Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 7, Nomor 2, September 2010 ANALISIS TENTANG KENDALA IBU RUMAH TANGGA ENGGAN BERWIRAUSAHA DI KELURAHAN UMBAN SARI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU Nurpeni Dosen Tetap Fakultas Ilmu Administrasi Negara Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Abstrak: Penelitian di laksanakan di kelurahan Umbansari, Kecamatan Rumbai kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Kegiatan yang dilaksanakan ibu ibu rumah tangga yang belum memiliki pekerjaan dan menganalisis kendala kendala yang dihadapi ibu rumah tangga enggan melakukan usaha di Kelurahan Umbansari. Dalam pelaksanaan penelitian kepada ibu ibu rumah tangga di Kelurahan Umbansari, penulis menggunakan konsep teori dari Adjen Dianawaty, dimana factor factor yang harus dipenuhi untuk berwirausaha meliputi minat, melakukan pengamatan dengan melakukan tes pasar, dan penyusunan rencana usaha. Teknik pengambilan sample untuk kepala Kelurahan dan sekretaris Kelurahan menggunakan teknik Sensus sedangkan untuk ibu rumah tangga yang belum memiliki usaha atau yang sudah bekerja menggunakan teknik Simple Random Sampling sebanyak 60 orang. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan, Responden yang memilki bakat dan kemampuan berminat untuk berwirausaha tetapi terkendala masalah permodalan. Responden yang tidak yakin pada bakat yang dimiliki, ragu ragu untuk berwirausaha dan responden yang tidak memiliki bakat, tidak ingin untuk berwirausaha. Disamping itu Responden mayoritas menjawab cukup penting untuk melakukan tes pasar dan Responden mayoritas menjawab kurang penting dalam melakukan penyusunan rencana usaha. Kata kunci : Minat. Tes Pasar, penyusunan Rencana Usaha Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum dikatakan hebat sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan.
contoh bagi anggota masyarakat lain, dan Berusaha membantu orang lain.
Manfaat berwirausaha diantaranya Menambah daya tampung tenaga kerja, sebagai generator pembangunan, sebagai
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa wirausahawan adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi
Menurut Wasti Soemanto (dalam Buchari Alma, 1984;43) Wirausaha memiliki arti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri
1
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 7, Nomor 2, September 2010 untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian wirausaha ini menekankan pada setiap orang yang memulai suatu bisnis baru. Wirausaha lebih menekankan pada jiwa, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Membuka usaha dari rumah sendiri bias menjadi salah satu pilihan untuk memulai langkah awal sebagai pengusaha. Seperti kita ketahui, banyak pengusaha sukses yang mengawali kariernya dari rumah, banyak pula perusahaan besar yang awalnya dirintis dari rumah pendirinya. Memiliki usaha rumahan banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh, salah satunya kita bias menghemat investasi tempat usaha. Hal ini karena kita tidak perlu menyewa atau membelinya. Kalaupun kita masih menyewa rumah, maka rumah yang kita sewa akan menjadi lebih produktif dan tidak sekedar ditempati untuk tidur semata. Berwirausaha dirumah selalu membantu dalam penghasilan tambahan juga ibu rumah tangga tetap bias menjalankan tugas rumah tangga. Kelurahan Umbansari terletak di Kecamatan Rumbai kotamadya Pekanbaru. Kelurahan Umbansari merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Rumbai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat. Mata pencarian penduduk Kelurahan Umbansari sebahagian besar adalah pegawai, pengusaha, petani, peternak, pekerja penyapu jalan, dll. Dikelurahan Umbansari dengan luas wilayah
