ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Manusia dan Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata buddhayah. Buddhayah terdiri dari kata budi yang artinya akal, dan daya yang berarti kemampu...

49 downloads 650 Views 402KB Size
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Manusia dan Kebudayaan

Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013

Universitas Sumatera Utara Medan

Manusia sebagai Makhluk Budaya  Manusia makhluk Tuhan yang mempunyai akal.  Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan & peningkatan hidup manusia.  Dengan akal yang dimilikinya, manusia mewujudkan gagasan-gagasan, praktekpraktek, dan benda-benda dalam kaitannya dengan kehidupan dan pemenuhan kebutuhannya. Dengan kata lain, dengan akalnya manusia menciptakan kebudayaan. Universitas Sumatera Utara Medan

Defenisi Kebudayaan  EB Taylor, Primitive Culture, 1871 Adalah keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan & kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.  Leslie White Kebudayaan sebagai suatu kumpulan gejala-gejala yang terorganisasi yang terdiri dari tindakan-tindakan (pola-pola perilaku), benda-benda (alat-alat atau benda-benda yang dibuat dengan ala-alat), ide-ide (kepercayaan dan pengetahuan), dan perasaan-perasaan (sikap-sikap, nilai-nilai) yang semuanya itu tergantung pada penggunaan simbol-simbol Universitas Sumatera Utara Medan



Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata buddhayah. Buddhayah terdiri dari kata budi yang artinya akal, dan daya yang berarti kemampuan. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai segala hasil kemampuan akal manusia.



Koentjaranigrat (alm), antropolog Indonesia, Kebudayaan mendefenisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Universitas Sumatera Utara Medan

 Mengikuti defenisi kebudayaan dari Koentjaraningrat maka kebudayaan merupakan sesuatu kenyataan yang bersifat objektif dan juga subjektif. Dalam hal ini, seorang individu tidak sematamata makhluk yang pasif, tetapi juga makhluk yang aktif. Seorang individu sebagai anggota masyarakat tidak semata-mata menerima kebudayaan yang telah ada begitu saja (kenyataa yg objektif), namun ia menginternalisasikan kebudayaan tersebut di dalam diri dan menjadi miliknya, serta dengan anggota masyarakat lainnya ia juga dapat merekonstruksi kebudayaannya (kenyataan yang subjektif). Universitas Sumatera Utara Medan

Sifat Hakekat Kebudayaan.  Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku.  Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.  Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya. Hal ini menjelaskan bahwa kebudayaan yang dimiliki dan dikonsruksikan (diciptakan) suatu masyarakat sesungguhnya memenuhi keperluan hidup masyarakat.  Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan diizinkan. Universitas Sumatera Utara Medan

Wujud Kebudayaan  Wujud idiil berupa kompleksitas ide, gagasan, nilai, norma dsb, bersifat abstrak, (sistem budaya/cultural system, adat istiadat)  Wujud aktivitas berupa kompleksitas aktivitas manusia yg melakukan interaksi atau tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, bersifat konkret dapat diamati. (sistem sosial/social system)  Wujud fisik berupa benda-benda sebagai hasil karya manusia, paling konkret. (artefak) Universitas Sumatera Utara Medan

Unsur-unsur Kebudayaan Universal       

Sistem religi dan upacara keagamaan Sistem dan organisasi kemasyarakatan Sistem pengetahuan Bahasa Kesenian Sistem mata pencaharian hidup Sistem teknologi dan peralatan. Universitas Sumatera Utara Medan

No. Unsur Universal Kebudayaan

Contoh Respon Budaya

1

Sistem religi dan upacara keagamaan

2

Sistem dan organisasi kemasyarakatan

Upacara yang dilakukan untuk mengusir roh jahat yang menyebabkan penyakit Rumah sakit, posyandu, puskesmas

3 4

Sistem pengetahuan Bahasa

5 6

Kesenian Sistem mata pencaharian hidup

7

Sistem teknologi dan peralatan

Ilmu kedokteran, ramuan, jamu Bahasa khusus/istilah kedokteran yakni: alergi, virus, intervensi, antibiotic Olahraga, senam, aerobic Tabib, dukun, perawat, dokter, bidan, farmakolog Pengasapan, operasi, pijat refleksi, jarum suntik, infus, alat tensi

