HUBUNGAN BERAT TAS DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

Download dengan nyeri punggung bawah pada anak sekolah dasar dan menengah pertama di SD Negeri 5 Panjer dan SMP Negeri 1 Denpasar. Kata kunci : nyer...

0 downloads 487 Views 230KB Size
HUBUNGAN BERAT TAS DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA ANAK SEKOLAH UMUR 12-14 TAHUN DI DENPASAR 1

Luh Ita Mahendrayani 2Susy Purnawati 3Nopi Andayani 1. Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali 2. Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali 3. Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali ABSTRAK Pendahuluan: Penggunaan tas sekolah dengan beban yang berlebihan akan menyebabkan berbagai masalah muskuloskeletal seperti nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat tas dengan nyeri punggung bawah pada anak sekolah umur 12-14 tahun di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional study yang dilakukan pada bulan MeiJuni tahun 2014. Sampel dipilih di SD Negeri 5 panjer dan SMP Negeri 1 Denpasar menggunakan teknik simple random sampling dimana dari 123 siswa kelas 6,7, dan 8 yang dipilih secara acak dengan menggunakan nomer undian dan didapatkan 62 sampel. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa subjek penelitian berusia 12 dan 13 tahun sebanyak 37,1%. Tiga puluh sembilan anak perempuan dan 23 anak laki-laki dan kategori rerata Indeks Massa Tubuh paling banyak adalah kategori berat badan kurang sebanyak 43,5%. Siswa yang membawa tas sekolah paling banyak berada pada kategori berat tas ≥15% dari berat badan sebanyak 46,8%. Nyeri punggung bawah paling banyak dialami oleh siswa yang membawa tas antara 6kg-13kg sebanyak 38,7%. Berdasarkan uji chi-square didapatkan nilai p = 0.001 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara berat tas dengan nyeri punggung bawah pada anak sekolah dasar dan menengah pertama di SD Negeri 5 Panjer dan SMP Negeri 1 Denpasar. Kata kunci : nyeri punggung bawah, anak sekolah, berat tas ASSOCIATION OF BAG WEIGHT WITH BACK PAIN AMONG ELEMENTARY AND JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT WITH AGE 12-14 YEARS OLD IN DENPASAR ABSTRACT Background: Use of school bags with too much load will cause a variety of musculoskeletal problems such as low back pain. This study aims to determine the relation of bag weight with low back pain in student. Method: This is a cross-sectional study were conducted in May-June 2014. Selected sample in SDN 5 Panjer and SMPN 1 Denpasar using simple random sampling technique which were 123 students of class 6,7, and 8 randomized using a lottery number and obtained 62 samples. Results: Research subjects were aged 12 and 13 years old as much as 37.1%. Thirty-nine girls and 23 boys with an average body mass index category most were underweight as much as 43.5%. Students were carry school bags most severe category of bags are on ≥15% of body weight as much as 46.8%. Low back pain experienced by most students who was bring a bag with the category of 6-13kg as much as 38.7%. Based on chi square test was get values of p = 0.001(p<0.05). Conclusion: That means there is a significant association between bag weight with back pain among elementary and junior high school student in SD Negeri 5 Panjer and SMP Negeri 1 Denpasar. Key words : low back pain, school children, bag weight

Pada saat dewasa keluhan nyeri

PENDAHULUAN

punggung bawah terjadi pada awal Dalam setiap tahap perkembangan anak memiliki potensi gangguan yang terjadi pada usia 0-12 tahun tergantung dari fase perkembangan maupun tingkat aktivitas fisik yang dialami setiap anak. Apabila terjadi gangguan fisik maka diperlukan

deteksi

sedini

mungkin

untuk mencapai tujuan intervensi atas koreksi atau gangguan yang terjadi.

1

tahun saat remaja dan riwayat gejala ditemukan

tapi penggunaan tas sekolah sering kali menjadi pusat perhatian terhadap anakanak karena terkait dengan masalah terutama

nyeri

Dalam

periode

bawah.

pertumbuhan,

tinggi

badan

mengalami

pertumbuhan

anak dan

perkembangan yang sangat cepat yang terjadi pada tulang dan jaringan lunak. Pada saat pertumbuhan, struktur tulang belakang memiliki periode yang sangat cepat

dibandingkan

dewasa.