77,9 KM2, masih banyak ibu ibu rumah tangganya belum memiliki kesibukan dalam berusaha. Banyak diantara ibu ibu tersebut kesehariannya dihabiskan hanya untuk mengurus rumah tangga. Dari hasil pra survey yang penulis lakukan, ternyata masih banyak ibu ibu rumah tangga yang tidak bekerja enggan untuk berwirausaha. METODE PENELITIAN Penelitian di lakukan di Kelurahan Umbansari Kacamatan Rumbai Pekanbaru. Dipilihnya kelurahan Umbansari sebagai objek Penelitian adalah karena dari sekian banyak Kelurahan yang ada di Kecamatan Rumbai, ternyata di Kelurahan umbansari masih terdapat banyak ibu ibu rumah tangga yang belum memiliki pekerjaan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah unsure unsure yang ada di Kelurahan Umbansari yang meliputi Kepala Kelurahan Umbansari, Sekretaris Kelurahan Umbansari, ibu ibu rumah tangga yang tidak memiliki usaha di Kelurahan Umbansari, Teknik pengambilan sample untuk Kepala Kelurahan dan Sekretaris Kelurahan menggunakan teknik Sensus sedangkan untuk ibu rumah tangga yang belum memiliki usaha atau yang sudah bekerja menggunakan teknik Simple Random Sampling untuk lebih jelasnya dapat dilihat table 1.1 dibawah ini :
2
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 7, Nomor 2, September 2010 Table 1.1 Populasi dan Sampel No 1 2
3
Responden
populasi
Sampel
%
1
1
100
1
1
100
120
60
50
Kepala Kelurahan Umbansari Sekretaris Kelurahan Umbansari Ibu Ibu Rumah Tangga di Kel. Umbansari yang belum memiliki usaha
Sumber, Kantor Kelurahan Umbansari, tahun 2009 Analisa dari penelitian ini bersifat deskriptif Kualitatif diman data yang bersifat kuantitatif digambarkan dalam bentuk table, sedangkan data yang bersifat kualitatif digambarkan dalam bentuk uraian untuk dianalisa. HASIL PENELITIAN Minat Pengusaha pengusaha sekarang ini banyak yang berhasil karena mereka memanfaatkan minat yang dimilikinya sendiri dikombinasikan dengan kejelian melihat peluang pasar. Minat untuk mengusahakan sesuatu tergantung dari diri masing masing. Minat biasanya disejajarkan dengan bakat dan kemampuan. Biasanya minat akan timbul karena seseorang memiliki bakat dan kemampuan. Dari hasil penelitian, para ibu yang dijadikan responden mayoritas ragu ragu terhadap bakat yang dimiliki. Dengan demikian jelaslah apabila para responden masih meraguakan bakat yang dimiliki maka minat pasti akan berkurang.
Kemampuan responden dalam menumbuhkan minat dapat dikatagorikan dalam tiga tingkatan yakni, berminat tinggi, cukup berminat dan kurang berminat. Dari hasil penelitian, mayoritas responden menjawab kurang berminat dalam berwirausaha disebabkan tidak memiliki bakat dan kemampuan dalam berwirausaha disamping factr factor lain, seperti ketersediaan dana. Sedangkan responden yang menjawab cukup berminat rata rata memiliki bakat tetapi responden maragukan kemampuan yang dimiliki sehingga kurang menumbuhkan minat untuk berwirausaha. Sadangkan responden yang berminat tinggi untuk berwirausaha rata rata memiliki bakat dan kemampuan sehingga berminat tinggi untuk berwirausaha. Melakukan Tes Pasar Manfaat tes uji pasar adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap calon konsumen mengenai produk yang kita tawarkan. Misalnya kita membuat kue, sebelum dijual, cobalah diberikan secara gratis kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tentunya dengan jumlah yang 3
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 7, Nomor 2, September 2010 terbatas sesuai dengan kemampuan. Kemudian mintalah pendapat mengenai produk yang dibuat. Kritik dan saran bias dijadikan masukan untuk malakukan perbaikan sedikit demi sedikit sehingga produk benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang lebih besar. Menyusun Rencana Usaha Penyusunan rencana usaha mencakup antara lain penetapan produk, penetapan nama produk, proses produksi, jalur distribusi yang dipilih, orang-orang yang akan diajak
kerjasama dan strategi promosi. Umumnya dalam usaha berskala kecil, lokasi usaha berada ditempat strategis sehingga mudah dikenal masyarakat. Mayoritas responden menjawab kurang penting dalam menyusun rencana usaha karena menurut pandangan mereka menyusun rencana itu hanya meliputi produk apa yang akan dibuat dan bagaimana cara memproduksinya. Dibawah ini akan dijelaskan Rekapitulasi dari hasil Penelitian yang penulis laksanakan.
Tabel V.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Tentang Kendala Kendala Ibu Rumah Tangga Enggan Berwirausaha Di Kelurahan Umbansari Kecamatan Rumbai Pekanbaru.
