PEDOMAN PENCACAHAN & PEMERIKSAAN - sirusa.bps.go.id

aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga ... adalah buku Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan yang digunakan oleh petugas sebagai pedo...

4 downloads 511 Views 1MB Size
PEDOMAN PENCACAHAN & PEMERIKSAAN

SURVEI PERUSAHAAN/ USAHA SPA TAHUN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK

KATA PENGANTAR Buku pedoman ini merupakan acuan bagi Petugas Lapangan (PCL dan PML) dalam melaksanakan pendataan Perusahaan/Usaha SPA Tahun 2016. Buku ini terutama berisi mengenai metodologi yang

digunakan,

organisasi

lapangan,

strategi

pendataan

di

lapangan serta tata cara pengisian dan pemeriksaan kuesioner yang digunakan. Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 10 Tahun tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan usaha dengan

SPA

adalah

metode

usaha

kombinasi

rempah-rempah,

layanan

perawatan terapi

yang

air,

memberikan

terapi

makanan/minuman

layanan

aroma,

sehat,

pijat,

dan

olah

aktivitas fisik dengan tujuan

menyeimbangkan

jiwa dan raga

dengan

tradisi

budaya

tetap

Indonesia.

SPA

memperhatikan berasal

dari

bahasa

dan

latin

dan

bangsa

diambil

dari

istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,

SPA

berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita. Tujuan mendapatkan

pendataan data

perusahaan/usaha

mengenai

karakteristik

SPA

adalah

spesifik

untuk

kegiatan

masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata. Di

samping

itu

juga

ditanyakan

mengenai

pendapatan

dan

pengeluaran dalam menjalankan usaha tersebut serta mengenai permodalan yang digunakan untuk menjalankan usaha. Setiap petugas diminta untuk mempelajari secara seksama setiap buku pedoman pelaksanaan pendataan perusahaan/usaha SPA tahun 2016 yang telah dibagikan kepada para petugas. Tim Penyusun

iii

iv

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR ISI

v

BAB I. PENDAHULUAN

. . . . . . . . . . . . . . . . .

1.1. Latar Belakang

1

. . . . . . . . . . . . . . .

1

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

1.3. Ruang Lingkup . . . . . . . . . . . . . . . .

3

1.4. Jenis Dokumen dan Kegunaannya . . . . . . . .

3

1.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan . . . . . . . . .

4

1.2. Tujuan

BAB II. ORGANISASI LAPANGAN

. . . . . . . . . . . . . .

5

2.1. Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . .

5

2.2. Arus Dokumen

. . . . . . . . . . . . . . . .

5

. . . . . . . . . . . . . . .

6

2.3. Tugas Pencacah

2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas

. . . . . . . . . .

6

BAB III. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA . . . . . . . . . .

9

3.1. Metodologi

. . . . . . . . . . . . . . . . .

3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar

9

. . . . . . . .

9

BAB IV. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16 . . . . . . .

11

4.1. Sistematika Daftar V-SPA16

. . . . . . . . .

11

4.2. Cara Pengisian Daftar V-SPA16 . . . . . . . .

11

Blok I – Pengenalan Tempat

. . . . . . . . . .

11

Blok II – Keterangan Umum

. . . . . . . . . .

11

Blok III – Keterangan Khusus

. . . . . . . . .

Blok IV – Pekerja dan Balas Jasa Pekerja

21

. . .

29

Blok V – Pendapatan dan Pengeluaran . . . . . .

34

Blok VI – Permodalan . . . . . . . . . . . . .

35

Blok VII – Catatan

36

. . . . . . . . . . . . . .

Blok VIII – Pengesahan

. . . . . . . . . . . .

Blok IX – Keterangan Petugas

36

. . . . . . . . .

37

v

BAB

1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis dalam

pengembangan

perekonomian

nasional

maupun

daerah.

Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sektor pariwisata karena sektor pariwisata memiliki kontribusi dalam penerimaan

pendapatan

dan

penyerapan

tenaga

kerja.

Sektor

pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi yang memiliki mata rantai

yang

kesempatan sektor

sangat

kerja

panjang,

bagi

pariwisata

sehingga

masyarakat

juga

banyak

sekitarnya.

menyebabkan

menampung

Berkembangnya

pendapatan

masyarakat

meningkat, dari hasil penjualan barang dan jasa melalui usaha: restoran,

hotel,

biro

perjalanan,

pramuwisata,

penjualan

barang-barang cendra mata dan sebagainya. Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang dan/atau

jasa

bagi

penyelenggaraan

pemenuhan

pariwisata.

kebutuhan

Menurut

pasal

wisatawan 14

dan

Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata meliputi, antara lain: usaha daya tarik wisata; usaha kawasan pariwisata;

usaha

perjalanan

wisata;

jasa

transportasi

usaha

jasa

pariwisata;

makanan

dan

usaha

minuman;

jasa usaha

penyediaan akomodasi; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; usaha jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif,

konferensi

pariwisata;

usaha

dan

jasa

pameran;

konsultan

usaha

jasa

pariwisata;

informasi usaha

jasa

pramuwisata; usaha wisata tirta; dan usaha SPA. Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor dengan

10

Tahun

usaha

2009

SPA

tentang

adalah

Kepariwisataan,

usaha

perawatan

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

yang

yang

dimaksud

memberikan 1

layanan

dengan

metode

kombinasi

terapi

air,

terapi

aroma,

pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan

menyeimbangkan jiwa dan raga

dengan

tradisi

tetap

Indonesia.

SPA

memperhatikan berasal

dari

bahasa

dan

latin

budaya dan

bangsa

diambil

dari

istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,

SPA

berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita. Adanya adanya

kehadiran

faktor

masyarakat

gaya

sebuah

hidup

setiap

SPA

banyak

dan

tren

mode

tahunnya.

Di

era

dipengaruhi yang

oleh

berlaku

pada

globalisasi

ini

perkembangan dunia bisnis, properti, mode dan kuliner berimbas pula

pada

kesehatan

semakin dan

meningkatnya

merawat

tubuh.

kesadaran

Salah

satu

untuk

menjaga

dampaknya

adalah

maraknya usaha SPA di kota-kota besar dan juga di pelosok Indonesia.

Di

kota-kota

besar,

banyak

profesional

terutama para wanita karier yang tinggal dan

muda

beraktifitas,

ditunjang dengan perekonomian yang mapan, mereka membutuhkan suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai di dari

rutinitas

padat

mereka

sehari-hari,

samping

bersantai

dan

melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas utama mereka sekarang ini. 1.2. TUJUAN Tujuan

pendataan

mendapatkan

data

perusahaan/usaha

mengenai

karakteristik

SPA

adalah

spesifik

untuk

kegiatan

masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata. Secara khusus tujuan dari survei perusahaan/usaha SPA ini adalah untuk: Memperoleh direktori usaha SPA yang up to date. 2

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Memperoleh

informasi

mengenai

perkembangan

dan

prospek

usaha SPA secara umum. 1.3. RUANG LINGKUP Pendataan usaha SPA ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Usaha atau kegiatan yang dicakup dalam pendataan ini meliputi perusahaan/usaha yang melakukan perawatan dengan memberikan layanan berupa metode kombinasi terapi air, terapi aroma,

pijat,

rempah-rempah,

layanan

makanan/minuman

sehat,

dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga

dengan

tetap

memperhatikan

tradisi

dan

budaya

bangsa

Indonesia. Usaha atau kegiatan tersebut sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Permenparekraf Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA. Perusahaan/usaha berskala

menengah

yang

besar.

dicakup Usaha

SPA

hanya

usaha

SPA

dikategorikan

yang

berskala

menengah besar apabila memiliki: a. Omset dalam satu tahun paling sedikit Rp2.500.000.000,00; (dua milyar lima ratus juta rupiah) atau b. Omset dalam satu tahun kurang dari Rp2.500.000.000,00; (dua milyar lima ratus juta rupiah) namun memiliki badan hukum berupa PT; atau c. Aset yang dimiliki pada saat pencacahan bernilai lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 1.4. JENIS DOKUMEN DAN KEGUNAANNYA Dokumen yang digunakan dalam survei ini meliputi: a. Direktori

perusahaan/usaha

SPA

yang

menjadi

kerangka

sampel. b. V-SPA16; adalah daftar isian/kuesioner yang digunakan untuk mendata usaha yang tercakup dalam survei ini.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

3

c. Buku

Pedoman;

Pemeriksaan

yang

adalah

buku

digunakan

Pedoman

oleh

petugas

Pencacahan sebagai

dan

pedoman

dalam melakukan pencacahan dan pemeriksaan. 1.5. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan 1.

Persiapan Penyusunan kuesioner dan buku a. pedoman b. Pencetakan dokumen c.

2.

c.

Pencacahan lapangan Pengawasan/pemeriksaan hasil pencacahan Pengiriman dokumen ke BPS RI

d.

Pengolahan data

b.