Jika

eksternal

seperti

dengan

terdapat berat

orang

kekuatan tas

akan

berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan postur serta pola jalan anak yang membuat anak lebih rentan mengalami gangguan nyeri punggung bawah.2

anak-anak.

berpengaruh

terhadap

peningkatan

postur dan penurunan keseimbangan yang

berisiko

terjadi

peningkatan

gangguan nyeri punggung bawah dan masalah muskuloskeletal lain dalam jangka waktu panjang.3

anak sering menggunakan tas sekolah,

punggung

saat

Penggunaan tas sekolah yang berat akan

Dalam membawa material sekolah

muskuloskeletal

pada

Selain penggunaan tas sekolah terdapat ketidakcocokan meja dan kursi sekolah dengan ukuran tubuh siswa sehingga nantinya berisiko terjadi nyeri punggung bawah.4 Stasiun

kerja

di

sekolah

mempengaruhi nyeri punggung bawah pada anak usia sekolah. Pada saat menerima pelajaran di dalam kelas anak-anak sering berada dalam postur duduk yang salah, seperti punggung dan leher yang tertekuk dalam jangka waktu yang

lama.

Faktor-faktor

dimensi

antropometri serta desain meja dan kursi di sekolah juga berpengaruh terhadap posisi duduk anak sekolah. Pada

umumnya

anak

sekolah

menghabiskan 30% dari jam sekolah untuk

berada

dalam

kelas

untuk

menerima pelajaran dan inilah yang akan mempengaruhi postur duduk anak

sekolah.

Dalam

sekolah

terdapat

setidaknya diberikan penggunaan kursi

tidaknya

yang

bawah yang akan diisi oleh siswa itu

tepat

peraturan

yang

mengembalikan

bertujuan

postur

untuk

pertanyaan

keluhan

terkait

nyeri

ada

punggung

yang

sendiri.

Umur

sedang belajar sehingga anak dapat

melihat

data

duduk dengan bersandar dan dapat

kuisioner.

duduk

berpengaruh terhadap nyeri punggung

dengan

anak

7

benar.

Di

sekolah

ditentukan setelah

Indeks

dengan pengisian

Massa

Pengukuran

Tubuh

diperlukan desain kursi khusus yang

bawah.

Indeks

Massa

sesuai dengan ukuran tubuh anak

Tubuh dilakukan dengan rumus IMT =

sekolah agar anak yang duduk dalam

Berat badan (kg) / Tinggi badan (m)2.

jangka waktu yang lama bisa terhindar

Timbangan berat badan merek Camry

dari nyeri punggung bawah.5

buatan lokal dengan kapasitas 120 kg dan ketelitian 50 gram. Alat ukur tinggi

BAHAN DAN METODE

badan memakai stature meter merk One

ini

merupakan

Med buatan lokal dengan panjang

analitik.

Rancangan

maksimal 200cm. Berat tas diukur

penelitian yang digunakan adalah cross-

dengan menimbang berat badan anak

sectional study. Penelitian

dengan menggunakan tas dikurangi

Penelitian penelitian

ini

dilakukan di SD Negeri 5 Panjer dan

dengan

SMP Negeri 1 Denpasar pada bulan

menggunakan tas. Berat tas yang dapat

Mei-Juni 2014. Nyeri punggung bawah

menyebabkan nyeri punggung bawah

anak

dikelompokkan

diukur

dengan

menggunakan

berat

badan

menjadi

anak

3

tanpa

kategori

kuisioner yang dikategorikan menjadi

yaitu:

nyeri dan tidak nyeri. Format kuesioner

Ringan : <10% dari berat badan

untuk

pada

Sedang :10-14% dari berat badan

yang

Berat

mendapatkan

penelitian.

Daftar

data

pertanyaan

dibuat

mengacu

kepada

konsep

berdasarkan

studi

kerangka literatur

: ≥ 15% dari berat badan.6 Posisi duduk ditentukan dengan

observasi

dan

dokumentasi.

Posisi

(tinjauan pustaka). Kuisioner digunakan

duduk dapat dilihat pada kurva tulang

untuk memperoleh data karakteristik

belakang yang berada dalam posisi

sampel yang terdiri dari nama, sekolah,

lurus dan bersandar. Kesesuaian meja

umur, jenis kelamin dan alamat serta

dan kursi ditentukan dengan observasi

dan dokumentasi. Kesesuaian meja

Tabel 1. Karakteristik responden

ditentukan dengan melihat tinggi siku

berdasarkan umur, jenis kelamin dan IMT

nya pada posisi duduk setinggi dengan meja. Dan kesesuaian kursi dilihat dengan

panjang

Variabel

(f)

(%)

tungkai

dapat

Diukur

dengan

12 tahun

23

37,1

menggunakan formulir observasi terkait

13 tahun

23

37,1

posisi duduk dan kesesuaian meja dan

14 tahun

16

25,8

Laki-laki

23

37,1

Perempuan

39

62,9

menyentuh

lantai.

