JURNAL PENGARUH FASILITAS KANTOR,MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA

Download perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan memberikan fasilitas kantor yang memadai, motivasi kerja yang baik serta mencip...

0 downloads 385 Views 720KB Size
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

JURNAL

PENGARUH FASILITAS KANTOR,MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT PACE KABUPATEN NGANJUK The influence of Office facilities, work motivation, and work discipline, to the Perfomance of Camages Pace of District Nganjuk

Oleh: AGUSTINA FATMA NINGRUM 13.1.02.02.0274

Dibimbing oleh : 1. Dr. H. Samari., MM 2. Amat Pintu Batu., MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH FASILITAS KANTOR, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT PACE KABUPATEN NGANJUK Agustina Fatma Ningrum 13.1.02.02.0274 Ekonomi - Manajemen [email protected] Dosen Pembimbing 1 : Dr. H. Samari., M.M Dosen Pembimbing 2 : Amat Pintu Batu., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dan berpengaruh dalam aktivitas suatu organisasi perusahaan. Sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik.Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pimpinan organisasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan memberikan fasilitas kantor yang memadai, motivasi kerja yang baik serta menciptakan kedisiplinan kerja yang berkualitas kepada seluruh pegawai. Permasalahan penelitian ini adalah (1) adakah pengaruh fasilitas kantor terhadap kinerja pegawai pada kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? (2) adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? (3) adakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? (4) adakah pengaruh fasilitas kantor, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh (sensus) dimana semua anggota dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Fasilitas Kantor terhadap kinerja pegawai dengan hasil uji t 3.810. ada pengaruh signifikan Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai dengan hasil uji t 4.181. ada pengaruh signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan hasil uji t 4.092. Fasilitas Kantor, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai terbukti dengan hasil uji yang menyatakan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 42.535 > 4.171 berarti semakin tinggi Fasilitas kantor, Motivasi kerja dan Disiplin kerja secara simultan maka semakin baik kinerja pegawai. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian disarankan bagi organisasi untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pegawainya, apabila kebutuhan dan keinginan dapat tercapai maka dapat meningkatkan kinerja pegawai dengan baik. Dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menkaji lebih dalam variabel lain selain fasilitas kantor, motivasi kerja dan disiplin kerja yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Kata Kunci : Fasilitas Kantor, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Pegawai

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

dilakukan diperlukan pengelolaan dan

I. LATAR BELAKANG Seiring

dengan

perubahan

era

globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat

sekarang,

seringkali

ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan banyaknya perusahaan mengalami

kegagalan,

disebabkan

oleh

baik

ketidak

yang

mampuan

beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus diakui manusia adalah

faktor

menentukan

penting

yang

keberhasilan

turut suatu

perusahaan. Tak hanya perusahaan, organisasi pemerintah pun dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola

untuk

menentukan

kelangsungan dari organisasi tersebut. Hal

ini

menjadi

tanggung jawab

manajemen atau pemimpin organisasi, karena itu manajemen harus mampu membuat perencanaan yang matang, menyusun strategi yang efektif serta mampu

mengkoordinasikan

semua

komponen organisasi pada umumnya dan sumber daya pada khususnya. Aktivitas

untuk

menentukan

berhasil tidaknya suatu pekerjaan yang Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

perencanaan manajemen yang baik. Manajemen

menurut

(2015:25), adalah

Hasibuan,

ilmu dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia

dan

sumber-sumber

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat

penting

organisasi.

dalam

kegiatan

Organisasi

menurut

pelaksanaannya perlu melakukan suatu penilaian

kinerja

merupakan

pegawai.

jawaban

dari

tidaknya tujuan organisasi.

Kinerja berhasil Kinerja

pegawai diketahui dari seberapa jauh pegawai melaksanakan tugas sesuai tanggung

jawabnya.