Universitas Sumatera Utara Medan

Lingkaran Kerangka Kebudayaan 7

1 C

6

2

B A

5 3 4

Universitas Sumatera Utara Medan

Pemecahan Unsur-unsur Universal Kebudayaan, dan Contoh

Cultural Universal

Sistem Mata Pencaharian Hidup

Cultural Activity

Kesehatan dll

Traits Complex

Sistem Keperawatan dll

Traits

Metode Merawat Pasien

Items

Pispot, Pakaian Perawat dll Universitas Sumatera Utara Medan

Tipe-tipe Kebudayaan Khusus  Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan/suku bangsa. Contoh, kebudayaan khusus suku bangsa Minangkabau membentuk kepribadian Jiwa Berdagang bagi warganya.  Kebudayaan khusus atas dasar cara hidup di kota dan di desa. Contoh, kebudayaan khusus kota membentuk pribadi Individual bagi anak-anak di kota.  Kebudayaan khusus atas dasar kelas sosial. Contoh, kebudayaan khusus kelas atas mempengaruhi warganya dalam hal berpakaian, berbicara, bahasa dll  Kebudayaan khusus atas dasar agama. Contoh, mazhab agama tertetu yang tidak membolehkan pengikutnya untuk ikut program KB.  Kebudayaan khusus atas dasar profesi. Contoh, profesi pengacara akan berbeda cara berbicaranya dengan profesi dokter. Pengacara akan selalu bicara tegas, sedangkan dokter akan selalu sabar dan lemah lembut. Universitas Sumatera Utara Medan

Adat Tata Kelakuan/Sistem Budaya (Unsur-unsur penting dari Sistem Budaya) 

 



Nilai-) konsepsi tentang apa yang dianggap penting, berharga, berguna atau bernilai bagi masyarakat. Misalnya nilai untuk hormat pada orangtua. Norma-) patokan atau acuan dalam bertingkah laku. Misalnya menyapa dan menyalam orangtua jika bertemu. Hukum-) norma yang lebih khusus atau kaidah yang diciptakan oleh kekuasaan atau lembaga resmi yang sifatnya lebih memaksa, dan sanksi yang jelas dan tegas. Misalnya, undang-undang pelecehan seksual. Peraturan atau Aturan-aturan Khusus.-) tingkat yg paling konkret dari adat tata kelakuan/sistem budaya yg berkenaan dengan berbagai aktivitas yg amat jelas dan terbatas ruang lingkupnya dalam kehidupan masyarakat. Ada atura khusus yg terkait degan sistem hukum seperti peraturan lalu lintas, dan ada yg tidak terkait denga sistem hukum seperti bepergian tamasya harus bawa oleh-oleh. Universitas Sumatera Utara Medan

Masalah dasar dlm hidup

Orientasi nilai budaya

Hidup itu buruk, tapi manusia wajib ikhtiar spy hidup menjadi baik

Hakikat hidup (MH)

Hidup itu buruk

Hidup itu baik

Hakikat Karya (MK)

Karya itu untuk nafkah hidup

Karya untuk kedudukan, kehormatan dsb

Karya itu menambah karya

Persepsi manusia tentang waktu (MW)

Orientasi ke masa kini

Orientasi kemasa lalu

Orientasi ke masa depan

Pandangan manusia thd alam (MA)

Manusia tunduk kepada alam yg dahsyat

Manusia berusaha jaga keselarasan dg alam

Manusia berhasrat menguasai alam

Hakikat hubungan antara manusia (MM)

Orientasi mementingkan hubungan antar manusia, rasa kebergantungan

Orientasi vertikal, bergantung atasan, berpangkat

Individualisme menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri

Universitas Sumatera Utara Medan

Kebutuhan dan Kebudayaan  Manusia memiliki kebutuhan dasar/biologis yakni: metabolisme, reproduksi, kenyaman tubuh, keamanan, pergerakan, pertumbuhan atau pendewasaan, dan kesehatan.  Dalam rangka pemenuhan kebutuhan biologis tersebut maka terwujudlah kebudayaan. (Malinowsky)  Upaya pemenuhan kebutuhan biologis tersebut maka lahir juga kebutuhan instrumental seperti: pengetahuan atau pendidikan, dan kebutuhan integratif seperti: kepercayaan/agama, kesenian.  Dengan demikian kebudayaan berfungsi sebagai sarana atau alat pemenuhan kebutuhan manusia. Universitas Sumatera Utara Medan

Problematika Kebudayaan  Kebudayaan yg diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yg berbeda-beda tentu akan menghasilkan keragaman kebudayaan. Masing-masing kebudayaan yg ada tersebut tentu akan saling bersentuhan sehingga akan mengalami dinamika, seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagai pemiliki kebudayaan.  Dinamika tersebut akan berkaitan erat dgn

pewarisan kebudayaan, perubahan kebudayaan, dan penyebaran kebudayaan. Universitas Sumatera Utara Medan

Problematika kebudayaan Indonesia  Adanya kerendahdirian masyarakat Indonesia terhadap kebudayaannya. Kerendahdirian ini muncul dari hubungan antara kebudayaan Barat yg sering dianggap superior dengan kebudayaan daerah di Indonesia yg sering dianggap inferior. Rendah diri ini disebabkan oleh penjajahan, kerusakan prilaku, dan yang paling utama saat ini adalah karena pencintraan dari media tentang keunggulan Barat. Ungkapan-ungkapan seperti tidak keren, funky, dan tidak gaul seperti langsung menunjukkan kondisi rendah diri tersebut. Kita tidak dianggap gaul kalau tidak ikut

Universitas Sumatera Utara Medan