PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN

Download PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN. PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA. KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING...

0 downloads 489 Views 545KB Size
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015 NUR HALIMAH Program Study Manajemen-S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL: http//dinus.ac.id Email: [email protected] ABSTRACT This study aimed to determine the effect of good corporate governance, measured by institutional ownership and firm size, on firm value, measured by Tobin's q, as well as to know the effect of financial performance measured by return of equity (ROE) as an intervening variable. This study use secondary data from Indonesia Capital Market Directory (ICMD), Indonesia Stock Exchange (IDX), and the annual report that has been published by IDX. The population in this study is manufacturing companies that listed on Indonesia Stock Exchange over the period 2013-2015. The sample selection technique used is purposive sampling method and according to the criteria that have determined, the number of samples obtained as many as 103 companies. Hypothesis test whith SPSS 20 programs. The study result shows that simultaneously good corporate governance has no significant effect on financial performance, firm size has positive and significant effect on financial performance, good corporate governance and firm size have no significant effect on firm value, financial performance has positive and significant effect on firm value, while good corporate governance and firm size on firm value through financial performance have not proven as an intervening variable Keyword: good corporate governance, firm size, firm value, and financial performance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate overnance yang diukur dengan kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan Tobin’s q, serta untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan return of equity (ROE) sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Indonesia Capital Market Directory (ICMD), Indonesia Stock Exchange (IDX), dan annual report yang telah dipublikasi oleh BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel diperoleh sebanyak 103 perusahaan. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis data program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan good

corporate governance tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, good corporate governance dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, kinerja keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan good corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui kinerja keuangan tidak terbukti menjadi variabel intervening. Kata Kunci: good corporate governance, ukuran perusahaan, kinerja keuangan, nilai perusahaan. 1. PENDAHULUAN Indonesiavtermasukvsalahvsatuvnegaravyangvberkembang di dunia, hal ini tebukti denganvadanya sektor industri dalam bursa efek. Sektor industri tersebut memiliki tiga sektor yaitu sektor jasa, sektor manufaktur, dan sektor sumber daya alam. Tiga sektor tersebut dapat dilihat dari harga saham di bursa efek Indonesia, seperti tabel di bawah ini:

Sumber: Olah Data Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 Diagram 1.1 Harga Saham Persektor Pada Tahun 2013-2015

Sumber: Olah Data Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 Berdasarkanvtabelv1.1vdan diagram 1.1 diatas,vdapatvdilihatvbahwa perkembangan hargavsaham persektor sangat fluktuatif. Dari tiga sektor diatas yang terlihat harga saham paling tinggi adalah sektor manufaktur. Sehingga penilaian investor terhadap perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham perusahaan dalam bursa efek. 1.2 RumusanvMasalah Berdasarkanvlatarvbelakang masalah diatasvmaka rumusanvmasalah yang diajukan dalamvpenelitianvinivadalah: 1. BagaimanavpengaruhvGoodvCorporatevGovernancevterhadapvkinerja keuangan? 2. Bagaimanavpengaruh Good Corporate Governancevterhadapvnilaivperusahaan? 3. Bagaimana pengaruhvukuranvperusahaanvterhadap kinerja keuangan?

4. Bagaimanavpengaruhvukuran perusahaan terhadapvnilaivperusahaan? 5. Bagaimanavpengaruh kinerja keuangan terhadapvnilaivperusahaan? 2. TINJAUANvPUSTAKA 2.1TeorivKeagenanv(AgencyvTheory) Teorivagensi adalah teori yangvmengungkapkan hubungan pemegangvsahamvatau pemilikvperusahaan dalamvmenyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga yang professional untuk menjalankan operasionalvsehari-hari. Pengelolaan perusahaan diharapkan mendapatkan laba setinggi mungkin dengan biaya serendah mungkin. Akibatvpemisahan tersebut, perusahaan dibagi menjadi 2 kategori yaitu pemegangvsaham danvagenvyangvmemiliki hak serta kewajibanvmasing-masing. Pemegangvsaham mempunyai hak dengan memperoleh deviden yang tinggi dan membentukvdewan komisarisvuntuk mengawasi alurnya perusahaanvyang dikelolavoleh agen serta mengembangkanvsistem insentifvbagivpengelola manajemenvuntuk memastikan mereka bekerjavdemi kepentinganvperusahaan. Sedangkanvagen memiliki hak untuk mendapatkanvinsentif dan menjalankan prosesvbisnis sesuai dengan kepentingan perusahaan (Rachman et al, 2015). 2.2 Teori Trade Off Teori trade off mengungkapkan bahwa adanyavfakta bunga yang dibayarkanvsebagai bebanvpengurangan pajak membuat utang menjadivlebih murah dibandingkanvsaham biasa (preferen). Secara tidakvlangsung pemerintahvmembayar sebagian biaya utang atau dengan kata lain utang memberikan manfaat perlindunganvpajak. Penggunaan utang dalam jumlah yang lebih besar akan mengakibatkan pengurangan pajak serta menyebabkan semakin banyak laba operasi (EBIT) perusahaan yang mengalir pada para investor (Brigham & Houston, 2011, pp. 183-184). 2.3 Pengertian Good Corporate Governance Goodvcorporatevgovernance digunakan sebagai pendorong terbentuknya pasarvyang efisien,vtransparan danvkonsisten denganvperaturan perundang-undang. Goodvcorporate governancevyaitu rangkaianvproses,vkebiasaan,vkebijakan, aturanvdan institusivyang mempengaruhivpengarahan,vpengelolaan, dan pengawasan suatuvperusahaan. Tata kelolavperusahaan ini merupakan suatu subjek yang mempunyai banyakvaspek, salah satunya adalah topikvutama dalamvtata kelola perusahaanvmenyangkut permasalahan akuntabilitasvdan tanggungjawab untuk melindungi kepentingan saham. Selanjutnya terhadap efisiensi ekonomi pada sistemvtata kelolavperusahaan untuk mengoptimalkan hasilvekonomi yang kuatvpada kesejahteraanvpemegang saham.v(Pertiwi & Pratama, 2012). Proksi yang digunakan untuk mengukur good corporate governance adalah kepemilikanvinstitusional yang merupakan kepemilikanvsaham olehvpihak perusahaan lain atau lembaga lain. Adapun rumusnya sebagaivberikut: 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝑣𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖𝑣𝑖𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑜𝑎𝑛𝑙 = 𝑋𝑣100% 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚𝑣𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 Sumber: Purbopangestu & Subowo, (2014)