Mangkunegara

Menurut

(2009:67),

kinerja

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hasil kinerja yang baik salah satunya apabila pegawai mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kantor Camat Pace adalah sebuah lembaga instansi pemerintahan yang dipimpin oleh Camat dan dibantu oleh beberapa

saksi

pemerintahan

untuk

diwilayah

menjalankan Kecamatan

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pace

Kabupaten

sebagai

maksimal, untuk mencapai hasil kerja

pelayanan

yang maksimal maka perlu adanya

masyarakat. Dari kondisi yang ada pada

motivasi agar tujuan yang diinginkan

Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk

dapat dicapai. Handoko (2008:252),

masih terlihat akan kurangnya mengenai

mengemukakan bahwa motivasi adalah

kualitas

pelayanan

yang

keadaan

kepada

masyarakat

diduga

organisasi

Nganjuk

publik

dan

diberikan

pribadi

seseorang

yang

kurang

mendorong keinginan individu untuk

memberikan kepuasan. Dari beberapa

melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

masyarakat

guna

Kantor

menyatakan

Camat

pegawai

kurang memberikan

mencapai

Berdasarkan

hal

suatu

tujuan”.

tersebut

diketahui

pelayanan yang maksimal, misalnya

pegawai kantor camat pace bekerja

dalam penyelesaian pengurusan surat

karena ingin memberikan pelayanan

membutuhkan waktu yang lama. Selain

kepada masyarakat.

itu dari segi kecepatanpelayanan yang

Faktor lain yang perlu diperhatikan

diberikan oleh pegawai yang masih

karena

tergolong lamban dan melebihi waktu

kinerja

yang

banyak

Kedisiplinan pegawai diperlukan dalam

pekerjaan tidak terselesaikan dengan

setiap aktivitas kerja agar pegawai

tepat waktu.

bekerja sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan

Untuk

sehingga

meningkatkan

kinerja

juga

dapat

adalah

ditetapkan

mempengaruhi Disiplin

pada

instansi

terkait.

pegawai, Seorang pegawai harus dapat

Menurut

mengoperasikan

memanfaatkan

disiplin adalah usaha yang dilakukan

fasilitas yang ada. Menurut Moenir

untuk menciptakan keadaan disuatu

(2011:197),

lingkungan kerja yang tertib, berdaya

sesuatu

atau

Fasilitas adalah segala

yang

(2016:159),

dipakai,

guna dan berhasil guna melalui suatu

ditempati, oleh pegawai baik dalam

sistem pengaturan yang tepat. Hal ini

hubungan lingkungan dengan pekerjaan

dapat di lihat di Kantor Camat Pace

maupun untuk kelancaran pekerjaan.

pegawai yang hadir tidak tepat waktu.

Selain Fasilitas kantor, kinerja juga

Permasalahan

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu

pernah diteliti oleh Arianto (2015),

motivasi

sangat

yang berjudul pengaruh kedisplinan

membutuhkan pegawai yang giat dan

kerja, fasilitas kerja, dan budaya kerja

bekerja untuk mencapai hasil yang

terhadap

kerja.

digunakan,

singodimedjo

kerja

Organisasi

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

yang

kinerja

hampir

tenaga

serupa

pengajar

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

yayasan

pendidikan

kabupaten

luar

biasa

demak,

menggunakan

dengan

metode

Analisis

tingkat kedekatan hubungan antar variabel-variabel”. 2. Pendekatan penelitian

RegresiLinier Berganda. Hasil analisis menunjukkan

bahwa

disiplin

kerja

Adapun jenis pendekatan dalam penilitian ini adalah dengan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

menggunakan

pendekatan

tenaga pengajar.

kuantitatif yang diperoleh dari

Berdasarkan latar belakang

kuisioner secara langsung. Menurut

penelitian yang telah dikemukakan di

Arikunto (2006:147), Kuantitatif

atas, maka peneliti tertarik mengadakan

adalah penelitian yang datanya

penelitian untuk mengetahui pengaruh

dinyatakan dalam bentuk jumlah

fasilitas kantor, motivasi kerja dan

atau angka yang dapat dihitung

disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

secara

kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk

penelitian

untuk itu peneliti mengambil judul

menggunakan rumus statistik.

“Pengaruh Fasilitas Kantor, Motivasi

sistematik

dan

yang

didalam dilakukan

3. Tempat Penelitian Dalam

Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap

penelitian

ini,

Kinerja Pegawai Kantor Camat Pace

penulis melakukan penelitian pada

Kabupaten Nganjuk”.

Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk. adapun yang menjadi

II. METODE

alasan pengambilan lokasi tersebut

1. Jenis Penelitian Jenis

penelitian

digunakan

adalah

karena

kondisi

Kantor

dalam penelitian tergantung kepada

Camat Paceyang sudah berdiri

tujuan penelitian. Adapun tujuan

cukup lama dan cenderung dekat

penelitian adalah menggambarkan

dengan tempat

secara jelas fakta-fakta yang akan

sehingga memudahankan peneliti

diteliti

untuk pengamatan objek

Atas

dasar

ketentuan

tersebut maka jenis yang digunakan adalah jenis deskriptif korelasi. dengan

korelasional

merupakan

penelitian

dimaksudkan

untuk

yang

mengukur

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

peneliti

yang

terkait dengan kinerja pegawai. 4. Waktu Penelitian

Menurut Reksoatmodjo (2007:129) “penelitian

tinggal

Waktu

yang

dibutuhkan

dalam

penelitian ini

dilakukan

dalam

jangka

2

waktu

bulan

terhitung mulai bulan Mei-Juni simki.unpkediri.ac.id || 2||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

2017.

Dimulai

dari

pengajuan

peneliti

seperti

judul, penelitian, hingga ditemukan

penelitian

hasil penelitian.

(Arikunto,

ini

populasi

dinamakan atau

2006:134).

sensus Dengan

demikian, sampel pada penelitian ini

5. Populasi Menurut (2011:215),

Sugiyono

adalah

seluruh

adalah

Camat

Pace Kabupaten Nganjuk

Populasi

sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

pegawai

kantor

sejumlah 30 pegawai. Teknik

sampling

yang

mempunyai

kualitas

dan

digunakan adalah sampel jenuh.

karakteristik

tertentu

yang

Sampel jenuh menurut Sugiyono

untuk

(2011:50), adalah teknik penentuan

dipelajari dan kemudian ditarik

sampel bila semua anggota populasi

kesimpulannya. Objek penelitian

digunakan sebagai sampel. Hal ini

ini adalah Kantor Camat Pace

sering

Kabupaten Nganjuk dan menjadi

populasi relatif kecil. Istilah lain

subjeknya adalah seluruh pegawai

sampel jenuh adalah sensus, dimana

Kantor Camat Pace Kabupaten

semua anggota dijadikan sampel.

Nganjuk. Berdasarkan data yang

7. Instrumen Penelitian dan Teknik

ditetapkan

oleh

peneliti

diperoleh, jumlah populasi seluruh pegawai Kantor Kabupaten

adalah

sebanyak 30 pegawai.

(2011:92),

yang

Menurut Arikunto (2006:130),

jumlah

Menurut

untuk

6. Sampel

bila

Pengumpulan Data.

Camat Pace

Nganjuk

dilakukan

Sugiyono

instrumen

digunakan

mengukur nilai variabel diteliti

sehingga

dapat

diartikan bahwa instrumen adalah

Sampel adalah bagian atau wakil

suatu

populasi yang diteliti. Populasi yang

mengukur fenomena alam maupun

lebih besar dari 100 responden dapat

sosial

di ambil sebesar 10-15% tergantung

mengetahui pengukuran jawaban

dari

responden

kebutuhan

penelitian

dan

alat

yang

yang

digunakan

diamati.

pada

Untuk

penelitian

ini,

kemampuan peneliti, tetapi apabila

menggunakan instrumen penelitian

populasi

berupa

responden diambil

lebih

kecil

hendaknya sebagai

dari

100

semuanya

sampel.

