PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, TOTAL ASSET

Download perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu ukuran kinerja agar dapat mengetahui kinerja perusahaan dan dapat terus meningkatkan serta mem...

1 downloads 467 Views 1MB Size
PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE DENGAN SIZE PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013) Bosar Hasibuan Dosen Tetap Prodi Akuntansi Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current ratio (CR), Return on equity (ROE), Total asset turn over (TATO) terhadap Price to book value (PBV) dengan Size perusahaan sebagai variabel moderating pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik dan statistik inferensial. Analisisi statistik meliputi analisis regresi linier berganda yang ditranformasikan kedalam bentuk Loglinier (Ln), Uji Asumsi klasik, Uji t dan koefisien Determinan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa current ratio (CR), total asset turn over (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap Price to book value (PBV). Return on equity (ROE) dan size perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Price to book value (PBV). Hasil analisis moderating, , size perusahaan mampu memoderasi hubungan current ratio (CR), Return on equity, dan total asset turn over (TATO) terhadap Price to book value secara signifikan. Kata Kunci

: Current Ratio, Return on equity, Total Asset Turn Over, Size Firm, dan Price to book value

Kemajuan suatu Negara ditandai dengan perkembangan Pasar modal yang semakin pesat. Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu Negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan (Husnan,2003), Investasi adalah penanaman modal satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu yang panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa mendatang yaitu capital gain dan deviden yield (Abidin, 2009). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal berfungsi sebagai salah satu sistem mobilitas dana jangka panjang yang efesien bagi pemerintah. Prosfek pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang semakin pesat ternyata didorong oleh minat investor yang masuk kepasar modal.Dengan adanya pasar modal, para investor dapat melakukan investasi sesuai dengan pilihan dan jenis investasi yang diinginkan investor.Umumnya investasi dikategorikan menjadi dua jenis investasi yaitu arus kas dalam asset riil yang bersifat berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya, dan asset financial atau asset keuangan seperti dokumen (surat-surat berharga) yang diterbitkan oleh pihak sekuritas. Perkembangan yang semakin pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan.Dimana perusahaan ditutut untuk mempertahankan atau 1

bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam meneruskan siklus perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu ukuran kinerja agar dapat mengetahui kinerja perusahaan dan dapat terus meningkatkan serta memajukan perusahaan. Untuk meningkatkan kenerja perusahaan di butuhkan orang-orang yang profesial untuk memanage perusahaan agar tercapai apa yang menjadi tujuan dari perusahaan tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan manufaktur dalam mengembangkan bisnis perusahaan dapat dilihat dari berbagai faktor seperti :Current Ratio, Return On Equity, Total Asset Turnover, Size Perusahaan dan Price To Book Value. Dapat dijelaskan bahwa Current Ratio (CR) merupakan ratio likuiditas yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang ada. Return on Equity (ROE) menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari aktivitas usahannya. Jika tingkat laba perusahaan semakin tinggi maka akan berdampak pada meningkatnya modal sendiri (dengan asumsi sebagian besar laba yang diperoleh ditanamkan kembali kedalam modal perusahaan dalam bentuk laba yang ditahan) (Mortono dan Harjito, 2005). Penelitian ini merupakan reflikasi dari penelitian sebelumnya Hasan, (2011). Dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Price To Book Value Saham (Pada Bank Yank Terdaftar Di BEI Periode 2005-2008”. Hasil penelitian Hasan (2011), menyimpulkan bahwa secara simultan menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, LDR, ROE, NIM, dan BOPO berpengaruh terhadap PBV saham pada taraf uji a = 5%. Dan uji R2 deperoleh 0,526. Secara parsial variabel CAR, ROE, NIM, Dan BOPO berpengaruh Positif signifikan terhadap PBV saham dengan taraf uji a=5%. Sedangkan variabel NPL, LDR, tidak berpengaruh signifikan pada taraf uji a=5%. Hidayati (2010), dalam penelitiannya telah menggunakan variable Debt to Equity (DER), Devidend Payout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE), Size Perusahaan dan Price To Book Value (PBV) dengan judul “Analisa Pengaruh DER, DPR, ROE, Dan Size Terhadap PBV Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI Periode 2005-2007” hasil penelitian Hidayati (2010) menunjukkan Debt to Equity Ratio, Devidend Payout Ratio, Debt to Equity Ratio, Devidend Payout Ratiosecara bersama-sama berpengaruh terhadap Price To Book Value dengan adjusted R2 sebesar 75,9%. Sedangkan secara individual Debt to Equity Ratio, Devidend Payout Ratioberhuibungan negatif dan tidak signifikan terhadap Price to Book Value, sedangkan Debt to Equity Ratio, Devidend Payout Ratio berhubungan positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Penelitian ini menggunakan variabel independen Current ratio, Return on equity, Total asset turn over, variabel dependennya menggunakan Price to book value, dan variabel moderating menggunakan Size perusahaan. Penelitian sebelumnya tidak ada yang menggukana variabel moderating oleh karena itu peneliti tertarik menlakukan penelitian dengan judul Pengaruh Current Ratio, Return On Equity, Total Asset Turnover Terhadap Price To Book Value Dengan Size Perusahaan Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013).