2.4 UkuranvPerusahaan Ukuranvperusahaan merupakanvvariabel penting pada pengelolaanvperusahaan, salah satunya digunakan tolakvukur untuk mengungkapkan besar kecilnyavperusahaan. Penentuanvukuran perusahaanvdapat dikatakan denganvtotal penjualan, total asset, rataratavtingkat penjualan dan rata-rata tingkat asset. Faktor penelitian ini adalah faktorvpenting dalamvpembentukan keuntungan. Perusahaanvbesar yang sudah mencapai tahap kematangan adalah gambaranvperusahaan relatifvlebih stabil serta mampu menghasilkanvkeuntungan dibandingkanvperusahaan kecil. (Indarti & Extaliyus, 2013) 𝑆𝐼𝑍𝐸 = Ln(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡) Sumber: Indarti & Extaliyus, (2013) 2.5 Analisis Laporan Keuangan Analisis laporanvkeuangan adalah suatu perusahaan yang ingin mengetahuivtingkat profitabilitas serta tingkatvrisiko atauvtingkat kesehatanvsuatu perusahaan.vTersedianya program-programvkomputer sepertivspreadsheet yang bertujuan untuk laporanvkeuangan, perhitunganvrasio-rasio keuanganvmenjadi halvyang mudah dilakukanv(Halim & Hanafi, 2009, p. 05). Sedangkan menurut (Herry, 2015) mengungkapkan laporan keuangan (financial statement) merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksasi bisnis. Analisis kinerja perusahaanvdalam penelitianvini adalah rasiovprofitabilitas Retur of Equity adalah rasio yangvmenunjukkan seberapavbesar kontribusi ekuitas dalam menciptakan labavbersih. Dengan kata lain rasio ini dignakan sebagai pengukur besarvjumlah keuntungan bersih yang akanvdihasilkan darivdana yangvtertanam pada ekuitas. (Herry, 2015, pp. 193-196) 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑓 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Sumber: Mardiyanto, (2009, p. 62) 2.6 NilaivPerusahaan Nilaivperusahaan yaitu nilaivsekarang darivserangkaian arusvkas masukvyang akanvdihasilkan perusahaan padavmasa yang akan mendatang.vRamai atau lesunyavpasar sangatvdipengaruhi oleh kondisis ekonomi,vperaturan pemerintah,vdan iklim pesaingan baik domestic maupunvasing. Kondisivpasar tentu akanvmempengaruhi kinerjavperusahaan secaravinternal dan tanggapan paravinvestor yang biasanya dipengaruhivoleh kinerjavoperasi, pendanaan,vinvestasi, serta kebijakanvdividen yang menentukanvbesarnya arusvkas yangvdihasilkan. Interaksivdari kondisi pasar, kinerja internalvperusahaan, dan perilaku investor pada akhirnya menentukan nilai suatu perusahaan dari harga saham perusahaan yangvbersangkutan di pasarvmodal (Mardiyanto, 2009, pp. 182-183). Pengukuran yang digunakan dalam nilai perusahaan ini ialah menggunakanvTobin’s q. alasan memilih tobin’svq dalam penelitian ini untuk mengingat unsur-unsur kewajiban yang dimasukkan sebagai dasar perhitungan. Menurut (Prasinta, 2014) Tobin’s Qvmerupakan perbandinganvantara nilaivpasar perusahaan denganvnilai bukuvtotal aktiva. 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑜𝑓 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 + Liabilities 𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛′ 𝑠 𝑄 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Sumber: Prasinta, (2012)