4

Januari-Februari Mei Mei

Pelaksanaan a.

3.

Pengiriman dokumen ke daerah

Waktu

1 - 30 Juni 7 Juni – 14 Juli Juni – Juli Juli – Agustus

Penyusunan Laporan a.

Tabulasi dan analisis

b.

Publikasi

September Oktober

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BAB

2 ORGANISASI LAPANGAN 2.1. Struktur Organisasi Guna memperlancar pelaksanaan pencacahan perusahaan/usaha SPA di lapangan, maka disusun struktur organisasi pencacahan di lapangan sebagai berikut:

BPS RI

BPS PROVINSI

BPS KABUPATEN/ KOTA

PENGAWAS/ PEMERIKSA

PENCACAH 2.2. Arus Dokumen Kuesioner/daftar

isian

untuk

pencacahan

perusahaan/usaha

objek wisata (V-SPA16) yang sudah disetujui, kemudian dikirim oleh

Badan

diteruskan petugas

Pusat ke

Statistik

BPS

pengawas

ke

BPS

Kabupaten/Kota yang

selanjutnya

Provinsi untuk

yang

kemudian

dibagikan

kepada

didistribusikan

kepada

petugas pengumpul data (pencacah). Setelah pencacahan selesai, petugas pengumpul data (pencacah) menyerahkan kuesioner kepada PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

5

pengawas

untuk

diteruskan

diperiksa.

oleh

pengawas

Kuesioner kepada

yang

BPS

sudah

diperiksa

Kabupaten/Kota

untuk

diperiksa ulang lagi baik kelengkapan isian maupun konsistensi pengisian, dan selanjutnya kuesioner akan dikirimkan ke Badan Pusat

Statistik

U.P.

Sub

Direktorat

Statistik

Pariwisata

melalui BPS Provinsi. Alur Pengiriman Dokumen

BPS RI

PERUSAHAAN/USAHA SPA

BPS PROVINSI

PENCACAH

BPS KABUPATEN/KOTA

PENGAWAS

PENGAWAS

BPS KABUPATEN/KOTA

PENCACAH

BPS PROVINSI

PERUSAHAAN/USAHA SPA

BPS RI

Pengolahan Data Setelah kuesioner yang terisi sampai di BPS RI, kemudian dilanjutkan bertujuan

untuk

didasarkan coding

dengan

dan

proses

memudahkan

menurut entri

pengelompokan pada

provinsi. data

yang

saat

(batching)

pengolahan

Kemudian dilakukan

data

dilakukan dengan

yang yang

editing,

menggunakan

aplikasi komputer. Semua kegiatan ini dilakukan oleh staf pada Subdit Statistik Pariwisata, BPS RI. 6

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

2.3. Tugas Pencacah 1. Melakukan

pencacahan

setiap

perusahaan/usaha

daya

SPA

dengan menggunakan kuesioner V-SPA16. 2. Mengikuti pertemuan dengan Pengawas untuk membahas berbagai temuan

atau

masalah

yang

muncul

di

lapangan

dan

cara

mengatasinya. 3. Melakukan

kunjungan

ulang

terhadap

responden

yang

bermasalah dengan disertai pengawas. 4. Menyerahkan

seluruh

kuesioner

hasil

pencacahan

kepada

Pengawas. 5. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan. 2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas Pengawasan/pemeriksaan

dilakukan

mulai

tanggal

7

April

hingga 14 Mei 2016. Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen hasil pencacahan pada perusahaan/usaha SPA. Tugas pengawas/ pemeriksa meliputi: 1.

Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian kuesioner.

2.

Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan pencacahan kuesioner, yaitu : a. Memeriksa

kebenaran

pencacah,

bila

isian

isian

kuesioner

tersebut

ada

yang

yang

diisi

oleh

meragukan

dan

atau kurang lengkap, maka pengawas mengembalikan daftar tersebut

kepada

pencacah

untuk

diteliti

kembali

di

lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan oleh pencacah bersama-sama dengan pengawas. b. Menerima

kembali

pencacahan

dokumen

dari

perusahaan/usaha,

petugas serta

pencacah

hasil

bertanggung

jawab

atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan. 3.

Pengawas menyampaikan kuesioner yang sudah terisi dan sudah diperiksa ke BPS Kabupaten/Kota. Dari BPS Kabupaten/Kota,

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

7

kuesioner tersebut dikirim ke BPS Provinsi sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. 4.

Menepati

jadwal

pelaksanaan

pencacahan

kuesioner

sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan.

8

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BAB

3 METODOLOGI PENGUMPULAN DATA 3.1. Metodologi 1. Metode Pengumpulan Data a. Seluruh usaha wisata yang berskala kecil, menegah dan besar

termasuk

yang

dicacah

secara

lengkap

(Sensus

Lengkap). b. Wawancara selesai,

langsung kuesioner

penjelasan

jika

memungkinkan,

dapat

ditinggal

terlebih

dahulu

apabila

dengan

mengenai

tidak

memberikan

cara

pengisian

kuesioner secara benar. 2. Responden Responden merupakan pengusaha atau orang yang mengetahui tentang pengelolaan usaha SPA. 3. Penjaringan

data

dilakukan

melalui

beberapa

tahapan

kegiatan: a. Penjaringan

informasi

keberadaan

usaha

pariwisata

melalui berbagai sumber data, misalnya Sensus Ekonomi, data asosiasi, data desa (kelurahan), sumber lain, dan sebagainya. b. Evaluasi keberadaan usaha pariwisata berdasarkan sumber data di atas (poin b). c. Pencacahan lengkap dengan kuesioner secara rinci. 3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam. b. Isian

harus

ditulis

dengan

jelas

dan

mudah

dibaca.

Penulisan menggunakan huruf kapital (balok), tidak boleh disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Kode harus PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

9

ditulis dengan kode biasa (bukan kode romawi). c. Perhatikan

instruksi/rambu-rambu

tata

cara

pengisian

di

setiap pertanyaan. d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara: 1. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia; 2. Penulisan

kode

ke

dalam

kotak

mengikuti

kaidah

penuh

tepi kanan (right justified).

10

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BAB

4 TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16 4.1. Sistematika Daftar V-SPA16 Karakteristik

usaha

pariwisata

yang

dikumpulkan

sangat

beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner, karakteristik data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi beberapa blok, yaitu: 1. Blok I

Pengenalan Tempat

2. Blok II

Keterangan Umum

3. Blok III

Keterangan Khusus

4. Blok IV

Pekerja dan Balas Jasa Pekerja

5. Blok V

Pendapatan dan Pengeluaran

6. Blok VI

Permodalan

7. Blok VII

Catatan

8. Blok VIII

Pengesahan

9. Blok IX

Keterangan Petugas

4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA16 BLOK I. PENGENALAN TEMPAT Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal ini adalah perusahaan/usaha SPA. Identitas ini dipergunakan untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan pemasukan data kuesioner. Rincian 1 s.d. Rincian 7 Contoh 1. Provinsi

: DKI Jakarta

2. Kabupaten/Kota

: JAKARTA PUSAT

3. Kecamatan

: MENTENG

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

11

4. Kelurahan/Desa

: KEBON SIRIH

5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : (diisi

pada

saat

SARI

ROYAL

pengolahan

data) 6. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha: TAMAN

HERITAGE

SPA 7. Alamat Perusahaan/Usaha

:

JL. WAHID HASYIM NO. 133 RT: 004/RW: 002 KodePos: 10340

Nomor telepon: (021) 3143585

email: [email protected]

Nomor faks:(021)31930100 homepage:www.tamansariroyalheritageSPA.com

BLOK II.

KETERANGAN UMUM

Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk badan hukum/badan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki; tahun

mulai

beroperasi

secara

komersial;

serta

beberapa

pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara umum. Rincian 1. a.

Nama pengusaha/pengelola usaha

Tuliskan nama pengusaha atau penanggung jawab usaha SPA pada

tempat

yang

telah

pemilik usaha maupun

disediakan.

Dapat

dituliskan

nama

orang yang bertanggung jawab terhadap

operasional usaha sehari-hari. Rincian 1. b. Jenis kelamin Jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah seorang pria, maka lingkarilah kode ‟1‟ untuk pilihan jawaban ‟Lakilaki‟. Dan jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah seorang

wanita,

maka

lingkarilah

kode

‟2‟

untuk

pilihan

jawaban ‟Perempuan‟. Rincian 2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Isian pada Rincian 1. meliputi:

12

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA



Kode ‟1‟ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).



Kode

‟2‟

apabila

usaha

ini

mempunyai

Izin

Tetap

Usaha

Pariwisata (ITUP). 

Kode ‟3‟ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis izin

yang

Tuliskan

telah

jenis

disebutkan

izin

yang

(selain

dimiliki

TDUP

dengan

dan

ITUP).

menuliskannya

pada tempat yang telah disediakan. 

Kode ‟4‟ apabila usaha ini tidak mempunyai izin.

