NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU KUMPULAN CERITA RAKYAT

Download ABSTRAK. Susan, 2016. Nilai Pendidikan Dalam Buku Cerita Rakyat Nusantara Pulau. Sumatera. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra In...

0 downloads 557 Views 744KB Size
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU KUMPULAN CERITA RAKYAT NUSANTARA (PULAU SUMATERA)

ARTIKEL E-JOURNAL

SUSAN NIM 120388201063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

ABSTRAK Susan, 2016. Nilai Pendidikan Dalam Buku Cerita Rakyat Nusantara Pulau Sumatera. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1. Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Pembimbing 2: Tessa Dwi Leoni,M.Pd. [email protected] Objek penelitian ini adalah Buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Buku kumpulan cerita rakyat Nusantara merupakan karya yang sangat sarat akan nilai-nilai pendidikan karakter yang sangat dibutuhkan terutama dalam lingkungan remaja pada zaman globalisasi seperti sekarang, nilai-nilai yang terkandung juga masih relevan untuk para pembaca segala umur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter apa saja yang terdapat di dalam buku cerita rakyat dan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter apa yang paling dominan di dalam kumpulan buku cerita rakyat nusantara (Pulau Sumatera). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dalam peneliti ini menggunakan Studi Pustaka, Penelusuran Online, dan diskusi kelompok terfokus. Penelitian ini menggunakan tiga instrument penelitian. Instrument pertama adalah peneliti sendiri sebagai instrument utama dan instrument kedua adalah tabel indikator pendidikan karakter yang digunakan untuk menganalisis data, instrument ketiga dalah tabel temuan hasil yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengklasifikasikan data tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter yang terkandung di dalam buku cerita rakyat Nusantara, nilai Religius, Jujur, Kerja Keras, Peduli Sosial, Mandiri, Rasa ingin Tahu, Tanggung Jawab, Cinta Damai, Disiplin, Kreatif. Peneliti berpendapat bahwa pada buku kumpulan cerita rakyat Nusantara ada pada hubungan hubungan manusia dan manusia dan sang pencipta. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Cerita Rakyat

ABSTRACT Susan.2016. Values in Character education in Buku Cerita Rakyat Nusantara Pulau Sumatera. Thesis. Indonesia Language and Literature Education majors, Faculty of Teacher training and education, Maritim Raja Ali Haji University. Supervisor I : Dra.Hj.Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Supervisor II: Tessa Dwi Leoni, M.Pd. The object of the research is the book Cerita Rakyat Nusantara which is strongly affected by the values o character education. It is very important, especially in teenagers’ environment at the time of globalization; the values contained are still very relevant for readers of all ages. The purpose of this study was to describe the educational value of any character contained in the buku kumpulan cerita rakyat Nusantara. And to describe the most dominant educational value of any character in the book cerita rakyat Nusantara (Pulau Sumatera) This study uses three research instruments: the first instrument is the researcher as th primary instrument and the second instrument is a table of character education indicators are used to analyse the data. Based on the result of this study concluded thst nerly eighteen characters contained in the value of education in the buku kumpulan cerita rakyat Nusantara. Unless the value of the patriotism, love to read value, and value care for the environment. Researchers argue that the book is more emphasis on human relationships and human the relationship between humans and the creator. The most dominant of character educations value in the book is love of peace. Keywords: Character Education, Appointed teaching of Cerita Rakyat 1. Pendahuluan Pada umumnya, cerita rakyat hanya berbentuk cerita lisan yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam perkembangannya, cerita rakyat yang semula berupa tradisi lisan berubah menjadi tradisi tulis. sastra lisan adalah sastra yang sistem penyajiannya menggunakan media komunikasi lisan (tuturan). Sementara sastra tulis adalah cipta sastra yang disajikan dengan menggunakan medium tulisan. Walaupun keduanya memiliki perbedaan dari sudut media yang digunakan, akan tetapi keduanya juga memiliki misi yang sama, yaitu memperkaya khazanah sastra para peminat-nya.