2

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah Current Ratio Mempunyai Pengaruh Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. 2. Apakah Return On Equity Mempunyai Pengaruh Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. 3. Apakah Total Asset Turnover Mempunyai Pengaruh Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. 4. Apakah Size Perusahaan Mempunyai Pengaruh Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. 5. Apakah Current Ratio berpengaruh Terhadap Price To Book Valueyang dimoderasi oleh Size Perusahaan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. 6. Apakah Return On Equity berpengaruh Terhadap Price To Book Valueyang di moderasi oleh Size PerusahaanPada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. 7. Apakah Total Asset Turnover berpengauruh Terhadap Price To Book Valueyang di moderasi oleh Size Perusahaan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat hi[otesis yang diajukan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ada Pengaruh Current Ratio Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 20092013. Ada Pengaruh Return On Equity Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 20092013. Ada Pengaruh Total Asset Turnover Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Ada Pengaruh Size Perusahaan Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 20092013. Ada Pengaruh Current Ratio Terhadap Price To Book Value yang dimoderasi oleh Size Perusahaan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Ada Pengaruh Return On Equity Terhadap Price To Book Value yang di moderasi oleh Size Perusahaan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013.

3

7.

Ada Pengaruh Total Asset Turnover Terhadap Price To Book Value yang di moderasi oleh Size Perusahaan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013.

METODE PENELITIAN Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilang sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Terdaftar di BEI periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 2. Perusahaan consumer goods yang memiliki data Current Ratio, Return On Equity, Total Asset Turnover, Size Perusahaan, dan Price to book value berturut-turut selama kurun waktu penelitia (periode 2009-2013) Berdasarkan kriteria sampel yang disebutkan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan consumer goods. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Adapun persamaan analisis regresi berganda sebagai berikut: Y = 𝛼 + 𝑏--1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3 + 𝑏4𝑥4 + 𝑒 Keterangan: Y : Price to book value α : konstanta b1b2b3b4 : koefisien regresi x1 : CR x2 : ROE x3 : TATO x4 : SIZE e : error-terms (variabel ganguan/residual) Dalam penggunaan analisis regresi perlu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi regresi yang perlu di uji antara lain, Normalitas data, Heterokedastisitas, Multikolinearitas, serta pola hubungan Autokerelasi. Defenisi Oprasional Variabel Penelitian Untuk menguji Current Ratio, Return On Equity, Total Asset turn over, terhadap Price to book value dengan Size Perusahaan sebagai variabel moderasi. Adapun defenisi oprasional variabel penelitian ini sebagai berikut:

Current Ratio (CR) Current Ratio merupakan salah satu indikator untuk menganalisis apakah suatu perusahaan likuid atau tidak. Current ratio adalah perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar yang dimiliki suatu 4

perusahaan (Munawir, 2007). Ratio ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Aktiva Lancar CR = x 100% Hutang Lancar Return on Equity ( ROE) Return On Equity ( ROE) menurut Martono dan Harjito (2005) Return on Equity ( ROE) atau sering disebut rentabilitas modal sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Adapun Rumusnya adalah : Laba Bersih Setelah Pajak ROE = Modal Sendiri Total Asset Turn Over (TATO) Total Asset Turn Over adalah ratio yang mengukur berapa kali total aktiva perusahaan menghasilkan penjualan (Syamsudin, 2004). TATO dapat dihitung dengan perbandingan antara penjualan bersih dengan total aktiva. Ratio TATO ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai Penjualan Bersih berikut : TATO = Total Aktiva x 100% Ukuran Perusahaan (size) Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan kecil akan cenderung menggunakan biaya modal sendiri dan hutang jangka pendek daripada hutang jangka panjang, karena biayanya lebih rendah. Sedangkan perusahaan besar lebih cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat. Price To Book Value (PBV) Price To Book Value adalah ratio yang menjelaskan tentang perbangdingan harga pasar sebuah saham dengan nilai buku perlembar saham sebenarnya. Harga pasar adalah harga saham yang terjadi dipasar pada saat tertentu yang ditentukan para pelaku pasar, sedangkan nilai buku adalah nilai yang dicatat pada saat saham dijual perusahaan (Jogianto, 2003). Ratio PBV diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut Harga Pasar Per Lembar Saham :PBV = Nilai Buku Perlembar Saham x 100%