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Dengan

dikeluarkannya

UU

No

10

Tahun

2009

tentang

Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata, maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam

daftar

usaha

pariwisata.

TDUP

berlaku

sebagai

bukti

bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata. Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas Pariwisata berlaku

dan

Kebudayaan

sepanjang

usaha

Pemerintah

tersebut

Daerah

masih

setempat.

berjalan

dan

ITUP wajib

daftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. ITUP tidak berlaku apabila tidak didaftar ulang selama 2 (dua) tahun berturutturut

dan/atau

pindah

kepemilikan

dan/atau

perubahan

nama

usaha.

Jika perusahaan/usaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

13

Rincian 3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha pariwisata

dari

Lembaga

Sertifikasi

Usaha

(LSU)

di

bidang

pariwisata? Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Belum. Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52

Tahun

2012,

Sertifikasi

Usaha

Pariwisata

adalah

proses

pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam rincian ini. Lembaga

Sertifikasi

Usaha

(LSU)

Bidang

Pariwisata

adalah

lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Sertifikasi

meningkatkan

usaha

kualitas

pariwisata

pelayanan

bertujuan

untuk

kepariwisataan

dan

produktivitas usaha pariwisata. Rincian 4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan Lingkari

salah

satu

kode

1

sampai

dengan

kode

6

dan

tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Badan hukum perusahaan/usaha adalah status badan hukum yang telah dimiliki oleh suatu kegiatan ekonomi/usaha berdasarkan akte pendiriannya yang dikeluarkan oleh notaris, berupa akte notaris, atau berdasarkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang. Kode

badan

hukum/usaha

yang

digunakan

pada

rincian

ini

meliputi: Kode 1: PT/PT Persero Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang berstatus badan hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan 14

pemegang

saham

bertanggung

jawab

terbatas

pada

nilai

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

nominal

saham

yang

dimiliki.

Dalam

menjalankan

kegiatannya

pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antara pemegang saham. PT Persero merupakan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara (pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara dengan tujuan mencari keuntungan maksimal dengan menggunakan factor-faktor produksi secara efisien. Kode 2: Yayasan Yayasan

merupakan

dipisahkan.

sebuah

Tujuan

badan

hukum

pendiriannya

dengan

kekayaan

dititikberatkan

pada

yang usaha

sosial dan bukan mencari untung. Kode 3: Koperasi Koperasi

adalah

organisasi

ekonomi

rakyat

yang

berwatak

sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Kode 4: CV CV

(Commanditair

Venootschap)

merupakan

suatu

bentuk

perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh

atas

memberikan serta

kekayaan pinjaman

bertanggung

pribadinya,

dengan

orang-orang

dan

tidak

bersedia

memimpin

jawab

pada

kekayaan

yang

yang

perusahaan

diikutsertakan

dalam perusahaan tersebut. Kode 5: Firma Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama, masing-masing anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi

bersama-sama

dan

rugi

dari

perusahaan

ditanggung

bersama pula. Kode 6: Tidak berbadan hukum/Perseorangan Perseorangan merupakan usaha/perusahaan yang belum mempunyai badan hukum/usaha, biasanya untuk usaha-usaha perorangan. PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

15

Rincian 5. Tahun mulai beroperasi secara komersial Isilah tahun dimulainya beroperasi secara komersial usaha yang dimaksud. Tahun

mulai

beroperasi

adalah

tahun

pertama

kali

perusahaan/usaha SPA tersebut mulai beroperasi untuk menerima tamu.

Jika

tidak

diketahui

kapan

mulai

beroperasi

untuk

menerima tamu, dapat didekati dengan tahun yang tercantum pada akte pendirian kegiatan usaha tersebut. Apabila suatu kegiatan usaha berubah kegiatan utamanya, maka tahun beroperasi adalah tahun pada kegiatan utama terakhir. Catatan: Apabila

suatu

perusahaan/usaha

pernah

mengalami

masa

tidak

beroperasi (tidak aktif), maka tahun berdiri tetap tahun yang lama, kecuali setelah masa tidak aktif, perusahaan tersebut berubah kegiatan utamanya. Contoh: Tahun 1986 suatu perusahaan mulai beroperasi, pada tahun 1995 sampai dengan 1997 perusahaan itu tidak aktif, tetapi tahun 1998 aktif kembali, maka perusahaan tersebut mulai beroperasi tetap tahun 1986. Rincian 6. Banyaknya

hari kerja selama tahun 2015:

Tuliskan banyaknya hari kerja pada bulan-bulan kegiatan selama tahun 2015 sesuai dengan kolom yang telah tersedia. Tuliskan juga hasil penjumlahan hari kerja selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia. Hari

kerja

adalah

hari

perusahaan/usaha

melakukan

kegiatan

usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus menerus paling sedikit selama satu jam. Banyaknya

hari

kerja

adalah

banyaknya

hari

usah

SPA

buka,

bukan banyaknya hari kerja karyawan.

16

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Rincian 7.a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015: Isilah jumlah pengunjung WNI yang dirinci menurut bulan dari

Januari

disediakan.

sampai

Tuliskan

dengan juga

Desember

hasil

di

tempat

penjumlahan

yang

telah

pengunjung

WNI

selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 7.b. Banyaknya

pengunjung

WNA selama tahun 2015:

Isilah jumlah pengunjung WNA yang dirinci menurut bulan dari

Januari

sampai

dengan

Desember

di

tempat

yang

telah

disediakan. Pengunjung WNA biasanya ditandai dengan penggunaan paspor asing sebagai kartu identitasnya. Tuliskan

juga

hasil

penjumlahan

pengunjung

WNA

selama

tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang

tersedia.

pengunjung

Kode

laki-laki,

„1‟ kode

jika „2‟

usaha jika

ini jika

khusus usaha

menerima ini

hanya

menerima pengunjung perempuan, dan kode „3‟ jika jika usaha ini menerima pengunjung laki-laki dan perempuan. Rincian

9.a.

Apakah

perusahaan/usaha

ini

menjadi

anggota

asosiasi SPA? Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak. Kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 9.b. Jika ’Ya’, asosiasi apa yang diikuti? Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode „1‟ jika perusahaan/usaha menjadi anggota dari ASPI dan kode „2‟ jika menjadi anggota asosiasi selain

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

17

ASPI, dan tuliskan nama asosiasi yang diikuti. Jangan lupa untuk memindahkan nomor kode ke dalam kotak yang tersedia Asosiasi SPA Indonesia (ASPI) adalah suatu organisasi sebagai wadah

para

dikukuhkan

pengusaha oleh

SPA

Menteri

di

Indonesia.

Pariwisata,

Seni

Pendirian dan

ASPI

Budaya

pada

tanggal 24 April 2004. Rincian

10.

a.

Apakah

dalam

beroperasi,

sudah

menjalankan

sistem ramah lingkungan? Lingkari

kode

‟1‟

jika

ya

dan

kode

‟2‟

jika

tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Jika diisi ‟Tidak‟ maka rincian 10.b. dilewati dan langsung dilanjutkan ke rincian 11. Sistem ramah lingkungan untuk

mencegah

adalah suatu sistem yang bertujuan

kerusakan

lingkungan

yang

disebabkan

oleh

aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan energi (listrik, air, AC, dsb), penggunaan air daur ulang, penggunaan energi alternatif dan sebagainya. Rincian 10. b. Apakah ’Ya’, apakah ada donasi yang disisihkan dari biaya pengunjung? Lingkari

kode

‟1‟

jika

ya

dan

kode

‟2‟

jika

tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 11.

Apakah

memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse,

Recycle): Lingkari

kode

‟1‟

jika

ya

dan

kode

‟2‟

jika

tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Reduce

(Mengurangi)

yaitu

mengurangi

segala

sesuatu

yang

menyebabkan timbulnya sampah, contoh: menggunakan kedua sisi kertas

untuk

penulisan

dan

fotokopi,

menyediakan

jaringan

informasi dengan komputer (tanpa kertas), menggunakan produk yang dapat diisi ulang.

18

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain, contoh: menggunakan alat kantor yang berulang-ulang,

menggunakan

sisi

kertas

dapat digunakan

yang

masih

kosong

untuk menulis. Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk baru lagi, contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos. Rincian 12. Sistem pengolahan limbah: Lingkari

kode

‟1‟

jika

sistem

pengolahan

limbah

menggunakan instalasi pengolah limbah internal dan kode ‟2‟ jika tidak dilakukan pengolahan limbah terlebih dahulu tetapi langsung

dibuang

keluar

kawasan.

Tuliskan

kode

jawaban

tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 13. Sistem penyediaan air bersih: Lingkari kode ‟1‟ jika hanya menggunakan air tanah, kode ‟2‟ jika hanya menggunakan PDAM, dan kode ‟3‟ jika menggunakan gabungan dari air tanah dan PDAM. Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 14.a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer? Lingkari kode „1‟ jika dalam operasional atau pengelolaan usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer dan kode „2‟ jika ”Tidak”. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode „2‟ atau ”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15. Rincian

14.b.

