MATERI DISPLAY.PDF

Download 1. DIAN KEMALA PUTRI. KULIAH PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI ... Display (alat peraga) adalah bagian dari lingkungan yang memberi ...

0 downloads 541 Views 2MB Size
DIAN KEMALA PUTRI KULIAH PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI –UNIVERSITAS GUNADARMA

1

PENGERTIAN DISPLAY  Display (alat peraga) adalah bagian dari lingkungan yang memberi informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana, 1979). FUNGSI DISPLAY  Display berfungsi sebagai “Sistem Komunikasi“ yang menghubungkan fasilitas kerja maupun mesin kepada manusia (Nurmianto, 1996). 2

DISPLAY

POSTER

HUMAN CENTERED DESIGN

SIFAT MANUSIA “Penglihatan” & “Pemahaman isyarat”

3

  

Bervariasi dari ukuran kecil berupa stiker sampai berukuran besar Umumnya sebesar kalender Poster berukuran kecil seperti stiker yang mudah ditempel di berbagai tempat, misal : “Dilarang Menumpang” ditempel di Forklift dab Buldozer

4



Display umum : Diantaranya mengenai aturan kepentingan umum

5



Display khusus : Diantaranya mengenai aturan keselamatan kerja khusus (misalnya dalam industri dan pekerjaan konstruksi)

6

 Display Kuantitatif  Display Kualitatif  Display Representatif

7

 





Memberikan informasi tentang nilai kuantitatif dari suatu variabel Kebanyakan kasus variabel selalu berubah atau cenderung berubah. Misal : kecepatan dan temperatur Tingkat kepresisian : satuan skala Informasi disajikan dalam bentuk DIGITAL ataupun ANALOG INDIKATOR 8

 



DISPLAY KUANTITATIF KONVENSIONAL merupakan salah satu bentuk peralatan mekanis seperti : Skala tetap dengan jarum petunjuk berputar (Fixed scale with moving pointer) Skala berputar dengan jarum penunjuk tetap (Moving scale with fixed pointer) Display Numerik (Digital display) 9

Analog indicator

Digital indicator

10

 



Untuk menunjukkan informasi dari kondisi yang berbeda pada suatu sistem. Operator biasanya lebih tertarik pada nilai approksimasi dari suatu variabel kontinyu, seperti temperatur, tekanan, kecepatan. Merupakan penyederhanaan dari data numerik. Misal : Dingin, Normal, Panas dalam dataTemperatur 11

Data kuantitatif dapat dipakai sebagai dasar untuk pembacaan Kualitatif. Ada 3 macam cara : 1. Untuk menentukan status atau kondisi dari suatu variabel, misal : temperatur instrumen pengukur yang ada dalam mobil : Dingin – Normal – Panas 2. Untuk menjaga suatu kondisi nilai tertentu. Misal : menjaga kecepatan mobil agar tetap antara 80 dan 88 km/jam 3. Mengamati kecenderungan perubahan. Misal : mencatat kecepatan perubahan untuk ketinggian pesawat terbang. 12

ANALOG INDICATORS Posisi jarum penunjuknya analog dengan besarnya nilai atau sistem yang diwakilinya.  Analog indicators dapat ditambahkan dengan menggunakan informasi kualitatif, misal : merah berarti bahaya

13

Informasi langsung dalam bentuk ANGKA  Cocok untuk keperluan pencatatan di LOGBOOK  Dapat menggunakan Electromechanical counters

14

BELL dan BUZZER cocok untuk menunjukkan kehadiran pada AUDITORY INDICATOR  Untuk Visual Indicators disarankan tidak hanya menggunakan WARNA sebagai kode karena 10% populasi pria menderita butawarna.  Untuk Warning devices digunakan lampu kelapkelip disertai dengan sirine.  ON dan OFF sebagai Status Indicator, misal pada generator dan lampu pada traffic light (Merah, Kuning, Hijau) 15

 

Biasanya berupa sebuah “working model” atau “mimic diagram” dari suatu mesin. Contoh : Diagram sinyal lintasan kereta api.

16

Salah  Tangan menutupi penuding dan skala  Tombol terlalu kecil, jari mudah tergelincir  Kuku bisa menggores skala

17

Benar  Penuding dan skala mudah dilihat  Tombol yang cukup besar mudah dipegang  Skala tidak akan tergores

18

19

1.

2.

Display dinamis adalah display yang menggambarkan perubahan menurut waktu, contohnya mikroskop dan speedometer. Display statis memberikan informasi yang tidak tergantung terhadap waktu, misalnya informasi yang menggambarkan suatu kota (PETA/MAP).

