEORITIK A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Dewasa ini, pemasaran merupakan kata yang tidak asing di telinga masyarakat. Banyak orang berpikir pemasaran hanyalah penjualan dan periklanan. Hal ini tidaklah mengherankan, karena setiap hari masyarakat melihat iklan-iklan di media cetak maupun media elektronik. Namun, kedua hal tersebut hanyalah pengertian sempit dari pemasaran. Pemasaran dalam arti luas menurut Djaslim (Abdurrahman, 2015: 2) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Pengertian sistem sendiri adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berkaitan. Dalam pemasaran salah satu komponennya adalah pasar dan produk. Pasar dapat diartikan sebagai pembeli yang potensial dari sebuah produk. Sedangkan produk diartikan sebagai salah satu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan. Pengertian pemasaran yang lain dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2001: 7) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

8


melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Kebutuhan manusia merupakan konsep dasar yang melandasi pemasaran. Pada zaman sekarang, kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks. Jika suatu kebutuhan belum terpenuhi, manusia cenderung akan mencari obyek lain untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan menurut Warren J. Keegan (2007: 2) pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Sumber daya dalam perusahaan merupakan faktor penting untuk menjalankan sebuah usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1102) Pengertian sumber daya adalah faktor produksi yang terdiri dari tanah, tenaga kerja, dan modal. Dengan sumber daya ini perusahaan akan menggunakannya dalam rangka menghasilkan barang atau jasa. Saat ini pengertian pemasaran sudah sangat berkembang. Definisi pemasaran pun menjadi lebih luas lagi. Para pemasar sudah lebih berorientasi pada pelanggan, kepuasan pelanggan, dan kesetiaan pelanggan terhadap produk dan merek. Pengembangan pemasaran dalam hal ini lebih untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keingan konsumen. Oleh beberapa ahli, konsumen atau pelanggan disebut pasar atau sasaran bagi perusahaan. Untuk meningkatkan

jumlah

konsumen

atau

pelanggan,

perusahaan

memberikan produk serta jasa atau pelayanan yang memuaskan.

harus


2. Pentingnya Pemasaran Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Dalam perekonomian modern, pemasaran adalah hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan (McCarthy 1985:27). Hal ini menjadi suatu hal yang penting karena persaingan antar perusahaan di pasar semakin kompetitif. Persaingan yang kompetitif ini disebabkan oleh munculnya perusahanperusahaan baru di pasar. Pemasaran berperan dalam mencapai tujuan perusahaan serta mempertahankan eksistensi perusahaan. Setiap perusahaan tentu mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat tercapai dengan mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atau laba yang diperoleh. Menurut Swastha (1980: 21) dengan laba, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian suatu perusahaan. Hal ini dapat ditempuh apabila perusahaan melakukan strategi pemasaran yang tepat dengan mempergunakan peluang yang ada sebaik mungkin. Pada intinya peran pemasaran dalam sebuah perusahaan adalah : a. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen.


Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Pemasaran yang semakin gencar akan membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk tersebut. Dengan pemasaran, kemungkinan dapat meningkatkan ketertarikan para calon konsumen. Terlebih jika produk tersebut adalah sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan nilai inovatif. b. Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau layanan. Melalui pemasaran, perusahaan dapat menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk. Hal ini menjadi penting, karena kemungkinan besar konsumen akan tertarik membeli produk setelah mengetahui informasi yang benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu dirasakan, semakin luas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, maka akan semakin banyak jumlah konsumen yang mengetahui informasi produk tersebut. 3. Prinsip Pemasaran Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam tiga prinsip dasar pemasaran (Warren J. Keegan, 2007: 4). Prinsip tersebut adalah: a. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai


Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang diciptakan oleh pesaing. Nilai bagi pelanggan

dapat

ditingkatkan

dengan

memperluas

atau

memperbaiki produk dan/atau manfaat jasa, dengan menurunkan harga, atau gabungan dari unsur ini. Suatu perusahaan yang menggunakan harga sebagai alat bersaingnya harus mempunyai strategi keunggulan biaya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahakan oleh suatu perusahaan. b. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial Prinsip dasar pemasaran yang kedua adalah keunggulan kompetitif. Keunggulan dapat muncul dalam unsur apa pun yang ditawarkan oleh perusahaan. Salah satu strategi yang cukup kuat untuk menciptakan keunggulan kompetitif adalah menawarkan produk superior dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan pesaing. Keunggulan harga pada umumnya lebih menarik perhatian pelanggan. Hal ini sesuai dengan konsep ekonomi yaitu mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan sedikit-dikitnya. c. Fokus Prinsip ketiga adalah fokus atau konsentrasi perhatian. Fokus diperlukan untuk berhasil dalam tugas menciptakan nilai


pelanggan pada keunggulan kompetitif. Fokus yang jelas terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan serta pada penawaran produk diperlukan untuk mengerakkan usaha. Dengan pengerakkan usaha, perusahaan dapat mempertahankan keunggulan yang berbeda. Semua ini dapat dicapai dengan memfokuskan sumber daya dan usaha pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.

B. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah perangkat alat pemasaran yang dapat dikendalikan yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam proses pemasaran (Kotler dan Amstrong, 2001:48). Menurut Saladin (2006: 3), bauran pemasaran adalah serangkaian dari variabel pemasaran yang dikuasai oleh pemasaran dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Dari kedua pengertian tersebut, bauran pemasaran dapat diartikan bahwa sekumpulan variabel yang dapat dikendalikan demi mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Bauran pemasaran terdiri dari tujuh kelompok variabel yang dikenal dengan sebutan 7P yaitu: 1. Produk (Product) Keluaran utama dari rangkaian produksi adalah produk. Pengertian produk pada umumnya adalah sesuatu yang dapat


ditawarkan kepada pasar. Bentuk dari produk itu sendiri dapat berupa barang dan jasa. Menurut Hagiduna (2009: 56) pada hakikatnya setiap produk yang ditawarkan kepada pasar bukan hanya untuk menjual fisiknya saja, tetapi untuk menjual kebutuhan dan manfaat yang terkandung di dalam produk tersebut. Sehingga produk berarti penawaran dari perusahaan untuk pemuasan kebutuhan konsumen. Pada manajemen produksi, sebuah produk yang ditawarkan ke pasar akan melalui berbagai tahapan. Tahapan tersebut lebih sering dikenal dengan istilah daur hidup produk. Keberhasilan dari setiap tahapan akan memberikan pendapatan yang baik bagi perusahaan. Menurut Hadiguna (2009: 57) daur hidup produk umumnya memiliki empat tahapan utama yaitu pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Tahap pengenalan merupakan tahap awal memperkenalkan produk yang dihasilkan ke pasar. Tahap ini ditandai dengan volume penjualan yang relatif rendah dan biaya promosi yang cukup besar. Kedua, tahap pertumbuhan merupakan proses penguatan produk di pasar dengan berbagai upaya seperti peningkatan kerja sama dengan distributor ataupun strategi pemasaran lainnya. Keberhasilan dari tahap ini ditandai dengan peningkatan volume penjualan. Ketiga, tahap kedewasaan merupakan tahap di mana produk yang ditawarkan ke pasar telah berada pada posisi yang stabil. Keberhasilan pada tahap ini


ditandai dengan volume penjualan yang stabil. Keempat, tahap penurunan yakni kondisi eksistensi produk di pasar mulai menurun seiring dengan berkurangnya keuntungan dan volume penjuaan.

Penjualan

Waktu Pengenalan

Pertumbuhan

Kedewasaan

Penurunan

Grafik 2.1 Daur Hidup Produk

Kemampuan perusahaan untuk bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan perancangan dan pengembangan produk sejak awal (Hadiguna 2009: 58). Sebelum sebuah produk mencapai tahap kedewasaan, perusahaan harus melakukan inovasi. Tujuannya adalah menyempurnakan produk yang sudah ada dan/atau mengembangkan produk baru dalam rangka bersaing,

mempertahankan

kelangsungan

hidup

perusahaan.


Pengembangan produk dituntut untuk menjadi unggulan dalam bersaing. Menurut Swastha (1980: 108) terdapat enam tahapan umum pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan. Tahapan tersebut ialah: a. Tahapan pertama, mencari ide tentang barang baru Pengembangan barang baru dimulai dengan suatu ide yang dapat berasal konsumen akhir, pesaing, penelitianpenelitian, para penanam modal, karyawan perusahaan, dan sebagainya. b. Tahap kedua, menyaring ide-ide tersebut Setelah

dikumpulkan,

ide-ide

tersebut

kemudian

disaring untuk menentukan ide mana yang akan dipilih. c. Tahap ketiga, mengadakan analisa Dari ide yang sudah dipilih, manajer dapat membuat sebuah rencana dengan : (1) mengidentifikasikan bentuk barang,

(2)

memperkirakan

permintaan

pasar

dan

kemampuan barang tersebut untuk memperoleh laba, (3) menentukan

program

pengembanggannya,

dan

menentukan tanggung dalam pengembangan tersebut. d. Tahap keempat, melaksanakan pengembangan barang

(4)


Ide yang sudah ditetapkan kemudian diterapkan pada barang secara fisik. e. Tahap kelima, tes pemasaran Tes yang dipakai di sini adalah tes pasar (market test) yang diterapkan di daerah tertentu untuk menentukan program pemasarannya. f. Tahap keenam, memproduksi dan memasarkan barang tersebut secara besar-besaran Tahap terakhir ini dilakukan setelah perusahaan berhasil melaksanakan tahap-tahap sebelumnya dengan baik. Pengembangan

produk

pada

akhirnya

bertujuan

untuk

menumbuhkan minat beli konsumen. Pengembangan produk yang dilakukan haruslah menjawab kebutuhan dan memberikan manfaat untuk para konsumen. Semakin perusahaan mampu mengembangkan produknya dengan baik, maka minat beli konsumen akan meningkat. Hal ini juga berlaku pada produk kerajinan bambu. Apabila para pengrajin bambu mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menciptakan barang-barang yang berkualitas dan bervariasi, maka minat beli akan kerajinan bambu akan meningkat. Produkproduk yang dihasilkan oleh pengrajin bambu harus mampu memikat


perhatian konsumen untuk membelinya. Sehingga jelaslah adanya hubungan antara produk dengan minat beli. 2. Harga (Price) Harga dalam penjelasan disini dapat diartikan sebagai harga jual. Menurut Hansen dan Mowen (2005: 288) harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah

sejumlah

biaya

yang

dikeluarkan

perusahaan

untuk

memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Sebelum perusahaan menjual produk keluarannya, perusahaan harus terlebih dahulu menentukan harga jual dari produk tersebut. Harga yang ditentukan untuk sebuah produk akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Menurut Sukimo (2006: 226) perusahaan


menentukan harga jual produknya dengan tiga dasar pertimbangan yaitu biaya produksi, suplai persediaan, dan harga persaingan. Penentuan harga berdasarkan biaya produksi, pada strategi ini perusahaan

menentukan

harga

untuk

sebuah

produk

dengan

mengestimasi biaya per unit untuk memproduksi produk tersebut dan menambahkan suatu kenaikan. Jika metode ini digunakan, perusahaan harus mencatat semua biaya yang melengkapi produksi sebuah produk dan diupayakan agar harga tersebut dapat menutupi semua biaya tersebut. Penentuan harga berdasarkan suplai persediaan, pada umumnya perusahaan cenderung menurunkan harga jika mereka harus mengurangi persediaan. Menurut Sukino (2006: 228) dalam penentuan harga berdasarkan harga pesaing dibagi atas tiga yaitu penentuan harga penetrasi dimana perusahaan menentukan harga yang lebih rendah dari pesaing, penentuan harga defensive dimana perusahaan menurunkan harga produk untuk mempertahankan pangsa pasarnya agar dapat menembus pasar, dan penentuan harga prestise harga prestise ditentukan dengan tujuan untuk memberikan kesan lini terbaik bagi produk perusahaan. Menurut Swastha (1980: 148) salah satu tujuan perusahaan dalam penetapan harga adalah untuk mendapatkan laba maksimum. Ketepatan perusahaan dalam penentuan harga dari suatu barang


berhubungan dengan minat beli konsumen. Selain harga yang tertera pada sebuah produk, hal lain yang berkaitan dengan harga produk seperti cara pembayaran dan jangka waktu pembayaran juga dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Hal ini berlaku juga pada kerajinan bambu. Kesesuaian harga produk kerajinan bambu dengan manfaat yang akan didapat oleh konsumen haruslah sepadan. 3. Tempat (Place) Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan. Lokasi Strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor pemilhan lokasi karena lokasi usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Kesuksesan usaha adalah suatu keadaan dimana perusahaan mengalami peningkatan dari hasil yang sebelumnya. Keberhasilan usaha merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan. Kesuksesaan perusahaan biasanya ditandai dengan meningkatnya tingkat penjualan perusahaan. Tingkat penjualan dapat berhubungan dengan pemilihan lokasi.


Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, di antara faktor-faktor tersebut adalah kedekatan dengan infrastuktur, lingkungan bisnis, dan biaya lokasi. Infrastruktur yang lengkap dan memadai dapat menunjang keberlangsungan kegiatan bisnis. Lingkungan bisnis berhubungan dengan jalannya kegiatan usaha. Lingkungan bisnis yang kondusif dapat memperlancar kegiatan bisnis. Biaya lokasi berhubungan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh lokasi usaha yang strategis. Hal ini harus menjadi pertimbangan pemilik dalam pemilih lokasi usahanya, karena akan mempengaruhi investasi awal usaha. Pada akhirnya terdapat hubungan antara pemilihan lokasi usaha dengan minat beli konsumen. Terlebih lagi dalam kedekatan dengan infrastuktur. Hal ini berlaku juga pada kerajinan bambu. Semakin lokasi dekat dengan infrastruktur, maka minat beli konsumen terhadap kerajinan bambu akan meningkat. 4. Promosi (Promotion) Pemasaran tidak hanya membicarakan mengenai produk, harga produk,

dan

tempat

mendistribusikan

produk,

tetapi

juga

mengomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan akhirnya dibeli. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 49) promosi adalah aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan produk dan


membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan eksistensi serta meningkatkan kualitas penjualan. Promosi merupakan salah satu alat penting dalam pemasaran dan sering disebut sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Saat ini lebih dikenal dengan istilah Promotional Mix, yaitu kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling atau alat promosi lain, yang semua direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Blattberg dan Neslin (1990: 104) menjelaskan bahwa promosi penjualan pada dasarnya terbagi atas dua jenis, yang pertama adalah promosi penjualan konsumen (consumer-oriented sales promotion) terdiri dari sampel gratis, kupon, pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langgangan, dan percobaan gratis. Promosi penujualan ini merupakan bentuk Business to Consumer atau promosi penjualan yang lebih ditujukan bagi konsumen akhir. Sedangkan jenis kedua adalah Promosi Penjualan Perdagangan (Trade-Oriented Sales Promotion), terdiri dari tunjangan iklan dan pajangan, barang gratis,


dan sebagainya. Promosi penjualan ini merupakan bentuk Business to Business atau promosi yang lebih ditujukan bagi produsen lain. Promosi penjualan yang ditujukan kepada konsumen akhir atau yang bisa disebut juga promosi penjualan konsumen (consumer sales promotion). Dalam menjalankan kegiatan tersebut, perusahaan membutuhkan alat-alat yang dapat mendukung agar program promosi dapat berjalan dengan baik. Alat penjualan yang dapat digunakan oleh perusahaan dapat berupa sampel, kupon, penurunan harga (price reductions), premium/hadiah, dan paket harga (price packs). Sampel merupakan sejumlah kecil produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dicoba. Sedangkan kupon adalah sertifikat yang memberikan pembeli potongan harga untuk pembelian produk tertentu. Paket harga adalah pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau kemasan, dan premium merupakan barang yang ditawarkan gratis atau dengan harga yang sangat miring sebagai insentif untuk membeli suatu produk. Alat-alat penjualan ini digunakan agar kegiatan promosi berjalan lancar dan pada akhirnya mencapai tujuan promosi penjualan tersebut. Tujuan promosi penjualan dapat beragam. Perusahaan dapat menggunakan promosi untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek dan meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Promosi penjualan biasanya digunakan bersama iklan, penjualan


personal, atau sarana bauran pemasaran lainnya. Jika dirancang dengan benar, semua sarana promosi penjualan mempunyai potensi untuk membangun gairah jangka pendek maupun hubungan konsumen jangka panjang. Pada umumnya tujuan utama promosi penjualan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan volume kunjungan, meningkatkan frekuensi jumlah pembelian, meningkatkan loyalitas pelanggan, meciptakan ketertarikan, dan sebagainya. Hal ini berlaku juga untuk para pengrajin bambu. Para pengrajin melakukan kegiatan promosi penjualan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek dan meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Pada umumnya semakin gencar promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula minat pembelian konsumen. 5. Bukti Fisik (Physical Evidence) Bukti

fisik

digunakan

untuk

mempermudah pelanggan

bertransaksi dengan perusahaan, memudahkan pemilihan produk yang ingin dimiliki konsumen, dan memudahkan penyesuaian atau penukaran produk yang kurang sesuai dengan kebutuhannya. Bukti fisik adalah bukti yang dimiliki oleh perusahaan yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen. Menurut Cant, Strydom, dan Jooste (2006: 305), physical evidence terdiri atas fasilitas fisik dan unsur komunikasi yang nyata, seperti:


a. Desain Eksterior Desain eksterior bangunan merupakan penataan ruangruang luar perusahaan meliputi tata letak parkir pengunjung, desain papan nama luar ruangan, penempatan pintu masuk, bentuk bangunan dilihat dari luar, dan sistem pencahayaan luar ruangan. b. Desain Interior Tujuan dari desain interior adalah untuk menata ruangruang

dalam

meliputi

luas

jalan

yang

memberikan

kenyamanan, serta sistem pencahayaan dalam ruangan. c. Atmosfer (suasana) Atmosfer yang diciptakan oleh suatu perusahaan mempunyai

pengaruh

langsung

terhadap

kenyamanan

konsumen. Apabila seorang konsumen merasa nyaman, maka akan meningkatkan minat beli. d. Penggunaan Furniture Ruangan dalam hendaknya didesain sedemikian rupa sehingga

peletakan

furniture

dapat

diatur

bervariasi.

Pemilihan furniture yang tepat dan terkonsep membuat suasana ruangan lebih menarik. Suasana ruangan yang menarik, akan meningkatkan minat beli konsumen.


e. Fasilitas Fasilitas ruangan terdiri dari tata letak lampu, ketersediannya pendingin ruangan, ketersediaannya kamar kecil, tempat sampah dan perlengkapan lainnya. Semakin perusahaan memiliki fasilitas yang memadai, maka dapat memberikan

rasa

nyaman

kepada

konsumen

dalam

berbelanja. 6. Orang (People) Orang (people)

merupakan

aset

utama

dalam

sebuah

perusahaan. Terlebih lagi orang yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Orang mempunyai peranan yang penting dalam mensukseskan suatu perusahaan. Orang yang berinteraksi langsung dengan konsumen dalam memberikan layanan, merupakan bagian penting untuk membangun loyalitas. Kemampuan karyawan yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan modal yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Pengetahuan karyawan akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam orang adalah attitude dan motivation dari karyawan. Attitude sangat penting dalam membangun


citra perusahaan. Attitude karyawan dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan. 7. Proses (Process) Proses disini adalah mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya. Mulai dari konsumen tersebut memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Dalam hal ini yang dimaksud proses dalam pemasaran yaitu keseluruhan sistem yang berlangsung dalam penyelenggaraan dan menentukan mutu kelancaran. Namun pada penelitian ini, peneliti hanya meneliti variabel product, price, place, dan promotion sebagai variabel bebas yang akan mempengaruhi minat pembelian pada kerajinan bambu. Komponen dalam 4P tersebut tertera dalam Grafik 2.2.


Grafik 2.2 Komponen 4P dalam Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Product

Place

Product variety Quality Design Features

Brand name Packaging

Price

Channels

List price

Promotion

Discounts

Sales promotion

Allowances

Advertising

Payments period

Sales force

Credits terms

Public relation

Coverage Assortments Locations

Inventory Transport Direct marketing

Sizes Warranties Returns Philip Kotler (2000: 15)

1. Produk a. Variasi produk Variasi produk merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Pengertian variasi produk secara umum adalah hasil dari pengembangan suatu produk.


Produsen harus selalu melakukan variasi terhadap produknya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebosanan konsumen terhadap suatu produk. Variasi produk juga dapat menjadi sarana dalam memberikan nilai tambah untuk bersaing di pasar. b. Kualitas Kualitas adalah tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi (Kotler dan Keller, 2008: 9). Kualitas menjadi dimensi yang semakin penting dalam pemasaran. Produsen harus merancang tingkat kinerja yang tepat bagi pasar sasaran dan tingkat kinerja pesaing. Dengan terus memperbaiki produk, perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian dan pangsa pasar yang tinggi. c. Desain Menurut Kotler dan Keller (2008: 10) desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan

kebutuhan

pelanggan.

Desain

sebuah

produk

merupakan suatu cara potensial untuk membedakan produk satu dengan produk lain di pasar. Selain itu desain merupakan faktor yang sering memberi keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Sehingga perusahaan harus memperhatikan desain produk mereka untuk mendapatkan perhatian dari para konsumen.


d. Fitur Sebagian besar produk yang ditawarkan di pasar adalah hasil perusahaan dalam memvariasikan fitur yang melengkapi fungsi dasar suatu produk tersebut. Perusahaan dapat mengidentifikasi dan memilih fitur yang tepat dengan melakukan survei terhadap kebutuhan pelanggan akan sebuah produk. Dalam penentuan fitur, perusahaan juga harus mempertimbangkan berapa banyak orang yang menginginkan setiap fitur, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperkenalkan fitur, dan sebagainya. Sehingga perbandingan antara nilai pelanggan dengan biaya perusahaan tidak merugikan perusahaan. e. Nama produk Nama produk atau biasa dikenal dengan istilah merek. Menurut Kotler dan Keller (2008: 258) merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Penetapan merek digunakan oleh para produsen sebagai sarana membedakan barang dari satu produsen dengan produsen lain. Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen untuk


menuntut tanggung jawab atas kinerjannya kepada pabrikan atau distributor tertentu. f. Pengemasan Tujuan utama dari pengemasan adalah untuk melindungi produk. Pengemasan menjadi hal yang penting, baik bagi penjual maupun pembeli. Menurut Perreault dan McCarthy (1993: 198) kemasan produk yang baik, dapat mempermudah upaya mengenali suatu produk dan mempromosikan mereknya. Oleh sebab itu, pengemasan merupakan suatu hal yang penting dalam strategi pemasaran. g. Ukuran produk Pada dasarnya, konsumen memiliki kebutuhan dan selera yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat berupa desain, warna, atau ukuran. Variasi ukuran yang disediakan oleh produsen dapat mengatasi perbedaan tersebut. Secara umum, pengertian ukuran adalah sesuatu yang menunjukkan besar satuan suatu benda. Ketersediaan variasi ukuran yang disediakan oleh produsen dapat meningkatkan minat beli konsumen akan suatu produk. h. Pelayanan Pelayanan merupakan interaksi antara produsen dan konsumen. Akibat interaksi tersebut, konsumen akan merasakan akibat atau


efek dari pelayanan yang mereka terima. Pelayanan dapat menjadi nilai tambah dalam pemasaran. Oleh sebab itu, perusahaan harus memperhatikan kualitas pelayanan mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. i. Jaminan Produsen harus bertanggung jawab secara penuh terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Setiap konsumen menginginkan jaminan yang kuat atas produk yang dibelinya. Pengambilan

keputusan

tentang

jaminan

adalah

persoalan

perencanaan strategi. Oleh sebab itu, jaminan dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan seluruh strategi pemasaran (Perreault dan McCarthy, 1993: 201) j. Retur pengembalian Dalam kegiatan menghasilkan barang, produsen tentu tidak asing dengan istilah produk cacat atau produk rusak. Walaupun produsen sudah melakukan pengecekan terakhir sebelum barang dipasarkan, namun tetap saja terdapat peluang produk cacat atau rusak tersebut sampai di tangan konsumen. Adanya layanan retur pengembalian akan menguntungkan kosumen apabila menemukan produk semacam itu. Pengertian retur pengembalian sendiri adalah pengembalian barang yang cacat atau rusak ke produsen.