Model

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

kuesioner

yang

diukur

dengan menggunakan metode skala likert (likert). Instrumen penelitian simki.unpkediri.ac.id || 3||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

(kuisioner)

yang

baik

harus

(20011:52). Pada uji validitas,

memenuhi persyaratan yaitu valid

Agar

dan reiabel. Untuk mengetahui

disusun siap untuk diedarkan

validitas dan reliabel kuisioner

maka peneliti telah mengedarkan

perlu dilakukan pengujian atas

kuisioner

kuisioner dengan menggunakan uji

seluruh pegawai yaitu sebanyak

validitas dan uji reliabilitas. Karena

30

validitas

dengan menggunakan alat bantu

dan

reliabilitas

ini

kuesioner yang telah

tersebut

orang

kepada

sebagai

bertujuan untuk menguji apakah

SPSS versi 23.0

kuisioner yang disebarkan untuk

b. Uji Reliabilitas

uji

coba

mendapatkan data penelitian adalah

Menurut Ghozali (2011:48),

valid dan reliabel, maka untuk itu

uji reabilitas adalah alat untuk

penulis juga akan melakukan kedua

mengukur suatu kuisioner yang

uji

mempunyai

ini

terhadap

instrumen

penelitian (kuisioner).

variable.

indikator Suatu

dari

kuisioner

Teknik pengumpulan data

dinyatakan reliabel atau handal

yang digunakan dalam penelitian

jika jawaban seseorang terhadap

ini

pertanyaan

adalah

Sugiyono

kuisioner. (2014:25),

Menurut Kuisioner

atau

pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari

adalah pengumpulan data dengan

waktu

cara

penelitian ini, uji reliabilitas

menyebarkan

daftar

ke

waktu.

Dalam

pertanyaan kepada responden yang

delakukandenganmenggunakan

dijadikan

teknik alpha Cronbach yang

sebagai

sampel

penelitian.

menggunakan

a. Uji Validitas

23.0.

Uji

validitas

digunakan

untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu

pada

kuisioner

SPSS

III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Analisis Data 1. Uji Normalitas

kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

progam

Uji normalitas digunakan untuk

melihat normalitas model

mampu untuk mengungkapkan

regresi.

Pengujian

sesuatu yang akan diukur oleh

dengan

menggunakan

kuisioner

normal p-p plot. Pada grafik normal

tersebut

Ghozali,

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

dilakukan grafik

simki.unpkediri.ac.id || 4||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

p-p plot, model mmenuhi asumsi

hubungan

yang

kuat

diantara

normalitas jika titik-titik pada curva

variabel

independen.

Untuk

berhimpit

mengetahui

mengikuti

garis

ada

tidaknya

diagonalnya. Berikut ini hasil uji

multikolinearitas,

normalitas dengan menggunakan

melihat besarnya nilai toleransi

grafik normal p-p plot. Kurva

value

normal p-p plot untuk pengujian

Factor (VIF). Apabila nilai VIF

normalitas regresi linear antara

lebih kecil dari 0,10 atau lebih

variabel

besar

independen

terhadap

atau

yaitu

dengan

Variance

dari

10

Inflation

maka

terjadi

dan

juga

variabel dependen dapat dilihat

multikolinearitas

hasilnya sebagai berikut :

sebaliknya ( Ghozali, 2011: 106). Nilai VIF dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Multikolinearitas

Dari tabel diatas terlihat semua Gambar Grafik Normal p-p Plot Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa

titik-titik

berhimpit

dan

pada

mengikuti

diagonalnya,

sehingga

disimpulkan

model

grafik garis dapat regresi

berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Uji

multikolinearitas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

variabel bebas, memiliki nilai VIF lebih besar dari 0,10 dan lebih kecil dari

10,

sehingga

dapat

disimpulkan tidak terjadi adanya penyimpangan

asumsi

klasik

antar

variabel

bebas atau independent

dalam

multikoliniearitas

model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian dilakukan Scatterplot.

heteroskedastisitas dengan Hasil

menggunakan pengujian

simki.unpkediri.ac.id || 5||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

heteroskedastisitas

sebagaimana

juga pada gambar berikut :

30 dan k = 3. Nilai durbin watson (dw) yang dihasilkan adalah 1,942 nilai du (3,30) =1,65 sehingga 4du=4-1,65=2,35.

