PUBLIC HEALTH 2016
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
HUBUNGAN CARA KERJA ANGKAT ANGKUT DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PORTER DI PASAR TANAH ABANG BLOK A JAKARTA PUSAT TAHUN 2016
TIKA BENYNDA Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul, Jakarta
ABSTRAK Pasar Tanah Abang Blok A adalah pasar terbesar di Asia yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok dan sekunder. Banyak pengunjung dan pemilik toko yang membutuhkan tenaga porter untuk membawa barangbarang. Kegiatan angkat angkut yang dilakukan oleh porter dilakukan secara rutin dengan cara yang kurang tepat.setiap hari mereka mengangkat beban yang beratnya 35-120kg tanpa menggunakan alat bantu, mengangkat beban melebihi kepala, dan hanya memakai sendal jepit ketika bekerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan cara kerja angkat angkut dengan keluhan low back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A. Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 122 orang dengan sampel 60 orang yang dipilih secara purposive sampling. Tingkat resiko cara kerja ngkat angkut pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A dengan menggunakan penilaian REBA didapatkan skor 5-12. Tingkat keluhan low back pain pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A didapatkan 36 responden mengalami nyeri ringan (60%), 19 responden mengalami nyeri sedang (31,7%) dan 5 responden mengalami nyeri berat. Dari hasil uji Pearson Product Moment didapatkan p value sebesar 0,000 < α (0,05) yang berarti Ho ditolak artinya ada hubungan signifikan cara kerja angkat angkut dengan keluhan low back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A. Dari hasil tersebut maka cara kerja angkat angkut dapat mempengaruhi keluhan low back pain pada porter Kata Kunci
: Cara Kerja Angkat Angkut, Keluhan Low Back Pain
1 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
PENDAHULUAN
anggaran untuk kecelakaan dan penyakit
A. Latar belakang
akibat kerja yang terbanyak yaitu penyakit
Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi
resiko
kecelakaan kecelakaan
bahaya
kerja. dan
dalam
Besarnya
penyakit
kerja
muskuloskeletal sebanyak 40%, penyakit
bentuk
jantung 16%, kecelakaan 16%, dan 19%
potensi
penyakit saluran pernafasan (ILO, 2003).
tersebut
Diperkirakan setidaknya 70% manusia
tergantung dari jenis produksi, teknologi yang
menderita
dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang
maupun
dan lingkungan bangunan, serta kualitas
melaporkan 17,3 juta orang Inggris pernah
manajemen dan tenaga- tanaga pelaksana.
mengalami nyeri punggung pada suatu waktu
Jumlah kasus kecelakaan akibat kerja tahun
dan dari jumlah tersebut 1,1 juta mengalami
2011-2014 yang paling tinggi pada 2013 yaitu
kelumpuhan akibat nyeri punggung. Di
35.917 kasus kecelakaan kerja (Tahun 2011=
Indonesia diperkirakan angka prevalensi 7,6%
9.891 kasus, Tahun 2012= 21.735 kasus,
sampai 37%. Masalah nyeri punggung pada
Tahun 2014= 24.910 kasus). (Pusat Data dan
pekerja pada umumnya dimulai pada usia
Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2015)
dewasa muda dengan puncak prevalensi pada
Riset yang dilakukan badan dunia ILO
sakit
punggung,
sporadis.
Di
baik
Negara
kronis Inggris
kelompok usia 25-60 (Steven, 2005).
tentang kecelakaan kerja menunjukkan setiap
Keluhan pada punggung atau keluhan
hari rata-rata 6.000 orang meninggal berkaitan
muskuloskeletal merupakan keluhan pada otot
dengan pekerjaan mereka. Angka ini berarti
skeletal yang dirasakan dengan intensitas
setara dengan satu orang setiap 15 detik, atau
nyeri yang berbeda-beda, dari nyeri yang
2,2 juta orang meninggal per tahun akibat
ringan sampai nyeri yang sangat sakit. Otot
sakit atau kecelakan kerja. Sementara itu
yang menerima beban statis secara berulang2
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
ulang dan dalam waktu yang lama dapat
Salah satu penyebab dari cedera ini adalah
menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada
overload yang dipikul oleh tulang belakang (>
sendi, ligament dan tendon (Tarwaka, 2004).
60%) dan 60% dari overload ini disebabkan
Angka
insidensi
LBP
di
RSUD
oleh pekerjaan mengangkat barang, 20%
Sleman periode 2009-2010 adalah 5.91% dan
pekerjaan mendorong atau menarik barang
prevalensi LBP periode 2009-2010 adalah
dan 20% akibat membawa barang. Pekerja
6.11%. Distribusi LBP menurut umur terdapat
yang
34 kasus dengan umur 15- 49 tahun dan 44
mengalami kemungkinan cedera punggung 8
kasus dengan umur >50 tahun. (Jayanto,
kali lipat dari pekerja yang hanya mengangkat
2010)
barang secara tidak terus menerus. Banyak
mengangkat
beban
berat
akan
Pada periode Januari-Oktober tahun
ahli yang yakin bahwa cedera punggung
2012 di Poliklinik Bedah RSUD Raden
memiliki hubungan erat dengan pekerjaan
Mattaher
nyeri
manual material handling (MMH). Walaupun
punggung bawah sebanyak 683 pasien,
penggunaan tenaga mekanik/mesin di industri
dengan kasus baru sebanyak 176 orang dan
berkembang dengan cepat dalam MMH,
kasus lama sebanyak 507 orang. (Yanra,
tetapi pada kenyataannya banyak pekerjaan
2013).
yang tidak dapat menghindari kegiatan MMH
Jambi
terdapat
kasus
Menurut data Departemen Tenaga Kerja
Amerika
Serikat,
cedera
tulang
belakang adalah salah satu yang paling umum
ini terutama mengangkat dan menurunkan barang. (Santoso, 2006) Proporsi
buruh
angkut
yang
terjadi (22% dari semua kecelakaan kerja
merasakan nyeri pinggang sebanyak 11 orang
yang
banyak
(55%), sedangkan yang tidak mengalami
membutuhkan biaya untuk pengobatannya.
nyeri yaitu sebanyak 9 orang (45%) kemudian
terjadi)
dan
paling
3 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
diperoleh juga bahwa ada hubungan yang
II Banjarmasin didapatkan sebanyak 91,9%
signifikan antara berat beban dengan nyeri
sedangkan
teknik
mengangkat
pinggang dan ada hubungan yang signifikan
ergonomis
sebesar
8,1%.
antara
mengeluhkan low back pain sebanyak 94,6%
frekuensi
angkat
dengan
nyeri
pinggang. (Rahmawati, 2005)
beban
Dan
yang
sedangkan yang tidak mengeluhkan low back
Hasil penelitian menunjukkan antara
pain
sebanyak
5,4%.
Hal
tersebut
cara angkat yang tidak tepat dengan keluhan
membuktikan bahwa terdapat hubungan yang
muskuloskeletal yaitu berjumlah 133 (84.7%)
bermakna antara teknik mengangkat beban
pekerja, sedangkan dengan cara angkat yang
terhadap keluhan Low back pain pada buruh
tepat yaitu berjumlah 42 (44.2%) pekerja.
