PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI GENDING RARE STUDI ETNOGRAFI PADA ANAK USIA DINI DI DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN, KABUPATEN KARANGASEM, PROVINSI BALI (2013) NI NYOMAN SUDIANI PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur. E-mail:
[email protected]
Abstract: The purpose of this study is to figure out how character education for early childhood carried out through gending rare, the place, time, and rhythm of gending rare is sung for character education to early childhood in Desa Adat Tenganan Pegringsingan. This study used a qualitative ethnographic research methods. The study found that the education of characters that can be educated through gending rare: individually such as: the religious character education, hard working, self-contained, responsibilities, strong, humble, honest, helpful, willing to sacrifice, and joyous; socially character education such as: character education togetherness, love of the homeland, and care for the environment.Character educationin early childhood through gending rare done at home, in the community and in schools, and parents sung during lull children, bathing the child, when the child is fed, and when of early childhood play with the peers or parents or guardians, and rhythm gending rare that play a role in character education in early childhood among others, melodious rhythm generally sung by parent, and rhythm chirpy when sung by early childhood during game play to add to the splendor. Keywords: character education, gending rare, early childhood
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan karakter yang dapat dididik melalui gending rare pada anak usia dini, tempat, waktu, dan irama gending rare yang dinyanyikan untuk pendidikan karakter pada anak usia dini di Desa Adat Tenganan Pegringsingan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif etnografi. Penelitian menemukan bahwa pendidikan karakter yang dapat dididik melalui gending rare: secara individual seperti: pendidikan karakter religius, kerja keras, mandiri, tangggung jawab, tangguh, rendah hati, kejujuran, suka menolong, rela berkorban, dan riang gembira; pendidikan karakter secara sosial antara lain: pendidikan karakter kebersamaan, cinta tanah air, dan peduli lingkungan. Pendidikan karakter pada anak usia dini melalui gending rare dilakukan di rumah, di masyarakat dan di sekolah; dinyanyikan pada saat orang tua menidurkan anak, memandikan anak, waktu anak diberi makan, dan pada saat anak usia dini bermain bersama teman sebaya atau dengan orang tua atau pengasuhnya; dan irama gending rare yang berperan dalam pendidikan karakter pada anak usia dini antara lain, irama yang merdu pada umumnya dinyanyikan oleh orang tua, dan irama riang gembira apabila dinyanyikan oleh anak usia dini pada saat bermain untuk menambah semaraknya permainan. Kata kunci: pendidikan karakter, gending rare, anak usia dini
Bangsa berkarakter
yang
adalah
maju bangsa
dan
dibangun oleh seluruh warga negara
yang
yang berkarakter, dan karakter tidak 51
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
dapat
dibangun
seketika,
tetapi
di Kabupaten Karangasem Bali, yaitu
membutuhkan waktu dan proses
desa
yang panjang, oleh karena itu sudah
peneliti merasa kagum karena (1)
seharusnya karakter dibentuk sejak
kondisi
anak masih berusia dini. Di Bali,
Pegringsingan tidak jauh berbeda
pendidikan karakter anak biasanya
dengan
dilakukan sejak anak masih dalam
sewaktu berkunjung ke desa ini pada
pengasuhan
tahun
orang
tua
melaluigending-gending mengandung yang
yang
pendidikan
karakter
disebutgending
rareyang
Tenganan
Pegringsingan,
desa
yang
peneliti
1987.
kemauan
Tenganan
saksikan
Kemampuan
warga
desa
dan
Tenganan
Pegringsingan
tetap
mempertahankan
tradisi
desa
mengandung intisari ajaran agama
setempat di tengah-tengah pengaruh
Hindu yang terdiri dari filsafat, etika
modernisasi, seperti TV, HP, dan
dan ritual yang dijadikan pedoman
internet yang telah masuk ke desa
hidup sehari-hari dalam bertingkah
tersebut,
laku.
dengan
di
dengan
dengan
pendidikan, dan (2) desa ini juga
jaman,
disertai
tidak
kesibukan
terutama
juga
seiring
Namun
perkembangan
begitu
diri
terhadap
tua,
kunjungan wisatawan baik lokal
perkotaan
maupun asing, seperti daerah lainnya
orang
daerah
menutup
kurang
di Bali, namun karakternya tidak
memiliki waktu untuk menemani dan
terpengaruh, yang dibutikan dengan
mengajak
menyanyikan
tidak terlihat anak usia dini meminta-
gending rare,anak-anak kebanyakan
minta kepada wisatawan, dan selain
bermain game dan HP, danuntuk
itu nampak para pedagang tidak
mempermudah pengasuhan, seorang
menunggui
ibu cukup menggunakan media TV
anak usia dini tidak ada yang
dan
mengambil
menyebabkan
orang
anak
membiarkan
tua
anak
nonton
barang
namun
dagangan
tersebut, hal itu merupakan keunikan
sendiri. Pada
saat
berkunjung
ke
sebuah desa terpencil yang terdapat 52
dagangannya,
dari desa tersebut.
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
Menyaksikan kenyataan itu dan
terinspirasi
sebelumnya
oleh
yaitu
masalah tersebut.Tujuan penelitian:
penelitian
(1) untuk mengetahui pendidikan
penelitian
karakter yang dapat dididik melalui
yang
gending rare, (2) untuk mengetahui
dilakukan oleh Susan Hallam (2010),
tempat, (3) untuk mengetahui waktu,
menggugah
untuk
dan (4) untuk mengetahui irama
penelitian
tentang
gending rare yang berperan dalam
raredengan
fokus
Karakter
melalui
mengenai
manfaat
hati
melakukan gending “Pendidikan
musik
peneliti
Gending Rare pada Anak Usia Dini”,
pendidikan pada anak usia dini.
Pendidikan Karakter
dan rumusan masalahsebagai berikut:
Pendidikan
menurut
Ki
(1) pendidikan karakter apakah yang
Hadjar Dewantara adalah daya upaya
dapat dididik melalui Gending Rare
untuk
memajukan
pada anak usia dini di Desa Adat
budi
pekerti
Tenganan Pegringsingan?, (2) di
karakter),
manakah
tubuh anak yang dilakukan di tiga
pendidikan
karakter
bertumbuhnya
(kekuatan
pikiran
batin,
(intellect)
dan
melalui Gending Rare pada anak usia
tempat
dini dilakukan oleh masyarakat Desa
perguruan, dan alam pergerakan
Adat Tenganan Pegringsingan?, (3)
pemuda,
dan
kapankah
Sistem
Trisentra
pendidikan
karakter
yaitu:
keluarga,
ketiganya
alam
disebut
(Dewantara,
melalui Gending Rare pada anak usia
2004:14-70). Hills mengemukakan
dini dilakukan oleh masyarakat Desa
”education is a process of learning
Adat Tenganan Pegringsingan?, dan
aimed at equipping people with
(4)
yang
knowledge and skills. There are to be
bagaimanakah yang berperan dalam
enouhg to equip people sufficiently
pendidikan karakter pada anak usia
well so as to anable them to live
dini
Tenganan
satisfactorily, continue to learn and
Pegringsingan? Keterbatasan waktu
pursue career” (Tilaar, 2009:39-40).
irama
di
Gending
Desa
Rare
Adat
dan biaya menyebabkan peneliti hanya
menggali
empat
rumusan
Berdasarkan
beberapa
pendapat tersebut di atas maka dapat 53
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
pendidikan
kebajikan, yang dapat memperbaiki
adalah segala upaya yang dilakukan
karakter seseorang menuju karakter
sebagai
yang
disimpulkan
bahwa
proses
membantu
dalam
rangka
pertumbuhan
dan
mulia,
dan
hal-hal
yang
mengarahkan seperti tersebut adalah
kecerdasan
merupakan
pendidikan
yang
intelektual dan karakter anak didik
sejati(Titib,
2007:126).