2. Harga a. Daftar harga Daftar harga merupakan hal yang sudah tidak asing dalam penjualan. Secara umum, daftar harga kenal sebagai kumpulan harga dari suatu produk yang diumumkan. Daftar harga kerap kali membantu konsumen dalam pertimbangan pemilihan produk yang akan dibelinya. Daftar harga juga dibuat sebagai pedoman bagi produsen dalam menjual produknya. b. Diskon Perusahaan dapat melakukan strategi penjualan berupa diskon terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:9) diskon merupakan pengurangan harga langsung terhadap suatu pembelian dalam periode waktu tertentu, pemberian diskon kepada konsumen memiliki tujuan untuk menghargai respon pelanggan. Sedangkan menurut Gitosudarmo (2000:233) diskon adalah harga yang lebih rendah dari harga yang seharusnya dibayarkan didasarkan pada beberapa hal diantaranya waktu pembayaran yang lebih awal, tingkat serta jumlah pembelian dan pembelian pada musim tertentu. Adanya diskon yang diberikan oleh masing-masing perusahaan dalam pemasaran produknya menimbulkan ketertarikan konsumen untuk memiliki dan membeli produk tersebut.


c. Allowances Allowances adalah pemberian uang untuk maksud tertentu, misalnya bonus voucher. Pemberian voucher dapat digunakan sebagai media promosi perusahaan. Pemberian voucher lebih efektif daripada iklan. Hal ini dikarenakan, konsumen akan lebih cepat merasakan manfaatnya dibandingkan dengan melihat iklan yang dipasang oleh perusahaan. d. Periode pembayaran Periode

pembayaran

akan

terjadi

apabila

produsen

menawarkan pilihan pembayaran kredit kepada konsumen. Periode pembayaran adalah cicilan sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli biasanya berhubungan dengan kredit. Periode pembayaran memfasilitasi konsumen yang sudah memiliki niat membeli namun tidak didukung dengan ketersediaan uang. Konsumen dapat memilih periode pembayaran yang dapat disesuaikan oleh kemampuan membayar konsumen itu sendiri. e. Persyaratan kredit Syarat-syarat kredit adalah sesuatu yang harus dipenuhi konsumen dalam upaya pengambilan kredit. Pemberian persyaratan kredit dapat mengurangi kemungkinan tidak terbayarnya utang yang dapat merugikan produsen. Penyerahan persyaratan kredit oleh konsumen dapat menjadi bahan pertimbangkan produsen dalam


memberikan kredit. Semakin tinggi harga dari suatu produk, maka semakin banyak pula persyaratan yang harus dipenuhi oleh konsumen. 3. Promosi a. Promosi penjualan Menurut Kotler dan Armstrong (2004: 624) promosi penjualan adalah sekumpulan alat-alat promosi seperti kupon, transaksi banting harga, bingkisan, dan lainnya. Promosi penjualan adalah sarana menarik perhatian konsumen karena menawarkan insentifinsentif yang kuat untuk membeli. Promosi penjualan dapat meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Namun biasanya promosi penjualan memiliki jangka waktu yang relatif singkat. b. Periklanan Periklanan nerupakan salah satu alat yang umum digunakan oleh perusahaan untuk menjalin komunikasi persuasif kepada calon konsumen. Pemasangan iklan melalui media cetak atau elektronik adalah cara menjangkau sasaran pasar yang tersebar secara geografis. Pemasangan iklan selain sebagai sarana memperkenalkan produk, dapat juga digunakan sebagai sarana menciptakan citra jangka panjang sebuah produk (Kotler dan Armstrong, 2004: 623). Biasanya iklan disajikan secara unik agar membekas dalam ingatan konsumen.


c. Tenaga penjualan Tenaga penjualan atau yang lebih dikenal dengan sales merupakan perwakilan produsen untuk memperkenalkan produk secara langsung. Tenaga penjualan di sebuah perusahaan harus mengikuti aturan-aturan persaingan yang jujur. Sebagai contoh, tenaga penjualan tidak boleh berbohong kepada konsumen atau menyesatkan

mereka

tentang

keuntungan-keuntungan

dari

pembelian sebuah produk. Tenaga penjualan yang efektif selalu mengingat minat pelanggan supaya dapat membangun hubungan jangka panjang (Kotler dan Armstrong, 2004: 624). d. Hubungan masyarakat Hubungan masyarakat digunakan untuk mempromosikan produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2004: 669) hubungan masyarakat dapat menjadi dampak yang kuat pada kesadaran publik dengan biaya yang jauh lebih murah daripada pemasangan iklan. Hubungan masyarakat dapat menjadi alat pembangun citra merek yang kuat. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan saat ini sudah memiliki kesadaran untuk membentuk unit-unit khusus yang disebut hubungan masyarakat pemasaran. e. Penjualan langsung Menurut Kotler dan Armstrong (2004: 623) penjualan langsung atau penjualan personal adalah alat yang paling efektif


pada tahap-tahap tertentu dari proses membeli, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan para pembeli. Penjualan personal melibatkan interaksi personal antara dua atau lebih orang, sehingga masing-masing orang dapat mengamati kebutuhan dan karakteristik pihak lain dan membuat penyesuaian dengan cepat. Selain untuk memperkenalkan produk ke konsumen, penjualan langsung juga dapat menjadi sarana menjalin komunikasi yang baik antara produsen dan konsumen. 4. Tempat a. Saluran Saluran yang dimaksud di sini adalah saluran distribusi. Menutut Kotler dan Armstrong (2004: 508) saluran distribusi adalah sekumpulan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna. Saluran distribusi memainkan peran penting untuk menyesuaikan permintaan dan penawaran. Dengan saluran distribusi memudahkan produsen dan konsumen dalam kegiatan penyaluran barang. b. Cakupan Dalam pemilihan lokasi saluran distribusi, perusahaan perlu memikirkan cakupan pasar yang bisa dijangkau. Cakupan ini disesuaikan dengan target pasar yang akan dituju. Pemilihan lokasi


akan semakin baik, apabila cakupan yang bisa dijangkau cukup luas.

Hal ini menjadi pertimbangan, mengingat biaya dalam

pemilihan lokasi tidaklah murah. c. Ragam tempat Pada perusahaan yang sudah berkembang, pemilihan beberapa lokasi pemasaran sangat diperlukan. Pemilihan lokasi yang beragam akan mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk dari suatu perusahaan. Kemudahan d. Lokasi Lokasi merupakan keputusan yang dibuat produsen dimana harus bertempat dan beroperasi. Lokasi akan menentukan kesuksesan suatu perusahaan karena berhubungan dengan pasar potensial yang dituju. Pemilihan lokasi yang tepat bagi perusahaan dapat memperbesar tingkatan laba yang akan diperoleh. Kesalahan dalam penetapan lokasi, akan berakibat fatal bagi perusahaan. e. Inventori Tingkat inventori mempengaruhi kepuasan pelanggan. Masalah utamanya adalah memilih antara menyimpan inventori dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Inventori yang terlalu banyak menyebabkan timbulnya biaya penyimpanan dan kadaluarsa barang-barang. Inventori yang sedikit menyebabkan kehabisan stok hingga ketidakpuasan konsumen. Sehingga dalam


menetapkan jumlah inventori, produsen harus menyeimbangkan antara biaya penyimpanan dengan laba penjualan yang diperoleh (Kotler dan Armstrong, 2004: 536) f. Transportasi Dalam penentuan lokasi perusahaan, manajemen perlu mempertimbangkan kemudahan konsumen

untuk menjangkau

lokasi. Kemudahan konsumen untuk menjangkau lokasi, akan meningkatkan kunjungan konsumen. Transportasi menjadi hal penting

untuk

dipertimbangkan

oleh

perusahaan.

Dengan

tersedianya transportasi akan memudahkan konsumen untuk datang ke lokasi perusahaan. C. Konsumen 1. Pengertian Konsumen Menurut Ujang Sumarwan (2003) istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis yaitu: konsumen individual dan konsumen organisasi. Misalnya membeli pakaian, sepatu, dan sabun. Sedangkan konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya (sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit). Semua jenis organisasi ini harus membeli produk peralatan dan jasajasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.


2. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, perilaku konsumen perlu dicari informasinya semaksimal mungkin. Banyak perilaku konsumen yang dikemukakan para ahli. Menurut Mowen (2002: 6) mengatakan perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan menurut Swastha dan Handoko (2000: 10) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.

3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Husein Umar (2002: 50) terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. Faktor yang lain adalah faktor psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap. Perilaku konsumen sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan membeli yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah yaitu berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan memuaskan


kebutuhannya. Selanjutnya tahap mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan yang dilanjutkan dengan tahap evaluasi alternatif yang berupa penyeleksian. Tahap berikutnya adalah tahapan keputusan pembelian dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian di mana membeli lagi atau tidak tergantung dari tingkat kepuasan yang didapat dari produk atau jasa tersebut. D. Minat Beli Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Durianto dan Liana (2004: 44) minat beli adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat

yang

dirasakan

lebih

besar

dibanding

pengorbanan

untuk

mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi. Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibanding pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan umumnya beralih mengevaluasi produk lain yang sejenis. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Menurut Swastha


dan Irawan (2008: 142), faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen berhubungan dengan perasaan dan emosi. Jika seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa, maka hal itu akan memperkuat minat membeli. Minat beli konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor tersebut adalah faktor psikis dan faktor sosial. Faktor psikis merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri konsumen seperti motivasi, persepsi, pengetahuan dan sikap. Sedangkan faktor sosial adalah faktor dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh keluarga dan status sosial. Kedua faktor tersebut secara tidak sadar dapat memepengaruhi minat seorang konsumen. Proses tumbuhnya minat beli seorang konsumen bermula dari perhatian konsumen mengenai produk tertentu. Perhatian konsumen mengenai suatu produk akan mengerakkan kemauan konsumen untuk mencari informasi produk tersebut. Hal itu sejalan dengan pendapat Hariani (2013:25) : “kecenderungan seseorang menunjukkan minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa”. Pencarian informasi tersebut dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk membeli hingga tahap terakhir adalah keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut.


E. Kerangka Konseptual Berdasarkan landasan teori di atas, maka kerangka konseptual penelitian mengenai hubungan antara marketing mix dengan minat pembelian kerajinan bambu adalah sebagai berikut:

Bauran Pemasaran

Produk

Harga

Tempat

Promosi

(Product)

(Price)

(Place)

(Promotion )

Minat Beli Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Keterangan: Menunjukan bagian dari suatu kesatuan.

Dugaan memberikan pengaruh terhadap variabel lain.

1.

Hubungan Produk dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu. Produk adalah suatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat membantu suatu keinginan atau kebutuhan. Jasa atau layanan juga termasuk kedalam


produk. Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam. Misalnya barang, barang dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Disebut sebagai barang konsumsi karena barang tersebut dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi. Sedangkan disebut barang produksi karena barang tersebut dibeli untuk diolah kembali. Pada zaman ini, perusahaan dituntut untuk selalu mengembangkan produk yang dihasilkannya. Pengembangan produk bertujuan agar produk yang dihasilkan dapat menarik perhatian konsumen. Pengembangan sebuah produk mengharuskan sebuah perusahaan selalu berinovasi. Inovasi yang kerap kali dilakukan oleh perusahaan terhadap produk yaitu berupa variasi produk maupun desain produk yang ditawarkan. Semakin banyak variasi dan desain produk yang ditawarkan oleh perusahaan, semakin banyak pilihan yang dapat dipilih oleh para konsumen. Selain banyaknya variasi produk yang ditawarkan oleh perusahaan, keunikan produk juga akan meningkatkan minat beli kosumen. Keunikan produk artinya bahwa produk hanya dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Dengan memiliki produk yang unik, membuat perusahaan akan lebih dicari. Perusahaan akan dicari oleh konsumen dengan catatan selama produk tersebut sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen. Hal ini juga berlaku pada kerajinan bambu. Semakin para pengrajin bambu selalu melakukan inovasi terhadap kerajinan yang dihasilkan, maka


minat beli konsumen akan meningkat. Inovasi yang dilakukan oleh para pengrajin tentunya harus sejalan dengan peningkatan kualitas mutu kerajinan bambu tersebut. Para pengrajin bambu harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam kerajinan bambu tersebut. 2.

Hubungan Harga dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam pemenuhan kebutuhannya, konsumen memiliki prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi seorang konsumen adalah usaha dengan mengorbankan sesuatu sekecil-kecilnya

untuk

mencapai

kepuasan

yang

sebesar-besarnya.

Pengorbanan yang dimaksudkan adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh barang atau jasa. Menurut prinsip tersebut, kecenderungan konsumen akan lebih tertarik dengan produk yang memiliki harga yang rendah dengan barang yang berkualitas. Semakin harga yang ditawarkan murah dan berkualitas, maka minat beli konsumen cenderung akan meningkat. Sebaliknya, jika harga yang ditawarkan oleh perusahaan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan apa yang didapatkan oleh kosumen maka minat konsumen dalam membeli barang akan turun. Hal ini terjadi karena dalam melakukan kegiatan ekonomi seorang konsumen akan selalu membandingkan kedua hal tersebut. Dalam penjualan terdapat hal lain mengenai harga yaitu tersedianya tersedianya kredit dan periode pembayaran. Secara sadar atau tidak hal


tersebut juga akan mempengaruhi minat beli konsumen. Potongan harga yang ditawarkan oleh perusahaan akan membuat miniat beli konsumen akan meningkat. Tersedianya kredit dapat menjadi solusi bagi konsumen yang memiliki minat beli namun tidak didukung oleh uang yang dimiliki. Periode pembayaran yang dimaksudkan berhubungan dengan jangka waktu kredit yang diberikan perusahaan. Hal ini juga berlaku pada kerajinan bambu. Ketepatan para pengrajin dalam menetapkan harga pada produk yang dihasilkannya akan membuat minat beli konsumen akan meningkat. Harga yang ditetapkan oleh pengrajin harus sesuai dengan apa yang akan diterima oleh konsumen. Ketersediaan berbagai cara pembayaran dan periode pembayaran juga akan berpengaruh terhadap minat beli. Fasilitas ini ditujukan untuk konsumen yang sudah memiliki minat beli, namun tidak sedang memegang uang tunai pada saat itu. 3.

Hubungan Tempat dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu. Pemilihan lokasi merupakan faktor penentu dari pemasaran. Sebab lokasi bisa dikatakan dapat menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi merupakan letak perusahaan pada daerah yang strategis sehingga dapat meningkatkan minat beli. Pemilihan lokasi usaha yang tepat akan menentukan keberhasilan usaha tersebut di masa yang akan datang. Lokasi yang strategis membuat konsumen lebih mudah dalam menjangkau dan juga keamanan yang terjamin. Dengan demikian terdapat hubungan antara lokasi


yang strategis dengan minat konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. Hal ini juga berlaku pada kerajinan bambu. Showroom yang digunakan oleh para pengrajin untuk menampilkan hasil kerajinan bambu, haruslah merangsang minat beli seorang konsumen. Letak showroom yang strategis dan mudah dijangkau akan membuat konsumen untuk berkunjung. Kemudahan konsumen untuk berkunjung tersebut, pada akhirnya dapat meningkatkan minat beli konsumen pada kerajinan bambu tersebut. 4.

Hubungan Promosi dengan Minat Beli Konsumen pada Kerajinan Bambu. Pemasaran tidak hanya membicarakan mengenai produk, harga produk, dan tempat mendistribusikan produk, tetapi juga mengomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan akhirnya dibeli. Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya (Kotler dan Amstrong, 2001:49). Promosi adalah salah satu cara pengrajin untuk memperkenalkan produknya. Promosi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik cetak maupun elektronik. Semakin pengrajin giat melakukan kegiatan promosi, maka produk dari pengrajin akan semakin dikenal oleh konsumen. Sehingga minat beli dari konsumen dapat tumbuh. Hal ini juga berlaku pada kerajinan bambu. Para pengrajin harus mampu memilih strategi promosi penjualan dan media promosinya yang tepat. Ketepatan pengrajin dalam memilih strategi promosi penjualan dan media


promosi, akan membuat kerajinan bambu semakin dikenal. Apabila kerajinan bambu tersebut dikenal, maka konsumen akan tertarik untuk membeli kerajinan bambu tersebut. 5.

Penelitian-Penelitian Pendukung Kerangka konseptual ini didukung oleh penelitian-penelitian terdahulu: a. Penelitian berjudul Analisis Pengaruh Variabel Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Cuka Apel Tahesta Studi Kasus PT Tirta Sarana Sukses, Pandaan oleh Putra, Santoso, dan Ikasari tahun 2012. Penelitian tersebut berujuan untuk mengetahui pengaruh variabel marketing mix terhadap keputusan konsumen dalam pembelian cuka apel. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi cuka apel Tahesta. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independent (produk, harga, tempat, dan promosi) terhadap variabel dependent (keputusan konsumen dalam pembelian cuka apel Tahesta) secara simultan (bersamaan). Hasil penelitian tersebut menunjukakan bahwa variabel independent secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini diketahui dari FHitung


sebesar 24,141 sedangkan FTabel pada taraf signifikansi (α = 0,05) sebesar 2,48. Berdasarkan uji T variabel produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian. b. Penelitian berjudul Analisis Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pakan Ternak Japfa di Sulawesi Selatan Studi Kasus di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Makasar oleh Wangsa, Payangan, dan Djaya pada tahun 2012 Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas marketing mix dan keputusan pembelian pakan ternak di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Makasar dan mengetahui hubungan kausalitas variabel dominan terhadap keputusan pembelian pakan di Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Makasar. Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Makasar sebanyak 43 responden. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriftif dan analisis regresi linier berganda. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran (deskripsi) mengenai suatu data dan analisis regresi berganda bertujuan untuk melihat tingkat pengaruh variabel independent (produk, harga, promosi, tempat, dan orang) terhadap variabel dependent (keputusan pembelian) baik secara simultan atau bersama-sama maupun secara parsial. Hasil


penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel independent secara simultan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pakan ternak Japfa. Terlebih lagi hasil analisis regresi variabel produk didapatkan nilai koefisien regresi sebesar 0,218 dengan nilai signifikansi sebesar 0,026 dan arah hubungannya adalah positif. c. Penelitian berjudul Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keptusuan Pembelian Toyota Avanza Tipe G di Surabaya oleh Setiawan dan Sugiharto tahun 2014. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis dampak dari bauran pemasaran (marketing mix) elemen produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza Tipe G di Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang memiliki mobil Avanza Tipe G di Surabaya. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F, dan Uji T. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (produk, harga, lokasi, dan promosi) terhadap variabel dependent (keputusan pembelian Toyota Avanza di Surabaya). Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan (bersama-sama) variabel independent terhadap variabel dependent. Sedangkan Uji T bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independent terhadap


variabel dependent. Hasil analisis regeresi berganda tersebut menunjukkan bahwa variabel independent dan variabel dependent saling berhubungan dan menghasilkan nilai R sebesar 0,881. Hal tersebut menjelaskan bahwa hubungan antara produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza di Surabaya tergolong kuat. Melalui Uji F didapatkan hasil F hitung sebesar 83.310 lebih besar dari F tabel 2,467 (df1=4, df2=95, sig = 0,01), maka dapat disimpulkan bahwa produk, harga, lokasi, dan promosi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza tipe G di Surabaya. Melalui Uji T variabel produk menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000 di bawah 0,05 sehingga secara parsial variabel independen yaitu produk berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Variabel harga menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.020 di bawah 0,05 sehingga

secara parsial

berpengaruh keputusan

signifikan pembelian.

variabel terhadap

Variabel

independen

yaitu

harga

dependen

yaitu

menunjukkan

nilai

variabel lokasi

signifikansi sebesar 0,005 di bawah 0,05 sehingga secara parsial variabel independen yaitu lokasi berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Variabel promosi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,049 di bawah 0,05


sehingga secara parsial variabel independen yaitu promosi berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

dependen

yaitu

keputusan pembelian. d. Penelitian berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Toko Sekar Sari di Denpasar oleh Aninata dan Suasana pada tahun 2010. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel harga (price), lokasi (place), promosi (promotion) terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada Toko Sekar Sari di Depansar. Sampel penelitian ini adalah 100 orang konsumen pada Toko Sekar Sari dalam 5 tahun terakhir (2006-2010) dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, Uji F, dan Uji T. Melalui Uji F didapatkan nilai Fhitung = 264,499 dan nilai Ftabel dengan tingkat keyakinan 95% dan α = 0,05; df = (k1): (n-k) = (3:99) adalah sebesar 2,71. Sehingga karena F hitung (264,499) > F tabel (2,71) dengan nilai signifikansi 0,000< 0,05 maka variabel harga, tempat, dan promosi secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor pada Toko Sekar Sari secara signifikan. Melalui Uji T, variabel harga menunjukkan nilai T hitung = 8,849 lebih dari T tabel =1,99. Hal ini berarti harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap


keputusan pembelian pada Toko Sekar Sari dengan nilai korelasi parsial 0,655. Variabel tempat menunjukkan nilai T hitung=5,315 lebih besar dari T tabel=1,99 hal ini berarti tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Toko Sekar Sari dengan nilai korelasi parsial 0,477. Variabel promosi menunjukkan nilai T hitung=5,656 lebih dari T tabel=1,99 hal ini berarti promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Toko Sekar Sari dengan nilai korelasi parsial 0,500. e. Penelitian berjudul Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian di Kopitiam Oey Surabaya oleh Atmaja dan Adiwinata pada tahun 2013. Penelitiaan tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Kopitiam Oey ditinjau dari produk, harga, lokasi, atau kualitas layanan. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Kopitiam Oey Surabaya yang berusia minimal 17 tahun dan pernah membeli produk dari Kopitiam Oey Surabaya sebanyak 120 responden. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yang memberikan gambaran suatu data yang dilihat berdasarkan nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi


berganda(R), koefisien determinasi (R2 ), Uji F, dan Uji T. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dalam variabel produk terhadap keputusan pembelian konsumen

di

Kopitiam

Oey.

Sedangkan

untuk

variabel

harga,lokasi, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang kecil atau tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kopitiam Oey. Hasil Uji F menunjukkan F hitung > F tabel yaitu 19.88 > 2.450 hal ini berarti bahwa variabel produk, harga, lokasi, dan kualitas layanan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di Kopitiam Oey. Hasil Uji T menunjukkan variabel independen (produk, harga, lokasi, dan kualitas layanan) yang secara parsial memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) adalah variabel produk. Hal ini didasarkan T hitung > T tabel yaitu 6,297 > 1,658.4. f. Penelitian berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen di Rahap Putra Swalayan Klambu Kabupaten Grobongan oleh Musriana pada tahun 2014 Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi) terhadap minat beli konsumen di Rahap Putra Swalayan Klambu Kabupaten Grobogan. Sampel


penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Rahap Putra Swalayan Klambu Kabupaten Grobogan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 1 Juni 2014 sebanyak 100 orang yang diambil dengan teknik sampling insidental. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi (R²). Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa variabel harga, tempat, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Melalui uji F, hasil yang diperoleh adalah FHitung > FTabel , yaitu 25,604 > 2,467 dengan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh sebesar 0,519 yang berarti bahwa produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap minat beli sebesar 51,9%, sedangkan 48,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. g. Penelitian berjudul Pengaruh Faktor Harga, Promosi, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen untuk Belanja di Alfamart Surabaya oleh Tan pada tahun 2011 Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh serempak


harga, promosi penjualan dan pelayanan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Alfamart. Mengetahui pengaruh yang dominan antara harga, promosi penjualan dan pelayanan terhadap keputusan konsumen untuk belanja di Alfamart di kota Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart di kota Surabaya diambil sebanyak 100 orang konsumen merupakan sampel yang diambil secara acak. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dan uji F. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa melalui uji F, variabel independent (harga, promosi, dan pelayanan) mempunyai pengaruh serempak terhadap variabel dependent (keputusan konsumen). Hal ini ditunjukkan dengan nilai P Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Selain itu untuk variabel promosi mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja, karena variabel promosi memiliki koefesien beta tertinggi yaitu 0,490. F. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban permasalahan sementara yang bersifat dugaan dari suatu penelitian (Supardi, 2005:69). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:


1.

Ho1

= Produk tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha1

= Produk berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

2.

Ho2

= Harga tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha2

= Harga berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

3.

Ho3

= Tempat tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha3

= Tempat berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

4.

Ho4

= Promosi tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha4

= Promosi berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.


BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu (Arikunto 2010: 185). Tujuan dari penelitian studi kasus adalah untuk memahami objek suatu penelitian. Studi kasus pada penelitian ini dilakukan pada konsumen pengrajin bambu Dusun Brajan Sendangagung.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Desa Wisata Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung, Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan September 2017Oktober 2017.

58


C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung atau yang pernah membeli kerajinan bambu di desa wisata kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung. 2. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi)sebagai variabel bebas. Sedangkan minat beli konsumen kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung sebagai variabel terikat. D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 1.

Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173), sedangkan menurut Sanjaya (2013: 228) populasi adalah keseluruhan yang menjadi target dalam menggeneralisasikan hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah jenis populasi yang tidak terbatas.

yaitu

konsumen atau pembeli kerajinan bambu di Desa Wisata Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung. 2.

Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Sebagai wakil dari populasi, sampel harus benar-benar representatif, dalam arti segala karakteristik dari populasi hendaknya


mewakili atau tercermin dalam sampel yang diambil (Sanjaya, 2013: 228). Jadi, sampel adalah wakil dari populasi yang menunjukan karakteristik dari populasi tersebut. Pada penelitian ini, sampel dilakukan pada konsumen kerajinan bambu di Desa Wisata Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung. Teknik perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus (Widiyanto 2008) sebagai berikut:

𝑛=

𝑛=

𝑧2 4(𝑀𝑜𝑒)2

0,952 4(0,05)2

= 90,25atau 90responden Dari perhitungan diatas, jumlah sampel minimal yang harus diambil adalah 90 responden. 3.

Teknik Penarikan Sampling Pada penelitian ini, jenis teknik penarikan sampel yang digunakan adalah

menggunakan

teknik

nonprobabilitysampling.

Teknik

nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sangadji dan Sopiah 2010: 188). Sedangkan metode yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut


Nursiyono (2015: 25) purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang hanya menurut kriteria.