Umur

kursi di kelas yang akan diisi oleh peneliti sendiri berdasarkan observasi. HASIL

Jenis Kelamin

Dari 62 orang rentang berat tas adalah 6-13 kg dan rentang berat badan

Kategori IMT

Karakteristik

Normal

20

32,3

responden lainnya berdasarkan umur,

Obesitas

5

8,1

jenis kelamin, indeks massa tubuh, berat

Overweight

10

16,1

tas, posisi duduk, kesesuaian meja dan

Underweight

27

43,5

adalah

37kg-91kg.

kursi dalam kelas. Pada

Tabel 1 menunjukkan responden

tabel

2

menunjukkan

terbanyak ada pada usia 12-13 tahun

responden lebih banyak mengalami

yaitu sebanyak 23 responden (37,1%).

nyeri punggung bawah yaitu sebanyak

Responden berjenis kelamin perempuan

36

lebih

39

terbanyak yang membawa tas sekolah

responden (62,9%) dari pada responden

dengan kategori berat (≥ 15% dari berat

berjenis kelamin laki-laki. Responden

badan) sebanyak 29 responden (46,8%).

yang memiliki kategori underweight

Responden

sebanyak

posisi duduk dengan tidak bersandar

banyak

27

yaitu

berjumlah

responden

(43,5%).

Kategori normal sebanyak 20 responden (32,3%), responden

overweight (16,1%)

sebanyak dan

sebanyak 5 responden (8,1%).

10

obesitas

responden

(58,1%).

terbanyak

Responden

berada

sebanyak 37 responden (59,7%).

pada

Tabel

2.

Distribusi

responden

berdasarkan nyeri punggung bawah,

panjang tungkai yang dapat menyentuh lantai sebanyak 60 responden (96,8%).

kategori berat tas dan posisi duduk. Tabel Variabel

(f)

(%)

3.

Distribusi

responden

berdasarkan kesesuaian meja dan kursi di kelas

Nyeri Punggung Bawah Ya

36

58,1

Variabel

(f)

(%)

Tidak

26

41,9

Kategori Kesesuaian

Rendah

21

33,9

Sejajar

38

61,3

Tinggi

3

4,8

Meja Berat Tas Ringan :

15

24,2

(≤ 10% berat badan) Sedang :

18

29,0

Kategori Kesesuaian

(10-14% berat

Kursi

badan)

Tidak Menyentuh

2

3,2

Menyentuh

60

96,8

Berat :

29

46,8

(≥ 15% berat badan)

Tabel 4. Tabel silang Berat Tas dengan Nyeri Punggung Bawah

Posisi duduk Bersandar

25

40,3

Nyeri Punggung

Tidak Bersandar

37

59,7

Bawah Kategori Berat

Pada

tabel

3

menunjukkan

Ya f

Total

Tidak %

f

%

n

%

Tas

0,001

responden terbanyak memiliki ukuran

Ringan

5

8,1

10

16,1

15

24,2

tinggi siku pada posisi duduk setinggi

Sedang

7

11,3

11

17,7

18

29,0

dengan meja sebanyak 38 responden

Berat

24

38,7

5

8,1

29

46,8

(61,3%). Sedangkan untuk kesesuaian kursi, responden terbanyak memiliki

p

Berdasarkan tabel 4 dari 62 responden, berat tas paling banyak ada pada kategori berat (≥15% dari berat badan)

yang mengalami nyeri punggung bawah

sebanyak

37

responden

(59,7%).

sebanyak 24 orang (38,7%) dan yang

Responden terbanyak memiliki ukuran

tidak mengalami nyeri punggung bawah

tinggi siku pada posisi duduk setinggi

paling banyak ada pada kategori berat

dengan meja sebanyak 38 responden

tas sedang (10-14% dari berat badan)

(61,3%). Sedangkan untuk kesesuaian

sebanyak 11 orang (17,7%).

kursi, responden terbanyak memiliki panjang tungkai yang dapat menyentuh

DISKUSI

lantai sebanyak 60 responden (96,8%). responden

Dari 62 responden, berat tas paling

berdasarkan umur menunjukkan bahwa

banyak ada pada kategori berat (≥15%

terbanyak ada pada kelompok usia 12

dari berat badan) yang mengalami nyeri

dan

Responden

punggung bawah sebanyak 24 orang

terbanyak ada pada usia 12-13 tahun

(38,7%) dan yang tidak mengalami

yaitu sebanyak 23 responden (37,1%).

nyeri punggung bawah paling banyak

Responden berjenis kelamin perempuan

ada pada kategori berat tas sedang (10-

lebih

39

14% dari berat badan) sebanyak 11

responden (62,9%) dari pada responden

orang (17,7%). Hasil penelitian setelah

berjenis kelamin laki-laki. Responden

dilakukan uji Chi-square untuk mencari

yang memiliki kategori underweight

hubungan hubungan antara berat tas

sebanyak

(43,5%).

dengan nyeri punggung bawah pada

Kategori normal sebanyak 20 responden

anak sekolah diperoleh nilai p sebesar

(32,3%),

0,001.