Svami
sehingga memiliki kesadaran sebagai
Sathya Narayana juga mengatakan
mahluk yang berkewajiban untuk
tujuan
menjalin dan menjaga keharmonisan
”pembentukan karakter yang baik”
dengan Tuhan, sesama dan dengan
(character
alam sekitar. Namun dalam konteks
2007:150).
perkembangan
penelitian
ini
fisik,
pembahasan
pendidikan
adalah
building)
untuk
(Titib,
Pendidikan karakter adalah
akan
pendidikan
pendekatan
karakter anak usia dini, karena untuk
pendidikan
moral
(Santrock,
mendapatkan generasi penerus yang
2009:138).
Sebuah
ungkapan
cerdas
dan
mengatakan moral tanpa intelektual
spiritual, maka sudah seharusnya
adalah impotensi, dan intelektual
pendidikan dimulai sejak anak masih
tanpa
berusia dini.
(Gotama,
dibatasi
hanya
secara
Tujuan membentuk
pada
intelektual
pendidikan manusia
adalah dewasa
langsung
moral
untuk
adalah
bencana
2007:26-27).
Menurut
Lickona (1991) pendidikan memiliki dua
tujuan
besar,
yaitu
untuk
(Soegeng, 2002:4), Kata dewasa
membantu siswa menjadi cerdas dan
berasal dari kata devasya (bahasa
untuk membantu mereka menjadi
Sanskerta) yang berarti seseorang
baik, sehingga penekanan pendidikan
memiliki sifat-sifat dewa, dan lebih
saat ini fokus pada standar akademik
lengkap Swami Sivananda dalam All
dan pendidikan karakter(Lapsley and
About Hinduism menjelaskan tujuan
F. Clark Power, 2005: 220).Bapak
pendidikan
pendiri bangsa, Bung Karno bahkan
adalah
untuk
mengantarkan manusia menuju jalan
menegaskan:
yang
dibangun
54
benar
dan
mewujudkan
bangsa
dengan
ini
harus
mendahulukan
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
pembangunan karakter (character
antara pengetahuan moral, perasaan
building) karena character building
moral, dan perilaku moral, dimana
inilah yang akan membuat Indonesia
ketiga
menjadi bangsa yang besar, maju dan
berhubungan. Lebih lanjut Thomas
jaya, serta bermartabat (Saman dan
Lickona mengatakan bahwa karakter
Hariyanto,
Pendidikan
yang baik terdiri dari mengetahui hal
karakter terjadi setiap saat dan di
yang baik, menginginkan hal yang
semua tempat, baik di rumah, di
baik, dan melakukan hal yang baik
sekolah, di tempat kerja, atau di
(Lickona,
tempat
masyarakat Bali pada umumnya dan
2012:1).
bermain,
kurikulum
baik
formal
melalui
apa
yang
Desa
hal
tersebut
2012:
saling
82).
Tenganan
Karakter
Pegringsingan
diajarkan, melalui sektor informal,
khususnya juga dibangun oleh tiga
atau melalui norma-norma (Lapsley
hal, antara lain berpikir yang benar,
and F. Clark Power, 2005:221).
berkata yang benar, dan berbuat yang
Berkwits
mendifinisikan
benar,
ketiga
hal
tersebut
juga
put,
merupakan satu kesatuan yang utuh
character is comprised of those
dan saling berhubungan.Mahatma
characteristics that lead a person to
Gandhi mengatakan bahwa ada tujuh
do the right thing or not do the right
kejahatan atau dosa yang dilakukan
thing (Damon, 2002:69), selanjutnya
oleh
Booker
Washington
diantaranya
is
karakter(Atmaja, 2010:7).
Karakter
sebagai
Simply
T.
mengatakan,character
power
mengatakan
modern
sekarang,
pengetahuan
Karakter
(McElmeel, 2002:xiv), Sri Swami Sivananda
manusia
tanpa
dibentuk
sejak
seorang lahir dan akan berkembang
kecendrungan batin yang membuat
seiring
kehendak menjadi mungkin disebut
perkembangan karakter dipengaruhi
watak atau karakter (Sivananda,
oleh faktor bawaan (nature) dan
2003:64). berpendapat merupakan
usia,
dan
proses
Thomas
Lickona
lingkungan (nurture) di mana orang
bahwa
karakter
yang
kesatuan
yang
utuh
bersangkutan
berkembang
tumbuh
(Santoso,
dan
2011:-). 55
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
Menurut Dewey, character is part of the
person's
essential
(Kontopendis,
Gending Rare Menurut
nature
2011:168).
kualitas
Boyer
suatu
bahwa
budaya
atau
Pelaksanaan pendidikan karakter di
masyarakat dapat diukur dari musik,
Indonesia mengacu pada beberapa
tarian, drama, arsitektur, seni visual,
landasan, antara lain: (1) agama, (2)
dan
Pancasila, (3) Budaya, dan (4) tujuan
sehingga anak-anak harus diberikan
pendidikan nasional (Samani dan
pengetahuan
Hariyanto, 2012:52).
mengenai
hasil-hasil
kebudayaan
paling
Berdasarkan
beberapa
literatur
yang
dan
dimilikinya,
pemahaman karya terkemuka
pendapat mengenai karakter di atas,
(Saosa,
dapat disimpulkan karakter adalah
pendidikan karakter melalui budaya
satu kesatuan gerak pikiran, gerak
karena semua anak berasal dari
rasa, dan tindakan yang melekat pada
budaya yang telah mengembangkan
seseorang
alat-alat
sejak
lahir
dan
2012:248).Pentingnya
budaya
mereka
dipengaruhi oleh lingkungan yang
sendiri.Pendidikan
dijadikan pedoman dalam setiap
dilakukan melalui budaya, menurut
bertindak. Selanjutnya pendidikan
Vygotsky tertarik pada bagaimana
karakter adalah upaya sebagai proses
pengetahuan yang baik dibangun dan
membantu
diwariskan dari satu generasi ke
pertumbuhan
dan
perkembangan pikiran, rasa, dan
karakter
generasi lain (Smidt, 2009:19). Anak
tindakan peserta didik agar menjadi
usia
dini
satu kesatuan yang utuh sebagai
umumnya
pedoman dalam setiap bertindak,
seorang anak akan segera tidur lelap
sehingga menjadi manusia
yang
bila mendengar lantunan sebuah
terhadap
lagu. Menurut Erikson, demonstrasi
menjaga
pertama kepercayaan sosial pada
bertanggung
jawab
kewajiban
untuk
keharmonisan
hubungan
Tuhan,
manusia
lingkungan. 56
dan
dengan alam
bayi
adalah
menyukai
pada
kelelapan
lagu,dan
tidurnya,
danlebih lanjut Erikson mengatakan bahwa banyaknya kepercayaan yang
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
diambil dari pengalaman infantil
pendidikan, dan nilai filosofi yang
paling awal tampaknya tergantung
tinggi. Namun demikian kadang
pada kualitas hubungan dengan ibu,
sekar alit juga dipergunakan sebagai
dimana ibu menciptakan perasaan
unsur pendidikan kepada anak-anak,
percaya
karena difungsikan untuk mendidik
pada
diri
anak-anaknya
anak-anak maka sekar alit itupun
(Erikson, 2010:291-294). yang
dapat disebut sebagai gending rare
diperuntukkan bagi anak usia dini
(Duija, 2014). Gending sama dengan
pada umumnya memiliki syair yang
tembang, sedangkan rare adalah
mendidik dan dengan irama yang
anak-anak. Gending rare adalah
merdu
riang
gending yang tidak memiliki aturan
dikenal dengan nama
atau tidak terikat,dengan demikian
gending rare, memiliki sifat seperti
gending rare berarti tembang yang
bermain-main,
mengandung
ditujukan untuk anak-anak yang
nasehat atau pendidikan budi pekerti.
tidak memiliki aturan tertentu yang
Menurut
mengikatnya.
Di
Bali,
dan
gembira,
lagu-lagu
irama
yang
lucu,
Gautama
gending juga
Namun
demikian
berarti lagu, seni suara yaitu suatu
gending rare pada dasarnya juga
pernyataan atau gambaran dari jiwa
mempunyai pengikat, dimana yang
atau
mengikatnya
perasaan
manusia,
yang
hanyalah
keindahan
dinyatakan dalam bentuk deretan
belaka sehingga anak-anak tertarik
nada-nada, baik yang diciptakan atau
untuk
dicetak,
menyanyikannya (Taro, 2010:1).
maupun
yang
lanjut
disuarakan secara vokal ataupun
mendengarkan
Berdasarkan
dan
beberapa
2007:1).
pendapat tersebut di atas, maka dapat
Duija mengatakan bahwa gending
disimpulkan bahwa gending rare
rare termasuk sekar rare, yaitu
adalah tembang, atau lagu, atau
nyanyian yang bersifat ceria, yang
nyanyian yang diperuntukkan kepada
ditujukan untuk anak-anak dengan
anak usia dini yang memiliki sifat
menggunakan bahasa yang sederhana
gembira, lucu, dan mengandung
tetapi
nasehat yang difungsikan sebagai
instrumental.
(Gautama,
mengandung
nilai-nilai
57
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
pendidikan karakter pada anak usia
Comenius
dini yang pada umumnya tidak
pendidikan harus dimulai di usia
mempunyai
dini, karena “tanaman muda dapat
aturan
tertentu,
dan
hanya terikat oleh keindahan belaka.
Masa anak usia dini menurut kajian ilmiah adalah anak-anak yang
tidak
sudah
proses-proses dapat
mungkin
dilakukan” (Morrison, 2012:62). Karakteristik
pada
2009:3).
perkembangan moral dan perilaku
menyebutkan
prososialpada anak usia dini 0-8
(Roopnarinen, lain
apabila
pohon,
tersebut
baru lahir hingga berusia delapan
Sumber
dengan
menjadi
Anak Usia Dini
bahwa
dicangkok, dipangkas, dan dibentuk, berbeda
tahun
meyakini
pendidikan anak usia dini adalah
tahun
diawali
pendidikan yang dimulai sejak kelas
mementingkan
pra-TK sampai dengan kelas tiga
sendiri,
sampai
Sekolah Dasar (Morrison, 2012:139),
mampu
mengembangkan
dan anak usia dini oleh Ki Hadjar
untuk menyenangkan dan menolong
Dewantara disebut dengan masa
orang
kanak-kanak, sampai usia 7 tahun
Perkembangan emosi dan sosial pada
(Dewantara,
2004:80).
Kohlberg
masa usia prasekolah didasari oleh
mengatakan
“orang
melewati
kualitas
lain
dari
anak
hanya
kebutuhannnya akhirnya
(Ormrod,
hubungan
anak minat
2009:134).
anak
rangkaian enam tahap penalaran
lingkungan
moral yang dibagi menjadi tiga
hubungan anak dengan keluarga, dan
tingkat: prakonvesional, konvesional,
kualitas bermain bersama teman
dan
seusianya.
pasca-konvensional.
terdekat,
dengan
Gaya
pengasuhan
Kebanyakan anak melewati tingkat
keluarga
prakonvensional
konvensional
perkembangan
anak
akan
pada usia 9 tahun”(Slavin, 2008:72).
mempengaruhi
kepribadian
anak
Usia anak pada masa strategis ini
kelak. Seorang ibu yang sehat emosi
sering disebut dengan masa golden
akan dapat menata hubungan baik
age
dengan anaknya. Hal ini sesuai
58
(masa
ke
emas).
John
Amos
pada
seperti
masa
awal
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
dengan pernyataan Hendrick bahwa
METODE PENELITIAN
“the quality of emotional attachment
Metode yang dipergunakan
between mother and child is an
pada penelitian ini adalah metode
additional important influence on
penelitian
socialization”(Papalia,
dengansumber data: data primer
2008:368-
kualitatif
383).Perkembangan emosi dan sosial
berasal
pada masa anak-anak pertengahan
pertama, yaitu data yang bersumber
juga tergantung pada lingkungan
pada data lapangan yang terdapat di
keluarga dan lingkungan sekitar
desa Tenganan Pegringsingan, dan
seperti
teman
data sekunder yaitu merupakan data
sebaya, di mana pada tahapan ini
yang sudah tersedia sehingga peneliti
anak telah memiliki rasa malu dan
tinggal mencari dan mengumpulkan.
hubungan
bangga
dengan
(Papalia,
dari
etnografi,
sumber
asli
atau
Dalam penelitian ini data
2008:486yang
primer di peroleh secara langsung di
dipergunakan pada anak usia dini
lapangan yang dikumpulkan melalui
seperti melalui: panca indera oleh
wawancara
John Comenius, sensorik yang tepat
wawancara
oleh
oleh
dokumentasi, dan observasi langsung
Froebel, budaya oleh Vygotsky, dan
di lapangan (Sugiyono, 2011:318).
musik oleh Montessori (Roopnarine,
Dalam pengumpulan data penelitian,
2011: 243-244).
proses
penelitian
model
“alur
508).Metode
pembelajaran
Pestalozzi,
permainan
Berdasarkan
pendapat
dengan tidak
teknik terstruktur,
menggunakan
penelitian
tersebut di atas maka disimpulkan
bertahap”
bahwa anak usia dini adalah anak
research sequence), seperti yang
yang
dikemukakan
sejak
sembilan
lahir
tahun
sampai yang
usia
memiliki
keunikan
dan
mengalami
pertumbuhan
dan
perkembangan
yang optimal secara mental.
(the
maju
developmental
oleh
Spradley
(Spradley, tt:33). Selanjutnya penelitian
ini
analisis
mengikuti
data model
Spradley, adapaun jenis analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut; 59
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
analisis domain, analisis taksonomi,
mengatakan music is a moral law
analisis komponen, dan analisis tema
(Pica, 2000:29), dan kejujuran oleh
(Spradley, tt:91).
anak usia dini ditunjukkan melalui sikap tidak mengambil barang milik orang lain. (2) Pendidikan karakter
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan yang
dilakukan
analisis secara
data
bertahap
mulai dari analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema, terhadap subfokus penelitian, maka ditemukan berbagai
rendah hati. C.S. Lewis menyebut kebaggaan sebagai kejahatan yang paling buruk(Lickona, 2012:97), dan sikap
rendah
hati
ditunjukkan
melalui bermain bersama, dan tidak bertengkar.(3)
Pendidikan
karaktermandiri. Karakter mandiri
temuan antara lain:
pada anak usia dini di Desa Adat Pendidikan karakter yang dapat dididik melalui Gending Rare pada anak usia dini di Desa Adat Tenganan Pegringsingan Pendidikan karakter melalui gending rare pada anak usia dini di Desa Adat Tenganan Pegringsingan diklasifikasikan menjadi dua yaitu pendidikan karakter secara individu dan
pendidikan
karakter
secara
sosial. Pendidikan karakter secara individu antara lain: (1) Pendidikan karakter kejujuran. Piaget dan Kohlberg,
mengatakan
bahwa
perkembangan moral sebagian besar dapat ditingkatkan melalui hubungan timbal balik dengan teman sebaya (Santrock, 60
2009:138),
Plato
Tenganan Pegringsingan ditunjukkan dengan sikap tidak meminta-minta kepada wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut, memakai baju sendiri, mandi sendiri, makan sendiri baik di rumah maupun di sekolah, dan merapikan kembali mainan tanpa bantuan orang lain baik setelah bermain
di
rumah
maupun
di
sekolah.Oleh Erik H. Erikson tahap ini
dikaitkan
dengan
masa
perkembangan individual merupakan tahap kedua (18 bulan sampai 3 tahun),
yaitu
tahap
otonomy
(Autonomy) vs rasa malu dan ragu (shame
and
doubt)(Slavin,
2008:66).(4) Pendidikan karakter
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
religious. Karakter religius pada
dengan cara ikut bertanggung jawab
anak usia dini ditunjukkan melalui
membantu orang tua membuka toko,
membiasakan diri sembahyang dan
dan
nyajen baik di rumah maupun di
setelah bermain. Karakter tanggung
sekolah
sebagai
jawab juga diperlihatkan oleh anak
terimakasih
kepada
ungkapan Tuhan
dan
merapikan
usia
dini
mainan
yaitu
kembali
mempersiapkan
memohon keselamatan. Pendidikan
sarana upacara karena ada sebuah
karakter religius melalui gending
upacara dimana hanya anak usia dini
rare
teori
yang
yang
Spencer,
Max
upacaranya
mendukung
dikemukan
oleh
boleh
menyiapkan berupa
daun
sarana kelapa
Muller, dan M Reville mengenai satu
kering yang dibakar karena api dari
konsep yang biasanya dipandang
daun kelapa kering yang dibakar
menjadi karakteristik dari segala
tersebut sebagai penerang dalam
sesuatu yang religius adalah konsep
upacara tari Abuang Ngis yang
supernatural.(Durkheim,
2011:49-
diadakan
56).
karakter
Sambah. (6) Pendidikan karakter
tanggung jawab. Karakter tanggung
riang gembira. Gending rare yang
jawab
dini
dinyanyikan oleh orang tua pada
ditunjukkan dengan sikap gemar
anak usia dini membuat anak usia
memakai pakaian daerah setempat
dini menjadi riang gembira, karena
sebagai
dini
pada saat tersebut gending rare telah
melestarikan
merangsang batang otak, dimana
(5)
Pendidikan
pada
anak
bukti
bertanggung
anak
jawab
usia
usia
setiap
“batang
terhadap
mengendalikan fungsi-fungsi dasar
lingkungan
sadar,
yang
sasih
pakaian daerah, bertanggung jawab kelestarian
otak
upacara
seperti
utamanya
dengan cara rajin menyapu, dan
bawah
gairah”
merawat tanaman, karakter tanggung
(Aamodt dan Sam Wang, 2013:14),
jawab juga ditunjukkan oleh seorang
juga seperti yang dinyatakan oleh
kakak bertanggung jawab menjaga
Plato bahwa musik memberikan
adiknya. Karakter tanggung jawab
“keriangan” dan kehidupan dengan
juga diperlihatkan oleh anak usia dini
segala sesuatu (Pica, 2000:29). (7) 61
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
suka
menunjukan sikap rela berkorban
menolong. Karakter suka menolong
pada anak usia dini, seperti: anak
yang diperlihatkan seperti terlihat
usia
pada hasil pengamatan, anak usia
bermainnya berlalu karena harus
dini di Desa Tenganan Pegringsingan
menjaga toko menggantikan orang
membantu orang tua menata dan
tua pada saat orang tua ikut ngayah
membawa
barang
di Bale Agung kegiatan upacara..
membantu
menjaga
Pendidikan
karakter
dagangan, art
dini
merelakan
Pendidikan
shop,
waktu
karakter
pada
menjaga barang dagangan di depan
anak usia dini dilakukan melalui
rumah, saling membantu membentuk
gending rare, disebutkan oleh Linda
puzzle,
membantu
Pound and Chris Harrison dalam
Pendidikan
Supporting musical development in
karakter kerja keras. Kerja keras
the early years, “music has been an
anak
Adat
important element of the traditions of
Tenganan Pegringsingan berdasarkan
early childhood education” (Pound
hasil
and
dan
menjaga
kakak
adik.
usia
dini
(8)
di
Desa
pengamatan
ditunjukkan
Chris
Harrison,
dengan sikap seperti: rajin belajar di
Berdasarkan
rumah, giat belajar di sekolah dan
tidaklah keliru apabila masyarakat
rajin membantu orang tua menjaga
Desa Adat Tenganan Pegringsingan
toko.
juga
(9)
Pendidikan
karakter
hal
2003:1).