Pasar
Kemudian antara berat beban dengan keluhan
(Raihanah et al., 2012)
Harum
Manis
II
Banjarmasin.
muskuloskeletal menunjukan pekerja yang
Di Nigeria sebanyak 50 pekerja dari
mengangkat dengan berat beban berat (> 18
67 pekerja konstruksi diketehui mengalami
kg) yaitu berjumlah 136 (75.6%) pekerja,
keluhan low back pain lebih dari seminggu
sedangkan pekerja yang mengangkat berat
selama 12 bulan terakhir dalam melakukan
beban ringan (<18 kg) yaitu berjumlah 39
pekerjaan
(54.2%) pekerja. Maka dapat disimpulkan ada
(Adeyemi et al., 2013)
manual
lifting
task
methods.
hubungan yang signifikan antara berat beban
Pasar Tanah Abang Blok A adalah
dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja
pasar terbesar di Asia yang menjual berbagai
angkat dan angkut di Pelabuhan Pontianak.
macam kebutuhan pokok dan sekunder untuk
(Ugeng et al., 2011)
dikonsumsi sehari-hari atau untuk dijual
Teknik
mengangkat
beban
tidak
kembali seperti pakaian, tas, sepatu, bahan
ergonomis pada buruh di Pasar Harum Manis
gulungan, dll yang tersedia dari lantai besmen 4
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
PUBLIC HEALTH 2016
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
2 sampai lantai 7. Disinilah kegiatan jual beli
kegiatan pengangkatan dan pengangkutan
berlangsung setiap harinya dari subuh hingga
beban
sore. Banyak pengunjung dari luar Jakarta
diberlakukan terkait prosedur pengangkatan
yang membeli barang ke pasar ini. Biasanya
dan pengangkutan beban, sehingga postur
mereka membeli barang dalam partai besar.
yang
Bahkan pembeli dari luar Indonesia pun
pengangkatan dan pengangkutan berbeda-
banyak yang berdatangan dan telah memiliki
beda sesuai dengan kemampuan masing-
langganan. Karena memang pasar ini pasar
masing. Porter juga mengalami keluhan sakit
grosir, maka banyak pengunjung dan pemilik
pinggang, sakit yang dirasa seperti pegal-
toko yang membutuhkan tenaga porter untuk
pegal, pinggang kaku, dan seperti rasa sakit
membawa barang-barang yang telah mereka
yang
beli
bagian
diperlukan penulisan ini untuk membantu
ekspedisi. Sehingga di setiap lantai dan diluar
memberitahu pekerja tentang bahaya low back
gedung pasar pun banyak porter yang
pain
menawarkan jasanya.
terjadinya low back pain.
maupun
untuk
dikirim
ke
tidak
ada
terbentuk
aturan
pada
ditusuk-tusuk.
sehingga
dapat
khusus
saat
Oleh
yang
melakukan
karena
itu
mengurangi
risiko
Hubungan
Cara
Dari hasil observasi kegiatan angkat angkut oleh porter di Pasar Tanah Abang
B. Tujuan Penelitian
Blok A dilakukan secara rutin dengan cara
1. Tujuan Umum
yang kurang tepat. Setiap hari mereka
Mengetahui
mengangkat beban yang beratnya 25kg-85kg
Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan
tanpa menggunakan alat bantu, mengangkat
Low Back Pain pada Porter di Pasar
beban melebihi tinggi kepala dan juga hanya
Tanah Abang Blok A
memakai sendal jepit ketika bekerja. Pada
2. Tujuan Khusus 5
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
a. Mengetahui gambaran karakteristik responden kerja,
meliputi
kebiasaan
usia,
masa
olahraga,
pengetahuan dalam
upaya penyelarasan
dan
antara ilmu yang didapat selama kuliah
kebiasaan merokok pada Porter di
dengan keadaan yang nyata didalam
Pasar Tanah Abang Blok A.
masyarakat, serta sebagai bekal dalam
b. Mengetahui gambaran cara kerja
c.
Sebagai pengalaman dan penambahan
menghadapi permasalahan di masa yang
angkat angkut pada Porter di Pasar
akan datang.
Tanah Abang Blok A.
3. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Mengetahui
gambaran
tentang
keluhan low back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A. c. Menganalisa hubungan cara kerja angkat angkut dengan keluhan low
UEU Sebagai
kelengkapan
pustaka
tentang studi kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan angkat angkut secara benar dan tepat.
back pain pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A.
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori
C. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pekerja Sebagai
informasi
1. Manual Handling untuk
pekerja
bagaimana cara kerja angkat angkut yang
A. Definisi Manual handling Manual
Handling
baik agar terhindar dari penyakit akibat
didefinisikan
sebagai
suatu
kerja.
pekerjaan yang berkaitan dengan
2. Bagi Peneliti
mengangkat,
menurunkan, 6
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
mendorong, membawa
menarik, atau
menahan,
mengangkat
memindahkan
beban, dengan satu tangan atau
objek kerja
yang terlalu berat).
Sikap kerja statis (seperti:
kedua tangan dan atau dengan
harus
pengerahan seluruh badan.
sikap diam untuk waktu
Faktor-faktor resiko yang dominan
yang lama pada satu jenis
yang berkaitan dengan terjadinya
aktivitas).
cedera akibat pekerjaan manual handling antara lain meliputi:
alamiah dan dipaksakan
sebagainya.
B. Teknik Manual Handling Pada pekerjaan memindahkan barang atau beban, bentuk volume
dan
berat dan sifat beban yang akan
samping,
dipindahkan
sangat
menentukan
jongkok, berlutut, dll).
cara-cara pelaksanaan pemindahan
Gerakan berulang (seperti:
tersebut baik mengangkat maupun
sering
meletakkan
mengangkat,
menjangkau, membawa
objek kerja.
kain
badan
membungkuk memuntirke
Dan
(Tarwaka, 2010)
Sikap tubuh yang tidak
(seperti:
mempertahankan
Pengerahan
Kegiatan
kembali
beban.
mengangkat
dan
mengangkut ini banyak melibatkan tenaga
kerja otot dan tumpuan pada kerja
berlebihan
(seperti:
tulang belakang, oleh karena itulah
membawa,
atau
dibutuhkan
teknik
yang
benar.
7 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
Teknik
manual
handling
yaitu
sebagai berikut:
e. Variasikan penanganan tugas berat dengan yang ringan.
a. Membuat perencanaan dengan
f. Periksakan
material
dari
menilai beban dn menentukan
permukaan yang bergigi, susut
bagaimana
yang runcing dan tajamatau
sebagai
menanganinya,
suatu
cara
untuk
menghindari
cidera
akibat
pengerahan
tenaga
yang
berlebih.
g. Menghilangkan
minyak,
teknik
(Contraction
postur
Associations, 1997)
membungkuk, memuntir, dan menjangkau
yang
tidak
diperlukan.
C. Pengendalian
Safety
Resiko
yang
kuat
dan
Manual
Handling Pengendalian
c. Menggenggam objek dengan pegangan
menanganinya
terbaik
menghindari
air
atau objek yang kotor sebelum mencoba
b. Menentukan dengan
licin.
resiko
adalah
merupakan suatu proses untuk menghilangkan atau menurunkan
menggunakan seluruh jemari
faktor
dari
diidentifikasi
dan
dinilai
sebelumnya.