Adapun model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1 Model Penelitian

5

CR (X1)

ROE(X2) PBV (Y) TATO (X3)

SIZE PERUSAHAAN (X4)

HASIL PENELITIAN Analisa deskriftif yaitu menjelaskan deskriftif data dari seluruh variabel selama lima tahun (2009-2013) yang akan dimasukkan dalam metode penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel 1.1.berikut ini: Tabel 1.1. Statistik Deskriptif CR, ROE, TATO, Size Firm PBV Periode 2009-2013 Descriptive Statistics Mean

Std. Deviation

1174.28

286.3937

203.66863

.32

184.10

26.8934

32.71772

146

.12

17.95

1.4409

1.70068

146

11.34

18.17

14.0767

1.60804

146

.36

57.49

5.4845

9.38725

N

Minimum

Maximum

146

58.05

ROE

146

TATO

CR

Size Perusahaan

PBV

Valid N (listwise)

146

Sumber : Hasil Olah data dengan SPSS Dari tabel 1.1.diatas dapat dijelaskan bahwa: 1. Selama periode penelitian, variabel PBV pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI yang dijadikan sampel sebanyak 30 perusahaan dan jumlah periode lima tahun penelitian dari tahun 2009-2013, dengan jumlah data (N) sebanyak 146 mempunyai PBV rata-rata 5.4845 dengan PBV minimal 0.36 dan maksimal 57.49 sedangkan standar deviasinya sebesar 9.3872. artinya bahwa penyebaran dari variabel PBV adalah sebesar 9.3872 selama 5 tahun periode penelitian dari 30 perusahaan yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari deskripsi variabel ini dilakukan untuk

6

2.

3.

4.

5.

memberikan gambaran atas variabel-variabel yang diteliti, agar dapat memberikan indikasi terhadap pengujian secara empiris. Hasil dari standar deviasi ini dapat digunakan untuk mendukung pengambilan suatu keputusan. Variabel CR dengan jamlah data (N) sebanyak 146 mempunyai persentasi rata-rata 286.3937 dengan nilai minimal 58.05 dan maksimal 1174.3937 sedangkan standar deviasinya sebesar 203.3937. melihat dari kondisi ratarata CR sebesar 286.3937 menunjukkan bahwa dari 30 perusahaan sampel yang di teliti dari tahun 2009-2010 mampu membiayai kebutuhan hutang jangka pendek perusahaan dan melihat dari rata–rata CR ini menunjukkan bahwa 1 hutang jangke pendek perusahaan mampu dibiayai perusahaan sampel 286.3937 atau 2.86% aktiva lancar. Variabel ROE dengan jumlah data (N) sebanyak 146 mempunyai persentase rata-rata sebesar 26.8934 dengan nilai minimum 0.32 dan maksimum 184.10 sedangkan standar deviasinya sebesar 32.71772 melihat dari rata-rata ROE perusahaan sampel yang diteliti selama 5 tahun periode pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan sampel mampu menghasilkan laba bersih dengan modal sendiri yang mengakibatkan perusaaan mampu membayar deviden yang selanjutnya kenaikan laba bersih tersebut akan menaikkan harga saham perusahaan sampel. Variabel TATO dengan jumlah data (N) 146 mempunyai persentase ratarata sebesar 1.4409 dengan nilai minimum 0.12 dan maksimum 17.95 sedangkan standar deviasi 1.70068. hal ini menunjukkan bahwa dari nilai rata-rata TATO diatas dapat disampulkan bahwa perusahaan yang dijadikan sampel mampu melakukan efesiensi penggunaan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Variabel Size Perusahaan dengan jumlah data (N) sebanyak 146 mempunyai size rata-rata 14.0767 dengan nilai minimum 11.34 dan maksimum 18.17 sedangkan standar deviasinya sebesar 160804. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan rata-rata size perusahaan (Total Aktiva) perusahaan sampel selama lima tahun periode pengamatan cukuplah besar, artinya perusahaan sampel mampu memiliki sumber pendanaan yang kuat dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu relatif lama.

Uji normalitas ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel terkait dan variabel bebas mempunyai disteibusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas data dengan Normal P-P Plot dengan regresi dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1. Grafik Normalitas Data

7

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Dari hasil olah data disimpulkan bahwa nilai VIF dari ke 4 variabel bebas dalam penelitian ini masing-masing variabel adalah <10 dan Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil dari penelitian terlihat bahwa variabel bebas CR= 1.098, ROE= 1.035, TATO= 1.006, Size= 1.078. Hal ini membuktikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multikolineariatas (homoskedastisitas). Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dari model regresi terjadi ketidak samaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Uji Heterokedastisitas dapat dilakukan dengan cara grafik plot sebagai berikut: Gambar 1.2. Uji Heteroskedastisitas

Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai variabel terkait dengan residualnya. Jika ada pola tertentu, seperti titiktitik menyebar diatas dan dibawah angka sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan gambar 4.3 diatas terlihat bahwa tidak ada pola tertentu, serta titik-titik yang tidak menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 8

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Dari hasil olah data dapat disimpulkan bahwa nilai DW sebesar 1.094 berada diantara -2 dan +2, yang artinya bahwa medel penelitian ini tidak terjadi Autokorelasi, kriteria ini sebagaimana dikatakan oleh Santoso (2001) bahwa secara umum bisa diambil patokan : a. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi c. Angka D-W diatas +2 ada autokorelasi negative Maka dapat disimpulkan bahwa nilai DW sebesar 1.094 berada diantara -2 sampai +2 artinya tidak terdapat autokorelasi dalam penelitian ini. Pengujian secara parsial adalah untuk melihat apakah ada pengaruh ada pengaruh CR, ROE, TATO, Size Perusahaan terhadap PBV saham. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.2. berikut: Tabel 1.2. Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model 1 (Constant)

Unstandardized Coefficients Std. B Error

Standardized Coefficients Beta

-16.037

4.688

-.003 .207 .356

.002 .015 .285

1.167

.312

CR ROE TATO Size Perusahaan

t

Sig.

-3.421

.001

-.074 .721 .065

-1.374 13.783 1.250

.172 .000 .213

.200

3.741

.000

a. Dependent Variable: PBV

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS Tabel 1.3. Hasil Uji Variabel Moderating Size Firm, Current Ratio, Price Book Value Coefficientsa

Model

1

(Constant) CR

Unstandardized Coefficients B -40.076

Std. Error 13.223

Standardized Coefficients

t

Sig.

Beta 2.399

-3.031

.003

2.357

.020

.111

.047

Size Perusahaan

3.479

.948

.596

3.671

.000

CR X Size Firm

-.009

.003

-2.526

-2.549

.012

a. Dependent Variable: PBV

Sumber: Hasil Olah Data Dengan SPSS Dari tabel 1.3. diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Model Persamaan Moderated Regression Analysis (MRA). Y = -40.076 + 0.111X1 + 3.479X4 + -0.009X1.X4

9

Tabel 1.4. Hasil Uji Variabel Moderating Size Firm, Return On Equity, Price Book Value Coefficientsa

Model

1

(Constant) ROE Size Perusahaan ROE X Size Firm

Unstandardized Coefficients Std. B Error 15.857 4.184 -.988 .102 -1.201 .300 .086 .007

Standardized Coefficients

t

Sig.

Beta -3.445 -.206 4.263

3.790 -9.659 -3.997 11.785

.000 .000 .000 .000

a. Dependent Variable: PBV

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS Lampiran VII Dari tabel 1.4. diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Model Persamaan Moderated Regression Analysis (MRA). Y = 15.857 + -0.988X2 + -1.201X4 + 0.086X2.X4 Tabel 1.5. Hasil Uji Variabel Moderating Size Firm, Total Asset Turnover, Price Book Value Model 1

(Constant) TATO Size Perusahaan TATO X Size Firm a. Dependent Variable: PBV

Coefficientsa Unstandardized Coefficients Std. B Error 22.502 9.444 -29.390 5.259 -1.555 .706 2.341 .409

Standardized Coefficients

t

Sig.

Beta -5.325 -.266 5.455

2.383 -5.588 -2.202 5.719

.019 .000 .029 .000

Sumber : Hasil Olah data dengan SPSS Lampiran VII Dari tabel 1.5. diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Model Persamaan Moderated Regression Analysis (MRA). Y = 22.502 + -29.390X3 + -1.555X4 + 2.341X1.X4 Hasil dari pengujian secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1. H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Price To Book Value (PBV). Pengaruh variabel Current Ratio (CR) X1 terhadap Price To Book Value (PBV) Y secara parsial menunjukkan bahwa dari hasil uji t menunjukkan bahwa nilai 0.172 > 0.05, artinya variabel CR tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap PBV. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. 2. H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh Signifikan terhadap Price To Book Value (PBV) Hubungan variabel Return On Equity (ROE) X2 terhadap Price To Bok Value (PBV) Y secara parsial menunjukkan bahwa dari hasil uji t nilai 0.000 < 0.05%, artinya variabel CR (X2) mempunyai hubungan yang positif

10

3.

4.

5.

6.