Dapat

disimpulkan nilai durbin watson (dw) terletak antara du s/d 4-du sehingga

asumsi

autokorelasi

telah terpenuhi. B. Analisis Regresi Linear Berganda Untuk

Gambar Hasil Uji Heteroskedatisitas

bahwa

titik-titik

tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angha 0 pada sumbu Y. Hal

ini

menunjukkan

pengaruh

fasilitas kantor, motivasi kerja, dan

Hasil pengujian heteroskodasitas menunjukkan

melihat

bahwa

dalam model regresi tidak terjadi

disiplin

kerja

terhadap

kinerja

pegawai, maka digunakan analisis regresi

linear

berganda.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 23 dapat dilihat rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut : Tabel Analisis linear berganda

heteroskedatisitas, sehingga layak untuk digunakan. 4. Uji Autokorelasi Tabel Autokerelasi

Dari tabel diatas, maka dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 4,211+ 0,719 X1 + 1,130 X2 + Dalam diperoleh

analisis ini sebesar

DW

0,756 X3 + e Dari persamaan

1.942,

tersebut dapat diambil kesimpulan

sedangkan nilai DW tabelnya

bahwa :

untuk tingkat a = 5% dengan n = Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 6||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

a = 4,211 : Artinya apabila

Hasil

koefisien

fasilitas

variabel Fasilitas kantor, Motivasi

kantor, motivasi kerja dan disiplin

kerja

kerja terhadap kinerja pegawai dapat

dan

Disiplin

kerja

di

asumsikan tidak memiliki pengaruh

dilihat hasilnya pada tabel berikut :

sama sekali (=0), maka variabel Y (Kinerja pegawai) memiliki nilai

Tabel

sebesar 4,211.

koefisien determinasi

b1 = 0,719X1

:

besarnya

koefisien variabel Fasilitas kantor adalah sebesar 0,719 artinya bahwa setiap peningkatan Fasilitas kantor secara positif naik 1 (satuan) akan meningkatkan

kinerja

Pegawai

sebesar 0,719 bila variabel lainnya konstan. b2 = 1,130X2 : besarnya koefisien variabel Motivasi kerja adalah sebesar 1,130 artinya bahwa setiap peningkatan Motivasi secara positif

naik

meningkatkan

1

(satuan)

kinerja

akan

Pegawai

sebesar 1,130 bila variabel lainnya konstan.

Nilai Adjusted R Square adalah 0,831menunjukkan besarnya variasi

Fasilitas

kantor

(X1),

Motivasi kerja (X2) dan Disiplin kerja(X3) dalam menjelaskanvariasi Kinerja pegawai (Y) adalah sebesar 83,1%. Hal ini menunjukan berarti masih ada variabel lain sebesar 16,9% yang dapat menjelaskan variasi Kinerja Pegawai tetapi tidak diteliti dalam penelitian ini. D. Pengujian Hipotesis a). Uji t

b3 = 0,756X3 : besarnya koefisien variabel Disiplin kerja

Tabel Hasil Uji t (Parsial)

adalah sebesar 0,756 artinya bahwa setiap peningkatan Motivasi secara positif

naik

meningkatkan

1

(satuan)

kinerja

akan

Pegawai

sebesar 0,756 bila variabel lainnya konstan. C. Analisis Koefisien determinasi (R2) Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 7||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Berdasarkan hasil regresi

SPSS yang diringkas pada Tabel

pada tabel diatas menunjukkan

4.17 bahwa Nilai

bahwa :

42.535 > Ftabel = 4.171 atau nilai

Fasilitas kantor (X1) : Nilai t hitung = 3.810 > t tabel = 1,697 atau nilai sig = 0,001 < 0,05 artinya fasilitas kantor (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y).