E. Operasional Variabel 1.

Variabel Bauran Pemasaran Bauran pemasaran adalah sebuah strategi pemasaran yang dapat kendalikan untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan laba. Dalam penelitian ini peneliti akan mengamati produk, harga, tempat, promosi dari sebuah penjualan kerajinan bambu di Dusun Brajan.Variabel bauran pemasaran memiliki unsur-unsur yang tertera pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Bauran Pemasaran UnsurUnsur Produk

Harga

Tempat

Indikator 1. Variasi 2. Kualitas 3. Desain 4. Gambaran produk 5. Nama produk 6. Pengemasan 7. Ukuran produk 8. Pelayanan 9. Jaminan 10. Retur pengembalian 1. Daftar harga 2. Diskon 3. Allowances 4. Periode pembayaran 5. Persyaratan kredit 1. Saluran 2. Cakupan 3. Ragam tempat

Positif

Negatif

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21,

9, 14, 19, 27

22, 23, 24, 25, 26, 28

29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38

40, 41, 42, 43

36, 39

52


Unsur-

Promosi

Positif

Indikator

Unsur 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4.

Lokasi Inventori Transportasi Promosi penjualan Periklanan Tenaga penjualan Hubungan masyarakat 5. Pemasaran langsung

Negatif

44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51

53, 54, 55, 56, 58, 59, 60, 61, 62

57

Variabel bauran pemasaran diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu (Siregar 2010: 138). Skor item variabel bauran pemasaran terlampir pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Skor Item Variabel Bauran Pemasaran

2.

Jenis Pernyataan

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Netral (N)

Tidak Setuju (TS)

Positif Negatif

4 0

3 1

2 2

1 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 4

Variabel Minat Beli Minat beli merupakan sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. . Pada penelitian ini minat beli memiliki unsur-unsur yang tertera pada Tabel 3.3.


Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Minat Beli Unsur-Unsur

Perhatian Konsumen

Ketertarikan konsumen

Keinginan membeli barang Tindakan membeli barang

Indikator 1. Mengetahui informasi seputaran produk.

Positif

Negatif

1, 2, 3, 4, 6

5

2. Mengetahui promosi yang dilakukan oleh produsen 1. Mencoba mencari tahu mengenai produk-produk tersebut. 2. Merasa senang melihat produkproduk tersebut

3. Bersedia merekomendasi kan produk tersebut ke orang lain. 1. Memiliki keinginan membeli. 1. Bersedia membeli produk

7, 8, 9, 10 , 11, 12

-

13, 14

-

15, 16

-

Variabel minat beli diukur dengan menggunakan skala likert. Skor item variabel minat beli terlampir pada Tabel 3.4.


Tabel 3.4 Skor Item Variabel Minat Beli Jenis Pernyataan

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Netral (N)

Tidak Setuju (TS)

Positif Negatif

4 0

3 1

2 2

1 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 4

F. Teknik Pengumpulan Data 1.

Kuesioner Kuesioner adalah salah satu metode pengumpulan data penelitian, yaitu dengan cara menyusun daftar pertanyaan pada butir-butir variabel yang diteliti (Sunyoto, 2011: 30). Teknik kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membagikan beberapa daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden agar peneliti memperoleh informasi yang tepat. Jenis kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang jawabannya sudah ditentukan opsinya terlebih dahulu dan responden menjawab dengan memilih salah satu dari opsi jawaban yang tersedia (Muhadi, 2011: 44). Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hubungan antara bauran pemasaran dengan minat beli responden pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.


2.

Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden (Muhadi, 2011: 41). Sedangkan menurut Herdiansyah (2013: 29) wawancara merupakan percakapan anatara dua orang dimana salah satu bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu. Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, dimana peneliti telah mempunyai pedoman wawancara (terlampir pada Lampiran IX halaman 213). Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada kepala Dusun Brajan untuk memperoleh data sejarah berdirinya dusun kerajinan bambu Brajan.

G. Instrumen 1.

Langkah-Langkah Pengembangan Instrumen Penelitian ini menggunakan skala likert. Skala ini tergolong skala untuk orang dan pada rancangan dasarnya disusun untuk mengukur sikap. Menurut Suryabrata (1999: 261) langkah-langkah pengembangan skala likert sebagai berikut: a. Pengembangan spesifikasi instrumen 1) Tujuan pengukuran Tujuan pengukuran dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bauran pemasaran dengan minat beli


2) Subjek pengukuran Subjek yang akan dikenakan pengukuran adalah konsumen yang berkunjung atau yang pernah membeli kerajinan bambu di desa wisata kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung sebanyak 90 responden. 3) Jumlah pernyataan Jumlah pernyataan untuk variabel bauran pemasaran sebanyak 64 pernyataan dan untuk variabel minat beli 16 pernyataan. 4) Waktu Waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan pengerjaan instrumen adalah pertengahan bulan September 2017. 5) Kisi-kisi Kisi-kisi instrumen memiliki peranan yang penting dalam pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi inilah dasar teori yang digunakan sebagai kerangka berpikir. Tujuan umum kisi-kisi adalah memberikan pedoman/ paduan dalam menuliskan pernyataan instrumen. Pada penelitian ini, kisikisi instrumen telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.3. b. Penulisan pernyataan atau pertanyaan


Penelitian ini menggunakan skala model likert. Pada skala model

likert

perangsangnya

adalah

sebuah

pernyataan.

Responsyang diharapkan diberikan oleh subjek adalah taraf kesetujuan atau ketidaksetujuan dalam variasi: sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pernyataan yang disusun dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu pernyataan yang mendukung teori dan pernyataan yang tidak mendukung teori. c. Penelaahan pernyataan atau pertanyaan Penelahaan pernyataan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah dirancang peneliti. Selain itu disesuaikan pula dengan dasar teori yang digunakan. Dalam proses penelaahan, peneliti juga memperhatikan validitas isi instrumen. d. Perakitan instrumen Kisi-kisi pada umumnya telah mengambarkan secara spesifik.

Sehingga

memudahkan

perakitan

pernyataan

instrumen. Dalam hal ini, teori masing-masing pernyataan harus bersifat independent. Dimana setiap pernyataan tidak boleh saling mempengaruhi. e. Uji-coba Perangkat alat ukur yang dikembangkan terikat kepada kelompok (group-dependent). Oleh karena itu pemilihan subjek


untuk uji coba harus dilakukan secara cermat. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi uji coba. Kondisi uji coba harus

menjamin

diperolehnya

data

yang

benar-benar

mencerminkan keadaan yang sebenarnya. f. Analisis hasil uji coba Hasil uji coba dianalisis satu pernyataan demi pernyataan. Tiap pernyataan dianalisis dari arah distribusi jawaban dan harga daya pembeda. g. Seleksi dan perakitan instrumen 1) Seleksi pernyataan Seperti

yang telah disebutkan sub

bab diatas,

pernyataan-pernyataan yang telah diuji coba dan dianalisis hasilnya berdasarkan dua kriteria yaitu distribusi jawaban dan daya pembeda. a) Distribusi jawaban. Pernyataan-pernyataan yang memenuhi syarat adalah pernyataan yang semua alternatif jawabannya terisi dan yang distribusi jawabannya bermodus tunggal. b) Daya pembeda. Daya pembeda diuji dengan tes T satu ujung. Hal ini dilakukan karena yang dibedakan adalah dua


kelompok yang sudah didefinisikan statusnya yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

2) Perakitan instrumen Pernyataan-pernyataan yang telah diseleksi lalu dirakit ke dalam perangkat instrumen. Dalam langkah ini terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sama dengan apa yang dipertimbangkan pada perakitan uji coba. Tujuan pokoknya adalah menjamin bahwa respons terhadap sesuatu pernyataan

tidak

dipengaruhi

oleh

respons

terhadap

pernyataan lainnya. h. Pencetakan instrumen Hal yang mungkin dipertimbangkan adalah apakah respons diberikan pada lembar jawaban terpisah atau diberikan pada lembar pernyataan. Namun hal yang terpenting adalah tampilan cetakan itu harus tidak menghambat para subjek memahami pernyataan dan memberikan responnya. Dalam hal ini maka jadwal pencetakan tentu harus diatur agar instrumen itu siap pada waktu yang diperlukan. i. Administrasi instrumen Dalam administrasi alat ukur ini diperlukan kehati-hatian dalam memilih kelompok subjeknya agar data yang diperoleh benar-benar sesuai dengan tujuan pengembangan alat ukur ini.


Alat ukur yang dihasilkan ini tidak lepas dari kelompok subjek yang

digunakan

dalam

penyusunannya.

Kondisi

testing

(administrasi) perlu dijaga agar tidak terjadi hambatan bagi subjek untuk menampilkan respons yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya. j. Penyusunan skala dan norma 1) Penyusunan skala Penyusunan skala dapat disusun sesuai kebutuhan. Terdapat beberapa alternatif skala yang dapat disusun seperti skala skor mentah (skor perolehan), skala persen, dan skala jenjang persentil. 2) Penyusunan norma Norma yang perlu disusun akan ditentukan oleh kebutuhan dan kondisi. Mungkin dalam penelitian akan memerlukan norma nasional, norma regional, norma untuk kelompokkelompok tertentu yang relevan. 2.

Penskoran dengan Skala Likert Proses pemberian skor menggunakan skala likert adalah sebagai berikut: a. Hitung frekuensi untuk masing-masing kemungkinan jawaban. b. Hitung presentase masing-masing frekuensi jawaban. c. Hitung presentil kumulatif. d. Mencari titik tengah kelas.


e. Konversikan ke dalam harga Z f. Untuk menghilangkan tanda negatif pada skala,maka harga Z ini dikoreksi menjadi Zc. g. Pembulatan harga-harga Zc Proses pemberian skor pada variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran III halaman 144 3.

Teknik Pengujian Instrumen Agar instrumen dapat digunakan untuk mengumpulkan data,maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Maka sebelum kuesioner disebarkan, diperlukan uji validitas dan reliabilitas. a. Uji Validitas Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012: 121). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 122) validitas menunjukkan kemampuan

suatu alat

pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada rumus korelasi Product Moment sebagai berikut: 𝑛 𝛴 𝑋𝑌 − (𝛴𝑋)(𝛴𝑌)

𝑟𝑥𝑦 =

√(𝑁 𝛴 𝑋 2 − (𝛴𝑋)2 (𝛴 𝑌 2 − (𝛴𝑌)2 )

Keterangan: rxy 𝛴X 𝛴XY

: Koefisien korelasi : Skor total : Skor total perkalian X dan Y


𝛴 𝑋2 𝛴 𝑌2 N

: Skor kuadrat masing-masing item : Skor total kuadrat : Jumlah kasus

Pengujian validitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer SPSS dengan cara melihat nilai korelasi (pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] ≤ taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Ditambahkan oleh Nunally (1994: 100), sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai korelasi > 0,30. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan kepada 30 responden, ternyata terdapat beberapa item dinyatakan tidak valid karena memiliki r<0,30. 1) Variabel Bauran Pemasaran a) Variabel Produk Tabel 3.5 Hasil Validitas Instrumen Produk Pertama Variabel

No Item

Produk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Corrected ItemTotal Correlation 0,356 0,386 0,365 0,488 0,483 0,335 0,509 0,687 0,140 0,367 0,562 0,274 0,255 0,010

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid


Corrected ItemTotal Correlation 15 0,479 16 0,390 17 0,533 18 0,587 19 0,313 20 0,497 21 0,492 22 0,498 23 0,611 24 0,671 25 0,198 26 0,393 27 -0,127 28 0,357 Sumber data: output SPSS yang diolah. No Item

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid

Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang dinyatakan tidak valid untuk variabel produk adalah item 9, 12, 14, 25, dan 27. Item-item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel produk. Hasil pengujian kedua tampak pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Produk Kedua Variabel

No Item

Produk

1 2 3 4 5 6 7 8

Corrected ItemTotal Correlation 0,372 0,320 0,342 0,453 0,530 0,321 0,527 0,742

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


Corrected ItemTotal Correlation 10 0,424 11 0,550 13 0,364 15 0,532 16 0,448 17 0,504 18 0,578 19 0,316 20 0,534 21 0,448 22 0,542 23 0,615 24 0,696 26 0,407 28 0,308 Sumber data: Output SPSS yang diolah. No Item

Setelah

dilakukan

pengujian

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

ulang

pada

uji

validitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.6 bahwa semua item pada variabel produk sudah valid. b) Variabel Harga Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Harga Pertama Variabel

No Item

Harga

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

Corrected ItemTotal Correlation 0,105 0,096 0,387 0,553 0,533 0,225 0,638 0,577 0,613 0,674 0,100

Keterangan Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid


Sumber data: Output SPSS yang diolah. Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang dinyatakan tidak valid untuk variabel harga adalah item 29, 30, 34, dan 39. Item-item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel harga. Hasil pengujian kedua tampak pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Harga Kedua Corrected ItemVariabel No Item Total Correlation 31 0,392 32 0,485 33 0,560 Harga 35 0,742 36 0,525 37 0,728 38 0,719 Sumber data: Output SPSS yang diolah. Setelah

dilakukan

pengujian

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

ulang

pada

uji

validitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.8 bahwa semua item pada variabel harga sudah valid. c) Variabel Tempat Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Tempat Pertama Variabel

No Item

Tempat

40 41 42

Corrected Item-Total Correlation 0,447 0,475 0,419

Keterangan Valid Valid Valid


Corrected Item-Total Correlation 43 0,670 44 0,628 45 0,528 46 0,665 47 0,545 48 0,189 49 0,450 50 0,357 51 0,144 52 -0,044 Sumber data: Output SPSS yang diolah. No Item

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid

Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang dinyatakan tidak valid untuk variabel tempat adalah item 48, 51, dan 52. Item-item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel tempat. Hasil pengujian kedua tampak pada Tabel 3.10. Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Tempat Kedua Corrected Item-Total Correlation 40 0,362 41 0,482 42 0,421 43 0,772 44 0,722 Tempat 45 0,551 46 0,786 47 0,513 49 0,445 50 0,314 Sumber data: Output SPSS yang diolah.

Variabel

No Item

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


Setelah

dilakukan

pengujian

ulang

pada

uji

validitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.10 bahwa semua item pada variabel tempat sudah valid.

d) Variabel Promosi Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Promosi Pertama Corrected Item-Total Correlation 53 0,635 54 0,611 55 0,546 56 0,690 57 0,153 Promosi 58 0,623 59 0,445 60 0,617 61 0,464 62 0,537 Sumber data: Output SPSS yang diolah.

Variabel

No. Item

Keterangan Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang dinyatakan tidak valid untuk variabel promosi adalah item 57. Item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel promosi. Hasil pengujian kedua tampak pada Tabel 3.12. Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Instrumen Promosi Kedua

Variabel

No. Item

Promosi

53 54

Corrected Item-Total Correlation 0,709 0,670

Keterangan Valid Valid


Corrected Item-Total Correlation 55 0,596 56 0,669 58 0,661 59 0,484 60 0,621 61 0,482 62 0,536 Sumber data: Output SPSS yang diolah. No. Item

Setelah

dilakukan

pengujian

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

ulang

pada

uji

validitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.12 bahwa semua item pada variabel promosi sudah valid. 2) Variabel Minat Beli Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Beli Pertama Corrected Variabel No. Item Item-Total Correlation 1 0,215 2 0,140 3 0,650 4 0,498 5 0,236 6 0,367 7 0,304 8 0,646 Minat Beli 9 0,440 10 0,521 11 0,493 12 0,433 13 0,472 14 0,372 15 0,370 16 0,435 Sumber data: Output SPSS yang diolah.

Keterangan Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang dinyatakan tidak valid untuk variabel minat beli adalah item 1, 2, dan 5. Item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel minat beli. Hasil pengujian kedua tampak pada Tabel 3.14. Tabel 3.14 Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Beli Kedua Corrected Variabel No. Item Item-Total Correlation 3 0,607 4 0,423 6 0,393 7 0,291 8 0,708 9 0,482 10 0,545 11 0,486 12 0,501 13 0,500 14 0,404 15 0,470 16 0,487 Sumber data: Output SPSS yang diolah.

Keterangan Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan informasi yang terdapat di atas, item yang dinyatakan tidak valid untuk variabel minat beli adalah item 7. Item yang dinyatakan tidak valid dihapus dan selanjutnya dilakukan uji validitas lagi terhadap variabel minat beli. Hasil pengujian ketiga tampak pada Tabel 3.15.


Tabel 3.15 Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Beli Ketiga Corrected Variabel No. Item Item-Total Correlation 3 0,616 4 0,399 6 0,303 8 0,703 9 0,483 10 0,549 11 0,553 12 0,484 13 0,515 14 0,467 15 0,490 16 0,513 Sumber data: Output SPSS yang diolah.

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Setelah dilakukan pengujian ketiga pada uji validitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.15 bahwa semua item pada variabel minat beli sudah valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas berhubugan dengan kepercayaan. Instrumen yang

memiliki

tingkat

reliabilitas

tinggi

cenderung

menghasilkan data yang sama jika diulang pada waktu yang berbeda pada sekelompok individu yang sama (Widanarto, 2016:143). Uji reliabilitas akan mampu memberikan informasi mengenai seberapa andal dan terpercaya suatu instrumen/ alat uji. Pengujian ini akan dilakukan dengan rumus Cronbach’s Alpha.


𝑟11

𝐾 𝛴 𝜎𝑏2 = { } } {1 − 𝐾−1 𝜎12

Keterangan : 𝑟11

: Reliabilitas instrumen

K

: Banyak butir pertanyaan

𝛴 𝜎𝑏2

: Jumlah varian butir

𝜎𝑡2

: Varian total

Nunally (1994 : pp. 228-265) menjelaskan bahwa terdapat tingkat reliabilitas berdasarkan koefisien suatu instrumen, sebagai berikut: Tabel 3.16 Tingkat Koefisien Reliabilitas Koefisien < 0,60 0,61 – 0,70 0,71 – 0,80 0,81 – 0,90 0,91 – 1,00

Tingkat Reliabiitas Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS versi 22.0.Uji coba dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 30 responden. Isiian instrumen tersebut kemudian diuji reliabilitasnya. Hasil uji reliabilitas tersebut adalah:


1) Variabel Bauran Pemasaran a) Variabel Produk Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Produk Variabel Cronbach’s Alpha Produk 0,859 Sumber data: output SPSS yang diolah Nilai alpha hasil uji reliabilitas adalah 0,818 (Tabel 3.17).

Berdasarkan

informasi

tingkat

reliabilitas

instrumen pada Tabel 3.15, nilai alpha yang berada diantara 0,81-0,90 memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Kesimpulannya, varibel produk adalah reliabel. b) Variabel Harga Tabel 3.18 Hasil Uji Reliabilitas Harga Variabel Cronbach’s Alpha Harga 0,832 Sumber data: output SPSS yang diolah Nilai alpha hasil uji reliabilitas adalah 0,832 (Tabel 3.18).

Berdasarkan

informasi

tingkat

reliabilitas

instrumen pada Tabel 3.15, nilai alpha yang berada diantara 0,81 - 0,90 memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Kesimpulannya, varibel harga adalah reliabel.


c) Variabel Tempat Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas Tempat Variabel Cronbach’s Alpha Tempat 0,837 Sumber data: output SPSS yang diolah Nilai alpha hasil uji reliabilitas adalah 0,766 (Tabel 3.19).

Berdasarkan

informasi

tingkat

reliabilitas

instrumen pada Tabel 3.15, nilai alpha yang berada diantara 0,81 - 0,90 memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Kesimpulannya, varibel tempat adalah reliabel. d) Variabel Promosi Tabel 3.20 Hasil Uji Reliabilitas Promosi Variabel Cronbach’s Alpha Promosi 0,859 Sumber data: output SPSS yang diolah Nilai alpha hasil uji reliabilitas adalah 0,766 (Tabel 3.20).

Berdasarkan

informasi

tingkat

reliabilitas

instrumen pada Tabel 3.15, nilai alpha yang berada diantara 0,81 - 0,90 memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Kesimpulannya, varibel promosi adalah reliabel. 2) Variabel Minat Beli Tabel 3.21 Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli Variabel Cronbach’s Alpha Minat Beli 0,818 Sumber data: output SPSS yang diolah


Nilai alpha hasil uji reliabilitas adalah 0,774 (Tabel 3.21).

Berdasarkan

informasi

tingkat

reliabilitas

instrumen pada Tabel 3.15, nilai alpha yang berada diantara 0,81 - 0,90 memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Kesimpulannya, varibel minat beli adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data 1. Teknik Analisis Data Deskriptif Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistika deskripsi. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif, yakni dengan tabulasi data dari responden untuk menentukan jumlah dan presentase responden. Pengujian statistik deskripsi untuk variabel penelitian bauran pemasaran dan minat beli pada kerajinan bambu menggunakan patokan penelitian dengan PAP II yang dapat dilihat pada Tabel 3.21. Tabel 3.22 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II Skor 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% <45%

Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Dalam PAP tipe II terdapat batas atau patokan yang paling rendah (passing score) yaitu 56% dari total skor yang seharusnya dicapai dan diberi nilai cukup. PAP II pada umumnya merupakan cara menghitung


dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Pada penelitian ini variabel bauran pemasaran dan minat beli peneliti menetapkan skor terendah 0 dan tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori variabel lebih dulu harus menentukan skor interval dengan menggunakan rumus PAP tipe II sebagai berikut: Rumus rentang skor = (persentase terendah satu kategori PAP II x skor tertinggi yang mungkin dicapai item) – (persentase tertinggi satu kategori PAP II x skor tertinggi yang mungkin dicapai item) a.

Untuk variabel bauran pemasaran: 1) Varibel Produk Skor tertinggi yang mungkin dicapai item: 4 x 23 = 92 Skor terendah yang mungkin dicapai item: 0 x 23 = 0 Rentang skor : Sangat tinggi = 81% x 92 – 100% x 92

= 75 - 92

Tinggi

= 66% x 92 – 80% x 92

= 61 - 74

Cukup

= 56% x 92 - 65% x 92

= 52 - 60

Rendah

= 46% x 92 – 55% x 92

= 42 - 51

Sangat Rendah =<45% x 92

= <41


Dari data perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.23 Kategori Kecenderungan Skor Produk Nilai 75 – 92 61 – 74 52 – 60 42 – 51 < 41

Kategori Kecenderungan Variabel Skor Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup Baik 2 Kurang Baik 1 Tidak Baik 0 Kategori kecenderungan sangat baik diartikan

bahwa bauran-bauran variabel produk melebihi harapan responden. Kategori baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel produk sudah sesuai dengan harapan responden. Kategori cukup baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel produk dinilai standar oleh responden. Kategori kurang baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel produk kurang sesuai dengan harapan responden. Kategori tidak baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel produk tidak sesuai dengan harapan responden. 2) Untuk variabel harga: Skor tertinggi yang mungkin dicapai item : 4x 7 = 28 Skor terendah yang mungkin dicapai item : 0 x 7 = 0 Rentang Skor : Sangat tinggi = 81% x 28 – 100% x 28 Tinggi

= 66% x 28 – 80% x 28

= 23 - 28 = 18 - 22


Cukup

= 56% x 28 - 65% x 28

= 16 - 17

Rendah

= 46% x 28 – 55% x 28

= 13 - 15

Sangat Rendah = < 45% x 28

= <12

Tabel 3.24 Kategori KecenderunganSkor Harga Nilai 23 - 28 18 - 22 16 - 17 13 - 15 < 12

Kategori Kecenderungan Variabel Skor Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup Baik 2 Kurang Baik 1 Tidak Baik 0 Kategori kecenderungan sangat baik diartikan

bahwa bauran-bauran variabel harga melebihi harapan responden. Kategori baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga sudah sesuai dengan harapan responden. Kategori cukup baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga dinilai standar oleh responden. Kategori kurang baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga kurang sesuai dengan harapan responden. Kategori tidak baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga tidak sesuai dengan harapan responden. 3) Untuk variabel tempat: Skor tertinggi yang mungkin dicapai item : 4 x 10 = 40 Skor terendah yang mungkin dicapai item : 0 x 10 = 0 Rentang Skor : Sangat tinggi = 81% x 40 – 100% x 40 Tinggi

= 66% x 40 – 80% x 40

= 32 - 40 = 26 - 31


Cukup

= 56% x 40 - 65% x 40

= 22 - 25

Rendah

= 46% x 40 – 55% x 40

= 18 - 21


= <17

Tabel 3.25 Kategori Kecenderungan Skor Tempat Nilai 32 - 40 26 - 31 22 - 25 18 - 21 <17

Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik

Skor 4 3 2 1 0

Kategori kecenderungan sangat baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel tempat melebihi harapan responden. Kategori baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel tempat sudah sesuai dengan harapan responden. Kategori cukup baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel tempat dinilai standar oleh responden. Kategori kurang baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel tempat kurang sesuai dengan harapan responden. Kategori tidak b aik diartikan bahwa bauran-bauran variabel tempat tidak sesuai dengan harapan responden. 4) Untuk variabel promosi Skor tertinggi yang mungkin dicapai item : 4 x 9 = 36 Skor terendah yang mungkin dicapai item : 0 x 9 = 0 Rentang Skor : Sangat tinggi = 81% x 36 – 100% x 36

= 29 - 36


Tinggi

= 66% x 36 – 80% x 36

= 24 - 28

Cukup

= 56% x 36 - 65% x 36

= 20 - 23

Rendah

= 46% x 36 – 55% x 36

= 17 - 19


= <16

Tabel 3.26 Kategori Kecenderungan Skor Promosi Nilai 29 - 36 24 - 28 20 - 23 17 - 19 <16

Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik

Skor 4 3 2 1 0

Kategori kecenderungan sangat baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga melebihi harapan responden. Kategori baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga sudah sesuai dengan harapan responden. Kategori cukup baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga dinilai standar oleh responden. Kategori kurang baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga kurang sesuai dengan harapan responden. Kategori tidak baik diartikan bahwa bauran-bauran variabel harga tidak sesuai dengan harapan responden. 5) Untuk variabel minat beli Skor tertinggi yang mungkin dicapai item : 4 x 12 = 48 Skor terendah yang mungkin dicapai item : 0 x 12 = 0 Rentang Skor :


Sangat tinggi = 81% x 48 – 100% x 48

= 39 - 48

Tinggi

= 66% x 48 – 80% x 48

= 32 - 38

Cukup

= 56% x 48 - 65% x 48

= 27 - 31

Rendah

= 46% x 48 – 55% x 48

= 22 - 26


= <21

Tabel 3.27 Kategori Kecenderungan Skor Minat Beli Nilai 39 - 48 32 - 38 27 - 31 22 - 26 Nilai <21

Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Berminat Berminat Cukup Berminat Kurang Berminat Kategori Kecenderungan Variabel Tidak Berminat

Skor 4 3 2 1 Skor 0

Kategori kecenderungan sangat berminat diartikan bahwa kerajinan bambu sangat merangsang minat beli responden. Kategori berminat diartikan bahwa kerajinan bambu merangsangminat beli responden. Kategori cukup berminat

diartikan

bahwa

merangsang minat beli berminat

diartikan

kerajinan

bambu

cukup

responden. Kategori kurang

bahwa

kerajinan

bambu

kurang

merangsang minat beli responden. Kategori tidak berminat diartikan bahwa kerajinan bambu tidak merangsang minat beli responden.