Jumlah

komputer

yang

dimiliki

dan

digunakan

dalam operasional: … unit Rincian 14.b. hanya terisi jika rincian 14.a. berkode „1‟ atau

”Ya”.

Tuliskan

jumlah

komputer

yang

dimiliki

oleh

perusahaan/usaha jasa akomodasi tersebut dalam satuan unit. PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

19

Rincian

14.c.

Apakah

komputer

tersebut

ada

yang

digunakan

untuk mengakses internet? Lingkari kode „1‟ jika ada komputer yang digunakan untuk mengakses internet dan kode „2‟ jika tidak ada. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode „2‟ atau ”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15. Internet (interconnected-networking) adalah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sistem Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rincian

14.d.

Apakah

dalam

transaksi

usahanya

menggunakan

fasilitas E-commerce? Rincian ini hanya terisi jika rincian 15.c. berkode „1‟ atau ”Ya”. LIngkari kode 1 jika „Ya‟ dank ode 2 jika „Tidak‟. Tuliskan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia. E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya. Rincian 15. Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit/kartu debit? Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak. Kartu kredit transaksi

(credit card)

ritel

(retail)

adalah suatu jenis penyelesaian

dan

sistem

kredit,

yang

namanya

berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang standar seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810. Kartu kredit dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di bank tersebut. 20

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Kartu debit (debit card) adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik

yang

diterbitkan

berfungsi

sebagai

pengganti

Kartu

ini

mengacu

penerbit

pada

tersebut.

oleh

pembayaran

saldo

Fungsi

Bank.

dengan

tabungan

dari

Kartu bank

kartu

ini

dapat

uang anda

debit

tunai. di

adalah

bank untuk

memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Rincian 16. Sarana promosi yang digunakan Media

apakah

yang

mempromosikan pilihan

digunakan

usahanya.

dapat

lebih

olah

Lingkari

dari

satu,

pihak

kode

usaha

jawaban

jumlahkan

SPA

yang

kode

dalam sesuai,

media

yang

dilingkari kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia. BLOK III –

KETERANGAN KHUSUS

Blok

mencatat

ini

karakteristik ditanyakan tarif

disediakan; serta

perusahaan/usaha

mengenai

paling

keterangan jenis

rendah

dan

perawatan,

beberapa

SPA.

perawatan

paling

terapi,

pertanyaan

khusus Di

dan

mendalami

dalam

yang

tinggi

mengenai

untuk

blok

paling

dari

metode keadaan

diminati;

perawatan

yang

ini yang

disediakan;

perusahaan/usaha

secara lebih spesifik. Rincian

1.

a.

Jenis

perawatan

yang

tersedia

bagi

pengunjung/tamu Lingkarilah kode jenis perawatan yang dapat dipilih oleh pengunjung usaha SPA. Pilihan dapat lebih dari satu, kemudian jumlahkan kode jenis perawatan yang dilingkari dan selanjutnya tuliskan

hasil

penjumlahan

tersebut

ke

dalam

kotak

yang

tersedia. Adapun kode yang dapat dipilih yaitu: Kode

1:

Perawatan

rambut

(hair

treatment)

adalah

serangkaian perawatan pada rambut, misalnya potong rambut, creambath, masker rambut, dll. PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

21

Kode 2: Perawatan wajah (facial treatment) adalah prosedur perawatan

untuk

mengatasi

masalah

pada

kulit

wajah,

misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll. Kode 4: Perawatan tubuh (body treatment) adalah prosedur perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat (body massage), body scrub, luluran, mandi susu, dll. Kode 8: Perawatan tangan dan kaki (hand and foot treatment) adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya manicure,

pedicure,

foot

reflexology,

aromatherapy

hand

spa, aromatherapy foot spa, dll. Kode 16: Paket khusus adalah paker perawatan yang terdiri atas kombinasi paket

untuk

dua

jenis perawatan atau lebih. Misalnya

pernikahan,

paket

pasca

melahirkan

(post

maternity), paket pre menopause, paket post menopause dll. Kode 32: Lainnya adalah jenis perawatan lain selain pilihan yang telah disebutkan di atas. Jangan lupa untuk menuliskan jenis perawatannya. Rincian

1.

b.

Jenis

perawatan

yang

paling

diminati

oleh

pengunjung/tamu Lingkarilah merupakan

salah

jenis

pengunjung/tamu

satu

perawatan usaha

SPA

kode yang

jenis

perawatan

yang

paling

diminati

oleh

(perawatan

favorit).

Kode

jenis

perawatan

yang

perawatan sama seperti pada rincian 1.a. Rincian

2.a.

Tarif

paling

rendah

dari

disediakan Isikan tarif

kotak-kotak

terendah

pengunjung

pada

yang

tersedia

dari

perawatan

saat

pencacahan.

yang

dengan dapat

Penulisan

nilai

nominal

dipilih angka

oleh

mengikuti

kaidah rata kanan (right justified). Rincian

2.b.

Tarif

paling

tinggi

dari

perawatan

yang

disediakan 22

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Isikan tarif

kotak-kotak

tertinggi

pengunjung

pada

dari saat

yang

tersedia

perawatan

dengan

yang

pencacahan.

dapat

Penulisan

nilai

nominal

dipilih

angka

oleh

mengikuti

kaidah rata kanan (right justified). Rincian 3.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air: Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam; berendam

dengan

semburan

air

yang

bisa

diatur

suhu

dan

tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan ganggang. Rincian 3.b. Jika R.3a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan

„2‟,

layanan.

apabila Adapun

„Tidak‟

jenis

pada

layanan

masing-masing terapi

air

baris

yang

jenis

ditanyakan

ketersediaanya yaitu berendam, berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya, pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya, mandi uap, terapi lumpur/terapi air laut/terapi ganggang. Rincian 4.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Terapi aroma

atau sering disebut

aromaterapi,

ialah

terapi

atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian, seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan. Rincian 4.b. Jika R.4a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma: PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

23

Isilah kotak yang tersedia banyaknya jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma, baik itu minyak atsiri yang berasal dari Indonesia maupun minyak atsiri yang berasal dari luar Indonesia. Minyak atsiri oil),

minyak

(dikenal juga dengan minyak eterik esencial

(essential

oil),

(aetheric

minyak

terbang

(volatile oil), atau minyak aromatik (aromatic oil)) adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Rincian 5.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Terapi pijat adalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot menggunakan

tangan

menghilangkan

atau

ketegangan,

kaki

yang

nyeri,

ditujukan

kejang,

untuk

stres,

dan

meningkatkan sirkulasi darah. Rincian 5.b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat baik pijat tradisional Indonesia dan jenis pijat yang berasal dari negara lain. Rincian

6.a.

Apakah

menyediakan

layanan

perawatan

terapi

rempah Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Terapi rempah adalah terapi dengan menambahkan rempah-rempah alami

yang

bertujuan

untuk

memengaruhi

suasana

hati

atau

kesehatan seseorang, yang dapat dilakukan dengan cara rendam rempah, lulur, dan masker.

24

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai satu

jenis

rempah;

lulur

kopi

dihitung

sebagai

satu

jenis

rempah. Rincian 6.b. Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah. Rincian

7.a.

Apakah

menyediakan

layanan

perawatan

terapi

pikiran Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Terapi pikiran meringankan

adalah

segala

terapi untuk penyembuhan dengan cara

keluhan

psikis,

meliputi

meditasi,

olah

peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna. Rincian 7.b. Jika R.7a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Meditasi adalah praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran

dari

semua

hal

yang

menarik,

membebani,

maupun

mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

25

Terapi

musik

adalah

mental

dengan

ritme,

harmoni,

usaha

rangsangan timbre,

meningkatkan suara

bentuk

yang dan

kualitas

terdiri gaya

fisik

dari

yang

dan

melodi,

diorganisir

sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Terapi warna

yang juga disebut

metode

terapi

cahaya

untuk

spiritual

pengobatan

alternatif

menyeimbangkan

seseorang.

Warna

chromotherapy

energi

adalah

adalah sebuah

yang

fisik,

menggunakan emotional

refleksi

dari

dan

gelombang

elektromagnetik cahaya. Sehingga semua warna memiliki sifat penyembuhan yang unik dan berbeda-beda Rincian 8.a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Olah fisik adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam usaha

untuk

penyembuhan

atau

meningkatkan

kulaitas

hidup;

menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit. Rincian 8.b. Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Yoga

adalah

salah

menitikberatkan

satu

pada

dari

ajaran

aktivitas

filfasat

meditasi

dimana

Hindu

yang

seseorang

memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan tubuhnya secara keseluruhan. Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Pilates yang menekankan keseimbangan tubuh melalui kekuatan keseimbangan,

kelenturan,

dan

kesadaran

agar

efisien

dalam

pergerakan yang anggun.