tersebut
menjadikan
penting
rare
tangguh, karakter tangguh pada anak
sebagai
usia dini hasil pengamatan peneliti
pendidikan karakter pada anak usia
seperti:
dalam
mudah
menyerah
dini. Sandra Aamodt menyebutkan
permainan,
tekun
bahwa otak merespons musik sejak
tidak
dalam
elemen
gending
maka
menyelesaikan tugas mewarnai yang
dini
diberikan
kecenderungan
oleh
kehidupan
dan
musikal
terus
guru,
dan
pada
wisatawan
berkembang hingga usia sembilan
untuk memperoleh uang jajan. (10)
tahun (Aamodt dan Sam Wang,
Pendidikan
rela
2013:239), dan menurut Pica, “If
pengamatan
children receive a rich variety of
meminta-minta
berkorban, 62
karakter Hasil
tidak
dalam
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
musical
experiences,
music
will
continue to serve them into and throughout
adulthood”
development of the brain” (Pound and Chris Harrison, 2003:10). Sedangkan
(Pica,
pendidikan
2000:30), dengan demikian apabila
karakter secara sosial antara lain:
anak
1) Pendidikan karakter peduli
usia
dini
mendapatkan
pendidikan karakter melalui gending
lingkungan.
Karakter
rare, maka karakter anak akan tetap
lingkungan
berdasarkan
ajeg sampai usia dewasa seperti
pengamatan pada kegiatan anak usia
karakter yang dididik melalui pesan
dini, seperti: rajin menyapu halaman
yang terdapat pada gending rare
rumah, menyapu halaman sekolah
tersebut. Jensen juga mengatakan
sehabis
bahwa musik adalah aspek penting
sampah di tempat sampah, merawat
dalam kehidupan manusia (Jensen,
tanaman, tidak menganggu kerbau di
2008:377).Gending
yang
desa tersebut, menyiram tanaman,
mengandung nilai-nilai pendidikan
tidak membuang-buang air pancoran
karakter jika didengar sewaktu anak
desa walaupun anak usia dini sangat
masih usia dini maka akan tetap
senang
diingat sampai anak tumbuh dewasa,
membersihkan lingkungan sekolah
karena pada struktur garis tengah
setiap hari Sabtu di TK, dan kerja
otak
bakti
terdapat
rare
amigdala
dan
sembahyang,
main
air,
setiap
peduli hasil
membuang
kerja
bakti
hari
Sabtu
hipokampus yang berfungsi untuk
membersihkan lingkungan SD. UU
memori (Aamodt dan Sam Wang,
no 32 tahun 2009 menyatakan bahwa
2013:15) sehingga gending rare
lingkungan hidup adalah kesatuan
yang
ruang dengan semua benda, daya,
dinyanyikan
secara
terus-
menerus akan tetap dapat diingat
keadaan,
oleh anak tersebut. Begitu pula
termasuk manusia dan perilakunya,
menurut Linda Pound and Chris
yang mempengaruhi alam itu sendiri,
Harrison,
kelangsungan
“there
is
a
close
relationship between music and the
dan
mahluk
hidup,
perikehidupan,
dan
kesejahteraan manusia serta mahluk
63
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
hidup
lainnya(Tim
Penyusun,
sosial (Aamodt dan Sam Wang,
2013:1). 2)
sebaya dan dinilai kompeten secara
Pendidikan
karakter
kebersamaan.
Pentingnya
2013:141).
Penelitian
sepaham
dengan
ini
juga
teori
yang
pendidikan karakter melalui gending
menyebutkan musik dan unsur musik
rare, karena gending adalah bentuk
adalah penting untuk perkembangan
seni, dan menurut Boyd, “seni
sosial awal anak (Pound and Chris
menjadi
Harrison, 2001:13), maka dari itu
tempat
mengembangkan
utama dan
untuk
memelihara
untuk
pendidikan
karakter
kognisi manusia, kerjasama, dan
kebersamaan pada anak usia dini di
kreativitas” (Sylwester, 2012:152).
desa
Demikian pula dalam penelitian ini
dilakukan melalui gending rare,
ditemukan bahwa masyarakat di
sehingga anak usia dini mampu
Desa Adat Tenganan Pegringsingan
berbaur dan menjalin kebersamaan
juga mendidik karakter kerjasama
dengan teman-temannya. Lundin dan
anak usia dini melalui gending rare.
Sanberg, menekankan peran musik
Hasil
dalam
menciptakan
kemitraan
perilaku prososial, yang merupakan
(Pound
and
Harrison,
perkembangan sosial anak-anak yaitu
2001:17),
tindakan sukarela terhadap orang lain
Sanskerta berarti teman, sahabat, jadi
seperti kepedulian, saling berbagi,
kemitraan berarti pertemanan, yaitu
dan kerja sama (Slavin, 2008:98),
melalui gending rare anak usia dini
sehingga muncul sikap kebersamaan
menciptakan pertemanan dan melalui
pada anak usia dini. Menurut Sandra
pertemanan
Aamodt
kemampuan
kebersamaan. McDonald dan Simons
mengatur perilaku sendiri penting
juga percaya bahwa peran paling
untuk kesuksesan interpersonal, dan
penting dari musik dalam pendidikan
anak
adalah pengembangan sensitivitas
penelitian
ini
bahwa
mendukung
yang
bagus
dalam
mengendalikan
perilaku
memiliki
empati lebih tinggi dibanding teman 64
Tenganan
Pegringsingan
Chris
mitra
dalam
maka
bahasa
tumbuh
untuk perasaan (Pica, 2000:29).
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
3)
Pendidikan
karakter
cinta
yang
ditandai
dengan
ciri-ciri
tanah air.Karakter cinta tanah air
menunjukkan karakter: religius, suka
yang ditunjukan oleh anak usia dini
menolong, tanggug jawab, mandiri,
berdasarkan
bekerja
hasil
pengamatan
keras,
tangguh,
peduli
lingkungan,
cinta
tanah
air,
semangat membuat Bendera Merah
kebersamaan,
rendah
hati,
riang
Putih
gembira,
kejujuran
dan
rela
gending
rare
seperti:
anak
dari
usia
dini
kertas
dengan
di
sekolah;
mencintai budaya daerah sendiri
berkorban,
dengan
pakaian
memang benar telah menjadi media
daerah, melestarikan tarian daerah,
pendidikan karakter pada anak usia
menyanyikan
dini baik secara individu maupun
cara
mencintai
gending-gending
maka
daerah, di samping menggunakan
secara sosial”.
bahasa
Tempat pendidikan karakter melalui Gending Rare pada anak usia dini di Desa Adat Tenganan Pegringsingan
Indonesia
juga
tetap
melestarikan bahasa. Gending rare dijadikan media untuk pendidikan karakter cinta tanah air karena pesan-
Pendidikan
karakter
pada
pesan yang terdapat pada gending
anak usia dini melalui gending rare
rare dapat membangkitkan semangat
di
cinta tanah air pada anak usia dini,
Pegringsingan dilakukan di rumah,
seperti Linda Pound and Chris
di
Harrison yang mengatakan “music
Gending rare mempunyai fungsi
has traditionally played a strong role
penting dalam pendidikan karakter
in
supporting
(Pound
and
desa
Adat
masyarakat
dan
Tenganan
di
sekolah.