Karakteristik

13

tahun

banyak

27

yang

yaitu

berjumlah

responden

overweight

sebanyak

10

Dari

analisis

data

dengan

dan

obesitas

menggunakan metode uji chi-square,

responden

(8,1%).

maka dapat disimpulkan (p<0,05), ini

Responden lebih banyak mengalami

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

nyeri punggung bawah yaitu sebanyak

yang bermakna antara berat tas dengan

36

Responden

nyeri punggung bawah. masing-masing

terbanyak yang membawa tas sekolah

berjumlah 23 orang dan kelompok usia

dengan kategori berat (≥ 15% dari berat

14 tahun yang berjumlah 16 orang,

badan) sebanyak 29 responden (46,8%).

dimana total keseluruhan responden

Responden

pada

berjumlah 62 orang sesuai dengan

posisi duduk dengan tidak bersandar

rumus besar sampel yang dicari. Anak-

responden

(16,1%)

sebanyak

5

responden

(58,1%).

terbanyak

berada

anak usia lebih muda 2 kali lebih

perempuan

mungkin

kelelahan

sekolahnya terasa berat dan melelahkan

dibandingkan dengan anak yang lebih

dibandingkan dengan anak laki-laki. Ini

tua. Anak yang lebih muda membawa

disebabkan karena terdapat perbedaan

tas yang relatif lebih berat dari yang

pematangan skeletal. Sehingga juga

lebih tua. Ini mungkin menunjukkan

akan mempengaruhi tingkat kebugaran.

bahwa timbul gejala ketidaknyamanan

Dimana

atau rasa nyeri punggung bawah akibat

perempuan lebih rendah dibandingkan

tas sekolah.7

dengan anak laki-laki. Karena anak laki-

mengalami

Ini menunjukkan bahwa nyeri punggung

bawah

peningkatan

pada

mengalami

tingkat

bahwa

kebugaran

tas

anak

laki juga cenderung mempunyai tingkat aktivitas

fisik

yang

lebih

tinggi

yang

dibandingkan dengan anak perempuan.

terjadi pada usia yang semakin muda.

Karena kurangnya tingkat aktivitas

Beberapa anak yang menderita nyeri

fisik,

punggung

mengalami nyeri punggung bawah.6

bawah

anak-anak

merasa

terjadi

secara

berulang. Selain itu, nyeri punggung

anak

perempuan

Karakteristik

berulang yang terjadi secara bertahun-

berdasarkan

tahun pada anak-anak bisa menjadi

menunjukkan

penyebab kronis untuk nyeri punggung

terbanyak

responden

indeks

massa

bahwa ada

cenderung

tubuh

responden

pada

kategori

8

underweight yang berjumlah 27 orang

berdasarkan

diantaranya 17 anak perempuan dan 10

jenis kelamin memperlihatkan bahwa

anak laki-laki. Hal ini menunjukkan

jenis kelamin perempuan lebih banyak

bahwa lebih banyak perempuan yang

yaitu berjumlah 39 orang dan responden

mengalami

berjenis

yang

Menurut penelitian di Jepang anak

berjumlah 23 orang. Berat tas sekolah

perempuan lebih dari 85% memiliki

relatif lebih berat pada anak perempuan

perilaku

dibandingkan dengan anak laki-laki ini

mencegah kenaikan berat badan, adanya

menunjukkan bahwa perbedaan jenis

rasa takut yang kuat terhadap obesitas

kelamin

pada

dan body image distortion yang artinya

negara dan di bawah pemeriksaan

tidak mampu memperkirakan ukuran

sistem pendidikan. Lebih banyak anak

tubuhnya secara tepat. Faktor utama

bawah

pada

Karakteristik

saat

masa

responden

kelamin

mungkin

dewasa.

laki-laki

tergantung

berat

anoreksia

badan

nervosa

kurang.

