KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI

Download Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012. KORELASI ANTARA WAKTU PANEN. DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS. (Zea mays saccharata Stu...

0 downloads 304 Views 156KB Size
KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) SURTINAH Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Program Studi Agroteknologi Jl. Yos Sudarso Km. 8 Rumbai ABSTRACT Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu panen yang tepat dengan melihat kadar gula biji jagung manis yang paling baik. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan perlakuan waktu panen yang berbeda yaitu pukul 8.00, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00, dan 17.00. Analisa data dengan menggunakan Regresi Polinomial, peubah yang diamati adalah Kadar gula biji jagung manis. Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar gula optimum = 14.82% diperoleh pada waktu panen pukul 17.00, berdasarkan persamaan regresi y= 8.527 + 0.727 x - 0.022 x2 , dan r2 = 0.782. Key words: Waktu panen, kadar gula biji, Jagung manis, Regresi Polinomial. PENDAHULUAN Pasar jagung manis masih terbuka

jagung manis dipanen pada waktu

luas seiring dengan permintaan yang

yang tidak tepat akan berpengaruh

terus meningkat.

Kebutuhan pasar

terhadap kadar gula biji. Surtinah (

yang terus meningkat dan harga yang

2008 ) melaporkan bahwa umur

tinggi merupakan faktor yang dapat

panen

merangsang

menunjukkan kadar gula biji jagung

minat

membudidayakan

petani

untuk

komoditi

ini,

ditunjang dengan harga jual yang cukup

tinggi,

memberikan

hari

setelah

manis yang paling tinggi

tanam

yaitu

15.78% untuk varietas sweet Boy.

sehingga

akan

Waktu panen tanaman sangat

keuntungan

yang

dipengaruhi oleh faktor lingkungan,

memadai. Jagung

70

terutama panjang hari dan suhu, di manis

biasanya

dataran tinggi jagung manis dipanen

dikonsumsi pada waktu masih segar

pada umur yang lebih panjang

dan muda, karena akan berpengaruh

dibandingkan dengan daerah dataran

terhadap kadar gula biji,

rendah seperti Pekanbaru. Suhu di

apabila

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012

1

kota Pekanbaru pada panas terik 0

mencapai 34 meningkatkan

jagung

manis

bukan

merupakan

C, hal ini dapat

glukosa atau sukrosa, namun dalam

laju

bentu fruktosa, sejenis polimer gula

khususnya

untuk

termasuk

ke

tanaman

C4

fotosintesis, yang

yang dikenal dengan gula buah.

golongan

Fruktosa merupakan gula kompleks

jagung,

yang tidak langsung dicerna oleh alat

fotosintesis optimum pada suhu 30-

pencernaan manusia, tetapi harus

45

0

tanaman

dalam seperti

C . Sehingga timbul suatu

diolah terlebih dahulu menjadi gula

pertanyaan apakah dengan waktu

sederhana.

panen yang berbeda maka kandungan

tercerna, biasanya sudah terbuang

gula pada biji jagung manis akan

bersama urin, sehingga tidak sempat

berbeda pula? Hal inilah yang belum

terserap ( Wahyudi, 2005 ).

mendapatkan

jawaban,

penelitian-penelitian

karena

yang

sudah

Sebelum

Kandungan gula pada jagung manis

akan

dilakukan hanya untuk mendapatkan

kualitasnya.

produksi

dalam

kualitas

maksimal produksi

Penelitian

ini

sementara

fruktosa

sangat

Kualitas hasil diukur

bentuk

belum

diuji.

Semakin

bertujuan

untuk

maka

menentukan

kandungan

tinggi

gula.

kandungan

gula

semakin

baik.

kualitasnya

mengetahui waktu panen yang tepat,

Sukrosa dan gula reduksi ( glukosa

sehingga diperoleh kadar gula biji

dan fruktosa ) hasil fotosintesis yang

jagung manis yang paling tinggi.

ditransfer

Sifat manis pada jagung manis

ke

berbagai

organ

pengguna yang kemudian sebagian

disebabkan oleh adanya gen su – 1 (

digunakan

sugary ), bt – 2 (brittle ) ataupun sh

integritas organ tersebut, sebagian

– 2

lagi dikonversi ke bahan struktur

(shrunken).