F hitung=

sig. 0,000 < 0,05 artinya secara simultan (bersama-sama) variabel fasilitas kantor (X1), motivasi kerja (X2)dan disiplin kerja (X3) memiliki

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

kinerja

Fasilitas

Kantor

pegawai (Y). Motivasi kerja (X2) : Nilai t hitung = 4.181 > t tabel = 1,697 atau nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya

E. Pembahasan 1. Pengaruh

Terhadap Kinerja Pegawai

motivasi kerja (X2) secara parsial

Berdasarkan hasil penelitian

berpengaruh signifikan terhadap

dan

kinerja pegawai (Y).

analisis regresi linier berganda,

Disiplin kerja (X3) : Nilai

pengujian

diperoleh

t

menggunakan

hitung

sebesar

t hitung = 4.092 > t tabel = 1,697

3.810lebih besar dari t tabel

atau nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya

yaitu sebesar 1,697 atau nilai

Disiplin kerja (X3) secara parsial

signifikansi sebesar 0, 001 lebih

berpengaruh signifikan terhadap

kecil dari 0,05 artinya fasilitas

kinerja pegawai (Y).

kantor

secara

parsial

berpengaruh signifikan terhadap

b) Uji F

Kinerja Tabel Uji F

pegawai,

artinya

semakinlengkapnya ketersediaan fasilitas kantor yang yang ada di instansi,

menjadikan

Kantor

Camat Pace semakin memiliki kinerja yang tinggi. Hal ini mendukung/konsisten tiga Dari statistik

hasil dengan

perhitungan menggunakan

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

indikator

fasilitas (2005:22)

kantor serta

dengan pembentuk

teori

Faisal

mendukung

simki.unpkediri.ac.id || 8||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

penelitian

Arianto

bahwa

(2015),

fasilitas

berpengaruh

kantor

positif

dan

kinerja

karyawan,

semakin tinggi motivasi kerja dapat

meningkatkan

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai.

karyawan,

dimana

semakin

3. Pengaruh

lengkap ketersediaan fasilitas

2. Pengaruh

Motivasi

Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian dan

pengujian

menggunakan

Disiplin

kinerja

Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai

kantor dapat membuat kinerja pegawai semakin meningkat.

dimana

Berdasarkan penelitian

hasil

dan

pengujian

menggunakan analisis regresi linier

berganda,

hitung sebesar

diperoleh

t

4.092atau nilai

sig. lebih besar dari ttabel

analisis regresi linier berganda,

sebesar1,697

diperoleh

signifikansisebesar0, 000 lebih

t

4.181lebih sebesar

hitung besar

1,697

sebesar

dari

ttabel

atau

nilai

kecil

dari

membuktikan

signifikansi sebesar 0, 000 lebih

kerja

kecil

terhadap

dari

0,05

membuktikan motivasi

sehingga,

bahwa

kerja

kondisi

berpengaruh

atau

nilai

0,05sehingga, bahwa

berpengaruh

disiplin signifikan

kinerja

pegawai,

artinya semakin baik tingkat disiplin

pegawaimaka,

signifikan

terhadap

kinerja

menjadikan Kantor Camat Pace

pegawai,

artinya

semakin

semakin memiliki kinerja yang

semakin

baik

motivasi

tinggi.

Hal

ini

kerja,maka menjadikan Kantor

mendukung/konsisten

Camat Pace semakin memiliki

delapan

kinerja yang tinggi. Hal ini

disiplin kerja teori (Hasibuan,

mendukung/konsisten

dengan

2011:194)

serta

pembentuk

penelitian

Setiawan

motivasi kerja teori (Robbin,

bahwa

disiplin

2010:110)

berpengaruh signifikan terhadap

lima

indikator

serta

mendukung

indikator

dengan pembentuk

mendukung

kerja

penelitian Sungkono dkk (2014),

kinerja

bahwa

semakin baik tingkat disiplin

motivasi

kerja

karyawan,

(2015),

dimana

berpengaruh signifikan terhadap Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 9||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