Secara
umum,
kedua
tangan
dalam
mengangkat barang. d. Dorong
beban
resiko
yang
telah
sedekat
perbaikan
ergonomi
adalah
mungkin dengan badan untuk
membuat
perubahan
untuk
mencegah
menyesuaikan
stress
berlebihan di punggung.
yang
tugas-tugas
antara yang
tuntutan dikerjakan 8
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
dengan kemampuan, kebolehan
lebih
dan limitasi pekerja. Dibawah ini
dikerjakan
akan
dijelaskan
pengendalian
2
jenis
resiko
untuk
mengurangi resiko cedera akibat
Control).
Hal
ini
Redesain pekerjaan
Keterlibatan organisasi pekerja
pengendalian secara administratif. 1. Rekayasa teknik (Engineering
untuk
2. Pengendalian Administratif
pekerjaan manual handling yaitu perbaikan melalui rekayasa dan
mudah
Penggunaan petunjukpetunjuk
dapat
Penyediaan
pekerjaan
yang bervariasi
dilakukan antara lain dengan
Tim kerja
cara:
Pertimbangan personel
Penggunaan alat bantu
mekanik
Perbaikan
layout
Pemindahan
benda-
benda
Lingkungan kerja
Redesain objek kerja menjadi lebih kecil atau
objek
kerja
Hindarkan
pekerjaan
manual handling yang
yang
mengganggu
Buat
menjadi lebih ringan
pekerjaan
pekerja
dipaksakan
Buat
objek
kerja
menjadi lebih stabil
Buat
objek
menjadi
kerja kurang
9 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
berbahaya
pada
saat
dikerjakan
lantai
Modofikasi
Jarak Vertikal (V) – jarak ke
praktek
saat
beban
diangkat,
lebih
kerja
membungkuk
Penyelenggaraan
menimbulkan
training
tekanan
Penyediaan pemulihan
waktu (Tarwaka,
banyak akan
lebih
pada
banyak
punggung
bawah.
Jarak Perjalan Vertikal (D) – jauhnya beban yang harus
2010) 2. Pedoman Pengangkatan NIOSH
mulai
pada
diangkat
tahun
1981
vertikal,
semakin jauh semakin banyak
mengeluarkan „‟Work Practises Guide for Manual Lifting” sebagai pedoman
secara
energi yang dikeluarkan.
Frekuensi Pengangkatan (F)
untuk pengangkatan secara manual.
–
Berikut adalah variabel pekerjaan
pengangkatan
yang
kurun waktu, semkin banyak
dipertimbangkan
persamaan
pengangkatan
dalam menurut
banyak
jumlah
dalam
suatu
energi yang dikeluarkan.
NIOSH:
semakin
Lama
pengangkatan
–
–
berkenaan dengan panjang dari
jauhnya titik berat beban dari
proses pengangkatan, seperti
punggung bawah, ketinggian
pengangkatan
kekuatan
dalam
Jarak
Horisontal
tekanan
punggung bawah.
(H)
pada
sekali-sekali
sejam,
atau
pengangkatan tetap yang terus 10
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
menerus
sepanjang
waktu
kerja.
A. Pengangkatan
Sakit
Pengangkatan
adalah
Punggung Bawah
Berat Beban (W) – berat beban
yang
meningkatkan cedera
dan
besar
kemungkinan
punggung
bawah
pekerjaan yang paling biasa yang
berhubungan
dengan
punggung
bawah.
cedera
(Rijanto, 2011).
Banyak dari cedera ini tidak
disebabkan
antara periode waktu kerja.
a. Mengangkat
dan
seketika
oleh tetapi
kejadian terbentuk
yang
melalui kurun waktu. Sebagai
besar dan berat. Pada saat
akibatnya, jumlah berat yang
pekerja harus dihadapkan
diangkat
pada
cedera mungkin hanya sedikit
mengangkut
zak
pekerjaan
manual
pada
handling, khususnya untuk
mempengaruhi
mengangkat
cedera.
mengangkut besar
dan
dan
saat
terjadi
terjadinya
Cedera
mungkin
zak
yang
sebenarnya disebabkan oleh
berat,
maka
pengangkatan yang berulang,
harus dilakukan modifikasi
seperti
melalui
penyediaan
mengangkat objek keluar dari
platform
suatu tempat dalam beberapa
landasan
atau
sebagai intermediasi pada
jam
saat
2011).
mengangkat
beban.
membungkuk
setiap
hari.
(Rijanto,
(Tarwaka, 2010) 11 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
dan
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
Cedera
punggung
diakibatkan
oleh
pekerjaan
bawah dapat juga disebabkan
yang terlalu berat (Rijanto,
dari
2011).
pekerjaan
penanganan
bahan secara maual lainnya, seperti
menurunkan,
mendorong,
menarik,
3. Faktor Penyebab Keluhan Pada Sistem Muskuloskeletal
dan
Peter Vi (2000) menjelaskan
membawa. Sebagai tambahan,
bahwa, terdapat bebera vaktor yang
cedera ini dapat diakibatkan
dapat
adanya
keluhan sistem muskuloskeletal antara
keadaan
kerumahtanggan yang buruk, kondisi
yang
menciptakan
bahaya tersandung, tergelincir,
menyebabkan
lain sebagai berikut: a. Peregangan
kacau
terorganisir,
atau atau
tidak
peralatan,
Peregengan otot yang berlebihan pada umunya
sering
bahan-bahan dan sampa yang
dikeluhkan
tergeletak
pekerja
di
lantai.
Bila
mengevaluasi kejadian cedera
aktivitas
punggung
harus
menuntut
antara
kejadian
dipisahkan
oleh di
pengerahan
tenaga
diakibatkan karena buruknya
seperti
kondisi
mengangkat,
dengan
kejadian
tanggaan yang
mana kerjanya
yang
kerumah
Otot
yang Berlebihan
dan terjatuh; kondisi pekerjaan yang
terjadinya
yang
mendorong,
besar aktivitas
menarik, 12
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
dan
menahan
beban
membelah kayu besar,
yang berat. Peregangan
angkat
otot yang berlebihan ini
Keluhan
terjadi
karena
karena otot menerima
pengerahan
tenaga
tekanan akibat beban
yang
diperlukan
melampaui
kekuatan
angkut
kerja
otot
terus
menerus
tanpa
memperoleh
hal
kesempatan
sering
terjadi
secara
optimum otot. Apabil serupa
dsb.
untuk
dilakukan, maka dapat
relaksasi.
mempertinggi
c. Sikap kerja tidak
resiko
tejadinya keluhan otot, bahkan
alamiah
dapat
Sikap
kerja
menyebabkan
tidak alamiah adalah
terjadinya cedera otot
sikap
skeletal.
menyebabkan
posisi
b. Aktivitas berulang
bagian-bagian
tubuh
Aktivitas berulang pekerjaan
kerja
bergerak adalah yang
menjauhi
posisi misalnya
yag
alamiah, pergerakan
dilakukan secara terus
tangan
menerus
punggung
terlalu
membungkuk,
kepala
seperti
pekerjaan mencangkul,
terangkat,
13 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
terangkat, Semakin
dsb. jauh
posisi
Tekanan. Terjadinya tekanan
bagian tubuh dari pusat
langsung
grafitasi tubuh, maka
jaringan otot yang
semakin
lunak.
tinggi
resiko
pula
terjadinya
keluhan
pada
Sebagai
contoh, pada saat
sistem
tangan
harus
muskuloskeletal. Sikap
memegang
kerja tidak alamiah ini
maka jaringan otot
pada umumnya karena
tangan yang lunak
karakteristik
akan
tuntutan
alat,
menerima
tugas, alat kerja dan
tekananlangsung
stasiun
tidak
dari pegangan alat,
dengan
dan apabila hal ini
kemampuan
dan
sering terjadi, dapat
keterbatasan
pekerja
menyebabkan rasa
kerja
sesuai
(Grandjean, 1993; Anis
nyeri
& McConville, 1996;
menetap.