20

Display dinamis

Display statis

21

1.

Visual display (dilihat) adalah display yang dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yaitu mata.

22

2.

Auditory display (didengar) adalah display yang dapat didengar dengan menggunakan indera pendengaran yaitu telinga.

23

3.

Tactual display (diraba) adalah display yang dapat disentuh dengan menggunakan indera peraba yaitu kulit.

24

4.

Taste display (dikecap) adalah display yang dapat dirasakan dengan menggunakan indera pengecap yaitu lidah.

25

5.

Olfactory display adalah display yang dapat dicium dengan menggunakan indera penciuman yaitu hidung.

26

Tinggi huruf atau angka dalam mm = Jarak visual dalam mm 200

Berikut ini berlaku pada kebanyakan huruf dan angka : Lebar

= 2/3 H

Tebal

1/6 H

Jarak antara 2 huruf atau angka minimal

1/5 H

Jarak antara 2 kata

2/3H

27

28

PLEASE WALK UP ONE FLOOR WALK DOWN TWO FLOOR FOR IMPROVED ELEVATOR SERVICE 29

IF YOU ARE ONLY GOING UP ONE FLOOR OR DOWN TWO FLOORS PLEASE WALK IF YOU DO THAT WE’LL ALL HAVE BETTER ELEVATOR SERVICE 30

    



Gangguan penglihatan (1 : 20 orang) Kesulitan membedakan merah dan hijau (keduanya coklat) atau biru dan kuning 1 : 10 pria merupakan penderita buta warna 7 juta pengemudi di Amerika Utara adalah buta warna Menimbulkan maslah lalu lintas dan diusulkan digunakan “BENTUK” sebagai pengganti warna (Kode warna) Terjadi akibat detektor warna pada mata tidak berfungsi dengan baik 31

  



Diturunkan secara genetis dan terpaut jenis kelamin (pria = penderita ; wanita = carrier) Tes buta warna : - dokter - sendiri (www.vischek.com) www.vischek.com menyediakan program tes penglihatan dan program dapat di download dan dijalankan di PC Vischek : program simulasi komputer yang menggambarkan seluruh kinerja penglihatan manusia sehingga penderita buta warna dapat melihat sekeliling dengan lebih jelas. 32

 Ada beberapa arti penggunaan warna pada sebuah

display. Berikut adalah arti penggunaan warnanya: 1. Merah menunjukkan Larangan 2. Biru menunjukkan Petunjuk/Anjuran 3. Kuning menunjukkan Perhatian/Peringatan

33

Ketentuan penggunaan warna pada display adalah sebagai berikut:

Huruf merah latar belakang putih atau kebalikannya, atinya Larangan atau peringatan keras. b. Huruf putih latar belakang hitam atau huruf putih latar belakang biru , huruf putih latar belakang hijau atau kebalikannya, artinya Petunjuk atau pemberitahuan. c. Huruf kuning latar belakang hitam atau kebalikannya, artinya Perhatian atau Caution atau peringatan. a.

34

Sebuah display tidak boleh menggunakan warna lebih dari tiga atau empat warna

35

1.

Proximity (kedekatan elemen) Elemen-elemen diatur / diorganisasikan sedemikian rupa berdasarkan kedekatan posisinya sehingga akan lebih mudah dalam memberikan suatu perkiraan.

36

37

2.

Similarity ( kesamaan / kemiripan elemen) Elemen-elemen yang sama (bentuk, ukuran, warna, dsb) akan dipersepsikan sebagai bagian dari suatu bentuk dan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Disamping itu, sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 atau 4 warna digunakan bersama-sama 38

39

40

41

3.

Symetry (simetris) Elemen-elemen dalam perancangan display akan lebih baik dalam bentuk simetrikal. Penyajian tulisan dan gambar harus seimbang.

42

4.

Continuity (kesinambungan pola) Objek yang dipersepsikan sebagai suatu kesatuan/kelompok karena adanya kesinambungan pola • Mengekstrak informasi yang bersifat kualitatif sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh

43

44

 

Poster adalah suatu display berukuran besar, yang dicetak pada papan atau kertas. Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. 45



Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Cat poster biasa juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk menggambar dekoratif.

46

Poster umum diantaranya mengenai aturan keselamatan kerja umum, poster tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan, poster mengenai kesalahan- kesalahan manusia dalam bekerja. 2. Poster khusus : Poster untuk tujuan khusus diantaranya, poster-poster dalam industri, pekerjaan konstruksi. Dengan demikian pesan-pesan yang dikandung bersifat spesifik untuk lingkungan yang bersangkutran. Misalnya poster untuk bahaya penggunaan lift, tangga, penyimpanan benda-benda mudah terbakar atau mudah meledak. 1.