Hipotesis Penelitian H1: Goodvcorporate governancevberpengaruh positif terhadapvkinerja keuangan H2:vGood corporate governancevberpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. H3: Ukuran perusahaanvberpengaruh positif tidak signifikanvterhadap kinerjavkeuangan. H4: Ukuran perusahaanvberpengaruh positif terhadap nilaivperusahaan H5: KinerjavKeuanganvberpengaruh positif terhadap nilaivperusahaan. 3. METODE PENELITIAN 3.1 VariabelvPenelitian Variable yang digunakan dalamvpenelitian ini ada tiga bagian ialah variabel independen, variabel dependen, danvvariabel intervening. 1. Variable dependen (Terikat) 2. Variable Intervening (Penghubung) 3. Variabel Independen (Bebas) 3.2vPopulasi danvSampel Populasivdalam penelitianvini ialah perusahaanvmanufaktur yang terdaftar divBursa EfekvIndonesia selamavperiode 2013-2015 dengan jumlah 151 perusahaan. Sampel diambil secara purposive sample yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan pertimbangan. Perusahaan yang memenuhi syarat ada 103 perusahaan. 3.3vJenis dan SumbervData Jenisvdata yang digunakanvdalam penelitianvini ialah datavsekunder. Datavsekunder ialah sumbervdata penelitianvyang diperolehvpenelitian secaravtidak langsungvmelalui mediavperantara (diperoleh serta dicatat oleh pihakvlain). Data diperoleh darivlaporan keuangan tahunan perusahaan yang sudah diaudit dan dipublikasikan dalam BursavEfek Indonesiavyang terkait padavperusahaan manufaktur darivtahun 2013-2015. 3.4vMetode PengumpulanvData Metodevpengumpulan datavpenelitian ini ialah mendokumentasikan dengan mencatat data perusahaan diperlukan dalam perusahaanvmanufaktur di BursavEfek Indonesiavyang menjadi sampelvpenelitian seperti informasi perhitungan goodvcorporate governance, return of equity, dan tobin’svq serta data lain yang diperlukan.

3.5vMetode AnalisisvData Analisis data deskriptive dilakukan untuk memberikanvgambaran mengenai variabel yang diteliti. Pada penelitian ini menggunakan teknik path analysis (analisis jalur) model mediasi. Analisis dilakukan menggunakan korelasi, regresivberganda dan jalur dengan programvSPSS. Substruktur 1 𝑌1 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝜖1 ……………….….(1) Substruktur 2 𝑌2 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑌1 + 𝜖2 ……….....(2) Keterangan: Y1 = ROE Y2 = Nilai Perusahaan X1 = Kepemilikan Institusional X2 = Ukuran Perusahaan 𝜖1/2 = Error 3.6 Analisis StatistikvDeskriptif Analisis statistikvdeskriptif adalah gambaran suatuvdata yangvdilihat darivnilai rataratav(mean), standarvdeviasi, varian,vmaksimum, minimum,vsum, range,vkurtosis, skewnes (kemencengan distribusi).v(Ghozali, 2011) 1. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011), ujivnormalitas bertujuanvuntuk mengujivapakah modelvregresi, variabelvpengganggu atau variabel residualvmemiliki distribusivnormal. Jika terdapatvnormalitas, makavresidual terdistribusi secara normalvdan independen ialah perbedaanvantara nilaivprediksi dan skorvsesungguhnya atauverror terdistribusivsecara simetrivnilai means sama dengan 0, untuk mengujivnormalitas pada penelitian ini menggunakanvuji Kolmogrov-Smirnov. 2. Uji Multikoleniaritas Uji multikoleniaritas bertujuanvuntuk mengujivapakah modelvregresi ditemukanvadanya korelasivantar variabel bebas. Modelvregresi yangvbaik seharusnyavtidak terjadivkorelasi diantara variabel dependen. Jika antar variabelvindependen terdapat adanya korelasi makavvariabel inivorthogonal (variable independenvyang nilaivkorelasinya antara sesama variable independen= 0). Untuk mengetahui apakah terjadi multikoleniaritas dapat digunakan metode variancevinflation factorv(VIF). Nlai cutoffvdipakaivuntuk menunjukkanvadanya multikolonieritas ialah nilaivtolerance < 0,10 atau samavdengan nilaivVIF > 10, karena VIF = 1/tolerance, Ghozali (2013). 3. UjivAutokorelasi Ujivautokorelasi dilakukan yang bertujuan untukvmenguji apakah modelvregresi linier ada korelasivantara kesalahan pada periodevt denganvkesalahan pada periodevt-1 (sebelumnya). Modelvregresi yang baikvregresi yangvbebas dari autokorelasi.vUntuk mengetahui ada tidaknyavautokorelasi maka menggunakanvuji DW (Durbin-Watson) dengan ketentuan sebagai berikut, Ghozali (2013):

4. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013) ujivheteroskedastisitas bertujuanvuntuk mengujivapakah modelvregresi terjadivketidaksamaan varians darivresidual satu ke pengamatan yangvlain. Salah satu cara untukvmendeteksi adavtidaknya heteroskedastisitas maka penelitianvini memakai ujivglejser untuk melihat lebih detailnya. 3.7 Uji Model 1.Uji Simultanv(Uji F) Ujivstatistik F padavdasarnya menunjukkanvapakah semuavvariabel bebasvyang dimasukkan pada model yang mempunyaivpengaruh bersama-samavterhadap variabelvdependen. Hipotesisvnol (Ho) hendakvdiuji ialah semuavparameter secarra simultan samavdengan nol. (Ghozali, 2011) 2.Koefisien Determinasiv(R2) Koefisiensi Determinasiv(R2) pada intinya mengukurvseberapa jauhvkemampuan model dalamvmenerangkan variansi variable terikat. Nilai koefisiensi determinasi ialah antara 0 dan 1. NilaivR2 yangvkecil artinya kemampuanvvariabel-variabel bebasvdalam menjelaskanvvariabel terikat terbatas. Nilaivyang mendekativsatu bermakna variabel bebas hampir memberikanvsemua informasivyang dibutuhkan dalam memprediksivvariabel terikat. Penelitian ini menggunakan nilaivadjusted R2 padavsaat mengevaluasivmodel regresivterbaik. (Ghozali, 2011) 3. Uji Statistikvt Ujivstatistik t mengungkapkan seberapavjauh pengaruh variabel bebas secaravindividual dalamvmenerangkan variansi variabel terikat. Hipotesisvnol (H0) yang akan diuji ialah apakahvsuatu parameterv(bi) samavdengan nol,vatau a. H0:bi=0 Artinya suatuvvariabel bebas bukanvmerupakan penjelasan yang signifikanvterhadap variabel terikat. Hipotesisvalternatifnya (Ha) parametervsuatu variabelvtidak samavdengan nol, atau: b. Ha:bi≠0 Artinya variabelvtersebut ialah penjelasan signifikanvterhadap variabel bebas. c. Menentukan tingkat signifikan α sebesar 0,05 Untukvmenilaivt hitung memakai rumus: 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑣𝑅𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑡𝑣ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑣𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 Jika Hovditerima serta Havditolak apabilavt hitung < t table. Bermakna variabelvbebas tidakvberpengaruh secara signifikanvterhadap variabel dependen. Jika Hovditerima serta Havditolak apabilavt hitung > t table. Bermakna variabel independen berpengaruhvsecara signifikanvterhadap variabel dependen. (Ghozali, 2011)

3.8 Teknik Analisis Jalur (Path Analysis) Pathvanalysis ialah pengembanganvlangsung bentukvregresi bergada yang bertujuan memberikan estimasi tingkatvkepentingan (magnitude)vdan signifikansivhubungan sebab akibat hipotesis dalam seperangkatvvariabel, yaitu jika variabel dependen mempengaruhi variabelvtergantung tidakvhanya secaravlangsung (direct effect) namun secaravtidak langsung (indirect effect). (Sarwono, 2012) 4. HASIL PENELITIAN DANvPEMBAHASAN 4.1vUji AsumsivKlasik 1. UjivNormalitas

Dari table 4.3 One Sampel Kolmogrov-Smirnov Test diperoleh 0,676 dengan angka probabilitas 0.751. Sedangkan pada table 4.4 adalah One Sampel Kolmogrov-Smirnov Test diperoleh nilai 0,912 dengan angka probabilitas 0,377. Nilai tersebut lebihvbesar dibandingkan dengan nilai probabilitas 0,05.vMaka penelitian disimpulkan bahwa tidak dapat menolak hipotesis nol yang artinya datavberdistribusi secara normal. 2. UjivMultikolinieritas

Keterangan tabel diatas untuk regresi 1 dan regresi 2 diketahuivbahwa masingmasing variabel independen mempunyai nilaivtolerance value > 0,1vdan nilaivVIF < 10. Untuk regresi 1 variabel good corporate governance mempunyai nilai tolerance 0,988 dan nilai VIF 1,012. Serta variabel ukuran perusahaan mempunyai nilai tolerance 0,988 dan nilai VIF 1,012. Sedangkan untuk regresi 2 pada variabel good corporate governance mempunyai nilai tolerance 0,974 dan nilai VIF 1,027. Variabel ukuran perusahaan mempunyai nilai tolerance 0,956 dan nilai VIF 1,046. Serta variabel kinerja keuangan adalah mempunyai nilai tolerance 0,950 dan nilai VIF nya adalah 1,053. Berdasarkan hasil tersebut maka kesimpulan model regresivtidak terjadi gejalavmultikolinieritas. 3. Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa durbin waston berada didaerah bebas autokorelasi maka kepastian tidak terjadi autokorelasi.

Berdasarkan table 4.8 menunjukkan bahwa durbin waston berada didaerah bebas autokorelasi maka kepastian tidak terjadinya autokorelasi. 4. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil glejser Regresi 1 adalah pada variable data good corporate governance menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dengan nilai secara berurutan adalah 0,147 yang artinya data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan data pada variabel ukuran perusahaan menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dengan nilai secara berurutan adalah 0,176 yang artinya data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil glejser regresi 2 adalah pada varibel data good corporate governance menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dengan nilai secara berurutan adalah 0,158 yang artinya data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Data variabel ukuran peruahaan menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dengan nilai secara berurutan adalah 0,147 yang artinya data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan data kinerja keuangan menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dengan nilai secara berurutan adalah 0,617 yang artinya data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. 5. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