Waters
&
Anderson,1996
&
otot
yang
Getaran.
Getaran
dengan
frekuensi
Manuaba, 2000).
tinggi
d. Faktor
menyebabkan
Sekunder
Penyebab
akan
kontraksi
otot 14
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
bertambah.
menurunnya
Kontraksi statis ini
kekuatan
menyebabkan
(Astrand & Rodhl,
peredaran tidak penimbunan laktat
otot
darah
1997; Pulat, 1992;
lancar,
Wilson & Corlett,
asam
meningkat
1992) e. Penyebab
dan akhirnya timbul
kombinasi. Resiko
rasa
terjadinya keluhan
nyeri
otot
(Suma‟mur, 1995).
otot skeletal akan
Mikroklimat.
semakin meningkat
Paparan
suhu
apabila
dalam
dingin
yang
melakukan
berlebihan
dapat
tugasnya,
menurunkan
dihadapkan
kelincahan,
beberapa
kepekaan
dan
kekuatan
pekerja
yang
sehingga
gerakan
misalnya
pekerja
menjadi
harus
lamban,
sulit
bergerak
disertai
dengan
pekerja pada faktor
resiko dalam waktu
aktvitas angkut tekanan
bersamaan, pekerja melakukan angkat dibawah panas 15
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
matahari
seperti
pertama biasanya dirasakan
dilakukan
pada umur 35 tahun dan
oleh para pekerja
tingkat keluhan akan terus
bangunan
meningkat sejalan dengan
(Tarwaka, 2010).
bertambahnya umur. Halini
yang
Disamping kelima faktor
terjadi karena pada umur
penyebab terjadinya keluahan
setangah baya, kekuatan
sistem
muskuloskeletal
dan ketahan otot mulai
tersebut diatas, beberapa ahli
menurun sehingga resiko
menjelaskan
terjadinya
bahwa
faktor
individu seperti umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok,
keluhan
otot
meningkat.
Jenis kelamin. Walaupun
aktivitas fisik, kekuatan fisik
masih
dan ukuran tubuh juga dapat
pendapat dari beberapa ahli
menjadi penyebab terjadinya
tentang
pengaruh
keluhan otot skelatal.
kelamin
terhadap resiko
Umur. Chaffin (1979) dan
keluhan
sistem
Guoet
muskuloskeletal,
namun
al.
(1995)
ada
perbedaan
jenis
menyatakan bahwa pada
beberapa hasil penelitian
umumya keluhan sistem
secara
muskuloskeletal
menunjukkan bahwa jenis
mulai
signifikan
dirasakan pada usia kerja,
kelamin
sangat
yaitu 25-65 tahun. keluhan
mempengaruhi
tingkat 16
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
resiko keluhan otot. Hal ini
bersangkutan
terjadi
melakukan
karena
secara
harus tugas
yang
fisiologis, kemampuan otot
menuntut
wanita
tenaga, maka akan mudah
memang
lebih
pengerahan
rendah dari pada pria.
lelah
Kebiasaan
merokok.
oksigen
Boshuizen, et al (1993)
rendah,
menemukan
pembakarankarbohidrat
yang
hubungan
signifikan
antara
karena
kandungan
dalam
darah
terhambat,
terjadi
kebiasaan merokok dengan
tumpukan asam laktat dan
keluhan
kahirnya timbul rasa nyeri
otot
pinggang,
khususnya untuk pekerjaan yang
memerlukan
otot.
Kesegaran
jasmani.
pengerahan otot. Kebiasaan
Tingkat keluhan otot juga
merokok
sangat
akan
dapat
dipengaruhi
oleh
menurunkan
kapasitas
tingkat kesegaran tubuh.
paru-paru,
sehingga
Laporan
kemampuan
untuk
NIOSH
dikutip dari hasil penelitian
mengkonsumsi
oksigen
Cady,
menurun
sebagai
menyatakan
tingkat
tingkat
dan
akibatnya,
yang
et
al.
(1979)
bahwauntuk
kesegaran
tubuh
kesegaran
tubuh
juga
yang rendah, maka resiko
menurun.
Apabila
yang
terjadinya keluhan adalah 17
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
7,1 %, tingkat kesegaran
umumnya sering menderita
tubuh sedang, adalah 3,2%,
keluhan sakit punggung,
dan
tetapi tubuh tinggi tidak
tingkat
kesegaran
tubuh tinggi adalah 0,8%.
mempunyai
Kekuatan
terhadap
keluhan
leher,
bahu
and
fisik.
Park
Chaffin
(1973)
dilaporkan
oleh
yang
pada dan
NIOSH
pergelangan
menemukan
adanya
Apabila dicermati, keluhan
peningkatan
keluhan
sistem
tangan.
muskuloskeletal
punggung yang tajam pada
yang terkait dengan ukuran
pekerja yang melakukan
tubuh
tugas
menuntut
oleh kondisi keseimbangan
kekuatan melebihi batas
struktur rangka di dalam
kekuatan
menerima
yang
pekerja.
pekerja
yang
ototnya
rendah,
Bagi
baik
beban tambahan lainnya (Tarwaka, 2010). Sebagai
gambaran,
berikut ini diberikan contoh tubuh Temuan
tindakan
keluhan
tubuh
berbagai
tinggi
untuk
mencegah/mengatasi terjadinya
menyatakan bahwa pada yang
beban,
resiko
kekuatan tinggi.
(antropometri).
disebabkan
beban berat tubuh maupun
lipat dari yang mempunyai
Ukuran
lebih
kekuatan
terjadinya keluhan tiga kali
pengaruh
otot
skeletal
kondisi/
aktivitas 18
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
pada
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
seperti yag dijabarkan berikut
b. Berat bahan dan alat
ini. a. Aktivitas
angkat-angkut
material secara manual
Usahakan
bahan
Upayakan menggunakan
aktivitas angkat angkut
angkut
secara manual
kapasitas <50 kg.
Upayakan agar lantai
dengan
Upayakan agar ukuran pegangan tangan sesuai
alat
kerja
dengan
yang
dorong,
lingkar
genggam pekerja dan
memadai seperti crane, kereta
alat
c. Alat tangan
Upayakan
bantu
karakteristik pekerjaa.
