I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DI INDONESIA

Download Pengembangan budidaya udang vaname semakin pesat menggantikan budidaya udang ... Produksi udang kemudian meningkat lagi dengan pesat sete...

0 downloads 519 Views 86KB Size
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Di Indonesia, dalam dekade terakhir ini budidaya udang dikembangkan secara mantap dalam rangka menanggapi permintaan pasar udang dunia. Pengembangan budidaya udang vaname semakin pesat menggantikan budidaya udang windu. Alasan utama bagi beralihnya komoditas budidaya udang windu ke udang vaname antara lain adalah performa dan laju pertumbuhan udang Windu yang rendah serta kerentanan yang tinggi terhadap penyakit. Hal ini ditunjukkan mulai menurunnya produksi industri budidaya udang akibat patogen viral yang menyerang udang windu mulai tahun 1990. Produksi udang kemudian meningkat lagi dengan pesat setelah dibudidayakannya udang vaname. Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya anggapan bahwa udang vaname bebas atau tahan terhadap penyakit White spot. Udang vaname (Litopenaeus vannamei) berasal dari perairan Amerika dan mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2001. Sampai saat ini komoditas udang vaname (Litopenaeus vannamei) menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dan telah berhasil dikembangkan oleh para pembudidaya vaname (Yustiantiet al, 2013). Kehadiran udang vaname ini diharapkan dapat membuat investasi pertambakan udang tertarik kembali. Usaha budidaya udang vaname saat ini sudah dilakukan. Budidaya udang vaname menjanjikan keuntungan yang besar. Keuntungan dari budidaya udang vaname ini dapat di peroleh secara maksimal apabila udang yang di budidayakan mencapai laju pertumbuhan maksimal dan pertumbuhan normal. Permintaan udang jenis ini sangat besar baik pasar lokal maupun internasional, karena memiliki keunggulan nilai gizi yang sangat tinggi serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi menyebabkan pesatnya perkembangan budidaya udang vaname di berbagai

daerah, termasuk di daerah pesisir kabupaten Kulon Progo. Petambak di daerah pesisir kabupaten Kulon Progo sangat antusias terhadap udang vaname sehingga lahan yang berada di daerah pesisir kabupaten Kulon Progo yang semula kurang produktif di ubah menjadi area tambak yang siap untuk memproduksi udang vaname dan mendatangkan keuntungan. Salah satu daerah yang menjadi kawasan perkembangan tambak udang vaname di pesisir kabupaten Kulon Progo adalah Kecamatan Galur. Pemanfaatan dan pengembangan potensi sumberdaya perairan pantai dan laut menjadi paradigma baru pembangunan di masa sekarang yang harus dilaksanakan secara rasional dan berkelanjutan. Perkembangan budidaya udang vaname di Kulon Progo cukup pesat. Produksi udang di Kabupaten Kulon Progo diharapkan dapat mendukung produksi nasional Indonesia. Wilayah pantai di Kecamatan Galur merupakan salah satu lokasi kegiatan budidaya udang vaname yang berpotensi di wilayah Yogyakarta. Kegiatan budidaya udang vaname di pesisir pantai di Kecamatan Galur merupakan kegiatan yang terhitung relative baru ditengah masyarakat, sehingga manajemen teknis maupun manajemen usaha belum optimal, sehingga perlu adanya pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui apakah kegiatan budidaya yang dilakukan sudah baik atau belum dari segi teknis maupun segi usahanya. Peningkatan produktivitas tambak udang vaname di pesisir pantai di Kecamatan Galur dapat dilakukan dengan menerapkan teknis budidaya dan manajemen yang baik. Penelitian mengenai analisis teknis dan usaha budidaya perlu dilakukan pada usaha tambak udang vaname di pesisir pantai di Kecamatan Galur. Analisis teknis dilakukan untuk mengetahui sejauh mana teknik budidaya diterapkan oleh petambak di pesisir pantai tersbut sesuai dengan parameter budidaya yang berlaku dalam SNI nomor 8008:2014 tentang produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) intensif di tambak plastik. Pengembangan usaha budidaya udang vaname juga perlu

dilakukan dengan melihat aspek ekonomi melalui analisis usaha tambak udang vaname untuk mengetahui pendapatan usaha budidaya tambak serta kelayakan usaha. Penelitian ini dilakuakan untuk dapat memberikan informasi mengenai aspek teknis dan ekonomi usaha tambak di pesisir pantai di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui arah pengembangan budidaya udang sehingga dapat meningkatkan produksi udang yang dihasilkan secara efektif, efisien dan menguntungkan. B. Tujuan Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis dan usaha budidaya udang vaname (Litopeneaus vannamei) dalam tambak yang dilakukan di pesisir pantai Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo. C. Kegunaan Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui dan memberikan informasi mengenai teknik budidaya dan kelayakan usaha budidaya udang vaname dalam tambak yang sudah dilakukan di lahan pesisir pantai di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan informasi tingkat kelayakan usaha yang diperoleh dari penelitian tersebut, maka dapat diketahui faktor-faktor produksi yang menentukan usaha budidaya udang sehingga dapat dilakukan optimalisasi produksi dan keuntungan dari budidaya udang vaname dalam tambak di pesisir pantai di Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo.