Download EPIDEMIOLOGI ASMA. Asma mengenai semua umur, lebih sering pada usia anak dan dewasa muda. Prevalensi asma bervariasi. Ada kecenderunghan peningkatan prevalens asma. Prevalens asma di Indonesia sekitar 5 % ...
pemeriksaan yang lebih sederhana yaitu dengan alat peak expiratory flow meter ... • Kortikosteroid inhalasi ... Terapi oksigen 4. Ventilasi mekanik 5
Download Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran ... paru-pari, partikel obat asma inhalasi harus berukuran sangat kecil (2-5 mikron).
Download asma adalah tergantung dari pengetahuan mengenai patogenesis ... ASMA. Metil xantin. Ada 3 obat golongan metilxantin yang terpenting, y.i: Teofilin.
Download Penyakit asma berasal dari kata “Asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas.” Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak.
Download Penyakit asma berasal dari kata “Asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas.” Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak.
Download Penyakit asma berasal dari kata “Asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas.” Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak.
Download Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible ... Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon.
Download WA terhadap 40 penderita asma ringan dan sedang yang mengikuti senam asma Indonesia didapatkan 14 penderita. (35%) timbul EIA walaupun sebagian ...
Download para klinisi dan peneliti asma. Mengacu pada data epidemiologi Amerika Serikat pada saat ini di- perkirakan terdapat 4-7% (4,8 juta anak) dari seluruh populasi asma. Selain karena jumlahnya yang banyak, pasien asma anak dapat terdiri d
The Pilot/AME Relationship European Society of Aerospace Medicine. Introduction Professionalism, honesty and trust are the building blocks of a good
Download AsMA ANNUAL AWARDS. LOUIS H. BAUER FOUNDERS AWARD. Established to honor Louis H. Bauer, M.D., founder of the Aerospace. Medical Association. It is given annually for the most significant contribution in aerospace medicine. Sponsored by
Download Pada bab ini akan dibahas tentang anatomi sendi ankle, yang meliputi tulang ... distal dibentuk oleh incisura fibularis tibia dengan facies articularis fibula. Sendi.
dapat terjadi pada lengan dan kaki dapat mengindikasikan penyakit diemelinisasi. Gejala berfluktuasi dalam membedakan bagian tubuh mungkin disebabkan multiple sclerosis. Kejadian paralysis lebih sering disebabkan injuri atau stroke. Penjalaran paraly
Download Pada bab ini akan dibahas tentang anatomi sendi ankle, yang meliputi tulang ..... beberapa jam pertama setelah fraktur atau dislokasi.tetapi efek-efek klinik dan.
Download WA terhadap 40 penderita asma ringan dan sedang yang mengikuti senam asma Indonesia didapatkan 14 penderita. (35%) timbul EIA walaupun sebagian ...
Download AsMA ANNUAL AWARDS. LOUIS H. BAUER FOUNDERS AWARD. Established to honor Louis H. Bauer, M.D., founder of the Aerospace. Medical Association. It is given annually for the most significant contribution in aerospace medicine. Sponsored by
Setelah mengikuti modul ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk: 1. Memahami definisi dan faktor risiko asma. 2. Memahami patofisiologi asma. 3. Memahami klasifikasi penyakit dan derajat serangan asma. 4. Menegakkan diagnosis asma melalui ana
gejala musiman, riwayat alergi/atopi, dan riwayat keluarga pengidap asma 3. Gejala asma berupa batuk, mengi, ... progresivitas asma, dengan pilihan:
TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Asma. 1.1.1 Definisi. Asma dan rinitis alergi merupakan penyakit alergi yang saat ini masih menjadi problem kesehatan karena pengaruhnya dalam ... Penyakit asma merupakan proses inflamasi dan hipereaktivitas ... usia 14 tahun, p
Status asmatikus adalah asma yang berat dan persisten yang tidak berespon terhadap terapi konvensional, dan serangan dapat berlangsung lebih dari 24 jam Smeltzer
Download Pada bab ini akan dibahas tentang anatomi sendi ankle, yang meliputi tulang ... distal dibentuk oleh incisura fibularis tibia dengan facies articularis fibula. Sendi.
Download PENGOBATAN ASMA DENGAN OMALIZUMAB. Novita Andayani. Abstrak. Asma bronkial merupakan salah satu reaksi alergi berupa peradangan (inflamasi).