Pasang
lapisan
pengungkit, dsb.
peredam getaran pada
Gunakan alas apabila
pegangan tangan
harus mengangkat di
menggunakan
meminimalkan
menggunakan
untuk
dan alat yang ringan
kerja tidak licin
Upayakan
Upayakan
atas kepala atau bahu
pemeliharaan
Upayakan agar beban
rutin
angkat tidk melebihi
selalu dalam kondisi
kapasitas
layak pakai
angkat
yang
sehingga
pekerja. 19 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
alat
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
Berikan
pelatihan
sehingga
pekerja
terampil
dalam
mengoperasikan alat d. Melakukan pekerjaan pada ketinggian
REBA
diperkenalkan oleh Sue Hignett dan
Lynn
McAtamney
dan
diterbitkan dalam jurnal Applied Ergonomics tahun 2000. Metode REBA, memungkinkan dilkukan
Gunakan
bantu
suatu analisis secara bersama dari
yang memadai
posisi yang terjadi pada anggota
seperti tangga kerja dan
tubuh bagian atas (lengan, lengan
lift
bawah, dan pergelangan tangan),
kerja
Metode
alat
Upayakan
untuk
badan, leher dan kaki. Metode ini
mencegah
terjadinya
juga mendefinisikan faktor-faktor
sikap
kerja
alamiah menyediakan yang
tidak
lainnya
yang
dianggap
dapat
dengan
menentukan untuk penilaian akhir
alat-alat
dari postur tubuh, seperti: beban,
dapat
atau
force
atau
gaya
yang
disetel/disesuaikan
dilakukan, jenis pegangan atau
dengan ukuran tubuh
jenis aktivitas otot yang dilakukan
pekerja
oleh
(Tarwaka,
2010)
pekerja.
Hal
memungkinkan
ini untuk
4. Metode Penilaian Keluhan Sistem
mengevaluasi baik posisi statis
Muskuloskeletal Metode REBA
dan dinamis, dankeadaan yang
(Rapid Entire Body Assessment)
dapat
menunjukkan
adanya 20
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
perubahan secara tiba-tiba pada
REBA
postur atau posisi tidak stabil.
mempermudah implementasi di
Metode merupakan postural
REBA
membantu
adalah
lapangan, sebagai berikut:
alat
analisa
sangat
sensitif
pekerjaan
yang
suatu
yang
terhadap
untuk
Metode
REBA
merupakan
metode yang sangat sensitif untuk
mengevaluasi
melibatkan perubahan mendadak
khususnya
dalam posisi, biasanya sebagai
sistemmuskuloseletal.
akibat dari penangannan kontainer
resiko, pada
Metode
REBA
yang tidak stabil atau tida terduga.
membagimenjadi
Penerapan metode ini ditujukan
segmen tubuh yang akan diberi
untuk mencegah terjadinya resiko
kode
cedera yang berkaitan dengan
mengevaluasi
posisi, terutama pada otot-otot
badan bagian atas maupun
skeletal. Oleh karena itu, metode
badan, leher dan kaki.
ini
dapat
berguna
untuk
secara
segmen-
individu, baik
dan
anggta
Metode ini digunakan untuk
melakukan pencegahan risiko dan
menganalisis pengaruh pada
dapat sebagai peringatan bahwa
beban
terjadi kondisi kerja yang tidak
penanganan
tepat di tempat kerja.
dilakukan dengan tangan atau
Dibawah
ini
dijelaskan
secara
keistimewaan
aplikasi
akan
postural
selama
kontainer
bagian tubuh lainnya.
ringka metode 21
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
yang
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
Metode ini, dianggap relevan
Sudut
antara
bagian-bagian
untuk jenis kontainer yang
tubuh yang berbeda (badan,
mempunyai pegangan.
leher, kaki, lengan atas, lengan
Memungkinkan
untuk
bawah, pergelangan tangan)
melakukan penilaian terhadap
terhadap
aktivitas otot yang disebabkan
Pengukuran
oleh
dilakukan
posisi
tubuh
statis,
posisi
tertentu.
ini secara
dapat langsung
dinamis, atau karena terjadinya
pada
perubahan postur yang tak
menggunakan perlatan ukur
terduga atau tiba-tiba.
seperti: elektrogoniometer atau
Hasilnya
adalah
menentukan cedera
tingkat
dengan
pekerja
dengan
untuk
alat pengukur sudut lainnya
resiko
yang
relevan
atau
dapat
menetapkan
melalui foto camera, sehingga
tingkat tindakan korektif yang
diperoleh titik pandang sudut
diperlukan
dan
melakukan
bagi tubuh yang diukur.
intervensi
untk
perbaikan
segera. (Tarwaka, 2010)
Beban/force
yang
sedang
dikerjakan oleh pekerja dan
Informasi-informasi
dinyatakan dalam kilogram.
penting yang diperlukan di dalam
Jenis pegangan kontainer yang
aplikasi dengan metode REBA
dikerjakan secara manual atau
antara
lain
harus
dengan menggunakan bagian
mempertimbangkan
hal-hal
tubuh lainnya. Karakteristik
sebagai berikut:
aktivitas otot yang digunakan 22
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
oleh pekerja (pengerahan otot statis,
dinamis
pengerahanotot mendadak
atau
Lihat
Tabel
A
untuk
dan
mendapatkan nilai awal pada
secara
grup A untuk skor individu
tiba-tiba).
terhadap badan, leher dan kaki.
(Tarwaka, 2010)
Selanjutnya dibawah ini
Rating grup B diambil dari rating
lengan
atas,
lengan
akan dijelaskan secara ringkas,
bawah dan pergelangan tangan
tahapan aplikasi metode REBA,
pada Tabel B.
dengan langkah-langkah sebagai
Modifikasi skor dari grup A
berikut:
(badan,
Seperti halnya pada metode
tergantung pada beban atau
RULA, metode REBA juga
force yang dilakukan, yang
membagi segmen tubuh ke
selanjutnya disebut “Skor A”.
dalam dua grup: dimana grup
leher
dan
kaki),
Koreksi skor pada grup B
A meliputi badan, leher dan
(lengan atas, lengan bawah,
kaki. Sementara itu grup B
dan
meliputi anggota tubuh bagian
berdasarkan
atas (lengan, lengana bawah,
pegangan
dan pergelangan tangan). Skor
selanjutnya disebut “Skor B”.
individu untuk masing-masing
pergelangan
tangan)
pada
jenis
kontainer,
yang
Dari “Skor A” dan “Skor B”
grup diambil dari tabel secara
dan ditransfer ke dalam Tabel
berurutan.
C akan memberikan skor baru
23 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
yang selanjutnya disebut “Skor
sindrom radikuler. Klasifikasi LBP
C”.
sebagai akut atau kronis dapat menjadi
Memodifikasi
“Skor
C”
bantuan yang berguna untuk prognosis
tergantung pada jenis aktivitas
untuk membimbing manajemen. Hal
otot yang dikerahkan untuk
ini sering diklasifikasikan sebagai akut
mendapat
(kurang dari 6 minggu), sub-akut (6-
skor
akhir
pada
metode REBA ini.
12 minggu), dan kronis (lebih dari 12
Periksa tingkat aksi (action
minggu) (Almoallim et al, 2014)
level),
resiko
dan
urgensi
tindakan perbaikan yan harus dilakukan
berdasarkan
nilai
akhir perhitungan. (Tarwaka, 2010
B. Klasifikasi Low Back Pain (LBP) Internasional Association for the Study of Pain membagi low back pain ke dalam: 1. Low Back Pain akut, telah
6. Low Back Pain (LBP)
dirasakan kurang dari 3
A.Definisi Low Back Pain
bulan.