𝑅𝑂𝐸 = −0,024 − 0,054 𝐾𝐼 + 0,011 𝑆𝑖𝑧𝑒 ………………………….…..(1) Dari persamaan regresi 1 diatas untuk mengetahui profitabilitas suatu perusahaan manufaktur dapat disimpulkan sebagaivberikut: a. Konstantavsebesar -0,024 bermakna pada saat good corporate governance dan ukuran perusahaan tetap atau tidak mengalami perubahan maka kinerja keuangan bernilai -0,024. b. Good corporate governance (Kepemilikan insstitusional) Koefisien regresi kepemilikan institusional sebesar -0,054 yang bermakna jika variabel bebas lainvnilainya tetap serta goodvcorporate governance (X1)

mengalamivkenaikan 1% makavkinerja keuangan (Y1) akanvmengalami penurunan sebesarv0,054. c. Ukuran perusahaan (size) Koefisienvregresi ukuranvperusahaan sebesarv0,011 yang bermakna jika variabel bebas lainvnilainya tetap serta ukuranvperusahaan (X2) mengalamivkenaikan 1%, sehingga kinerja keuangan (Y1) akan mengalami kenaikan sebesar 0,011.

𝑁𝑃 = 0,466 − 0,115𝑋1 + 0,013𝑋2 + 0,792𝑌1……………..………………..(2) Hasil persamaan regresi 2 diatas untuk mengetahui profitabilitas suatu perusahaan manufaktur dapat disimpulkan sebagaivberikut: a. Konstantavsebesar 0,466 yang bermakna pada saat goodvcorporate governance, ukuran perusahaan serta kinerjavkeuangan tetap atau tidak mengalami perubahan maka nilai perusahaan bernilai 0,466. b. Good corporate governance (Kepemilikan institusional) Koefisienvregresi kepemilikanvinstitusional sebesarv-0,115 yang bermakna jika variabel bebas lainvnilainya tetap serta kepemilikanvinstitusional (X1) mengalami penurunan 1%, sehingga nilai perusahaan (Y2) hendak mengalamivpenurunan sebesar 0,115. c. Ukuran perusahaan (size) Koefisienvregresi ukuranvperusahaan sebesar 0,013 yang bermakna jikavvariabel lain nilainyavtetap serta ukuranvperusahaan (X2) mengalamivkenaikan 0,01 maka nilai perusahaan (Y2) sehingga menyebabkan penurunan sebesar 0,013. d. Kinerja keuangan (ROE) Koefisien regresi ROE sebesarv0,792 yang bermakna jika variabel bebas lain nilainyavtetap serta ROE (Y1) mengalamivkenaikan 1% maka nilai perusahaan (Y2) sehingga menyebabkan kenaikan sebesar 0,792.

4.2 Uji Model 1. Uji Simultan (Uji F)

Kesimpulan hasilvtabel diatas untuk substruktur 1 diperolehvnilai F 5,833 dan nilai signifikan sebesar 0,003 kurang 0,05 dapat disimpulkan bahwa good corporate governance serta ukuran perusahaan bersama-samavberpengaruh terhadap kinerja keuangan. Sedangkan substruktur 2 diperoleh nilai F 7,911 serta nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 kesimpulan goodvcorporate governance, ukuran perusahaan serta kinerjavkeuangan bersama-sama berpengaruh terhadap nilaivperusahaan. 2. Koefisien Determinasi (R2)

Kesimpulan tabelvdiatas maka, diperoleh nilaivkoefisien determinasi (AdjustedvR Square) sebesar 0,042 atau 4,2 % variasi kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variasi good corporate governance, dan ukuranvperusahaan, sedangkanvsisanya sebesar 95,8% (100% - 4,2%) yang dijelaskanvoleh variabel lain diluar model.

Kesimpulan tabelvdiatas maka, diperoleh nilaivkoefisien determinasi (AdjustedvR Square) sebesar 0,085 atau 8,5% variasi nilaivperusahaan dijelaskan olehvvariasi dari variabel kinerja keuangan, kepemilikanvinstitusional, serta ukuran perusahaan, sedangkan sisanyavsebesar 91,5%v(100% - 8,5 %) yang disimpulkan oleh variabellain diluar model.

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis 1. Uji Statistik t

Berdasarkan tabel diatas maka, dapat diketahui sebagai berikut: a. Pengaruh variabel goodvcorporatevgovernance (KI) terhadap kinerjavkeuangan (ROE) Dari tabel di atas maka diperoleh nilaivthitung sebesarv-1,786 denganvnilai signifikanvsebesar 0,075 < 0,05 makavdisimpulkan hipotesis 1vditolak yang bermakna variabel good corporate governance tidakvberpengaruh signifikanvterhadap kinerja keuangan (ROE). b. Pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan (ROE) Dari tabel diatas maka diperoleh nilaivthitung sebesar 2,697 denganvnilai signifikanvsebesar 0,008 < 0,05 makavdisimpulkan bahwavhipotesis 2 diterimavyang bermakna ukuranvperusahaan berpengaruhvsignifikan terhadap kinerja keuangan.

Hasil uji t atau uji secara parsial bardasarkan tabel diatas maka, hasil regresi 2 dapat diketahui sebagaivberikut: a. Pengaruh variabel goodvcorporate governancevterhadap nilaivperusahaan Dari tabel diatas maka diperoleh hasil thitungvsebesar -1,294 denganvnilai signifikan 0,197 > 0,05 makavdisimpulkan hipotesis 3 ditolak yang artinya good corporate governance tidak berpengaruhvsignifikan terhadapvnilai perusahaan. b. Pengaruh variabel ukuran perusahaanvterhadap nilaivperusahaan Darivtabel diatas maka diperoleh hasil thitungvsebesar 1,098 denganvnilai signifikan 0,274 > 0,05 makavdisimpulkan hipotesis 4 ditolak, yang artinya ukuran perusahaan berpengaruhvtidak signifikanvterhadap nilaivperusahaan. c. Pengaruh variabel kinerja keuangan terhadap nilaivperusahaan Pada tabel diatas diperoleh hasil t hitung sebesar 4,038 dengan nilaivsignifikan 0,000 < 0,05 maka disimpulkan hipotesis 5 diterima yang bermakna kinerjavkeuangan berpengaruhvsignifikan terhadap nilaivperusahaan. 4.4 Analisis Jalur (Path Analysis)

Sumber: Data sekunder yangvdiolah Hasil Path Analysis di atasvdapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel goodvcorporatevgovernance (KI) terhadap nilai perusahaan (NP) melalui kinerjavkeuangan (ROE) a. Pengaruh lansung -0,115 b. Pengaruh tidak langsung -0,054 x 0,792 = -0,042768 c. Pengaruh total -0,157768 Karena nilai pengaruhvlangsung lebihvbesar dari pengaruhvtidakvlangsung, maka kinerja keuangan tidak bisa menjadi interv

ening antara good corporate governance dengan nilaivperusahaan. 2. Pengaruh variabel ukuranvperusahaan (Ln) terhadap nilaivperusahaan (NP) melalui kinerja keuangan (ROE) a. Pengaruh lansung 0,013 b. Pengaruh tidak langsung 0,011 x 0,792 = 0,008712 c. Pengaruh total 0,021712 Karena nilai pengaruhvlangsung lebihvbesar darivpengaruh tidakvlangsung, maka kinerja keuangan tidak bisa menjadi intervening antara ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruhvgood corporatevgovernance terhadap kinerjavkeuangan kesimpulan pengolahan data diperoleh nilai P (probability) 0,075 < 0,05. Hal ini menunjukkan hasil tidak memenuhi syarat yaitu lebih dariv0,05 sehingga P dapatvdisimpulkan H1 pada penelitian ini ditolak, jadi pengungkapan pembahasan hipotesis pertama mengungkapkan goodvcorporate governancevberpengaruh tidak signifikan pada kinerja keuangan. Hasilvpenelitian tidak sesuai pada penelitianvyang dilakukanvoleh Prasinta (2014) Susanti, E & Sudantoko, D , (2012) dan wati (2012). Namun hasil penelitianvini

sesuaivdengan penelitianvyang dilakukan (Pertiwi & Pratama, 2012) dan (Wibowo et al, 2016) yang mengungkapkan good corporate governance tidak berpengaruh signifikan pada kinerjavkeuangan. Menurut teorivagensi hubunganvkeagenan terjadivketika satuvatau lebih sebagaivagen, untuk mendapatkan jumlah jasa serta mendelegasikanvkewenangan untukvmembuat keputusan terhadap agenvtersebut. Masalahvkeagenan timbul dengan adanyavmasalah asimetrivinformasi. Manajervsebagai orangvdalam perusahaanvmemiliki keuntunganvinformasi dibanding pada investorvyang merupakanvorang luarvperusahaan. Pemisahaan antaravkepemilikan serta pengendalianvperusahaan mendorongvmanajer untuk tidakvmemaksimalkan usahanya (Widyati, 2013). Sehingga dengan adanya konflik keagenan tersebut, maka goodvcorporate governancevyang diukurvdengan kepemilikanvinstitusional tidakvmenjamin monitoringvkinerja manajervdapat berjalanvefektif. Jika dilihat dari data penelitian rata-rata kepemilikan institusioanal yang rendah yaitu 0,22%. Rendahnyavkepemilikan institusional menyebabkan prosev monitoring pada manajer tidakvefektif sehinggavtidak berpengaruhvpada kinerjavkeuangan. 2. Pengaruhvukuran perusahaanvterhadap kinerjavkeuangan Berdasarkan hasilvpengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,008
berkeinginan bertambahnya kesejahteraan bagivmanajer, maka terjadilah konflikvkepentingan antaravpemilik denganvmanajer. Halvini tentunyavberdampak padavpenurunan hargavperusahaan dipasarvmodal maka good corporate governance belumvmampu menjadivmekanisme meningkat nilaivperusahaan. Dengan adanyavasimetri informasivantara investorvdengan manajervinvestor belumvtentu sepenuhnyavmemiliki informasivyang dimiliki manajer maka, manajer sulitvdikendalikan oleh investorvinstitusional. Jumlah pemegang saham yang besar belum tentu efektif dalam memonitor perilaku manajer dalam perusahaan sehingga kepemilikanvinstitusional belum mampu menjadi mekanisme untukvmeningkatkan nilaivperusahaan. 4. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan Berdasarkan dari hasil pengolahan data diketahui P (probability) sebesar 0,274. Hal ini tidak menunjukkan syarat yaitu berada sangat jauh dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan H4 pada penelitian ini ditolak. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Dewi, Ayu S M & Wirajaya, A, 2013) hipotesis keempat menyatakanvbahwa ukuranvperusahaan tidak berpengaruhvsignifikan terhadap nilaivperusahaan. Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikasi untuk menunjukkan besar kecilnya perusahaan. Perusahaan besarvdianggap sudah mencapaivtahap kematangan adalah gambaran perusahaanvrelatif lebihvstabil serta mampuvmenghasilkan keuntungan dibandingkan perusahaanvkecil (Indarti & Extaliyus, 2013), tetapi ukuranvperusahaan yang besarvbelum bisavmenjamin nilaivperusahaannya tinggi, karena perusahaanvbesar belumvberani melakukan investasi baruvterkait denganvekspansi sebelumvkewajibannya (utang) sudahvterlunasi. Dan semakin besarvperusahaan dan usahanya, maka pemilik tidak bisa mengelola perusahaan sendiri secara langsung. 5. Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan Berdasarkan hasilvpengolahan data diketahui bahwa nilaivP (probability) sebesarv0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat karena kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan H5 dalamvpenelitian inivdapat diterima. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan (Ferial et al, 2016). Namun hasil penelitian ini sesuai dengan (Rachman et al, 2015) dan (Pertiwi & Pratama, 2012) yangvmenyatakan kinerja keuangan berpengaruhvpositifvsignifikan terhadapvnilai perusahaan.vSemakin naiknya kinerjavkeuangan maka akan terjadi kenaikan pula terhadap nilai perusahaan. Dengan naiknya kinerja keuanganvyang tinggi sehingga tingkat returnvdiharapkan olehvinvestor akan meningkat. Sehingga para investor percaya untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut karena manajemen pengelolaannya secara baik. Darivhasil penelitianvpara investorvmelakukan overviewvsuatu perusahaanvdengan mengamati rasiovkeuangan sebagaivalat investasinya, karena rasiovkeuangan mencerminkanvtinggi rendahnya nilaivperusahaan. Jikavinvestor ingin melihatveberapa besarvperusahaan menghasilkanvreturn atasvinvestasi yangvakan merekavtanamkan maka dapat diamati dari rasiovprofitabilitas. Semakin tinggi kinerjavkeuangan yangvdicapai perusahaanvtersebut semakinvbaik makavakan berpengaruhvpositif