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSAAN ASMA Budhi Antariksa Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan Jakarta
DEFINISI ASMA Inflamasi kronik saluran napas
Hipereaktiviti bronkus terhadap berbagai rangsangan Keterlibatan sel inflamasi antara lain sel mast, sel eosinofil dan makrofag Penyempitan saluran napas difus Derajat penyempitan bervariasi Membaik spontan atau dengan pengobatan
EPIDEMIOLOGI ASMA Asma mengenai semua umur, lebih sering pada usia anak dan dewasa muda Prevalensi asma bervariasi Ada kecenderunghan peningkatan prevalens asma Prevalens asma di Indonesia sekitar 5 %
PENDIDIKAN PENDERITA Mengetahui seluk beluk penyakit Mengenali sifat penyakit Mengenali perubahan penyakit, membaik atau memburuk Mengerti kerja obat-obatan Mengetahui kapan harus meminta pertolongan dokter
2 MENENTUKAN KLASIFIKASI ASMA
KLASIFIKASI ASMA Ditentukan oleh ❖ Frekuensi serangan ❖ Serangan asma malam ❖ Gangguan aktiviti ❖ Nilai faal paru (VEP1 atau APE) ❖ Variabiliti harian
ASMA INTERMITEN ❖ Gejala < 1 kali seminggu ❖ Gejala asma malam < 2 kali sebulan ❖ Serangan singkat tidak mengganggu aktiviti ❖ Nilai VEP1 atau APE > 80% nilai prediksi ❖ Variabiliti < 20%
ASMA PERSISTEN RINGAN Gejala > 1 kali serangan tapi < 1 kali sehari Eksaserbasi dapat mengganggu aktiviti dan tidur Gejala asma malam > 2 kali sebulan Nilai APE / VEP1 > 80% nilai prediksi Variabiliti 20 – 30%
ASMA PERSISTEN SEDANG ◆ Gejala tiap hari ◆ Gejala asma malam > 1 kali seminggu ◆ Eksaserbasi mengganggu aktiviti dan tidur ◆ Nilai VEP1 atau APE > 60% tetapi < 80% nilai prediksi ◆ Variabiliti > 30%
ASMA PERSISTEN BERAT Gejala berkepanjangan Eksaserbasi sering Gejala asma malam sering Aktiviti fisik terbatas Nilai APE / VEP1 < 60% nilai prediksi Variabiliti > 30%
KRITERIA ASMA TERKONTROL Tidak ada gejala asma atau minimal TIidak ada gejala asma malam Tidak ada keterbatasan aktiviti Nilai APE / VEP1 normal Pemakaian obat pelega napas minimal Tidak ada kunjungan ke Unit Gawat Darurat
KASIFIKASI GINA 2006 Asma terkontrol total Asma terkontrol sebagian Asma tidak terkontrol
ASMA TERKONTROL TOTAL
Bila semua kriteria asma terkontrol dipenuhi
ASMA TERKONTROL SEBAGIAN Bila lebih dari 3 kriteria asma terkontrol dipenuhi
ASMA TIDAK TERKONTROL Bila kriteria asma terkontrol yang dicapai kurang dari 3 buah
Levels of Asthma Control Characteristic
Controlled (All of the following)
Daytime symptoms Limitations of activities
None (2 or less / week)
Partly controlled (Any present in any week)
More than twice / week
None
Any
Nocturnal symptoms / None awakening
Any
Need for rescue / “reliever” treatment
None (2 or less / week)
Lung function (PEF or FEV1) Exacerbation
Normal
None
Uncontrolled
3 or more features of partly controlled asthma present in any week
More than twice / week < 80% predicted or personal best (if known) on any day One or more / year
1 in any week
3 MENGHINDARI FAKTOR PENCETUS
FAKTOR PENCETUS
Alergen (debu rumah, bulu binatang) Makanan (bumbu, penyedap, pengawet) Infeksi saluran napas Perubahan cuaca Zat kimia dan obat-obatan Aktiviti berlebihan Bahan iritan Bau yang merangsang Emosi
Faktor Pencetus
4 PENGOBATAN YANG OPTIMAL
TUJUAN PENATALAKSANAAN ASMA Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma Mencegah eksaserbasi penyakit Meningkatkan faal paru mendekati normal Mempertahankan faal paru Meningkatan kualiti hidup
TUJUAN PENATALAKSANAAN ASMA (LANJUTAN)
Menghindari efek samping obat
Mencegah obstruksi yang ireversibel Mencegah kematian karena asma MEMBUAT ASMA MENJADI TERKONTROL
KRITERIA ASMA TERKONTROL 1. Tidak ada atau gejala minimal 2. Tidak ada gejala asma malam 3. Tidak ada keterbatasan aktiviti 4. Tidak ada atau minimal pemakaian obat pelega 5. Faal paru normal atau mendekati normal 6. Tidak ada kunjungan ke emergensi