kerja

pegawai

meningkatkan

kinerja pegawai. 4. Pengaruh

pengaruh

signifikan

motivasi kerja terhadap kinerja

Fasilitas

Kantor,

Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja

2. Ada

Terhadap

Kinerja

pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk. 3. Ada

pengaruh

signifikan

disiplin kerja terhadap kinerja

Pegawai Berdasarkan penelitian

hasil

dan

pengujian

menggunakan analisis Regresi

pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk. 4. Ada

pengaruh

signifikan

Linear Berganda, di peroleh nilai

antara

F hitung sebesar 42.535 lebih

Motivasi kerja dan Disiplin

besar dari F tabel yaitu 4.171

kerja

atau nilai signifikansi sebesar

pegawai. Hal ini berati jika

0,000 lebih kecil dari 0,05,

Fasilitas kantor, Motivasi kerja

menunjukkan

dan Disiplin kerja meningkat

bahwa

kantor,

motivasi

disiplin

kerja

signifikan

fasilitas

kerja

dan

berpengaruh

terhadap

kinerja

pegawai Kantor Camat Pace.Hal

Fasilitas

terhadap

secara akan

kantor,

Kinerja

bersama-sama meningkatkan

maka kinerja

pegawai. G. Saran

ini menunjukkan bahwa dengan

1. Bagi Organisasi

lengkapnya ketersediaan fasilitas

Disarankan

kepada

kantor, tingginya motivasi kerja

organisasi

dan disiplin kerja pegawai yang

memperhatikan

tinggi akan berdampak pada

dan keinginan pegawainya,

peningkatan kinerja pegawai di

apabila

Kantor Camat Pace Kabupaten

kebutuhan dan keinginan

Nganjuk.

pegawai terpenuhi sesuai

F. Kesimpulan 1.

Ada

pengaruh

signifikan

fasilitas

kantor

terhadap

kinerja

pegawai

Camat

Pace

Kantor

Kabupaten

untuk

selalu

kebutuhan

pemenuhan

dengan

kinerja

yang

dicapai,

maka

dapat

meningkatkan

kinerja

pegawai

tujuan

sehingga

organisasi dapat tercapai.

Nganjuk. Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 10||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya

dapat

mengkaji

lebih dalam variabel lain selain Fasilitas

Kinerja tenaga pengajar yayasan pendidikan luar biasa.Demak

Kantor,

Motivasi

Kerja, Disiplin Kerja yang pada penelitian ini berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal

Arikunto, Suharsimi. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arep dan Tanjung. 2010. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Grasindo.

ini dapat menjadi bahan untuk penelitian waktu

lanjutan

yang

dalam

akan

datang

dengan memasukan variabel diluar variabel yang sudah ada agar diperoleh gambaran yang

Departemen Pend. Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Dharma,Surya .2009. Manajemen Kinerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

lebih lengkap lagi, sehingga diharapkan yang

hasil

akan

penelitian

datang

lebih

sempurna dari penelitian ini.

Faisal, 2005 Pengaruh Insentif Dan Fasilitas Kerja terhadap Produktivitas Karyawan UGM, Yogyakarta.

3. Bagi Pegawai Sebagai bahan acuan guna untuk meningkatkan kinerja pegawai

dan

meningkatkan

kinerja organisasi. IV. Daftar Pustaka Anwar Prabu, Mangkunegara. 2015. Manajemen Sumber dayaManusiaPerusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Amiarsih, T. 2006. Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai. Semarang: UNS. Arianto, 2016. Pengaruh Kedisiplinan, Fasilitas Kerja, Budaya Kerja Terhadap Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

Ferdinand, Augusty. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Edisi Keempat. Semarang: Universitas Diponegoro Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketujuh. Semarang: Universitas Diponegoro Handoko, T. Hani. Manajemen. Edisi Yogyakarta : BPFE

2009. Kedua.

.2015.Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE

simki.unpkediri.ac.id || 11||

Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hasibuan, Malayu S.P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Husein, Umar. 2010. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kadar , Nurjaman dan Khaerul, Umam. 2012. Komunikasi & Public Relation. Bandung: CV Pustaka Setia. Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa.Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Moenir. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nitisemo, Alek S. 2011. Manajemen Personalia. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Reksoatmodjo, Statistika. Aditama.

Tedjo N. 2015. Bandung: Rafika

Ruky, Ahmad. 2014. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Bumi Aksara Setiawan. 2015. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Umum. Kanjuruan Malang.

Simamora, Henry. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN. Siswanto, Sastrohadiwiryo. 2011. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi Dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. ______________ .2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. _______________.2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta . Sungkono, Hasbullah dan Rumangsyah. 2014. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di outlet sinarmas. Telagasari Karawang. Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Kencana. Veithzal, Rivai. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Siagian, Sondang. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keenambelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 12||