Low didefinisikan
back
pain
sebagai
(LBP) nyeri,
ketegangan otot atau kekakuan lokal di bawah batas kosta dan di atas yang
2. LowBack
Pain
kronik,
telahdirasakan sekurangnya 3 bulan. 3. Low back pain subakut telah
glutealis rendah lipatan, dengan atau
dirasakan
minimal
tanpa sakit kaki. Hal ini dapat
minggu, tetapi tidak lebih
diklasifikasikan sebagai LBP non-
dari 12 minggu. (Yuliana,
spesifik, kondisi serius, atau sebagai
2011) 24
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
5-7
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
C. Faktor Resiko Low Back Pain (LBP)
menstruasi, selain itu proses
Usia Biasanya
pada saat mengalami siklus
nyeri
ini
mulai
menopause
juga
dapat
dirasakan pada mereka yang
menyebabkan
berumur dekade kedua dan
tulang
insiden tertinggi dijumpai pada
penurunan hormon estrogen
dekade
sehingga
kelima.
Bahkan
kepadatan
berkurang
akibat
memungkinkan
keluhan nyeri pinggang ini
terjadinya nyeri pinggang.
semakin
lama
semakin
Status Antropometri
meningkat hingga umur sekitar
Pada orang yang memiliki
55 tahun.
berat
resiko
Jenis Kelamin
badan
yang berlebih
timbulnya
nyeri
perempuan
pinggang lebih besar, karena
memiliki resiko yang sama
beban pada sendi penumpu
terhadap
nyeri
berat badan akan meningkat,
pinggang sampai umur 60
sehingga dapat memungkinkan
tahun,
terjadinya nyeri pinggang.
Laki-laki
dan
keluhan
namun
kenyataannya
jenis
seseorang
pada kelamin dapat
Pekerjaan
Faktor risiko di tempat kerja
mempengaruhi
timbulnya
yang
keluhan
pinggang,
gangguan otot rangka terutama
nyeri
banyak
karena pada wanita keluhan ini
adalah
kerja
lebih sering terjadi misalnya
penanganan
menyebabkan
fisik
berat,
dan
cara 25
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
pengangkatan barang, gerakan
belakang.
berulang, posisi atau sikap
diletakkan di atas lantai lebih
tubuh selama bekerja, getaran,
baik daripada tempat tidur
dan kerja statis.
yang bagian tengahnya lentur.
Posisi mengangkat beban dari
Aktivitas / olahraga
Kasur
Kebiasaan seseorang, seperti
posisi
duduk,
membungkuk
berdiri,
tidur,
berdiri
yang
langsung mengambil
mengangkat beban pada posisi
beban merupakan posisi yang
yang salah dapat menimbulkan
salah,
nyeri pinggang, misalnya, pada
tersebut
pekerja kantoran yang terbiasa
jongkok terlebih dahulu.
duduk dengan posisi punggung
Selain sikap tubuh yang salah
yang tidak tertopang pada
yang
kursi, atau seorang mahasiswa
kebiasaan, beberapa aktivitas
yan
berat
seringkali
membungkukkan punggungnya
pada
seharusnya
beban
diangkat
setelah
seringkali
seperti
menjadi
melakukan
aktivitas dengan posisi berdiri waktu
lebih dari 1 jam dalam sehari,
menulis. Posisi berdiri yang
melakukan aktivitas dengan
salah
dengan
posisi duduk yang monoton
membungkuk atau menekuk ke
lebih dari 2 jam dalam sehari,
muka. Posisi tidur yang salah
naik turun anak tangga lebih
seperti tidur pada kasur yang
dari 10 anak tangga dalam
tidak
sehari, berjalan lebih dari 3,2
yaitu berdiri
menopang
tulang
26 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
km dalam sehari dapat pula
kerja, kebiasaan merokok, riwayat
meningkatkan
pendidikan,
resiko
tingkat
pendapatan,
timbulnya nyeri pinggang.
aktivitsa fisik, riwayat penyakit akibat
rangka dan riwayat trauma. Faktor
Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok, diduga karena
perokok
memiliki
kecenderungan mengalami
pekerjaan meliputi:
untuk
gangguan
Beban Kerja Beban kerja adalah sejumlah
pada
kegiatan
yang
harus
peredaran darahnya, termasuk
diselesaikan
oleh
seseorang
ke tulang belakang.
ataupun
selama periode waktu tertentu
Abnormalitas struktur
Ketidaknormalan
struktur
dalam
sekelompok
keadaan
orang,
normal.
tulang belakang seperti pada
Pekerjaan atau gerakan yang
skoliosis, lorodosis, maupun
menggunakan
kifosis,
akan
merupakan
faktor
tenaga
besar
memberikan
beban
risiko untuk terjadinya NPB
mekanik yang besar terhadap
(Latief, 2011)
otot,
Faktor
faktor
tendon,
ligamen
dan
yang
sendi. Beban yang berat akan
mempengaruhi terjadinya low back
menyebabkan iritasi, inflamasi,
pain antara lain yaitu faktor individu,
kelelahan otot, kerusakan otot,
pekerjaan dan lingkungan. Faktor
tendon dan jaringan lainnya.
individu berdasarkan faktor usia, jenis
Posisi Kerja
kelamin, indeks massa tubuh, masa 27 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
Posisi janggal adalah posisi
Repitisi adalah pengulangan
tubuh
menyimpang
gerakan kerja dengan pola
secara signifikan dari posisi
yang sama. Dampak gerakan
tubuh normal saat melakukan
berulang akan meningkat bila
pekerjaan. Posisi janggal dapat
gerakan
menyebabkan kondisi dimana
dengan postur janggal dengan
transfer tenaga dari otot ke
beban yang berat dalam waktu
jaringan rangka tidak efisien
yag lama. Keluhan otot terjadi
sehingaa mudah menimbulkan
karena otot menerima tekanan
kelelahan. Termasuk ke dalam
akibat beban terus menerus
posisi
tanpa memperoleh kesempatan
yang
janggal
adalah
pengulangan atau waktu lama dalam
posisi
menggapai,
berputar, memiringkan badan,
tersebut
untuk relaksasi. Faktor Lingkungan fisik meliputi:
Getaran
berlutut, jongkok, memegang
Getaran
dalam
menimbulkan
posisi
statis
dan
dilakukan
berpotensi keluhan
LBP
menjepit dengan tangan. Posisi
ketika
ini melibatkan beberapa area
mengahabiskan waktu lebih
tubuh seperti bahu, punggung,
banyak
dan lutut karena daerah inilah
lingkungan
yang paling sering cedera.
memiliki
Repetisi
Selain
seseorang
di
kendaraan
atau
kerja
yang
hazard itu
getaran.
getaran
dapat
menyebabkan kontraksi otot 28 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
meningkat yang menyebabkan
Pasar Tanah Abang Blok A
peredaran darah tidak lancar,
Jakarta Pusat.
laktat
Ha: „‟Ada hubungan antara cara kerja
meningkat dan akhirnya timbul
angkat angkut dengan keluhan
rasa nyeri.
low back pain pada Porter di
Kebisingan
Pasar Tanah Abang Blok A
penimbunan
Kebisingan
asam
yang
ada
Jakarta Pusat
di
lingkungan kerja juga bisa mempengaruhi performa kerja.