47

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

Dapat menyampaikan pesan. Bentuk/gambar menarik dan menggambarkan kejadian. Menggunakan warna-warna mencolok dan menarik perhatian. Proporsi gambar dan huruf memungkinkan untuk dapat dilihat/dibaca. Menggunakan kalimat-kalimat pendek, lugas, dan jelas. Menggunakan huruf yang baik sehingga mudah dibaca. Realistis sesuai dengan permasalahan. Tidak membosankan. 48

Pendeteksian; kemampuan dasar dari display untuk dapat diketahui keberadaannya atau fungsinya. Pada visual display harus dapat dibaca dan untuk auditory display harus bisa didengar. 2. Pengenalan; setelah display dideteksi , pesan dari display tersebut harus bias dibaca atau didengar 3. Pemahaman; pembuatan display tidak cukup hanya memenuhi 2 kriteria diatas, display yang baik harus dapat dipahami dengan sebaik mungkin sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh display tersebut. 1.

49

Menurut Barrier pemahaman terhadap display dibagi menjadi 2 level yaitu: a. Kata-kata atau simbol yang digunakan dalam

display mungkin terlalu sulit untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya “VELOCITY” dan “COOLANT” mungkin kurang bisa dipahami daripada “SPEED” dan “WATER”. b. Pemahaman mungkin menjadi lebih sulit apabila pengguna memiliki kesulitan dalam memahami kata-kata dasar. 50

Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode warna. Indera mata sangat sensitif terhadap warna BIRU-HIJAU-KUNING, tetapi sangat tergantung juga pada kondisi terang dan gelap.  Dalam Visual Display sebaiknya tidak menggunakan lebih dari 5 warna. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa kelompok orang yang memiliki gangguan penglihatan atau mengalami kekurangan dan keterbatasan penglihatan pada matanya. 

51





Warna merah dan hijau sebaiknya tidak digunakan bersamaan begitu pula warna kuning dan biru (Galer, 1989). Menurut Bridger,R.S (1995) terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan warna pada pembuatan display.

52





Kelebihannya antara lain: memberi tanda untuk data-data yang spesifik, informasi dapat lebih cepat diterima, dan dapat terlihat lebih natural. Sedangkan kekurangan dalam penggunaan warna pada pembuatan display diantaranya: dapat menyebabkan “fatique”, membingungkan dan mungkin dapat memberikan reaksi yang salah, dan tidak bermanfaat bagi orang yang butawarna. 53

54

a. b. c.

Tipe teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi . Rentang total dari variabel mengenai informasi mana yang akan ditampilkan. Ketetapan dan sensitivitas maksimal yang dibutuhkan dalam pengiriman informasi.

55

d. e. f.

g.

Kecepatan yang dibutuhkan dalam pengiriman informasi. Minimasi kesalahan dalam pembacaan display. Jarak normal dan maksimal antara display dan pengguna display. Lingkungan dimana display tersebut diperlukan 56

a. b. c. d. e.

Perancang harus memahami terlebih dahulu 3 kriteria dasar dalam pembuatan Display. Harus memahami informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan Display. Mengklasifikasikan Display berdasarkan tipetipe Display yang ada. Mendesain sebuah Display berdasarkan prinsipprinsip pembuatan Display yang ada. Memahami benar arti serta penggunaan warna pada sebuah Display. 57

f. g. h. i.

j.

Display yang dibuat harus informatif. Pesan pada Display harus sampai pada pengguna dengan baik. Memperhatikan proporsi gambar dan huruf. Display harus singkat, padat, jelas dan tepat. Perhatikan penggunaan skala.

58

1. 2. 3. 4.

5. 6.

Mengingatkan orang terhadap sikap dan tindakan yang SALAH, tetapi SERING dilakukan orang Mengingatkan orang agar bekerja dengan PENUH PERHATIAN, sehingga terhindar dari KECELAKAAN. Memberi contoh atau PETUNUUK tindakan kerja yang AMAN Mengajak untuk bersama-sama meningkatkan usaha keselamatan kerja di perusahaan Menunjukkan bahwa kecelakaan ditimbulkan akibat adanya suatu KESALAHAN/KELALAIAN Mengingatkan orang terhadap BAHAYA-BAHAYA tertentu 59

Konsep HUMAN CENTERED DESIGN dan ERGONOMI merupakan ASPEK PENTING dalam pembuatan POSTER K3

60