OBAT PENGONTROL ASMA Dipakai rutin setiap hari Anti inflamasi Bronkodilator kerja lama
OBAT PENGONTROL ASMA Kortikosteroid inhalasi Teofilin lepas lambat Kortikosteroid sistemik Agonis β2 kerja lama inhalasi Sodium kromolin Agonis β2 kerja lama Sodium nedokromil oral Anti histamin lain Antileukotrien ~ ketotifen ~ terfenadin ~ loratadin
KORTIKOSTEROID Mekanisme kerja : Hambat metabolisme asam arakidonat Cegah migrasi sel inflamasi Mengurangi kebocoran mikro vaskuler Meningkatkan kepekaan reseptor beta
KORTIKOSTEROID INHALASI Antiinflamasi paling poten Terapi pilihan untuk controller Efek samping ~ Kandidiasis oral ~ Disfonia
KOMBINASI TETAP KORTIKOSTEROID INHALASI DAN β2 AGONIS Efek steroid terhadap sistem β2 agonis Meningkatkan sintesis reseptor Menurunkan desensitisasi reseptor Efek sinergi
KORTIKOSTEROID SISTEMIK Diberikan secara oral atau intravena
Dianjurkan yang short atau intermediate acting Mengurangi angka perawatan Mencegah kekambuhan Mencegah kematian
Arus puncak ekspirasi kelompok kortikosteroid dan kelompok tanpa kortikosteroid selama pengamatan Arus puncak ekspirasi rata-rata (l/menit)
350
Kelompok kortikosteroid
300
Kelompok tanpa kortikosteroid
250 200 150 100 50 0 0
20 mnt
4j
8j
Tobing NH. Bagian Pulmonologi FKUI, 1992
12 j
16 j
20 j
24 j
PEMBERIAN STEROID PADA ASMA EKSASERBASI AKUT Asma akut sedang dan berat diberikan kortikosteroid sistemik Kortikosteroid sistemik : ~ Mempercepat penyembuhan ~ Mencegah kekambuhan ~ Memperpendek hari rawat ~ Mencegah kematian
6 KONTROL PENGOBATAN BERKALA
EVALUASI PENGOBATAN Nilai tiap 3 bulan Tambahkan / kurangi obat Identifikasi perburukan penyakit
PEMERIKSAAN FAAL PARU Evaluasi pengobatan Menentukan prognosis
7 MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DENGAN LATIHAN/OLAHRAGA
MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI Olahraga yang teratur Meningkatkan kemampuan otot napas Meningkatkan kebugaran jasmani Menambah rasa percaya diri Meningkatkan tolernsi terhadap latihan
MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI Olahraga yang dianjurkan adalah olah raga yang tidak mempunyai intensiti yang tinggi, antara lain adalah : Renang Bersepeda Senam Asma
RENANG Tidak ada EIA Menguatkan otot napas
PENELITIAN MANFAAT SENAM ASMA INDONESIA 20 pasien melakukan senam 2 kali perminggu selama 8 minggu 20 pasien tidak mengikuti senam
Yunus F, Anwar J, Fachrurodji F. J Respir Indo 2002
SENAM ASMA INDONESIA Mengurangi frekuensi serangan
PENUTUP Asma penyakit inflamasi kronik saluran napas Manifestasi klinik bervariasi Klasifikasi berat penyakit menentukan pengobatan Antiinflamasi perlu pada asma persisten
PENUTUP Tujuan pengobatan asma mencapai asma terkontrol Langkah pertama pengobatan asma adalah menghindari faktor pencetus Terapi steroid inhalasi obat pilihan untuk mengontrol asma
PENINGKATAN PREVALENS Aberdeen schoolchildren
% Diagnosis
25 20
Asma Eksim
15
Rinitis
10 5 0
1964 Ninan & Russell, BMJ 1992
1989
1994
ANAMNESIS (beberapa pertanyaan) Apakah penderita mendapat serangan atau serangan mengi yang berulang Apakah penderita mengalami gangguan batuk pada malam hari Apakah batuk atau mengi timbul sesudah aktiviti
ANAMNESIS (beberapa pertanyaan) Apakah batuk atau mengi atau rasa berat di dada timbul sesudah terpajan terhadap alergen atau polutan ? Apakah flu yang diderita berlanjut menjadi sesak, atau berlangsung lebih dari 10 hari ?
Classification of Severity CLASSIFY SEVERITY
Clinical Features Before Treatment Symptoms STEP 4 Severe Persistent STEP 3 Moderate Persistent STEP 2 Mild Persistent STEP 1 Intermittent
Nocturnal Symptoms
Continuous Limited physical activity
Frequent
Daily Attacks affect activity
> 1 time week
> 1 time a week but < 1 time a day
> 2 times a month
< 1 time a week Asymptomatic and normal PEF between attacks