Tanggapan Responden Variabel penelitian
No
Cukup Kurang Berminat/penting berminat/cukup berminat/kurang penting Penting
Jumlah
1
Minat
5
20
25
60
2
Melakukan tes pasar
9
36
15
60
3
Menyusun rencana usaha
9
36
15
60
Jumlah
23
92
65
180
Rata-rata
8
31
22
60
% 13 Sumber, Hasil Penelitian, tahun 2009
51
36
100
Dari table diatas terlihat bahwa Variabel yang paling dominan di tanggapi responden adalah variabel melakukan tes pasar dan Menyusun rencana Usaha. Tanggapan responden dalam melakukan tes pasar menjadi sangat dominan dibanding dengan minat dikarenakan dalam melakukan
tes pasar, membagi bagikan produk kepada calon konsumen disekitar rumah merupakan bentuk promosi yang efektif dan murah dan cukup penting. Kemudian tanggapan responden dalam penyusunan rencana usaha juga merupaka variabel yang dominan disbanding dengan variabel minat. 4
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 7, Nomor 2, September 2010 Variabel Minat merupakan variabel yang kurang penting ditanggapi responden disebabkan responden merasa tidak memiliki bakat yang bisa menghasilkan pendapatan, sehingga mereka enggan untuk berwirausaha. PEMBAHASAN Dari 5 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rumbai, luas wilayah Kelurahan Umbansari sebesar 77,9 km2 merupakan urutan kedua terluas setelah Kelurahan Sri Meranti. Data yang didapat dari kantor Kelurahan Umbansari jumlah ibu rumah tangga yang tidak bekerja adalah sebesar 120 orang. Karena keterbatasan waktu teknik pengambilan sample yang penukis lakukan adalah menggunakan teknik Random Sampling sebesar 50% dan teknik sensus untuk perangkat Kantor Kelurahan Umban sari. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara Observasi, Wawancara, dan kepustakaan. Dari hasil penelitian yang penulis laksanakan dibulan april 2009 s/d Juli 2009 secara keseluruhan umur responden adalah umur yang produktif dan merupakan masa dimana kondisi fisik masih sangat prima untuk berwirausaha. Menurut Adjen Dianawati (2005) dilihat dari segi pendidikan semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin percaya diri untuk melakukan usaha karena mereka telah memiliki kemampuan kualitas dan intelektual. Dari hasil penelitian responden terbanyak hanyalah berpendidikan pada tingkat Sekolah Dasar. Jumlah anggota rumah tangga responden didominasi dengan
6 orang anggota keluarga dalam satu kepala keluarga. Menurut Adjen Dianawaty (2005) semakin banyak jumlah anggota keluarga maka hal hal yang perlu dimiliki seseorang yang ingin berwirausaha adalah memiliki minat, melakukan tes pasar dan menyusun rencana usaha. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang memiliki bakat dan kemampuan, sangat berminat dalam berwirausaha tetapi terkendala dalam permodalan. Sedangkan responden yang tidak percaya diri pada bakat yang dimiliki ragu ragu untuk berwirausaha. Responden yang merasa tidak memiliki bakat sangat tidak ingin untuk berwirausaha. Dalam hal melakukan tes pasar, mayoritas responden menjawab cukup penting dengan alasn bahwa dengan melakukan tes pasar adalah cara berpromosi yang paling bisa dijangkau disbanding dengan cara promosi lain. Dengan melakukan tes pasar, cara berpromosi bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Responden menjawab kurang penting dalam melakukan tes pasar memiliki alas an Karena keterbatasan dana. Dalam hal menyusun Rencana Usaha menurut Adjen Dianawaty (2005) Penyusunan rencana usaha mencakup antara lain penetapan produk, jalur distribusi yang dipilih, orang-orang yang akan diajak kerjasama dan strategi promosi. Mayoritas responden menjawab kurang penting dalam menyusun rencana usaha karena menurut pandangan mereka menyusun rencana itu hanya meliputi produk apa yang akan dibuat dan bagaiman 5
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 7, Nomor 2, September 2010 cara memproduksikannya. Menyusun rencana usaha sebenarnya tidaklah terbatas pada produk apa dan bagaimana distribusi sumber permodalan dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Anoraga Pandji. 2007. Pengantar Bisnis. Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi, Rineka Cipta, Jakarta Alma Buchari, 2004, Kewirausahaan, Alfa Betha, Bandung Dianawaty adjen, 2007, Peluang Usaha Rumahan, Mediakita, Jakarta Longenecker Justins, 2000, Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil, Salemba Empat, Jakarta Sudradjat, 2000, Kiat Mengentaskan Pengangguran melalui Wirausaha, Bumi Aksara, Jakarta
6