7.

signifikan terhadap PBV (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima. H3 : Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh tidak signifikan terhadap Price To Book Value (PBV). Pengaruh Variabel TATO (X3) terhadap PBV (Y) secara parsial, melalui uji t diperoleh nilai 0.213 < 0.05%. artinya dapat disimpulkan bahwa variabel TATO (X3) terhadap PBV saham tidak berhubungan positif signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H3 ditolak. H4 : Size perusahaan berpengarus signifikan terhadap Price To Book Value (PBV) Pengaruh variabel Size Perusahaan (X4) terdapat PBV (Y) berdasarkan hasil uji t di peroleh nilai 0.000 < 0.05%, artinya variabel Size Perusahaan (X4) terdapat PBV saham mempunyai hubungan positif signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H4 diterima. H5 : Size perusahaan mampu memoderasi pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Price To Book Value (PBV). Pengujian hipotesis pengaruh variabel moderasi Size Perusahaan terhadap Current Ratio (CR) dan Price To Book Value (PBV) pada tabel 4.11. diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.012 dan nilai signifikansi lebih kecil dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) maka H0 ditolak (0.012<0.05), yang berarti size perusahaan mampu secara signifakan memoderasi pengaruh Cerrent Ratio (CR) terhadap Price To Book Value (PBV) saham. H5 : Size perusahaan mampu memoderasi pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Price To Book Value (PBV). Pengujian hipotesis pengaruh variabel moderasi Size Perusahaan terhadap Return On Equity (ROE) dan Price To Book Value (PBV) pada tabel 4.12. diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.000 dan nilai signifikansi lebih kecil dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) maka H0 ditolak (0.000<0.05), yang berarti size perusahaan mampu secara signifakan memoderasi pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Price To Book Value (PBV) saham. H5 : Size perusahaan mampu memoderasi pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap Price To Book Value (PBV). Pengujian hipotesis pengaruh variabel moderasi Size Perusahaan terhadap Total Asset Turnover (TATO) dan Price To Book Value (PBV) pada tabel 4.13. diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.000 dan nilai signifikansi lebih kecil dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) maka H0 ditolak (0.000<0.05), yang berarti size perusahaan mampu secara signifakan memoderasi pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap Price To Book Value (PBV) saham.

Analisa Variabel Moderating Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel moderating, variabel moderator adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil uji data dengan SPSS, maka dapat dijelaskan hasil sebagai berikut:

11

Hasil uji parsial (t) antara variabel CR (X1) terhadap PBV (Y) dengan size perusahaan sebagai variabel moderator pada tabel 4.10 diatas menujukkan nilai 0.012, artinya diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.012 dan nilai signifikansi lebih kecil dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) , sedangkan pada hasil uji hubungan variabel CR terhadap PBV diperoleh nilai sebesar 0.172 dan nilai ini menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Tetapi setalah dimasukkan size perusahaan sebagai variabel moderator, ternyata size perusahaan mampu memoderiasi hubungan antara CR terhadap PBV. Artinya para investor tidak mempertimbangkan variabel CR dalam menilai PBV saham, tetapi ketika ditambahkan varibel size perusahaan, ternyata mampu memperkuat hubungan CR terhadap PBV. Pada tabel 1.2. diatas terlihat bahwa nilai Sig. 0.000 menunjukkan bahwa variabel ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PBV saham. Artinya perusahaan consumer goods dalam penelitian ini mampu menghasilkan keuntungan perusahaan pada saat menjalankan oprasinya. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemapuan perusahaan dalam membayarkan devidennya. dalam penelitian ini Size perusahaan dapat memoderasi hubungan ROE terhadap PBV. Dengan demikan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan consumer goods pada penelitian ini mampu menghasilkan profit. Profit yang tinggi memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik dan semakin besar ukuran suatu perusahaan semakin mudah dalam mengakses modal. Dengan demikian PBV saham perusahaan juga akan meningkat, karena investor akan tertarik dan berminat membeli saham perusahaan tersebut. Pada tabel 1.3. diatas terlihat bahwa Size perusahaan mampu memoderasi hubungan TATO terhadap PBV saham dengan nilai Sig. 0.000. tetapi ketika diuji pengaruh TATO terhadap PBV saham memunjukkan bahwa TATO ditidak dapat mempengaruhi PBV. Hal ini dapt dilihat pada tabel 4.9. bahwa nilai Sig. 0.213 lebil besar daripada nilai Los (level of significance) 0.05. artinya size perusahaan menjadi indikator penting dalam dalam menilai sautu investasi. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Sesuai dengan hasil pengujian yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa Current ratio dan Total asset turnover tidak memiliki pengaruh signifikan sebelum dimoderasi oleh size perusahaan. Return on equity memiliki pengaruh yang signifikan baik sebelum dan sesudah ditambah variabel moderating size perusahaan. Size perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhdap PBV saham. Hasil penelitian terhadap masing-masing variabel dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Pengaruh Current ratio terhadap Price to book value. Secara parsial CR tidak memiliki hubungan positif terhadap PBV dalam penelitian ini. Hal ini dapat dilihat bahwa hasil uji t nilai signifikansinya sebesar 0.172 artinya nilai signifikansi ini jauh lebih besar dari pada nilai 0.05% . penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Iffah (2010), menyatakan bahwa CR berpengaruh negatif terhadap PBV. Dalam penelitian Nurhayati (2013), juga menemukan bahwa CR tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Hal ini dapat dikatakan bahwa seorang investor dalam melakukan investasi tidak mempetimbangkan faktor current rasio yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio

12

ini hanya memperhitungkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya saja, besarnya rasio ini bisa saja didominasi oleh banyaknya nilai persediaan maupun piutang perusahaan,. Sehingga investor tidak tertarik dengan melihat likuiditas perusahaan dalam berinvestasi. 2) Hubungan Return on equity terhadap Price to book value Dari hasil uji parsial (t) menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh positif terhadap PBV saham. Hal ini sesuai dengan penelitian Nasehah (2012) dan Laurensius (2010), yang mengatakan variabel independen ROE baik secara simultan dan parsial memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap variabel dependen PBV. Profit yang tinggi memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang menaik menyebabkan PBV saham perusahaan naik. 3) Pengaruh Total asset turnover terhadap Price to book value Dari pengujian Hipotesis diatas, menunjukkan bahwa Total Asset Turnover (TATO) memiliki hubungan tidak signifikan. karena nilai probabilitas lebih besar daripada taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau Sig. > a atau 0.213 > 0.05, hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang di lakukan Setiawan (2010) yang mengatakan secara varsial memiliki hubungan yang positif. TATO mengukur pemanfaatan dari semua aktiva perusahaan. Perusahaan harus dapat menyeimbangkan antara penjualan dengan aktiva. Karena apabila tidak seimbang atau berat di salah satu pihak, akan menjadi kesulitan likuiditas yang berujung pada menurunnya performa suatu perusahaan dan akhirnya para investor tidak memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap suatu perusahaan. Sehingga hal ini akan berdapak pada terunnya permintaan terhadap saham suatu perusahaan dan tentunya PBV perusahaan juga akan menurun. 4) Pengaruh Size perusahaan terhadap Price to books value Menurut Soliha dan Taswan (2002) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Dalam penenlitian ini dapat di lihat bahwa secatra simultan variabel CR, ROE, TATO, dan Size Perusahaan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap PBV. Litah tabel 4.9. uji t (Parsial) nilai Sig. 0.000, karena nilai probabilitas lebih kecil daripada taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau Sig. > a atau 0.000 > 0.05, artinya para investor dalam berinvestasi akan melihat faktor ukuran suatu perusahaan.semakin besar ukuran suatu perusahaan akan semakin mudah mengakses kepasar modal. Kemudahaan untuk mengakses kepasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana. 5) Pengaruh Current ratio terhadap Price to book value yang dimoderasi size perusahaan. Masuknya Size Perusahaan tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Price To Book Value (PBV). Hal ini dapat di lihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0.012 dan nilai signifikansi lebih besar dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) maka H0 diterima (0.012>0.05), Hal ini berarti bahwa apabila current ratio mengalami kenaikan maka akan menurunkan nilai PBV, sebaliknya apabila current ratio mengalami penurunan maka akan menaikkan nilai PBV. Semakin besar rasio lancar, maka menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan perusahaan melakukan penempatan dana yang besar pada sisi aktiva lancar. Penempatan dana yang terlalu besar pada sisi aktiva memiliki dua

