JUDUL MEDIA : JAWAPOS.COM WARTAWAN : MINGGU, 25 FEB 2018 09:45

Download 25 Feb 2018 ... JawaPos.com - Penyakit kardiovaskular seperti stroke dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) semakin mengancam masyarakat saat i...

0 downloads 373 Views 16KB Size
Judul

:

Media

: jawapos.com

Khawatir Akan Stroke? Ini Cara Sederhana Pencegahan dan Penanganannya

Wartawan

: Minggu, 25 Feb 2018 09:45| editor :Â Nu

Tanggal : 25-Feb-2018

Nada Pemberitaan : Netral

Halaman : 1

NewsValue

: 1365000

AdValue

: 464101

Minggu, 25 Feb 2018 09:45 | editor :Â Nurul Adriyana Salbiah

Para Pakar dan Narasumber dalam kampanye 'Strike Back at Stroke' (Rieska Virdhani/JawaPos.com)

JawaPos.com - Penyakit kardiovaskular seperti stroke dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) semakin mengancam masyarakat saat ini. Terlebih di tenagh pilihan makanan dan minuman yang mengandung gula, garam dan lemak. Meski begitu, penyakit stroke bisa dicegah dan ditangani. Mau tahu cara sederhananya? Indonesia Stroke Society, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), PT Kalbe Farma Tbk bersama Central Park dan Neo Soho Mall menyelenggarakan kampanye mengenai pencegahan hingga penanganan stroke dengan tema Strike Back at Stroke di Tribeca Park, Central Park Mall. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stroke mulai dari faktor resiko, pencegahan hingga penanganannya secara lebih sederhana dan menarik. Dengan melibatkan sekitar seribu orang yang terdiri dari stroke warrior, survivor, caregiver, dan komunitas stroke yang ada di Jakarta, berbagai aktivitas pun digelar. Seperti aktivitas pencegahan stroke lewat zumba untuk otak yang sehat, pemeriksaan kesehatan, konsultasi dokter, aksi amal, dan penampilan hiburan musik dari RAN.“Melalui kampanye Strike Back at Stroke, kami ingin mengajak semua masyarakat memahami bahwa stroke merupakan isu besar karenamenjadi penyebab kematian nomor tiga dan merupakan penyebab cacat permanen terbesar di Indonesia,― ujar Ketua Yayasan Indonesia Stroke Society dr. Adin Nulkhasanah, Sps, MARS, dalam konferensi pers, Sabtu (24/2). Ia menuturkan, kunci utama penanganan pasien stroke adalah perhatian keluarga dan dukungan semangat. Karena itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada komunitas pasien, keluarga dan pemerhati penyakit stroke berupa terapi serta layanan yang dibutuhkan. "Salah satunya termasuk pemilihan nutrisi dan pola hidup yang lebih baik, maka stroke dapat dicegah,― kata dr. Adin. Guna mendukung gerakan sadar stroke, Strike Back at Stroke menggunakan logo berupa siluet tangan. Kalimat Strike Back at Stroke memberikan arti perlawanan terhadap stroke. Artinya, penyitas stroke tidak boleh kalah harus terus berkarya untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Siluet tangan yang sedang menonjok melambangkan pukulan perlawanan terhadap stroke. Stroke menjadi salah satu penyakit yang menjadi daftar beban biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Stroke merupakan salah satu penyakit akibat gaya hidup yang paling banyak diderita peserta BPJS dan menyerap klaim yang tinggi. Karena itu penyakit ini disebut dengan penyakit katastropik. Diketahui, sedikitnya ada 9 penyakit yang menduduki posisi puncak penyakit katastropik seperti jantung, stroke, diabetes, kanker, ginjal, hepatitis, thalasemia, leukemia, hemofilia. Total peserta atau penderita sebanyak 22 juta orang lebih. Sedangkan, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi stroke di Indonesia 12,1 per 1.000 penduduk. Angka tersebut meningkat dibandingkan Riskesdas 2007 sebesar 8,3 perseribu.

(ika/JPC)

Akun Instagram Ustad Abdul Somad Tiba-tiba Diblokir, Siapa Pelakunya? Sekjen Fornas Bhineka Tunggal Ika: Pancasila Sudah Final!