untuk

meningkatnya

wanita

kurus

adalah

setiap hari dan terjadi peningkatan

keinginan mereka yang kuat untuk

beban saat mencapai nilai yang lebih

memiliki tubuh tipis. Sebuah survei

tinggi. Pakaian olahraga dan peralatan

kuesioner

muda

lain sering ditambahkan ke dalam tas

mengungkapkan bahwa indeks massa

yang akan menjadi beban. Pada anak

tubuh ideal mereka adalah 18,59. Selain

perempuan cenderung membawa tas

itu, lebih dari 50% dari wanita muda

sekolah yang lebih berat dibandingkan

dilaporkan mencoba untuk menurunkan

anak laki-laki karena anak perempuan

berat badan. Keinginan untuk menjadi

lebih sering membawa peralatan makan,

kurus pada perempuan biasanya dimulai

botol minuman dan semua buku catatan

selama

menengah

dibandingkan dengan anak laki-laki

pertama (usia 12 sampai 15 tahun).

yang kurang peduli untuk membawa

Selain itu wanita mempunyai kebiasaan

benda-benda

diet. Sehingga banyak wanita yang

risiko nyeri punggung bawah terjadi

melewatkan

untuk

karena penyebab non-spesifik seperti tas

mendapatkan penurunan berat badan.

sekolah yang berat dan sangat terkait

Wanita yang memiliki keinginan yang

dengan

kuat untuk menjadi kurus cenderung

ekstremitas lain. Ditemukan bahwa tas

mengandalkan kebiasaan makan yang

sekolah yang sering dibawa oleh anak-

tidak sehat dan suplemen, sering merasa

anak tidak nyaman untuk membawa

mengantuk, lelah, dan malaise.9

beban yang terlalu berat. Kemampuan

perempuan

masa

sekolah

sarapan

Prevalensi nyeri punggung bawah

tersebut.

bahu,

leher

Peningkatan

dan

keluhan

anak-anak bervariasi dalam membawa

dijumpai pada 36 siswa (58,1%) dari 62

beban

yang

siswa di SD Negeri 5 Panjer dan SMP

mengevaluasi anak tanpa cedera yang

Negeri 1 Denpasar. Jika dibandingkan

jelas,

dengan

penelitian

Hadeel

Fadhil

diperhatikan adalah usia anak. Anak-

Farhood

(2013)

prevalensi

nyeri

anak muda dibawah usia 10 tahun

hal

proporsional.

pertama

mengeluh

yang

nyeri

Ketika

harus

punggung bawah sebanyak 36,8% dari

jarang

punggung

242 siswa di sekolah kota Hilla,

bawah, dan harus segera dievaluasi ke

Babylon Irak. Ini disebabkan oleh

dokter.

kebanyakan anak membawa tas sekolah

yang lebih tua dengan usia 10 tahun ke

yang berat pada saat pergi ke sekolah

atas lebih cenderung memiliki keluhan

Sedangkan pada anak-anak

yang sifatnya mekanik. Ini kembali

mempengaruhi

dapat dikaitkan dengan membawa tas

belakang, dan bisa terjadi ketegangan

sekolah yang berat, kegiatan olahraga,

otot serta kejang pada punggung dan

dan kelainan struktural. Anak-anak pada

bahu. Hal ini terjadi karena membawa

usia pertumbuhan mempunyai tulang

terlalu banyak buku pelajaran dan

yang masih lembut dan jika membawa

menempatkan sebagian besar beban dan

tas sekolah yang berat ini dapat

stress pada bahu. Untuk mencegah

menyebabkan stres fisik dan ketegangan

terjadinya ketegangan otot maka benda

di punggung mereka. Terlebih lagi jika

yang paling berat ditempatkan mulai

berat tas yang dibawa oleh anak tidak

dari

merata

dapat

punggung menuju ke arah belakang Hal

menyebabkan nyeri punggung bawah.

yang tidak kalah penting adalah anak

Oleh karena itu disarankan anak-anak

harus memakai tas sekolah dengan tali

membawa tas dengan roda yang dapat

yang nyaman pada kedua bahu agar

digulirkan untuk mempermudah bagi

terjadi pemerataan beban pada berat

anak-anak kecil berpindah ke tempat-

badan.11

pada

bahu

yang

tempat yang diinginkan. Kini sudah

yang

kelengkungan

paling

dekat

tulang

dengan

Membawa tas sekolah berat untuk

saatnya untuk melihat rasa nyeri yang

jangka

dirasakan oleh anak-anak sekolah dan

mengakibatkan cedera dan stres yang

tidak hanya menganggap bahwa nyeri

berulang

punggung bawah hanya terjadi pada

Anak

saat dewasa. Perlu diperhatikan bahwa

gravitasi

berat tas, desain tas sekolah, dan cara

membawa

membawa tas merupakan faktor risiko

mengimbanginya, anak biasanya akan

yang terkait dengan nyeri punggung

bersandar

bawah pada anak-anak sekolah.10

berlawanan. Tas sekolah yang berat

Distribusi responden berdasarkan

waktu

yang

pada

mengikuti ke

ke

mengakibatkan

dapat

pertumbuhan

tubuh.