2. Tingkat Hubungan antara Variabel Nilai koefisien korelasi menyatakan kekuatan anatara dua variabel atau lebih. Dalam menentukan tingkat hubungan dapat dilihat dari Tabel 3.25. Tabel 3.28 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Arah Hubungan No Nilai Korelasi (r) Tingkat Korelasi 1 + 0,70 ke atas Hubungan positif yang sangat kuat 2 + 0,50 – 0,69 Hubungan positif yang mantap 3 + 0,30 – 0,49 Hubungan positif yang sedang 4 + 0,10 – 0,29 Hubungan positif yang sangat tidak berarti 5 0,0 Tidak ada hubungan 6 -0,01 - -0,09 Hubungan negatif tak berarti 7 -0,10 - -0,20 Hubungan negatif yang rendah 8 -0,30- -0,49 Hubungan negatif yang sedang 9 -0,50 - -0,59 Hubungan negatif yang mantap 10 < -0,70 Hubungan negatif yang sangat kuat Sumber : Taniredja dan Mustafidah (2011: 32) 3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windows versi 22.0 dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman. Prosedur pada pengujian hipotesis yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah, diantaranya: a. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat 1) Hipotesis I


Ho1

= Produk tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha1

= Produk

berhubungan

konsumen

dengan

minat

beli

pada kerajinan bambu di Dusun

Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut: Ho1 : ρ ≠ 𝜌01 Ha1 : ρ =𝜌01 2) Hipotesis II Ho2

= Harga tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha2

=

Harga

berhubungan

dengan

minat

beli

konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut : Ho2 : ρ ≠ 𝜌02 Ha2 : ρ =𝜌02


3) Hipotesis III Ho3

= Tempat tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha3

=

Tempatberhubungan

dengan

minat

beli

konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut : Ho3 : ρ ≠ 𝜌03 Ha3 : ρ =𝜌03

4) Hipotesis IV Ho4

= Promosi tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Ha4

= Promosi berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai

berikut : Ho4 : ρ ≠ 𝜌04 Ha4 : ρ = 𝜌04


b. Menentukan tingkat signifikansi (resiko kesalahan) Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% atau 0.05. c. Menentukan uji yang digunakan Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji Korelasi Spearman. d. Kriteria penerimaan hipotesis a) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka H0 diterima. b) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka H0 ditolak. e. Pengujian hipotesis f. Penarikan Kesimpulan Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka H0 diterima, artinya : 1) Produk tidak berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan. 2) Harga tidak berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan. 3) Tempat tidak berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan. 4) Promosi

tidak

berhubungan

dengan

minat

beli

konsumen kerajinan bambu Brajan. Sebaliknya, jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka H0 ditolak, artinya:


1) Produk berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan. 2) Harga berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan. 3) Tempat berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan. 4) Promosi berhubungan dengan minat beli konsumen kerajinan bambu Brajan.


BAB IV GAMBARAN UMUM A. Lokasi Dusun Brajan Brajan adalah sebuah desa wisata yang terletak di ujung barat Kabupaten Sleman Yogyakarta. Desa ini terletak di Sendang Arum, Minggir, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Desa wisata ini terletak kurang lebih 20 KM arah barat Kota Yogyakarta.

B. Sejarah Dusun Brajan Nama Brajan diambil dari Kyai Brojo Setiko yang merupakan penetap pertama di Desa Brajan. Dusun Brajan sudah dikenal sejak lama sebagai dusun pengrajin bambu. Namun belum diketahui pasti pada tahun berapa Brajan mulai dikenal sebagai dusun pengrajin bambu. Dusun Brajan dikenal sebagai dusun pengrajin bambu dikarenakan sekitar 70%-80% potensi dari Dusun Brajan merupakan pengrajin bambu. Sebelum tahun 1991 Dusun Brajan merupakan dusun yang sangat tertinggal. Hal ini ditandai dengan keadaan jalan pada waktu itu yang masih berupa tanah. Keadaan tersebut, membuat lokasi Dusun Brajan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Pada tahun tersebut, listrik belum masuk di Dusun Brajan. Hal ini mengakibatkan aktivitas penduduk Dusun Brajan terbatas. Keterbatasan yang ada berdampak pada perkembangan Dusun Brajan sebagai pengrajin bambu. Terlebih lagi pada tahun tersebut, perekonomian 95


para pengrajin masih sangat kurang. Perekonomian para pengrajin yang masih sangat kurang salah satunya ditandai dengan keadaan rumah dari para pengrajin yang masih bertembok bambu. Hal ini membuat para pengrajin di Brajan terfokus untuk memenuhi kebutuhannya sendiri daripada memikirkan perkembangan dari Dusun Brajan. Sejak tahun 1991, perekonomian penduduk Dusun Brajan mulai membaik. Keadaan jalan menuju Dusun Brajan tidak berupa tanah lagi. Dusun Brajan mulai dapat dilewati kendaraan bermotor seperti motor, mobil, bahkan bus. Listrik juga sudah tersedia sehingga membantu aktivitas dari penduduk Dusun Brajan. Pada tahun 2006, Dinas Pariwisata Sleman menetapkan Brajan sebagai desa wisata. Setelah itu pada tahun 2016, pemerintah Kabupaten Sleman mengkuhkan Dusun Brajan sebagai sentra industri kerajinan bambu. Pengukuhan Dusun Brajan dilakukan oleh wakil bupati Sleman. Pengukuhan Dusun Brajan sebagai sentra industri kerajinan bambu diharapkan dapat meningkatkan dan pengembangkan potensi kerajinan bambu yang ada di Brajan.

C. Pengrajin Saat ini pengrajin yang ada di Dusun Brajan tercatat berjumlah lebih dari 100 pengrajin. Jumlah ini tergolong sedikit jika dilihat dari jumlah keseluruhan penduduk Dusun Brajan sebanyak 661 orang. Walaupun jumlah pengrajin tergolong sedikit, namun jumlah tersebut tidak mengalami


perkembangan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan kurangnya ketertarikan generasi muda akan kerajinan bambu dan semakin tuanya umur para pengrajin yang membuat mereka semakin tidak produktif. Para pengrajin pada umumnya berasal dari Dusun Brajan. Namun ada pula beberapa pengrajin berasal dari luar Dusun Brajan. Pendatang yang datang ke Dusun Brajan, sebagian dari mereka tertarik menjadi pengrajin bambu. Mereka tertarik menjadi pengrajin biasanya pengaruh dari lingkungan sekitar mereka. Para pengrajin di Dusun Brajan tidak pernah mengadakan pameran. Mereka biasanya hanya mengikuti pameran yang diadakan oleh pemerintah. Pameran menjadi salah satu sarana pemasaran untuk para pengrajin. Pameran juga merupakan salah satu usaha pemerintah untuk lebih mengenalkan hasil kerajinan bambu Brajan pada masyarakat umum. Dalam proses produksi, tentu saja terdapat hambatan yang dialami oleh para pengrajin. Hambatan yang biasanya dialami para pengrajin adalah mencari tenaga kerja. Keterbatasan tenaga kerja membuat pengrajin kurang maksimal dalam memproduksi kerajinan bambu. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya para pengrajin mendatangkan tenaga kerja tambahan di luar dari Dusun Brajan.

D. Produk Kerajinan yang dihasilkan. Sebagai sentra pengrajin bambu, sudah banyak jenis kerajinan bambu yang telah dihasilkan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti,


saat ini sudah lebih dari 150 jenis kerajinan bambu yang telah dihasilkan. Keragaman kerajinan bambu dapat juga berupa keragaman desain dan warna. Jenis kerajinan bambu yang dihasilkan oleh para pengrajin berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan hasil kerajinan bambu yang dihasilkan di Dusun Brajan dapat dikatakan baik. Sebelum tahun 1991 para pengrajin di Dusun Brajan hanya memproduksi besek dan tempat nasi. Saat itu, pengrajin hanya memproduksi barang yang mudah ditemukan sehari-hari. Mulai tahun 1991, para pengrajin mulai mengembangkan jenis kerajinan mereka. Hingga saat ini jenis kerajinan bambu yang dihasilkan sangat beragam. Pembuatan kerajinan bambu tidak lepas dari bahan baku bambu yang digunakan oleh para pengrajin. Walaupun Dusun Brajan sentra pengrajin bambu, namun tumbuhan bambu jarang ditemui di daerah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan akan bambu, para pengrajin memiliki pemasok. Para pemasok yang berasal dari Kulonprogo. Para pemasok mengirim persediaan bambu setiap harinya.

E. Peran Pemerintah Setempat Sebagai sentra pengrajin bambu, Dusun Brajan tentu tidak lepas akan peran

pemerintah

setempat.

Peran

pemerintah

akan

mempengaruhi

perkembangan dari Dusun Brajan sendiri. Umumnya peran pemerintah berkaitan dengan pemasaran hasil kerajinan bambu. Salah satu caranya adalah dengan mengikutsertakan para pengrajin bambu dalam pameran-pameran.


Peran pemerintah yang lain adalah dalam pengadaan pelatihan. Pelatihan yang diadakan oleh pemerintah biasanya ditujukan untuk para pengrajin di Dusun Brajan. Pelatihan yang diadakan bertujuan agar para pengrajin berkembang. Salah satu pelatihan yang diberikan oleh pemerintah adalah penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran. Pemerintah tidak memberikan bantuan berupa uang kepada para pengrajin. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah biasanya berupa alat-alat produksi. Pemberian alat-alat produksi diharapkan dapat meningkatkan hasil dari kerajinan bambu. Hal ini juga untuk menghindari penyalahgunaan bantuan dari pemerintah. Rencana pemerintah di masa mendatang adalah menjadikan Dusun Brajan sebagai pengekspor kerajinan bambu berkualitas. Pada saat ini, meskipun kerajinan bambu Brajan sudah menembus pasar internasional, namun dalam penjualannya mereka masih melalui perantara. Para pengrajin belum mandiri untuk melakukan kegiatan ekspornya sendiri. Rencana ini tentu saja memerlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan para pengrajin di Dusun Brajan.


BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan Oktober 2017 dengan subjek penelitian adalah konsumen yang berkunjung atau yang pernah membeli kerajinan bambu di desa wisata kerajinan bambu Dusun Brajan Sendangagung. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 90 responden. 1. Deskripsi Data Responden Penelitian a. Berdasarkan Usia Responden Data responden berdasarkan usia responden dapat dilihat dari Tabel 5.1 berikut ini: Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Usia 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Frekuensi 3 2 10 9 11 6 3 4 5

100

Peresentase 3.3% 2.2% 11.1% 10.0% 12.2% 6.7% 3.3% 4.4% 5.6%


No 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 23 24 25 26 27 28

Usia Frekuensi Peresentase 28 3 3.3% 30 3 3.3% 31 1 1.1% 32 1 1.1% 33 3 3.3% 34 1 1.1% 35 2 2.2% 36 2 2.2% 37 2 2.2% 38 1 1.1% 43 3 3.3% 44 3 3.3% 45 2 2.2% 46 1 1.1% 48 1 1.1% 50 3 3.3% 52 1 1.1% 53 1 1.1% 55 2 2.2% 56 1 1.1% Jumlah 90 100% (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 176) Jumlah responden penelitian berjumlah 90 responden. Responden yang berusia 19 tahun sebanyak 3 responden atau sebesar 3,3%. Responden yang berusia 20 tahun sebanyak 2 responden atau sebesar 2,2%. Responden yang berusia 21 tahun sebanyak 10 responden atau sebesar 11,1%. Responden yang berusia 22 tahun sebanyak 9 responden atau sebesar 10%. Responden yang berusia 23 tahun sebanyak 11 responden atau sebesar 12,2%. Responden yang berusia 24 tahun sebanyak 6 responden


atau sebesar 6,7%. Responden yang berusia 25 tahun sebanyak 3 responden atau sebesar 3,3% dan seterusnya. b. Berdasarkan Asal Responden Data responden berdasarkan usia responden dapat dilihat dari Tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Asal No 1 2

Asal Frekuensi Yogyakarta 41 Luar Yogyakarta 49 Jumlah 90 (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 177)

Peresentase 45,6% 54,6% 100%

Jumlah responden penelitian berjumlah 90 responden dilihat dari. Responden yang berasal dari Daerah Jogjakarta sebanyak 41 responden atau sebesar 45,6%. Responden yang berasal dari luar Daerah Yogyakarta sebanyak 49 responden atau sebesar 54,6%. Tabel 5.2 menyimpulkan bahwa responden terbanyak berasal dari luar daerah dengan jumlah responden 49 dari total responden 90 orang. c. Berdasarkan Jenis Kelamin Responden Data responden berdasarkan usia responden dapat dilihat dari Tabel 5.3 berikut ini:


Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Asal Frekuensi Peresentase 1 Pria 42 46,7% 2 Wanita 48 53,3% Jumlah 50 100% (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 177) Jumlah responden penelitian berjumlah 90 responden. Responden pria sebanyak 42 responden atau sebesar 46,7%. Responden wanita sebanyak 48 responden atau sebesar 53,3%. Tabel 5.3 menyimpulkan bahwa responden terbanyak adalah wanita dengan jumlah responden 48 dari total responden 90 orang. 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Produk Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, berikut hasil penelitian untuk variabel produk: Tabel 5.4 Deskripsi Data Penelitian Variabel Produk Kategori Kecenderungan Skor Variabel 75 – 92 Sangat Baik 4 1 61 – 74 Baik 3 2 52 – 60 Cukup Baik 2 3 42 – 51 Kurang Baik 1 4 < 41 Tidak Baik 0 5 Jumlah (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 178)

No

Nilai

Frekuensi Peresentase 14 54 17 5 0 90

15,6% 60% 18,9% 5,6% 0% 100%


Tabel 5.4 menunjukkan bahwa keseluruhan responden penelitian sebanyak 90 responden. Responden yang menilai bahwa variabel produk pada kerajinan bambu Brajan “sangat baik” sebanyak 14 responden atau sebesar 15,6%. Responden yang menilai bahwa variabel produk pada kerajinan bambu Brajan “baik” sebanyak 54 responden atau sebesar 60%. Responden yang menilai bahwa variabel produk pada kerajinan bambu Brajan “cukup baik” sebanyak 17 responden atau sebesar 18,9%. Responden yang menilai bahwa variabel produk pada kerajinan bambu Brajan “kurang baik” sebanyak 5 responden atau sebesar 5,6%. Responden yang menilai bahwa variabel produk pada kerajinan bambu Brajan “tidak baik” tidak ada. Tabel 5.4 menyimpulkan sebagian responden menilai variabel produk pada kerajinan bambu Brajan baik. Hal ini dapat dilihat presentase kategori “baik” mencapai 60%, setengah lebih dari hasil penelitian. b. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Harga Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, berikut hasil penelitian untuk variabel harga: Tabel 5.5 Deskripsi Data Penelitian Variabel Harga

No

Nilai

1 2

23 - 28 18 - 22

Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Baik Baik

Skor 4 3

Frekuensi Peresentase 5 41

5,6% 45,6%


Kategori Kecenderungan Skor Variabel 16 - 17 Cukup Baik 2 3 13 - 15 Kurang Baik 1 4 < 12 Tidak Baik 0 5 Jumlah (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 178)

No

Nilai

Frekuensi Peresentase 17 22 5 90

18,9% 24,4% 5,6% 100%

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa keseluruhan responden penelitian sebanyak 90 responden. Responden yang menilai bahwa variabel harga pada kerajinan bambu Brajan “sangat baik” sebanyak 5 responden atau sebesar 5,6%. Responden yang menilai bahwa variabel harga pada kerajinan bambu Brajan “baik” sebanyak 41 responden atau sebesar 45,6%. Responden yang menilai bahwa variabel harga pada kerajinan bambu Brajan “cukup baik” sebanyak 17 responden atau sebesar 18,9%. Responden yang menilai bahwa variabel harga pada kerajinan bambu Brajan “kurang baik” sebanyak 22 responden atau sebesar 24,4%. Responden yang menilai bahwa variabel harga pada kerajinan bambu Brajan “tidak baik” sebanyak 5 responden atau sebesar 5,6%. Tabel 5.5 menyimpulkan sebagian responden menilai variabel harga pada kerajinan bambu Brajan baik. Hal ini dapat dilihat presentase kategori “baik” tertinggi yaitu sebesar 45,6%. c. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Tempat Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, berikut hasil penelitian untuk variabel tempat:


Tabel 5.6 Deskripsi Data Penelitian Variabel Tempat Kategori No Nilai Kecenderungan Skor Variabel 32 - 40 Sangat Baik 4 1 26 - 31 Baik 3 2 22 - 25 Cukup Baik 2 3 18 - 21 Kurang Baik 1 4 <17 Tidak Baik 0 5 Jumlah (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 179)


13,3% 55,6% 20% 11,1% 0 100%

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa keseluruhan responden penelitian sebanyak 90 responden. Responden yang menilai bahwa variabel tempat pada kerajinan bambu Brajan “sangat baik” sebanyak 12 responden atau sebesar 13,3%. Responden yang menilai bahwa variabel tempat pada kerajinan bambu Brajan “baik” sebanyak 50 responden atau sebesar 55,6%. Responden yang menilai bahwa variabel tempat pada kerajinan bambu Brajan “cukup baik” sebanyak 18 responden atau sebesar 20%. Responden yang menilai bahwa variabel tempat pada kerajinan bambu Brajan “kurang baik” sebanyak 10 responden atau sebesar 11,1%. Responden yang menilai bahwa variabel produk pada kerajinan bambu Brajan “tidak baik” tidak ada. Tabel 5.6 menyimpulkan sebagian responden menilai variabel tempat pada kerajinan bambu Brajan baik. Hal ini dapat dilihat presentase kategori “baik” tertinggi yaitu sebesar 55,6%, setengah lebih dari hasil penelitian.


d. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Promosi Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, berikut hasil penelitian untuk variabel promosi: Tabel 5.7 Deskripsi Data Penelitian Variabel Promosi Kategori Kecenderungan Skor Variabel 29 - 36 Sangat Baik 4 1 24 - 28 Baik 3 2 20 - 23 Cukup Baik 2 3 17 - 19 Kurang Baik 1 4 <16 Tidak Baik 0 5 Jumlah (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 179)

No

Nilai


26,7% 50% 15,6% 7,8% 0 100%

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa keseluruhan responden penelitian sebanyak 90 responden. Responden yang menilai bahwa variabel promosi pada kerajinan bambu Brajan “sangat baik” sebanyak 24 responden atau sebesar 26,7%. Responden yang menilai bahwa variabel promosi pada kerajinan bambu Brajan “baik” sebanyak 45 responden atau sebesar 50%. Responden yang menilai bahwa variabel promosi pada kerajinan bambu Brajan “cukup baik” sebanyak 14 responden atau sebesar 15,6%. Responden yang menilai bahwa variabel promosi pada kerajinan bambu Brajan “kurang baik” sebanyak 7 responden atau sebesar 7,8%. Responden yang menilai bahwa variabel promosi pada kerajinan bambu Brajan “tidak baik” tidak ada. Tabel 5.7 menyimpulkan sebagian


responden menilai variabel promosi pada kerajinan bambu Brajan baik. Hal ini dapat dilihat presentase kategori “baik” tertinggi yaitu sebesar 50% atau setengah dari hasil penelitian. e. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Minat Beli Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, berikut hasil penelitian untuk variabel minat beli:

No 1 2 3 4 5

Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Minat Beli Kategori Nilai Kecenderungan Skor Frekuensi Presentase Variabel 39 - 48 Sangat Berminat 4 20 22,2% 32 - 38 Berminat 3 38 42,2% 27 - 31 Cukup Berminat 2 17 18,9% 22 - 26 Kurang Berminat 1 12 13,3% <21 Tidak Berminat 0 3 3,3% 90 100% Jumlah (Lampiran VI: Deskripsi Data, Halaman 179) Tabel 5.8 menunjukkan bahwa keseluruhan responden penelitian

sebanyak 90 responden. Responden yang sangat berminat pada kerajinan bambu Brajan sebanyak 20 responden atau sebesar 22,2%. Responden yang berminat pada kerajinan bambu Brajan sebanyak 38 responden atau sebesar 42,2%. Responden yang cukup berminat pada kerajinan bambu Brajan sebanyak 17 responden atau sebesar 18,9%. Responden yang kurang berminat pada kerajinan bambu Brajan sebanyak 12 responden atau sebesar 13,3%. Responden yang tidak berminat pada kerajinan bambu Brajan sebanyak 3 responden atau sebesar


3,3%. Tabel 5.8 menyimpulkan sebagian besar responden berminat pada kerajinan bambu Brajan. Hal ini dapat dilihat presentase kategori “berminat” tertinggi yaitu sebesar 42,2%. B. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan dugaan sementara jawaban-jawaban dari rumusan masalah yang berdasarkan data hasil penelitian. Tipe data yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini adalah data ordinal. Berhubung data ordinal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji non parametic dengan uji Spearman. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Package Social Science) versi 22.0. 1. Rumusan Hipotesis Pertama a. Rumusan hipotesis Ho1 = Produk tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Ha1 = Produk berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut : Ho1 : ρ ≠ 𝜌01 Ha1 : ρ = 𝜌01


b. Tingkat signifikasi (resiko kesalahan) Penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi (α) 5% atau 0,05. c. Uji yang digunakan Uji statistik yang digunakan pada uji hipotesis pertama menggunakan uji korelasi Spearman. d. Kriteria penerimaan hipotesis 1)

Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05 maka Ho1 diterima.

2)

Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05 maka Ho1 ditolak.

e. Pengujian hipotesis Tabel 5.9 Hasil Uji Korelasi Produk dengan Minat Beli Correlations Produk Spearman's rho Produk

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N MinatBeli Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

MinatBeli

1.000

.585**

. 90

.000 90

.585**

1.000

.000 90

. 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). f. Penarikan kesimpulan Uji korelasi produk dengan minat beli menunjukkan nilai signifikasi (2-tailed) sebesar 0,0 <α = 0,05. Hasil uji korelasi produk dengan minat


beli menunjukkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Hasil uji korelasi Spearman pada hipotesis I disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel produk dengan minat beli konsumen. Arah hubungan antara kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,585. Berdasarkan Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang mantap. 2. Rumusan Hipotesis Kedua a. Rumusan hipotesis Ho2 = Harga tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Ha2 = Harga berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut : Ho2 : ρ ≠ 𝜌02 Ha2 : ρ = 𝜌02 b. Tingkat signifikasi Penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi (α) 5% atau 0,05. c. Uji yang digunakan Uji statistik yang digunakan pada uji hipotesis pertama menggunakan uji korelasi Spearman.


d. Kriteria penerimaan hipotesis 1) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05 maka Ho2 diterima. 2) Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05 maka Ho2 ditolak. e. Pengujian hipotesis Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Harga dengan Minat Beli Correlations Harga Spearman's rho Harga

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N MinatBeli Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

MinatBeli

1.000

.298**

. 90

.004 90

.298**

1.000

.004

.

90

90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

f. Penarikan kesimpulan Uji korelasi harga dengan minat beli menunjukkan nilai signifikasi (2tailed) sebesar 0,004 <α. = 0,05. Hasil uji korelasi harga dengan minat beli menunjukkan Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Hasil uji korelasi Spearman pada hipotesis II disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel harga dengan minat beli konsumen. Arah hubungan antara kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,298. Berdasarkan

Tabel


3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang sangat tidak berarti. 3. Rumusan Hipotesis Ketiga a. Rumusan hipotesis Ho3 = Tempat tidak berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Ha3 = Tempat berhubungan dengan minat beli konsumen pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut : Ho3 : ρ ≠ 𝜌03 Ha3 : ρ = 𝜌03 b. Tingkat signifikasi Penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi (α) 5% atau 0,05. c. Uji yang digunakan Uji statistik yang digunakan pada uji hipotesis pertama menggunakan uji korelasi Spearman. d. Kriteria penerimaan hipotesis 1) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05 maka Ho3 diterima. 2)

Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05 maka Ho3 ditolak.


e. Pengujian hipotesis Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Tempat dengan Minat Beli Correlations Tempat Spearman's rho Tempat

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed) N MinatBeli Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

MinatBeli

1.000

.551**

. 90

.000 90

.551**

1.000

.000 90

. 90


f. Penarikan kesimpulan Uji korelasi tempat dengan minat beli menunjukkan nilai signifikasi (2-tailed) sebesar 0,0 <α. = 0,05. Hasil uji korelasi tempat dengan minat beli menunjukkan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Hasil uji korelasi Spearman pada hipotesis III disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel tempat dengan minat beli konsumen. Arah hubungan antara kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,551. Berdasarkan Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang mantap.


