MANFAAT RIMPANG.RIMPANG UNTUK KBSEHATAN Oleh Dra. Muachiroh Abbas, M. Si.
PENDAHULUAN Kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor
seprti faktor keturunan, pelayanan, perilaku,
sosial-ekonomi dan sosial-budaya seria lingkungan. Salah satu falctor yang tersebut diatas adalah
faktor perilaku yang mencerminkan seseorang dalam meningkatkan derajat
kesehatannya.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Rimpang-rimpang yang dimaksud adalah sejumlah tumbuhan dengan bagian umbi didalam tanah seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, temulawak, dan temu kunci. Sebagian rimpang ini mudah dijumpai sebagai bumbu dapur yang memberikan aroma dan rasa pedas olahan makanan.
Namun rimpang-rimpang tersebut ternyata juga bermanfaat membantu mengatasi masalah kesehatan.
o Jahe fficinale dan dikenal akan rasanya yang pedas tetapi hangat. Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah campuftm
Nama latinnya adalah Zingiber
minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis dammar sebagai pembawa
rasa.
Oleoresin juga mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone, resin, dan
minyak atsiri. Secara umum jahe biasa dimanfaatkan untuk membantu mengatasi kejang, pengerasan pembuluh darah, anti inflamasi, anti rematik, meredakan nyeri lambung, mengatasi masuk angin, gejala
flra meningkatkan nafsu makan, serta
meredakan migrain dan kram. Jahe juga sering diolah menjadi minuman, obat-obatan, atau makanan seperti manisan, permen, dan penguat rasa pada beberapa jenis kue.
bio.unsoed.ac.id
Kencur
Kencur (Kaempferie galangal) adalah salah satu tanaman rimpang sebagai rempahrempah. Selain mineral, kencur mengandung pati dan minyak atsiri. Kencur biasanya dimanfaatkan untuk membantu mengaksi batuk, masuk angin, sakit perut, keseleo,
diare, sakit kepala, dan sebagainya. Ekstrak kencur ditemukan mengandung anti oksidan, anti inflammatory dan analgesik.
Kunyit
Kunyit atau Curcuma domestica identik dengan warna rimpang yeng kuning keoranyean. Rimpang ini mengandung minyak atsiri dan juga mengandung tepung serta
zat wama yang mengandung alkaloid kurkumin. Bau khas aromatik, rasa agak pahit,
sedikit pedas, dan tidak beracun. Rimpang
ini
sering dimanfaa&an untuk membantu
mengatasi tifus, disentri, keputihan, haid tidak teratur, morbili, nyeri haid, membantu
memperlancara
air susu ibu (ASI), mempennudah persalinan, anti radang, peluruh
kentut, dan anti bakteri.
Lengkuas Nama latinnya adalah Lengkuas galanga atau Alpinia galangal. Sebutan lainnya adalah
laos (Jawa) dan Iaja (Sunda). Rimpang lengkuas biasanya dimanfaatkan untuk membantu mengatasi rematik, bronkhitis, paru-paru, dan meningkatkan nafsu makan.
Temu kunci
Rimpang yang mempunyai nama latin Boesenbergia pandurata
ini sepintas mirip
dengan kencur. Namun bentuk rimpang dan aromanya berbeda. Rimpang temu kunci
dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masuk angin, susah buang air kecil, keputihan dan panas dalam.
Temulawak
bio.unsoed.ac.id
Temulawak yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb. adalah salah satu
jenis rimpang yang cukup banyak dikenal. Tidak seperti rimpang lainnya ftunyit, jahe,
kencur, temu kunci) yang digunakan sebagai bumbu dupu., temulawak banyak
dimanfaatkan sebagai salah satu unsur pengobatan. Rimpang temulawak mengandung
minyak atsiri yang membangkitkan selera makan. membersihkan perut, dan memperlancar ak susu ibu (ASD. Selain itu berdasarkan hasil penelitian ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan pen-vakit hati dan juga zudah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah berkat kandungan kurkumin, vakni zatyang trcr_srma rmtuk menjaga dan menyehatkan hati.
PEIruTUP Cara lain untuk mengarasi Frenyakit selain menggsakan obat yaitu menggunakan bahan
alami seperti beragam ienls rimpang. \{anfaat dan kegunaan rimpang-rimpang sangat banyak sekali dalam memhantu mcmedasi masalah kesehatan.
PLSTAK{ tsudi1'anto. 1992. Llll.$wgan Rumah yang Asri. Pustaka Nasional, Jakarta
Depkes
RI. 2001. Sistem Kesehatan Nasional. Departemen Kesehatan Republik
lndonesia,
Jakarta
Mahendra 8.2005. Seri Agrosehat: 73 Jenis TanamanObat Ampuh. Penebar Swadaya, Jakafia Ramadhan, A.E. 2010. Potensi lahe (Zengiber
ffisinale Rosc.) Sebagai Obat Anti
Kangker.
Universitas Diponegoro, Semarang. Said. 2003. Khasiat dan Manfaat
Soedibyo,
B.M. 1992.
Kunyit Penerbit
Ganeca Exact, Jakarta
Pendayagunaan Tanaman Obat. Prociding Forum Komunikasi Ilmiah
Hasil Penelitian Plasma Nutfah dan Budidaya Tanaman Obat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Bogor
bio.unsoed.ac.id