METODE PENELITIAN
Kebisingan
A. Jenis Penelitian
secara
tidak
langsung dapat memicu dan
Penelitian ini menggunakan jenis
meningkatkan rasa nyeri LBP
penelitian observasional analitik yaitu
yang dirasakan pekerja karena
penelitian
bisa membuat stres pekerja
hubungan antar variabel yang kemudian
saat berada di lingkungan kerja
dilakukan analisis terhadap data yang
yang
telah
tidak
baik.
(Andini,
2015)
yang
berupaya
terkumpul.
pendekatannya,
maka
mencari
Berdasarkan penelitian
ini
menggunakan pendekatan cross sectional B.
Hipotesis Penelitian yaitu peneliti melakukan observasi atau Berdasarkan Kerangka Berfikir diatas pengukuran
variabel
subyek
hanya
maka hipotesis yang digunakan: diobeservasi 1 kali dan pengukuran H0: “Tidak ada hubungan cara kerja variabel subyek dilakukan pada saat angkat angkut dengan keluhan pemeriksaan
tersebut.
Pada
disain
low back pain pada Porter di 29 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
untuk
nilai p < α (0,05). Sebaliknya
memperoleh gambaran hubungan antara
dikatakan berdistribusi normal
cara kerja angkat angkut dengan keluhan
bila nilai p > α (0,05).
penelitian
ini
bertujuan
low back pain.
Uji Statistik
B. Populasi dan Sampel
Uji
1. Populasi
statistik
untuk
mengukur hubungan cara kerja
Berdasarkan
data
yang
diperoleh
angkat angkut dengan keluhan
jumlah porter yang berada di pasar tanah
low back pain uji statistik yang
abang blok a sebanyak 122 orang sehingga
digunakan adalah uji analisis
populasi dalam penelitian ini berjumlah
Pearson
122 orang.
apabila
Analisis Bivariat Analisis
Moment
uji
normalitasnya
menunjukkan
data
dilakukan
berdistribusi normal, namun
untuk mencari hubungan variabel
bila data tidak berdistribusi
bebas dan terikat dengan uji statistik
normal maka yang digunakan
yang sesuai dengan skala data yang
Chi Square. Taraf signifikan
ada.
yang digunakan adalah 95%
bivariat
Product
Uji Prasyarat (Uji Normalitas) Uji mengetahui
ini
untuk
Penelitian
apakah
kedua
dengan menggunakan bantuan
variabel berdistribusi normal atau
dengan nilai pemaknaan 5%.
tidak.
ini
dilakukan
program SPSS.
Dikatakan
berdistribusi tidak normal bila 30 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
responden
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian hubungan cara kerja
yang
sebesar 58,33%.
pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A,
2. Masa Kerja
A.
dalam
penelitian ini berumur 21-30 tahun
angkat angkut dengan keluhan low back pain
diperoleh sebagai berikut:
terlibat
Responden yang terlibat dalam
Analisis Univariat
penelitian ini menurut kelompok
Karateristik responden pada
masa kerja pada porter di Pasar
penelitian ini adalah Usia, Masa Kerja,
Tanah Abang Blok A adalah
Kebiasaan Olah Raga dan Kebiasaan
sebagai berikut:
Merokok. 1.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masa Kerja pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A
Usia Responden Responden yang terlibat dalam penelitian ini berdasarkan usia pada porter di Pasar Tanah Abang Blok A adalah sebagai berikut: Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A Usia (Tahu n) 21-30 31-40 Total
Frekuen si
Persenta se (%)
35 25 60
58,33 41,67 100
Masa Kerja (Tahu n) <5 tahun ≥5 tahun Total
Frekue nsi
Persent ase (%)
16
26,67
43
73,33
60
100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa dari 55 orang responden
terdapat
16
orang
responden telah bekerja <5 tahun Berdasarkan tabel 4.1 diatas berdasarkan
usia
sebagian
atau sebesar 26,67% dan terdapat
besar 31
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
39 responden bekerja selama ≥5
Responden yang terlibat dalam
tahun atau 73,33%.
penelitian
3. Kebiasaan Olah Raga
ini
berdasarkan
kebiasaan merokok pada porter di
Responden yang terlibat dalam penelitian
ini
Pasar Tanah Abang Blok A adalah
berdasarkan
sebagai berikut:
kebiasaan olah raga pada porter di
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Merokok pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A
Pasar Tanah Abang Blok A adalah sebagai berikut:
Kebia saan Mero kok Ya Tidak Total
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Olah Raga pada Porter di Pasar Tanah Abang Blok A Kebia saan Olah Raga Sering Kadan g Jarang Total
Freku ensi
Perse ntase (%)
Freku ensi
Persenta se(%)
57 3 55
95 5 100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas 3 14
5 23,33
43 60
71,67 100
menurut
kelompok
kebiasaan
merokok sebagian besar responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah perokok yaitu sebesar 95%.
Berdasarkan tabel 4.3 diatas berdasarkan kebiasaan olah raga
KESIMPULAN DAN SARAN
sebagian besar responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah jarang berolah raga yaitu sebesar 71,67%.
A.
Kesimpulan Dari
hasil
penelitian
yang
telah
dilakukan di Pasar Tanah Abang Blok A
4. Kebiasaan Merokok 32 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
PUBLIC HEALTH 2016
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
pada porter dapat diambil kesimpulan
(0,05) yang artinya ada hubungan
sebagai berikut:
signifikan cara kerja angkat angkut
1.
Karakteristik respoden dapat dilihat
dengan keluhan low back pain pada
dari usia responden rata-rata berkisar
Porter di Pasar Tanah Abang Blok A
21-30 tahun, 44 responden bekerja
dengan korelasi r = 0,626 yang
lebih dari 5 tahun, 43 responden jarang
memiliki arti tingkat korelasi kuat.
melakukan olahraga, dan sebanyak 57 responden adalah perokok. 2.
hasil
penelitian
yang
telah
dilakukan, porter mempunyai resiko yang
angkut pada porter di Pasar Tanah
cukup tinggi untuk terkena Low Back
Abang Blok A dengan menggunakan
Pain,
penilaian REBA didapatkan skor dari
perubahan sesegera mungkin. Intervensi
5-12. Skor tersebut masuk dalam level
yang bisa dilakukan adalah:
resiko sedang, resiko tinggi dan resiko
1. Bagi Perusahaan
sehingga
perlu
dilakukan
Sebaiknya
perusahaan
Tingkat keluhan low back pain pada
menyediakan
alat
Porter di Pasar Tanah Abang Blok A
untuk melakukan kegiatan
didapatkan 36 responden mengalami
angkat angkut seperti troli.
nyeri ringan (60%), 19 responden
4.
Dari
Tingkat resiko cara kerja angkat
sangat tinggi. 3.
B. Saran
Memberikan
bantu
pendidikan
mengalami nyeri sedang (31,7%) dan
dan
5 responden mengalami nyeri berat.
teknik angkat angkut beban
Hasil uji Pearson Product Moment
yang
didapatkan p-value sebesar 0,000 < α
Kemudian memberlakukan
pelatihan
baik
dan
tentang
benar.