4. Rumusan Hipotesis Keempat a. Rumusan hipotesis Ho4 = Promosi tidak berhubungan dengan minat beli pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Ha4 = Promosi berhubungan dengan minat beli pada kerajinan bambu di Dusun Brajan. Secara statistis, hipotesis tersebut dituliskan sebagai berikut : Ho4 : ρ ≠ 𝜌04 Ha4 : ρ = 𝜌04 b. Tingkat signifikasi Penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi (α) 5% atau 0,05. c. Uji yang digunakan Uji statistik yang digunakan pada uji hipotesis pertama menggunakan uji korelasi Spearman. d. Kriteria penerimaan hipotesis 1) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05 maka Ho4 diterima. 2) Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05 maka Ho4 ditolak.


e. Pengujian hipotesis Tabel 5.12 Hasil Uji Korelasi Promosi dengan Minat Beli Correlations Promosi MinatBeli Spearman's rho Promosi

MinatBeli

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

1.000

.502**

. 90

.000 90

.502**

1.000

.000 90

. 90


f. Penarikan kesimpulan Uji korelasi promosi dengan minat beli menunjukkan nilai signifikasi (2-tailed) sebesar 0,0 <α. = 0,05 . hasil uji korelasi promosi dengan minat beli menunjukkan bahwa Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Hasil uji korelasi Spearman pada hipotesis IV disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel promosi dengan minat beli konsumen. Arah hubungan antara kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,502. Berdasarkan

Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan

hubungan positif yang mantap.


C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan Produk dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan program komputer SPSS versi 22.0. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. (2tailed) adalah 0,0 dimana hasil tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak. Di sisi lain, penelitian ini juga menunjukkan nilai Correlation Coefficient (Spearman’s rho) sebesar 0,585. Berdasarkan Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang mantap. Hubungan positif artinya, semakin baik produk maka semakin tinggi minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Sebaliknya semakin tidak baik produk maka semakin rendah minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa bauran pemasaran (termasuk produk) dikendalikan untuk mencapai tujuan (Saladin, 2006:3). Tujuan perusahaan salah satunya adalah untuk mencari keuntungan. Keuntungan didapatkan apabila minat beli suatu produk tinggi.


Hasil penelitian Kanisius (2011) menyatakan bahwa variabel produk mempunyai hubungan paling signifikan sebesar 0,650. Nilai tersebut paling tinggi dibandingkan dengan harga, tempat, dan promosi. Hal ini menjelaskan bahwa variabel produk sangat mempengaruhi minat beli seseorang. Seseorang akan berminat akan suatu produk apabila ia akan mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Hubungan signifikan antara produk dan minat beli menunjukkan bahwa para pengrajin telah mengendalikan bauran-bauran produk dengan baik. Bauran-bauran produk terdiri dari variasi, kualitas, desain, fitur, nama produk, pengemasan, ukuran produk, pelayanan, jaminan, dan retur (Kotler, 2000:15). Pengendalian bauran-bauran produk tersebut telah sesuai dengan keinginan konsumen. Hal ini dikarenakan para pengrajin selalu melakukan inovasi terhadap kerajinan bambu yang dihasilkan. Inovasi produk merupakan hasil dari pengembangan produk baru oleh produsen. Inovasi dilakukan agar tidak terjadi kejenuhan di pasar. Kerajinan memperkenalkan produk yang baru memungkinkan tumbuhnya minat beli konsumen kerajinan bambu. Sehingga produk berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan. 2. Hubungan Harga dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

harga

berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman


dengan bantuan program komputer SPSS versi 22.0. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,004 dimana hasil tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho2 ditolak. Di sisi lain, penelitian ini juga menunjukkan nilai Correlation Coefficient (Spearman’s rho) sebesar 0,298. Berdasarkan Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang sangat tidak berarti. Hubungan positif artinya, semakin baik harga maka semakin tinggi minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Sebaliknya semakin tidak baik harga maka semakin rendah minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Faktor yang diduga menjadi penyebab lemahnya hubungan antara harga dan minat beli adalah perbedaan persepsi konsumen terhadap harga suatu barang. Mahal atau murahnya suatu barang akan berbeda pada setiap konsumen. Perbedaan tersebut dapat dilatarbelakangi oleh sesuatu hal. Contohnya besar kecilnya pendapatan konsumen. Sejalan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan menurut Ahman (2009: 90-92) salah satunya adalah pendapatan konsumen. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin tinggi pula kemampuan seseorang untuk membeli barang. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan seseorang maka semakin rendah kemampuan


seseorang untuk membeli barang. Faktor ini menyebabkan perbedaan persepsi konsumen terhadap mahal atau murahnya suatu produk. Perbedaan persepsi konsumen mengenai harga tidak menghilangkan hubungan antar keduannya. Mengingat prinsip ekonomi seorang konsumen adalah usaha dengan mengorbankan sesuatu sekecil-kecilnya untuk mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya. Konsumen akan tetap membandingan harga suatu barang dengan manfaat yang akan didapatkan. Terlebih lagi apabila para pengrajin menawarkan potongan harga kepada konsumen. Sehingga harga berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan. 3. Hubungan Tempat dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan program komputer SPSS versi 22.0. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. (2tailed) adalah 0,0 dimana hasil tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak. Di sisi lain, penelitian ini juga menunjukkan nilai Correlation Coefficient (Spearman’s rho) sebesar 0,551. Berdasarkan Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang


mantap. Hubungan positif artinya, semakin baik tempat maka semakin tinggi minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Sebaliknya semakin tidak baik tempat maka semakin rendah minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Penelitian ini sejalan dengan Wibowo (2015) yang menyatakan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap minat beli. Menurut Heizer (2006: 112) tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Menentukan lokasi untuk setiap bisnis merupakan tugas penting bagi pemasar. Hal ini juga berlaku untuk para pengrajin. Lokasi yang strategis atau keadaan lokasi yang nyaman membuat konsumen bersedia datang. Keadaan Dusun Brajan yang asri dan udara yang sejuk membuat para konsumen merasa nyaman berada di lokasi. Meskipun lokasi Dusun Brajan berada lumayan jauh dari pusat kota, namun semua akan “terbayarkan” saat konsumen tiba di lokasi. Sehingga lokasi berhubungan dengan minat kerajinan bambu di Dusun Brajan. 4. Hubungan Promosi dengan Minat Beli Konsumen Kerajinan Bambu di Dusun Brajan Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan program komputer SPSS versi 22.0. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. (2-


tailed) adalah 0,0 dimana hasil tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho4 ditolak. Di sisi lain, penelitian ini juga menunjukkan nilai Correlation Coefficient (Spearman’s rho) sebesar 0,502. Berdasarkan Tabel 3.28, arah hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan positif yang mantap. Hubungan positif artinya, semakin baik promosi maka semakin tinggi minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Sebaliknya semakin tidak baik promosi maka semakin rendah minat pembelian kerajinan bambu di Dusun Brajan. Penelitian ini sejalan dengan Dwityanti (2008) yang menyatakan semakin tinggi daya tarik promosi maka semakin tinggi minat beli. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Wibowo (2015) yang menyatakan bahwa promosi berhubungan dengan minat beli. Penyampaian promosi yang benar dapat menumbuhkan minat beli konsumen. Pengetahuan konsumen terhadap suatu barang nantinya akan mempengaruhi keputusan pembelian. Promosi merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh produsen. Hal ini berlaku pula untuk para pengrajin kerajinan bambu di Dusun Brajan. Promosi yang dilakukan oleh para pengrajin dinilai baik oleh konsumen. Sehingga promosi berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu di Dusun Brajan.


BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian “Hubungan antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi) dengan Minat Beli pada Kerajinan Bambu Dusun Brajan Sendangagung”, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Produk berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu. Hal ini didukung dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,0 dimana lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. 2. Harga berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu. Hal ini didukung dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 dimana lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. 3. Tempat berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu. Hal ini didukung dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,0 dimana lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho3 ditolak dan Ha3 diterima.

123


4. Promosi berhubungan dengan minat beli kerajinan bambu. Hal ini didukung dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,0 dimana lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. B. Saran 1. Penelitian Selanjutnya Dalam meningkatkan pengetahuan akan bauran pemasaran, diharapkan peneliti selanjutnya dapat melihat variabel-variabel bauran pemasaran yang lain. Variabel-variabel pemasaran tersebut antara lain bukti fisik, orang, dan proses. Melihat perkembangan bauran pemasaran sekarang menjadi 7P bukan 4P lagi. Sehingga perkembangan bauran pemasaran semakin dipahami. Selain itu peneliti selanjutnya diharapkan lebih cermat dalam memilih

teknik

pengumpulan

data.

Ketepatan

pemilihan

teknik

pengumpulan data dapat menghemat waktu penelitian. 2. Pengrajin bambu Melihat hasil penelitian, para pengrajin diharapkan agar: a. Selalu berinovasi agar produk yang ditawarkan mengikuti tren dan sesuai dengan selera konsumen. b. Tetap memberikan potongan harga jika konsumen membeli kerajinan bambu dengan jumlah tertentu. Hal ini dapat menumbuhkan minat beli konsumen.


c. Menjaga kebersihan dan kenyaman Dusun Brajan. Kenyamanan akan membuat konsumen merasa senang berkunjung di Dusun Brajan. Sehingga memunculkan minat beli konsumen pada kerajinan bambu. d. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh para pengrajin, diharapkan lebih menarik lagi. Agar informasi mengenai kerajinan bambu semakin meningkat dan pada akhirnya minat beli konsumen akan kerajinan bambu meningkat. C. Keterbatasan Dalam penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang dimiliki. Keterbatsa tersebut adalah: 1. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Peneliti tidak dapat menjamin kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner. Mengingat peneliti tidak secara langsung mengawasi responden dalam pengisian. 2. Pengambilan data dalam penelitian ini menghabiskan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan jenis responden dalam penelitian ini tidak terbatas ruang. 3. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri 4 aspek yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. peneliti tidak menguji variabel bebas lainnya yang mungkin mempunyai hubungan dengan minat beli.


4. Penelitian ini bersifat studi kasus yaitu penelitian yang mendalami suatu kasus pada unsur tertentu. Hasil dari penelitian ini hanya berlaku pada kasus itu sendiri dan tidak dapat digeneralisasikan di luar kasus tersebut. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini hanya berlaku untuk kerajinan bambu di Dusun Brajan.


DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Nana Herdiana. (2015). Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung: CV Pustaka Setia. Adinata, AA. Md. Widia dan Suasana, I Gst. Ketut Gede. (2010). “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Toko Sekar Sari di Denpasar”. Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. (2009). Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Blattberg, Robert C., Neslin, Scott A. (1990). Sales Promotion: Concepts, Methods, and Strategies. England: Prentice Hall. Dwityanti, Esthi. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri, Studi Kasus pada Karyawan Departemen Pekerjaan Umum Jakarta. Universitas Diponegoro. Semarang: Tidak diterbitkan. Gitosudarmo, Indriyo. (2000), Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Hadiguna, Rika Ampuh.(2009). Manajemen PabrikPendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektivitas. Padang: Bumi Aksara. Hansen, R. and M. Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat. Heizer, Jay dan Barry. (2006). Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh. Jakrta: Salemba Empat. Herdiansyah, Haris. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Kanisius, Paskalis. (2011). Analisis Hubungan antara Persepsi Konsumen Mengenai Bauran Pemasaran dengan Keputusan Pembelian. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak diterbitkan. Keegan, Warren. J. (2003). Manajemen Pemasaran Global. Edisi Keenam. Jilid I. Jakarta: PT Indeks. 127


Kotler, Philip. (2000). Marketing Management. USA : Prentice-Hall. ___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi Keempat. Jilid I. Jakarta : PT Indeks. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. (1996). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I. Jakarta: Prenhallindo. _____________________________ (2001). Keenam.Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Dasar-Dasar

Pemasaran.

Edisi

_____________________________ (2004). Kesembilan. Jilid II. Jakarta: PT. Indeks.

Dasar-Dasar

Pemasaran.

Edisi

_____________________________ (2008). Duabelas. Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Prinsip-Prinsip

Pemasaran.

Edisi

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Tigabelas. Jilid I. Jakarta: Erlangga. ___________________________________ (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Tigabelas. Jilid II. Jakarta: Erlangga. McCarthy, E. Jerome. (1985). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga. McCarthy, E. Jerome dan Perreault, William D. (1993). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Muhadi. (2011). Modul Metode Penelitian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Nunally. J.C dan Bernstein, J. H. (1994). Psychometri Theory (Thrird Edition). New York: Mc. Graw Hill. Putra, I.K., Santoso Imam dan Ikasari D.M. (2012). “Analisis Pengaruh Variabel Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Cuka Apel Tahesta Studi Kasus PT Tirta Sarana Sukses, Pandaan”. Saladin, Djaslim. (2006).Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat, Bandung : Linda Karya.


Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi. Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana. Setiawan, Wilson dan Sugiharto, Sugianto. (2014). “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keptusuan Pembelian Toyota Avanza Tipe G di Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran. 2, (1). Singarimbun, M dan Effendi, S. (1995). Metodologi Penelitian Analisis Data. Jakarta: LP3ES. Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sukirno, S. (2006). Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah, dan Kebijakan. Jakarta : Penerbit Kencana. Sumarwan, Ujang. (2003). Perilaku Konsumen (Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran). Jakarta: Ghalia Indonesia. Sunyoto, Danang. (2011). Metodologi Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS. Supardi. (2005). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press. Suryabrata, Sumadi. (1999). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sutanto, Magdalena. (2004). Studi Mengenai Pengembangan Minat Beli Merek. Swastha, Bayu. (1980). Azas-Azaz Marketing. Edisi Kedua. Yogyakarta: Akademi Keuangan dan Bisnis. Swastha, Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran Analisis Prilaku Konsumen. Edisi Kesatu. Yogyakarta: BPFE. Swastha dan Irawan. (2008). Asas-Asas Marketing (Edisi Pertama). Yogyakarta: PT Liberty. Taniredja, T, & Mustadifah, H. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.


Umar, Husein. (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wangsa,Muhammad A., Payangan, Otto R., dan Djaya Yansor. (2012). “Analisis Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pakan Ternak Japfa di Sulawesi Selatan (Studi Kasus Di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Makassar)”. Wibowo, Bangun Adi. (2015). Pengaruh Suasana Toko, Promosi, dan Lokasi terhadap Minat Beli di Planet Distro Kota Banjarnegara. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak diterbitkan. Widanarto-Prijowuntato, S. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.


LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN

131




LAMPIRAN II KUESIONER PENELITIAN (UJI COBA)

134


HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI) DENGAN MINAT BELI PADA KERAJINAN BAMBU Salam Sejahtera! Perkenalkan nama saya Margareta Ika Putriana, mahasiswi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan bauran pemasaran dengan minat beli kerajinan bambu Dusun Brajan. Untuk itu saya membutuhkan bantuan saudara/saudari yang pernah membeli ataupun yang pernah berkunjung ke Dusun Brajan untuk menjadi responden saya. Terimakasih atas kesedian saudara/saudari untuk mengisi kuesioner saya, hal ini sangat membantu penlitian saya. Tuhan memberkati. Bagian I : Identitas Diri Nama Anda : ………………………………………… Umur

: …………………………………………

Asal

: Jogja / Luar Daerah Jogja *

Jenis Kelamin : P / W * *Pilih salah satu


Bagian II : Variabel Bauran Pemasaran Berilah tanda (√) pada setiap pernyataan yang mewakili jawaban Anda. SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

N

: Netral

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangan Tidak Setuju

Pernyataan Produk 1. Produk kerajinan bambu Brajan beragam. 2. Kerajinan bambu Brajan beraneka warna. 3. Harga kerajinan bambu Brajan beragam. 4. Hasil kerajinan bambu Brajan tahan lama. 5. Anyaman kerajinan bambu Brajan rapi.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 6. Kerajinan bambu Brajan jarang mengalami cacat produksi. 7. Desain kerajinan bambu Brajan beragam. 8. Desain kerajinan Bambu Brajan menarik. 9. Desain kerajinan bambu Brajan kurang modern. 10. Aksesoris pelengkap kerajinan bambu Brajan menarik. 11. Aksesoris pelengkap kerajinan bambu Brajan beragam. 12. Kualitas aksesoris pelengkap kerajinan bambu Brajan baik. 13. Merek kerajinan bambu dari Brajan terkenal kualitasnya. 14. Merek kerajinan bambu dari Brajan bukan prioritas utama saat konsumen membeli kerajinan bambu. 15. Pengemasan kerajinan bambu Brajan rapi. 16. Kualitas bahan pengemasan kerajinan bambu Brajan baik. 17. Pengemasan dapat melindungi kerajinan bambu saat pengiriman. 18. Kerajinan bambu Brajan memiliki bermacam-macam ukuran.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 19. Ukuran yang ditawarkan kurang sesuai minat konsumen. 20. Kualitas produk terjaga meskipun ukuran produk beragam. 21. Pelayanan di Dusun Brajan baik. 22. Pengrajin di Dusun Brajan ramah. 23. Pengrajin di Dusun Brajan betutur bahasa baik. 24. Pengrajin memberikan jaminan kualitas. 25. Pengrajin memberikan jaminan harga termurah. 26. Terdapat layanan penukaran barang yang cacat. 27. Syarat penukaran barang yang cacat rumit. 28. Proses penukaran barang cacat cepat. Harga 29. Para pengrajin menyediakan daftar harga. 30. Daftar harga memudahkan keputusan pembelian. 31. Pengrajin bambu Brajan menawarkan diskon.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 32. Diskon yang ditawarkan menarik minat konsumen. 33. Pembeli mendapatkan voucher belanja saat membeli produk. 34. Pemberian voucher belanja menarik perhatian konsumen. 35. Kerajinan bambu Brajan dapat dibayar secara kredit. 36. Pembeli harus membeli produk secara tunai. 37. Pilihan jangka waktu pembayaran beragam. 38. Terdapat persyaratan untuk pembayaran secara kredit. 39. Persyaratan kredit yang diberikan rumit. Tempat 40. Pengrajin bambu Brajan melayani penjualan secara online. 41. Penjualan secara online meningkatan daya tarik konsumen. 42. Lokasi Dusun Brajan mudah dijangkau. 43. Keadaan jalan menuju Dusun Brajan baik. 44. Kerajinan bambu Brajan mudah ditemukan di tempat lain.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 45. Ketersediaan produk di berbagai tempat menambah minat beli. 46. Lokasi Dusun Brajan strategis. 47. Lokasi Dusun Brajan nyaman. 48. Tempat parkir Dusun Brajan luas. 49. Persediaan produk di showroom Dusun Brajan cukup. 50. Ketersediaan kerajinan bambu di showroom memudahkan keputusan pembelian. 51. Lokasi Dusun Brajan dapat ditempuh menggunakan motor atau mobil. 52. Angkutan umum tidak tersedia untuk menjangkau lokasi. Promosi 53. Pelanggan mendapat bonus saat membeli kerajinan. 54. Pemberian bonus yang ditawarkan menarik minat beli. 55. Pengrajin mengiklankan kerajinan bambu Brajan di media cetak atau elektronik. 56. Kegiatan periklanan membantu memperkenalkan produk. 57. Para pengrajin sedikit memiliki tenaga penjualan.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 58. Tenaga penjualan membantu memperkenalkan produk. 59. Pengrajin dusun Brajan sering mengikuti pameran. 60. Pameran membantu konsumen dalam mengenal kerajinan bambu. 61. Para pengrajin melakukan penjualan langsung ke konsumen. 62. Penjualan langsung meningkatkan minat beli.

Bagian III : Variabel Minat Beli Berilah tanda (√) pada setiap pernyataan yang mewakili jawaban Anda. SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

N

: Netral

TS

: Tidak Setuju

STS


SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 1. Saya mengetahui kerajinan bambu Brajan dari orang lain. 2. Saya mengetahui variasi produk kerajinan bambu Brajan. 3. Saya mengetahui Dusun Brajan sentra pengrajin bambu berkualitas. 4. Saya mengetahui promosi yang ditawarkan pengrajin. 5. Saya kurang mengikuti promosi yang dilakukan pengrajin 6. Saya tertarik dengan promosi yang ditawarkan pengrajin. 7. Saya mencari informasi produk kerajinan melalui media sosial. 8. Saya bertanya mengenai kerajinan bambu kepada orang yang pernah membeli. 9. Saya tertarik dengan kerajinan bambu Brajan. 10. Saya senang melihat kerajinan bambu di Dusun Brajan. 11. Saya bersedia merekomendasikan kerajinan bambu Brajan. 12. Saya bersedia memberikan tanggapan positif terhadap kerajinan bambu Brajan. 13. Saya berkeinginan untuk membeli kerajinan bambu Brajan.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 14. Saya bersedia menyisihkan uang untuk membeli kerajinan bambu. 15. Saya akan membeli kerajinan bambu Brajan. 16. Saya bersedia mengeluarkan uang untuk membeli kerajinan bambu.

SS

S

N

TS

STS


LAMPIRAN III TAHAP-TAHAP SKORING SKALA LIKERT

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Variabel Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk

Butir 1

Butir 2

Butir 3

Butir 4

Butir 5

Butir 6

Butir 7

Butir 8

Butir 9

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3

3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3

4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4

3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3

3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3

2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3

4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3

3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3

4 3 4 4 2 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3

Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20 Butir 21 Butir 22 Butir 23 Butir 24 Butir 25 Butir 26 Butir 27 Butir 28 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2

2 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2

3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3

2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3

0 1 2 2 0 1 3 1 2 1 2 3 1 3 2

3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3

4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3

4

2

3

2

3

1

3

3

2

2

2

3

4

1

4

4

1

3

3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3

3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 2

2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2

1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2

2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2

3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3

2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3

2 3 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2

2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3

3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4

3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 3 4

4 2 2 2 2 2 2 1 1 0 2 1 2 1

3 4 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3

3 4 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 4 4

2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3

Frekuensi

STS TS N S SS Jumlah

0 0 1 15 14 30

0 6 18 6 0 30

0 8 18 4 0 30

0 5 16 8 1 30

0 6 20 4 0 30

0 1 14 13 2 30

0 10 19 1 0 30

0 8 19 3 0 30

0 3 12 11 4 30

0 2 14 14 0 30

0 2 14 13 1 30

0 3 18 9 0 30

0 12 10 8 0 30

3 1 3 13 10 30

0 4 22 3 1 30

0 7 17 6 0 30

%Per Freq


0 0 0,033 0,5 0,467 1

0 0,2 0,6 0,2 0 1

0 0,267 0,6 0,133 0 1

0 0,167 0,533 0,267 0,033 1

0 0,2 0,667 0,133 0 1

0 0,033 0,467 0,433 0,067 1

0 0,333 0,633 0,03 0 1

0 0,267 0,633 0,1 0 1

0 0,100 0,400 0,367 0,133 1

0 0,067 0,467 0,467 0 1

0 0,067 0,467 0,433 0,033 1

0 0,1 0,6 0,3 0 1

0 0,4 0,333 0,267 0 1

0,100 0,033 0,100 0,433 0,333 1

0 0,133 0,733 0,1 0,033 1

%Kumulatif

STS TS N S SS

0 0 0,033 0,533 1

0 0,2 0,8 1 1

0 0,267 0,867 1 1

0 0,167 0,7 0,967 1

0 0,2 0,867 1 1

0 0,0333 0,5 0,933 1

0 0,333 0,967 1 1

0 0,267 0,9 1 1

0 0,1 0,5 0,867 1

0 0,067 0,533 1 1

0 0,067 0,533 0,967 1

0 0,1 0,7 1 1

0 0,4 0,733 1 1

0,100 0,133 0,233 0,667 1

Mid Kum. Persentil

STS TS N S SS

0 0 0,02 0,283 0,767

0 0,1 0,5 0,9 1

0 0,133 0,567 0,933 1

0 0,083 0,433 0,833 0,983

0 0,1 0,533 0,933 1

0 0,017 0,267 0,717 0,967

0 0,167 0,650 0,983 1

0 0,133 0,583 0,950 1

0 0,05 0,3 0,683 0,933

0 0,033 0,3 0,767 1

0 0,033 0,3 0,75 0,983

0 0,050 0,4 0,85 1

0 0,2 0,567 0,867 1

0,050 0,117 0,183 0,45 0,833

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2

0 3 4 4 3 2 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 2

4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3

3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3

3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 2

0 9 16 4 1 30

0 8 19 3 0 30

1 2 13 11 3 30

0 7 20 3 0 30

0 9 20 1 0 30

0 0,233 0,567 0,2 0 1

0 0,3 0,533 0,133 0,033 1

0 0,267 0,633 0,100 0 1

0,033 0,067 0,433 0,367 0,100 1

0 0,233 0,667 0,1 0 1

0 0 0,667 0,033 0 1

0 0,433 0,533 0,033 0 1

0 0,367 0,467 0,133 0,033 1

0 0,2 0,567 0,200 0,033 1

0 0,033 0,433 0,400 0,133 1

0 0,1 0,4 0,467 0,033 1

0,033 0 0,467 0,467 0,033 1

0 0,033 0,2 0,7 0,067 1

0 0,133 0,867 0,967 1

0 0,233 0,8 1 1

0 0,3 0,833 0,967 1

0 0,267 0,9 1 1

0,033 0,100 0,533 0,900 1

0 0,233 0,9 1 1

0 0,3 0,967 1 1

0 0,433 0,967 1 1

0 0,367 0,833 0,967 1

0 0,2 0,767 0,967 1

0 0,033 0,467 0,867 1

0 0,1 0,5 0,967 1

0,033 0,033 0,500 0,96667 1

0 0,033 0,233 0,933 1

0 0,067 0,5 0,917 0,983

0 0,117 0,517 0,900 1

0 0,15 0,567 0,9 0,983

0 0,133 0,583 0,950 1

0,017 0,067 0,317 0,717 0,950

0 0,117 0,567 0,950 1

0 0,15 0,633 0,983 1

0 0,217 0,700 0,983 1

0 0,183 0,6 0,9 0,983

0 0,1 0,483 0,867 0,983

0 0,017 0,25 0,667 0,933

0 0,05 0,3 0,733 0,983

0,017 0,033 0,267 0,733 0,983

0 0,017 0,133 0,583 0,967

0 13 16 1 0 30

2 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 4 2 4 3 2

0 11 14 4 1 30

2 3 3 2 4 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1

0 6 17 6 1 30

2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2

0 1 13 12 4 30

2 3 3 2 0 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2

0 3 12 14 1 30

2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2

1 0 14 14 1 30

0 1 6 21 2 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 Konversi ke Tabel Z