group
cohesion”
anak, seperti yang disampaikan oleh
Chris
Harrison,
Dunn, “in their earliest interaction
2001:12).
with babies, parents and other
Berdasarkan
hasil
members of the baby’s immediate
penelitian, maka dapat dirumuskan
circle, both young and old, make use
teori
berikut:
of musical elements in order to
telah
capture the baby’s attention” (Pound
substantif
“apabila
anak
analisis
sebagai usia
dini
menunjukkan perilaku berkarakter
and
Chris
Harrison,
2000:14). 65
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
bahwa
menyanyikan gending rare orang tua
musik adalah ekspresi seni yang
lebih mudah berkomunikasi dengan
berpangkal pada tubuh (Nakagawa,
anak
2000:42),
Nakagawa
menyebutkan
gending
merupakan
ekspresi
begitu
juga
dengan
rare
juga
menyanyikan gending rare anak usia
seni
yang
dini
menjadi
riang
gembira.
mengatakan
“artikulasi
berpangkal pada tubuh sehingga
Sylwester
setiap warga masyarakat Tenganan
bicara memberikan informasi yang
Pegringsingan dapat melantunkan
berguna,
gending
kehidupan
mengomunikasikan apa yang kita
sehari-hari yang ditujukan kepada
rasakan tentang sebuah informasi
anak usia dini. Struktur motivasi
dan
dasar
dipelajari,
umumnya tidak berarti”(Sylwester,
biasanya pada masa bayi dan anak
2012:162). Hal tersebut menandakan
usia dini, pengalaman kemudian, dan
betapa
pengalaman terutama stres, dapat
menyampaikan
menyebabkan perkembangan, atau
pendidikan karakter melalui gending
penggunaan
rare
dalam
diasumsikan
tetapi
informasi
lagu
tanpa
pentingnya
perasaan
orang
tua
pesan-pesan
berbagai
mekanisme
rare yang dinyanyikan dengan penuh
seperti
keyakinan
kasih sayang.Masyarakat Tenganan
(Jensen,
Pegringsingan melestarikan gending
1992:100).Menurut Sandra Aamodt
rare dan setiap orang terlibat dalam
“dalam diri anak kecil, pengasuhan
pendidikan karakter anak usia dini
hangat dari ibu diasosiasikan dengan
karena
peningkatan
kemampuan
memiliki jiwa seni dan mampu
pengendalian diri” (Aamodt, 2014:
menyanyikan gending rare, seperti
147). Musik membantu mengatasi
Linda Pound and Chris Harrison
kesulitan-kesulitan
mengatakan,
“in
emosi ketika orang tua berhadapan
around
world,
dengan bayi yang masih muda dan
considered to be musical” (Pound
anak (Pound and Chris Harrison,
and
2000:13),
dengan demikian setiap orang dapat
dilembagakan agama
66
dan
ritual
menyampaikan
sehingga
dengan
setiap
the
Chris
orang
many
dianggap
cultures
everyone
Harrison,
is
2000:10),
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
terlibat dalam pendidikan karakter
teman-temannya.Orang tua pada saat
anak usia dini melalui gending rare
mengasuh
dan apabila anak usia dini memiliki
menyanyikan gending rare dengan
karakter yang baik maka kelak dapat
tujuan untuk pendidikan karakter
dihandalkan
anak
untuk
menjaga
melestarikan segala tradisi
dan yang
hidup dan berkembang. Berdasarkan
usia
hasil
teori
belajar
seluruh
lembaga
ikut
berikut:
komponen terlibat
karena
dengan
anak usia dini dapat terbentuk. Menurut
“apabila
dini,
dengan
berisi nilai-nilai luhur maka karakter
analisis
sebagai
disertai
mendengarkan gending rare yang
penelitian, maka dapat dirumuskan substantif
anak
dan
Shichida, lewat
2013:88),
“otak
bunyi”
kanan
(Shicida,
sehingga
melalui
dalam
mendengarkan gending rare karakter
pendidikan karakter melalui gending
anak usia dini dapat dididik. Begitu
rare pada anak usia dini seperti:
juga dalam buku Rhythm, Music and
orang tua di rumah, masyarakat di
Brain
lingkungan sekitar dan guru di
human history, music has been
sekolah, maka itu berarti pendidikan
considered
karakter pada anak usia dini melalui
communication”
gending rare dapat dilakukan di
Musik diterima oleh kedua belahan
segala tempat”.
otak, hal tersebut didukung oleh
Waktu pendidikan karakter melalui Gending Rare pada anak usia dini di Desa Adat Tenganan Pegringsingan
Tynan dalam Make Your Child
Menyanyikan gending rare
sound, music and rhythm, while the
disebutkan
“Throughout
a
form (Thaut,
of
2008:1).
Brilliant mengatakan, “the right hemisphere is responsive to tonality,
biasanya dilakukan: pada saat orang
left
hemisphere
is
busy
tua menidurkan anak usia dini, pada
language
saat memandikan anak usia dini,
rationalizing what it hears” (Tynan,
pada saat anak diberi makan, dan
2008:12).
pada saat anak usia dini bermain
mungkin dipengaruhi oleh pemikiran
bersama orang tuanya atau bersama
psikoanalisis waktu, mengasumsikan
processing
with and
BatesondanMead,
67
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
bahwa praktik pengasuhan ibu-anak,
kebiasaan yang diinginkan” (Brook,
seperti
dan
2011:117), dengan demikian orang
menghasilkan
tua dapat menanamkan nilai-nilai
memberi
memandikan
bayi,
makan
(Jensen,
luhur yang terdapat pada gending
Papousek mengatakan
rare pada anak usia dini. Hasil
bahwa keterlibatan musik sebagian
penelitian ini mendukung pernyataan
besar telah dianggap sebagai sebuah
Egan yang mengatakan bahwa musik
kontribusi
struktur
dasar
1992:101),
karakter
budaya
untuk
ini digunakan dengan budaya yang
anak
(Pound,
tidak menggunakan bentuk tertulis,
2003:13). Sandra Aamodt dalam
itu adalah nilai khusus untuk anak-
Welcome to Your Child’s Brain,
anak yang menurut sifatnya, belum
“anak usia dini banyak berfokus pada
melek huruf (Pound and Chris
suara manusia” (Aamodt dan Sam
Harrison, 2000:12), sehingga orang
Wang, 2013:8), dan gending rare
tua memberikan pendidikan kerakter
merupakan
yang
kepada anak usia dini tidak dengan
disampaikan dengan nada-nada yang
menyuruh anak membaca melainkan
merdu sehingga anak usia dini
dengan cara menyanyikan gending
senang
rare.
membesarkan
suara
ibu
mendengarkannya.