pergeseran

pusat

arah tas

lama

beban

sekolah.

arah

Untuk

gaya

beberapa

ketika

yang

perubahan

berat tas dapat dapat dilihat bahwa

postural pada kepala dan trunk yang

cukup

mengakibatkan kelelahan dan cedera.

banyak

anak

sekolah

yang

membawa berat tas yang melebihi

Tas

sekolah

yang

berat

akan

persentase dari berat badan mereka.

mempengaruhi kesehatan. Berat tas

Berat tas yang relatif lebih besar akan

yang melebihi 10% dari berat badan

telah terbukti meningkatkan konsumsi

bersandar yaitu sebanyak 25 orang. Hal

energi,

ini

peningkatan

trunk

yang

menunjukan

bahwa

selama

bersandar ke depan dan mengakibatkan

mengikuti pelajaran di kelas, siswa

penurunan volume paru. Ada beberapa

sering duduk pada posisi yang buruk,

alasan mengapa anak-anak pergi ke

punggung dan leher yang tertekuk dan

sekolah dengan tas yang berat, ini

ini

meliputi:

keluhan musculoskeletal terutama nyeri

tekanan

untuk

mencapai

akan

mengakibatkan

prestasi akademis yang lebih tinggi dan

punggung

menyebabkan anak-anak mendapatkan

mempengaruhi pertumbuhan anak yang

lebih

akan berdampak pada bentuk fisik dan

banyak

Sedangkan

isi

pekerjaan dari

tas

rumah. anak-anak

bawah

dan

terjadinya

juga

akan

postur anak di masa dewasa.13

sekolah di perkotaan membawa buku

Pada saat duduk dengan posisi

teks lebih banyak dan buku paket

tidak bersandar akan membutuhkan

dibandingkan dengan buku-buku latihan

lebih besar kekuatan otot dan kontrol

konvensional yang ringan dibawa oleh

untuk

anak-anak di pedesaan. Selain itu, anak-

kesetimbangan.

anak di perkotaan juga membawa bekal

menyebabkan kelelahan yang lebih

makan siang berupa kotak makan atau

besar, ketidaknyamanan dan cenderung

botol air yang berkontribusi tambahan

mengarah pada kebiasaan postural yang

untuk menambah berat tas sekolah.

salah

Untuk

punggung

punggung bawah. Hal yang paling

bawah, kelelahan otot yang terkait,

penting bagi anak-anak sekolah, agar

ketegangan otot, dan cedera punggung

tidak

bawah serius lainnya, banyak ahli

adalah

merekomendasikan untuk membatasi

stabilitas dan kenyamanan posisi dan

beban tas sekolah sampai 10% sampai

tempat duduk agar anak tidak gelisah

15% dari berat badan.12

dan tercipta kondisi yang kondusif dan

mencegah

nyeri

Distribusi responden berdasarkan posisi duduk memperlihatkan bahwa

menjaga

serta

terjadi

stabilitas Hal

terjadi

stres

berupaya

ini

dan akan

keluhan

nyeri

muskuloskeletal untuk

menjaga

membuat anak semakin fokus untuk belajar. 14

sebagian besar responden yang diteliti

Distribusi responden berdasarkan

tidak bersandar pada saat duduk yaitu

kesesuaian meja dan kursi di kelas

sebanyak 37 orang dibandingkan yang

memperlihatkan bahwa sebagian besar

responden pada posisi duduk memiliki

dengan trunk, punggung dan leher

tinggi siku yang sejajar dengan tinggi

tertekuk atau diputar bahkan untuk

meja yaitu sebanyak 38 orang, lalu

waktu yang cukup lama.5

responden yang memiliki ukuran meja

Ketidakergonomisan

meja

dan

terlalu rendah yaitu sebanyak 21 orang

kursi pada sekolah dasar mengakibatkan

dan responden yang memiliki ukuran

nyeri pada tulang belakang dikarenakan

terlalu tinggi yaitu sebanyak 3 orang.