STS TS N S SS

-4,00 -4,00 -2,10 0,57 0,87

-4,00 -1,28 0,00 1,31 4,00

-4,00 -0,12 0,23 1,50 4,00

-4,00 -1,39 -0,17 1,03 2,28

-4,00 -1,28 0,12 1,50 4,00

-4,00 -2,12 -0,63 0,63 1,96

-4,00 -2,13 -1,51 2,28 4,00

-4,00 -1,11 0,39 1,76 4,00

-4,00 -1,64 -0,53 0,52 1,50

-4,00 -1,84 -0,53 0,87 4,00

-4,00 -1,84 -0,53 0,72 2,28

-4,00 -1,65 -1,75 1,15 4,00

-4,00 -0,85 0,23 1,29 4,00

-1,59 -1,13 -0,83 0,00 1,55

-4,00 -1,50 0,00 1,41 2,28

-4,00 -1,19 0,16 1,31 4,00

-4,00 -1,04 0,23 1,31 2,28

-4,00 -0,12 0,39 1,76 4,00

-2,12 -1,48 -0,44 0,75 2,28

-4,00 -1,19 0,23 1,76 4,00

-4,00 -1,04 0,46 2,28 4,00

-4,00 -0,78 0,68 2,28 4,00

-4,00 -0,90 0,35 1,31 2,28

-4,00 -1,28 0,04 1,29 2,28

-4,00 -2,12 -0,67 -1,50 1,50

-4,00 -1,64 -0,53 -1,46 2,28

-2,12 -1,83 -0,59 0,70 2,28

-4,00 -2,12 -0,12 0,39 1,96

Menghilangkan Negatif

STS TS N S SS

0 0 1,9 4,57 4,87

0 2,72 4,00 5,31 8,00

0 3,88 4 5,50 8

0 2,61 4 5,03 6

0 2,72 4 5,50 8

0 1,88 3 4,63 6

0 1,87 2 6,28 8

0 2,89 4 5,76 8

0 2,36 3 4,52 6

0 2,16 3 4,87 8

0 2,16 3 4,72 6

0 2,35 2 5,15 8

0 3,15 4 5,29 8

0 0,46 1 1,59 3

0 3 4 5 6

0 3 4 5 8

0 3 4 5 6

0 4 4 6 8

0 0,64 2 2,87 4

0 2,81 4 5,76 8

0 2,96 4 6,28 8

0 3,22 5 6,28 8

0 3,10 4 5,31 6

0 2,72 4 5,29 6

0 1,88 3 2,50 6

0 2,36 3 2,54 6

0 0,29 2 2,82 4

0 1,88 3,88 4,39 5,96

Dibulatkan

STS TS N S SS

0 0 2 5 5

0 3 4 5 8

0 4 4 6 8

0 3 4 5 6

0 3 4 6 8

0 2 3 5 6

0 2 2 6 8

0 3 4 6 8

0 2 3 5 6

0 2 3 5 8

0 2 3 5 6

0 2 2 5 8

0 3 4 5 8

0 0 1 2 3

0 3 4 5 6

0 3 4 5 8

0 3 4 5 6

0 4 4 6 8

0 1 2 3 4

0 3 4 6 8

0 3 4 6 8

0 3 5 6 8

0 3 4 5 6

0 3 4 5 6

0 2 3 3 6

0 2 3 3 6

0 0 2 3 6

0 2 4 4 6

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Variabel Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk Produk

Butir 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4

Butir 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 2 2 0 0 2 2 2 2 0

Butir 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3

Butir 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 0 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3

Butir 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Butir 6 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 0 0 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3

Butir 7 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4

Butir 8 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4

Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20 Butir 21 Butir 22 Butir 23 Butir 24 Butir 25 Butir 26 Butir 27 Butir 28 5 3 3 4 3 0 4 4 5 4 0 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 0 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 3 5 5 5 5 0 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 0 4 4 4 3 4 4 0 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 0 3 3 4 5 4 4 4 5 5 0 4 4 4 3 4 3 4 4 5 0 4 3 3 5 0 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 0 4 0 3 3 4 3 3 5 0 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 0 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 0 4 0 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 0 5 5 0 4 4 3 4 5 3 4 0 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 3 3 4 0 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 0 3 3 3 0 4 4 4 3 3 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 0 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 0 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 0 4 3 0 0 3 3 4 3 4 4 3 0 0 4 3 3 3 3 4 4 4 3 0 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 5 0 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 0 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 0 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 0 3 3 3


Variabel Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga

Butir 29 Butir 30 Butir 31 Butir 32 Butir 33 Butir 34 Butir 35 Butir 36 Butir 37 Butir 38 Butir 39 2 4 2 4 4 4 2 3 2 2 2 2 4 2 2 1 4 1 0 1 1 0 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 2 3 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 2 1 1 2 3 4 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 1 3 1 1 1 1 2 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 4 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 1 1 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 1 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 1 2

Frekuensi


0 2 6 16 6 30

0 9 16 4 1 30

0 5 12 11 2 30

0 10 16 4 0 30

0 2 6 14 8 30

0 7 15 8 0 30

0 1 11 10 8 30

1 0 7 7 15 29

0 3 9 10 8 30

0 2 8 13 7 30

1 0 11 16 2 29

%Per Freq


0 0,067 0,200 0,533 0,200 1

0 0,3 0,533 0,133 0,033 1

0 0,167 0,400 0,367 0,067 1

0 0,333 0,533 0,133 0,000 1

0 0,067 0,200 0,467 0,267 1

0 0,233 0,500 0,267 0 1

0 0,033 0,367 0,333 0,267 1

0,034 0,000 0,241 0,241 0,517 1,034

0 0,100 0,300 0,333 0,267 1

0 0,067 0,267 0,433 0,233 1

0,034 0,000 0,379 0,552 0,069 1,034

%Kumulatif

STS TS N S SS

0 0,067 0,267 0,800 1

0 0,3 0,833 0,967 1

0 0,167 0,567 0,933 1

0 0,333 0,867 1 1

0 0,067 0,267 0,733 1

0 0,233 0,733 1 1

0 0,033 0,4 0,733 1

0,034 0,034 0,276 0,517 1,034

0 0,1 0,4 0,733 1

0 0,067 0,333 0,767 1

0,034 0,034 0,414 0,966 1,034

Mid Kum. Persentil

STS TS N S SS

0 0,033 0,17 0,533 0,9

0 0,15 0,567 0,9 0,983

0 0,083 0,367 0,75 0,967

0 0,167 0,6 0,933 1

0 0,033 0,167 0,5 0,867

0 0,117 0,483 0,867 1

0 0,017 0,217 0,567 1

0,017 0,034 0,155 0,397 0,776

0 0,05 0,25 0,567 0,867

0 0,033 0,2 0,55 1

0,017 0,034 0,224 0,69 1


STS TS N S SS

-4,00 -1,84 0,96 0,12 1,31

-4,00 -1,04 0,23 1,31 2,28

-4,00 -1,39 -0,34 0,72 1,96

-4,00 -2,13 0,35 1,50 4,00

-4,00 -1,84 -2,13 0,00 1,29

-4,00 -1,19 0,04 1,29 4,00

-4,00 -2,12 -0,78 0,23 4,00

-2,12 -1,83 -1,02 -0,26 0,84

-4,00 -1,64 -0,67 0,23 1,29

-4,00 -1,84 -0,85 0,27 4,00

-2,12 -1,84 -0,53 0,72 2,28


STS TS N S SS

0 2 4,96 4,12 5,31

0 2,96 4,23 5,31 6,28

0 2,61 4 4,72 6

0 1,87 4 5,50 8

0 2,16 2 4 5

0 2,81 4 5,29 8

0 1,88 3 4,23 8

0 0 1 2 3

0 2,36 3 4,23 5

0 2,16 3 4,27 8

0 0 2 3 4

Dibulatkan

STS TS N S SS

0 2 5 4 5

0 3 4 5 6

0 3 4 5 6

0 2 4 6 8

0 2 2 4 5

0 3 4 5 8

0 2 3 4 8

0 0 1 2 3

0 2 3 4 5

0 2 3 4 8

0 0 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga Harga

3 3 5 4 5 3 0 4 3 0 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 0 0 2 2 2 2 2

3 3 5 5 5 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 3 3 4 3 3 3 3 5 3 4 4 3 3 5 4

5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4

5 0 4 4 5 3 0 0 3 3 0 0 0 0 0 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3

5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 3 4 3 4 3

3 0 4 4 5 3 4 0 3 4 3 0 3 0 4 4 0 4 3 3 3 3 0 3 4 4 4 0 4 0

4 0 4 0 4 0 3 0 3 4 0 0 0 0 4 3 0 4 3 0 0 3 0 0 0 3 3 0 4 0

3 0 5 5 5 4 3 0 0 4 0 0 3 0 3 4 4 4 0 3 3 3 3 4 4 4 3 0 4 3

3 0 5 5 4 3 3 0 3 3 3 0 3 0 4 4 4 3 4 3 3 3 3 0 4 4 4 0 3 0

3 0 4 0 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 0 3 4 3 4 3


Variabel Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat

Butir 40 Butir 41 Butir 42 Butir 43 Butir 44 Butir 45 Butir 46 Butir 47 Butir 48 Butir 49 Butir 50 Butir 51 Butir 52 4 4 3 2 0 4 2 2 2 2 4 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 0 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 1 2 3 4 1 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 1 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 1 3 2 1 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 1 1 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 4 1 2 2 3 3 2 1 1 1 2 3 2 2 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Frekuensi


0 0 6 16 8 30

0 9 17 4 0 30

0 4 23 3 0 30

0 3 19 7 1 30

1 6 12 8 3 29

0 7 16 6 1 30

0 2 19 7 2 30

0 7 15 7 1 30

0 3 11 13 3 30

0 5 15 10 0 30

0 10 17 3 0 30

0 16 13 0 1 30

2 0 3 13 12 30

%Per Freq


0 0 0,2 0,533 0,267 1

0 0,3 0,567 0,133 0 1

0 0,133 0,767 0,1 0 1

0 0,1 0,633 0,233 0,033 1

0,034 0,207 0,414 0,276 0,103 1,034

0 0,233 0,533 0,2 0 1

0 0,067 0,633 0,233 0,067 1

0 0,233 0,5 0,233 0,033 1

0 0,1 0,367 0,433 0,1 1

0 0,167 0,5 0,333 0 1

0 0,333 0,567 0,1 0 1

0 0,533 0,433 0 0 1

0 0 0,1 0,4 0 1

%Kumulatif

STS TS N S SS

0 0 0,2 0,733 1

0 0,3 0,867 1 1

0 0,133 0,9 1 1

0 0,1 0,733 1 1

0,034 0,241 0,655 0,931 1,034

0 0,233 0,767 1 1

0 0,067 0,7 0,933 1

0 0,233 0,733 0,967 1

0 0,1 0,467 0,9 1

0 0,167 0,667 1 1

0 0,333 0,9 1 1

0 0,533 1,0 1 1

0 0,067 0,2 1 1

Mid Kum. Persentil

STS TS N S SS

0 0 0,1 0,467 0,9

0 0,15 0,583 0,9 1

0 0,067 0,517 0,95 1

0 0,05 0,4 0,85 1

0,017 0,138 0,448 0,8 0,983

0 0,117 0,5 0,867 1

0 0,033 0,383 0,817 1

0 0,117 0,483 0,85 0,983

0 0,05 0,28 0,683 0,95

0 0,083 0,4 0,833 1

0 0,167 0,617 0,95 1

0 0,267 0,75 0,97 1

0 0,067 0,117 0,38 1


STS TS N S SS

-4,00 -4,00 -1,28 0,08 1,31

-4,00 -1,04 0,39 1,31 4,00

-4,00 -1,50 0,16 1,76 4,00

-4,00 -1,64 -1,75 1,16 4,00

-2,12 -1,09 -0,13 0,96 2,28

-4,00 -1,19 0,00 1,29 4,00

-4,00 -1,84 -0,30 0,90 4,00

-4,00 -1,19 0,04 1,16 2,28

-4,00 -1,64 -0,59 0,52 1,76

-4,00 -1,39 -1,75 1,03 4,00

-4,00 -2,13 0,30 1,76 4,00

-4,00 -0,63 0,72 1,92 4,00

-4,00 -1,50 -1,19 -0,30 4,00


STS TS N S SS

0 0 2,72 4,08 5,31

0 2,96 4,39 5,31 8

0 2,5 4 5,76 8

0 2,36 2 5,16 8

0 1 2 3 4

0 2,81 4 5,29 8

0 2,16 4 4,90 8

0 3 4 5 6

0 2,36 3 4,52 6

0 2,61 2 5,03 8

0 2 4 6 8

0 3 5 6 8

0 3 3 4 8

Dibulatkan

STS TS N S SS

0 0 3 4 5

0 3 4 5 8

0 3 4 6 8

0 2 2 5 8

0 1 2 3 4

0 3 4 5 8

0 2 4 5 8

0 3 4 5 6

0 2 3 5 6

0 3 2 5 8

0 2 4 6 8

0 3 5 6 8

0 3 3 4 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat

5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2

4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4

3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 0 4 4 3 4 4 4

0 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 4 5 3 4 4 0 4 4 3 3 3 3 0 3 4 0 4 4 4

5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 0 4 5 4

3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 0 3 4 0 4 4 4

3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 0 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4

3 4 5 5 5 4 3 3 0 4 3 0 4 3 3 3 0 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4

3 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4

5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 0 4 4 5 4

3 3 0 0 0 3 3 0 0 0 4 4 0 3 0 3 0 4 0 0 0 0 3 3 3 3 0 3 3 3


Variabel Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi

Butir 53 Butir 54 Butir 55 Butir 56 Butir 57 Butir 58 Butir 59 Butir 60 Butir 61 Butir 62 2 4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 2 3 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 1 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3

Frekuensi


0 0 10 15 5 30

0 6 18 6 0 30

0 6 16 7 1 30

0 15 13 2 0 30

1 0 7 14 8 29

0 5 22 3 0 30

0 6 14 10 0 30

0 11 14 5 0 30

0 5 17 8 0 30

0 9 15 5 1 30

%Per Freq


0 0 0,3 0,5 0,167 1

0 0,2 0,6 0,2 0 1

0 0,2 0,533 0,2 0 1

0 0,5 0,433 0,067 0 1

0,034 0 0,241 0,483 0,276 1,034

0 0,167 0,733 0,1 0 1

0 0,2 0,467 0,333 0 1

0 0,367 0,467 0,167 0 1

0 0,2 0,567 0,267 0 1

0 0,3 0,5 0,167 0 1

%Kumulatif

STS TS N S SS

0 0 0,3 0,833 1

0 0,2 0,8 1 1

0 0,2 0,7 1 1

0 0,5 0,933 1 1

0,034 0,034 0,276 0,759 1,034

0 0,167 0,9 1 1

0 0,200 0,7 1 1

0 0,367 0,833 1 1

0 0,167 0,733 1 1

0 0,3 0,8 1 1

Mid Kum. Persentil

STS TS N S SS

0 0 0,2 0,583 0,9

0 0,1 0,5 0,9 1

0 0,1 0,467 0,85 1

0 0,25 0,7 0,97 1

0,017 0,034 0,155 0,5 0,897

0 0,083 0,5 0,95 1

0 0,1 0,433 0,833 1

0 0,183 0,6 0,92 1

0 0,08 0,45 0,867 1

0 0,15 0,6 0,883 1


STS TS N S SS

-4,00 -4,00 -0,85 0,39 1,31

-4,00 -1,28 0,00 1,31 4,00

-4,00 -1,28 0,08 1,16 4,00

-4,00 -0,67 0,68 1,92 4,00

-2,12 -1,83 -1,02 0,00 1,34

-4,00 -1,39 0,00 1,76 4,00

-4,00 -1,28 -0,17 1,03 4,00

-4,00 -0,90 0,35 1,40 4,00

-4,00 1,41 -0,13 1,29 4,00

-4,00 -1,04 0,35 1,21 4,00


STS TS N S SS

0 0 3,15 4,39 5,31

0 2,72 4 5,31 8

0 2,7 4 5,16 8

0 3,33 5 5,92 8

0 0 1 2 3

0 2,61 4 5,76 8

0 2,72 4 5,03 8

0 3 4 5 8

0 5,41 4 5,29 8

0 2,96 4 5,21 8

Dibulatkan

STS TS N S SS

0 0 3 4 5

0 3 4 5 8

0 3 4 5 8

0 3 5 6 8

0 0 1 2 3

0 3 4 6 8

0 3 4 5 8

0 3 4 5 8

0 5 4 5 8

0 3 4 5 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi Promosi

3 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3 3 4 3

2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 0 2 0 0 2 2

5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 0 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3

5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4

3 4 4 3 0 3 4 4 3 3 3 4 0 0 4 0 3 4 0 0 0 3 3 0 0 3 3 3 3 3

5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4

3 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3

5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4

4 3 5 4 5 5 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 4

5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 5 0 5 5 4


Variabel Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli

Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 3 3 2 1 0 4 2 0 3 2 3 4 3 1 2 1 4 3 3 1 1 3 1 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 4 0 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 1 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 1 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 1 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 4 3 1 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 1 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 1 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3

Frekuensi


0 1 4 19 6 30

0 2 16 12 0 30

0 12 17 1 0 30

0 1 15 9 5 30

2 0 8 8 12 30

0 6 19 4 1 30

0 1 9 15 5 30

1 6 18 4 1 30

0 6 20 4 0 30

0 11 16 3 0 30

0 0 7 13 10 30

0 10 18 2 0 30

0 6 16 7 1 30

0 0 11 15 4 30

0 1 20 8 1 30

0 1 16 12 1 30

%Per Freq


0 0 0,1 0,6 0,2 1

0 0,067 0,5 0,4 0 1

0 0,4 0,567 0,0 0 1

0 0 0,5 0,3 0 1

0,067 0 0,267 0,267 0,4 1

0 0,2 0,633 0,1 0 1

0 0 0,3 0,5 0 1

0 0,2 0,6 0,133 0 1

0 0,2 0,667 0,133 0 1

0 0,4 0,5 0,1 0 1

0 0,0 0,233 0,433 0 1

0 0,3 0,6 0,067 0 1

0 0,2 0,533 0,233 0 1

0 0,0 0,4 0,5 0 1

0 0,0 0,667 0,267 0 1

0 0,0 0,5 0,4 0 1

%Kumulatif

STS TS N S SS

0 0 0,2 0,8 1

0 0,067 0,6 1 1

0 0,4 1 1 1

0 0 0,533 1 1

0,067 0,067 0,333 0,6 1

0 0,2 0,8 1 1

0 0,033 0,3 1 1

0 0,233 0,833 1 1

0 0,2 0,867 1 1

0 0,4 0,9 1 1

0 0 0,2 1 1

0 0,3 0,9 1 1

0 0,2 0,7 1 1

0 0 0,4 1 1

0 0 0,7 1 1

0 0 0,6 1 1

Mid Kum. Persentil

STS TS N S SS

0 0 0,1 0,483 0,9

0 0 0,3 0,8 1

0 0,2 0,683 0,98 1

0 0,02 0,3 0,68 1

0,033 0,067 0,2 0,5 0,8

0 0,1 0,5 0,9 1

0 0 0,183 0,583 1

0 0,133 0,5 0,9 1

0 0,1 0,53 0,933 1

0 0,18 0,6 0,95 1

0 0 0,12 0,45 1

0 0,17 0,6 0,967 1

0 0,1 0,47 0,85 1

0 0 0,2 0,617 1

0 0,02 0,37 0,833 1

0 0,02 0,3 0,767 1


STS TS N S SS

-4,00 -4,00 -1,28 0,04 1,31

-4,00 -4,00 -0,53 0,96 4,00

-4,00 -0,85 0,52 2,14 4,00

-4,00 -2,10 -0,53 0,54 4,00

-1,84 -1,50 -0,85 0,00 0,96

-4,00 -1,28 0,00 1,31 4,00

-4,00 -4,00 -0,90 0,39 4,00

-4,00 -0,12 0,00 1,31 4,00

-4,00 -1,28 0,13 1,50 4,00

-4,00 -0,92 0,35 1,76 4,00

-4,00 -4,00 -1,18 -0,13 4,00

-4,00 -0,96 0,35 1,96 4,00

-4,00 -1,28 0,08 1,16 4,00

-4,00 -4,00 -0,85 0,30 4,00

-4,00 -2,10 -0,34 1,03 4,00

-4,00 -2,10 -0,53 0,87 4,00


STS TS N S SS

0 0 2,72 4,04 5,31

0 0 3 4,96 8

0 3,2 5 6,14 8

0 1,90 3 4,54 8

0 0 1 2 3

0 2,72 4 5,31 8

0 0 3 4,39 8

0 4 4 5 8

0 2,72 4 5,50 8

0 3,08 4 5,76 8

0 0 3 3,87 8

0 3,04 4 5,96 8

0 2,72 4 5,16 8

0 0 3 4,30 8

0 1,9 4 5,03 8

0 1,9 3 4,87 8

Dibulatkan

STS TS N S SS

0 0 3 4 5

0 0 3 5 8

0 3 5 6 8

0 2 3 5 8

0 0 1 2 3

0 3 4 5 8

0 0 3 4 8

0 4 4 5 8

0 3 4 6 8

0 3 4 6 8

0 0 3 4 8

0 3 4 6 8

0 3 4 5 8

0 0 3 4 8

0 2 4 5 8

0 2 3 5 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli Minat Beli

4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 0 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4

2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 2 0

3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4

0 0 3 4 5 4 4 3 4 3 0 0 3 0 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3

0 0 3 4 0 3 3 4 4 3 0 0 3 0 3 0 4 0 0 0 0 3 4 4 0 4 3 0 4 0

5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 0 3 4 4 5 4 3

3 0 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 0 0 3 4 4 3 4 3 0 3 3 3 3 3 0

0 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 0 4 4 5 4 4 4

4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4

3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4

4 5 5 5 4 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2

4 5 5 5 4 5 4 4 0 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3

0 4 3 0 3 4 3 4 3 4 0 3 3 0 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3

3 4 4 4 3 5 4 4 0 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4

0 4 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 Z Tabel (Tabel Normal Standar) Z -4,00 -3,90 -3,80 -3,70 -3,60 -3,50 -3,40 -3,30 -3,20 -3,10 -3,00 -2,90 -2,80 -2,70 -2,60 -2,50 -2,40 -2,30 -2,20 -2,10 -2,00 -1,90 -1,80 -1,70 -1,60 -1,50 -1,40 -1,30 -1,20 -1,10 -1,00 -0,90 -0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 1,10 1,20 1,30 1,40 1,50 1,60 1,70 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,60 2,70 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60 3,70 3,80 3,90 4,00

0,00 0,00003 0,00005 0,00007 0,00011 0,00016 0,00023 0,00034 0,00048 0,00069 0,00097 0,00135 0,00187 0,00256 0,00347 0,00466 0,00621 0,00820 0,01072 0,01390 0,01786 0,02275 0,02872 0,03593 0,04457 0,05480 0,06681 0,08076 0,09680 0,11507 0,13567 0,15866 0,18406 0,21186 0,24196 0,27425 0,30854 0,34458 0,38209 0,42074 0,46017 0,50000 0,53983 0,57926 0,61791 0,65542 0,69146 0,72575 0,75804 0,78814 0,81594 0,84134 0,86433 0,88493 0,90320 0,91924 0,93319 0,94520 0,95543 0,96407 0,97128 0,97725 0,98214 0,98610 0,98928 0,99180 0,99379 0,99534 0,99653 0,99744 0,99813 0,99865 0,99903 0,99931 0,99952 0,99966 0,99977 0,99984 0,99989 0,99993 0,99995 0,99997