33 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
PUBLIC HEALTH 2016
teknik angkat angkut yang benar. 2. Bagi Pekerja
Menerapkan teknik angkat angkut yang benar ketika bekerja.
Menggunakan troli apabila telah
disediakan
beban
yang
berat
untuk dan
melebihi kapasitas.
Memakai
sepatu
saat
bekerja
34 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
PUBLIC HEALTH 2016
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
DAFTAR PUSTAKA Adeyemi, O., Adejuyigbe, S., Olusegun, A., Salami, I., & Adekoya, Adebayo, F. 2010. Manual Lifting Task Methods and Low Back Pain Among Constraction Workers In The Southern Nigeria. Global Journal in Researches in Engineering Volume 13(3), (27-29). Ahmad, Mustofa., As‟ad., Anita., Dewi., PS., Irma., Prasetyowati. 2014. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Manual Material Handling Dengan Keluhan Muskuloskeletal Akibat Kerja. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Volume 2(2) Almoallim, Hani., Alwafi, Samar., Albazli, K., Alotaibi, M., Bazuhair, T. 2014. A Simple Approach of Low Back Pain. International Journal of Clinical Medicine, 5, (1087-1098) Andini, Fauzia. 2015. Risk Factors of Low Back Pain in Workers. Volume 4(1). Contraction Safety Associations. 1997. Back Care Manual Material Handling. Canada: ISBN , hlm 5. Endang Bukhori. 2010. Hubungan Faktor Resiko Pekerjaan Dengan Terjadinya Keluhan MSDs Pada Tukang Angkut Beban Penambang Emas Di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. H, Maryika, P., Setyaningsih Y., Kurniawan, B., Martini. 2009. Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendog. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 4(1), (61-67).
Hadipoetro, Sajidi. 2014. Manajemen Komprehensif Keselamatan Kerja. Yayasan Patra Tarbiyyah Nusantara. Herdiyana, Aulia, M. 2015. Artikel Nyeri punggung bawah. RS Permata Depok. Herry Koesyanto. 2013. Masa Kerja dan Sikap Kerja Duduk Terhadap Nyeri Punggung. Universitas Negeri Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. KEMAS 9(1), (9-14). Hignett, Sue and Lynn McAtamney. 2000. Technical Note Rapid Entire Body Assessment (REBA). Journal Aplied Ergonomics 31, (201-205). D. L. Kimbler, Clemson University. Huldani. 2012. Nyeri Punggung. Referat. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. ILO. 2003. International Labour Organitation for Company. Bandung: Rajawali Jayanto, Galih, Dwi. 2010. INTISARI . Morbiditas dan Distribusi Low Back Pain Dengan Rawat Inap RSUD Sleman Periode 2009 – 2010. Kaur H., Bindara, S., Sinha, A. 2014. Pidemiological Features of Low Back Pain In Bank Employees Of North India. International Journal of Health and Rehabilitation Sciences. Volume 3(1). Kushardiyanto, Wahyu. 2010. Pengaruh Teknik Mengangkat Beban Terhadap Nyeri Pinggang Pada Buruh Tani Di Dukuh Plumbon, Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 35
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
PUBLIC HEALTH 2016
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
Latief, Ruslan, A. 2011. Artikel Nyeri Punggung Bawah. RS Krakatau Medika.
Harum Manis II Banjarmasin. Seminar Nasional Ergonomi. Banjarbaru.
Lin, Yang-Hua., Chen, Chen-Sheng., Chen, Wen-Jer., Cheng, Cheng-Khung. 2002. Characteristics of manual lifting activities in the patients with low back pain. International Journal of Industrial Ergonomics 29(101–106).
Rijanto B Boedi. 2011. Pedoman Pencegahan Kecelakaan Di Industri. Jakarta: Mitra Wacana Media.
L, Meily Kurniawidjaja., Edy Purnomo., Nadia Maretti., Ike Pujiriani. 2014. Pengendalian Resiko Ergonomi Kasus Low Back Pain pada Perawat di Rumah Sakit. MKB. Vol 46(4). Moch, Imron, TA. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: CV Sagung Seto. Nurmianto, Eko. 1998. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Guna Widya: Jakarta
Rista Indiyani. 2010. Hubungan Mengangkat Beban Dan Frekuensi Angkat Dengan Keluhan Nyeri Punggung Pada Pekerja Pengangkut Buah Di Pasar Johar Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Riyanto, Amin. 2012. Pengaruh Sikap Kerja Angkat Angkut Manual Terhadap Keluhan Sistem Muskuloskeletal Pada Pekerja Kuli Borong Di PT. Sido Muncul Semarang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pearce, C. Evelin. 1998. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Santoso, Dedik. Kapasitas Angkat Beban Untuk Pekerja Indonesia. Jurnal Teknik Industri Volume 8(2), (148155).
Potter
Shah,
& Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
Pusat
Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Kerja 2015. Rahmawati, Selviana. 2006. Hubungan Antara Berat Beban, Frekuensi Angkat, dan Jarak Angkut dengan Keluhan Nyeri Pinggang Pada Buruh Angkut di Stasiun Tawang. Universitas Negeri Semarang. Raihanah., Setyaningrum, Ratna., Fakhriadi, Rudy. 2012. Hubungan Teknik Mengangkat Beban Terhadap Keluhan Low Back Pain Pada Buruh Pasar
Salvi and Dave, Beena. 2012. Prevalence Of Low Back Pain and Its Associated Risk Factors Among Doctors in Surat. International Journal of Health Sciences & Research 92 Vol 2(1).
Steffi, Maria. 2012. Evaluasi Pekerjaan Manual Handling Pada Kuli Panggul Di Toko X Dan Pedagang Roti Pikul di Agen Roti Y Kelapa Dua. Skripsi. Universitas Indonesia. Steven, J.L. 2005. Do psychological factors increase the risk for back pain in the general population in both a crosssectional and prospective analysis. European Journal of Pain, 9(4), (355). 36
Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda
PUBLIC HEALTH 2016
[JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT]
Tamsuri, A. 2007. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC Tarwaka. 2004. Keselamatan, Produktivitas. Press.
Ergonomi Untuk Kesehatan dan Surakarta: UNIBA
Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri. Dasardasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Harapan Press: Surakarta. Tribowo, Ugeng., Khayan., Nasip, M., Rossa I. 2011. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Angkat Angkut di Pelabuhan Pontianak Tahun 2008. Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 12(2). Wahyu Santoso Mursid. 2011. Pengaruh Angkat Angkut Terhadap Kelelahan Otot Tangan Karyawan Unit Logistik PT Indo Acidtama Tbk Kemiri Kebakkramat Di Karanganyar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Yuantari, MG, Catur., Fitriani, Rina, M. 2012. Hubungan Antara Teknik Mengangkat Beban Dengan Keluhan Nyeri Pinggang Pada Buruh Gendong Di Pasar Buah Johar. Jurnal Visikes – Vol 1(1), April. Yuliana. Low Back Pain. 2011. CDK 185/Vol 38(4). RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Yanra, Effenciosa, Putri. 2013. Gambaran Penderita Nyeri Punggung Bawah di Poliklinik Bedah RSUD Raden Mattaher Jambi. Artikel Ilmiah.
37 Cara Kerja Angkat Angkut Dengan Keluhan Low Back Pain......... |Tika Benynda