postur tubuh bekerja secara tidak alami

Hal ini menunjukkan bahwa adanya

dan mengganggu pertumbuhan tulang

kesamaan ukuran meja di kelas yang

pada anak. 15

tidak disesuaikan dengan tinggi badan

Kursi dan meja yang terlalu

siswa tersebut. Siswa yang memiliki

tinggi dan untuk siswa memiliki efek

ukuran

akan

negatif pada saat duduk terutama ketika

cenderung akan membungkuk yang

membaca dan menulis. Kekakuan otot

diakibatkan ukuran meja yang terlalu

hamstring dan peningkatan lordosis di

rendah. Sedangkan siswa yang memiliki

punggung bawah disebabkan karena

ukuran tubuh yang pendek cenderung

ketinggian bangku lebih tinggi dari

tidak merasa nyaman akibat ukuran

normal. Selain kemiringan optimal dari

meja yang terlalu tinggi.

furnitur yang digunakan, pertimbangan

tubuh

Untuk

yang

tinggi

kesesuaian

kursi

standar kemiringan 10º sampai 15º

memperlihatkan bahwa sebagian besar

untuk

responden sudah memiliki ukuran kursi

keputusan yang bijak. Pengaruh posisi

yang sesuai dan panjang tungkai dapat

duduk yang tidak diinginkan dapat

menyentuh lantai yaitu sebanyak 60

menimbulkan kelainan skeletal dan

orang dan hanya 2 orang yang tidak

gangguan fisiologis yang diakibatkan

dapat menyentuh lanta karena memiliki

oleh meja dan kursi yang digunakan

ukuran tubuh yang kecil dan ukuran

oleh siswa dan sebaiknya dibuat secara

tungkai yang pendek. Meja dan kursi

proporsional sesuai dengan dimensi

sekolah merupakan beberapa faktor

tubuh siswa dan berdasarkan standar

yang

ergonomi.16

berkontribusi

terhadap

nyeri

permukaan

meja

menjadi

muskuloskeletal di antara anak-anak

Nyeri punggung bawah pada

sekolah. Di dalam kelas, anak-anak

anak-anak sekolah banyak ditemukan

sering duduk dalam postur yang buruk

pada responden yang membawa berat

tas dalam kategori ≥ 15% dari berat

bahu. Selain itu, anak-anak harus

badan. Hasil tabel silang berat tas

dibimbing mengenai penggunaan yang

dengan

benar dari tas sekolah. Kebiasaan

nyeri

menunjukkan mengalami

nyeri

punggung

bawah

responden

yang

punggung

bawah

postural

yang

dikembangkan

salah sejak

jika sekolah

sudah dasar

terbanyak berada pada kategori tas berat

dapat menghasilkan perubahan yang

yaitu sebanyak 24 orang dan yang tidak

ireversibel pada ligamen dan diskus

mengalami

intervertebralis

nyeri

punggung

bawah

sehingga proses

dapat

sebanyak 5 orang. Hasil uji chi-square

mengalami

yang dilakukan juga menunjukkan hasil

sepanjang hidupnya dan tidak memiliki

p sebesar 0,001 (p < 0,05). Hal tersebut

mekanisme regenerasi. Tujuan hidup

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

anak sekolah adalah untuk bermain,

yang bermakna antara berat tas dengan

karena itu jika terdapat rasa nyeri maka

nyeri punggung bawah pada anak

ini

sekolah.

kekhawatiran.17

dapat

degeneratif

menjadi

sumber

Penelitian ini sejalan dengan penelitian cross sectional yang dilakukan oleh Hadeel

Fadhil

Farhood

SIMPULAN

Fakultas

Pada penelitian ini dari 62

Kedokteran Universitas Babylon Al

responden

Hilla, Iraq menunjukkan bahwa ada

sekolah 37,1% pada umur 12 dan 13

hubungan yang bermakna antara berat

tahun, 62,9% perempuan dan 43,5%

tas dengan nyeri punggung bawah

memiliki kategori indeks massa tubuh

10

(p=0,001).

Beberapa

yang

merupakan

anak

underweight. faktor

yang

paling

Pada penelitian ini ditemukan

ditekankan dalam penelitian ini adalah

bahwa

kebiasaan yang berhubungan dengan

bawah pada anak sekolah adalah 58,1%,

aktivitas sekolah. Salah satunya adalah

46,8% merupakan kategori tas berat

penggunaan tas sekolah dalam jangka

(≥15% dari berat badan).

waktu yang lama. Dalam penelitian ini

prevalensi

Faktor-faktor

nyeri

punggung

yang

disarankan bahwa beban tidak boleh

mempengaruhi yaitu 59,7% siswa tidak

melebihi 10% dari berat badan dan tas

bersandar pada posisi duduk, dan 61,3%

ransel harus digunakan pada kedua

untuk kesesuaian meja di mana siswa

memilki ukuran tinggi siku pada posisi

Characteristics

duduk sejajar dengan meja serta 96,8%

Among School Children in New

untuk kesesuaian kursi di mana siswa

Zealand.

memiliki panjang tungkai yang dapat

pp.1455 - 1460.

menyentuh lantai. Ada hubungan antara berat tas

5.