0,01 0,00003 0,00005 0,00007 0,00010 0,00015 0,00022 0,00032 0,00047 0,00066 0,00094 0,00131 0,00181 0,00248 0,00336 0,00453 0,00604 0,00798 0,01044 0,01355 0,01743 0,02222 0,02807 0,03515 0,04363 0,05370 0,06552 0,07927 0,09510 0,11314 0,13350 0,15625 0,18141 0,20897 0,23885 0,27093 0,30503 0,34090 0,37828 0,41683 0,45620 0,49601 0,53586 0,57535 0,61409 0,65173 0,68793 0,72240 0,75490 0,78524 0,81327 0,83891 0,86214 0,88298 0,90147 0,91774 0,93189 0,94408 0,95449 0,96327 0,97062 0,97670 0,98169 0,98574 0,98899 0,99158 0,99361 0,99520 0,99643 0,99736 0,99807 0,99861 0,99900 0,99929 0,99950 0,99965 0,99976 0,99983 0,99989 0,99992 0,99995 0,99997

0,02 0,00003 0,00004 0,00007 0,00010 0,00015 0,00022 0,00031 0,00045 0,00064 0,00090 0,00126 0,00175 0,00240 0,00326 0,00440 0,00587 0,00776 0,01017 0,01321 0,01700 0,02169 0,02743 0,03438 0,04272 0,05262 0,06426 0,07780 0,09342 0,11123 0,13136 0,15386 0,17879 0,20611 0,23576 0,26763 0,30153 0,33724 0,37448 0,41294 0,45224 0,49202 0,53188 0,57142 0,61026 0,64803 0,68439 0,71904 0,75175 0,78230 0,81057 0,83646 0,85993 0,88100 0,89973 0,91621 0,93056 0,94295 0,95352 0,96246 0,96995 0,97615 0,98124 0,98537 0,98870 0,99134 0,99343 0,99506 0,99632 0,99728 0,99801 0,99856 0,99896 0,99926 0,99948 0,99964 0,99975 0,99983 0,99988 0,99992 0,99995 0,99997

0,03 0,00003 0,00004 0,00006 0,00010 0,00014 0,00021 0,00030 0,00043 0,00062 0,00087 0,00122 0,00169 0,00233 0,00317 0,00427 0,00570 0,00755 0,00990 0,01287 0,01659 0,02118 0,02680 0,03362 0,04182 0,05155 0,06301 0,07636 0,09176 0,10935 0,12924 0,15151 0,17619 0,20327 0,23270 0,26435 0,29806 0,33360 0,37070 0,40905 0,44828 0,48803 0,52790 0,56749 0,60642 0,64431 0,68082 0,71566 0,74857 0,77935 0,80785 0,83398 0,85769 0,87900 0,89796 0,91466 0,92922 0,94179 0,95254 0,96164 0,96926 0,97558 0,98077 0,98500 0,98840 0,99111 0,99324 0,99492 0,99621 0,99720 0,99795 0,99851 0,99893 0,99924 0,99946 0,99962 0,99974 0,99982 0,99988 0,99992 0,99995 0,99996

0,04 0,00003 0,00004 0,00006 0,00009 0,00014 0,00020 0,00029 0,00042 0,00060 0,00084 0,00118 0,00164 0,00226 0,00307 0,00415 0,00554 0,00734 0,00964 0,01255 0,01618 0,02068 0,02619 0,03288 0,04093 0,05050 0,06178 0,07493 0,09012 0,10749 0,12714 0,14917 0,17361 0,20045 0,22965 0,26109 0,29460 0,32997 0,36693 0,40517 0,44433 0,48405 0,52392 0,56356 0,60257 0,64058 0,67724 0,71226 0,74537 0,77637 0,80511 0,83147 0,85543 0,87698 0,89617 0,91309 0,92785 0,94062 0,95154 0,96080 0,96856 0,97500 0,98030 0,98461 0,98809 0,99086 0,99305 0,99477 0,99609 0,99711 0,99788 0,99846 0,99889 0,99921 0,99944 0,99961 0,99973 0,99981 0,99987 0,99992 0,99994 0,99996

0,05 0,00003 0,00004 0,00006 0,00009 0,00013 0,00019 0,00028 0,00040 0,00058 0,00082 0,00114 0,00159 0,00219 0,00298 0,00402 0,00539 0,00714 0,00939 0,01222 0,01578 0,02018 0,02559 0,03216 0,04006 0,04947 0,06057 0,07353 0,08851 0,10565 0,12507 0,14686 0,17106 0,19766 0,22663 0,25785 0,29116 0,32636 0,36317 0,40129 0,44038 0,48006 0,51994 0,55962 0,59871 0,63683 0,67364 0,70884 0,74215 0,77337 0,80234 0,82894 0,85314 0,87493 0,89435 0,91149 0,92647 0,93943 0,95053 0,95994 0,96784 0,97441 0,97982 0,98422 0,98778 0,99061 0,99286 0,99461 0,99598 0,99702 0,99781 0,99841 0,99886 0,99918 0,99942 0,99960 0,99972 0,99981 0,99987 0,99991 0,99994 0,99996

0,06 0,00002 0,00004 0,00006 0,00008 0,00013 0,00019 0,00027 0,00039 0,00056 0,00079 0,00111 0,00154 0,00212 0,00289 0,00391 0,00523 0,00695 0,00914 0,01191 0,01539 0,01970 0,02500 0,03144 0,03920 0,04846 0,05938 0,07215 0,08691 0,10383 0,12302 0,14457 0,16853 0,19489 0,22363 0,25463 0,28774 0,32276 0,35942 0,39743 0,43644 0,47608 0,51595 0,55567 0,59483 0,63307 0,67003 0,70540 0,73891 0,77035 0,79955 0,82639 0,85083 0,87286 0,89251 0,90988 0,92507 0,93822 0,94950 0,95907 0,96712 0,97381 0,97932 0,98382 0,98745 0,99036 0,99266 0,99446 0,99585 0,99693 0,99774 0,99836 0,99882 0,99916 0,99940 0,99958 0,99971 0,99980 0,99986 0,99991 0,99994 0,99996

0,07 0,00002 0,00004 0,00005 0,00008 0,00012 0,00018 0,00026 0,00038 0,00054 0,00076 0,00107 0,00149 0,00205 0,00280 0,00379 0,00508 0,00676 0,00889 0,01160 0,01500 0,01923 0,02442 0,03074 0,03836 0,04746 0,05821 0,07078 0,08534 0,10204 0,12100 0,14231 0,16602 0,19215 0,22065 0,25143 0,28434 0,31918 0,35569 0,39358 0,43251 0,47210 0,51197 0,55172 0,59095 0,62930 0,66640 0,70194 0,73565 0,76730 0,79673 0,82381 0,84849 0,87076 0,89065 0,90824 0,92364 0,93699 0,94845 0,95818 0,96638 0,97320 0,97882 0,98341 0,98713 0,99010 0,99245 0,99430 0,99573 0,99683 0,99767 0,99831 0,99878 0,99913 0,99938 0,99957 0,99970 0,99979 0,99986 0,99990 0,99994 0,99996

0,08 0,00002 0,00003 0,00005 0,00008 0,00012 0,00017 0,00025 0,00036 0,00052 0,00074 0,00104 0,00144 0,00199 0,00272 0,00368 0,00494 0,00657 0,00866 0,01130 0,01463 0,01876 0,02385 0,03005 0,03754 0,04648 0,05705 0,06944 0,08379 0,10027 0,11900 0,14007 0,16354 0,18943 0,21770 0,24825 0,28096 0,31561 0,35197 0,38974 0,42858 0,46812 0,50798 0,54776 0,58706 0,62552 0,66276 0,69847 0,73237 0,76424 0,79389 0,82121 0,84614 0,86864 0,88877 0,90658 0,92220 0,93574 0,94738 0,95728 0,96562 0,97257 0,97831 0,98300 0,98679 0,98983 0,99224 0,99413 0,99560 0,99674 0,99760 0,99825 0,99874 0,99910 0,99936 0,99955 0,99969 0,99978 0,99985 0,99990 0,99993 0,99996

0,09 0,00002 0,00003 0,00005 0,00008 0,00011 0,00017 0,00024 0,00035 0,00050 0,00071 0,00100 0,00139 0,00193 0,00264 0,00357 0,00480 0,00639 0,00842 0,01101 0,01426 0,01831 0,02330 0,02938 0,03673 0,04551 0,05592 0,06811 0,08226 0,09853 0,11702 0,13786 0,16109 0,18673 0,21476 0,24510 0,27760 0,31207 0,34827 0,38591 0,42465 0,46414 0,50399 0,54380 0,58317 0,62172 0,65910 0,69497 0,72907 0,76115 0,79103 0,81859 0,84375 0,86650 0,88686 0,90490 0,92073 0,93448 0,94630 0,95637 0,96485 0,97193 0,97778 0,98257 0,98645 0,98956 0,99202 0,99396 0,99547 0,99664 0,99752 0,99819 0,99869 0,99906 0,99934 0,99953 0,99968 0,99978 0,99985 0,99990 0,99993 0,99995


LAMPIRAN IV UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

156


A. Uji Validitas 1. Variabel Produk a. Uji Validitas Tahap Pertama

Item-Total Statistics Squared

Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir1

98.47

108.120

.356

.

.813

Butir2

101.30

105.528

.386

.

.811

Butir3

98.77

107.495

.365

.

.813

Butir4

99.13

102.120

.488

.

.806

Butir5

98.83

106.489

.483

.

.810

Butir6

99.57

104.254

.335

.

.813

Butir7

98.60

106.731

.509

.

.810

Butir8

98.73

103.995

.687

.

.805

Butir9

99.70

106.493

.140

.

.826

Butir10

99.30

107.528

.367

.

.813

Butir11

99.40

101.628

.562

.

.804

Butir12

99.10

108.783

.274

.

.815

Butir13

98.77

107.633

.255

.

.816

Butir14

101.03

109.344

.010

.

.841

Butir15

99.00

103.241

.479

.

.807

Butir16

98.87

106.809

.390

.

.812

Butir17

98.87

100.947

.533

.

.804

Butir18

98.73

105.168

.587

.

.807

Butir19

99.73

101.926

.313

.

.816

Butir20

98.77

106.461

.497

.

.810

Butir21

98.63

107.068

.492

.

.811

Butir22

98.50

106.534

.498

.

.810

Butir23

98.80

99.062

.611

.

.800

Butir24

99.03

98.723

.671

.

.798

Butir25

99.80

105.338

.198

.

.822


Butir26

99.40

104.248

.393

.

.810

Butir27

99.63

114.378

-.127

.

.832

Butir28

99.83

106.489

.257

.

.816

b. Uji Validitas Tahap Kedua


Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir1

83.23

89.289

.372

.

.869

Butir2

86.07

88.064

.320

.

.870

Butir3

83.53

89.154

.342

.

.869

Butir4

83.90

84.576

.453

.

.866

Butir5

83.60

87.490

.530

.

.865

Butir6

84.33

86.161

.321

.

.872

Butir7

83.37

88.033

.527

.

.866

Butir8

83.50

85.155

.742

.

.860

Butir10

84.07

88.271

.424

.

.867

Butir11

84.17

83.730

.550

.

.863

Butir13

83.53

87.361

.364

.

.869

Butir15

83.77

84.185

.532

.

.864

Butir16

83.63

87.551

.448

.

.867

Butir17

83.63

83.413

.504

.

.865

Butir18

83.50

86.879

.578

.

.864

Butir19

84.50

83.638

.316

.

.877

Butir20

83.53

87.568

.534

.

.865

Butir21

83.40

88.938

.448

.

.867

Butir22

83.27

87.582

.542

.

.865

Butir23

83.57

81.151

.615

.

.860

Butir24

83.80

80.510

.696

.

.857

Butir26

84.17

85.661

.407

.

.868

Butir28

84.60

87.007

.308

.

.872


2. Variabel Harga a. Uji Validitas Tahap Pertama


Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir29

28.63

63.482

.105

.240

.781

Butir30

30.70

65.183

.096

.572

.774

Butir31

28.83

58.420

.387

.426

.752

Butir32

28.17

60.764

.553

.537

.747

Butir33

29.83

51.523

.533

.552

.732

Butir34

28.40

63.834

.225

.446

.766

Butir35

29.73

48.961

.638

.801

.715

Butir36

30.73

49.030

.577

.679

.725

Butir37

29.67

48.713

.613

.692

.718

Butir38

29.67

48.989

.674

.694

.710

Butir39

29.30

63.803

.100

.406

.780



Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir31

16.40

49.490

.392

.420

.835

Butir32

15.73

52.409

.485

.370

.832

Butir33

17.40

42.662

.560

.522

.813

Butir35

17.30

38.976

.742

.709

.780

Butir36

18.30

41.941

.525

.466

.822

Butir37

17.23

38.461

.728

.676

.783

Butir38

17.23

40.116

.719

.604

.785


3. Variabel Tempat a. Uji Validitas Tahap Pertama


Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir40

41.67

39.885

.447

.472

.728

Butir41

44.00

39.655

.475

.726

.726

Butir42

41.70

41.390

.419

.635

.735

Butir43

42.00

36.138

.670

.901

.701

Butir44

42.33

31.264

.628

.822

.693

Butir45

41.83

36.902

.528

.657

.714

Butir46

42.17

34.420

.666

.849

.694

Butir47

41.87

36.602

.545

.691

.712

Butir48

42.47

39.568

.189

.407

.758

Butir49

41.90

39.817

.450

.506

.728

Butir50

41.50

41.017

.357

.586

.736

Butir51

41.33

41.540

.144

.363

.755

Butir52

44.03

42.516

-.044

.391

.808



Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir40

32.30

30.976

.362

.363

.836

Butir41

34.63

30.102

.482

.671

.827

Butir42

32.33

31.678

.421

.580

.834

Butir43

32.63

26.240

.772

.878

.798

Butir44

32.97

21.689

.722

.802

.807

Butir45

32.47

27.499

.551

.643

.820


Butir46

32.80

24.441

.786

.847

.793

Butir47

32.50

27.776

.513

.600

.824

Butir49

32.53

30.326

.445

.334

.830

Butir50

32.13

31.637

.314

.498

.839

4. Variabel Promosi a. Uji Validitas Tahap Pertama


Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir53

32.23

22.599

.635

.597

.757

Butir54

34.47

21.982

.611

.534

.756

Butir55

32.23

21.357

.546

.502

.761

Butir56

31.63

22.792

.690

.608

.756

Butir57‎

33.73

22.409

.153

.147

.859

Butir58

32.00

23.862

.623

.574

.766

Butir59

32.20

23.614

.445

.520

.775

Butir60

31.87

22.602

.617

.591

.758

Butir61

32.17

23.868

.464

.603

.774

Butir62

32.07

21.237

.537

.551

.763



Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir53

29.90

17.748

.709

.590

.833

Butir54

32.13

17.223

.670

.534

.835


Butir55

29.90

16.645

.596

.491

.846

Butir56

29.30

18.424

.669

.573

.838

Butir58

29.67

19.126

.661

.570

.842

Butir59

29.87

18.809

.484

.513

.853

Butir60

29.53

18.120

.621

.579

.841

Butir61

29.83

19.178

.482

.594

.853

Butir62

29.73

16.892

.536

.551

.854

5. Variabel Minat Beli a. Uji Validitas Tahap Pertama


Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir1

49.33

60.161

.215

.732

.774

Butir2

52.07

61.030

.140

.724

.780

Butir3

48.90

58.369

.650

.743

.754

Butir4

50.20

51.407

.498

.817

.750

Butir5

51.40

54.593

.236

.673

.790

Butir6

49.33

58.023

.367

.893

.763

Butir7

50.40

55.834

.304

.778

.772

Butir8

49.47

51.775

.646

.837

.736

Butir9

49.20

59.890

.440

.619

.763

Butir10

49.00

58.690

.521

.714

.757

Butir11

49.17

57.937

.493

.628

.756

Butir12

51.40

60.524

.433

.789

.764

Butir13

49.43

56.254

.472

.908

.755

Butir14

50.30

55.528

.372

.823

.763

Butir15

49.63

58.654

.370

.910

.763

Butir16

49.77

57.771

.435

.868

.759




Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir3

41.90

44.162

.607

.634

.791

Butir4

43.20

38.924

.423

.762

.804

Butir6

42.33

43.195

.393

.718

.800

Butir7

43.40

41.697

.291

.629

.818

Butir8

42.47

37.292

.708

.804

.768

Butir9

42.20

44.855

.482

.580

.797

Butir10

42.00

43.931

.545

.665

.792

Butir11

42.17

43.523

.486

.586

.794

Butir12

44.40

45.283

.501

.666

.798

Butir13

42.43

41.633

.500

.778

.791

Butir14

43.30

40.769

.404

.790

.802

Butir15

42.63

42.999

.470

.822

.794

Butir16

42.77

42.737

.487

.843

.793

c. Uji Validitas Tahap Ketiga


Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Multiple

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Deleted

Butir3

39.03

37.206

.616

.629

.800

Butir4

40.33

32.713

.399

.668

.823

Butir6

39.47

37.499

.286

.517

.820

Butir8

39.60

31.007

.703

.779

.779

Butir9

39.33

37.885

.483

.580

.807

Butir10

39.13

37.016

.549

.622

.802

Butir11

39.30

36.079

.553

.539

.799

Butir12

41.53

38.395

.484

.665

.808


Butir13

39.57

34.737

.515

.775

.800

Butir14

40.43

33.220

.467

.746

.808

Butir15

39.77

35.978

.490

.822

.803

Butir16

39.90

35.679

.513

.824

.801

B. Uji Reliabilitas 1. Uji Reliabilitas Variabel Produk a. Uji Reliabilitas Variabel Produk Tahap I

ReliabilitasVariabelProduk Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .818

N of Items .867

28

b. Uji Reliabilitas Variabel Produk Tahap II

ReliabilitasVariabelProduk Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .859

N of Items .870

9


2. Uji Reliabilitas Variabel Harga a. Uji Reliabilitas Variabel Harga Tahap I

ReliabilitasVariabelHarga Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .766

N of Items .751

11

b. Uji Reliabilitas Variabel Harga Tahap II

ReliabilitasVariabelHarga Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .832

N of Items .836

7

3. Uji Reliabilitas Variabel Tempat a. Uji Reliabilitas Variabel Tempat Tahap I

ReliabilitasVariabelTempat Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .747

N of Items .795

13


b. Uji Reliabilitas Variabel Tempat Tahap II

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .837

N of Items .835

10

4. Uji Reliabilitas Variabel Promosi a. Uji Reliabilitas Variabel Promosi Tahap I

ReliabilitasVariabelPromosi Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .791

N of Items .851

10

b. Uji Reliabilitas Variabel PromosiTahap II


Standardized

Alpha

Items .859

N of Items .870

9


5. Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli a. Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli Tahap I

ReliabilitasMinatBeli Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .774

N of Items .820

16

b. Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli Tahap II


Standardized

Alpha

Items .818

N of Items .845

12


LAMPIRAN V KUESIONER PENELITIAN

167


HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, TEMPAT, DAN PROMOSI) DENGAN MINAT BELI PADA KERAJINAN BAMBU Salam Sejahtera! Perkenalkan nama saya Margareta Ika Putriana, mahasiswi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan bauran pemasaran dengan minat beli kerajinan bambu Dusun Brajan. Untuk itu saya membutuhkan bantuan saudara/saudari yang pernah membeli ataupun yang pernah berkunjung ke Dusun Brajan untuk menjadi responden saya. Terimakasih atas kesedian saudara/saudari untuk mengisi kuesioner saya, hal ini sangat membantu penlitian saya. Tuhan memberkati. Bagian I : Identitas Diri Nama Anda : ………………………………………… Usia

: …………………………………………

Asal

: Jogja / Luar Daerah Jogja *

Jenis Kelamin : P / W * *Pilih salah satu


Bagian II : Variabel Bauran Pemasaran Berilah tanda (√) pada setiap pernyataan yang mewakili jawaban Anda. SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

N

: Netral

TS

: Tidak Setuju

STS


Pernyataan Produk

1. Produk kerajinan bambu Brajan beragam. 2. Kerajinan bambu Brajan beraneka warna. 3. Harga kerajinan bambu Brajan beragam. 4. Hasil kerajinan bambu Brajan tahan lama. 5. Anyaman kerajinan bambu Brajan rapi.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 6. Kerajinan bambu Brajan jarang mengalami cacat produksi. 7. Desain kerajinan bambu Brajan beragam. 8. Desain kerajinan Bambu Brajan menarik. 9. Aksesoris pelengkap kerajinan bambu Brajan menarik. 10. Aksesoris pelengkap kerajinan bambu Brajan beragam. 11. Merek kerajinan bambu dari Brajan terkenal kualitasnya. 12. Pengemasan kerajinan bambu Brajan rapi. 13. Kualitas bahan pengemasan kerajinan bambu Brajan baik. 14. Pengemasan dapat melindungi kerajinan bambu saat pengiriman. 15. Kerajinan bambu Brajan memiliki bermacam-macam ukuran. 16. Ukuran yang ditawarkan kurang sesuai minat konsumen. 17. Kualitas produk terjaga meskipun ukuran produk beragam. 18. Pelayanan di Dusun Brajan baik.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 19. Pengrajin di Dusun Brajan ramah. 20. Pengrajin di Dusun Brajan betutur bahasa baik. 21. Pengrajin memberikan jaminan kualitas. 22. Terdapat layanan penukaran barang yang cacat. 23. Proses penukaran barang cacat cepat. Harga

24. Pengrajin bambu Brajan menawarkan diskon. 25. Diskon yang ditawarkan menarik minat konsumen. 26. Pembeli mendapatkan voucher belanja saat membeli produk. 27. Kerajinan bambu Brajan dapat dibayar secara kredit. 28. Pembeli harus membeli produk secara tunai. 29. Pilihan jangka waktu pembayaran beragam. 30. Terdapat persyaratan untuk pembayaran secara kredit.

Tempat

31. Pengrajin bambu Brajan melayani penjualan secara online.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 32. Penjualan secara online meningkatan daya tarik konsumen. 33. Lokasi Dusun Brajan mudah dijangkau. 34. Keadaan jalan menuju Dusun Brajan baik. 35. Kerajinan bambu Brajan mudah ditemukan di tempat lain. 36. Ketersediaan produk di berbagai tempat menambah minat beli. 37. Lokasi Dusun Brajan strategis. 38. Lokasi Dusun Brajan nyaman. 39. Persediaan produk di showroom Dusun Brajan cukup.

Promosi

40. Ketersediaan kerajinan bambu di showroom memudahkan keputusan pembelian. 41. Pelanggan mendapat bonus saat membeli kerajinan. 42. Pemberian bonus yang ditawarkan menarik minat beli. 43. Pengrajin mengiklankan kerajinan bambu Brajan di media cetak atau elektronik. 44. Kegiatan periklanan membantu memperkenalkan produk.

SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 45. Tenaga penjualan membantu memperkenalkan produk. 46. Pengrajin dusun Brajan sering mengikuti pameran. 47. Pameran membantu konsumen dalam mengenal kerajinan bambu. 48. Para pengrajin melakukan penjualan langsung ke konsumen. 49. Penjualan langsung meningkatkan minat beli.

Bagian III : Variabel Minat Beli Berilah tanda (√) pada setiap pernyataan yang mewakili jawaban Anda. SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

N

: Netral

TS

: Tidak Setuju

STS


SS

S

N

TS

STS


Pernyataan 1. Saya mengetahui Dusun Brajan sentra pengrajin bambu berkualitas. 2. Saya mengetahui promosi yang ditawarkan pengrajin. 3. Saya tertarik dengan promosi yang ditawarkan pengrajin. 4. Saya mencari informasi produk kerajinan melalui media sosial. 5. Saya tertarik dengan kerajinan bambu Brajan. 6. Saya senang melihat kerajinan bambu di Dusun Brajan. 7. Saya bersedia merekomendasikan kerajinan bambu Brajan. 8. Saya bersedia memberikan tanggapan positif terhadap kerajinan bambu Brajan. 9. Saya berkeinginan untuk membeli kerajinan bambu Brajan. 10. Saya bersedia menyisihkan uang untuk membeli kerajinan bambu. 11. Saya akan membeli kerajinan bambu Brajan. 12. Saya bersedia mengeluarkan uang untuk membeli kerajinan bambu.

SS

S

N

TS

STS


LAMPIRAN VI DESKRIPSI DATA

175


A. Deskripsi Data Responden 1.

Berdasarkan Usia Responden

Usia Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

19

3

3.3

3.3

3.3

20

2

2.2

2.2

5.6

21

10

11.0

11.1

16.7

22

21

23.1

23.3

40.0

23

10

11.0

11.1

51.1

24

4

4.4

4.4

55.6

25

3

3.3

3.3

58.9

26

3

3.3

3.3

62.2

27

4

4.4

4.4

66.7

28

2

2.2

2.2

68.9

30

2

2.2

2.2

71.1

31

1

1.1

1.1

72.2

33

3

3.3

3.3

75.6

34

1

1.1

1.1

76.7

35

1

1.1

1.1

77.8

36

1

1.1

1.1

78.9

37

1

1.1

1.1

80.0

38

1

1.1

1.1

81.1

43

2

2.2

2.2

83.3

44

3

3.3

3.3

86.7

45

2

2.2

2.2

88.9

46

1

1.1

1.1

90.0

48

1

1.1

1.1

91.1

50

3

3.3

3.3

94.4

52

1

1.1

1.1

95.6

53

1

1.1

1.1

96.7


55

2

2.2

2.2

98.9

56

1

1.1

1.1

100.0

90

98.9

100.0

1

1.1

91

100.0

Total Missing

System

Total

2.

