KELOMPOK 2 - Alumni Diklatpim 3 Angkatan 4 Tahun 2012

KELOMPOK 2

1. 2. 3. 4.

Sutanto (Ketua) Agustinus Bayu Purnomo (Penyaji) Esan Lamban (Moderator) Usep Mulyana (Sekretaris)

Anggota: 5. Budi Kaliwanto 6. Mustikawati Endah Setyandari 7. Budi Setya Adhi 8. Sukasmi 9. Donny Purnomo Januardhi 10. Didi Sudiana 11. Alfian

KOLABORASI 9.

Dua dimensi yang mempengaruhi dapat mempengaruhi strategi utama dalam negosiasi, uraikan dan jelaskan kedua dimensi tersebut. Hasil yang paling penting bagi manajer adalah 1. Hasil dan 2. Hubungan Dua dimensi tersebu dapat dinyakan dalam 4 situasi: 1. Trustingly collaborative (hasil dan hubungan sama-sama penting) 2. Openly subordinate (lebih mementingkan hubungan daripada hasil) 3. Firmly compete (lebih mementingkan hasil daripada hubungan) 4. Actively avoid (tidak menghendaki hasil akhir )

10. Sifat-sifat apa yang harus dimiliki oleh seorang negosiator? (hal 24 dan 25) 1. Tidak berkata apa-apa (paling tidak, sesedikit mungkin berbicara) 2. Mendengarkan dengan hati-hati jangan agresif 3. Pintar, sekalipun dipilih namun tidak menujukkan kepintarannya 4. Memiliki tujuan yang ambisius 5. Tidak pernah menyerah tanpa memperoleh suatu keuntungan balik 6. Menyerah perlahan-lahan 7. Mencari konsensi yang tidak mahal untuk ditukar dengan yang berharga 8. Mempunyai kredibilitas dan rasa hormat 9. Memiliki empati terhadap pihak lain 10. Memiliki pikiran yang tangkas dan kemampuan untuk berkonsentrasi 11. Memiliki kemampuan berpikir jenuh di bawah tekanan

11. Apakah yang dimaksud dengan Best Alternative to Negotiated Agreement (BATNA) sebagaimana dimaksudkan oleh Roger Fisher dan Bill Ury? Menetapkan ambang batas yang harus dilalui, oleh setiap kesepakatan dan meyatakan secara langsung ada atau tidak adanya batas-batas kemungkinan kesepakatan

12. Sebutkan ciri-ciri Manajer Multi Budaya? Hal 13. 27 1. Berpikir melampaui persefsi lokal dan mengubah pandangan lazim menjadi pandangan yang positif pada orang lain 2. Siap berganti dengan pemikiran baru sementara menyingkirkan pemikiran lama 3. Menciptakan kendali pengandaian-pengandaian 4. Memprogram kembali peta dan bangunan mereka 5. Siap menyesuaikan diri dengan lingkungan dan gaya hidup baru yang belum biasa 6. Menyambut baik serta memperlancar pengalaman lintas bangsa 7. Mendapatkan kemampuan dan kecakapan multi budaya termasuk bahasa asing 8. Bekerja efektif dalam lingkungan multi nasional dan multi budaya 9. Menciptakan sinergi budaya kapan saja dan dimana saja 10. Memimpin kesempatan dan usaha trans nasional 11. Menciptakan skenario masa depan yang optimistik dan dapat dilakukan

13.

Jelaskan mengapa saat ini dituntut untuk mengembangkan kolaborasi di tempat kerja sebagai budaya kerja baru ( 14.25) • Agar lebih mudah melakukan hal-hal yang lebih berkualitas • dapat meningkatkan hasil kerja yang optimal • saling menutupi kekurangan agar menjadi sebuah kekuatan • diantara kerjasama Negara dan perbedaan budaya perlu membuat kesepakatan tentang penggunaan bahasa atau membuat sebuah aturan yang menjadi acuan dalam rangka kerjasama agar tugas yang dilakukan mencapai tujuan yang diharapkan sesuai yang direncanakan

14. Uraikan 5 komponen utama dalam kolaborasi (34 -36) • Collaborative culture (budaya dari orang-orang yang akan berkolaborasi) • Collaborative leadership (suatu kebersamaan yang merupakan situasional dan bukan sekedar hirarki dari setiap posisi yang melibatkan setiap orang dalam organisasi) • Strategic vision (kerjasama intern dan terfokus secara strategis pada kekhasan dan peran nilai tambah di pasar) • Collaborative team process (kerjasama professional yang bertanggungjawab penuh bagi keberhasilanya dan memperlajari keterampilan” yang memungkinkan menjadi mandiri) • Collaborative structure (pembenahan sistem-sistem yang mendukung bisnis yang anggotanya merupakan kelompok intern yang melihat organisasi sebagai pelanggan dan terfokus pada kualitas di segala aspek) Kunci keberhasilan kolaborasi adalah jalan terbaik yang akan kita tempuh untuk memcapai tujuan bersama Kolaborasi merupakan salahsatu karakteristik dalam strategi negosiasi yang utamanya untuk mencapai kesepakatan bersama, dari adanya kepentingan yang berbeda beda dari fihak-fihak yang mempunyai kepentingan yang sama atas suatu tujuan

15. tujuh nilai dasar menjadi pegangan utama dalam mengembangkan kolaborasi, jelaskan ke 7 nilai dasar tersebut. (44) (34-35) • • • • • • •

Menghormati orang lain Penghargaan dan integritas yang memberikan pegakuan, etos kerja Rasa memiliki dan bersekutu Konsensus Penuh rasa tanggungjawab dan tanggunggugat Hubungan saling mempercayai Pengakuan dan pertumbuhan

16. berikan contoh bagaimana cara mengembangkan kolaborasi di tempat kerja anda dengan memperhatikan 4 hal utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang bertanggungjawab. (4 4) Contoh menciptakan lingkungan kerja yang bertanggungjawab di Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Dikmen: Dalam membuat suatu aturan tidak tertulis, Kepala Bagian saya selalu minta masukan terlebih dahulu dari seluruh kasubbag dan wakil staf. Semua kasubbag menyusun rencana kerja setiap tiga bulan. Kesepakatan: Setiap kasubbag harus mengkoordinasikan kegiatan di subbagnya dan langsung menyusun laporan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Sebelum menyelesaikan laporan, Subbag yang bersangkutan tidak boleh melaksanakan kegiatan berikutnya.