26

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Latihan koreksi postur (postural exercise) adalah salah satu jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi. Rincian 9. Fasilitas yang tersedia Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟. Alunan Musik adalah buaian nada atau suara yang disusun demikian

rupa

keharmonisan

sehingga

(terutama

mengandung yang

irama,

menggunakan

lagu,

dan

alat-alat

yang

dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Pengaturan

cahaya

(pengaturan

adalah

jumlah

pengelolaan

penyinaran)

sistem

sesuai

pencahayaan

jenis

perawatan

dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer). Selimut

panas

(heating

blanket)

adalah

selimut

yang

mengeluarkan panas dari daya listrik yang digunakan untuk membungkus

tubuh

untuk

meningkatkan

suhu

tubuh

beberapa

derajat lebih panas dengan tujuan supaya produk perawatan kulit yang dioleskan seperti masker/krim tubuh dapat lebih mudah terserap ke dalam kulit. Tensimeter adalah alat pengukur tekanan darah, dapat berupa tensimeter digital maupun manual. Termometer air adalah alat pengukur suhu air. Lampu facial (magnifing lamp) adalah lampu yang memiliki fungsi pembesaran yang dilengkapi dengan lampu dingin untuk memaksimalkan efektivitas perawatan kulit wajah. Kursi cuci rambut adalah kursi yang dirancang khusus untuk perawatan rambut dan kulit kepala yang dilengkapi dengan sandaran kepala dan bak untuk cuci rambut. Alat facial adalah alat yang dipergunakan untuk perawatan kulit

wajah

baik

listrik

(antara

maupun

yang

secara lain:

manual tanpa

sendok

menggunakan

una,

energi

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

menggunakan

pinset, listrik

energi

dan lainnya), (antara

lain: 27

vaporiser,

high

frequency,

ultrasonic,

vibrator,

vacuum

suction, galvanic, frimator dan lainnya). Alat steam rambut (hair steamer) adalah sebuah kursi dengan bulatan

di

bagian

panas/dingin

atasnya

yang

yang

berfungsi

dapat

untuk

mengeluarkan

memperbaiki

uap

sel-sel

rambut yang rusak dan meningkatkan efek penyerapan vitamin atau kandungan dalam masker atau krim rambut. Alat

untuk

sterilisasi

(sterilizator)

adalah

alat

yang

berfungsi untuk mensterilkan alat-alat kosmetik. Alat untuk perawatan kaki (footbath) adalah kursi khusus yang digunakan pada proses pedicure untuk perawatan kaki. Peralatan untuk handuk panas (hot cabin) adalah alat yang berbentuk seperti oven yang berfungsi sebagai penghangat handuk dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan. Alat steam (steamer) adalah alat yang dapat mengeluarkan uap yang digunakan untuk mandi uap maupun sauna. Pancuran air (shower) adalah alat yang dapat memancurkan air baik yang bisa diatur suhu dan tekanannya maupun yang tidak. Bak

rendam

(bath

tub)

adalah

alat

yang

digunakan

untuk

berendam. Ruang olah fisik adalah ruang yang dapat digunakan para pengunjung/tamu/pelanggan SPA untuk melakukan terapi olah fisik. Ruang

bilas

adalah

ruang

pengunjung/tamu/pelanggan

yang

SPA

dapat

untuk

digunakan

membilas

para

tubuhnya

setelah melakukan perawatan. Tempat tangan

cuci

tangan

+

(wastafel)

sabun yang

adalah

tempat

dilengkapi

untuk

mencuci

dengan

sabun

pembersih/antiseptik dan air bersih yang memadai. Toilet

bersih

adalah

toilet

yang

terjaga

kebersihannya,

terawat, dan terpisah untuk pria dan wanita.

28

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Locker adalah tempat para pengunjung/tamu/pelanggan untuk dapat menitipkan barang-barang pribadinya selama melakukan perawatan di SPA. Area lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk yang biasanya kursi,

dilengkapi yang

dengan

berfungsi

berbagai

sebagai

perangkat

ruang

duduk

meja

dan

atau

ruang

digunakan

untuk

tunggu. Area

makan

&

minum

adalah

area

yang

kegiatan makan dan minum. BLOK IV.

PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA

Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan tetap, tidak tetap/kontrak, tidak dibayar (WNI) dan pekerja asing

yang

dirinci

menurut

jenjang

pendidikan

dan

jenis

pekerja

tidak

kelamin serta balas jasa yang diterimanya. Rincian

1.

Banyaknya

pekerja/karyawan

tetap,

tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan: Isilah pencacahan

jumlah

pekerja/karyawan

berdasarkan

tingkat

yang

sesuai

pendidikan

pada

serta

saat

dibedakan

menurut kelompok Pekerja Tetap, Pekerja Kontrak/Tidak Tetap, Pekerja Asing. Setiap kelompok dibedakan menurut pekerja lakilaki dan perempuan. Status pekerja: Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensi/kehadiran

pekerja

tersebut,

dan

biasanya

apabila

diberhentikan akan mendapat pesangon. Pekerja

tidak

perusahaan/usaha memperhitungkan

tetap dan jumlah

adalah

orang

menerima hari

masuk

yang

bekerja

upah/gaji, kerja/prestasi

pada dengan

pekerja

tersebut. PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

29

Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian tertentu. Pekerja tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan/atau pekerja keluarga

yang

aktif

dalam

kegiatan

perusahaan/usaha

tetapi

tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal yang biasa di perusahaan/usaha, pekerja

training

tidak

dihitung

(magang)

yang

sebagai

pekerja.

bekerja

kurang

Termasuk dari

1/3

(sepertiga) jam kerja normal. Jam kerja normal adalah total jam kerja usaha tersebut dalam satu

minggu

(jam

kerja

yang

biasa

berlaku

di

perusahaan

tersebut). Pekerja Asing adalah pekerja yang bukan Warga Negara Indonesia (WNI)

dan

bekerja

dengan

mendapat

upah/gaji

secara

tetap

(sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak). Jenjang

pendidikan

pekerja/karyawan

adalah yang

diselesaikan/ditamatkan.

tingkat

pada Apabila

pendidikan

saat

tertinggi

pencacahan

seseorang

belum

telah

mengikuti

pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian akhir dianggap tamat sekolah. Contoh: Seorang pimpinan perusahaan/usaha yang pernah kuliah tetapi tidak selesai, maka dianggap tamat SMA. Jenjang pendidikan diantaranya: a. Tamat SMP dan jenjang pendidikan di bawahnya (SD). Tamat

SMP

Menengah

adalah

Pertama,

pekerja/karyawan MULO,

HBS

tahun,

yang

tamat

Sekolah

Sekolah

Luar

Biasa

Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), Sekolah Teknik, Sekolah Kesejahteraan

Keluarga

Pertama,

Sekolah

Ketrampilan

Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama 30

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

4

tahun,

Kursus

Pegawai

Administrasi,

Kursus

Karyawan

Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama. b. Tamat SMA dan sederajat adalah pekerja/karyawan yang tamat dari SMTA umum dan SMTA kejuruan, seperti Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa,

Sekolah

Menengah

Menengah

Musik,

Karawitan

Sekolah

Teknologi

Indonesia, Menengah

Sekolah

Pembangunan,

Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah

Menengah

Teknologi

Teknologi

Perkapalan,

Pertanian,

Sekolah

Sekolah

Menengah

Menengah Teknologi

Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah Guru

Olah

Raga,

Sekolah

Guru

Pendidikan

Luar

Biasa,

Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru Agama

6

tahun,

Pendidikan

Sekolah

Guru,

Guru

Sekolah

Taman

Analisis

Kanak-Kanak, Menengah

Kursus

Kimia

Atas,

Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas. c. Diploma I/II/III adalah diploma I ,II, atau III pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma atau sarjana muda termasuk kejuruan pariwisata, seperti tamat jurusan

ticketing

Diploma

I/II

Biro

Perjalanan,

jurusan

memasak (Cook) dari BPLP, tamat jurusan komputer dari BSI dan sebagainya. d. D

IV

dan

S1

adalah

pekerja/karyawan

yang

tamat

program

pendidikan sarjana, diploma IV, Akta IV & V pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi termasuk program dengan jurusan pariwisata. e. S2/S3 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan pasca

sarjana,

doktor,

spesialis

1

dan

2

pada

suatu

universitas/institut/sekolah tinggi. Rincian 2.a. Jumlah tenaga kerja terapis: ... orang PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

31

Isilah jumlah tenaga kerja terapis yang dimiliki pada tempat yang telah disediakan. Terapis,

atau

juga

disebut

sebagai

seorang

pelaksana

SPA/terapi, adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan SPA, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya. Rincian 2.b. Jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih

SPA: ...

orang Isilah

jumlah

tenaga

kerja

pendidik/pelatih

SPA

yang

dimiliki pada tempat yang telah disediakan. Pada

perusahaan/usaha

pendidikan/pelatihan

SPA

yang

juga

mengadakan

SPA, perusahaan/usaha tersebut memiliki

beberapa tenaga kerja pendidik/pelatih SPA yang bertugas untuk memberikan

pendidikan/pelatihan

kepada

para

terapis/calon

terapis. Rincian

3.a.