Menyanyikan gending rare pada saat
Dalam buku Welcome to
mengasuh anak merupakan salah
Your Child’s Brain disebutkan bayi
satu cara untuk menjalin kedekatan
lebih
antara
anak,
motherese dan berinteraksi lebih
apabila telah terjalin hubungan yang
intens dengan orang-orang yang
dekat dengan anak maka orang tua
berbicara motherese, yaitu berlagu
akan mudah untuk menyampaikan
(Aamodt dan Sam Wang, 2013:30),
pesan-pesan luhur yang terdapat
sehingga tepat cara orang tua di Desa
pada
Adat
orang
tua
gending
dengan
rare,
seperti
suka
mendengar
Tenganan
bahasa
Pegringsingan
disebutkan oleh Jane Brooks “saat
berkomunikasi dengan anak usia dini
hubungan hangat telah terbentuk,
melalui
maka orang tua dapat mengajarkan
gending rare pada saat anak usia dini
68
menyanyikan
gending-
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
menjelang tidur, pada saat anak usia
stimulated, and music plays a vital
dini mandi, pada saat anak usia dini
role in this” apabila benar kalau
makan, dan pada saat anak usia dini
kegiatan berpikir dan belajar dapat
bermain sehingga orang tua dapat
ditingkatkan bila kedua belahan otak
menjalin
dirangsang
kedekatan
dan
dan
musik
berperan
menanamkan pendidikan karakter
penting maka tidak salah apabila
pada anak usia dini. Sehubungan
masyarakat Desa Adat Tenganan
dengan
Linda
Pengringsingan mendidik karakter
mengatakan, “In relation to music,
anak usia dini melalui gending rare.
the left hemisphere is involved in the
Odam kembali mengatakan, “Music
words of songs, whereas the right
is unique schooling for the brain,
hemisphere
is
the
involving both right and left brain
tune”(Poun
and
Chris Harrison,
processes wedded together through
musik
tersebut
engaged
in
2000:10), oleh karena otak kiri lebih
fine
terlibat dalam kata-kata dan belahan
movement”(Pound
otak kanan lebih terlibat pada nada
Harrison,
maka sangat tepat apabila orang tua
peran
mendidik karakter pada anak usia
karakter pada anak usia dini sehingga
dini dilakukan melalui gending rare.
musik dianggap sebagai sekolah
Hal tersebut didukung oleh Tynan
yang unik karena melibatkan kedua
dalam Make Your Child Brilliant
belahan otak kanan dan kiri. Tynan
mengatakan, “the right hemisphere is
mengatakan, “The right brain and
responsive to tonality, sound, music
left brain work best for us when they
and
left
are working together via the corpus
hemisphere is busy with language
callosum” (Tynan, 2008:12), itu
processing and rationalizing what it
artinya bahwa otak kanan dan kiri
hears”(Tynan, 2008:12), lebih lanjut
akan bekerja terbaik untuk manusia
Odam mengatakan, “Thinking and
apabila kedua belahan otak tersebut
learning are enhanced when both
bekerja
hemisphere
corpus callosum.
rhythm,
of
while
the
the
brain
are
and
disciplined and
2000:10).
musik
bagi
bersama-sama
Chris
Pentingnya pendidikan
melalui
69
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
hasil
buku Make Your Child Briliiant
penelitian, maka dapat dirumuskan
disebutkan, “An upbeat and happy
teori
berikut:
tone conveys a positive message and
dapat
A downbeat and sarcastic tone
dinyanyikan di setiap waktu seperti;
conveys a not so positive message”
waktu menjelang anak usia dini
(Tynan, 2008:13), itu membuktikan
tidur, pada saat anak usia dini mandi,
bahwa
pada saat anak usia dini makan, dan
pendidikan karakter pada anak usia
pada saat anak usia dini bermain baik
dini.
dengan
penelitian, maka dapat dirumuskan
Berdasarkan
substantif
“apabila
analisis
sebagai
gending
teman
rare
sebaya
maupun
irama
berperan
Berdasarkan
analisis
teori
bahwa pendidikan karakter melalui
“apabila irama yang dinyanyikan
gending rare pada anak usia dini
pada gending rare seperti irama
dapat dilakukan disetiap waktu”.
merdu dan irama riang gembira dapat
Irama gending rare yang dinyanyikan
untuk
mempengaruhi karakter pada anak usia dini maka itu berarti bahwa irama gending rare berperan dalam pendidikan karakter pada anak usia dini”
SIMPULAN
menjadi dua, yaitu: irama merdu gending
Berdasarkan
analisis
hasil
rare
penelitian, maka dapat disimpulkan
dinyanyikan oleh orang tua, dan
bahwa, Secara individu pendidikan
irama yng riang gembira apabila
karakter yang dapat dibentuk melalui
gending rare dinyanyikan oleh anak
gending rare, meliputi: kerja keras,
usia dini pada saat bermain untuk
religius, rela berkorban, rendah hati,
menambah semaraknya permainan.
mandiri, tanggung jawab, kejujuran,
Rhythm in music is the core element
riang
(Thaut, 2008:4), selanjutnya dalam
tangguh, peduli lingkungan, cinta
70
bila
berikut:
pendidikan
karakter pada anak usia dini dibagi
umumnya
sebagai
hasil
dengan orang tua, maka itu berarti
Irama Gending Rare yang berperan dalam pendidikan karakter pada anak usia dini di Desa Adat Tenganan Pegringsingan
substantif
dalam
gembira,
suka
menolong,
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
kebersamaan,
dan lembaga ikut terlibat dalam
sosial
yang
pendidikan karakter melalui gending
meliputi: peduli lingkungan, cinta
rare pada anak usia dini seperti:
tanah
orang tua di rumah, masyarakat di
tanah
air,
dan
sedangkan
secara
air,
dan
kebersamaan. analisis
lingkungan sekitar dan guru di
dapat
sekolah, maka itu berarti pendidikan
dirumuskan teori substantif sebagai
karakter pada anak usia dini melalui
berikut: “apabila anak usia dini telah
gending rare dapat dilakukan di
menunjukkan perilaku berkarakter
segala tempat”.
Selanjutnya hasil
berdasarkan
penelitian,
yang
ditandai
maka
dengan
Pendidikan
ciri-ciri
karakter
anak
menunjukkan karakter: religius, suka
usia dini melalui gending rare
menolong, tanggug jawab, mandiri,
biasanya
bekerja
peduli
menjelang anak usia dini tidur, pada
tanah
air,
saat mandi, pada saat makan, dan
hati,
riang
dan
rela
bersama
teman
sebaya
gending
rare
bersama
orang
tua
keras,
tangguh,
lingkungan,
cinta
kebersamaan,
rendah
gembira, berkorban,
kejujuran maka
pada
dilakukan
saat
anak
pada
bermain,
saat
baik
maupun
atau
yang
memang benar telah menjadi media
mengasuh. Berdasarkan analisis hasil
pendidikan karakter pada anak usia
penelitian, maka dapat dirumuskan
dini baik secara individu maupun
teori
secara sosial”.