13

efek yang sangat berlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaan semakin baik. Namun di sisi lain, perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan tambahan laba, karena dana yang seharusnya digunakan untuk investasi yang menguntungkan perusahaan, dicadangkan untuk memenuhi likuiditas. Pada penelitian ini, perusahaan Consumer Goods memiliki current ratio yang tidak begitu rendah yang berarti bahwa semakin produktifnya aset yang dimiliki perusahaan sehingga efektivitasnya meningkat ditandai dengan meningkatnya return. 6) Pengaruh Return on equity terhadap Price to book value yang dimoderasi size perusahaan. Masuknya Size Perusahaan mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Price To Book Value (PBV). Hal ini dapat di lihat tabel 4.11 bahwa nilai signifikansi sebesar 0.000 dan nilai signifikansi lebih kecil dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) maka H0 ditolak (0.000<0.05), Return on equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan (Agus, 2001). ROE merupakan indikator keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Semakin tinggi ROE maka kinerja perusahaan juga semakin baik. Hal ini juga akan mempertinggi kepercayaan investor terhadap perusahaan. Oleh karena itu return saham juga akan semakin besar, maka PBV juga akan meningkat. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sidarta (1998), Nasehah 2012, Utama dan Santosa (1998), Wirawati (2008) dan Hidayati (2010) yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap PBV. Dengan ditambahnya variabel Size perusahaan sebagai variabel moderating akan memperkuat variabel ROE. Karena semakin besar asset suatu perusahaan, tentunya perusahaan akan semakin mudah dalam membiayai aktivitas perusahaan serta akan lebih mudah dalam memperolah dana. 7) Pengaruh Total asset turnover terhadap Price to book value yang dimoderasi size perusahaan. Masuknya Size Perusahaan mampu secara signifikan memoderasi pengaruh Total Aset Turnover (TATO) terhadap Price To Book Value (PBV). Hal ini dapat di lihat tabel 4.13 bahwa nilai signifikansi sebesar 0.000 dan nilai signifikansi lebih kecil dari Los (level of significance) 0.05 (a=5%) maka H0 diterima (0.000<0.05), dalam penelitian ini ketika di uji secara parsial hubungan TATO terhadap PBV terdapat hubungan yang tidak signifikan dengan nilai Sig. 0.213. Hal ini bertentangan dengan penelitia Setiawan (2010) mengatakan bahwa CR, NPM, TATO dan DER berpengaruh signifikan terhadap PBV sebesar 41.1%. sedangkan Lurensius (2010) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh EPS, ROE, QR, TATO dan DER terhadap PBV mengatakan bahwa hanya variabel ROE yang berpengaruh signifikan terhadap PBV, tetapi ketika dimasukkan variabel Size Perusahaan sebagai variabel moderating ternyata mampu memperkuat hubungan TATO terhadap PBV dengan nilai sig 0.000. artinya dalam hal ini size perusahaan salah satu faktor penting dalam menilai investasi di suatu perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh current ratio, return on equity, total asset turnover terhadap price to book value

14

dengan size perusahaan sebagai variabel moderating pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dibahas pada bab IV sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dari 7 (tujuh) Hipotesis yang diajukan, ditemukan 2 (dua) hipotesis ditolak karena tidak siginifikan, 5 (lima) hipotesis yang dapat diterima. Untuk lebih jelasnya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Current ratio tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap price to book value. Hal ini membuktikan bahwa ceurrent ratio secara langsung ditak mempunyai pengaruh terhdap price to book value. 2. Return on equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to book value. Artinya perusahaan sampel dalam penelitian ini mampu menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan (Agus, 2001). Semakin tinggi ROE suatu perusahaan maka semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan yang akan berdampak meningkatkkan PBV saham. 3. Total Asset Turnover berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap price to book value. TATO mengukur pemanfaatan dari semua aktiva perusahaan. Perusahaan harus dapat menyeimbangkan antara penjualan dengan aktiva. Karena apabila tidak seimbang atau berat di salah satu pihak, akan menjadi kesulitan likuiditas yang berujung pada menurunnya performa suatu perusahaan dan akhirnya para investor tidak memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap suatu perusahaan. 4. Size perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to book value. Hal ini menunjukkan bahwa indikator size perusahaan faktor penting dalam menilai suatu investasi. 5. penelitian ini menunjukkan bahwa Current ratio tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Price to book value sebelum dimemasukkan variabel moderating size perusahaan. Akan tetapi setelah ditambahkan size perusahaan sebagai variabel moderating, Current raito memiliki pengaruh yang sigifikan terhadap price to book value. 6. Size perusahaan mampu memoderasi pengaruh return on equity terhadap price to book value mempunyai hubungan positif dan siginifikan. Hal ini menunjukkan bahwa size perusahaan dan ROE merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi PBV saham. 7. Size perusahaan mampu memoderasi pengaruh Total Asset Turnover terhadap price to book value, hal ini menunjukkan bahwa size perusahaan faktor yang sangat penting dalam menilai investasi.

Saran Penelitian ini dapat digukana sebagai referensi dan bahan analisis bagi para pihak yang berkepentingan, baik bagi praktisi bisnis, dudalam dan diluar perusahaan, akademisi dan peneliti yang konsen terhadap ilmu keuangan khususnya pasar modal. Namun penelitian ini masih terdapat berbagai macam kekurangan dan keterbatasan penelitian seperti yang telas disebutkan diatas, antara lain rentan waktu dan amatan yang relative singkat, pembatan objek penelitian hanya pada perusahaan manufaktur berjenis consumer goods sehingga tidak menggambarkan