Selain itu, pendidikan sastra yang mengapresiasi prosa rekaan akan mengembangkan kompetensi masyarakat untuk memahami dan menghargai keindahan karya sastra yang tercermin pada setiap unsur prosa rekaan dengan secara langsung membaca karya sastranya. Ada karya sastra dan indah karena kekuatan dalam menggambarkan tokoh, penokohan, watak, dan perwatakannya. Ada prosa rekaan yang begitu piawai dalam menggambarkan latarnya, baik latar waktu, suasana, tempat, budaya, atau latar yang lain. Ada sastra yang kuat menyampaikan nilai dan tema. Ada juga karya sastra yang muncul dan dikenal karena kaitannya dengan kondisi sosial, atau budaya. Dengan pendidikan sastra, masyarakat tidak hanya diajak untuk memahami dan menganalisis berdasarkan bukti nyata yang ada di dalam karya sastra dan kenyataan yang ada di luar sastra, tetapi juga di ajak untuk mengembangkan positif terhadap karya sastra. 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan terhadap “Nilai Pendidikan Karakter Dalam Buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara (Pulau Sumatera)” adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan hal yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada dari pengumpulan data, penyusunan, sekaligus menginterprestasikan data tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, penelusuran online, dan diskusi kelompok terfokus. Dengan teknik studi pustaka ini, dilakukan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang dikaji dalam penelitian. Sedangkan teknik penelusuran online, adalah untuk mendapatkan masukan dengan menganalisis data yang dapat menunjang penganalisisan terhadap cerita rakyat pengarang-pengarang tersebut secara online. Serta teknik diskusi kelompok terfokus, Teknik ini digunakan dalam upaya menggali, mengklarifikasi, memperbaiki, dan melengkapi hasil analisis bersama dosen maupun teman sejawat.

2. Hasil Penelitian dan pembahasan Berdasarkan hasil penelitian terhadap Nilai Pendidikan Karakter Dalam Buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara (Pulau Sumatera). dari hasil penelitian yang paling menonjol adalah Religius, Tanggung Jawab, dan Peduli Sosial. Keseluruhan nilai diperoleh dari delapan cerita rakyat Nusantara (Pulau Sumatera) diantaranya: 1) Asal Mula Danau toba, 2) Puteri Niwer Gading, 3) Asal Mula Negeri Lempur, 4) Ular N’Daung, 5) Si Pahit Lidah, 6) Buaya Perompak, 7) Cendrawasih, 8) Batu Menangis.

3. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang dilakukan peneliti melalui instrument penelitian, maka dapat disimpulkan dalam cerita rakyat Nusantara (Pulau Sumatera) terdapat nilai pendidikan Karakter. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tiga cerita rakyat Nusantara (Pulau Sumatera) di antaranya adalah nilai pendidikan religius, nilai pendidikan karakter tanggung jawab, dan nilai pendidikan peduli sosial,

Daftar Pustaka Amin, Maswardi Muhammad.2011. Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Baduose Media _________________________.2012.Pendidikan Karakter. Jakarta: Baduose Media Jakarta. Budiyono, Kabul.2012. Pendidikan Pancasila. Bandung: Alfabeta. Koesoema, Doni.2015. Pendidik Karakter. Jakarta:Pt Grasindo. Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif (Untuk Penelitian Bahasa, Pendidikan Sosial, dan Budaya). FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang Marhainy, 2012. “Analisis Nilai Pendidikan pada Novel Hafalan Sholat Delisa karya Tere-Liye”. Skripsi. Tanjungpinang:Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (UMRAH) Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara. Moleong, L. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja.

Nelita.2014.”Analisis Nilai Pendidikan Karakter Pada Kumpulan Puisi Nyanyi Karya Amir Hamzah”. Skripsi. Tanjungpinang:Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (UMRAH) Nurgiatoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Qodratilah Meity Taqdir. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Sadulloh, Uyoh. 2012. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta, cv. Sarumpaet, Riris K. Toha. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Saondi, Ondi dan Aris Suherman. 2010. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama. Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas, Depok: PT Komodo Books. Sugiyono, Dendy. 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. ________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: alfabeta. Eka. Sugono, Dendy. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 1, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ______________. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tarigan, Henry Guntur. 1995. Dasar-dasar Psikosastra, Bandung: Angkasa. Tim Dosen Administrasi Pendidikan. 2008. Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta. Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rinerka Cipta. Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan, Jakarta: Bumi Aksara. Situs : http://dongengceritarakyat.com/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-dalam-ceritarakyat/ Diunduh 11 Mei 2016, 11.32

http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-cerita-rakyat-jenis-ceritarakyat.html diunduh 11 Mei 2016, 10.30 https://mynameis8.wordpress.com/2013/08/01/pengertian-dan-ciri-ciri-ceritarakyat/ diunduh 11 Mei 2016, 10.55 https://griyawardani.wordpress.com/2011/05/19/nilai-nilai-pendidikan/diunduh 19 Mei 2016, 22:13 adivancha.blogspot.com/2012/05/nilai pendidikan-sastra.html?m=1/ diunduh 16 Mei 2016, 00.01