Gen ini dapat

untuk

mencegah perubahan gula menjadi

tanaman

pati

sehingga

cadangan makanan ( Harini, 1993 ).

jumlah gula yang ada kira-kira dua

Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya

kali lipat lebih banyak dibandingkan

matahari,

jagung biasa ( Koswara, 1986 ).

tanaman, pigmen penyerapan cahaya,

pada

endosperm

Jagung

manis

banyak

mengandung gula bebas dan pati,

kandungan

gula

pada

sisanya

tahap

sebagai

pertumbuhan

suhu, fotosintat ketersediaan CO2 dan H2O ( Anonim, 2012)

yang merupakan polimer dari gula tersebut,

dan

pemeliharaan

Siswono ( 2004 ) melaporkan bahwa kandungan gula jagung manis

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012

2

14 – 18 %, mendekati kadar gula

Karbohidrat 22,8 g, Kalsium 3,0 mg,

tebu yaitu 19 %., sedangkan jagung

Fosfor 111 mg, Besi 0,7 mg, Vitamin

manis lokal hanya 9 – 11 % . Jagung

A 400 SI, Vitamin B 0,15 mg,

manis mengandung Energi 96 cal,

Vitamin C 12,0 mg, dan air 72,7 g (

Protein

Iskandar,

3,5

g,

Lemak

1,0

g,

2006

).

dilaksanakan

di

Panen dilakukan pada umur

kebun Percobaan Fakultas Pertanian

65 hari setelah tanam, varietas yang

Km. 8 Rumbai.

digunakan adalah Bonanza.

METODE PENELITIAN Penelitian

Waktu penelitian

dimulai bulan Pebruari 2012 sampai

unit

dengan bulan Mei

sehingga

Penelitian

2012. ini

dilakukan

percobaan

diulang

diperoleh

Setiap 4

24

kali, unit

percobaan.

secara eksperimen dengan perlakuan

Data yang diperoleh dianalisa

waktu panen yaitu :

dengan

menggunakan

regresi

1.

Waktu panen pukul 8.00 pagi

Polinomial.

2.

Waktu panen pukul 10.00 pagi

diperoleh

digunakan

3.

Waktu panen pukul 12.00 siang

menentukan

waktu

4.

Waktu panen pukul 14.00 siang

paling tepat dengan menggunakan

5.

Waktu panen pukul 16.00 sore

perogram Exel.

6.

Waktu panen pukul 17.00 sore

Persamaan garis yang untuk

panen

yang

Pelaksanaan Penelitian 1.

Persiapan Lahan,

Seminggu

Lahan yang digunakan untuk

pupuk kandang benih jagung

penelitian dibersihkan dan dilakukan

manis ditanam dengan jarak

pengolahan

pertama.

tanam 50 x 25 cm, sehingga

dilakukan

diperoleh jumlah tanaman 32

Seminggu

tanah kemudian

pengolahan tanah kedua sekaligus membuat plot-plot percobaan dengan

setelah

pemberian

/plot. 3.

Pemeliharaan

ukuran 2 x 2 m, dan memberikan

Pemupukan : dilakukan 3 kali

pupuk kandang dengan dosis 25

dengan

menggunakan

ton/Ha.

NPK,

pemberin

2.

bersamaan dengan waktu tanam

Penanaman

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012

pupuk pertama

3

diberikan

dengan

g/tanaman.

dosis

5

Pencegahan hama dan penyakit :

Pupuk diletakan

disebelah sisi

pada

lubang tanam

dilakukan

dengan jarak 7 cm. Pemupukan kedua diberikan pada waktu tanaman dengan

berumur dosis

Pemupukan

5

25

ini

tidak

penggunaan

insektisida. 4.

hari,

Panen : Jagung manis dipanen pada umur 65 hari,

g/tanaman.

ketiga

penelitian

deskripsi

varietas Bonanza panen yang

diberikan

dianjurkan adalah umur 65 hari.

pada saat umur tanaman 40 hari, dengan dosis 5 g/tanaman, jarak

5. Parameter pengamatan

peletakkan pupuk lebih kurang

Kadar Gula Biji jagung manis

10 cm dari lubang tanam.