Jumlah

pekerja

yang

memiliki

sertifikat

kompetensi sebagai terapis SPA: ... orang Isilah

jumlah

tenaga

kerja

yang

memiliki

sertifikat

kompetensi sebagai seorang terapis SPA pada tempat yang telah disediakan. Rincian

3.b.

Jumlah

pekerja

yang

memiliki

sertifikat

kompetensi sebagai pelulut/pemijat: ... orang Isilah jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai pelulut/pemijat pada tempat yang telah disediakan. Sertifikat tertulis

Kompetensi

yang

di

diterbitkan

Bidang oleh

Pariwisata

lembaga

adalah

sertifikasi

bukti profesi

terlisensi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi

kerja

pariwisata,

standar

tertentu

sesuai

internasional

dengan

dan/atau

SKKNI

bidang

standar

khusus.

Sertifikat yang dimaksud berupa tanda atau surat keterangan tertulis dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dibentuk 32

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

oleh

Badan

Nasional

Sertifikasi

Profesi

(BNSP),

yang

membuktikan bahwa yang bersangkutan telah dinyatakan memiliki kompetensi di bidang SPA dan pijat. Rincian 4. Balas jasa seluruh pekerja selama tahun 2015 Isikan besarnya balas jasa yang diterima pekerja menurut jenisnya. Jenis-jenis balas jasa: a.

Upah/gaji pokok adalah upah/gaji dasar sebelum ditambah dengan berbagai tunjangan dan perangsang tetap lainnya. Termasuk bila ada upah kotor yang tidak dapat dipisahkan antara

upah

termasuk

pokok

dan

upah/gaji

dibayarkan

tunjangan

pokok

secara

teratur

antara

tidak

lainnya.

lain:

bonus

teratur,

Tidak yang

tunjangan

lebaran/perkawinan/perumahan/penggantian biaya sakit. b.

Upah

lembur

adalah

tambahan

upah

berupa

uang

yang

dibayarkan perusahaan karena karyawan melakukan kegiatan kerja di luar jam kerja efektif (lembur). c.

Hadiah, bonus, dan sejenisnya. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan/usaha

berupa

diberikan

pekerja/karyawan

kepada

uang

dan/atau karena

barang

yang

prestasi

kerja

pekerja/karyawan kepada perusahaan. Sedangkan bonus adalah hadiah yang diberikan kepada pekerja/karyawan dalam bentuk uang/barang

karena

peningkatan

perusahaan

keuntungan,

mengalami

biasanya

kemajuan

dibayarkan

atau

setahun

sekali. d.

Tunjangan

rutin

adalah

penerimaan

pekerja/karyawan

yang

sifatnya rutin/teratur seperti yang makan, transport, dan beras. Tidak termasuk tunjangan rutin antara lain: THR, binus tahunan, semesteran, perlengkapan kerja, dll. e.

Lain-lain meliputi balas jasa selain yang disebutkan di atas

seperti

asuransi

iuran

tenaga

dana

kerja

pensiun,

(asuransi

tunjangan kesehatan,

sosial, asuransi

kecelakaan, atau asuransi jiwa), dan sejenisnya. PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

33

BLOK V. Isikan

PENDAPATAN DAN PENGELUARAN besarnya

pendapatan

dan

pengeluaran

perusahaan/usaha

SPA selama tahun 2015 dalam satuan rupiah. Rincian 1. Jumlah pendapatan usaha Isikan besarnya pendapatan perusahaan/usaha selama tahun 2015 ke tempat yang telah disediakan. Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pendapatan perusahaan/ usaha

dari

kegiatan

utama

selama

tahun

2015

(isian

dalam

satuan rupiah). a.

pendapatan dari kegiatan utama Nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan kegiatan SPA antara

lain

pengunjung,

pendapatan sewa

dari

tempat,

dan

pelayanan pendapatan

SPA

kepada

lainnya

yang

berhubungan dengan usaha SPA. b.

Pendapatan dari kegiatan lainnya Pendapatan/penerimaan

dari

kegiatan

lainnya

yang

tidak

berkaitan dengan usaha diantaranya yaitu pendapatan dari iklan, pendapatan dari bungan atas simpanan di pihak lain atau

meminjamkan

ke

pihak

lain,

deviden,

royalti/hak

cipta, sumbangan, dll. Rincian 2. Jumlah pengeluaran usaha selain balas jasa Isikan besarnya pengeluaran perusahaan/usaha selama tahun 2015

ke

tempat

yang

telah

disediakan.

Rincian

ini

untuk

mencatat seluruh pengeluaran (biaya) administrasi/operasional kantor perusahaan yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung

dengan

usaha,

tidak

termasuk

upah/gaji

pekerja/

karyawan selama tahun 2015 (isian dalam satuan rupiah). Besarnya nilai pengeluaran yang dituliskan dalam rincian ini

yaitu

bahan-bahan

penjumlahan untuk

dari

perawatan

biaya

khusus

SPA,

biaya

(biaya bahan

pembelian bakar

dan

pelumas, biaya listrik, gas, dan air bersih, biaya ATK dan 34

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

perlengkapan kantor, biaya telekomunikasi, biaya sewa, pajak tak langsung (PPN, PBB, pajak ekspor dan impor, dsb), dan biaya lain-lain. BLOK VI.

PERMODALAN

Rincian 1a. Status penanaman modal Rincian mengenai

ini

status

digunakan permodalan

untuk

mendapatkan

perusahaan/usaha.

keterangan

Isilah

jawaban

pada kotak yang tersedia. Kode „1‟ apabila „Fasilitas PMDN; kode „2‟ apabila “Fasilitas PMA‟; dan kode „3‟ apabila „Non Fasilitas‟. PMDN adalah Penanaman Modal Dalam Negeri. PMA adalah Penanaman Modal Asing. Non

Fasilitas

adalah

status

permodalan

sendiri

yang

tidak

masuk kelompok PMDN maupun PMA. Rincian 1b. Jika 1.a berkode 2 (PMA),tuliskan negara utama penanam modal: ... Jika status permodalan adalah berasal dari fasilitas PMA (rincian 1.a berkode „2‟), isilah nama negara penanam modal utama di tempat yang disediakan. Rincian 2. Persentase Permodalan Isilah permodalan.

persentase Sumber

permodalan

permodalan

dibagi

sesuai

dengan

berdasarkan

sumber

Pemerintah

Pusat/Daerah, Swasta nasional/perorangan dan Asing. Rincian 3. Sumber Modal Lingkarilah

jawaban

yang

sesuai

(pilihan

jawaban

boleh

lebih dari satu) dan salin jumlah kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia. Kode „1‟ apabila „Modal sendiri/Saham‟; kode „2‟ jika ‟Hibah‟; kode ‟4‟ apabila “Pinjaman Bank‟; dan kode „8‟ apabila „Pinjaman Lembaga Keuangan Bukan Bank‟. PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

35

Modal Sendiri Modal Sendiri adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; berupa harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk

menghasilkan

sesuatu

yang

menambah

kekayaan

modal

sendiri. Modal Saham Modal Saham adalah bukti kepemilikan peserta (andil atau sero) permodalan

pada

suatu

perusahaan

yang

berbentuk

perseroan

terbatas, yang memiliki hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor. Pinjaman Bank Pinjaman Bank adalah memakai uang dari pihak bank untuk waktu tertentu

dan

syarat-syarat

sesuai

ketentuan

bank

untuk

melakukan investasi dan operasional kerja perusahaan. Pinjaman Lembaga Keuangan Bukan Bank Pinjaman

lembaga

Keuangan

Bukan

Bank

adalah

Pinjaman

yang

berasal dari lembaga keuangan non bank berupa uang untuk waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan pinjaman untuk melakukan investasi dan operasional kerja perusahaan. BLOK VII.

CATATAN

Blok

ini

isian-isian

digunakan

daftar.

untuk

Berikan

memberikan

catatan

catatan-catatan

jika

mengenai diperlukan

dengan singkat dan jelas. BLOK VIII. Blok

PENGESAHAN

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

bahwa

jawaban

yang

diberikan dalam daftar diketahui oleh yang bertanggung jawab dalam perusahaan tersebut. Dilengkapi dengan nama, jabatan, nomor telepon, tanggal pengesahan, dan tanda tangan responden (yang memberi jawaban) serta cap perusahaan. Hal ini berguna sekali jika dibutuhkan adanya kunjungan ulang.

36

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BLOK IX.