Berdasarkan Asal Responden

Asal Cumulative Frequency Valid

Missing

Valid Percent

Percent

Yogyakarta

41

45.1

45.6

45.6

Luar Yogyakarta

49

53.8

54.4

100.0

Total

90

98.9

100.0

1

1.1

91

100.0

System

Total

3.

Percent

Berdasarkan Jenis Kelamin

JenisKelamin Cumulative Frequency Valid

Missing Total

Percent

Valid Percent

Percent

Pria

42

46.2

46.7

46.7

Wanita

48

52.7

53.3

100.0

Total

90

98.9

100.0

1

1.1

91

100.0

System


B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Produk

Kategori Kecenderungan Produk Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Kurang Baik

5

5.6

5.6

5.6

Cukup Baik

17

18.9

18.9

24.4

Baik

54

60.0

60.0

84.4

Sangat Baik

14

15.6

15.6

100.0

Total

90

100.0

100.0

2. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Harga

Kategori Kecenderungan Harga Cumulative Frequency Valid

Tidak Baik

Percent

Valid Percent

Percent

5

5.6

5.6

5.6

Kurang Baik

22

24.4

24.4

30.0

Cukup Baik

17

18.9

18.9

48.9

Baik

41

45.6

45.6

94.4

5

5.6

5.6

100.0

90

100.0

100.0

Sangat Baik Total


3. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Tempat

Kategori Kecenderungan Tempat Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Kurang Baik

10

11.1

11.1

11.1

Cukup Baik

18

20.0

20.0

31.1

Baik

50

55.6

55.6

86.7

Sangat Baik

12

13.3

13.3

100.0

Total

90

100.0

100.0

4. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Promosi

Kategori Kecenderungan Promosi Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Kurang Baik

7

7.8

7.8

7.8

Cukup Baik

14

15.6

15.6

23.3

Baik

45

50.0

50.0

73.3

Sangat Baik

24

26.7

26.7

100.0

Total

90

100.0

100.0

5. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Variabel Minat Beli

KategoriKecenderungan Cumulative Frequency Valid

Tidak Berminat

Percent

Valid Percent

Percent

3

3.3

3.3

3.3

Kurang Berminat

12

13.3

13.3

16.7

Cukup Berminat

17

18.9

18.9

35.6


Berminat

38

42.2

42.2

77.8

Sangat Berminat

20

22.2

22.2

100.0

Total

90

100.0

100.0


LAMPIRAN VII DATA PRIMER YANG DIOLAH

181


Data Primer Produk Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

Usia 44 22 26 38 22 25 55 36 34 30 48 40 23 22 35 28 23 23 30 43 29 50 22 23 25 22 33 21 26 24 24 22 20 56 23 27 21 29 39 22 22 55 49 34 28 34

Asal J LJ LJ LJ LJ LJ J LJ J LJ J J J LJ LJ LJ J J LJ LJ J LJ LJ J J LJ J LJ LJ J J LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ

JK W W W W W W P P P P W W W P W P P P W W W W P W W W P W P W W W P P P W P P W W P W W P P P

1 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 4

2 1 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3

3 3 4 0 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4

4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3

5 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 4

6 3 4 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 4 1 3 2 2 3

7 3 4 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 1 3 1 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4

8 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4

9 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3

10 2 4 2 2 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 1 4 3 1 3 3 3 2 1 2 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 2 3 2 3 3

11 2 4 2 2 1 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4

12 2 4 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 4 3 4 4 2 3 2 2 4

13 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 2 2 4

14 2 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 0 4 3 3 4 3 3 3 2 3

15 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 4

16 2 4 2 1 3 2 2 1 1 2 3 3 2 4 3 2 2 1 1 2 1 2 0 3 2 2 1 3 1 2 2 2 2 3 1 1 2 3 3 3 0 2 1 2 1 4

17 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4

18 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 4

19 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 2 4

20 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4

21 3 4 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4

22 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 4 2 3 4 2 3 2 3 4

23 3 4 2 1 3 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3

Jumlah 57 92 58 63 59 61 67 65 77 75 69 69 46 71 62 74 70 66 76 46 71 49 78 76 59 63 64 74 57 63 47 62 46 71 65 61 54 80 68 70 88 53 67 61 57 85

Skor 2 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 1 3 1 4 4 2 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80

22 26 24 22 45 22 44 46 52 33 22 21 23 33 21 23 21 53 43 21 55 22 22 27 44 50 27 35 31 28 21 20 24 27

J LJ LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J LJ J J LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J

W W P W W W P P P W W W P P P P W P W P W W P P W P P P P W P W P P

3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3

3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 4 3 3 1 4 3 2 3 4 3 1 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 4 3

3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2

3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2

3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 1 3 4 4 3 2 2

3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2

3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 1 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2 2 2 1 2 4 3 3 4 3

3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2

3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 1 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 4 3 4

3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 2 3 4

3 2 2 3 3 1 3 3 4 4 2 1 1 3 4 2 2 1 3 1 4 3 2 4 4 4 4 1 0 2 2 2 1

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2

3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3

3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2

3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3

3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 4 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2

3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 4 4 1 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2

81

22

LJ

W

P

4 4 3 4 3 3

3 3 3 4 3 3

3 3 3 3 4 4

3 4 3 3 4 3

2 4 3 4 2 3

2 2 3 3 3 3

3 3 4 3 4 3

3 3 4 3 3 3

2 3 3 3 3 3

3 2 3 3 2 2

2 2 3 3 3 2

2 3 3 2 2 3

4 4 4 3 3 3

1 2 3 1 3 2

3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 2 3

3 4 4 3 3 3

3 4 4 3 3 3

W

4

2

3

2

3

1

3

3

2

2

2

3

4

1

4

4

1

3

W

3 2 3 3

3 2 3 3

2 3 3 3

1 2 3 3

2 4 3 3

1 3 3 2

3 4 3 3

2 4 3 3

2 3 1 2

2 2 3 2

3 3 3 2

2 3 3 2

3 3 2 2

4 2 2 2

3 4 3 2

3 4 3 2

2 3 3 3

2 3 3 3

2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3

3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3

82

23

LJ

P

83

23

LJ

W

84

37

J

W

85

50

J

86

33

J

87

45

LJ

88

25

J

P

89

22

LJ

W

90

22

LJ

W

69 74 68 60 67 67 72 70 63 63 89 77 53 53 62 71 56 64 80 81 65 67 54 63 69 62 53 55 75 65 66 64 59 62 73 74 68 70 68 61 61 67 63 59

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2


Data Primer Harga Res ponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Us ia 44 22 26 38 22 25 55 36 34 30 48 40 23 22 35 28 23 23 30 43 29 50 22 23 25 22 33 21 26 24 24 22 20 56 23 27 21 29 39 22 22 55 49 34 28 34 22 26 24 22 45 22 44 46 52 33 22 21 23 33 21 23 21 53 43 21 55 22 22 27 44 50 27 35 31 28 21 20 24 27 22 23 23 37 50 33 45 25 22 22

As al J LJ LJ LJ LJ LJ J LJ J LJ J J J LJ LJ LJ J J LJ LJ J LJ LJ J J LJ J LJ LJ J J LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J LJ J J LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J J LJ J LJ LJ

JK W W W W W W P P P P W W W P W P P P W W W W P W W W P W P W W W P P P W P P W W P W W P P P W W P W W W P P P W W W P P P P W P W P W W P P W P P P P W P W P P W P W W P W W P W W

24 2 4 2 1 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3

25 2 4 2 2 4 1 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3

26 1 3 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 2 4 1 3 2 3 4 2 2 2 3 2 1 2 3 1 3 3 1 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 1 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 4 4 1 1 3 3 2 1 3 4 1 2 2 1 3 2 1 2 4 4 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2

27 2 4 1 0 2 3 1 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 4 4 1 2 0 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4

28 1 3 1 1 2 1 0 1 0 2 1 2 2 0 2 1 1 1 0 2 2 2 1 3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 0 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 3 2 3 3 0 1 2 3 0 3 2 1 1 1 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2

29 1 4 2 1 3 3 1 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4

30 1 4 1 1 4 2 2 3 1 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 1 3 3 1 3 2 2

Jumlah 10 26 11 7 22 14 11 18 11 18 14 13 14 19 12 16 13 18 14 14 16 14 19 18 12 15 18 15 13 15 9 14 14 16 14 11 12 22 17 19 24 13 19 14 15 25 19 19 15 13 20 19 22 18 19 19 22 24 12 17 13 22 16 13 19 22 19 14 14 19 22 21 14 15 21 20 17 16 14 16 18 18 16 15 20 20 16 25 18 20

Skor 0 4 0 0 3 1 0 3 0 3 1 1 1 3 1 2 1 3 1 1 2 1 3 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2


Data Primer Tempat Res ponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80

Us ia 44 22 26 38 22 25 55 36 34 30 48 40 23 22 35 28 23 23 30 43 29 50 22 23 25 22 33 21 26 24 24 22 20 56 23 27 21 29 39 22 22 55 49 34 28 34 22 26 24 22 45 22 44 46 52 33 22 21 23 33 21 23 21 53 43 21 55 22 22 27 44 50 27 35 31 28 21 20 24

JK W W W W W W P P P P W W W P W P P P W W W W P W W W P W P W W W P P P W P P W W P W W P P P W W P W W W P P P W W W P P P P W P W P W W P P W P P P P W P W P P

31 3 4 2 4 4 2 3 3 2 2 2 3 2 4 2 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 2

32 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3

33 2 4 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 1 3 2 3 2 1 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 2 2 2

34 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3 2 2

35 2 4 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 1 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 1 2 1 2 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2 4 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 4 4 3 3 2

36 2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2

37 2 4 1 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 1 1 2 3 1 3 1 3 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2

38 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2

39 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 2 4 2 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2

40 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2

27

As al J LJ LJ LJ LJ LJ J LJ J LJ J J J LJ LJ LJ J J LJ LJ J LJ LJ J J LJ J LJ LJ J J LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J LJ J J LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J

81

Skor 3 4 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 1 2 1 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 2 2 4 3 3 4 1 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1

2

Jumlah 26 40 19 27 25 24 27 24 28 29 25 28 20 31 27 31 27 30 36 20 25 21 33 29 29 28 24 28 24 30 20 27 20 28 25 24 24 36 31 28 40 20 30 28 25 32 30 34 26 25 30 30 30 30 28 29 38 30 19 23 30 36 24 28 32 30 29 28 23 26 29 27 24 25 32 30 30 26 21 30

3

3

3

3

4

2

3

4

3

22

LJ

W

3

3

3

3

4

3

3

3

2

3

30

82

23

LJ

P

4

3

3

3

3

3

3

4

3

1

3

30

83

23

LJ

W

4

3

3

3

4

3

3

3

3

3

3

32

84

37

J

W

3

3

3

3

2

3

4

2

3

2

2

26

85

50

J

P

3

3

3

3

3

3

3

3

3

2

3

29

86

33

J

W

3

4

2

2

3

3

3

2

2

2

3

26

87

45

LJ

W

2

2

3

3

2

1

3

2

1

1

2

19

88

25

J

P

3

3

1

3

3

3

3

3

2

2

4

29

89

22

LJ

W

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

30

90

22

LJ

W

2

3

2

3

2

2

2

3

3

3

3

25

2

3


Data Primer Promosi Res ponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

Us ia 44 22 26 38 30 25 55 36 24 30 48 19 23 27 21 22 23 23 30 43 19 50 36 23 25 22 24 21 26 24 24 23 20 56 23 27 21 35 32

As al J LJ LJ LJ LJ LJ J LJ J LJ J J J LJ LJ LJ J J LJ LJ J LJ LJ J J LJ J LJ LJ J J LJ LJ LJ J J LJ LJ

JK W W W W W W P P P P W W W P W P P P W W W W P W W W P W P W W W P P P W P P

40

21

LJ LJ LJ J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J J J

W W P W W P P P W W P W W W P P

41

19

42

23

43

28

44

21

45

28

46

34

47

22

48

26

49

24

50

22

51

45

52

22

53

44

54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80

46 52 33 43 21 23 33 21 23 21 53 43 21 55 22 26 27 44 50 27 35 31 28 21 20 24 27

J J LJ LJ LJ J LJ LJ LJ J J LJ J J LJ LJ J J J J J J LJ LJ LJ J

P W W W P P P P W P W P W W P P W P P P P W P W P P

81

22

LJ

W

82

23

LJ

P

83

23

LJ

W

84

37

J

W

85

50

J

P

86

33

J

W

87

45

LJ

W

88

25

J

P

89

22

LJ

W

90

37

LJ

W

41 2 4 2 1 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2

42 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 3 2 1 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2

43 3 4 2 4 4 3 1 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4

44 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

45 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4

46 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3

47 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 4 4 3

48 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 4 3 4 4

49 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4

Jumlah 24 36 20 27 33 25 25 28 30 26 29 26 18 31 20 29 27 27 35 18 25 26 34 26 23 27 27 23 20 27 22 29 18 21 22 28 24 33 29

Skor 3 4 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 2 4 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 1 2 2 3 3 4 4

3

3

3

3

5

4

4

3

4

32

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

36

4

2

2

2

2

2

2

2

2

2

18

1

3

3

3

3

3

3

3

3

3

27

3

3

2

1

2

2

2

3

2

3

20

2

4

4

4

3

2

2

2

3

2

26

3

4

4

4

4

4

3

4

4

4

35

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

27

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

27

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

27

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

27

3

3

4

4

4

3

3

4

3

3

31

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

27

3

3

4

3

2

3

4

4

3

3

29

4

3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 1 4 4 3 4 2

3 4 3 3 4 1 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2

3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2

3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2

3 3 2 4 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 2

4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2

3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2

3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2

3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2

2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3

3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 1 2 3 3

4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3

2 2 3 1 1 3 1 2 3 1 1

3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3

3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3

2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3

28 29 25 33 28 23 27 33 34 21 23 27 33 28 23 20 24 28 26 26 22 29 27 25 28 18 26

3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3

27

3

31

4

25

3

27

3

27

3

26

3

19

1

29

4

25

3

25

3


Data Primer yang Diolah Data Primer yang Diolah No

Nama

Skor Produk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Res 5 Res 6 Res 7 Res 8 Res 9 Res 10 Res 11 Res 12 Res 13 Res 14 Res 15 Res 16 Res 17 Res 18 Res 19 Res 20 Res 21 Res 22 Res 23 Res 24 Res 25 Res 26 Res 27 Res 28 Res 29 Res 30 Res 31 Res 32 Res 33 Res 34

2 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 1 3 1 4 4 2 3 3 3 2 3 1 3 1 3

187


35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75

Res 35 Res 36 Res 37 Res 38 Res 39 Res 40 Res 41 Res 42 Res 43 Res 44 Res 45 Res 46 Res 47 Res 48 Res 49 Res 50 Res 51 Res 52 Res 53 Res 54 Res 55 Res 56 Res 57 Res 58 Res 59 Res 60 Res 61 Res 62 Res 63 Res 64 Res 65 Res 66 Res 67 Res 68 Res 69 Res 70 Res 71 Res 72 Res 73 Res 74 Res 75

3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4


76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Res 76 Res 77 Res 78 Res 79 Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Data Primer yang Diolah No

Nama

Skor Harga

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Res 5 Res 6 Res 7 Res 8 Res 9 Res 10 Res 11 Res 12 Res 13 Res 14 Res 15 Res 16 Res 17 Res 18 Res 19

0 4 0 0 3 1 0 3 0 3 1 1 1 3 1 2 1 3 1


20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60


1 2 1 3 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2


61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Res 61 Res 62 Res 63 Res 64 Res 65 Res 66 Res 67 Res 68 Res 69 Res 70 Res 71 Res 72 Res 73 Res 74 Res 75 Res 76 Res 77 Res 78 Res 79 Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

1 3 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2

2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2


Nama

Skor Tempat

1 2 3 4

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4

3 4 1 3


5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45


2 2 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 1 2 1 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 2 2 4 3 3 4 1 3 3 2


46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86


4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1

3 3 3 4 3 3 3


87 88 89 90

Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

1 3 3 2


Nama

Skor Promosi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Res 5 Res 6 Res 7 Res 8 Res 9 Res 10 Res 11 Res 12 Res 13 Res 14 Res 15 Res 16 Res 17 Res 18 Res 19 Res 20 Res 21 Res 22 Res 23 Res 24 Res 25 Res 26 Res 27 Res 28 Res 29 Res 30

3 4 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 2 4 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3


31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71


2 4 1 2 2 3 3 4 4 4 4 1 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3


72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Res 72 Res 73 Res 74 Res 75 Res 76 Res 77 Res 78 Res 79 Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3


Nama

Skor Minat Beli

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Res 5 Res 6 Res 7 Res 8 Res 9 Res 10 Res 11 Res 12 Res 13 Res 14 Res 15

2 4 2 2 1 0 3 3 4 4 3 1 1 4 1


16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56


4 2 3 3 1 4 1 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 1 2 3 3 2 4 3 4 3 0 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3


57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Res 57 Res 58 Res 59 Res 60 Res 61 Res 62 Res 63 Res 64 Res 65 Res 66 Res 67 Res 68 Res 69 Res 70 Res 71 Res 72 Res 73 Res 74 Res 75 Res 76 Res 77 Res 78 Res 79 Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

4 4 2 1 4 4 0 3 4 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Data Primer yang Diolah Data Berpasangan Produk dan Minat Beli Nama Skor Produk Skor Minat Beli 2 2 Res 1 4 4 Res 2 2 2 Res 3 3 2 Res 4 2 1 Res 5 3 0 Res 6 3 3 Res 7 3 3 Res 8 4 4 Res 9 4 4 Res 10 3 3 Res 11 3 1 Res 12 1 1 Res 13 3 4 Res 14 3 1 Res 15 3 4 Res 16 3 2 Res 17 3 3 Res 18 4 3 Res 19 1 1 Res 20 3 4 Res 21 1 1 Res 22 4 4 Res 23 4 3 Res 24 2 3 Res 25 3 4 Res 26 3 3 Res 27 3 3 Res 28 2 3 Res 29 3 4 Res 30 1 2 Res 31 3 3 Res 32 1 1 Res 33 3 2 Res 34 3 3 Res 35 3 3 Res 36 2 2 Res 37 4 4 Res 38


39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79


3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2

3 4 3 0 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 1 4 4 0 3 4 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1


80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Data Primer yang Diolah Data Berpasangan Harga dan Minat Beli Nama Skor Harga 0 Res 1 4 Res 2 0 Res 3 0 Res 4 3 Res 5 1 Res 6 0 Res 7 3 Res 8 0 Res 9 3 Res 10 1 Res 11 1 Res 12 1 Res 13 3 Res 14 1 Res 15 2 Res 16 1 Res 17 3 Res 18 1 Res 19 1 Res 20 2 Res 21 1 Res 22 3 Res 23 3 Res 24

3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3

Skor Minat Beli 2 4 2 2 1 0 3 3 4 4 3 1 1 4 1 4 2 3 3 1 4 1 4 3


25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65


1 1 3 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 2 2 3

3 4 3 3 3 4 2 3 1 2 3 3 2 4 3 4 3 0 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 1 4 4 0 3 4


66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Res 66 Res 67 Res 68 Res 69 Res 70 Res 71 Res 72 Res 73 Res 74 Res 75 Res 76 Res 77 Res 78 Res 79 Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

3 3 1 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2

1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1

2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2

3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3

Data Primer yang Diolah Data Berpasangan Tempat dan Minat Beli Nama Skor Tempat Skor Minat Beli 3 2 Res 1 4 4 Res 2 1 2 Res 3 3 2 Res 4 2 1 Res 5 2 0 Res 6 3 3 Res 7 2 3 Res 8 3 4 Res 9 3 4 Res 10


11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51


2 3 1 3 3 3 3 3 4 1 2 1 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 2 2 4 3 3 4 1 3 3 2 4 3 4 3 2 3

3 1 1 4 1 4 2 3 3 1 4 1 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 1 2 3 3 2 4 3 4 3 0 3 2 3 4 3 4 1 3 3


52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Res 52 Res 53 Res 54 Res 55 Res 56 Res 57 Res 58 Res 59 Res 60 Res 61 Res 62 Res 63 Res 64 Res 65 Res 66 Res 67 Res 68 Res 69 Res 70 Res 71 Res 72 Res 73 Res 74 Res 75 Res 76 Res 77 Res 78 Res 79 Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1

3 3 4 4 3 4 4 2 1 4 4 0 3 4 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1

3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 2

3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Data Primer yang Diolah Data Berpasangan Promosi dan Minat Beli Nama Skor Promosi Skor Minat Beli 3 2 Res 1 4 4 Res 2 1 2 Res 3 3 2 Res 4 4 1 Res 5 3 0 Res 6 3 3 Res 7 3 3 Res 8 4 4 Res 9 3 4 Res 10 4 3 Res 11 3 1 Res 12 1 1 Res 13 4 4 Res 14 2 1 Res 15 4 4 Res 16 3 2 Res 17 3 3 Res 18 4 3 Res 19 1 1 Res 20 3 4 Res 21 3 1 Res 22 4 4 Res 23 3 3 Res 24 2 3 Res 25 3 4 Res 26 3 3 Res 27 2 3 Res 28 2 3 Res 29 3 4 Res 30 2 2 Res 31 4 3 Res 32 1 1 Res 33 2 2 Res 34 2 3 Res 35 3 3 Res 36 3 2 Res 37 4 4 Res 38


39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79


4 4 4 1 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1

3 4 3 0 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 1 4 4 0 3 4 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1


80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

Res 80 Res 81 Res 82 Res 83 Res 84 Res 85 Res 86 Res 87 Res 88 Res 89 Res 90

3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3

3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3


LAMPIRAN VIII UJI KORELASI SPEARMAN

209


A. Uji Korelasi Spearman Variabel Produk dengan Minat Beli

Correlations Produk Spearman's rho

Produk


1.000

Sig. (2-tailed)

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)

.585

**

.

.000

90

90

**

1.000

.000

.

90

90

N MinatBeli

MinatBeli

.585

N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

B. Uji Korelasi Spearman Variabel Harga dengan Minat Beli

Correlations Harga Spearman's rho

Harga


1.000

Sig. (2-tailed) N MinatBeli

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

MinatBeli .298

**

.

.004

90

90

**

1.000

.004

.

90

90

.298


C. Uji Korelasi Spearman Variabel Tempat dengan Minat Beli

Correlations Tempat Spearman's rho

Tempat


MinatBeli

1.000

.551

**

.

.000

90

90


MinatBeli


**

1.000

.000

.

90

90

.551


D. Uji Korelasi Spearman Variabel Promosi dengan Minat Beli

Correlations Promosi Spearman's rho

Promosi


1.000

Sig. (2-tailed) N MinatBeli



MinatBeli .502

**

.

.000

90

90

**

1.000

.000

.

90

90

.502


LAMPIRAN IX HASIL WAWANCARA

212


PEDOMAN WAWANCARA A. Lokasi Dusun Kerajinan Bambu Brajan 1. Dimana lokasi Dusun Kerajinan Bambu Brajan? B. Sejarah Dusun Kerajinan Bambu Brajan 1. Pada tahun berapa Dusun Brajan ditetapkan sebagai dusun pengrajin bambu? 2. Siapa yang menetapkan Dusun Brajan sebagai dusun pengrajin bambu? 3. Bagaimana sejarahnya Dusun Brajan sehingga ditetapkan sebagai dusun pengrajin bambu? 4. Mengapa Dusun Brajan ditetapkan sebagai kerajinan bambu bukan kerajinan lain? 5. Bagaimana perkembangan Dusun Brajan dari sejak berdiri hingga sekarang? (dilihat dari keadaan akses jalan, ketersediaan transportasi, hingga ketersediaan listrik) C. Keadaan Para Pengrajin 1. Berapa jumlah pengrajin yang ada di Dusun Brajan? 2. Apakah ada peningkatan jumlah pengrajin dari tahun ke tahun? 3. Apakah para pengrajin merupakan penduduk asli dari Brajan? 4. Apakah para pengrajin pernah mengadakan pameran? 5.

Apakah hambatan yang sering dirasakan oleh para pengrajin dalam meproduksi kerajinan bambu?


D. Produk yang Dihasilkan 1. Apa saja jenis kerajinan bambu yang dihasilkan oleh para pengrajin di Dusun Brajan? 2. Jenis kerajinan seperti apa yang banyak dihasilkan oleh para pengrajin di Dusun Brajan? 3. Apakah terdapat perkembangan dalam hal jenis kerajinan yang dihasilkan oleh para pengrajin dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya? 4. Bagaimana para pengrajin mendapatkan bahan baku? 5. Bagaimana cara memasarkan kerajinan bambu yang dilakukan oleh para pengrajin? E. Peran Pemerintah Setempat 1. Apakah pemerintah setempat memberikan perhatian kepada para pengrajin di Dusun Brajan berupa pemberian subsidi? 2. Apakah pemerintah setempat memberikan perhatian dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pengrajin di Dusun Brajan? (misalnya pelatihan cara pemasaran kerajinan-kerajinan bambu yang dihasilkan) 3. Apakah pemerintah setempat memberikan perhatian kepada pengrajin di Dusun Brajan dalam membantu memasarkan kerajinan yang dihasilkan? 4. Apa rencana mendatang yang akan dilaksanakan pemerintah setempat dalam memajukan Dusun Brajan sebagai dusun pengrajin bambu?


HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN - USD REPOSITORY

Recommend Documents