“apabila
substantif
sebagai
gending
rare
berikut: dapat
Pendidikan karakter anak usia
dinyanyikan di setiap waktu seperti;
di
Tenganan
waktu menjelang anak usia dini
melalui
tidur, pada saat anak usia dini mandi,
gending rare dan dilakukan di tiga
pada saat anak usia dini makan, dan
lokasi yaitu di rumah, di masyarakat,
pada saat anak usia dini bermain baik
dan di sekolah. Berdasarkan analisis
dengan
hasil
dapat
dengan orang tua, maka itu berarti
dirumuskan teori substantif sebagai
bahwa pendidikan karakter melalui
dini
Desa
Pegringsingan
Adat dilakukan
penelitian,
maka
teman
sebaya
maupun
berikut: “apabila seluruh komponen 71
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
gending rare pada anak usia dini dapat dilakukan disetiap waktu”.
2. Masyarakat,
masyarakat Desa Adat Tenganan
Irama gending rare dibagi
Pegringsingan, diharapkan untuk
menjadi dua jenis, yaitu irama yang
tetap
merdu
melestarikan
umumnya
gending
khususnya
rare
mempertahankan
serta
gending
rare
tersebut lebih banyak dinyanyikan
sebagai
oleh orang tua, dan irama riang
karakter pada anak usia dini.
gembira
bila
pendidikan
rare
3. Para Guru diharapkan agar terus
dinyanyikan oleh anak usia dini pada
mengajarkan gending rare dan
saat bermain. Berdasarkan analisis
mampu mengajak anak didik
hasil
untuk menyanyikannya, sebagai
penelitian,
gending
media
maka
dapat
dirumuskan teori substantif sebagai berikut:
“apabila
dinyanyikan
pada
irama
yang
gending
rare
bagian dari pendidikan karakter 4. Para
penekun
gending
rare,
diharapkan agar selalu berupaya
seperti irama merdu dan irama riang
untuk
gembira
mempengaruhi
mensosialisasikan gending rare
karakter pada anak usia dini maka itu
ke berbagai kalangan masyarakat
berarti bahwa irama gending rare
5. Pemeriantah, diharapkan dapat
dapat
melestarikan
dan
berperan dalam pendidikan karakter
melestarikan
pada anak usia dini”
mengembangkan gending rare dengan
SARAN Dari hasil penelitian ini ada beberapa rekomendasi yang dapat di sampaikan antara lain, kepada:
dan
memasukkan
gending
rare sebagai salah satu materi utama
dalam
proses
belajar-
mengajar 6. Para peneliti, diharapkan untuk
1. Orang tua, disarankan agar selalu
melakukan penelitian lanjutan
menyanyikannya gending rare
tentang gending rare sebagai
untuk pendidikan karakter pada
media
anak usia dini.
karakter,
dalam
pendidikan
dan
melakukan
penelitian yang lebih mendalam 72
Pendidikan Karakter … Ni Nyoman Sudiani
tentang gending rare, sehingga gending
rare
dapat
sebuah teori dalam
menjadi
pendidikan
karakter DAFTAR PUSTAKA Aamodt, Sandra dan Sam Wang.Welcome to Your Child’s Brain. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013. Atmaja, I Made Nada et al., Etika Hindu. Surabaya: Paramita, 2010. Bannan, Nicholas Music, Play, and Darwin’s Children: Pedagogical Reflections of and on the Ontogeny/Phylogeny Relationship. International Journal of Music Education. Vol.32 (1),Tahun 2014. Damon, William. Bringing in A New Era in Character Education. Californea: Hoover institution Press,2002. Dewantara, KI Hajar. Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 2004. Erikson, H. Erik. Hubungan Penting Antara Masa Kanak-kanak dengan Psikososialnya terjemahan, Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar: 2010. Gautama, Budha Wayan. Penuntun Pelajaran Gending Bali. Denpasar: CV. Kayumas Agung, 2007. Gotama, Anatta. Warta Hindu Dharma Edisi 484. Denpasar:
Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, 2007. Hallam, Susan. The Power of Music: Its Impact on the Intellectual, Social and Personal Development of Children and Young People. International Journal of Music Education, 2010. Jensen, Eric. Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak terjemahan Narulita Yusron. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Kontopodis, Michalis. Children, Development and Education. New York: Springer, 2011. Lapsley, Daniel K and F. Clark Power. Character Psychology and Character Education. Indiana: University of Notre Dame, 2005. Lickona, Thomas. Educating for Character Ed 1 terjemahan Juman Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara, 2012. McElmeel, Sharron L. Character Education: A Book Guide for Teachers, Librarians, and Parents. Colorado: Libraries Unlimited, 2002. Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Morrison, George S. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) edisi 5, Alih Bahasa: Suci Ramadhona & Apri Widiastuti. Jakarta: Indeks, 2012. Mulyasa, H.E. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011. 73
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi 1, April 2015
Nada Atmaja, I Made. et al. Etika Hindu. Surabaya: Paramita, 2010. Nucci, Larry P and Darcia Narvaez. Handbook of Moral and Character Education. New York: Madison Ave, 2008. Papalia, Diane E, Sally Wendkos Old and Ruth Duskin Feldman.Psikologi Perkembangan terjemahan A.K Anwar.Jakarta: Kencana Prenada, 2008. Pica, Rae Experiences in Movement with Music, Activities,and Theory. Canada: Delmar Thomson Learning, 2000. Pound, Linda and Chris Harrison.Supporting musical development in the early years.BuckinghamPhiladelphia: Open University Press, 2003. Roopnarine, Jaipaul L. dan James E. Johnson.Pendidikan Anak Usia Dini dalam Berbagai Pendekatan edisi kelima terjemahan Sari Narulita. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011. Samani, Muchlas dan Hariyanto. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012. Soegeng, Santoso. Pedoman Peningkatan Kompetensi Pendidikan Berbasis Karakter. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kementerian Pendidikan Nasional, 2012.
74
_____
Pedoman Peningkatan Kompetensi Pendidikan Berbasis Karakter Draft 2. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional, 2012 Sivananda, Sri Swami. Intisari Ajaran Hindu. Surabaya: Paramita, 2003. Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik terjemahan Marianto Samosir. Jakarta: Indeks, 2008 Smidt, Sandra. Introducing Vygotsky: A Guide for Practitioners and Students in Early Years Education. London and New York: Routledge, 2009. Sousa, David A. Bagaimana Otak Belajar edisi keempat. Jakarta: Indeks, 2012. Sugiyono.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta, 2011. Taro, I Made. Gita Krida Kumpulan Lagu Permainan Tradisional Bali. Bandung: Graha Bandung Kencana, 2007. Thaut, Michael H. Rhythm, Music, and the Brain: Scientific Foundations and Clinical Applicatios. New York: Routledge, 2005. Tilaar, H.A.R dan Riant Nugroho.Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009