Ismail,

of

Back

Ergonomics,

S.A.

Pain

53(12),

2009.

The

Association between Ergonomic

dengan nyeri punggung bawah pada

Risk Factors, RULA Score, and

anak sekolah dengan nilai p sebesar

Musculoskeletal

0,001 (p < 0,05).

Pain

among

School Children: A Preliminary Result. Global Journal of Health Science, 1(2), pp.73-84.

KEPUSTAKAAN 1.

Fadhli, A. 2010. Buku Pintar Kesehatan

Anak.

1st

6.

Barkhordari,

A.

Ehrampoush,

M.H. and Barkhor, M. 2013.

ed.

Assessment of School Backpack

yogjakarta: pustaka anggrek.

Weight and Other Characteristics 2.

Shivananda, Sasidhar, V. Yakub,

in Elementary Schools, Yazd,

S. and Babu, M. 2013. Analysis

Iran.

Of Cervical And Shoulder Posture

Journal

of

Community

Health Research, 2(1), pp.2-7.

In School Children Using Back Pack

Experimental

Study.

7.

Kellis, E. and Emmanouilidou, M.

of

2010. The Effects of Age and

Physiotherapy and Research, (2),

Gender on the Weight and Use of

pp.36-41.

Schoolbags. PhD Thesis. Serres,

International

Journal

Greece: 3.

Shamsoddini, A. Hollisaz, M. and Hafezi,

R.

Weight

and

2010.

Backpack

Musculoskeletal

Symptoms in Secondary School Students, Tehran, Iran. Iranian J Publ Health, 39(4), pp.120 - 125. 4.

Trevelyan, F. and Legg, S. 2010. The

Prevalence

and

Pediatrics

American

Physical

Association.

of

the

Therapy

Laboratory

of

Neuromechanics, Department of Physical Education and Sports Sciences

at

Serres,

Aristotle

University of Thessaloniki.

8.

Jones, M.A. Stratton, G. and

Analisis

Penggunaan

Survey of Recurrent Non-Specific

Sekolah

Ukuran

Low-Back Pain Prevalence and

Adjustable Untuk Anak Sekolah

Consequences in Children. Health

Dasar. Jemis, 2(1), pp.50-58.

Research,

19(3),

pp.284-89.

Dan

Parcells, C. StommelL, M. and

Classroom Furniture and Student

Underweight in Young Females

Body Dimensions. Journal Of

and Pregnant Women in Japan.

Adolescent Health, 24(4), pp.265-

Japan Medical Association

73. 15.

Harahap, P. Huda, L.N. and

Farhood, H.F. 2013. Low Back

Pujangkoro, S.A. 2013. Analisis

Pain in Schoolchildren: the Role

Ergonomi Redesain Meja Dan

of

and

Kursi Siswa Sekolah Dasar. e-

Carrying Way. Journal of Natural

Jurnal Teknik Industri FT USU,

Sciences Research, 3(8), pp.156-

3(2), pp.38-44.

School

Bag

Weight

16.

Daneshmandi,

Isanezhad

and

Hung, C. and Siddiqui, S.T. 2009.

Hematinezhad, 2008. The Effects

Heavy

of

of Classroom Furniture on Back,

Student.

Neck, Lumbar and Leg Fatigue in

Backpack

Elementary

Weight

School

Quality of Life Proposal. 12.

Fixed

Kodama, H. 2010. Problems of

64. 11.

14.

Bangku

Hubbard, R.P. 1999. Mismatch of

Journal, 53(5), pp.285-89. 10.

Sari, R.A. and Swara, S.E. 2014.

Reilly, T. 2004. A School-Based

Education

9.

13.

Student. Journal of Movement Sciences and Sports, 1, pp.37-44.

Mwaka, E.S. Munabi, I.G. and Buwembo,

W.

2014.

17.

Fernandes, Casarotto and Joao,

Musculoskeletal Pain and School

2008.

Bag Use: A Cross-Sectional Study

Sessions on School Backpack Use

Among Ugandan Pupils. BMC

Among

Elementary

Research Notes, 7, pp.1-7.

Students.

Rev

12(6),

Effects

of

Educational

Bras

School Fisioter. pp.447-53