(%): parameter yang diamati

Penyiraman : dilakukan setiap

hanya mengukur kadar gula biji

hari pagi

dengan

jagung manis yang dipanen pada

jumlah air yang sama untuk

waktu yang berbeda, dengan

setiap tanaman.

menggunakan

dan sore

hand

Refractometer.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kurva pada Gambar di bawah

dengan waktu panen yang lainnya.

ini memperlihatkan bahwa kadar

Kadar gula tertinggi diperoleh bila

gula biji jagung manis yang dipanen

jagung manis dipanen pada pukul

pada jam 8.00 pagi adalah yang

14.00 sore.

paling rendah bila dibandingkan

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012

4

Kadar gula biji (%)

15 14,5 14 13,5

y = -0,021x2 + 0,727x + 8,527 R² = 0,781

13

Waktu panen (pukul) 12,5 8

10

12

Garis regresi mengikuti persamaan 2

garis y = 8,527 + 0,727 x – 0,021 x , dan

r2

=

0,782,

16

jagung manis bila dipanen semakin sore,

namun

hasil

uji

statistik

ini

memperlihatkan bahwa waktu panen

memperlihatkan bahwa waktu panen

yang terbaik adalah pada pukul 17.00

dapat menjelaskan peningkatan kadar

sore.

gula biji jagung manis sebesar 78,2

fotosintesis yang berlangsung siang

% yang berarti waktu panen ada

dan sore hari terakumulasi ke dalam

kaitannya dengan kadar gula biji

biji dalam jumlah yang cukup, dan

jagung manis.

pukul 17.00 sore merupakan batas

Persamaan

hal

14

garis

Hal

ini

diduga

hasil

regresi

waktu yang menjadi patokan panen,

dijadikan dasar untuk menetapkan

lewat dari waktu tersebut maka kadar

waktu panen yang paling tepat,

gula

dimana waktu panen tersebut bila

menurun,

disubtitusikan ke dalam persamaan

perubahan gula menjadi tepung.

garis regresi tersebut, maka akan diperoleh

waktu

panen

yang

biji

jagung karena

manis akan

akan terjadi

Fotosintesis merupakan suatu proses

fisiologis

tanaman

yang

menunjukkan kadar gula biji jagung

sangat berperan dalam pembentukan

manis yang paling tinggi, yaitu

fotosintat pada tanaman, Gambar 1.

waktu

memperlihatkan

Panen pada pukul 17.00 dengan

jagung paling rendah pada waktu

kadar gula biji mencapai 14,82 %.

panen pukul 10.00 pagi, hal ini

Gambar kurva memperlihatkn terjadi penurunan kadar gula biji

kadar

gula

biji

diduga karena proses fotosintesis pada

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012

pagi

hari

belum

optimal 5

sehingga fotosintat yang dihasilkan

menjadi efektif. Dan pada intensitas

juga belum optimal.

cahaya

Kadar gula biji jagung terus meningkat

sampai

waktu

panen

yang

tinggi

biasanya

berkorelasi positif dengan suhu, dan suhu

akan

mempengaruhi

kerja

pukul 14.00 siang, hal disebabkan

enzim, untuk tanaman jagung manis

karena

untuk

suhu yang efektif untuk melakukan

proses fotosintesis cukup memenuhi

fotosintesis berkisar antara 30-400 C,

persyaratan

untuk

oleh karena itu panen pukul 14.00,

C4,

16.00, dan 17.00 sore menunjukkan

intensitas

kadar gula biji yang tinggi, karena

kebutuhan

tanaman

cahaya

khususnya

dengan

klasifikasi

dimana

pada

kondisi

cahaya

yang

tinggi

fotosintesis

SIMPULAN Kadar gula biji jagung manis yang optimum diperoleh pada waktu panen

pukul

17.00

sore

yaitu

14.82%.

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2012. Faktor penghambat fotosintesis. http://id.wikipedia.org. 3 Juni 2012. Harini, N., 1993. Pengaruh Umur Panen dan Suhu Pendinginan terhadap Perubahan Beberapa Sifat Fisika Kimia Jagung Segar Selama Periode Penyimpanan. Tesis. Program Pasca sarjana. UGM. Program KPK Unibraw – Malang. Iskandar, D., 2006. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering. Jurnal Saint dan Teknologi. IPTEK net. Hal 1 – 2.

suhu pada waktu itu tinggi.

Koswara, J., 1986. Budidaya Jagung Manis ( Zea mays saccharata, Sturt 0. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Siswono, 2004. Jagung Manis Rendah Lemak dan Kolesterol. Gizi net. Wahyudi, J. 2005. Jagung Manis Boleh Untuk Diabetesi. Iptek net. Id. Surtinah, 2008. Menentukan Umur panen yang tepat dengan menguji kadar gula biji jagung manis. J. Ilmu Pertanian 4(2): 15- 21. Agustus 2008.

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 9 No. 1. Agustus 2012

6