KETERANGAN PETUGAS

Tujuan blok ini mencatat identitas petugas pencacah dan petugas pengawas, dalam hal ini memuat: 1. Nama Petugas; 2. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan; dan 3. Tanda Tangan.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

37

38

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

LAMPIRAN

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

39

40

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

V-SPA16

RAHASIA

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2016 Tujuan: Oby ek Survei: Wakt u Pengembalian Dokumen: Dasar Hukum: Kerahasiaan:

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT (1)

(2)

(3)

1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Kelurahan/Desa *) 5. Nomor Blok Sensus 6. Nomor Urut Perusahaan/Usaha (Diisi pada saat pengolahan ) : 7. Nama Perusahaan/Usaha

: ………………………………………………………………

(Contoh: Taman Sari Royal Heritage Spa, Muslimah Spa)

8. Alamat Perusahaan/Usaha

: ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… RT : ….… / RW : ….…

Nomor telepon

: (……)…..………………………… E-mail

Kode pos : : .………….…..…………………………

Nomor faksimili : (……)…..………………………… Homepage : .………….…..………………………… *) Coret yang tidak sesuai 1

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

41

TATA TERTIB PENGISIAN KUESIONER 1. Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata harus menggunakan huruf kapital (balok) serta tidak boleh disingkat, kecuali kata-kata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi). 2. Cara pengisian kuesioner : l Isi jawaban/keterangan pada tempat yang disediakan dan tulis kode yang sesuai pada kotak yang tersedia. l Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, lalu pindahkan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia. l Pindahkan isian ke kotak dengan mengikuti kaidah penuh tepi kanan ( right justified ). l Jika kode yang dilingkari lebih dari satu, jumlahkan kode yang dilingkari dan tulis pada kotak yang tersedia. 3. Usaha spa adalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia (Permenkarekraf No. 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Spa).

BLOK II. KETERANGAN UMUM 1. a. Nama pengusaha/pengelola usaha : ……………………………………………………. b. Jenis kelamin pengusaha/pengelola usaha: Laki-Laki

-1

Perempuan

-2

2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki: Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Lainnya (tuliskan …….…………….…..…..………)

-1 -3

Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) Tidak memiliki izin

-2 -4

TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha pariwisata. TDUP diterbitkan oleh Bupati/Walikota setempat, kecuali untuk wilayah DKI Jakarta TDUP dikeluarkan oleh Gubernur. ITUP adalah izin tetap usaha bidang pariwisata yang berisi hal-hal sesuai dengan Peraturan Menteri yang wajib didaftarkan oleh setiap pengusaha usaha pariwisata. ITUP dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Izin Terpadu di tiap kabupaten/kota. Jika perusahaan/usaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil.

3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) di bidang pariwisata: Ya -1

Belum

-2

Sertifikasi Usaha Pariwisata adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata melalui audit. Tidak termasuk sertifikat penghargaan. Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perizinan: PT/PT (Persero) Yayasan Koperasi

-1 -2 -3

CV Firma Tidak berbadan hukum/perseorangan

-4 -5 -6

5. Tahun mulai beroperasi secara komersial : . . . . . . . 6. Banyaknya hari kerja selama tahun 2015 : …………… Hari Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Banyaknya hari kerja















Agus Sep …



Okt

Nov

Des







Hari Kerja adalah hari perusahaan melakukan kegiatan usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus menerus paling sedikit selama satu jam. Banyaknya hari kerja adalah banyaknya hari usaha SPA beroperasi, bukan banyaknya hari kerja karyawan.

7. a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015 : …………… Orang Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Banyaknya pengunjung















Agus Sep …



Okt

Nov

Des







Okt

Nov

Des







b. Banyaknya pengunjung WNA selama tahun 2015 : …………… Orang Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Banyaknya pengunjung















Agus Sep …



2

42

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BLOK II. KETERANGAN UMUM (LANJUTAN) 8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini: Hanya Laki-laki (for men) Laki-laki dan Perempuan

-1 -3

Hanya Perempuan (for ladies) -2

9. a. Apakah perusahaan/usaha ini menjadi anggota asosiasi usaha bidang SPA? Ya

-1

Tidak

-2

langsung ke rincian 10

b. Jika 'Ya', asosiasi apa yang diikuti? ASPI

Lainnya (tuliskan……………………….) -2

-1

Asosiasi SPA Indonesia (ASPI) adalah suatu organisasi sebagai wadah para pengusaha SPA di Indonesia. Pendirian ASPI dikukuhkan oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya pada tanggal 24 April 2004.

10. a. Apakah dalam beroperasi, sudah menjalankan sistem ramah lingkungan ? Ya

-1

Tidak

-2

langsung ke rincian 11

b. Jika 'Ya', apakah ada donasi yang disisihkan dari biaya pengunjung? Ya

-1

Tidak

-2

Sistem ramah lingkungan adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan energi (listrik, air, AC dsb), penggunaan air daur ulang, penggunaan energi alternatif dan sebagainya.

11. Apakah memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse, and Recycle ) ? Ya

-1

Tidak

-2

Reduce (Menghemat) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah, contoh: menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi, menyediakan jaringan informasi dengan komputer (tanpa kertas), menggunakan produk yang dapat diisi ulang. Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain, contoh: menggunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang. Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk baru lagi, contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos.

12. Sistem pengolahan limbah : Instalasi pengolah limbah internal -1

Dibuang ke luar kawasan

-2

13. Sistem penyediaan air bersih : Air tanah

-1

PDAM

-2

Air tanah & PDAM

-3

14. a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer? Ya

-1

Tidak

-2

langsung ke rincian 15

b. Jumlah unit komputer yang dimiliki dan digunakan dalam operasional: ……… unit c. Apakah komputer tersebut ada yang digunakan untuk mengakses internet? Ya

-1

Tidak

-2

langsung ke rincian 15

d. Apakah dalam transaksi usahanya menggunakan fasilitas E-commerce ? Ya

-1

Tidak

-2

E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik, seperti internet, televisi, home page, atau jaringan komputer lainnya.

15. Apakah pembayaran dapat menggunakan kartu kredit/kartu debit ? Ya

-1

Tidak

-2

16. Sarana promosi yang digunakan : (jawaban boleh lebih dari satu) TV/Radio

-1

Spanduk/billboard

-8

Internet

-2

Brosur/leaflet

-16

Surat kabar/majalah

-4

Lainnya

-32

3

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

43

BLOK III. KETERANGAN KHUSUS 1. a. Jenis perawatan yang tersedia bagi pengunjung/tamu: (jawaban boleh lebih dari satu) Perawatan rambut (hair treatment )

-1

Perawatan tangan & kaki (hand & foot treatment )

-8

Perawatan wajah (facial treatment )

-2

Paket khusus (special package )

-16

Perawatan tubuh (body treatment )

-4

Lainnya (tuliskan……………………………………………) -32

b. Jenis perawatan yang paling diminati oleh pengunjung/tamu: (tuliskan salah satu kode jawaban di atas) Perawatan rambut adalah serangkaian prosedur perawatan pada rambut, misalnya potong rambut, creambath , masker rambut, dll. Perawatan wajah adalah prosedur perawatan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah, misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll. Perawatan tubuh adalah prosedur perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat, lulur, body scrub , mandi susu, dll. Perawatan tangan dan kaki adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya manicure, pedicure , foot reflexology , dll. Paket khusus adalah paket perawatan yang terdiri atas kombinasi dua atau lebih jenis perawatan. Misalnya paket untuk pernikahan (wedding package ), paket pasca melahirkan (post maternity/post natal ), paket post menopause , dll.

2. a. Tarif paling rendah dari perawatan yang disediakan: Rp. b. Tarif paling tinggi dari perawatan yang disediakan: Rp. 3. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air: Ya

-1

Tidak

-2

Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam; berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan ganggang.

b. Jika R.3a. berkode 1, apakah menyediakan layanan berikut: No.

Ada -1 Tidak -2

Jenis Layanan

1.

Berendam

2.

Berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu & tekanannya

3.

Pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya

4.

Mandi uap (sauna)

5.

Terapi lumpur/terapi air laut/terapi ganggang

4. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma: Ya

-1

Tidak

-2

Terapi aroma adalah atau sering disebut aromaterapi, ialah terapi atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian, seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.

b. Jika R.4a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma: - Minyak atsiri asli Indonesia : ........ jenis - Minyak atsiri non Indonesia : ........ jenis Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil ), serta minyak aromatik (aromatic oil ), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.

5. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat (massage ): Ya

-1

Tidak

-2

Terapi pijat adalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot menggunakan tangan atau kaki yang ditujukan untuk menghilangkan ketegangan, nyeri, kejang, stres, dan meningkatkan sirkulasi darah.

b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat (massage) : - Pijat tradisional Indonesia : ........ jenis - Pijat dari negara lain : ........ jenis Pijat Tradisional – pijatan khas Indonesia yang mengandalkan teknik urut dengan jari-jari dan dikombinasi dengan kekuatan telapak tangan juga. Contoh jenis pijat tradisional Indonesia adalah pijat Jawa dan pijat Bali. Pijat dari negara lain – jenis terapi pijat yang tidak berasal dari Indonesia, contohnya pijat refleksi dari China, Swedish Massage , Thai Massage , Shiatsu , Hawaian Massage , Ayurvedic Massage. 4

44

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BLOK III. KETERANGAN KHUSUS (LANJUTAN) 6. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi rempah: Ya

-1

Tidak

-2

Terapi rempah adalah terapi dengan menambahkan rempah-rempah alami yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang dapat dilakukan dengan cara rendam rempah, lulur, dan masker.

b. Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah: ........ jenis Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai satu jenis rempah; lulur kopi dihitung sebagai satu jenis rempah.

7. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pikiran: Ya

-1

Tidak

-2

Terapi pikiran adalah terapi untuk penyembuhan dengan cara meringankan segala keluhan psikis, meliputi meditasi, olah peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna.

b. Jika R.7a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut: No.

Jenis Layanan

Ada -1 Tidak -2

(1)

(2)

(3)

1.

Meditasi

2.

Olah peregangan otot/relaksasi, terapi musik/terapi warna

Meditasi adalah praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara. Terapi warna adalah terapi yang menggunakan cahaya untuk menyeimbangkan energi fisik, emotional dan spiritual seseorang.

8. a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik: Ya

-1

Tidak

-2

Olah fisik adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam usaha untuk penyembuhan atau meningkatkan kulaitas hidup; menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit.

b. Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut: No.

Jenis Layanan

Ada -1 Tidak -2

(1)

(2)

(3)

1.

Latihan napas

2.

Yoga, pilates , atau latihan koreksi postur (postural exercise )

Yoga adalah salah satu dari ajaran filfasat Hindu yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan tubuhnya secara keseluruhan. Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Pilates yang menekankan keseimbangan tubuh melalui kekuatan keseimbangan, kelenturan, dan kesadaran agar efisien dalam pergerakan yang anggun. Latihan koreksi postur (postural exercise) adalah salah satu jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi. 5

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

45

BLOK III. KETERANGAN KHUSUS (LANJUTAN) 9. Fasilitas yang tersedia: Tuliskan kode 1 pada kotak tersedia di kolom (3) jika pada usaha SPA tersedia fasilitas seperti yang tertera pada kolom (2) dan tuliskan kode 2 jika tidak tersedia. No.

Jenis

(1)

(2)

Ada -1 No. Tidak -2 (3)

Jenis

Ada -1 Tidak -2

(2)

(3)

(1)

1.

Alunan musik

12.

Peralatan untuk handuk panas

2.

Pengaturan cahaya

13.

Alat steam (steamer ) untuk sauna

3.

Selimut panas (heating blanket )

14.

Pancuran air

4.

Tensimeter

15.

Bak rendam

5.

Termometer air

16.

Ruang olah fisik

6.

Lampu facial (magnifing lamp )

17.

Ruang bilas

7.

Kursi cuci rambut

18.

Tempat cuci tangan + sabun

8.

Alat facial

19.

Toilet bersih

9.

Alat steam rambut

20.

Locker

10.

Alat untuk sterilisasi

21.

Area lobi

11.

Alat untuk perawatan kaki

22.

Area makan & minum

BLOK IV : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA 1. Banyaknya pekerja/karyawan tetap, pekerja tidak tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan: Pekerja WNI Jenjang Pendidikan

Pekerja Tetap

Pekerja Kontrak / Tidak Tetap

Pekerja Tidak Dibayar

Pekerja WNA (Asing)

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan (1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Jumlah kol (2) s.d kol (9) (10)

a. ≤ SMP & sederajat b. SMA & sederajat c. D I / D II / D III d. D IV dan S1 e. S2 / S3 Jumlah Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensi/kehadiran pekerja tersebut dan biasanya apabila diberhentikan akan mendapat pesangon. Pekerja tidak tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan menerima upah/gaji dengan memperhitungkan jumlah hari masuk kerja/kehadiran pekerja tersebut. Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian tertentu. Pekerja tidak dibayar adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan/usaha dengan tidak menerima upah dan gaji sebagaimana yang berlaku di perusahaan tersebut. Pekerja ini biasanya berasal dari pekerja pemilik/pengusaha dan pekerja keluarga lainnya. Pekerja keluarga yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal di perusahaan/usaha tidak dihitung sebagai pekerja. Pekerja asing (WNA) adalah pekerja yang bukan warga negara Indonesia (WNI) dan bekerja dengan mendapat upah/gaji secara tetap (sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak). 6

46

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BLOK IV : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA (LANJUTAN) 2. a. Jumlah pekerja terapis : … orang b. Jumlah pekerja pendidik/pelatih spa : … orang Terapis atau seorang pelaksana spa/terapi adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan spa, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya. Pendidik/pelatih spa adalah orang bertugas untuk memberikan pendidikan/pelatihan kepada para terapis/calon terapis.

3. a. Jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai terapis SPA : … orang b. Jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai pelulut/pemijat : … orang Sertifikat Kompetensi Bidang Pariwisata adalah tanda atau surat keterangan tertulis yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pariwisata, standar internasional dan/atau standar khusus dan dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dibentuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

4. Jumlah balas jasa seluruh pekerja selama tahun 2015 (Rupiah)

Balas jasa

Pekerja Pelaksana

Bukan Pekerja Pelaksana

Jumlah kol (2) dan (3)

(1)

(2)

(3)

(5)

a. Upah/gaji pokok

..................... ..................... .....................

b. Upah lembur

..................... ..................... .....................

c. Hadiah, bonus dan sejenisnya

..................... ..................... .....................

d. Tunjangan rutin

..................... ..................... .....................

e. Lain-lain

..................... ..................... ..................... Jumlah

..................... ..................... .....................

Upah/gaji: balas jasa perusahaan untuk pekerja/karyawan, sebelum dikurangi pajak, baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan. Upah lembur: upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja/karyawan yang bekerja di luar jam kerja biasa. Tunjangan rutin adalah penerimaan pekerja yang sifatnya rutin/teratur seperti uang makan, transport, dan beras. Tidak termasuk tunjangan rutin antara lain: THR, bonus tahunan, semesteran, perlengkapan kerja, dll. Balas jasa lain-lain meliputi balas jasa selain yang disebutkan diatas seperti iuran dana pensiun, tunjangan sosial, asuransi tenaga kerja, dan sejenisnya. Pekerja pelaksana adalah pekerja yang terlibat secara langsung dalam pelayanan tamu SPA atau bekerja untuk kenyamanan tamu, diantaranya resepsionis, terapis, kasir, juru cuci, dsb. Bukan pekerja pelaksana antara lain eksekutif, staf kepegawaian, pembukuan, pemasaran, dsb yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan tamu SPA.

BLOK V. PENDAPATAN DAN PENGELUARAN Pendapatan dan pengeluaran perusahaan/usaha SPA selama tahun 2015: Uraian

Nilai (Rupiah)

(1)

(2)

1. Jumlah pendapatan usaha

......................................

a. Pendapatan dari kegiatan utama

......................................

b. Pendapatan dari kegiatan lainnya

......................................

(iklan, bunga, royalti, sumbangan, dll) 2. Jumlah pengeluaran usaha selain balas jasa

...................................... 7

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

47

BLOK VI.

PERMODALAN

1. a. Status penanaman modal : Fasilitas PMDN

-1

Fasilitas PMA

-2

Non Fasilitas

-3

b. Jika 1.a. berkode 2 (PMA), tuliskan negara utama penanam modal: . . . . . . . . . . . Status permodalan adalah permodalan utama yang diperoleh perusahaan pada waktu pendirian dan berdasarkan keputusan yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

2. Persentase permodalan : Pemerintah Pusat/Daerah

: .......... %

Swasta nasional/perorangan

: .......... %

Asing

: .......... %

Jumlah

:

100

%

Pemerintah pusat/daerah adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggraan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Swasta Nasional adalah modal perusahaan berasal dari Badan Usaha Swasta Nasional atau warga negara Indonesia (WNI). Asing adalah modal perusahaan yang berasal dari pemerintah asing, warga negara asing (WNA) dan atau pihak asing.

3. Sumber modal : (jawaban boleh lebih dari satu) Sendiri Saham

-1 -2

Pinjaman Bank -4 Pinjaman Lembaga Keuangan bukan bank -8

BLOK VII. CATATAN Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan, bisa dituliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden, petugas juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner.

BLOK VIII. PENGESAHAN 1. Nama Pemberi Jawaban

: .................................

2. Jabatan

: .................................

3. Telepon

: .................................

4. Tanggal Pengesahan 5. Tanda Tangan

: ................................. :

6. Cap Perusahaan

................................. BLOK IX. KETERANGAN PETUGAS Uraian

Pencacah

Pengawas

(1)

(2)

(3)

………..…. s/d ………….

………..…. s/d ………….

1. Nama Petugas 2. Tanggal Pelaksanaan 3. Tanda Tangan 8

48

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

DATA MENCERDASKAN BA N G SA