dalamvmeningkatkan nilaivperusahaan. Hal ini terbuktivjika penawaran tinggi maka hendakvmeningkatkanvpermintaan, sehingga mampu meningkatkanvdaya tarikvperusahaan kepadavinvestor, karena tingkat keuntungan yang didapat semakin besar. (Pertiwi & Pratama, 2012) 6. Goodvcorporate governance terhadapvnilai perusahaanvmelalui kinerjavkeuangan Berdasarkan hasilvperhitungan path analysis pengaruhvlangsung antara goodvcorporatevgovernance pada nilaivperusahaan -0,115 dan nilai pengaruh tidak langsung sebesar -0,042768. Hasil ini mengungkapkan bahwa kinerja keuangan tidak bisa menjadi variabel intervening atau memediasi antara good corporate governance terhadap nilai perusahaan, karena nilai pengaruhvlangsung lebihvbesar darivpengaruh tidakvlangsung.Hasil penelitian terjadi karena nilai suatu perusahaan tidak dapat diukur hanya dengan menggunakan besar atau kecilnya suatu perusahaan. Banyak para investor sekarang lebih tertarik dengan perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang baik melalui laporanvkeuangan. Laporanvkeuangan berisivinformasi keuanganvperusahaan yangvmencakup perubahanvdari unsur-unsurvlaporan keuanganvuntuk pihak-pihakvberkepentingan (Ferial et al, 2016). Namun lapora keuangan juga bersifatvumum serta bukanvditujukan untukvmemenuhi kebutuhanvperusahaan, sehinggavinformasi disajikanvsering tidakvterarah serta hanya memperhatikanvkebutuhan semuavpihak berkepentinganvyang sebenarnyavmempunyai perbedaanvkepentingan. Dan laporan keuanganvhanya mengacuvpada objek analisis laporanvkeuangan. Padahal, untuk menilaivlaporan keunaganvtidak cukupvhanya melihatvangka-angka yangvdisajikan pada tabel laporanvkeuangan. Alasan inilah yang menyebabkan bahwa kinerja keuangan tidak terbukti sebagai mediasi antara good corporate governance dengan nilai perusahaan. 7. Ukuranvperusahaan terhadapvnilai perusahaanvmelalui kinerja keuangan Berdasarkanvhasil perhitungan path analysis pengaruh langsung antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan 0,011 dan nilai pengaruh tidak langsung sebesar 0,008712. Hasil ini mengungkapkan bahwa kinerja keuangan tidak bisa menjadi variabel intervening atau memediasi antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan, karena nilai pengaruhvlangsung lebihvbesar darivpengaruhvtidak langsung. Hasil penelitian ini, bahwa kinerjavkeuangan tidakvmampu memediasi hubungan antar kinerja keuangan terhadap nilaivperusahaan disebabkan karena kinerjavkeuangan belum mampu menggambarkan nilai perusahaan yang sebenarnya. Masih rendahnya laporan keuangan di Indonesia saat ini akan berdampak kurang baik bagi perusahaan dan akan berengaruh pula pada kontribusi ukuran perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. 5. PENUTUPAN KESIMPULAN 1. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positifvsignifikan terhadapvkinerja keuangan.