15

perusahaan manufaktur secara keseluruhan serta keterbatan lainnya. Untuk itu peneliti mengajukan bebarapa saran sebagai berikut : 1. Bagi para investor dan calon yang ingin berinvestasi saham di sektor consumer goods, hendaknya mempertimbangkan faktor fundamental dan fisikologi pasar saham secara umum di Indonesia. 2. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya tidak hanya terbatas pada satu sektor industri saja, tetapi keseluruhan indistri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga dapat diketahui perbedaan pengaruh faktor-faktor fundamental bagi masing-masing industri. 3. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya meneliti variabel diluar CR, ROE, TATO, dan Size Perusahaan yang bisa mempengaruhi PBV saham, atau menambah variabel dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abidin Jamalul (2009). Analisa faktor fundamental keuangan dan resiko sistematik terhadap harga saham perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa efek Indonesia. Tesis Yang Di Publikasikan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Riyanto Bambang. 2005, Dasar–Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta : YBPFE UGM. Bodie, Zvi, Alex Kane and Alan J. Marcus. 2005. Invesment. Sixth Edition, Mc Graw-Hill Companies. Chrisna Heriyati (2009). Pengarus Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.Tesis yang di Publikasikan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Deitiana. Tita.2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis Dan AkuntansiVol 13 No.1.Halaman 57- 66 Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Daniati, Ninna dan Suhairi, 2006.Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor dan Size Perusahaan terhadap Expected Return Saham.Simposium Nasional Akutansi IX, Padang. Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi: Yogyakarta. Dharmastuti, Fara.2004. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Pulbik di BEJ. Jurnal Manajeman Vol 1 No.1.Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya. Gideon S.B. Boediono. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba Dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium NasionalAkuntansi VII.

16

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, Damodar, 1999. Ekonomitrika Dasar, Terjemahan Sumarno Zain.Erlangga. Jakarta Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo

Hidayati (2010). Analisa pengaurh DER, DPR, ROE dan SIZE Terhadap PBV Perusahaan Manufaktur Yang Listing DI BEI Periode 2005-2007. Tesis Di Publikasikan. Universitas Diponegoro. Semarang. Husnan, Saud. 2004. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi ketiga, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.Yogyakarta. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Gadjahmada UniversityPress.Yogyakarta. http://www.idx.co.id/JSXStatistic/MONTHLY/tabid/184/lang/id-ID/language/idID/Default.aspx. Iffah Asri. 2010. Analisa Ratio Keuangan Terhadap Price To Book Value (PBV) Pada Perusahaan Indutri Otomotif Yang Terdaftar Di BEI Periode 20022007. Universitas Indonusa Esa Tunggal. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat : Jakarta. Jones, Charles P., 2004. Investment : Analysis and Management , Ninth Edition , Jhon Wiley & Sons, Inc. Jogiyanto.2000, Portofolio dan Analisi Investasi. Edisi Kedua. BPFE . Yogyakarta. Kurnia Endang (2009). Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods Yang Terdaftar Dalam BEJ Tahun 2003-2007. Tesis Yang Di Publikasikan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Lukman Syamsudin. 2000. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Lubis, Ade Fatma. 2008. Pasar Modal. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

17

Universitas Indonesia. Jakarta. Munawir, S. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta. Martini dan Agus Harjito. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama, Ekonisia. FE UI. Jakarta. Michell Suharli, Studi Empiris Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia, Jurnal Maksi Vol.6 No.1 Januari 2006. Martin, John D., William Petty, Arthur J. Keown and David F. Scott Jr., 2004. “Manajemen Keuangan: Prinsip-prinsip dan Aplikasi”, Edisi Kesembilan, Jakarta: PT Indeks. Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Penerbit Ekonisia: Yogyakarta. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat : Jakarta. Nurlela dan Islahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terha-dap Nilai Peusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI. Ni Gusti Putu Wirawati.Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Price Book Value Dalam Penilaian Saham di Bursa Efek Jakarta Dalam Kondisi Krisis Moneter. Buletin Studi Ekonomi Volume 13 No. 1 2008 Riyanto, Bambang. 2001. Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. S. Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta Sudarmadji, A. M. dan Lana Sularto, 2007.Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Jurnal PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil), Volume 2, Universitas Gunadarma, Jakarta. Santoso, Singgih, 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. PT Elex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta. Sulistyawan, Junus, (2005), Analisis Pengaruh ILK dan Rasio-rasio Keuangan

18

Terhadap Corporate Dipublikasikan .

Performance,

Tesis

UNDIP

Yang

Tidak

S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta. Sutrisno, H. 2010. Pengaruh Arus Kas, Faktor Fundamental dan Tingkat Bunga Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Manufaktur di BEI Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Ter-hadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasioanal Akuntansi XI. Pontianak. Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham, Edisi1, Transmedia Pustaka, Jakarta. Wild, John, K.R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Delapan, Buku Dua. Alih Bahasa: Yanivi dan Nurwahyu. Jakarta: Salemba Empat.

19