2. Good corporate governance tidakvmemiliki pengaruhvsignifikan terhadapvkinerja keuangan. 3. Kinerja keuangan memilikivpengaruh positiif dan signifikanvterhadap nilai perusahaan. 4. Ukuran perusahaan tidak memilikivpengaruh signifikanvterhadap nilai perusahaan. 5. Good corporatevgovernance tidak memilikivpengaruh signifikanvterhadap nilaivperusahaan. 6. Kinerjavkeuangan tidak terbukti menjadi variabel mediasi atau intervening antara goodvcorporatevgovernance danvukuran perusahaanvterhadap nilaivperusahaan. SARAN 1. Bagivpihak investor : Setiap investorvyang ingin menanamkan sahamnya hendak mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai informasi-informasi perusahaan. Serta harus lebihvberhati-hati dalam memilihvperusahaan untuk menanamkan modalnya maupun berinvestasi dengan menunjukkanvkualitas penerapanvgoodvcorporate governance. 2. Bagi perusahaan : Perusahaanvsebagai penyedia informasivkeuangan lengkap serta jelasvagar mengurangivinformasi asimetri serta sebagaivsumber informasivmengenai kondisivkeuangan perusahaanvoleh pihakveksternal penggunavlaporan keuanganvperusahaan sebaiknya mempertimbangkan kedua variabelvberpengaruh pada nilaivperusahaan yaitu ukuran perusahaan dan kinerja keuangan untuk digunakan sebagai acuan dalam perbaikan kinerja perusahaan itu sendiri. Hal ini dikarenakan para investor lebih memperhatikan dan mempertimbangkan bagaimana nilai suatu perusahaan itu sendiri baik atau tidaknya. Dan sebaiknya perusahaan memperhatikan penerapan good corporate governance untuk menambah kepercayaan para investor. 3. Bagi Akademik : Memberikan dan menambah literatur yang dapat digunakan untuk refrensi dalam penelitian selanjutnya. Dengan adanya hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti lainnya yangvingin melakukan penelitianvdengan topikvyang sama agar menambahvvariabel yang berhubungan dengan penelitian ini. DAFTAR ISI Agoes & Ardana. (2013). Etika Bisnis & Profesi Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat. Akbar, D A. (2013). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP) Dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2007-2011) . Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP Vol. 3 No. 1 September 2013. Brigham & Houston. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan . Jakarta: Salemba Empat.

Brigham & Houston. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Brigham & Houston. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat. Dewi, Ayu S M & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 ISSN: 2302-8556, 358-372. Ferial et al. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan dan Efeknya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Badan Usaha Milik Negara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 33 No. 1 April 2016. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim & Hanafi. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Herry. (2015). Analisis Keuangan Manajemen. Jakarta: PT.Gasindo. Indarti & Extaliyus. (2013). Pengaruh Corporate Governance Preception Index (CGPI), Struktur Kepemilikan, dan ukuran Perusahaan terhadap kinerja keuangan. Jurnal Bisnis dan Ekkonomi (JBE), September 2013, Hal. 171-183 Vol. 20, No. 2 171 ISSN: 1412-3126, 171-183. Indriantoro & Supomo. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFEYogyakarta Anggota IKAPI No.008. Keown et al. (2000). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Mardiyanto. (2009). Inti Sari Manajemen Keuangan Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Pertiwi & Pratama. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 14, No. 2, September 2012: 118-127,, 118-127. Prantama et al. (2015). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Real Estate & Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015. Jurnal Administrasi Bisnis Volume 1 Nomor 2 Februari 2013. Prasetyorini, B. F. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratiodan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 1 Januari 2013.

Prasinta, D. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan. Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014) ISSN, 2252-6756. Purbopangestu & Subowo . (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening . Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014) ISSN 2252-6765. Rachman et al. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance dan Financial Leverage Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks Sri Kehati Selama Periode 2011-2014). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 27 No. 1 Oktober 2015. Ratih, S. (2011). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Peraih The Indonesia Most Trusted Company-CGPI. Jurnal Kewirausahaan Volume 5 Nomor 2, Desember 2011, ISSN. 1978-4724. Sanusi. (2009). Metode Penelitian. Malang: Pena Gemilang. Sarwono, J. (2012). Path Analysis dengan SPPS Teori,Aplikasi, Prosedur Analisis untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sawir, Agnes. (2004). Kebijakan Pendanaan Dan Restrukturisasi Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Susanti, E & Sudantoko, D . (2012). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng, Vol. 10 No. 2, Desember 2012, ISSN 1411-1497, 1411-1497. Wati, L. M. (2012). Pengaruh Praktek Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01, September 2012. Wibowo et al. (2016). Pengaruh CSR Discloser dan GCG Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (201l2-2014). Unisbank Semarang, 28 juli 2016 ISBN: 978-979-3649-96-2. Widyati, M. F. (2013). Pengaruh Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013. http://www.idx.co.id http://www.stanford.edu